BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum PT. Krakatau Steel Latar Belakang Di suatu masa pada 1960, Presiden Soekarno mencanangkan Proyek Besi Baja Trikora untuk meletakkan dasar industri nasional yang tangguh. Sepuluh tahun kemudian tepatnya 31 Agustus 1970, berdirilah PT. Krakatau Steel (Persero) yang memanfaatkan kembali peralatan-peralatan dari proyek itu yang berbentuk pabrik kawat baja, pabrik baja tulangan dan pabrik baja profil. ada 1977, Presiden Suharto meresmikan mulai beroperasinya produsen baja terbesar di Indonesia itu. Perkembangan PT. Krakatau Steel sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri baja berlangsung cukup maju. Dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun, Perseroan sudah menambah berbagai fasilitas produksi seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja, Pabrik Batang Kawat, serta fasilitas infrastruktur berupa pusat pembangkit listrik, Pusat Penjernihan Air, pelabuhan khusus Cigading dan sistem telekomunikasi. Dengan perkembangan ini, PT. Krakatau Steel (Persero) menjadi satu-satunya perusahaan baja yang terpadu di Indonesia. Tidak berhenti di sana, Perseroan terus mengembangkan produksi berbagai jenis baja untuk bermacam keperluan, seperti baja lembaran panas, baja lembaran dingin dan batang kawat. Saat ini, PT. Krakatau Steel memiliki kapasitas produksi baja kasar sebesar 2,45 juta ton per tahun untuk mendukung produksi baja tersebut. Dan dengan sepuluh anak perusahaan PT. Krakatau Steel sanggup mendiversifiasi usahanya pada usaha-usaha penunjang yang menghasilkan berbagai produk baja bernilai tambah tinggi (seperti pipa spiral, pipa ERW, baja tulangan, baja profil), meyediakan industri utilitas (air bersih, tenaga listrik), industri infrastruktur (pelabuhan, kawasan industri), industri jasa teknik (konstruksi, rekayasa), teknologi informasi, serta menyediakan layanan kesehatan (rumah sakit). Produk- produk baja PT. Krakatau Steel ini tak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan baja nasional, tetapi juga dipasarkan secara internasional. 32

2 33 Kemampuan teknis PT. Krakatau Steel yang tinggi sudah diakui menurut standar internasional sejak dahulu kala. Bahkan pada 1973 Perseroan sudah memperoleh Sertifikat ASTM A252 dan AWWA C200, serta pada 1977 memperoleh Sertifiat API 5L untuk produksi pipa spiral. Sertifiat ISO 9001 diperoleh PT. Krakatau Steel (Persero) pada 1993 dan telah ditingkatkan menjadi ISO 9001:2000 pada Sementara itu, SGS internasional memberikan Sertifiat ISO pada 1997 atas komitmen Perseroan pada kesadaran lingkungan dan keselamatan kerja. Pada 10 November 2010, di tengah kondisi pasar yang masih bergejolak, PT. Krakatau Steel (Persero) berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2011, PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. membukukan pendapatan bersih sebesar Rp17,9 triliun dan laba bersih Rp1,02 triliun. Pada tahun 2011, Perseroan dan anak perusahaan dengan aset senilai Rp21,5 triliun memiliki orang karyawan. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) PT. Krakatau Steel adalah Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan Sebagai acuan dala proses pengembangan kualitas dan kuantitas produksi PT. Krakatau Steel memiliki Visi : Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia Misi Perusahaan Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa Nilai Perusahaan 1. Competence Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan. 2. Integrity Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap

3 34 kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan. 3. Reliable Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespon komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. 4. Innovative Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja diatas standar FALSAFAH PERUSAHAAN Partnership for Sustainable Growth Corporate Achievement/Award PT. Krakatau Steel (PERSERO) Tbk sangat memperhatikan kualitas produk dan sistem manajemen. Hal ini dibuktikan dengan diperolehnya pengakuan sertifikat Internasional berupa ISO 9001, ISO 14001, SNI, JIS Marking, Lloyd Register, BKI, Germanischer Lloyd, dll, diantaranya: 1. PEMBINA TELADAN PKBL BUMN Award 2010 Bidang pertanian ( Piala Tetap & Piala Bergilir ). 2. PIAGAM PENGHARGAAN PENGANUGERAHAN INDUSTRI HIJAU TAHUN 2010 (Kategori perusahaan BUMN. PT Krakatau Steel sebagai Nominator dalam lomba Eco-Product menuju Industri Hijau). 3. PIAGAM PENGHARGAAN PENGANUGERAHAN INDUSTRI HIJAU TAHUN 2010 (Penghargaan Industri Hijau Kategori Industri Kecil dan Menengah kepada PT Krakatau Steel yang telah menerapkan produksi menuju Industri Hijau) 4. PIAGAM PENGHARGAAN BUMN KATEGORI INDUSTRI NON- KEUANGAN (Dalam Infobank BUMN Award 2011) 5. MITRA PEMBINA TELADAN PKBL BUMN Award BEST SENIOR MANAGEMENT IR SUPPORT 2012

4 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sumber : krakatausteel.com

5 Job Description Berdasarkan struktur organisasi yang terlihat, setiap bagian memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda berdasarkan tugas dan fungsinya dalam menjalankan setiap pekerjaan dalam perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap bagian yang terkait dapat diuraikan sebagai berikut: 1. General Manager Accounting Tugas dan tanggung jawab General Manager Accounting adalah sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. 2. Memberi laporan kepada Direktur Utama. 3. Bertanggung jawab atas berjalannya seluruh kegiatan keuangan perusahan. 4. Mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan dana. 2. Manager Akutansi Keuangan Tugas dan tanggung jawab Manager Akutansi Keuangan adalah sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab atas kegiatan keuangan. 2. Memeriksa kebenaran penulisan dan perhitungan kuitansi dan surat jalan. 3. Bertanggung jawab atas laporan akutansi perusahaan. 4. Memeriksa limit piutang dari setiap perusahaan. 3. Manager Akutansi Pabrik Tugas dan tanggung jawab Manager Akutansi Pabrik adalah sebagai berikut: 1. Mengukur tingkat biaya penyediaan bahan baku dan biaya produksi. 2. Mengukur efisiensi tiap - tiap bagian, proses atau produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang akan dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.

6 37 3. Informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal perusahaan. 4. Kebutuhan akan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan pada periode yang lalu, informasi ini diperlukan untuk menyusun rencana memperbaiki sistem pengawasan dan menentukan kebijakan-kebijakan yang lebih tepat untuk periode yang akan datang. 4. Akutansi Management Tugas dan tanggung jawab Manager Akutansi Management adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi, mengukur, mengumpulkan, menganalisis, menyiapkan yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi. 2. Menjamin ketepatan penggunaan sumber sumber dan pertanggung jawaban sumber sumber tersebut. 3. Membantu General Manager dalam memimpin suatu perusahaan yang semakin besar dan semakin komplek. 5. Chef Akutansi Tugas dan tanggung jawab Manager Chef Akutansi adalah sebagai berikut: 1. Membantu tugas General Manager Accounting. 2. Melakukan tugas khusus yang diberikan oleh General Manager. 6. Kadis Laporan Keuangan Tugas dan tanggung jawab Kadis Laporan Keuangan adalah sebagai berikut: 1. Membuat Laporan keuangan. 2. Bertanggung jawab kepada manager akuntansi keuangan. 3. Melakukan pencatatan keuangan perusahaan. 7. Kadis Akutansi Umum Tugas dan tanggung jawab Kadis Akutansi Umum adalah sebagai berikut:

7 38 a. Melakukan pembukuan transaksi biaya. b. Melakukan pembukuan transaksi pendapatan perusahaan. c. Melaksanakan bimbingan sistem akuntansi pendapatan, piutang Perusahaan. d. Menyimpan dokumen pertanggung jawaban keuangan. 8. Kadis Konstruksi dan aktiva tetap Tugas dan tanggung jawab Kadis Konstruksi dan aktiva tetap adalah sebagai berikut: 1. Bertanggung jawab kepada Manager Akuntansi Keuangan. 2. Mencatat asset perusahaan. 3. Membuat laporan penyusutan. 9. Kadis Verifikasi Pembayaran I Tugas dan tanggung jawab Kadis Verifikasi Pembayaran I adalah sebagai berikut: 1. Memverifikasi segala bentuk pembayaran. 2. Bertanggung jawab kepada manager akuntansi keuangan. 3. Mencatat pembayaran yang dikeluarkan. 3.3 Profil TI PT. Krakatau Steel sejak berdirinya telah menggunakan banyak sistem. Sistem yang pertama kali digunakan adalah Mainframe PCS. Kemudian sejak tahun 1995 PT. Krakatau Steel menggunakan 2 mainframe yaitu PCS dan SAP R/2 yang di implementasikan pada modul Material Management (MM) & Plant Maintenance (PM). Pada tahun 2003 PT. Krakatau Steel melakukan penambahan sistem SAP R/3 dengan Modul Human Resources (HR) dan pada awal tahun 2010 melakukan upgrade sistem menjadi SAP ECC 6.0 yang di implementasikan pada modul Financial Accounting (FI), Controlling (CO), Material Management (MM), Plant Maintenance (PM), Quality Management (QM), Sales & Distribution (SD), Production Planning (PP), Human Resources (HR). Dan pada tahun 2011 PT. Krakatau Steel sudah Go Life pada sistem SAP ECC 6.0

8 Proses Bisnis Berjalan Gambar 3.2 Proses Bisnis Akuntansi Keuangan PT. Krakatau Steel Secara keseluruhan proses bisnis yang ada PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. terdiri dari beberapa proses bisnis yaitu : 1. Purchasing (Pengadaan); 2. Inventory Management; 3. Produksi; 4. Pemeliharaa / Maintenance 5. Material Planning / Perencanaan Pengadaan Material 6. Payroll / Penggajian 7. Pemasaran 8. Keuangan Semua output proses bisnis tersebut mulai dari nomer 1 s/d nomer 7 akan masuk dalam proses bisnis keuangan, kecuali untuk proses bisnis Purchasing dan Material Planning juga akan mendapat input dari proses bisnis keuangan. Didalam proses bisnis keuangan sendiri terdapat 8 sub proses bisnis yang terdiri dari: a. General Ledger (G/L) Process b. Account Payable (AP) Process

9 40 c. Account Receivable (A/R) Process d. Cash Management Process e. Budget Planning and Control Process f. Fixed Asset Process g. Cost Accounting Process h. Special Ledger Process Gambar 3.3 General Ledger Process Sebelum melakukan pencatatan dan pengolahan data transaksi keuangan menjadi laporan keuangan, maka harus dibuat lebih dahulu Chart of Account (Daftar Rekening) dan Allocation Rule (Aturan Alokasi Biaya) yang mana hal ini merupakan bagian dari Accounting Policy yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Chart of Account dimasukkan dalam General Ledger (G/L) sebagai Master Data. Semua transaksi keuangan perusahaan dicatat atau dijurnal (Direct Journal) dengan media journal voucher (JV) yang dikumpulkan dan dikelompokan dalam Sub-Ledger berdasarkan jenis transaksinya seperti A/R, A/P dan sebagainya. Semua proses tadi merupakan proses jurnal yang akan menghasilkan G/L. Dalam G/L juga dimasukan data-data Budget yang disetujui oleh Manajemen Perusahaan. Dari G/L ini kemudian diproses lagi sehingga menghasilkan

10 41 laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan laporan yang dibuat berhubungan dengan keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan. Data-data keuangan dari anak perusahaan akan dimasukkan dalam G/L sebagai konsolidasi laporan keuangan. Gambar 3.4 Accounts Payable Process Dalam sub proses bisnis A/P, data-data mengenai vendor yang terdaftar dalam perusahaan dimasukkan lebih dahulu dalam Master Vendor. Proses bisnis A/P selalu berkaitan dengan proses bisnis Purchasing dan Inventory Management. Vendor yang mengajukan penagihan atau invoice pada perusahaan akan dilakukan verifikasi dengan mengecek kesesuaian antara invoice dengan Purchase Order dan Material Receive. Proses verifikasi invoice juga berkaitan dengan proses bisnis Cash Management dimana akan dibuatkan A/P Voucher dan bersamaan akan dicatat dalam sub ledger A/P atau Vendor Account. Pada saat tagihan dari vendor jatuh tempo, maka akan dilakukan pembayaran kepada vendor dan akan dibuat Cash Disbursement nya pada sub proses bisnis Cash Management dan akan dicatat dalam Vendor Account. Semua mutasi atau perubahan

11 42 dalam Vendor Account akan dibuat A/P Journal dalam General Ledger. Dalam Vendor Account dicatat semua mutasi atau perubahan yang terkait penagihan (Dunning) dari vendor. Dari Vendor Account akan dihasilkan A/P Report. Gambar 3.5 Accounts Receivable Process Dalam sub proses bisnis A/R ini, data-data tentang Customer juga dimasukkan dalam Master Database yang disebut Master Customer.Dalam setiap transaksi penjualan akan dibuat Sales Order oleh sub proses bisnis pemasaran yang selanjutnya oleh sub proses bisnis Cash Management dibuatkan invoice. Baik Sales Order maupun invoice akan dicatat dalam Customer Account yang selanjutnya akan dibuat A/R Journal dan masuk dalam General Ledger. Pada saat invoice jatuh tempo, maka perusahaan akan menerima pembayaran dari Customer dan akan dibuat Cash Receiptnya dalam sub proses bisnis Cash Management. Dalam Customer Account dicatat semua mutasi atau perubahan yang terkait penagihan (Dunning) oleh perusahaan.dari Customer Account ini akan menghasilkan A/R Report.

12 43 Gambar 3.6 Cash Management Process Sub proses bisnis Cash Management ini terkait dengan beberapa sub proses bisnis yaitu A/R, A/P, Special Ledger, Payroll, Budegt dan General Ledger. Cash Management ini mempunyai proses bisnis pendukung yaitu Tax Management.Pada proses pencatatan Cash Receipt ini didasarkan pada media invoice dan Special Voucher (misal untuk transaksi klaim asuransi dan accrued revenue). Untuk proses pencatatan Cash Disbursement didasarkan pada media A/P Voucher, Special Voucher dan Payroll Register. Baik Cash Receipt maupun Cash Disbursement akan dicatat dalam Bank/Cash Account. Bank/Cash Account ini dikelola dan diatur berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau disebut Fund Management. Sebagai internal control yang harus dilakukan oleh perusahaan, maka setiap periode tertentu, biasanya bulanan, dilakukan Bank Reconciliation. Agar pengelolaan Bank/Cash Account ini optimal perlu didukung oleh Tax Management, dimana dalam Tax Management akan melakukan tax collection dari sub proses bisnis A/R, A/P, Spesial Ledger dan Payroll. Dari proses Tax Management ini akan menghasilan Tax Report.Semua transaksi yang berkaitan dengan Bank/Cash Account akan dicatat dalam General Ledger berdasarkan media Cash/Bank Disbursement & Receipt Journal. Setiap transaksi yang berhubungan dengan Bank/Cash

13 Account selalu akan dikonfirmasi dengan budgetnya. Dalam sub bisnis proses ini juga akan menghasilkan Cash/Bank Report. 44 Gambar 3.8 Fixed Asset Process Gambar 3.7 Fixed Asset Process Dalam sub proses bisnis Fixed Assets, telah ditetapkan kebijakan oleh manajemen perusahaan mengenai Valuation & Depreciation Methode. Data tentang asset-asset yang diperoleh dari purchasing, inventory management dan pemeliharaan akan di entry ke dalam Assets Master dengan penilaian dan penyusutan yang sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Selanjutnya dibuatkan Fixed Asset Journal ke dalam General Ledger. Sub proses bisnis ini juga menghasilkan Fixed Assets Report.

14 45 Gambar 3.8 Cost Accounting Process Dalam sub proses bisnis Cost Accounting telah ditetapkan setiap tahun oleh manajemen tentang Cost Allocation.Pada proses bisnis ini data penjualan seperti volume dan harga jual, data volume produksi serta data biaya-biaya produksi dan overhead diolah, dikelompokkan dan dicatat dalam proses Cost & Revenue Element dan General Ledger. Untuk biaya produksi langsung, data-data material consumption yang berasal dari Inventory Management akan diproses dan dicatat oleh akuntansi (Material Accounting) ke dalam General Ledger. Begitu juga untuk biaya overhead yang berasal dari pemeliharaan dengan media Maintenance Order Settlement dan Payroll dengan media Personel Cost akan diproses masuk kedalam General Ledger. Berdasarkan data-data Penjualan dan Biaya (Cost & Revenue Element) akan dibuat Profitability Analyst. Begitu juga dari General Ledger akan dibuat Costing Report.

15 46 Gambar 3.9 Special Ledger Process Dalam sub proses bisnis Special Ledger ini untuk transaksi-transaksi tertentu (Special Transaction) seperti amortisasi (penyusutan yang berupa biaya yang ditangguhkan), leasing (penyewaan berupa alat berat,kendaraan operasional), asuransi, accrued (biaya yang masih harus dibayar) dan lain-lain akan di entry dan diproses dalam General Ledger. Selain itu dalam proses tersebut berkaitan juga dengan Cash Management, dimana dalam proses ini akan dibuatkan Special Transaction Voucher. Bila dalam Special Transaction ini ada penerimaan atau pengeluaran kas, maka dari Cash Management akan dibuatkan Cash Receipt/ Disbursement untuk diproses dalam General Ledger. Dari General Ledger dalam sub proses bisnis ini juga akan mengeluarkan Special Ledger Report.

16 Spesifikasi Teknologi Informasi Spesifikasi Hardware Berikut ini adalah rincian hardware yang digunakan : 1. Komputer Rincian spesifikasi komputer : a. Processor intel G2010 Box (2,8 Ghz,C3Mb) b. Motherboard ASRock B75M-GL intel socket 1155 c. Hard Disk WDC SATA III Blue 500GB 16MB 3.5inc Int 3.5inch d. RAM PATRIOT AE3 2G 1069UI DDR3 e. Monitor Samsung 18.5 inc S19A100N Tabel 3.1 Total Biaya Pengadaan Komputer User Karyawan Fungsi Melakukan tugas untuk kebutuhan perusahaan Biaya Rp ,- Kuantitas unit Total Biaya Rp ,- 2. Notebook Notebook yang digunakan : ACER Aspire Slim V5-471P(NX.M3USN.004) Tabel 3.2 Total Biaya Pengadaan Notebook User Karyawan Fungsi Melakukan tugas untuk kebutuhan perusahaan Biaya Rp ,- Kuantitas 200 unit Total Biaya Rp ,-

17 48 3. Printer Printer yang digunakan : HP LaserJet Pro CM1415fnw Tabel 3.3 Total Biaya Pengadaan Printer User Karyawan Fungsi Mencetak Laporan laporan yang dibutuhkan Biaya Rp ,- Kuantitas 400 unit Total Biaya Rp , Spesifikasi Software Setiap komputer menggunakan Operating System Windows XP Profesional : Tabel 3.4 Total biaya pengadaan Operating System (OS) User Karyawan Fungsi Sebagai Komponen utama (OS) untuk menjalankan computer Biaya Rp ,- Kuantitas Unit Total Biaya Rp ,- Setiap komputer juga dilengkapi dengan Microsoft Office 2007 Tabel 3.5 Total biaya pengadaan Ms Office 2007 User Karyawan Fungsi Untuk membuat laporan laporan harian Biaya Rp ,- Kuantitas Unit Total Biaya Rp ,- Masing masing Client juga dilengkapi dengan software SAP ECC 6.0 Berikut ini adalah lisensi SAP investasi untuk membangun jaringan pada PT. Krakatu Steel :

18 49 Tabel 3.6 Total biaya pengadaan software SAP ECC 6.0 User Karyawan Fungsi Mengintegrasikan antar semua fungsi perusahaan Biaya Rp ,- (*) Kuantitas 550 Unit Total Biaya Rp ,- (*) Pembelian software SAP ECC 6.0 sebesar (EURO) dengan kurs Rp ,55, Spesifikasi Network Tabel 3.7 Biaya membangun jaringan Server Rp ,- Network Rp ,- Total Rp ,- 3.6 Biaya Investasi Awal Berdasarkan dari data pada table 3.1 sampai dengan 3.5, dapat disimpulkan rincian biaya awal investasi PT. Krakatau Steel adalah sebagai berikut: Tabel 3.8 Biaya Investasi Awal No. Keterangan Jumlah Unit Harga Satuan Total 1. Komputer Rp ,- Rp ,- 2. Notebook 200 Rp ,- Rp ,- 3. Printer 400 Rp ,- Rp ,- 4. Operating Rp ,- Rp ,- System 5. Ms Office Rp ,- Rp , SAP ECC Rp ,- Rp ,- 7.. Server 3 Rp ,- Rp ,- 8. Network 3 Rp ,0 Rp ,- Total Biaya Rp ,-

19 Data yang Diperoleh untuk Evaluasi Investasi TI Berikut ini adalah data perusahaan berdasarkan wawancara yang sudah dilakukan dengan pihak terkait maupun dari hasil laporan keuangan yang telah diberikan oleh pihak terkait Laporan Laba Rugi Komprehensif Tabel 3.9 Laba Rugi Komprehensif PT. Krakatau Steel PENDAPATAN NETTO , , ,- BEBAN POKO PENDAPATAN , , ,- LABA BRUTO , , ,- BEBAN USAHA Penjualan , , ,- Umum dan administrasi , , ,- TOTAL BEBAN USAHA , , ,- LABA OPERASI , , ,- Laba pengalihan asset tetap , , ,- Pendapatan keuangan , , ,- Laba pematangan tanah , ,- Laba selisih kurs, neto , ,- ( ,-)

20 51 Penjualan limbah produksi , , ,- Beban keuangan ( ,-) ( ,-) ( ,-) Pendapatan lain lain , , ,- Beban lain lain ( ,-) ( ,-) ( ,-) LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK , , ,- BEBAN (MANFAAT) PAJAK Pajak kini , , ,- Pajak tangguhan, netto ,- ( ,-) ( ,-) Beban pajak,netto , , ,- LABA TAHUN BERJALAN , , ,- PENDAPATA KOMPREHENSIF TAHUN - - BERJALAN TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF , , ,- TAHUN BERJALAN TOTAL LABA YANG DAPAT DIATRIUSIKAN KEPADA: PEMILIK ENTITAS INDUK , , ,- KEPENTINGAN NONPENGENDALI ( ,-) ( ,-) ( ,-) TOTAL , , ,-

21 Pendapatan Netto Tabel 3.10 Tabel Pendapatan Netto PT. Krakatau Steel Penjualan Produk baja Lokal , , ,- Luar Negeri , , ,- Real Estate dan Perhotelan , , ,- Rekayasa dan Kontruksi , , ,- Jasa pengelolaaan pelabuhan , , ,- Jasa lainnya , , ,- Total , , , Beban Pokok Pendapatan Tabel 3.11 Beban Pokok Pendapatan PT. Krakatau Steel Produk Baja Pemakaian bahan baku , , ,- Biaya pabrikasi , , ,- Upah langsung , , ,- Realisasi penyisihan ,- - -

22 53 penurunan nilai persediaan Total biaya produksi , , ,- Persediaan barang jadi, , , ,-,awal tahun Pembelian , , ,- Penyisihan penurunan ,- - Nilai persediaan Realisasi penyisihan ( ,-) ( ,-) ( ,-) Penurunan nilai Persediaan Persediaan barang ( ,-) ( ,-) ( ,-) Jadi,akhir tahun Sub-total , , ,-

23 Beban Usaha Tabel 3.12 Beban Usaha PT. Krakatau Steel Penjualan Ongkos angkut , , ,- Gaji,Upah,dan kesejahteraan karyawan , , ,- Klaim pelanggan , , ,- Transportasi dan komunikasi , , ,- Beban Kantor , , ,- Lain lain (masing masing dibawah Rp.2.000) , , ,- Sub-total , , ,- Umum dan administrasi Gaji,Upah,dan kesejahteraan karyawan , , ,- Asuransi dan sewa , , ,- Perawatan dan pemeliharaan , , ,- Beban kantor , , ,- Penyusutan dan amortisasi , , ,- Tanggung jawab sosial dan bina lingkungan , , ,- Jasa professional , , ,-

24 55 Transportasi dan komunikasi , , ,- Pendidikan dan Pelatihan , , ,- Pencadangan penurunan nilai piutang , , ,- Lain lain (masing masing dibawah Rp.2.000) , , ,- Sub-total , , ,- Total , , ,- 3.8 Biaya Berjalan Biaya berjalan PT. Krakatau Steel terdiri dari biaya mainteance, biaya internet dan biaya gaji Biaya Maintenance Biaya maintenance ini terbagi 2, yaitu maintenance SAP dan maintenance lain lain (Hardware,gedung,kendaraan) Biaya Maintenance SAP Biaya maintenance SAP PT. Krakatau Steel sebesar 22% dari nilai SAP yang hitung berdasarkan jumlah lisensi user (pemakainya) / rate SAP-nya pertahun. = 22 % x Rp ,- = Rp ,- / Tahun

25 56 Tabel 3.13 Biaya Maintenance PT. Krakatau Steel Maintenance SAP , , ,- Maintenance Lain lain , , ,- (Hardware,gedung,kendaraan) Total , , , Biaya Internet Biaya Internet PT. Krakatau Steel terbagi kedalam 3 kategori yaitu: 1. Internet PT. Krakatau Steel Cilegon 2. Internet PT, Krakatau Steel Jakarta 3. Internet PT. Krakatau Steel Jakarta Cilegon Tabel 3.14 Biaya berjalan pemakaian Internet PT. Krakatau Steel Internet PT. Krakatau Steel Cilegon (10 MBps) Internet PT,Krakatau Steel Jakarta (4 MBps) , , ,- Internet PT,Krakatau Steel Jakarta - Cilegon , , ,- Total , , ,-

26 Beban Gaji Karyawan Beban gaji karyawan PT. Krakatau Steel terbagi atas 3 kategori, yaitu : 1. Gaji,upah dan kesejahteraan karyawan (Penjualan) 2. Gaji,upah dan kesejahteraan karyawan (Umum dan administrasi) 3. Gaji,upah dan kesejahteraan karyawan (Produksi) Tabel 3.15 Beban Gaji Karyawan PT. Krakatau Steel Gaji,upah dan kesejahteraan karyawan (Penjualan) , , ,- Gaji,upah dan kesejahteraan karyawan (Umum dan , , ,- administrasi) Gaji,upah dan kesejahteraan karyawan (Produksi) , , ,- Total , , ,-

KUISIONER INTANGIBLE BENEFIT

KUISIONER INTANGIBLE BENEFIT L1 KUISIONER INTANGIBLE BENEFIT EVALUASI INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN METODE COST BENEFIT ANALYSIS (CBA) DAN PROSES BISNIS MODUL FI SAP DENGAN METODE FIT/GAP PADA PT KRAKATAU STEEL Nama : Umur

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat PT Krakatau Steel adalah perusahaan baja terbesar di indonesia. BUMN yang didirikan pada tahun 1971, PT Krakatau Steel adalah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang selanjutnya disebut PT.KS merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI Oleh Mardi Waluyo Software Engineer Proposal Penawaran Pembuatan Software / Program Aplikasi Kebutuhan INDUSTRI / MANUFACTURE Seiring dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mengkomunikasikan data BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini berdampak langsung terhadap semakin ketatnya persaingan usaha. Maka diperlukan suatu sistem informasi yang

Lebih terperinci

INPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution

INPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution INPRO Get More with Less For your IT Solution IN Integrated IT Solution CONTENT SINPRO SOFTWARE PROPERTY MANAGEMENT SYSTEM 1. COMPANY PROFILE 2. SINPRO FITUR 3. SINPRO MODUL INPRO COMPANY PROFILE PT. Prima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berperan besar pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berperan besar pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berperan besar pada berbagai bidang salah satunya di bidang industri. Semakin tinggi tingkat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP

Irsan Lubis, SE.Ak,BKP Irsan Lubis, SE.Ak,BKP 0818 06375490 TUJUAN Menyelesaikan kasus praktik akuntansi dengan menggunakan Accurate Accounting Software MK. Praktik Kerja Akuntansi MK. Praktik Komputer Akuntansi Tahap Pekerjaaan

Lebih terperinci

MODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan

Lebih terperinci

Tampilan Layar Transaksi Warning Purchase Order. Gambar 4.56 Rancangan Layar Transaksi Warning Purchase Order

Tampilan Layar Transaksi Warning Purchase Order. Gambar 4.56 Rancangan Layar Transaksi Warning Purchase Order Tampilan Layar Transaksi Warning Purchase Order Gambar 4.56 Rancangan Layar Transaksi Warning Purchase Order 223 Tampilan Layar Transaksi View Purchase Order Gambar 4.57 Rancangan Layar Transaksi View

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penulis menggunakan metode penelitian dengan pendekatan metode kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, maka objek penelitian yang digunakan adalah PT TPHE

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA. PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA. PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, pertumbuhan industri dunia yang mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, pertumbuhan industri dunia yang mencapai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, pertumbuhan industri dunia yang mencapai sekitar 5% pertumbuhan tiap tahunnya (www.indexmundi.com) menunjukkan bahwa industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang

Lebih terperinci

MODUL ERP (II) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Manajemen Material Pre Purchasing : mendukung siklus penawaran (tender), pengelolaan kontrak dan tingkat penerimaan pelayanan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Inti Everspring Indonesia adalah badan usaha yang didirikan berdasarkan peraturan perundang undangan Republik Indonesia

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

6/30/2010 SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PELAPORAN

6/30/2010 SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI DAN PELAPORAN SIKLUS PEMROSESAN TRANSAKSI PROSES AKUNTANSI DAN PELAPORAN PERTEMUAN KEDUA INSTRUKTUR : HENDRO SASONGKO ARIEF TRI HARYANTO LAPORAN KEUANGAN APA FUNGSI LAPORAN KEUANGAN BAGI MANAJEMEN DAN BAGI PERUSAHAAN?

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account)

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account) Membuat Bagan Akun (Chart Of Account) Persyaratan bagan akun standar perusahaan adalah salah satu faktor paling penting dalam keputusan proses seleksi software. Persyaratan bagan akun buku besar harus

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

Modul ke: SAP FUNDAMENTAL 05FEB FINANCIAL. Fakultas. Fransisca Hanita Rusgowanto S.Kom,M.Ak. Program Studi S1.Akuntansi

Modul ke: SAP FUNDAMENTAL 05FEB FINANCIAL. Fakultas. Fransisca Hanita Rusgowanto S.Kom,M.Ak. Program Studi S1.Akuntansi Modul ke: SAP FUNDAMENTAL FINANCIAL Fakultas 05FEB Fransisca Hanita Rusgowanto S.Kom,M.Ak Program Studi S1.Akuntansi Pendahuluan Sistem keuangan SAP membantu organisasi untuk mempertahankan transaksi bisnis

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian berjudul Implementasi Aplikasi ADempiere Pada Proses Bisnis Jasa Angkutan Barang Pada PT Sinar Aji Cepat Bhayangkara Pekalongan menjelaskan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati. Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT.

LAMPIRAN. Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati. Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT. L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT.TRMS) adalah ACCPAC International 5.3. Layar tampilan ini merupakan

Lebih terperinci

Journal Voucher & Bank Module

Journal Voucher & Bank Module Journal Voucher & Bank Module Pada kesempatan kali ini, kita akan menjelajahi modul Journal Voucher & Bank. Kedua modul ini sangat penting karena hanya dengan menguasai modul ini pada dasarnya Anda sudah

Lebih terperinci

Setelah pengisian data master, Saldo Awal baru bisa di Isi pada program MAS dibawah ini:

Setelah pengisian data master, Saldo Awal baru bisa di Isi pada program MAS dibawah ini: Contents Pengisian Saldo Awal... 2 A. Saldo Awal General Ledger... 3 B. Saldo Awal Cash Ledger... 4 C. Saldo Awal Account Payable (Hutang)... 4 D. Saldo Awal Account Receivable (Piutang)... 6 E. Saldo

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 49 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. XYZ didirikan pada tahun 1986, merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang polyester dan berlokasi di Tangerang. Sejak tahun

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 04 ERP: Accounting & Finance MODUL KEUANGAN Digunakan untuk menyediakan fasilitas menjalankan fungsi manajemen keuangan Digunakan untuk mendukung analisis berbagai lokasi bisnis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu elemen perusahaan yang sangat penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Pengelolaan SDM dari suatu perusahaan sangat mempengaruhi cara kerja dari perusahaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER

SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER (F-GL) PT. FTF GLOBALINDO IT SOLUTION PROVIDER I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi General Ledger (GL) adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA TUGAS TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI MODUL FINANSIAL SISTEM ERP PADA PT. IEV PABUARAN KSO NAMA : RESTU TRIANGGA NIM : 41813110107 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

Berikut digambarkan siklus kegiatan AK Hotel:

Berikut digambarkan siklus kegiatan AK Hotel: AKUNTANSI HOTEL I. SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi dari AK Hotel secara garis besar sama dengan hotel-hotel pada umumnya. Siklus akuntansi diawali dengan pencatatan transaksi dan berakhir dengan post-closing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil meliputi tampilan menu, input sistem, dan output sistem. IV.1.1 Tampilan Menu Menu aplikasi berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan

Lebih terperinci

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS Bab ini memuat input data dan hasil perhitungan rasio, pembandingan dengan rasio rata-rata industri tambang serta analisisnya. 3.1. Perhitungan Sebelum melakukan perhitungan

Lebih terperinci

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE)

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Materi 2 PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Account Interface adalah perkiraan yang menghubungkan modul luar (Receivable Ledger, Payable Ledger, Cash Management, Purchasing, Billing, Inventory Control)

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSINESS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Nama : Ryan Yuli NIM : 09.11.2638 Kelas : 09-S1T1-02 Program Studi : E-Bisnis Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pengampu : M. Suyanto, Prof.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Cipta Graha Sejahtera adalah perusahaan nasional yang dibangun pada tahun 1987 sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Berperan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

Flow System. Diperiksa oleh CSO. Surveyor menganalisa Permohonan. Memenuhi Syarat. Input ke Computer Dan dicetak Oleh ADM. Kelengkapan Kredit

Flow System. Diperiksa oleh CSO. Surveyor menganalisa Permohonan. Memenuhi Syarat. Input ke Computer Dan dicetak Oleh ADM. Kelengkapan Kredit Flow System 1 Nasabah Baru Calon Nasabah mengisi Formulir Diperiksa oleh CSO Surveyor menganalisa Permohonan Calon Nasabah melengkapi persyaratan Ya Memenuhi Syarat Tidak Dilanjutkan? Tidak Ya Input ke

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mulai beroperasi pada Desember 1993. BAB 3 ANALISIS SISEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Mal Metropolitan merupakan salah satu anak perusahaan yang bernaung dibawah P Metropolitan Land. Mal Metropolitan dibangun pada tahun 1992,

Lebih terperinci

PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Overview Istilah pemrosesan transaksi mewakili berbagai aktivitas yang umumnya dilakukan oleh organisasi untuk mendukung operasional sehari-harinya.

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya Job Order Costing

Akuntansi Biaya Job Order Costing Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Ekonomi dan Bisnis Akuntansi 04 MK10230 Disusun Oleh Diah Iskandar SE., M.Si TUGAS PERKULIAHAN Akuntansi Biaya Job Order Costing Judul Tugas Studi Kasus Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 87 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA

AKUNTANSI BIAYA. Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA AKUNTANSI BIAYA BAGIAN III SISTEM ADMINISTRASI PABRIK DAN AKUMULASI BIAYA Lukita Tri Permata, SE., M.SI, Ak, CA ARUS BIAYA PERUSAHAAN PABRIKASI a. Tahap pencatatan dan klasifikasi biaya b. Tahap pengelompokkan

Lebih terperinci

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran 1 ANALISA FUNGSIONAL UNTUK IMPLEMENTASI ERP MICROSOFT DYNAMICS NAV PADA SISTEM PERAWATAN KOMPUTER Angga Rachman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 17 September

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang

BAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pembiayaan Sistem pembiayaan (costing system) secara umum terbagi menjadi dua tipe, yaitu sistem akuntansi biaya konvensional. Sistem akuntansi biaya konvensional menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

30 September 31 Desember Catatan

30 September 31 Desember Catatan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. PADUCANDI LESTARI adalah perseroan terbatas yang bergerak di bidang supplier Silica Sand dan Pasir Kwarsa. PT. PADUCANDI LESTARI didirikan pada

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI

STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI SKRIPSI Oleh Atalya Septina Vional (0900815673) Sisca Jayanti (0900823284) Rina (0900829331) Universitas Bina Nusantara Jakarta

Lebih terperinci

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT BBU ialah perusahaan perseorangan swasta nasional yang didirikan di Jakarta pada tahun 2007. PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan produk yang

Lebih terperinci

MODUL (1) AKUNTANSI (DMH1G3) Program Studi D3 Manajemen Pemasaran. Penyusun: Fanni Husnul Hanifa, SE., MM NPM : KELAS :

MODUL (1) AKUNTANSI (DMH1G3) Program Studi D3 Manajemen Pemasaran. Penyusun: Fanni Husnul Hanifa, SE., MM NPM : KELAS : AS MODUL (1) AKUNTANSI (DMH1G3) Program Studi D3 Manajemen Pemasaran Penyusun: Fanni Husnul Hanifa, SE., MM NAMA LENGKAP : NPM : KELAS : SEMESTER GENAP 2016/2017 UNIVERSITAS TELKOM 2016 1 BAHAN KAJIAN

Lebih terperinci

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha

Apa yang yang Dijual Dijual? Bagaiman a a Menentukan Laba Laba Usaha AKUNTANSI JENIS ENTITAS USAHA TERTENTU : PERDAGANGAN MANUFAKTUR JASA PERTEMUAN 7 PERBEDAAN KARAKTER USAHA JASA DAN PERDAGANGAN Apa yang Dijual? Perusahaan Jasa Fee atas proses Pelayanan Perusahaan Dagang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia Printing berdiri sejak tahun 1972, terletak di Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta dengan Nomor

Lebih terperinci

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014. L A M P I R A N 41 Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014. 2013 MARKET RATIO PER 31,09 31,56 DY 2% 3% PBV 1,58 6,52 2014

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA JOB COSTING ( HARGA POKOK PESANAN )---B.Linggar Yekti Nugraheni JOB COSTING. Job Costing Operation Costing Process Costing

AKUNTANSI BIAYA JOB COSTING ( HARGA POKOK PESANAN )---B.Linggar Yekti Nugraheni JOB COSTING. Job Costing Operation Costing Process Costing JOB COSTING METODE PRODUKSI DAN SISTEM AKUNTANSI Accounting System Job Costing Operation Costing Process Costing Type of Production Contraction Clothing Oil refinery Movie Studios Automobiles Paper Hospitals

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disepakatinya AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)

BAB I PENDAHULUAN. disepakatinya AFTA (ASEAN Free Trade Area) dan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia industri dan organisasi saat ini bergerak dinamis, berbagai peristiwa dan fenomena terkait industri dan organisasi dapat dijumpai di berbagai perusahaan

Lebih terperinci

Lampiran 1 PT. Matahari Putra Prima Tbk dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011,2012,2013 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) 2011

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional PROPOSAL PROGRAM APLIKASI System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional JNC Computer Ruko Acropolis Blok C10/16, Legenda Wisata Jl.Alternative Transyogi Cibubur, Jakarta Hp. 0823-1293-9889, 0878-7465-5097

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Adapun pembahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Adapun pembahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun pembahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini. 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Krakatau Steel merupakan Pabrik

Lebih terperinci

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen

BAB IV. Hasil Praktek Kerja dan Analisis. 4.2 Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pembelian impor komponen BAB IV Hasil Praktek Kerja dan Analisis 4.1 Sistem Komputerisasi yang digunakan Perusahaan ini telah menggunakan sistem yang terkomputerisasi sebagai kegiatan operasional kerja. Database yang digunakan

Lebih terperinci

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( )

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( ) TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Tugas Departemen, Modul, dan Fitur Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan (115060807111043) Khusnul Aidil Santoso (115060800111071) Ryan Ramadhan (115060800111042) Satay Wiraga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dalam pengembangan solusi inovatif yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dan

BAB IV PEMBAHASAN. dalam pengembangan solusi inovatif yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dan BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.2.1 Sejarah Perusahaan Berdiri tepat 50 tahun yang lalu, PT Lippo General Insurance, Tbk (LippoInsurance/ Perseroan) senantiasa berusaha untuk menjadi

Lebih terperinci

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat

Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Sistem IT Inventory Tempat Penimbunan Berikat Penawaran software siap pakai dan pembangunan sistem www.perdanasistematika.com www.software-indonesia.com 1 CV PERDANA SISTEMATIKA www.perdanasistematika.com

Lebih terperinci

Fixed Assets [Aktiva Tetap]

Fixed Assets [Aktiva Tetap] 9 Fixed Assets [Aktiva Tetap] Sebagian aktifitas dan transaksi yang berhubungan dengan Aktiva Tetap sudah dibahas pada bab 04 (Opening Balance Manual). Yang dibahas pada bab tersebut berupa bagaimana cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Segala sesuatu kebutuhan manusia sudah dapat dikomputerisasikan menjadi teknologi yang dapat mempermudah segala

Lebih terperinci

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Ikhtisar Bab ini menyajikan manajemen proses bisnis pesanan pelanggan dan manajemen pelanggan. Sasaran Belajar

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK TAHUN 2017 PT KMI Wire and Cable Tbk

PAPARAN PUBLIK TAHUN 2017 PT KMI Wire and Cable Tbk PAPARAN PUBLIK TAHUN 2017 PT KMI Wire and Cable Tbk Perusahaan Berdiri Tahun 1972 Sebagai PMA Jerman Luas Pabrik 10 ha Perusahaan Terbuka 8 Juni 1992 Jumlah Karyawan Per 31 Maret 2017 877 Ekuitas Per 31

Lebih terperinci

SOAL PRAKTIK Waktu: 4 jam

SOAL PRAKTIK Waktu: 4 jam SOAL PRAKTIK Waktu: 4 jam Petunjuk : Soal ini dibagi menjadi 2 bagian : setup awal dan transaksi. Anda diminta untuk mengerjakan kedua bagian tersebut dengan memperhatikan petunjuk yang diberikan. Bila

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Stars Internasional didirikan pada tanggal 28 Mei 2001 oleh delapan orang yang telah berpengalaman. Kedelapan orang tersebut pernah bekerja dan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Komputer Suatu sistem komputer merupakan gabungan dari beberapa peralatan komputer yang saling berhubungan. Komputer juga mempunyai aspek-aspek dasar sebagai

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Teori Penunjang Proyek Akhir Di dalam melaksanakan Proyek Akhir di PT Pertamina (Persero) Aviation Region III kita mempunyai bekal ilmu yang di dapat dari perkuliahan khususnya

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sekawan Eka Sejati (SES) adalah perusahaan nasional dengan jalur utama bisnis sebagai berikut: OCTG, alat pengeboran, inspeksi BHA dan pemeliharaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SALON & SPA (F-POS SALON)

SISTEM INFORMASI SALON & SPA (F-POS SALON) PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI SALON & SPA (F-POS SALON) I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Salon atasu Software Salon adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang usaha salon

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITIONS Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Catatan/ 2013 2012

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah PT INTI PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) resmi berdiri melalui Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1974. Sejak tanggal 28 Desember 1974 dengan Keputusan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 : KOMPUTER AKUNTANSI

PRAKTIKUM 1 : KOMPUTER AKUNTANSI PRAKTIKUM 1 : KOMPUTER AKUNTANSI PT. CAHAYA KALBU SEMESTA bergerak dalam bidang jual beli Sepeda Motor. Perusahaan sudah berjalan beberapa periode yang dicatat dengan akuntansi manual, dan sudah tersusun

Lebih terperinci

Modul ke: COST ACCOUNTING JOB ORDER COSTING. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi.

Modul ke: COST ACCOUNTING JOB ORDER COSTING. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi. Modul ke: COST ACCOUNTING JOB ORDER COSTING Fakultas Ekonomi dan Bisnis Riaty Handayani, SE., M.Ak. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Job-Order Costing (Sistem perhitungan biaya berdasarkan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Metode Pengakuan Pendapatan. menggunakan metode accrual basis dimana sumber utama dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Metode Pengakuan Pendapatan. menggunakan metode accrual basis dimana sumber utama dari 1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Metode Pengakuan Pendapatan Kebijakan yang diterapkan oleh PT. Prudential Life Assurance dalam metode pengakuan pendapatan dan beban perusahaan yaitu

Lebih terperinci