P U T U S A N Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Harta Bersama yang diajukan oleh: PEMBANDING, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.2, pekerjaan DOSEN, tempat tinggal di, KOTA PADANG, Provinsi Sumatera Barat, sebagai Tergugat/Pembanding; Melawan TERBANDING, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.2, pekerjaan PNS, tempat tinggal di, KOTA PADANG, Provinsi Sumatera Barat, sebagai Penggugat/Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berkaitan dengan perkara ini; DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Padang Nomor 0388/Pdt.G/2014/PA.Pdg tanggal 17 November 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 24 Muharram 1436 Hijriyah, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menetapkan bahwa harta berupa; Sebidang tanah yang terletak di, KOTA PADANG, Propinsi Sumatera Barat, dengan luas 300 m², dan di atas tanah tersebut ada satu buah rumah permanen dengan lebar serta panjang 8 x 10 m. Adapun batas-batasnya sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatas dengan rumah TETANGGA; - Sebelah Selatan berbatas dengan rumah TETANGGA; - Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Aspal; - Sebelah Barat berbatas dengan rumah TETANGGA; Adalah harta bersama antara Penggugat dan Tergugat; Hal. 1 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

2 3. Menyatakan harta bersama tersebut angka 2, ½ (seperdua) bagian adalah hak milik Penggugat dan ½ (seperdua) bagian hak milik Tergugat; 4. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan ½ (seperdua) bahagian dari harta bersama tersebut kepada Penggugat dan jika tidak dapat dilakukan secara natura, maka dijual lelang dan hasil penjualan lelang tersebut dibagi dua antara Penggugat dan Tergugat; 5. Menetapkan hutang Penggugat dan Tergugat kepada KOPERASI sebesar Rp ,- (empat puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh lima ribu tiga ratus delapan puluh empat rupiah) dan kepada IBU sebesar Rp ,- (dua belas juta rupiah) adalah hutang bersama Penggugat dengan Tergugat yang harus dilunasi terlebih dahulu; 6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (satu juta empat ratus enam puluh enam ribu rupiah); 7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Padang yang menyatakan pada hari Senen tanggal 01 Desember 2014 pihak Tergugat telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Padang tersebut di atas, permohonan banding tersebut telah pula diberitahukan kepada pihak lawan pada tanggal 05 Desember 2014; Membaca dan mempelajari Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding dan diterima pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Padang pada tanggal 24 Desember 2014, Memori Banding tersebut telah diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding pada tanggal 31 Desember 2014; Membaca dan mempelajari pula Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Penggugat/Terbanding yang diterima pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Padang pada tanggal 07 Januari 2015, Kontra Memori Banding tersebut telah diberitahukan kepada Tergugat/Pembanding pada tanggal 12 Januari 2015; Mengutip semua uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan sela Pengadilan Tinggi Agama Padang Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg tanggal 11 Februari 2015 Miladiyah, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : - Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding dapat diterima; Hal. 2 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

3 Sebelum menjatuhkan putusan akhir : - Memerintahkan kepada Hakim Pengadilan Agama Padang untuk membuka sidang guna melaksanakan pemeriksaan tambahan sebagaimana dijelaskan dalam pertimbangan hukum di atas. - Menangguhkan biaya yang timbul karena putusan sela ini sampai putusan akhir; Membaca berkas pemeriksaan tambahan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Padang tanggal 9 Maret 2015 Miladiyah. PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa sesuai dengan apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan sela Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg tanggal 11 Februari 2015, maka permohonan banding ini secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa oleh karena pemeriksaan tambahan yang diperintahkan kepada Pengadilan Agama Padang telah dilaksanakan, maka pertimbangan selanjutnya telah dapat dilanjutkan; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi Agama Padang mempelajari secara seksama berkas perkara, salinan Putusan Pengadilan Agama Padang serta Berita Acara Sidang tambahan Pengadilan Agama Padang tanggal 9 Maret 2015, maka Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa atas apa yang telah dipertimbangkan oleh Pengadilan Agama Padang, Pengadilan Tinggi Agama Padang ada yang sependapat dan ada yang tidak sependapat. Pertimbangan yang sependapat diambil alih sebagai pendapat Pengadilan Tinggi Agama Padang dalam memutus perkara a quo dan yang tidak sependapat akan dipertimbangkan sendiri sebagaimana diuraikan di bawah ini; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dengan pertimbangan Pengadilan Agama Padang tentang tanah seluas 300 m² dan bangunan diatasnya berupa sebuah rumah permanen seluas 8 x 10 m persegi, terbukti sebagai harta pencaharian selama perkawinan Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding, karenanya terbukti harta tersebut merupakan harta bersama Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding. Pertimbangan Pengadilan Agama Padang diambil alih menjadi pertimbangan sendiri, dengan tambahan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding mendalilkan bahwa selama perkawinan Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding telah memiliki sebidang tanah yang terletak di, KOTA PADANG, Propinsi Sumatera Barat, dengan luas Hal. 3 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

4 300 m², dengan batas-batas sebagaimana tersebut dalam surat gugatan dan di atas tanah tersebut telah dibangun satu buah rumah permanen luas 8 x 10 m persegi; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding tidak membantah dalil-dalil Penggugat/Terbanding tersebut malah menjelaskan bahwa ketika membeli tanah tersebut pada tahun 2009, menggunakan dana kakak sepupu Tergugat/Pembanding bernama SAKSI I, dengan harga Rp ,-/meter x 300 m = Rp (tujuh puluh lima juta rupiah). Kemudian untuk membangun rumah tersebut di samping menggunakan dana pinjaman Koperasi Penggugat/Terbanding sebanyak Rp , Tergugat/Pembanding juga meminjam dana kepada kakak sepupu Tergugat/Pembanding berupa emas seberat 500 (lima ratus) gram, emas tersebut dipergunakan untuk pembangunan rumah dan pelunasan hutang kepada atasan Tergugat/Pembanding di kampus sebesar Rp (delapan puluh enam juta rupiah) dan hutang kepada kakak Tergugat/Pembanding sebesar Rp (empat puluh delapan juta rupiah); Menimbang, bahwa dari jawaban Tergugat/Pembanding tersebut dapat dipahami bahwa Tergugat/Pembanding pada perinsipnya mengakui dalil-dalil Penggugat/ Terbanding dengan tambahan penjelasan bahwa tanah dan rumah tersebut dibeli dan dibangun sebahagian dari dana pinjaman; Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding juga telah mengajukan bukti surat berupa Foto kopy Akta Jual Beli yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), Indra Jaya, Sarjana Hukum, Nomor 89/2009 tanggal 20 Januari 2009 (P3). Merupakan Akta Autentik, sesuai ketentuan Pasal 285 R.Bg, alat bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil, sehingga memiliki kekuatan pembuktian yang sempurna. Alat bukti tersebut telah membuktikan adanya jual beli antara pihak pertama PIHAK I dengan pihak kedua PIHAK II dan PIHAK II; Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding juga telah mengajukan saksi bernama SAKSI I, umur 56 tahun, Agama Islam, pekerjaan Kepala Kantor dari tempat Penggugat bekerja, menerangkan di bawah sumpah bahwa saksi tahu Penggugat meminjam uang di kantor KOPERASI sebanyak Rp ,- (delapan puluh juta rupiah) dan dikurangi potongan lain-lain sisa Rp ,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) untuk membangun rumah, bahwa lokasi rumah tersebut berada di, KOTA PADANG; Menimbang, bahwa Penggugat juga mengajukan saksi bernama SAKSI II, umur 56 tahun, Agama Islam, saksi sama-sama bekerja di Universitas Negeri Padang (UNP) dengan Penggugat/Terbanding, menerangkan di bawah sumpah bahwa saksi tahu Hal. 4 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

5 Penggugat meminjam uang di kantor KOPERASI sebanyak Rp ,- (delapan puluh juta rupiah) untuk membangun rumah, bahwa lokasi rumah tersebut berada di, KOTA PADANG; Menimbang, bahwa kedua saksi tersebut tidak terhalang sebagai saksi, keterangan saksi disampaikan di bawah sumpah dan saling bersesuaian dan keterangan saksi telah menguatkan dalil-dalil Penggugat/Terbanding, karenanya kedua saksi tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil, karenanya dapat diterima sebagai saksi; Menimbang, bahwa berdasarkan jawaban Tergugat/Pembanding yang pada perinsipnya mengakui dalil-dalil Penggugat/Terbanding dalam masalah tanah dan bangunan (Objek sengketa), pengakuan adalah merupakan bukti yang mengikat dan sempurna sesuai ketentuan Pasal 311 R.Bg dan Pasal 1925 KUH Perdata; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Tergugat/Pembanding dan dikuatkan pula dengan bukti P.3 dan keterangan dua orang saksi seperti tersebut di atas, terbukti bahwa tanah dan bangunan rumah (objek sengketa) tersebut di atas diperoleh Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding dalam masa perkawinan, karenanya terbukti pula tanah dan rumah (objek sengketa) tersebut sebagai harta bersama Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding, sesuai ketentuan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jo Pasal 1 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa karena tanah dan rumah (objek sengketa) telah terbukti sebagai harta bersama, maka sesuai ketentuan Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam, Penggugat/Terbanding berhak ½ (seperdua) bagian, dan Tergugat/Pembanding berhak ½ (seperdua) bagian, dan karena tanah dan rumah (objek sengketa) pada saat ini dikuasai oleh Tergugat/Pembanding, maka Pengadilan Tinggi Agama Padang akan memerintahkan kepada Tergugat/Pembanding untuk menyerahkan ½ (seperdua) bagian dari harta bersama tersebut kepada Penggugat/Terbanding, dan jika tidak bisa dibagi secara natura, maka dijual lelang melalui Kantor Lelang Negara dan hasil penjualan lelang tersebut dibagi dua antara Pengugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding, setelah terlebih dahulu dibayar hutang-hutang bersama; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dengan pertimbangan Pengadilan Agama Padang, tentang sisa hutang bersama Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding kepada KOPERASI (KPRI) berjumlah Rp ,- (empat puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh lima ribu tiga Hal. 5 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

6 ratus delapan puluh empat rupiah), dan mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri, dengan tambahan pertimbangan sebagai berikut: Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding mendalilkan untuk membangun rumah tersebut (objek sengketa) Penggugat/Terbanding meminjam uang di KOPERASI (KPRI) sebesar Rp (delapan puluh juta rupiah), dengan angsuran perbulan Rp (satu juta enam ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus empat belas rupiah). Angsuran hutang tersebut telah berjalan 41 (empat puluh satu) kali angsuran dari 84 (delapan puluh empat) kali angsuran selama 7 (tujuh) tahun, sehingga sisa hutang tersebut saat ini berjumlah Rp (tujuh puluh dua juta empat ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus dua rupiah). Sisa hutang tersebut mohon ditetapkan sebagai hutang bersama; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding telah memberikan jawaban bahwa Tergugat/Pembanding tidak membantah adanya hutang tersebut, namun Tergugat/Pembanding membantah sisa hutang sebesar Rp ,- (tujuh puluh dua juta empat ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus dua rupiah). Menurut taksiran Tergugat/Pembanding pokok pinjaman tinggal Rp (tiga puluh sembilan juta rupiah); Menimbang, bahwa Penggugat untuk mendukung dalil-dalil tentang hutang dan cicilan tersebut, telah mengajukan bukti surat dengan pertimbangan sebagai berikut : 1) Fotokopi surat tentang Pemberian Kredit dari Pengurus KOPERASI (KPRI) tanggal 04 Oktober 2010, bermaterai cukup, telah dicocokkan dengan aslinya (P4), menerangkan bahwa KOPEARASI (KPRI) telah memberikan pinjaman kepada TERBANDING sejumlah Rp ,- (delapan puluh juta rupiah) dengan cicilan Rp ,- (satu juta enam ratus delapan puluh lima ribu tujuh ratus empat belas rupiah) masa cicilan 84 bulan. Alat bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil dan telah memiliki nilai pembuktian yang sempurna; 2) Fotokopi Tanda Terima Jaminan tanggal 04 Oktober 2010, bermaterai cukup, telah dicocokkan dengan aslinya (P5); menerangkan bahwa TERBANDING telah menyerahkan surat-surat Jaminan kepada Armalinis Pengurus KOPERASI. Alat bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil dan telah memiliki nilai pembuktian yang sempurna; 3) Fotokopi Daftar Potongan Gaji FIIS dari KPRI, bulan Mei 2014, bulan Juli 2014, dan Bulan Agustus 2014, bematerai cukup, telah dicocokkan dengan aslinya (P6), Hal. 6 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

7 menerangkan tentang gaji Penggugat yang dipotong oleh KOPERASI, pada bulan Mei, Juli dan Agus Alat bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil dan telah memiliki nilai pembuktian yang sempurna; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding untuk menguatkan bantahannya, telah mengajukan bukti surat berupa catatan dari Pengurus KOPERASI (KPRI), menerangkan bahwa sisa pokok pinjaman TERBANDING sampai tanggal 1 Agustus 2014 sebesar Rp (empat puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh lima ribu tiga ratus delapan puluh empat rupiah). Alat bukti tersebut ditulis tangan oleh Pengurus KPRI, dibubuhi stempel dinas, tidak dibantah oleh Penggugat/Terbanding, maka alat bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil, karenanya dapat diterima sebagai alat bukti; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan Penggugat/Terbanding, jawaban Tergugat/Pembanding dan bukti-bukti yang diajukan Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding, Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa sisa hutang Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding kepada KOPERASI sampai bulan Agustus 2014 adalah sebesar Rp ,- (empat puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh lima ribu tiga ratus delapan puluh empat rupiah); Menimbang, bahwa karena hutang tersebut di atas dimulai pada tanggal 04 Oktober 2010, yakni dalam masa perkawinan Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding, dan dipergunakan untuk keperluan keluarga, maka hutang tersebut menjadi hutang bersama Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding, sebagaimana ketentuan Pasal 91 ayat (3) Kompilasi Hukum Islam, dan pertanggung jawabannya dibebankan kepada harta bersama, sebagaimana ketentuan Pasal 93 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang tidak sependapat dengan Pengadilan Agama Padang tentang hutang Penggugat dan Tergugat kepada IBU yang masih tersisa Rp ,- (dua belas juta rupiah), karenanya Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mempertimbangkan sendiri sebagai berikut : Menimbang, bahwa sisa hutang Rp ,- (dua belas juta rupiah) kepada IBU tidak ditulis baik oleh Penggugat/Terbanding dalam posita gugatannya maupun oleh Tergugat/Pembanding dalam jawaban dan dupliknya. Namun hal ini muncul waktu Penggugat menjawab dalam repliknya tentang hutang Tergugat/Pembanding kepada IBU Hal. 7 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

8 sebanyak Rp ,- (tujuh puluh lima juta rupiah), Penggugat/Terbanding menjelaskan bahwa untuk mencukupkan uang untuk beli tanah tersebut, pernah meminjam uang kepada kakak sepupu Tergugat sejumlah Rp ,- (delapan belas juta rupiah) setelah dicicil 6 x Rp ,- (satu juta rupiah) kemudian macet, tersisa hutang Rp ,- (dua belas juta rupiah). Kemudian sisa hutang yang Rp ,- (dua belas juta rupiah) telah dilunasi dengan pinjaman KOPERASI. (Berita Acara Sidang halaman 15). Dalam hal ini Tergugat/Pembanding tidak membantah bahwa hutang tersebut telah lunas. Oleh sebab itu Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa hutang tersebut telah lunas, karenanya harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa terlepas dari pertimbangan Pengadilan Agama Padang tentang hutang kepada atasan Tergugat di Kampus sejumlah Rp ,- (delapan puluh enam juta rupiah) dan kepada abang Tergugat di Bandung sejumlah Rp ,- (empat puluh delapan juta rupiah), Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mempertimbangkan sendiri sebagai berikut : Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding dalam jawabannya menjelaskan bahwa dengan pinjaman emas kepada IBU seberat 500 (lima ratus) gram, Tergugat/Pembanding telah melunasi hutang kepada atasan Tergugat/Pembanding di kampus sejumlah Rp ,000.- (delapan puluh enam juta rupiah) dan pinjaman kepada kakak laki-laki Tergugat/Pembanding sebesar Rp ,000.- (empat puluh delapan juta rupiah) untuk penyelesaian pembangunan rumah tersebut sebelumnya. (Berita Acara Sidang halaman 9). Penjelasan tersebut diulangi lagi oleh Tergugat/Pembanding dalam repliknya. (Berita Acara Sidang halaman 26 angka 3 dan 4). Oleh sebab itu Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa hutang-hutang tersebut telah lunas, karenanya harus dikesampingkan; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang tidak sependapat dengan Pengadilan Agama Padang tentang hutang Tergugat/Pembanding kepada IBU berupa uang sebesar Rp (tujuh puluh lima juta rupiah) dan hutang emas seberat 500 (lima ratus) gram, karenanya Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mempertimbangkan sendiri sebagai berikut : Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding mendalilkan dalam jawabannya bahwa untuk membeli tanah tersebut (objek sengketa) Tergugat/Pembanding menggunakan dana kakak sepupu Tergugat/Pembanding bernama KAKAK SEPUPU PEMBANDING sebesar Rp (tujuh puluh lima juta rupiah). Kemudian dalam pembangunan Hal. 8 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

9 rumah tersebut (objek (sengketa) disamping menggunakan dana koperasi dari isteri sebesar Rp (tujuh puluh lima juta rupiah), Tergugat/Pembanding juga meminjam kembali kepada kakak sepupu Tergugat/Pembanding tersebut berupa emas sebanyak 500 (lima ratus) gram (Berita Acara Sidang halaman 9); Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding dalam repliknya membantah bahwa waktu membeli tanah tersebut tidak meminjam uang dari kakak sepupu Tergugat/Pembanding dan tidak ada meminjam emas kepada kakak sepupu Tergugat/Pembanding (Berita Acara Sidang halaman 15); Menimbang, bahwa karena dalil-dalil Tergugat/Pembanding dibantah oleh Penggugat/Terbanding, maka kepada Tergugat/Pembanding dibebankan untuk mengajukan bukti-bukti sesuai ketentuan Pasal 283 R.Bg; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding untuk menguatkan dalil-dalil tentang hutangnya telah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut : 1. Surat Pernyataan Kesaksian tentang hutang Tergugat/Pembanding tanggal 01 Agustus 2014, (T1); 2. Surat Perjanjian Penerimaan dana untuk pembelian sebidang tanah Tergugat tanggal 05 Januari 2009, (T2); 3. Surat perjanjian hutang emas tanggal 08 April 2012, (T3); 4. Kwitansi Pembelian tanah Berok, tanggal 09 Januari 2009, (T4); Menimbang, bahwa terhadap bukti-bukti tersebut Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mempertimbangkannya sebagai berikut : Menimbang, bahwa bukti Surat Pernyataan Kesaksian tentang hutang Tergugat/Pembanding tanggal 01 Agustus 2014 (T1) yang dibuat dan ditandatangani oleh Hj. Indriani, yang menjelaskan bahwa Tergugat/Pembanding telah berhutang kepada Hj. Indriani berupa uang dan emas, dengan alat bukti berupa dua eksemplar surat perjanjian kedua belah pihak, surat pertama, surat Perjanjian Penerima Dana tertanggal 05 Januari 2009, dan surat kedua, Surat Perjanjian Hutang Emas tertanggal 08 April Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa bukti (T1) tersebut adalah Akta Pengakuan Sepihak (APS), yang dibantah oleh Penggugat/Terbanding selaku pihak terkait, sehingga nilai pembuktiannya menjadi pembuktian permulaan, yang harus didukung dengan alat bukti lain sebagaimana ditentukan dalam Pasal 290 R.Bg dan Pasal 1877 KUHPerdata; Hal. 9 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

10 Menimbang, bahwa bukti Surat Perjanjian Penerimaan Dana untuk pembelian sebidang tanah Tergugat/Pembanding tanggal 05 Januari 2009, (T2), yang ditanda tangani oleh Tergugat/Pembanding dan KAKAK SEPUPU PEMBANDING, yang menjelaskan bahwa KAKAK SEPUPU PEMBANDING telah memberikan dana pembelian sebidang tanah luas 300 m² kepada Tergugat sebesar Rp (tujuh puluh lima juta rupiah). Bukti T2 tersebut merupakan Akta Dibawah Tangan, yang tanda tangan diakui oleh Tergugat dan KAKAK SEPUPU PEMBANDING, namun isi dari surat tersebut tidak diakui oleh Penggugat/Terbanding karena Penggugat/Terbanding tidak pernah mengetahui adanya hutang tersebut. Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa alat bukti di bawah tangan yang dibantah oleh pihak lain yang terkait, mempunyai nilai pembuktian permulaan, maka harus didukung dengan bukti lain dipersidangan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 290 R.Bg dan Pasal 1877 KUHPerdata; Menimbang, bahwa Surat perjanjian hutang emas tanggal 08 April 2012, (T3), yang ditandatangani oleh Tergugat/Pembanding dan KAKAK SEPUPU PEMBANDING, yang menjelaskan bahwa KAKAK SEPUPU PEMBANDING telah memberikan hutang kepada Tergugat/Pembanding berupa emas seberat 500 (lima ratus) gram. Bukti (T3) tersebut merupakan Akta Dibawah Tangan, yang tanda tangan diakui oleh Tergugat/Pembanding dan KAKAK SEPUPU PEMBANDING, namun isi dari surat tersebut tidak diakui oleh Penggugat/Terbanding karena Penggugat/Terbanding tidak pernah mengetahui adanya hutang tersebut. Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa alat bukti di bawah tangan yang dibantah oleh pihak lain yang terkait mempunyai nilai pembuktian permulaan, maka harus didukung dengan bukti lain dipersidangan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 290 R.Bg dan Pasal 1877 KUHPerdata; Menimbang, bahwa Kwitansi Pembelian tanah di Berok tanggal 09 Januari 2009, (T4), yang ditandatangani oleh Yusbar, yang menjelaskan bahwa Yusbar telah menerima uang dari Salman Assahary untuk pembayaran pembelian tanah di Jalan, KOTA PADANG. Bukti T4 tersebut adalah bukti sepihak yang tidak dibantah oleh Penggugat/Terbanding. Pengadilan Tinggi Agama Padang berpendapat bahwa nilai pembuktian (T4) memiliki nilai pembuktian sempurna; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding juga telah mengajukan tiga orang saksi yaitu : Hal. 10 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

11 1. SAKSI I, 2. SAKSI II, 3. SAKSI III, terhadap saksi-saksi tersebut Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa SAKSI I, umur 57 tahun, kakak sepupu Tergugat/Pembanding, menerangkan di bawah sumpah bahwa Penggugat/ Terbanding dan Tergugat/Pembanding mempunyai sebidang tanah diatasnya dibangun sebuah rumah dan sekarang ditempati Tergugat/Pembanding. Tanah tersebut dibeli tanggal 20 Januari 2009 dari pinjaman dari saksi sebasar Rp (tujuh puluh lima juta rupiah), saksi yang menyerahkan uang tersebut kepada Tergugat/Pembanding, dan saksi yang menandatangani bukti (T.2), Kemudian saksi juga meminjamkan emas kepada Tergugat/Pembanding seberat 500 (lima ratus) gram, tanda tangan yang ada dalam bukti (T3) adalah tanda tangan saksi. Baik hutang uang maupun hutang emas tersebut di atas belum pernah dicicil/dilunasi Tergugat/Pembanding; Menimbang, bahwa SAKSI I, kakak sepupu Tergugat/Pembanding tidak termasuk orang yang tidak boleh didengar sebagai saksi menurut ketentuan Pasal 172 ayat (1) angka (1) R.Bg, karena yang dimaksud mempunyai hubungan kekeluargaan dalam garis lurus karena sedarah atau karena perkawinan dengan salah satu pihak. adalah ayah, kakek, terus ke atas, dan anak, cucu lurus ke bawah, dan suami atau isteri; Menimbang, bahwa SAKSI I telah memenuhi syarat formil, karena tidak termasuk orang yang tidak boleh didengar sebagai saksi, dan menyampaikan kesaksian di bawah sumpah. Dan telah memenuhi syarat materiil, karena keterangan saksi telah menguatkan dalil-dalil Tergugat/Pembanding, keterangan saksi berdasarkan pengalaman sendiri, dan saling bersesuaian dengan keterangan saksi yang lain, karenanya kesaksian Hj. Indriani dapat diterima sebagai saksi; Menimbang, bahwa SAKSI II, umur 45 tahun, adik kandung Tergugat/Pembanding, menerangkan di bawah sumpah, bahwa setahu saksi, Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding membeli tanah di, KOTA PADANG pada tanggal 20 Januari 2009, untuk membeli tanah tersebut dari uang pinjaman kepada SAKSI I sebesar Rp (tujuh puluh lima juta rupiah), saksi melihat penyerahan uang tersebut dari SAKSI I kepada Tergugat/Pembanding. Kemudian untuk membangun rumah tersebut Tergugat/Pembanding juga meminjam emas kepada SAKSI I seberat 500 (lima ratus) gram, saksi hadir waktu terjadi transaksi hutang emas tersebut; Hal. 11 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

12 Menimbang, bahwa SAKSI II, telah memenuhi syarat formil karena tidak termasuk orang yang dilarang menjadi saksi menurut ketentuan Pasal 172 ayat (1) angka 1 R.Bg, yang dimaksud mempunyai hubungan kekeluargaan dalam garis lurus ke atas dan ke bawah karena sedarah atau karena perkawinan dengan salah satu pihak adalah ayah, kakek terus ke atas, anak, cucu lurus ke bawah, dan suami atau isteri. Perhatikan Putusan Mahkamah Agung Nomor 1497/K/Sip/1984, dalam pertimbangannya antara lain; Adalah keliru menempatkan kedudukan saudara kandung ke dalam kelompok saksi yang dilarang Pasal 145 HIR/172 ayat (1) angka (1) R.Bg, karena yang dianggap tidak cakap sebagai saksi menurut Pasal tersebut adalah keluarga sedarah menurut garis lurus, dalam hal ini anak, ayah dan kakek. Sedangkan saudara kandung adalah saudara sedarah kesamping dan mereka dikelompokkan sebagai saksi yang disebut Pasal 146 HIR/174 R.Bg, yaitu orang yang mempunyai hak mengundurkan diri (verchoningrecht) sebagai saksi; Menimbang, bahwa SAKSI II juga telah memenuhi syarat materiil, karena keterangan saksi telah menguatkan dalil-dalil Tergugat/Pembanding, keterangan saksi berdasarkan apa yang dia lihat dan saling bersesuaian dengan saksi yang lain, karenanya kesaksian SAKSI II dapat diterima sebagai saksi; Menimbang, bahwa SAKSI III, umur 35 tahun, saudara satu nenek dengan Tergugat/Pembanding, walaupun SAKSI III memenuhi syarat formil, tetapi tidak memenuhi syarat materiil karena apa yang diterangkan saksi tidak melihat, mendengar atau mengalami kejadian tersebut, saksi tahu dari orang lain, karenanya kesaksiannya tidak dapat diterima untuk menguatkan dalil-dalil Tergugat/Pembanding (Pasal 308 R.Bg/Pasal 171 HIR); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tentang bukti-bukti tersebut di atas, terbukti bahwa Tergugat/Pembanding telah berhutang kepada SAKSI I berupa uang sejumlah Rp ,000.- (tujuh puluh lima juta rupiah) pada tanggal 05 Januari 2009, dan hutang berupa emas seberat 500 (lima ratus) gram pada tanggal 08 April 2012, yakni dalam masa perkawinan Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding; Menimbang, bahwa hutang-hutang yang telah dibuat oleh Tergugat/ Pembanding mengikat kepada Penggugat/Terbanding selaku istri pada waktu itu, karena perjanjian hutang tersebut dibuat dalam masa perkawinan. (Pasal 288 R.Bg dan Pasal 1875 KUHPerdata); Hal. 12 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

13 Menimbang, bahwa walaupun hutang tersebut tidak diakui Penggugat/ Terbanding, tetapi hutang tersebut terjadi pada masa perkawinan dan dipergunakan untuk keperluan rumah tangga, maka hutang tersebut menjadi hutang bersama Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding, sebagaimana ketentuan Pasal 91 ayat (3) Kompilasi Hukum Islam, dan pertanggungjawabannya dibebankan kepada harta bersama, sebagaimana ketentuan Pasal 93 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama Padang sependapat dengan pertimbangan Pengadilan Agama Padang tentang permohonan Penggugat/Terbanding agar putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar Bij Vooraad) meskipun ada perlawanan (Verzet) banding, atau kasasi atau upaya hukum lainnya, Pengadilan Agama Padang telah mempertimbangkan bahwa perkara ini tidak memenuhi syarat untuk dikabulkannya suatu putusan dapat dijalankan terlebih dahulu (Uitvoerbaar BijVooraad) sebagaimana diatur dalam SEMA Nomor 3 Tahun 2000, maka petitum gugatan Penggugat angka 7 ini harus ditolak. Pengadilan Tinggi Agama Padang mengambil alih pertimbangan tersebut menjadi pertimbangan sendiri; Menimbang, bahwa atas apa yang telah dipertimbangkan Pengadilan Agama Padang, Pengadilan Tinggi Agama Padang ada yang sependapat dan ada yang tidak sependapat, maka putusan Pengadilan Agama Padang Nomor 0388/Pdt.G/2014/PA.Pdg, tanggal 17 November 2014, harus dibatalkan, dan Pengadilan Tinggi Agama Padang akan mengadili sendiri sebagaimana amar putusan dibawah ini; Dissenting Opinion : Menimbang, bahwa namun demikian seorang Hakim bernama Drs. H. MASYKURIN HAMID, SH., M.SI berbeda pendapat dengan pertimbangan tersebut, yang pendapatnya sebagai berikut : Menimbang, bahwa kami sebagai hakim anggota II majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang tidak sependapat dengan pertimbangan-pertimbangan hakim tingkat pertama (Pengadilan Agama Padang) yang menganulir saksi-saksi yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding menjadi tidak dipertimbangkan dan dikesampingkan karena dinilai sebagai saksi yang cacat formil (tidak boleh didengar keterangannya) sehingga kesaksiannya dikesampingkan; Menimbang, bahwa pertimbangan mengenai kesaksian para saksi yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding yang dianulir tersebut dengan berpedoman pada Pasal Hal. 13 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

14 172 R.Bg jo Pasal 1910 KUH Perdata yang dinilai tidak memenuhi syarat formil, kami tidak sependapat karena kalau kita cermati dan fahami betul bahwa saksi-saksi yang dianulir tersebut boleh didengar keterangannya sebagai saksi sebagaimana pendapat Yahya Harahap, SH dalam bukunya yang berjudul HUKUM ACARA PERDATA halaman Adalah keliru menempatkan kedudukan saudara kandung kedalam kelompok saksi yang dilarang Pasal 145 HIR yang dianggap tidak cakap sebagai saksi menurut pasal tersebut adalah keluarga sedarah menurut garis lurus dalam hal ini anak, ayah kakek; - Sedangkan saudara kandung adalah saudara sedarah kesamping, dan mereka ini dikelompokkan sebagai saksi yang disebut Pasal 146 HIR yaitu orang-orang yang mempunyai hak mengundurkan diri (verschoningrecht) sebagai saksi. - Ternyata yang bersangkutan tidak mempergunakan hak itu dan bersedia disumpah menjadi saksi dengan demikian keterangan yang diberikan sebagai saksi sah dan dibenarkan Pasal 146 HIR. Menimbang, bahwa bukti-bukti tertulis berupa T1, T2, T3 dan T4, merupakan akta di bawah tangan yang dibantah dan disangkal keras oleh Penggugat/Terbanding, maka alat bukti tersebut baru merupakan bukti permulaan dan harus dibuktikan kebenarannya; Menimbang, bahwa untuk memperkuat bukti tertulis tersebut Tergugat/ Pembanding telah mengajukan 3 orang saksi yaitu : 1 SAKSI I, 2. SAKSI II dan 3.SAKSI III; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan dan mencermati keteranganketerangan para saksi tersebut tidak berkesesuaian/mendukung antara saksi yang satu dengan yang lain, seperti kesaksian SAKSI I mengatakan : penyerahan hutang emas 500 gram diserahkan di mobil pribadinya, sedangkan saksi SAKSI II mengatakan penyerahan hutang emas seberat 500 gram dirumah saksi Indriani; - SAKSI I menyerahkan emas seberat 500 gram tersebut 3 tahap, sedangkan saksi SAKSI II hanya sekali penyerahan 500 gram, dan saksi tidak ingat lagi kapan kejadian penyerahan emas tersebut, saksi SAKSI I menerangkan emas tersebut berkadar 99 karat, sedangkan saksi SAKSI II tidak tahu berapa kadar karatnya; Menimbang, bahwa saksi SAKSI III keterangannya atas dasar pemberitahuan dari SAKSI I sehingga keterangan tersebut merupakan kesaksian testimoniom de auditu; Hal. 14 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

15 Menimbang, bahwa keterangan saksi SAKSI I juga tidak mengerti/faham betul tentang kadar logam emas karena dia mengatakan 99 karat, bahwa kadar karat yang tertinggi adalah 24 karat dan ini merupakan prosentasi emas murni 99,99 %, sehingga keterangan patut diragukan kebenarannya; Menimbang, bahwa kesaksian SAKSI I pada sidang tanggal 9 Maret 2015 mengatakan/menjawab pertanyaan Hakim mengapa penyerahan emas tersebut tiga tahap karena kebutuhannya berubah-ubah sesuai situasi dan kondisi dan karena kepercayaan; sehingga sangat tidak relevan dengan kebutuhan siberhutang untuk membiayai pembangunan rumah, sehingga patut diragukan kenbenaran keterangannya. Menimbang, bahwa keterangan saksi SAKSI I juga tidak singkron dengan keterangan kesaksian sebelumnya, yaitu bahwa pada sidang tanggal 25 Agustus 2014 mengatakan bahwa tanah yang untuk membangun rumah sengketa adalah dibeli dari uang pinjaman dari saksi (SAKSI I), sedangkan pada sidang tanggal 9 Maret 2015 mengatakan bahwa untuk beli tanah mereka sudah punya uang sendiri; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding bukannya saling berkesesuaian atau mendukung satu sama lain, namun ada juga yang kontradiksi, maka kesaksian tersebut telah memenuhi unsur yang diisyaratkan dalam Pasal 309 R.Bg jo Pasal 1908 KUHPerdata, maka kesaksian tersebut bukan merupakan cacat formil, melainkan cacat materiil, sehingga tidak dapat mendukung bukti tertulis yang merupakan akta bawah tangan dan oleh karena itu kesaksiannya harus ditolak; Menimbang, bahwa dengan menambahkan pertimbangan-pertimbangan seperti tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Agama Padang dapat dikuatkan; Menimbang, bahwa meskipun berbeda pendapat demi keadilan dan kepastian hukum, hakim tersebut sependapat bahwa perkara tersebut diputus sebagaimana amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa perkara a quo adalah perkara bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang No. 7 Tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang- Undang No. 50 Tahun 2009, maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini pada tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat/Terbanding dan pada pemeriksaan Hal. 15 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

16 tambahan serta pada tingkat banding dibebankan kepada Tergugat/Pembanding, yang jumlahnya sebagaimana tercantum dalam amar putusan ini; Memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI - Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding dapat diterima; - Membatalkan putusan Pengadilan Agama Padang Nomor 0388/Pdt.G/2014/PA.Pdg, tanggal 17 November 2014 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 24 Muharram 1436 Hijriyah: Dengan mengadili sendiri: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menetapkan bahwa harta berupa : Sebidang tanah yang terletak di, KOTA PADANG, Propinsi Sumatera Barat, dengan luas 300 m², dan di atas tanah tersebut ada satu buah rumah permanen dengan lebar serta panjang 8 x 10 m. Adapun batas-batasnya sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatas dengan rumah TETANGGA; - Sebelah Selatan berbatas dengan rumah TETANGGA; - Sebelah Timur berbatas dengan Jalan Aspal; - Sebelah Barat berbatas dengan rumah TETANGGA; Adalah harta bersama antara Penggugat dan Tergugat; 3. Menyatakan harta bersama tersebut angka 2 amar putusan ini, ½ (seperdua) bagian adalah hak milik Penggugat dan ½ (seperdua) bagian hak milik Tergugat; 4. Menetapkan sisa hutang bersama Penggugat/Terbanding dan Tergugat/ Pembanding kepada KOPERASI (KPRI) sampai bulan Agustus 2014 sebesar Rp ,- (empat puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh lima ribu tiga ratus delapan puluh empat rupiah); 5. Menetapkan hutang Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding kepada SAKSI I berupa uang sebesar Rp (tujuh puluh lima juta rupiah) dan berupa emas seberat 500 (lima ratus) gram; 6. Menghukum Tergugat/Pembanding untuk menyerahkan ½ (seperdua) bahagian dari harta bersama tersebut kepada Penggugat/Terbanding dan jika tidak dapat dilakukan secara natura, maka dijual lelang melalui Kantor Lelang Negara dan Hal. 16 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

17 hasil penjualan lelang tersebut dibayarkan kepada hutang bersama terlebih dahulu, dan sisanya dibagi dua antara Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding; 7. Menolak gugatan Penggugat/Terbanding untuk selain dan selebihnya; 8. Menghukum kepada Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp ,- (satu juta empat ratus enam puluh enam ribu rupiah) dan biaya pemeriksaan tambahan kepada Tergugat/Pembanding sebesar Rp ,- (Seratus tujuh puluh ribu rupiah); - Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang pada hari Kamis tanggal 23 April 2015 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 04 Rajab 1436 Hijriyah, oleh kami Drs. H. MARWAN. AM.,M.HI. yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang sebagai Ketua Majelis, Dra. Hj. MUSLA KARTINI M. ZEN dan Drs. H. MASYKURIN HAMID. SH., M.SI. masing-masing sebagai Hakim Anggota putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, serta NAZIFAH AKMAR, SH., selaku Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara; KETUA MAJELIS ttd Drs. H. MARWAN. AM., M.HI HAKIM ANGGOTA ttd Dra.Hj.MUSLA KARTINI M.ZEN. HAKIM ANGGOTA ttd Drs. H. MASYKURIN HAMID SH.,M.SI. Biaya perkara PANITERA PENGGANTI ttd NAZIFAH AKMAR, SH. Biaya administrasi Rp ,- Biaya redaksi Rp ,- Biaya meterai Rp ,- J u m l a h Rp ,- (Seratus lima puluh ribu rupiah). Hal. 17 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg

18 Untuk Salinan P A N I T E R A Drs. H. SYAIFUL ANWAR, MH. Hal. 18 dari 18 hal. Put. Nomor 0005/Pdt.G/2015/PTA.Pdg