BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Transkripsi

1 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan Sejarah Singkat Harian Tribun Pekanbaru Surat Kabar Tribun Pekanbaru berdiri sejak 18 April Tribun Pekanbaru merupakan surat kabar harian di Pekanbaru yang termasuk dalam Group Kompas Gramedia. Pada awalnya Group Kompas menilik Provinsi Riau Khususnya Kota pekanbaru sebagai sebuah wilayah yang cukup luas dengan memiliki potensi tinggi baik dari segi alam dan sumber daya manusianya. Namun untuk menapak maju dalam pembangunan daerah maupun penyebaran informasi masih mengalami kurangnya perkembangan. Untuk itu, selain berbekal visi misi dan keinginan Kompas untuk menyebarluaskan cabang perusahaan ditiap daerah, Kompas memberanikan untuk tegak berdiri di ranah riau ini dengan mengedepankan profesionalitas dan independensi sesuai dengan mottonya independen dan kredibel. Selain itu,kompas juga membekali diri dengan hasil survei mengenai penyebaran informasi di Riau yang kurang merata. Untuk itulah nama Tribun Pekanbaru pun dicetuskan berkiblat dengan media Kompas lain yang telah terlebih dahulu terbit yaitu Tribun Batam yang juga berhasil menarik minat masyarakat di Propinsi Kepulauan Riau, dengan tujuan supaya adanya pemerataan informasi khususnya yang objektif dan kredibel di daerah potensial seperti Propinsi Riau ini. Selama 6 (enam) tahun lebih masa edarannya, Tribun Pekanbaru telah cukup menarik perhatian masyarakat khususnya di Kota Pekanbaru. Hal ini dibuktikan dari semakin meningkatnya oplah Koran. Pada awal penerbitannya Tribun pekanbaru baru berani mencetak sebanyak eksemplar perharinya. Itupun distribusi baru menjangkau Kota Pekanbaru saja. Namun selain dari pengaruh nama besar Kompas Gramedia dan Persda yang disandang Tribun Pekanbaru, dari sisi tulisan beritanya pun berhasil menarik masyarakat Riau. IV-1

2 Berita yang diperoleh wartawan tidak semata-mata hanya disajikan dalam bentuk hardnews dengan menggunakan pola 5W dan 1H, tapi berita dikemas sedemikian rupa dan semenarik mungkin dengan penggunaan mengangkat sisi humanis yang dapat mengaduk-aduk emosi pembaca. Dengan pemakaian format multiangel yang berbeda dengan media lain, Tribun Pekanbaru yang dimulai dengan tiarap kemudian dengan tidak memakan waktu lama telah dapat berdiri sendiri dan menyonsong tema kesuksesan sebagai Pemimpin baru dunia informasi media massa cetak dengan oplah kini telah mencapai eksemplar perhari dan untuk distribusi telah menjangkau hampir seluruh kabupaten di Propinsi Riau. IV-2

3 4.1.2 Struktur Organisasi PT Riau Media Grafika (Harian Tribun Pekanbaru) Gambar 4.1 Stuktur Organisasi PT Riau Media Grafika (Harian Tribun Pekanbaru) Sumber : Harian Tribun Pekanbaru (September 2013) IV-3

4 4.1.3 Daerah Peredaran Harian Tribun Pekanbaru Tabel 4.1 Daerah Peredaran Harian Tribun Pekanbaru No Nama Daerah Jumlah (eksemplar) 1 Pekanbaru eksemplar 2 Dumai eksemplar 3 Duri eksemplar 4 Indragiri Hulu eksemplar 5 Rokan Hulu eksemplar 6 Pelalawan eksemplar 7 Bengkalis 690 eksemplar 8 Kuantan Singingi 440 eksemplar 9 Kampar 430 eksemplar 10 Indragiri Hilir 370 eksemplar 11 Rokan Hilir 350 eksemplar Sumber : Harian Tribun Pekanbaru (September 2013) Otonomi Pembiayaan Dua bulan sebelum harian Tribun Pekanbaru terbit, beberapa produk besar seperti LG Elektronik dan Suzuki sepeda motor menandatangani kontrak pemasangan iklan. Minggu-minggu pertama setelah terbit nomor perdana, produk besar lainnya menyusul seperti Ford, Ramayana Dept Store. Keputusan kontrak iklan tersebut, kami duga bukan sekedar ingin memanfaatkan harga promosi. Toh ada empat koran lain yang hadir terlebih dahulu di kota pekanbaru dengan tarif iklan cukup murah. Penawaran beriklan di harian Tribun Pekanbaru, praktis hanya kami lakukan dengan mempresentasikan perkembangan koran Tribun di daerah lain: Batam, balikpapan, Makasar, dan bandung. Brand Image Tribun sudah tampak kuat. Surat kabar Tribun Pekanbaru meyakini betul editorial power menyumbang banyak di sana. Rubrikasi halaman berikut content psikografis yang menjadi standar koran-koran Persda, tidak lagi sekedar menjual tetapi juga mampu mengajak pembaca berkomunikasi. Halaman-halaman yang disiapkan bagi pembaca SES B dan A seperti, Mall & Cafe dan Leisure, bisa menjadi brand contact yang potensial bagi produkproduk tertentu. Berapa banyak yang membaca iklan, semangat Free paper dengan menerapkan harga jual koran yang ringan sebagai penganti biaya antar koran ditambah dengan berbagai benefit produk menjadi semacam jaminan bahwa Tribun Pekanbaru pasti sampai di tangan banyak orang dan dibaca. Dengan oplah harian IV-4

5 Tribun Pekanbaru yang kini tembus di angka eksemplar tiap hari, menjadikan Tribun Pekanbaru sebagai pemimpin baru Tujuan dan Pengembangan Kehadiran harian Tribun Pekanbaru menjawab kebutuhan masyarakat Riau atas informasi dan berita-berita seputar daerah Riau. Tak terlepas juga adanya penyajian berita skala nasional. Meskipun sebelumnya sudah banyak media lokal yang menyemarakan persuratkabaran di Riau. Harian Tribun Pekanbaru merupakan kelompok Kompas Gramedia. Di Jakarta, selain harian kompas juga ada tabloid Bola, Nova, Otomotif, Senior, kontan dan beberapa tabloid dan harian lainnya. Sedangkan di daerah, kelompok ini memiliki anak perusahaan Harian Surya (Surabaya), Banjarmasin Post (banjarmasin, Sriwijaya Post (Palembang), Serambi Indonesia (Aceh) dan Pos Kupang (Kupang). Anak -anak perusahaan Kompas terus berkembang dengan terbitnya harian yang diberi nama Tribun. Diantaranya, Tribun Timur (Makasar), Tribun Kaltim (Balikpapan), Tribun Batam (Batam) dan Tribun Pekanbaru Tingkat Pendidikan Pengelola Harian Tribun Pekanbaru Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti mendapat gambaran mengenai tingkat pendidikan pengelola harian Tribun Pekanbaru. Tingkat pendidikan pengelola harian tribun pekanbaru terdiri dari S2, S1, D3 dan SMA. Untuk tingkaat pendidikan Pasca Sarjana ada beberapa. Sedangkan dari segi keredaksian rata-rata mempunyai tingkat pendidikan S1. Tenaga administrasi tingkat pendidikan terdiri dari S1 dan D3, dan sebagian kecil tingkat pendidikan SMA. 4.2 Pengumpulan data Data-data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data-data yang berhubungan dengan penggunaan 7 tools dan new 7 tools sebagai alat peningkatan kualitas terhadap produk atau jasa yang dikaji. Data yang dimaksud sebagai berikut : Data Jumlah Produksi dan Kecacatan Harian Tribun Pekanbaru Data jumlah produksi harian Tribun Pekaanbaru merupakan data yang diambil selama priode dua bulan yang dimulai dari tanggal 1 September 31 Oktober Adapun rekap datanya sebagai berikut : IV-5

6 Tabel 4.2 Laporan Produksi Harian Tribun Pekanbaru September-Oktober 2013 (eksemplar) Jenis Kerusaakan Tanggal Jumlah Produksi Warna Tidak Jelas Tulisan Tidak Jelas Cetakan Kotor Total Waste 01/09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ IV-6

7 Tabel 4.2 Laporan Produksi Harian Tribun Pekanbaru September-Oktober 2013 (Lanjutan) (eksemplar) Jenis Kerusaakan Tanggal Jumlah Produksi Warna Tidak Jelas Tulisan Tidak Jelas Cetakan Kotor Total Waste 10/10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ /10/ Total Sumber : Harian Tribun Pekanbaru (2013) Data Jenis Cacat Harian Tribun Pekanbaru Kerusakan yang terjadi dalam proses produksi harian tribun pekanbaru di bagi menjadi 3 kategori : 1. Warna Tidak Jelas Kurang sesuainya warna hasil percetakan dengan warna yang diinginkan. 2. Tulisan Tidak Jelas Kurang jelasnya tulisan hasil percetakan, tulisan terlihat membayang. 3. Cetakan Kotor Tampilan koran jauh dari harapan dengan terdapatnya banyak kecacatan/tinta koran berserakan dikertas. IV-7

8 4.3 Pengolahan Data Pengolahan data bertujuan untuk menghasilkan suatu nilai atau gambaran yang bisa dimengerti dan dipahami oleh pembaca Flowchart Flowchart merupakan gambaran kegiatan dari suatu proses produksi. Berikut ini adalah Flowchart proses produksi harian Tribun Pekanbaru mulai dari proses pra produksi-proses produksi: Gambar 4.2 Flowchart Proses Produksi Pembuatan Harian Tribun Pekanbaru Sumber : Data Olahan (2013) IV-8

9 4.3.2 Check Sheet Lembar periksa adalah alat bantu untuk memudahkan data. Check sheet digunakan untuk mengidentifikasikan jenis kerusakaan pada proses pembuatan koran. Identifikasi dilakukan dengan cara menghitung cacat pada produk yang diamati. Tabel 4.3 Check Sheet Pengumpulan Data Kecacatan Produksi Harian tribun Pekanbaru (eksemplar) Nama Produksi : Koran Tanggal/Bln/Th : 30 0ktober 2013 Jenis Cacat : WTS, TTS, CK Seksi Nama Pemeriksa : Teguh : Quality Control Jenis Kerusakan Hasil Pemeriksaan Frekuensi 1. Warna Tidak Jelas 2. Tulisan Tidak Jelas IIII IIII I Cetakan kotor IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII TOTAL 795 Sumber : Data Olahan (2013) IV-9

10 4.3.3 Histogram Histogram merupakan suatu metode yang digunakan untuk membuat rangkuman tentang data sehingga data mudah dianalisis, yang menyajikan data secara grafis tentang seberapa sering elemen-elemen dalam proses muncul. Adapun Histogram dari data jenis kecacatan Produksi Harian Tribun Pekanbaru adalah sebagai berikut: Gambar 4.3 Histogram Tingkat Kecacatan Produksi Harian Tribun Pekanbaru Sumber : Data Olahan (2013) Dari diagram diatas, dapat diketahui tingkat kecacatan Produksi Harian Tribun Pekanbaru berdasarkan jenis-jenis cacat yang ada. Adapun tingkat kecacatan Produksi Harian Tribun Pekanbaru selama 2 bulan yakni dari tanggal 1 September- 31 Oktober adalah sebagai berikut: Cetakan kotor sebanyak eksemplar, Warna tidak jelas sebanyak eksemplar, dan Tulisan tidak jelas sebanyak IV-10

11 4.3.4 Peta Kontrol P Pada peta kontrol ini, digunakan untuk mengetahui apakah proporsi ( defect) yang dihasilkan terhadap bahan baku sesuai dengan standar perusahaan atau tidak. PT RIAU MEDIA GRAFIKA memberikan standard defect yaitu 800 eksemplar/edisi. Defect yang dimaksud adalah produk tersebut tidak bisa dijual dipasaran sebagaimana yang telah ditentukan. Untuk membuktikanya maka peneliti melakukan suatu perhitungan dengan menggunakan peta kendali P. Tabel dibawah ini merupakan hasil dari perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan program Excel Perhitungan Proposi Cacat dan Persentase Cacat Perhitungan proposi cacat dan persentase cacat ini dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan sudah memberikan standard defect dari keseluruh proses produksi harian Tribun Pekanbaru. Adapun rekap perhitungan proposi cacat antara jumlah produksi dan cacat dari mulai tanggal 1 September-31 Oktober 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 4.4 Analisis perhitungan proporsi cacat antara jumlah produksi dan cacat dari tanggal 1 September-31 Oktober 2013 (eksemplar) Tanggal Jumlah Produksi Total Waste Proporsi Waste (p) Persentase Waste (%) 01/09/ ,014 1,4 02/09/ ,016 1,6 03/09/ ,012 1,2 04/09/ ,013 1,3 05/09/ ,017 1,7 06/09/ , /09/ ,013 1,3 08/09/ ,014 1,4 09/09/ ,015 1,5 10/09/ ,011 1,1 11/09/ ,012 1,2 12/09/ ,014 1,4 13/09/ ,013 1,3 14/09/ ,013 1,3 15/09/ ,014 1,4 IV-11

12 Tabel 4.4 Analisis perhitungan proporsi cacat antara jumlah produksi dan cacat dari tanggal 1 September-31 Oktober 2013 (lanjutan) Tanggal Jumlah Produksi Total Waste Proporsi Waste (p) Persentase Waste (%) 16/09/ ,012 1,2 17/09/ ,014 1,4 18/09/ ,012 1,2 19/09/ ,012 1,2 20/09/ ,012 1,2 21/09/ ,014 1,4 22/09/ ,013 1,3 23/09/ ,013 1,3 24/09/ ,012 1,2 25/09/ ,012 1,2 26/09/ ,015 1,5 27/09/ ,013 1,3 28/09/ ,013 1,3 29/09/ ,015 1,5 30/09/ ,012 1,2 01/10/ ,013 1,3 02/10/ ,016 1,6 03/10/ ,019 1,9 04/10/ ,013 1,3 05/10/ ,014 1,4 06/10/ ,013 1,3 07/10/ ,013 1,3 08/10/ ,012 1,2 09/10/ ,017 1,7 10/10/ ,016 1,6 11/10/ ,015 1,5 12/10/ ,015 1,5 13/10/ ,013 1,3 14/10/ ,013 1,3 15/10/ ,012 1,2 16/10/ ,013 1,3 17/10/ ,013 1,3 18/10/ ,012 1,2 19/10/ ,014 1,4 20/10/ ,014 1,4 IV-12

13 Tabel 4.4 Analisis perhitungan proporsi cacat antara jumlah produksi dan cacat dari tanggal 1 September-31 Oktober 2013 (lanjutan) Tanggal Jumlah Produksi Total Waste Proporsi Waste (p) Persentase Waste (%) 21/10/ ,012 1,2 22/10/ ,011 1,1 23/10/ ,013 1,3 24/10/ ,013 1,3 25/10/ ,013 1,3 26/10/ ,012 1,2 27/10/ ,017 1,7 28/10/ ,012 1,2 29/10/ ,017 1,7 30/10/ ,013 1,3 31/10/ ,012 1,2 Total Rata-Rata Perhitungan proposi cacat dan persentase cacat untuk tanggal 1 September sampai 31 Oktober 2013 : - Perhitungan Proposi cacat 1 September 2013 adalah : = = Jumlah cacat Jumlah produksi = Perhitungan Persentase cacat untuk tanggal 1 September 2013 adalah : = Jumlah proposi cacat x 100 = x 100 = 1.4 Dari perhitungan Proposi cacat dan persentase cacat untuk tanggal-tanggal berikutnya dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan diatas. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan program excel. IV-13

14 Rata-rata proposi cacat dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Dimana : np n : Jumlah detective dalam subgrup : Jumlah sample subgrup P = L: Rata-rata proporsi cacat P = np n P = L = P = 0, Perhitungan Batas Kendali Atas (UCL) dan Batas Kendali Bawah (LCL) Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui apakah produk tersebut berada di dalam batas kontrol atau berada diluar batas kontrol. Adapun hasil perhitungan UCL dan LCL dari tanggal 1 September 31 Oktober 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil perhitungan UCL dan LCL dari tanggal 1 September 31 oktober 2013 (eksemplar) Tanggal Jumlah Produksi UCL LCL 01/09/ ,015 0,013 02/09/ ,015 0,013 03/09/ ,015 0,013 04/09/ ,015 0,013 05/09/ ,015 0,013 06/09/ ,015 0,013 07/09/ ,015 0,013 08/09/ ,015 0,013 09/09/ ,015 0,013 10/09/ ,015 0,013 11/09/ ,015 0,013 12/09/ ,015 0,013 13/09/ ,015 0,013 14/09/ ,015 0,013 IV-14

15 Tabel 4.5 Hasil perhitungan UCL dan LCL dari tanggal 1 September 31 oktober 2013 (lanjutan) Tanggal Jumlah Produksi UCL LCL 15/09/ ,015 0,013 16/09/ ,015 0,013 17/09/ ,015 0,013 18/09/ ,015 0,013 19/09/ ,015 0,013 20/09/ ,015 0,013 21/09/ ,015 0,013 22/09/ ,015 0,013 23/09/ ,015 0,013 24/09/ ,015 0,013 25/09/ ,015 0,013 26/09/ ,015 0,013 27/09/ ,015 0,013 28/09/ ,015 0,013 29/09/ ,015 0,013 30/09/ ,015 0,013 01/10/ ,015 0,013 02/10/ ,015 0,013 03/10/ ,015 0,013 04/10/ ,015 0,013 05/10/ ,015 0,013 06/10/ ,015 0,013 07/10/ ,015 0,013 08/10/ ,015 0,013 09/10/ ,015 0,013 10/10/ ,015 0,013 11/10/ ,015 0,013 12/10/ ,015 0,013 13/10/ ,015 0,013 14/10/ ,015 0,013 15/10/ ,015 0,013 16/10/ ,015 0,013 17/10/ ,015 0,013 18/10/ ,015 0,013 19/10/ ,015 0,013 IV-15

16 Tabel 4.5 Hasil perhitungan UCL dan LCL dari tanggal 1 September 31 oktober 2013 (lanjutan) Tanggal Jumlah Produksi UCL LCL 20/10/ ,015 0,013 21/10/ ,015 0,013 22/10/ ,015 0,013 23/10/ ,015 0,013 24/10/ ,015 0,013 25/10/ ,015 0,013 26/10/ ,015 0,013 27/10/ ,015 0,013 28/10/ ,015 0,013 29/10/ ,015 0,013 30/10/ ,015 0,013 31/10/ ,015 0,013 Sumber : Data Olahan (2013) Perhitungan UCL dan LCL untuk jumlah produksi tanggal 1 September 2013 : UCL = p + 3 p (1 p) n = 0, = 0, = 0,015 0,014( (0,986) ,014) LCL = p - 3 p (1 p) n 0,0143(0,986) = 0, = 0,013 Dari perhitungan UCL dan LCL untuk tanggal-tanggal berikutnya dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan diatas. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan program excel. IV-16

17 Gambar 4.4 Peta kontrol P Tingkat Kecacatan Produksi Harian Tribun Pekanbaru dari Tanggal 1 September 31 Oktober 2013 Sumber : Data Olahan (2013) IV-17

18 Dari peta kendali diatas diketahui bahwa masih ada data-data yang berada diluar batas kendali, maka perlu dilakukan langkah-langkah perbaikan agar data-data berada didalam batas kendali dan jumlah kecacatan dapat terkendali Diagram Pareto Diagram Pareto merupakan suatu grafik/diagram yang menggambarkan prioritas permasalahan yang akan dilakukan tindakan perbaikan. Diagram ini digunakan untuk mengidentifikasi masalah, jenis cacat atau penyebab yang paling dominant sehingga peneliti dapat memprioritaskan penyelesaian masalah yang sedang terjadi. Adapun hasil pengolahan yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Persentase Pereto Kecacatan Produksi Harian Tribun Pekanbaru dari Tanggal 1 September 31 Oktober 2013 (eksemplar) No Jenis Kerusakan Frekuensi Percent Kumulatif % Kumulatif 1 Cetakan Kotor ,85 85% 85% 2 Warna Tidak Jelas ,13 13% 98% 3 Tulisan Tidak Jelas ,02 2% 100% Sumber : Data Olahan (2013) Output dari pengolahan dengan menggunakan program Excel: Gambar 4.5 Diagram Pareto Kecacatan Produksi Harian Tribun Pekanbaru dari Tanggal 1 September 31 Oktober 2013 Sumber : Data Olahan (2013) IV-18

19 Dari grafik diatas, maka diketahui bahwa jenis cacat produk yang paling banyak terjadi adalah cetakan kotor dengan persentase sebesar 85%, dan telah mencukupi ketentuan dari Diagram Pareto. Maka jenis cacat ini akan menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan kualitas Produksi Harian Tribun Pekanbaru Affinity Diagram Affinity Diagram, merupakan diagram yang digunakan untuk mengumpulkan permasalahan-permasalahan yang terjadi selama proses produksi Harian Tribun Pekanbaru yang didapat dari hasil wawancara terhadap pegawai yang terlibat dalam proses produksi tersebut. Kemudian permasalahan yang didapat akan dikelompokan berdasarkan jenis-jenis permasalahannya. Berikut ini adalah tabel daftar permasalahan yang dihadapi karyawan bagian produksi Harian Tribun Pekanbaru. Tabel 4.7 Daftar permasalahan yang dihadapi karyawan Bagian Produksi Harian Tribun Pekanbaru No Daftar Permasalahan 1 Operator yang kurang terampil 2 Operator yang kurang teliti/fokus 3 Kesalahan dalam pemasangan plat 4 Kesalahan dalam pengisian tinta 5 Usia mesin yang sudah tua 6 Mesin mati mendadak 7 Setingan mesin kurang tepat 8 Motor air mati/air tidak mengalir 9 Mesin kotor 10 Plat lengket dengan kertas/blangket lengket 11 Kualitas tinta yang kurang bagus 12 Kertas yang kotor 13 Plat yang kurang bagus 14 Kualitas air cucian plat yang kurang bagus 15 Cara penyimpanan bahan baku 16 Kertas putus 17 Pelatihan yang diberikan tidak kesemua operator Sumber : Harian Tribun Pekanbaru (2013) IV-19

20 Dari daftar permasalahan tersebut maka bisa dibuat diagram affinity untuk permasalahan tersebut. Adapun affinity diagram dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut: Gambar 4.6 Affinity diagram permasalahan yang dihadapi karyawan Bagian Produksi Harian Tribun Pekanbaru Sumber : Data Olahan (2013) Interrelationship Diagram Interrelationship Diagram digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara masing-masing permasalahan yang terdapat di Affinity Diagram. Adapun interrelationship diagram dari permasalahan yang dihadapi karyawan bagian produksi harian Tribun Pekanbaru adalah sebagai berikut: IV-20

21 IV-21

22 Tabel 4.8 Keterangan Interrelationship Diagram No Jenis Permasalahan Ket IN OUT 1 Cetakan Kotor 8/0 1. Usia mesin yang sudah tua 2. Kualitas tinta yang kurang bagus 3. Mesin mati mendadak 4. Mesin kotor 5. Kertas yang kotor 6. Plat lengket dengan kertas / blangket lengket 7. Plat kurang bagus 8. Setingan mesin kurang tepat 2 Operator yang kurang teliti 3 Operator yang kurang terampil 4 Kesalahan dalam pemasangan plat 5 Kesalahan dalam pengisian tinta 6 Usia mesin yang sudah tua 7 Mesin mati mendadak 8 Setingan mesin kurang tepat 9 Motor air mati/air tidak mengalir 0/5 1. Kesalahan dalam pemasangan plat 2. Kesalahan dalam pengisian tinta 3. Mesin kotor 4. Kualitas air cucian plat yang kurang bagus 5. Cara penyimpanan bahan baku 1/2 1. Kemampuan operator yang kurang merata 2. Setingan mesin kurang tepat 3. Motor air mati/air tidak mengalir 1/1 1. Operator yang kurang teliti 1. Plat lengket dengan kertas/ blangket lengket 1/1 1. Operator yang kurang teliti 1. Mesin kotor 0/3 1. Cetakan Kotor 2. Mesin mati mendadak 3. Motor air mati/air tidak mengalir 2/1 1. Usia mesin yang sudah tua 1. Cetakan Kotor 2. Kertas putus 1/2 1. Operator yang kurang terampil 2/2 1. Operator yang kurang terampil 2. Usia mesin yang sudah tua 10 Mesin kotor 2/2 1. Operator yang kurang teliti 2. Kesalahan dalam pengisian tinta 11 Plat lengket dengan kertas/blangket lengket 12 Kualitas tinta yang kurang bagus 3/1 1. Kesalahan dalam pemasangan plat 2. Setingan mesin kurang tepat 3. Motor air mati/air tidak mengalir 1/1 1. Motor air mati/air tidak mengalir 1. Cetakan Kotor 2. Plat lengket dengan kertas/ blangket lengket 1. Plat lengket dengan kertas/ blangket lengket 2. Kualitas tinta yang kurang bagus 1. Cetakan Kotor 2. Kertas yang kotor 1. Cetakan Kotor 1. Cetakan Kotor IV-22

23 Tabel 4.8 Keterangan Interrelationship Diagram (lanjutan) No Jenis Permasalahan Ket IN OUT 13 Kertas yang kotor 2/1 1. Mesin kotor 2. Cara penyimpanan bahan baku 14 Plat yang kurang bagus 15 Kualitas air cucian plat yang kurang bagus 1/1 1. Kualitas air cucian plat yang kurang bagus 1. Cetakan Kotor 1. Cetakan Kotor 1/1 1. Operator yang kurang teliti 1. Plat yang kurang bagus 16 Kertas putus 0/1 1. Mesin mati mendadak 17 Cara penyimpanan bahan baku 18 Pelatihan yang diberikan tidak kesemua operator Sumber : Data Olahan (2013) 1/1 1. Operator yang kurang teliti 1. Kertas yang kotor 0/1 1. Operator kurang terampil IV-23

24 4.3.8 Matrix Diagram Matrix diagram, merupakan diagram yang digunakan untuk memberikan bobot permasalahan yang terjadi, dengan membuat tabel dari permasalahan dan elemen yang menyebabkan terjadi permasalahan tersebut selama proses produksi harian Tribun Pekanbaru. Bobot yang diberikan dalam matrix diagram dilambangkan dengan (O) untuk nilai 2 dan ( ) untuk nilai 1. Adapun matrix diagram dari permasalahan yang dihadapi karyawan bagian produksi Harian Tribun Pekanbaru adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Matrix diagram dari permasalahan yang dihadapi karyawan Bagian Produksi Harian Tribun Pekanbaru Elemen Penyebab Kecacatan Produksi Bobot = 1 O = 2 Manusia Mesin Material Metoda Operator yang kurang terampil O Operator yang kurang teliti/fokus O Kesalahan dalam pemasangan plat O Kesalahan dalam pengisian tinta O Usia mesin yang sudah tua O Mesin mati mendadak O Setingan mesin kurang tepat O Motor air mati/air tidak mengalir O O Mesin kotor O Plat lengket dengan kertas/blangket lengket O O Kualitas tinta yang kurang bagus O Kertas yang kotor O O Plat yang kurang bagus O Kualitas air cucian plat yang kurang bagus O O Cara penyimpanan bahan baku O O Kertas putus O Pelatihan yang diberikan tidak kesemua operator O O Poin Penilaian Sumber : Data Olahan (2013) IV-24

25 IV-25

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah I.1 Latar Belakang Masalah orientasi BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha yang terjadi pada saat ini bukan hanya ber kepada seberapa tinggi tingkat produktifitas dari usaha tersebut melainkan lebih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mulai Penelitian Pendahuluan Studi Literatur Identifikasi Masalah Menetapkan Pokok Permasalahan Menetapkan Tujuan Pengumpulan Data Pengolahan Data Q7 Tools Flow Chart check

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN

Seminar Nasional IENACO 2014 ISSN Seminar Nasional IENACO 204 ISSN 2337-4349 PENGENDALIAN KUALITAS PADA MESIN INJEKSI PLASTIK DENGAN METODE PETA KENDALI PETA P DI DIVISI TOSSA WORKSHOP Much. Djunaidi *, Rachmad Adi Nugroho 2,2 Jurusan

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Berdasarkan dari hasil pengamatan dan pemeriksaan yang telah dilakukan pada proses produksi wafer stick selama 3 bulan. Maka diketahui data sebagai

Lebih terperinci

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di PT United Can Company Ltd. yang berlokasi di Jalan Daan Mogot Km. 17, Kalideres Jakarta Barat,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pengumpulan data Observasi dilakukan pada lantai Produksi dan dikhususkan pada proses pembuatan buku, observasi dilakukan agar dapat lebih memahami proses pembuatan buku,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 35 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode dasar analisis deskriptif analitis. Metode ini berkaitan dengan pengumpulan data yang berguna untuk memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode penelitian untuk pengumpulan dan pengolahan data yang diperlukan, hingga analisa

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 38 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Deskripsi Tempat Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan PT. XYZ merupakan salah satu koran harian daerah yang dikelola oleh PT. Indopersda Prima media (PersdaNetwork),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Produksi merupakan sebuah siklus yang dilakukan oleh perusahaan dalam penyediaan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada pasar demi keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang akan mengumpulkan semua data-data yang

BAB I PENDAHULUAN. sistem informasi yang akan mengumpulkan semua data-data yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk tepat,cermat, dan cepat. Keputusan yang tepat dan cermat memberikan dampak yang signifikan terhadap

Lebih terperinci

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016

7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016 7 Basic Quality Tools 14 Oktober 2016 Dr. Kaoru Ishikawa (1915 1989) Adalah seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang. As much as 95% of quality related problems in the factory can be solved

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009, hlm.38), menyatakan bahwa objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah perusahaan yang bergerak di industry garmen, dimana perusahaan memproduksi kemeja pria dewasa. Bahan dasar untuk produksi

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 23 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan Pertama berdirinya PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera di Tangerang adalah melalui tahapan yang begitu kecil. Dalam awal pendiriannya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! Bookmark not ABSTRACT... Error! Bookmark not KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Profil Perusahaan PT. Gelora Aksara Pratama (Erlangga Group) merupakan perusahaan percetakan yang berdiri pada tahun 1987. PT. Gelora Aksara Pratama dimulai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 68 BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan di awal yang kemudian diolah dan diproses untuk menjadi informasi yang berguna. Pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI RIAU PADA AGUSTUS 2012 SEBESAR 4,30 PERSEN

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI RIAU PADA AGUSTUS 2012 SEBESAR 4,30 PERSEN No 56/11/14/Tahun XIII, 5 November 2012 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI RIAU PADA AGUSTUS 2012 SEBESAR 4,30 PERSEN Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Riau sebesar 4,30 persen, yang berarti

Lebih terperinci

BAB V ANALISA PEMBAHASAN. metode peta kendali P di atas, maka diperoleh hasil dari data yang telah diproses

BAB V ANALISA PEMBAHASAN. metode peta kendali P di atas, maka diperoleh hasil dari data yang telah diproses BAB V ANALISA PEMBAHASAN 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengumpulan dan pengaolahan data menggunakan metode peta kendali P di atas, maka diperoleh hasil dari data yang telah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Pengumpulan data terbagi menjadi dua proses yakni: proses produksi/ekstrusi dan proses anodizing, data-data yang telah terkumpul merupakan data hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi menjadi suatu kebutuhan yang tidak lepas dari kehidupan manusia, apalagi pada zaman sekarang yang sudah semakin modern membuat kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK PT Sahabat Buana adalah perusahaan yang memproduksi bijih-bijih plastik dimana terdapat banyak pesaing, untuk itu perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya yang semakin

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DUDUKAN MAGNET DENGAN METODE ENAM SIGMA

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DUDUKAN MAGNET DENGAN METODE ENAM SIGMA USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DUDUKAN MAGNET DENGAN METODE ENAM SIGMA Moh. Umar Sidik Daryanto (Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri, Universitas Gunadarma) ABSTRAK PT. Teknik Makmur

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X) Rika Gracia *), Arfan Bakhtiar Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Oleh : Miftakhusani

Oleh : Miftakhusani USULAN MINIMASI CACAT PRODUK PERALATAN MAKANAN GARPU ART 401 DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT. INDOMETAL SEDJATI ENT. LTD. JAKARTA Oleh : Miftakhusani 2010-21-012 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 64 BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data yang telah dilakukan kemudian diolah menjadi informasi untuk mengetahui berapa besar jumlah produksi dan jumlah cacat. Ada berbagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ETIKA AKADEMIK HALAMAN PERESEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ETIKA AKADEMIK HALAMAN PERESEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ETIKA AKADEMIK HALAMAN PERESEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN INTISARI ABSTRACT i ii iii iv v viii xi xii

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PENYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan pada proses bahan baku, proses produksi, dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian dilakukan pada PT Tirta Agung Wijaya yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi air minum dalam kemasan di area Jawa Tengah. Pengamatan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI Ni Luh Putu Hariastuti putu_hrs@yahoo.com Jurusan Teknik industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhitama

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengumpulan serta pengolahan data yang sudah dilakukan menggunakan peta kendali p sebelumnya maka diperoleh hasil dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan CV. Multi Karya Prima adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri yang memproduksi pagar beton (panel). Ukuran panel yang diproduksi adalah

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PADA HASIL PERCETAKAN DENGAN METODE SEVEN STEPS DI CV. RESNA OFFSET SURAKARTA

PENGENDALIAN KUALITAS PADA HASIL PERCETAKAN DENGAN METODE SEVEN STEPS DI CV. RESNA OFFSET SURAKARTA PENGENDALIAN KUALITAS PADA HASIL PERCETAKAN DENGAN METODE SEVEN STEPS DI CV. RESNA OFFSET SURAKARTA TUGAS AKHIR DIajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri ALBERTUS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu ilmu pengetahuan yang memuat berbagai cara kerja di dalam melaksanakan penelitian dari awal hingga akhir. Metode penelitian juga merupakan suatu

Lebih terperinci

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 Provinsi Riau

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 Provinsi Riau No. 25/05/14/Th. XVIII, 24 Mei 2017 Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 Provinsi Riau Hasil pendaftaran usaha/perusahaan Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) di Provinsi Riau tercatat

Lebih terperinci

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK ABSTRAK PD Jaya Sentosa adalah perusahaan manufaktur yang harus berjuang untuk mempertahankan produknya laku dipasaran. Upaya yang dilakukan selama ini adalah dengan mempertahankan kualitas produk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Djarum adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Untuk tetap mempertahankan predikatnya, PT Djarum berusaha untuk selalu memberikan produk yang bermutu dan memiliki karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 6.1. AnalisisTahap Define Adapun persentase produk cacat terbesar periode September 2012 s/d Desember 2012 terdapat pada produk Polyester tipe T.402 yaitu dengan persentase

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Jawa Pos Koran PT. Jawa Pos Koran didirikan pada tahun 1949 dengan nama Djava-Post didirikan oleh The Chung Shen. PT. Jawa Pos Koran merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu mulai dari tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan dan analisis data, serta tahap pembuatan kesimpulan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pasar nasional negara lain. Dalam menjaga konsistensinya perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Banyaknya perusahaan di era globalisasi memicu keberadaan produk lokal dan nasional tidak akan luput dari tuntutan persaingan, selain itu juga mempunyai peluang

Lebih terperinci

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1. Sejarah Berdirinya PT. Jawa Pos Koran Usaha swasta di bidang media komunikasi massa berbentuk PT yang didirikan oleh The Chung Sen (Suseno Tejo) dan terbit mulai 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan produksi kemasan makanan dari kertas karton CV. Yogyakartas yang berlokasi di Jl. Nyi Ageng Nis No. 20 B,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6 ABSTRAK PT Dhaya Tuhumitra adalah perusahaan penghasil sepatu sandal wanita dengan orientasi pasar ekspor sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat memenangkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Cikal bakal berdirinya Kelompok Kompas Gramedia (KKG) diawali dengan diterbitkannya Majalah Intisari pada Tahun 1963.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya dan faktor penyebab banyaknya re-work dari proses produksi kursi pada PT. SUBUR MANDIRI, yang merupakan

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK

SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK SKRIPSI ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PT. NGK Disusun Oleh : Nama : Asep Suryadi NPM : 201210215039 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS TEMPE DENGAN METODE SEVEN TOOLS

PENGENDALIAN KUALITAS TEMPE DENGAN METODE SEVEN TOOLS PENGENDALIAN KUALITAS TEMPE DENGAN METODE SEVEN TOOLS Iswandi Idris 1, Ruri Aditya Sari 2, Wulandari 3 & Uthumporn, U 4 1,2,3 Program Studi Teknik Industri, Politeknik LP3I Medan, Indonesia 4 Divisi Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar nasional (domestik) maupun di pasar internasional atau global, akibatnya timbul

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran Pengumpulan Data Hasil Perhitungan Jam Ke- CTQ of Out Sol Manufacture it) n it) si (p in g . P efect (p Isi ersize - T

LAMPIRAN Lampiran Pengumpulan Data Hasil Perhitungan Jam Ke- CTQ of Out Sol Manufacture it) n it) si (p in g . P efect (p Isi ersize - T L46 LAMPIRAN Lampiran Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan selama melakukan observasi di PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini antara

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 77 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Hasil Pengumpulan Data Bagian ini merupakan tahapan dimana semua data-data hasil observasi lapangan di CV. Panca Karya Utama, dengan demikian dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define,

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi sistem produksi Percetakan Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define, Measure,

Lebih terperinci

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

PENGELOLAAN MEDIA WARGA PENGELOLAAN MEDIA WARGA WARGA / Komunitas Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai pengaturan. Bagaimana mengatur media? Susahkan mengatur media? Atau bagaimana membuat media yang bagus? Marilah kita bahas

Lebih terperinci

Statistical Process Control

Statistical Process Control Statistical Process Control Sachbudi Abbas Ras abbasras@yahoo.com Lembar 1 Flow Chart (dengan Stratifikasi): Grafik dari tahapan proses yang membedakan data berdasarkan sumbernya. Lembar Pengumpulan Data:

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard

Lebih terperinci

Analisa Pengendalian Kwalitas Produk Untuk Meningkatkan Produkstivitas dan Efesiensi Dengan Menggunakan Metode SPC

Analisa Pengendalian Kwalitas Produk Untuk Meningkatkan Produkstivitas dan Efesiensi Dengan Menggunakan Metode SPC Analisa Pengendalian Kwalitas Produk Untuk Meningkatkan Produkstivitas dan Efesiensi Dengan Menggunakan Metode SPC Erry Rimawan Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA Retno Indriartiningtias Laboratorium Ergonomi dan APK Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo, Madura Email : artiningtias@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota Medan sebagai salah satu pusat perdagangan dan bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah

Lebih terperinci

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2013 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU

RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2013 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2013 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU Dari hasil laporan Umpan Balik pada bulan Desember 2013, sbb : 1. Cakupan Laporan : A. Pelayanan Kontrasepsi (PELKON) Berikut Kabupaten

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SPC PADA PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SPC PADA PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SPC PADA PT. TOP UNION WIDYA BOX INDUSTRIES

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Carter, William K., dan Milton F. Usry, Cost Accounting (Akuntansi Biaya),

DAFTAR PUSTAKA. Carter, William K., dan Milton F. Usry, Cost Accounting (Akuntansi Biaya), DAFTAR PUSTAKA Carter, William K., dan Milton F. Usry, 2006. Cost Accounting (Akuntansi Biaya), Alih Bahasa Krista, Buku Satu, Edisi Ketigabelas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Horngren, Datar, 2006.

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream

BAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Histogram Histogram pada tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi peluang cacat, membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream 30gr dan Lightening

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis dan Pembahasan Pengendalian Kualitas Statistik Pada PT. X Graphy Semarang mempunyai bagian Quaility Control yang bertugas melakukan pengecekan terhadap hasil produksi.

Lebih terperinci

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI RIAU PADA AGUSTUS 2014 SEBESAR 6,56 PERSEN

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI RIAU PADA AGUSTUS 2014 SEBESAR 6,56 PERSEN No. 59/11/14/Th. XV, 5 November 2014 TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI RIAU PADA AGUSTUS 2014 SEBESAR 6,56 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Provinsi Riau pada Agustus 2014 mencapai 2.695.247 orang.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. masyarakat. Surat kabar sebagai penyalur informasi yang sangat penting perannya

BAB II DESKRIPSI OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. masyarakat. Surat kabar sebagai penyalur informasi yang sangat penting perannya BAB II DESKRIPSI OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN A. Latar Belakang Surat kabar merupakan salah satu media informasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Surat kabar sebagai penyalur informasi yang sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik 47 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik (Agroplas). Variabel yang diteliti adalah metode pengendalian kualitas yang diterapkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2005/2006 Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BUKU MATEMATIKA DENGAN METODE SPC DI PT. PRATASEJATI MANDIRI

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Pengumpulan Data Pengumpulan data primer

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Metode Penelitian 3.3 Pengumpulan Data Pengumpulan data primer 46 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan data lapang penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2010. Tempat penelitian dilakukan di PPP Sadeng, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Ekstraksi Hasil Pengumpulan Data Pengumpulan data di perusahaan PT. Jasa Putra Plastik dilakukan dari bulan Juli 004 sampai bulan Desember 004. Data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 53 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PELALAWAN, KABUPATEN ROKAN HULU, KABUPATEN ROKAN HILIR, KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 28 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Identifikasi masalah Pada bagian produksi di Stamping Plant PT. Astra Daihatsu Motor, banyak masalah yang muncul berkaitan dengan kualitas yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam proses penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir

Lebih terperinci

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI RIAU PADA AGUSTUS 2010 SEBESAR 8,72 PERSEN

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI RIAU PADA AGUSTUS 2010 SEBESAR 8,72 PERSEN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI RIAU PADA AGUSTUS 2010 SEBESAR 8,72 PERSEN No.49/12/14/Th. XI, 1 Desember 2010 Jumlah angkatan kerja di Riau pada 2010 mencapai 2.377.494 orang atau bertambah 116.632 orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan gambaran dari tahapan yang dilalui dalam menyelesaikan suatu masalah yang ditemui dalam sebuah penelitian, dimana dibuat berdasarkan latar belakang

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Setelah mengevaluasi berbagai data-data kegiatan produksi, penulis mengusulkan dasar evaluasi untuk mengoptimalkan sistem produksi produk

Lebih terperinci

BAB IV PERUSAHAAN SEBAGAI OBYEK MODEL KOMPETENSI

BAB IV PERUSAHAAN SEBAGAI OBYEK MODEL KOMPETENSI BAB IV PERUSAHAAN SEBAGAI OBYEK MODEL KOMPETENSI 4.1. Gambaran Umum Kondisi Perusahaan Kelompok Kompas Gramedia (KKG) adalah sebuah kelompok dari beberapa kelompok usaha yang sebagian besar bergerak di

Lebih terperinci

RINCIAN HARGA PENAWARAN FORMULIR UNTUK KEPERLUAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD TAHUN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI RIAU

RINCIAN HARGA PENAWARAN FORMULIR UNTUK KEPERLUAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD TAHUN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI RIAU RINCIAN PENAWARAN FORMULIR UNTUK KEPERLUAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD TAHUN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI RIAU NO JENIS FORMULIR SPESIFIKASI JUMLAH JUMLAH A Formulir Model C 1 Lampiran Model

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu

Lebih terperinci

1. Check sheet 2. Flow chart 3. Pareto chart 4. Ishikawa diagram 5. Scatter Plot 6. Run Chart 7. Histogram

1. Check sheet 2. Flow chart 3. Pareto chart 4. Ishikawa diagram 5. Scatter Plot 6. Run Chart 7. Histogram 1 1. Check sheet 2. Flow chart 3. Pareto chart 4. Ishikawa diagram 5. Scatter Plot 6. Run Chart 7. Histogram 2 Check sheet adalah alat bantu manajemen mutu sederhana yang menyerupai tabel dan digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk 228 Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk Heri Wibowo 1, Sulastri 2 dan Ahmad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan akan memberikan perhatian penuh pada mutu atau kualitas.

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 PROVINSI RIAU SEBESAR 71,20

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 PROVINSI RIAU SEBESAR 71,20 No. 23/05/14/Th. XVIII, 5 Mei 2017 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 PROVINSI RIAU SEBESAR 71,20 IPM Riau Tahun 2016 Pembangunan manusia di Riau pada tahun 2016 terus mengalami kemajuan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION MEDIA ASMAJAYA DAN HARI MOEKTIWIBOWO Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif

Lebih terperinci

Disusun Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu ( S1 ) JAKARTA 2015

Disusun Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu ( S1 ) JAKARTA 2015 USULAN PERBAIKAN KUALITAS PERCETAKAN BUKU YASIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DMAIC Nama : Andi Putra Pratama NPM : 30411742 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing 1 : Dr. Ir. Sudaryanto, MSc. Pembimbing 2 :

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PRODUK PADA PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA

ANALISIS PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PRODUK PADA PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA ANALISIS PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PRODUK PADA PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA Shelviana 0700696341 ABSTRAK Dalam menghadapi era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis bukanlah

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Dasar evaluasi untuk mengoptimasi sistem produksi percetakan koran Lampung Post pada PT. Masa Kini Mandiri yaitu dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika

BAB I PENDAHULUAN. dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dan dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika (sumber: Jurnal Indonesia

Lebih terperinci

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) FORMULIR UNTUK KEPERLUAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD TAHUN KOMISI PEMILIHAN 2014 UMUM PROVINSI RIAU

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) FORMULIR UNTUK KEPERLUAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD TAHUN KOMISI PEMILIHAN 2014 UMUM PROVINSI RIAU HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) FORMULIR UNTUK KEPERLUAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD TAHUN KOMISI PEMILIHAN 2014 UMUM PROVINSI RIAU NO JENIS FORMULIR SPESIFIKASI JUMLAH HARGA SATUAN (Rp) JUMLAH

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V HASIL DAN ANALISA BAB V HASIL DAN ANALISA 5.1 Analisa Hasil Perhitungan Data Berdasarkan hasil dari pengumpulan dan pengaolahan data menggunakan metode peta kendali P di atas, maka diperoleh hasil dari data yang telah diproses

Lebih terperinci