Desain Database. Dr. Khamami Herusantoso 1/107

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Desain Database. Dr. Khamami Herusantoso 1/107"

Transkripsi

1 Desain Database 1/107

2 Agenda Database planning System definition Requirement collection & analysis Database design 2/107

3 Database Database planning planning System System definition definition DB System Development Lifecycle Requirement Requirement collection collection & & analysis analysis Db Design DBMS DBMS selection selection (opt) (opt) Conceptual Conceptual db db design design Logical Logical db db design design Application Application design design Physical Physical db db design design Prototyping Prototyping (opt) (opt) Implementation Implementation Data Data conversion conversion & & loading loading Testing Testing Sekolah Tinggi IlmuOperational Statistik (STIS) Operational maintenance maintenance

4 Step 1: Database Planning Mengatur aktivitas-aktivitas yang memungkinkan tahapan database system development lifecycle dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin Dua langkah penting dalam perencanaan: 1. Mendefinisikan mission statement untuk database system 2. Mengideintifikasi mission objectives 4/107

5 (i) Mission Statement Paparan misi menolong dalam menjelaskan tujuan dari proyek database dan memberikan arah yang lebih jelas kepada pembuatan database system yang efisien dan efektif 5/107

6 Perusahaan Broker (Property) Contoh: tujuan dari DreamHome database system adalah untuk mengelola data yang digunakan dan dibuat guna mendukung bisnis sewa properti oleh client dan pemilik properti, dan juga untuk membantu kerjasama dan information sharing diantara cabang 6/107

7 (ii) Mission Objectives Setiap sasaran misi hendaknya dapat mengiden- tifikasi tugas tertentu yg harus didukung oleh database 7/107

8 Example: Mission Objectives for DreamHome Database System 8/107

9 Database Database planning planning System System definition definition Requirement Requirement collection collection & & analysis analysis Db Design DBMS DBMS selection selection (opt) (opt) Conceptual Conceptual db db design design Logical Logical db db design design Application Application design design Physical Physical db db design design Prototyping Prototyping (opt) (opt) Implementation Implementation Data Data conversion conversion & & loading loading Testing Testing Sekolah Tinggi IlmuOperational Statistik (STIS) Operational maintenance maintenance

10 Step 2: System Definition Menjelaskan: 1. scope dan batasan dari database system 2. view-view utama dari pemakai User view mendefinisikan apa-apa yang diminta pada database system dari sudut pandang:.jabatan pekerjaan (misal, manager atau supervisor) atau.enterprise application area (misal, marketing, personnel, or stock control). 10 /107

11 Example: System Boundary for DreamHome Database System 11 /107

12 Contoh: User View 12 /107

13 Database Database planning planning System System definition definition Requirement Requirement collection collection && analysis analysis Db Design Conceptual Conceptual db db design design DBMS DBMS selection selection (opt) (opt) Application Application design design Logical Logical db db design design Physical Physical db db design design Prototyping Prototyping (opt) (opt) Implementation Implementation Data Data conversion conversion && loading loading Testing Testing 13 Operational Operational maintenance maintenance /107

14 Step 3: Requirements Collection and Analysis Proses pengumpulan dan penganalisaan informasi tentang bagian organisasi yang akan disupport oleh sistem database yang akan dibuat Hasil diatas digunakan untuk mengidentifikasi permintaan pemakai terhadap sistem yang baru Hasil dari step ini adalah users requirements specification document 14 /107

15 Aktivitas yang Dilakukan 1. Identifikasi aplikasi utama dan kelompok pemakai yang akan menggunakan database yang akan dirancang. 2. Studi dan analisa dokumentasi yang ada yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat. 3. Studi lingkungan operasi dan rencana penggunaan informasi. Analisa jenis transaksi dan frekuensi pelaksanaannya 15 /107

16 Requirement & Specification Doc 16 /107

17 Requirement & Specification Doc 17 /107

18 Database Database planning planning System System definition definition Requirement Requirement collection collection && analysis analysis Db Design Conceptual Conceptual db db design design DBMS DBMS selection selection (opt) (opt) Application Application design design Logical Logical db db design design Physical Physical db db design design Prototyping Prototyping (opt) (opt) Implementation Implementation Data Data conversion conversion && loading loading Testing Testing Operational Operational maintenance maintenance 18 /107

19 Database Design Proses untuk membuat sebuah rancangan database yang akan mendukung mission statement dan mission objective perusahaan Approach: Bottom-up Top-down 19 /107

20 Bottom-Up and Top-Down Approach Sumber data (laporan, form dll) Dunia Nyata Unnormalized ubah ke format tabel Form (UNF) buat diagram ER hilangkan group berulang Diagram ER petakan ke tabel Bentuk normal tahap ketiga (3NF) Bentuk hilangkan normal tahap ketergantungan kedua (2NF) transitif hilangkan ketergantungan parsial Bentuk normal pertama (1NF) 20 /107

21 Database Design Approaches Bottom-up: represented by normalization process Dimulai dari level atribut-atribut dasar (yaitu entitas, properti dan relationship), dimana dengan analisa dari asosiasi diantara atribut-atribut tsb, atribut dikelompokkan menjadi tabel-tabel yang merepresentasikan tipe entitas dan hubungan diantara entitas Tepat untuk perancangan Database yang sederhana dengan jumlah atribut yang relatif sedikit 21 /107

22 Contoh: Perancangan Database Bottom-up Kumpulan atribut: NIP, Nama, NoUnit, NamaUnit, NIPAtasan, Nama Atasan NIP Nama NoUnit NamaUnit NIPAtasan NamaAtasan 001 Budi 01 Setjen 006 Yudi 002 Yudo 01 Setjen 006 Yudi 003 Tuti 02 BPPK 004 Yono 004 Yono 02 BPPK 008 Yani 005 Yeni 03 DJP 009 Yuni 006 Yudi 01 Setjen 010 Yana 22 /107

23 Contoh: Perancangan Database Bottom-up (lanjutan) Dikelompokkan kedalam tiga jenis entitas (dengan proses normalisasi) Pegawai (atribut ke-1 dan ke2), Unit (atribut ke-3 dan ke-4), dan Atasan (atribut ke-5 dan ke-6) Entitas-entitas tersebut menjadi tabel 23 /107

24 Database Design Approaches Top-Down: illustrated by the ER model concepts Dimulai dari pengembangan data model yang berisikan beberapa high-level entitas dan relationship, dan kemudian mengaplikasikan top-down refinement secara berturut-turut untuk mengidentifikasi entitas dengan level yang lebih rendah, relationship dan atribut-atribut yang terasosiasi Tepat untuk perancangan Database yang kompleks 24 /107

25 Contoh: Perancangan Database Top-Down NIP Nama NamaUnit NoUnit dipecah dipecah Pegawai NIP Nama Pegawai NamaUnit Bekerja NoUnit Unit 25 /107

26 Database Database planning planning System System definition definition Requirement Requirement collection collection && analysis analysis Db Design Conceptual Conceptual db db design design DBMS DBMS selection selection (opt) (opt) Application Application design design Logical Logical db db design design Physical Physical db db design design Prototyping Prototyping (opt) (opt) Implementation Implementation Data Data conversion conversion && loading loading Testing Testing 26 Operational Operational maintenance maintenance /107

27 Conceptual Database Design Proses pembuatan sebuah model dari data yang digunakan pada sebuah perusahaan, tidak bergantung pada pertimbangan fisik. Model data dibuat dengan menggunakan informasi yang tertulis dalam users requirements specification Model data konseptual adalah sumber dari informasi untuk fase perancangan logikal 27 /107

28 Logical Database Design Proses pembuatan sebuah model berdasarkan pada sebuah model data yang spesifik (misalnya relasional), tetapi tidak bergantung pada DBMS tertentu dan pertimbangan fisik lainnya. Model data konseptual diproses dan dipetakan ke model data logikal hasilnya adalah tabel-tabel relational yang telah dinormalisasi 28 /107

29 Physical Database Design Proses pembuatan deskripsi dari implementasi Database pada media penyimpanan sekunder. Mendeskripsikan tabel dasar (base relation), organisasi file dan indeks yang digunakan untuk mendapatkan akses yang efisien. Disesuaikan terhadap sistem DBMS tertentu 29 /107

30 Bottom-Up and Top-Down Approach Sumber data (laporan, form dll) Dunia Nyata Unnormalized ubah ke format tabel Form (UNF) buat diagram ER hilangkan group berulang Diagram ER conceptual DB design petakan ke tabel Bentuk normal tahap ketiga (3NF) Bentuk hilangkan normal tahap ketergantungan kedua (2NF) transitif hilangkan ketergantungan parsial Bentuk normal pertama (1NF) Logical DB design Physical DB Design 30 /107

31 Pemodelan Data Dengan Entity Relationship (ER) Pokok Bahasan ke-4 31/107

32 Agenda Konsep model ER Multiplicity 32/107

33 Entity Relationship Diagram mgrstart Date staffno Supervisor Staff Supervises Supervisee 1 1 M 1 M Manage Has branchno 1 Branch 1 1 Registers M clientno Client 1 State States s M Preference 33/107

34 Konsep Model ER 1. Tipe/himpunan entitas (entity type) 2. Tipe/himpunan relasi (relationship type) 3. Atribut (attributes) 34/107

35 1. Tipe Entitas Tipe entitas (entity type) Kumpulan dari objek-objek yang memiliki properti/ karakteristik yang sama, yang diidentifikasi oleh suatu perusahaan/pemakai memiliki keberadaan yang bebas. Kejadian Entitas (entity occurrence) Objek/instance dari tipe entitas yang dapat diidentifikasikan secara unik. 35/107

36 Contoh Tipe Entitas 36/107

37 Diagram ER dari Tipe Entitas Staff dan Branch Dilambangkan sebagai empat persegi panjang yang diberi label dengan nama entitas, yang biasanya merupakan kata benda tunggal Huruf pertama nama entitas adalah huruf besar 37/107

38 2. Tipe Relasi Tipe relasi (relationship type) Sekumpulan asosiasi/hubungan diantara jenis entitas yang memiliki arti tertentu Kejadian relasi (relationship occurrence) Asosiasi/hubungan yang dapat diidentifikasi secara unik, termasuk satu occurrence untuk setiap jenis entitas yang berpartisipasi 38/107

39 Diagram ER dari Relasi Branch Has Staff Nama relasi adalah kata kerja atau frase yang mengandung kata kerja (e.g., Supervises & LeasedBy) Huruf pertama dari setiap kata adalah huruf besar Branch Has Staff Branch has staff 39/107

40 Semantic Net Tipe Relasi Has entity occurrence relationship occurrence entity occurrence 40/107

41 Derajat Relasi Derajat relasi (degree of a relationship) Jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relasi Derajat relasi: Dua disebut biner (binary) Tiga disebut ternary Empat disebut quaternary 41/107

42 Relasi Biner: Owns dan Has Owns Branch Has Staff Branch has staff 42/107

43 Relasi Ternary: Registers Relasi direpresentasikan dengan menggunakan lambang diamond Nama relasi dituliskan didalam diamond tersebut Staf mendaftarkan klien pada sebuah kantor cabang 43/107

44 Relasi Quaternary: Arranges Pengumpul derma membuat tawaran (bid) atas nama pembeli yang didukung oleh institusi keuangan 44/107

45 Jenis Relasi Relasi tunggal (recursive/unary relationship) Suatu relasi dimana jenis entitas yang sama berpartisipasi lebih dari sekali dengan fungsi yang berbeda-beda Relasi dapat diberikan nama fungsi (role name) untuk menunjukkan tujuan dari setiap jenis entitas yang berpartisipasi pada sebuah relasi 45/107

46 Relasi Tunggal: Supervises dgn Nama Fungsi Supervisor dan Supervises Supervisor Super vises Staff Supervisee Role name 46/107

47 Entitas yang Terasosiasi Melalui Dua Relasi Berbeda Dengan Nama Fungsi Manages Has 47/107

48 3. Atribut Atribut Properti dari sebuah entitas atau relasi. Domain atribut Himpunan dari nilai-nilai yang mungkin dari satu atau lebih atribut. 48/107

49 Jenis Atribut Atribut sederhana (simple/atomic attribute) Atribut komposit/campuran (composite attribute) Atribut bernilai-tunggal (single-valued Attribute) Atribut bernilai-jamak (multi-valued Attribute) Atribut turunan (derived attribute) 49/107

50 Atribut sederhana Atribut yang terdiri dari komponen tunggal dengan keberadaan bebas. Contoh: jabatan dan gaji pada entitas staf gaji jabatan 50/107

51 Atribut Komposit/Campuran Atribut terdiri dari beberapa komponen, setiap komponen keberadaannya bebas Contoh: atribut alamat pada entitas Branch yang dapat dipecah menjadi nama jalan, kota dan kode pos. Keputusan untuk memecah atribut ini bergantung pada view pemakai terhadap data. jalan kota pos alamat 51/107

52 Atribut Bernilai-Tunggal Atribut yang menyimpan nilai tunggal untuk setiap occurrence/instance dari sebuah entitas Contoh, setiap occurrence dari entitas Branch memiliki nomor branch (branchno) atribut yang bernilai tunggal. branchn o 52/107

53 Atribut bernilai-jamak Atribut yang menyimpan nilai jamak untuk setiap occurrence dari tipe entitas. Contoh, setiap occurrence dari tipe entitas Branch dapat memiliki nilai atribut telno lebih dari satu. telno 53/107

54 Atribut Turunan Atribut yang merepresentasikan sebuah nilai dari turunan nilai sebuah atribut atau himpunan atribut yang berhubungan (atribut-atribut tersebut tidak selalu harus dari tipe entitas yang sama) Contoh Atribut durasi yang dihitung dari atribut rentstart dan rentfinish Atribut totalstaff yang dihitung dengan menghitung total jumlah kemunculan dari entitas staff durasi 54/107

55 Contoh Diagram ER beserta Atributnya composite attribute fname name nip bdate attribute as PK lname name number sex address salary Employee degree multi-valued attribute WorksFor location Department number of employees derived attribute 55/107

56 Contoh Diagram ER beserta Atributnya composite attribute fname name nip bdate lname attribute for relationship year name number sex address salary Employee degree multi-valued attribute attribute as PK WorksFor location Department number of employees derived attribute 56/107

57 Tipe Entitas Tipe Entitas Kuat (Strong Entity Type) Tipe Entitas Lemah (Weak Entity Type) 57/107

58 Tipe Entitas Kuat Tipe entitas yang keberadaannya bebas dari keberadaan entitas lain. Tiap occurrence dari entitas ini secara unik dapat diidentifikasi dengan menggunakan atribut primary key dari tipe entitas tsb. fname name nip bdate lname sex address salary Employee degree 58/107

59 Tipe Entitas Lemah Tipe entitas yang keberadaannya bergantung dari keberadaan entitas lain. Tidak dapat melakukan identifikasi occurrence entitas dengan hanya menggunakan atribut-atribut pada entitas ini. fname name nip bdate lname maxrent sex address salary Employee States preftype Preference degree 59/107

60 Multiplicity Dalam sebuah relationship pada Database terdapat batasan-batasan yang terstruktur (Structural Constraints). Tipe utama dari batasan disebut multiplicity yang mencerminkan aturan dari sistem yang akan dibuat oleh user. 60/107

61 Multiplicity Derajat relasi yang paling umum adalah biner (binary) Rasio kardinalitas (Multiplicity) dari relasi biner: Satu-ke-satu/one-to-one (1:1) Satu-ke-banyak/one-to-many (1:*) atau 1:N Banyak-ke-banyak/many-to-many (*:*) atau M:N atau N:N 61/107

62 Semantic Net dari Tipe Relasi Staff Manages Branch 62/107

63 Multiplicity dari Relasi Staff Manages Branch (1:1) staffno Staff 1 Manages Sebuah Branch dikelola oleh hanya 1 Staff branchno Multiplicity 1 Branch Seorang Staff mengelola 0 atau 1 Branch 63/107

64 Semantic Net dari Tipe Relasi Staff Oversees PropertyForRent 64/107

65 Multiplicity dari Tipe Relasi Staff Oversees PropertyForRent (1:M) staffno Staff propertyno 1 Oversees Sebuah Property diawasi oleh 0 atau 1 Staff M PropertyForRent Seorang Staff mengawasi 0 atau banyak Property 65/107

66 Semantic Net dari Tipe Relasi Newspaper Advertises PropertyForRent 66/107

67 Multiplicity dari Tipe Relasi Newspaper Advertises PropertyForRent (M:N) name Newspaper propertyno M Advertises Sebuah Property diiklankan oleh 0 atau banyak koran N PropertyForRent Sebuah koran mengiklankan 1 atau banyak Property 67/107

68 Komponen Multiplicity Multiplicity dibentuk dari dua tipe batasan/restriksi pada relasi yaitu: Kardinalitas (cardinality) dan Batasan partisipasi (participation constraint) 68/107

69 Komponen Multiplicity Kardinalitas Menerangkan jumlah maksimum dari occurrence relasi yang mungkin bagi sebuah entitas yang berpartisipasi dalam suatu tipe relasi. Batasan partisipasi Menentukan apakah semua atau hanya sebagian entitas occurrence saja yang berpartisipasi pada sebuah relasi. 69/107

70 Multiplicity Sebagai Kardinalitas dan Batasan Partisipasi Cardinality sebuah branch dikelola oleh max seorang staff ratio cardinality 1:1 seorang staff mengelola max sebuah branch staffno Staff branchno 1 Manages 1 Branch tidak semua staff semua branch harus ada jadi pengelola (optional) yang mengelola (mandatory) participation 70/107

71 Bacalah! mgrstart Date staffno Supervisor Staff Supervises Supervisee 1 1 M 1 M Manage Has branchno 1 Branch 1 1 Registers M clientno Client 1 State s M Preference 71/107

72 Latihan Penulisan ERD 72/107

73 Pemetaan Diagram ER ke Tabel Pokok Bahasan ke-5 77/107

74 Agenda Tujuan pemetaan Pemetaan berdasarkan entity type Pemetaan berdasarkan relationship type Pemetaan berdasarkan attribute 78/107

75 Tujuan Membuat tabel-tabel untuk diagram ER dimana tabel-tabel tersebut merepresentasikan entitas, relasi dan atribut pada diagram ER tersebut. Hubungan antara entitas (relasi) direpresentasikan oleh mekanisme Primary Key (PK)/Foreign Key (FK). 79/107

76 Diagram ER postcode street fname city lname position name staffno proper tyno Staff Registers N N 1 Client telno name fname rooms M 1 clientno type rent Property ForRent sex DOB address view Date com ment Views States 1 Preference preftype maxrent lname 80/107

77 Pemetaan Diagram ER ke Tabel Pemetaan dilakukan berdasarkan element berikut: 1. Tipe entitas kuat (strong entity types) Entity type 2. Tipe entitas lemah (weak entity types) 3. Tipe relasi biner One-to-many (1:*) 4. Tipe relasi biner One-to-one (1:1) Relationship type 5. Tipe relasi recursive/unary 6. Tipe relasi biner many-to-many (*:*) 7. Tipe relasi kompleks 8. Multi-valued attributes Attribute 81/107

78 1. Pemetaan Entitas Kuat (Strong Entity) Untuk setiap strong entity, buatlah sebuah tabel yang meliputi semua atribut sederhana yang ada pada entitas tersebut. Jika ada atribut komposit, tambahkan hanya bagian atribut sederhananya saja. 82/107

79 Contoh Pemetaan Contoh: hasil pemetaan dari entitas Staff adalah Staff (staffno, fname, lname, position, sex, DOB) Primary Key staffno fname lname Name staffno position sex Staff DOB staffno fname lname Position Sex DOB 83/107

80 2. Pemetaan Entitas Lemah (Weak Entity) Untuk setiap weak entity, buat sebuah tabel dengan menambahkan semua atribut sederhana yang ada pada entitas tersebut. PK dari weak entity adalah diturunkan secara parsial atau penuh dari setiap entitas pemilik; Jadi identifikasi PK dari weak entity tidak dapat dilakukan sampai semua relationship pada entitas pemilik selesai dipetakan. 84/107

81 Contoh Pemetaan Hasil pemetaan weak entity Preference: Preference (preftype, maxrent) Primary Key Tidak ada (pada saat ini) preftype preftype maxrent maxrent Preference 85/107

82 Hasil Pemetaan Semua Entitas fname lname position name staffno Staff staffno fname lname Position Sex DOB sex Staff DOB fname Client lname name telno clientno fname lname telno clientno Client 86/107

83 Hasil Pemetaan Semua Entitas preftype Preference maxrent preftype maxrent Preference postcode street proper tyno city type address rent Property ForRent PropertyForRent property No street city postcode type rooms rent rooms 87/107

84 3. Pemetaan Relasi Biner 1:N Untuk setiap relasi biner 1:N, entitas pada sisi 1 dari relasi dijadikan entitas parent dan entitas pada sisi banyak (N) dijadikan sebagai entitas child. Untuk merepresentasikan relationship ini, duplikasikan atribut PK ke tabel yang merepresentasikan entitas child yang berfungsi sebagai FK. 88/107

85 Contoh Pemetaan Hasil pemetaan dari relasi Staff Registers Client Staff (staffno, fname, lname, position, sex, DOB) Primary key staffno Client (clientno, fname, lname, telno, staffno) Primary key clientno, Alternate key telno, Foreign key staffn0 references Staff(staffNo) 89/107

86 Contoh Pemetaan Staff staffno fname lname Position Sex DOB Staff 1 duplikasikan Registers N Client clientno fname lname telno staffno Client 90/107

87 4. Pemetaan Relasi Biner 1:1 a. Partisipasi Mandatory pada dua sisi relasi 1:1 Gabungkan entitas yang terlibat ke dalam satu tabel dan pilih salah satu PK sebagai PK pada tabel baru tsb. 91/107

88 Contoh Pemetaan (Mandatory di Dua Sisi) Client States Preference setiap klien harus punya satu preference dan setiap preference harus dimiliki oleh satu klien ClientPref (clientno, fname, lname, telno, preftype, maxrent, staffno) Primary key clientno Foreign key staffno references Staff(staffNo) 92/107

89 Contoh Pemetaan (Mandatory di Dua Sisi) Client clientno fname lname telno staffno Client 1 States 1 digabung menjadi tabel baru Preference preftype maxrent Prefe rence ClientPref clientno fname lname telno preftype maxrent staffno 93/107

90 Pemetaan Relasi Biner 1:1 b. Partisipasi Mandatory pada salah satu sisi relasi biner 1:1 Identifikasi entitas parent dan child dengan menggunakan batasan partisipasi Entitas dengan partisipasi optional pada relationship dijadikan sebagai entitas parent, dan entitas dengan partisipasi mandatory dijadikan sebagai entitas child. Jika relasi mempunyai atribut, tambahkan atribut tersebut pada tabel child. 94/107

91 Contoh Pemetaan (Mandatory pada salah satu sisi) Jika Client States Preference memiliki partisipasi optional pada entitas Client. Klien boleh tidak mempunyai preference tetapi setiap preference harus dimiliki oleh satu klien Client (clientno, fname, lname, telno, staffno) Primary key clientno Foreign key staffno references Staff(staffNo) Preference (clientno, preftype, maxrent) Primary key clientno Foreign key clientno references Client(clientNo) 95/107

92 Contoh Pemetaan (Mandatory pada salah satu sisi) Client clientno fname lname telno staffno Client date comme nt 1 States 1 Prefe rence Preference clientno preftype maxrent date comment 96/107

93 Pemetaan Relasi Biner 1:1 c. Partisipasi optional pada dua sisi relasi 1:1 Penentuan entitas parent dan child adalah bebas 97/107

94 Contoh Pemetaan (Opsional pada dua sisi) Staff Uses Car Tidak semua staff menggunakan mobil dan tidak semua mobil digunakan oleh seorang staff Jika tidak ada info tambahan, maka pilihannya adalah bebas; duplikasikan nilai PK pada entitas Staff ke entitas Car, atau sebaliknya. Jika diasumsikan bahwa hampir semua mobil digunakan oleh staff dan hanya sebagian kecil dari staff menggunakan mobil: Staff sebagai entitas parent dan Car sebagai entitas child 98/107

95 5. Pemetaan Relasi Recursive/Unary Jika di dua sisi atau salah satu sisi merupakan partisipasi mandatory, representasikan relasi recursive dengan menduplikasi PK. Jika di dua sisi merupakan partisipasi optional buatlah tabel baru yang hanya terdiri dari copy dua PK dengan nama diubah sesuai fungsi. 99/107

96 Contoh Jika di salah-satu sisi Partisipasi Mandatory fname lname name 1 Supervises position sex Staff 10 DOB staffno duplikasi dari staffno Staff staffno fname lname Position Sex DOB supno 100 /107

97 Contoh Jika di dua sisi Partisipasi Optional Staff staffno fname lname Position Sex DOB lname name 1 Supervises fname position sex Staff 10 DOB staffno Supervise staffnosr duplikasi dari staffno yg merupakan FK di tabel ini staffnose 101 /107

98 6. Pemetaan Relasi Biner N:M Buat sebuah tabel untuk merepresentasikan relasi tsb dan tambahkan semua atribut relasi tersebut. Duplikasikan atribut PK dari entitas yang berpatisipasi pada relasi ke dalam tabel baru. Duplikat tsb bertindak sebagai FK. FK ini adalah juga sebagai PK dari tabel baru tsb (tetapi mungkin dengan kombinasi dari suatu atribut relasi tsb). Contoh: Client Views PropertyForRent 102 /107

99 Contoh Pemetaan (many-tomany) Client clientno fname lname telno Client ClientProperty N Views M clientno view Date com ment propertyno viewdate comment PropertyForRent property No street city postcode type rooms rent Property ForRent 103 /107

100 7. Pemetaan Relasi Kompleks Buat tabel baru untuk merepresentasikan relasi tsb dan tambahkan atribut yang ada pada relasi tsb ke tabel baru. Duplikat atribut PK dari semua entitas yang berpartisipasi dan tambahkan ke tabel baru tsb untuk menjadi FK. 104 /107

101 Pemetaan Relasi Kompleks Relasi ternary Registers Staff No Staff Date Joined branch No 1 Registers 1 Branch Registration N Client clientno branchno staffno datejoined client No 105 /107

102 8. Multi-valued attributes Buatlah sebuah tabel baru untuk merepresentasikan atribut multi-valued (bernilai jamak). Duplikasikan PK dari entitas dan tambahkan pada tabel baru tsb yang berfungsi sebagai FK. 106 /107

103 Contoh Pemetaan (multi-valued attribute) Contoh pada Branch user view Branch (branchno, street, city, postcode) Primary key branchno Telephone (telno, branchno) Primary key telno Foreign key branchno reference Branch(branchNo) Branch branchno street street city postcode telno city postcode branchno Branch telno Phone branchno telno 107 /107

Pertemuan <<6>> <<Merancang Model Relasional Database>>

Pertemuan <<6>> <<Merancang Model Relasional Database>> Pertemuan 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : > Mahasiswa dapat menghasilkan model data relasional berdasarkan

Lebih terperinci

Desain Database. Dr. Khamami Herusantoso 1/107

Desain Database. Dr. Khamami Herusantoso 1/107 Desain Database 1/107 Kompetensi Dasar 1. menjelaskan konsep dan pengertian desain database pada Microsoft Access dengan baik Menjelaskan konsep dan pengertian desain database dengan metode top down Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Sistem Basis Data 2.1.1 Basis Data Menurut Hoffer, Prescott dan McFadden, (2007, p6), data adalah representasi tersimpan dari objek dan kejadian yang memiliki arti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) Data adalah sebuah sumber yang harus dikontrol dan dikelola. Data yang belum dikelola belum bisa dimanfaatkan sebagai

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3. Model E-R (Lanjutan)

PERTEMUAN 3. Model E-R (Lanjutan) PERTEMUAN 3 Model E-R (Lanjutan) Model ER Relationship Constraints Merupakan kendala yang membatasi kemungkinan kombinasi entitas yang terlibat dalam relationship instance Contoh: setiap pegawai hanya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang end-user. Data

BAB 2 LANDASAN TEORI. penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang end-user. Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basis Data 2.1.1 Data Menurut Conolly (2005,p19), Data adalah komponen yang paling penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang end-user. Data bertindak sebagai jembatan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu komputer Skripsi Sarjana komputer Semester Genap Tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATABASE SISTEM PEMESANAN, PEMBELIAN, PRODUKSI DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dilakukan berdasarkan pada penelitian terdahulu, berikut pemaparan beberapa kajian penelitian : (C Wibowo, A. Angelia, A.Natalia

Lebih terperinci

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS

BASIS DATA. Model Data Relational. Fakultas Ilmu Komputer UDINUS BASIS DATA Model Data Relational Fakultas Ilmu Komputer UDINUS Data Models Object-Based Data Models Entity-Relationship Object-Oriented. Record-Based Data Models Relational Data Model Network Data Model

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Data Data merupakan aliran fakta yang mewakili kejadian yang terjadi dalam organisasi atau dalam lingkungan fisik sebelum mereka diatur menjadi sebuah bentuk yang dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Utama 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly (2002, p14), database adalah suatu kumpulan logikal data yang terhubung satu sama lain, dan deskripsi

Lebih terperinci

Bab 2 Pemodelan Data Menggunakan

Bab 2 Pemodelan Data Menggunakan Bab 2 Pemodelan Data Menggunakan Entity Relationship (ER) Data Model by : Umi Sa adah adah, S.Kom Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Elektronika Negeri Surabaya e-mail : umi@eepis-its.edu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basisdata 2.1.1 Pengertian Teori - teori yang berkaitan dengan Basisdata Menurut Gerald V. Post (2005, p2) basisdata adalah koleksi penyimpanan data berdasarkan standar

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PENYEWAAN, DAN PEMASARAN PADA RAY WHITE SUNTER

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN, PENYEWAAN, DAN PEMASARAN PADA RAY WHITE SUNTER Universitas Bina Nusantara Program Studi Ganda Sistem Informasi dan Manajemen Skripsi Sarjana Komputer dan Sarjana Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PO. DELIRA

Lebih terperinci

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau

3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau DATABASE DESIGN THEORY, PRACTICE, AND CASE STUDY Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

Pertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional.

Pertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional. Pertemuan 4-5-6 Transformasi ER-MODEL INDIKATOR 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional. URAIAN MATERI PERANCANGAN DATABASE Perancangan Database adalah proses untuk

Lebih terperinci

PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti

PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti PEMODELAN DATA (ER-D) Basis Data -1 / Dian Dharmayanti OUTLINE Modeling Entity, Relationship, Attributes Mapping Cardinality Constraints Key ER Diagram Design Issues Modeling (Entitas) Entitas adalah sesuatu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PERSEDIAAN, PRODUKSI, DAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Data Menurut Connolly dan Begg (2010, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam Database Management System (DBMS), berasal dari sudut pandang end

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Data adalah fakta - fakta yang telah diketahui dan dapat dikumpulkan serta dapat disimpan dalam media komputer. Data terdiri dari fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. (Inmon,2005,p493)

BAB 2 LANDASAN TEORI. dapat dimengerti oleh manusia. (Inmon,2005,p493) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta, konsep, ataupun instruksi pada sebuah media penyimpanan untuk komunikasi, pengambilan, maupun pemrosesan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Terminologi Definisi Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, McLeod (1996,p13). Dan kebanyakkan

Lebih terperinci

Laboratorium Database PENS C H A P T E R. Arif Basofi, S.Kom, MT. Teknik Informatika - PENS

Laboratorium Database PENS C H A P T E R. Arif Basofi, S.Kom, MT. Teknik Informatika - PENS Laboratorium Database PENS - 2010 C H A P T E R 4 Arif Basofi, S.Kom, MT. Teknik Informatika - PENS Objectives Tujuan: 1. Memahami Desain ER Diagram. 2. Memahami Mapping ER ke Skema Relasi. 3. Memahami

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PERMODELAN DATA ERD (Entity Relationship Diagram) Donni Prabowo @donnipra donni.web.id ANSI Pertemuan 18 Definisi ERD Diagram E-R berupa model data konseptual, yang merepresentasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT. SUMBER DATA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Data Data adalah fakta yang didapat, di mana kenyataan tambahan dapat ditarik menjadi simpulan (Date, 2004, p15). Data merupakan fakta yang dapat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA & PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL BERBASIS WEB PADA PT. PELAYARAN MITRABAHARI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut R. Kelly Rainer (2011:10), dalam bukunya Introduction to Information Systems menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah untuk

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Umum 2.1.1.1 Pengertian Analisis Menurut Whitten-Bently-Ditman (2004, p38), analisis adalah suatu proses yang bertujuan untuk memberikan pengertian yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar Basis Data Teori yang mendasari suatu perancangan sistem basis data, yaitu: 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut James A.O'Brien, (2002,p8), sistem adalah sekumpulan

Lebih terperinci

Basis Data. Pemodelan Database dengan ER Diagram (Entity Relationship Diagram) Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Basis Data. Pemodelan Database dengan ER Diagram (Entity Relationship Diagram) Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Basis Data Pemodelan Database dengan ER Diagram (Entity Relationship Diagram) Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan 1. Memahami konsep dasar ER Model. 2. Mengenal notasi ER Diagram. 3.

Lebih terperinci

Basis Data. Pemetaan ER Diagram ke Bentuk Skema Relasi Database. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS

Basis Data. Pemetaan ER Diagram ke Bentuk Skema Relasi Database. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Basis Data Pemetaan ER Diagram ke Bentuk Skema Relasi Database Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan 1. Memahami Pemetaan (Mapping) ER Diagram ke Bentuk Skema Relasional. 2. Memahami

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Basisdata Sebelum aplikasi basisdata (DBMS) dikenal, biasanya proses penyimpanan data disimpan di dalam sebuah file. Menurut Connoly (2002, p12), bahwa setiap program mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Data Data diartikan sebagai representasi objek dan kejadian yang tersimpan yang memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). Data dapat juga diartikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ADMINISTRASI PRODUKSI PADA PT ROFINA INDAH JAYA Abstrak Helena

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : BAB III : Basis Data Relasional Pengertian : Pada model relasional, basis data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri atas baris (record) dan kolom (field).pertemuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data Dalam sebuah sistem informasi, data merupakan salah satu komponen yang sangat penting agar sistem informasi tersebut dapat berjalan. Di dalam sistem informasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Definisi Umum 2.1.1.1 Pengertian Analisis Menurut Whitten-Bently-Ditman (2004, p38), analisis adalah suatu proses yang bertujuan untuk memberikan pengertian yang

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5. Model Data Relational (Lanjut)

PERTEMUAN 5. Model Data Relational (Lanjut) PERTEMUAN 5 Model Data Relational (Lanjut) -- 1 -- Untuk setiap entity type E pada diagram ER, buat satu relasi R yang mengandung semua simple attribute dari E. Untuk composite attribute, masukkan komponenkomponen

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Merupakan kumpulan dari teori-teori yang digunakan dalam perancangan Database. 2.1.1 Data Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah penyimpanan

Lebih terperinci

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R

Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R C H A P T E R 2 ER (ENTITY RELATIONSHIP) MODEL Objectives Tujuan: 1. Memahami konsep dasar ER Model. 2. Memahami Entity, Attribute, Entity Set dan Key (Primary Key dan Foreign Key) 3. Memahami relasi dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang Berkaitan dengan Database 2.1.1 Basis Data Pengertian Data Data merupakan komponen terpenting dari DBMS. Data bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan komponen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Basis Data Pengertian Basis Data. Menurut Connolly (2002, p14), Basis data adalah suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Basis Data Pengertian Basis Data. Menurut Connolly (2002, p14), Basis data adalah suatu 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Pengertian Basis Data Menurut Connolly (2002, p14), Basis data adalah suatu kumpulan data yang berhubungan secara logika dan dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data Teori-teori ini diperlukan untuk mendukung penulisan laporan tugas akhir yang dibuat sebagai landasan dan acuan melakukan perancangan pada basis data. 2.1.1 Data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Sistem Basis Data 2.1.1 Data Menurut Everest (1986, p3), data adalah fakta yang dipresentasikan dengan nilai berupa angka, karakter string, atau symbol yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Basis Data 2.1.1 Basis Data 2.1.1.1 Definisi Basis Data Menurut Connolly-Begg (2002, p14), basis data adalah suatu kumpulan yang dapat digunakan bersama dari data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Semua data terintegrasi dengan jumlah duplikasi yang minimum.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Semua data terintegrasi dengan jumlah duplikasi yang minimum. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basisdata 2.1.1 Pengertian Basisdata Menurut Connolly (2005, p14), Basis data adalah sekumpulan data yang terhubung secara logikal, dan deskripsi dari data tersebut,

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PEMBUATAN SINETRON

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-Teori Dasar 2.1.1. Pengertian Data Menurut Kadir (2000, p7), data adalah fakta mengenai suatu obyek atau orang. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Connolly dan Begg (2005, p19), data adalah komponen yang paling penting dalam DBMS, berasal dari sudut pandang end-user. Data bertindak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data

BAB 2 LANDASAN TEORI Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar atau Umum 2.1.1 Perbedaaan File Based System dengan Sistem Basis Data Pada saat ini aplikasi basisdata sudah digunakan di kehidupan sehari-hari, seperti pembelian

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom

PERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom PERANCANGAN BASIS DATA Alif Finandhita, S.Kom Proses perancangan basis data, terlepas dari masalah yang ditangani dibagi menjadi 3 tahapan : Perancangan basis data secara konseptual Merupakan upaya untuk

Lebih terperinci

Perancangan Database

Perancangan Database Perancangan Database Database System Development Live cycle ( SDLC) Database System Development Live cycle (SDLC) merupakan komponen yang penting dalam sistem database karena aplikasi dari database life

Lebih terperinci

ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM)

ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) BASIS DATA I/2011-GANJIL ER-DIAGRAM (ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM) Oleh Satrio Agung Wicaksono, S.Kom., M.Kom 21 September 2011 BASIS DATA I/2011-GANJIL 1 Model Entity Relationship Model Entity Relationship

Lebih terperinci

ER (ENTITY RELATIONSHIP) MODEL

ER (ENTITY RELATIONSHIP) MODEL C H A P T E R Objectives Tujuan: 1. Memahami konsep dasar ER Model. 2. Mengenal notasi ER Diagram. 3. Memahami Entity, Attribute, Entity Set dan Key (Primary Key dan Foreign Key) 4. Memahami relasi dan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester [Genap] tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester [Genap] tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester [Genap] tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS-DATA ADMINISTRASI PADA ANDANTE MUSIC SCHOOL Fillia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Basis Data Basis data adalah suatu kumpulan data yang terhubung secara logikal satu satu sama lain dan deskripsi dari suatu data yang dirancang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Data dan Basis Data Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p715), data adalah fakta-fakta yang belum diolah atau fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut Elmasri dan Navathe (1994, p2), data merupakan fakta-fakta yang telah diketahui untuk dapat disimpan dan yang mempunyai

Lebih terperinci

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual

Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan basis data secara konseptual Metodologi Perancangan merupakan suatu pendekatan terstruktur yang menggunakan bantuan prosedur, tehnik, tools dan dokumentasi untuk mendukung dan memfasilitasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI BASIS DATA MARKETING PADA PT. JASA ANGKASA SEMESTA

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDIDIKAN PADA LEMBAGA MUSIK CANTATA Viriya Adithana

Lebih terperinci

Pertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Pertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Pertemuan III Entity Relationship Diagram Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Entity Sets St Database dapatdimodelkan

Lebih terperinci

Entity Relationship Model

Entity Relationship Model Entity Relationship Model Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom BasDat 2016 Pendahuluan Model data E-R didasarkan pada persepsi bahwa dunia nyata merupakan sekumpulan dari sejumlah obyek dasar (entitas)

Lebih terperinci

Minggu ke - 5 Basis Data 1. ER-D mapping to Model Relasional dan 1NF Normalisasi Database

Minggu ke - 5 Basis Data 1. ER-D mapping to Model Relasional dan 1NF Normalisasi Database Minggu ke - 5 Basis Data 1 ER-D mapping to Model Relasional dan 1NF Normalisasi Database ER Data Model ER Data Model => Weak Entity Entitas Lemah (Weak Entity) adalah entitas yang keberadaannya sangat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. lainnya yang terdapat dalam skripsi ini, yaitu : Secara tradisional data memiliki hierarki sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. lainnya yang terdapat dalam skripsi ini, yaitu : Secara tradisional data memiliki hierarki sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori Dasar Teori-teori pokok yang merupakan teori-teori landasan bagi teori-teori lainnya yang terdapat dalam skripsi ini, yaitu : 2.1.1 Pengertian Data Data merupakan sekumpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Dasar Sistem Basis Data 2.1.1.1. Data Menurut Hoffer, Prescott, dan McFadden (2007:6), Data merupakan sesuatu yang menggambarkan obyek dan peristiwa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. menghasilkan gejala masalah lain. Cause effect analysis menyebabkan pemahaman

BAB 2 LANDASAN TEORI. menghasilkan gejala masalah lain. Cause effect analysis menyebabkan pemahaman BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Cause Effect Analysis Cause effect analysis adalah sebuah teknik dimana masalah dipelajari untuk mengetahui penyebab dan akibat dari permasalah tersebut. Permasalahan harus dianalisis

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 MODEL DATA MODEL ENTITY RELATIONSHIP ( MODEL E-R)

PERTEMUAN 2 MODEL DATA MODEL ENTITY RELATIONSHIP ( MODEL E-R) PERTEMUAN 2 MODEL DATA MODEL ENTITY RELATIONSHIP ( MODEL E-R) (Chap. 2 Ramakrishnan) Tujuan Menjelaskan konsep model data Entity-Relationship (ER) Menjelaskan peran model data ER sebagai tahap awal proses

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA Presented By

SISTEM BASIS DATA Presented By SISTEM BASIS DATA Presented By BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA Pentingnya Perancangan Basis data : Perancangan basis data adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Pada PT Kontrol Ragam Indonesia

Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Pada PT Kontrol Ragam Indonesia UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 Analisis dan Perancangan Sistem Basis Data Penjualan, Pembelian, dan Persediaan Pada PT Kontrol

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

Review Basis Data 1. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Review Basis Data 1. by: Ahmad Syauqi Ahsan 01 Review Basis Data 1 by: Ahmad Syauqi Ahsan 2 Notasi ER Diagram (El-Masri) ER Diagram 3 Sebuah database dapat dimodelkan sebagai: Kumpulan dari beberapa entitas, dan Relasi diantara entitas-entitas tersebut

Lebih terperinci

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT MULIA ASLI Henry Kurniawan 0800738383

Lebih terperinci

Pertemuan 2-3 ER-MODEL

Pertemuan 2-3 ER-MODEL Pertemuan 2-3 ER-MODEL INDIKATOR 1. Memahami konsep dasar ER Model. 2. Mengenal notasi ER Diagram. 3. Memahami Entity, Attribute, Entity Set dan Key (Primary Key dan Foreign Key) 4. Memahami relasi dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pendekatan Basis Data 2.1.1 Sistem Sistem adalah sekumpulan objek atau elemen yang berhubungan yang dilihat secara keseluruhan dan didesain untuk mencapai tujuan tertentu (Britton

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 Analisis dan Perancangan Sistem Basisdata untuk Mendukung Pengelolaan Persediaan dan Penjualan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori Umum ini berisikan tentang teori-teori yang digunakan secara umum dalam penyusunan skripsi ini dan nantinya yang akan menjadi landasan di dalam melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Pengertian Sistem Basis Data (Database) Database adalah komputerisasi sistem penyimpanan data yang bertujuan untuk menyimpan informasi dan menyediakan informasi

Lebih terperinci

Modul ke: Pertemuan - 8. Model Relasi Entitas. Fakultas Ilmu Komputer. Ariefah Rachmawati. Program Studi Sistem Informasi.

Modul ke: Pertemuan - 8. Model Relasi Entitas. Fakultas Ilmu Komputer. Ariefah Rachmawati. Program Studi Sistem Informasi. Modul ke: Pertemuan - 8 Model Relasi Entitas Fakultas Ilmu Komputer Ariefah Rachmawati Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Entity Sets Relationship Sets Design Issues Mapping

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Program Studi Strata-1. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Program Studi Strata-1. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Ganjil 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PADA PT.TRIJAYA MULTI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori - Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban, & Rainer (2009, p. 6), data adalah fakta mentah atau deskripsi dasar dari benda, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang

Lebih terperinci

Entity Relationship Model

Entity Relationship Model Entity Relationship Model Outline Pendahuluan Entitas Atribut Batasan Keys Hubungan Pendahuluan Model data E-R didasarkan pada persepsi bahwa dunia nyata merupakan sekumpulan dari sejumlah obyek dasar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum 2.1.1 Data Menurut Loshin (2012, p8), data adalah kumpulan dari elemenelemen nilai baku atau fakta yang digunakan untuk perhitungan, pemikiran atau pengukuran.

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI WEB DENGAN PENERAPAN DATABASE MULTIMEDIA Feri Kurniawan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Sistem Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah fakta, atau bagian dari fakta yang mengandung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan,

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1 Imam Asrowardi, S.Kom.

SISTEM BASIS DATA 1 Imam Asrowardi, S.Kom. SISTEM BASIS DATA 1 Imam Asrowardi, S.Kom. POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2007 Chapter 2 ER Model (Entitiy Relatioanship) OBJECTIVES Tujuan Memahami konsep dasar ER Model Memahami Entity, Attribute, Entity

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Pada bab akan dibahas tentang landasan teori yang dipakai untuk pembuatan skripsi ini meliputi: 2.1.1 Pengertian Data Data merupakan hal yang penting dalam menunjang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan).

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada teori umum ini disajikan teori yang relevan, lengkap dan urut sejalan dengan permasalahan. Teori umum ini dikemukakan dari sumber teori dan hasil penelitian. Teori

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI Teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1. Data Data merupakan sebuah fakta di dalam kehidupan keseharian kita yang dapat berbentuk kalimat dan angka. Semua

Lebih terperinci

C H A P T E R. Copyright 2005 PENS-ITS

C H A P T E R. Copyright 2005 PENS-ITS C H A P T E R 3 Objectives Tujuan: 1. Memahami desain ER Diagram. 2. Memahami Mapping ER ke skema relasi. 3. Memahami aturan dalam mapping. ER DIagram E-R Diagram With Composite, Multivalued, and Derived

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENDUKUNG CUSTOMER RELATIONSHIP

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Fakultas Ilmu Komputer. Skripsi Sarjana Komputer. Semester Genap Tahun 2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2008 ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa teori umum yang kami

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa teori umum yang kami BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum Dalam penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa teori umum yang kami gunakan sebagai landasan teori. Di bawah ini merupakan teori-teori tersebut. 2.1.1 Teori-teori

Lebih terperinci