PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN CMMI DAN ISHIKAWA PADA BAGIAN UMUM KANREG I BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA YOGYAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN CMMI DAN ISHIKAWA PADA BAGIAN UMUM KANREG I BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA YOGYAKARTA"

Transkripsi

1 Vol. VII Nomor 20 Juli Jurnal Teknologi Informasi ISSN : PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN CMMI DAN ISHIKAWA PADA BAGIAN UMUM KANREG I BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA YOGYAKARTA Emilya Ully Artha 1), Emma Utami 2), Eko Boedijanto 3 1) Master Degree Student of STMIK AMIKOM Yogyakarta Ring Road Utara Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta 2, 3) Lecturer of Master Degree STMIK AMIKOM Yogyakarta Ring Road Utara Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta 1) mas.ully@gmail.com, 2) emma@nrar.net, 3) ekoboedijanto@yahoo.com Abstraksi Badan Kepegawaian Negara (BKN) adalah salah satu badan yang mengurusi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), didalam teknis pekerjaan peran Sistem Informasi sangat penting guna mendukung sebagai penunjang pekerjaan pada Bagian Umum khususnya. Didalam pengembangan Sistem Informasi diperlukan cara agar dapat dihasilkan bentuk dari pengembangan proyek system informasi pada Bagian Umum khususnya dan BKN pada umumnya. Dengan menggunakan Capability Maturity Model Integration (CMMI) dapat dihasilkan suatu level dalam hal pengembangan proyek yang berhubungan dengan system informasi. Dan permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul dapat dipetakan dengan menggunakan Diagram Ishikawa (Fishbone). Dengan menggabungkan kedua cara ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengembangan proyek Sistem Informasi dan mengetahui maturity pada setiap organisasi. Keywoards : SI, CMMI, Ishikawa Diagram, Maturity, Bagian Umum 1. PENDAHULUAN Di dalam sebuah organisasasi tentunya memiliki berbagai elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian setiap elemen organisasi memiliki kontribusi yang sama dalam mencapai tujuan tersebut. Tujuan (goal) biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran (objective) digunakan dalam ruang lingkup yang lebih sempit. Hal ini berlaku pada Bagian Umum Kantor Regional (Kanreg) I Badan Kepegawaian Negara (BKN) Yogyakarta. Pelaksanaan tugas pokok fungsi manajemen kepegawaian di wilayah kerjanya diatur dengan Keputusan nomor 59 tahun 2001 tentang struktur organisasi yaitu meliputi a. Penyusunan rencana dan program b. pengelolaan administrasi keungan c. Pengelolaan administrasi kepegawaian d. Pengelolaan tata usaha kantor, dokumentasi dan kehumasan serta perlengkapan rumah tangga Yang mana rincian tugas-tugas tersebut dilaksanakan oleh Sub Bagian yang terdapat pada Bagian Umum yang terdiri dari : 51

2 Vol. VII Nomor 19Maret Jurnal Teknologi Informasi ISSN : a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan, bertugas melakukan penyiapan dan penyusun rencana. Program dan anggaran pengelolaan administrasi keungan dan pembayaran serta pembukuan dan verifikasi. b. Sub Bagian Kepegawaian, bertugas melakukan dan melaksanakan usaha tata usaha kepegawaian, administrasi mutasi dan pengembangan serta kesejahteraan. c. Sub Bagian Tata Usaha dan Perlengkapan, bertugas melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, ekspedisi, penggandaan, dokumentasi, kehumasan, penyusunan laporan serta urusan perlengkapan angkutan kendaraan, urusan dalam dan keamanan. Pengunaan sistem informasi di Bidang Umum telah lama dimulai. Baik penggunaan yang bersifat aplikatif maupun keseharian seperti aplikasi perkantoran, internet maupun multimedia. Untuk penggunaan secara khusus maka diperlukan pengembangan aplikasi secara khusus. Pengembangan aplikasi pada Bagian Umum Kanreg I BKN dibagi menjadi 3 kelompok yaitu : 1. aplikasi yang dibangun oleh instansi pemerintah yang memiliki kompetensi terhadap tugas pokok tertentu, misal penganggaran dan pelaporan keuangan. Departemen memiliki komitmen terhadap aplikasi tersebut sehingga ada kewajiban penggunaan standar aplikasi ini secara nasional. 2. aplikasi yang dibangun BKN Pusat dan pihak ketiga, aplikasi yang dikembangkan untuk mendukung kerja administrasi, tidak mengikuti pola baku administrasi tetapi proses administrasi yang khas dan hanya dimiliki oleh BKN atau kantor regional. 3. Aplikasi yang dibangun oleh Kantor Regional, aplikasi yang secara umum dipergunakan untuk menyelesaikan tugas administrasi kepegawaian. Untuk mengukur dalam hal tingkat kematangan penggunaan sistem informasi maka diperlukan cara untuk mengukurnya. Karena penelitian ini terbatas pada Bagian Umum maka metode Capability Maturity Model Integration (CMMI) lebih tepat diimplementasikan. Dalam metode CMMI terdapat 5 tingkatan kematangan (maturity). Tentunya dalam pengembangan sistem informasi terdapat kendala-kendala. Dari hasil pengukuran menggunakan CMMI maka dapat digunakan Diagram Ishikawa untuk melihat permasalahan yang muncul. Diagram Ishikawa seperti tulang ikan yang terdiri dari kepala dan tulang. Diagram Ishikawa atau biasa disebut diagram sebab akibat memang terlihat seperti tulang ikan. Metode ini membantu untuk mencari masalah (effect) pada bagian kepala dan tulang/duri sebagai pengaruh (cause). II. LANDASAN TEORI Capability Maturing Model dibuat oleh engineering Institute (SEI), sebuah organisasi bentukan kongres Amerika Serikat dan perusahaan-perusahaan besar Amerika lainnya. SEI didirikan dengan tujuan untuk membuat protokol dan metodologi dalam bidang rekayasa perangkat lunak yang akan membantu Amerika selalu menang dalam persaingan teknologi. SEI 52

3 Vol. VII Nomor 20 Juli Jurnal Teknologi Informasi ISSN : melakukan tugas ini melalui penelitian, pelatihan dan pengembangan tenaga profesional (Persse, R. James. h. 3) Karya pertama dari SEI adalah Capability Maturity Model Integration (CMMI) pada tahun Fokus dari SEI CMMI ini adalah membantu pengembang perangkat lunak untuk mencapai tahap kematangan. Maksud dari kematangan di sini sebuah lingkungan proses pengembangan dimana kemampuan untuk memprediksi tinggi dan resikonya rendah. CMMI terdiri dari 5 tingkat. Apabila sebuah organisasi terukur di tingkat 5 maka ia telah mencapai tingkat kematangan penuh. Kematangan penuh mengimplikasikan bahwa organisasi sudah dalam tempat yang benar dalam praktek, kebijakan dan disiplin yang membolehkan untuk memproduksi perangkat lunak yang terprediksi, handal dan prosesnya dapat dilakukan ulang dengan hasil yang sama kualitasnya. SEI pada waktu itu memperkirakan hanya ada 1 sampai dengan 2 persen organisasi yang berada pada tingkat 5. Gambar 1. Proses Assesment Adalah diagram yang menunjukkan penyebab peristiwa tertentu. Penyebab utama dikelompokkan ke dalam kategori utama untuk mengidentifikasi sumber-sumber masalahnya. Pertama kali dibuat oleh Kaoru Ishikawa pada tahun Diagram Ishikawa berbentuk seperi tulang ikan yang terdiri dari kepala (effect/masalah) dan tulang (cause/pengaruh). Pada bagian tulang ikan ditulis kategori-kategori yang bisa berpengaruh terhadap masalah tersebut. Bagian Umum merupakan bidang dalam kategori jasa. Maka pengaruh yang akan dimasukkan dalam penelitian ini meliputi : a. Products : hasil dari proyek sistem informasi b. Process : proses pengembangan sistem informasi c. People : semua orang yang terlibat dari sebuah proses d. Skils : keahlian yang dimiliki oleh orang yang terlibat dari proses 53

4 Vol. VII Nomor 19Maret Jurnal Teknologi Informasi ISSN : e. Systems : setiap kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian dan saling tergantung dengan yang lain f. Policies : suatu tindakan yang dilakukan agar proses dapat berjalan g. Procedures : panduan dan tuntunan agar suatu proses berjalan sesuai dengan aturan Skils People Process Products MATURITY LEVEL OF INFORMATION SYSTEM Systems Policies Procedures Gambar 2. Ishikawa Diagram III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan untuk pengukuran kematangan (maturity) pengembangan dan penggunaan sistem informasi menggunakan metode CMMI. Dan untuk melihat permasalahan yang muncul dalam penelitian ini menggunakan metode Ishikawa. Dalam penentuan pengembangan proyek maka menurut (Nasiri, 2011) harus memenuhi kriteria yaitu proyek yang bisa mewakili model proses pengembangan sistem informasi pada Bagian Umum. Ukurannya adalah menggunakan lebih dari 75% dari sumber daya manusia. Dan proyek yang telah berjalan lebih dari 6 bulan. Dari proyek-proyek yang ada. Setelah data terkumpul, perlu dilakukan analisa data menggunakan metode CMMI dan langkah berikutnya adalah mengukur tingkat maturity-level penggunaan sistem informasi pada Bagian Umum menggunakan CMMI. Setelah mengetahui tingkatan level maka dengan menggunakan Diagram Ishikawa 1 atau fishbone dapat dicari solusi dari suatu permasalahan dan dapat menentukan goal dari suatu organisasi. 1 Ishikawa, Kaoru (1990); (Translator: J. H. Loftus); Introduction to Quality Control 54

5 Vol. VII Nomor 20 Juli Jurnal Teknologi Informasi ISSN : IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Informasi di Bagian Umum Kanreg I BKN Yogyakarta memiliki tugas dan fungsi pelayanan bagi bidang-bidang yang lain. Tujuan awal pengembangan sistem informasi yang sekarang ada di bagian umum adalah mempermudah, mempercepat dan meningkatkan akurasi pencatatan berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas Bidang Umum. Berikut adalah tabel pengembangan Sistem Informasi pada Bagian Umum Tabel 1. Pengembangan SI pada Bagian Umum No Bagian Umum 1 Sub Bagian Perencanaan dan dan Keuangan - Aplikasi Insentif / Tunjangan Kegiatan Diskripsi: Merupakan integrasi antara aplikasi yang saat ini ada di sub bagian perencanaan dan keuangan dengan aplikasi kepegawaian (dipergunakan sub bagian kepegawaian untuk mengelola administrasi kepegawaian misal aplikasi absen dan lain sebagainya) - Aplikasi Pelaksanaan Kinerja Diskripsi: Aplikasi ini adalah aplikasi yang dipergunakan untuk mempublikasikan rencana kegiatan dalam satu periode anggaran, aplikasi ini memberikan informasi perencanaan, pelaksanaan dan hasil kinerja semua bagian/bidang. 2 Sub Bagian Kepegawaian - Aplikasi Kepegawaian Diskripsi : Aplikasi terintegrasi administrasi kepegawaian (pengelolaan data induk pegawai, kenaikan pangkat/usul kenaikan pangkat, kenaikan gaji, penerimaan tanda jasa, mutasi dan promosi /baperjakat, ijin dan cuti, pembuatan surat penugasan dan penilaian kinerja /dp3 dan absensi). Dan hal lain yang berkaitan dengan data kepegawaian. Aplikasi ini mengintegrasikan aplikasi absensi dan pengelolaan tunjangan kegiatan yang telah ada sebelumnya. 3 Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga - Aplikasi Penggunaan Barang Diskripsi: Aplikasi yang yang dipergunakan untuk pengelola penggunaan barang ATK, aplikasi ini terhubung mulai dari pengadaan barang, permohonan ATK, 55

6 Vol. VII Nomor 19Maret Jurnal Teknologi Informasi ISSN : pencatatan ketersediaan barang yang dikelola oleh pengelola barang - Aplikasi Arsip dan Ekpedisi (e-doc) Diskripsi : Aplikasi terintegrase yang dipergunakan untuk mengelola, melacak, dan menemukan kembali dokumen (dokumen fisik/surat-surat, dan fasimili. Aplikasi ini memadukan pelacakan pencatatan dan pembuatan penomoran surat menyurat. Pengembangan lanjutan aplikasi ini juga menyimpan berkas dokumen dengan menggunakan pemindai (hasil scanner), sehingga bila dibutuhkan mencari bentuk fisik dari surat dapat dilihat berkas komputernya - Aplikasi Perpustakaan dan Kehumasan (e-labrary) Diskripsi : Aplikasi menyediakan informasi layanan perpustakaan, dalam layanan perpustakaan ini ditampilkan judul, jenis buku, dokumen peraturan, status peminjaman, jumlah buku yang tersedia, status peminjaman, dimungkinkan untuk mengunduh dokumen peraturan - Aplikasi Poliklinik (e-healt) Aplikasi terintegrasi yang berkaitan dengan catatan kesehatan, dan penggunaan persediaan/peralatan kesehatan. Aplikasi ini berkaitan dengan penggunaan barang/obat yang terdapat pada pengadaan dan pengelolaan barang Penentuan Proyek Proyek yang telah berjalan lebih dari 6 bulan dan menempuh siklus hidup pengembangan perangkat lunak, bukan proyek yang berlangsung singkat dan bersifat modifikasi. Pada tabel dibawah ini adalah daftar proyek Sistem Informasi yang pernah/sedang dikerjakan oleh Bagian Umum. Tabel 2. Daftar Pengembangan SI NO NAMA PROYEK JANGKA JUMLAH WAKTU PERSONIL KETERANGAN 1 Aplikasi kepegawaian Database orang (kenaikan pangkat dan Administrasi Kepegawaian) 2 Absensi (aplikasi absensi orang Dikerjakan oleh database) pihak ke 3 3 E-Personil (Aplikasi kepegawaian) orang Internal BKN 4 Antrian Tamu orang Dikerjakan oleh pihak ke 3 56

7 Vol. VII Nomor 20 Juli Jurnal Teknologi Informasi ISSN : Manajemen Perpustakaan orang Dikerjakan oleh pihak ke 3 6 PIB (Personil Information Board) orang Dikerjakan oleh pihak ke Penentuan Partisipan Masih berdasarkan acuan yang sama pada Penentuan Proyek, ada 3 kategori personal yang akan terlibat dalam assessment yaitu Project Leaders. adalah personil yang terlibat dalam memimpin proyek sistem informasi. Project Leaders bisa diambil dari level manajemen dari sebuah organisasi. Questioner Respondents adalah personil yang masuk ke dalam pekerjaan proyek sistem informasi. Jumlah personil yang bisa digunakan sebanyak 4 sampai 10 personil dalam satuan proyek. Pada Questioner Respondents kita harus mengidentifikasi sebagai project leaders, pemimpin proyek, pengguna dan sebagainya. Functional Area Representative adalah orang yang berhubungan langsung dengan sistem informasi yang telah diimplementasikan. Berdasarkan poin-poin tesebut diatas, maka proyek yang dapat dilakukan assesment hanya Proyek Aplikasi Kepegawaian dan Proyek Manajemen Perpustakaan. 4.3 Pengolahan Data Pada saat melakukan assessment menggunakan CMMI maka sebuah organisasi masuk pada tingkatan pertama (inisialisasi). Pada tingkatan ini proyek sistem informasi hanya berfokus pada hasil. Karyawan melakukan pekerjaan pengembangan tanpa berfikir tentang proses yang ditempuhnya. Kualitas proyek ini sangat tergantung dari aktifitas kerja hasil dari individu pengembangnya. Lembar kuisioner menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu YA, TIDAK, TIDAK DIAPLIKASIKAN, dan TIDAK TAHU. Kuisioner terdiri dari empat Key Process Area (KPA) yaitu manajemen kebutuhan, perencanaan proyek, pelacakan dan pengawasan proyek, manajemen sub kontrak, penjaminan mutu dan manajemen konfigurasi. Dan setiap KPA terdiri dari beberapa pertanyaan. Pilihan YA jika telah dipraktekkan secara konsisten. TIDAK jika tidak dipraktekkan atau tidak konsisten. TIDAK DIAPLIKASIKAN jika pertanyaan tidak diaplikasikan dalam pekerjaan. TIDAK TAHU jika tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan yang diajukan. Organisasi pada tingkat 2 beroperasi dengan perangkat manajemen pengendalian. Komitmen pelaksanaan proyek sangat mendasarkan pada hasil observasi proyek sebelumnya dan kebutuhan (requirement) proyek saat ini. Intuisi tidak diakomodasi. Manajer proyek harus mengeset biaya, jadwal dan fungsi-fungsi organisasi. Key Process Area untuk tingkat 2 adalah sebagai berikut: a. requirement management 57

8 Vol. VII Nomor 19Maret Jurnal Teknologi Informasi ISSN : b. software project planning c. software project tracking dan oversight d. software quality assurance e. software configuration management f. subcontractor management 4.4 Analisa Hasil Dengan menggunakan perhitungan seperti di bawah ini, didapatkan hasil presentase untuk tingkat pengembangan perangkat lunak pada Proyek Aplikasi Kepegawaian dan Proyek Manajemen Perpustakaan Presentase( %) = KPA YA x 100 KPA Untuk Proyek Aplikasi Kepegawaian dari 44 pertanyaan KPA yang diajukan hanya 17 assesment KPA yang menjawab YA atau sebesar 38%. menurut acuan perangkingan untuk lolos di suatu tingkatan semua KPA harus memuaskan. Sehingga hasil dari assessment ini adalah untuk proyek Aplikasi Kepegawaian masih dalam tingkatan atau level 1 (inisialisasi). Untuk perlu masuk ke level 2 harus menyelesaikan masing-masing KPA yang perlu diperbaiki. Proyek Aplikasi Kepegawaian YA TIDAK TIDAK DIAPLIKASIKAN TIDAK TAHU 0% 18% 38% 44% Gambar 3 Hasil Assesment Proyek Aplikasi Kepegawaian Untuk Proyek Manajemen Perpustakaan dari 44 Pertanyaan KPA hanya 16 yang menjawab YA Atau jika diambil prosentase maka hanya 37% hasil yang memuaskan. Sehingga hasil assessment untuk proyek Manajemen Perpustakaan masih dalam tahap inisialisasi atau masuk dalam level 1. 58

9 Vol. VII Nomor 20 Juli Jurnal Teknologi Informasi ISSN : Proyek Manajemen Perpustakan YA TIDAK TIDAK DIAPLIKASIKAN TIDAK TAHU 0% 19% 37% 44% Gambar 4 Hasil Assesment Proyek Manajemen Perpustakaan Dari hasil Assesment kedua proyek yaitu Proyek Pengembangan Aplikasi Kepegawaian dan Proyek Manajemen Perpustakaan maka terdapat permasalahan yang timbul, bisa dilihat dari kedua gambar dari hasil assesment diatas. Untuk lebih memudahkan dalam pemetaan permasalahan maka dapat menggunakan diagram Ishikawa. Dimulai dari penentuan efek permasalahan yang muncul yang di analogikan sebagai kepala. Lalu untuk duri-durinya adalah cause (penyebab) dari permasalahan tersebut. Dengan menggunakan Key Process Area (KPA) maka bisa diketahu cause tersebut. Dari masing-masing sub cause bisa dijadikan lagi sebagai rujukan untuk sub cause nya. 59

10 Vol. VII Nomor 19Maret Jurnal Teknologi Informasi ISSN : Sharing of knowledge Subcontract Management SDM Training Skils Quality Assurance Pengawasan proyek SQA SPTO Subcontract Management Systems People Training Skills training Project Tracking & Oversight Report System SQA Policies Policies Process Project Planning Dokumentasi SPL SPTO Subcontract Management Pengawasan Proyek Project Planning Aturan Tertulis pengawasan Audit SQA Subcontract management Requirement Management Products documents Pengukuran biaya & jadwak kegiatan Quality Assurance SQA Procedures Requirment managemen koreksi Audit SCM komitmen Configuration Management MATURITY LEVEL OF SYSTEM INFORMATION Tracking & oversight Gambar 5 Diagram Ishikawa Dari Diagram diatas ada beberapa permasalahan yang perlu dibenarkan agar tingkat maturity tidak berada pada inisialisasi yaitu, perlu dilakukannya pelatihan/training agar terjadi sharing of knowledge dengan pihak pengembang. Perlu adanya acuan untuk pengelolaan pengembangan sistem informasi. Policies, perlu aturan tertulis dan perlu diadakannya tim khusus yang bertugas sebagai pengawas proyek untuk penjamin mutu perangkat lunak. Dengan adanya aturan tertulis diharapkan para stakeholder dapat mentaati peraturan yang sudah disepakati bersama. Jika terjadi perubahan pada saat proyek sudah dimulai, maka diharapkan perubahan tersebut tidak terlalu jauh dari kesepakatan yang sudah dibuat bersama. Procedures, perlu dibuatnya aturan untuk melakukan pengukuran baik itu untuk waktu pekerjaan, biaya maupun kualitas produk. Pengawasan dapat diambil dari orang-orang yang sudah ditraining, sehingga kualitas produk dapat tetap terjaga. Sehingga dapat dilakukan estimasi berdasarkan biaya per satuan waktu proyek yang akan atau telah dikerjakan. Process, perlu dilakukan audit sistem informasi yang berkaitan dengan proyek sistem informasi, audit dapat berjalan jika suatu organisasi dalam setiap proyek mempunyai dokumentasi yang lengkap. People, perlu adanya personil yang khusus ditunjuk sebagai pengawas proyek. Dan jika personil tersebut belum berpengalaman maka dapat dilakukan pendampingan ataupun pelatihan. 60

11 Vol. VII Nomor 20 Juli Jurnal Teknologi Informasi ISSN : V. KESIMPULAN DAN SARAN Pengembangan proyek sistem informasi pada Bagian Umum masih dalam tahap inisialisasi atau level 1 menggunakan standar CMMI (Capability Maturity Model Integration). Level ini proyek masih dititik beratkan pada masing-masing personal yang terlibat, belum melibatkan semua sumber daya yang ada. 5.1 Kesimpulan 1. Sistem Informasi pelayanan pada Bagian Umum Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara Yogyakarta sudah memenuhi mutu pelayanan yang berhubungan dengan bagian lain. Karena database pada Bagian Umum terhubung dengan aplikasiaplikasi yang berhubungan dengan Bidang lain. Contohnya adalah Aplikasi Kepegawaian yang berhubungan dengan Bagian Keuangan. 2. Hasil assessment pada Bagian Umum untuk proyek Aplikasi Kepegawaian adalah 38.6 % dan proyek Manajemen Perpustakaan 36.3 %. Kedua proyek ini masih masuk dalam level 1 (inisialisasi) berdasarkan standar CMMI. Hasil tersebut dikategorikan pada peringkat ini jika perilaku prosesnya berdasarkan pada setiap individunya. Proyek akan sulit diprediksi hasil akhirnya, pada tingkat ini pula proyek tetap akan dilanjutkan walau mengalami kerugian (waktu, biaya, sumber daya) 3. Ketika ada krisis tim, maka setiap individu akan kembali bekerja sendiri-sendiri. Sehingga proyek akan tergantung kepada tim saat proyek tersebut dikelola. 4. Perlu suatu standar yang digunakan untuk menilai tingkat kematangan penggunaan sistem informasi pada Bagian Umum di Kanreg I BKN Yogyakarta. Salah satunya adalah dengan menggunakan standar CMMI (Capability Maturity Model Integration). Setelah dilakukannya assessment dengan menggunakan standar ini, diketahui bahwa tingkat kematangan pengembangan software sistem informasi pada Bagian Umum masih dalam level 1 atau inisialisasi. Jika tujuannya adalah untuk Badan Kepegawaian Negara secara menyeluruh maka dapat menggunakan standar COBIT 5. Pengembangan proyek system informasi masih terdapat beberapa kendala. Berdasarkan Ishikawa Diagram terdapat beberapa penyebab (cause/sub cause), dengan adanya Ishikawa Diagram diharapkan para stakeholder pengembangan system informasi di BKN dapat menggunakan sebagai langkah strategik untuk menjadi lebih baik. 6. Sistem Informasi yang ada pada Bagian Umum masih dalam tahap inisialisasi. Khusus untuk Aplikasi Kepegawaian sudah dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Karena sebelum dilakukan assessment. Proyek Aplikasi Kepegawaian ini sudah digunakan untuk pengambilan keputusan untuk pegawai seperti Kenaikan Jabatan, Promosi Jabatan, Surat Tugas dan sebagainya. Sehingga proyek ini bisa digunakan untuk pengambilan keputusan. 61

12 Vol. VII Nomor 19Maret Jurnal Teknologi Informasi ISSN : Ketergantungan antara pengguna dengan Sistem Informasi sangat tinggi. Sebagai contohnya adalah Aplikasi Kepegawaian dan Manajemen Perpustakaan. Kedua aplikasi ini memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi. Jika ada kesalahan atau error, berdasarkan hasil assessment yang telah dilakukan maka dipastikan proses/kegiatan ini akan terhenti juga. 8. Proyek penerapan sistem informasi sudah sesuai dengan rencana dan anggaran. Akan tetapi belum menggunakan software/aplikasi khusus seperti Quality Assurance. Diharapkan kedepannya sudah mempunyai Quality Assurance khusus untuk pengelolaan proyek sistem informasi 9. Dalam pengembangan sistem belum terdapat dokumen yang dijadikan rujukan untuk pengembangan sistem berikutnya. Hal ini sangat diperlukan, karena dengan adanya Dokumentasi Proyek, maka diharapkan dapat dibuat perkiraan untuk pengembangan baik untuk proyek baru maupun proyek yang sudah ada. 5.2 Saran Saran yang dapat diberikan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian adalah (1) Penelitian selanjutnya dapat menggunakan framework assesment lain seperti COBIT atau ISO untuk organisasi yang lebih besar, (2) untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan pada obyek penelitian yang berbeda baik dari segi bentuk usaha maupun lokasi obyek penelitian, (3) Sebaiknya untuk peneliti selanjutnya dapat lebih memperhatikan waktu penelitian agar data-data dapat didapatkan sebanyak-banyaknya. DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta Jeffery L, W ; Lonie D B ; Kevin C D, Metode Desain dan Analisis Sistem, Penerbit Andi, Yogyakarta Donald R C ; C William E, Metode Penelitian Bisnis, Penerbit Erlangga, Jakarta Borris M ; Harvey C, Systematic Process improvement using ISO 9001:2000 and CMMI, Artech House, London CMMI Product Team, Capability Maturity Model Integration (CMMI) Version 1.1, Carnegie Mellon, Engineering Institute James R P, Implementing the Capability Maturity Model, Wiley Computer Publishing, Canada 62

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN CMMI DAN ISHIKAWA

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN CMMI DAN ISHIKAWA PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN CMMI DAN ISHIKAWA Emilya Ully Artha 1) 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

Kesesuaian Capability Maturity Model Integration Development V1.2 (CMMI Dev. V1.2) Terhadap ISO 9001

Kesesuaian Capability Maturity Model Integration Development V1.2 (CMMI Dev. V1.2) Terhadap ISO 9001 Kesesuaian Capability Maturity Model Integration Development V1.2 (CMMI Dev. V1.2) Terhadap ISO 9001 Waniwatining Astuti STMIK MDP Palembang wani@stmik-mdp.net Abstrak: Kesesuaian CMMI Development V1.2

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN CMMI

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN CMMI PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN CMMI Lily Puspa Dewi 1, Ibnu Gunawan 2, Raymond 3 1,2,3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI

PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI Linda Hadi dan Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Email: l1nd4083@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Latar Belakang CMMI (Capability Maturity Model Integration) Menurut Dennis M. Ahern, Aaron Clouse, dan Richard Turner, dalam buku mereka yang berjudul CMMI Distilled: A Practical

Lebih terperinci

PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI

PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI ABSTRAK Pembangunan sistem informasi di Universitas X dilakukan dengan tidak menggunakan manajemen proyek yang

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE Aullya Rachmawati1), Asro Nasiri2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEBUTUHAN AKAN SOFTWARE QUALITY SEBAGAI FAKTOR PENDORONG PENERAPAN CMM-SW

PENINGKATAN KEBUTUHAN AKAN SOFTWARE QUALITY SEBAGAI FAKTOR PENDORONG PENERAPAN CMM-SW PENINGKATAN KEBUTUHAN AKAN SOFTWARE QUALITY SEBAGAI FAKTOR PENDORONG PENERAPAN CMM-SW Firman Anindra, Ina Agustina Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional

Lebih terperinci

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK Suhatati Tjandra Teknik Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: tati@stts.edu ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industrialisasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Strategi TI terbaik adalah strategi yang selalu baru dan sesuai

BAB II DASAR TEORI. Strategi TI terbaik adalah strategi yang selalu baru dan sesuai 6 BAB II DASAR TEORI 2.1 Tata kelola departemen TI Strategi TI terbaik adalah strategi yang selalu baru dan sesuai mencerminkan perubahan bisnis dan kondisi pasar serta isu-isu yang berkembang (D.Lutchen,

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN CMMI 1.2 PADA PT GRATIKA

PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN CMMI 1.2 PADA PT GRATIKA PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN CMMI 1.2 PADA PT GRATIKA Irvan Nurachman 5206100012 Pembimbing: Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom Apol Pribadi Subriadi, S.T, M.T Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan

Lebih terperinci

TATA KELOLA INFRASTRUKTUR TI DAN NON TI PADA KELAS DI JURUSAN SISTEM INFORMASI

TATA KELOLA INFRASTRUKTUR TI DAN NON TI PADA KELAS DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Seminar Tugas Akhir Luci Dwi.A 5206100037 TATA KELOLA INFRASTRUKTUR TI DAN NON TI PADA KELAS DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Pembimbing: Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom Abstrak Jurusan Sistem Informasi (SI)

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning

Enterprise Architecture Planning Enterprise Architecture Planning Maturity Model TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Masalah Kemampuan arsitektur untuk berubah sering ditentukan

Lebih terperinci

PEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH)

PEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH) PRESENTASI TUGAS AKHIR PEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH) Nurma Prita Yanti NRP. 5207 100 034 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)

Software Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) Software Proses Planning Implementation Analysis Design Pengembangan Perangkat Lunak Sebuah Lapisan Teknologi Model Proses Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi distribusi pada PT Prima Cipta Instrument merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Reza Pahlava reza.pahlava@gmail.com :: http://rezapahlava.com Abstrak Penelitian yang dilakukan MIT (Massachusetts Institute of Technology) menyimpulkan bahwa

Lebih terperinci

Pemanfaatan Capability Maturity Model Integration

Pemanfaatan Capability Maturity Model Integration Pemanfaatan Capability Maturity Model Integration (CMMI) Untuk Meningkatkan Kualitas Perangkat Lunak (Studi Kasus: Sistem Informasi Akademik Universitas Negeri Manado) 1 Alfrina Mewengkang Program Studi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan dipaparkan sejumlah penelitian terdahulu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bagian ini akan dipaparkan sejumlah penelitian terdahulu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Fokus utama usulan penelitian adalah melakukan adaptasi model pengukuran tingkat kematangan infrastruktur TI dan melakukan evaluasi ke obyek penelitian. Pada bagian ini akan dipaparkan

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

Menjadikan KIPI (CMM Versi Indonesia) Diminati Oleh Perusahaan Piranti Lunak Di Indonesia

Menjadikan KIPI (CMM Versi Indonesia) Diminati Oleh Perusahaan Piranti Lunak Di Indonesia Menjadikan KIPI (CMM Versi Indonesia) Diminati Oleh Perusahaan Piranti Lunak Di Indonesia Rika Kharlina Ekawati STMIK MDP rikachan@stmik-mdp.net Abstrak: Kebutuhan piranti lunak semakin dibutuhkan di setiap

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN Munirul Ula, Muhammad Sadli Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

Pengukuran Level Kematangan Proses Akademik Politeknik XYZ Menggunakan CMMI For Services (CMMI-SVC)

Pengukuran Level Kematangan Proses Akademik Politeknik XYZ Menggunakan CMMI For Services (CMMI-SVC) Pengukuran Level Kematangan Proses Akademik Politeknik XYZ Menggunakan CMMI For Services (CMMI-SVC) Fajri R Umbara 1), Alva Kharisma 2), dan Angelina Prima Kurniati ) Fakultas Informatika, Institut Teknologi

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK

MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT)

BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT) BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT) PENDAHULUAN Diskripsi Singkat Manfaat Audit dan kontrol pada teknologi informasi dan komunikasi dilaksanakan dengan didasarkan pada standar dan prosedur yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdayaguna.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2016 Untuk Tahun Akademik : 2016/2017 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman :. halaman Mata Kuliah : Manajemen Proyek

Lebih terperinci

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources Oleh : Ariyan Zubaidi 23509025 MAGISTER INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Kematangan Industri Perangkat Lunak Indonesia (KIPI v1.0) Dan Capability Maturity Model (CMM)

Kematangan Industri Perangkat Lunak Indonesia (KIPI v1.0) Dan Capability Maturity Model (CMM) Kematangan Industri Perangkat Lunak Indonesia (KIPI v1.0) Dan Capability Maturity Model (CMM) Andri Wijaya STMIK MDP Palembang andriarw@gmail.com Abstrak: Persaingan industri perangkat lunak saat ini mulai

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan

Lebih terperinci

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM) Sholiq, Perencanaan Master Plan Pengembangan TI/SI V - 75 PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI ) Erwin Sutomo 1), Sholiq 2) 1) Jurusan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan penutup yang berisi simpulan untuk menjawab pertanyaan dengan justifikasi hasil penelitian penerapan sistem manajemen mutu sesuai standar ISO 9001 di PT

Lebih terperinci

Bab V Pengembangan Solusi

Bab V Pengembangan Solusi Bab V Pengembangan Solusi Dalam upaya pengembangan solusi, hal pertama yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi persoalan atau hal-hal yang mempengaruhi pada upaya perbaikan proses pengelolaan data.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 02- Pemetaan Proses & Siklus ERP PENGELOLAAN PROYEK ERP Lingkungan struktur organisasi dalam implementasi ERP bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena struktur organisasi

Lebih terperinci

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK Jaminan Kualitas Proyek Merupakan semua aktifitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan jaminan tentang kebijakan kualitas, tujuan dan tanggung

Lebih terperinci

2018, No Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20

2018, No Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20 No.154, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang identifikasi kendali dan memperkirakan resiko, mengumpulkan bukti, mengevaluasi temuan, sampai dengan membuat rekomendasi audit pengembangan teknologi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN EVALUASI SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Sumberdaya Manusia

Sistem Informasi Manajemen Sumberdaya Manusia iv Sistem Informasi Manajemen Sumberdaya Manusia SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Kerangka Teori dengan Pendekatan Teknis Oleh: Eko Budiyanto, M.T. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. penulis untuk meneliti masalah masalah yang akan dihadapi penulis pada

BAB III LANDASAN TEORI. penulis untuk meneliti masalah masalah yang akan dihadapi penulis pada BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasanpembahasan secara teoritis. Teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah dan tujuan dilakukannya penelitian. Bab ini juga berisi batasan masalah yang merupakan batasan dan asumsi yang terdapat dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia

Lebih terperinci

BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA)

BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA) BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA) PENDAHULUAN Diskripsi Singkat Manfaat Audit dan kontrol pada teknologi informasi dan komunikasi dilaksanakan dengan didasarkan pada standar dan prosedur yang

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL 2 REKAYASA PERANGKAT LUNAK Tujuan : lunak Mahasiswa mengenal dan memahami konsep dasar kerekayasaan perangkat Materi : Pandangan umum tentang rekayasa perangkat lunak Proses, metode dan alat bantu

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 Damar Rivaldi Zulkarnaen 1, Rizki Wahyudi 2, dan Andik Wijanarko 3 Program Studi Sistem Informasi 1,2 Program

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) L1 LAMPIRAN A KUESIONER Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1) 1 Setiap penggunaan sistem informasi harus melaksanakan aturan yang ditetapkan perusahaan 2 Pimpinan masing-masing unit organisasi

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : FARIZA AYU NURDIANI

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : FARIZA AYU NURDIANI AUDIT SIAMIK (SISTEM INFORMASI AKADEMIK) DALAM HAL PENGELOLAAN SDM (SUMBER DAYA MANUSIA) UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR MENGGUNAKAN COBIT 4.1 TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : FARIZA AYU

Lebih terperinci

Catatan: Teks yang berwarna biru adalah teks yang harus dihapus dan diganti dengan isi yang sebenarnya.

Catatan: Teks yang berwarna biru adalah teks yang harus dihapus dan diganti dengan isi yang sebenarnya. Contoh template Project Structure Document untuk Microsoft Solutions Framework Oleh: Alberto Aden Berdasarkan: MSF v3 Templates 2002 Microsoft Corporation Catatan: Teks yang berwarna biru adalah teks yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan UIR telah mengaplikasikan Software Senayan untuk mendukung pekerjaannya seperti dalam proses peminjaman dan pengembalian buku. Senayan merupakan perangkat

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Manajemen Proyek (2) Rekayasa Perangkat Lunak

Pertemuan 4 Manajemen Proyek (2) Rekayasa Perangkat Lunak Pertemuan 4 Manajemen Proyek (2) Rekayasa Perangkat Lunak Pengukuran dan kualitas proyek Pengukuran/metrik dalam software engineering didefinisikan oleh IEEE Glossary of SE sebagai: a quantitative mesaure

Lebih terperinci

Proyek Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian PT. Multi Area Conindo

Proyek Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian PT. Multi Area Conindo OMG IT & Management Consultants Menara BRI Lantai 13 Jl. Asia Afrika, Bandung 40262 Proyek Pembangunan Sistem Informasi Kepegawaian PT. Multi Area Conindo Project Initiation Penulis : Dhema Yunautama Tanggal

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mendasar pada penulisan tugas akhir ini. Hal-hal tersebut meliputi latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika pembahasan

Lebih terperinci

Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3. Heru Lestiawan, M.Kom

Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3. Heru Lestiawan, M.Kom 1 Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3 Heru Lestiawan, M.Kom Learning Objectives 2 Menggambarkan suatu kerangka keseluruhan untuk manajemen integrasi proyek yang berkaitan dengan bidang pengetahuan

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek PPSI. Part 1 Part 2 Part 3

Pengelolaan Proyek PPSI. Part 1 Part 2 Part 3 Pengelolaan Proyek S IS T E M IN F O PPSI Part 1 Part 2 Part 3 STMIK Pranata Kampus E Parungpanjang Oleh : Hasan Sanlawi, S.Kom Pertemuan 1 Sistem adalah kumpulan-kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PUSAT STATISTIK KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PUSAT STATISTIK KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, BADAN PUSAT STATISTIK PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PUSAT STATISTIK KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 48 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Harapan Subur didirikan secara resmi pada tanggal 1 Juni 1999. PT. Harapan Subur ini merupakan perusahaan yang berjalan dibidang

Lebih terperinci

Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II

Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II TOR (Term of Reference) Pembangunan Enterprise Architecture (EA) berbasis SOA Tahap II Tahun Anggaran 2015 Divisi Manajemen Sistem Informasi SKKMIGAS LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TERM OF REFERENCE (TOR) SPESIFIKASI

Lebih terperinci

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0 PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0 Nur Aeni Hidayah 1, Zainuddin Bey Fananie 2, Mirza Hasan Siraji 3 1 Prodi Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan pada bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang permasalahan diadakannya penelitian mengenai audit, rumusan masalah yang terjadi didalam melakukan penelitian, batasan

Lebih terperinci

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Proyek Outline Sumber Daya Proyek Tim Proyek dan Organisasi Stakeholder Sumber Daya Proyek Pada sebuah proyek diperlukan adanya sumber daya manusia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk R & D Center merupakan salah satu unit bisnis pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Pengelolaan unit bisnis yang ada di PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 6

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 6 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 6 Berlaku mulai: Genap/2010 MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK KODE MATA KULIAH / SKS : 410103089 / 3 SKS MATA KULIAH PRASYARAT

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007 Tim Proyek Adalah semua personil yang tergabung gdalam organisasi pengelola proyek. Ada personil fungsional dan organisasi induk, ada juga personil yang menjadi inti dari tim. Project office : Staf pendukung

Lebih terperinci

Pemrograman Web. Project Management and Deployment. 6 Adam Hendra Brata

Pemrograman Web. Project Management and Deployment. 6 Adam Hendra Brata Pemrograman Web Project Management and Deployment 6 Adam Hendra Brata - - Siklus Hidup Fokus Siklus Hidup Perangkat Lunak Persiapan Mencatatkan DNS Mempersiapkan Website Mempersiapkan Alamat Simpan dan

Lebih terperinci

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011 MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Victor Julian Lipesik 1

Lebih terperinci

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak EVALUASI PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SWADHARMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MATURITY LEVEL PADA KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE RAHMADINI DARWAS Program Magister Sistem Informasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Enginer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 12. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Enginer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... 1 BAB I KONSEP PENILAIAN... 2 1.1 Latar Belakang... 2 1.2 Tujuan... 2 1.3 Metoda Penilaian... 2 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 4 2.1 Kunci Jawaban Tugas-Tugas (Teori)... 4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Jaringan Listrik, Komputer dan Komunikasi Persuahaan Listrik X Desember 2014)

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan Jaringan Listrik, Komputer dan Komunikasi Persuahaan Listrik X Desember 2014) BAB I PENDAHULUAN Bab I ini akan menjelaskan beberapa pendahuluan terkait penelitian yang akan dilakukan antara lain latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan.

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2008 / 2009

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2008 / 2009 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2008 / 2009 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN PADA YAYASAN PENDIDIKAN ST. AGATHA PALEMBANG Andre Yanto 2004240253

Lebih terperinci

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK

PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT PERANGKAT LUNAK & REKAYASA PERANGKAT LUNAK Defri Kurniawan M.Kom Refrensi content Why Software Engineering Perangkat Lunak (PL) Definisi Jenis-jenis berdasarkan Market,

Lebih terperinci

Audit SI/TI Berbasis Cobit

Audit SI/TI Berbasis Cobit Audit SI/TI Berbasis Cobit Pertemuan ke 11 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi Diema Hernyka S, M.Kom Cobit Maturity Model (Tahap 1) Outline : Definisi Cobit Maturity Model Cobit Maturity

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdayaguna.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Perpustakaan Universitas Islam Riau yang beralamat di jalan Kaharudin Nasution No. 113, Perhentian Marpoyan. Pekanbaru. 3.2.

Lebih terperinci

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE

SOFTWARE QUALITY ASSURANCE SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Development and Quality Plans TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Development Plan & Quality Plan Objectives Kegiatan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) berkembang dengan cepat, dan hal ini memberi peluang pemanfaatannya.. Perkembangan tersebut dapat memberi peluang akan inovasi produk atau

Lebih terperinci

METODE UNTUK MENILAI TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN KUALITAS INFORMASI. M. Rachmat Gunawan Chomsa Hidayat Ahmad Sugiana

METODE UNTUK MENILAI TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN KUALITAS INFORMASI. M. Rachmat Gunawan Chomsa Hidayat Ahmad Sugiana CALDEA DAN EVAMECAL METODE UNTUK MENILAI TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN KUALITAS INFORMASI M. Rachmat Gunawan Chomsa Hidayat Ahmad Sugiana Studi Kasus PT Kereta Api Indonesia Sekilas PT KAI Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kantor Regional. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kantor Regional. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.1834, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kantor Regional. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Manajemen Proyek Perangkat Lunak Kerangka Acuan Kerja Sistem Informasi Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Oleh: Muhammad Faris Musthafa (5113100131) Dosen: Fajar Baskoro S.Kom., M.T. Kelas A JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya. BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi penjualan pada PT. Bangunan Jaya adalah merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

Piranti Perencanaan dan Pengawasan Mutu dalam Manajemen Proyek Sistem Informasi

Piranti Perencanaan dan Pengawasan Mutu dalam Manajemen Proyek Sistem Informasi Piranti Perencanaan dan Pengawasan Mutu dalam Manajemen Proyek Sistem Informasi Ratnaningsih AW Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl.Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI 3.1. Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia, masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap L1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Apa visi dan misi instansi? 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap bagian? 3. Bagaimana proses bisnis instansi? 4. Sejak tahun

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN DI STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA Jamroni Program S2 Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara

Lebih terperinci

PERANCANGAN PANDUAN AUDIT MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK ORGANISASI PEMERINTAHAN

PERANCANGAN PANDUAN AUDIT MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK ORGANISASI PEMERINTAHAN PERANCANGAN PANDUAN AUDIT MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK ORGANISASI PEMERINTAHAN I Putu Cherry Fantastika, Suhono Harso Supangkat, dan Albarda Kelompok Keahlian Teknologi Informasi Sekolah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Berfikir Teori-teori yang dipakai dalam penyusunan tesis ini berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek dan Prosedur Operasional Baku, sehingga akan dikemukakan

Lebih terperinci

TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010

TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 TAHAPAN ANALISIS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 Kegagalan tahapan analisis akan mengakibatkan kegagalan seluruh sistem yang dibangun Tahapan Analisis merupakan tahapan

Lebih terperinci

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email : hendra_gunawan@engineer.com Abstrak Kegiatan yang terjadi dalam suatu

Lebih terperinci