Enterprise Architecture Planning
|
|
- Liani Harjanti Salim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Enterprise Architecture Planning Maturity Model TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar
2 Masalah Kemampuan arsitektur untuk berubah sering ditentukan oleh tingkat kematangan arsitektur yang dihasilkan. Arsitektur yang matang akan dihasilkan oleh proses penyusunan arsitektur yang juga matang Perlunya acuan untuk mengukur kematangan proses perencanaan arsitektur enterprise sehingga menghasilkan arsitektur yang optimal.
3 Definisi Model Pedoman dari praktik terbaik yang didefinisikan oleh organisasi lain yang sukses dan berfungsi dengan baik. Representasi dari seperangkat komponen proses, sistem, atau area subjek yang umumnya dikembangkan untuk pemahaman, analisis, peningkatan, dan/atau penggantian suatu proses. Representasi dari informasi, aktivitas, hubungan dan konstrain
4 Definisi Maturity Suatu perilaku berevolusi yang terdefinisi dengan baik dalam mencapai proses pengembangan perangkat lunak yang matang (mature). Tingkat perbaikan proses berdasarkan sekumpulan area proses yang telah diidentifikasi sebelumnya untuk mencapai tujuan.
5 Konsep Maturity Konsep maturity telah diterapkan pada berbagai aspek pengembangan baik sebagai alat untuk menilai atau bagaian dari kerangka kerja peningkatan kualitas. Prinsip dasar maturity adalah upaya penggambaran prilaku khas objek (produk, proses, enterprise, dll) dalam beberapa tingkat kematangan. Akar pendekatan kematangan adalah manajemen kualitas.
6 Metode Crosby s QMMG Pendekatan Crosby s Quality Manajement Maturity Grid (QMMG). Menggambarkan prilaku khas suatu organisasi menjadi 5 tingkat kematangan, dimana setiap tingkat kematangan memiliki 6 aspek manajemen kualitas.
7 Metode Crosby s QMMG Berfokus pada evolusi yang,memaparkan bahwa manajemen kualitas perusahaan cenderung berevolusi melalui 5 tingkatan, yaitu: - Ketidakpastian (Uncertainty) - Kebangkitan (Awakening) - Pencerahan (Enlightenment) - Kebijakan (Wisdom) - Kepastian (Certainty)
8 Metode Crosby s QMMG Kategori Pengukuran Tingkat I: Ketidakpastian Tingkat II: Kebangkitan Tingkat III: Pencerahan Tingkat IV: Kebijaksanaan Tingkat V: Kepastian Pemahaman dan perilaku manajemen Tidak terdapat pemahaman bahwa kualitas merupakan peralatan manajemen. Cenderung menyalahkan departemen kualitas atas masalah-masalah kualitas. Menyadari bahwa manajemen kualitas penting, namun tidak bersedia menyediakan waktu atau uang untuk melaksanakannya. Saat menjalankan program peningkatan kualitas mempelajari bahwa manajemen kualitas, bersifat mendukung dan sangat membantu. Berpartisipasi. Mutlak memahami manajemen kualitas. Menyadari peranan tiap-tiap pribadi untuk kesinambungannya Memandang manajemen kualitas sebagai bagian esensial dalam sistem perusahaan.
9 Metode Crosby s QMMG Kategori Pengukuran Tingkat I: Ketidakpastian Tingkat II: Kebangkitan Tingkat III: Pencerahan Tingkat IV: Kebijaksanaan Tingkat V: Kepastian Status kualitas organisasi Kualitas hanya diketahui dalam departemen manufaktur atau rekayasa Tidak terdapat inspeksi Menekankan pada peningkatan dan pengurutan Terdapat pemimpin yang memperhatikan kualitas namun tetap ditekankan pada peningkatan dan pemindahan produk Masih menjadi bagain manufaktur atau lainnya Departemen kualitas melaporkan pada manajemen atas, semua peningkatan tidak ditawa-tawar Manajer memiliki peranan dalam manajemen perusahaan Manajer kualitas meruypakan eksekutif perusahaan Efektif melaporkan status dan melakukan tindakan preventif Terlibat dalam masalah penggunaan dan penugasan khusus Manajer kualitas berada dalam dewan direksi Preventif merupakan pertimbangan utama Kualitas dipikirkan oleh pimpinan
10 Metode Crosby s QMMG Kategori Pengukuran Tingkat I: Ketidakpastian Tingkat II: Kebangkitan Tingkat III: Pencerahan Tingkat IV: Kebijaksanaan Penanganan masalah Masalah-masalah ditangani saat terjadi Tidak ada resolusi Definisi yang tidak layak Banyak pertengkaran dan saling menuduh Dibentuk kelompok untuk mengatasi masalah-masalah utama Tidak terdapat solusi jangka panjang Terdapat komunikasi mengenai tindakan koreksi Masalah dihadapi secara terbuka dan diselesaikan dengan teratur Masalah-masalah diidentifikasi pada awal perkembangan Semua fungsi-fungsi terbuka untuk saran dan peningkatan Tingkat V: Kepastian Pengecualian hanya untuk kasus yang sangat lazim Masalah-masalah dapat dicegah
11 Metode Crosby s QMMG Kategori Pengukuran Tingkat I: Ketidakpastian Tingkat II: Kebangkitan Tingkat III: Pencerahan Tingkat IV: Kebijaksanaan Tingkat V: Kepastian Biaya kualitas sebagai % dari penjualan Dilaporkan : tidak diketahuai Aktual : 20% Dilaporkan : 3% Aktual : 18% Dilaporkan : 8% Aktual : 12% Dilaporkan : 6.5% Aktual : 8% Dilaporkan : 2.5% Aktual : 2.5%
12 Metode Crosby s QMMG Kategori Pengukuran Tingkat I: Ketidakpastian Tingkat II: Kebangkitan Tingkat III: Pencerahan Tingkat IV: Kebijaksanaan Tingkat V: Kepastian Tindakan peningkatan kualitas Tidak ada aktifitas yang terorganisasi Tidak ada pemahaman mengenai aktivitas peningkatan kualitas Mencoba usaha-usaha memotivasi Jangka pendek Implementasi program 14-langkah dengan pemahaman dan pelaksanaan tiap langkah Melanjutkan program 14-langkah dan memulai Make Certain Peningkatan kualitas normal dan merupakan aktivitas berkesinambungan.
13 Metode Crosby s QMMG Kategori Pengukuran Tingkat I: Ketidakpastian Tingkat II: Kebangkitan Tingkat III: Pencerahan Tingkat IV: Kebijaksanaan Tingkat V: Kepastian Ringkasan postur kualitas perusahaan Kami tidak tahu mengapa kami mempunyai masalah dengan kualitas Apakah benar-benar penting selalu memiliki masalah dengan kualitas Melalui komitmen manajemen dan peningkatan kualitas kami mengidentifikasi dan memecahkan masalah kami Mencegah ketidaksempurnaan merupakan bagian operasional rutin kami Kami tahu mengapa kami tidak memiliki masalah dengan kualitas
14 CMM Penggunaan konsep kematangan dalam bidang teknologi informasi adalah untuk mengkuantifikasi kebaikan dari suatu perangkat lunak. SEI (Software Engineering Institute) tahun 1986 mengembangkan suatu metode pengukuran kebaikan pengembangan perangkat lunak. Disebut Capability Maturity Model for Software (CMM). Model CMM menggunakan pendekatan yang berbeda dengan model QMMG, yaitu dengan mengidentifikasi area kunci proses untuk meningkatkan tingkat kematangan.
15 Level Deskripsi Area Proses Optimising Managed Defined Umpan balik kuantitatif dari proses memungkinkan peningkatan proses yang kontinu dan menunjukan ide inovatif dan teknologi Ukuran detail proses perangkat lunak dan kualitas produk dikumpulkan. Baik proses perangkat lunak dan produknya dipahami secara kuantitatif dan dikendalikan Proses perangkat lunak untuk aktivitas manajemen dan kerekayasaan didokumentasikan, distandarisasikan, dan diintegrasikan ke dalam proses standar perangkat lunak bagi organisasi. Semua proyek menggunakan versi lengkap proses standar perangkat lunak organisasi untuk mengembangkan dan merawat perangkat lunak. Pencegahan ketidak sempurnaan Manajemen Perubahan Teknologi Manajemen Perubahan Proses Manajemen Proses Kuantitatif Manajemen Kualitas Perangkat Lunak Fokus Proses Organisasi Definisi Proses Organisasi Program Pelatihan Manajemen Perangkat Lunak Terintegrasi Kerekayasaan Produk Perangkat Lunak Koordinasi antar kelompok Peer Review
16 Level Deskripsi Area Proses Repeatable Initial Terdapat proses manajemen proyek dasar untuk melacak biaya, jadwal, dan fungsionalitas. Terdapat disiplin proses yang penting untuk mengulang kesuksesan proyek sebelumnya dengan aplikasi yang serupa. Karakteristik proses perangkat lunak bersifat adhoc, dan bahkan sering bersifat chaotic. Beberapa proses telah terdefinisi, dan sukses bergantung pada usaha individual. Manajemen Kebutuhan Perencanaan Proyek Perangkat Lunak Pelacakan Proyek Perangkat Lunak Manajemen Subkontrak Perangkat Lunak Jaminan Kualitas Perangkat Lunak Manajemen Konfigurasi Perangkat Lunak Tidak ada proses yang diperlukan
17 CMMI Merupakan pengembangan dari CMM, menyediakan kerangka kerja untuk peningkatan dalam bidang: - Rekayasa perangkat lunak - Kerekayasaan sistem - Pengembangan produk dan proses-proses terintegrasi - Pengadaan vendor CMMI (Capability Maturity Model integration) memaparkan 4 bidang tersebut ke dalam 25 area proses.
18 CMMI memberikan 2 pendektan dalam pengukuran tingkat kematangan. Continuous representation model yang mengukur tingkat kemampuan (capability level) untuk memberikan suatu peningkatan relatif bagi suatu area proses tunggal. Staged representation pendekatan yang menggunakan sekumpulan area proses yang sudah terdefinisi sebelumnya untuk digambarkan sebagai suatu level kematangan organisasi.
19 Model kematangan perencanaan arsitektur enterprise menggunakan pendekatan Staged representation agar dapat dilihat kematangan proses perencanaan arsitektur enterprise dalam organisasi secara menyeluruh.
20 Pengukuran tingkat kematangan suatu objek dilakukan dengan mengidentifikasi proses (kapabilitas area proses). Untuk menentukan kapabilitas area proses dilakukan dengan menganalisis area proses yang dikelompokan menjadi 3 kelompok: Komponen yang diperlukan menggambarkan apa yang harus dicapai organisasi untuk memenuhi area proses Komponen yang diharapkan menggambarkan hal spesifik apa yang akan diimplementasikan oleh organisasi untuk mencapai komponen yang diperlukan. Komponen informatif menyediakan detail-detail yang membantu organisasi untuk memikirkan cara mendekati komponen-komponen yang diperlukan dan diharapkan.
21 Kesimpulan Walaupun banyak model kematangan untuk fokus masalah yang berbeda-beda. Namun, terdapat kesamaan antara model-model tersebut, yaitu dalam pendefinisian jumlah dimensi area proses dalam beberapa tingkat atau level kematangan yang terpisah. Tidak ada ketentuan khusus untuk jumlah tingkatan kematangan. Aspek utama dari pendekatan ini adalah menyediakan narasi deskriptif untuk perilaku karakteristik-karakteristik kinerja yang berbeda tiap tingkatan.
22 </TERIMA KASIH> Chalifa Chazar, S.T, M.T script.id
Enterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning Application Architecture TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Review BPS dapat digunakan untuk menterjemahkan
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning Implement The Operating Model via Enterprise Architecture TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Review Model operasi
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning BSP for Information Architecture TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Review BSP adalah metode terstruktur yang
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK
MODUL 2 REKAYASA PERANGKAT LUNAK Tujuan : lunak Mahasiswa mengenal dan memahami konsep dasar kerekayasaan perangkat Materi : Pandangan umum tentang rekayasa perangkat lunak Proses, metode dan alat bantu
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Review - Peer Review & Expert Options TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Peer Review Perbedaan formal review dan peer
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning Perancangan Arsitektur Enterprise (PAE) TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Perancangan Arsitektur Enterprise
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Latar Belakang CMMI (Capability Maturity Model Integration) Menurut Dennis M. Ahern, Aaron Clouse, dan Richard Turner, dalam buku mereka yang berjudul CMMI Distilled: A Practical
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Software Maintenance TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Introduction Berapa lama waktu operasional perangkat lunak?
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Development and Quality Plans TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Development Plan & Quality Plan Objectives Kegiatan
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning Other Framework TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Kerangka kerja zahman adalah pendekatan klasifikasi artifak
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Review Formal Design Review TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Introduction Kegiatan SQA dilakukan secara bersamaan
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Integrating Quality Activity in The Project Life Cycle TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com SQA Architecture Tujuan Model
Lebih terperinciKematangan Industri Perangkat Lunak Indonesia (KIPI v1.0) Dan Capability Maturity Model (CMM)
Kematangan Industri Perangkat Lunak Indonesia (KIPI v1.0) Dan Capability Maturity Model (CMM) Andri Wijaya STMIK MDP Palembang andriarw@gmail.com Abstrak: Persaingan industri perangkat lunak saat ini mulai
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN CMMI
PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SISTEM OTOMASI PADA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN CMMI Lily Puspa Dewi 1, Ibnu Gunawan 2, Raymond 3 1,2,3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk
BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan
Lebih terperinciMINGGU KE-9 MANAJEMEN MUTU PROYEK
MINGGU KE-9 MANAJEMEN MUTU PROYEK Menurut organisasi internasional untuk standarisasi, ISO, mutu didefinisikan sebagai keseluruhan karakteristik dari suatu kesatuan yang membawa kepada kemampuan pencapaian
Lebih terperinciEnterprise Architecture
Enterprise Architecture ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Referensi Surendro, K (2009) : Pengembangan Rencana
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Definisi CMMI for Development CMMI for Development dirancang untuk bisnis yang fokus pada pengembangan produk. Standar ini mempelajari tentang mengubah kebutuhan pelanggan sesuai
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE SQA Component TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Review Dokumen spesifikasi kebutuhan dibuat untuk memastikan kebutuhan
Lebih terperinciCapability Maturity Model Integration (CMMI)
Capability Maturity Model Integration (CMMI) MAKALAH Eka Saputra Destilvianus (321110012) Jonathan Hendry Gunawan (321110013) Margaretha Felicia (321110017) SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciPerbedaan Pengembangan Software Dan Pengembangan Sistem Informasi
Perbedaan Pengembangan Software Dan Pengembangan Sistem Informasi a. Pengembangan Sistem Informasi Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning Analysis for Business Requirements : Model Operation TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Strategi bisnis menyediakan
Lebih terperinciEVALUASI. Chalifa Chazar Modul :
EVALUASI Chalifa Chazar Email: chalifa.chazar@gmail.com Modul : http://edu.script.id Definisi Implementasi Evaluasi Desain Desain Evaluasi adalah test terhadap tingkat penggunaan dan fungsionalitas Evaluasi
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE What is SQA? TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Pendahuluan Apa itu software? Apa itu aplikasi? Definisi Software (IEEE)
Lebih terperinci2018, No Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20
No.154, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciEnterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning Zachman Framework TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com History Kerangka kerja Zachman (Zachman Framework) pertama
Lebih terperinciAPLIKASI KOMPUTER. Komponen Dasar Komputer & Sistem Operasi. Chalifa Chazar MN- APLIKASI KOMPUTER (MANAJEMEN)
APLIKASI KOMPUTER Komponen Dasar Komputer & Sistem Operasi MN- APLIKASI KOMPUTER (MANAJEMEN) Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mengetahui komponen-komponen
Lebih terperinciAgoeng Bhimasta Yetli Oslan
IMPLEMENTASI CMMI PADA SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN MATAKULIAH SKRIPSI, KERJA PRAKTIK, DAN PEMROGRAMAN TERINTEGRASI TERAPAN DI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UKDW Agoeng Bhimasta Yetli Oslan Abstrak Manajemen
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN EVALUASI SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Software Testing TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Perbandingan Formal Design Review, Inspection dan Walkthrough REVIEW
Lebih terperinciMenjadikan KIPI (CMM Versi Indonesia) Diminati Oleh Perusahaan Piranti Lunak Di Indonesia
Menjadikan KIPI (CMM Versi Indonesia) Diminati Oleh Perusahaan Piranti Lunak Di Indonesia Rika Kharlina Ekawati STMIK MDP rikachan@stmik-mdp.net Abstrak: Kebutuhan piranti lunak semakin dibutuhkan di setiap
Lebih terperinciPertemuan 2 Muhamad Alif, S.Kom
Pertemuan 2 Muhamad Alif, S.Kom Apa perbedaan antara Proses perangkat lunak dengan siklus hidup pengembangan perangkat lunak..???? Mengapa harus mempelajari proses dan siklus hidup perangkat lunak..???????
Lebih terperinciERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6
ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6 Implementasi Sistem ERP Dimensi dan faktor yang mempengaruhi implementasi ERP Isu pada manajemen proyek Estimasi waktu, penentuan skala prioritas, fleksibilitas
Lebih terperinciBAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)
BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)
Lebih terperinciSPESIFIKASI KEGUNAAN (USABILITY) Chalifa Chazar Modul :
SPESIFIKASI KEGUNAAN (USABILITY) Chalifa Chazar Email: chalifa.chazar@gmail.com Modul : http://edu.script.id Spesifikasi Kegunaan Desain sistem dengan pendekatan IMK adalah menghadapi masalah untuk membuat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciTHE SOFTWARE PROCESS
1 THE SOFTWARE PROCESS Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom Introduction 2 Proses perangkat lunak telah menjadi perhatian yang serius selama dekade terakhir Proses perangkat lunak merupakan sebuah kerangka kerja
Lebih terperinciCatatan Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Bagian 1
Catatan Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Bagian 1 with permission by R.S. Pressman & Associates, Inc., copyright 1996, 2001, 2005 1 Software Engineering: A Practitioner s Approach,
Lebih terperinciSISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA. Chalifa Chazar Modul :
SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA Chalifa Chazar Email: chalifa.chazar@gmail.com Modul : http://edu.script.id Manusia Unsur pengetahuan psikologi membantu perancangan IMK untuk: Identifikasi atau
Lebih terperinciI. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
I. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) dalam perusahaan saat ini tidak lagi dipandang hanya sebagai penyedia layanan saja, tetapi lebih jauh lagi penerapan teknologi informasi
Lebih terperinci136 Pemeliharaan Perangkat Lunak
8.1 Pengertian Pemeliharaan Pemeliharaan perangkat lunak merupakan proses memodifikasi sistem perangkat lunak atau komponennya setelah penggunaan oleh konsumen untuk memperbaiki kerusakan, meningkatkan
Lebih terperinciManajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1 Wiratmoko Yuwono, ST Manajemen Dari Kata Manage : Yang Berarti Menata,Merencanakan, Mengatur, Mengendalikan, Mengelola. Orang yang berkecimpung dalam manajemen disebut
Lebih terperinciPengukuran Level Kematangan Proses Akademik Politeknik XYZ Menggunakan CMMI For Services (CMMI-SVC)
Pengukuran Level Kematangan Proses Akademik Politeknik XYZ Menggunakan CMMI For Services (CMMI-SVC) Fajri R Umbara 1), Alva Kharisma 2), dan Angelina Prima Kurniati ) Fakultas Informatika, Institut Teknologi
Lebih terperinciMeningkatkan Kualitas Indutri Piranti Lunak Dengan Penerapan KIPI Versi Indonesia
Meningkatkan Kualitas Indutri Piranti Lunak Dengan Penerapan KIPI Versi Indonesia Desy Iba Ricoida STMIK MDP Palembang desih@stmik-mdp.net Abstrak : Kebutuhan piranti lunak semakin dibutuhkan di setiap
Lebih terperinciPERANCANGAN PRODUK. Chapter 2. Gasal 2014
PERANCANGAN PRODUK Chapter 2 Gasal 2014 Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 22/09/2014 Perancangan Produk -
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 Sistem Informasi Information System (IS) atau yang dikenal dengan Sistem Informasi (SI) oleh Oetomo (2002, p11) didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang
Lebih terperinci5. Aktivitas generic dalam semua proses perangkat lunak antara lain adalah : a. Spesifikasi dan pengembangan b. Validasi dan evolusi c.
Kelompok 1 1. Merupakan program-program komputer dan dokumentasi yang berkaitan, disebut dengan : a. Perangkat lunak b. Firmware c. Kernel d. Hardware 2. Sebuah program yang berisi perintah-perintah atau
Lebih terperinciPemanfaatan Capability Maturity Model Integration
Pemanfaatan Capability Maturity Model Integration (CMMI) Untuk Meningkatkan Kualitas Perangkat Lunak (Studi Kasus: Sistem Informasi Akademik Universitas Negeri Manado) 1 Alfrina Mewengkang Program Studi
Lebih terperinciSoftware Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)
System Development Life Cycle (SDLC) Software Proses Planning Implementation Analysis Design Pengembangan Perangkat Lunak Sebuah Lapisan Teknologi Model Proses Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model
Lebih terperinciDibuat Oleh : 1. Andrey ( )
Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan beberapa aktivitas
Lebih terperinciBab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia
Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia IV.1 Rekomendasi Untuk Mengatasi Gap Kematangan Proses TI Rekomendasi untuk mengatasi perbedaan (gap) tingkat kematangan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah Organisasi. Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Organisasi Didirikan pada tahun 1987, PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) adalah perusahaan yang menyediakan end-to-end ICT Solutions. Memperkerjakan
Lebih terperinciTugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources
Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources Oleh : Ariyan Zubaidi 23509025 MAGISTER INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Menurut O Brien dan Marakas, sistem informasi dapat merupakan kombinasi terkelola dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber data
Lebih terperinciPENINGKATAN KEBUTUHAN AKAN SOFTWARE QUALITY SEBAGAI FAKTOR PENDORONG PENERAPAN CMM-SW
PENINGKATAN KEBUTUHAN AKAN SOFTWARE QUALITY SEBAGAI FAKTOR PENDORONG PENERAPAN CMM-SW Firman Anindra, Ina Agustina Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika, Universitas Nasional
Lebih terperinciP14 Manajemen Proyek Sistem Informasi. A. Sidiq P.
P14 Manajemen Proyek Sistem Informasi A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 Kerangka Project Planning Cycle 2 Konsep MPSI Ditekankan Pada : Manusia Faktor manusia sangat berperan penting dalam
Lebih terperinciPERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM Disusun Oleh : Fadhilla Eka Hentino / 41813120051 UNIVERSITAS
Lebih terperinciRAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak
EVALUASI PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SWADHARMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MATURITY LEVEL PADA KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE RAHMADINI DARWAS Program Magister Sistem Informasi
Lebih terperinciPEMBUATAN PERANGKAT AUDIT PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN CMMI 1.2 PADA PT GRATIKA
PEMBUATAN PERANGKAT AUDIT PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERDASARKAN CMMI 1.2 PADA PT GRATIKA Irvan Nurachman 5206100012 Pembimbing: Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom Apol Pribadi Subriadi, S.T, M.T Fakultas
Lebih terperinciTulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan
Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk teknologi informasi
Lebih terperinciFramework Penyusunan Tata Kelola TI
Bab IV Framework Penyusunan Tata Kelola TI Dalam bab ini akan dibahas tahapan-tahapan dalam penyusunan tata kelola TI Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Terdapat beberapa tahapan dalam penyusunan tata kelola
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Memahami arti pengembangan g perangkat lunak. Mengetahui siklus pengembangan perangkat lunak. Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung 1
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Langkah pertama merancang pelaksanaan proyek ialah membaginya ke dalam kegiatan-kegiatan. Kegiatan perlu diidentifikasikan dan hubungan satu dengan yang lain
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI (Versi 1.3) KATA PENGANTAR Buku Pedoman Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ini dimaksudkan sebagai petunjuk dan pegangan
Lebih terperinciKesesuaian Capability Maturity Model Integration Development V1.2 (CMMI Dev. V1.2) Terhadap ISO 9001
Kesesuaian Capability Maturity Model Integration Development V1.2 (CMMI Dev. V1.2) Terhadap ISO 9001 Waniwatining Astuti STMIK MDP Palembang wani@stmik-mdp.net Abstrak: Kesesuaian CMMI Development V1.2
Lebih terperinciA Layered Technology
Proses N. Tri Suswanto Saptadi Teknik Informatika http://trisaptadi.uajm.ac.id 02/28/11 nts/sb/tiuajm 1 A Layered Technology Software Engineering tools methods process model a quality focus These courseware
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam proses penelitian ini ditujukan untuk menilai posisi perusahaan saat ini dan
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistimatis dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan yang berlaku.
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )
Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi
Lebih terperinciPEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI
PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI Linda Hadi dan Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Email: l1nd4083@yahoo.com;
Lebih terperinciChapter 6. Development and quality plans
Chapter 6 Development and quality plans 6.1 Sasaran Rencana Pengembangan dan Kualitas Perencanaan, sebagai suatu proses, memiliki beberapa tujuan, yang dimaksudkan untuk mempersiapkan landasan yang kuat
Lebih terperinciSTUDI TINJAUAN PERBANDINGAN KIPI DAN CMMI SEBAGAI FRAMEWORK STANDAR KEMATANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PERANGKAT LUNAK
STUDI TINJAUAN PERBANDINGAN KIPI DAN CMMI SEBAGAI FRAMEWORK STANDAR KEMATANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI PERANGKAT LUNAK STANLEY KAROUW ABSTRAK Model kematangan kemampuan atau Capability Maturity Model adalah
Lebih terperincichapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:
chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle 7.1 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Classic dan Lainnya Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian
Lebih terperinciPERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK
PERANAN TEAM SOFTWARE PROCESS PADA REKAYASA PERANGKAT LUNAK Suhatati Tjandra Teknik Informatika dan Komputer Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: tati@stts.edu ABSTRAK Semakin berkembangnya dunia industrialisasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Perpustakaan Universitas Islam Riau yang beralamat di jalan Kaharudin Nasution No. 113, Perhentian Marpoyan. Pekanbaru. 3.2.
Lebih terperinciINTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER. Chalifa Chazar Modul :
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER Chalifa Chazar Email: chalifa.chazar@gmail.com Modul : http://edu.script.id Definisi IMK : bidang ilmu yang mempelajari bagaimana mendesain, mengealuasi dan menerapkan (implementasi)
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK
MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan
Lebih terperinciSOFTWARE PROJECT MANAGEMENT
SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT Manajemen proyek perangkat lunak merupakan bagian yang penting dalam pembangunan perangkat lunak. Sekalipun tidak bersifat teknis seperti pengkodean, halhal dalam manajemen
Lebih terperinciModul Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 1 dari 58
Modul Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 1 dari 58 Praktikum Analisis dan Perancangan REKAYASA KEBUTUHAN 1.1. TUJUAN PRAKTIKUM : a) Mahasiswa mampu memahami konsep rekayasa kebutuhan b)
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 01- Sistem & Rekayasa ERP SISTEM ERP Seperangkat infrastruktur dan software yang tidak dapat dilepaskan dari aspek best practices. Artinya, mencerminkan cara terbaik dalam
Lebih terperinciSOFTWARE QUALITY ASSURANCE
SOFTWARE QUALITY ASSURANCE Software Quality Factors TKB5351 Penjaminan Mutu Perangkat Lunak Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com Fakta Orbiter Mars Crashes Kontraktor yg diberi tanggung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di
BAB II LANDASAN TEORI Perdagangan Internasional Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis
Lebih terperinciTaryana Suryana. M.Kom
Performance Management Taryana Suryana. M.Kom taryana@yahoo.com http://kuliahonline.unikom.ac.id 1 Pendahuluan Scorecard, Merupakan sebuah metrik kinerja yang digunakan dalam manajemen strategis untuk
Lebih terperinciPerencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi
Oleh: Bambang Moertijoso Manajemen sebagai proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada operasional organisasi mereka untuk merencanakan, meng organisasikan, memprakarsai, mengendalikan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PEMBUATAN METODOLOGI
III BAB III ANALISIS DAN PEMBUATAN METODOLOGI Pada bab ini dilakukan pembuatan metodologi untuk pembangunan dashboard. Metodologi difokuskan pada tahap identifikasi kebutuhan, perencanaan, dan perancangan
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-5/PJ/2011 TENTANG : AUDIT INTERNAL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-5/PJ/2011 TENTANG : AUDIT INTERNAL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Pedoman Audit Internal Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Lebih terperinciDeveloping an Enterprise Architecture Management Plan
Developing an Enterprise Architecture Management Plan Learning Objectives LOGO Memahami tujuan dari rencana pengelolaan EA Melihat format contoh untuk rencana pengelolaan EA Memahami jenis konten yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi
14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas
Lebih terperinciPEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH)
PRESENTASI TUGAS AKHIR PEMETAAN VORD KE DALAM CMMI UNTUK MENINGKATKAN ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK (STUDI KASUS SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET SAKINAH) Nurma Prita Yanti NRP. 5207 100 034 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI 3.1. Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia, masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi
Lebih terperinciAudit SI/TI Berbasis Cobit
Audit SI/TI Berbasis Cobit Pertemuan ke 11 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi Diema Hernyka S, M.Kom Cobit Maturity Model (Tahap 1) Outline : Definisi Cobit Maturity Model Cobit Maturity
Lebih terperinciChapter 2 What is Software Quality?
Chapter 2 What is Software Quality? 2.1 Definisi Software Software: Program komputer, prosedur, dan dokumentasi dan data yang berkaitan dengan pengoperasian suatu sistem komputer. Keempat komponen yang
Lebih terperinciEVALUASI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PADA VIRTUAL TEAM DEVELOPMENT MENGGUNAKAN CMMI Versi 1.3
EVALUASI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PADA VIRTUAL TEAM DEVELOPMENT MENGGUNAKAN CMMI Versi 1.3 Wahyu Widodo Jurusan Magister Teknik Informatika Fakultas Teknik Industri Universitas Islam Indonesia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Berfikir Teori-teori yang dipakai dalam penyusunan tesis ini berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek dan Prosedur Operasional Baku, sehingga akan dikemukakan
Lebih terperinciERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 5
ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 5 outline Mekanisme Pengambilan Keputusan Metode Pengembangan Sistem ERP Kerangka Kerja Pemilihan Solusi Kriteria Evaluasi Mekanisme pengambilan keputusan Sistem
Lebih terperinciPEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014
PEDOMAN DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 LEMBAR PENGESAHAN... 3 BAB I TUJUAN DAN RUANG LINGKUP... 4 BAB II DEFINISI... 4 BAB III KETENTUAN UMUM... 5 BAB IV AKUISISI APLIKASI... 5 BAB V PEMELIHARAAN APLIKASI...
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN
AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN Munirul Ula, Muhammad Sadli Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh
Lebih terperinciMODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5
MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5 Rahmi Eka Putri Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas e-mail : rahmi230784@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciLampiran A. 2. Apakah organisasi anda telah menggunakan standar dalam proses pengembangan dan penentuan kualitas perangkat lunak?
76 Lampiran A Pertanyaan Wawancara 1. Ceritakan bagaimana proses pengerjaan pengembangan piranti lunak perusahaan anda, dan apakah perusahaan anda merupakan pengembang aplikasi kostum atau menjual aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Tangerang merupakan Kota yang sedang bergerak menuju pembangunan yang merata dan berkualitas, dari segi pendidikan,kesehatan,hingga fasilitas umum lainnya.
Lebih terperinci