BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Hamdani Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Berfikir Teori-teori yang dipakai dalam penyusunan tesis ini berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek dan Prosedur Operasional Baku, sehingga akan dikemukakan teori apa saja dari kedua disiplin ilmu tersebut yang mendukung dan mendasari penyusunan tesis ini. 1. Manajemen Proyek a. Pengetahuan Manajemen Proyek (Project Body of Knowledge, PMBoK) b. Manajemen Proyek Website 2. Prosedur Operasional Baku 2.2 Manajemen Proyek Pengetahuan Manajemen Proyek Manajemen Proyek merupakan aplikasi dari disiplin ilmu pengetahuan, keahlian, alat dan teknik untuk memetakan kegiatan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan para stakeholder dari suatu proyek tertentu. (William, 2000) Upaya pemenuhan kebutuhan dan harapan para stakeholder tersebut dapat bervariasi tergantung keseimbangannya dalam penyesuaian permintaan antar: o ruang lingkup, waktu, dan kualitas;
2 o stakeholder dengan berbagai kebutuhan dan harapan yang berbeda; o persyaratan yang dapat diidentifikasi (kebutuhan) dan persyaratan yang tidak dapat diidentifikasi (harapan). 9 Knowledge Areas Project Portfolio Stakeholder s needs & expectations Scope HR Time Cost Project Integration Comunication Core Functions Risk Quality Procurement Tools & Techniques Project 1 Project 2 Project 3 Project 4 Project 5 Project Success Enterprise Success Facilitating Functions Gambar 2-1 Alur Manajemen Proyek Sumber: Duncan, William R., A Guide to the Project Body of Knowledge, Pennsylvania: Project Institute, Dalam penjelasan secara lebih detail, disiplin ilmu Manajemen Proyek ini selanjutnya dibagi dalam 9 buah area pengetahuan, yaitu: Manajemen Integrasi, Manajemen Ruang Lingkup, Manajemen Waktu, Manajemen Biaya, Manajemen Kualitas, Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Manajemen Komunikasi, Manajemen Resiko, dan Manajemen Pengadaan Manajemen Proyek Website Dilihat dari sudut pandang bisnis dan perkembangannya, manajemen proyek merupakan yang paling penting dalam menentukan faktor penyebab kesuksesan dan juga kegagalan suatu proyek tertentu. Pusat perhatian dalam manajemen proyek yang baik pada perusahaan pengembang website menjadi
3 sangat penting ketika baik investor maupun klien yang potensial sedang menganalisa dan mengevaluasi perusahaan karena hal pertama yang diperhatikan adalah memastikan apakah perusahaan tersebut telah memiliki kemampuan manajemen proyek yang telah stabil, dewasa dan berdaya guna. (Shelford & Remillard, 2003) 1) Menentukan Proyek Proyek website merupakan suatu upaya sementara yang menggunakan teknologi internet guna mencapai tujuan khusus dengan menciptakan atau menekankan suatu produk yang unik. Untuk mengukurnya sebagai suatu proyek, maka harus dilakukan beberapa hal sebagai berikut: Memproduksi suatu hasil yang unik. Batasi jangka waktu, dengan menentukan waktu awal, tengah dan akhir. Membutuhkan kerja. Diupayakan untuk memenuhi tujuan yang seharusnya memang dapat dicapai. Penentuan proyek diawali dengan dokumen singkat yang kreatif, yang dalam hal ini mengandung penjelasan tingkat tinggi mengenai tujuan bisnis dan prasyarat fungsional, diusulkan oleh stakeholder proyek dan digunakan untuk mengawali suatu proyek. Dokumentasi suatu proyek yang baik dapat mengkomunikasikan karakteristik dari website yang sedang dirancang. Dokumen-dokumen ini mengandung tujuan bisnis dan dasar fungsional dari pengembangan proyek
4 website. Dan dalam upaya untuk melengkapi prasyarat dari dokumentasi proyek yang baik berisikan: Project Charter Statement of Work Wireframe Mockups Content Map Application flow diagrams Technical specifications Dokumentasi proyek yang baik juga harus mengandung penilaian kebutuhan di mana mencakup proses sedang berjalan yang biasanya dilaksanakan dalam beberapa pertemuan resmi dengan stakeholder proyek. Berikut adalah beberapa tip dalam melaksanakan suatu penilaian kebutuhan: Menyediakan kuesioner bagi stakeholder proyek yang membantu mereka dalam menjelaskan pemikiran mereka tentang inisiatif baru mereka. Mengumpulkan contoh dari proyek sekarang yang mirip, dan kemudian tentukan persamaan dan perbedaan antara proyek sekarang dan inisiatif yang diusulkan. Komunikasikan ide secara visual dengan diagram dan sketsa. Tinjau ulang setiap ada konsep yang penting guna mendemonstrasikan pengertian dari permasalahan, menjelaskan poin-poin penting, dan juga untuk memastikan. Jelajahi tujuan proyek pada tingkat detail yang lebih tinggi daripada yang pernah didiskusikan pada pertemuan awal.
5 Cari tahu apa saja faktor yang menentukan hasil yang sukses bagi proyek, dan bagaimana hasil ini dapat diukur. Menanyakan dengan klien tentang imajinasi mereka bagaimana website akan berubah seiring dengan perjalanan waktu. Mengumpulkan saran-saran bagi peningkatan di masa depan. 2) Seni Perencanaan Kunci dari proses perencanaan adalah penjadwalan proyek, yang menjelaskan jangka waktu kegiatan dan kapan akan dimulai. Perencanaan dalam hal ini membutuhkan langkah-langkah berikut yang harus dipersiapkan sebagai bagian dari tangung jawab inti pelaksana proyek: Mengembangkan Struktur Rincian Kerja (Work Breakdown Structure, WBS) dengan mengidentifikasi fase dan kegiatan proyek. Konsultasikan dengan tim untuk memperinci kegiatan-kegiatan menjadi tugas-tugas. Precedence Diagramming Methods (PDM) merupakan suatu metode yang mengkonstruksikan suatu diagram jaringan proyek untuk mewakili semua kegiatan dan hubungannya guna menggambarkan ketergantungan. Identifikasi ketergantungan antar kegiatan dan sorot hal ini dalam jadwal dengan catatan khusus. Ketergantungan yang besar adalah suatu resiko, jadi pastikan untuk mengingatkan dan identifikasi hal tersebut ke stakeholder proyek. Identifikasi kegiatan yang dapat dijalankan secara serempak atau dengan cara paralel (sebagai contoh, model data dan desain grafis). Perkirakan upaya dan jangka waktu dari setiap kegiatan dalam konsultasi dengan tim.
6 Tentukan biaya dari masing-masing kegiatan dalam hal jam-kerja karyawan, sub-kontraktor, perangkat keras, dan juga lisensi perangkat lunak. Usulkan jadwal proyek dan analisa hasilnya. Dapatkan persetujuan, mendayagunakan sumber daya, dan jadwalkan penugasan kerja. 3) Alur Kerja Alur kerja meliputi standar dan protokol yang diikuti oleh tim produksi sebagai output dari satu langkah dalam proses menjadi input bagi langkah selanjutnya. Dalam proyek website, alur kerja pada dasarnya merupakan suatu jalur yang diikuti melalui organisasi sebagaimana hal ini ditransformasikan dari input (misalnya desain grafis) menjadi suatu output (halaman situs yang selesai). Alur kerja yang terancang dengan baik memiliki beberapa hal berikut: Menurunkan jumlah usaha yang dibutuhkan guna melacak milestone dan memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan handoff. Memperkuat budaya kerjasama tim. Mendukung kepentingan dari rencana proyek. Menghilangkan praduga yang beresiko. Mengembangkan dan mendokumentasikan standar alur kerja adalah hal yang terpenting guna memelihara lingkungan produksi yang efisien dan sukses. Berikut adalah manfaat yang dapat diperoleh dari dokumentasi alur kerja produksi organisasi bagi setiap individu yang terlibat: Meningkatkan handoff antar anggota tim yang berbeda.
7 Menciptakan pengertian yang lebih baik, dan juga penghargaan, akan masingmasing tanggungjawab individu anggota tim. Menyediakan faktor predictability dan repeatability yang lebih besar dalam proyek. Membongkar segala praduga yang salah tentang bagaimana proses bekerja dan menyediakan suatu forum untuk mengkoreksinya. Mempresentasikan proses tersebut sebagai suatu nilai jual di pertemuan bisnis dengan klien. Dalam hal memulai dokumentasi proses produksi diperlukan identifikasi dan penjelasan dari beberapa komponen berikut ini, seperti: fase, deliverable, ketergantungan, sumber daya, aturan, dan aturan atas deliverable. Dokumen analisa alur kerja adalah suatu format yang baik dalam mempresentasikan penemuan karena hal ini mengundang pertanyaan Bagaimana kita menempatkan kebutuhan-kebutuhan ini? dan membuka jalur bagi rekomendasi. Analisa alur kerja dapat mengandung beberapa hal berikut ini: Pengenalan yang menjelaskan apa saja yang ditempatkan menjelaskan proses alur kerja organisasi, mengapa ditempatkan (klarifikasi, dokumentasi, revisi, kesulitan proyek, dan lain sebagainya) dan bagaimana cara mengumpulkan informasi yang dipresentasikan dalam dokumen (wawancara, studi kasus, dan lain-lain). Ringkasan proses alur kerja yang berlaku sekarang, hal ini dapat termasuk catatan mengenai permasalahan yang ada. Diskusi lebih detail tentang permasalahan yang ditemukan.
8 Bagan yang menunjukkan fase produksi. Penjelasan tentang deliverable. Penjelasan tentang aturan tim. Ringkasan akan penemuan-penemuan tersebut. 2.3 Prosedur Operasional Baku Kebutuhan akan Kebijakan dan Prosedur Kebijakan dan prosedur memainkan suatu peranan penting dalam lingkungan perusahaan di mana karyawan membuat keputusan. Melalui sistem kebijakan dan prosedur yang tepat, maka visi perusahaan menjadi suatu bagian yang integral dari operasional perusahaan. Bagi para pembuat keputusan, kebijakan dan prosedur menyediakan batasan, pilihan dan panduan umum. (Page, 2003). Kebijakan merupakan suatu serangkaian tindakan tertentu yang dilaksanakan sebagai suatu panduan menuju tujuan dan strategi bisnis yang dapat diterima. Sedangkan prosedur merupakan suatu metode di mana kebijakan dapat dicapai, menyediakan petunjuk yang diperlukan guna melanjutkan pernyataan kebijakan. Terdapat tiga pengendalian internal yang sama pentingnya pada semua perusahaan, yaitu: 1. Pengendalian Administratif, adalah yang non-keuangan dan meliputi semua kegiatan bisnis.
9 2. Pengendalian Pembukuan, meruapakan bagian keuangan dan menyediakan pemeriksaan keuangan dan saldo perusahaan dalam suatu bentuk sistem akuntansi. 3. Pengendalian Proses Data, yang dapat meliputi baik pengendalian administratif maupun akuntansi atau yang terkait dengan input, proses dan output dari transaksi yang terkomputerisasi. Terdapat beberapa alasan bisnis mengapa diperlukan dokumentasi bagi kebijakan dan prosedur, yaitu: 1. Setiap pekerjaan memiliki hambatan yang mengelilinginya. 2. Kebijakan dan prosedur memungkinkan para manager dan karyawannya untuk mengerti dengan jelas akan tanggungjawab masing-masing individu dan kelompok. 3. Kebijakan dan prosedur menjelaskan batasan akan pekerjaan sehingga masingmasing karyawan mengerti akibat tanggung jawabnya terhadap yang lain ketika dia melakukan keputusan yang diambil. 4. Kebijakan dan prosedur memungkinkan para manajer untuk memutuskan yang mana tindakan atau keputusan karyawan yang tidak perlu dikarenakan salah penilaian atau menyalahi aturan. 5. Kebijakan dan prosedur menyediakan kebebasan bagi individu untuk membuat suatu keputusan dalam melaksanakan tugas-tugas mereka dalam batasan yang telah ditentukan dan untuk menghindari pengendalian yang berlebihan dari pihak manajer.
10 6. Kebijakan dan prosedur memungkinkan pihak manajemen untuk melatih pengendalian dengan pengecualian tertentu, dibandingkan daripada dengan menelaah setiap tindakan dan keputusan dari karyawan mereka. Bila telah diputuskan bahwa suatu kebijakan dan prosedur dibutuhkan dalam perusahaan, maka sebaiknya ditentukan yang harus mengatur dan mengkoordinasikan fungsi ini. Biasanya, CEO/Pimpinan perusahaan akan menunjuk suatu departemen tertentu yang akan mengatur tanggungjawab penting ini. Individu yang memiliki wewenang persetujuan akhir juga merupakan seseorang yang dapat memberikan saran atau petunjuk dalam mengembangkan kebijakan dan prosedur dan/atau dalam memecahkan konflik antar departemen mengenai ide, saran, atau usulan awal. Hal ini terlihat sesuai, bahwa bagian prosedur melaporkan secara langsung ke individu yang memiliki wewenang persetujuan akhir bagi semua kebijakan dan prosedur. Namun bila jenis struktur pelaporan ini masih juga tidak dapat dicapai, atau tidak mungkin, maka seharusnya mempertimbangkan panduan berikut ini: 1. CEO/Pimpinan perusahaan seharusnya mengizinkan pendirian, dan pemeliharaan yang berlangsung, dari suatu sistem kebijakan dan prosedur. 2. CEO/Pimpinan perusahaan sebaiknya menerbitkan surat yang merancang departemen/divisi yang bertanggungjawab terhadap kebijakan dan prosedur dan individu yang bertanggung jawab bagi wewenang persetujuan akhir.
11 3. Seharusnya menjadi suatu hal yang umum bila kebijakan dan prosedur yang diusulkan dapat dikaji ulang baik oleh pihak senior manajemen maupun CEO/Pimpinan perusahaan, sebelum didistribusikan lebih lanjut dan diterapkan Manajemen Formulir Manajemen Formulir merupakan suatu program yang bertujuan untuk mengendalikan formulir dalam organisasi. Terdiri dari tiga fungsi dasar: kendali, rancang, dan analisa. Tujuan utama dari manajemen formulir adalah: 1. Menyediakan formulir yang efisien pada tingkat biaya proses dan cetak yang paling rendah, konsisten dengan aturan formulir dalam sistem informasi, dan 2. Memproduksi formulir efektif dan menarik yang akan memperkuat image perusahaan, namun tetap konsisten dengan pertimbangan efisiensi biaya proses dan cetak. Tujuan dari Manajemen Formulir ini adalah untuk: 1. Mengurangi jumlah tipe formulir 2. Mengurangi jumlah formulir aktual yang digunakan 3. Mengurangi jumlah kesalahan 4. Memproduksi sistem bisnis yang lebih efisien 5. Mengembangkan panduan dan standar rancangan formulir 6. Memperluas penggunaan formulir yang mudah difahami. Rancangan formulir adalah rekayasa layout jenis dan tampilan dari suatu bentuk formulir. Hal ini menentukan bagaimana informasi atas formulir dapat diatur dan ditayangkan dengan cara yang terbaik. Ide rancangan formulir ini pada
12 dasarnya sama dengan formulir elektronik dan kertas. Adapun formulir yang baik seharusnya: 1. Mudah dibaca dan dimengerti. 2. Mudah untuk diisi atau dilengkapi. 3. Mudah digunakan atau diproses. 4. Mempermudah masuknya data. 5. Mengurangi kemungkinan tingkat kesalahan. 6. Menciptakan sikap mental yang mendukung operasional bisnis Koordinasi Konsep dan Persetujuan Sebelum konsep dasar ditulis, sebaiknya memilih format penulisan yang sesuai dan sistem penomoran yang baku. Ketika analis prosedur mengomentari konsep dasar awal, perlu diperhatikan bagaimana panduan yang dipresentasikan di dalam konsep tersebut. Jika panduannya terlalu luas, maka akan mungkin gagal untuk mengkoordinasikan orang yang bekerja saling melengkapi. Pendekatan ini dapat menghasilkan kerancuan bagi pengguna. Sedangkan jika panduan tersebut terlalu kaku, atau terlampau sempit, maka akan sulit untuk mengubah begitu sekali ditegakkan. Analis prosedur seharusnya berhati-hati dalam memilih suatu pendekatan yang tidak terlalu kaku maupun terlalu luas. Penulisan kebijakan da prosedur menjadi seni, suatu pengetahuan yang dapat dipelajari. Bagi analis prosedur agar efektif, maka penting sekali untuk juga menyetujui dokumen konsep akhir dari kebijakan atau prosedur, dengan alasan: Kredibilitas, Pengakuan, dan Referensi.
13 2.3.4 Implementasi dan Pelatihan Suatu kebijakan atau prosedur dianggap telah diterapkan jika telah terdistribusi ke manual holder. Terdapat dua alat yang sangat efektif dalam memastikan bahwa kebijakan atau prosedur tersebut telah difahami, yaitu melalui penggunaan control point dan pelatihan. Yang dimaksud dengan control point di sini adalah individu atau divisi yang dapat memiliki pengaruh dalam memastikan bahwa kebijakan atau prosedur telah diikuti dengan menjadi penjaga dari panduan. Penerapan kedua adalah melalui pelatihan, di mana studi menunjukkan bahwa jika individu telah terlatih dengan baik maka setelah distribusi kebijakan atau prosedur baru tersebut maka mereka akan menjadi lebih efektif. Tujuan dari program pelatihan adalah untuk mengirimkan hasil yang baik, di mana individu akan menjadi lebih efektif setelah mengikuti pelatihan. Pelatihan dalam organisasi dapat didefinisikan sebagai proses resmi yang digunakan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan dan keahlian dalam diri karyawan sehingga membuat mereka menjadi lebih mampu bekerja dengan kinerja yang efektif. Manfaat dari diadakannya pelatihan termasuk: Kepuasan yang lebih besar dari pekerjaan. Meningkatnya pendapatan dan keamanan kerja. Peluang yang lebih luas akan kemajuan/kenaikan/promosi. Percaya diri dan respek terhadap sesama rekan kerja. Adanya rasa menguasai suatu disiplin ilmu.
14 2.3.5 Perbaikan Begitu kebijakan atau prosedur ditulis, disetujui, didistribusikan, diterapkan, dan dilatihkan, maka diharapkan isinya tidak akan berubah dalam jangka waktu panjang. Namun, perubahan tidak dapat dielakkan karena berbagai alasan, seperti: perubahan dalam visi, misi dan strategi perusahaan, proses bisnis inti, manajemen, hukum, atau malah prosedurnya yang juga tidak efektif. Berbagai bentuk perubahan ini dapat mengakibatkan adanya perbaikan, di mana hal ini dapat berbentuk penambahan atau pengurangan formulir, pengubahan teks dan ilustrasi. Kebijakan atau prosedur yang telah ditentukan namun tidak mencerminkan praktek kerja yang berlaku sekarang, adalah sama efektifnya dengan tidak memiliki panduan tertulis. Kebijakan dan prosedur boleh diperbaiki secara kolektif, atau secara individu. Ketika memperbaiki kebijakan atau prosedur, analis prosedur sebaiknya menerapkan semacam kriteria uji tertentu untuk memutuskan apakah kebijakan atau prosedur tersebut memang membutuhkan perbaikan.
PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang
PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan
Lebih terperinciPROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)
PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Rencana Manajemen
Lebih terperinciPEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI
PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI Linda Hadi dan Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Email: l1nd4083@yahoo.com;
Lebih terperinciPROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)
PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Rencana Manajemen
Lebih terperinciPEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI
PEMBUATA TATA LAKSA A PROYEK PEMBA GU A SISTEM I FORMASI DI U IVERSITAS X BERDASARKA CMMI ABSTRAK Pembangunan sistem informasi di Universitas X dilakukan dengan tidak menggunakan manajemen proyek yang
Lebih terperinciMINGGU KE-5 MANAJEMEN WAKTU
MINGGU KE-5 MANAJEMEN WAKTU Berdasarkan statemen ruang lingkup dan WBS yang telah dibuat dapat dikembangkan jadwal pelaksanaan proyek. Kegagalan mengelola waktu proyek akan berakibat pada penyelesaian
Lebih terperinciPertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007
Pertemuan 2 Manajemen Proyek & Microsoft Project 2007 Tujuan : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan sistem.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.
Lebih terperinci3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas
Lebih terperinciManajemen Proyek Minggu 2
Project Management Process Manajemen Proyek Minggu 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Initiating / Requirement :...awal siklus! Planning : perencanaan... Executing : Lakukan! Monitoring and Controlling
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PADA PT SUKSES CITRA PANGAN PALEMBANG Afandi 2005240234 Abstrak Tujuan penulisan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Teori yang digunakan sebagai acuan untuk penyusunan tesis ini adalah
BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Teori yang digunakan sebagai acuan untuk penyusunan tesis ini adalah berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek yang difokuskan kepada
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK LIPPOBANK EXTENDED SUPPORT ( E-DISCOUNT ) PADA PT. MULTIPOLAR CORPORATION
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat
Lebih terperinciPertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL
Pertemuan 3 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil,
Lebih terperinciHendri Sopryadi, M.T.I
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 4 MANAJEMEN CAKUPAN BAHASAN KELOMPOK PROSES DALAM MANAJEMEN Cakupan Rencana manajemen cakupan Pernyataan cakupan Work breakdown structure PENGAWASAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciProject Management Project Management Body of Knowledge. Boldson, S.Kom., MMSI
Project Management Body of Knowledge Proyek Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Proyek yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi internal perusahaan Proyek yang berhubungan dengan pengembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2
MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2 DEFINISI PROYEK Proyek adalah serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan tertentu (Schwalbe K, 2002). DEFINISI MANAJEMEN PROYEK
Lebih terperinciSTUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1
STUDI KASUS : KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK IT PROJECT MANAGEMENT, THIRD EDITION 1 KELOMPOK PROSES MANAJEMEN PROYEK Manajemen Proyek bisa dipandang sebagai kumpulan proses-proses yang saling terkait/berhubungan
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT
PERTEMUAN 2 MANAJEMEN PROYEK DENGAN PENGGUNAAN MICROSOFT PROJECT TUJUAN : 1. Memahami konsep manajemen proyek. 2. Memahami siklus manajemen proyek. 3. Memahami struktur organisasi team proyek pengembangan
Lebih terperinciChapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek. IT Project Management, Third Edition Chapter 3
Chapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses Manajemen Proyek 1 Kelompok Proses Manajemen Proyek Manajemen Proyek bisa dipandang sebagai kumpulan proses-proses yang saling terkait/berhubungan Kelompok Proses
Lebih terperinciKONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom
KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan dalam. peningkatan kinerja mereka. Perusahaan sering membuat suatu proyek untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini, informasi sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan dalam mendukung peningkatan kinerja mereka. Perusahaan
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-63/PJ/2011 TENTANG : PENJAMINAN KUALITAS PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-63/PJ/2011 TENTANG : PENJAMINAN KUALITAS PROYEK TEKNOLOGI Pedoman Penjaminan Kualitas Proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi Direktorat Jenderal
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PEMBELIAN, PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PADA
Lebih terperinciManajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1
Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Proyek Kumpulan orang-orang untuk menyelesaikan suatu permasalahan Sebuah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan sebuah hasil
Lebih terperinciHal penting dalam manajemen proyek adalah :
Pendahuluan Hal penting dalam manajemen proyek adalah : Ketepatan memilih bentuk organisasi (tim) Memilih manajer proyek yang tepat Aktifitas integrasi dan koordinasi yang baik Diluar hal tsb diperlukan
Lebih terperinciInititating Process Group
Inititating Process Group PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT & PROJECT SCOPE MANAGEMENT Onah Siti Fatonah, S.Kom Dilakukan untuk mendefinisikan projek baru atau fase baru dari proyek yang sudah ada dengan
Lebih terperinciPedoman Inisiasi dan Perencanaan Proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi. Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik Indonesia
LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-55/PJ/2011 TENTANG : PEDOMAN INISIASI DAN PERENCANAAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) Pedoman Inisiasi dan Perencanaan Proyek Teknologi
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK
MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan
Lebih terperinciPENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Proyek Sebuah proyek adalah "usaha sementara
Lebih terperinciProject Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan
Project Time Management adalah suatu kegiatan yang mencakup semua proses dan prosedur yang diperlukan agar proyek dapat berjalan tepat waktu. Gambaran umum project time management : Plan Schedule Management
Lebih terperinciA. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak
A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak Secara umum tujuan RPL tidak berbeda dengan bidang rekayasa yang lain. Bidang rekayasa akan selalu berusaha menghasilkan output yang
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP
SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP 1 Mata kuliah : Manajemen Proyek Kode Mata Kuliah : TIS7653 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 16 kali pertemuan Deskripsi : Mata kuliah ini memberikan pengetahuan
Lebih terperinciManajemen Lingkup Proyek
Manajemen Lingkup Proyek 1 Tujuan Pembelajaran Memahami elemen-elemen yg membuat manajemen lingkup yang baik adalah sesuatu yang penting Menjelaskan proses perencanaan dan cakupan lingkup Menjelaskan prose
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan era globalisasi menjadi sesuatu yang tidak dapat dihindari oleh setiap pelaku bisnis di berbagai sektor industri. Era globalisasi memungkinkan suatu proses
Lebih terperinciMANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2
MANAJEMEN RUANG LINGKUP PROYEK PERTEMUAN 3.2 MANAJEMEN PROYEK TERINTEGRASI MANAJEMEN RUANG LINGKUP Ruang lingkup (Scope) meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk menyelesaikan tujuan proyek
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN A. Tujuan Pengambangan Sistem Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi
Lebih terperinciPhase Siklus Hidup Proyek
MINGGU KE 2 MANAJEMEN PROYEK TERINTEGRASI 2.1. Tujuan, Proses dan Area Pengetahuan Proyek Mengintegrasikan manajemen proyek meliputi koordinasi semua area pengetahuan proyek ke dalam aktifitas pada siklus
Lebih terperinciSILABUS MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI
Kode Formulir : FM-STMIK MDP-KUL- 04.02/R4 SILABUS MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Sistem Informasi Nama Matakuliah : Manajemen Proyek Teknologi Informasi
Lebih terperinciSTMIK GI MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 7 PALEMBANG
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMA
Lebih terperinciPENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI
9/28/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN 1 2 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen proyek Fungsi-fungsi
Lebih terperinciBab 10 Manajemen Komunikasi Proyek
Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek (Sumber : Buku PMBOK, 2000) Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rangkaian unsur dalam suatu sistem: INPUT PROSES OUTPUT. * Siswa Lulus * Tenaga Pengajar * Sarjana Siap Pakai Seleksi * Gedung
BAB 1 PENDAHULUAN PENGERTIAN SISTEM Sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi dua syarat, pertama adalah memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA ABADI WISESA
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGIRIMAN BARANG PADA PT. MITRA ABADI WISESA BIDANG KEGIATAN : PKM-P Diusulkan oleh : M. Ammar Zaky Hilmi
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-5/PJ/2011 TENTANG : AUDIT INTERNAL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-5/PJ/2011 TENTANG : AUDIT INTERNAL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Pedoman Audit Internal Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
Lebih terperinciModul Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 1 dari 58
Modul Praktikum Analisis dan Perancangan Sistem Halaman 1 dari 58 Praktikum Analisis dan Perancangan REKAYASA KEBUTUHAN 1.1. TUJUAN PRAKTIKUM : a) Mahasiswa mampu memahami konsep rekayasa kebutuhan b)
Lebih terperinciDisusun Oleh : Dr. Lily Wulandari
PENGEMBANGAN SISTEM Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM Kebutuhan Pengembangan g Sistem Terstruktur Proses Konstruksi Sistem 1. Mengidentifikasi masalah besar TI untuk
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu
Program Mata Kuliah Terbuka MANAJEMEN PROYEK Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu MATERI DAN REFERENSI Dokumen ini merupakan rangkaian dari dokumen pembelajaran program mata kuliah terbuka MANAJEMEN
Lebih terperinciProject Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih
Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang
Lebih terperinciPengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Proyek Outline Sumber Daya Proyek Tim Proyek dan Organisasi Stakeholder Sumber Daya Proyek Pada sebuah proyek diperlukan adanya sumber daya manusia,
Lebih terperinciBab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi
Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan
Lebih terperinciBab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung
Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) suatu Proyek termasuk proses yang diperlukan
Lebih terperinciFASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4
FASE PERENCANAAN MPSI sesi 4 PERENCANAAN PROYEK BAGIAN DARI MANAJEMEN PROYEK Pembagian Pengalokasian penjadwalan (schedulling) Pekerjaan dalam lingkup proyek PEOPLE 4+1 P PRODUCT PROCESS PROJECT Sistem
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Jalan Raya Jalan raya adalah jalur - jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat oleh manusia dengan bentuk, ukuran - ukuran dan jenis konstruksinya sehingga dapat digunakan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Agustus 2016 Untuk Tahun Akademik : 2016/2017 Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman :. halaman Mata Kuliah : Manajemen Proyek
Lebih terperinciFakultas Teknologi Informasi
Fakultas Teknologi Informasi No. Dokumen : F2.SAP.TI.003 Program Studi Teknik Informatika No. Revisi : 001 Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan Tgl.Revisi : 23-06-2010 Tgl. Berlaku : 23-06-2010 Manajemen
Lebih terperinciRingkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA
Lebih terperinciIgn.F.Bayu Andoro.S, M.Kom. Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak
Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Cakupan Materi Pengertian proyek & Manajemen Proyek Organisasi dan Personalia Tim ( sumber daya) Cakupan manajemen Proyek Perencanaan Proyek
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan
Lebih terperinciCV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development
Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Desain Sistem Mendesain sistem adalah sebuah proses menerjemahkan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin
Lebih terperinciKontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Kontraktor Konsultan Perencana Pemilik Konsultan Pengawas Gambar 3.1. Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber:
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-58/PJ/2011 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-58/PJ/2011 TENTANG : PEDOMAN PELAKSANAAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) Pedoman Pelaksanaan Proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi
Lebih terperinciSTMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA PERUSAHAAN KECAP MATAHARI SAKO RAYA PALEMBANG
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA PERUSAHAAN KECAP MATAHARI SAKO RAYA
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks
Lebih terperinciPencarian Bilangan Pecahan
Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi informasi yang semakin maju telah membawa manusia untuk selalu mengetahui perkembangan teknologi yang semakin hari
Lebih terperinciManajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1 Wiratmoko Yuwono, ST Manajemen Dari Kata Manage : Yang Berarti Menata,Merencanakan, Mengatur, Mengendalikan, Mengelola. Orang yang berkecimpung dalam manajemen disebut
Lebih terperinciStandar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan
SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI Disusun Oleh : Supriyono, S.Kom, M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN
Lebih terperinciPROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE
PROJECT CHARTER RANCANG BANGUN SISTEM PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari 08.41010.0265 Lilia Puspasari 08.41010.0142
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi. Skripsi Sarjanah Komputer. Semester Ganjil Tahu 2006/2007
Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjanah Komputer Semester Ganjil Tahu 2006/2007 Perencanaan Manajemen Proyek SMART ( System Management for Reliable Training ) Pada PODC ( People
Lebih terperinciSTMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN ONLINE PADA SMA NEGERI 13 PALEMBANG. Deviyarti Siregar Mia Karina Utami
Abstrak STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN ONLINE PADA SMA NEGERI
Lebih terperinciMENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL
MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang
Lebih terperinciLAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:
LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki
Lebih terperinciSoftware Proses. Model Proses Perangkat Lunak. Pengembangan Perangkat Lunak. Framework activities 3/20/2018. System Development Life Cycle (SDLC)
System Development Life Cycle (SDLC) Software Proses Planning Implementation Analysis Design Pengembangan Perangkat Lunak Sebuah Lapisan Teknologi Model Proses Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dan perkembangan industri teknologi informasi dewasa ini telah meningkatkan tekanan terhadap perusahaan dan bisnis yang dijalankan untuk tetap dapat
Lebih terperinciRuang Lingkup Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Ruang Lingkup Manajemen Proyek Perangkat Lunak MPPL : Ruang Lingkup Menurut penelitian CHAOS 1995, agar proyek berhasil dengan baik maka manajemen proyek harus memperhatikan keterlibatan pemilik/pengguna,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau jasa
Lebih terperinciBAB 3 PERENCANAAN PROYEK
BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan.
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PELAKSANAAN
BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1. Proses Pelaksanaan Umum Gambar 3.1 Diagram Prosedur Pelaksanaan Umum Proses pelaksanaan umum pada perusahaan ini melalui beberapa tahapan yang tidak terlalu banyak. Proses
Lebih terperinciProject Stakeholder Management merupakan proses untuk. Identify Stakeholders Proses mengidentifikasi individu, kelompok,
Project Stakeholder Management merupakan proses untuk mengidentifikasi individu, kelompok, atau organisasi yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh proyek, untuk menganalisa harapan stakeholder dan
Lebih terperinciPROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE
MY QUALITY SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT PLAN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENERIMAAN DAN SELEKSI PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE MANAGEMENT BY OBJECTIVE Hastin Istiqomah N 08.41010.0148 Nur Aini Maya Sari
Lebih terperinciProyek Perangkat Lunak
Proyek Perangkat Lunak 02: Proyek Software dan SDLC Husni husni@trunojoyo.ac.id Project Management Concepts Project Planning, Execution, and Budget System Development Life Cycle Project Monitoring, Control,
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 6
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 6 Berlaku mulai: Genap/2010 MATA KULIAH : MANAJEMEN PROYEK KODE MATA KULIAH / SKS : 410103089 / 3 SKS MATA KULIAH PRASYARAT
Lebih terperinciBAB 3 PERENCANAAN PROYEK
BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan.
Lebih terperinci1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang
26 1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam rancang bangun aplikasi
Lebih terperinciLAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : 30 Tahun 2009 TANGGAL : 30 September 2009 STANDAR TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PERENCANAAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, manusia dapat melakukan pertukaran informasi dengan cepat walaupun masing-masing berada di tempat yang berbeda. Hal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong perusahaan perusahaan untuk meningkatkan kinerja mereka agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Akuntansi Pengelolaan Kontrak Kerja Proyek Perusahaan PT. Bina Rekacipta utama Sistem akuntansi yang dilakukan oleh PT. Bina Rekacipta Utama adalah berdasarkan
Lebih terperinciFASE INISIALISASI M P S I S E S I 3
FASE INISIALISASI M P S I S E S I 3 FASE INISIALISASI FEASIBILITY STUDY REQUIREMENT ANALYSIS PROJECT SCOPE DOCUMENT PENYUSUN TIM MANAJEMEN RESIKO PROPOSAL KONTRAK/SPK FEASIBILITY STUDY Feasibility study
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor Y di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama PT. A. Pada tahun 2000 perusahaan
Lebih terperinci