PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KOMPETENSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KOMPETENSI"

Transkripsi

1 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KOMPETENSI Kadek Widiantari 1, I Gusti Agung Oka Negara 2, Made Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia widiantarikadek94@yahoo.com 1, okanegaragustiagung@gmail.com 2, putramd3112@yahoo.co.id 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan motivasi belajar melalui penerapan problem based learning siswa kelas IVA SD Negeri 6 Ubung Tahun Pelajaran 2015/2016.; dan (2) meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA melalui penerapan pendekatan saintifik menggunakan model problem based learning siswa kelas IVA SD Negeri 6 Ubung Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA SDN 6 Ubung yang sebanyak 27 siswa yang terdiri dari 14 siswa lakilaki dan 13 siswa perempuan. Data tentang kompetensi pengetahuan IPA dikumpulkan menggunakan metode tes dan angket. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terjadi peningkatan motivasi belajar belajar siswa dari tingkat motivasi belajar belajar siswa yang diperoleh pada siklus I yaitu 73% dengan kategori sedang sedangkan pada siklus II memperoleh predikat tinggi yaitu sebesar 90%.; dan (2) terjadi peningkatan ketuntasan klasikal penguasaan kompetensi pengetahuan IPA yaitu dari tingkat IPA pada siklus I sebesar 60% dengan kategori rendah sedangkan pada siklus II, mencapai 89% yang berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik menggunakan model problem based learning dapat meningkatkan motivasi belajar belajar dan IPA siswa kelas IV A SDN 6 Ubung tahun pelajaran 2015/2016. Kata kunci: saintifik, problem based learning, motivasi belajar, kompetensi pengetahuan Abstract This research have a purpose to: (1) increasing motivation through the application of scientific approaches using model of problem based learning graders IVA of SDN 6 Ubung Academic Year 2015/2016 and (2) improve the mastery of competencies through the application of knowledge science using approach to scientific problem based learning models IV A grade students of SD Negeri 6 Ubung in academic year 2015/2016. This study was conducted in two cycles. The subjects were students of class IVA SDN 6 Ubung that as many as 27 students consisting of 14 male students and 13 female students. Data about the motivation and competence mastery of science knowledge collected using tests and questionnaires. The collected data was then analyzed by quantitative descriptive analysis. The results showed that: (1) an increase in students 'learning motivation of students' motivation levels obtained in the 1

2 first cycle is 73% with moderate category, while in the second cycle predicate achieved high value of 90% and (2) an increase competence mastery of science knowledge is knowledge of the level of mastery of competencies IPA in the first cycle by 60% with a lower category, while in the second cycle, 89% are located in the high category. Based on these results it can be concluded that the application of the model using approach to scientific problem based learning can increase motivation of learning and mastery of competencies knowledge IVA grade science students at SDN 6 Ubung academic year 2015/2016. Keywords: scientific, problem based learning, motivation, competence of knowledge PENDAHULUAN Pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia karena hampir semua dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan. Menurut Permendikbud No.103 Tahun 2014, Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Dalam pendidikan terdapat tiga komponen penting yang saling berinteraksi yaitu guru (pendidik), siswa (peserta didik) dan kurikulum. Peserta didik yang merupakan hasil proses pembelajaran yang dipengaruhi oleh semua sistem pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya. Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, siswa perlu didorong untuk membangun motivasi belajar dirinya, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ideidenya. Disamping itu, adapun acuan dasar yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah adalah kurikulum. 2 Kurikulum merupakan suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistematik atas dasar norma norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan akan mencapai hasil yang maksimal apabila pembelajaran berjalan secara efektif. Pembelajaran di sekolah dasar yang mengusung kurikulum 2013 berorientasi pada adanya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude) pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill). Dalam kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan pembelajaran tematik terpadu yang merupakan pendekatan pembelajaran dengan memadukan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik tersebut lebih menekankan kepada analisis tentang proses berpikir, memupuk kemampuan berpikir, dan pemahaman siswa. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami, dan menyajikan berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak tergantung pada informasi searah dari guru.

3 Pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berpikir siswa tersebut sejalan dengan pendapat Sulistyorini (dalam Susanto, 2013:169) dalam pembelajaran IPA adapun sikap ilmiah yang harus dikembangkan yaitu dapat membekali siswa dengan kemampuan bepikir bebas, sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu yang baru, kemampuan bekerja sama, tidak putus asa, mawas diri, tidak berprasangka, dan kedisiplinan diri. Whitehead ( Samatowa, 2011:1) bidang studi IPA dibentuk karena pertemuan dua orde pengalaman. Pertama didasarkan pada hasil observasi terhadap gejala atau fakta (orde observasi), dan kedua didasarkan pada konsep konsep manusia mengenai alam (orde konsepsional). Apabila pembelajaran IPA diajarkan dengan cara yang tidak tepat maka akan menimbulkan permasalahan dalam belajar. Maka anak tidak akan mempunyai kesempatan untuk berpikir kritis, mencari tahu sendiri, dan tidak adanya percobaan percobaan yang akan diselidiki. Hal ini tentunya akan menimbulkan ketidaksesuaian antara tujuan dan harapan yang hendak dicapai dalam muatan materi IPA dengan kenyataannya yang terjadi di lapangan. Permasalahan dalam pembelajaran IPA tersebut juga terjadi di SD Negeri 6 Ubung. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan khususnya di kelas IV A SD Negeri 6 Ubung, ditemukan bahwa perlu adanya peningkatan dalam motivasi belajar dan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa masih jauh dari yang diharapkan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, besarnya nilai KKM yang ditentukan yaitu 70. Dari 27 siswa, 9 siswa yang sudah mencapai KKM dan 18 siswa yang masih belum mencapai KKM. Ini memperlihatkan bahwa 66% siswa memiliki penguasaan kompetensi pengetahuan IPA yang berada di bawah KKM yang telah ditentukan sekolah. Hal ini juga menunjukkan perlu adanya peningkatan motivasi belajar siswa.belum optimalnya kompetensi pengetahuan IPA disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah seperti kurangnya pemahaman siswa terkait dengan materi yang sedang dipelajari, serta kurangnya dorongan motivasi belajar belajar, kurangnya media dan alat pendukung pembelajaran, kurangnya buku penunjang, kurangnya pemahaman guru tentang kurikulum Dalam kurikulum 2013 siswa dituntut untuk aktif dan menemukan pengetahuannya sendiri bukan hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa menjadi bosan dan tidak dapat berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Adapun salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan siswa kelas IVA SD Negeri 6 Ubung Tahun Pelajaran 2015/2016 pada muatan materi IPA ini dapat dilakukan dengan melibatkan siswa secara aktif di setiap pembelajarannya sehingga peningkatan motivasi belajar dan penguasaan kompetensi pengetahuan dapat tercapai dengan baik. Dengan penerapan pendekatan saintifik, terdapat cara yang dapat diterapkan untuk mendukung meningkatkan motivasi belajar dan IPA siswa yaitu menggunakan model problem based learning. Barrow ( Huda, 2013:271) model problem based learning adalah pembelajaran yang diperoleh melalui proses menuju pemahaman akan resolusi suatu masalah, masalah tersebut dipertemukan pertama tama dalam proses pembelajaran. Dalam proses problem based learning yang meliputi masalah masalah yang dipilih dan dirancang dengan cermat yang menuntut upaya kritis siswa untuk memperoleh pengetahuan, membangun motivasi belajar belajarnya, menyelesaikan masalah, belajar secara mandiri dan memiliki skill partisipasi yang baik. 3

4 Dengan menggunakan model problem based learning dalam proses pembelajaran, tentunya dapat memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeluarkan ide dan kreativitas yang dimilikinya. Dengan hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap suatu ide atau materi pelajaran yang akan berdampak positif terhadap penguasaan kompetensi pengetahuannya. Berkaitan dengan uraian di atas, problem based learning diduga dapat meningkatkan motivasi belajar dan IPA siswa. Berdasarkan kondisi tersebut, maka akan diadakan penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan Pendekatan Saintifik Menggunakan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi belajar dan Penguasaan Kompetensi Pengetahuan IPA Siswa Kelas IVA SD Negeri 6 Ubung Tahun Pelajaran 2015/2016. Berdasarkan pemaparan diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah penerapan saintifik menggunakan model problem based learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IVA SD Negeri 6 Ubung Tahun Pelajaran 2015 / 2016?; (2) Apakah penerapan saintifik menggunakan model problem based learning dapat meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas IVA SD Negeri 6 Ubung Tahun pelajaran 2015/2016?. Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: (1) Untuk meningkatkan motivasi belajar melalui penerapan pendekatan saintifik menggunakan model problem based learning siswa kelas IVA SD Negeri 6 Ubung Tahun Pelajaran 2015/2016; (2) Untuk meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA melalui penerapan pendekatan saintifik menggunakan model problem based learning siswa kelas IVA SD Negeri 6 Ubung Tahun Pelajaran 2015/2016. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 6 Ubung tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Arikunto (2009:10) menyatakan bahwa PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dengan siklus. Dalam prosedur PTK dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Apabila peneliti sudah mengetahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama, maka peneliti menentukan rancangan tindakan berikut pada siklus kedua. Siklus kedua merupakan lanjutan dari siklus pertama, namun pada siklus kedua mempunyai berbagai tambahan untuk perbaikan dari hambatan dan kesulitan yang ditemukan dalam tindakan pada siklus pertama. Dengan menyusun kegiatan untuk siklus kedua, maka peneliti melanjutkan kegiatan seperti pada siklus pertama. Jika pelaksanaan siklus kedua telah selesai dilaksanakan, apabila peneliti belum merasa puas dengan hasil dari siklus kedua, peneliti dapat melanjutkan ke dalam siklus selanjutnya, yang cara pelaksanaanya sama dengan siklus sebelumnya sampai peneliti benarbenar mendapatkan hasil yang memuaskan. Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (classroom research). Untuk penelitian ini dirancang dalam dua siklus. Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disiapkan. Setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan, yaitu 4

5 2 kali pertemuan proses pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk evaluasi. Model yang digunakan pada penelitian tindakan kelas (PTK) ini yaitu model Arikunto. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu: (1) perencanaan tindakan; (2) pelaksanaan; (3) observasi dan (4) refleksi. Adapun rancangan dari Penelitian Tindakan Kelas dapat digambarkan sebagai berikut. Refleksi Refleksi Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan N? Pelaksanaan Pelaksanaan Gambar 1. Gambar Siklus Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Arikunto (2009:16) Pada Siklus I terdiri dari empat tahap, yang pertama yaitu tahap perencanaan, Sesuai dengan permasalahan yang muncul pada pra siklus, maka kegiatan peneliti pada tahap pertama sesuai dengan siklus yaitu melaksanakan perencanaan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Adapun perencanaan yang dilakukan adalah. (1) Berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk melaksanakan penelitian, (2) Mengkonsultasikan pendekatan saintifik menggunakan model problem based learning kepada guru sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, (3) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran problem based learning dan dilengkapi dengan LKS serta dibarengi juga dengan pembuatan instrumen. Tahap pelaksanaan pada siklus I akan dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Adapun pertemuan yang pertama dan kedua adalah dilaksanakannya pembelajaran problem based learning serta tes evaluasi setelah pembelajaran berlangsung, sedangkan pertemuan ketiga adalah dilaksanakannya tes akhir siklus yang penyusunan tesnya disesuaikan dengan kisi-kisi tes yang telah dibuat berpedoman pada materi yang telah diajarkan pada pertemuan yang pertama dan kedua. Tahap observasi dan evaluasi, Selama melaksanakan tindakan guru mitra melakukan observasi terhadap segala aktivitas pembelajaran dan membantu pelaksanaan pembelajaran untuk mendapatkan gambaran mengenai pengelolaan kelas dan kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran yang nantinya dapat digunakan sebagai pedoman untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran berikutnya. Tahap refleksi, dilakukan untuk melihat, mengkaji dan mempertimbangkan dampak tindakan yang diberikan. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama guru mitra dapat melakukan perbaikan kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan pada rancangan refleksi ini adalah peneliti mengkaji dan merenungkan hasil penilaian terhadap pelaksanaan tindakan tersebut dengan maksud jika terjadi hambatan, akan dicari pemecahan masalahnya untuk direncanakan tindakan pada siklus selanjutnya. Tahapan-tahapan pada siklus II pada prinsipnya sama dengan tahapan- 5

6 tahapan siklus pertama. Tahapan-tahapan tersebut terdiri dari tahap perencananaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Langkah-langkah pada setiap tahapan dapat mengalami perubahan dan modifikasi, berdasarkan dari hasil refleksi sebelumnya. Perubahan dan modifikasi yang dimaksud hanyalah menyangkut prosedur dan strategi pelaksanaan langkah-langkah dalam tahapan siklus. Dengan demikian, secara umum langkahlangkah pada setiap tahapan untuk siklus berikutnya berpatokan pada langkahlangkah dalam siklus sebelumnya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu: Metode Tes dan Metode kuesioner. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes objektif pilihan ganda biasa dan kuesioner. Setelah data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka dilakukan analisis data. Dalam menganalisis data ini digunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Metode analisis ststistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data kompetensi pengetahuan IPA. Data yang diperoleh akan dianalisis ke dalam beberapa rumus. Setelah didapatkan skor kompetensi pengetahuan dengan pedoman skor, maka ditentukan nilai masing-masing siswa dengan rumus: = 100 Dalam penerapan metode analisis statistik deskriptif ini, data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dan disajikan ke dalam: a) tabel distribusi frekuensi, b) menghitung angka rata-rata (mean), c) menghitung median, d) menghitung modus, dan e) menyajikan data ke dalam grafik poligon. Metode analisis deskriptif ini digunakan untuk (1) menentukan tingkat kompetensi pengetahuan. Adapun rumus yang digunakan untuk analisis ini sebagai berikut. % = 100% Keterangan: M% : rata-rata persen M : rata-rata skor SMI :skor maksimal ideal Tingkat penguasaan kompetensi pengetahuan IPA dapat ditentukan dengan membandingkan rata-rata persen (M%) ke dalam PAP skala lima dengan kriteria sebagai berikut. Tabel 1. Tabel Konversi PAP Skala Lima Persentase Penguasaan Kriteria Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah 0-54 Sangat Rendah Perhitungan selanjutnya yaitu, (2) menghitung ketuntasan belajar klasikal siswa, akan digunakan rumus sebagai berikut; = 100% Dan yang terakhir yatitu (3) menentukan keberhasilan tindakan Peningkatan motivasi belajar dan IPA ditentukan dengan membandingkan skor yang diperoleh pada siklus I dan siklus II. Peningkatan tersebut dihitung dengan rumus gains skor ternormalisasi sebagai berikut. = 6

7 Untuk menentukan keberhasilan tindakan meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA digunakan kriteria berikut. Tabel 2. Kriteria Peningkatan Kriteria Peningkatan Gains Skor Predikat 70 Tinggi Sedang < 0.3 Rendah Tinggi 11% Sales Sedang 78% Rendah 11% HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Hasil penelitian yang diperoleh berupa hasil tes dan non tes. Hasil tes diperoleh melalui tes evaluasi pada akhir siklus I dan siklus II. Hasil non tes diperoleh melalui pengisian lembar kuesioner motivasi belajar belajar siswa. Hasil penelitian tindakan kelas akan diuraikan secara rinci berikut ini. Tindakan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan melalui tiga pertemuan, yakni pertemuan 1 pada tanggal 2 Maret 2016, pertemuan 2 pada tanggal 3 Maret 2016 dan pertemuan 3 pada tanggal 4 Maret Data hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I diperoleh melalui tes evaluasi I dan pengisian lembar kuesioner. Tes evaluasi I dilaksanakan untuk mengetahui penguasaan kompetensi pengetahuan IPA, sedangkan pengisian lembar kuesioner dilaksanakan untuk mengetahui motivasi belajar belajar siswa. Pengisian lembar kuesioner dilaksanakan setelah tes evaluasi I, yakni pada tanggal 4 Maret Tujuan dari pengisian lembar kuesioner tersebut yaitu untuk mengetahui motivasi belajar belajar siswa kelas IV A SD Negeri 6 Ubung setelah tindakan selama siklus I. Adapun gambaran persentase mengenai motivasi belajar belajar yang dicapai siswa pada siklus I dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 1. Gambar Persentase Motivasi belajar Belajar IPA pada Siklus I Berdasarkan hasil analisis data pada motivasi belajar belajar siswa, diperoleh hasil yaitu modus dengan nilai 68, median sebesar 72, dan mean 73. Ini berarti bahwa Mo < Me < M (68 < 72 < 73), sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran data pada siklus I merupakan kurva juling positif yang menunjukan bahwa sebagian besar skor motivasi belajar belajar IPA pada siswa cenderung rendah. Sedangkan tingkat motivasi belajar belajar siswa pada siklus I menunjukkan adanya motivasi belajar belajar siswa terhadap kompetensi pengetahuan IPA pada siklus I mencapai 73% dengan kriteria yang diperoleh yaitu sedang. Penguasaan kompetensi pengetahuan IPA dari pelaksanaan tindakan siklus I diperoleh dari tes evaluasi I yang dilaksanakan pada akhir siklus I yakni pada tanggal 4 Maret Adapun gambaran persentase mengenai ketuntasan klasikal penguasaan kompetensi pengetahuan IPA pada siklus I dapat dilihat pada gambar berikut. 7

8 Tidak Tuntas 70% Tuntas 30% Gambar 2. Gambar Persentase Tingkat Ketuntasan Klasikal Penguasaan Kompetensi Pengetahuan IPA Siklus I Berdasarkan hasil analisis data pada penguasaan kompetensi pengetahuan IPA, diperoleh hasil yaitu modus dengan nilai 50, median sebesar 57, dan mean 60. Ini berarti bahwa Mo < Me < M (50 < 57 < 60), sehin gga dapat disimpulkan bahwa sebaran data pada siklus I merupakan kurva juling positif yang menunjukan bahwa sebagian besar skor penguasaan kompetensi pengetahuan IPA pada siswa cenderung rendah. Adapun tingkat penguasaan kompetensi IPA pada siswa diperoleh Nilai M% = 60% yang dikonversikan ke dalam PAP skala 5 berada pada tingkat penguasaan 55-64%, yang berarti perkembangan tingkat penguasaan kompetensi pengetahuan IPA pada siklus I berada pada kriteria rendah. Setelah pelaksanaan tidakan siklus I dengan mengimplementasikan Problem Based Learning dalam pembelajaran IPA, secara umum belum sepenuhnya berhasil, ini terlihat dari data yang diperoleh tentang motivasi belajar dan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA. Besarnya motivasi belajar belajar siswa terhadap kompetensi IPA menunjukan kriteria sedang dengan nilai yang diperoleh yaitu 73% sedangkan untuk tingkat penguasaan kompetensi pengetahuan IPA baru mencapai 60% dengan kriteria rendah. Selama proses pada siklus I, tidak menutup kemungkinan terjadi hambatanhambatan yang dihadapi. Adapun permasalahan yang timbul pada siklus I dapat diidentifikasi sebagai berikut. (1) Siswa belum terbiasa belajar dengan model yang diterapkan, (2) Kurang motivasi belajar, kurang sumber baca yang relevan, disamping motivasi belajar baca siswa masih rendah, (3) Masih ada beberapa siswa yang belum mampu fokus dalam mengikuti pelajaran, dan selalu terpengaruh dengan situasi di luar kelas dan (4) Siswa tidak mencatat hal-hal yang penting. Untuk menindaklanjuti permasalahan yang timbul, adapaun halhal yang dilakukan pada siklus selanjutnya adalah; (1) Sebelum melakukan tindakan pada siklus II, siswa diberikan penjelasan tentang kegiatan atau proses pembelajaran yang akan diterapkan, agar siswa memiliki kesiapan dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik menggunakan model Problem Based Learning.(2) Selalu memberikan reward kepada siswa yang sudah terlibat dalam pembelajaran. (3) Me motivasi belajar dan melakukan pendekatan secara individu, terutama kepada siswa yang nya kurang. (4) Peneliti harus senantiasa mengingatkan siswa agar memperhatikan guru dan mencatat hal-hal yang penting. Paparan mengenai refleksi terhadap kompetensi pengetahuan IPA, menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan pada beberapa kegiatan selama pelaksanaan siklus I. Hasil refleksi pada siklus I ini akan menjadi landasan untuk melanjutkan penelitian siklus II dengan perbaikan-perbaikan pada perencanaan, pelaksanaan, maupun pengamatan, agar siklus II dapat berjalan lebih baik dari pada siklus I. Dengan identifikasi masalah tersebut peneliti bersama guru kelas IV A kembali mengadakan perbaikan pembelajaran yang direncanakan pada siklus II pada muatan materi IPA. Tindakan pada siklus II dilaksanakan 8

9 dalam tiga pertemuan diantaranya pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2016, pertemuan 2 pada tanggal 15 Maret 2016 dan pertemuan 3 pada tanggal 16 Maret Kegiatan yang dilakukan pada siklus II hampir sama dengan siklus I. Perolehan data dari siklus II dilakukan melalui teknik tes dan non tes. Pengisian lembar kuesioner dilaksanakan setelah tes evaluasi II, yakni pada tanggal 16 Maret Seperti halnya pada siklus I, adapun tujuan dari pengisian lembar kuesioner tersebut yaitu untuk mengetahui motivasi belajar siswa kelas IV A SD Negeri 6 Ubung setelah tindakan selama siklus II. Adapun gambaran persentase mengenai motivasi belajar belajar yang dicapai siswa pada siklus II dapat dilihat pada gambar berikut. Sangat Tinggi 44.44% Tinggi 55.56% Gambar 3. Gambar Persentase Motivasi belajar Belajar Siswa pada Siklus II Berdasarkan hasil analisis data pada motivasi belajar belajar siswa, diperoleh hasil yaitu modus dengan nilai 92, median sebesar 91, dan mean 90. Ini berarti bahwa Mo > Me > M (92 > 91 > 90), sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran data pada siklus II merupakan kurva juling negatif yang menunjukan bahwa sebagian besar skor motivasi belajar belajar IPA pada siswa cenderung tinggi. Adapun tingkat motivasi belajar belajar siswa pada siklus II menunjukkan nilai sebesar 90% dengan kriteria Sangat tinggi. Sedangkan Peningkatan motivasi belajar belajar IPA dari siklus I ke siklus II dihitung menggunakan rumus gains skor ternormalisasi dan diperoleh hasil 0.7 dengan predikat sedang. Penguasaan kompetensi pengetahuan IPA dari pelaksanaan tindakan siklus II diperoleh dari tes evaluasi II yang dilaksanakan pada akhir siklus II yakni pada tanggal 16 Maret Berdasarkan data pada hasil tes evaluasi II penguasaan kompetensi pengetahuan IPA menunjukkan bahwa semua siswa kelas IV A SD Negeri 6 Ubung yang berjumlah 27 siswa dinyatakan tuntas, maka Persentase tuntas penguasaan kompetensi pengetahuan IPA melewati indikator keberhasilan yaitu sebesar 100%. Berdasarkan hasil analisis data pada motivasi belajar belajar siswa, diperoleh hasil yaitu modus dengan nilai 97, median sebesar 91, dan mean 89. Ini berarti bahwa Mo > Me > M (97 > 91 > 89), sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran data pada siklus II merupakan kurva juling negatif yang menunjukkan bahwa sebagian besar skor penguasaan kompetensi pengetahuan IPA pada siswa cenderung tinggi. Adapun tingkat IPA pada siklus II menunjukkan nilai sebesar 89% dengan kriteria tinggi. Sedangkan Peningkatan IPA dari siklus I ke siklus II dihitung menggunakan rumus gains skor ternormalisasi dan diperoleh hasil 0.73 yang di konversikan ke dalam kriteria peningkatan gains skor berada pada tingkat yang berarti penerapan Problem Based Learning terhadap peningkatan penguasaan kompetensi IPA memperoleh predikat tinggi, sehingga tindakan pada penelitian ini dikatakan berhasil. Sesuai dengan perencanaan awal bahwa penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setelah pemberian tindakan pada siklus II dengan mengimplementasikan pendekatan saintifik menggunakan model Problem Based Learning pada muatan materi IPA 9

10 dapat di refleksi, dalam pembelajaran yang dilakukan sudah memuaskan terlihat dalam pelaksanaan proses pembelajaran sudah mengalami perkembangan yang baik dan telah terjadi peningkatan kompetensi pengetahuan IPA. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian pada siklus II, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan saintifik menggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar dan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA. Sehingga penelitian ini dapat dikatakan berhasil atau penelitian bisa dihentikan karena sudah mencapai kriteria yang diperoleh. Penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus ini, berdasarkan deskripsi proses dan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada motivasi belajar dan siswa setelah mengimplementasikan Problem Based Learning pada pembelajar IPA siswa kelas IV A SD Negeri 6 Ubung. Secara umum, hasil penelitian pada pelaksanaan tindakan siklus I belum mencapai hasil yang optimal dan belum memenuhi kriteria keberhasilan yang diharapkan. Hasil motivasi belajar belajar siswa diperoleh melalui pengisian lembar kuesioner oleh siswa pada siklus I dan siklus II. Motivasi belajar belajar siswa pada siklus I termasuk dalam kriteria sedang dengan perolehan nilai sebesar 73%. Deskripsi data hasil pengisian lembar kuesioner motivasi belajar belajar siswa pada siklus I tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas IV di SD Negeri 6 Ubung memiliki potensi yang cukup untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Adapun penyebab belum optimalnya tingkat motivasi belajar belajar siswa tersebut disebabkan oleh (1) penerapan pendekatan pembelajaran yang belum menarik perhatian siswa, (2) Masih ada beberapa siswa yang belum mampu fokus dalam mengikuti pelajaran, dan selalu terpengaruh dengan situasi di luar kelas. (3) dalam menyelesaikan permasalahan siswa malas membaca buku sumber dan tidak mau bertanya ketika mengalami kesulitan, siswa hanya menunggu guru yang menanyakan kesulitan yang dialami, akan tetapi sudah ada beberapa siswa yang sudah mampu memanfaatkan guru sebagai fasilitator, dengan mengajukan pertanyaan apabila ada sesuatu yang belum dimengerti. Setelah siklus II diterapkan, hasil pengisian lembar kuesioner motivasi belajar belajar siswa mengalami peningkatan dengan nilai yang diperoleh sebesar 90% dan predikat yang diperoleh yaitu Sangat Tinggi. Dengan demikian, hasil pengisian kuesioner motivasi belajar belajar siswa telah memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan. Hal ini sesuai dengan karakteristik model Problem Based Learning yang diungkapkan oleh Ibrahim dan Nur (Rusman, 2010: 241) bahwa PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk di dalamnya belajar bagaimana belajar. Seperti yang telah diungkapkan oleh pakar PBL Barrows (gayahidupalami.wordpress.com, 2016) PBL merupakan sebuah model pembelajaran yang didasarkan pada prinsip bahwa masalah ( problem) dapat digunakan sebagai titik awal untuk mendapatkan atau mengintegrasikan pengetahuan ( knowledge) baru. Bila diperhatikan, nilai motivasi belajar belajar siswa pada siklus I dan II menunjukkan terjadi peningkatan. Selisih antara besarnya motivasi belajar belajar siswa siklus I dan siklus II tersebut cukup tinggi, yaitu sebesar 17%. Peningkatan hasil pengisian kuesioner motivasi belajar belajar siswa membuktikan bahwa, penerapan model Problem Based Learning pada pembelajaran IPA di SD Negeri 6 Ubung dapat meningkatkan motivasi belajar belajar siswa. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Smith (2005) dalam Amir (2010: 10

11 27), bahwa salah satu manfaat diterapkannya model Problem Based Learning yaitu untuk memotivasi belajar siswa dalam belajar. Jika siswa memiliki motivasi belajar terhadap pembelajaran, maka akan timbul motivasi belajar belajar siswa terhadap pembelajaran tersebut. Motivasi belajar belajar siswa juga berpengaruh terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan yang diperoleh, data penguasaan kompetensi pengetahuan siswa pada siklus I juga belum memenuhi kriteria keberhasilan, tingkat penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa baru mencapai 60% yang berada pada kriteria Rendah hal ini menunjukkan tingkat penguasaan kompetensi pengetahuan IPA yang diperoleh juga belum memenuhi kriteria yang diharapkan. Berdasarkan kendala-kendala yang dihadapi pada siklus I maka pelaksanaan tindakan siklus II, diupayakan adanya usaha untuk menyempurnakan dan mengadakan perbaikan terhadap permasalahan yang muncul pada siklus I. Pada pelaksanaan tindakan siklus II peneliti lebih banyak memberikan motivasi belajar dan bimbingan kepada siswa pada pembelajaran dengan memberikan pujian dan penguatan dan mendekati siswa yang mengalami kesulitan belajar, serta mengajak siswa untuk belajar di sekitar lingkungan mereka. Dalam kegiatan pembelajaran pemberian motivasi belajar sangat penting untuk diperhatikan, karena tidak semua pengajaran di sekolah dapat menarik motivasi belajar siswa. Uno (2009:23) mengemukakan bahwa motivasi belajar dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Setelah diberikan tindakan pada siklus II, telah terjadi peningkatan yang signifikan pada siswa. Peningkatan ini dapat dilihat pada nilai yang diperoleh pada siklus II yaitu mencapai 89% dengan kategori Tinggi. Sehingga terjadi peningkatan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA pada siklus I dan siklus II. Perolehan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa pada pelaksanaan pembelajaran IPA menunjukkan bahwa dengan menerapkan model Problem Based Learning dapat meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siswa. Selisih antara besarnya penguasaan kompetensi pengetahuan IPA siklus I dan siklus II tersebut cukup tinggi, yaitu sebesar 29%. Sesuai dengan pendapat Gagne (1984) dalam Dahar (2006: 2), bahwa belajar adalah proses dimana siswa berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Hal serupa juga diungkapkan oleh Wina Sanjaya, (2010:213). Dilihat dari aspek psikologi belajar, Pembelajaran Berbasis Masalah bersandarkan kepada psikologi kognitif yang berangkat dari asumsi bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. Belajar bukan sematamata proses menghafal sejumlah fakta, tetapi suatu proses interaksi secara sadar antara individu dengan lingkungannya. Melalui proses ini sedikit demi sedikit siswa akan berkembang secara utuh. Artinya, perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotor melalui penghayatan secara internal akan problema yang dihadapi. Tercapainya kriteria yang diharapkan yaitu motivasi belajar dan IPA meningkat secara signifikan setelah pemberian tindakan pada proses pembelajaran membuktikan bahwa penerapan pendekatan saintifik menggunakan model Problem Based Learning berpengaruh terhadap motivasi belajar dan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan problem based learning siswa dapat termotivasi belajar untuk mengikuti proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan IPA. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil 11

12 penelitian dengan menerapkan Problem Based Learning pada siswa kelas IV A SD Negeri 6 Ubung tahun pelajaran 2015/2016 dapat dikatakan berhasil dan penelitian dapat dihentikan karena hasil yang diperoleh sudah mencapai hasil yang diharapkan baik dari segi motivasi belajar belajar siswa maupun penguasaan kompetensi pengetahuan IPA. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan pembahasan dapat diambil simpulan sebagai berikut. (1) Penerapan pendekatan saintifik menggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar belajar siswa pada muatan materi IPA kelas IV A Tahun pelajaran 2015/2016 di SD Negeri 6 Ubung. Hal ini dapat dilihat dari tingkat motivasi belajar belajar siswa yang diperoleh pada siklus I yaitu 73% dengan kategori Sedang sedangkan pada siklus II memperoleh predikat Tinggi dengan nilai yang dicapai yaitu 90%. Dan (2) Penerapan Problem Based Learning dapat meningkatkan penguasaan kompetensi pengetahuan siswa pada muatan materi IPA kelas IV A Tahun pelajaran 2015/2016 di SD Negeri 6 Ubung. Hal ini dapat dilihat dari tingkat penguasaan kompetensi pengetahuan IPA pada siklus I sebesar 60% dengan kategori Rendah sedangkan pada siklus II, mencapai 89% yang berada pada kategori Tinggi. Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian terdapat beberapa saran yang ingin penulis sampaikan. Adapun saransaran tersebut yaitu; (1) Kepada Kepala Sekolah diharapkan mampu memberikan pengertian kepada para guru akan pentingnya memperbaiki kualitas pembelajaran agar lulusan sekolah dapat ditingkatkan kualitasnya. Kepala Sekolah perlu memotivasi belajar, memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para guru untuk selalu meng-update pengetahuan yang dimilikinya tentang model pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan melalui berbagai kegiatan ilmiah seperti lokakarya, seminar, workshop dan pelatihan. (2) Kepada guru, kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menekankan siswa untuk berperan lebih aktif, kreatif dan mampu memecahkan masalah. Dan model pembelajaran Problem Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran diantara model pembelajaran lainnya yang dapat mendukung ketercapaian langkah-langkah pendekatan saintifik yang diterapkan di kurikulum 2013, sehingga model pembelajaran ini bisa digunakan sebagai referensi dalam proses pembelajaran terutama muatan materi IPA. (3) Kepada peneliti lain, jika seandainya tertarik untuk melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning melalui pendekatan saintifik, hal yang perlu diperhatikan adalah perlunya menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk memudahkan siswa mengobservasi materi pelajaran terutama sarana prasarana praktikum dan perlunya media dan alat pendukung dalam mengumpulkan informasi terkait pemecahan masalah. DAFTAR RUJUKAN Amir, Taufiq Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning:Bagaimana Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Arikunto,Suharsimi dkk Dasardasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara. 12

13 Dahar, Ratna Wilis Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Erlangga. Huda, Miftahul Model Model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kemendikbud Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Rusman Model-model Pembelajaran. Bandung:Mulia Mandiri Press Sanjaya, Wina Startegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:Kencana Susanto, Ahmad Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media. Uno, Hamzah Teori Motivasi belajar dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. 13

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Agus Wahyu Setiawan, I Wayan Sujana, I Wayan Darsana Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Nyoman Trisna Udiyani 1, I Nengah Suadnyana 2, I.B. Surya Manuaba

Lebih terperinci

PENERAPAN PBL DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PBL DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PBL DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS I Pt Angga Wijaya Sandy 1, I Wyn Sujana 2, I Wyn Darsana 3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG Afdanis ¹, Yusrizal ¹, Yulfia Nora ¹ Program studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PENILAIAN PROYEK BERBANTUAN MEDIA KONKRET DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Ni Putu Anditya Pramantiwi 1, I Made Suara 2, I Wayan Sujana

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA Ni Luh Sri Ayu Karyaningsih 1, Nengah Suadnyana 2, I Gusti Agung Oka Negara 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA N W. Destriantini 1, I N. Suadnyana 2, I.G.A.A. Sri Asri 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn PADA SISWA KELAS XI, SMKN 1 SUKAWATI GIANYAR Dw. Pt. Raka Tista, S.Pd. SMKN 1 Sukawati Gianyar, Bali Email: rakatista123@gmailcom

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM SETTING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Anak Agung Istri Saraswati Dewi 1, Made Putra 2, Ida Bagus Surya Manuaba

Lebih terperinci

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS Dewi Gita Govindha 1, IGA Agung Sri Asri 2, Ni Nym, Ganing 3 1, 2, 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI Ketut Indah Arfika Yani 1, Ni Ketut Suarni 2, I Made Citra Wibawa 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL Nym. Sri Diana Asti 1, I Wyn. Sujana 1, I.B. Surya Manuaba 2 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS VII E SMP NEGERI 3 SILO TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Oleh Naelal

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 3 UBUNG

PENERAPAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 3 UBUNG PENERAPAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 3 UBUNG Ni Putu Tina Trisnawati 1, I Komang Ngurah Wiyasa 2, Made Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

LINDA ROSETA RISTIYANI K

LINDA ROSETA RISTIYANI K PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS SISWA KELAS V

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS SISWA KELAS V PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN SAVI DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS SISWA KELAS V Katharina Wiwik Wulandari 1, M. Putra 2, I. M. Suara 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Sutrisni 1, M. Chamdani 2, Warsiti 3 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK BERBASIS QUANTUM TEACHING BERBANTUAN PERMAINAN EDUKATIF MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI IPS Kdk Ratih Pramita Dewi 1,I Wyn Sujana 2, M.G Rini Kristiantari

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU 71 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU maidadeli@yahoo.co.id SMP Negeri 13 Pekanbaru,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 GEBANGSARI TAHUN AJARAN 2016/2017 Siti Zakiyah

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA KELAS V SD PENERAPAN MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA KELAS V SD Yanti Rakhmawati 1, Muh. Chamdani 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN Marya Dalva 1, Gusmaweti 2, Ashabul Khairi 3. 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA N.Md.Dwi Nanda Aprilia Vena Santi 1, Ngr.Wiyasa 2, Wyn.Suniasih 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta   Abstract PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN EKSPERIMEN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING DI SDN 13 BUKIT KACIAK Erik Sandra 1, Wince Hendri

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ni G. A. Pt. Rita Indriani 1, I Kt. Adnyana Putra 2, I G. A. A. Sri Asri 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

Murniati 1,sainab 2.   Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA TERPADU (BIOLOGI) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUIZ TEAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs PPTI TAMO Murniati 1,sainab 2 1 Biologi Madrasah Aliyah

Lebih terperinci

PENERAPAN SAINTIFIK BERBASIS KONTEKSTUAL MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn KELAS IV SD NEGERI 1 KEROBOKAN BADUNG

PENERAPAN SAINTIFIK BERBASIS KONTEKSTUAL MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn KELAS IV SD NEGERI 1 KEROBOKAN BADUNG PENERAPAN SAINTIFIK BERBASIS KONTEKSTUAL MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn KELAS IV SD NEGERI 1 KEROBOKAN BADUNG Ni Kadek Rai Purnama Sari 1, Made Putra 2, I Gusti Agung Oka Negara 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG Tasri Purnanda¹,Gusmaweti 2,Hendra Hidayat 1 1 Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA Rouli Pardede SMP Negeri 1 Secanggang, kab. Langkat Abstract: The purpose of this study to determine the increase

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD Oleh: Liyandari 1, Wahyudi. 2, Imam Suyanto 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA

PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA DAN SIKAP SPIRITUAL SISWA Diyah Komala Dewi 1, I Ketut Ardana 2, I Wayan Darsana 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG OLEH: RAHMA OKTAVIA NPM. 1110013411055 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA ARTIKEL Oleh : NI NYOMAN GUNIATI 0914041089 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGRAAAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PBL BERBANTUAN MEDIA GRAFIS DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA SD

IMPLEMENTASI PBL BERBANTUAN MEDIA GRAFIS DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA SD IMPLEMENTASI PBL BERBANTUAN MEDIA GRAFIS DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA SISWA SD Ni Pt. Juni Antari 1, I Wyn. Wiarta 2, I Gst. A. Oka Negara 3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF A. A. Ayu Inten Pramita Dewi 1, Made Putra 2, I Made Suara 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM KONSTRUKTIVISME, Vol. 8, No. 1, Januari 2016 PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM Almira Ulimaz Program Studi Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI Oleh: DEDE KURNIA YUZA NPM. 1010013411153 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN Hias Bersih Dakhi SD Negeri 074038, kota Gunungsitoli Abstract: Problems observed in this study is the low learning outcomes

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL. Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI PENGGUNAAN MEDIA VISUAL PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU JURNAL Oleh FENTI MIFTAHUL JANNAH ASMAUL KHAIR RAPANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014 ABSTRAK PENGGUNAAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN SIKAP SOSIAL L.P. Eka Sri Wahyuni 1, K.N. Wiyasa 2, M. Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang  koresponden: Abstrak Seminar Nasional Biologi, Lingkungan, dan Pembelajaran Pendidikan Biologi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 24 Oktober 2015 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SAINS II MELALUI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL IPA TEMA CITA-CITAKU PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TEMA CITA-CITAKU Ni Kadek Dwi Eriyanti 1, Ni Wayan Suniasih 2, Komang Ngurah Wiyasa 3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN DAPAT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN DAPAT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN DAPAT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Kadek Wawan Anggraena 1, I Gusti Agung Oka Negara 2, Ni Wayan Suniasih

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016 Tasirah 1, Wahyudi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA SISWA KELAS XI KRIA KAYU DAN KERAMIK SMK NEGERI 1 SUKASADA KECAMATAN SUKASADA KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS BUDAYA PENYELIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS BUDAYA PENYELIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PENGETAHUAN IPA e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS BUDAYA PENYELIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN

Lebih terperinci

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan

Lebih terperinci

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing... 1 Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Pesawat Sederhana Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA SDN Rogotrunan 01 Lumajang Tahun Pelajaran 2014/2015

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 3 (1) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Berbantuan Media Visual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn DAN MOTIVASI BELAJAR

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn DAN MOTIVASI BELAJAR PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn DAN MOTIVASI BELAJAR I Gusti Ayu Agung Indah Utari 1, I G. A. Agung Sri Asri 2, I Wayan Sujana

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI 163086 TEBING TINGGI Helmina Siagian Surel: hrmnsiagian@gmail.com ABSTRACT This aim of this

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 BANGKINANG BARAT TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh: PENERAPAN METODE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN COURSE REVIEW HORRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 52 CAKRANEGARA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 JURNAL SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran... Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Rowotamtu 02 Jember pada Pokok Bahasan Peristiwa Alam Tahun Pelajaran 2012/2013 (Implementation

Lebih terperinci

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MASALAH SOSIAL PADA SISWA KELAS IV SDN JATISARI 02 JEMBER Rahayu

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS VB

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS VB PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS VB Dewa Ayu Ari Yuliana 1, I Ketut Ardana 2, DB.Kt.Ngr.Semara Putra 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMAHAMI SIFAT-SIFAT BANGUN MATA PELAJARAN MATEMATIKA Intan Pertama Sari 1), Usada 2), A. Dakir 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PROSEDURAL DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVA SDN 1 PEMECUTAN TAHUN 2016 Ni Wayan Wirantini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aktivitas atau upaya sadar dan terencana, dirancang untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aktivitas atau upaya sadar dan terencana, dirancang untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah aktivitas atau upaya sadar dan terencana, dirancang untuk membantu seseorang mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup,

Lebih terperinci

Tersedia online di EDUSAINS Website: EDUSAINS, 7 (2), 2015,

Tersedia online di EDUSAINS Website:  EDUSAINS, 7 (2), 2015, Tersedia online di EDUSAINS Website: http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/edusains EDUSAINS, 7 (2), 2015, 202-208 Research Artikel PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU METODE

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ida Ayu Agung Dwi Maha Dewi 1, I Ketut Ardana 2, I. G. A. Agung Sri Asri 3 1,2,3

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG OLEH NIKO SEPTIADI NPM 1110013411169

Lebih terperinci

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI

PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SDN BLABAK 1 KANDAT KEDIRI Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 9 Bulan September Tahun 2016 Halaman: 1869 1873 PENERAPAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.   1, 2, PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA DAN SIKAP SOSIAL SISWA PADA TEMA CITA-CITAKU KELAS IV SD N 4 UBUNG Putu Indra Kusuma 1,

Lebih terperinci

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah

Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Peningkatan Motivasi Belajar IPA Siswa Melalui Model Pembelajaran Index Card Match Kelas VI Di SDN 35 Padang Sarai Kecamatan Koto Tangah Yelma Yenti 1, Erman Har 1, Muhammad Sahnan 1. 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

ARTIKEL KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI ARTIKEL MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI Oleh I Wayan Sudarsana NIM 0816011124 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT Hartina Apriyati 1), H. Soegiyanto 2), MG. Dwiji Astuti 3) PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

TAHUN AJARAN 2015/2016

TAHUN AJARAN 2015/2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN 1 GONDANGWAYANG TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Dyah Candraningrum

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB. MALANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Emmy Suaida, emisuaida@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROJECT BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA Ni Kadek Novita Bima Pratiwi, I Gusti Agung Oka Negara, I.G.A.Agung Sri Asri Jurusan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JATIROTO TAHUN AJARAN 2014/2015 Marlina 1, M. Chamdani

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Sri Mahidar Kanjun SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine the improvement

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU Trieska Rizky Putri, Hendri Marhadi, Zulkifli hendri.m29@yahoo.co.id, triskarizky@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA Kadek Agus Suryanatha 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG ¹Lusy, ¹Gusmawetti, ¹Yulfia Nora ¹Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS

ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS ARTIKEL IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SERVICE BULUTANGKIS Oleh I Made Agus Purnama Diantara NIM. 0816011207 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015 Ary Wardani 1, Triyono 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa, 2

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK Yasminarni ¹, Erman Har ¹, Gusmaweti ¹ ¹ Program studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Ahmad Subhanarrijal 1, Triyono 2, Wahyudi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CRH BERBANTUAN MEDIA VISUAL 3D UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN MATERI IPA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL CRH BERBANTUAN MEDIA VISUAL 3D UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN MATERI IPA SISWA KELAS V SD PENERAPAN MODEL CRH BERBANTUAN MEDIA VISUAL 3D UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN MATERI IPA SISWA KELAS V SD Ni Luh Ketut Yunita Sari 1, Ketut Pudjawan 2, I Made Suarjana 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN SETING QUANTUM TEACHING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS KELAS IVB SDN 3 UBUNG I Dewa Ayu Ratnadewi 1, Made Putra 2,

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN PENGETAHUAN METAKOGNITIF

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN PENGETAHUAN METAKOGNITIF e-journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS DAN PENGETAHUAN METAKOGNITIF

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI DAPAT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI DAPAT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PEMBELAJARAN INKUIRI DAPAT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA Gusti Ayu Desy Anggarini 1, Made Putra 2, I Wayan Darsana 3 1,2,3

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA, SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KERJASAMA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA, SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KERJASAMA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Meningkatkan Hasil Belajar... (Sari Murni) 2.781 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA, SIKAP TANGGUNG JAWAB DAN KERJASAMA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING IMPROVING SCIENCE LEARNING ACHIEVEMENT, RESPONSIBILITY,

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN MODEL LEARNING STARTS WITH A QUESTION DI SD NEGERI 33 KANDANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG 1) Mey Elvira, 2) Eman Har, 1) Erwinsyah Satria

Lebih terperinci

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG Oleh: NINI SANTIA DEWI NPM. 1110013411203

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD Anna Lestari 1, Wahyudi 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS PENILAIAN PROYEK DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS PENILAIAN PROYEK DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS PENILAIAN PROYEK DAPAT MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN MATEMATIKA Pande Nyoman Rudi Yuliana 1, Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd, M.For 2,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN Rosmiati 1, Muhammad Sahnan 1, Yulfia Nora 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 01 BANDAR BUAT KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG OLEH

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci