BAB III METODE PENELITIAN. yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasi Experimen. Quasi Experimen (eksperimen semu) disebut demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu (Arikunta, 2006). Rancangan yang digunakan adalah One Grruop Pre Test dan Post Test Design. Pengetahuan diukur sebelum dan sesudah penyuluhan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut ( Sugiyono,2011). Pretest perlakuan Posttest 01 X 02 keterangan: 01= Pengukuran Pertama (per-test) X= Perlakuan Eksperimen 02= pengukuran kedua (post-test) B. Tempat dan Waktu penelitian 1. Tempat penelitian Tempat pelaksanaan penelitian di MA Hidayatul Mubtadi in Bulusari Sayung Demak.

2 2. Waktu penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-September C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari karakteritis atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian (Afriyanti, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah 50 Remaja Putri yang mengalami keputihan di MA Hidayatul Mubtadi in Bulusari Sayung Demak. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subyek penelitian melalui sampling (Nursalamah, 2008). Sempel dalam penelitian ini adalah Remaja Putri sebayak 50 orang yang ada di MA Hidayatul Mubtadi in Bulusari Sayung Demak. 3. Teknik Pengambilan Sempel Teknik sampel adalah teknik pengambilan sempel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini yang digunakan adalah teknik sampling jenuh.teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anngota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010). Objek dalam penelitian ini adalah Remaja Putri yang telah memenuhi kriteria inklusi:

3 a. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). 1) Bersedia menjadi responden 2) Remaja putri yang mengalami keputihan di MA Hidayatul Mubtadi in Bulusari Sayung Demak. b. Kriteria eklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010). Yang menjadi kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah: 1) Tidak hadir dalam acara penyuluhan. D. Variabel dan Definisi Operasinal 1. Variabel bebas (Independen) adalah penyuluhan tentang perawatan genetalia. 2. Variabel terikat (Dependent) adalah pengetahuan tentang perawatan genetalia Tablet 3.1 Variabel dan Definisi Oprsional No Variabel Definisi oprerasional Alat ukur Hasil ukur Skala 1. Variabel terikat : pengetahuan remaja putri Yaitu kemampuan responden dalam menjawab pertanyaan tentang pengetahuan keputihan sebelum dan sesudah penyuluhan Meliputu: pengertian keputihan, jenis-jenis keputihan,penyebab keputihan, pencegahan keputihan Meliputi: kueesioner Penyebab Faforebel: Benar: 1 Salah: 0 Pertanyaan unfavoreble: Benar : 0 Salah: 1 Dikategorikan: baik jika skor 76%-100%, cukup jika skor 56%-75%, Interval

4 pengertian, waktu dan cara melakukan. kategori kurang jika skor kurang 56% Arikunta (2006). E. Prosedur Penelitian Berdasarkan hal yang perlu dipersiapkan peneliti sebelum penelitian yaitu mempersiapkan prosedur-prosedur pengumpulan data. Adapun langkah langkahnya sebagai berikut: 1. Alat Peneliti ini memerlukan alat sebagai berikut: a. Kuesioner, sebagai alat pengukur tingkat pengetahuan dan sikap Remaja putri. b. Materi, berisi materi tentang keputihan dan perawatan genetalia. c. Leaflet, berisi materi tentang keputihan dan perawatan genetalia yang disertai dengan gambaran. 2. Persiapan penelitian a. Mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian yang ditanda tangani oleh ketua prodi Diploma III Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). b. Mengurus suratperizinan untuk melakukan penelitian yang ditanda tangani oleh pihak Dinas Kesehatan Kota (DKK) Demak. c. Memberikan surat izin yang ditanda tangani ketua Diploma III Kebidanan UNIMUS dan DKK Demak. d. Mengurusi surat izin untuk melakukan penelitian yang ditanda tangani oleh ketua Prodi Diploma III Kebidanan Universitas

5 Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) kepada kepala sekolah MA Hidayatul Mubtadi in Bulusari Sayung Demak. e. Melakukan studi pendahuluan terhadap 10 remaja putri di MA Hidayatul Mubtadi in Bulusari Sayung Demak. 3. Pelaksanaan penelitian Adapun tahap pelaksanaan penelitian terdiri dari: a. Menjelaskan tujuan penelitian. b. Perizinan informed-consent untuk objek penelitian. c. Membagi kuesioner pre-tes. Membagi kuesioner pre-test yang dibantu 1 pendamping penelitian dan mengawasi reponden dalam mengisi kuesioner. d. Melakukan penyuluhan. Penyuluhan dengan mengunakan metode ceramah dan tanya jawab dengan durasi waktu 20 menit. Semua peserta masing-masing mendapatkan lembaran leafleat yang berisi materi. Sedangkan penyuluh menyampaikan materi menggunakan powerpoint yang berisi materi tentang keputihan. e. Membagi kuesioner post-test Membagikan kuesioner post test yang dibantu oleh 1 pendamping peneliti dan mengawasi responden dalam mengisi kuesioner. Setelah lembar kuesioner disisi oleh responden, kemudian dikumpulkan dan dikoreksi oleh peneliti. Apabila

6 terdapat ketidak lengkapan data maka saat itu juga ditanyakan kembali kepada responden. f. Pengolahan Data dan Analisa Data 1) Data yang telah diperiksa, diolah dengan program komputer. 2) Data dianalisis sesuai dengan metode analisis data yang digunakan. g. Penyusunan laporan Pada tahap terakhir dilakukan pembuatan laporan hasil penelitian. F. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data Menggunakan sumber primer, adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data diperoleh melaluai kuesioner yaitu: teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2009). 2. Intrument penelitian a. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah angkat atau kuesioner yaitu: alat ukur berapa angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan (Hidayat,2009).

7 Table 3.2 kisi-kisi kuesioner pengetahuan No Substansi Pokok Bahasa Pertanyaan Pertanyaan Favoreble Pertanyaan Unfavorable 1 Pengertian tentang 1,2 1 2 keputihan 2 Gejala keputihan 3,4,5,6 3,5,6 4 3 Penyebab keputihan 7,8,9,10,11,12,13,14 7,12,13 8,9,10,11,14 4 perawatan genetalia 15,16,17,18,19,20 15,17,19 16,18,20 Jumlah b. Leafleat dan power poin yang berisi tentang materi keputihan dan perawatan genetalia. 3. Cara Kuesioner pre test dan post test dibagikan pada responden kemudian meminta responden kemudian meminta responden mengisinya dengan kemampuan sendiri. 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Menurut Sugiyono (2007), validitas terbagi menjadi dua yaitu validitas luar (eksternal) dan dalam (internal). Validitas luar disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah ada, sedangkan validitas dalam instrumen dikembangkan menurut teori yang relevan. Validitas dalam dibagi menjadi dua yaitu construct validity (validitas konstruk) dan content validity (validitas isi). Dalam penelitian ini menggunakan uji validitas isi dimana pengujian dapat menggunakan pendapat para ahli (judgment experts). Kuesioner akan dikonsulkan kepada dua orang ahli sesuai dengan lingkup yang akan diteliti. Para ahli untuk uji validitas penelitian ini adalah dr. SpOG dan Bidan klinik kesehatan di

8 Kota Semarang. Berdasarkan hasil uji yang dilakukan pada dua orang ahli, didapatkan putusan bahwa instrumen yang diujikan dapat digunakan tanpa perbaikan. G. Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan data Data yang diambil yaitu data yang terkumpul dilakukan pengolahan dengan tahap-tahap (Nortoatmodjo, 2010) a. Editing (pemerikasaan data) Editing adalah upaya untuk memeriksakan kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pengisian, kelengkapan pengisian, dan konsistensi jawaban pada kuesioner yng telah terkumpul (Hidayat,2007). b. Coding (pengkodian) Merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisis data menggunakan computer (Hidayat,2007). Untuk pengetahuan: 1) Baik : hasil presentase= % dari skor benar (diberi kode 3).

9 2) Cukup : hasil presenase = 56-75% dari skor benar (diberi kode 2). 3) Kurang : hasil presentasi =<56% dari skor benar (diberi tamda 1). c. Scoring Memberikan skor pada masing-masing item yang terdapat pada pertanyaan tentang praktik. Untuk pengetahuan: 1) Pertanyaan favorable Benar : 1 Salah : 0 2) Pertayaan unfavorable Salah : 0 Benar : 1 d. Tabulating Hasil dari jawaban ditabulasi dengan skor jawaban sesuai dengan jenis pertanyaan, kemudian digambarkan dalam bentuk diagram dan tabel. e. Entry Memasukan data lebih dalam softwere komputer untuk dilakukan pengolahan data sesuai dengan tujuan penelitian (Hidayat, 2007).

10 2. Analisis data a. Analisi Univariat Dilakukan dengan menyatakan hasil analisa tiap variable dari hasil penelitian. Analisa dilakukan berdasarkan frekuensi maksimal, frekuensi minimal, mean, standar devinis, dan distribusi frekuensi. 1) Dimana mean didapatkan dari jumlah nilai yang diperoleh dari seluruh responden dibagi jumlah responden. 2) Dimana rumus simpangan buku/standar devinisi (Sd) adalah (Riwiddikdo, 2007): Keterangan : di : perbedaan pre dan post : rata-rata dari beda antara nilai pre dan post n : banyaknya sempel b. Analisi Bivariat Untuk menguji normalitas dan data digunakan uji statistik one sampel kolmogorov smirnov. Kemudian karena data pengetahuan berdistribusi normal maka analisi bivariat menggunakan statistic parametrik uji t sampel berpasangan (paired Sampel t Test),dengan rumus (Riwiddikdo,2007):

11 Keterangan : t d Sd n : hasil uji t : rata-rata dari beda antara pre dan post : simpangan buku dari d : banyaknya sempel