= 141,1 dibulatkan menjadi 141 siswa

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian komparasi untuk membandingkan pengetahuan dan sikap remaja perokok dan bukan perokok di SMP Negeri 1 Blado Batang (Notoatmodjo, 2005). Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu rancangan penelitian yang dilakukan secara simultan pada sekali waktu (Hidayat, 2007). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Semua siswa putra yang mempunyai kebiasaan merokok dan yang tidak merokok di kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Blado Batang dari 10 kelas sebanyak 218 siswa. 2. Sampel Untuk menentukan besar sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Nursalam (2003) yaitu : N n = 1 = N d ,05 2 = 141,1 dibulatkan menjadi 141 siswa Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d² = margin error (0,05) 27

2 28 Dari rumus diatas diperoleh sampel sebanyak 141 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan proportionate stratified random sampling yakni penentuan sampel yang ditentukan apabila populasi terdiri dari unit/kelompok (Setiadi, 2007). Penentuan besarnya sampel tiap kelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.1 Penentuan Sampel berdasarkan Kelas Kelas Jumlah Siswa Putra Perhitungan Jumlah Sampel VII A 22 (22/218)X B 25 (25/218)X C 18 (18/218)X D 26 (26/218)X E 21 (21/218)X VIII A 20 (20/218)X B 26 (26/218)X C 18 (18/218)X D 19 (19/218)X E 23 (23/218)X Jumlah

3 29 C. Definisi Operasional Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel/ sub variabel Definisi Operasional Alat ukur Hasil Ukur Skala Pengetahuan Pemahaman remaja mengenai rokok dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh rokok Kuesioner Hasil total skor pengetahuan, untuk kepentingan deskriptif dikategorikan: baik apabila skor nilai median (44) kurang apabila skor nilai < median (44) karena data berdistribusi tidak normal Interval Sikap Tanggapan terhadap kebiasaan merokok yang dapat memulai atau membimbing timbulnya tingkah laku merokok pada remaja Kuesioner Hasil total skor sikap, untuk kepentingan deskriptif dikategorikan: baik apabila skor nilai median (78) buruk apabila skor nilai < median (78) karena data berdistribusi tidak normal Interval Perokok Kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan siswa dalam kesehariannya untuk mendapatkan kenikmatan dari rokok tersebut. Kuesioner 1. Tidak prokok 2. Perokok Nominal D. Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Blado Batang. E. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada periode Bulan September 2011.

4 30 F. Etika Penelitian Penelitian ini tidak bertentangan dengan etika. Penelitian harus etis dalam artian hak responden harus dilindungi (Nursalam, 2003). Etika penelitian yang dimaksud yang meliputi : 1. Lembar Persetujuan Responden (Informed concent) Responden diberi penjelasan mengenai tujuan penelitian dan responden menandatangani lembar persetujuan tersebut. 2. Kerahasiaan Identitas ( Anonimity ) Lembar pengumpulan data tidak mencantumkan nama responden, lembar pengumpulan data diisi nomer urut responden. 3. Kerahasiaan Informasi (Confidentiality) Peneliti menjamin kerahasiaan responden dengan tidak menyebarluaskan jawaban responden kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan. G. Alat Pengumpulan Data 1. Instrument Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian kuesioner pada responden penelitian. Instrument yang digunakan untuk mengukur perbedaan pengetahuan dan sikap siswa perokok dan bukan perokok adalah kuesioner. Alat kuesioner ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu: a. Kuesioner A Kuesioner ini terkait informasi dengan biodata responden yang terdiri umur, kelas dan pernyataan merokok atau tidak merokok. b. Kuesioner B Kuesioner ini terkait dengan pengetahuan rokok pada remaja putra di SMP Negeri 1 Blado Batang terdiri dari 24 pernyataan dengan menggunakan skala gutman dengan jawaban Benar nilai 2 dan Salah nilai 1. Pernyataan positif (favourable) terdapat pada nomor : 1,3,5,6,7, 8,9,10,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23 dan 24

5 31 sedangkan pernyataan negatif (unfavourable) terdapat pada nomor : 2, 4, 11 dan 12. c. Kuesioner C Kuesioner ini terkait dengan Sikap remaja putra di SMP Negeri 1 Blado Batang, terdiri dari 20 dengan menggunakan skala likert untuk pernyataan positif (favourabel) jawaban Sangat Setuju (SS) nilai 4, Setuju (S) nilai 3, Tidak Setuju (TS) nilai 2 dan Sangat Tidak Setuju (STS) nilai 1 terdapat pada nomor : 1, 2, 3, 16, 18 dan 20, sedangkan untuk pernyataan negatif (unfavourable) jawaban Sangat Setuju (SS) nilai 1, Setuju (S) nilai 2, Tidak Setuju (TS) nilai 3 dan Sangat Tidak Setuju (STS) nilai 4 terdapat pada nomor : 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, Uji Coba instrumen a. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2003). Suatu kuesioner atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Kuesioner yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai kuesioner yang memiliki validitas yang rendah (Azwar, 2003). Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Item pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid apabila didapatkan nilai r hitung > dari r table (0,361) dengan tingkat signifikansi 5%. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan di SMP Negeri 2 Blado Batang karena tempat ini memiliki karakteristik yang sama dengan wilayah penelitian, sedangkan penggunaan 30 responden untuk memenuhi kurva normal (Arikunto, 2006).

6 32 Berdasarkan uji validitas kuesioner pengetahuan dan sikap diperoleh dari 44 pernyataan 8 diantaranya tidak valid, sehingga pernyataan yang tidak valid tersebut peneliti ubah kontennya. Pernyatan tersebut antara lain adalah item 2 dengan r hitung (0.247), item 6 dengan r hitung (0.156), item 7 dengan r hitung (0.275), item 14 dengan r hitung (0.294), item 24 dengan r hitung (0.299) pada pernyataan pengetahuan dan ítem 4 r hitung (-0.91), item 6 dengan r hitung (0.280), item 17 r hitung (0.256) pada pernyataan sikap. Pernyataan yang tersisa tersebut kemudian dilakukan uji validitas ulang kepada siswa dan diperoleh hasil r hitung dalam rentang artinya kuesioner perbedaan pengetahuan dan sikap tersebut valid karena nilai r hitung untuk semua item penyataan lebih besar dari pada r tabel (0.361), sehingga kuesioner tersebut dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. b. Uji Reliabilitas Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas kuesioner tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana apabila nilai cronbach alpha di atas 0,60 maka variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga apabila kuesioner terhadap pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang maka jawaban responden akan sama (Ghozali, 2005). Berdasarkan uji reabilitas dari 24 item pernyataan pada kuesioner pengetahuan tentang rokok diperoleh alpha = artinya kuesioner tersebut reliabel karena nilai tersebut lebih besar dari pada nilai r tabel (0.60), dan pada pernyataan kuesioner sikap tentang rokok diperoleh alpha =

7 33 H. Prosedur Pengumpulan Data Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan sebagai berikut : 1. Peneliti meminta surat ijin dari UNIMUS untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Blado Batang. 2. Peneliti memperoleh sutrat ijin untuk melakukan penelitian, peneliti mendatangi lokasi penelitian. 3. Peneliti meminta persetujuan dari kepala sekolah SMP Negeri 1 Blado. 4. Peneliti menentukan calon responden sesuai kriteria sampel. 5. Peneliti memberikan informasi tentang tujuan penelitian dan keikutsertaan responden perokok maupun bukan perokok untuk bersedia menjadi responden. 6. Sebelum memberi kuesioner, responden diberikan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner. 7. Responden diminta untuk mengisi kuesioner. 8. Setelah diisi, responden diminta untuk mengembalikan kuesioner penelitian tersebut kepada peneliti. 9. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden dan menunjukan data sudah lengkap. I. Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Data yang diperoleh kemudian diolah melalui tahap pengolahan data sebagai berikut : a. Editing Peneliti mengecek kelengkapan data, diantaranya kelengkapan identitas responden, kelengkapan lembar kuesioner, dan kelengkapan pengisian kuesioner dan data menunjukan sudah lengkap. b. Coding Peneliti mengklasifikasikan data dengan cara menandai masingmasing jawaban dengan kode berupa angket, kemudian dimasukkan

8 34 ke dalam lembar tabel kerja guna mempermudah membacanya dan pengolahan data. Untuk variabel perokok pertanyaan diberi kode 1 untuk tidak perokok dan pemberian kode 2 untuk perokok. Untuk variabel pengetahuan pertanyaan favourable nilai 1 untuk jawaban salah, nilai 2 untuk jawaban benar. Sedangkan untuk pertanyaan unfavourable nilai 1 untuk jawaban salah dan nilai 2 untuk jawaban benar. Sedangkan variabel sikap untuk pertanyaan favourable nilai nilai 1 untuk sangat tidak setuju, nilai 2 tidak setuju, nilai 3 ragu-ragu, nilai 4 setuju, nilai 5 sangat setuju. c. Processing Peneliti mengentri data dari hasil penelitian kepaket program komputer. d. Tabulating Peneliti memasukkan data hasil penelitian kedalam tabel sesuai kriteria. 2. Analisa Data a. Analisa Univariat Analisa yang dilakukan terhadap setiap variabel dari hasil penelitian (Notoatmodjo, 2003) dimana data berupa numerik. Analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan menggunakan nilai pemusatan data (mean, modus, median) dan nilai penyebaran data (standar deviasi dan max, min) atau dengan tabel distribusi. Yang termasuk data univariat meliputi variabel perokok, variabel pengetahuan perokok dan bukan perokok,variabel sikap perokok dan bukan perokok. b. Analisa Bivariat Analisa bivariat dilakukan untuk menguji perbedaan pengetahuan dan sikap remaja putra perokok dan bukan perokok di SMP Negeri 1 Blado Kabupaten Batang. Sebelumnya dilakukan uji kenormalan data dengan menggunakan uji kolmogorof smirnov, dengan hasil

9 35 distribusi tidak normal yaitu pada pengetahuan bukan perokok hasil P-value < 0.05, sikap bukan perokok P-value < 0.05, pengetahuan perokok P-value < 0.05, dan distribusi normal pada sikap perokok P-value 0.14 < Sehingga Uji statistik yang digunakan adalah uji Mann Whitney. karena sampel terdiri dari dua kelompok yang berbeda dan data berdistribusi tidak normal. Berdasarkan uji tersebut dapat diputuskan : 1) Menerima hipotesis penelitian (Ha), bila nilai P α (0,05) 2) Menolak hipotesis penelitian (Ha), bila nilai P > α (0,05)