BAB III PROSES MEDIASI OLEH HAKIM MEDIATOR DI PENGADILAN AGAMA KAJEN. A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Kajen
|
|
- Irwan Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III PROSES MEDIASI OLEH HAKIM MEDIATOR DI PENGADILAN AGAMA KAJEN A. Gambaran Umum Kajen 1. Sejarah Berdirinya Kajen (PA) Kajen merupakan pecahan dari Pekalongan yang semula mempunyai wilayah hukum Kabupaten dan Kota Pekalongan. Ranah hukum ini tidak sesuai lagi dengan Undang-Undang (UU) No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Sebab menurut Pasal 4 ayat (1) undangundang ini, berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota madya. Kajen berdiri pada masa transisi pembinaan Peradilan Agama, yaitu pada tahun 1998 dengan Keputusan Presiden No. 45 tahun 1998 tanggal 16 September 1998 upacara peresmian diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 25 Maret 1999 M bertepatan dengan tanggal 7 Dzulhijjah 1419 H di Pendopo Kabupaten Pekalongan, yang saat itu berada di Jalan Nusantara. 1 Pada awal berdirinya, sejak diresmikan belum mempunyai kantor sendiri sehingga untuk melaksanakan tugas-tugas kantor menyewa sebuah rumah yang terletak di Jalan Raya Wonopringgo No. 837 dari Bulan Maret 1999 sampai pada awal tahun Karena volum kerja yang semakin padat, dengan perkara 1 (Diakses Pada tanggal 1 Agustus 2011). 42
2 43 antara 80 sampai 90 perbulan dan semakin banyaknya aparatur pelaksana, maka pada awal 2001 menyewa gedung KBW (Koperasi Batik Wonopringgo) yang lebih memadai untuk pelayanan publik. Seiring dengan dimulainya pembangunan perkantoran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pekalongan, dan rencana perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan dari Pekalongan ke Kajen, Pimpinan berkonsultasi dan menjalin hubungan baik dengan pihak Bupati Pekalongan dan mengajukan permohonan penyediaan tanah untuk gedung, dan direspon positif permohonan tersebut dengan terbit surat Bupati No. 509/319 tanggal 17 Mei 2001 menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pekalongan menyediakan tanah seluas 3250 m 2 berada di sebelah utara Jalan Teuku Umar, sebelah timur Jalan Krakatau, sebelah barat Jalan Sindoro, dan sebelah selatan tanah Pemda, dengan catatan tanah tetap milik Pemda yang diperuntukkan bagi PA selagi masih untuk. Kajen sebagaimana yang lain merupakan pengadilan tingkat pertama dan merupakan Peradilan Agama yang melakukan pelayanan hukum kepada penduduk Kabupaten Pekalongan yang beragama Islam sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2006, dalam tugas pokok adalah memeriksa, mengadili, memutus, dan menyelesaikan perkara di bidang hukum, perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, zakat, infaq, waqaf, dan shodaqoh, serta ekonomi syariah.
3 44 Di samping itu Kajen juga berwenang untuk istbat kesaksian rukyatul hilal dalam penentuan awal bulan hijriyah. 2. Sumber Daya Manusia (SDM) di Kajen 2 Jumlah hakim dan pegawai Kajen sampai dengan akhir tahun 2010 adalah sebanyak 30 orang, yaitu sebagai berikut: - Unsur tenaga hakim berjumlah 9 orang: a. Drs. H. Sugeng, SH. (Ketua) b. Drs. Nasirudin, MH. (Wakil Ketua) c. Drs. Chayyun Arifin, SH ( Madya Muda {IV/b}, TMT 1 April 2008 ) d. Drs. Nursidik ( Madya Pratama {IV/a}, TMT 1 Oktober 2009) e. Dra. Hj. Z. hani ah ( Madya Pratama {IV/a}, TMT 1 April 2009) f. Drs. H. Abdul Manan ( Madya Pratama {IV/a}, TMT 31 Mei 2010) g. ( Madya Pratama {IV/a}, TMT 1 April 2010) h. Hj. Awaliyatun Nikmah, S.Ag ( Madya Pratama {IV/a}, TMT 1 April 2009) 2 Sumber: Laporan tahunan 2010
4 45 i. Dra. Hj. Ernawati ( Pratama Utama {III/d}, TMT 1 April 2007) - Unsur tenaga kepaniteraan a. Panitera: Syaefuddin, SH, Penata Tingkat I (III/d), TMT 4 Agustus 2009 b. Wakil Panitera: Drs. Fauzan, Penata Tk. I (III/d), TMT 4 Agustus 2009 c. Panitera Muda: 1. M. Munjid Sudinoto, S.Ag, Penata (III/c), TMT 3 September Muhammad As ari, S.Ag, Penata (III/c), TMT 5 Juni Moch. Kustanto, SH, Penata (III/c), TMT 4 Agustus 2009 d. Panitera Pengganti Definitif masih dalam proses pengusulan SK Panitera Pengganti karena telah lulus ujian Panitera Pengganti antara lain yaitu: 1. Aristyawan Akrom Masykuri, S.Ag, M.Hum, Penata Muda Tk. I (III/b) 2. Asngadi, SH, Penata Muda Tk. I (III/b) e. Panitera Pengganti Lokal: 1. Toib, SH, Penata (III/c), TMT 23 Desember 2009
5 46 2. Aristyawan Akrom Masykuri, S.Ag, M.Hum, Penata Muda Tk. I (III/b), TMT 23 Desember 2009 f. Jurusita Pengganti: 1. Krismanto, SH, Penata Muda Tk. I (III/b), TMT 16 Pebruari Eko Kusdiyanto, A.Md, Pengatur Tk. I (II/d), TMT 30 Juni Fadlilah, Pengatur Muda Tk. I (II/b), TMT 30 Juni Unsur tenaga kesekretariatan: a. Sekretaris: Syaefuddin, SH, Penata Tk. I (III/d), TMT 4 Agustus 2009 b. Wakil Sekretaris Masduki, Penata (III/c), TMT 17 Nopember 2006 c. Kepala Urusan: 1. Kepegawaian: Aristyawan Akrom Masykuri, S.Ag, M.Hum, Penata Muda Tk. I (III/b), TMT 23 Desember Umum: Muchtad, Penata Muda Tk. I (III/b), TMT 6 Juni 2004
6 47 3. Keuangan: Asngadi, SH, Penata Muda Tk. I (III/b), TMT 1 Juli Unsur tenaga honorer 1. M. Amirin Zein, TMT 18 Oktober 1993, (Masa kerja 17 tahun 2 bulan); 2. Agung Ristiadi, TMT 1 Juni 1999, (Masa kerja 11 Tahun 7 Bulan); 3. Waluyo Hadi Alrasyid, A.Md, TMT 1 Juni 2004 (Masa kerja 6 tahun 6 bulan); 4. Amat Setiawan, TMT 2 Januari 2008 (Masa kerja 2 tahun 0 bulan); 5. Laely Rahmawati, TMT 10 Maret 2008 (Masa kerja 2 tahun 9 bulan); 6. Afif Zakiudin, TMT 1 Mei 2010 (Masa kerja 0 tahun 7 bulan); 7. Latifatuddini, S.HI, TMT 1 Oktober 2010 (Masa kerja 0 tahun 2 bulan); 8. Abdurrozaq Nouval, TMT 1 Agustus 2010 (Masa kerja 0 tahun 4 bulan); 3. Wilayah Hukum Kajen Wilayah hukum adalah wilayah Kabupaten Pekalongan yang mempunyai luas km yang membentang dalam koordinat ` LS dan 109,78` BT, dengan 19 kecamatan, 13 kelurahan dan 270 desa yang berbatasan dengan : 1. Sebelah Utara, Laut Jawa dan Kota Pekalongan;
7 48 2. Sebelah Barat, Kabupaten Pemalang; 3. Sebelah Timur, Kabupaten Batang; 4. Sebelah Selatan, Kabupaten Banjarnegara. 4. Visi dan Misi Kajen Visi Kajen adalah Terwujudnya Kajen yang profesional dan mandiri dalam rangka mewujudkan Peradilan Indonesia yang agung. Sedangkan misi Kajen yaitu sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pelayanan yudisial dengan seksama dan sewajarnya serta mengayomi masyarakat; 2. Menyelenggarakan pelayanan non yudisial dengan bersih dan bebas dari praktek korupsi dan nepotisme; 3. Mengembangkan penerapan manajemen modern dalam pengurusan kepegawaian, sarana dan prasarana rumah tangga kantor dan pengelolaan keuangan; 4. Meningkatkan pembinaan sember daya manusia dan pengawasan terhadap jalannya peradilan.
8 49 B. Proses Mediasi Perkara Perceraian di Kajen 1. Sidang Pra Mediasi oleh Majelis 3 Sidang pra mediasi yaitu suatu tahapan di mana majelis hakim yang memeriksa perkara melalui ketua majelisnya menjelaskan dan menyampaikan kewajiban untuk menempuh proses perdamaian sebelum perkaranya diperiksa melalui proses persidangan. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah tahapantahapan sidang pra mediasi: 1. Pada hari sidang sebelum memeriksa pokok perkara, yang dihadiri kedua belah pihak, hakim mewajibkan kepada para pihak untuk menempuh mediasi (Pasal 7 ayat 1 PERMA No. 1 Tahun 2008); 2. menyampaikan tentang ketentuan Perma bahwa semua sengketa perdata wajib lebih dahulu diupayakan penyelesaian melalui perdamaian dengan bantuan mediator (Pasal 4 ayat 1 PERMA No. 1 Tahun 2008); 3. harus dapat meyakinkan para pihak untuk menempuh mediasi, apabila tidak dilaksanakan mediasi maka putusan pengadilan batal demi hukum (Pasal 2 ayat 3 PERMA No. 1 Tahun 2008); 4. menyampaikan tentang daftar mediator di pengadilan tersebut yang memuat sekurang-kurangnya lima mediator disertai dengan latar belakang 3 Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Semarang, Pedoman Pelaksanaan Mediasi se- Wilayah Jawa Tengah, (Semarang, 2010), h. 5-7.
9 50 pendidikan atau pengalaman para mediator kepada pihak yang berperkara (Pasal 9 ayat 1 PERMA No. 1 Tahun 2008); 5. Daftar mediator dibuat atas dasar Surat Keputusan Ketua dan ditempatkan pada papan pengumuman yang disediakan di ruang tunggu persidangan; 6. memerintahkan kepada para pihak agar memilih mediator berdasarkan kesepakatan bersama (Pasal 8 ayat 1 PERMA No. 1 Tahun 2008); 7. Jika para pihak gagal memilih mediator yang disepakati, maka majelis hakim menunda sidang paling lama 2 (dua) hari kerja untuk memberi kesempatan para pihak berunding memilih mediator kepada majelis hakim (Pasal 11 ayat 4 PERMA No. 1 Tahun 2008); 8. Jika para pihak tetap saja tidak bersepakat memilih mediator, maka para pihak wajib menyampaikan kegagalan memilih mediator kepada majelis hakim (Pasal 11 ayat 4 PERMA No. 1 Tahun 2008); 9. Setelah menerima pemberitahuan kegagalan para pihak memilih mediator, maka majelis hakim menunjuk mediator dengan penetapan (Pasal 11 ayat 5 PERMA No. 1 Tahun 2008); 10. Jika para pihak menolak untuk dimediasi, maka majelis hakim tetap membuat penetapan penunjukan mediator dan memerintahkan para pihak menghadap mediator yang ditunjuk. Jika para pihak tetap tidak bersedia menghadap
10 51 mediator, mediator yang ditunjuk membuat laporan kepada majelis hakim bahwa mediasi gagal; 11. Apabila kedua belah pihak dengan sepakat dapat memilih mediator atau atas penunjukan mediator oleh majelis hakim, sidang ditunda paling lama 40 (empat puluh) hari kerja, dan dapat diperpanjang paling lama 14 (empat belas) hari kerja untuk memberikan kesempatan mediator melaksanakan mediasi (Pasal 13 ayat 3, dan ayat 4 PERMA No. 1 Tahun 2008), namun jika sebelum 40 (empat puluh) hari pelaksanaan mediasi sudah selesai baik berhasil maupun gagal, maka mediator melaporkan hasil mediasi kepada majelis hakim; 12. Berkaitan dengan pencatatan mediasi dalam register mediasi, dilaksanakan setelah adanya penunjukan mediator dan sidang ditunda, maka panitera pengganti menyampaikan kepada petugas register mediasi untuk mencatatnya; 13. Selanjutnya sidang ditutup oleh ketua majelis, ketua majelis memerintahkan panitera sidang untuk mengantarkan kedua belah pihak menemui mediator yang dipilih guna membicarakan tentang pelaksanaan mediasi. 2. Pelaksanaan Mediasi oleh Mediator di Kajen Setelah sidang pra mediasi, para pihak dapat langsung menemui hakim mediator yang bertugas pada hari itu untuk melakukan mediasi. Pada dasarnya proses mediasi di Kajen sesuai dengan prosedur mediasi yang telah diatur dalam PERMA No. 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di
11 52 Pengadilan. Berikut ini adalah proses mediasi yang dilakukan oleh hakim mediator di Kajen: 4 - Mediasi dilakukan di ruang mediasi yang berukuran 3x4 m 2, bersebelahan dengan ruang pengacara dan di sebelah barat langsung berhadapan dengan tempat parkir sepeda motor yang hanya dibatasi dengan kaca jendela. Fasilitas yang tersedia di ruang mediasi sangat sederhana yaitu buku register mediasi, satu kursi untuk hakim mediator, sebuah meja, dan dua kursi untuk para pihak, dilengkapi dengan sebuah kipas angin, pesawat telepon, dan jam dinding. - Pada sidang pertama (sidang pra mediasi) para pihak telah hadir. Maka, pada hari itu juga dilakukan mediasi oleh Mediator Kajen yang telah dijadwalkan menjadi mediator pada hari itu. Hal ini merupakan salah satu kiat Kajen dalam upaya mengefektifkan PERMA No. 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. 5 - Sebelum para pihak memasuki ruang mediasi, para pihak menunggu Mediator Kajen di depan ruang mediasi. - Mediator Kajen memasuki ruang mediasi, dan para pihak dipanggil untuk memasuki ruang mediasi oleh panitera atau petugas keamanan (satpam) Kajen. 4 Hasil observasi secara langsung yang dilakukan oleh penyusun dalam mengikuti proses mediasi perkara perceraian di ruang mediasi Kajen selama satu jam lebih lima belas menit dengan Mediator Bapak Drs. Chayyun Arifin, S.H., (pada tanggal 13 September 2011, pukul WIB). 5 Hasil wawancara yang dilakukan oleh penyusun dengan Ketua Kajen Bapak Drs. H. Sugeng, S.H., (pada tanggal 25 Juli 2011, pukul WIB).
12 53 - Setelah para pihak dan hakim mediator bertemu, mereka berjabat tangan, dan Mediator Kajen melakukan tahapan selanjutnya yaitu sebagai berikut: - Mediator Kajen menanyai identitas kedua belah pihak yang akan bercerai, didahului dengan menanyai identitas penggugat, dilanjutkan pertanyaan kepada pihak tergugat, lalu mencatatnya dalam buku register mediasi. - Selanjutnya Mediator Kajen yang sebelumnya telah mempelajari berkas perkara yang telah diajukan penggugat, langsung menjelaskan kepada para pihak akan pentingnya keutuhan rumah tangga dengan bahasa yang halus dan menyentuh perasaan. - Dalam proses mediasi yang penyusun saksikan, Mediator Pengadilan Agama Kajen sangat aktif dalam menasihati kedua belah pihak terutama pihak penggugat, (hampir 80% komunikasi dikuasai oleh hakim mediator dibandingkan kedua belah pihak). - Selanjutnya Mediator Kajen memberikan kesempatan kepada para pihak didahului dengan pihak penggugat untuk menyampaikan keinginan masing-masing pihak. - Setelah diketahui keinginan dari masing-masing pihak, Mediator Kajen berusaha merangkul para pihak untuk mencari solusi yang tepat dari permasalahan yang terjadi di antara para pihak.
13 54 - Ketika salah satu pihak (tergugat) telah berhasil menemukan solusi, maka solusi tersebut ditawarkan kepada pihak lain (penggugat). (Jika kedua belah pihak menemui jalan buntu, maka Mediator Kajen yang akan menawarkan solusi kepada kedua belah pihak yang ingin bercerai). - Ketika salah satu pihak (penggugat) bersikeras ingin tetap bercerai, maka Mediator Kajen kembali menasihati agar perceraian itu tidak terjadi. - Setelah Mediator Kajen tidak berhasil menasihati, Mediator Kajen memberikan waktu sejenak untuk memikirkan kembali terhadap keputusan yang akan diambil. - Ketika hal itu juga tidak berhasil dilakukan, usaha terakhir yang dilakukan Mediator Kajen adalah memberikan waktu selama batas waktu yang mereka sepakati bersama. - Kemudian Mediator Kajen meminta para pihak untuk menemuinya kembali pada waktu yang telah mereka sepakati bersama tanpa surat panggilan. Setelah itu mereka berjabat tangan, (jika para pihak dalam waktu yang telah disepakati bersama menemui Mediator Kajen dengan berhasil berdamai maka perkaranya dicabut, dan jika tidak berhasil mediasi maka perkara dilanjutkan di persidangan).
14 55 C. Mediator di Kajen 1. Kriteria Mediator di Kajen Semua hakim di Kajen juga bertugas menjadi mediator, hal ini dikarenakan tidak adanya mediator yang berasal dari kalangan non hakim di Kajen. Berikut ini adalah hasil wawancara penyusun dengan Ketua Kajen: Sejauh ini mediasi yang dilakukan di Kajen menggunakan mediator dari hakim sendiri tidak berasal dari luar, karena salah satunya juga untuk meringankan biaya bagi para pihak. Tentang kriteria hakim mediator di Kajen sendiri, di sini tidak ada kriteria khusus karena persyaratan untuk menjadi hakim lebih sulit dari pada persyaratan untuk menjadi mediator, jadi setiap hakim di Kajen adalah mediator walaupun mereka belum bersertifikat mediator mereka bisa menjadi mediator, namun yang terpenting adalah bahwa hakim yang menjadi mediator tersebut bukan hakim yang sedang memeriksa perkara. 6 Hasil wawancara oleh penyusun mengenai kriteria hakim mediator di Kajen tersebut mengindikasikan bahwa hal tersebut sesuai dengan PERMA No. 1 Tahun 2008 Pasal 8 ayat (1) huruf a, yang intinya para pihak berhak memilih mediator dari kalangan hakim yang bukan memeriksa perkaranya. Kemudian hal di atas juga sesuai dengan PERMA No. 1 Tahun 2008 Pasal 5 ayat (2), yang berbunyi: Jika dalam wilayah sebuah pengadilan tidak ada hakim, advokat, akademisi hukum dan profesi bukan hukum yang bersertifikat mediator, 6 Hasil Wawancara oleh penyusun dengan Ketua Kajen Bapak Drs. H. Sugeng, S.H, (pada tanggal 25 Juli 2011, pukul WIB).
15 56 hakim di lingkungan pengadilan yang bersangkutan berwenang menjalankan fungsi mediator. mediator di Kajen diangkat berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Ketua Kajen, dengan Nomor: W11- A36/53/HK.05/I/2011. Di dalamnya memuat beberapa putusan yaitu: Pertama : Menunjuk hakim-hakim Kajen sebagaimana disebut dalam Lampiran Keputusan sebagai Mediator Pengadilan Agama Kajen; Kedua : Mediator sebagaiamana tersebut dalam dictum pertama bertugas dan bertanggung jawab untuk melaksanakan mediasi sesuai dengan ketentuan PERMA No. 01 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan; Ketiga : Daftar Mediator ini sebagai dasar bagi para pihak untuk memilih mediator sesuai dengan kesepakatan atau bagi Ketua Majelis untuk menunjuknya apabila para pihak tidak mencapai kesepakatan; Keempat : Keputusan ini mulai berlaku tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan seperlunya; Kelima : Dengan berlakunya keputusan ini, maka Keputusan Ketua Kajen Nomor: W11-A36/860/HK.05/VI/2010, tanggal 01 Juni 2010 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.
16 57 Berdasarkan Surat Keputusan tersebut maka semua di Pengadilan Agama Kajen, selain bertugas menjadi hakim mereka mendapat tugas tambahan yaitu sebagai mediator. Berikut ini adalah daftar Mediator Kajen, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Ketua Kajen tahun 2010 dan Tabel 1 Daftar Mediator Kajen Tahun 2010 No. NAMA LENGKAP PENDIDIKAN PROFESI PENGALAMAN 1. Drs. Syamsuddin Ahmad, SH, MH. S.2 sejak tahun Drs. Chayyun Arifin, SH S.1 sejak tahun Drs. Nursidik S.1 4. Drs. Abdul Manan S.1 5. Dra. Hj. Z. Hani ah S.1 6. Dra. Hj. Ernawati S.1 7. SH, MH. S.2 sejak tahun 2008 sejak tahun 2010 sejak tahun 2008 sejak tahun 2010 sejak tahun 2008 Sumber: SK Ketua Kajen Nomor: W11-A36/860/Hk.05/VI/2010.
17 58 Berlakunya SK Nomor: W11-A36/53/Hk.05/I/2011 maka daftar mediator tahun 2010 di atas sudah tidak berlaku lagi. Hal ini memang dikehendaki oleh Perma agar setiap tahun ketua pengadilan mengevaluasi dan memperbarui daftar mediator (Pasal 9 ayat (6) PERMA No. 1 tahun 2008). Tabel 2 Daftar Mediator Kajen Tahun 2011 No. NAMA LENGKAP PENDIDIKAN PROFESI PENGALAMAN 1. Drs. Nasiruddin, MH. S.2 sejak tahun Drs. Chayyun Arifin, SH S.1 sejak tahun Drs. Nursidik S.1 4. Drs. H. Abdul Manan S.1 5. Dra. Hj. Z. Hani ah S.1 6. Dra. Hj. Ernawati S.1 7. SH, MH. S.2 sejak tahun 2008 sejak tahun 2010 sejak tahun 2008 sejak tahun 2010 sejak tahun Hj. Awaliatun Nikmah, S.Ag. S.1 sejak tahun 2010 Sumber: SK Ketua Kajen Nomor: W11-A36/53/Hk.05/I/2011.
18 59 Dari tabel Daftar Mediator Kajen di atas dapat diketahui bahwa jumlah Mediator Kajen pada tahun 2011 ada delapan orang yang semuanya berprofesi sebagai di Kajen. Berdasarkan keterangan dari Ketua Kajen bahwa dari sekian banyaknya Mediator di Kajen tersebut belum ada yang bersertifikat sebagai mediator. Berikut ini adalah kutipan hasil wawancara oleh penyusun dengan Ketua Kajen mengenai sertifikasi Mediator di Kajen. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, seorang hakim tanpa sertifikat mediator pun bisa menjadi mediator, hal ini dikarenakan jabatan seorang hakim lebih tinggi daripada mediator, juga persyaratan menjadi hakim lebih sulit daripada menjadi mediator. Namun, hakim mediator di sini sudah sering mengikuti pelatihan mediator yang diselenggarakan oleh Mahkamah Agung, baik melalui seminar ataupun pembinaan teknis mediasi yang dilakukan Kajen sendiri Upaya Efektifisasi Mediasi di Kajen Secara umum pelaksanaan mediasi di di Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Semarang masih beragam, terkesan sumir dan mediator dalam melaporkan hasil mediasinya kepada majelis hakim yang menangani perkara yang bersangkutan belum sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh PERMA No. 01 Tahun Hasil Wawancara oleh penyusun dengan Ketua Kajen Bapak Drs. H. Sugeng, SH, (pada tanggal 25 Juli 2011, pukul WIB). 8 Pengadilan Tinggi Agama Semarang, Pedoman Pelaksanaan Mediasi se-wilayah Jawa Tengah, (Semarang: 2010), h. 2.
19 60 Berdasarkan pengamatan penyusun selama melakukan penelitian di Kajen, permasalahan medisi masih kurang dalam mencapai hasil yang diinginkan. Namun, bukan berarti adanya mediasi di Pengadilan Agama Kajen dianggap sia-sia. Hal ini dibuktikan oleh Kajen dalam beberapa upaya yang dilakukan Kajen dalam mengefektifkan PERMA No. 01 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, di antara upaya yang dilakukan yaitu sebagai berikut: - Ketika kedua belah pihak hadir pada sidang pertama (sidang pra mediasi), maka keduanya langsung dimediasikan. - Jika pada sidang pertama hanya dihadiri penggugat saja, kemudian pada sidang selanjutnya kedua pihak hadir maka pada hari itu juga majelis hakim menskors sidang, dan menyuruh para pihak untuk melakukan mediasi terlebih dahulu. - berdasarkan SK Ketua Kajen membuat jadwal mediasi dan penundaan sidang berikutnya langsung ditentukan. - berdasarkan SK Ketua Kajen membuat jadwal hakim yang tidak sidang untuk menjadi mediator pada hari tersebut. - Mengupayakan agar hakim yang bertugas sebagai mediator dalam memediasi para pihak dengan cara menyentuh hati para pihak yang berperkara bahkan kalau bisa sampai para pihak meneteskan air mata, sehingga mereka menyadari bahwa keputusan untuk bercerai yang mereka ambil itu adalah salah besar.
20 61 - Mediator di Kajen menggunakan jasa hakim, dengan alasan hal itu lebih efektif dan lebih bisa menekan biaya berperkara (karena mediator dengan menggunakan jasa hakim setempat tidak dipungut biaya, Pasal 10 ayat (1) PERMA No. 01 tahun 2008). - berdasarkan SK Ketua Kajen, menjadwalkan dua hakim mediator yang bertugas selama hari kerja, dengan maksud apabila salah satunya berhalangan maka langsung bisa digantikan dengan hakim mediator yang lain. - Ketika hakim mediator yang dijadwalkan pada hari itu berhalangan semua, maka digantikan dengan hakim mediator lain yang tidak sidang pada hari itu. - Upaya ke depan yang akan dilakukan Kajen sendiri yaitu dengan meningkatkan pengetahuan hakim mediator di Kajen, memperbaharui kiat-kiat mediasi dengan mengevaluasi hasil mediasi pada tahun-tahun sebelumnya, meningkatkan pengalaman, dan juga mengadakan pembinaan teknis, serta memotifasi para hakim mediator bahwa yang banyak berhasil memediasikan akan mendapatkan penghargaan dari Pengadilan Tinggi Agama. 9 Berikut ini adalah jadwal mediasi di Kajen berdasarkan Surat Keputusan Ketua Kajen Nomor: W11- A36/53/Hk.05/I/2011 Tanggal 03 Januari Hasil wawancara penyusun dengan Ketua Kajen Bapak Drs. H. Sugeng, SH., (Pada Tanggal 25 Juli 2011, pukul WIB).
21 62 Tabel 3 Jadwal Mediasi Kajen Tahun 2011 No. HARI MEDIATOR KET SENIN SELASA RABU KAMIS 1. Dra. Hj. Z. HANI AH 2. Dra. Hj. ERNAWATI 1. Drs. NASIRUDIN, MH. 2. Drs. CHAYYUN ARIFIN, SH 1. Drs. NURSIDIK 2. Hj. AWALIATUN NIKMAH, S.Ag. 1. Drs. H. ABDUL MANAN 2. Drs. SUTARYO, SH, MH Sumber: SK Ketua Nomor: W11-A36/53/Hk.05/I/2011 Tanggal 3 Januari D. Perkara Perceraian yang Berhasil di Mediasi Penyelesaian perkara perceraian di pengadilan melalui perdamaian merupakan suatu harapan semua pihak. Berdasarkan hukum acara yang berlaku, perdamaian selalu diupayakan di tiap kali persidangan. Bahkan, pada sidang pertama, suami isteri harus hadir secara pribadi, tidak boleh diwakilkan. sebelum memeriksa perkara lebih lanjut wajib berusaha mendamaikannya, dengan memberi nasihat-nasihat Wahyu Widiana, Artikel Upaya Penyelesaian Perkara Melalui Perdamaian pada Pengadilan Agama, Kaitannya dengan Peran BP4, h. 1, (Diakses pada tanggal 31 Mei 2011).
22 63 Kalau selama ini upaya mendamaikan pihak-pihak yang ingin bercerai dilakukan secara formalitas oleh hakim yang memeriksa perkara, tetapi sekarang majelis hakim wajib menundanya untuk memberi kesempatan kepada mediator mendamaikan pihak-pihak yang hendak bercerai. Diberikan waktu dan ruang yang khusus untuk melakukan mediasi antara pihak-pihak yang akan bercerai. Upaya perdamaian bukan hanya formalitas, tetapi harus dilakukan dengan sungguhsungguh. Begitu juga dengan mediasi yang dilakukan oleh hakim mediator di Kajen. Berdasarkan apa yang telah penyusun amati dalam proses mediasi yang dilakukan Mediator Kajen tersebut telah sesuai dengan prosedur mediasi yang tertera pada PERMA No. 1 Tahun Diantaranya bahwa mediasi tersebut dilakukan di ruang khusus untuk mediasi, termasuk dengan usaha yang dilakukan hakim mediator di Pengadilan Agama Kajen sendiri juga sungguh-sungguh, tidak terkesan bahwa mediasi hanya formalitas saja. Akan tetapi, para pihak yang ingin bercerailah yang sulit untuk didamaikan. Meskipun Mediator Kajen telah berupaya dengan sungguh-sungguh namun karena keinginan para pihak untuk bercerai sudah bulat akhirnya dari proses mediasi itu pun tidak berhasil menghasilkan kesepakatan damai.
23 64 Dari hal ini dapat disimpulkan bahwa ketidakberhasilan mediasi dalam perkara perceraian di Kajen selama ini lebih banyak disebabkan oleh para pihak yang ingin bercerai. Karena beberapa alasan baik alasan kekerasan rumah tangga, ekonomi, perselingkuhan dan sebagainya, yang mereka pertahankan agar perceraian itu tetap terjadi. Berikut ini adalah data perkara mediasi pada tahun 2010 dan perkara perceraian yang berhasil dimediasi pada Bulan Januari sampai Bulan September Tabel 4 Data Perkara Mediasi Tahun 2010 di Kajen No. Bulan Perk. yang diterima Perk. yang dimediasi Yang berhasil dimediasi Yang tidak berhasil dimediasi 1 Jan Peb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des Jumlah Sumber: Laporan mediasi tahun 2010.
24 65 Tabel 5 Data Keberhasilan Mediasi Januari-September 2011 di Kajen Jumlah perkara yang No. Bulan diterima Berhasil Mediasi No. Perkara Nama Mediator 1. Jan Peb Maret April /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2010/PA Kjn Dra. Hj. Ernawati Dra. Hj. Ernawati... Dra. Hj. Ernawati. Hj. Awaliatun Nikmah, S.Ag Drs. Chayyun Arifin, SH. Drs. Chayyun Arifin, SH. Drs. Chayyun Arifin, SH. Drs. Chayyun Arifin, SH Drs. Nursidik
25 66 5. Mei Juni /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn Drs. H. Abdul Manan Hj. Awaliatun Nikmah, S.Ag Drs. Chayyun Arifin, SH Drs. Chayyun Arifin, SH Dra. Hj. Ernawati Drs. Nursidik /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn 7. Juli /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn
26 67 8. Agust /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn Drs. Nursidik Dra. Hj. Z. Haniah 9. Sept /Pdt.G/2010/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn Drs. Chayyun Arifin, SH. Drs. Nursidik Drs. Chayyun Arifin, SH. Drs. Nursidik /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn /Pdt.G/2011/PA Kjn. Dra. Hj. Z Haniah Drs. Chayyun Arifin, SH Sumber: Laporan mediasi Bulan Januari-September Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa jumlah perkara perceraian yang diterima di pada tahun 2010 adalah sebanyak 1433 perkara, dan hanya 286 perkara yang melalui proses mediasi. Dari 286 perkara hanya 67 perkara saja yang berhasil dimediasi, berarti jumlah perkara yang tidak berhasil dimediasi adalah 219 perkara. Kesimpulannya hanya 4,7% perkara yang berhasil dimediasi.
27 68 Sedangkan pada tahun 2011 dari Bulan Januari sampai Bulan September (tabel 5), perkara perceraian yang diterima sebanyak 1116 perkara, dan hanya 43 perkara yang berhasil dimediasi. Jadi sebanyak 1073 perkara yang tidak berhasil dimediasi.
BAB IV ANALISIS KRITERIA HAKIM MEDIATOR DALAM UPAYA EFEKTIFISASI MEDIASI PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KAJEN
BAB IV ANALISIS KRITERIA HAKIM MEDIATOR DALAM UPAYA EFEKTIFISASI MEDIASI PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KAJEN A. Analisis Kriteria Hakim Mediator di Pengadilan Agama Kajen Semua hakim di Pengadilan
Lebih terperinciPANDUAN WAWANCARA. proses mediasi terhadap perkara perceraian? b. Apa ada kesulitan dalam menerapkan model-model pendekatan agama?
PANDUAN WAWANCARA Mediator: 1. Apa saja model-model Pendekatan Agama dalam proses mediasi terhadap perkara perceraian? a. Bagaimana cara menerapkan model-model pendekatan agama dalam proses mediasi terhadap
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2008 Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2008 Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. Bahwa mediasi merupakan salah satu proses penyelesaian
Lebih terperinciKETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN Tentang
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN 2008 Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA BANGKALAN. Bangkalan pertama kali berdiri bertempat dengan bergabung di Kantor
BAB III PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA BANGKALAN A. Biografi Pengadilan Agama Bangkalan Pengadilan Agama Bangkalan dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 152 jo. Tahun 1937
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MEDIASI PADA PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BONDOWOSO
39 BAB III PELAKSANAAN MEDIASI PADA PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BONDOWOSO A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Bondowoso Kabupaten Bondowoso adalah sebuah salah satu kabupaten dalam lingkup Propinsi
Lebih terperinciNomor : / Pdt.G/2011 /PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor : / Pdt.G/2011 /PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Donggala yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu
Lebih terperinciBAB III. PUTUSAN NO. 0689/Pdt.G/2013/ PA.Kjn TENTANG CERAI GUGAT YANG DITOLAK HAKIM. 1. Sejarah dan Letak Geografis Pengadilan Agama Kajen
BAB III PUTUSAN NO. 0689/Pdt.G/2013/ PA.Kjn TENTANG CERAI GUGAT YANG DITOLAK HAKIM A. Profil Pengadilan Agama Kajen 1. Sejarah dan Letak Geografis Pengadilan Agama Kajen Sejarah berdirinya Pengadilan Agama
Lebih terperinciUPAYA PENYELESAIAN PERKARA MELALUI PERDAMAIAN PADA PENGADILAN AGAMA, KAITANNYA DENGAN PERAN BP4 1. Oleh. Wahyu Widiana 2
1 UPAYA PENYELESAIAN PERKARA MELALUI PERDAMAIAN PADA PENGADILAN AGAMA, KAITANNYA DENGAN PERAN BP4 1 Oleh Wahyu Widiana 2 PENDAHULUAN Penyelesaian perkara di Pengadilan Agama (PA) melalui perdamaian merupakan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 37/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 37/Pdt.G/2016/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara permohonan cerai gugat dalam tingkat
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Pengadilan Agama Tulungagung sebelum merdeka yakni berkisar pada tahun 1882 sampai 1945 berada dalam naungan Depertemen Van Justitie yang
Lebih terperinciDrs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Gugat
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL : pasimalungun@gmail.com SIMALUNGUN Nomor SOP W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 Tanggal Pembuatan 28 Maret 2016 Tanggal Revisi 03 Januari
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Paparan Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Sejarah Berdirinya Pengadilan Agama Kabupaten Malang Pengadilan Agama Kabupaten Malang mulai melaksanakan kegiatannya pada
Lebih terperinciKETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN 2008 Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. Bahwa mediasi
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor xxxx/pdt.g/2017/pta Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor xxxx/pdt.g/2017/pta Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG Dalam sidang majelis tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn
P U T U S A N NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat dalam persidangan Majelis Hakim
Lebih terperinciA. Analisis Proses Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Purwodadi
BAB IV ANALISIS A. Analisis Proses Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Purwodadi Berdasarkan apa yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya dapat diketahui bahwa secara umum mediasi diartikan sebagai
Lebih terperinciMEDIASI. Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan
MEDIASI Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN Dasar Hukum : Pasal 130 HIR Pasal 154 RBg PERMA No. 1 tahun 2016 tentang Prosedur
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2003 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIIK INDONESIA,
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2003 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pengintegrasian mediasi ke dalam proses beracara
Lebih terperinciP U T U S A N 37/Pdt.G/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Salinan Nomor : P U T U S A N 37/Pdt.G/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Donggala yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 1116/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor : 1116/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat
Lebih terperinciDRAFT REVISI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN
DRAFT REVISI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN 1. PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : ----- TAHUN ---------- TENTANG
Lebih terperinciPENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95
\ PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat 11610 Telp./Fax. (021) 58352092 sd. 95 E-Mail: info@pa-jakartabarat.go.id ; Website: www.pa-jakartabarat.co.id A. Dasar
Lebih terperinciDrs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Pelaksanaan Persidangan Perkara Gugatan Cerai Talak
PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN JLN. ASAHAN KM. 3 TELP/FAX (0622) 7551665 E-MAIL : pasimalungun@gmail.com SIMALUNGUN Nomor SOP W2-A12/ /OT.01.3/I/2017 Tanggal Pembuatan 28 Maret 2016 Tanggal Revisi 03 Januari
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN
Lampiran I STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN 1. Pemohon menyampaikan permohonan kepada Ketua Pengadilan Agama Lamongan. Pengadilan Agama Lamongan mendaftarkan permohonan dalam buku register dan memberi
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA
STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA Nomor 026/KMA/SK/II/2012) A. Dasar Hukum 1. HIR/Rbg 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan 3. Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG)
37 BAB III IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG) A. Sekilas Tentang Pengadilan Agama Kota Semarang
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Nomor : 02 Tahun 2003 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Nomor : 02 Tahun 2003 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa pengintegrasian
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 0318/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N :
P U T U S A N Nomor 0318/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperincidiajukan oleh pihak :
------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan atas perkara Cerai Talak yang diajukan oleh pihak :-------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan. 1. Tata cara di Pengadilan Agama Purwodadi dalam melaksanakan mediasi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Tata cara di Pengadilan Agama Purwodadi dalam melaksanakan mediasi sudah sesuai
Lebih terperinciPENERAPAN PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG MEDIASI DALAM PERSIDANGAN DI PENGADILAN AGAMA Oleh : H. Sarwohadi, SH, MH (Hakim Tinggi PTA Bengkulu)
PENERAPAN PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG MEDIASI DALAM PERSIDANGAN DI PENGADILAN AGAMA Oleh : H. Sarwohadi, SH, MH (Hakim Tinggi PTA Bengkulu) A. Pendahuluan Lahirnya Perma Nomor 1 Tahun 2008 Tentang
Lebih terperinciA. Proses Mediasi dalam Pembatalan Pekawinan di Pengadilan Agama Lamongan (Studi Kasus Putusan Nomor 1087/Pdt.G/2012/Pa.Lmg)
BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENGGUNAAN MEDIASI DALAM PERKARA PEMBATALAN PERKAWINAN DI PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Perkara Nomor: 1087/Pdt.G/2012/PA. Lmg A. Proses Mediasi dalam Pembatalan Pekawinan
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 105/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor : 105/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.649, 2013 KOMISI INFORMASI. Sengketa Informasi Publik. Penyelesaian. Prosedur. Pencabutan. PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PROSEDUR PENYELESAIAN
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciMahkamah Agung yang berfungsi untuk melaksanakan kekuasaan. wewenang yang dimiliki Pengadilan Agama yaitu memeriksa, mengadili,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peradilan Agama merupakan salah satu badan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang berfungsi untuk melaksanakan kekuasaan kehakiman dalam lingkup khusus. 1 Kekhususan
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 1191/Pdt.G/2014/PA.Pas
PUTUSAN Nomor 1191/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn
P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten telah memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam persidangan
Lebih terperinciP U T U S A N 46/Pdt.G/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGGUGAT ; MELAWAN TERGUGAT ;
Salinan Nomor : P U T U S A N 46/Pdt.G/2012/PA.Dgl BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Donggala yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciIS BAT WAKAF SEBAGAI PERLINDUNGAN HUKUM ATAS
BAB III IS BAT WAKAF SEBAGAI PERLINDUNGAN HUKUM ATAS WAKAF TANAH YANG BELUM BERSERTIFIKAT A. Kewenangan Peradilan Agama Tugas dan kewenangan peradilan agama sangat terkait dengan kekuasaan peradilan dalam
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 36/Pdt.G/2015/PTA. Smd DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA SAMARINDA
P U T U S A N Nomor 36/Pdt.G/2015/PTA. Smd بسم اهلل الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA SAMARINDA Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili dan
Lebih terperinciP U T U S A N. NOMOR /Pdt.G/2015/PA. Sgr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR /Pdt.G/2015/PA. Sgr. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang majelis
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01 TAHUN 2008 Tentang PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. Bahwa mediasi merupakan salah satu proses penyelesaian
Lebih terperinciSALINAN P U T U S A N Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Sgr. pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai
SALINAN P U T U S A N Nomor 40/Pdt.G/2012/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 00/Pdt.G/2015/PTA. Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2015/PTA. Btn الرحيم الرحمن م بسالله DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara cerai gugat pada
Lebih terperinciNomor 1315/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor 1315/Pdt.G/2014/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperincidengan hukum atau yang tidak dapat dilaksanakan atau yang memuat iktidak tidak baik (Pasal 17 ayat 3).
MAKALAH : JUDUL DISAMPAIKAN PADA : MEDIASI DAN GUGAT REKONPENSI : FORUM DISKUSI HAKIM TINGGI MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH PADA HARI/ TANGGAL : SELASA, 7 FEBRUARI 2012 O L E H : Dra. MASDARWIATY, MA A. PENDAHULUAN
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor:0069/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor:0069/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. 1. profil pengadilan agama malang. No. 1, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dengan
BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Objek penelitian 1. profil pengadilan agama malang Pengadilan Agama Malang terletak di jalan Raden Panji Suroso No. 1, Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang,
Lebih terperinciPERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Mediasi
Lebih terperinciSalinan P U T U S A N
Salinan P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2013/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 23/Pdt.G/2012/PA.Sgr.
SALINAN P U T U S A N Nomor 23/Pdt.G/2012/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama,
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 975/Pdt.G/2014/PA.Pas
SALINAN PUTUSAN Nomor 975/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada
Lebih terperinciBAB IV EFEKTIVITAS MEDIASI PADA PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BONDOWOSO 4 TAHUN SESUDAH BERLAKUNYA PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008
Edited with the trial version of 61 BAB IV EFEKTIVITAS MEDIASI PADA PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BONDOWOSO 4 TAHUN SESUDAH BERLAKUNYA PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008 A. Analisis Pelaksanaan Mediasi
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 52/Pdt.G/2010/PA.Sgr.
SALINAN P U T U S A N Nomor : 52/Pdt.G/2010/PA.Sgr. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengdilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa mengadili perkara - perkara tertentu pada tingkat banding, dalam
Lebih terperinciNomor: 0220/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LAWAN
SALINAN PENETAPAN Nomor: 0220/Pdt.G/2010/PA.Spn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sungai Penuh yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang mengadili perkara pada tingkat banding dalam persidangan majelis,
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor: 1294/Pdt.G/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor: 1294/Pdt.G/2014/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor: 0407/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor: 0407/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Nomor : XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.
P E N E T A P A N Nomor : XXX/Pdt.G/2011/PA.Ktb BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kotabumi yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara tertentu
Lebih terperinciPENETAPAN. NOMOR 58/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Hulu, sebagai Penggugat; MELAWAN
PENETAPAN NOMOR 58/Pdt.G/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Putussibau yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan
Lebih terperinciSALINAN P U T U S A N Nomor : 0813/Pdt.G/2011/PA.Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor : 0813/Pdt.G/2011/PA.Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sukoharjo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor < No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor < No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 23/Pdt.G/2014/PTA.Mks
P U T U S A N Nomor 23/Pdt.G/2014/PTA.Mks بسم الله الرحمن الرحيم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor : 140/Pdt.G/2012/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor : 140/Pdt.G/2012/PA.NTN. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
SALINAN P U T U S A N Nomor : 511/Pdt.G/2013/PA.SUB. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Sumbawa Besar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. melawan
PUTUSAN Nomor 0930/Pdt.G/2015/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat
Lebih terperinciP E N E T A P A N. NOMOR : 138/Pdt.G/2010/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 P E N E T A P A N NOMOR : 138/Pdt.G/2010/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA -------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada
Lebih terperinciSALINAN PUTUSAN Nomor 58/Pdt.G/2010/PTA Btn
SALINAN PUTUSAN Nomor 58/Pdt.G/2010/PTA Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara perdata pada tingkat banding
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 0007/Pdt.G/2016/PTA Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 0007/Pdt.G/2016/PTA Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat banding, dalam persidangan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor : 52/Pdt.G/2012/PTA. Bdg. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
S A L I N AN P U T U S A N Nomor : 52/Pdt.G/2012/PTA. Bdg. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisa terhadap Prosedur Mediasi di Pengadilan Agama Bangkalan. cepat dan murah dibandingkan dengan proses litigasi, bila didasarkan pada
BAB IV ANALISA TERHADAP PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA BANGKALAN DITINJAU DARI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN A. Analisa terhadap Prosedur Mediasi
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 542/Pdt.G/2011/PA Prg.
PUTUSAN Nomor 542/Pdt.G/2011/PA Prg. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pinrang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2016/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2016/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat dalam persidangan majelis tingkat
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor: 269/Pdt.G/2010/PA.Kab.Mn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
1 P U T U S A N Nomor: 269/Pdt.G/2010/PA.Kab.Mn. بسم االله الرحمن الرحیم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara
Lebih terperinciSALINAN P E N E T A P A N
SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang mengadili perkara perdata tertentu pada
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor: 1479/Pdt.G/2014/PA. Pas
P U T U S A N Nomor: 1479/Pdt.G/2014/PA. Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor :.../Pdt.G/2014/PA Pso. pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan penetapan
P E N E T A P A N Nomor :.../Pdt.G/2014/PA Pso. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan
Lebih terperinciP U T U S A Nomor 88/Pdt.G/2014/MS-Aceh
P U T U S A N Nomor 88/Pdt.G/2014/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat banding dalam persidangan majelis,
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 0832/Pdt.G/2010/PA.Dmk.
S a l i n a n P U T U S A N Nomor : 0832/Pdt.G/2010/PA.Dmk. BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Demak yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
Lebih terperinciMEMBLUDAKNYA PERKARA MASUK DI PENGADILAN AGAMA PASCA ONE ROOF SYSTEM DAN PERANAN MEDIASI DALAM MENGURANGI PENUMPUKAN PERKARA
MEMBLUDAKNYA PERKARA MASUK DI PENGADILAN AGAMA PASCA ONE ROOF SYSTEM DAN PERANAN MEDIASI DALAM MENGURANGI PENUMPUKAN PERKARA Oleh : Drs. H. Damsyi Hanan, M.H. Ketua Pengadilan Agama Banjarnegara Klas IA
Lebih terperinciPUTUSAN NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN NOMOR /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Talak pada tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 1965/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor 1965/Pdt.G/2013/PA Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciBAB III TAHAPAN DAN PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA PANDEGLANG
BAB III TAHAPAN DAN PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA PANDEGLANG A. Pelaksanaan Mediasi di Pengadilan Agama Pandeglang Berdasarkan hasil wawancara dengan Nuning selaku Panitera di Pengadilan Agama Pandeglang
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 44/Pdt.G/2015/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 44/Pdt.G/2015/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat banding telah menjatuhkan
Lebih terperinciP E N E T A P A N. Nomor : 0077/Pdt.G/2009/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P E N E T A P A N Nomor : 0077/Pdt.G/2009/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor 1758/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 1758/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor : 0461/Pdt.G/2011/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N Nomor : 0461/Pdt.G/2011/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
Lebih terperinciBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
P E N E T A P A N Nomor : 1519/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia, Menimbang: a. bahwa Negara Republik Indonesia, sebagai negara
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
PUTUSAN Nomor 0887/Pdt.G/2015/PA.Plg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
Lebih terperinciP U T U S A N. Nomor 1/Pdt.G/2015/MS-ACEH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga,
P U T U S A N Nomor 1/Pdt.G/2015/MS-ACEH DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Talak pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim
Lebih terperinciP U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa
P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan
Lebih terperinciP U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat dalam persidangan Majelis Hakim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan perkara di lingkungan peradilan agama, khususnya di pengadilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelesaian perkara di lingkungan peradilan agama sebagaimana lingkungan peradilan lainnya tidak hanya dilakukan oleh hakim sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman
Lebih terperinciTENTANG DUDUK PERKARANYA
1 P U T U S A N Nomor : 565/Pdt.G/2012/PA.Kbm. BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kebumen yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu
Lebih terperinci