support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan"

Transkripsi

1 49 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham TLKM Dalam analisa yang akan dilakukan oleh penulis, penulis menggunakan data transaksi harian saham TLKM yang didapat dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) Bursa Efek Indonesia (BEI), data yang digunakan oleh penulis adalah data dari Januari 2000 sampai dengan bulain Mei Data tersebut dimasukkan dalam software metastock dan kemudian dibuat dalam bentuk chart. Dalam melakukan analisa, penulis menggunakan data yang digabungkan dalam mingguan, bulanan dan kuartalan. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memudahkan proses analisa, dan memperjelas sinyal pergerakan. IV.1.1 Trend Pergerakan Harga Saham TLKM Sebelum melakukan analisis melalui metode yang telah disebutkan, penulis akan melakukan analisa terhadap trend akan pergerakan harga saham TLKM selama periode tahun 2000 sampai 2009 bulan Mei, penulis menggunakan Fibonacci Fan untuk menentukan garis support (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan trend yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Seperti terlihat pada gambar IV.1 dibawah ini: 49

2 50 Gambar IV.1 Trend Saham TLKM Sumber: hasil pengolahan data Penarikan garis Fibonacci Fan adalah dari harga terendah dalam periode pengamatan (lowest price). Dari hasil penarikan tersebut didapat hasil yang cukup meyakinkan bahwa saham TLKM masih berada dalam batas support yang normal dan dapat disimpulkan bahwa trend saham TLKM masih dalam uptrend atau masih dalam trend yang naik. IV.1.2 Analisa Teknikal Saham TLKM dengan Stochastic Oscillator Berikut ini penulis akan melakukan analisa teknikal terhadap saham TLKM dengan menggunakan metode Stochastic Oscillator, Penulis menggunakan Full Stochastic Osciillator untuk menghindari terdapatnya False signal yang sering terjadi jika menggunakan Slow dan Fast Stochastic.

3 51 IV Analisa Menggunakan Chart Mingguan Analisa dengan chart mingguan ditujukan untuk memprediksi pergerakan harga dalam beberapa minggu kedepan, sehingga didapat keputusan yang harus diambil apakah harus masuk atau harus tetap wait and see atau menunggu, hasil data mingguan dari saham TLKM adalah sebagai berikut: Gambar IV.2 Chart Mingguan TLKM Sumber: hasil pengolahan data Penulis menggunakan periode %K dengan 4 periode hal ini dilakukan atas dasar penetapan agar analisa yang dilakukan tetap dapat digunakan dalam beberapa bulan kedepan dari analisa mingguan dan untuk mengurangi false signal penulis menggunakan periode pemulusan %K sebanyak 3 periode, sedangkan untuk %D penulis menggunakan 4 periode agar lebih terlihat pemicu harga yg lebih jelas. Seperti terlihat pada grafik di atas, saham Telekomunikasi Indonesia saat ini tengah mengalami penurunan, hal ini terlihat dari indikator stochastic oscillator dengan posis menurun, dan terjadinya bearish centerline yang dikarenakan garis %k memotong garis %D di tengah atau di level 50. Kemungkinan dalam beberapa minggu kedepan saham TLKM akan mengalami penurunan yang diakibatkan dari

4 52 overbought yang dilakukan investor pada awal tahun ini. Kemungkinan penurunan tersebut adalah wajar dikarenakan para investor melakukan aksi ambil untung, setelah saham TLKM menembus level tertinggi di tahun 2009 yaitu pada harga Rp per lembar saham. Besarnya kemungkinan penurunan kali ini adalah sampai pada level Rp per lembar saham dengan asumsi harga terendah atau support dari saham ini yang bisa terlihat dari garis warna hijau terbawah, namun untuk kemungkinan hal tersebut terjadi sangat kecil, karena saat ini kondisi perusahaan dalam keadaan baik terutama dalam bidang seluler yang jumlah pendapatannya selalu meningkat dan berkontribusi sebesar 41.74% dari pendapatan perusahaan pada tahun Selain itu pada akhir dari garis Stochastic Oscillator %K (merah) terlihat adanya arah yang mengarah keatas atau agak landai, hal ini adalah indikator positif bahwa kemungkinan penuruna tidak akan terjadi terlalu dalam atau kemungkinan sudah terjadi keadaan oversold. Penurunan yang terjadi satelah aksi ambil untung oleh para investor biasanya akan membuat penguatan pada suatu saham semakin menguat, hal ini terlihat dalam saham TLKM ini telah menembus titik support ke dua yaitu garis hijau kedua dari bawah. Apabila dalam minggu-minggu kedepan setelah terjadinya penuruan terjadi kenaikan harga saham, garis hijau kedua tersebut bisa jadi merupakan garis support dari saham ini, hal ini berarti ada kemungkinan titik terendah dari saham TLKM ini bergeser menjadi Rp per lembar saham, hal ini sesuai dengan trend dari pergerakan saham ini yaitu dengan trend naik. IV Analisa Menggunakan Chart Bulanan Untuk lebih meyakinkan lagi bahwa saham TLKM masih akan dalam trend penguatan yang cukup baik bahkan sangat baik terutama pada tahun ini, dan dapat mengetahui prediksi pergerakannya pada bulan-bulan kedepan dapat dilihat pada Monthly Chart berikut ini:

5 53 Gambar IV.3 Chart Bulanan TLKM Sumber: hasil pengolahan data Penulis menggunakan periode %K dengan 12 periode, hal ini dilakukan atas dasar penetapan agar analisa yang dilakukan tetap dapat digunakan dalam tahun-tahun kedepan dari analisa bulanan dan untuk mengurangi false signal penulis menggunakan periode pemulusan %K sebanyak 3 periode, sedangkan untuk %D penulis menggunakan 4 periode agar lebih terlihat pemicu harga yg lebih jelas. Pada grafik bulanan diatas terlihat bawha posisi %k dari stochastic oscillator menunjukkan arah penaikkan yang sangat tajam, diikuti pula dengan %D yang ditunjukkan dengan garis putus-putus yang juga mengarah keatas, hal ini menunjukkan bahwa saham TLKM sangat berpotensi untuk menguat dalam bulanbulan kedepan, hal in merupakan hal yang sangat wajar dimana dilihat pada tahun sebelumnya keadaan saham ini terus mengalami tekanan akibat krisis keuangan global yang juga menimpa Indonesia, sehingga saham ini terus menerus berada dalam keadaan oversold atau terlalu banyak orang yang menjual sahamnya dan mengakibatkan harga saham ini terpuruk.

6 54 Untuk trend kenaikan saham ini berdasarkan grafik bulanan sudah memasuki titik support kedua yaitu pada kisaran Rp sampai dengan Rp an perlembar saham, jadi ada kemungkian bahwa titik terendah dari saham TLKM ini berada pada posisi tersebut. Kenaikan pada saham ini bisa jadi sampai dengan titik tertingginya yang pernah terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar Rp per lembar saham, namun untuk kembali mencapai tingkat harga tersebut membutuhkan waktu yang lama. Untuk jangka waktu 2009 kemungkinan pergerakan saham ini berada pada perode suupurt di level Rp. 9000an. Kenaikan saham TLKM ini sangat wajar mengingat penurunan yang cukup berarti di tahun 2008 setelah saham ini naik dari tahun 2005 sampai tahun 2007 pertengahan sebelum terjadinya krisis keuangan global. Turunnya harga saham ini pada periode 2008 sangatlah wajar dikarenakan harga saham yang sudah semakin tinggi yang menyebabkan kurangnya peminat akan saham ini. Para investor kembali banyak yang mengoleksi saham ini dikarenakan harganya yang sudah cukup murah dan perkembangan perusahaan yang baik, selain itu para investor juga ingin menutup kerugian mereka yang terjadi di tahun lalu dengan cara membeli kembali saham ini, terlihat dari nilai volume dari saham ini yang terus meningkat, dari bulan Januari sampai bulan Maret, pada bulan Mei volume memang agak sedikit menurun hal ini dikarenakan aksi profit taking atau ambil untung yang dilakukan para investor yang bermain pendek, bukan investor yang bermain jangka panjang. Hal ini tidak terlalu berpengaruh terhadap pergerakan harga karena investor yang bermain dengan jangka waktu pendek jumlahnya relatif lebih kecil daripada investor yang bermain dalm jangka panjang. Kenaikan ini juga kemungkinan dipicu dari akan diberikannya deviden pada bulan Agustus dimana perusahaan akan membagikan deviden sebesar 55% dari laba usaha pada laporan keuangan tahun 2008 dimana laba usaha tersebut adalah sebesar Rp Ada kemungkinan dari saham ini akan turun, hal ini terlihat dari posisi stichastic Oscillator berada pada posisi tengah dimana tidak seharusnya ada keputusan, jika terjadi

7 55 pergerakan harga menurun investor dapat melakukan short selling atau perdagangan dengan menjual dahulu saham TLKM dan membelinya dikemudian hari saat harganya kembali rendah, namun penulis sangat tidak menyarankan hal ini dikarenakan regulasi untuk short selling yang masih sulit, oleh sebab itu penulis lebih menyarankan agar jika harga turun hendaknya segera dilakukan cut loss atau memotong kerugian jika kerugian sudah mencapai Rp 150,- per lembar saham, hal ini didasari dari rata-rata pergerakan harian saham TLKM berada pada kisaran sampai dengan Rp. 150,-. IV Analisa Menggunakan Chart Kuartalan Bagi sebagian investor terkadang mereka memperkecil kembali waktu analisa untuk dapat meyakinkan bahwa sinyal yang diberikan dari Stochastic Oscillator benar, kebanyakan memperkecil dengan membuat menjadi periodenya menjadi per kuartal, sebagian juga berpendapat bahwa chart kuartalan juga dapat dijadikan acuan karena perusahaan biasanya mengeluarkan laporan kuartalan yang bisanya sangat diperhatikan oleh para pemegang saham dan para pelaku pasar modal untuk tetap memegang saham perusahaan tersebut atau melepasnya. Dari laporan kuartalan tersebut akan tercermin kinerja perusahaan selama periode 3 bulanan. Dengan chart kuartalan ini biasanya hanya investor yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu panjang yang akan menggunakannya, hal ini karena periode analisis yang panjang sehingga keputusan yang dihasilkan juga merupakan keputusan untuk jangka waktu yang lebih panjang. Dari data saham TLKM yang dioleh melalui software di dapat hasil chart kuartalan sebagai berikut:

8 56 Gambar IV.4 Chart Kuartalan TLKM Sumber: hasil pengolahan data Penulis menggunakan periode %K dengan 4 periode, hal ini dilakukan atas dasar penetapan agar analisa yang dilakukan tetap dapat digunakan dalam beberapa tahun kedepan dari analisa kuartalan dan untuk mengurangi false signal penulis menggunakan periode pemulusan %K sebanyak 3 periode, sedangkan untuk %D penulis menggunakan 4 periode agar lebih terlihat pemicu harga yg lebih jelas. Pada grafik diatas semakin jelas terlihat bahwa keadaan saham TLKM semakin meyakinkan karena garis yang menuju ke atas disertai trend juga yang naik, hal ini sudah pasti akan menimbulkan minat beli pada banyak investor, semakin banyak peminat dari saham ini maka akan semakin banyak transaksi yang dilakukan dan jika semakin banyak transaksi beli yang dilakukan maka besar kemungkinan saham ini akan semakin cepat naik harganya dan akan semakin cepat pula turun karena akan semakin banyak para spekulan yang bermain yang hanya mengharapkan capital gain dari cepatnya kenaikan harga saham ini.

9 57 Walaupun hampir semua indikator Stochastic Oscillator yang disajikan menunjukkan pada posisi di tengah, para investor tetap dapat masuk ke pasar namun dengan memperhatikan support yang ada, karena dengan memperhatikan garis support investor dapat mengatahui batas bawah dan dapat mengetahui bayangan resiko yang akan diterima. Penulis berpendapat bahwa dengan menggunakan chart kuartalan ini diharapkan investor dapat lebih yakin dalam mengambil keputusan terutama untuk keputusan jangka panjang, hal ini sesuai dengan periode dari analisis yang cukup panjang dan hasil analisis ini bisa berlaku cukup lama dan dapat dijadikan dasar dalam mengambil keputusan. Dari analisis ini juga dapat dilihat bahwa jumlah volume dari perdagangan saham TLKM ini sejak awal dar kuartal pertama mengalami peningkatan, hal ini bisa menjadi faktor pendorong dikemudian hari karena seperti yang dapat dilihat bahwa volume perdagangan saham terus meningkat pada setiap kuartal awal dan akhir.

10 58 IV.2 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham ISAT Dalam analisa yang akan dilakukan oleh penulis, penulis menggunakan data transaksi harian saham PT. Indosat (ISAT) dari Januari 2000 sampai dengan bulain Mei Namun pada bulan Maret 2004 terjadi kejadian luar biasa atas saham ISAT, maka penulis tidak melakukan penarikan garis trend ataupun garis indikator apapun sebelum tanggal tersebut. Data diolah menggunakan software metastock dimana dengan software tersebut data dapat dirubah menjadi bentuk chart dan siap untuk dianalisa. Dalam melakukan analisa, penulis menggunakan data yang digabungkan dalam mingguan, bulanan dan kuartalan. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memudahkan proses analisa, dan memperjelas sinyal pergerakan. IV.2.1 Trend Pergerakan Harga Saham ISAT Sebelum melakukan analisis melalui metode Stochastic Oscillator, penulis akan melakukan analisa terhadap trend akan pergerakan saham ISAT selama periode tahun April 2004 sampai 2009 bulan Mei, penulis menggunakan Fibonacci Fan untuk menentukan garis support (batas bawah). Seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

11 59 Gambar IV.5 Trend Saham ISAT Sumber: hasil pengolahan data Pada saham ISAT ini penulis melakukan tiga kali penarikan garis Fibonacci Fan, hal ini dikarenakan garis yang ditarik terdahul telah dilanggar atau telah dilewati oleh harga terlalu jauh ditandai dengan terdapatnya badan dari candle stick yang berada pada garis dibawah garis Fibonacci Fan jika hal ini terjadi maka harus dibuat patokan baru lagi untuk menenukan posisi support dari harga saham ISAT. Untuk analisa kali ini penulis hanya akan memperhatikan garis warna ungu, hal ini karena garis warna hijau dan orange sudah tidak berlaku lagi sehingga jika masih menggunakan garis tersebut akan ada kemungkinan untuk muncul kesalahan dalam memperkirakan pergerakan harga. IV.2.2 Analisa Teknikal Saham ISAT dengan Stochastic Oscillator Penulis akan melakukan analisa teknikal terhadap saham ISAT dengan menggunakan metode Stochastic Oscillator, Penulis menggunakan Full Stochastic Osciillator untuk menghindari terdapatnya False signal yang sering terjadi jika menggunakan Slow dan Fast

12 60 Stochastic, dengan dikuranginya false signal diharapkan hasil dari analisa bisa menjadi lebih akurat dan dapat digunakan sebagai acuan dalam memasuki atau keluar pasar. IV Analisa Menggunakan Chart Mingguan Untuk menghasilkan keputusan dalam minggu-minggu kedepan dapat digunakan chart mingguan, dengan chart mingguan ditujukan untuk memprediksi pergerakan harga dalam beberapa minggu kedepan, sehingga didapat keputusan yang harus diambil apakan harus masuk atau harus tetap wait and see atau menunggu, hasil data mingguan dari saham ISAT adalah sebagai berikut: Gambar IV.6 Chart Mingguan ISAT Sumber: hasil pengolahan data Penulis menggunakan periode %K dengan 4 periode, hal ini dilakukan atas dasar penetapan agar analisa yang dilakukan tetap dapat digunakan dalam beberapa bulan kedepan dari analisa mingguan dan untuk mengurangi false signal penulis menggunakan periode pemulusan %K sebanyak 3 periode, sedangkan untuk %D penulis menggunakan 5

13 61 periode agar lebih terlihat pemicu harga yg lebih jelas dan tidak terjadi kesalahan dari trigger line. Seperti terlihat pada grafik di atas, saham Indosat telah memasuki oversold, karena terlalu banyak yang telah melakukan penjualan saham ini, dengan demikian saham ini harganya menjadi murah dan ada kemungkinan dalam beberapa minggu kedepan saham ini akan naik dikarenakan banyak investor yang akan kembali membeli saham ini untuk mendapatkan capital gain dikemudian hari. Walaupun sinyal dari %K dari Stochastic Oscillator menunjukkan naik, namun belum dikonformasi oleh sinyal dari %D, sehingga dapat dikatakan bahwa keadaan ini masih wait and see atau menunggu sampai sinyal dari %D benar-benar telah mengarah keatas sejalan dengan sinyal %K. Selain itu pada akhir dari garis Stochastic Oscillator %K terlihat adanya arah yang mengarah keatas sangat tajam yang tidak diikuti oleh %D, hal ini bisa menjadi false signal, oleh sebab itu lebih baik menunggu beberapa saat untuk melakukan transaksi pada saham ISAT sampai mendapat kepastian bahwa kedua garis telah searah. Saham ini memiliki support pada Rp per lembar saham dan resistance pada Rp per lembar saham terlihat dari gari trend yang ada. Apabila dalam minggu-minggu kedepan setelah terjadinya penurunan kemudian terjadi kenaikan harga saham, angka Rp per lembar saham bisa tercapai dan angka tersebut bisa menjadi angka support yang baru menggantikan angka support yang lama dan angka resistance yang baru adalah Rp per lembar saham. Rekomendasi yang bisa diberikan saat ini adalah beli saat harga rendah dan dalam beberapa hari kemungkinan sinyal akan terbentuk dahn sudah dapat melakukan transaksi. IV Analisa Menggunakan Chart Bulanan Banyak investor yang memiliki jiwa berinvestasi dalam jangka waktu panjang berfikir untuk investasi lebih lama dan mempergunakan chart bulanan sebagai dasar analisa mereka. Saham ISAT masih akan dalam trend penguatan yang baik, terbukti dari awal tahun harga

14 62 saham memiliki kecenderungan meningkat dengan nilai koreksi yang kecil, berikut ini adalah pergerakan harga saham ISAT dalam chart bulanan, dengan chart bulanan ini dapat diketahui pergerakan pada bulan-bulan kedepan. Gambar IV.7 Chart Bulanan ISAT Sumber: hasil pengolahan data Penulis menggunakan periode %K dengan 12 periode, hal ini dilakukan atas dasar penetapan agar analisa yang dilakukan tetap dapat digunakan dalam beberapa tahun-tahun kedepan dari analisa bulanan dan untuk mengurangi false signal penulis menggunakan periode pemulusan %K sebanyak 3 periode, sedangkan untuk %D penulis menggunakan 5 periode agar lebih terlihat pemicu harga yg lebih jelas dan tidak terjadi kesalahan dari trigger line. Pada grafik bulanan diatas terlihat bahwa posisi %k dari stochastic oscillator menunjukkan arah penaikkan yang sangat tajam, diikuti pula dengan %D yang ditunjukkan dengan garis putus-putus yang juga mengarah keatas, hal ini menunjukkan bahwa saham ISAT sangat berpotensi untuk menguat dalam bulan-bulan kedepan, hal in merupakan hal

15 63 yang sangat positif jika penulis melihat dimana dilihat pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2008 keadaan saham ini terus mengalami tekanan akibat krisis keuangan global yang juga menimpa Indonesia dan Indosat juga sempat tersangkut beberapa masalah persaingan usaha yang dialami oleh perusahaan ini, sehingga saham ini terus menerus berada dalam keadaan oversold atau terlalu banyak orang yang menjual sahamnya dan mengakibatkan harga saham ini terpuruk dan mengakibatkan kepercayaan akan perusahaan ini berkurang. Berdasarkan dari grafik bulanan, dapart dilihat bahwa trend untuk bulan-bulan kedepan adalah trend naik dengan perkiraan support berada pada Rp dan posisi resistance berada pada posisi Rp per lembar saham. Saham ISAT dalam perdagangannya memiliki volume yang cukup tinggi sejak awal tahun 2009, namun sempat terjadi penurunan volume dikarenakan profit taking. Pergerakan saham ini selama tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2007 saat krisis keuangan global menerpa cukup baik, dimana pada saat perusahaan sejenis harga sahamnya mengalami penurunan, saham ISAT malah berkebalikan, saham ISAT naik hingga ke level tertingginya dalam dua tahun kebelakang yaitu Rp per lembar saham. Baru pada awal tahun 2008 lah perusahaan ini mulai terkena dampak dari krisis keuangan global, harga saham ISAT jatuh sampai ke level terendahnya di Rp per lembar saham, ini merupakan level terendah sejak 2005, pergerakan turun tersebut dalam analisa teknikal termasuk normal, namun yang membuatnya menjadi tidak normal adalah kondisi fundamental dari perusahaan dimana perusahaan terlibat masalah dengan pemerintah terkait dengan persaingan usaha, dengan adanya isu tersebut membuat para pemilik saham cemas dan akhirnya melakukan aksi jual terhadap saham yang dimilikinya selain karena dorongan dari krisis keuangan yang membuat mereka mendorong untuk menjual saham mereka. Para investor kembali banyak yang mengoleksi saham ini di akhir tahun 2008, hal ini terlihat dengan naiknya harga saham ISAT secara perlahan, faktor yang membuat naiknya harga saham Indosat antara lain adalah selesainya masalah dengan pemerintah mengenai

16 64 persaingan usaha dan Indosat memiliki pemegang saham baru yang terpercaya sehingga membuat para investor berinvestasi kembali di saham ISAT. Namun perlu diwaspadai bahwa perusahaan selama tahun 2008 mengalami penurunan laba bersih, dimana laba bersih perusahaan turun dari Rp di tahun 2007 menjadi Rp di tahun 2008, dengan turunnya laba bersih perusahaan pastinya jumlah deviden dari perusahaan akan menurun dan kemungkinan ada para investor yang akan mengalihkan dananya ke perusahaan lain dan membuat harga saham ini menjadi turun, kemudian adanya kabar bahwa saham ISAT ini akan melakukan delisting di bursa saham New York (NYSE), hal ini walaupun belum pasti dilakukan namun bisa saja akan mengganggu pergerakan saham didalam negri. Salah satu hal yang dapat dilakukan agar resiko dari saham ini bisa diperkecil adalah dengan melakukan short selling begitu terlihat pergerakan harga akan menurun, hal ini dapat dilakukan agar jumlah kerugian dapat diperkecil dari pembukaan posisi baru namun berlawanan arah, namun tetap waspadai jika garis Stochastic Oscillator telah memasuki walayah sekitar 20% harap segera membuka posisi short selling tersebut, karena dikhawatirkan harga akan kembali naik. IV Analisa Menggunakan Chart Kuartalan Para investor maupun pialang saham sering memperkecil kembali waktu analisa untuk dapat meyakinkan bahwa sinyal yang diberikan dari Stochastic Oscillator benar, mereka memperkecil dengan membuat menjadi periodenya menjadi per kuartal, sebagian juga berpendapat bahwa chart kuartalan juga dapat dijadikan acuan karena perusahaan biasanya mengeluarkan laporan kuartalan yang bisanya sangat diperhatikan oleh para pemegang saham untuk tetap memegang saham perusahaan tersebut atau melepasnya. Terutama pada saham yang meiliki pergerakan yang kurang teratur seperti ISAT, para investor haruslah lebih jeli lagi dalam melakukan analisa dikarenakan harga saham yang

17 65 sangat sensitif terhadap faktor fundamental. Dari data saham ISAT yang telah diperoleh melalui software di dapat hasil chart kuartalan sebagai berikut: Gambar IV.8 Chart Kuartalan ISAT Sumber: hasil pengolahan data Penulis menggunakan periode %K dengan 4 periode, hal ini dilakukan atas dasar penetapan agar analisa yang dilakukan tetap dapat digunakan dalam beberapa tahun kedepan dari analisa kuartalan dan untuk mengurangi false signal penulis menggunakan periode pemulusan %K sebanyak 3 periode, sedangkan untuk %D penulis menggunakan 5 periode agar lebih terlihat pemicu harga yg lebih jelas dan tidak terjadi kesalahan dari trigger line. Dari grafik kuartalan ini yang terlihat bahwa indikator stochastic oscillator menunjukkan arah naik, hal ini akan menambah keyakinan bahwa trend dari harga saham ISAT memang akan naik dalam beberapa kuartal kedepan, ini bisa dilihat dari garis %K tang menunjukkan naik tajam dan garis dari %D turut memberikan konfirmasi bahwa benar akan terjadi kenaikan.

18 66 Support menurut grafik kuartalan adalah berada pada posisi Rp per lembar saham dan resistance berada pada Rp per lembar saham. Dengan adanya informasi dari grafik kuartalan ini, investor yang ingin berinvestasi jangka panjang dapat menanamkan uangnya pada saham ini, karena masih memiliki tren naik yang bagus dan pertumbuhan perusahaan yang cukup baik dalam industri telekomunikasi seluler tanah air, terlihat dari pendapatan dari seluler yang menyumbang sebesar 75,99% dari pendapatan total perusahaan tahun 2008 yang sebesar Rp

Rizky Watuseke

Rizky Watuseke TEKNIKAL MODERN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI KASUS PADA SAHAM TELEKOMUNIKASI INDONESIA (Persero), Tbk) Rizky Watuseke 29211493 LATAR BELAKANG Pasar modal merupakan tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia dalam kurun waktu 2006 sampai 2008 mengalami pergerakan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia dalam kurun waktu 2006 sampai 2008 mengalami pergerakan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pasar modal Indonesia dalam kurun waktu 2006 sampai 2008 mengalami pergerakan yang cukup berarti, banyaknya orang yang ingin ikut serta dalam pasar modal mendorong

Lebih terperinci

PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI. INTERNATIONAL, Tbk)

PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI. INTERNATIONAL, Tbk) PENULISAN ILMIAH TEKNIKAL MODERN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL (STUDI KASUS PADA SAHAM PT ASTRA INTERNATIONAL, Tbk) LATAR BELAKANG MASALAH Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Pergerakan Harga Saham PTBA Periode 2007 Selama periode 2007 Harga saham PTBA mengalami kenaikan. Awalnya pada tanggal 2 Januari, yang juga merupakan tanggal pertama perdagangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.2.1 Latar Belakang Analisa Saham Dedhy dan Liliana (2007) menyatakan bahwa pergerakan harga saham pada dasarnya dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan candlestick dalam grafik pergerakan harga saham Telkom. Kombinasi ketiga metode ini mampu memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT Dalam analisa yang akan dilakukan, penulis menggunakan data transaksi harian saham BHIT, data yang digunakan oleh penulis adalah data

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI

BAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI BAB IV PEMBAHAS AN Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI dalam grafik saham Indofood. Hasil perhitungan Bollinger Bands dan RSI akan tersaji dalam bentuk grafik

Lebih terperinci

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

TEKNIK ANALISA FOREX - 3 - 3 MOVING AVERAGES BOLLINGER BANDS PARABOLIC SAR MACD STOCHASTIC RELATIVE STRENGHT INDEX (RSI) OSCILATOR & MOMENTUM TIME FRAME Moving Averages (MA) Moving Averages (MA) adalah pergerakan rata-rata harga

Lebih terperinci

1) Petakan Trend dan Ikuti

1) Petakan Trend dan Ikuti Salah satu analisis penting yang dapat digunakan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan trading, selain analisa fundamental dan penggunaan manajemen modal adalah analisa teknikal. Sebegitu pentingnya

Lebih terperinci

Buletin Compiled by

Buletin Compiled by Volume XXII/2014 Buletin Compiled by at.research@phintracosecurities.com Analisa Investasi : Analisa Teknikal Melanjutkan ulasan Profits Buletin Volume XXI mengenai pentingnya Likuiditas Saham dalam memilih

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 2 : Maret April 2016 MELIHAT RETRACEMENT/REVERSAL MENGGUNAKAN PEAK ADX Kondisi trend adalah kondisi favorit bagi para

Lebih terperinci

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi

Bab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi 10 Bab 3 LANDASAN TEORI 3.1 Jenis Analisa dalam Pasar Modal Secara garis besar ada dua jenis analisa yang dapat digunakan dalam pasar modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal 3.1.1 Fundamental

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya penduduk di Indonesia. Pemutusan Hubungan Kerja bahkan mulai

BAB I PENDAHULUAN. khususnya penduduk di Indonesia. Pemutusan Hubungan Kerja bahkan mulai BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai cara dapat dilakukan untuk memperoleh pendapatan yang lebih pada era seperti sekarang ini, terlebih krisis ekonomi dunia yang melanda sejak setahun

Lebih terperinci

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis

Bab IV PEMBAHASAN. membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan penulis Bab IV PEMBAHASAN IV.1 Rencana Perdagangan ( Trading Plan ) Dalam simulasi perdagangan yang akan dibahas pada bab ini penulis akan membuat rencana perdagangan (trading plan), tujuannya sebagai dasar acuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set

BAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia Pasar Modal yang kini mulai merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set masyarakat Indonesia akan pentingnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan mendapatkan keuntungan di masa yang akan mendatang. Karena

BAB I PENDAHULUAN. tujuan mendapatkan keuntungan di masa yang akan mendatang. Karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Transaksi pada pasar saham terjadi karena perusahaan yang sudah going public membutuhkan dana dan kemudian perusahaan tersebut menawarkan sahamnya di BEI

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal

BAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal menentukan apa pasangan mata uang yang ingin di perdagangkan. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi merupakan suatu kegiatan untuk menanamkan modal atau uang yang dilakukan pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu cara untuk berinvestasi di pasar modal adalah investasi dan penanaman modal dalam bentuk saham yang merupakan pemilikan atau pembelian sahamsaham

Lebih terperinci

Trading Plan. 1. Tentukan Market. Untuk jenis saham yang bisa ditransaksikan dapat berupa :

Trading Plan. 1. Tentukan Market. Untuk jenis saham yang bisa ditransaksikan dapat berupa : Trading Plan 1. Tentukan market Jenis market : Forex, Future, Saham, dll. Tentukan sub market : LQ45, second liner, dll 2. Tentukan timeframe a. Long term : > 1 tahun b. Mid term : 3-6 bulan c. Short term

Lebih terperinci

Darma Hasudungan Siahaan

Darma Hasudungan Siahaan ANALISIS PERGERAKAN HARGA EMAS DENGAN MENGGUNAKAN MOVING AVERAGE, PARABOLIC SAR DAN STOCHASTIC OSCILLATOR Darma Hasudungan Siahaan Binus University,Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Dalam melakukan

Lebih terperinci

Hariyanto. Jl. Komplek Pendidikan Rt 07/Rw 09, Rangkasbitung. Abstrak

Hariyanto. Jl. Komplek Pendidikan Rt 07/Rw 09, Rangkasbitung. Abstrak ANALISIS PERGERAKAN SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK MENGGUNAKAN ANALISIS TEKNIKAL METODE RSI (RELATIVE STRENGTH INDEX) DAN STOCHASTIC OSCILLATOR PERIODE FEBRUARI MEI 2013 Hariyanto Jl. Komplek Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL PERGERAKAN HARGA SAHAM PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) DENGAN DERET FIBONACCI. Abstrak

ANALISIS TEKNIKAL PERGERAKAN HARGA SAHAM PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) DENGAN DERET FIBONACCI. Abstrak ANALISIS TEKNIKAL PERGERAKAN HARGA SAHAM PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA (TELKOM) DENGAN DERET FIBONACCI Abstrak Saham merupakan salah satu alternatif investasi. PT. Telekomunikasi Indonesia selaku perusahaan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis pada penelitian dengan judul Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan saham Asia pada tahun 2013 mengalami penurunan cukup tajam,

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan saham Asia pada tahun 2013 mengalami penurunan cukup tajam, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan situs Jakarta Futures Exchange menyatakan bahwa pergerakan saham Asia pada tahun 2013 mengalami penurunan cukup tajam, khususnya untuk indeks Hang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik

BAB IV PEMBAHAS AN. terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun dan pola-pola grafik BAB IV PEMBAHAS AN Ruang lingkup analisis market timing pada saham BUMI mencakup analisis berita terkait pada periode 1 Desember 31 Januari Tahun 2005 2008 dan pola-pola grafik yang dibentuk dari grafik

Lebih terperinci

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor Price Pattern Reversal Pattern Continuation Pattern Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Indicator

Lebih terperinci

ANALISIS RETURN 3 INDIKATOR TEKNIKAL UNTUK PAIR USD-JPY TAHUN 2013

ANALISIS RETURN 3 INDIKATOR TEKNIKAL UNTUK PAIR USD-JPY TAHUN 2013 ANALISIS RETURN 3 INDIKATOR TEKNIKAL UNTUK PAIR USD-JPY TAHUN 2013 Marcella Hartanto Sahala Manalu Rony Joyo Negoro Octavianus Abstract This study aims to read and compare the price movements of return

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Setelah dilanda berbagai krisis di tahun 1997, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda tanda pemulihan. Tingkat suku bunga yang mulai menurun,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam jangka pendek biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Setiap investasi memiliki risiko dan keuntungan yang berjalan searah. Bila investor menginginkan keuntungan yang besar maka mereka sudah harus siap menerima

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 4, Issue 5 : September - Oktober 2016 INSIDE THIS ISSUE : PROYEKSI PANJANG IMPULSIVE WAVE Dalam teori Elliott Wave terdapat dua

Lebih terperinci

ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS TEKNIKAL UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK PADA BURSA EFEK INDONESIA Liliana Halim 24210024 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk

Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Analisis Teknikal Menggunakan Grafik Candlestick Untuk Menentukan Daerah Beli dan Jual Pada Treding Saham PT. Unilever Indonesia, Tbk Latar Belakang Dalam investasi finansial Analisis teknikal adalah suatu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis atas pergerakkan harga saham BUMI yang dilakukan dengan menggunakan grafik Candlestick dan pola Elliott Wave yang dilengkapi dengan Fibonacci

Lebih terperinci

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp

Strategi EMA-50 Williams. oleh Admiral Markets Trading Camp Strategi EMA-50 Williams oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Sekilas Tentang Penulis Deskripsi Strategi Exponential Moving Average Williams Percent Range Stochastic Pivot Points Kesimpulan 3 4

Lebih terperinci

Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar

Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar 32 Bab 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka pemikiran Penelitian dilakukan secara studi literatur, dan dengan mengikuti seminarseminar yang berkaitan dengan metode analisa teknikal. Data diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan dalam Tugas Akhir ini. 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF TAURIDA ADINDA.

RINGKASAN EKSEKUTIF TAURIDA ADINDA. RINGKASAN EKSEKUTIF TAURIDA ADINDA. 2007. Hubungan Variabel Makroekonomi dan Beta Saham Terhadap Return Saham Perusahaan Sektor Agribisnis dan Non Agribisnis Dalam Kelompok Jakarta Islamic Index (JII).

Lebih terperinci

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.

ANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks. ANALISA TEKNIKAL Analisa Teknikal merupakan 'pelajaran sejarah' dalam menganalisa pergerakan harga. Dengan motto 'Sejarah akan terulang', pergerakan harga di masa lalu dipelajari untuk memprediksi arah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada masa perekonomian saat ini perusahaan diwajibkan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada masa perekonomian saat ini perusahaan diwajibkan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa perekonomian saat ini perusahaan diwajibkan untuk mempunyai daya saing yang kuat agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup dan mewujudkan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/subyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan perusahaan dan data pergerakan saham pada perusahaan yang menjadi sampel. Data keuangan

Lebih terperinci

dapat digambarkan secara jelas.

dapat digambarkan secara jelas. b. Pola Elliott Wave Skala Besar Gambar 4.26 Pola Elliott Wave Skala Besar 1 Des 06 31 Jan 07 Pada gambar di atas terlihat bahwa pola Elliott Wave skala besar terbentuk dari kumpulan wave skala kecil.

Lebih terperinci

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal

II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip/ idikator Analisa teknikal Tujuan Analisa teknikal Asumsi Analisa teknikal Jenis Analisa teknikal Pengertian Analisa teknikal Analisa teknikal adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai nilai yang tinggi. Fungsi dari emas dijadikan sebagai perhiasan, sebagai pelengkap budaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, hal ini dapat diketahui dari banyaknya pengertian tentang manajemen keuangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi

BAB I PENDAHULUAN. utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian global uang merupakan alat transaksi manusia paling utama untuk memperoleh suatu keinginan, dengan uang tersebutlah suatu transaksi bisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menanamkan modalnya, investor akan mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya ke perusahaan mana modal akan ditanamkan. Untuk itulah para investor memerlukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Investasi Menurut Sunariyah (2003:4): Investasi adalah penanaman modal untuk waktu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan

Lebih terperinci

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2

Bollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2 Bollinger Bands Menyiasati Bollinger Bands Sebagai penghasil sinyal transaksi Bollinger bands merupakan salah satu dari beberapa indikator yang populer bagi kalangan trader dunia. Banyak sekali strategi

Lebih terperinci

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal

MY-4X TRADING SYSTEM. Identifikasi trend, support dan resistance. Kenali peluang beli atau menjual dengan analisa teknikal Trading di forex adalah tentang mencari keuntungan dan manajemen modal. Untuk bisa mendapatkan keuntungan maximal yang kita harus lakukan adalah mengetahui secara spesifik level entry dan exit dari setiap

Lebih terperinci

PASAR INTERNASIONAL Berapakah target koreksi harga emas beberapa bulan kedepan?

PASAR INTERNASIONAL Berapakah target koreksi harga emas beberapa bulan kedepan? PASAR INTERNASIONAL Berapakah target koreksi harga emas beberapa bulan kedepan? oleh Nico Omer Jonckheere Vice President, Research & Analysis 26 November 2011 Gold is absolute objectivity. It is blind,

Lebih terperinci

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental

Analisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental Analisa Investasi Analisa Fundamental Analisa Teknikal Laporan Keuangan Grafik Harga Saham Analisa Investasi Operation Team of Phintraco Securities Jangka Panjang Dividend Pasar Efisien Jangka Pendek Capital

Lebih terperinci

: Retno Yuliyanti NPM : Pembimbing : Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE., MSi

: Retno Yuliyanti NPM : Pembimbing : Dr. Ambo Sakka Hadmar, SE., MSi PERBANDINGAN EFISIENSI ANALISIS TEKNIKAL MODERN DENGAN MENGGUNAKAN RELATIVE STRENGTH INDEX DAN STOCHASTIC OSCILLATOR UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DI PASAR MODAL ( STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PROPERTY

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dana tersebut, semakin banyak orang yang mendirikan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dana tersebut, semakin banyak orang yang mendirikan suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan selalu membutuhkan modal untuk pertumbuhan perusahaan. Hal ini di sebabkan untuk memenuhi kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan ekonomi, investasi pasar modal semakin diminati oleh masyarakat umum dan juga mahasiswa. Dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemerintah. Melalui pasar modal pemerintah dapat mengalokasikan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemerintah. Melalui pasar modal pemerintah dapat mengalokasikan dana dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan Pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian suatu negara, hal ini dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS

INDOTRADERPEDIA MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN INSIDE THIS ISSUE : KOMBINASI DOJI & GAP. Hal. 7 TIGA TIPS TRADING MARKET YANG SIDEWAYS INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Volume 5, Issue 2 : Maret - April 2017 MENENTUKAN BREAK POINT PADA CHART PATTERN Sebagian trader kurang tertarik trading chart pattern.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang

I. PENDAHULUAN. Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan kesejahteraan di masa datang yang berguna untuk mengantisipasi adanya inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Investasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan penulis, maka dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan penulis, maka dapat 92 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 KESIMPULAN Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan penulis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut ini: 1. Perkembangan Return on Equity (ROE) emiten sektor

Lebih terperinci

Technical Analisys Dan Bitcoin Traders

Technical Analisys Dan Bitcoin Traders Technical Analisys Dan Bitcoin Traders Apa Yang Perlu Diketahui Oleh Bitcoin Trader Tentang Technical Analisys Jurnal Trading Volume 1, Maret 2017 Terjemahan Yang Disesuaikan Penulis Wakhid Mukti M.A.,

Lebih terperinci

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp

Ikhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp Ikhtisar Analisis Pasar oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Pendahuluan... 3 Analisis Teknikal vs Analisis Fundamental... 4 Analisis Fundamental... 5 Analisis Teknikal... 6 Indikator... 7 RSI...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Sejak dahulu, manusia selalu mencari cara untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya. Salah satu cara sederhana yang biasanya dilakukan manusia adalah

Lebih terperinci

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Astronaut US vs Indonesia VS Apa yang mempengaruhi harga saham? Supply > Demand = Price Drop Supply < Demand = Price Up Demand = Buyer = Bull Supply = Seller =

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Serikat Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya yang terjadi karena krisis

BAB I PENDAHULUAN. Serikat Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya yang terjadi karena krisis BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pada 15 september 2008, perusahaan sekuritas terbesar keempat di Amerika Serikat Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya yang terjadi karena krisis kredit

Lebih terperinci

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Dalam trading, istilah momentum

INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA -  Dalam trading, istilah momentum VOLUME 3, ISSUE 6 SEPTEMBER - OKTOBER 2015 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Inside this issue: Candle Power : Identical Three Crow 6 Indicator : Donchian Channels 9 Charting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertengahan tahun 2008 berita tentang Resesi Global marak terdengar. "Resesi"

BAB I PENDAHULUAN. Pertengahan tahun 2008 berita tentang Resesi Global marak terdengar. Resesi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Pertengahan tahun 2008 berita tentang Resesi Global marak terdengar. "Resesi" merupakan istilah teknis yang digunakan untuk menjelaskan situasi ekonomi

Lebih terperinci

How to Become a Swing Trader?

How to Become a Swing Trader? How to Become a Swing Trader? www.1jamprofit.com ILUSTRASI Dibalik Layar ini ada 1 lembar kartu REMI ADVANCE TRAINING Type Pemain Pasar Modal INVESTOR..., beli saat punya uang dan jual saat butuh uang.

Lebih terperinci

ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT MNC INVESTAMA, TBK (BHIT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCHASTIC OSCILLATOR,

ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT MNC INVESTAMA, TBK (BHIT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCHASTIC OSCILLATOR, ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT MNC INVESTAMA, TBK (BHIT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCHASTIC OSCILLATOR, RELATIVE STRENGTH INDEX (RSI) DAN MOVING AVERAGE CONVERGENCE DIVERGENCE (MACD) PERIODE 1 JULI 2013

Lebih terperinci

Bab V SIMPULAN DAN SARAN. diperoleh suatu kesimpulan. Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan pada

Bab V SIMPULAN DAN SARAN. diperoleh suatu kesimpulan. Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan pada Bab V SIMPULAN DAN SARAN Setelah analisis dan pembahasan penelitian selesai dilakukan, maka diperoleh suatu kesimpulan. Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan pada bab sebelumnya, dan memuat saran-saran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perekonomian yang terus berkembang, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perekonomian yang terus berkembang, perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perekonomian yang terus berkembang, perusahaan harus dapat mempertahankan keberadaanya dalam dunia usaha. Salah satu faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kandungan informasi bila publikasi laporan keuangan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kandungan informasi bila publikasi laporan keuangan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Laporan keuangan menyediakan informasi yang berguna kepada perusahaan, investor, kreditor dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan investasi dan keputusan

Lebih terperinci

MENDENGARKAN SUARA PASAR.

MENDENGARKAN SUARA PASAR. MENDENGARKAN SUARA PASAR www.danareksa-research.com Quick Scan Ukur tekanan beli/jual Chaikin Money Flow Ukur kekuatan trend Aaron Indicator Avg Directional Index Ukur kejenuhan pasar Commodity Channel

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat khususnya dalam dunia bisnis. Dalam suatu negara perekonomian dapat diukur dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan nilai perusahaan. Fama (1987) menyebutkan bahwa nilai perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan nilai perusahaan. Fama (1987) menyebutkan bahwa nilai perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan yang baik harus mampu mengontrol potensi finansial maupun potensi non finansial di dalam meningkatkan nilai perusahaan untuk eksistensi perusahaan

Lebih terperinci

Dian Dwi Parama Asthri Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Dian Dwi Parama Asthri Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS TEKNIKAL DENGAN INDIKATOR MOVING AVERAGE CONVERGENCE DIVERGENCE UNTUK MENENTUKAN SINYAL MEMBELI DAN MENJUAL DALAM PERDAGANGAN SAHAM (Studi Pada Perusahaan Sub Sekto Makanan Dan Minuman Di Bei

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis yang dilakukan meliputi analisis metode Money Flow Index(MFI), deskripsi umum perangkat lunak, analisis kebutuhan perangkat lunak, analisis kebutuhan data, pengguna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Valuta asing (valas) atau yang lebih dikenal oleh sebagian banyak orang dengan sebutan foreign exchange (forex) adalah perdagangan nilai mata uang asing

Lebih terperinci

Panduan First Signal Bisnis Investasi Saham.

Panduan First Signal Bisnis Investasi Saham. Panduan First Signal Bisnis Investasi Saham. First Signal akan bekerja untuk anda dalam screening saham yang mengalami pergerakan berdasarkan STS system dan memberikan 3(tiga) indikasi penting dalam berinvestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dengan pihak yang membutuhkan dana (emiten) dengan cara memperjualbelikan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham BAB II DASAR TEORI Pada bab dua ini akan dibahas dasar teori yang dipergunakan dalam mengerjakan tugas akhir ini, yang meliputi definisi dan konsep dari saham serta analisis pasar saham. Dasar teori ini

Lebih terperinci

ANALISIS MOMENTUM PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PASCA KRISIS. David Sukardi Kodrat

ANALISIS MOMENTUM PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PASCA KRISIS. David Sukardi Kodrat ANALISIS MOMENTUM PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PASCA KRISIS David Sukardi Kodrat david.kodrat@ciputra.ac.id Kurniawan Indonanjaya indonanjaya@ciputra.ac.id Program Studi Internasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum pasar modal memiliki peranan penting dalam kemajuan perekonomian suatu negara, karena perusahaan dapat mendapatkan dana menunjang kegiatan operasionalnya,

Lebih terperinci

Fast Track Reksadana IkhwanPridyastomo.com. Fast Track. Trading Reksadana

Fast Track Reksadana IkhwanPridyastomo.com. Fast Track. Trading Reksadana Fast Track Trading Reksadana 1 Di akhir ebook ini anda akan mengerti cara dan timing yang lebih optimal untuk Trading Reksadana Keep Action Terus Update Ilmu ;) 2 Mata Melihat, Fast Track Reksadana Telinga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. menunjang kegiatan operasionalnya, salah satunya melalui sarana pasar modal. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Secara umum pasar modal memiliki peranan penting dalam kemajuan perekonomian suatu negara, karena perusahaan dapat mendapatkan dana menunjang kegiatan operasionalnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sektor Properti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sektor Properti Sektor properti merupakan sektor yang rentan terhadap perubahan dalam perekonomian, sebab sektor properti menjual produk yang

Lebih terperinci

Learning : TA - Moving Average / MA

Learning : TA - Moving Average / MA Learning : TA - Moving Average / MA MA / Moving Average, adalah rata - rat apergerakan. Contoh Ma 50 berarti rata - rata pergerakan harga saham selama 50 hari. MA merupakan Indikator TA yang paling sering

Lebih terperinci

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp

Strategi Quad EMA. oleh Admiral Markets Trading Camp Strategi Quad EMA oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Sekilas Tentang Penulis Deskripsi Strategi Exponential Moving Average Awesome Oscillator MACD Kesimpulan 3 4 5 9 13 19 Sekilas Tentang Penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini, pasar barang dan uang dunia tengah mengalami proses globalisasi yang sangat cepat. Perekonomian antar negara menjadi semakin terintegrasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan ekonomi untuk memanfaatkan sumber-sumber yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan ekonomi untuk memanfaatkan sumber-sumber yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia ekonomi global masa kini, setiap perusahaan bersaing dalam perkembangan dan kemajuan ekonomi untuk memanfaatkan sumber-sumber yang dapat menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi saat ini telah menjadi kegiatan penting di dalam kehidupan masyarakat. Instrumen investasi juga telah beragam jenisnya misalnya properti, deposito,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia sejak tahun 1987 tidak bergantung lagi pada pendanaan dari sumber 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era ekonomi modern seperti saat ini perusahaan sangat memerlukan tambahan modal agar kinerja perusahaan terus maju dan berkembang. Perusahaan di Indonesia sejak

Lebih terperinci

SIMULASI PERDAGANGAN SAHAM PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM, Tbk. DENGAN MACD DAN WILLIAMS % RANGE

SIMULASI PERDAGANGAN SAHAM PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM, Tbk. DENGAN MACD DAN WILLIAMS % RANGE SIMULASI PERDAGANGAN SAHAM PT TAMBANG BATUBARA BUKIT ASAM, Tbk. DENGAN MACD DAN WILLIAMS % RANGE Benny 1 ; Tomy G. Soemapradja 2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Analisis Teknikal Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seperti saham, misalnya pemegang surat berharga akan menerima dividen

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan seperti saham, misalnya pemegang surat berharga akan menerima dividen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal modal merupakan jembatan untuk mendistribusikan kesejahteraan kepada masyarakat khususnya kepada pemegang surat berharga perusahaan seperti saham,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

BAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pergerakan harga saham di bursa efek Indonesia sangatlah fluktuatif, hal ini merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut, atau pada saat yang sama, investasi portofolio di bursa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, hampir semua negara menaruh perhatian besar terhadap pasar modal karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi suatu

Lebih terperinci