SOSIALISASI AMAK DALAM KELUARGA PADA MASYARAKAT BALl

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SOSIALISASI AMAK DALAM KELUARGA PADA MASYARAKAT BALl"

Sonny Tanudjaja
7 tahun lalu
Tontonan:

1 ' 1."*g 11 SOSIALISASI AMAK DALAM KELUARGA PADA MASYARAKAT BALl Studi Kasus di Kawasan Pariwisata Kelurahan Ubud Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Bali Oleh : I DEWA KETUT SUDIASA PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1992

2 I DEWA KETUT SUDIASA. Sosialisasi Anak dalam Keluarga Pada Masyarakat Bali. Studi Kasus di Kawasan Pariwisata Kelurahan Ubud Kabupaten Daerah Tingkat I1 Gianyar, Bali (Di bawah bimbingan PUDJIWATI SAJOGYO sebagai ketua dan ANDIN H. TARYOTO sebagai anggota). Keluarga merupakan kesatuan atau unit terkecil dari suatu masyarakat mempunyai peranan penting dalam pembinaan kepribadian anak. Keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama bagi anak untuk menerima sosialisasi nilai-nilai baik yang berupa kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat, sikap atau peri laku-peri 1 aku yang diperl ukan untuk mendukung kehidupannya kelak di masyarakat. Sehubungan dengan ha1 tersebut, suatu pertanyaan yang merupakan masalah pokok dalam penelitian ini : Bagaimana sosialisasi nilai Tri Hita Karana (THK) kepada anak dalam keluarga pada masyarakat di Kawasan Pariwisata Kelurahan Ubud Gianyar. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gam- baran mengenai sosialisasi nilai THK kepada anak dalam keluarga pada masyarakat patrilineal di Kelurahan Ubud Gianyar, sosial isasi ni lai THK kepada anak dalam keluarga di 1 ihat dari golongan kasta ( Wangsa), dan sosial isasi nilai THK kepada anak dalam keluarga dilihat dari status

3 iii Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di kawasan pariwisata Kelurahan Ubud Gianyar. Sampe 1 penelitian terdiri dari 70 orang atau 35 pasangan suami istri yang diambi 1 secara purposif. Sebagai informan adalah beberapa staf dari kelurahan dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di lingkungan Kelurahan Ubud, Gianyar. Data dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam (indepth interview) dan pengamatan (observasi ). Data sosi a1 isasi anak dari sistem kekerabatan, kasta dan status sosial ekonomi yang diperoleh disajikan secara deskriptif yang dianalisis secara kualitatif. Untuk melihat perbedaan pola sosialisasi dan penekanan nilai aspek THK terutama dari golongan kasta (Wangsa) dan status sosial ekonomi orang tua dianalisis dengan Chi-kwadrat dan t-test dengan ti ngkat kesalahan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada masyarakat patrilineal di Kelurahan Ubud, sebagai pengasuh utama anak dalarn keluarga adalah ibu dan bapak secara bersama-sama. -~ Hal ini dilandasi oleh asas kekeluargaan yang disebut "asas saling asah, saling asih, dan saling asuh". D i samping itu keikutsertaan kakak dari anak-anak dan subyek lain yang masih ada hubungan darah atau keluarga, seperti kakek, nenek, paman, dan bibi dari anak-anak dalam peng- asuhan anak cukup besar dan berperan. Hal ini dimungkin- kan karena adat menetao dari sistem kekerabatan

4 patrilineal adalah virilokal. Dalam sosialisasi nilai THK, pola sosialisasi partisipatoris lebih dominan dibandingkan dengan pola yang represif. Ini bukan berarti anak diberi kebebasan secara penuh, tetapi pengawasan, bimbingan dari orang tua tetap diberikan namun tidak mendominasi. Selanjutnya dalam sosialisasi nilai THK metode pemberian petunjuk melalui contoh-contoh dan belajar sendiri atau kelompok lebih banyak digunakan dibandingkan dengan metode berdongeng ataupun pengajaran langsung secara khusus. Dilihat dari karakteristik subyek penelitian yang terdiri atas kasta atau Wangsa ( Tri Wangsa dan Sudra Wangsa) dan status sosial ekonomi (tingkat pendidikan, pekerjaan dan ekonomi) dalam sosialisasi nilai THK pola sosialisasi partisipatoris lebih dominan dibandingkan pola yang represif. Secara statistik, perbedaan pola sosialisasi terjadi antara golongan Tri Wangsa dengan Sudra Wangsa, antara kelompok orang tua berpendidikan Sedang dengan Campuran dan Rendah, dan antara kelompok keluarga ekonomi mampu dengan kurang mampu masing-masing P < Adanya perbedaan pola sosialisasi antara golongan Tri Wangsa dengan Sudra Wangsa karena pola kehidupan masyarakat dari golongan Tri Wangsa terutama dalam penanaman ni lai-ni lai seperti sikap hormat kepada orang lain, kakak ataupun adik, cara berbicara dengan menggunakan bahasa ha7us (bai k) mendapat perhatian dan penekanan dari orang

5 tuanya sebagai pertanda anak Menak bila dibandingkan dengan golongan Sudra Wangsa. Faktor-faktor yang mempengaruhi adanya perbedaan pola soailisasi dari tingkat pendidikan maupun ekonomi orang tua lebih banyak dipengaruhi oleh faktor pendidikan itu sendiri. Terhadap penekanan nilai aspek THK dilihat dari golongan kasta (Wangsa), tingkat pendidikan, pekerjaan dan ekonomi secara kual i t atif ti nggi yai tu rata-rata di atas 80 persen. Perbedaan penekanan hanya terdapat pada aspek hubungan manusia dengan Tuhan antara golongan Tri Wangsa dengan Sudra Wangsa, antara kelompok keluarga berpendidikan Sedang dengan Rendah, antara kelompok keluarga berpendidikan Carnpuran dengan Rendah, dan antara kelompok keluarga ekonomi mampu dengan kurang mampu. Pada aspek hubungan rnanusia dengan manusia tidak ada perbedaan. Pada aspek hubungan manusia dengan lingkungan alam perbedaan penekanan terjadi antara kelompok keluarga berpendidikan Sedang dengan Campuran, dan antara kelompok keluarga ekono rnarnpu dengan kurang mampu. Adanya perbedaan penekanan ini bukan berarti masalah-masalah keagamaan atau ke Tuhanan rnaupun atau di abaikan. terhadap lingkungan kurang diperhatikan Perbedaan disebabkan karena keterbatasan pengetahuan atau pendidikan dari orang tua dalam mengajarkan materi agama atau yang menyangkut rnasalah ke Tuhanan maupun terhadap pelestarian lingkungan.

6 Terhadap metode sosialisasi yang digunakan, secara umum ada kesamaan. Metode pernberian petunjuk rnelalui contoh-contoh dan belajar sendiri atau kelompok lebih banyak digunakan dibandingkan dengan metode berdongeng maupun dengan pengajaran langsung pada waktu-waktu khusus. Dominannya kedua rnetode sepereti tersebut di atas disebabkan karena acuan yang dijadikan pedornan orang tua dalam mengajarkan sesuatu kepada anak adalah pengalarnan-pengalaman yang diperoleh sewaktu masih kecil dari orang tua mereka maupun pengalaman dari tetangga atau orang lain. Sehubungan dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, disarankan kepada masyarakat dan aparat kelurahan Ubud serta Pemerintah Daerah Tingkat I1 Gianyar untuk dapat mempertahankan dan sekaligus meningkatkan pelaksanaan sistem kekerabatan patrilineal, pemahaman terhadap nilai-nilai dari aspek Tri Hita Karana serta penggunaan pola sosialisasi partisipatoris oleh orang tua dalam rnembentuk dan membina kepribadian anak.

7 SOSIALISASI ANAK DAiAM KELUARGA PADA MASYARAKAT BALI Studi Kasus di Kawasan Pariwisata Kelurahan Ubud Kabupaten Daerah Tingkat I1 Gianyar, Bali I DEWA KETUT SUDIASA NRP Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor PROGRAM PASCASARJAMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 7992

8 Judul Tesis : SOSIALISASI ANAK DALAM KELUARGA PADA MASYARAKAT BALI Studi Kasus di Kawasan Pariwisata Kelurahan Ubud Kabupaten Daerah Tingkat I1 Gianyar, Bal i Nama Mahasiswa : I Dewa Ketut Sudiasa Nomor Pokok : Program Studi : Sosiologi Pedesaan Menyetujui : Prof. Dr. 1. Komisi Pernbimbing /-I v5- Ir. Pudjiwati Sajogyo, MSc. Ketua Dr. 1 Andin H. Taryoto Anggota Tanggal Lulus : 5 Desernber 1992 viii

9 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 22 Juli 1956 di Klungkung, Bali merupakan putra keernpat dari ernpat bersaudara dengan ayah I Dewa Ketut Tjepig (almarhurn) dan ibu I Gusti Biang A l i t. Penulis menamatkan Sekolah Dasar (SD) Negeri tahun 1969, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri tahun 1972, dan Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Negeri tahun 1975 di Klungkung. Mulai bulan Agustus 1978 terdaftar sebagai mahasiswa pada jurusan Bimbingan Penyuluhan pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Udayana di Singaraja sampai meraih gelar Sarjana Pendidikan tahun Pada bulan Maret 1983, penulis diangkat sebagai tenaga edukatif pada Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilrnu Pendidikan Universitas Udayana di Singaraja. Kemudian sernenjak bulan September 1990 mengikuti Pendidikan Program 52 pada Program Studi Sosiologi Pedesaan pada Institut Pertanian Bogor. Penulis menikah dengan Desak Gde Kerthi pada tanggal 6 Juni 1984 di Klungkung, Bali dan saat ini telah dikaru- nia dua orang anak putri, yaitu I Dewa Ayu Eva Wiriastini (Eva, 7 tahun), dan I Dewa Ayu Enny Widiastuti (Enny, 4 tahun).

10 UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan Pendidikan Program 52 pada Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada ibu Prof. Dr. Ir. Pudjiwati Sajogyo,MSc., selaku ketua komisi pembimbing dan bapak Dr. Ir. Andin H. Taryoto selaku anggota komisi pembimbing atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan dari sejak penyusunan rencana penelitian sampai penyelesaian tesis ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Rektor Universitas Udayana, Direktur Program Pascasarjana dan Rektor Institut Pertanian Bogor serta Direktur Pembinaan Sarana Akadernis Depdikbud atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Program Pascasarjana di Institut Pertanian Bogor Kepada staf kelurahan dan masyarakat di Kelurahan Ubud Kecamatan Ubud Kabupaten daerah Tingkat I1 Gianyar penulis menyampaikan terimakasih atas penerimaannya yang ramah serta informasi yang diberikan selama penulis rnelaksanakan penelitian di lapangan.

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

166

167

168

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

dokumen-dokumen yang mirip

SOSIALISASI AMAK DALAM KELUARGA PADA MASYARAKAT BALl

' 1."*g 11 SOSIALISASI AMAK DALAM KELUARGA PADA MASYARAKAT BALl Studi Kasus di Kawasan Pariwisata Kelurahan Ubud Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Bali Oleh : I DEWA KETUT SUDIASA PROGRAM PASCASARJANA