IDENTIFIKASI KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN RUANG BERMAIN ANAK DI KELURAHAN CIGENDING KECAMATAN UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG.

Transkripsi

1 IDENTIFIKASI KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN RUANG BERMAIN ANAK DI KELURAHAN CIGENDING KECAMATAN UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG Tugas Akhir Oleh: Rezania Ady Putri PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

2 IDENTIFIKASI KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN RUANG BERMAIN ANAK DI KELURAHAN CIGENDING KECAMATAN UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG NAMA : REZANIA ADY PUTRI NIM : Pembimbing : Nia Kurniasih Pontoh, Ir., MT. NIP

3 IDENTIFIKASI KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN RUANG BERMAIN ANAK DI KELURAHAN CIGENDING KECAMATAN UJUNG BERUNG KOTA BANDUNG TUGAS AKHIR Oleh : REZANIA ADY PUTRI NIM Mengetahui/Menyetujui : Pembimbing/Ketua Sidang Ujian Nia Kurniasih Pontoh, Ir., MT. NIP Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Arief Rosyidie MSP., M.Arch., Ph.D. NIP

4 ABSTRAK Perkembangan kota yang sangat pesat dan kurang terkendali dapat menimbulkan banyak masalah. Salah satu diantaranya adalah terjadinya perubahan fungsi lahan. Hal ini tercermin dari semakin minimnya lahan-lahan kosong yang tadinya berfungsi sebagai ruang terbuka. Tempat bermain anak merupakan sebuah contoh fasilitas publik yang semakin minim jumlahnya akibat terjadinya perubahan fungsi lahan. Papalia (1995) seorang ahli perkembangan manusia dalam bukunya Human Development mengatakan bahwa anak berkembang dengan cara bermain. Lewat bermain, fisik anak akan terlatih, kemampuan kognitif dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain akan berkembang. Pada dasarnya, pemerintah telah mengakomodir kebutuhan anak-anak ini di dalam UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Namun pada kenyataannya, penyediaan sarana bermain yang memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan belum dapat dipenuhi dengan baik oleh Pemerintah. Selain itu, prediksi PBB mencatat, diperkirakan hingga tahun 2025, separuh dari anak-anak di dunia akan tinggal di kota. Semakin hari mereka akan semakin kehilangan tempat bermainnya (Saragih, 2003). Hal ini mendorong diperlukannya sebuah studi mengenai ketersediaan dan pemanfaatan ruang bermain anak di lingkungan permukiman perkotaan, khususnya dalam studi ini, di Kelurahan Cigending. Kelurahan Cigending dipilih sebagai wilayah studi karena memiliki jumlah penduduk usia anak-anak yang cukup besar dengan tingkat kesejahteraan yang relatif rendah. Manfaat dari studi ini adalah sebagai bahan pertimbangan dalam mengoptimalkan penyediaan tempat bermain anak di lingkungan permukiman Kelurahan Cigending. Ruang bermain anak terbagi menjadi dua yaitu ruang bermain yang terprogramkan dan ruang bermain yang tak terprogramkan. Studi ini membahas ketersediaan ruang bermain berdasarkan kuantitas dan kualitasnya dibandingkan dengan standar dan kriteria yang berlaku. Pemanfaatannya ditinjau berdasarkan karakteristik pengguna dan karakteristik penggunaannya. Metode analisis deskriptif digunakan dalam menganalisis ketersediaan dan pemanfaatan ruang bermain di Kelurahan Cigending dalam studi ini. Hasil studi menunjukkan ruang bermain tak terprogram di Kelurahan Cigending memberikan kontribusi yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan ruang bermain terprogram, terutama dalam memenuhi kebutuhan jumlah ruang bermain. Namun, bila ditinjau dari kepemilikannya, ruang bermain tak terprogramkan yang tersedia lebih banyak yang bersifat privat. Hal ini membuat ketersediaan ruang bermain anak di Kelurahan Cigending kurang potensial untuk dikembangkan. Ditinjau dari pemanfaatannya, penggunaan ruang yang ada saat ini sudah cukup efektif. Frekuensi kunjungan anak-anak ke mayoritas ruang bermain yang ada sangat tinggi. Hal ini menunjukkan kebutuhan yang tinggi terhadap tersedianya ruang bermain. Oleh karena itu, ketersediaan ruang bermain di Kelurahan Cigending perlu ditingkatkan lagi jumlahnya, atau minimal ruang bermain yang saat ini telah tersedia perlu lebih dioptimalkan lagi kualitasnya.untuk mendukung hal tersebut diperlukan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah dalam mengoptimalkan penyediaan tempat bermain anak sebagai fasilitas publik di lingkungan permukiman. i

5 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Identifikasi Ketersediaan dan Pemanfaatan Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi sarjana di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini, Penulis mendapat banyak bimbingan, masukan serta kritik membangun dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini Penulis ingin memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Nia Kurniasih Pontoh, Ir., MT. selaku dosen pembimbing, atas bimbingan, bantuan serta pengalaman berharga yang diberikan selama Penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini. 2. Ibu Myra Puspasari Gunawan, Ir., Dr., MSP. selaku dosen pembahas dan penguji yang pertama kali memperkenalkan isu anak di perkotaan kepada Penulis. Terimakasih atas ide, saran, masukan dan kritrik yang begitu berarti bagi penyelesaian tugas akhir ini. 3. Bpk. Petrus Natalivan, ST., MT. selaku dosen pembahas dan penguji atas masukan, saran, kritik serta waktunya untuk berdiskusi yang selalu berhasil memberi pencerahan dan jalan keluar. 4. Ibu Juke R. Siregar, Dr. M.Pd. atas waktunya untuk wawancara yang memberikan pengetahuan dan informasi yang menarik mengenai anak dan dunia bermainnya. 5. Ibu Nunung, Ibu Wati, Ibu Mamay dan seluruh staff TU dan PMO yang sudah dibuat pusing selama mengatur jadwal sidang. Terima kasih banyak ya Bu Pak Eje, Pak Yayat dan staff Perpus dan Labscan Plano yang memudahkan dalam mencari bahan dan literatur untuk mendukung Tugas Akhir ini. 7. Ibu Henny dan staff Kelurahan Cigending yang memudahkan proses survey data primer dan sekunder yang sangat dibutuhkan dalam studi ini. 8. Tia Bara dan keluarganya yang sudah membantu proses survey. Thanks berat Ti... :) 9. Eyang dan keluarga di Malang atas doa dan dukungannya. Makasih ya yang...

6 10. Ibu-ibu Bandung plus2, Ita, Ain, Viena, Depiw, Arkiew, Echiew, Ariy dan Indra atas segala pengalaman, canda, tawa dan air mata yang telah kita bagi bersama selama 4 tahun terakhir ini. So lucky to have you guys J.Ariadhitya Pramuhendra. Akhirnya jadi juga kita mengukir Maret bersejarah di Thanks for everything ya... Mari bersama meraih cita-cita.. x ) 12. Tante Prana dan keluarganya di Semarang dan Bandung atas doa, dukungan dan semangat yang diberikan selama menghadapi berbagai cobaan di tugas akhir ini. 13. Ibu Ariy, sebagai mantan teman seperjuangan dalam melakukan studi anak yang sempat wawancara dr.juke bareng, dan menghabiskan waktu brainstorming di CC. 14. Semua orang yang udah bantuin survey ke pedalaman Cigending sana.. Depiw, Indra, Kocu, Hendra-Maja (lho?!) dan kentangnya. Terimakasiii Sesama PMO mania, Dede, Lani, Depiw, khususnya Ania dan Dimas sebagai yang sama-sama tersisa..hehe. Finally, we made it. 16. Teman-teman Plano 03 dan teman-teman HMP lainnya atas kebersamaan, canda tawa dan pengalaman 4 tahun dan 4 studio yang begitu bermakna..i luv u all Rukki dan Kocu, atas persahabatan yang unik selama beberapa tahun terakhir ini. 18. Joey, yang selalu menemani acara ngetik semalam suntuk.. :) 19. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah mendukung dan menampung segala keluh kesah penulis selama menyelesaikan Tugas Akhir ini... And finally... Tugas akhir ini dipersembahkan untuk Papa, Mama dan K Reza yang telah memberikan kasih sayang tak terhingga dan pengorbanan yang begitu tulus selama Penulis hidup. Terimakasih atas semangat, doa serta dukungan yang telah diberikan kepada Penulis selama pengerjaan Tugas Akhir ini. Semoga Bapa di Surga memberikan balasan atas segala kebaikan dan dukungan semua pihak selama ini. Akhir kata, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan bagi penelitian selanjutnya. Bandung, Februari 2008 Penulis

7 Dreams are made to come true And miracles are made to happen Look inside yourself and find the strength to reach for the stars

8 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Persoalan Tujuan dan Sasaran Studi Ruang Lingkup Studi Ruang Lingkup Materi Ruang Lingkup Wilayah Studi Metodologi Studi Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Sistematika Pembahasan BAB 2 TINJAUAN KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN SARANA BERMAIN BAGI ANAK 2.1 Teori Perkembangan Anak dari Aspek Psikologi Pengertian dan Karakteristik Anak Pengertian Bermain dan Manfaatnya Bagi Anak Penyediaan Sarana Bermain Anak dalam Lingkup Perencanaan Tujuan dan Fungsi Penyediaan Sarana Bermain Anak Bentuk-bentuk Ruang Bermain Anak di Lingkungan Permukiman Perkotaan Penyediaan Sarana Bermain Anak di Indonesia dan Luar Negeri v

9 2.2.4 Persyaratan dalam Penyediaan Sarana Bermain Anak Kebijakan Penggunaan Lahan dan Penyediaan Sarana Prasarana Perkotaan Standar-Standar Penyediaan Sarana Bermain Anak Kriteria dan Aspek-aspek yang Harus Dipenuhi dalam Penyediaan Sarana Bermain Anak pada Ruang Terbuka Konsep Pemanfaatan BAB 3 GAMBARAN UMUM KELURAHAN CIGENDING TERKAIT DENGAN PENYEDIAAN RUANG BERMAIN ANAK 3.1 Penentuan Wilayah Studi Gambaran Sosial Kependudukan dan Karakteristik Bermain Anak di Kelurahan Cigending Karakteristik Kependudukan dan Sosial Ekonomi Kelurahan Cigending Karakteristik Bermain Anak-anak di Kelurahan Cigending Gambaran Penyediaan Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Persebaran Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Penyediaan Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending BAB 4 KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN RUANG BERMAIN ANAK DI KELURAHAN CIGENDING 4.1 Ketersediaan Sarana Bermain pada Ruang Terbuka di Kelurahan Cigending Kuantitas Kebutuhan Jumlah dan Luas Lahan Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Berdasarkan Standar yang Berlaku Kesesuaian Ketersediaan Ruang Bermain Anak yang Terprogramkan dengan Standar Penyediaan Minimal (SPM) yang Berlaku Kesesuaian Ketersediaan Ruang Bermain Anak yang Tak Terprogramkan dengan Standar Penyediaan Minimal yang Berlaku Kesimpulan Kesesuaian Ketersediaan Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending dengan Standar Penyediaan yang Berlaku vi

10 4.1.2 Kualitas Kondisi Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Dinilai Berdasarkan Kriteria Keamanan dan Keselamatan Kondisi Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Dinilai Berdasarkan Kriteria Aksesibilitas dan Kesesuaian Fungsi Kondisi Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Dinilai Berdasarkan Kriteria Kenyamanan Pemanfaatan Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Pemanfaatan Sarana Bermain Anak Berdasarkan Karakteristik Pengguna Karakteristik Pengguna Berdasarkan Hasil Observasi Karakterstik Pengguna Berdasarkan Hasil Wawancara Pemanfaatan Sarana Bermain Anak Berdasarkan Karakteristik Penggunaan Karakteristik Pengguna Berdasarkan Hasil Observasi Karakterstik Pengguna Berdasarkan Hasil Wawancara Preferensi Pengguna Terhadap Ketersediaan Ruang Bermain Anak di Lingkungannnya BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Temuan Studi Kesimpulan Studi Rekomendasi Keterbatasan Studi dan Usulan Studi Lanjutan LAMPIRAN Lampiran A Definisi Keluarga Sejahtera Menurut BKKBN Lampiran B Peta Ketersediaan Ruang Bermain Anak Berdasarkan Skala Pelayanan Lampiran C Hasil Observasi dan Analisis Kesesuaian Kriteria Lampiran D Kuesioner, Distribusi Kuesioner dan Lembar Observasi vii

11 viii

12 DAFTAR TABEL Halaman Tabel I.1 Referensi Terkait Penyediaan Ruang Bermain Anak... 5 Tabel I.2 Metodologi Penelitian Tabel II.1 Karakteristik Anak Sesuai Usia Perkembangannya Tabel II.2 Standar Tempat Bermain dan Lapangan Olah Raga Tabel II.3 Tingkat Pelayanan Fasilitas Bermain di Dalam Kota Tabel II.4 Persyaratan dan Kriteria Sarana Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olah Raga Tabel II.5 Sarana Ruang Terbuka, Taman dan Tempat Olah Raga Tabel II.6 Aspek yang Membentuk Tempat Bermain Tabel II.7 Lima Kriteria Utama Penyediaan Sarana Bermain Anak pada Ruang Terbuka.. 46 Tabel III.1 Hasil Pentahapan Keluarga Sejahtera di Kota Bandung Tahun Tabel III.2 Pengelompokkan Wilayah Studi Tabel III.3 Penentuan Wilayah Studi yang Mewakili Kriteria Tabel III.4 Guna Lahan di Kelurahan Cigending Tahun Tabel III.5 Jumlah Taman di Kelurahan Cigending Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung Tahun Tabel III.6 Mata Pencaharian Penduduk di Kelurahan Cigending Tahun Tabel III.7 Jenis Pekerjaan KK di Kelurahan Cigending Tahun Tabel III.8 Pendidikan Terakhir KK di Kelurahan Cigending Tahun Tabel III.9 Pendapatan Keluarga Per Bulan di Kelurahan Cigending Tahun Tabel III.10 Jumlah Anak Berdasarkan Jenis Mainan di Kelurahan Cigending Tahun Tabel III.11 Bentuk Ruang Bermain yang Digunakan Anak di Kelurahan Cigending Tahun Tabel III.12 Jumlah Lembaga Pendidikan di Kelurahan Cigending Tahun Tabel III.13 Jumlah Prasarana Olah raga di Kelurahan Cigending Tahun Tabel III.14 Inventarisasi Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Tabel III.15 Ketersediaan Ruang Bermain yang Diprogramkan di Kelurahan Cigending ix

13 Tabel III.16 Ketersediaan Ruang Bermain yang Tak Diprogramkan di Kelurahan Cigending Tabel III.17 Klasifikasi Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Tabel IV.1 Persyaratan dan Kriteria Sarana Ruang Terbuka, Taman dan Lapangan Olah Raga Tabel IV.2 Kebutuhan Jumlah dan Luas Lahan Tempat Bermain di Kelurahan Cigending Berdasarkan Standar Tabel IV.3 Kesesuaian Jumlah dan Luas Lahan Ruang Bermain Terprogram dengan Kebutuhannya Berdasarkan Standar Tabel IV.4 Kesesuaian Jumlah dan Luas Lahan Ruang Bermain Tak Terprogram dengan Kebutuhannya Berdasarkan Standar Tabel IV.5 Kesesuaian Jumlah dan Luas Lahan Ruang Bermain Tak Terprogram Skala RW dengan Kebutuhannya Berdasarkan Standar Tabel IV.6 Kesesuaian Jumlah dan Luas Lahan Ruang Bermain Tak Terprogram Skala Kecamatan dengan Kebutuhannya Berdasarkan Standar Tabel IV.7 Kesesuaian Jumlah dan Luas Lahan Ruang Bermain di Kelurahan Cigending dengan Kebutuhannya Berdasarkan Standar Tabel IV.8 Rumusan Penilaian Kriteria Penyediaan Sarana Bermain Anak pada Ruang Terbuka Tabel IV.9 Indikator dan Tolok Ukur yang Digunakan untuk Menilai Kesesuaian Kriteria Keamanan dan Keselamatan Tabel IV.10 Indikator dan Tolok Ukur yang Digunakan untuk Menilai Kesesuaian Kriteria Aksesibilitas dan Kesesuaian Fungsi Tabel IV.11 Indikator dan Tolok Ukur yang Digunakan untuk Menilai Kesesuaian Kriteria Keamanan dan Keselamatan Tabel IV.12 Titik-titik Lokasi Observasi Sarana Bermain Anak Tabel IV.13 Karakteristik Pengguna Ruang Bermain Anak Berdasarkan Hasil Observasi Tabel IV.14 Dominasi Usia dan Jenis Kelamin Pengguna Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Tabel IV.15 Dominasi Asal Pengguna Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Tabel IV.16 Jarak dari Rumah ke Lokasi Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending x

14 Tabel IV.17 Faktor Penyebab Tidak Menggunakan Ruang Bermain Yang Tersedia Tabel IV.18 Hubungan antara Usia Anak dengan Larangan Orang Tua untuk Menggunakan Ruang Bermain Anak Tabel IV.19 Karakteristik Pengguna Masing-masing Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Tabel IV.20 Karakteristik Penggunaan Ruang Bermain Anak Berdasarkan Hasil Observasi Tabel IV.21 Dominasi Waktu Kunjungan ke Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Tabel IV.22 Dominasi Frekuensi Kunjungan ke Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Tabel IV.23 Dominasi Teman Berkunjung ke Ruang Bermain Tabel IV.24 Dominasi Jenis Permainan yang Dilakukan di Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Tabel IV.25 Karakteristik Penggunaan Masing-masing Ruang Bermain di Kelurahan Cigending Tabel IV.26 Karakteristik Pengguna Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Tabel IV.27 Karakteristik Penggunaan Ruang Bermain di Kelurahan Cigending Tabel IV.28 Prioritas Pengguna dalam Pemenuhan Kriteria Penyediaan Tempat Bermain Anak xi

15 xii

16 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1 Kerangka Pikir Gambar 2.1 Contoh Bentuk Lapangan Bermain (Playground) Gambar 2.2 Contoh Perencanaan Penyediaan Fasilitas Bermain Anak pada Ruang Terbuka di Residential Area Hambleton Gambar 3.1 Peta Batas Administrasi Kelurahan Cigending Gambar 3.2 Grafik Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin di Kelurahan Cigending Tahun Gambar 3.3 Grafik Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur di Kelurahan Cigending Tahun Gambar 3.4 Grafik Hubungan Antara Jumlah dan Jenis Mainan yang Dimiliki dengan Preferensi Ruang Bermain Anak Gambar 3.5 Peta Persebaran Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Gambar 4.1 Ilustrasi Penerapan Standar Penyediaan Tempat Bermain Anak Berdasarkan Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan SNI Gambar 4.2 Gambaran Kondisi Keamanan dan Keselamatan di Ruang Bermain Anak Gambar 4.3 Gambaran Kondisi Aksesibilitas Menuju ke Ruang Bermain Anak Gambar 4.4 Gambaran Kondisi Ruang Bermain Anak Terkait dengan Kriteria Kesesuaian Fungsi Gambar 4.5 Gambaran Kondisi Kenyamanan di Ruang Bermain Anak Gambar 4.6 Gambaran Ketidaksesuaian Kriteria pada Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Gambar 4.7 Titik-titik Lokasi Observasi Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Gambar 4.8 Penyewaan Sepeda Motor Mini di Alun-alun Ujung Berung Gambar 4.9 Grafik Persentase Pengguna Berdasarkan Jenis Pekerjaan Orang Tua Gambar 4.10 Kondisi Penggunaan Ruang Lapangan Voli RW 10 pada Sore Hari Gambar 4.11 Grafik Hubungan Jarak dengan frekuensi Kunjungan ke Ruang Bermain xiii

17 Gambar 4.12 Grafik Hubungan Usia dan Jenis Kelamin Anak dengan Jenis Permainan yang Dilakukan Gambar 4.13 Peta Pemanfaatan Ruang Bermain Anak di Kelurahan Cigending Gambar 4.14 Bentuk Ruang Bermain Anak yang Diutamakan Pengguna Gambar 4.15 Jarak ke Lokasi Ruang Bermain Anak yang Diharapkan Pengguna xiv