BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Data Lapangan Proyek yang ditinjau dalam penelitian ini adalah Proyek Pembangunan Kantor Pelayanan Pajak Daerah di Bantul, DIY, dengan rincian berikut ini: Nilai total proyek : Rp17,606,507, Waktu pelaksanaan : 210 hari kalender Tanggal pekerjaan dimulai : 29 Maret 2016 Tanggal pekerjaan selesai : 24 Oktober 2016 Rencana Anggaran Biaya dan time schedule untuk proyek tersebut dapat dilihat pada Lampiran VII dan Lampiran X Analisis Data Pada bab ini akan dijelaskan secara terperinci mengenai percepatan waktu proyek dengan variasi penambahan jam kerja (lembur) menggunakan program Microsoft Project 2007, yang meliputi dua tahapan yakni: 1. menyusun rencana jadwal dan biaya proyek (baseline), 2. percepatan waktu proyek dengan variasi penambahan jam kerja (lembur). Kemudian hasil dari percepatan waktu proyek dengan variasi penambahan jam kerja (lembur) berupa perubahan biaya sebelum dan sesudah penambahan jam kerja (lembur) dibandingkan dengan biaya denda Menyusun Rencana Jadwal dan Biaya Proyek (Baseline) Langkah langkah dalam menyusun rencana jadwal dan biaya proyek menggunakan program Microsoft Project 2007 adalah sebagai berikut: 1. membuka lembar kerja baru. Klik tombol Start > Program > Microsoft Office > Microsoft Project memasukkan tanggal dimulainya proyek. Mengaktifkan menu Project > Project Information. Pada kotak dialog Project Information dipilih Schedule From : Project Start Date kemudian 21

2 22 memasukkan tanggal dimulainya proyek yaitu tanggal 29 Maret 2016 pada kotak Start Date. Langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.1 berikut ini. Gambar 5.1 Memasukkan tanggal dimulainya proyek. 3. menyusun kalender kerja untuk menentukan hari kerja dan jam kerja. Proyek ini mempunyai hari kerja per minggu adalah 7 hari kerja dengan jam kerja 9 jam per hari. Untuk memasukkan data tersebut pada Microsoft Project, mula-mula klik menu Tools > Change Working Time > Work Weeks > Details kemudian pada kotak select day(s) pilih semua hari kemudian pilih Set day(s) to these spesific working times. Berikutnya memasukkan jam kerja pada kotak Form: To: dan Form: To: > OK. Selanjutnya pada tampilan Work Weeks pilih Options, mengisikan data pada kotak Default start time: 08.00; Default end time: 16.00; Hours per day: 7,00; Hours per week: 49,00; dan Days per month: 30. Hasil dari langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.2, Gambar 5.3, dan Gambar 5.4 berikut ini.

3 Gambar 5.2 Memasukkan hari kerja dan jam kerja. 23

4 24 Gambar 5.3 Memasukkkan jam kerja per hari, jam kerja per minggu, dan hari kerja per bulan. 4. memasukkan data kegiatan proyek dan hubungan antar item pekerjaan. Item-item pekerjaan pada kegiatan proyek dimasukkan dengan mengetikkan pada kolom Task Name dan durasi item pekerjaan pada kolom Duration. Kemudian hubungan antar item pekerjaan dimasukkan pada kolom Predecessors sesuai dengan Lampiran I, kemudian setelah kolom Task Name, Duration, Predecessors terisi semua maka kolom Start dan Finish akan otomatis terisi dan tampilan sebelah kanan memperlihatkan hasil berupa Gantt Chart sesuai data yang dimasukkan. Contoh pengisian: pekerjaan Sewa Direksi keet dan Gudang (No. Task 5) dimulai bersamaan dengan pekerjaan Uitzet dan Pasangan Bowplank (No.

5 25 Task 3), maka pada kolom Predecessor diisi 3SS. Hasil dari langkah ini ditampilkan pada Gambar 5.4 berikut. Gambar 5.4 Penyusunan pekerjaan dan tampilan Gantt Chart. 5. mengisikan data harga bahan serta data upah dan pekerja. Klik View > Resources Sheet > mengisi Resource Name sesuai data yang ada. Untuk tenaga kerja dan sewa peralatan pada kolom Type diisi dengan Work kemudian biaya per hari atau biaya per jam dimasukkan dalam kolom Std. Rate, jumlah tenaga kerja dan jumlah sewa alat yang dibutuhkan dimasukkan dalam kolom Max Units, dan kolom Accrue At diisi dengan Prorated. Sedangkan untuk bahan dan alat pada kolom Type diisi dengan Material, tipe satuan jumlah bahan dan alat diketikkan pada kolom Material Label, kemudian harga per satuan jumlah dimasukkan dalam kolom Std. Rate dan kolom Accrue At diisi dengan Start. Langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar memasukkan resource dari setiap item pekerjaan pada kegiatan proyek. Mula-mula membagi layar Microsoft Project menjadi dua (atas dan bawah) untuk memasukan resource dari item-item pekerjaan, yakni layar atas berupa Gantt Chart View dan layar bawah berupa Task Information dengan cara klik

6 26 menu Window > Split. Resource dari item pekerjaan diisi berdasarkan Analisis Harga Satuan dan Analisa Jumlah Resource (terlampir). Mula-mula pilih Resource Name untuk item-item pekerjaan seperti yang tercantum pada Analisa Harga Satuan. Kolom Units diisi sesuai jumlah pada Analisis Jumlah Resource sedangkan untuk kolom Work adalah jam kerja sesuai pada Analisis Jumlah Resource. Hasil dari langkah ini dapat dilihat pada Gambar 5.6 berikut. Gambar 5.5 Pengisian data harga bahan, upah, dan alat. Gambar 5.6 Memasukkan resource tiap item pekerjaan.

7 27 Contoh pengisian: a. Pekerjaan Urugan Tanah Bawah Pondasi, t=10 cm (No. Task 10) Resource Name: Tanah Urug, Units diisi = 24,948. Resource Name: Pekerja, Units diisi = 0,1484 dan Work diisi = 6,237 hari. Resource Name: Mandor, Units diisi =0,005 dan Work diisi = 0,208 hari. b. Pekerjaan Baja IWF 350 x 175 x 7 x 11 (KD1) (No. Task 195) Resource Name: Besi Profil, Units diisi = 3376,768 kg. Resource Name: Meni Besi, Units diisi = 234,906 m 3. Resource Name: Pekerja, Units diisi = 25,1685 dan Work diisi = 176,179 hari. Resource Name: Tukang Las, Units diisi = 25,1685 dan Work diisi = 176,179 hari. Resource Name: Kepala Tukang Las, Units diisi = 2,5168 dan Work diisi = 17,618 hari. Resource Name: Mandor, Units diisi = 1,2584 dan Work diisi = 8,809 hari. Analisis Jumlah Resource untuk Pekerjaan Urugan Tanah Bawah Pondasi, t=10 cm (No. Task 10) dapat dilihat pada Tabel 5.1 dan Analisis Jumlah Resource untuk Pekerjaan Baja IWF 350 x 175 x 7 x 11 (KD1) (No. Task 195) dapat dilihat pada Tabel menyimpan rencana jadwal dan biaya sebagai baseline. Klik menu Tools > Tracking > Set Baseline > pilih Set baseline dan For: Entire project seperti pada Gambar 5.7.

8 28 Tabel 5.1 Analisa Jumlah Resource Pekerjaan Urugan Tanah Bawah Pondasi, t=10 cm (No. Task 10) m 3 Urugan pasir bawah pondasi, t = 10 cm m 3 Pasir urug 97, , ,419, org Pekerja 54, , , org Mandor 80, , , TOTAL 2,773, Tabel 5.2 Analisa Jumlah Resource Pekerjaan Baja IWF 350 x 175 x 7 x 11 (KD1) (No. Task 195) 50 Baja IWF350 x 175 x 7 x 11 mm (KD1) kg PASANG RANGKA ATAP BESI Profil kg Besi profil 13, , ,897, kg Meni Besi 23, , ,537, oh Pekerja 54, , ,513, oh Tukang las 70, , ,332, oh Kepala tukang 80, ,409, oh Mandor 80, , , TOTAL 73,396,254.72

9 29 Gambar 5.7 Menyimpan rencana jadwal dan biaya Percepatan Waktu Proyek dengan Variasi Penambahan Jam Kerja (Lembur) Percepatan waktu proyek dengan variasi penambahan jam lembur dilakukan dengan cara mengisikan data jam lembur yang kemudian dibandingkan dengan kondisi normal, yakni kondisi sebelum dilakukan percepatan. Langkahlangkah pada tahap ini meliputi: 1. pada tampilan Gantt Chart menambahkan kolom Baseline Duration, Duration Variance, Baseline Start, Baseline Finish, Baseline Cost, Cost Variance, dan Overtime Cost Caranya adalah klik kanan pada tampilan Gantt Chart > Insert Column > pilih Field Name sesuai yang diinginkan. Hasil langkah ini dapat dilihat pada Gambar 5.8, 2. memasukkan durasi item pekerjaan sesuai rencana crash Mula-mula membagi layar Microsoft Project menjadi dua dengan cara klik menu Window > Split. Pilih item pekerjaan yang akan dilakukan percepatan lalu masukkan durasi crash sesuai perhitungan pada kotak Duration di bagian Task Information (sebelah bawah) seperti ditampilkan pada Gambar 5.9 berikut.

10 30 Gambar 5.8 Memunculkan data baseline. Gambar 5.9 Memasukkan durasi crash. 3. memasukkan biaya lembur per jam Klik menu View > Resource Sheet. Besarnya biaya lembur dimasukan dalam kolom Ovt. Rate. Biaya lembur dimasukkan sesuai dari hasil perhitungan. Hasil langkah ini dapat dilihat pada Gambar 5.10 berikut.

11 31 Gambar 5.10 Memasukan biaya lembur per jam. 4. memasukkan jam lembur sesuai dengan perhitungan Mula-mula membagi layar Microsoft Project menjadi dua dengan cara klik menu Window > Split. Pilih item pekerjaan yang akan dimasukkan jam lembur berdasarkan hasil perhitungan, kemudian masukan jam lembur sesuai Resource Name pada kolom Work dan Ovt. Work di bagian Task Information (sebelah bawah). Hasil dari langkah ini ditampilkan pada Gambar 5.11 berikut. Contoh pengisian: Pekerjaan Urugan Tanah Bawah Pondasi, t=10 cm (No. Task 10) Resource Name: Pekerja, Work diisi = 44,21 jam dan Ovt. Work diisi = 5,526 jam. Resource Name: Mandor, Work diisi = 1,47 jam dan Ovt. Work diisi = 0,184 jam.

12 32 Gambar 5.11 Memasukkan jam lembur Pembahasan Percepatan Proyek (Crash Program) Percepatan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: menambah sumber daya berkualitas, penambahna waktu kerja (lembur), mengatur kembali jadwal yang terlambat maupun saling tukar tenaga kerja yang memiliki keahlian yang sama. Namun penelitian ini hanya akan dilakukan percepatan dengan metode penambahan jam kerja (lembur). Proses mempercepat waktu penyelesaian proyek dengan melakukan penekanan waktu proyek, yaitu dengan cara melakukan penekanan (kompresi) waktu kegiatan kegiatan yang termasuk dalam lintasan kritis. Dari tahap kompresi tersebut akan dicari waktu dan biaya optimal. Berikut ini adalah proses perhitungan dalam 2 tahap untuk penambahan jam kerja Tahap Tahap Percepatan Berikut ini akan diuraikan tahap tahap percepatan pada jadwal rencana proyek Kondisi Normal Kondisi normal waktu pelaksanaan proyek adalah 210 hari dan terdapat jalur kritis seperti pada Tabel 5.3. Kegiatan kegiatan yang berada pada lintasan kritis tidak seluruhnya dapat dilakukan percepatan. Beberapa kegiatan tidak dapat

13 33 dilakukan percepatan dikarenakan kegiatan tersebut hanya menghitung biaya material saja sehingga tidak dapat dihitung waktu lembur untuk tenaga kerjanya. Kegiatan kegiatan yang dapat dipercepat diperlihatkan pada Tabel 5.4. Progam Microsoft Project di dalam proses input resource melakukan pembulatan ke atas (roundup) secara otomatis mejadi dua angka untuk Units, Work, dan Ovt. Work. Hal ini menimbulkan adanya perbedaan biaya antara biaya berdasarkan Rencana Anggaran Biaya dan biaya berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Microsoft Project. Usaha untuk memperkecil perbedaan ini adalah angka yang akan di inputkan dibulatkan (round) terlebih dahulu menjadi dua angka di belakang koma. Biaya rencana penyelesaian proyek berdasarkan Rencana Anggaran Biaya adalah sebesar Rp17,606,507, sedangkan biaya rencana penyelesaian proyek berdasarkan perhitungan menggunakan Microsoft Project adalah sebesar Rp17,606,734, Selisih perbedaan kedua biaya tersebut adalah sebesar Rp226, Pada perhitungan tahap kompresi biaya yang dijadikan basis adalah biaya berdasarkan perhitungan menggunakan Microsoft Project. Perbedaan biaya tersebut secara rinci ditampilkan pada Tabel 5.5 berikut.

14 34 Tabel 5.3 Lintasan Kritis Kondisi Normal No. Task Name Task Prodessesor 4 Tiang pancang precast K cm H: 12 m. 80 kolom. (1 kolom 4 titik pancang) 6FS-42 days 5 Alat pancang hidraulic jacking 240 T 6FS-42 days 6 Pengupasan tanah sedalam 40 cm 7 Membuang tanah hasil pengupasan 6FS-49 days 8 Galian tanah 6FS-49 days 9 Galian tanah pondasi menerus 6FS-42 days 10 Urugan pasir bawah pondasi, t = 10 cm 6FS-49 days 195 Baja IWF350 x 175 x 7 x 11 mm (KD1) 255FS+7 days 196 Baja IWF250 x 125 x 6 x 9 mm (KD2) 195FS-7 days 197 Baja IWF250 x 125 x 6 x 9 mm (KD3) 195FS-7 days 198 Baja IWF350 x 175 x 7 x 11 mm (JR1) 195FS-7 days 199 Baja IWF250 x 125 x 6 x 9 mm (balok tarik) Gording Profil C ,2 195FS+7 days 201 Sagrot dengan besi diameter 12 mm 195FS+14 days 202 Trek stang dengan besi diameter 16 mm 195FS+14 days 203 Haunch IWF250 x 125 x 6 x 8.5 mm Plat plendes t : 12 mm Plat rib t : 6 mm 195FS+14 days 207 Plat dudukan gording t : 6 mm 195FS+21 days 208 Angkur baut Ø 19 mm Baut Ø 16 mm (sambung) Mengerjakan pengelasan 195FS-7 days 211 Pasang usuk dan reng baja ringan 195FS+7 days 212 Penutup atap genteng Glazur Sek. KIA 195FS+7 days 196FS+42 days,197fs+42 days,198fs+42 days,199fs+35 days,200fs+28 days,201fs+21 days,202fs+21 days,203fs+35 days,204fs+35 days,206fs+21 days,207fs+14 days,208fs+35 days,209fs+35 days,210fs+14 days,211,212,216fs-7 days,205fs Bubungan genteng glazur sek. KIA days 214 Genteng akhiran (Badongan) 215 Genteng Mahkota 196FS+42 days,197fs+42 days,198fs+42 days,199fs+35 days,200fs+28 days,201fs+21 days,202fs+21 days,203fs+35 days,204fs+35 days,206fs+21 days,207fs+14 days,208fs+35 days,209fs+35 days,210fs+14 days,211,212,216fs-7 days 196FS+42 days,197fs+42 days,198fs+42 days,199fs+35 days,200fs+28 days,201fs+21 days,202fs+21 days,203fs+35 days,204fs+35 days,206fs+21 days,207fs+14 days,208fs+35 days,209fs+35 days,210fs+14 days,211,212,216fs-7 days

15 35 Tabel 5.3 (Lanjutan) 216 Intalasi Penyalur/penangkal petir Electroda 195FS+35 days 217 Cat bubungan 213FS-7 days,214fs-7 days,215fs-7 days 219 Rangka kuda-kuda baja siku 60x60x6 (kanopi) 195FS+14 days 220 Gording Profil C ,2 (kanopi) Jurai, Nok, dobel Profil [] C ,2 (kanopi) 219FS+7 days 222 Plat buhul dengan tebal 10 mm (kanopi) 219FS+14 days 223 Sagrot dengan besi diameter 12 mm (kanopi) 219FS+14 days 224 Trek stang dengan besi diameter 12 mm (kanopi) 219FS+14 days 225 Dudukan gording dengan profil siku 60x60x6 (kanopi) 219FS+14 days 226 Mengerjakan pengelasan 219FS-7 days 227 Pasang usuk dan reng baja ringan (kanopi) 219FS+14 days 228 Penutup atap genteng Glazur Sek. KIA 219FS+14 days 229 Bubungan genteng glazur sek. KIA 219FS+21 days 230 Genteng akhiran (Badongan) 219FS+21 days 231 Genteng Mahkota 219FS+21 days 220FS+14 days,221fs+7 days,222,223,224,225,226,227,228,229fs-7 days,230fs- 232 Cat bubungan 7 days,231fs-7 days,217fs-7 days 4FS+7 days,5fs-7 days,7fs-28 days,8fs+14 days,9fs Galian tanah days,10fs+7 days 255 Beton plat tutup saluran baru tebal 12 cm 257FS-63 days 257 Pondasi siklop, 60% beton campuran 1 PC:2 PB:3 KR dan 40% batu belah 234FS-14 days

16 36 Tabel 5.4 Kegiatan yang Dapat Dipercepat pada Kondisi Normal (Pekerjaan yang Memiliki Unsur Tenaga Kerja) No. Task Name Task Prodessesor 6 Pengupasan tanah sedalam 40 cm 7 Membuang tanah hasil pengupasan 6FS-49 days 8 Galian tanah 6FS-49 days 9 Galian tanah pondasi menerus 6FS-42 days 10 Urugan pasir bawah pondasi, t = 10 cm 6FS-49 days 195 Baja IWF350 x 175 x 7 x 11 mm (KD1) 255FS+7 days 196 Baja IWF250 x 125 x 6 x 9 mm (KD2) 195FS-7 days 197 Baja IWF250 x 125 x 6 x 9 mm (KD3) 195FS-7 days 198 Baja IWF350 x 175 x 7 x 11 mm (JR1) 195FS-7 days 199 Baja IWF250 x 125 x 6 x 9 mm (balok tarik) Gording Profil C ,2 195FS+7 days 203 Haunch IWF250 x 125 x 6 x 8.5 mm Mengerjakan pengelasan 195FS-7 days 212 Penutup atap genteng Glazur Sek. KIA 195FS+7 days 196FS+42 days,197fs+42 days,198fs+42 days,199fs+35 days,200fs+28 days,201fs+21 days,202fs+21 days,203fs+35 days,204fs+35 days,206fs+21 days,207fs+14 days,208fs+35 days,209fs+35 days,210fs+14 days,211,212,216fs-7 days,205fs Bubungan genteng glazur sek. KIA days 214 Genteng akhiran (Badongan) 196FS+42 days,197fs+42 days,198fs+42 days,199fs+35 days,200fs+28 days,201fs+21 days,202fs+21 days,203fs+35 days,204fs+35 days,206fs+21 days,207fs+14 days,208fs+35 days,209fs+35 days,210fs+14 days,211,212,216fs-7 days 196FS+42 days,197fs+42 days,198fs+42 days,199fs+35 days,200fs+28 days,201fs+21 days,202fs+21 days,203fs+35 days,204fs+35 days,206fs+21 days,207fs+14 days,208fs+35 days,209fs Genteng Mahkota days,210fs+14 days,211,212,216fs-7 days 217 Cat bubungan 213FS-7 days,214fs-7 days,215fs-7 days 219 Rangka kuda-kuda baja siku 60x60x6 (kanopi) 195FS+14 days 220 Gording Profil C ,2 (kanopi) Jurai, Nok, dobel Profil [] C ,2 (kanopi) 219FS+7 days 225 Dudukan gording dengan profil siku 60x60x6 (kanopi) 219FS+14 days 226 Mengerjakan pengelasan 219FS-7 days 228 Penutup atap genteng Glazur Sek. KIA 219FS+14 days 229 Bubungan genteng glazur sek. KIA 219FS+21 days 230 Genteng akhiran (Badongan) 219FS+21 days 231 Genteng Mahkota 219FS+21 days 220FS+14 days,221fs+7 days,222,223,224,225,226,227,228,229fs-7 days,230fs- 232 Cat bubungan 7 days,231fs-7 days,217fs-7 days 4FS+7 days,5fs-7 days,7fs-28 days,8fs+14 days,9fs Galian tanah days,10fs+7 days 255 Beton plat tutup saluran baru tebal 12 cm 257FS-63 days 257 Pondasi siklop, 60% beton campuran 1 PC:2 PB:3 KR dan 40% batu belah 234FS-14 days

17 37 Tabel 5.5 Perbedaan Biaya Berdasarkan RAB dan Microsoft Project PERBANDINGAN RANCANGAN ANGGARAN BIAYA ASLI, HITUNGAN MS. EXCEL DAN HITUNGAN MS. PROJECT NO URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME RAB 1 RAB 2 RAB 3 HITUNGAN MS. EXCELITUNGAN MS. PROJEC SELISIH (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (6) - (7) A PEMATANGAN TANAH I PEKERJAAN TANAH DAN PASIR 1 Tiang pancang precast K cm H: 12 m, 80 kolom, (1 kolom 4 titik pancang m' Rp 768,000, Rp 768,000, Rp768,000,000 Rp - 2 Alat pancang hidraulic jacking 240 T m' Rp 403,200, Rp 403,200, Rp403,200,000 Rp - 3 Pengupasan tanah sedalam 40 cm m Rp 53,979, Rp 51,408, Rp51,415,840 Rp (7,209.16) 4 Membuang tanah hasil pengupasan m Rp 69,353, Rp 66,051, Rp66,070,620 Rp (18,821.08) 5 Galian tanah m Rp 9,245, Rp 8,805, Rp8,821,400 Rp (16,160.00) 6 Galian tanah pondasi menerus m Rp 9,022, Rp 8,593, Rp8,604,400 Rp (11,200.00) 7 Urugan pasir bawah pondasi, t = 10 cm m Rp 2,912, Rp 2,773, Rp2,793,950 Rp (20,564.00) 8 Urug tanah kembali m Rp 2,565, Rp 2,442, Rp2,451,120 Rp (8,136.00) 9 Urug tanah peninggian m Rp 751,791, Rp 715,992, Rp716,004,790 Rp (12,670.18) 10 Urug sirtu m Rp 377,056, Rp 359,100, Rp359,109,390 Rp (8,408.45) Jumlah Rp 2,447,126, Rp 2,386,368, Rp 2,386,471, Rp (103,168.87) B BASEMENT I PEKERJAAN PASANGAN 1 Pasangan pondasi batu kali 1 : 5 (PO1) m Rp 76,668, Rp 73,017, Rp73,016,183 Rp 1, Pasangan pondasi batu kali 1 : 5 (PO2) m Rp 43,792, Rp 41,707, Rp41,708,414 Rp (1,124.16) 3 Pasangan pondasi batu kali 1 : 5 dinding penahan tanah (PO4) m Rp 107,667, Rp 102,540, Rp102,532,324 Rp 8, Pasangan pondasi batu kali 1 : 5 dinding penahan tanah (PO6) m Rp 30,584, Rp 29,127, Rp29,134,090 Rp (6,357.29) 5 Pasangan pondasi batu kali 1 : 5 dinding penahan tanah (PO7) m Rp 22,677, Rp 21,597, Rp21,598,300 Rp (955.00) 6 Pasang buis beton Ø 80 cm m' Rp 3,935, Rp 3,747, Rp3,747,980 Rp (20.00) Jumlah Rp 285,325, Rp 271,738, Rp 271,737, Rp 1, II PEKERJAAN BETON BERTULANG 1 Beton Sloof S1: 30/50 K300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 101,592, Rp101,592,783 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 253,652, Rp253,660,946 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 266,911, Rp266,926,431 Membongkar cetakan m Rp 23,768, Rp23,768,640 Rp 678,219, Rp 645,925, Rp 645,948, Rp (23,656.97) 2 Beton Sloof S3: 15/25 K275 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 24,0 Mpa (K 275), Slump (12 ± 2) cm m Rp 5,157, Rp5,146,586 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 12,375, Rp12,380,382 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 17,043, Rp17,051,814 Membongkar cetakan m Rp 1,217, Rp1,217,160 Rp 37,583, Rp 35,794, Rp 35,795, Rp (1,738.53) 3 Beton Kolom K1: 50/70, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 162,858, Rp162,878,295 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 309,804, Rp309,807,477 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 280,704, Rp280,671,867 Membongkar cetakan m Rp 38,102, Rp38,102,400 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 76,143, Rp76,122,900 Rp 910,990, Rp 867,612, Rp 867,582, Rp 29, Beton Kolom K2: 30/30, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 3,112, Rp3,118,353 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 7,427, Rp7,421,621 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 7,733, Rp7,727,486 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 1,468, Rp1,470,640 Membongkar cetakan m Rp 734, Rp733,320 Rp 21,500, Rp 20,476, Rp 20,471, Rp 4, Beton Kolom K3: 40/40, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 11,939, Rp11,943,692 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 13,694, Rp13,685,014 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 29,679, Rp29,677,066 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 5,635, Rp5,640,070 Membongkar cetakan m Rp 2,820, Rp2,823,660 Rp 66,962, Rp 63,769, Rp 63,769, Rp Beton Balok B1: 35/65, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 165,675, Rp165,663,453 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 633,873, Rp633,844,152 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 298,870, Rp298,882,488 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 78,167, Rp78,159,830 Membongkar cetakan m Rp 39,115, Rp39,123,000 Rp 1,276,485, Rp 1,215,702, Rp 1,215,672, Rp 29, Beton Balok B2: 25/40, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 72,727, Rp72,717,189 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 284,074, Rp284,103,883 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 278,020, Rp278,046,810 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 34,313, Rp34,301,080 Membongkar cetakan m Rp 17,170, Rp17,180,100 Rp 720,622, Rp 686,308, Rp 686,349, Rp (40,816.56) 8 Beton plat lantai tebal 12 cm K300 Beton plat lantai tebal 12 cm K300 m Rp 534,343, Rp 508,913, Rp508,990,793 Rp (77,057.62) 9 Beton plat tangga dan bordes tebal 15 cm K300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 9,667, Rp9,660,101 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 12,888, Rp12,890,133 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 36,957, Rp36,987,173 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 4,561, Rp4,568,400 Membongkar cetakan m Rp 2,282, Rp2,279,340 Rp 69,675, Rp 66,357, Rp 66,385, Rp (27,450.94) 10 Beton footplat F1: 1,5 x 1,5 m tebal 40 cm K300 Beton footplat F1: 1,5 x 1,5 m tebal 40 cm K300 m Rp 187,893, Rp 178,948, Rp178,943,115 Rp 5, Beton footplat F2: 1 x 1 m tebal 40 cm K300 Beton footplat F2: 1 x 1 m tebal 40 cm K300 m Rp 14,613, Rp 13,918, Rp13,917,882 Rp Beton lantai kerja tebal 10 cm K 175 Beton lantai kerja tebal 10 cm K 175 m Rp 16,152, Rp 15,383, Rp15,385,012 Rp (1,187.24) 13 Dinding beton penahan tanah tebal 15 cm m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 15,918, Rp15,921,470 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 21,221, Rp21,219,555 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 60,853, Rp60,838,050 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 7,510, Rp7,508,430 Membongkar cetakan m Rp 3,758, Rp3,753,540 Rp 114,726, Rp 109,263, Rp 109,241, Rp 22, Pondasi siklop, 60% beton campuran 1 PC:2 PB:3 KR dan 40% batu belah Pondasi siklop, 60% beton campuran 1 PC:2 PB:3 KR dan 40% batu belah m Rp 7,593, Rp 7,231, Rp7,229,836 Rp 1, Besi D 13 untuk stek kolom dan balok Besi D 13 untuk stek kolom dan balok kg Rp 8,323, Rp 7,927, Rp7,931,963 Rp (4,400.00) Jumlah Rp 4,665,687, Rp 4,443,533, Rp 4,443,615, Rp (82,172.05)

18 38 Tabel 5.5 (Lanjutan) C LANTAI 1 I PEKERJAAN BETON BERTULANG 1 Beton Kolom K1: 50/70, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 111,157, Rp111,167,260 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 211,453, Rp211,435,861 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 191,591, Rp191,574,859 Membongkar cetakan m Rp 26,006, Rp26,006,400 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 51,970, Rp51,990,120 Rp 621,787, Rp 592,179, Rp 592,174, Rp 5, Beton Kolom K2: 30/30, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 2,124, Rp2,119,154 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 5,069, Rp5,070,114 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 5,278, Rp5,276,198 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 1,002, Rp1,000,260 Membongkar cetakan m Rp 501, Rp498,960 Rp 14,674, Rp 13,975, Rp 13,964, Rp 11, Beton Balok B1: 35/65, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 166,299, Rp166,313,442 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 636,262, Rp636,247,476 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 299,997, Rp299,996,432 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 78,462, Rp78,473,920 Membongkar cetakan m Rp 39,262, Rp39,255,300 Rp 1,281,296, Rp 1,220,284, Rp 1,220,286, Rp (2,294.72) 4 Beton Balok B2: 25/40, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 74,338, Rp74,344,940 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 290,366, Rp290,364,382 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 284,178, Rp284,178,595 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 35,073, Rp35,086,820 Membongkar cetakan m Rp 17,551, Rp17,558,100 Rp 736,582, Rp 701,508, Rp 701,532, Rp (24,449.58) 5 Beton plat lantai tebal 12 cm K300 Beton plat lantai tebal 12 cm K300 m Rp 551,737, Rp 525,480, Rp525,435,415 Rp 45, Beton plat tangga dan bordes tebal 15 cm K300 m Beton plat tangga dan bordes tebal 15 cm K300 m Rp 4,833, Rp4,826,797 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 6,444, Rp6,446,451 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 18,478, Rp18,451,803 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 2,280, Rp2,282,660 Membongkar cetakan m Rp 1,141, Rp1,141,560 Rp 34,837, Rp 33,178, Rp 33,149, Rp 29, Besi D 13 untuk stek kolom dan balok Besi D 13 untuk stek kolom dan balok kg Rp 8,323, Rp 7,927, Rp7,931,963 Rp (4,400.00) Jumlah Rp 3,249,240, Rp 3,094,535, Rp 3,094,475, Rp 60, D LANTAI 2 I PEKERJAAN BETON BERTULANG 1 Beton Kolom K1: 50/70, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 100,041, Rp100,040,210 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 190,308, Rp190,298,276 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 172,432, Rp172,419,172 Membongkar cetakan m Rp 23,405, Rp23,405,760 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 46,773, Rp46,758,040 Rp 559,608, Rp 532,961, Rp 532,921, Rp 40, Beton Kolom K2: 30/30, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 2,124, Rp2,119,154 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 5,069, Rp5,070,114 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 5,278, Rp5,276,198 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 1,002, Rp1,000,260 Membongkar cetakan m Rp 501, Rp498,960 Rp 14,674, Rp 13,975, Rp 13,964, Rp 11, Beton Balok B1: 35/65, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 153,124, Rp153,134,845 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 585,855, Rp585,868,689 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 276,230, Rp276,266,261 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 72,246, Rp72,231,450 Membongkar cetakan m Rp 36,152, Rp36,155,700 Rp 1,179,787, Rp 1,123,608, Rp 1,123,656, Rp (48,508.50) 4 Beton Balok B2: 25/40, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 72,053, Rp72,053,630 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 281,441, Rp281,447,439 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 275,443, Rp275,418,365 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 33,995, Rp34,011,500 Membongkar cetakan m Rp 17,011, Rp17,010,000 Rp 713,942, Rp 679,946, Rp 679,940, Rp 5, Beton plat lantai tebal 12 cm K300 Beton plat lantai tebal 12 cm K300 m Rp 500,161, Rp 476,358, Rp476,374,447 Rp (15,741.37) 6 Beton plat tangga dan bordes tebal 15 cm K300 m Beton plat tangga dan bordes tebal 15 cm K300 m Rp 4,833, Rp4,826,797 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 6,444, Rp6,446,451 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 18,478, Rp18,451,803 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 2,280, Rp2,282,660 Membongkar cetakan m Rp 1,141, Rp1,141,560 Rp 34,837, Rp 33,178, Rp 33,149, Rp 29, Besi D 13 untuk stek kolom dan balok Besi D 13 untuk stek kolom dan balok kg Rp 8,323, Rp 7,927, Rp7,931,963 Rp (4,400.00) Jumlah Rp 3,011,336, Rp 2,867,957, Rp 2,867,939, Rp 18, E LANTAI 3 I PEKERJAAN BETON BERTULANG 1 Beton Kolom K1: 50/70, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 98,878, Rp98,900,248 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 188,095, Rp188,120,009 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 170,427, Rp170,429,625 Membongkar cetakan m Rp 23,133, Rp23,133,600 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 46,229, Rp46,231,920 Rp 553,101, Rp 526,764, Rp 526,815, Rp (50,675.82) 2 Beton Kolom K2: 30/30, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 2,124, Rp2,119,154 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 5,069, Rp5,070,114 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 5,278, Rp5,276,198 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 1,002, Rp1,000,260 Membongkar cetakan m Rp 501, Rp498,960 Rp 14,674, Rp 13,975, Rp 13,964, Rp 11, Beton Balok B1: 35/65, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 130,541, Rp130,539,621

19 39 Tabel 5.5 (Lanjutan) Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 499,454, Rp499,461,190 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 235,492, Rp235,516,073 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 61,591, Rp61,606,570 Membongkar cetakan m Rp 30,820, Rp30,825,900 Rp 1,005,793, Rp 957,900, Rp 957,949, Rp (49,106.62) 4 Beton Balok B2: 25/45, K 300 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 22,513, Rp22,509,402 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 87,937, Rp87,910,218 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 86,063, Rp86,031,790 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 10,622, Rp10,624,210 Membongkar cetakan m Rp 5,315, Rp5,310,900 Rp 223,074, Rp 212,452, Rp 212,386, Rp 65, Beton plat atap tebal 10 cm 1 : 2 : 3 K 275 Beton plat atap tebal 10 cm 1 : 2 : 3 K 275 m Rp 184,538, Rp 175,756, Rp175,777,907 Rp (21,841.25) 6 Lisplang beton tebal 10 cm Lisplang beton tebal 10 cm m Rp 32,994, Rp 31,424, Rp31,425,626 Rp (1,308.00) 7 Besi D 13 untuk stek kolom dan balok Besi D 13 untuk stek kolom dan balok kg Rp 3,521, Rp 3,353, Rp3,362,181 Rp (8,211.75) 8 Water proofing membran bakar (sika roof 300 RM/ Bitu seal) Water proofing membran bakar (sika roof 300 RM/ Bitu seal) m Rp 86,230, Rp 86,230, Rp86,230,550 Rp Jumlah Rp 2,103,930, Rp 2,007,858, Rp 2,007,912, Rp (53,960.29) F ATAP I Atap 1 Depan 1 Baja IWF350 x 175 x 7 x 11 mm (KD1) kg Rp 77,063, Rp 73,396, Rp73,400,373 Rp (4,118.53) 2 Baja IWF250 x 125 x 6 x 9 mm (KD2) kg Rp 87,015, Rp 82,874, Rp82,873,853 Rp Baja IWF250 x 125 x 6 x 9 mm (KD3) kg Rp 49,407, Rp 47,056, Rp47,059,335 Rp (2,865.24) 4 Baja IWF350 x 175 x 7 x 11 mm (JR1) kg Rp 99,261, Rp 94,537, Rp94,537,578 Rp (226.15) 5 Baja IWF250 x 125 x 6 x 9 mm (balok tarik) kg Rp 11,808, Rp 11,246, Rp11,250,074 Rp (3,873.93) 6 Gording Profil C ,2 kg Rp 109,646, Rp 104,428, Rp104,427,627 Rp Sagrot dengan besi diameter 12 mm kg Rp 9,750, Rp 9,750, Rp9,750,000 Rp - 8 Trek stang dengan besi diameter 16 mm kg Rp 7,150, Rp 7,150, Rp7,150,000 Rp - 9 Haunch IWF250 x 125 x 6 x 8.5 mm kg Rp 39,316, Rp 37,445, Rp37,441,428 Rp 3, Plat plendes t : 12 mm kg Rp 70,000, Rp 70,000, Rp70,000,000 Rp - 11 Plat sambung t : 10 mm kg Rp 118,842, Rp 118,842, Rp118,842,000 Rp Plat rib t : 6 mm kg Rp 92,728, Rp 92,728, Rp92,728,000 Rp Plat dudukan gording t : 6 mm kg Rp 80,776, Rp 80,776, Rp80,776,000 Rp Angkur baut Ø 19 mm bh Rp 432, Rp 432, Rp432,000 Rp - 15 Baut Ø 16 mm (sambung) bh Rp 516, Rp 516, Rp516,000 Rp - 16 Mengerjakan pengelasan cm Rp 1,668, Rp 1,590, Rp1,588,510 Rp 2, Pasang usuk dan reng baja ringan m Rp 151,533, Rp 151,533, Rp151,533,162 Rp - 18 Penutup atap genteng Glazur Sek. KIA m Rp 17,588, Rp 16,750, Rp16,767,800 Rp (17,315.00) 19 Bubungan genteng glazur sek. KIA m Rp 3,457, Rp 3,292, Rp3,296,726 Rp (4,115.44) 20 Genteng akhiran (Badongan) bh 4.00 Rp 181, Rp 172, Rp169,536 Rp 3, Genteng Mahkota bh 1.00 Rp 45, Rp 43, Rp42,747 Rp Intalasi Penyalur/penangkal petir Electroda ls 1.00 Rp 25,000, Rp 25,000, Rp25,000,000 Rp - 23 Cat bubungan m Rp 198, Rp 188, Rp188,720 Rp Jumlah Rp 1,053,386, Rp 1,029,751, Rp 1,029,771, Rp (20,360.25) II Atap 2 Kanopi 1 Rangka kuda-kuda baja siku 60x60x6 (kanopi) kg Rp 19,413, Rp 18,490, Rp18,489,129 Rp Gording Profil C ,2 (kanopi) kg Rp 13,069, Rp 12,447, Rp12,449,088 Rp (1,090.00) 3 Jurai, Nok, dobel Profil [] C ,2 (kanopi) kg Rp 8,601, Rp 8,192, Rp8,192,247 Rp Plat buhul dengan tebal 10 mm (kanopi) kg Rp 3,150, Rp 3,150, Rp3,150,000 Rp - 5 Sagrot dengan besi diameter 12 mm (kanopi) kg Rp 650, Rp 650, Rp650,000 Rp - 6 Trek stang dengan besi diameter 12 mm (kanopi) kg Rp 650, Rp 650, Rp650,000 Rp - 7 Dudukan gording dengan profil siku 60x60x6 (kanopi) kg Rp 1,705, Rp 1,624, Rp1,630,820 Rp (6,080.00) 8 Mengerjakan pengelasan m Rp 659, Rp 628, Rp630,392 Rp (1,832.00) 9 Pasang usuk dan reng baja ringan (kanopi) m Rp 16,802, Rp 16,802, Rp16,802,958 Rp - 10 Penutup atap genteng Glazur Sek. KIA m Rp 1,950, Rp 1,857, Rp1,861,160 Rp (3,760.00) 11 Bubungan genteng glazur sek. KIA m Rp 1,294, Rp 1,233, Rp1,232,091 Rp 1, Genteng akhiran (Badongan) bh 4.00 Rp 181, Rp 172, Rp169,536 Rp 3, Genteng Mahkota bh 1.00 Rp 45, Rp 43, Rp42,747 Rp Cat bubungan m Rp 74, Rp 70, Rp65,940 Rp 4, Jumlah Rp 68,250, Rp 66,014, Rp 66,016, Rp (2,090.34) G PEKERJAAN TANAH DAN PASIR 1 Galian tanah m Rp 12,417, Rp 11,825, Rp11,819,920 2 Urug tanah kembali m Rp 1,984, Rp 1,889, Rp1,879,500 Jumlah Rp 14,401, Rp 13,715, Rp 13,699, Rp 16, H PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN 1 Pasangan batu kali 1 : 5 (pagar dan saluran) m Rp 518,782, Rp 494,078, Rp494,089,880 2 Pasang dinding pre Cast 240 x 40 x 5 cm lbr Rp 130,800, Rp 130,800, Rp130,800,000 3 Plesteran saluran 1 : 3 m Rp 19,691, Rp 18,754, Rp18,755,270 4 Acian saluran m Rp 15,013, Rp 14,298, Rp14,294,802 Jumlah Rp 684,287, Rp 657,931, Rp 657,939, Rp (8,824.70) I PEKERJAAN BETON BERTULANG 1 Kolom precast 260 x 18 x 18 cm btg Kolom precast 260 x 18 x 18 cm Rp 44,400, Rp 44,400, Rp 44,400, Kolom dan balok 30/30 m Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm m Rp 34,225, Rp34,229,708 Pembesian dengan besi ulir atau polos kg Rp 81,671, Rp81,685,153 Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek m Rp 85,043, Rp85,015,996 Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) m Rp 16,148, Rp16,139,610 Membongkar cetakan m Rp 8,080, Rp8,074,080 Rp 236,428, Rp 225,170, Rp 225,144, Rp 25, Beton plat tutup saluran baru tebal 12 cm Beton plat tutup saluran baru tebal 12 cm m Rp 67,396, Rp 64,188, Rp64,234,432 Rp (45,882.06) 4 Beton plat tutup saluran lama tebal 12 cm Beton plat tutup saluran lama tebal 12 cm m Rp 62,729, Rp 59,744, Rp59,781,103 Rp (36,967.16) 5 Beton plat menerus atas siklop Beton plat menerus atas siklop m Rp 115,446, Rp 109,951, Rp109,982,077 Rp (30,728.15) 6 Pondasi siklop, 60% beton campuran 1 PC:2 PB:3 KR dan 40% batu belah Pondasi siklop, 60% beton campuran 1 PC:2 PB:3 KR dan 40% batu belah m Rp 276,832, Rp 263,650, Rp263,613,788 Rp 36, Jumlah Rp 803,233, Rp 767,104, Rp 767,155, Rp (51,801.02) TOTAL Rp 18,386,204, Rp 17,606,507, Rp 17,606,734, Rp (226,279.21)

20 Kompresi dengan Penambahan Lembur 1 jam Kompresi yang dimaksud adalah tahap percepatan dengan melakukan usaha pemendekan waktu pada pekerjaan yang dihasilkan tahap sebelumnya, yaitu tahap normal. Perhitungan kebutuhan percepatan dengan penambahan lembur 1 jam yang diinputkan pada kondisi normal menyebabkan timbulnya lintasan kritis baru dengan adanya pengurangan waktu pelaksaaan proyek dari 210 hari menjadi 196,62 hari. Percepatan ini menyebabkan kebutuhan biaya proyek mengalami kenaikan biaya yang mencapai Rp32,528,304 dari biaya rencana semula, yakni sebesar Rp17,606,734, menjadi sebesar Rp17,639,262, Lintasan kritis baru pada tahap ini dapat dilihat pada Lampiran II Kompresi dengan Penambahan Lembur 2 jam Kompresi pada tahap ini dilakukan terdapat kondisi normal, dan didapatkan hasil waktu penyelesaian proyek yaitu hari atau berkurang 15,3 hari dari kondisi normal 210 hari dengan total biaya yang diperlukan sebesar Rp17,700,988, yang berarti mengalami pertambahan sebesar Rp94,254,677 dari biaya rencana semula, sedangkan untuk lintasan kritis baru pada tahap ini dapat dilihat pada Lampiran III Kompresi dengan Penambahan Lembur 3 jam Kompresi pada tahap ini dilakukan pula terdapat kondisi normal, dan didapatkan hasil waktu penyelesaian proyek yaitu hari yang artinya lebih cepat 14 hari dari waktu rencana, dengan total biaya yang diperlukan sebesar Rp17,606,734, yang berarti mengalami pertambahan sebesar Rp160,043,715 dari biaya rencana semula. Lintasan kritis baru pada tahap ini dapat dilihat pada Lampiran IV Kompresi dengan Penambahan Lembur 4 jam Kompresi pada tahap ini dilakukan juga terdapat kondisi normal, dan didapatkan hasil waktu penyelesaian proyek yaitu 196 hari; berkurang 14 hari dari waktu rencana yaitu 210 hari. Total biaya yang diperlukan pada tahap ini sebesar Rp17,839,221, yang berarti mengalami pertambahan sebesar

21 41 Rp232,487,231 dari biaya rencana semula, sedangkan untuk lintasan kritis baru pada tahap ini dapat dilihat pada Lampiran V Perubahan Biaya Proyek Waktu dan biaya pada kondisi normal yang menjadi baseline pengerjaan menggunakan Microsoft Project untuk kemudian dilakukan tahap kompresi dapat dilihat pada Tabel 5.6. Selanjutnya dari keempat tahap kompresi yang telah dilakukan dapat dilihat besarnya perubahan biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan kerja lembur dari setiap kegiatan yang dikompresi. Hasil kompresi dengan penambahan lembur, yakni perbandingkan antara kondisi normal dengan kondisi lembur dapat dilihat pada Tabel 5.7. Sedangkan rekapitulasi biaya dan waktu optimal ditampilkan pada Tabel 5.8. Pada proyek ini besar biaya tidak langsung diambil sebesar 8 % dari biaya total proyek yang dibagi durasi normal proyek. Pengambilan prosentase sebesar 8 % untuk biaya tidak langsung berdasarkan hasil dari Studi Praktek Estimasi Biaya Tidak Langsung pada Proyek Konstruksi oleh Soemardi dan Kusumawardani. Berikut ini ditampilkan grafik untuk menentukan prosentase biaya tidak langsung seperti pada Gambar Gambar 5.12 Model hubungan biaya tidak langsung pada kontraktor besar.

22 42 Tabel 5.9 menunjukkan bahwa melakukan penambahan lembur satu jam sampai dengan penambahan lembur empat jam maka akan semakin terjadi penambahan biaya total proyek Perbandingan Biaya Denda dengan Perubahan Biaya Sebelum dan Sesudah Penambahan Jam Kerja (Lembur) Besar durasi keterlambatan didapatkan dari pembulatan durasi setelah dilakukan percepatan, kemudian dilakukan perhitungan besar biaya denda. Hasil dari perbandingan antara biaya denda dan penambahan biaya akibat kompresi menunjukkan bahwa penambahan biaya akibat kompresi pada semua kondisi lebih kecil dibandingkan dengan biaya denda apabila terjadi keterlambatan. Hal ini berarti lebih baik untuk melakukan kompresi dengan menambah jam kerja dibandingkan dengan membayar denda akibat keterlambatan untuk dapat memperoleh keuntungan. Besar keuntungan didapatkan dari selisih antara biaya denda dengan penambahan biaya akibat kompresi. Keuntungan terbesar didapatkan pada penambahan tiga jam kerja, pada kondisi ini lebih baik untuk membayar penambahan biaya sebesar Rp32,528, dibandingkan dengan membayar biaya dendanya sebesar Rp246,494, sehingga keuntungan yang dihasilkan sebesar Rp213,965, yang ditampilkan pada Tabel 5.9.

23 43 Tabel 5.6 Baseline Kondisi Normal No. Uraian Pekerjaan Jumlah Harga Durasi A PEMATANGAN TANAH I PEKERJAAN TANAH DAN PASIR 1 Tiang pancang precast K cm H: 12 m, 80 kolom, (1 kolom 4 titik pancang) Rp 768,000, Alat pancang hidraulic jacking 240 T Rp 403,200, Pengupasan tanah sedalam 40 cm Rp 51,415, Membuang tanah hasil pengupasan Rp 66,070, Galian tanah Rp 8,821, Galian tanah pondasi menerus Rp 8,604, Urugan pasir bawah pondasi, t = 10 cm Rp 2,793, Urug tanah kembali Rp 2,451, Urug tanah peninggian Rp 716,004, Urug sirtu Rp 359,109, Rp 2,386,471, B BASEMENT I PEKERJAAN PASANGAN 1 Pasangan pondasi batu kali 1 : 5 (PO1) Rp 73,016, Pasangan pondasi batu kali 1 : 5 (PO2) Rp 41,708, Pasangan pondasi batu kali 1 : 5 dinding penahan tanah (PO4) Rp 102,532, Pasangan pondasi batu kali 1 : 5 dinding penahan tanah (PO6) Rp 29,134, Pasangan pondasi batu kali 1 : 5 dinding penahan tanah (PO7) Rp 21,598, Pasang buis beton Ø 80 cm Rp 3,747, Rp 271,737, II PEKERJAAN BETON BERTULANG 1 Beton Sloof S1: 30/50 K300 Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm Rp 101,592, Pembesian dengan besi ulir atau polos Rp 253,660, Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek Rp 266,926, Membongkar cetakan Rp 23,768, Rp 645,948, Beton Sloof S3: 15/25 K275 Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 24,0 Mpa (K 275), Slump (12 ± 2) cm Rp 5,146, Pembesian dengan besi ulir atau polos Rp 12,380, Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek Rp 17,051, Membongkar cetakan Rp 1,217, Rp 35,795, Beton Kolom K1: 50/70, K 300 Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm Rp 162,878, Pembesian dengan besi ulir atau polos Rp 309,807, Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek Rp 280,671, Membongkar cetakan Rp 38,102, Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) Rp 76,122, Rp 867,582,939.13

24 44 Tabel 5.6 (Lanjutan) 4 Beton Kolom K2: 30/30, K 300 Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm Rp 3,118, Pembesian dengan besi ulir atau polos Rp 7,421, Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek Rp 7,727, Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) Rp 1,470, Membongkar cetakan Rp 733, Rp 20,471, Beton Kolom K3: 40/40, K 300 Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm Rp 11,943, Pembesian dengan besi ulir atau polos Rp 13,685, Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek Rp 29,677, Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) Rp 5,640, Membongkar cetakan Rp 2,823, Rp 63,769, Beton Balok B1: 35/65, K 300 Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm Rp 165,663, Pembesian dengan besi ulir atau polos Rp 633,844, Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek Rp 298,882, Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) Rp 78,159, Membongkar cetakan Rp 39,123, Rp 1,215,672, Beton Balok B2: 25/40, K 300 Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm Rp 72,717, Pembesian dengan besi ulir atau polos Rp 284,103, Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek Rp 278,046, Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) Rp 34,301, Membongkar cetakan Rp 17,180, Rp 686,349, Beton plat lantai tebal 12 cm K300 Beton plat lantai tebal 12 cm K300 Rp 508,990, Beton plat tangga dan bordes tebal 15 cm K300 Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm Rp 9,660, Pembesian dengan besi ulir atau polos Rp 12,890, Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek Rp 36,987, Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) Rp 4,568, Membongkar cetakan Rp 2,279, Rp 66,385, Beton footplat F1: 1,5 x 1,5 m tebal 40 cm K300 Beton footplat F1: 1,5 x 1,5 m tebal 40 cm K300 Rp 178,943, Beton footplat F2: 1 x 1 m tebal 40 cm K300 Beton footplat F2: 1 x 1 m tebal 40 cm K300 Rp 13,917, Beton lantai kerja tebal 10 cm K 175 Beton lantai kerja tebal 10 cm K 175 Rp 15,385, Dinding beton penahan tanah tebal 15 cm Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm Rp 15,921, Pembesian dengan besi ulir atau polos Rp 21,219, Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek Rp 60,838, Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) Rp 7,508, Membongkar cetakan Rp 3,753, Rp 109,241, Pondasi siklop, 60% beton campuran 1 PC:2 PB:3 KR dan 40% batu belah Pondasi siklop, 60% beton campuran 1 PC:2 PB:3 KR dan 40% batu belah Rp 7,229, Besi D 13 untuk stek kolom dan balok Besi D 13 untuk stek kolom dan balok Rp 7,931, Rp 4,443,615, C LANTAI 1 I PEKERJAAN BETON BERTULANG 1 Beton Kolom K1: 50/70, K 300 Membuat 1 M3 Beton dengan mutu f'c = 26,4 Mpa (K 300), Slump (12 ± 2) cm Rp 111,167, Pembesian dengan besi ulir atau polos Rp 211,435, Cetakan beton / begisting kolom memakai multiplek Rp 191,574, Membongkar cetakan Rp 26,006, Stutwerk untuk 1 m3 beton, tinggi 3-4 m ( memakai scafolding ) Rp 51,990, Rp 592,174,500.13

ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA

ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA SEMINAR TUGAS AKHIR ANALISA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JAM KERJA (Studi Kasus : Pembangunan Penyebrangan Orang KM 30+000 dan KM 36+000 pada Jalan Tol Cawang-Tomang-Cengkareng)

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA

RENCANA ANGGARAN BIAYA RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN LOKASI : PEMBANGUNAN GEDUNG PENGADILAN NEGERI SURABAYA : SURABAYA No. Uraian Satuan Volume A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Pembersihan Lapangan / Peralatan m2 624.00 2 Uitzet dan

Lebih terperinci

MODUL 2. PERENCANAAN KEGIATAN PROYEK

MODUL 2. PERENCANAAN KEGIATAN PROYEK MODUL 2. PERENCANAAN KEGIATAN PROYEK Kegiatan Proyek dan Gantt Chart Salah satu metoda penyusunan rencana proyek adalah dengan mendaftar semua pekerjaan yang akan dilakukan. Dalam Microsoft Project dikenal

Lebih terperinci

REKAPITULASI. JUMLAH HARGA (Rp) URAIAN PEKERJAAN

REKAPITULASI. JUMLAH HARGA (Rp) URAIAN PEKERJAAN Pekerjaan : Pembangunan Jembatan Gantung Lokasi : Korong Wonorejo, Jorong Sungai Lambai, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan Tahun Anggaran : 2017 REKAPITULASI NO URAIAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN 6.1 Perhitungan Volume Pekerjaan Beton Pelat Lantai Luas(m 2 ) Tebal(m) Volume(m 3 ) basement 64.8 0.25 16.2 1 64.8 0.12 7.776 2 1036.8 0.12 124.416 3 1036.8 0.12

Lebih terperinci

Contoh Kasus dan Pemecahannya

Contoh Kasus dan Pemecahannya Contoh Kasus dan Pemecahannya Microsoft Project Penjadwalan Proyek Alokasi Sumber Daya Pengendalian Proyek Disampaikan dalam Pelatihan Project Management Aryaduta Suites Hotel - Jakarta, 22 23 Februari

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR VI.I. Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN DAFTAR ANALISA PEKERJAAN ( BERDASARKAN SNI ) 1. Mengali 1 M3 tanah lumpur sedalam 1 meter Tenaga Kerja - Pekerja OH 1,200 - - Mandor OH 0,045-2. Satu ( 1 ) Batang pasangan cerucuk kayu bulat dia 10-15

Lebih terperinci

Praktikum Optimasi. Memasukkan struktur kegiatan. Memasukkan Sumberdaya kegiatan

Praktikum Optimasi. Memasukkan struktur kegiatan. Memasukkan Sumberdaya kegiatan Proyek di mulai Bulan 1 Desember 2015 Estimasi hari Libur : Sabtu, Minggu Memasukkan struktur kegiatan Praktikum Optimasi 1. Masukkan struktur kegiatan, waktu dan predecessor pembuatan rumah seperti table

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016

ANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 - 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN Pekerjaan : Pemeliharaan Lahan Parkir Dosen dan Mahasiswa Politeknik Negeri Banjarmasin Lokasi : Banjarmasin Tahun Angga : 2012 No. 1 Pengukuran dan Pemasangan Bowplank

Lebih terperinci

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR BAB V 5.1 Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan upah dan bahan di ambil dari Daftar

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumberdaya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan

Lebih terperinci

R E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ)

R E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ) R E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ) PEKERJAAN KECAMATAN BALAESANG TAHUN ANGGARAN : 2012 NO. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA ( Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN 750,000.00 II. III. IV. PEKERJAAN JEMBATAN

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN SNI 03-6.13 PERSIAPAN I.1. 1 m3 Bongkaran beton bertulang 6.6670 Oh Pekerja @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Kepala tukang @Rp 0.00 Rp. 0.00 0.3330 Oh Mandor @Rp 0.00 Rp. 0.00 Alat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR HARGA UPAH PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG BOJONAGARA TAHUN ANGGARAN 2008 NATALIA RANTI YUNUS

LAMPIRAN 1 DAFTAR HARGA UPAH PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG BOJONAGARA TAHUN ANGGARAN 2008 NATALIA RANTI YUNUS LAMPIRAN 1 DAFTAR HARGA UPAH PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BANDUNG BOJONAGARA TAHUN ANGGARAN 2008 NATALIA RANTI YUNUS NRP: 0521043 NO JENIS PEKERJA HARGA UPAH SATUAN WAKTU Rp. 1 PEKERJA

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012 DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 202 Wilayah Jember NO. JENIS PEKERJAAN BAHAN UPAH JUMLAH BULAT 2 B. PEKERJAAN TANAH Analisa SNI Dinas PU. Cipta Karya

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN ANALISA BIAYA KONSTRUKSI PEKERJAAN PERSIAPAN SNI.01.2.6.1 1 m² Membersihkan lapangan dengan peralatan 0,1000 Oh Pekerja Rp. - - 0,0500 Oh Mandor Rp. - - SNI.01.2.6.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) merupakan perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan

Lebih terperinci

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015

OWNERS ESTIMATE. : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat. Tahun Anggaran : 2015 OWNERS ESTIMATE Kegiatan : Pembangunan Saran Pendidikan Islam pada Madrasah Pekerjaan : Pembangunan Pagar Sekolah MIN Koya Barat Lokasi Pekerjaan : Jl. Abepura 2 Koya Barat Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN DAFTAR SATUAN ANALISA PEKERJAAN No SATUAN UPAH BAHAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 PEMASANGAN BOWPLANK/ 10 M' 0,01000 Kepala Tukang 0,10000 Tukang 0,10000 Pekerja 0,05000 Mandor 0,01200 M3 Balok Klas IV 0,02000

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN

DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN CIVIL. ENGINEERING Jalan Kabayan No. 50 Sumbawa Besar DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN UPAH BAHAN SNVT : PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PROV. NTB KEGIATAN : PELAKSANAANPENATAAN BANGUNANDAN LINGKUNGAN PROV.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap. Tiaptiap tahap saling berhubungan satu sama lain, tiap tahap merupakan bagian

Lebih terperinci

Sumber Daya (Resource)

Sumber Daya (Resource) Sumber Daya (Resource) Kita perlu Menentukan sumberdaya yang akan mengerjakan suatu kegiatan tertentu. Tujuannya anatara lain: Melihat kemajuan pekerjaan yang dilakukan oleh orang maupun perlengkapan yang

Lebih terperinci

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA

ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA ANALISA BIAYA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DAN PERUMAHAN SNI ( STANDAR NASIONAL INDONESIA ) BUNTOK DAN SEKITARNYA No ANALIS URAIAN PEKERJAAN HARGA SAT. I. PEKERJAAN PENDAHULUAN/PERSIAPAN 1 SNI.01.1.6 1 M'

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Umum 4.1.1 Data-data proyek Nama Proyek : Hotel Amaris Pettarani Lokasi Proyek : Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar Pelaksanaan : 2 September 2013 22 September

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR 6. BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR RAB memuat analisa harga satuan pekerjaa struktur yang dihitung secara konvesional. Data harga satuan upah dan bahan diambil dari harga satuan pekerjaan Bahan

Lebih terperinci

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN

DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN TAHUN ANGGARAN : 2011 No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga 1 2 3 5 6 I. PERSIAPAN 1 Pek. Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi Ls 1,000 2 Pek. Pengukuran

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) Dalam merencanakan suatu proyek, adanya rencana anggaran biaya merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Rencana anggaran biaya disusun berdasarkan dimensi dari bangunan

Lebih terperinci

MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT

MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT MODUL I PRAKTIKUM KPPL MS PROJECT CACA E. SUPRIANA, S.Si (caca_emile@yahoo.co.id) 1 1. Pendahuluan Salah satu kakas (tools) untuk membantu penjadwalan proyek adalah Microsoft Project, fasilitas yang disediakan

Lebih terperinci

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian

3.11. Program Microsoft Project BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Tahap dan Prosedur Penelitian DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan... ii Halaman Motto dan Persembahan... iii Intisari... v Kata Pengantar... vi Daftar Isi... viii Daftar Gambar... x Daftar Tabel... xi Daftar Lampiran...

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N

PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N PEMERINTAH KOTA TARAKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN JALAN PULAU KALIMANTAN NOMOR 1 T A R A K A N POKJA JASA KONSTRUKSI BERITA ACARA Addendum Dokumen Pengadaan Nomor: 02.D/ADD.DOC/POKJA-GEDUNG SEKOLAH/DISDIK/VI/2013

Lebih terperinci

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 PERHITUNGAN VOLUME PEKERJAAN Tabel 8.1 Perhitungan volume pekerjaan No Uraian Volume Satuan I Pekerjaan Persiapan 1 Direksi Keet 4.00 6.00 Luas = 6 x 4 = 24 m 2 24.00

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana anggaran biaya (RAB) adalah tolok ukur dalam perencanaan pembangunan,baik ruma htinggal,ruko,rukan maupun gedung lainya. Dengan RAB

Lebih terperinci

PSD III Desain Ars Undip TA 31

PSD III Desain Ars Undip TA 31 BILL OF QUANTITY (BQ) KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA PEKERJAAN : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA SURAKARTA LOKASI : JL. KI HAJAR DEWANTORO, SURAKARTA NO URAIAN

Lebih terperinci

ESTIMASI BIAYA. Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU

ESTIMASI BIAYA. Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU ESTIMASI BIAYA Program Studi Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Banjarmasin DAFTAR HARGA SATUAN UPAH ESTIMASI BIAYA DAN MANAJEMEN WAKTU No. Macam Pekerja Upah Tenaga 1 Pekerja /hari 2

Lebih terperinci

Papa, Mama dan Nana. Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu. ( 2 Tawarikh 15 : 7 )

Papa, Mama dan Nana. Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu. ( 2 Tawarikh 15 : 7 ) Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu. ( 2 Tawarikh 15 : 7 ) Marilah kepada-ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN HARGA UPAH HARGA NO SNI KODE ANALISA PEKERJAAN SATUAN PEKERJA BAHAN JUMLAH (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) A. PEKERJAAN TANAH 1 03-2835-2008 6.1 1 M3 Galian tanah biasa sedalam 1

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Proyek BAB III LANDASAN TEORI A. Proyek 1. Definisi Proyek Menurut Soeharto (1999) kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN DAFTAR ANALISA PEKERJAAN SATUAN HARGA Harga Harga I PEKERJAAN PERSIAPAN 1.4 1 M' Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank 0.012 M 3 Kayu 5/7 kelas III 0.020 Kg Paku Biasa 0.007 M 3 Kayu Papan 3/20 0.100 Oh

Lebih terperinci

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran;

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) G.Jaminan Penawaran; BERITA ACARA ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN Nomor : 16.add/POKJA-DISDIK/2014 Hari/Tanggal : Senin/10 Maret 2014 Nama Paket Pekerjaan : Pembangunan Pagar TK Kasih Ibu (Kuala Umo) Tempat : Laman http://www.lpse.simeuluekab.go.id

Lebih terperinci

REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS )

REKAPITULASI HARGA PERKIRAAN SENDIRI ( HPS ) REKAPITULASI PERKIRAAN SENDIRI ( HPS ) KEGIATAN : PENGADAAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR PEKERJAAN LOKASI : PEMBUATAN ATAP TEMPAT PARKIR DEPAN GARASI DAN ATAP PARKIR HALAMAN SAMPING GEDUNG KANTOR : KANTOR DPRD

Lebih terperinci

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI

REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) REKAPITULASI REKAPITULASI TOTAL BILL of QUANTITY (BOQ) PROGRAM : PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI KEGIATAN : PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PASAR PEKERJAAN : PEMBANGUNAN PASAR LELANG KARET LOS 15 X

Lebih terperinci

No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH R E K A P I T U L A S I PROYEK : PEMBUATAN PAGAR PASAR CIMINDI KEGIATAN : PENGAMANAN FISIK ASET PASAR MILIK PEMKOT LOKASI : KOTA CIMAHI TAHUN : 2012 REKAPITULASI No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH I II III IV

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI

DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI DAFTAR ANALISA BIAYA KONSTRUKSI 1 SNI 03-2835-2002 PEKERJAAN PERSIAPAN PA 6,8 1 m² Membersihkan lapangan dan perataan SNI 03-2835-2002 / 6.8 Upah Pekerja 0,100 Oh x Rp 0 = Rp 0,00 Mandor 0,005 Oh x Rp

Lebih terperinci

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading

REKAPITULASI. : Pembangunan Tembok Penahan Tebing Kabupaten Kuningan. P e k e r j a a n : Tebing : 71,50 m' Sungai Cisrigading REKAPITULASI Biaya No. Jenis Pekerjaan Rp. 1 2 3 I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. III. PEKERJAAN POKOK 2.1. Pekerjaan Tebing PEKERJAAN PEMBANTU JUMLAH PPN 10 % JUMLAH + PPN DIBULATKAN Terbilang : ## ## RENCANA

Lebih terperinci

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB TEGUH IMANTORO

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB TEGUH IMANTORO ASSALAMU ALAIKUM WR.WB TEGUH IMANTORO 20120110338 PENDAHULUAN LANDASAN TEORI HASIL DAN PEMBAHASAN TINJAUAN PUSTAKA METODOLOGI PENELITIAN KESIMPULAN DAN SARAN 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BIAYA

Lebih terperinci

RING BALK. Pondasi. 2. Sloof

RING BALK. Pondasi. 2. Sloof RING BALK Ring balk adalah bagian dari struktur bangunan seperti balok yang terletak diatas dinding bata, yang berfungsi sebagai pengikat pasangan bata dan juga untuk meratakan beban dari struktur yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 GAMBAR KERJA

LAMPIRAN 1 GAMBAR KERJA LAMPIRAN 1 GAMBAR KERJA Lampiran 1 : Gambar kerja Proyek : Pembangunan Jembatan Tebat Gheban Kota Pagar Alam Lampiran 1 : Gambar kerja (lanjutan) Proyek : Pembangunan Jembatan Tebat Gheban Kota Pagar Alam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Menurut Widiasanti (2013) manajemen diartikan sebagai kemampuan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan sekelompok orang. Pengertian

Lebih terperinci

PR 1 MANAJEMEN PROYEK

PR 1 MANAJEMEN PROYEK PR 1 MANAJEMEN PROYEK Suatu bagian gedung 2 lantai menggunakan struktur beton bertulang seperti ditunjukkan pada lampiran. Data-data teknis struktur bangunan adalah sebagai berikut : Luas bangunan : 5

Lebih terperinci

REKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON -

REKAPITULASI NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA A PEKERJAAN PERSIAPAN - B PEKERJAAN TANAH - C PEKERJAAN PASANGAN - D PEKERJAAN BETON - INTANSI REKAPITULASI : DINAS PU DAN PERUMAHAN KOTANJARBARU Tahun 2009 NO URAIAN JUMLAH HARGA A PERSIAPAN - B TANAH - PASANGAN - D BETON - E AT-ATAN - F LAIN-LAIN - JUMLAH - DIBULATKAN.. - RENANA ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & ANALISIS. Pada proyek pembangunan rusunawa 4 lantai ini penulis memiliki beberapa. Bangunan berupa bangunan bertingkat 4 lantai

BAB IV HASIL & ANALISIS. Pada proyek pembangunan rusunawa 4 lantai ini penulis memiliki beberapa. Bangunan berupa bangunan bertingkat 4 lantai BAB IV HASIL & ANALISIS 4.1 Metode Konstruksi Pada proyek pembangunan rusunawa 4 lantai ini penulis memiliki beberapa kondisi kriteria proyek sebagai berikut : Bangunan berupa bangunan bertingkat 4 lantai

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH PEKERJA

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH PEKERJA DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH PEKERJA NO URAIAN HARGA SATUAN I. BAHAN 1 Batu plonos Rp 52,400.00 / m 3 2 Batu belah 10/15 Rp 61,400.00 / m 3 3 Batu pecah 2/3 Rp 99,200.00 / m 3 4 Sirtu Rp 42,400.00

Lebih terperinci

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan

RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 8. Pekerjaan Pintu Air ICS 93.010 BIDANG SUMBER DAYA AIR S

Lebih terperinci

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA KEGIATAN : PEKERJAAN : DESA : KECAMATAN : KABUPATEN : TA. : NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA 1 I PEKERJAAN PERSIAPAN Rp. II PEKERJAAN SALURAN III PEKERJAAN LAIN-LAIN

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG

ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG ANALISIS BIAYA RUMAH PRACETAK BERDASARKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT DI PERUMAHAN BULAN TERANG UTAMA MALANG Mochamad Amin Dieng Permana, Saifoe El Unas, Eko Andi Suryo Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Lebih terperinci

ANALISA PEKERJAAN. KELOMPOK PERSIAPAN 1. Analisa Pembersihan lapangan /M2 UPAH : 0,1000 Pekerja Rp. Rp. 0,0500 Mandor Rp. Rp. Rp.

ANALISA PEKERJAAN. KELOMPOK PERSIAPAN 1. Analisa Pembersihan lapangan /M2 UPAH : 0,1000 Pekerja Rp. Rp. 0,0500 Mandor Rp. Rp. Rp. ANALISA PEKERJAAN KEGIATAN PEKERJAAN L O K A S I : PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR : PENGGANTIAN PAGAR DAN PEMBANGUNAN GAPURA KANTOR DPRD PASAMAN : KECAMATAN LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN KELOMPOK PERSIAPAN

Lebih terperinci

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)

HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK) NOMOR : TANGGAL : NOMOR URAIAN KEGIATAN Koef. A BANGUNAN GEDUNG 24.01 Pekerjaan Persiapan & Tanah 24.01.01.01 Pembuatan Bouwplank /Titik Titik 23.02.04.01.01.F Mandor 0.0045 Orang Hari 158,000.00 711.00

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA Kegiatan : 0 PEKERJAAN : PENGEMBANGAN PENETASAN LOKASI : BPTU KDI KEC. TAMBANG ULANG NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH (Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN II. PEKERJAAN TANAH DAN PONDASI

Lebih terperinci

PEKERJAAN JUMLAH HARGA

PEKERJAAN JUMLAH HARGA REKAPITULASI KEGIATAN PEKERJAAN TAHUN ANGGARAN LOKASI : BANTUAN SOSIAL DEPUTI 5 KEMENTRIAN PDT : PEMBANGUNAN DERMAGA JETI : 2012 : DESA MOASI KECAMATAN TOWEA KABUPATEN MUNA No. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

Lebih terperinci

PEMBUATAN SCHEDULE PROYEK PEMBANGUNAN RUKO BERLANTAI 2 DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2007 MAKALAH

PEMBUATAN SCHEDULE PROYEK PEMBANGUNAN RUKO BERLANTAI 2 DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2007 MAKALAH PEMBUATAN SCHEDULE PROYEK PEMBANGUNAN RUKO BERLANTAI 2 DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2007 MAKALAH Diajukan sebagai Tugas Pengganti Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Manajemen Proyek Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi merupakan rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut,

Lebih terperinci

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal 1. Pengukuran Yang dimaksud dengan pengukuran adalah sebelum memulai pekerjaan, untuk menentukan posisi dari bangunan dilakukan pengukuran batas-batas,

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI AKHIR LANJUTAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BELAJAR SD NEGERI 58 BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2010 NO A URAIAN PEKERJAAN B JUMLAH HARGA ( ) C I. PEKERJAAN PERSIAPAN II.

Lebih terperinci

PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION DAN LEVELLING TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI

PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION DAN LEVELLING TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION DAN LEVELLING TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010 PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI Victor Yani 1, Albert Chandra 2 dan Paulus Nugraha 3 ABSTRAK: Dalam menerapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ABSTRAK Permasalahan konstruksi yang sering terjadi adalah keterlambatan pelaksanaan proyek. Sebagai objek dari penelitian ini adalah Pembangunan Gedung Puskesmas I Abiansemal yang dalam pelaksanaan dilapangan

Lebih terperinci

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I

KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I Pekerjaan : Pembangunan Gedung Perpustakaan SD Negeri 1 Gumanano Lokasi : Kecamatan Mawasangka Tahun Anggaran : 2016 NO JUMLAH (Rp.) 1 2 3 I PEKERJAAN PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN Oleh : 1. AGUNG HADI SUPRAPTO 3111 030 114 2.RINTIH PRASTIANING ATAS KASIH 3111

Lebih terperinci

STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI

STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus : Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wates, Kabupaten Kulon Progo) Disusun

Lebih terperinci

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST Cakupan pekerjaan I. Pekerjaan Awal II. Pekerjaan Galian dan urugan III. Pekerjaan Fondasi IV. Pekerjaan Beton

Lebih terperinci

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana LOGO PT / CV PT / CV. Alamat :. REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA No Uraian 1 2 3 A PEKERJAAN BANGUNAN GEDUNG I Persiapan dan Tanah II Pondasi dan Beton III Dinding dan Plesteran IV Lantai V Pekerjaaan

Lebih terperinci

REKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan

REKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan REKAPITULASI BOQ KEGIATAN : PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE / GORONG-GORONG PEKERJAAN : PENINGKATAN SALURAN DRAINASE Jl. KUSUMA BANGSA LOKASI : KEL. PANJANG WETAN KEC. PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN TH.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh dalam menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000. NO URAIAN HARGA SATUAN (RP) I PEKERJAAN PERSIAPAN 1 M' Pasangan Bouwplank + Pengukuran 0.012 M3 Kayu kls.iv 5/7 1,600,000.00 0.007 Btg Kayu kls.iv papan 1,300,000.00 0.020 Kg Paku biasa 18,000.00 0.100

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMAGARAN TAMAN DI DIBAWAH FLY OVER KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN ANGGARAN 2013 NO URAIAN TOTAL (RP.) I. PERSIAPAN - II. PAGAR Terbilang : - JUMLAH TOTAL - PPN (10%)

Lebih terperinci

LAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI

LAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI LAMPIRAN V KOP SURAT PERUSAHAAN REKAPITULASI KEGIATAN : PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR BPTP SULAWESI TENGAH PEKERJAAN : RENOVASI PAGAR SAMPING KANTOR BPTP SULAWESI TENGAH LOKASI : JLN. LASOSO NO. 62 BIROMARU

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Data Umum Proyek Adapun gambaran umum dari proyek Revitalisasi Gedung Badan Pusat Statistik Gorontalo ini adalah sebagai berikut: Pemilik Proyek :

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KOTA CIMAHI

ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KOTA CIMAHI ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN KOTA CIMAHI NO URAIAN SAT. KOEF 50 1 M3 PEKERJAAN PASIR URUG Pasir Urug M³ 1,200 Pekerja Org 0,150 51 1 M2 URUGAN PASIR T.10cm Pasir Pasang M³ 1,200 Pekerja Org 0,215 52

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. infrastruktur jalan. Jembatan Mandiro menghubungkan antara 2 desa yaitu desa. Gambar 3.1 : Peta Jembatan Mandiro

BAB III METODOLOGI. infrastruktur jalan. Jembatan Mandiro menghubungkan antara 2 desa yaitu desa. Gambar 3.1 : Peta Jembatan Mandiro BAB III METODOLOGI 3.1. Data Umum Bangunan Jembatan Mandiro terletak di desa Mandiro, kecamatan Tegalampel, kabupaten Bondowoso. Jembatan ini memiliki panjang 36 m yang terdiri dari 3 bentang yang masing-masing

Lebih terperinci

Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi dengan Variasi Penambahan Jam Kerja

Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi dengan Variasi Penambahan Jam Kerja 98 JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 17, No. 2, 98-105, Nov 2014 Analisis Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi dengan Variasi Penambahan Jam Kerja (Execution Time Analysis of Construction Projects with

Lebih terperinci

BILL OF QUANTITY (BQ)

BILL OF QUANTITY (BQ) BILL OF QUANTITY (BQ) Rekapitulasi Program : Wajib Belajar Pendidikan Sembilan Tahun Lokasi : SMP N 1 Palmatak Kec.Palmatak NO URAIAN PEKERJAAN Rp. HARGA I PEKERJAAN PENDAHULUAN Rp. II PEKERJAAN GALIAN

Lebih terperinci

KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) KEMENTRIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN INSTANSI : DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PROGRAM : KESEJARAHAN, KEPURBAKALAAN DAN PERMUSEUMAN KEGIATAN

Lebih terperinci

ANALISA HARGA SATUAN

ANALISA HARGA SATUAN ANALISA HARGA SATUAN 1 PT 6.1. 1 m³ Galian tanah biasa sedalam 1 meter 6.1.1. Tenaga Pekerja 0,400 Oh x Rp - = Rp - Mandor 0,040 Oh x Rp - = Rp - Jumlah = Rp - 2 PT. 6.9. 1 m³ Urugan kembali 6.9.1. Tenaga

Lebih terperinci

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KEGIATAN PEKERJAAN : Penataan Lingkungan dan Kantor : Rehab Atap Bangunan Kantor dan Pavingisasi Halaman Kantor LOKASI : Kecamatan Kandangserang TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU

REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU LOKASI : JL.JENDERAL SUDIRMAN PEKANBARU REKAPITULASI KEGIATAN : PEMBANGUNAN HALAMAN DAN JALAN LINGKUNGAN KANTOR BPKP PERWAKILAN RIAU NO A B (RP) C I II III Pek.Persiapan Pek. Halaman dan Jalan Lingkungan Pek. Pembersihan Akhir PPn 10 % TOTAL

Lebih terperinci

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012

RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012 RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) REDESAIN GEDUNG PENGADILAN AGAMA MUNGKID MAGELANG TAHUN 2012 No. Uraian Pekerjaan Volume Satuan Rp. Rp. Rp. I. PEKERJAAN PERSIAPAN : 1 Pembersihan lapangan 2,325.78 m² 6,300.00

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN Pada perencanaan proyek akhir kami terdapat berbagai kesalahan, dan kami cantumkan beberapa kesalahan pada proyek akhir ini beserta penjelasannya, sebagai berikut.

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Menggunakan Ms Project 2010

Manajemen Proyek Menggunakan Ms Project 2010 Disampaikan Pada: Pelatihan Manajemen Proyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan Setneg Jakarta, 25-29 Juli 2011 Manajemen Proyek Menggunakan Ms Project 2010 Departemen Manajemen & Bisnis FE Unpad 2011 H a

Lebih terperinci

Materi : Baseline Target Tracking

Materi : Baseline Target Tracking Materi : Baseline Target Tracking Baseline Baseline merupakan acuan suatu proyek Acuan yang dimaksud adalah acuan Scope, time dan cost Idealnya proyek harus sesuai dengan baseline yang telah ditetapkan,

Lebih terperinci

waktu penyelesaian proyek selama 330 hari. Sedangkan pada penjadwalan dengan

waktu penyelesaian proyek selama 330 hari. Sedangkan pada penjadwalan dengan BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Durasi Penjadwalan dengan Bar-Chart seperti pada lampiran 4 menghasilkan waktu penyelesaian proyek selama 330 hari. Sedangkan pada penjadwalan dengan PDM seperti pada lampiran 5 menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PELAKSANAAN LAPANGAN 4.1 Pekerjaan pondasi 1. papan bekisting 2. beton ready mix 3. pasir urug 4. Besi poer D16, D10, Ø8 2. Langkah Kerja a. Setelah Tiang pancang ditanam, b.

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2011

DAFTAR ANALISA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2011 DAFTAR ANALISA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2011 VOLUME SAT HARGA HARGA UPAH HARGA BAHAN L.6.4 L.6.8 L.6.11 L.6.12 I. PEK. PERSIAPAN 1 M' Pengukuran dan pemasangan bowplank Kayu klas II

Lebih terperinci

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013

ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPD-ULP/POKJA-PASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013 ADENDUM DOKUMEN PENGADAAN NOMOR : 784/VI/BP2MPDULP/POKJAPASCA/2013 TANGGAL : 24 JUNI 2013 UNTUK PENGADAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN SMPN SATU ATAP (SATAP) SUNGAI LAUT KEC. TANAH MERAH KELOMPOK KERJA (POKJA)

Lebih terperinci

T m3 Galian Tanah pondasi OH Rp 45, , OH Rp 85, , ,875.00

T m3 Galian Tanah pondasi OH Rp 45, , OH Rp 85, , ,875.00 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUMAH IBU INDRI BREBES, JAWA TENGAH TAHUN 2014 PEKERJAAN PERSIAPAN PS. 1 1.0000 m' Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank 0.0120 m3 kayu 5/7x4m kayu hutan @ Rp 4,375,000.00

Lebih terperinci