DAFTAR PUSTAKA. Dorothea, W. A Manajemen Kualitas. Jogjakarta: Universitas Atma Jaya.

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Dorothea, W. A Manajemen Kualitas. Jogjakarta: Universitas Atma Jaya. Feigenbaum Total Quality Control. USA: McGraw Hill. Gasperz, Vincent Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Heizer, Jay and Barry render. Edisi Sepuluh. Operations Management (Manajemen Operasi). Jakarta : Pearson. Indonesia Tbk, Surya Toto PT Materi Umum Plating. Serpong-Tangerang : STIS-MPF Indonesia Tbk, Surya Toto PT Materi Teknik Alat Ukur. Serpong-Tangerang : HRD. International, Astra, Siklus PDCA 8 Langkah TI%20Bab3001.doc. 08/ Kartika, Hayu Modul Pengendalian Kualitas. Jakarta : Teknik Industri Universitas Mercu Buana. Nasution, M, N Drs Manajemen Mutu Terpadu Total Quality Management, Jakarta: Ghalia Indonesia. Wignjoesoebroto, Sritomo Pengantar Teknik dan Manajemen Industri. Surabaya: Guna Widya. 70

2 LAMPIRAN I Nama Alat Ukur dan Fungsinya No Nama Alat Ukur Fungsi 1. Sigmat/Caliper untuk mengukur jarak suatu benda atau barang (panjang, lebar diameter luar, diameter dalam, kedalaman dan ketinggian). 2. Sigmat point (Sigmat Ø dalam) Untuk mengukur diameter dalam/oring. 3. Outside point (sigmat tebal daging) Untuk mengukur tebal daging. 4. Micrometer Untuk mengukur jarak suatu benda (diameter luar, diameter dalam, panjang, lebar, tinggi, dalam) catatan : Micrometer lebih presisi dari pada caliper. 5. Heigt gauge Untuk mengukur jarak suatu benda (tinggi). 6. Bore gauge Untuk mengukur diameter dalam yang mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi dalam pengukuran & toleransi yang kecil. 7. Bevel protector Untuk mengukur sudut. 8. Dial Caliper Untuk mengukur jarak (diameter dalam/oring yang memakai dial). 9. Hardness Tester Untuk mengukur kekenyalan/kekerasan. 71

3 No Nama Alat Ukur Fungsi 10. Radius gauge Untuk mengukur Radius. 11. Pressure gauge Untuk mengukur tekanan. 12. Stop watch Untuk mengukur waktu. 13. Plug gauge Untuk mengukur diameter dalam dengan ketentuan atau toleransi yang sudah ditentukan. 14. Snap gauge Untuk mengukur diameter luar dengan ketentuan atau toleransi yang sudah ditentukan. 15. Thread plug gauge Untuk mengukur drat dalam dengan ketentuan atau toleransi yang sudah ditentukan. 16. Thread ring gauge Untuk mengukur drat luar dengan ketentuan atau toleransi yang sudah ditentukan. 17. SK gauge Untuk mengukur bagian produk yang tidak bisa diukur dengan plug gauge, snap gauge, thread plug gauge, thread ring gauge, sigmat dll. 18. Serration gauge Untuk mengukur seration dengan ketentuan atau toleransi yang sudah ditentukan. 72

4 LAMPIRAN II 1. Jenis cacat part plastic Injection 1. Crazing Luka pada body karena jatuh. 2. Dandori Afkir karena persiapan (setting). 3. Flashing Sisa material/material lebih pada permukaan body. 4. Flow mark Permukaan body yang berkerut. 5. Henkey Permukaan body yang bergelombang. 6. Hike Dekok pada permukaan body. 7. Iro Timbul warna lain pada permukaan body. 8. Kizu Luka pada permukaan body. 9. Konyu Bintik hitam pada permukaan body. 10 Short shot Body tidak/kurang penuh. 11. silver Bercak-bercak pada permukaan body. 12. Void Gelembung yang nampak pada permukaan body. 13. Weld line Garis pertemuan body yang tidak menyatu. 14. Yake (Gosong) warna yang berubah karena panas. 2. Jenis cacat part Machining 1. Anealing Rusak karena proses pembakaran. 2. Bari Sisa proses machining yang tajam. 3. Bibiri Permukaan body yang diproses tetapi tidak memenuhi standar kehalusan/bergaris. 4. Dandori Afkir karena persiapan produksi (setting). 5. Kiriko Sisa sayatan proses (limbah). 73

5 6. Kizu Luka pada body. 7. Kurokawa Permukaan body yang harus diproses tetapi tidak terproses dan masih terlihat setelah plating. 8. Musire Drat kasar karena tajam. 9. Nami Permukaan body bergelombang karena proses. 10. Su Lubang kecil pada permukaan body. 11. Yogore Kotor karena kiriko/oli 3. Jenis cacat part Polishing 1. Bari Sisa proses yang tajam (dari machining). 2. Bibiri Permukaan body yang diproses tetapi tidak memenuhi standar kehalusan/bergaris. 3. Blow hole Lubang besar pada permukaan body sebelum/sesudah dipoles. 4. Hike Bintik bintik yang mengumpul pada body 5. Katamuki Permukaan drat yang terkena proses buff 6. Kizu Luka pada permukaan body. 7. Kizu kaki Luka pada kaki body 8. Kurokawa Permukaan body yang harus diproses tetapi tidak terproses. 9. Menokori Permukaan body kasar karena sisa abrasive belt tidak hilang. 10. Henkey Permukaan body yang bergelombang. 11. Su Lubang kecil pada permukaan body. 12. Tripoly Body kotor karena tripoly (saat proses buffing) 13. Tsuki Bekas tambalan pada permukaan body yang kelihatan setelah proses poles. 74

6 14. Yogore Kotor karena kiriko/oli 4. Jenis cacat part Plating 1. Akami Putih pada permukaan body karena lapisan chrome tidak rata 2. Bari Sisa proses yang tajam (dari machining) 3. Blow hole Lubang besar pada permukaan body 4. Katamuki Permukaan drat yang terkena proses buff (dari polishing) 5. Kizu Luka pada permukaan body 6. Kizu kaki Luka pada kaki body 7. Koge Chrome Kasar karena lapisan chrome tidak sempurna dan berwarna putih 8. Koge nickel Kasar karena lapisan tidak sempurna dan berwarna putih 9. Kotor air Permukaan body yang kotor karena cairan plating 10. Kurokawa Permukaan body yang harus diproses tetapi tidak terproses dan masih terlihat setelah plating. 11. Mark Afkir karena proses marking 12. Mawari Permukaan berwarna pelangi karena lapisan chrome nya tipis 13. Menokori Permukaan body kasar karena sisa abrasive belt tidak hilang dan masih terlihat setelah plating 14. Nami Permukaan body yang bergelombang 75

7 5. Jenis cacat QC Plating 1. Pit Bintik pada permukaan body. 2. Shimi Warna putih abu abu, kehitam hitaman karena proses chrome tidak sempurna. 3. Silver Bercak bercak pada permukaan body. 4. Skip Permukaan body tidak terlapisi dengan sempurna. 5. Star dust Bintik bintik yang menyebar pada permukaan body. 6. Su Lubang kecil pada permukaan body (setelah plating masih kelihatan). 7. Tripoly Body kotor karena tripoly (saat proses plating). 8. Tsuki Bekas tambalan pada permukaan body yang kelihatan setelah proses plating. 9. Tsuya Permukaan body buram setelah proses plating 10. Ukihage Lapisan nickel yang terkelupas. 11. Ware Retak. 12. Weld line Garis pertemuan body yang yang tidak menyatu 13. Yogore Kotor. 14. Zara Bintik yang timbul pada permukaan body dan kasar. 76

8 LAMPIRAN III 77