BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masih terbatas pada tafsir Al-Qur'an disertai dengan Tanya jawab.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masih terbatas pada tafsir Al-Qur'an disertai dengan Tanya jawab."

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Pondok Pesantren Addainuriyah 2 bermula dari pengajian Jum'at yang bertempat di serambi rumah Pengasuh (1980). Materi kajian saat itu masih terbatas pada tafsir Al-Qur'an disertai dengan Tanya jawab. Semakin hari jamaah pengajian terus bertambah setelah melalui berbagai pertimbangan majelis ta'lim ini dipindah pada malam Senin (berlangsung hingga sekarang). Kajian kitabpun mulai ditambah, yaitu kajian tasawuf (Kitab Syarah Hikam) dan kajian fiqh (kitab Fatkhul Mu'in). Perkembangan pengajian-bertambah timbul gagasan untuk mendirikan pondok pesantren. Hingga pada tahun 1989 pembangunan tahap I pun dilaksanakan. Pembangunan dilanjutkan sampai tahap IV. Sampai sekarang PP Addainuriyah 2 memiliki 3 lokal gedung berlantai 4. Fasilitas ruang terdiri dari: aula putra dan putri, perpustakaan, kamar tidur, kamar mandi, dan lain- lain. Dihuni oleh santri putra dan putri dari SMP, SMA dan Perguruan Tinggi (Profil Ponpes Putri Addainuriyah 2 Semarang, 2014). 31

2 32 Dalam penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang pada tanggal 05 September 2014 dengan menggunakan metode suvey wawancara dan menggunakan alat ukur kuesioner tentang sikap, penyebaranya secara langsung diberikan kuesioner lalu di isi oleh responden. Responden pada penelitian ini berjumlah 57 diambil dari santri putri yang tinggal di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang terdiri dari 10 SMP, 12 SMA dan 35 Perguruan Tinggi. B. Analisis Univariat a. Pendidikan Remaja Putri Pendidikan santri putri dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi, tingkat pendidikan santri putri dapat digambarkan di tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Distribusi responden menurut pendidikan santri putri di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang No Tingkat Pendidikan f % 1. SMP 10 17,5 2. SMA 12 21,1 3. Perguruan Tinggi 35 61,4 Jumlah ,0 Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian santri yang memiliki pendidikan maksimum yaitu perguruan tinggi sebesar 35 responden (61,4%), dan yang memiliki pendidikan minimum yaitu SMP 10 responden (17,5%).

3 33 b. Sikap Remaja Putri Terhadap Keputihan Fisiologis Gambaran sikap remaja putri terhadap fisiologis di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Distribusi jawaban sikap responden remaja putri terhadap fisiologis di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang No Pertanyaan Frekuensi (%) SS (%) S (%) TS (%) STS (%) 1. Pengertian 35 61, ,1 2 3, Pengertian 3 5, , , ,1 3. Gejala 21 36, ,9 4 7,0 3 5,3 4. Gejala 3 5, , ,4 5. Penyebab 18 31, ,4 4 7, Penyebab 2 3,5 3 5, , ,6 7. Pencegahan 32 56, , Pencegahan 2 3,5 6 10, , ,6 Catatan : nomor yang dicetak tebal adalah pertanyaan negativ Berdasarkan tabel 4.2 responden benar dalam menjawab pertanyaan didapatkan pada prosentase jawaban terbanyak didapatkan pada jawaban sangat setuju pertanyaan sikap positif remaja putri sebanyak 35 responden (61,4%) terdapat pada pertanyaan nomor 1 tentang pengertian fisiologis, dan prosentase jawaban setuju pertanyaan sikap positif tertinggi remaja putri sebanyak 35 responden (61,4%) terdapat pada pertanyaan nomor 3 tentang penyebab fisiologis.

4 34 Tabel 4.3 Distribusi jawaban sikap responden remaja putri terhadap patologis di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang No Pertanyaan Frekuensi (%) SS (%) S (%) TS (%) STS (%) 1. Pengertian 30 52, ,9 2 3, Pengertian , , ,8 3. Gejala 25 43, ,6 1 1,8 1 1,8 4. Gejala 1 1,8 3 5, , ,8 5. Penyebab 29 50, ,6 1 1,8 1 1,8 6. Penyebab 3 5, , , ,1 7. Pencegahan 17 29, , ,1 5 8,8 8. Pencegahan 7 12, , , ,6 Catatan : nomor yang dicetak tebal adalah pertanyaan negativ Berdasarkan Tabel 4.3 Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar responden salah dalam menjawab pernyataan / tidak setuju terdapat pada pertanyaan negativ pada pengertian 32 responden (56,1%) dan gejala 32 responden (56,1%). Berdasarkan hasil analisis data, maka didapatkan nilai ratarata sikap Remaja putri terhadap fisiologis dan patologis sebesar 51,72. Adapun standar deviasi sebesar 4,942. Adapun distribusi frekuensi kategori sikap remaja putri terhadap fisiologis dan patologis dapat dilihat pada tabel berikut ini:

5 35 Tabel 4.4 Distribusi frekuensi Sikap Remaja Putri Terhadap fisiologis dan patologis. No Sikap Frekuensi Presentase 1. Tidak Mendukung 31 54,4% 2. Mendukung 26 45,6% Jumlah % Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas diketahui bahwa dari Remaja Putri di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang paling banyak mempunyai sikap tidak mendukung terhadap fisiologis dan patologis pada remaja sebanyak 31 responden (54,4% ). C. Analisis Bivariat 1. Uji Kenormalan Dari seluruh data yang sudah diambil tentang pendidikan dan sikap dari 57 responden kemudian dilakukan uji normalitas menggunakan uji statistik One Sample Kolmogorov Smirnov diperoleh p=0,013 < 0,05, itu berarti data tersebut berdistribusi tidak normal, maka pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan Uji Kruskal Wallis. 2. Perbedaan Sikap Remaja Putri Tentang Keputihan Fisiologis dan Patologis Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang Tabel 4.5 Perbedaan Sikap Remaja Putri Tentang Keputihan Fisiologis dan Patologis Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang

6 36 Pendidikan Mean Rank p-value SMP 16,35 0,000 SMA 17,71 Perguruan Tinggi 36,49 Berdasarkan hasil penelitian, kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan perhitungan secara statistik melalui Uji Kruskal Wallis, didapatkan hasil nilai sebesar p-value 0,000 < 0,05, maka Ho diterima sehingga ada perbedaan sikap remaja putri tentang fisiologis dan patologis berdasarkan tingkat pendidikan di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang. D. Pembahasan 1. Sikap remaja putri terhadap fisiologis dan patologis Hasil penelitian menunjukkan dari 57 santri di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang sebagian besar mempunyai tingkat sikap tidak mendukung terhadap fisiologis dan patologis sebanyak 31 responden (54,4% ) dikarenakan kebanyakan yang mempunyai sikap tidak mendukung terdapa pada pendidikan SMP dan SMA dikarenakan kurangnya penyuluhan tentang kesehatan reproduksi terutama tentang.

7 37 Seperti pendapat yang di sampaikan menurut Wawan dan Dewi (2010) Sikap merupakan predisposisi untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tertentu, sehingga sikap bukan hanya kondisi internal psikologis yang murni dari individu (purely psychic inner state ), tetapi sikap lebih merupakan proses kesadaran yang sifatnya individual. Artinya proses ini terjadi secara subyektif dan unik pada diri setiap individu. Sehingga di dapatkan sikap yang mendukung dan tidak mendukung terhadap fisiologis dan patologis. Apabila penerimaan sikap baru, dimana didasari oleh pendidikan mendukung dan lebih berkembang tentang kesehatan reproduksi khususnya tentang, maka akan timbul sikap yang mendukung untuk menghadapi fisiologis dan patologis. Sebaliknya, apabila sikap itu didasari oleh pendidikan bersifat tidak mendukung, maka akan berdampak sikap yang tidak mendukung untuk sikap yang lebih baik. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizka Sulistianingsih (2011 ) pada Sikap Wanita Usia Subur Tentang Keputihan Fisiologis dan Patologis diketahui sebagian besar wanita usia subur di lapas wanita kelas IIA Kota Semarang mempunyai sikap positif atau mendukung terhadap fisiologis dan patologis sebanyak 49 responden (61,3% ) dan sebagian kecil mempunyai sikap negatif atau tidak mendukung

8 38 terhadap fisiologis dan patologis sebanyak 31 responden (38,3% ), Perbedaan dari penelitian terdahulu adalah sikap negatif atau tidak mendukung santri tentang fisiologis dan patologis lebih sedikit dari penelitian sekarang dan sikap mendukung yang lebih banyak dari penelitian sekarang karena disebabkan oleh kurang pengetahuan santri tentang dan faktor tingkat pendidikan informal yang dapat mempengaruhi sikap remaja. Sehingga berefek untuk santri sikap yang tidak baik terhadap dalam hal pengertian, gejala, penyebab, dan pencegahan fisiologis dan patologis. 2. Perbedaan Sikap Remaja Putri Terhadap Keputihan Fisiologis dan Patologis Berdasarkan Tingkat Pendidikan Berdasarkan hasil penelitian, kemudian dilakukan analisa data dengan menggunakan perhitungan secara statistik menggunakan uji Kruskal Wallis dengan derajat kepercayaan (95%) dengan kebebasan didapatkan hasil nilai Kruskal Wallis value sebesar 0,000 <0,05, sehingga ada perbedaan sikap remaja putri tentang fisiologis dan patologis berdasarkan tingkat pendidikan di Pondok Pesantren Addainuriyah 2 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap remaja putri tentang fisiologis dan patologis berdasarkan tingkat pendidikan. Sikap responden dalam suatu penelitian yang memutuskan untuk menerima atau sebaliknya melakukan

9 39 penolakan terhadap perilaku baru adalah karena pertimbangan keyakinan, tentu saja dengan mempertimbangkan keyakinan, tentu saja dengan mempertimbangkan keberhasilannya. Pertimbangan lain dari sikap remaja putri tentang fisiologis dan patologis adalah pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang diangap penting, pengaruh kebudayaan, media masa, lembaga agama, faktor emosional (Azwar, 2005). Berdasarkan penelitian ini pendidikan yang semakin tinggi dapat mempengaruhi sikap mendukung remaja putri untuk menjadi lebih baik tentang fisiologis dan patologis sedangkan yang berpendidikan lebih rendah mempunyai sikap yang tidak mendukung menjadikan sikap yang arahnya negatif terhadap fisiologis dan patologis. Remaja dikatakan memiliki sikap yang baik bila remaja tersebut sadar, tertarik, menilai dan mencoba memutuskan untuk mengetahui tentang pengertian, gejala, penyebab dan pencegahan fisiologis dan patologis. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriyani (2012) Hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap responden sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan (p-value < 0.05), penelitian sekarang didapatkan ada perbedaan sikap remaja putri tentang fisiologis dan patologis berdasarkan tingkat pendidikan (p-value 0.035<0.05).

10 40 Persamaan dari hasil penelitian ini adalah penelitian terdahulu dan sekarang sama-sama didapatkan kesimpulan adanya perbedaan antara variable.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan di RW 03 Kelurahan Bulustalan Semarang Selatan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni. RW 03 ini terdiri

Lebih terperinci

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15%

BAB IV. Pendidikan SMP SMA DIII S1 S2 Jumlah 2.9% 100% S2 3% SMP 29% DIII 15% 46 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Pendidikan Pendidikan terakhir responden di RW 04 Kelurahan Sukasari Kecamatan Tangerang Kota Tangerang yaitu SMP, SMA, DIII, S1, dan S2 dengan distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik. Penelitian analitik adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Partisipan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Partisipan Penelitian BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian 4.1.1. Lokasi Penelitian SMK Tarunatama merupakan sekolah dengan status swasta yang berada di bawah naungan Yayasan Sion Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini bersifat explanatory research yaitu menjelaskan hubungan antara variabel independen dan dependen. Desain atau pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Responden Menurut Usia. responden adalah 9 tahun dan tertinggi 15 tahun. Selanjutnya distribusi

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Responden Menurut Usia. responden adalah 9 tahun dan tertinggi 15 tahun. Selanjutnya distribusi BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Karakteristik Responden 1. Karakteristik Responden Menurut Usia Karakteristik responden menurut usia diperoleh data usia terendah responden adalah 9 tahun dan tertinggi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 8 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Rancangan yang digunakan adalah one group pretest-postest.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

BAB III METODE PENELITIAN. atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian praeksperimen atau pre-experiment. Rancangan yang digunakan adalah One Group Design Pretest-Postest.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari : BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Subyek Penelitian Sebelum melakukan pengujian statistik terlebih dahulu penelitit melihat profil remaja sebagai responden. Peneliti menyertakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk observasional atau survey analitik (Setiadi, antara pengetahuan dan sikap mengenai vulva hygiene

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk observasional atau survey analitik (Setiadi, antara pengetahuan dan sikap mengenai vulva hygiene BAB III METODE PENELITIAN 31 Tipe penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif dalam bentuk observasional atau survey analitik (Setiadi, 2007) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan.

BAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (eksperimen quasi). Rancangan yang digunakan adalah Pre Test Post Test Design.

Lebih terperinci

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2) P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:209-217 PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN SEKS BEBAS DI SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian, di antaranya:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian, di antaranya: 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Sebelum mengadakan studi penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancang Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pondok Pesantren al-hikmah 1. Sejarah pondok pesantren al-hikmah Pondok pesantren al-hikmah terletak di pinggir jalan raya, tepatnya di Jalan Raya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta. penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006; 12).

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta. penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006; 12). BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design Pretest-Postest

Lebih terperinci

= 141,1 dibulatkan menjadi 141 siswa

= 141,1 dibulatkan menjadi 141 siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian komparasi untuk membandingkan pengetahuan dan sikap remaja perokok dan bukan perokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu, yaitu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment), yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Subjek dalam penelitian adalah santri yang tinggal di pondok mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang menempuh kuliah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%). BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Tempat Penelitian Kecamatan Getasan merupakan salah satu kecamatan dari 19 Kecamatan di Kabupaten Semarang. Secara administratif batas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang di gunakan adalah dengan mengunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang di gunakan adalah dengan mengunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan penelitian yang di gunakan adalah dengan mengunakan metode case control yaitu suatu penelitian (survey) analitik yang menyangkut bagaimana faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat dan dalam

Lebih terperinci

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENYAKIT ISPA PADA BALITA SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ARIODILLAH PALEMBANG TAHUN 2012 Oleh : Amalia Dosen STIK Bina Husada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian. Subjek dalam penelitian ini melibatkan santri di pondok pesantren As-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian. Subjek dalam penelitian ini melibatkan santri di pondok pesantren As- 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini melibatkan santri di pondok pesantren As- Syafi iyah yang menempuh pendidikan ditingkat Madrasah Aliyah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan abstraksi dari suatu agar bisa dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang dapat menjelaskan keterkaitan antar variabel (baik variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif study korelasi (Correlation Study ) dengan pendekatan belah lintang (cross

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian Dusun Grompol, Desa Jembrak terletak di Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sri Mulyati Akademi Keperawatan Prima Jambi Korespondensi penulis

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Tinjauan Objek Penelitian 4.1.1. Profil Perpustakaan UPT BIT-LIPI Bandung a. Visi Perpustakaan Menjadi rumah produksi yang handal dalam bidang informasi teknologi untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini a. merupakan Jenis Penelitian penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian experimen semu (Quasi Experiment). Meneliti pengaruh penyuluhan kesehatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode survey yang bertujuan untuk mendiskripsikan atau menjelaskan fenomena. Fenomena disajikan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) pelatihan-pelatihan lainnya (Notoatmodjo, 2005).

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) pelatihan-pelatihan lainnya (Notoatmodjo, 2005). 43 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experiment) dengan rancangan pretest-posttest group design (Dahlan, 2010). Rancangan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penilitian Observasional Analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antar variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Karangawen Kabupaten Demak yang terletak pada Jl. Semarang-Purwodadi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Kitab Taisirul Kholaq sebagai Upaya Pengembangan

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Kitab Taisirul Kholaq sebagai Upaya Pengembangan 101 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Proses Kitab Taisirul Kholaq sebagai Upaya Pengembangan Moral Santri di Pondok Pesantren Putri Nur Khodijah III Denanyar Jombang Proses kitab Taisirul Kholaq sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Karyawan yang bekerja di PT.Bank X, peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 50 orang subyek Karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi BAB III METODE PENELITIAN Lokasi yang digunakan dalam melakukan penelitian yaitu Puskesmas Handapherang di Jalan H.Hasan No.11 Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada subyek dengan menggunakan teknik cluster sampling. Jumlah kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan

BAB III METODE PENELITIAN. komparasi akan dapat menemukan persamaan-persamaan dan perbedaanperbedaan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian komparasi. Menurut Dra. Aswani Sudjud (dalam Arikunto, 2006: 267) mengatakan jika penelitian komparasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Tempat Penelitian Kecamatan Getasan merupakan salah satu kecamatan dari 19 kecamatan di Kabupaten Semarang. Secara administratif batas wilayah Kecamatas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Tahap Persiapan 1. Dimulai dengan penentuan variabel penelitian 2. Menentukan perumusan masalah 3.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian mengenai hubungan aktivitas fisik dengan kejadian insomnia pada wanita menopause dilakukan selama Bulan Desember 2014 di Posyandu Lansia yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antar variabel (Nursalam,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian SMP Negeri 5 Salatiga salah satu jajaran sekolah tingkat menengah pertama tergolong sekolah berfaforit dikawasan kota Salatiga, walaupun

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Sri Suparti Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK Kanker serviks sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum dilakukannya penelitian, peneliti terlebih dahulu menyusun proposal penelitian dan mencari alat ukur yang sesuai yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 41 BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design, dimana pada

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG Muliatul Jannah SST.,M.Biomed Dosen Universitas Islam Sultan Agung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. antara variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional, artinya

BAB III METODE PENELITIAN. antara variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional, artinya BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan descriptive correlational, yang bertujuan untuk mengungkapkan korelasi antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian dengan melakukan percobaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan pendekatan III. METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan pendekatan pre and post test, dimana data pengetahuan dan perilaku personal higiene akan dinilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kesehatan secara umum, sehingga upaya untuk mempertahankan. kondisi sehat dalam hal kesehatan reproduksi harus didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. dari kesehatan secara umum, sehingga upaya untuk mempertahankan. kondisi sehat dalam hal kesehatan reproduksi harus didukung oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting untuk mendapatkan perhatian. Perlu disadari bahwa kesehatan reproduksi tidak dapat dipisahkan dari kesehatan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada realitas populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian Pondok Pesantren Sunan Pandanaran beralamat di jalan Demuk Gg. Roda Ngunut. Pondok ini dikhususkan bagi para siswi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena

BAB III METODE PENELITIAN. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Experiment. Quasi Experiment (eksperimen pura-pura) disebut demikian karena eksperimen jenis

Lebih terperinci

1. Berikut ini disajikan pernyataan dengan lima kemungkinan pilihan:

1. Berikut ini disajikan pernyataan dengan lima kemungkinan pilihan: Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA,STRES KERJA,KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN GANDA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.TOBA PULP LESTARI I. DATA RESPONDEN 1. Nama : 2. Usia : 3. Lama

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden (santri Al 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil perolehan data intensitas mengikuti dzikir Burdah dan kesehatan mental merupakan hasil skala yang diberikan kepada responden

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan

Lebih terperinci

Atnesia Ajeng, Asridini Annisatya Universitas Muhammadiyah Tangerang ABSTRAK

Atnesia Ajeng, Asridini Annisatya Universitas Muhammadiyah Tangerang   ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PREDISPOSISI DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 2 TELUKNAGA TANGERANG Atnesia Ajeng, Asridini Annisatya Universitas Muhammadiyah Tangerang Email : atnesia.ajeng@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah para guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten purworejo yang berjumlah 280 orang. Adapun diskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 27) bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN. : Laki-Laki Perempuan

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN. : Laki-Laki Perempuan Lampiran KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN IDENTITAS RESPONDEN NAMA : JENIS KELAMIN : Laki-Laki Perempuan USIA : Tahun PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment). Meneliti pengaruh program pelatihan pencegahan diare pada

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH STUDI EKSPERIMEN DENGAN METODE PENYULUHAN TENTANG SIKAP PENANGANAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) PADA REMAJA JALANAN DI RUMAH SINGGAH GIRLAN NUSANTARA SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Kejadian TBC Usia Produktif Kepadatan Hunian Riwayat Imunisasi BCG Sikap Pencegahan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERSONAL HYGIENE DI SDNEGERI 16 SUNGAI ROTAN KABUPATEN MUARA ENIM TAHUN 2013

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERSONAL HYGIENE DI SDNEGERI 16 SUNGAI ROTAN KABUPATEN MUARA ENIM TAHUN 2013 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERSONAL HYGIENE DI SDNEGERI 16 SUNGAI ROTAN KABUPATEN MUARA ENIM TAHUN 2013 Hanna D.L Damanik *, Ridwan *, Darmadi Lubis ** * Dosen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh : Suyanti ABSTRAK Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan yang

Lebih terperinci

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan

Fristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan PENGARUH PEMBERIAN KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI) TENTANG EMESIS GRAVIDARUM TERHADAP SIKAP DALAM PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI KELURAHAN NGEMPON KECAMATAN BERGAS KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selaput dinding perut atau peritonitis ( Manuaba, 2009). salah satunya adalah Keputihan Leukorea (Manuaba, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. selaput dinding perut atau peritonitis ( Manuaba, 2009). salah satunya adalah Keputihan Leukorea (Manuaba, 2009). BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Wanita rentan dengan gangguan reproduksi karena organ reproduksi wanita berhubungan langsung dengan dunia luar melalui liang senggama, rongga ruang rahim, saluran telur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasi Experimen. Quasi Experimen (eksperimen semu) disebut demikian karena eksperimen jenis

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif.

BAB 4 METODOLOGI. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. 39 BAB 4 METODOLOGI 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional dimana variabel dependen dan variabel

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB 6 HASIL PENELITIAN BAB 6 HASIL PENELITIAN Setelah melakukan pengambilan data dengan wawancara kepada responden, selanjutnya dilakukan tahapan pengolahan data. Dari data 180 responden yang diwawancara, terdapat 6 responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian Non Experimen (Hidayat, 2007). Dalam rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Menurut Usman (2009) bahwa setiap penelitian pasti deskriptif (menjelaskan),

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, dengan rancangan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, dengan rancangan BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, dengan rancangan cross sectional study untuk mengetahui dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Profil SMP Negeri 2 Krembung Sidoarjo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Profil SMP Negeri 2 Krembung Sidoarjo 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek 1. Profil SMP Negeri 2 Krembung Sidoarjo a. Profil Sekolah SMP Negeri 2 Krembung Sidoarjo beralamat di Jl.Raya Krembung, nomor 37, desa Krembung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional, jenis ini bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian 1. Deskripsi lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan di Pasar Pedurungan dan Pasar Gayamsari yang terletak di Kota Semarang bagian timur dengan membutuhkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian preeksperimental, pendekatan one group pretest posttest. B. Variabel

Lebih terperinci