PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS PERUSAHAAN GOSIGN INDONESIA PERIODE JANUARI 2014 APRIL 2014)

Transkripsi

1 PENGARUH PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI KASUS PERUSAHAAN GOSIGN INDONESIA PERIODE JANUARI 2014 APRIL 2014) Arif Gosign Indonesia, Jl. H. Holil no. 21, Kreo, Ciledug - Tangerang ABSTRAK Kata Kunci: Promosi Penjualan, Keputusan Pembelian PENDAHULUAN Dasar yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah terdapat penurunan dan ketidakstabilan jumlah transaksi pembelian dari Januari 2014 April Dimana perusahaan segera meningkatkan dan menstabilkan keputusan pembelian konsumen dalam hal ini berujung pada transaksi pembelian dari Januari 2014 April 2014 melalui Promosi Penjualan. Menurut Penelitian terdahulu berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, dan Promosi Penjualan Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Sedaap memperoleh hasil penelitian sebesar 58% responden menilai bahwa promosi penjualan produk Mie Sedaap dapat dikatakan menarik. Hal ini karena Wings Corporation selalu gencar dan mendapat melihat celah untuk melakukan promosi penjualan produk Mie Sedaap agar konsumen tidak beralih ke produk yang lain. Sehingga Wings Corporation di dalam melakukan promosi penjualan memberikan sampel, potongan gratis, dan lain - lain agar menarik konsumen untuk membeli produk Mie Sedaap. (Setyaningrum, N., Djoko W.H., dan Wijayanto, A.2013). Kemudian diperkuat menrut penelitian terdahulu berjudul Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Telkom Flexi (Studi kasus pada konsumen TelkomFlexi di Kecamatan Kota Kudus Kabupaten Kudus) memperoleh hasil penelitian Variabel Promosi (X4) mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). Pengaruh yang diberikan oleh promosi terhadap keputusan pembelian sebanyak 63,5 %. Hal ini membuktikan bahwa ketika konsumen mengetahui promosi yang diberikan pada produk TelkomFlexi seperti iklan di media massa, sponsor, event dll maka akan mempermudah konsumen untuk mengetahuinya. Sehingga semakin sering produk tersebut diiklankan, maka akan semakin meningkat keputusan pembelian atau sebaliknya.

2 Jumlah Transaksi Pembelian Januari 2014 Febuari 2014 Maret 2014 April 2014 Gambar Jumlah Transaksi Pembelian Sumber: Account Executive GoSign Indonesia Rumusan Masalah Adapun pokok permasalahan yang menjadi rumusan dalam penulisan penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat pengaruh antara promosi penjualan perusahaan GoSign Indonesia terhadap keputusan pembelian periode Januari 2014 April 2014? 2. Seberapa besar pengaruh promosi penjualan perusahaan GoSign Indonesia pada terhadap keputusan pembelian periode Januari 2014 April 2014? 2014 April 2014? Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka diperoleh identifikasi masalahnya sebagai berikut: 1. Terdapat penurunan jumlah keputusan pembelian dalam bentuk transaksi pembelian dari Januari 2014 April 2014 pada perusahaan ritel GoSign Indonesia 2. Terdapat ketidakstabilan jumlah keputusan pembelian dalam bentuk transaksi pembelian dari Januari 2014 April 2014 pada perusahaan ritel GoSign Indonesia Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu: 1. Untuk mengetahui pengaruh antara promosi penjualan perusahaan GoSign Indonesia terhadap keputusan pembelian periode Januri 2014 April Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara promosi penjualan perusahaan GoSign Indonesia terhadap keputusan pembelian periode Januari 2014 April Promosi Penjualan Promosi penjualan merupakan suatu aktivitas dan atau materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik di bawah pengendalian penjual atau produsen yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual tau produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian (Machfoedz, 2010:31). Pendapat dari Blattberg dan Neslin mengenai promosi penjualan merupakan orientasi tindakan dari perusahaan yang tujuannya diharapkan berdampak langsung terhadap perilaku tindakan konsumen untuk membeli produk atau jasa yang perusahaan tawarkan dalam jangka pendek (Hermawan, 2012:129). Pengertian lain mengenai promosi penjualan merupakan aktivitas pemasaran yang mengusulkan nilai tambah dari suatu produk untuk mendapatkan lebih dari sekedar yang ada dari nilai produk dalam jangka waktu tertentu untuk mendorong pembelian konsumen, efektiviitas penjualan, dan mendorong upaya yang dilakukan oleh tenaga penjualan. Promosi penjualan berangkat dari premis bahwa setiap merek atau jasa memiliki nilai dan harga tertentu, dimana promosi penjualan dipercaya mampu mengubah nilai harga yang telah diterima tersebut dengan menaikan nilai atau menurunkan harga (Hermawan, 2012:129). Promosi penjualan mengacu pada setiap insentif yang digunakan oleh perusahaan untuk merangsang transaksi (pedagang besar dan ritel) atau konsumen untuk membelinya suatu merek serta mendorong tenaga penjualan secara agresif menjualnya. Para pengecer juga menggunakan insentif

3 promosi penjualan untuk mendorong perilaku yang diinginkan dari para konsumen, dimana promosi penjualan lebih berorientasi pada jangka pendek yang dapat mempengaruhi perilaku. Kemudian arti insentif adalah nilai tambah atau manfaat dasar yang diberikan oleh merek dan untuk sementara dapat mengubah harga atau nilai yang dirasakan (Shimp, 2004:111). Kemudian pendapat serupa mengenai promosi penjualan terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk atau jasa, jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa insentif dalam promosi penjualan mampu memberikan dorongan bagi konsumen untuk membeli dan mengunjungi sebuah perusahaan ritel untuk membeli suatu produk (Kotler dan Armstrong, 2008:204). Hal sependapat mengenai promosi penjualan adalah segala bentuk penawaran dalam bentuk insentif jangka pendek yang ditujukan kepada pembeli, pengecer dan pedagang grosir dan dirancang untuk memperoleh respon spesifik dan segera dari insentif yang diberikan perusahaan yang menguntungkan bagi pihak pembeli, pengecer dan pedangan grosir (Tjiptono, 2012:367). Promosi penjualan merupakan bahan inti dalam pemasaran yang terdiri dari koleksi alat insentif, dimana sebagian besar berjangka pendek yang dirancang untuk menstimulasi pembelian yang lebih cepat atau lebih besar atas produk atau jasa tertentu yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen (Kotler dan Keller, 2008:219). Insentif dalam promosi penjualan yang digunakan perusahan GoSign Indonesia adalah sebegai berikut: a. Sampel, menawaran untuk mencoba sejumlah produk dan jasa yang aktual kepada para konsumen secara gratis.pemberian sampel adalah cara paling efektif, tetapi paling memakan biaya untuk memperkenalkan produk baru dan menciptakan kegairahan baru bagi produk yang sudah ada. Beberapa sampel diberikan gratis dan ada juga sampel diberikan dengan harga yang murah untuk menutup biayanya. Contoh: sample dikirim dari pintu ke pntu, dikirim lewat pos, dibagikan di toko, ditempelkan pada produk lain, atau ditampilkan dalam iklan (Kotler, 2008:222). b. Garansi produk, janji penjual bahwa produk akan berkinerja dengan baik, jika tidak maka akan diperbaiki atau mengembalikan uang pelanggan sepanjang periode yang ditetapkan. Contoh: Garansi apabila terjadi kecacatan produksi, garansi berapa periode, garansi seumur hidup, pengembalian sejumlah uang jika produk cacat (Kotler, 2008:222). c. Diskon, memberikan penurunan harga keapada konsumen yang menyerahkan bukti pembelian. Pada promosi penjualan, pengurangan harga meungkin ditempel pada kemasan atau dengan memerikan tanda dekat produk atau di depan toko. Mediumnya melalui spanduk, surat kabar, maupun iklan televisi serta media lainnya untuk menginformasikan kepada konsumen tentang diskon yang diberikan. Contoh: perusahaan menerapkan harga pabrik yang telah didiskon pada suatu produk, mengirimkan bukti pembelian lewat pos kepada perusahaan untuk mendapatkan diskon. (Kotler, 2008:222). METODE PENELITIAN Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan teknik pengujian asosiatif untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Kemudian pengujian asosiatif bersifat kausal yaitu adanya hubungan yang bersifat sebab akibat, dimana variabel independent (variabel bebas) yang mempengaruhi dependent (variabel terikat). Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan peneliti dapat memberikan sebuah penjelasan mengenai perilaku keputusan pembelian konsumen dan pelanggan. Metode kuantitatif merupakan metode yang datanya berupa bentuk angka, dimana penelitian ini meneliti pada populasi atau sampel tertentu yang sudah ditentukan. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara Insidental sampling, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data berdasarkan kuantitatif statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

4 kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda benda alam lainnya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada ada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subyek atau obyek tersebut (Priyatno, 2008:65). Dalam penelitian ini populasi adalah konsumen dan pelanggan perusahaan GoSign Indonesia pada periode Januari April Dimana dicari nilai rata rata (mean) konsumen dan pelanggan yang melakukan pembelian selama periode Januri 2014 April Hasil rata rata yang diperoleh adalah sejumlah 170 populasi, dimana menentukan sampel dengan rumus Slovin dengan batas kesalahan yang dapat ditolerir (Kriyantono, 2012:164). Keterangan : n: Jumlah sampel N: Jumlah populasi e: toleransi kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir (5%) Perhitungan menggunakan rumus sloving maka sampel yang didapat untuk penelitian adalah: 170 n = ( 0,05) 2 n = 119,29 Pembulatan n = 120 Sampel adalah bagian dari jumah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, makan peneliti dapat menggunakan sampel itu. Kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar benar representatif (mewakili) (Sugiyono, 2013:81). Insidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, apabila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber (Sugiyono, 2013:84). Dalam penelitin ini sampel diambil dari konsumen dan pelanggan yang datang ke toko/store melakukan pembelian dalam hal ini terkait keputusan pembelian sebesar 120 sampel. Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Tabel Desain Penelitian Metode Penelitian T-1 Asosiatif Survey T-2 Asosiatif Survey Desain Penelitian Unit Analisis Konsumen dan Pelanggan Konsumen dan Pelanggan Time Horizon Cross Sectional Cross Sectional 1. Untuk mengetahui pengaruh antara promosi penjualan perusahaan GoSign Indonesia terhadap keputusan pembelian periode Januari 2014 April 2014 (T-1). 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi penjualan perusahaan GoSign Indonesia terhadap keputusan pembelian Januari 2014 April 2014 (T-2). Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui kuisioner. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Pemilihan kuisioner dilakukan karena cocok digunakan dalam jumlah responden yang cukup besar dan tersebar sehingga bisa diberikan kepada responden secara langsung. Data primer dan data sekunder digunakan sebagai bahan proses pengolahan data untuk mencari jawaban pemecahan masalah (Sunyoto, 2012:27). Berikut uraian teknik pengumpulan data daalam penelitian:

5 1. Data primer Data primer itu sendiri adalah data yang langsung didapat dari sumbernya. Menurut Istijanto, data yang dikumpulkan oleh periset sehingga periset merupakan tangan pertama (Sunyoto, 2012:27). Data kuantitatif adalah data berupa angka atau bilangan dengan menyebarkan kuesioner sekaligus observasi (pengamatan) yang dilakukan dalam penelitian. Kuisioner berupa pernyataan tertulis dengan jawaban yang disediakan untuk responden. Kuisoner dikembangkan untuk mengukur faktor persepsi dan faktor motivasi yang mempengaruhi terhadap keputusan pembelian konsumen. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data pendukung setelah data primer, dalam hal ini data sekunder internal yang didapatkan dari perusahaan berupa identitas para responden, informasi jumlah konsumen, jumlah karyawan, jumlah produk, segmen pasar (Sunyoto, 2012:41). Data penelitian sekunder adalah data yang sudah diproses oleh perusahaan sehingga sudah tersedia saat peneliti memerlukan dalam penelitian. Data sekunder eksternal didapatkan melalui bukubuku, jurnal, referensi, maupun artikel yang berkaitan dengan topik penelitian, dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan teoritis dan pendapat para ahli yang berhubungan dengan penelitian ini. Sehingga dapat membantu menganalisis masalah yang diteliti (Sugiyono, 2013:225). Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini melalui kuisioner dimana pertanyaan diisi sendiri oleh responden atau diisi pewawancara yang membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat jawaban yang diberikan. Skala likert digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti dan disesuaikan dengan variabelnya. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen dapat berupa pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono, 2013:93) Tabel Skala Likert No Jawaban Kode Bobot 1 Sangat Tidak Setuju STS 1 2 Tidak Setuju TS 2 3 Agak Setuju AS 3 4 Setuju S 4 5 Sangat Setuju SS 5 Sumber: Sugiyono 2013:94 Teknik Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dimana metode ini mencoba mengolah data berupa informasi menjadi bentuk angka. Untuk pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 20. Selain itu menghitung data menggunakan uji validitas, realibilitas, normalitas, korelasi pearson, uji t, uji regresi linear sederhana, dan uji koefisien determinasi. Analisis data dalam proses pengolahan data dan menginterpretasian hasil pengolahan melalui analisis inferensial yang menekankan pada hubungan antar variabel dengan melakukan pengujian hipotesis dan menyimpulkan hasil penelitian. (Sugiyono, 2009:13). Uji Validitas Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan metode Corrected Item Total Correlation dengan cara mengkorelasikan masing masing indikator dengan skor total indikator. Apabila valid, ketetapan pengukuran data tersebut akan semakin tepat alat ukur tersebut. Kuisioner dikatakan valid apabila diperoleh hasil sebagai berikut (Priyatno, 2013:19): 1. Jika r hitung > r tabel, maka dikatakan valid 2. Jika r hitung < r tabel, makan dikatakan tidak valid Uji Realiabilitas Sebuah alat ukur dikatakan reliabel jika nilai reliabilitas lebih besar 0,600. Dimana 0,600 merupakan standar reliabilitas dan sebuah alat ukur dikatakan reliabel jika (Priyatno, 2013:30).

6 1. Cronbach s Alpha <0,600 = reliabilitas buruk 2. Cronbach s Alpha 0,600 0,790 = reliabilitas diterima 3. Cronbach s Alpha >0,800 = reliabilitas baik Uji Normalitas Dalam aplikasi SPSS 20 metode uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode One Sample Kolmogrov, data yang dikatakan normal jika signifikansi > 0,05 (Ghozali, 2011:164). Maka dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa: 1. Jika nilai signifikansi (Asym Sig tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal. 2. Jika nilai signifikansi (Asym Sig tailed) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Uji Korelasi Data yang digunakan dalam analisis korelasi pearson berskala interval atau rasio. Nilai korelasi jika nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Dalam penelitian ini korelasi yang digunakan adalah korelasi pearson (Product Moment Pearson). Beikut interpretasi hasil koefisien korelasi yaitu (Priyatno, 2013:100): 1. 0,00 0,199 = sangat rendah 2. 0,20 0,399 = rendah 3. 0,40 0,599 = sedang 4. 0,60 0,799 = kuat 5. 0,80 1,000 = sangat kuat Uji t Untuk menguji tingkat signifikansi dari pengaruh variabel independent (variabel bebas) terhadap variabel dependent (terikat). Uji t bertujuan menguji secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan lain menggunakan t tabel, dimana kriteria dalam pengujian uji t, yaitu: (Linol, Marchal, dan Wathen, 2013:392). a. Apabila t hitung < tα/2, maka Ho diterima. Jadi Ha ditolak dan bi = 0, artinya variabel Xi tidak mempunyai pengaruh terhadap Y. b. Apabila t hitung > tα/2, maka Ho ditolak. Jadi Ho diterima dan bi 0, artinya variabel Xi mempunyai pengaruh terhadap Y. Uji Regresi Linear Sederhana Analisis ini juga untuk memprediksikan nilai dari variabel dependent apabila nilai variabel independent mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arh hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent apakah positif atau negatif (Priyatno, 2013:110). Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan metode regresi linear sederhana, dimana variabel bebas (X) adalah promosi penjualan Serta variabel terikat (Y) adalah keputusan pembelian. Pembahasan analisis regresi linear sederhana sebagai berikut: Y = a + bx Keterangan: Y = Variabel dependen yang diprediksikan X = Variabel independen a = Nilai konstanta b = koefisien regresi Uji Koefisien Determinasi Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui hasil persentase pengaruh variabel independen secara bersama sama terhadap variabel dependen. Hasil analisis determinasi dapat dilihat dari hasil regresi pada bagian output Model Summary. Pada output Model Summary, bagian R Square terdapat angka yang menunjukkan persentase dari pengaruh kedua variabel tersebut. (Priyatno, 2013:120).

7 HASIL DAN BAHASAN Seteleh melakukan pengujian statistik dengan bantuan program SPSS 20, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil Uji Validitas menyatakan dari 18 pertanyaan yang diberikan kepada responden, dimana seluruh nilainya valid > 0,179 (r tabel), maka dapat dinyatakan seluruh pertanyaan valid dan dapat dipakai untuk penelitian lebih lanjut. Variabel Promosi Penjualan (X) Butir Pertanyaan Tabel Uji Validitas Variabel X Item-Total Statistics n = 120; r tabel = 0,179 (Lampiran) Corrected Item- Total Correlation Keterangan x1 0,475 Valid x2 0,490 Valid x3 0,491 Valid x4 0,457 Valid x5 0,465 Valid x6 0,420 Valid x7 0,520 Valid x8 0,512 Valid x9 0,456 Valid Tabel Uji Validitas Variabel Y Item-Total Statistics n = 120; r tabel = 0,179 (Lampiran) Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item- Total Correlation Keterangan Keputusan Pembelian (Y) y1 0,297 Valid y2 0,376 Valid y Valid y4 0,321 Valid y5 0,245 Valid y6 0,415 Valid y7 0,588 Valid y8 0,468 Valid y9 0,562 Valid

8 2. Hasil Uji Reliabilitas menyatakan dari 18 pertanyaan yang diberikan kepada responden, dimana seluruh nilainya reliabel > 0,600 (standarisasi nilai reliabilitas), maka dapat dinyatakan seluruh pertanyaan reliabel. Kemudian nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,840, maka dalam penelitian ini dinyatakan reliabilitas baik. Secara konsisten memberikan hasil yang sama jika pengukuran tersebut diulang. Tabel Uji Reliabilitas Cronbach Alpha Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items Tabel Reliabilitas Variabel X Item-Total Statistics Reliabel > 0,600 Variabel Promosi Penjualan (X) Butir Pertanyaan Cronbach s Alpha Keterangan x1 0,830 Reliabel x2 0,830 Reliabel x3 0,830 Reliabel x4 0,831 Reliabel x5 0,831 Reliabel x6 0,833 Reliabel x7 0,828 Reliabel x8 0,828 Reliabel x9 0,831 Reliabel Tabel Uji Reliabilitas Variabel Y Item-Total Statistics Reliabel > 0,600 Variabel Promosi Penjualan (X) Butir Pertanyaan Cronbach s Alpha Keterangan x1 0,839 Reliabel x2 0,835 Reliabel x3 0,839 Reliabel x4 0,838 Reliabel x5 0,841 Reliabel x6 0,833 Reliabel x7 0,824 Reliabel x8 0,831 Reliabel x9 0,826 Reliabel

9 3. Hasil Uji Normalitas adalah sebesar 0,589, dimana nilai signifikansi 0,589 > 0,05 (stadarisasi nilai signifikansi), maka dapat dinyatakan bahwa data yang digunakan pada penelitian ini berdistribusi normal. Tabel Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 120 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation, Most Extreme Differences Absolute,071 Positive,045 Negative -,071 Kolmogorov-Smirnov Z,773 Asymp. Sig. (2-tailed),589 a. Test distribution is Normal.nhgn b. Calculated from data. 4. Hasil Uji Korelasi Pearson adalah sebesar 0,640, maka dapat dinyatakan bahwa hubungan korelasi antara variabel X dan variabel Y masuk dalam kategori kuat. Jadi hubungan korelasi antara variabel X dan variabel Y adalah kuat, searah, dan signifikan. Tabel Uji Korelasi Pearson Correlations Y Keterangan X Pearson Correlation Sig. (2-tailed) **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).,640 **, Kuat

10 5. Hasil Uji t untuk hipotesis adalah sebesar 9,057, dimana angka yang diperoleh 9,057 > 1,980 (t tabel), maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel X terhadap variabel Y. Tabel Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 1,276,215 5,947,000 1 X,586,065,640 9,057,000 a. Dependent Variable: Y 6. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana adalah sebesar 1,979, maka dapat dinyatakan bahwa prediksi nilai variabel Y kedepannya adalah Y = 1, ,586X Tabel Uji Regresi Linear Sederhana Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,276,215 5,947,000 X,586,065,640 9,057,000 a. Dependent Variable: Y

11 7. Hasil Uji Koefisien Determinasi adalah sebesar 0,410, maka dapat dinyatakan bahwa pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 41% dan sisanya 59% dipengaruhi faktor lain yang tidak dijelaskan pada penelitian ini. Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,640 a,410,405,41919 a. Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: Y Saran Setelah menyatakan kesimpulan, maka perlu memberikan beberapa saran positif secara akademis dan praktis untuk perbaikan kedepannya. Berikut uraiannya: 1. Peneliti menyarakan agar penelitian selanjutnya apabila membahas mengenai topik Promosi Penjualan yang dilakukan perusahaan GoSign Indonesia dapat meneliti faktor lain yang mempengaruhi Keputusan Pembelian, karena diperoleh 59% faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti lebih dalam mengenai Promosi Penjualan yang dilakukan perusahaan GoSign Indonesia agar lebih memahami tentang bagaimana insentif insentif dalam Promosi Penjualan yang sebelumnya digunakan atau menggunakan insentif insentif lainnya yang tepat diterapkan dalam sesuai tujuan dari Promosi Penjualan.

12 REFERENSI Ansari, S. (2012). The Affect Of Sales Promotion on Consumer Interest To Purchase In IKCO Automotive Company. African Journal of Business Management, Vol 6, Bakirtas, H. (2013) Impact of sales promotion on purchase decision of consumers: An application in tourism sector. International Journal of Human Sciences, Vol. 10, Dewi, Y. A. (2013). Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan Pembelian Dan Repurchase Melalui Trial Pada Sogo Departement Store Di Kota Surabaya. Management. Skripsi S1. Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya. Evelina, N., Handoyo, D. W., dan Listyorini, S. (2013). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Telkom Flexi (Studi kasus pada konsumen TelkomFlexi di Kecamatan Kota Kudus Kabupaten Kudus). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Vol. 1, Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 (5 ed.). Semarang: Badan Penerbiat Universitas Diponegoro. Hermawan, A. (2012). Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Kotler, P., dan Armstrong, G. (2008). Prinisp Prinsip Pemasaran (12 ed., Vol 2). Jakarta: Erlangga. Kotler, P., dan Kelller, K. L. (2009). Management Pemasaran (13 ed., Vol 2). Jakarta: Erlangga. Kriyantono, Rachmat. (2012). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Linol, A. D., Marchal, G. W., dan Wathen, A. S (2013). Statistical Techniquesin Business & Economics International Edition. (15 ed., Vol 1). Singapore: MC Graw Hill. Machfoedz, M. (2010). Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu Morissan, M. A. (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. (1 ed., Vol 1). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Nochai, R., and Nochai, T. (2011) The Influence of Sale Promotion Factors on Purchase Decisions: A Case Study of Portable PCs in Thailand. Journal Of. International Proceedings of Economics Development & Research, Vol. 11, Omar, Asiah, N., Aziz, N. A., and Nazri, M. A. (2011). Understanding The Relationships of Program Satisfaction, Program Loyalty, and Store Loyalty Among Cardholders of Loyalty Program. Journal Of Marketing Research, Vol. 41, Osman, S., dan Fah, B. C. Y. (2011). Simulation of Sales Promotions towards Buying Behavior among University Students. International Journal of Marketing Studies, Vol. 3, Prasetyo, E. S. (2013). Pengaruh Iklan, Promosi Penjualan, Dan Penjualan Perorangan Terhadap Niat Beli Di CV. Lancar Makmur Motor Surakarta. Student Jurnal Agora, Vol. 1, Priyatno, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Mediakom. Priyatno, D. (2009). 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17. Yogyakarta: ANDI.

13 Priyatno, D. (2013). Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom. Santoso, S. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: Gramedia. Sarwono, J. (2012). Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur SPSS. Jakarta: Gramedia. Setyaningrum, N., Djoko, W.H., dan Wijayanto, A. (2013). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek dan Promosi Penjualan Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Sedap. Jurnal Ilmu Administrasi, Vol. 3, Shimp, T. A. (2004). Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. (5 ed., Vol 2). Jakarta: Erlangga. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dam R&D. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, D. (2012). Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Buku Seru. Tjiptono, F., dan Chandra, G (2012). Pemasaran Strategic (2 ed.) Yogyakarta: ANDI Qu, W. M., Shih, C. M., Chen, C. Y., dan Wang, K. C. (2011). Relationships Among Customer Loyalty Program, Service Quality, Relationships Quality And Loyaly An Empirical Study. Chinese Management Studies Vol. 5, RIWAYAT PENULIS Arif. Singkawang, Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu komunikasi pada tahun Saat ini bekerja sebagai pemilik perusahaan Mitra Dekor