BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran umum perusahaan Perkembangan Perusahaan PT TATA SURYA berdiri pada tanggal 29 January tahun 1990 dan beralamat di Jl. APT. Pranoto No.06, RT.39 di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Pada tahun 1996, PT TATA SURYA mendirikan kantor cabang di kota Samarinda yang beralamat di Jl. KH. Ahmad Dahlan No.75, RT.11. Karena merupakan perusahaan jasa, PT TATA SURYA terdaftar dalam Departemen Perhubungan. Status badan hukum perusahaan adalah berbentuk PT (Perseroan Terbatas) dan berdiri berdasarkan akte notaris dan disertai dengan surat-surat lainnya, seperti: a. SIU-JPT (Surat Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi) b. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) c. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) d. NPWP (Nomor Perusahaan Wajib Pajak) PT TATA SURYA adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman muatan kapal laut atau biasa disingkat menjadi EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut), yang kegiatannya meliputi: a. Menerima dan membongkar muatan dari kapal (berupa container atau satuan unit seperti mobil, kulkas, dll) lalu mengirimkannya ke tujuan (dalam pulau) sesuai order. b. Mengirimkan barang / muatan dari dalam pulau ke luar pulau melalui kapal laut.

2 48 Pertama kali beroperasi, perusahaan hanya dijalankan oleh 3 orang yang hanya menghasilkan 5-10 container / muatan yang harus dikirim per-bulannya. dan PT TATA SURYA telah melewati masa krisis sebanyak 2 (dua) kali, dimana PT TATA SURYA mendapat order kerja hanya dengan jumlah yang sedikit, bahkan hampir tidak mendapat order. Masa krisis tersebut terjadi pada tahun 1998 pada saat terjadinya krisis moneter dan inflasi secara besar-besaran, dan pada tahun Pada saat ini, PT TATA SURYA memperkerjakan 18 orang yang menghasilkan kurang lebih 2000 container / muatan yang harus dikirimkan per-tahunnya. Produk yang dihasilkan PT TATA SURYA adalah jasa pengiriman muatan pelayaran atau kapal laut. Urutan proses workflownya dapat digambarkan sebagai berikut: Berita Pemberangkatan Pencatatan Kedatangan Kapal Pengiriman Berita Acara Dan Kwitansi Ke Rekanan Bongkar / Muat Muatan Kapal Penyelesaian Berita Acara Pembongkaran dan Penyerahan Muatan pada Customers Rencana Pengantaran Sesuai Permintaan Customers Gambar 4.1 Proses Workflow Perusahaan Untuk lebih rinci, work flow perusahaan adalah sebagai berikut: Proses Menerima: - Menerima packing list dari EMKL pengirim (EMKL di kota pengirim), - Menerima BAR (Berita Acara) untuk mengirimkan barang

3 49 - Menerima BL (Bill of Landing) - Setelah kapal tiba, mengambil DO (Delivery Order) di pelayaran sebagai bukti untuk mengambil muatan dari kapal (syarat BL). - Setelah DO diterima, muatan / container diturunkan - Bongkar muatan (disesuaikan dengan BAR) - Menghubungi Pihak penerima, apakah ia siap / tidak untuk menerima barang - Bila penerima sudah siap untuk menerima barang, maka barang dikirimkan ke tujuan (penerima) - Setelah barang dikirimkan, penerima menanda-tangani BAR penyerahan barang dan stempel - Melanjutkan BAR ke EMKL pengirim sebagai bukti barang telah dikirimkan, disertakan kwitansi penagihan Proses Mengirim - Mengambil barang di pengirim - Memuat barang ke dalam container, atau di packing - Membawa muatan yang sudah di packing / container ke pelayaran - Mengambil RO (Receiving Order) dari pelayaran, syarat untuk menaikkan muatan ke kapal - Setelah RO diterima, menaikkan muatan ke kapal - Setelah 1 hari keberangkatan kapal, mengambil BL (Bill of Landing) di pelayaran - Mengirimkan BL, BAR, dan Lampiran (jika disertakan) ke EMKL tujuan - Setelah EMKL di tujuan selesai mengirimkan barang, menerima BAR telah selesai dikerjakan (barang telah di serahkan kepada penerima) - Meneruskan BAR ke pengirim sebagai bukti barang telah dikirimkan, beserta kwitansi penagihan

4 50 Apabila terjadi kesalahan dalam proses pengiriman yang diakibatkan oleh perusahaan, maka perusahaan akan bertanggung jawab menanggung kesalahan tersebut. Kesalahan tersebut dapat berupa; barang yang dikirim rusak, jumlah barang yang dikirim berbeda dengan yang tercatat Kondisi bisnis perusahaan Modal dasar keuangan PT TATA SURYA adalah bersumber dari modal sendiri dengan kepemilikan saham yang terdiri dari 3 orang pemegang saham. Kondisi perusahaan dalam keadaan sehat, termasuk kondisi keuangan dan permodalan. Penjualan saat ini dan peluang meraih pasar maupun prospek ke depannya diharapkan akan terus berkembang secara signifikan seiring pertumbuhan dari industri terkait, yakni industri jasa transportasi muatan kapal laut atau EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut). Jasa yang ditawarkan PT TATA SURYA adalah jasa transportasi atau pengiriman muatan kapal laut. PT TATA SURYA menawarkan beberapa jenis jasa pengiriman yang dapat digolongkan menjadi 3 bagian yaitu; Full Door, Stripping, dan LCL (Less than Container Load). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut: 1. Full door adalah jenis pengiriman muatan yang dilakukan secara langsung dari pelabuhan ke tujuan. Sesampainya di tujuan, dilakukan pembongkaran muatan (ditelly atau dihitung) dengan tujuan untuk: - Mengetahui apakah jumlah barang yang dikirim sesuai dengan BAR atau tidak, - Mengetahui ada-tidaknya barang yang cacat atau rusak. Proses pengiriman jasa jenis ini dapat digambarkan sebagai berikut:

5 51 Muatan / Container (masih bersegel) tiba di pelabuhan Container (bersegel) di muat dan diantar ke tujuan Container (bersegel) tiba di tujuan Bila jumlah barang sesuai dan tidak ada yang cacat maka proses pengiriman selesai Container (bersegel) dibuka dan dihitung bersama Bila jumlah barang tidak sesuai dan terdapat barang cacat maka masuk ke proses claim Gambar 4.2 Proses jasa pengiriman Full Door Jenis pengiriman ini yang paling banyak digunakan atau yang lebih dipilih oleh konsumen karena lebih mudah dalam mengurusnya, walaupun harganya atau biayanya lebih mahal. Karena yang diangkut bukan hanya muatannya, melainkan sekalian container-nya yang masih bersegel (belum dibuka). Tetapi ada kelebihan yang ditawarkan, dan kelebihan tersebut adalah: - Resiko kehilangan dapat dikurangi, bahkan ditiadakan karena container dikirim dalam kondisi masih bersegel, dan container tersebut dibuka di gudang penerima, resiko kehilangan yang dapat terjadi hanya terdapat di lokasi gudang, tidak terjadi di pelabuhan atau semasa perjalanan. - Lebih mudah dalam proses perhitungan dan claim barang karena container dibuka dan dihitung bersama oleh pihak perusahaan dan pihak penerima, maka barang yang cacat atau rusak dan barang yang kurang, dapat diketahui bersama. Sehingga proses claim barang mudah dilakukan. 2. Stripping adalah pengiriman dari pelabuhan ke tujuan, dimana muatan / container di bongkar dan di telly (hitung) terlebih dahulu di pelayaran atau pelabuhan, lalu barangbarang dari container tersebut di muatkan ke atas tronton untuk dikirim ke tujuan.

6 52 Sesampainya di tujuan akan dilakukan telly kembali untuk penyesuaian jumlah barang dan memeriksa ada-tidaknya barang yang cacat. Untuk prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut: Muatan / container (masih bersegel) tiba di pelabuhan Bongkarmuatkan barang ke truk dan dilakukan telly Lapor ke pusat (kantor) Bila terdapat barang cacat atau jumlah barang tidak sesuai Antar barang ke tujuan Baik jumlah sesuai maupun tidak sesuai, asal tidak cacat Bila jumlah barang sesuai dan tak ada barang cacat, maka proses pengiriman selesai Sesampai barang di tujuan dilakukan telly ulang Bila ternyata jumlah barang tidak sesuai atau ada barang cacat maka masuk ke proses claim Gambar 4.3 Proses jasa pengiriman Stripping Untuk proses ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain: Kelebihan: - Harga lebih murah - Penerima tidak perlu menyiapkan halaman yang besar untuk tronton beserta container-nya (bila memakai jasa Full Door) Kekurangannya: - Resiko kehilangan dan resiko barang cacat dapat terjadi dimana saja, bisa terjadi di pelabuhan, atau sewaktu pengiriman, serta di tempat tujuan. - Lebih memakan waktu karena 2 kali melakukan telly, dan belum tentu hanya memakai 1 (satu) truk.

7 53 3. LCL (Less Than Container Load) adalah pengiriman seperti stripping, hanya saja barang yang dikirim tidak dalam jumlah yang besar melainkan berjumlah kecil atau per-satuan, dan tidak menggunakan container, barang hanya di-packing dan dimuat ke kapal. Untuk prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut: Muatan (masih dalam packing) tiba di pelabuhan Bongkar-muat barang ke truk dan dilakukan telly Lapor ke pusat (kantor) Bila terdapat barang cacat atau jumlah barang tidak sesuai Antar barang ke tujuan Baik jumlah sesuai maupun tidak sesuai, asal tidak cacat Bila jumlah barang sesuai dan tak ada barang cacat, maka proses pengiriman selesai Sesampai barang di tujuan dilakukan telly ulang Bila ternyata jumlah barang tidak sesuai atau ada barang cacat maka masuk ke proses claim Gambar 4.4 Proses jasa pengiriman LCL Ada 3 jenis kesalahan yang biasa di-claim, yaitu; barang cacat, barang kurang, dan barang hilang. Tidak semua kesalahan yang terjadi tersebut akan dilimpahkan pada perusahaan. Bila ditemukan barang cacat atau rusak, karena faktor container bocor maka pihak yang disalahkan dan yang harus bertanggung jawab adalah pihak pelayaran (kapal). Tetapi bila barang menjadi cacat karena terjadi kecelakaan sewaktu pengiriman, maka perusahaan yang harus bertanggung jawab kepada klien. Untuk kasus barang kurang atau tidak sesuai, maka harus diselidiki lebih seksama. Bila ternyata jumlah barang sewaktu ditelly (untuk jenis pengiriman Full Door) tidak sesuai, kurang atau lebih, maka pihak yang bertanggung jawab adalah pihak pengirim. Karena

8 54 salahnya informasi atau perhitungan pihak pengirim sewaktu packing muatan. Untuk proses Stripping dan LCL, bila jumlah barang sewaktu telly awal (di pelabuhan) dan telly akhir (di tujuan / penerima) sesuai, maka kesalahan bukan dari pelayaran atau ekspedisi (PT TATA SURYA), melainkan kesalahan pihak pengirim. Kesalahan seperti barang hilang biasanya terjadi pada proses stripping dan LCL. Bila jumlah barang sewaktu telly awal sudah sesuai (baik dari order maupun jumlah perhitungan dari telly), dan ternyata sewaktu di telly akhir jumlah barang kurang atau tidak sesuai maka perusahaan yang harus bertanggung jawab. Kondisi bisnis PT TATA SURYA dapat diketahui dari analisis SWOT yang terdiri dari 4 elemen, yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman). Strength (Kekuatan) - memiliki brand image - kualitas jasa yang tinggi - Proses kerja yang cepat - terjamin - Pembayaran yang mudah - Pegawai yang terlatih Weakness (Kelemahan) - tidak memiliki kendaraan (truk / tronton) - harga jual agak mahal Opportunity (Peluang) - menjadi salah satu perusahaan EMKL yang besar Threat (Ancaman) - banyaknya pendatang baru yang merusak harga pasaran - berkurangnya pangsa pasar Gambar 4.5 Analisis SWOT pada PT TATA SURYA

9 55 Untuk lebih jelas, dapat dilihat sebagai berikut: 1. Strength (Kekuatan) PT TATA SURYA dapat bertahan lama dan survive di industri EMKL ini karenakan beberapa hal berikut: - PT TATA SURYA memiliki nama yang cukup dikenal di industri EMKL di kota balikpapan - Tingkat kualitas jasa yang bagus, yakni efektif dan efisien, - Proses kerja yang cepat dan terampil - Pegawai yang terlatih dan berpengalaman - Pembayaran yang mudah dan cepat, tidak ditunda-tunda - Terjamin, perusahaan bertanggung jawab (ganti rugi) bila perusahaan melakukan kesalahan - Menjaga hubungan yang hangat dengan relasi 2. Weakness (Kelemahan) Kelemahan perusahaan yang terbesar adalah tidak adanya fasilitas Kendaraan atau Tronton. Sehingga perusahaan harus menyewa tronton orang lain atau perusahaan lain. Dan hal itu menyebabkan harga jual perusahaan yang ditawarkan menjadi agak mahal, walau harganya masih bersaing di pasaran. Dan hal ini dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan gelap yang bergerak secara perorangan dengan menurunkan harga yang tidak mengikuti ketetapan harga dalam price-list yang disepakati bersama dalam rapat GAFEKSI. Dari GAFEKSI sendiri tidak ada tindakan apa pun, sehingga perusahaan tidak dapat berbuat banyak. 3. Opportunity (Peluang) PT TATA SURYA memiliki peluang untuk menjadi perusahaan EMKL yang besar. Didukung dengan kekuatan-kekuatan yang dimiliki, serta dukungan seperti

10 56 investasi tronton ini sehingga PT TATA SURYA dapat berkembang seiring perkembangan industri EMKL. 4. Threat (Ancaman) Ancaman terbesar perusahaan datang dari para pendatang baru yang memasuki pasar yang sama dengan PT TATA SURYA. Para pendatang baru rata-rata tidak terdaftar sebagai perusahaan resmi, dengan kata lain yaitu perusahaan gelap. Karena mereka tidak terdaftar, maka tidak ada pajak yang dikenakan, sehingga mereka mampu menurunkan harga jual untuk bersaing Struktur organisasi dan uraian pekerjaan Komisaris Managing Director Head Office Supervisor Port Supervisor Accounting & Financing Staff Administration Staff Port Operation Staff Port Operation Staff Port Operation Staff Port Operation Staff Gambar 4.6 Struktur Organisasi PT TATA SURYA Balikpapan Uraian pekerjaan Secara lebih rinci, dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari fungsi-fungsi yang ada di organisasi PT TATA SURYA berikut ini:

11 57 Managing Director - Mengontrol, mengawasi, dan memimpin perusahaan - Membuat kebijakan-kebijakan perusahaan - Menjalin hubungan dengan relasi Head Office Supervisor - Bertanggung jawab akan kelangsungan proses kegiatan di dalam kantor - Bertanggung jawab sebagai penerima klien dan pemberi informasi kepada klien Port Supervisor - Bertanggung jawab tehadap kelangsungan kegiatan di lapangan atau luar kantor - Mengawasi dan mengendalikan proses operasi di lapangan - Membuat laporan kegiatan operasional untuk dilaporkan - Melakukan telly barang (menghitung) - Menurunkan muatan dari kapal - Mengirimkan muatan ke tujuan Accounting and Financial Staff - Membuat laporan-laporan keuangan - Bertanggung jawab akan pemasukan dan pengeluaran perusahaan Administration Staff - Bertanggung jawab akan penerimaan, pencatatan, dan pengiriman BAR - Mengurus surat-surat izin dan berbagai surat lainnya Port Operational Staff - Melakukan telly barang (menghitung) - Menurunkan muatan dari kapal - Mengirimkan muatan ke tujuan

12 Analisis Studi kelayakan Aspek Hukum Investasi yang dianalisis adalah investasi pengadaan truk tronton. Untuk pengadaan tronton, perusahaan atau investor hanya memerlukan surat izin kepemilikan truk tronton yang disertakan dengan biaya pajak truk dan biaya KIR truk setiap tahunnya. Karena hal yang akan ditambah atau diadakan adalah sebuah kendaraan truk tronton, bukan mendirikan suatu perusahaan atau usaha lainnya, maka izin yang diperlukan hanya izin kepemilikan kendaraan tersebut saja. Perlu dibahas juga mengenai pajak yang dikenakan dari pemerintah terhadap investasi ini. Tentunya ada tujuan yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk membeli tronton, apakah itu untuk keperluan pribadi atau untuk pekerjaan. Karena tronton tersebut dibeli untuk dipakai perusahaan dalam kegiatan operasional, maka tronton tersebut dikenakan pajak setiap tahunnya. Besarnya pajak yang dikenakan tergantung dari jumlah keuntungan yang diperoleh dari tronton tersebut. Perhitungan pajak sesuai dengan Undang-Undang Pajak tahun 2000 Indonesia untuk badan usaha adalah sebagai berikut (Pasal 17, Undang-Undang Pajak tahun 2000): Tabel 4.1 Tarif wajib pajak badan usaha dalam negeri Lapisan penghasilan kena pajak Tarif pajak s/d Rp 50 juta 10% diatas Rp 50 juta - Rp 100 juta 15% diatas Rp 100 juta 30% (Sumber: UU Pajak tahun 2000 pasal 17) Untuk investasi yang berupa pengadaan truk tronton, dimana tronton tersebut dibawah naungan perusahaan alias tidak berdiri sendiri, maka pajak yang dikenakan adalah pajak yang kedua, yaitu pajak bagi badan usaha dalam negeri.

13 Aspek pasar dan pemasaran Aspek Pasar a. Situasi dan kondisi pasar Dalam industri jasa EMKL ini, proses transaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual memiliki urutan atau jalur seperti berikut ini: Pengirim EMKL setempat Pelayaran EMKL Di tujuan Penerima / Pemesan Gambar 4.7 Saluran distribusi jasa pengiriman muatan kapal laut Dari skema diatas, PT TATA SURYA merupakan salah satu jembatan yang menghubungkan antara penjual dan pembeli. PT TATA SURYA bisa menjadi EMKL setempat atau EMKL di tujuan, mengirimkan muatan ke luar pulau, menerima muatan dari luar pulau dan mengantarkan ke tujuan sesuai dengan permintaan atau order dari customer. Posisi tronton dari skema diatas ada di 2 tempat yaitu diantara EMKL setempat dengan Pelayaran, karena setelah muatan yang akan dikirim setelah di-packing atau dimuat ke dalam container. Container di kirim ke pelabuhan yang kemudian dikirimkan ke tujuan, dan untuk itu diperlukan tronton untuk mengantarkan muatan dari pengirim ke pelabuhan. Dan yang kedua yaitu diantara EMKL di tujuan dengan penerima, karena setelah muatan atau container tiba di pelabuhan perlu dikirim ke tujuan, dan untuk itu diperlukan kendaraan seperti tronton sebagai alat transportasi muatan. Oleh sebab itu tronton sangat diperlukan dalam industri ini. Bila digambarkan dapat dilihat sebagai berikut:

14 60 Pengirim EMKL setempat Tronton Pelayaran Penerima / Pemesan Tronton EMKL Di tujuan Gambar 4.8 Saluran distribusi jasa pengiriman muatan kapal laut bila melibatkan tronton Kegiatan transaksi yang terjadi di dalam industri ini kebanyakan melalui media komunikasi, jarang ditemukan pembeli dan penjual melakukan transaksi dengan bertatap muka. Begitu pula PT TATA SURYA dengan mitra kerjanya (EMKL lain), kebanyakan kegiatan transaksi yang terjadi melalui media komunikasi. Hal ini dikarenakan berbedanya posisi kedua belah pihak, yaitu berbeda kota dan berbeda pulau. Sehingga lebih mudah bagi mereka untuk berhubungan melalui media komunikasi, karena lebih hemat waktu dan biaya. Kegiatan kerja PT TATA SURYA berlangsung di pelayaran atau pelabuhan, dimana dalam pelabuhan ini terdapat pihak-pihak yang terdaftar sebagai anggota pengguna pelabuhan yang berhak untuk memasuki area pelabuhan bagian muatan, yang lebih dikenal dengan nama GAFEKSI (Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia). Kebijakan-kebijakan yang berlaku di pelabuhan ditentukan dalam rapat GAFEKSI. Jadi dapat dikatakan, GAFEKSI adalah suatu organisasi yang mengatur dan bertanggung jawab akan kelangsungan kegiatan kerja di dalam pelabuhan bagian muatan kapal. Dan hanya pihak-pihak yang terdaftar sebagai anggota GAFEKSI yang boleh memasuki area ini. Namun yang terjadi pada saat ini, GAFEKSI di Balikpapan tidak melindungi perusahaan-perusahaan resmi yang terdaftar pajak. Sehingga banyak perusahaan-perusahan tidak resmi atau perusahaan gelap baik berupa organisasi ataupun perorangan bebas memasuki area pelabuhan dan diperbolehkan untuk ikut berbisnis di dalamnya. Hal ini

15 61 menyebabkan tingkat persaingan di industri EMKL ini meningkat. Karena kegiatan transaksi dilakukan melalui media komunikasi, maka perusahaan-perusahaan dalam industri ini sulit untuk mengetahui siapa saja yang menjadi pesaing mereka. Tingkat persaingan PT TATA SURYA dengan perusahaan sejenis lainnya menjadi meningkat sejak munculnya perusahaan-perusahaan sejenis yang tidak terdaftar secara resmi yang berusaha merebut klien ataupun customer perusahaan dengan mengacaukan harga. Sedangkan persaingan yang terjadi antara PT TATA SURYA dengan perusahaan sejenis lainnya yang resmi terdaftar, relatif rendah bahkan hampir tidak ada karena masingmasing sudah memiliki pangsa pasar sendiri dan sangat beretika bisnis. Berbeda dengan para pendatang baru yang tidak terdaftar sebagai perusahaan resmi sehingga mereka tidak terkena pajak penghasilan yang dikenakan oleh pemerintah, dan hal itu Membuat mereka menawarkan harga yang lebih rendah. Dalam menghadapi lingkungan persaingan pasar yang ada, maka PT TATA SURYA melakukan beberapa penerapan strategi pemasaran. Strategi utama PT TATA SURYA adalah: berorientasi pada pelayanan dan kepuasan pelanggan. Adapun keunggulan perusahaan dari perusahaan pesaing lainnya terletak dalam hal: - Kualitas pelayanan yang lebih baik - Lokasi yang strategis, terletak didaerah keramaian kota serta dekat dengan pelabuhan - Sistem pembayaran yang cepat, tidak tertunda-tunda

16 62 b. Analisis permintaan pasar Ditahun-tahun terakhir, rata-rata permintaan terhadap produk jasa transportasi muatan kapal laut adalah sekitar 21,600 unit per tahunnya. Kebanyakan klien perusahaan memilih untuk memakai jasa Full Door karena lebih praktis. Oleh karena itu investasi tronton ini memang dibutuhkan bila perusahaan ingin mengembangkan usaha atau bisnis dan mendapatkan keuntungan yang lebih. Satu buah tronton dapat mengantar 3 unit container per hari. Dan jumlah tersebut sudah maksimal. Untuk pengantaran 1 unit container membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Dan jam kerja di pelabuhan adalah jam , dan , bila ditotal 8 jam kerja. Dari jam kerja yang ada memungkinkan untuk tronton mengantar 3 unit container dalam 1 harinya. jadi jumlah maksimal container yang dapat diantar dalam 1 (satu) harinya adalah 3 (tiga) unit. Bila 1 bulan dihitung 20 hari kerja, maka dalam satu tahun, jumlah maksimal container yang dapat diantar satu tronton adalah sebanyak 720 unit container. Karena tronton yang akan di investasikan berada dibawah naungan perusahaan, maka secara otomatis tronton akan mendapat order kerja dari perusahaan, sehingga jumlah permintaan terhadap jasa transportasi tronton tersebut dapat menjadi maksimal. Dan hal ini dapat terjadi secara terus-menerus, dengan catatan bahwa tronton tidak mengalami kerusakan atau kecelakaan yang menyebabkan tronton tersebut tidak dapat beroperasi Aspek Pemasaran Untuk aspek pemasaran dapat dilihat dari segi bauran pemasaran atau strategi marketing mix. Adapun 8P Bauran Pemasaran Jasa yang dilakukan oleh perusahaan, antara lain: 1. Product Produk yang diperdagangkan PT TATA SURYA merupakan jasa transpotasi muatan kapal laut. Dimana barang yang di kirimkan berupa container, dengan kata lain

17 63 jenis jasa Full Door, karena yang diantar merupakan container yang masih bersegel, atau belum terbuka. Dan container tersebut beraneka ragam beratnya. Umumnya jenis container terbagi 2, yaitu container 20 feet dan 40 feet. Yang membedakannya yaitu panjang dan beratnya. Container 20 feet atau 20 kaki, sekitar 12 meter untuk panjangnya dan memiliki berat sekitar 2 ton, bila berisi muatan berat container berkisar antara 8 ton hingga 16 ton. Untuk container 40 feet panjang dan beratnya 2 kali lipat dari container 20 feet. Dan biasanya untuk mengangkut container 40 feet diperlukan tronton yang memiliki bak sepanjang meter. Dan tronton jenis ini masih dilarang untuk digunakan di kota karena dapat menyebabkan kemacetan lalu-lintas, sehingga jenis container ini tidak digunakan. Tronton yang akan diinvestasikan merupakan tronton yang memuat container 20 feet. Karena muatan yang diantar merupakan container, sehingga jenis jasa yang dilayani adalah jenis jasa Full Door. 2. Price Penentuan harga merupakan salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan oleh perusahaan dalam pembuatan keputusan, dimana harga yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut harus dapat menutupi semua biaya yang dikeluarkan atau bahkan lebih untuk memperoleh laba. PT TATA SURYA menggunakan sistem pengawasan mutu dan standar perusahaan berdasarkan price list, dimana keseluruhan harga yang ditetapkan disesuaikan dengan market price yang telah ditetapkan dalam rapat GAFEKSI. Dimana harga-harga yang ditetapkan oleh GAFEKSI dibicarakan dan disetujui bersama didalam rapat anggota GAFEKSI, dan harga tersebut tidak merugikan pembeli dan penjual. Adapun daftar harga sewa tronton selama 5 tahun terakhir yang ditetapkan dalam rapat anggota GAFEKSI, yaitu:

18 64 Tabel 4.2 Tabel harga sewa tronton untuk jasa transportasi muatan kapal laut Harga transportasi ( per unit ) 2002 Rp 375, Rp 450, Rp 517, Rp 550, Rp 650,000 (sumber: PT. TATA SURYA) 3. Place Mengenai lokasi, PT TATA SURYA berada di lokasi yang strategis, terletak di daerah pusat kota yang banyak dilalui orang sehingga mudah ditemukan. Selain itu, daerah tersebut tidak terlalu jauh dari pelabuhan, sehingga perusahaan dapat sedikit menghemat waktu dan biaya dalam kegiatan operasi. Saluran distribusi yang dilakukan PT TATA SURYA sampai saat ini adalah distribusi secara langsung kepada customer dalam kota bila merupakan kegiatan pengiriman dalam satu pulau. Karena customer dapat menyaksikan operasi atau terlibat secara langsung. Untuk kegiatan pengiriman keluar pulau, saluran distribusi yang dilakukan PT TATA SURYA adalah secara tidak langsung kepada customer yaitu melalui mitra kerja yang berada diluar pulau tersebut. 4. Promotion Agar jasa PT TATA SURYA dapat dan lebih dikenal oleh customer lama maupun baru, diadakan promosi dengan memasang iklan di beberapa media, seperti Koran, dan yellow-pages. Untuk promosi diadakannya tronton disamakan dengan promosi jasa divisi laut. Hal ini dikarenakan hampir semua pemain baik customer maupun pesaing mendapat informasi mengenai industrin EMKL melalui media-media yang disebutkan diatas.

19 65 Jadi supaya tronton yang akan diinvestasikan PT TATA SURYA dapat lebih cepat dikenal oleh pasar, maka promosi yang dilakukan diletakkan pada media iklan yang sama dengan divisi laut. 5. People Karena dalam industri jasa ini yang terpenting adalah ketepatan waktu dan kecepatan kerja yang membuahkan hasil yang memuaskan, orang-orang yang terlibat dalam pekerjaan merupakan salah satu faktor yang penting. Image perusahaan dinilai oleh klien melalui pegawai perusahaan yang melayani klien. Bila pegawai perusahaan tidak terlihat meyakinkan atau tidak disenangi oleh klien karena beberapa hal, seperti dari penampilan dan profesionalitas kerja mereka. Disini perusahaan memprioritaskan kejujuran dan kedisiplinan, termasuk dalam berpakaian. Hal ini berlaku untuk semua pegawai perusahaan, termasuk sopir dan kernet. sehingga mereka dapat memberikan image yang baik bagi perusahaan. Jadi dalam hal ini, orang-orang yang akan digunakan dalam pengadaan tronton ini ada 5 orang. Yaitu: Manajer, Supervisor, Administration staff, Accounting & Financial Staff, Sopir, dan Kernet. Dimana untuk manajer adalah pemimpin dari perusahaan, sementara untuk supervisor, Administration staff, Accounting & Financial Staff memakaistaff divisi laut. Hal ini dikarenakan masih barunya divisi tronton atau divisi darat ini. Sehingga masih memungkinkan untuk memakai orang lama, karena pekerjaannya tidak terlalu banyak, masih dapat ditangani oleh beberapa orang. Dan hal ini dilakukan untuk penghematan biaya. Sementara untuk sopir dan kernet terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu untuk sopir harus memiliki SIM B dan mempunyai pengalaman membawa tronton, disiplin dan bersifat jujur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada aspek manajemen dan organisasi.

20 66 6. Physical Evidence Yang dibicarakan dalam physical evidence adalah bukti fisik dari produk perusahaan. Karena produk perusahaan yang akan diinvestasikan ini adalah berupa jasa transportasi. Maka sebelum melihat dan mencobai produk jasa perusahaan, seorang costumer baru tidak akan mengetahui produk perusahaan. Untuk itu customer baru akan mempunyai keinginan untuk melihat kondisi perusahaan terlebih dahulu, untuk mengetahui seberapa besar tingkat keyakinan dan kepercayaan yang dapat diberikan oleh produk perusahaan kepada customer. Untuk PT TATA SURYA, dimana produk yang ditawarkan berupa jasa transportasi muatan yang menggunakan tronton sebagai pengangkutnya, sehingga tronton tersebutlah yang menjadi bukti fisik yang dilihat oleh para customer. Dimana yang dinilai oleh customer adalah performance dari tronton tersebut baik dari penampilan luar dan dalam atau kondisi mesin, maupun kualitas jasa yang diberikan. Oleh karena itu, bagi customer baru yang datang meninjau lapangan akan melihat langsung tronton perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan produk perusahaan yang menyediakan jasa transportasi container. Sehingga ada bukti fisik yang jelas dari produk yang ditawarkan perusahaan kepada customer. 7. Process Untuk alur proses kegiatan pangantaran dapat dlihat pada gambar berikut:

21 67 Lapor pada Manajer untuk konfirmasi Setelah mendapat konfirmasi dan izin, tronton jalan ke container berada Tronton mengangkut dan mengantar muatan ke tujuan (konsumen) Menerima telpon / order Bagian administrasi dan bagian accounting dan financial untuk pencatatan Mengembalikan BAR pada bagian administrasi untuk oencatatan Setelah selesai antar dan bongkar, sopir mendapat BAR yang telah dicap tanda muatan sudah diantar dan sudah diterima oleh konsumen Mengantar kembali container ke tempat semula atau pelabuhan Gambar 4.9 Proses pengantaran muatan dengan tronton Setelah mendapat order dari klien bahwa ada barang yang akan dikirim atau diantar, maka bagian admisi mencatat order sebagai BAR dan memberikan BAR tersebut kepada sopir. Bila terdapat negosiasi dari klien, maka hal ini dikonfirmasikan terlebih dahulu dengan atasan atau manajer. Bila Head Office Supervisor atau manajer setuju, maka perintah kerja dapat diberikan pada sopir. Setelah mendapat konfirmasi dan izin, tronton bergerak menuju ke tempat muatan berada untuk diangkut dan dikirim ke tujuan. Setelah container diantar ke tujuan, container akan dibuka untuk melakukan bongkar muatan dan memasukannya ke dalam gudang, bila konsumen memilikinya. Setelah selesai dibongkar, maka dilakukan telly untuk mengecek kebenaran dan kesesuaian jumlah barang dengan BAR. Setelah selesai, klien akan mencap dan menanda-tangani BAR sebagai tanda muatan telah selesai di antar dan sudah diterima oleh klien. Sesudah itu container harus dikembalikan ke pelabuhan, karena container-container tersebut adalah milik pelayaran.

22 68 Setelah container dikembalikan, tronton kembali ke pangkalan atau stand-by di pelabuhan untuk order berikutnya. 8. Customer Service Dalam sektor jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu tanggung jawab atas unsur bauran pemasaran ini tidak bisa diisolasi hanya pada departemen layanan pelanggan tetapi menjadi perhatian dan tanggung jawab semua personel produksi, baik yang dipekerjakan oleh organisasi jasa maupun oleh pemasok. Untuk investasi pengadaan tronton ini, dibagian customer service berhubungan dengan pelayanan kepada customer sewaktu mereka mengorder produk jasa tronton, dan sewaktu customer complant mengenai barang, biasanya keterlambatan pengantaran, serta sewaktu customer ingin bertanya-tanya mengenai produk dan negosiasi harga. Strategi yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan perusahaan adalah dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan menjalin hubungan yang hangat dengan customer dan mitra kerja. Sehingga PT TATA SURYA tidak hanya dapat dikenal melalui iklan dalam media-media tetapi juga dapat di publikasikan secara Word of mouth oleh customer. Dalam hal ini, untuk bagian tronton untuk sementara masih tergabung dengan divisi laut, dimana head office supervisor dan administration staff yang sudah berpengalaman dalam memberikan pelayanan atau service yang bagus dalam melayani customer.

23 Aspek Teknis Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek ini adalah masalah penentuan lokasi, luas produksi dan kapasitas produksi, tata letak, kemudahan proses produksi, dan metode persediaan yang akan digunakan. Untuk investasi ini yang berupa pengadaan tronton, masalah-masalah yang terkait dalam masalah penentuan lokasi dan tata letak yang menjadi pertimbangan yang cukup penting adalah mengenai parkir tronton di malam hari atau setelah kegiatan operasional dan keamanannya. Lalu yang kedua adalah masalah mengenai lokasi dan kemudahan proses produksi, serta teknologi dan metode pesediaan yang digunakan, dan yang terakhir adalah masalah kapasitas produksi dan kemudahan produksinya. Untuk lebih rincinya, dapat dijelaskan sebagai berikut: Masalah parkir dan keamanan Masalah dimana parkir tronton di malam hari dan keamanannya menjadi penting untuk dipertimbangkan. Karena sebuah tronton setelah jam kerja atau setelah kegiatan operasional memerlukan tempat parkir yang aman, agar tidak dicungkil oleh orang-orang iseng atau pencuri. Tidak mungkin tronton diparkir dipinggir jalan begitu saja, tidak ada jaminan tronton tersebut tidak akan dicungkil orang di malam hari. Perlu adanya lokasi tempat parkir yang jelas dan aman bagi tronton tersebut, sehingga resiko pencurian dapat diminimalisasi atau dapat dikurangi. Untuk hal ini, PT TATA SURYA sudah memiliki tempat parkir yang sesuai untuk tronton, beserta keamanannya. PT TATA SURYA memiliki halaman didepan kantor yang sebagian besar dari halaman tersebut tidak terpakai, dimana halaman tersebut berada di dalam pagar kantor PT TATA SURYA. Dan tempat tersebut dapat digunakan untuk parkir tronton yang akan diinvestasikan, dimana luas halaman tersebut cukup untuk 2 buah tronton.

24 70 Untuk masalah keamanan, dapat diatasi dengan menambah bayaran jaga malam perusahaan kepada satpam kompleks tersebut yang biasa berkeliling di malam hari untuk menjaga keamanan kompleks. Hal membayar satpam untuk jaga malam ini sudah dilakukan oleh PT TATA SURYA dari dulu, dan sudah terbukti keamanannya. Tidak adanya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pencurian, dan sebagainya. Oleh karena itu, masalah keamanan parkir untuk saat ini dapat dikatakan lancar atau tidak ada masalah Masalah lokasi Berikutnya mengenai masalah mengenai lokasi dan kemudahan proses produksi, serta teknologi dan metode pesediaan yang digunakan. Mengenai lokasi, PT TATA SURYA memiliki tempat yang cukup strategis. Dimana PT TATA SURYA berada di daerah pusat kota yang dilalui banyak orang, ditambah kantor PT TATA SURYA terlihat dengan jelas apabila melewati jalan atau daerah tersebut, dengan kata lain kantor PT TATA SURYA mudah dicapai dan mudah diketahui. Lalu lokasi PT TATA SURYA tidak jauh dari pelayaran atau pelabuhan. Dimana sebagian besar kegiatan operasional perusahaan berada di pelabuhan. Sehingga perusahaan dapat mengurangi biaya transportasi dalam operasional. Hal ini juga merupakan salah satu penyebab lokasi perusahaan menjadi strategis. Selanjutnya mengenai metode persediaan. Untuk investasi ini, hal yang terkait adalah persediaan solar dan mesin atau tronton cadangan alias pengganti. Karena hanya mengadakan 1 (satu) buah tronton, sehingga tidak terdapat tronton pengganti. Perusahaan harus memakai jasa truk tronton perusahaan lain. Walau harga atau biaya yang dikeluarkan sama, tetapi perusahaan tidak mendapat keuntungan seperti halnya bila memakai tronton sendiri.

25 71 Lalu mengenai persediaan solar, tronton diperkirakan melakukan isi solar 2 (dua) kali dalam seminggu, karena tronton dipakai setiap hari. Serta dapat saja perusahaan menyediakan persediaan solar di kantor untuk jaga-jaga bila terjadi kekurangan solar Masalah kapasitas produksi dan kemudahan produksi Seperti yang dijelaskan didepan, tronton ini dalam 1 (satu) harinya mampu dan maksimal mengangkut 3 unit container dalam kondisi tronton tidak pernah mengalami kerusakan sehingga tidak dapat beroperasi. Walaupun terkadang dalam 1-2 hari perusahaan tidak mendapat order pengiriman muatan, tetapi disaat itu belum tentu perusahaan lain juga mengalami hal yang sama, yaitu tidak mendapat order. Maka, walau perusahaan tidak mendapat order sehingga tronton pun tidak mendapat order kerja, asalkan tronton selalu stand-by di pelabuhan di masa itu, sudah pasti ada penyewa tronton yang beniat untuk menyewa tronton perusahaan, sehingga tronton akan mendapat order kerja. Sehingga dapat dikatakan tronton akan selalu mendapat permintaan kerja. Memang selain tronton perusahaan, tentu ada tronton perusahaan lain. Tetapi tronton perusahaan merupakan bagian dari PT TATA SURYA yang sudah mendapat image di mata klien. Dimana PT TATA SURYA terkenal dengan tingkat kualitas pelayanan yang bagus dan terjamin. Sehingga bila PT TATA SURYA memiliki tronton yang akan disewakan, maka tronton tersebut akan menjadi salah satu prioritas untuk dipakai dalam pengantaran container bagi EMKL-EMKL lain yang menyewa tronton untuk bisnisnya. Asal tronton selalu dirawat dan dijaga, baik dari mesin maupun penampilan tronton seperti warna cat dan kebersihannya selalu dirawat agar selalu terawat, serta tingkat kualitas pelayanan jasa yang diberikan selalu dijaga agar selalu bagus. Maka mau tidak mau, para penyewa tronton di pelabuhan akan melirik tronton perusahaan untuk disewa bila tersedia. Karena selain melihat kondisi mesin yang selalu sehat, ditambah penampilan tronton yang terlihat tidak tua, maka

26 72 tronton ini akan diminati para penyewa atau para perusahaan EMKL lain yang membutuhkan tronton untuk bisnis mereka. Untuk perhitungan kapasitas produksi jasa transportasi muatan ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Kapasitas produksi jasa transportasi tronton Kondisi perkiraan / asumsi Optimis 3 unit 60 unit 720 unit 720 unit Moderat 2 unit (container) 40 unit 480 unit 720 unit Pesimis 1 unit 20 unit 240 unit 720 unit (sumber: PT. TATA SURYA) Untuk lebih jelasnya: Asumsi optimis Dalam 1 hari tronton mengantar 3 unit container. Dan jumlah ini sudah dapat dikatakan jumlah maksimal container yang dapat diantar perharinya. Karena dalam 2 shift jam kerja pelabuhan, jam kerja bila dijumlahkan adalah 8 jam kerja. Tronton mampu mengantar 1 unit container dalam 3 jam. Sehingga terdapat waktu lebih 2 jam untuk mengantar container ketiga, dimana biasanya terjadi sewaktu pertengahan shift 1 dan 2, yaitu masa istirahat. Container diantar ke tujuan sewaktu sebelum istirahat, dan sesampai ditujuan container dibongkar setelah istirahat. Jumlah 3 unit container ini sudah dapat dikatakan maksimal dalam 1 harinya. Dan bila jumlah maksimal container yang dapat diantar 1 tronton dalam 1 hari adalah 3 unit container, maka jumlah kapasitas produksi maksimal dalam 1 tahun adalah 720 unit container. Asumsi moderat Permintaan 1 truk dalam 1 hari Permintaan 1 truk dalam 1 bulan Permintaan 1 truk dalam 1 tahun Kapasitas produksi maksimal dalam 1 tahun Diasumsikan dalam 1 hari tronton mengantar 2 unit container. Dan jumlah ini sudah dapat dikatakan jumlah standar container yang dapat diantar perharinya.

27 73 Karena dalam 2 shift jam kerja pelabuhan, tronton mampu mengantar 1 unit container dalam 1 shiftnya. Sehingga jumlah 2 unit container ini sudah dapat dikatakan jumlah standar dalam 1 harinya. Asumsi pesimis Selain asumsi moderat dan optimis, tentu saja terdapat asumsi pesimis, dimana jumlah permintaan yang diperkirakan adalah jumlah permintaan paling minimum. Jumlah asumsi minimum kapasitas produksi tronton adalah mengantar satu unit container dalam satu hari. dan untuk tronton yang mendapat order dari perusahaan dan perusahaan lain, sudah dapat dipastikan dalam satu hari tronton dapat jatah mengantar satu unit container. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat resiko kerugian yang akan dihadapi para investor dalam investasi, oleh sebab itu dibuat 3 asumsi seperti yang ditelaah diatas. 3 asumsi ini diadakan untuk mengetahui tingkat keuntungan dan kerugian yang akan diperoleh investor dalam investasi pengadaan tronton dilihat dari 3 kondisi, yaitu kondisi permintaan maksimal, kondisi permintaan moderat atau standart, dan kondisi permintaan minimum. Sehingga investor mengetahui seberapa besar perkiraan jumlah kerugian yang akan dihadapi dalam investasi pengadaan tronton ini Aspek Manajemen dan Organisasi Dalam aspek ini yang perlu diketahui adalah visi dan misi divisi tronton yang akan diinvestasikan, jenis pekerjaan dan persyaratan jabatan, struktur organisasi dan rincian wewenang, serta jumlah tenaga verja yang dibutuhkan dan gaji yang direncanakan.

28 74 Dengan adanya pengadaan tronton yang dilakukan oleh PT. Tata Surya, maka perusahaan juga harus melihat fungsi - fungsi manajemen yang terkandung didalamnya. Fungsi fungsi tersebut tidak dapat berjalan sendiri sendiri, akan tetapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan karena keterkaitan antara satu fungsi dengan fungsi yang lainnya sangat erat. Apabila salah satu fungsi tidak dapat dijalankan secara baik, maka jangan diharapkan tujuan perusahaan dapat tercapai. Adapun fungsi fungsi yang terdapat dalam aspek manajemen adalah sebagai berikut: Planning Perencanaan pengadaan truk yang dilakukan oleh PT Tata Surya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan guna menambah inventory perusahaan dan juga untuk mempercepat waktu pelayanan serta meningkatkan laba perusahaan dengan melakukan penambahan divisi. Organizing Untuk pengadaan divisi ini, organisasi perusahaan tidak banyak berubah. Hanya menambah 2 (dua) tenaga kerja. Untuk pendelegasian wewenang dan tanggung jawab pada divisi ini dapat digambarkan sebagai berikut: Managing Director Head office supervisor Sopir Kernet Administration staff Accounting & Financial staff Gambar 4.10 Struktur organisasi divisi tronton atau divisi darat

29 75 Dalam organisasi PT. TATA SURYA, bila divisi truk tronton digabungkan, maka struktur organisasi PT. TATA SURYA dapat digambarkan: Komisaris Managing Director Head Office Supervisor Port Supervisor Sopir Kernet Acc & Fin Staff Adm Staff Port Opr Staff Port Opr Staff Port Opr Staff Port Opr Staff Gambar 4.11 Struktur organisasi perusahaan setelah investasi pengadaan divisi tronton Jadi, PT TATA SURYA akan memiliki 2 divisi, divisi laut dan darat. Dimana divisi laut tetap berjalan seperti biasa. Dan untuk divisi darat / tronton, karena masih kecil atau masih baru, maka divisi ini masih digabung dalam divisi laut. Yang didalam oganisasi tronton sendiri terdapat beberapa staff dari divisi laut. Yaitu head office supervisor, administration staff, dan accounting & financial staff. Dari struktur diatas, diketahui jumlah tenaga kerja yang perlu ditambahkan, yaitu 2 orang tenaga kerja, sopir dan kernet. tentu saja perusahaan memiliki persyaratan yang harus dipenuhi untuk pegawai yang akan mengisi posisi tersebut, yaitu: Sopir: - Berkelakuan baik dan jujur - Berpengalaman dalam mengendarai truk tronton - Memiliki Sim-B

30 76 - Mengetahui situasi dan kondisi kota Balikpapan - Sehat jasmani dan rohani - Tidak terlibat hutang Kernet: - Berkelakuan baik dan jujur - Mengetahui situasi dan kondisi kota Balikpapan - Sehat jasmani dan rohani - Tidak terlibat hutang Leading Untuk kepemimpinan, karena masih kecilnya bentuk usaha perusahaan, dan masih sedikit atau standart dalam hal populasinya, sehingga hanya dipimpin oleh 1 (satu) orang saja. Dan gaya kepemimpinan yang dipakai dalam organisasi PT TATA SURYA adalah gaya kepemimpinan liberal, yaitu dalam pengambilan keputusan melibatkan beberapa orang yang terlibat, seperti Head office supervisor dan port supervisor yang menjabat sebagai kepala kantor dan kepala lapangan. Untuk divisi tronton, beberapa keputusan yang tidak terlalu kritikal masih ditentukan oleh head office supervisor, dan untuk kejadian-kejadian yang terjadi semasa operasi seperti tronton mogok, atau ban bocor, dan hal- hal lainnya, sopirlah yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan saat itu, karena terjadi di masa operasi, tidak di kantor. Hal ini dilakukan untuk memberikan kebebasan pada karyawan untuk keikut-sertaan mereka dalam bertanggung jawab dalam kegiatan operasi perusahaan.

31 77 Controlling Untuk pengontrolan, dimana kegiatan tronton adalah mengantar container ke tujuan. Dimana dalam proses pengantaran container, khususnya muatan dari PT TATA SURYA akan selalu ada pegawai perusahaan yang menemani. Karena sesampai ditujuan akan dilakukan telly. Untuk semasa pengantaran, pengendalian tronton diserahkan kepada sopir karena dia yang mengendarai tronton. Untuk mengenai pengawasan dalam pengontrolan, hal ini karena tronton masih berada dibawah naungan perusahaan, tentu saja pengontrolan kegiatan tronton di lapangan atau pelabuhan ditangani oleh port operational staff. Karena container yang akan diantar tronton bila merupakan container perusahaan maka sudah tentu kepala lapangan yang mengurus izin container tersebut untuk keluar dari pelabuhan, maka sudah pasti kegiatan pengantaran tronton dikendalikan oleh kepala lapangan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pengantaran container. Sementara order kerja tronton dikendalikan oleh head office supervisor. Dimana di akhir periode semua laporan baik laporan kegiatan operasional maupun laporan keuangan divisi tronton akan dipertanggung jawabkan kepada manajer. Mengenai gaji, Head office supervisor, Administration staff dan Accounting & Financial staff sudah mendapat gaji dari perusahaan di divisi laut. Tentu saja gaji mereka akan ditambah dan dinaikkan oleh manajer ditahun berikutnya karena berhubung mereka membantu divisi darat. Dan biaya penambahan gaji tersebut dibebankan pada divisi darat, bukan divisi laut. Jadi, divisi darat hanya akan membayar penambahan gaji Head office supervisor, Administration staff dan Accounting & Financial staff. Serta gaji sopir dan kernet sepenuhnya ditanggung oleh divisi darat. Maka pehitungan gaji untuk divisi darat adalah sebagai demikian:

32 78 Tabel 4.4 Perhitungan gaji karyawan divisi tronton Jabatan Head Office Supervisor Administration Staff Accounting & Financial Staff Gaji bulanan (2007) Gaji setahun (2007) Gaji bulanan x 12 Tunjangan Hari Raya (THR) Total gaji dalam setahun Gaji setahun + THR Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Status Karyawan tetap; Penambahan gaji Karyawan tetap; Penambahan gaji Karyawan tetap; Penambahan gaji Sopir Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Karyawan tetap Kernet Rp ,- Rp ,- - Rp ,- Karyawan kontrakan (sumber: PT TATA SURYA) Total gaji Rp , Aspek Ekonomi dan Sosial Setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif dan negative. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik bagi pengusaha itu sendiri, pemerintah ataupun masyarakat luas. Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi dengan adanya proyek investasi ini antara lain: - Membuka kesempatan kerja atau lapangan kerja bagi masyarakat, sekaligus mengurangi jumlah pengangguran. - Meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) - Meningkatkan pendapatan pemerintah dari pajak panghasilan yang dikenakan pada perusahaan Sedangkan dampak sosial dengan adanya investasi ini, antara lain: - Bertambahnya polusi asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. - Bertambah macetnya lalu-lintas, karena bertambah lagi 1 buah tronton yang menggunakan lalu-lintas Mengenai polusi dan bertambah macetnya lalu-lintas. Hal ini tidak dapat dihilangkan, terutama bertambah macetnya lalu-lintas. Serta masalah bertambahnya polusi, walau dapat dikurangi atau diminimalisasikan, tetap saja tidak dapat dihilangkan. Kedua hal ini tidak

33 79 dapat dihilangkan, dan menjadi tanggung jawab bagi perusahaan untuk menguranginya, terutama mengenai hal polusi, yang dapat menyebabkan kehidupan masyarakat menjadi tidak sehat. Memang masalah polusi tersebut tidak dapat dihilangkan. Tetapi masalah polusi tersebut dapat dikurangi atau diminimalisasikan. Yaitu dengan cara perawatan mesin yang dilakukan secara rutin atau secara berjangka. Seperti 3 bulan sekali truk tronton di bawa ke bengkel resmi truk untuk dilakukan check-up dan perawatan pada mesin dan spare-part truk lainnya untuk mengantisipasi kerusakan yang parah. Untuk dapat mengantisipasi agar tidak terjadinya asap atau polusi yang ditimbulkan dari truk tronton. Maka truk tronton tersebut harus dirawat secara rutin akan spare-partnya dan kesehatan mesinnya beserta saluran pembuangannya. Kemampuan mesin tetap dijaga supaya tidak melemah, mengganti spare-part tronton yang sudah rusak atau sudah tidak dapat digunakan dan yang sudah parah yang dapat menimbulkan polusi, serta menjaga kebersihan saluran penyaring bensin dan saluran pembuangan tronton. Bila hal-hal tersebut dapat dijaga, maka polusi yang ditimbulkan dapat dikurangi atau diminimalisasikan Aspek AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan Hidup) Sasaran utama dari AMDAL adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dan PT TATA SURYA dari awal pendirian perusahaan tidak memakai seleksi AMDAL, sehingga dalam industri ini tidak terdapat masalah AMDAL yang perlu dipertimbangkan. Begitu pula dalam investasi ini yang berupa pengadaan tronton. Memang tronton menghasilkan polusi udara. Tetapi hal tersebut tidak termasuk dalam kategori analisis AMDAL.

34 Aspek keuangan Keputusan untuk melakukan investasi menyangkut sejumlah besar dana dengan harapan dapat mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi, salah satu syarat terpenting adalah mengkaji aspek keuangan. Dalam penelitian ini aspek keuangan akan membahas tentang kriteria penilaian investasi terhadap kelayakan proyek pengadaan tronton. PT TATA SURYA dari awal sampai saat ini tidak memiliki tronton sendiri. Semua kegiatan operasional perusahaan menggunakan jasa tronton dari pihak lain. Saat ini perusahaan sedang mempertimbangkan usulan investasi pengadaan kendaraan ini guna mengoptimalkan operasi perusahaan di masa yang akan datang. Penelitian ini memberikan 3 kondisi perkiraan atau asumsi, yaitu asumsi optimis, asumsi moderat dan asumsi pesimis. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan atau kerugian yang diperoleh perusahaan dalam kondisi penjualan maksimum, moderat dan minimum. Sehingga investor mengetahui seberapa besar tingkat keuntungan yang didapat dan seberapa besar tingkat resiko kerugian yang dihadapi Sumber dana Untuk perhitungan investasi ini, biaya modal atas dana yang digunakan adalah berupa pinjaman dari investor. Tentu saja dalam pembiayaan investasi, investor mengharapkan akan mendapatkan kembali modal yang diinvestasikannya sesuai dengan tingkat pengembalian yang diharapkan. Jumlah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor disesuaikan dengan tingkat keuntungan yang direncanakan dan ditetapkan perusahaan, yaitu sebesar 20%. Jadi, 20% dari keuntungan per tahun yang diperoleh divisi tronton ini akan diberikan kepada investor. Adapun deskripsi dari usulan investasi pengadaan 1 (satu) unit tronton adalah sebagai berikut:

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari analisis-analisis dan perhitungan-perhitungan didepan, maka dibuatlah suatu kesimpulan. Yaitu antara lain: a. Analisis-analisis non keuangan untuk pengadaan tronton

Lebih terperinci

BAB 3 Sistem Berjalan

BAB 3 Sistem Berjalan BAB 3 Sistem Berjalan 3.1 Sejarah Perusahaan PT LINTAS BAHARI NUSANTARA PT. Lintas Bahari Nusantara berdiri pada tahun 2003 yang bertempat di Jl. Pinisi Raya 2, Sunda Kelapa Ancol (Jakarta Utara). Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat PT. Itochu Logistics Indonesia Itochu Logistics Indonesia dibentuk pada tahun 2002, menyediakan solusi logistik sepenuhnya untuk pelanggan dan mengurus

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT GHINA ANUGERAH LESTARI merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi (Freight Forwarder) di Jakarta yang melayani jasa pengiriman barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau biasa disebut dengan nama DKI Jakarta, merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota metropolitan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1. Informasi Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT Mulia Dharma Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2009

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan Sun Pacific dibangun sejak tahun 2001. dan telah bertumbuh menjadi terencana, aktif, ahli, dan lebih secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin modern, perdagangan lokal maupun internasional mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Setiap negara memiliki kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Efisiensi biaya sewa pengangkutan pada PT. ANINDO PUTERA PERKASA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Efisiensi biaya sewa pengangkutan pada PT. ANINDO PUTERA PERKASA BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Efisiensi biaya sewa pengangkutan pada PT. ANINDO PUTERA PERKASA Selama ini PT. ANINDO PUTERA PERKASA menyewa alat angkut truk kecil engkel, truk trailer, dan truk tronton

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Wawancara. 1. Bagaimana Sejarah Toko Elektronik Cahaya Banten?

Lampiran 1. Hasil Wawancara. 1. Bagaimana Sejarah Toko Elektronik Cahaya Banten? Lampiran 1 Hasil Wawancara 1. Bagaimana Sejarah Toko Elektronik Cahaya Banten? Toko Elektronik Cahaya Banten didirikan di Serang, Banten sejak 1996. Dengan seiring berjalannya waktu dan berkembangnya serta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari 59 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari tiga BUMN Niaga yaitu PT. Dharma Niaga, PT. Pantja Niaga dan PT.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan CV. Srikandi Jaya Makmur adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang general supplier yang men-supply sayur-mayur. Perusahaan ini berdiri pada

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di dalam bidang transportasi kargo dan pelayanan logistik yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tanggal 8 Desember 1996, perusahaan ini diresmikan dengan nama PT. Kencana Cemerlang Abadi, memiliki akta pendirian dari notaris Rosliana.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian pesatnya, terlebih pada era globalisasi ini perubahan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang

BAB I PENDAHULUAN. perlunya penerapan strategi pelayanan perusahaan yang tepat. Perkembangan dunia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat seiring dengan perkembangan teknologi ekonomi, pendidikan dan sosial budaya, sehingga mempengaruhi perlunya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dalam teknologi telekomunikasi dan transportasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dalam teknologi telekomunikasi dan transportasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dalam teknologi telekomunikasi dan transportasi berkembang dengan sangat cepat. Dengan perkembangan yang cepat ini dipermudah untuk mendapatkannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak yang membutuhkan, baik perorangan, maupun perusahaan. Usaha

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak yang membutuhkan, baik perorangan, maupun perusahaan. Usaha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha rental mobil adalah bisnis yang menawarkan jasa penyewaan mobil kepada pihak yang membutuhkan, baik perorangan, maupun perusahaan. Usaha rental mobil

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN. sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan Berawal dari hobi Bapak Arifin berolahraga, lalu muncul ide untuk mendirikan sebuah perusahaan yang begerak pada bidang penjualan peralatan olahraga, yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JALA ANUGERAH SEJATImerupakan perusahaan jasa angkutan yang dibentuk sesuai dengan Akte Notaris Rohana Frieta, SH No. 5, di Jakarta. Manajemen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. PUTRATUNGGAL ANEKA didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam 57 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan CV.JASA UTAMA EXPRESS merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang via udara,laut dan darat dan didirikan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Kegiatan operasional dalam perusahaan leasing ILUFA

BAB 1 PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya. Kegiatan operasional dalam perusahaan leasing ILUFA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak dapat disangkal apabila semua perusahaan menginginkan kegiatan operasinya dapat dijalankan dengan efektif dan efisien sehingga dapat dilakukan penghematan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1995, sebuah perusahaan dengan fokus usaha di bidang Freight Forwarding yang beralamat di JL.Yos Sudarso Kav.89 Boulevard

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA MASALAH

BAB IV ANALISA MASALAH BAB IV ANALISA MASALAH 4.1 Sejarah Perusahaan Mandiri Group adalah suatu perusahaan yang terdiri dari tiga perusahaan yang saling berhubungan yang bekerja dalam bidang angkutan atau logistic, distributor

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PENGADAAN TRONTON PADA PT TATA SURYA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PENGADAAN TRONTON PADA PT TATA SURYA Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 semester ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PROYEK PENGADAAN TRONTON PADA PT TATA SURYA Marleo Asda Husein 0700707326 Abstrak Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR

BAB II GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR BAB II GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR 2.1 Sejarah Kardi Putera Motor Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan nama Bengkel Kardi Putra yang didirikan oleh Bpk.Khoirul Anang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan nama Bengkel Kardi Putera yang didirikan oleh Bpk.Khoirul Anang yang Berada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Masdi Kerta Putra adalah suatu perseroan terbatas, yang berkedudukan di Jakarta. Didirikan pada tahun 1996,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis melanda Indonesia tidak sedikit perusahaan yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Sejak krisis melanda Indonesia tidak sedikit perusahaan yang mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak krisis melanda Indonesia tidak sedikit perusahaan yang mengalami kebangkrutan, sehingga perusahaan harus cepat mengubah taktik dan strategi pemasarannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan-perusahaan sekarang ini telah berkembang dengan pesat dimana satu sama lain saling bersaing memperoleh pangsa pasar yang besar untuk memajukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Natura Foods Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri minuman dalam kemasan gelas dan sachet. Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi PT Garuda Jaya Sumbar Indah (PT. GJSI) merupakan perusahaan keluarga yang berdiri sejak tahun 1985. PT Garuda Jaya Sumbar Indah bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA. dengan metode focus group discussion dimana diskusi dilakukan dengan

BAB V ANALISA DATA. dengan metode focus group discussion dimana diskusi dilakukan dengan BAB V ANALISA DATA 5.1 Analisa Peluang Analisis informasi tentang rencana strategis perusahaan diterapkan dengan metode focus group discussion dimana diskusi dilakukan dengan beberapa anggota saja yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 BISNIS PROSES KEGIATAN LOGISTIK A.

LAMPIRAN 1 BISNIS PROSES KEGIATAN LOGISTIK A. L1 LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 BISNIS PROSES KEGIATAN LOGISTIK A. Bisnis Proses Kegiatan Pemindahan Lokasi Penumpukan ke Lapangan 215x L2 L3 L4 Bisnis Proses Kegiatan Pemindahan Lokasi Penumpukan (PLP)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam menunjang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad Witasman dan Eko Jono Lase pada tahun 2010 ketika masih bekerja pada CV. Tritech Computer

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan PT. Usaha Dagang Sumber Rejeki

BAB III ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Perkembangan PT. Usaha Dagang Sumber Rejeki BAB III ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Perkembangan PT. Usaha Dagang Sumber Rejeki PT. Usaha Dagang Sumber Rejeki merupakan perusahaan distributor yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ada dalam menghadapi persaingan antar perusahaan sejenis dalam memanfaatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. ada dalam menghadapi persaingan antar perusahaan sejenis dalam memanfaatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Setiap perusahaan selalu berupaya memaksimalkan peluang bisnis yang ada dalam menghadapi persaingan antar perusahaan sejenis dalam memanfaatkan pangsa

Lebih terperinci

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN

BAB 4. ANALISIS dan HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS dan HASIL PENELITIAN 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Distribusi Perusahaan Untuk melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT. ANUGERAH IDEALESTARI telah menunjuk PT. ANUGERAH CENTRAL AUTOMOTIVE sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbengkelan, khususnya bengkel ban. PT. TRIJAYA BAN ini adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya CV. Asoka Sukses Makmur CV. Asoka Sukses Makmur berlokasi di Jl. Raya Puri Kembangan no.1, Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sukses menjadi pemimpin pasar. Konsep pemasaran yang baik dan terstruktur dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. sukses menjadi pemimpin pasar. Konsep pemasaran yang baik dan terstruktur dapat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang sangat ketat seperti saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk menjalankan konsep pemasaran dengan tepat guna meraih pangsa pasar yang besar

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan ini terletak di jalan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan ini terletak di jalan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan. PT LAM didirikan dengan akte notaris Samsul Hadi S.H, nomor 10, tanggal 4 Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis sekarang ini semakin lama semakin ketat. Apalagi, ditambah dengan adanya Teknologi Informasi yang semakin lama semakin berkembang dan maju.

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Sistem yang Berjalan

BAB 3. Analisis Sistem yang Berjalan BAB 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1. Sejarah Perusahaan PT. Fortune Star merupakan perusahan yang bergerak di bidang penjualan barang bebas bea atau bebas pajak seperti Liquor, Tobacco, Accesoris and

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Muncul Anugerah Sakti merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 yang merupakan anak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia, dengan jumlah penduduk sekitar 287 juta penduduk ( Time, July 19 th 2004, pp 43 ), merupakan pasar potensial yamg sangat besar bagi setiap pemasar,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan -BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan CV. Dewi Bersaudara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun

BAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun 17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah penulis menguraikan hasil penelitian dan melakukan analis mengenai TINJAUAN PELAKSANAAN STRATEGI PEMASARAN PADA Unkl347 Jl. Trunojoyo No. 04 Bandung. Maka

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Restoran Karimata Restoran Karimata didirikan pada tanggal 22 Desember 2008 oleh Bapak Agung Eko Widodo di wilayah Sentul Selatan. Restoran

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI 6.1. Aspek Legalitas Suatu industri yang didirikan perlu mendapatkan legalitas dari pihak yang terkait, dalam hal ini adalah pemerintah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN

BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN BAB II PT. MITRA JAYA BAHARI BELAWAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Mitra Jaya Bahari Belawan berdiri pada tahun 1997 bergerak dalam bidang jasa pengangkutan cargo dan container dengan pimpinan Bapak

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. DS. Penulis melakukan observasi dan wawancara langsung ke perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Mega Segara merupakan salah satu perusahaan jasa transportasi di Jakarta Utara yang bergerak di bidang jasa pengiriman

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK PEMBAHASAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK PEMBAHASAN BAB 3 GAMBARAN UMUM OBJEK PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT Toyofuji Serasi Indonesia merupakan perusahaan pelayaran yang bergerak di bidang logistik yang didirikan pada tanggal 7 Desember 2005. PT

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki LAMPIRAN Wawancara 1 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki Indonesia? Target saat ini sampai tahun 2010 masi tetap di daerah Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI. didirikan oleh Bapak Muhammad Ramli Abdul Syukur dan Bapak Suwandi Alain

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI. didirikan oleh Bapak Muhammad Ramli Abdul Syukur dan Bapak Suwandi Alain BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI A. Sejarah Ringkas Perusahaan PT. Freight Express Medan (PT. FEM) merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang. PT FEM merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama

Lebih terperinci

MEGA PITRIANI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran PT TIKI JNE Agen Utama Depok dalam Meningkatkan Daya Tarik Konsumen

MEGA PITRIANI MANAJEMEN EKONOMI Penerapan Strategi Pemasaran PT TIKI JNE Agen Utama Depok dalam Meningkatkan Daya Tarik Konsumen MEGA PITRIANI 14210311 MANAJEMEN EKONOMI 2013 Penerapan Strategi Pemasaran PT TIKI JNE Agen Utama Depok dalam Meningkatkan Daya Tarik Konsumen Latar Belakang Masalah Strategi pemasaran adalah serangkaian

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 38 BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Yoyo Toys Nusa Plasindo merupakan sebuah perusahaan distributor yang bergerak dibidang pembelian, persediaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 132 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari sejumlah rangkaian analisa yang telah dijelaskan, dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan PT Kalimusada Motor telah mengelola serta memasarkan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment

Lampiran 1 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment L.1 Lampiran 1 Tabel Nilai-Nilai r Product Moment L. Lampiran Neraca Keuangan PT. XYZ Tahun 008 (dalam Rupiah) Aktiva I. Aktiva Lancar 1. Kas/ Bank 335,000,000. Piutang dagang 346,836,000 3. Piutang karyawan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI 2.1 Profil & Sejarah Singkat UD. Bina Lancar Mojokerto UD. Bina Lancar merupakan perusahaan perorangan yang awalnya didirikan oleh Bapak Bambang pada tahun 1988 di Jl. Raya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem yang sedang berjalan di PT. Handai Terang Sentosa, meliputi latar belakang perusahaan, struktur organisasi, tata laksana sistem

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci