BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Umum Data-data proyek Nama Proyek : Hotel Amaris Pettarani Lokasi Proyek : Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar Pelaksanaan : 2 September September 2014 Masa Pemeliharaan : 365 hari kalender sejak Serah Terima Pertama Nilai Proyek : Rp ,- Jenis Kontrak : Lump Sum Fixed Price Pemilik (Owner) : PT. Goldwin Grahawita Makassar Operator : PT. Grahawita Santika Kontraktor SAI : PT. Langgeng Cakra Mukti Kontraktor MEP : PT. Bina Trisna Persada Kontraktor Pancang : CV. Standard Pile Konsultan Pengawas : PT. Gerald Dean Mandiri Lingkup Pekerjaan : Pekerjaan Pondasi, Pekerjaan Struktur, Pekerjaan Arsitek, Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal & Plumbing Luas Bangunan : 5000 m Data Khusus Lingkup Pekerjaan Lingkup Pekerjaan Konstruksi untuk Hotel Amaris Pettarani Makassar adalah sebagai berikut : 1. Pekerjaan Pondasi a. Pekerjaan Persiapan Pemancangan b. Pekerjaan Pemancangan c. Pekerjaan Uji Pemancangan 2. Pekerjaan Struktur a. Pekerjaan Preliminaries Struktur dan Arsitek b. Pekerjaan Basement 36

2 37 c. Pekerjaan Beton Lantai Lobby d. Pekerjaan Beton Lantai 1 e. Pekerjaan Beton Lantai 2 f. Pekerjaan Beton Lantai 3 g. Pekerjaan Beton Lantai 5 h. Pekerjaan Beton Lantai 6 i. Pekerjaan Beton Lantai 7 j. Pekerjaan Beton Lantai 8 k. Pekerjaan Beton Lantai 9 l. Pekerjaan Beton Lantai 10 m. Pekerjaan Beton Lantai 11 n. Pekerjaan Beton Lantai Atap 3. Pekerjaan Arsitektur a. Pekerjaan Pasangan Dinding dan Pelapisnya b. Pekerjaan Pintu dan Jendela c. Pekerjaan Penutup Lantai d. Pekerjaan Plafond e. Pekerjaan Sanitair f. Pekerjaan Atap g. Pekerjaan Finishing Dinding dan Plafond h. Pekerjaan Landscape i. Pekerjaan Lain-lain j. Pekerjaan Balok, Kolom dan Plat Beton Arsitektur 4. Pekerjaan Mechanical, Electrical dan Plumbing a. Pekerjaan Preliminaries MEP b. Pekerjaan STP c. Pekerjaan Pemadam Kebakaran d. Pekerjaan Tata Udara e. Pekerjaan Distribusi Listrik, Penerangan dan Kontak-kontak f. Pekerjaan Elevator g. Pekerjaan Sound System h. Pekerjaan CCTV i. Pekerjaan MATV j. Pekerjaan Telephone

3 38 k. Pekerjaan Kabel Data / Komputer l. Pekerjaan Fire Alarm m. Pekerjaan Penyalur Petir n. Pekerjaan Sentral Pemanas Air o. Pekerjaan Instalasi Air Bersih, Air Kotor, Vent dan Pemanas Air 5. Interior a. Pekerjaan Interior Meja Resepsionis b. Pekerjaan Interior Xpress dan Ruang Meeting c. Pekerjaan Interior Guest Room Tenaga Pekerja Berdasarkan pengumpulan data di lapangan, jumlah dan rincian karyawan dan tenaga kerja adalah sebagai berikut : 1. Karyawan (Staff) kontraktor yang mengatur pelaksanaan proyek Tabel 4. 1 Jumlah Karyawan Nama Karyawan Project Manager Site Manager Pelaksana Drafter Logistik Office Boy Jumlah 1 Orang 1 Orang 2 Orang 2 Orang 1 Orang 1 Orang 2. Tenaga Lepas Maksimum Tabel 4. 2 Jumlah Tenaga Lapangan Nama Tenaga Pekerja Mandor Tukang Batu Tukang Besi Tukang Kayu Tukang Las Tukang Cat Tukang Taman Kepala Tukang Jumlah 70 Orang 8 Orang 10 Orang 20 Orang 5 Orang 5 Orang 5 Orang 5 Orang 15 Orang

4 Perencanaan Jadwal dan Biaya Proyek Perencanaan Pembangunan Proyek Hotel Amaris Pettarani menggunakan program MS. Project dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Langkah pertama untuk membuat perencaan schedule adalah membuat WBS (Work Breakdown Structure) pada microsoft project dengan cara mengisi item-item pekerjaan pada kolom Task Name dengan tujuan menguraikan sub-sub pekerjaan proyek menjadi item pekerjaan yang lebih detail. WBS pada perencanaan mengacu pada item-item pekerjaan yang terdapat dalam BQ (Bill of Quantity) dalam RAB (Rancangan Anggaran Biaya) yang digunakan dalam proyek tersebut. Untuk membedakan dan mengatur item pekerjaan yang utama dengan sub item suatu pekerjaan pada Task Name digunakan indent/outdent seperti pada contoh berikut: Indent / Outdent Gambar 4. 1 Membuat WBS (Work Breakdown Structure) pada MS. Project 2. Membuat link pekerjaan untuk menghubungkan suatu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya yang memiliki keterkaitan dan ketergantungan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Cepat atau lambatnya suatu pekerjaan akan mempengaruhi pekerjaan lainnya yang mengikutinya.

5 40 Untuk melihat link suatu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya dapat dilihat pada kolom predecessors. Berikut contoh link-link pekerjaan pada MS. Project : Link (gambar rantai) Gambar 4. 2 Hubungan Antar Pekerjaan pada MS. Project 3. Membuat resource sheet pada MS. Project dengan cara menyalin semua sumber daya yang akan digunakan dalam proyek baik tenaga kerja maupun material serta alat seperti yang terdapat dalam analisa harga satuan dalam RAB. Sumber daya ini dituliskan pada kolom resource name yang ada pada tabel resource sheet dengan cara sebagai berikut, klik View kemudian klik Resource Sheet. Isi tabel resource sheet sesuai dengan nama sumber daya, tipe sumber daya, satuan, dan harga satuan masing-masing. Berikut contoh resource sheet pada MS. Project : Gambar 4. 3 Resource Sheet

6 41 4. Menghitung kebutuhan sumber daya pada masing-masing pekerjaan dengan mengacu pada analisa harga satuan yang digunakan dalam perhitungan BQ proyek. Penghitungan ini akan meliputi sumber dayasumber daya yang akan digunakan dalam proyek seperti tenaga kerja, material maupun alat yang akan dihitung menggunakan program Microsoft excel. Untuk perhitungan sumber daya tenaga kerja, volume pekerjaannya dibagi dengan durasi waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing pekerjaan tersebut sehingga didapatkan kebutuhan jumlah tenaga kerja perharinya. Sedangkan untuk sumber daya material dan alat tidak dibutuhkan untuk dibagi dengan durasi pekerjaannya. Dalam penentuan durasi pekerjaan harus disesuaikan dengan jumlah sumber daya tenaga kerja yang tersedia. Berikut contoh perhitungan sumber daya masing-masing pekerjaan : Gambar 4. 4 Kebutuhan Sumber daya 5. Memasukan sumber daya pada masing-masing pekerjaan berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan sumber daya. Contoh pengisian sumber daya pada MS. Project :

7 42 Resource (gambar orang) Gambar 4. 5 Input Resource 6. Pemengisian durasi pekerjaan berdasarkan maksimal unit dan durasi total proyek secara keseluruhan yang telah direncanakan. Contoh pengisian durasi : Pengisian durasi Gambar 4. 6 Pengisian Durasi 4.4. Hasil Perencanaan Jadwal dan Biaya Proyek Hasil yang didapatkan setelah membuat WBS pada task name dan membuat link antara satu dengan yang lain,serta memasukkan durasi resource adalah: Jadwal Rencana Proyek

8 43 Durasi 360 hari Gambar 4. 7 Jadwal Rencana Proyek Total durasi proyek berdasarkan perencanaan didapat 360 hari yang dimulai pada tanggal 2 September 2013 sampai dengan tanggal 22 September Total durasi terbagi dari beberapa item pekerjaan sebagai berikut : 1. Pekerjaan Pondasi : 41 hari 2. Pekerjaan Preliminaries SA : 319 hari 3. Pekerjaan Struktur : 171 hari 4. Arsitek : 261 hari 5. MEP : 274 hari 6. Interior : 106 hari Biaya Rencana Proyek

9 44 Gambar 4. 8 Cash Flow Berdasarkan Cash Flow diatas, kita dapat mengetahui biaya yang harus dikeluarkan dari pembiayaan pelaksanaan proyek dengan periode pengeluaran setiap minggunya. Pengeluaran dari minggu pertama sampai minggu terakhir sebesar Rp ,-.Dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4. 3 Rincian Cash Flow Minggu Pertama Sampai Minggu Kelima Puluh Tujuh Minggu Pengeluaran Minggu Pengeluaran 1 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp - 20 Rp Rp - 21 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

10 45 25 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Total Rp Kurva S Rencana Kurva S merupakan grafik yang menggambarkan progress peningkatan pekerjaan dari awal hingga akhir pekerjaan proyek. Berdasarkan Cash Flow dari laporan hasil perencanaan melalui Microsoft project, maka dapat dibuat analisa perhitungan kurva S rencana pada pembangunan proyek Hotel Amaris Pettarani- Makassar sebagai berikut : Gambar 4. 9 Kurva S Rencana Jumlah Tenaga Maksimum Perhari Rencana

11 46 Gambar Jumlah Tenaga Maksimum Perhari Berdasarkan hasil perencanaan diatas yang mana memasukan jumlah tenaga kerja pada resource sheet, maka diperoleh hasil jumlah tenaga maksimum yang dibutuhkan dalam sehari adalah sebagai berikut : Tabel 4. 4 Jumlah Tenaga Maksimum Rencana Nama Tenaga Pekerja Mandor Tukang Batu Tukang Besi Tukang Kayu Tukang Las Tukang Cat Tukang Taman Kepala Tukang Jumlah 186 Orang 20 Orang 86 Orang 44 Orang 60 Orang 14 Orang 31 Orang 3 Orang 26 Orang Perbandingan Jumlah Tenaga Maksimum Perhari Rencana dengan Lapangan

12 47 Tabel 4. 5 Perbandingan Jumlah Tenaga Rencana dengan Lapangan Nama Tenaga Max. Jumlah Tenaga Perhari (OH) Keterangan Lapangan Rencana Selisih Pekerja Kurang Mandor Kurang Tukang Batu Kurang Tukang Besi Kurang Tukang Kayu Kurang Tukang Las Kurang Tukang Cat Kurang Tukang Taman Lebih Kepala Tukang Kurang Meninjau dari perbandingan jumlah tenaga kerja pada tabel diatas, dapat kita lihat bahwa jumlah tenaga kerja maksimum perhari di lapangan sebagian besar kurang dari kebutuhan tenaga kerja maksimum perhari yang direncanakan dengan Microsoft Project. Dengan perbedaan jumlah tenaga kerja maksimum perhari rencana saat ini yang cukup jauh dengan yang ada di aktual lapangan akan sulit untuk memenuhi jumlah tenaga kerja tersebut, maka dari itu perlu direvisi perencanaan yang telah dibuat dengan menambah jumlah hari di tiap-tiap pekerjaan yang tidak mengganggu durasi dari pelaksanaan proyek yag telah dijadwalkan yaitu 360 hari. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Klik Format Gantt Chart Wizard pilih Critical Path, maka pada lembar kerja akan terlihat diagram balok dengan dua warna yaitu merah dan biru. Diagram balok yang berwana merah adalah critical task, yang mana tidak bisa ditambahkan jumlah hari, sedangkan diagram balok yang berwarna biru adalah task pekerjaan yang masih dapat ditambahkan jumlah hari.

13 48 Gambar Critical Task Dengan melakukan penambahan hari pada task pekerjaan berwarna biru diharapkan agar tenaga kerja tidak telalu menumpuk pada durasi yang singkat dalam suatu pekerjaan atau dengan kata lain tenaga kerjanya dapat terurai. Setelah melakukan revisi dengan penambahan jumlah hari pada pekerjaan yang masih bisa ditambah durasi harinya, maka didapatkan jumlah tenaga kerja maksimum perhari sebagai berikut : Tabel 4. 6 Jumlah Tenaga Maksimum Rencana Revisi Nama Tenaga Pekerja Mandor Tukang Batu Tukang Besi Tukang Kayu Tukang Las Tukang Cat Tukang Taman Jumlah 161 Orang 15 Orang 63 Orang 35 Orang 63 Orang 11 Orang 28 Orang 3 Orang

14 49 Kepala Tukang 24 Orang Dengan adanya perubahan rencana maksimum rencana tenaga kerja perhari maka jadwal dan kurva S rencana revisi akan menjadi sebagai berikut: 1. Jadwal Revisi Gambar Jadwal Rencana Revisi Berdasarkan gambar diatas diperoleh durasi pekerjaan sebagai berikut : Pekerjaan Pondasi : 41 hari Pekerjaan Preliminaries SA : 319 hari Pekerjaan Struktur : 172 hari Arsitek : 261 hari MEP : 274 hari Interior : 102 hari 2. Kurva S Rencana Revisi

15 50 Gambar Grafik Kurva S Rencana Revisi Sedangkan perbandingan dari jumlah tenaga kerja maksimum perhari perencanaan revisi dengan tenaga kerja maksimum di lapangan sebagai berikut : Tabel 4. 7 Perbandingan Jumlah Tenaga Maksimum Rencana Revisi Dengan Lapangan Max. Jumlah Tenaga Nama Tenaga Perhari (OH) Keterangan Rencana Lapangan Selisih Rev. Pekerja Kurang Mandor Kurang Tukang Batu Kurang Tukang Besi Kurang Tukang Kayu Kurang Tukang Las Kurang Tukang Cat Kurang Tukang Taman Lebih Kepala Tukang Kurang Setelah dilakukan perencanaan revisi didapatkan selisih dari jumlah tenaga kerja yang ada di lapangan ternyata tetap lebih sedikit dari perencanaan revisi, namun masih dapat disanggupi secara bertahap untuk penambahan tenaga kerjanya dengan jumlah tersebut oleh pihak kontraktor. Adapun tenaga kerja yang berlebih dari jumlah tenaga kerja revisi sehingga dapat dikurangi jumlahnya, sehingga dapat dilihat dari rincian dibawah ini:

16 51 Tabel 4. 8 Tenaga yang Dapat Ditambah dan Dapat Dikurangi Nama Tenaga Max. Jumlah Tenaga Perhari (OH) Penambahan / Total Pengurangan Tenaga Tenaga Keterangan Pekerja Tambah Tenaga Mandor 7 15 Tambah Tenaga Tukang Batu Tambah Tenaga Tukang Besi Tambah Tenaga Tukang Kayu Tambah Tenaga Tukang Las 6 11 Tambah Tenaga Tukang Cat Tambah Tenaga Tukang Taman -2 3 Kurangi Tenaga Kepala Tukang 9 24 Tambah Tenaga Tenaga yang ditambah yaitu pekerja (91 orang), mandor (7 orang), tukang batu (53 orang), tukang besi (15 orang), tukang kayu (58 orang), tukang las (6 orang), tukang cat (23 orang), dan kepala tukang (9 orang). Sedangkan tenaga kerja yang dapat dikutrangi adalah tukang taman (2 orang) Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Proyek Progress Kemajuan Proyek Langkah-langkah untuk memasukkan data progress kemajuan pelaksanaan pada proyek Hotel Amaris Pettarani Makassar adalah sebagai berikut : 1. Memeriksa apakah kegiatan aktual di lapangan sesuai dengan rencana. Menggunakan Tracking Gantt View untuk melihat jadwal sesungguhnya (aktual) dibandingkan dengan rencana awal setiap kegiatan (baseline) yang ditandai dengan adanya dua buah garis yang berhimpit di setiap masing-masing pekerjaan. Dengan memasukkan pelaksanaan sesungguhnya, maka akan terlihat bahwa ada bar yang bergeser menunjukkan bagaimana pelaksanaan dibandingkan dengan baselinenya. 2. Memasukkan tanggal mulai dan selesai aktual untuk setiap pekerjaan. Kegiatan aktual di lapangan yang tidak sesuai dengan jadwal perlu dimasukkan ke dalam MS. Project sebagai perbandingan, dan untuk mengetahui bagaimana efeknya terhadap keseluruhan proyek yang telah

17 52 direncanakan. Klik Tool Tracking Update Task. Dapat juga langsung menggunakan cara double klik di kegiatan yang bersangkutan. Di bagian aktual masukkan tanggal yang sesuai dengan hasil di lapangan pada bagian start dan finish box. Jika memasukkan tanggal finish pada suatu pekerjaan, perlu diperhatikan bahwa pekerjaan tersebut telah diselesaikan 100% karena MS. Project mengasumsikan demikian. Dalam pemasukkan tanggal aktual di dalam start atau finish box mempunyai ketentuan sebagai berikut : a. Apabila memasukkan tanggal start saja dan berbeda dengan tanggal yang dijadwalkan, maka memiliki arti ada penundaan atau mungkin percepatan dari jadwal yang sudah direncanakan. b. Apabila memasukkan tanggal finish saja, maka dianggap pekerjaan sudah selesai 100% pada tanggal tersebut. c. Apabila memasukkan tanggal start dan finish, maka pekerjaan dianggap selesai 100% dengan durasi waktu sesuai dengan tanggal yang dimasukkan. 3. Memasukkan progress kemajuan pekerjaan. Memasukkan progress kemajuan pekerjaan yang sudah dikerjakan di lapangan untuk masing-masing pekerjaan. Memasukkan progress ini dilakukan setiap minggu sesuai dengan keadaan aktual di lapangan. Untuk memudahkan dalam memasukkan progress tersebut, maka dapat dimasukkan dalam bentuk persentase. Klik Tool Tracking Update Task masukkan jumlah persentasenya pada Percent Complete Box. Berdasarkan hasil progress kemajuan proyek pembangunan proyek Hotel Amaris Pettarani Makassar diperoleh hasil hasil total progress sampai dengan tanggal 28 Desember 2013 adalah sebesar 22,7%. Dengan rincian progress pekerjaan sebagai berikut : Pekerjaan Pondasi : 100 % Pekerjaan Preliminaries : 23 % Pekerjaan Struktur : 34 % Pekerjaan Arsitek : 0 % Pekerjaan MEP : 0 %

18 53 Pekerjaan Interior : 0 % Evaluasi Pelaksaanaan Proyek A. Jadwal Rencana Revisi dan Aktual Gambar Grafik Kurva S Rencana dan Kurva S aktual Pada Gambar kurva S di atas terdapat 2 (dua) grafik, dimana pada grafik pertama yang berwarna biru menunjukkan progress kemajuan pekerjaan yang direncanakan sedangkan grafik kedua yang berwarna merah menunjukkan progress kemajuan pekerjaan yang terjadi di lapangan (aktual). Berdasarkan perbandingan kedua grafik antara grafik rencana dengan grafik aktual hingga tanggal 28 Desember 2013 dapat dilihat bahwa kurva S aktual berada sedikit di bawah kurva S rencana. Dimana progress rencana pada tanggal 28 Desember 2013 seharusnya adalah 23,8% sedangkan progress aktual lapangan pada tanggal 28 Desember 2013 adalah 22,7%, sehingga dapat diketahui bahwa keterlambatan yang terjadi mencapai 1,1%. Gambar Grafik Kurva Jumlah Tenaga Rencana Dan Aktual Berdasarkan Kurva di atas dapat diketahui kebutuhan tenaga kerja (OH) per minggu pada minggu ke-17 adalah 1139,7 sedangkan jumlah tenaga kerja aktual

19 54 (OH) di lapangan adalah Maka didapatkan selisih jumlah tenaga kerja (OH) adalah 5,7. Setelah dilihat pada waktu durasi total proyek mengikuti keadaan aktual maka didapatkan total durasinya adalah 365 hari dimana terjadi keterlambatan total proyek 5 hari dari schedule rencana. Dan perlu adanya percepatan untuk agar tetap mencapai target durasi proyek 360 hari dengan cara : 1. Melihat critical path di MS. Project seperti saat membuat rencana revisi, lihat pada bar pekerjaan yang berwarna merah untuk dilakukan pengurangan durasi yang dapat mengurangi durasi total proyek dan juga mengubah isian resource pekerjaan yang dikurangi durasinya. 2. Dari hasil pembuatan schedule percepatan maka didapatkan beberapa pekerjaan yang dapat dikurangi antara lain : Pekerjaan Pelat Lantai 11 dari 7 hari menjadi 5 hari. Pekerjaan Balok Lantai 11 dari 11 hari menjadi 9 hari. Pekerjaan Kloset Lantai 10 dari 14 hari menjadi 13 hari Pekerjaan Kloset Lantai 11 dari 2 hari menjadi 1 hari. Pekerjaan Pengecatan tembok dalam Lantai 11 dari 8 hari menjadi 6 hari. Pekerjaan Pengecatan plafond Lantai 10 dari 4 hari menjadi 3 hari. Dari percepatan pekerjaan diatas akan menyebabkan bertambahnya kebutuhan tenaga kerja lepas lagi dengan rincian sebagai berikut: Tabel 4. 9 Perbandingan Kebutuhan Tenaga Revisi Dengan Tenaga Percepatan Max. Jumlah Tenaga Perhari Nama Tenaga (OH) Keterangan Rencana Percepatan Selisih Revisi Pekerja Tambah Tenaga Mandor Tambah Tenaga Tukang Batu Tetap Tukang Besi Tetap Tukang Kayu Tetap Tukang Las Tetap Tukang Cat Tambah Tenaga Tukang Taman Tetap Kepala Tukang Tetap

20 55 Berdasarkan tabel perbandingan diatas dapat diketahui bahwa perlu adanya penambahan tenaga kerja lepas seperti pekerja (29 orang), Mandor (3 orang) dan Tukang Cat (3 orang) agar dapat menyelesaikan pekerjaan percepatan tersebut sehingga target penyelesaian proyek dengan durasi 360 hari dapat terpenuhi. Adapun pekerjaan yang harus dikurangi durasinya seperti pekerjan Interior pada Lantai 10 dari durasi 16 hari menjadi 14 hari namun hal ini tidak akan mempengaruhi tenaga kerja lepas dari pihak Main Contractor karena pekerjaan Interior tersebut di sub-kan kepada kontraktor lain sehingga sub-kontraktor diminta harus dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan schedule percepatan. Dari hasil analisa dan evaluasi di atas maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Untuk saat ini tenaga kerja lepas yang bisa disiapkan kontraktor dinilai kurang karena jumlah tenaga kerja masih tidak sesuai dengan perencanaan revisi yang sudah menjadi batas maksimal kemampuan kontraktor untuk menambah tenaga kerja. 2. Progress Actual hingga minggu ke-tujuh belas yaitu tanggal 28 Desember 2013 mengalami keterlambatan 1,1 % dimana progress Actual sebesar 22,7% sedangkan Progress rencana seharusnya sudah sebesar 23,8%. 3. Dari hasil penginputan Progress Actual di MS. Project saat ini, dapat diketahui bahwa durasi total proyek akan mengalami penambahan menjadi 365 hari (telat 5 hari dari durasi rencana). Dengan demikian maka perlu adanya percepatan pada beberapa pekerjaan kritis yang dapat dilakukan untuk mengejar keterlambatan. Rekomendasi yang dapat dilakukan untuk melaksanakan percepatan pekerjaan 5 hari sehingga target penyelesaian proyek dengan durasi 360 hari dapat terpenuhi adalah dengan 2 (dua) alternatif yaitu : 1. Penambahan tenaga kerja yaitu Pekerja (29 orang), Mandor (3 orang) dan Tukang Cat (3 orang) atau 2. Melakukan pekerjaan lembur pada item-item pekerjaan yang akan dilakukan percepatan, dengan rincian pekerjaan lembur seperti berikut :

21 56 Tabel Kebutuhan Lembur Tenaga Pekerja Tanggal Jumlah Tenaga Lembur Pekerja (OH) Ketersediaan Tenaga (Revisi) Kebutuhan Tenaga (Percepatan) Jumlah Tenaga Lembur 28/02/ , ,27 26/03/ , ,84 27/03/ , ,84 28/03/ , ,42 Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui bahwa tenaga kerja pekerja lembur berkisar antara 3,27 28,84, dengan paling banyak adalah 28,84 orang pada tanggal Maret 2014 dan tenaga kerja pekerja lembur paling sedikit adalah 3,27 orang pada tanggal 28 Desember Tabel Kebutuhan Lembur Tenaga Mandor Dan Tukang Cat Tanggal Kebutuhan Tenaga (Percepatan) Mandor (OH) Ketersediaan Tenaga (Revisi) Jumlah Tenaga Lembur Jumlah Tenaga Lembur Kebutuhan Tenaga (Percepatan) Tukang Cat (OH) Ketersediaan Tenaga (Revisi) Jumlah Tenaga Lembur 30/03/ , , /08/ , ,24 Catatan : Mandor akan lembur hanya pada saat ada pekerja yang lembur. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui tenaga kerja mandor akan lembur pada tanggal 30 Maret 2014 sebanyak 2,55 orang, namun karena tidak adanya pekerja yang lembur pada tanggal tersebut maka hanya dibutuhkan koordinasi yang lebih oleh mandor. Dan tenaga kerja tukang cat harus lembur pada tanggal 9 Agustus 2014 sebanyak 2,24 orang. Melihat dari ke-dua alternatif tersebut, lebih baik menggunakan alternatif ke- 2 melihat hari dan jumlah dibutuhkannya tenaga kerja lepas (baik pekerja, mandor dan tukang cat) tidak terlalu besar sehingga masih memungkinkan untuk dilakukan kerja lembur dalam mengerjakan percepatan tersebut dengan resiko akan terjadi penambahan biaya.

ANALISA PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK DITINJAU DARI PERENCANAAN DAN PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA

ANALISA PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK DITINJAU DARI PERENCANAAN DAN PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA ANALISA PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK DITINJAU DARI PERENCANAAN DAN PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA 1 JOHNSEN, 2 DWI DINARIANA 1 Teknik Sipil, Universitas Bina Nusantara 2 Teknik Sipil, Universitas Persada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap. Tiaptiap tahap saling berhubungan satu sama lain, tiap tahap merupakan bagian

Lebih terperinci

Contoh Kasus dan Pemecahannya

Contoh Kasus dan Pemecahannya Contoh Kasus dan Pemecahannya Microsoft Project Penjadwalan Proyek Alokasi Sumber Daya Pengendalian Proyek Disampaikan dalam Pelatihan Project Management Aryaduta Suites Hotel - Jakarta, 22 23 Februari

Lebih terperinci

MODUL 2. PERENCANAAN KEGIATAN PROYEK

MODUL 2. PERENCANAAN KEGIATAN PROYEK MODUL 2. PERENCANAAN KEGIATAN PROYEK Kegiatan Proyek dan Gantt Chart Salah satu metoda penyusunan rencana proyek adalah dengan mendaftar semua pekerjaan yang akan dilakukan. Dalam Microsoft Project dikenal

Lebih terperinci

PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL TRI STAR MAKASSAR MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT

PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL TRI STAR MAKASSAR MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PERENCANAAN ALOKASI MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL TRI STAR MAKASSAR MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT Hendra Witanto Wisal 1), M.Asad Abdurahman 2) M. Yahdiman S Abstrak Penjadwalan merupakan

Lebih terperinci

CONTROLLING CONTROLLING

CONTROLLING CONTROLLING Identifikasi Varians Kurva S Tracking pada MS. Project Perubahan Waktu terhadap Biaya CONTROLLING Saifoe El Unas CONTROLLING Ada dua macam teknik dan metode untuk pengendalian biaya dan jadual yaitu :

Lebih terperinci

Perhitungan volume standar dan teknik

Perhitungan volume standar dan teknik Perhitungan volume standar dan teknik Yang dimaksud dengan volume suatu pekerjaan adalah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan.. Volume juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan.

Lebih terperinci

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 181-190 PROJECT PLANNING AND CONTROLLING GEDUNG RUSUNAWA UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN MS.PROJECT 1 Sanny Stephanie dan 2 Dwi Dinariana 1 Program S1

Lebih terperinci

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 Giri Dhamma Wijaya 1, Felix Marsiano 2, Sentosa Limanto 3 ABSTRAK : Pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan proyek konstuksi, baik oleh kontraktor, konsultan maupun

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan proyek konstuksi, baik oleh kontraktor, konsultan maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan biaya untuk suatu proyek konstruksi merupakan suatu hal yang sangat penting dan perlu diketahui dengan baik oleh semua pihak yang berkaitan dengan proyek

Lebih terperinci

ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA

ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA (Studi Kasus : Pembangunan Penyebrangan Orang KM 30+000 dan KM 36+000 pada Jalan Tol Cawang-Tomang-Cengkareng)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Data Umum Proyek Adapun gambaran umum dari proyek Revitalisasi Gedung Badan Pusat Statistik Gorontalo ini adalah sebagai berikut: Pemilik Proyek :

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) O le h : Arfat Abdul Kharis 3106.100.636 D osen Pem bim bing : YusroniaEka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 LATAR BELAKANG KONTRAK Pemilihan kontrak yang sesuai untuk suatu proyek konstruksi lebih didasarkan pada karakteristik dan kondisi proyek itu sendiri. Ditinjau dari sudut

Lebih terperinci

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o BAB II DATA - DATA PROYEK 2.1 Pengertian Proyek Pengertian Proyek adalah suatu himpunan atau kumpulan kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana memiliki suatu target kuantitatif

Lebih terperinci

PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION DAN LEVELLING TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI

PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION DAN LEVELLING TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION DAN LEVELLING TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI Victor Yani 1, Albert Chandra 2 dan Paulus Nugraha 3 ABSTRAK: Dalam menerapkan

Lebih terperinci

Perencanaan & pemograman

Perencanaan & pemograman Perencanaan & pemograman By salmani Tujuan Instruksional Setelah mempelajari Topik ini diharapkan peserta dapat: 1. Mengerti dan memahami apa yang dimaksudkan dengan perencanaan dan tahapan penjadwalan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR HARGA UPAH PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG BOJONAGARA TAHUN ANGGARAN 2008 NATALIA RANTI YUNUS

LAMPIRAN 1 DAFTAR HARGA UPAH PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG BOJONAGARA TAHUN ANGGARAN 2008 NATALIA RANTI YUNUS LAMPIRAN 1 DAFTAR HARGA UPAH PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG BOJONAGARA TAHUN ANGGARAN 2008 NATALIA RANTI YUNUS NRP: 0521043 NO JENIS PEKERJA HARGA UPAH SATUAN WAKTU Rp. 1 PEKERJA

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK APARTEMEN Christian Kennardi 1, Ivan Pratama Setiadi 2, Andi 3

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK APARTEMEN Christian Kennardi 1, Ivan Pratama Setiadi 2, Andi 3 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK APARTEMEN Christian Kennardi 1, Ivan Pratama Setiadi 2, Andi ABSTRAK : Dengan meningkatnya perkembangan proyek konstruksi,

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. proses pemikiran yang tangguh dalam mengatasi persoalan pelaksanaan

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. proses pemikiran yang tangguh dalam mengatasi persoalan pelaksanaan BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Teknik Penjadwalan Time Schedule adalah metode pengendalian proyek yang merupakan proses pemikiran yang tangguh dalam mengatasi persoalan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan

Lebih terperinci

Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik

Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik 1 Analisa Time Cost-Trade Off Pada Pembangunan Perluasan Rumah Sakit Petrokimia Gresik Hendrawan Martha Pradikta, Yusroniya Eka Putri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut

Lebih terperinci

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Di daerah cengkareng jakarta barat pada saat ini sudah banyak dibangun perumahan dan bangunan gedung lainnya sebagai infrasuktur yang baru serta pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Proyek Pemasangan 3 (tiga) unit Lift Barang di Gedung X yang berlokasi di Jakarta Utara. Penelitian dilakukan pada 01

Lebih terperinci

Laporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK

Laporan Kerja Praktik Nusa Konstruksi Enjiniring - Proyek Apartemen Ciputra International Tower 4&5 BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK BAB 3 TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1 Proyek 3.1.1 Uraian Umum Proyek Proyek Ciputra International ini merupakan proyek yang dikerjakan oleh PT. Nusa Konstruksi Enjiniring bertindak sebagai kontraktor pelaksana,

Lebih terperinci

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI

PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI PERENCANAAN WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI Perencanaan Waktu Pelaksanaan Konstruksi (time schedule) adalah rencana waktu penyelesaian masing-masing pekerjaan konstruksi secara rinci dan berurutan. (pekerjaan

Lebih terperinci

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING SCHEDULE PROYEK GEDUNG 8 LANTAI SISTEM PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN MS PROJECT

PROJECT PLANNING AND CONTROLLING SCHEDULE PROYEK GEDUNG 8 LANTAI SISTEM PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN MS PROJECT PROJECT PLANNING AND CONTROLLING SCHEDULE PROYEK GEDUNG 8 LANTAI SISTEM PRACETAK DENGAN MENGGUNAKAN MS PROJECT Bezaliel Tungadi Binus University, Jl. KH. Syahdan No. 9 Kemanggisan Jakarta Barat, 5345830,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala

BAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan maupun kendala yang di luar perhitungan. Kendalakendala tersebut diantaranya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pembahasan

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pembahasan BAB III METODOLOGI 3.1 Metodologi Pembahasan Metodologi memberikan gambaran mengenai runtutan langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan atau kegiatan. Metodologi dibuat

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN

STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN STUDI PERBANDINGAN KOEFISIEN MATERIAL DAN EVALUASI INDEKS PRODUKTIFITAS PADA PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA, PLESTERAN DAN ACIAN Nama : Handy Nrp : 0021123 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Data Lapangan Proyek yang ditinjau dalam penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Kantor Pelayanan Pajak Daerah di Bantul, DIY, dengan rincian berikut ini: Nilai total proyek

Lebih terperinci

Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak

Novie Susanto, Ratna Purwaningsih, Erwin Ardiansyah. Abstrak ANALISIS JARINGAN KERJA DAN PENENTUAN JALUR KRITIS DENGAN CRITICAL PATH METHODE-CPM (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH GRAHA TAMAN PELANGI TYPE MILANO PADA PT KARYADEKA ALAM LESTARI SEMARANG) Novie Susanto,

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi merupakan bagian yang penting dari sistem informasi manajemen proyek.

Lebih terperinci

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Rektorat Tahap II Universitas Negeri Malang, Jl Semarang 5, Malang)

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Rektorat Tahap II Universitas Negeri Malang, Jl Semarang 5, Malang) Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1 (Studi

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait dalam Proyek Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya, tentu banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain.

Lebih terperinci

MODUL 3. CHART BAR. Gambar 3.1. Chart Bar pada Microsoft Project

MODUL 3. CHART BAR. Gambar 3.1. Chart Bar pada Microsoft Project MODUL 3. CHART BAR Chart Bar Chart Bar merupakan sekumpulan diagram balok yang disusun berdasarkan urutan waktu suatu pekerjaan yang dalam Microsoft Project dihasilkan dari data pada Gantt Chart atau Network

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di tengah-tengah sebuah negara berkembang dibutuhkan suatu tuntutan pembangunan yang dilakukan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Berbagai cara dilakukan

Lebih terperinci

MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL

MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL MONITORING DAN ANALISIS JADWAL PROYEK MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE INTENSITY DAN CPM PADA PROYEK HOTEL Ivan Pratama Setiadi 1, Andi 2 ABSTRAK: Ada sebuah metode penjadwalan baru yang dikembangkan tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perencana (arsitek, struktur & MEP) dan tim pelaksana (lapangan). Tim perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. perencana (arsitek, struktur & MEP) dan tim pelaksana (lapangan). Tim perencanaan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Pada suatu proyek pembangunan gedung bertingkat (high rise building) terdapat tim-tim untuk mendukung suskesnya proyek pembangunan tersebut seperti tim perencana

Lebih terperinci

PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS

PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS Jurnal Info Manpro PERCEPATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK GEDUNG PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS Dimas Aji Purnomo (1) Lalu Mulyadi (2) Edi Hargono (3) (1)(2)(3)

Lebih terperinci

I T S INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO

I T S INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO Biodata Penulis TRI WAHYU NUR WIJAYANTO 3109.105.008 ANALISA PERHITUNGAN PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MIDTOWN SURABAYA TRI WAHYU NUR WIJAYANTO 3109.105.008 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pada penelitian ini, dijelaskan secara singkat mengenai Pelaksanaan Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang merupakan sebuah proyek

Lebih terperinci

ANALISIS PERUBAHAN PENJADWALAN DENGAN METODE TRACKING PROGRES PADA SOFTWARE MICROSOFT PROJECT

ANALISIS PERUBAHAN PENJADWALAN DENGAN METODE TRACKING PROGRES PADA SOFTWARE MICROSOFT PROJECT ANALISIS PERUBAHAN PENJADWALAN DENGAN METODE TRACKING PROGRES PADA SOFTWARE MICROSOFT PROJECT ( Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan AUTIS Kota Blitar Tahun 2013 ) NASKAH PUBLIKASI TEKNIK SIPIL

Lebih terperinci

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Halaman Motto dan Persembahan... iii Intisari... v Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel... xi Daftar Lampiran...

Lebih terperinci

Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TCTO (TIME COST TRADE OFF)PADA PROYEK KONSTRUKSI 1 (Studi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PROTOTIPE RUSUNAWA TIPE 36 BERDASARKAN PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PROTOTIPE RUSUNAWA TIPE 36 BERDASARKAN PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL Prosiding SNaPP2012 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PROTOTIPE RUSUNAWA TIPE 36 BERDASARKAN PERENCANAAN CASH FLOW OPTIMAL 1 Dwi Dinariana, 2 Erlinda

Lebih terperinci

BAB IV Analisis Data

BAB IV Analisis Data BAB IV Analisis Data IV.1. Studi Kasus Studi kasus penelitian ini dilakukan pada proyek pengembangan perumahan kelas menengah di wilayah Bandung. Pemilihan perumahan kelas menengah didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci

Tujuan Pelajaran: Bagaimana mendifinisikan sebuah proyek dan mengenal Program MS.Project beserta bagian bagian penting dari proyek

Tujuan Pelajaran: Bagaimana mendifinisikan sebuah proyek dan mengenal Program MS.Project beserta bagian bagian penting dari proyek MATERI 1 Mendifinisikan proyek dan mengenal Program MS Project adalah tools ( alat Bantu) yang sangat berguna dalam mengelola sebuah project dari yang sederhana sampai yang kompleks. Tujuan Pelajaran:

Lebih terperinci

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Kemajuan proyek merupakan progress pekerjaan dari pekerjaan awal proyek sampai akhir pekerjaan proyek. Disetiap progress pekerjaan

Lebih terperinci

STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1

STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1 Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG 1 (Studi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Proyek BAB III LANDASAN TEORI A. Proyek 1. Definisi Proyek Menurut Soeharto (1999) kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau

Lebih terperinci

Scheduling Method, dan telah didapatkan waktu penyelesaian proyek masingmasing

Scheduling Method, dan telah didapatkan waktu penyelesaian proyek masingmasing BABV PEMBAHASAN 5.1. Waktu Penyelesaian Proyek Pada bab sebelumnya telah dilakukan pehitungan kebutuhan hari kerja dari seluruh kegiatan dengan menggunakan metode penjadwalan Linear Scheduling Method,

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN 30 30 BAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN 5.1 TINJAUAN UMUM Pada bab ini akan menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan, dimulai dari pemeriksaan data, pengolahan data hingga pembahasan. Selanjutnya hasil

Lebih terperinci

BAB IV DATA UMUM PROYEK

BAB IV DATA UMUM PROYEK BAB IV DATA UMUM PROYEK 4.1 Pendahuluan Pada bab ini diuraikan tentang data dan informasi tentang proyek yang menjadi objek studi kasus. Bab ini disusun dalam beberapa sub bab sebagai berikut : Pada sub

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA

PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE PADA GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA 3109.106.059 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1. Gedung

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional) pada proyek pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN. (Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional) pada proyek pembangunan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Usaha Milik Negara yakni Perum Perumnas (Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional) pada proyek pembangunan

Lebih terperinci

MODUL 4. CALENDAR. Gambar 4.1. Calendar View

MODUL 4. CALENDAR. Gambar 4.1. Calendar View MODUL 4. CALENDAR Calendar Untuk melihat pekerjaan dalam bentuk kalender, Microsoft Project telah menyediakan fasilitasnya sehingga akan tampil informasi-informasi waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

Lebih terperinci

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY Prosiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN:2089-3582 EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY 1

Lebih terperinci

ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE

ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PT SARANAKARYA BANGUN PERSADA DALAM PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENUNJANG I, PT SEMEN INDONESIA (PERSERO)) Oleh:

Lebih terperinci

MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT

MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT CACA E. SUPRIANA, S.Si (caca_emile@yahoo.co.id) 1 1. Pendahuluan Salah satu kakas (tools) untuk membantu penjadwalan proyek adalah Microsoft Project, fasilitas yang disediakan

Lebih terperinci

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis.

Kata kunci: optimum, percepatan, lembur, least cost analysis. ABSTRAK Dalam pelaksanaan proyek konstruksi berbagai hal dapat terjadi, salah satunya ketidaksesuaian antara jadwal pelaksanaan (time schedule) dengan realisasi di lapangan. Proyek pembangunan Six Senses

Lebih terperinci

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi

BAB IV METODELOGI PENELITIAN. Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi 27 BAB IV METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Samsat Kulon Progo, Kabupaten Kulon Progo. B. Pengumpulan Data Pengumpulan data atau informasi

Lebih terperinci

Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya Rencana Anggaran Biaya RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN ARSITEKTUR, STRUKTUR & M/E BANGUNAN RUKO - Jl. Moh. Toha, Bandung Luas Konstruksi, A = 90 m 2 No Uraian Pekerjaan Volume Sat Harga Jumlah Sub Total

Lebih terperinci

Modul Pelatihan Microsoft Project 2007 BAB I PENDAHULUAN

Modul Pelatihan Microsoft Project 2007 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGANTAR 1.1.1 Microsoft Project Microsoft Project atau Ms. Project adalah suatu alat project management yang handal dalam mengerjakan tugas sehari-hari bagi seorang project manager.

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG

ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG Mochamad Amin Dieng Permana, Saifoe El Unas, Eko Andi Suryo Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Dalam pelaksanaan suatu proyek, suatu ketika dapat menyimpang dari rencana, makapengawasan dan pengendalian proyek sangat diperlukan agar kejadian-kejadian

Lebih terperinci

PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL BETON BERTULANG STRUKTUR ATAS, PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAGO PARADISE

PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL BETON BERTULANG STRUKTUR ATAS, PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAGO PARADISE PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL BETON BERTULANG STRUKTUR ATAS, PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAGO PARADISE Mita Mediawati NRP : 0721074 Pembimbing : Ir. MAKSUM TANUBRATA, MT. JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Menurut Setiadi dan Andi (2013), monitoring pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi merupakan kegiatan pengamatan jalannya aktivitas

Lebih terperinci

PROYEK TERMINAL DOMESTIK SEKUPANG

PROYEK TERMINAL DOMESTIK SEKUPANG PROYEK TERMINAL DOMESTIK SEKUPANG INFORMASI PROYEK LOKASI PROYEK DATA PROYEK DATA TEKNIS PERMODELAN BANGUNAN LOKASI PROYEK LOKASI PROYEK: TERMINAL PENUMPANG DOMESTIK SEKUPANG DATA PROYEK NAMA PROYEK :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll.

BAB I PENDAHULUAN. kita berada dalam bangunan baik rumah tinggal, kantor, pabrik, hotel, rumah sakit dll. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangunan sangat memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan individu. Hampir sebahagian dari kehidupan kita berada

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN (Studi Kasus Pembangunan Gedung II dan Bangunan Penghubung Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu proyek konstruksi biasanya pihak pemberi tugas atau Owner akan membagibagikan

BAB I PENDAHULUAN. suatu proyek konstruksi biasanya pihak pemberi tugas atau Owner akan membagibagikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan salah satu bentuk kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu yang terbatas dengan sumber daya tertentu, untuk mencapai hasil dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah di bahas bagaimana pembuatan penjadwalan berbasis Microsoft project dan bagaimana aplikasi penggunaan metode CPM (Critical Path Methode) yang pada awalnya

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki ilmu dan keahlian yang berbeda-beda untuk melaksanakan tugas

Lebih terperinci

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS CONTROLLING Ada dua macam teknik dan metode untuk pengendalian biaya dan jadual yaitu : 1. Identifikasi varians 2. Konsep nilai hasil (Earned Value Concept) IDENTIFIKASI VARIANS Identifikasi varians digunakan

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pelaksanaan suatu proyek terdapat tiga aspek pokok yang merupakan indiaktor keberhasilan proyek yaitu biaya, jadwal, dan mutu. Jika biaya, waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KETERLAMBATAN TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN TRACKING PADA MS PROJECT

ANALISIS PENGARUH KETERLAMBATAN TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN TRACKING PADA MS PROJECT ANALISIS PENGARUH KETERLAMBATAN TERHADAP BIAYA PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN TRACKING PADA MS PROJECT (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Dinas Sosial Kota Blitar Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai

BAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai bangunan terwujud. Upaya pengembangan ide rumah tempat tinggal berjalan terus sesuai dengan

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Menggunakan Ms Project 2010

Manajemen Proyek Menggunakan Ms Project 2010 Disampaikan Pada: Pelatihan Manajemen Proyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan Setneg Jakarta, 25-29 Juli 2011 Manajemen Proyek Menggunakan Ms Project 2010 Departemen Manajemen & Bisnis FE Unpad 2011 H a

Lebih terperinci

PENENTUAN KOEFISIEN PRODUKTIFITAS PEKERJAAN BEKISTING DAN PEMBESIAN PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA

PENENTUAN KOEFISIEN PRODUKTIFITAS PEKERJAAN BEKISTING DAN PEMBESIAN PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA PENENTUAN KOEFISIEN PRODUKTIFITAS PEKERJAAN BEKISTING DAN PEMBESIAN PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA Nama : Asep Dian Heryadiana Nrp : 0221109 Pembimbing : Maksum Tanubrata,Ir., MT. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.2 Objek Penelitian Obyek studi dari penelitian ini adalah proyek pembangunan X

BAB III METODE PENELITIAN. 3.2 Objek Penelitian Obyek studi dari penelitian ini adalah proyek pembangunan X BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah atau cara-cara penelitian suatu masalah, kasus, gejala atau fenomena dengan jalan ilmiah untuk menghasilkan jawaban

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DALAM PROYEK

STRUKTUR ORGANISASI DALAM PROYEK STRUKTUR ORGANISASI DALAM PROYEK Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama sama dengan kemampuan dan keahlianya

Lebih terperinci

Kata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off

Kata kunci: perbandingan biaya, penambahan tenaga kerja, jam kerja (kerja lembur), time cost trade off ABSTRAK Pelaksanaan proyek konstruksi sering kali ditemukan masalah-masalah seperti penyelesaian proyek yang tidak sesuai dengan kontrak atau terlambat dari yang telah direncanakan di dalam kontrak. Faktor-

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA

BAB III PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAB III PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA A. DATA PERENCANAAN Untuk menetukan besarnya jumlah tenaga kerja diperlukan input data: 1. Volume Pekerjaan Volume pekerjaan sering disebut juga Bill Of Quantity

Lebih terperinci

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT

ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PONDASI BERDASARKAN ANALISA PADA PROYEK DAN SOFTWARE MS. PROJECT (Studi Kasus proyek pembangunan gedung Laboratorium Terpadu BALITTAS Malang) NASKAH

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. di Indonesia salah satunya adalah gedung World Trade Centre ( WTC - 3).

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK. di Indonesia salah satunya adalah gedung World Trade Centre ( WTC - 3). BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia yang semakin bertumbuh menyebabkan meningkatnya permintaan area gedung untuk perkantoran, dilatar belakangi

Lebih terperinci

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.2, Februari 2015 ( ) ISSN:

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.2, Februari 2015 ( ) ISSN: ANALISA PENGARUH PERCEPATAN DURASI PADA BIAYA PROYEK MENGGUNAKAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2013 (Studi Kasus : PEMBANGUNAN GEREJA GMIM SYALOOM KAROMBASAN) Fransisko Yeremia Wohon Robert J.M. Mandagi, Pingkan

Lebih terperinci

PENERAPAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAN

PENERAPAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA FAKULTAS KEDOKTERAN UNTAN PENERAPAN PROGRAM MICROSOFT PROJECT 2010 UNTUK PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA FAKULTAS KEDOKTERAN Erick Santoso 1) Ir. Rafie, MSc 2) Ir. Nurul Wardahani, MT 3) Abstrak Banyak

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu

BAB III LANDASAN TEORI. baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu BAB III LANDASAN TEORI III. 1. Manajemen Proyek Kemajuan dan perkembangan dalam perindustrian telah mendorong untuk melakukan beberapa aspek pengelolaan dan manajemen yang dituntut memiliki kinerja, kecermatan,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Dalam bab pembahasan akan dijelaskan secara rinci mengenai langkah-langkah dalam menyelesaikan tugas akhir ini yang meliputi perhitungan konsep nilai

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT 1 ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT Aulia Qur anna Sukamto, Saifoe El Unas, M. Hamzah Hasyim Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Data proyek 2.1.1 Data Umum Proyek Nama Proyek : Proyek Ruko Blok G dan Hotel Amaris - Tangerang Alamat Proyek : Jl. BY Pass Jend. Sudirman No. 1 Tangerang Jenis Proyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Proyek English First The Plaza Gambar 4.1 English First The Plaza Sumber: Data Primer (2015) Nama Proyek Owner Project Management Konsultan Arsitek Konsultan Quantity

Lebih terperinci

POTRET PENERAPAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK PADA SUATU KONTRAKTOR BUMN

POTRET PENERAPAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK PADA SUATU KONTRAKTOR BUMN POTRET PENERAPAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN JADWAL PROYEK PADA SUATU KONTRAKTOR BUMN Desi 1, Andi 2 ABSTRAK : Penjadwalan proyek sangat berpengaruh untuk penentuan hasil dari suatu proyek. Proyek yang

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI

TUGAS AKHIR STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi kasus: Pembangunan Gedung Radioterap Center Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariyadi, Jl. Dr. Soetomo,

Lebih terperinci

Akhmad Khoirul Hidayat ( ) Halaman 1

Akhmad Khoirul Hidayat ( ) Halaman 1 Naskah Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA (LEMBUR) DIBANDINGKAN DENGAN PENAMBAHAN

Lebih terperinci