KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
|
|
- Verawati Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEADAAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah, Letak Wilayah Administratif dan Letak Geografis PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis khususnya di bidang sayuran aeroponik dan hidroponik DFT berdiri pada tahun 1998 dengan Dani Rusli sebagai pemilik. Bentuk perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT). Pada awalnya perusahaan ini merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang finansial dan pembiayaan, namun dengan adanya krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 perusahaan finansial ini mulai melakukan kegiatan budidaya sayuran secara aeroponik dan hidroponik DFT agar tetap berjalan. PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) tidak langsung melakukan budidaya sayuran melainkan melakukan riset terlebih dahulu. Riset ini bertujuan untuk menemukan jenis sayuran yang cocok dan formulasi nutrisi yang tepat agar pertumbuhan sayuran baik dan berkualitas, kemudian pada tahun 2000, perusahaan memfokuskan diri untuk membudidayakan sayuran dengan sistem aeroponik dan hidroponik DFT. PT Momenta Agrikultura memiliki kebun di beberapa lokasi antara lain kebun di Cikahuripan, Lembang, Jawa Barat yang memproduksi berbagai macam sayuran daun secara aeroponik dan hidroponik DFT yang diantaranya adalah selada keriting, lollorossa, dan romaine. Kebun di Sentul, Bogor, Jawa Barat yang dikhususkan untuk budidaya kangkung, caisim, bayam hijau, bayam merah dan pakcoy secara aeroponik. Kebun Cisaroni, Lembang yang dikhususkan untuk budidaya paprika, tomat dan tanaman hias jenis mawar potong, gerbera dan ruskus. Kebun Kayuambon, Lembang yang dikhususkan untuk budidaya timun mini, paprika dan sayuran organik. PT Momenta Agrikultura merupakan pelopor perkebunan sayuran komersial di Indonesia yang menggunakan sistem budidaya tanaman dengan teknologi aeroponik dan hidroponik DFT. Kebun yang terletak di dataran tinggi di daerah Cikahuripan, Lembang, Jawa Barat memiliki curah hujan mm per tahun dan memilki suhu udara rata-rata antara C dan ketinggiannya
2 hingga meter di atas permukaan laut (mdpl) yang sangat ideal yaitu untuk membudidayakan sayuran jenis sayuran daun seperti selada. Tata Areal dan Fasilitas Produksi Amazing Farm kebun Cikahuripan memiliki lahan seluas 2.5 ha dengan luas produktif 1.8 ha. Sebagian besar lahan digunakan untuk greenhouse budidaya, sisanya digunakan fasilitas pendukung lainnya. Layout dan tata guna lahan dapat dilihat pada Lampiran 2. Luas produksi Amazing Farm kebun Cikahuripan dapat dilihat pada Lampiran Greenhouse Kegiatan produksi sayuran daun di Amazing Farm dilakukan di dalam greenhouse. Bentuk greenhouse di Amazing farm dibangun dengan struktur Gutter-Connected greenhouse yaitu greenhouse yang dibangun secara bersambung dengan dinding yang disatukan. Penggunaan Gutter-Connected greenhouse sangat efisien dalam penggunaan lahan dan bangunan yang berada di tengah susunan terlindung oleh greenhouse lainnya. Atap greenhouse terbuat dari plastik polyethylene dan dinding greenhouse menggunakan kasa plastik yang mengandung polyethylene dan dibentuk menyerupai jaring. Bentuk greenhouse piggy-back system adalah suatu bentuk greenhouse yang memakai bentuk konvesional yang dimodifikasi dengan menambahkan atap kecil di bagian atasnya untuk ventilasi (Gambar 4). Rangka yang digunakan untuk jenis greenhouse ini terbuat dari kayu. atap ventilasi dinding Gambar 4. Tipe Greenhosue Piggy-back System
3 18 Bentuk greenhouse lain yang digunakan di Amazing Farm Kebun Cikahuripan adalah tipe Bulbo, yaitu suatu model greenhouse dengan atap melengkung dan saling menyilang, sehingga sirkulasi udara dapat masuk dari persilangan rangka atap. Greenhouse tipe Bulbo disajikan pada Gambar 5. Rangka yang digunakan untuk greenhouse tipe bulbo berupa rangka alumunium dengan atap berupa plastic UV 14% yang terbuat dari polyethylene dan dinding yang terbuat dari kassa. atap ventilasi dinding Gambar 5. Tipe Greenhouse Bulbo Jenis greenhouse lain yang digunakan Amazing Farm adalah greenhouse yang terbuat dari rangka bambu dan kayu. Bentuk bangunan greenhouse rangka kayu dan bambu menggunakan bentuk greenhouse tipe piggy-back system. Atap greenhouse ini terbuat dari plastic UV yang berbahan dasar polyethylene. Bahan yang digunakan untuk dinding adalah kassa dan juga plastik polyethilen pada bagian bawahnya. Dalam satu greenhouse terdapat bak penanaman sebanyak bak tanam untuk budidaya aeroponik, dan bak tanam untuk budidaya hidroponik DFT. Jumlah bak tanam yang digunakan berbeda-beda, karena luas masing-masing greenhouse memang tidak sama (Lampiran 3). Bak tanam yang digunakan untuk teknik budidaya secara aeroponik semuanya menggunakan bak fiberglass dengan ukuran 4 m x 1 m x 0.5 m, sedangkan bak tanam untuk budidaya secara hidroponik DFT menggunakan dua jenis bak tanam. Bak tanam jenis yang pertama merupakan bak tanam yang menggunakan bak fiberglass dengan ukuran 16 m x 1 m x 0.10 m. Bak fiberglass ini disusun di dalam greenhouse dengan cara ditopang oleh kerangka bambu yang membentuk struktur
4 19 bangku. Bak jenis yang kedua yang digunakan untuk budidaya secara hidroponik DFT adalah jenis bak cor beton yang dibuat di atas tanah yang pada permukaan bagian dalamnya dialasi plastik. Bak model cor beton seperti ini memiliki lebar 1 m dan tinggi 0.15 m dari permukaan tanah, dengan panjang bak yang disesuaikan dengan lebar greenhouse. Penyusunan bak-bak tanam di dalam greenhouse (bench) memakai susunan crossbenching dan peninsula seperti yang tampak pada Gambar 6. A Gambar 6. Layout Bak Tanam, (A). Peninsula dan (B). Cross-benching B Penyusunan bak tanam secara peninsula banyak digunakan untuk bak tanam hidroponik DFT yang terbuat dari cor beton. Penyusunan layout bak tanam secara peninsula akan lebih mengefisienkan bak cor beton karena bak beton dapat dibuat langsung melintang dari ujung ke ujung. Penyusunan bak tanam secara cross-benching digunakan untuk bak tanam yang terbuat dari fiberglass, baik untuk budidaya aeroponik ataupun hidroponik DFT, sebab akan lebih memudahkan perawatan dan pergerakan di dalam greenhouse apabila disusun dengan layout cross-benching (Acquaah, 2009). Bak fiberglass untuk budidaya sayuran secara aeroponik, di dalamnya terdapat selang polyetilene dengan diameter 19 mm dengan panjang yang disesuaikan dengan panjang bak. Setiap 80 cm selang polyethylene, ditancapkan nozzle hijau dengan curah 0.83 l/menit dengan tekanan 1.52 atm pada lubang nozzle. Pompa yang digunakan untuk mendorong air ke luar nozzle adalah pompa dengan daya listrik antara watt dengan debit l/menit. Penyemprotan berlangsung selama 5 menit dan berhenti selama 3 menit, sehingga dalam satu jam, pompa menyemprotkan nutrisi kurang lebih sebanyak delapan
5 20 kali. Pengaturan pengeluaran air diatur di dalam panel listrik yang sudah disesuaikan menggunakan timer untuk penyemprotan, komponen panel yang digunakan terdiri atas: 1. Timer, berfungsi sebagai pengatur waktu 2. WCC (Water Level Control), berfungsi untuk menghentikan penyemprotan apabila nutrisi di dalam tangki kurang dari 500 liter. 3. MCB (Manual Contact Breaker) berfungsi sebagai stop kontak 4. Contactor, pengatur panel dan pompa Cara menyuplai air pada budidaya sayuran secara hidroponik DFT hanya menggunakan kran air biasa, karena larutan nutrisi pada teknik budidaya hidroponik DFT cukup dialirkan tanpa perlu menyemprotkannya. Kran air yang difungsikan sebagai inlet diletakkan di salah satu bagian ujung bak, sedangkan pada bagian ujung bak yang lain terdapat lubang berupa pipa yang sedikit menyembul kurang lebih 4 cm dari permukaan bak tanam berfungsi sebagai outlet larutan nutrisi. Potongan pipa ini dibuat sedikit menyembul agar di dalam bak tanam terbentuk genangan air sehingga dapat membasahi akar tanaman. Secara keseluruhan, greenhouse yang terdapat di Amazing Farm berjumlah 19 greenhouse yang dibagi menjadi 6 blok greenhouse, yaitu blok A, B, C, D, E, F dan Nursery (Lampiran 2). Sebaran komoditas yang ditanam di Amazing Farm disajikan pada Lampiran Bangunan Kantor dan Tempat Pencucian Styrofoam Bangunan ini difungsikan untuk kegiatan perkantoran seperti rapat antara manager kebun dengan supervisor, ataupun rapat manager kebun dengan para karyawan, kegiatan pencatatan, dan kegiatan lainnya. Di dalam kantor terdapat komputer dan juga arsip-arsip kebun. Fasilitas yang lain berupa whiteboard untuk menuliskan rencana kegiatan, pencapaian produksi sementara dan pencapaian produksi per minggu. Tempat pencucian styrofoam terletak tepat di samping bangunan kantor. Terdapat tiga buah bak air yang terbuat dari cor beton yang digunakan untuk mencuci styrofoam.
6 21 3. Packing House, Gudang Plastik dan Gudang Nutrisi Packing house terletak di bagian depan area kebun. Tujuan penempatan packing house di bagian depan adalah untuk memudahkan pengangkutan dan penurunan barang. Fasilitas yang terdapat di dalam packing house adalah mejameja stainless steel yang digunakan untuk kegiatan pasca panen sayuran. Selain itu, terdapat lemari pendingin (chiller) berukuran besar yang digunakan untuk menyimpan sayuran yang belum dapat dikirim pada hari tersebut. Bagian belakang packing house digunakan untuk gudang plastik yang berisi kemasan dan segala kerperluan untuk mengepak sayuran seperti barcode, kardus dan selotip. Pada bagian samping gudang plastik terdapat gudang nutrisi sebagai tempat penyimpanan nutrisi dan juga tempat untuk memformulasikan larutan AB Mix. 4. Mess Karyawan Mess Karyawan terletak di depan packing house. Mess ini cukup untuk ditempati 4 orang karyawan. Penempatan mess karyawan di depan packing house bertujuan untuk mempermudah pengawasan apabila sedang melakukan pengangkutan (loading) ataupun penurunan barang pada malam hari. Struktur Organisasi dan Ketenagakerjaan Struktur organisasi menunjukkan wewenang serta tanggung jawab pada masing-masig bagian dalam organisasi PT. Momenta Agrikultura (Amazing Farm). Struktur organisasi Amazing Farm dapat dilihat pada Gambar 7. Direktur Utama Manajer Kebun Manajer Keuangan Manajer Pemasaran Supervisor Produksi Supervisor Panen Marketing Salesman Gambar 7. Struktur Organisasi PT. Momenta Agrikultura (Amazing Farm) 2011
7 22 Struktur organisasi tersebut menjelaskan suatu garis koordinassi masingmasing bagian, sehingga terlihat tugas dari masing-masing bagain. Berikut ini merupakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing jabatan: 1. Direktur Utama, memiliki tanggung jawab penuh terhedap pengambilan keputusan tertinggi dalam menentukan kebijakan dan rencana perusahaan. Selain itu, direktur utama juga memiliki fungsi sebagai penasihat perusahaan. 2. Manajer Kebun, memiliki tanggung jawab untuk mengontrol kegiatan produksi sehari-hari di kebun yang menjadi tanggung jawabnya. 3. Manajer Keuangan, memiliki tanggung jawab untuk mengelola keuangan perusahaan. 4. Manajer Pemasaran, memiliki tanggung jawab untuk mengatur prosedur pengiriman sayuran, jadwal pengiriman sayuran, dan mempromosikan produk perusahaan kepada masyarakat umum. 5. Supervisor Produksi, memiliki tanggung jawab untuk mengendalikan kegiatan produksi secara langsung pada kebun yang menjadi tanggung jawabnya. 6. Supervisor Panen, memiliki tanggung jawab dalam kegiatan panen dan juga melakukan pengawasan pada bagian packing. 7. Marketing, memiliki tanggung jawab untuk memasarkan produk dengan cara tidak langsung, atau dengan menggunakan media seperti telepon, surat elektronik dan juga media komunikasi yang lain. 8. Salesman, memiliki tanggung jawab untuk memasarkan produk dengan pendekatan langsung berupa pertemuan langsung dengan konsumen. Karyawan yang bekerja di Amazing Farm terdiri atas karyawan tetap, karyawan harian dan karyawan borongan. Karyawan tetap merupakan karyawan yang sudah lama bekerja di Amazing Farm, mereka biasanya menjabat sebagai PIC (Person in Charge), dengan sistem gaji yang diberikan kepada mereka adalah gaji per bulan (gaji tetap). Karyawan harian adalah karyawan yang digaji dengan sistem harian. Karyawan harian biasanya merupakan karyawan yang baru bekerja di Amazing Farm. Karyawan harian dapat ditempatkan pada bagian apa saja
8 23 tergantung pada kebutuhan kebun. misalnya jika kebun sedang membutuhkan karyawan panen, maka karyawan harian ditempatkan pada bagain panen. Sedangkan karyawan borongan adalah karyawan yang bekerja di bagian packing house. Semua karyawan pada bagian packing house adalah wanita dengan rentang umur tahun. Mereka adalah para wanita yang bertempat tinggal di sekitar perusahaan. Karyawan ini digaji berdasarkan presetasi kerja, yang biasanya dihitung dalam satuan per kemasan sayur yang dikemas, kemudian dikalikan dengan besaran rupiah per kemasan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. PIC adalah karyawan yang bertugas untuk melakukan semua kegiatan produksi yaitu penanaman dan perawatan di dalam greenhouse yang menjadi tanggung jawabnya. Masing-masing PIC mengelola satu greenhouse, kecuali untuk greenhouse nursery dan greenhouse F. Orang yang bertanggungjawab untuk mengelola greenhouse nursery adalah karyawan pada bagian persemaian, sedangkan greenhouse F dikelola oleh PIC dari greenhouse E. Jumlah karyawan di Amazing Farm kebun Cikahuripan adalah 26 orang yang terdiri 1 orang manajer kebun, 2 orang supervisor, 1 orang salesman, 5 orang PIC, 3 orang karyawan semai, 2 orang karyawan bagian panen, 3 orang bagian pencucian styrofoam, 6 orang bagian packing dan 3 orang bagian keamanan. Jam kerja di Amazing Farm berbeda-beda, tergantung pada masing-masing bagian. Bagian produksi yang meliputi PIC, pencucian styrofoam, dan bagian semai memiliki jam kerja yang diimulai pada pukul WIB, kemudian istirahat pada pukul dan dilanjutkan lagi pada pukul hingga pukul WIB. Karyawan panen memiliki jam kerja yang dimulai pukul WIB, kemudian istirahat pada pukul WIB, kemudian dilanjutkan lagi pada pukul WIB dan berakhir pada pukul WIB. Karyawan packing bekerja mulai pukul WIB kemudian beristirahat pada pukul WIB kemudian dilanjutkan lagi pada pukul WIB dan selesai pada pukul WIB atau bisa lebih lama tergantung pada jumlah sayuran yang harus dikemas pada hari yang bersangkutan.
KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan, Letak Geografis, dan Keadaan Iklim
12 KEADAAN UMUM Sejarah Perusahaan, Letak Geografis, dan Keadaan Iklim PT Momenta Agrikultura (Amazing Farm) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis khususnya budidaya sayuran hidroponik
Lebih terperinciPELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG
20 PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG Aspek Teknis Kegiatan teknis yang dilakukan pada saat magang meliputi kegiatan budidaya sayuran aeroponik dan DFT serta kegiatan pemasaran. Kegiatan budidaya tanaman sayuran
Lebih terperinciMETODE MAGANG Tempat dan Waktu Magang Metode Pelaksanaan
METODE MAGANG Tempat dan Waktu Magang Kegiatan magang dilaksanakan di Amazing Farm, Kebun Cikahuripan, Kampung Pojok, Desa Cikahuripan RT 5 RW 1, Kecamatan Lembang, Bandung - Jawa Barat, mulai bulan Maret
Lebih terperinciPROFIL PERUSAHAAN Sejarah Parung Farm Letak Geografis dan Iklim
19 PROFIL PERUSAHAAN Sejarah Parung Farm Parung Farm merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang agribisnis sayuran. Parung Farm mengawali usaha pada November 1998 dengan melakukan pelatihan budidaya
Lebih terperinciPENGELOLAAN PROSES PRODUKSI DAN PASCA PANEN SELADA
PENGELOLAAN PROSES PRODUKSI DAN PASCA PANEN SELADA (Lactuca sativa L.) SECARA AEROPONIK DAN HIDROPONIK DEEP FLOW TECHNIQUE DI AMAZING FARM, LEMBANG, BANDUNG BENNY RAHARDIAN PRAWOTO A24070191 DEPARTEMEN
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Proses Produksi
PEMBAHASAN Proses Produksi Persemaian dan Nursery Media tanam untuk persemaian berupa rockwool merupakan pilihan yang baik, sebab menurut Resh (2004), rockwool dapat menyediakan oksigen, air, nutrisi dan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
14 KEADAAN UMUM Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Puri Sekar Asri yang terletak di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan didirikan oleh Ir. Subiyanto pada tahun 1976. Perusahaan ini memulai bisnis dengan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Parung Farm yang terletak di Jalan Raya Parung Nomor 546, Parung, Bogor, selama satu bulan mulai bulan April sampai dengan Mei 2011. Bahan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM. Letak Geografis dan Iklim
10 KEADAAN UMUM Letak Geografis dan Iklim Vin s Berry Park adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis hortikultura khususnya budidaya, pengolahan dan agrowisata stroberi. Vin s Berry Park
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Budidaya Bayam Secara Hidroponik
38 PEMBAHASAN Budidaya Bayam Secara Hidroponik Budidaya bayam secara hidroponik yang dilakukan Kebun Parung dibedakan menjadi dua tahap, yaitu penyemaian dan pembesaran bayam. Sistem hidroponik yang digunakan
Lebih terperinciSistem NFT (Nutrient Film Techniqeu) ROMMY A LAKSONO
Sistem NFT (Nutrient Film Techniqeu) ROMMY A LAKSONO Sejarah Singkat Hidroponik Sistem NFT Nutrient film technique (NFT) merupakan salah satu tipe spesial dalam hidroponik yang dikembangkan pertama kali
Lebih terperinciPENDAHULUAN ROMMY ANDHIKA LAKSONO
PENDAHULUAN Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit
Lebih terperinciPengelolaan Aspek Produksi dan Pasca Panen Sayuran Daun Secara Aeroponik dan Hidroponik : Studi Kasus Lembang, Bandung
Pengelolaan Aspek Produksi dan Pasca Panen Sayuran Daun Secara Aeroponik dan Hidroponik : Studi Kasus Lembang, Bandung Production and Post Harvest Management of Leafy Vegetables in Aeroponic and Hydroponic
Lebih terperinciKEADAAN UMUM PERUSAHAAN
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Vin s Berry Park Vin s Berry Park adalah sebuah merek dagang milik PT Putra Agro Tunas Harapan yang berada di bawah Yayasan PATUHA. Vin s Berry Park bergerak di bidang budidaya,
Lebih terperinciLampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang di PT JORO, Bandung Barat, Jawa Barat
LAMPIRAN 38 39 Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Magang di PT JORO, Bandung Barat, Jawa Barat Bln Tgl Kegiatan Lokasi Feb 15 Memperkenalkan diri kepada manajer dan karyawan PT JORO Melakukan observasi
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI KELAYAKAN TEKNIS Parameter yang digunakan untuk melakukan evaluasi kelayakan teknis antara lain adalah keseragaman debit aliran, keseragaman konduktivitas listrik (EC),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agribisnis merupakan serangkaian kegiatan yang terkait dengan upaya peningkatan nilai tambah kekayaan sumber daya alam hayati, yang dulu lebih berorientasi kepada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2014 di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2014 di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboraturium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan (RSDAL)
Lebih terperinciMANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA
Nama : Sonia Tambunan Kelas : J NIM : 105040201111171 MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA Dengan lahan seluas 1500 m², saya akan mananam tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum L) dengan jarak tanam, pola
Lebih terperinciKEADAAN UMUM. Letak Geografi dan Wilayah Administratif. Keadaan Iklim dan Tanah. Luas Areal dan Tata Guna Lahan
16 KEADAAN UMUM Letak Geografi dan Wilayah Administratif PT. Saung Mirwan berkantor pusat di Jl. Cikopo Selatan Dusun Pasir Muncang, Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan
1 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada
Lebih terperinciPENDAHULUAN. dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan hortikultura juga
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hortikultura memegang peran penting dan strategis karena perannya sebagai komponen utama pada pola pangan harapan. Komoditas hortikultura khususnya sayuran dan buah-buahan
Lebih terperinciVI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL
VI. ANALISIS KELAYAKAN ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Aspek Pasar Aspek pasar merupakan aspek yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu usaha. Aspek pasar antara lain mengkaji potensi pasar baik dari sisi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di dalam rumah tanaman di Laboratorium Lapangan Leuwikopo dan Laboratorium Lingkungan Biosistem, Departemen Teknik Mesin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam pembangunan ekonomi nasional di Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi nasional di Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia sebagai negara agraris
Lebih terperinciGambar 18. Denah Lokasi PT Momenta Agrikultura, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang
107 Lampiran 1. Denah Wilayah Desa Kayuambon Gambar 17. Denah Wilayah Desa Kayuambon Gambar 18. Denah Lokasi PT Momenta Agrikultura, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang 108 Lampiran 1. Denah Wilayah Desa
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. RADIASI MATAHARI DAN SH DARA DI DALAM RMAH TANAMAN Radiasi matahari mempunyai nilai fluktuatif setiap waktu, tetapi akan meningkat dan mencapai nilai maksimumnya pada siang
Lebih terperincimeter dan percabangannya monopodial. Batangnya berwarna merah (Henssayon, 1985). Daun tanaman bayam adalah daun tunggal. Berwarna kehijauhan, bentuk bundar telur memanjang (ovalis). Panjang daun 1,5 sampai
Lebih terperinciWelcome! Seminar Praktek Lapangan Bogor, 07 Desember 2006
Welcome! Seminar Praktek Lapangan Bogor, 07 Desember 2006 MEMPELAJARI ASPEK KETEKNIKAN PERTANIAN PADA BUDIDAYA BUNGA HEBRAS DALAM GREENHOUSE ROHMAT FARM, CISARUA KAB. BANDUNG Disusun oleh: Anne Noor Inayah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2015 di Laboratorium
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2015 di Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan (RSDAL), Jurusan Teknik Pertanian, Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Tempat Penelitian PT Momenta Agrikultura adalah salah satu perusahaan pemasok paprika. Perusahaan tersebut berlokasi di Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten
Lebih terperinciCara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag
Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Oleh : Tatok Hidayatul Rohman Cara Budidaya Cabe Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2015 di
1 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2015 di Greenhouse dan Ruang Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan
Lebih terperinciBUDI DAYA. Kelas VII SMP/MTs. Semester I
BUDI DAYA 122 Peta Materi IV Budi daya Tanaman Sayuran Jenis-Jenis Tanaman Sayuran Alternatif Media Tanam Tanaman Sayuran Tujuan Pembelajaran Prakarya 123 Bab IV Budi Daya Tanaman Sayuran Gambar 4.1 Tanaman
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler
Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Ayub Subandi 1, *, Muhammad Widodo 1 1 Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia
Lebih terperinciVI. ANALISIS ASPEK ASPEK NON FINANSIAL
VI. ANALISIS ASPEK ASPEK NON FINANSIAL 6.1 Analsis Aspek Pasar Dalam aspek pasar akan dikaji mengenai potensi pasar ikan hias air tawar dan bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan menyangkut bauran
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Deskripsi Lokasi Lokasi usaha peternakan sapi perah PT. Rejo Sari Bumi Unit Tapos terletak di Jalan Veteran 3 Kp. Tapos Desa Citapen Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciIII. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR
16 III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Kegiatan Tugas Akhir dilaksanakan di Banaran RT 4 RW 10, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. B. Waktu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2014 di Greenhouse
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2014 di Greenhouse Lapangan Terpadu Universitas Lampung dan Laboratorium Rekayasa Sumber
Lebih terperinciMETODE MAGANG Waktu dan Tempat Metode Pelaksanaan Pengamatan dan Pengumpulan Data
METODE MAGANG Waktu dan Tempat Kegiatan magang dilaksanakan selama 4 bulan dari 12 Februari 2009 sampai dengan 12 Juni 2009 di Hikmah Farm, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Metode Pelaksanaan Metode yang
Lebih terperinciAKUAPONIK. Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto,
AKUAPONIK Sutrisno Estu Nugroho Anang Hari Kristanto, 1 PENDAHULUAN Budidaya perikanan umumnya memerlukan lahan yang luas dan sumber air yang melimpah Keterbatasan lahan dan air merupakan kendala, terutama
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2015 di
12 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2015 di Laboraturium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan, Jurusan Teknik Pertanian
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House Fak. Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Pembibitan Kelapa Sawit Pembibitan merupakan awal kegiatan lapangan yang harus dimulai setahun sebelum penanaman di lapangan. Waktu yang relatif lama ini sangat memegang
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung
III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN
V GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Desa Pasirlangu Gambaran umum Desa Pasirlangu meliputi keadaan geografi dan administratif, kependudukan, serta sarana dan prasarana. 5.1.1. Keadaan
Lebih terperinciTeknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur
Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur Oleh Liferdi Lukman Balai Penelitian Tanaman Sayuran Jl. Tangkuban Perahu No. 517 Lembang Bandung 40391 E-mail: liferdilukman@yahoo.co.id Sesuai dengan
Lebih terperinciBAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah:
BAB VII LAMPIRAN Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah: Ukuran buah jambu biji merah: - Diameter = + 10 cm - 1kg = 7-8 buah jambu biji merah (berdasarkan hasil pengukuran)
Lebih terperinciBUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 1. PERENCANAAN TANAM 1. Pemilihan lokasi tanam 2. Sistem tanam 3. Pola tanam 4. Waktu tanam 5. Pemilihan varietas Perencanaan Persyaratan Tumbuh
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PERTANIAN KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS PERTANIAN KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN Nomor : T E N T A N G
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PERTANIAN Jl. Kompak No. 2 Pedurungan Telp. (024) 670 5001 Fax. (024) 6720633 Semarang 50191 KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS PERTANIAN KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Kelurahan Tegalgede merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember yang berjarak sekitar 2 km dari kampus UNEJ. Batas-Batas wilayah Kelurahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Selada digunakan sebagai sayuran pelengkap yang dimakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selada (Lactuca sativa L) merupakan sayuran daun yang cukup digemari oleh masyarakat. Selada digunakan sebagai sayuran pelengkap yang dimakan mentah dan dijadikan
Lebih terperinciCara Menanam Cabe di Polybag
Cabe merupakan buah dan tumbuhan berasal dari anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM P4S NUSA INDAH
V. GAMBARAN UMUM P4S NUSA INDAH 5.1. Sejarah dan Perkembangan P4S Nusa Indah Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Nusa Indah adalah sebuah pusat pelatihan usaha jamur tiram dan tanaman hias
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1 Kementerian Pertanian Kontribusi Pertanian Terhadap Sektor PDB.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pertanian adalah
Lebih terperinciPupuk hidroponik A-B mix vegetatif merupakan ramuan pupuk untuk. kelompok tanaman vegetatif. Pupuk tersebut mengandung total N 200 ppm
100 Lampiran 1. 1. Cara pembuatan pupuk A-B mix vegetatif Pupuk A-B mix vegetatif merupakan ramuan pupuk untuk kelompok tanaman vegetatif. Pupuk tersebut mengandung total N 200 ppm dengan rasio 7 antara
Lebih terperinciBUDIDAYA GREEN BUTTERHEAD (Lactuca sativa var. capitata L.) SECARA HIDROPONIK SISTEM NFT DENGAN MEDIA TANAM ROCKWOOL
LAPORAN TUGAS AKHIR BUDIDAYA GREEN BUTTERHEAD (Lactuca sativa var. capitata L.) SECARA HIDROPONIK SISTEM NFT DENGAN MEDIA TANAM ROCKWOOL Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Ahli
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
50 HASIL DAN PEMBAHASAN Produktivitas Kebun Air sangat diperlukan tanaman untuk melarutkan unsur-unsur hara dalam tanah dan mendistribusikannya keseluruh bagian tanaman agar tanaman dapat tumbuh secara
Lebih terperinciCara Menanam Tomat Dalam Polybag
Cara Menanam Tomat Dalam Polybag Pendahuluan Tomat dikategorikan sebagai sayuran, meskipun mempunyai struktur buah. Tanaman ini bisa tumbuh baik didataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter dpl,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hidroponik (hydroponic) berasal dari kata hidro yang berarti air dan ponus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidroponik (hydroponic) berasal dari kata hidro yang berarti air dan ponus yang berarti daya. Dengan demikian, hidroponik memiliki arti memberdayakan air. Hidroponik
Lebih terperinciRahmawati 1 Latifa Hanum 2 RINGKASAN. Keywoard : Perbandingan biaya, Produksi krisan, P4S.
PERBANDINGAN KEUNTUNGAN KRISAN POTONG DENGAN PEMANFAATAN SISTEM TUNAS DAN SISTEM TANAM AWAL DI P4S ASTUTI LESTARI PARONGPONG BANDUNG BARAT Rahmawati 1 Latifa Hanum 2 RINGKASAN Indonesia merupakan negara
Lebih terperinci4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:
29 4 KEADAAN UMUM UKM 4.1 Lokasi dan Keadaan Umum Pengolah Unit Pengolahan ikan teri nasi setengah kering berlokasi di Pulau Pasaran, Lingkungan 2, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Barat,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 di lahan percobaan Fakulas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Bahan dan Alat Penelitian Adapun
Lebih terperinciIII. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,
23 III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Lebih terperinciMENGENAL DAN MERAWAT MESIN PENYEMPROT
MENGENAL DAN MERAWAT MESIN PENYEMPROT Pada budidaya tanaman untuk mengendalikan gulma, hama dan penyakit tanaman umumnya digunakan pestisida berbentuk cair dan tepung. Untuk mengaplikasikannya pestisida
Lebih terperinciKawasan Agribisnis Terpadu (KAT), Ciwidey
EXECUT IVE SUMMARY Kawasan Agribisnis Terpadu (KAT), Ciwidey Penyusun Prof. Dr.Ir. Anas D. Susila, M.Si Direktur Agribisnis Development Station Institut Pertanian Bogor ADS Bogor Agricultural University
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Green House untuk melakukan fermentasi dari urin kelinci dan pengomposan azolla, dilanjutkan dengan pengaplikasian pada
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
14 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kondisi Umum Penanaman bayam dilakukan sebanyak tiga kali penanaman. Pertumbuhan tanaman bayam baik pada ketiga perlakuan interval pemberian hara.tanaman dibudidayakan dalam
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5. Gambaran Umum Desa Ciaruten Ilir Desa Ciaruten Ilir merupakan bagian wilayah Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Desa ini merupakan daerah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Sari Sehat Multifarm didirikan pada bulan April tahun 2006 oleh Bapak Hanggoro. Perusahaan ini beralamat di Jalan Tegalwaru No. 33 di
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN
BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Peralatan Yang Digunakan Penelitian dilakukan dengan menggunakan suatu reaktor berskala pilot plant. Reaktor ini mempunyai ukuran panjang 3,4 m, lebar 1,5 m, dan kedalaman air
Lebih terperinciBaiklah sekarang saya lanjut mengenai cara menanam secara hidroponik.
BERKEBUN HIDROPONIK 5 LANGKAH MUDAH MEMBUAT KEBUN HIDROPONIK Hai sahabat Paket Berkebun kali ini saya akan membahas mengenai cara menanam yang modern banget nih, yaitu menanam secara hidroponik. Tentu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam dan luar negeri terhadap tanaman selada, komoditas ini mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, tanaman selada belum dikelola dengan baik sebagai sayuran komersial. Daerah yang banyak ditanami selada masih terbatas di pusat-pusat produsen sayuran
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN. aquades, larutan hara hidroponik standart AB Mix (KNO 3, Ca(NO 3 ) 2,K 2 SO 4,
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kompleks Citra Arkadia Jl. Bunga Wijaya Padang Bulan, Medan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2015 sampai dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2013 bertempat di
15 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2013 bertempat di Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementerian Pertanian menyusun suatu konsep yang disebut dengan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang merupakan himpunan dari Rumah Pangan Lestari (RPL) yaitu rumah
Lebih terperinciKEADAAN UMUM SUPER INDO. berkembang di Indonesia sejak tahun 1997 melalui kemitraan antara Salim Group,
IV. KEADAAN UMUM SUPER INDO A. Gambaran Umum Super Indo Super Indo merupakan jaringan ritel internasional yang tumbuh dan berkembang di Indonesia sejak tahun 1997 melalui kemitraan antara Salim Group,
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan 5.2. Struktur Organisasi
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Sejarah Perusahaan Ben s Fish Farm mulai berdiri pada awal tahun 1996. Ben s Fish Farm merupakan suatu usaha pembenihan larva ikan yang bergerak dalam budidaya ikan konsumsi, terutama
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Juli sampai November 2013 di Greenhouse Sarwo
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari Bulan Juli sampai November 2013 di Greenhouse Sarwo Farm Desa Bandar Agung Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan
Lebih terperinciPERBANDINGAN PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA HIJAU (Lactuca sativa) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT PERLAKUAN KONSENTRASI TUGAS AKHIR
PERBANDINGAN PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA HIJAU (Lactuca sativa) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT PERLAKUAN KONSENTRASI TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Pertanian
Lebih terperinciSetelah mengikuti mata kuliah Hortikultura ini diharapkan mahasiswa memahami konsep Sistem Budidaya Hidroponik
Standar Kompetisi : Setelah mengikuti mata kuliah Hortikultura ini diharapkan mahasiswa memahami konsep Sistem Budidaya Hidroponik Kompetisi Dasar Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB V GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Karakteristik Wilayah Kecamatan Pacet merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kecamatan ini berada di bagian utara kota Cianjur. Wilayah
Lebih terperinciIII. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR
16 III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Desa Sidoharjo Rt 5 Rw 10 Kelurahan Banaran Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2010. Penelitian dilakukan di lahan percobaan NOSC (Nagrak Organic S.R.I. Center) Desa Cijujung,
Lebih terperinciINSTRUKSI KERJA PENANGANAN PASCAPANEN MANGGA GEDONG GINCU
PENANGANAN PENDAHULUAN Instruksi kerja merupakan dokumen pengendali yang menyediakan perintah-perintah untuk pekerjaan atau tugas tertentu dalam penanganan pascapanen mangga Gedong Gincu. 1. Struktur kerja
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Subsektor hortikultura merupakan bagian dari sektor pertanian yang mempunyai peran penting dalam menunjang peningkatan perekonomian nasional dewasa ini. Subsektor ini
Lebih terperinciHidroponik Untuk Pemula. Feri Ferdinan
Hidroponik Untuk Pemula Feri Ferdinan A. 0813-1100-5930 Hidroponik Bercocok tanam menggunakan media air, hidroponik adalah bercocoktanam tanpa menggunakan media tanah. Soilless 2 Media Tanam Rockwool,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pembibitan Pembibitan merupakan langka awal penentu keberhasilan usaha pertanian, termasuk budidaya kelapa sawit. Pembibitan kelapa sawit berdasarkan sistem pengairannya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan September Oktober 2012. Tempat penelitian di Kebun Kartini Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW.
Lebih terperinciVII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK
VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PAPRIKA HIDROPONIK Analisis pendapatan usahatani paprika hidroponik meliputi analisis penerimaan, analisis biaya, analisis pendapatan, dan analisis R/C. Perhitungan usahatani
Lebih terperinciPENANGANAN PASCA PANEN
PENANGANAN PASCA PANEN Pasca Panen Sayuran yang telah dipanen memerlukan penanganan pasca panen yang tepat agar tetap baik mutunya atau tetap segar seperti saat panen. Selain itu kegiatan pasca panen dapat
Lebih terperinciBAB IV. PRAKTEK PEMBIBITAN DAN TRANSPLANTING
Deskripsi Singkat BAB IV. PRAKTEK PEMBIBITAN DAN TRANSPLANTING Pokok Bahasan : Praktek Pembibitan dan Transplanting Waktu : 2 (satu) kali tatap muka pelatihan Tujuan : Agar Praja mampu menjelaskan dan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM KEBUN. Sejarah Kebun. Letak Geografis dan Administratif Kebun
KEADAAN UMUM KEBUN Sejarah Kebun PT National Timber and Forest Product merupakan anak perusahaan PT Siak Raya Group yang berkedudukan di Provinsi Riau. PT National Timber and Forest Product pada tahun
Lebih terperinciDisebut Hidroponik, apabila menggunakan air bersih dan nutrisi sebagai media tanam
Disebut Hidroponik, apabila menggunakan air bersih dan nutrisi sebagai media tanam Disebut Organik, apabila menggunakan bahan organik bersih sebagai media tanam, misal : gambut, kompos, dll. Tipe Media
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sejak tahun 2011 yang memproduksi pupuk. UMKM Pupuk PAZ s Bio
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Objek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum UMKM Pupuk PAZ s Bio Fertilizer merupakan salah satu UMKM yang dikenal di Bondowoso Jawa Timur sebagai salah satu industri yang berdiri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Worm dan Hattum (2006), penampungan air hujan adalah
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penampungan Air Hujan Menurut Worm dan Hattum (2006), penampungan air hujan adalah pengumpulan limpasan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air domestik, pertanian, maupun
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Hidroponik Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam (soilless culture). Media tanam
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 5 Khasiat Buah Khasiat Cabai Merah.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Cabai Merah Keriting Cabai merah keriting atau lombok merah (Capsicum annum, L) merupakan tanaman hortikultura sayur sayuran semusim untuk rempah-rempah yang diperlukan
Lebih terperinciBAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V-34 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT.PN III (PT. Perkebunan Nusantara III) Kebun Rambutan merupakan salah satu unit PT. PN III yang memiliki 8 wilayah kerja yang dibagi berdasarkan
Lebih terperinci