BAB V HASIL DAN ANALISIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL DAN ANALISIS"

Transkripsi

1 BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1. Karakteristik Responden. Berdasarkan data kepegawaian dan jawaban responden dalam kuisioner diperoleh data mengenai karakteristik responden yaitu karaketristik berdasarkan jenis kelamin, berdasarkan usia, berdasarkan tingkat pendidikan dan berdasarkan departemen kerja Jenis Kelamin Karakteristik responden yang paling awal dieksplorasi adalah berkaitan dengan jenis kelamin responden. Berikut adalah hasil observasi tentang jenis kelamin responden pada karyawan PT. Prima Medika Laboratories (PML) : Tabel 5.1 Jenis Kelamin Responden di PML Jumlah Persentase Karakteristik Responden (%) Laki-laki 19 37,1 Jenis Wanita 51 62,9 Kelamin Total Sumber : Data primer yang sudah diolah, (2015). Tabel 5.1 menunjukkan bahwa mayoritas jenis kelamin responden dari hasil ini adalah berjenis kelamin wanita, yaitu sebesar 62,9% dan sisanya karyawan pria dengan persentase sebesar 37,1%. Perusahaan menggunakan mayoritas tenaga kerja wanita karena karakteristik dalam bidang manufacturing farmasi membutuhkan tenaga kerja yang ulet, teliti dan bersih serta mesin-mesin yang digunakan dalam pembuatan obat yang dipakai di PML memiliki sensitifitas yang 44

2 45 cukup tinggi dalam pengoperasiannya, sedangkan tenaga kerja pria lebih ditempatkan pada pemakaian mesin-mesin berat dan jumlah mesin tersebut lebih sedikit. Sesuai dengan Misi perusahaan yaitu menghasilkan produk yang bermutu tinggi, perusahaan berharap dengan lebih banyak mempekerjakan wanita dibandingkan pria, maka produk yang dihasilkan lebih bermutu karena kebersihaan dan ketelitian yang dimiliki oleh wanita. Proses pembuatan obat sangat membutuhkan ketelitian dan kebersihan dalam penangananannya, karena apabila ada bahan yang kurang dan kebersihan tidak dijaga maka efek sampingnya adalah obat yang diproduksi akan tidak berfungsi sebagaimana fungsinya dan akibat yang lebih fatal adalah konsumennya dapat meninggal. Hal ini menjadi faktor utama mengapa perusahaan lebih banyak mempekerjakan tenaga kerja wanita dibandingkan pria Usia Responden Berikut adalah karakteristik responden dari aspek usia saat ini: Tabel 5.2 Usia Responden di PML Jumlah Persentase Karakteristik Responden (%) , , ,9 Usia ,1 >25 3 4,3 Total Sumber : Data primer yang sudah diolah, (2015). Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar usia karyawan yang bekerja di PML merupakan karyawan usia produktif yaitu tahun, dimana

3 46 jumlah karyawan tersebut adalah 57,1%. Pertengahan tahun 2014 perusahaan mempekerjakan karyawan usia produktif (karyawan yang baru menyelsaikan pendidikan di SMU) dengan harapan karyawan tersebut dapat belajar, berkembang dan bekerja lebih maksimal. Jenis pekerjaan yang dilakukan di Divisi Manufacturing merupakan pekerjaan yang bersifat rutin yaitu mengoperasikan mesin produksi dan pengemasan, hal inilah yang menyebabkan perusahaan lebih banyak mempekerjakan karyawan yang usianya sekitar tahun. Jenis pekerjaan tersebut tidak harus dikerjakan oleh karyawan berpengalaman karena di dalam hal setting mesin dibantu oleh departemen mekanikal. Mereka hanya mengoperasikan mesin yang sudah siap untuk beroperasi. Karyawan berusia di atas 25 tahun hanya ada sebanyak 3 orang atau sebesar 4,3% karena karyawan ini adalah karyawan yang bertugas sebagai pengawas (supervisor) yang sudah memiliki pengalaman kerja dibidang farmasi. Pengawas hanya ditempatkan masing-masing 1 orang di setiap departemen dimana mereka dibantu oleh staff Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan responden dari 70 karyawan yang dijadikan sampel penelitian, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 5.3 Tingkat Pendidikan Responden di PML Jumlah Persentase Karakteristik Responden (%) SMA Pendidikan Sarjana (S1) 7 10 Total Sumber : Data primer yang sudah diolah, (2015).

4 47 Berdasarkan Tabel 5.3 terlihat bahwa mayoritas karyawan divisi manufacuring di PML memiliki kualifikasi pendidikan terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu sebesar 90%. Divisi Manufacturing di PML memiliki karyawan mayoritas lulusan SMA karena jenis pekerjaan di Divisi Manufacturing merupakan jenis pekerjaan yang rutin dan membutuhkan tenaga, bukan keterampilan (skilled employment) serta semua pekerjaan yang berhubungan dengan pemakaian mesin mereka dibantu oleh departemen mekanikal. Jenis pekerjaan ini hanya membutuhkan kecepatan tangan dalam melakukan pengemasan dan pemeriksaan secara visual terhadap mesin dan produk yang dihasilkan, sehingga tidak terlalu membutuhkan karyawan yang tingkat pendidikan yang tinggi. Karyawan dengan tingkat pendidikan S1 bertugas sebagai pengawas (supervisor) dan staff yang lebih kepada tugas administrasi dan pembagian jadwal kerja serta sebagai team pengembang metode kerja Departemen Pekerjaan Departemen pekerjaan responden penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5.4 berikut: Tabel 5.4 Departemen Responden PML Jumlah Persentase Karakteristik Responden (%) Departemen Packaging Black 32 45,7 Packaging Grey 11 15,7 Produksi 27 38,6 Total Sumber : Data primer yang sudah diolah, (2015).

5 48 Berdasarkan Tabel 5.4 di atas, dari 70 responden (karyawan) yang menjadi objek penelitian, mayoritas responden bekerja di departemen Packaging Black sebesar 45,7%. Hal ini didasarkan pada pekerjaan di Departemen Packaging Grey hanya bersifat mempersiapakan peralatan dan mesin yang dibutukan untuk proses produksi yang dilaksanakan oleh Departemen Produksi, jadi pekerjaannya bersifat relatif mudah. Jumlah karyawan di Departemen Produksi relatif lebih sedikit dibandingkan Departemen Packaging Black karena Departemen Produksi dalam hal pengoperasian mesin produksi hanya menempatkan satu orang karyawan per mesin di setiap shift nya. Karyawan Packaging Black lebih banyak yaitu 45,7% karena departemen ini memiliki jenis pekerjaan yang lebih banyak yaitu mulai dari sortir produk sampai pada pengemasan produk tersebut siap di jual. 5.2 Statistik Deskriptif Data Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk menafsirkan besarnya rata-rata, nilai tertinggi dan nilai terendah dari Pengawasan (X 1 ), Gaji (X 2 ), Kompetensi (X 3 ) dan Kinerja Karyawan (Y). Data statistik yang didapat dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa dari seluruh butir instrumen yang disampaikan kepada 70 orang responden sebagai uji coba, diperoleh: Variabel Pengawasan Variabel Pengawasan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan dua indikator serta. Berikut adalah tanggapan responden terhadap masing-masing indikator :

6 49 Tabel 5.5 Pernyataan Responden Terhadap Variabel Pengawasan. Skor Rata-rata Skor Rata-rata Indikator Indikator Variabel Pengawasan dengan Aturan 2,79 2,82 Pengawasan dengan Apresiasi 2,86 Sumber : Data primer yang sudah diolah, (2015). Berdasarkan Tabel 5.5 hasil kuisioner mengenai indikator pengawasan dengan aturan menghasilkan nilai rata-rata indikator 2,79 atau 69,75%. Hasil kuisioner mengenai indikator pengawasan dengan apresiasi menghasilkan nilai rata-rata indikator 2,86 atau 71,50%. Secara umum responden menyatakan pengawasan yang mereka dapatkan melalui aturan-aturan yang diterapkan oleh perusahaan dan apresiasi yang diberikan oleh atasan terhadap hasil kerja mereka sudah cukup baik dalam mendukung kinerja karyawan. Berdasarkan hasil kuisioner yang ditunjukkan Tabel 5.5 nilai indikator pengawasan dengan apresiasi lebih tinggi dibandingkan pengawasan dengan aturan. Hal ini disebabkan karena karyawan merasa lebih terawasi dan termotivasi dalam melakukan kerja karena apresiasi yang diberikan oleh perusahaan melalui pemberian tambahan gaji dan reward untuk setiap hasil pengembangan metode dan perbaikan sistem kerja yang mereka lakukan. Perusahaan memberikan reward setiap bulan terhadap karyawan yang dapat meningkatkan metode kerja dan karyawan yang dapat membuat problem solving terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh departemen masing-masing. Hal ini yang mendorong karyawan untuk selalu melakukan pekerjaan yang sesuai aturan dan berinovasi. Kumulatif rata-rata variabel pengawasan yaitu 2,82 atau 70,50%, karyawan memiliki perspektif yang positif terhadap pengawasan yang diterapkan di

7 50 perusahaan. Aktifitas organisasi Divisi Manufacturing yang bersifat rutin dan membutuhkan pengawasan yang tinggi, maka pengawasan yang diterapkan oleh perusahaan masih dapat ditingkatkan baik pengawasan dengan aturan maupun pengawasan dengan apresiasi dengan harapan kinerja karyawan dapat lebih meningkat dan karyawan dapat lebih berinovasi dalam mengembangkan sistem kerja Variabel Gaji Variabel gaji dalam penelitian ini diukur dengan tiga indikator. Berikut adalah jawaban dari responden terhadap pertanyaan variabel gaji : Tabel 5.6 Pernyataan Responden Terhadap Variabel Gaji. Indikator Skor Rata-rata Indikator Skor Rata-rata Variabel Gaji Pokok 3,22 Insentif 3,24 3,23 Benefit 3,24 Sumber : Data primer yang sudah diolah, (2015). Berdasarkan Tabel 5.6 jawaban responden terhadap variabel gaji yaitu 3,22 atau 80,50% untuk skor rata-rata indikator gaji pokok, 3,24 atau 81% untuk masing-masing indikator insentif dan benefit. Jawaban yang diberikan responden menyatakan bahwa mereka sudah setuju dengan gaji yang mereka terima selama bekerja di PML. Indikator gaji pokok nilainya lebih rendah daripada indikator insentif dan benefit karena besar gaji pokok yang diterima oleh karyawan sudah tetap untuk setiap bulannya dan sesuai dengan nilai UMR yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Indiktor gaji pokok ini tidak dapat ditingkatkan lagi karena mengikuti aturan tersebut, akan tetapi indikator insentif dan benefit memiliki nilai yang lebih tinggi karena setiap karyawan akan menerima insentif dan benefit

8 51 sesuai dengan kinerja masing-masing personil dan masing-masing departemen. Perusahaan dapat lebih meningkatkan kinerja karyawan dengan cara memperhatikan dan meningkatkan sistem pemberian insentif dan benefit yang ditetapkan di PML. Karyawan PML yang mayoritas memiliki tingkat pendidikan SMA sederajat menyatakan puas dan setuju terhadap peraturan gaji yang diterapkan oleh perusahaan saat ini karena gaji yang mereka terima setiap bulan di atas UMP yang diterapkan oleh pemerintah karena di dalam gaji yang mereka terima tersebut terdapat unsur insentif dari setiap pekerjaan yang mereka kerjakan dan tingkat kesulitan dari jenis pekerjaan mereka yang relatif rendah karena dibantu oleh penerapan teknologi dan dibantu oleh departemen mekanikal dalam pelaksanaan aktifitas pekerjaan karyawan Variabel Kompetensi Penelitian ini menggunakan dua indikator untuk mengukur variabel kompetensi. Hasil kuisioner responden terhadap variabel tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 5.7 Pernyataan Responden Terhadap Variabel Kompetensi. Indikator Skor Rata-rata Indikator Skor Rata-rata Variabel Soft Competency 3,36 3,36 Hard Competency 3,36 Sumber : Data primer yang sudah diolah, (2015). Tabel 5.7 menunjukkan bahwa responden memiliki kompetensi yang bagus baik secara soft competency maupun hard competency. Nilai rata-rata untuk variabel kompetensi yang diberikan oleh responden adalah 3,36 atau 84%.

9 52 Perusahaan menerapkan program pelatihan kerja dan peningkatan kompetensi karyawan terhadap problem solving dan improvement programm secara rutin tiga bulan sekali dan internal audit secara rutin dilakukan setiap bulan. Hal ini yang membentuk dan meningkatkan kompetensi semua karyawan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan perusahaan akan karyawan yang memiliki motivasi yang berinovasi dalam mendukung perkembangan perusahaan. Perusahaan membuat program training rutin terhadap penggunaan mesin dan pengembangan metode kerja, dan dalam setiap training dilakukan evaluasi serta targetan metode baru dari masing-masing team, hal ini yang membuat karyawan yang awalnya diterima baru lulus SMA tetapi setelah beberapa bulan sudah mulai berpikir kreatif. Perusahaan tidak hanya mengembangkan hard skill melainkan juga soft skill karyawan secara berkala dengan bantuan departemen training dan inovasi Variabel Kinerja Karyawan Variabel kinerja karyawan dalam penelitian ini diukur dengan empat indikator. Berikut adalah jawaban dari responden terhadap pertanyaan variabel kinerja karyawan : Tabel 5.8 Pernyataan Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan. Indikator Skor Rata-rata Indikator Skor Rata-rata Variabel Kualitas Hasil 3,34 Kuantitas Hasil 3,36 3,38 Kemampuan 3,41 Pola Adaptasi 3,41 Sumber : Data primer yang sudah diolah, (2015). Berdasarkan Tabel 5.8, responden menyatakan bahwa kinerja mereka telah sesuai harapan, baik dari kualitas hasil yaitu 3,34 atau 83,50%, kuantitas hasil

10 53 sebesar 3,36 atau 84%, kemampuan kerja dan adaptasi dengan nilai masingmasing 3,41 atau 85,25%, sehingga nilai rata-rata yang diberikan responden untuk variabel kinerja karyawan adalah 3,38 atau 84,50%. Berdasarkan respon dari karyawan terhadap kuisioner yang dibagikan, terlihat bawah kinerja karyawan secara kualitas kerja lebih kecil, karena varian obat yang dihasilkan oleh divisi manufacturing sangat bervariatif sehingga cara kerja yang dipakai untuk setiap variasi obat pun berbeda-beda. Hal inilah yang menyebabkan secara kualitas kerja kinerjanya lebih rendah dibandingkan dengan kuantitas hasil kerja karyawan. Kuantitas hasil kerja karyawan diukur berdasarkan target yang ditetapkan oleh perusahaan, secara target kuantitas kerja tersebut sudah tergolong baik. Responden menyatakan bahwa kinerja yang mereka berikan sudah sesuai harapan, akan tetapi kinerja tersebut masih dapat ditingkatkan lagi terutama di dalam hal kualitas dan kuantitas kerja. Kinerja karyawan PML yang saat ini cukup tinggi karena didukung oleh kompetensi karyawan yang selalu ditingkatkan dan diperhatikan oleh perusahaan melalui program training. PML bergerak dibidang industri farmasi yang menghasilkan obat-obat yang bermutu tinggi dengan permintaan pasar yang cukup tinggi, sehingga membutuhkan karyawan yang memiliki kualitas dan kuantitas kerja yang tinggi. Kinerja karyawan yang berkualitas maka akan menghasilkan produk yang bermutu dan berfungsi sesuai dengan indikasi dari obat yang dibuat, sedangkan kinerja karyawan dalam hal kuantitas akan membantu perusahaan dalam menjawab kebutuhan konsumen dalam jumlah obat-obat yang berkualitas. Kedua indikator ini masih bisa ditingkatkan lagi.

11 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas menggunakan tingkat kepercayaan 95%, dimana df = n-2. Nilai n dalam penelitian ini yaitu 70, sehingga nilai df = 20, sehingga diperoleh nilai t tabel = 1,998 dan nilai r tabel = 0,444. Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut: a. Jika r hitung 0,444, maka butir pertanyaan tersebut valid b. Jika r hitung < 0,444, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas adalah sebagai berikut: a. Jika Cronbach Alpha 0,444, maka data reliabel b. Jika Cronbach Alpha < 0,444, maka data tidak reliabel Tabel 5.9 Uji Validitas dan Uji Reabilitas. Dimensi Pearson Corelation r tabel Validitas Cronbach Alpha Reliabel Pengawasan 0,767 Reliabel Pengawasan dengan Peraturan 0,963 0,444 Valid Pengawasan dengan Apresiasi 0,818 0,444 Valid Gaji 0,800 Reliabel Gaji pokok 0,671 0,444 Valid Insentif 0,809 0,444 Valid Benefit 0,621 0,444 Valid Kompetensi 0,783 Reliabel Soft Competency 0,877 0,444 Valid Hard Competency 0,862 0,444 Valid Kinerja Karyawan 0,784 Reliabel Kualitas hasil 0,555 0,444 Valid Kuantitas hasil 0,600 0,444 Valid Kemampuan 0,764 0,444 Valid Pola adaptasi 0,818 0,444 Valid Sumber : Data Penelitian diolah SPSS 20, (2015). Berdasarkan Tabel 5.9 di atas, uji validitas pada dimensi-dimensi variabel Pengawasan, Gaji, Kompetensi dan Kinerja Karyawan dapat dilihat bahwa

12 55 pearson correlation hasilnya lebih besar dari R tabel 0,444 maka dimensi-dimensi variabel Pengawasan, Gaji, Kompetensi dan Kinerja Karyawan dapat dinyatakan valid. Masing-masing variabel penelitian baik variabel terikat maupun bebas memiliki angka Cronbach s Alfa > 0,444, sehingga variabel penelitian ini dapat dinyatakan reliabel. 5.4 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data terdistribusi normal. Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan melihat titik sebaran data pada gambar grafik Q-Q plot. Data-data dari variabel dapat dikatakan normal, jika sebaran data berada pada garis lurus sebaran titik plot. Menurut Sarjono dan Julianita (2011:64) menyatakan dalam uji normalitas bahwa jika peneliti memiliki responden di atas >50, maka Sig. Kolmogorov-Smirnov yang dibandingkan dengan Alpha. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut: a. Jika angka signifikansi Uji Kolmogrov-Smirnov Sig 0,05 maka data berdistribusi normal b. Jika angka signifikansi Uji Kolmogrov-Smirnov Sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal

13 56 Angka Sig. atau signifikansi dapat diperoleh dengan perhitungan test of normality atau plot melalui alat bantu SPSS dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5%. Tabel 5.10 Uji Normalitas. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Pengawasan Gaji Kompetensi Kinerja Karyawan N Normal Mean Parameters a,b Std. Deviation Most Absolute Extreme Differences Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data Penelitian diolah SPSS 20, (2015). Berdasarkan Tabel 5.10 dari uji One-Simple Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh dari nilai signifikasi 0,395; 0,232; 0,116 dan 0,105 dan berarti nilai sig lebih besar dari 0,05 maka H 1 ditolak dan Ho diterima sehingga dapat disimpulkan data terdistribusi secara normal Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas adalah untuk melihat hubungan korelasi antar variabel bebas. Pada uji ini dapat dilihat pada tabel Coefficients hasil regresi variabel Pengawasan (X 1 ), Gaji (X 2 ), dan Kompetensi (X 3 ) dan Kinerja Karyawan (Y), seperti yang tertera pada Tabel 5.11.

14 57 Tabel 5.11 Uji Multikolinearitas. Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) Pengawasan,558 1,793 Gaji,423 2,363 Kompetensi,312 3,206 a. Dependent Variable: Kinerja karyawan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20, (2015). Berdasarkan Tabel 5.11 terlihat nilai VIF dari variabel Pengawasan terhadap variabel Kinerja Karyawan adalah sebesar 1,793, variabel Gaji terhadap variabel Kinerja Karyawan sebesar 2,363, kemudian variabel Kompetensi terhadap variabel Kinerja Karyawan adalah sebesar 3,206. Nilai VIF dari semua variabel independen adalah < 10, sehingga disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas, jadi tidak terjadi hubungan korelasi antar variabel independen Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya heterokedastisitas, salah satunya adalah dengan menggunakan grafik plot antara nilai terikat dan residualnya. Heteroskedastisitas untuk menunjukan nilai varians (Y-Ŷ) antar nilai Y tidak konstant atau sama dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Pemeriksaan terhadap gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pancar. Jika diagram pancar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. Jika diagram pancar tidak membentuk pola acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.

15 58 Gambar 5.1 Grafik Uji Heterokedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20, (2015). Berdasarkan diagram pada Gambar 5.1, dapat terlihat bahwa dalam diagram tersebut titik-titik tersebar dan tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak terkena heteroskedastisitas. 5.5 Uji Hipotesis Persamaan Regresi Linier Berganda Persamaan regresi antara variabel kinerja karyawan (Ŷ) terhadap variabel pengawasan (X 1 ), variabel gaji (X 2 ) dan variabel kompetensi (X 3 ) dapat dibuat berdasarkan hasil jawaban yang diberikan responden yang telah dioleh dengan menggunakan SPSS 20 seperti pada Tabel 5.12 berikut :

16 59 Tabel 5.12 Pengaruh Pengawasan, Gaji, dan Kompetensi terhadap Kinerja Model Karyawan. Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant),568,140 4,059,000 Pengawasan (X 1 ),086,044,120 1,981,052,558 1,793 Gaji (X 2 ),125,061,143 2,060,043,423 2,363 Kompetensi (X 3 ),644,071,734 9,100,000,312 3,206 a. Dependent Variable: Kinerja karyawan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20, (2015). Berdasarkan Tabel 5.12 di atas dapat diketahui persamaan regresinya yaitu: Ŷ = 0, ,086X 1 + 0,125 X 2 + 0,644 X 3...(2) Persamaan di atas dapat menjelaskan bahwa: 1) Konstanta sebesar 0,568 bermakna jika skor pengawasan, gaji dan kompetensi sama dengan nol makan skor kinerja menjadi 0,568. 2) Koefisien regresi variabel pengawasan sebesar 0,086 dan bernilai positif, artinya terjadi hubungan positif antara pengawasan dengan kinerja karyawan. Jika variabel gaji dan kompetensi memiliki nilai tetap, maka setiap kenaikan satu satuan variabel pengawasan maka dapat meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,086 atau 15,14% dari kinerja sebelumnya. 3) Koefisien regresi variabel gaji sebesar 0,125 dan bernilai positif, artinya terjadi hubungan positif antara gaji dengan kinerja karyawan. Jika variabel pengawasan dan kompetensi memiliki nilai tetap, maka setiap kenaikan satu satuan variabel gaji maka dapat meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,125 poin atau setara dengan 22,01% dari kinerja sebelumnya.

17 60 4) Koefisien regresi variabel kompetensi sebesar 0,644 dan bernilai positif, artinya terjadi hubungan positif antara kompetensi dengan kinerja karyawan. Jika variabel pengawasan dan gaji memiliki nilai tetap, maka setiap kenaikan satu satuan variabel kompetensi maka dapat meningkatkan variabel kinerja karyawan sebesar 0,644 poin atau 113,38%. Sehingga dapat disarankan kepada perusahaan untuk lebih meningkatkan kompetensi karyawan agar kinerja karyawan lebih meningkat. Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat dikatakan bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan variabel kompetensi memberikan pengaruh yang sangat besar dan signifikan. Hal ini dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan di PML. Pengaruh variabel Pengawasan (X 1 ), Gaji (X 2 ), dan Kompetensi (X 3 ) terhadap kinerja karyawan di PML dapat dilihat dari nilai R 2 dalam Tabel 5.13 berikut : Tabel 5.13 Koefisien Determinasi. R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate,931 a,866,860,11587 a. Predictors: (Constant), Kompetensi, Pengawasan, Gaji b. Dependent Variable: Kinerja karyawan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20, (2015). Berdasarkan Tabel 5.13 hasil koefisien determinasi atau R sebesar 0,931 atau 93,1 % yang berarti variabel Pengawasan (X 1 ), Gaji (X 2 ), dan Kompetensi (X 3 ) tidak memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel Kinerja Karyawan. Nilai R 2 sebesar 86,6 % yang berarti kinerja karyawan di PML dipengaruhi oleh faktor pengawasan, gaji, dan kompetensi,

18 61 serta sisanya sebesar 13,4 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak termasuk dalam penelitian ini, yang kemungkinan karena faktor dari luar diri karyawan Uji Parsial (t-test) Uji Parsial (t-test) dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen (bebas) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (terikat), maka dapat dilihat dengan cara berikut: Hipotesis : Ho = Secara parsial variabel Pengawasan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. H 1 = Secara parsial variabel Pengawasan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Dasar pengambilan keputusan: Jika probabilitas/signifikan > 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas/signifikan < 0,05, maka Ho ditolak Berdasarkan Tabel 5.12 di atas dapat dilihat nilai signifikan dari variabel Pengawasan 0,052 atau > 0,05 atau H 0 diterima dan H 1 ditolak, maka dapat dinyatakan secara parsial tidak ada pengaruh signifikan Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan. Hopotesis : Ho = Secara parsial variabel Gaji tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan

19 62 H 2 = Secara parsial variabel Gaji berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Dasar pengambilan keputusan: Jika probabilitas/signifikan > 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas/signifikan < 0,05, maka Ho ditolak Berdasarkan Tabel 5.12 dapat dilihat nilai signifikan dari variabel Gaji adalah 0,043 atau < 0,05 atau H 0 ditolak dan H 1 diterima, maka dapat dinyatakan secara parsial ada pengaruh signifikan Gaji terhadap Kinerja Karyawan. Hipotesis : Ho = Secara parsial variabel Kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan H 3 = Secara parsial variabel Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Dasar pengambilan keputusan : Jika probabilitas/signifikan > 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas/signifikan < 0,05, maka Ho ditolak Berdasarkan Tabel 5.6 dapat dilihat nilai signifikan dari variabel Kompetensi adalah 0,000 atau < 0,05 atau H 1 diterima dan H o ditolak, maka dapat dinyatakan secara parsial Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan divisi manufacuring PT. Prima Medika Laboratories.

20 Uji Simultan (Uji-F) Tabel 5.14 dibawah ini menunjukkan apakah semua variabel bebas yaitu variabel pengawasan, gaji dan kompetensi memiliki pengaruh yang bersama-sama atau simultan terhadap variabel terikat (variabel kinerja karyawan). Tabel 5.14 Uji F. Model Sum of df Mean Square F Sig. Squares Regression 5, , ,209,000 b Residual,886 66,013 Total 6, a. Dependent Variable: Kinerja karyawan b. Predictors: (Constant), Kompetensi, Pengawasan, Gaji Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20, (2015). Hipotesis : Ho = Secara simultan variabel Pengawasan, Gaji, dan Kompetensi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. H 1 = Secara simultan variabel Pengawasan, Gaji, dan Kompetensi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Dasar pengambilan keputusan : Jika probabilitas/signifikan > 0,05, maka Ho diterima, Jika probabilitas/signifikan < 0,05, maka Ho ditolak. Berdasarkan Tabel 5.14 dapat dilihat nilai signifikannya adalah 0,000 atau < 0,05 atau Ho ditolak dan H 1 diterima, maka dapat dinyatakan bahwa secara simultan variabel Pengawasan, Gaji, dan Kompetensi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manufacuring di PT. Prima Medika Laboratories.

21 Analisis Korelasi Antar Dimensi Tabel 5.15 berikut menunjukkan korelasi antara dimensi. Tabel 5.15 Analisis Korelasi Antar Dimensi. Gaji Pokok Insentif Benefit Soft Competency Kualitas Hasil Kuantitas Hasil Kemampuan Pola Adaptasi Pearson Correlation,063,273,465,324 Sig. (2-tailed),607,022,000,006 Pearson Correlation,244,496,450,482 Sig. (2-tailed),042,000,000,000 Pearson Correlation,370,316,386,487 Sig. (2-tailed),002,008,001,000 Pearson Correlation,420,539,677,601 Sig. (2-tailed),000,000,000,000 Pearson Hard,402,428,591,709 Correlation Competency Sig. (2-tailed),001,000,000,000 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20, (2015). Korelasi antara semua indikator variabel bebas (variabel pengawasan, gaji, dan kompetensi) terhadap indikator pada variabel terikat (variabel kinerja karyawan) dapat disimpulkan berdasarkan nilai probabilitasnya. Dasar pengambilan keputusan, yaitu : Jika nilai probabilitas/ signifikan > 0,05, maka tidak terdapat korelasi, Jika nilai probabilitas/ signifikan < 0,05, maka terdapat korelasi. Tabel 5.15 tidak mencantumkan korelasi antar dimensi dari variabel pengawasan dengan variabel kinerja karena variabel pengawasan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel kinerja. Berdasarkan Tabel 5.15 di atas, hanya indikator gaji pokok yang memiliki nilai profitabilitas > 0,05 yaitu terhadap indikator kualitas hasil, yaitu sebesar 0,607 yang berarti indikator gaji

22 65 pokok tidak memiliki korelasi dengan kualitas hasil kerja karyawan. Indikatorindikator variabel bebas lainnya memiliki korelasi dengan indikator-indikator variabel terikat, yaitu dengan nilai profitabilitas < 0,05. Nilai korelasi antar indikator-indikator variabel bebas dengan indikatorindikator variabel terikat bernilai positif. Berdasarkan besarnya nilai korelasi dari masing-masing indikator, maka disimpulkan : 1) Indikator gaji pokok memiliki nilai r < 0,5 terhadap semua indikator pada variabel kinerja karyawan. Hal ini berarti indikator gaji pokok memiliki korelasi yang lemah terhadap indikator-indikator variabel kinerja karyawan, akan tetapi nilai r untuk gaji pokok terhadap indikator kualitas hasil yaitu 0,063. Hal tersebut berarti indikator gaji pokok memiliki korelasi yang sangat lemah dengan indikator kualitas hasil kerja karyawan PML. Indikator gaji Pokok memiliki korelasi yang lebih kuat dengan indikator kemampuan pada variabel kinerja karyawan. Hal ini dapat dipertimbangkan oleh perusahaan. 2) Indikator insentif memiliki korelasi yang paling tinggi dengan indikator kuantitas hasil pada variabel kinerja, karena insentif diberikan kepada karyawan berdasarkan dari kuantitas pekerjaan yang dapat dicapai oleh karyawan. Hal ini berarti untuk meningkatkan kuantitas kerja karyawan dapat ditingkatkan melalui pemberian insentif. 3) Indikator benefit juga memiliki nilai r < 0,5 terhadap semua indikatorindikator variabel kinerja karyawan. Hal ini berarti benifit memiliki korelasi yang lemah terhadap kinerja karyawan di PML, akan tetapi indikator benefit memiliki korelasi yang lebih kuat terhadap indikator pola adaptasi. Indikator

23 66 benefit ini berhubungan dengan bonus liburan dan perjalanan ke luar daerah yang diberikan oleh perusahaan. Hal ini memberikan suasana baru dan penyegaran sehingga ketika karyawan mendapatkan benefit dapat berdampak pada peningkatan kemampuan karyawan terhadap pola adaptasi terhadap pekerjaan mereka. 4) Indikator soft competency memiliki nilai r = 0,420 < 0,5 terhadap indikator kualitas hasil, hal ini berarti soft competency memiliki korelasi yang lemah terhadap indikator kualitas hasil. Indikator soft competency memiliki nilai r > 0,5 terhadap indikator kuantitas hasil, kemampuan dan pola adaptasi, hal ini berarti indikator soft competency memiliki korelasi yang kuat terhadap indikator kuantitas hasil, kemampuan dan pola adaptasi. Indikator soft competency sangat mempengaruhi kemampuan karyawan terhadap mencapai kinerja yang diharapkan oleh perusahaan. 5) Indikator hard competency memiliki nilai r < 0,5 terhadap indikator kualitas dan kuantitas hasil, sehingga disimpulkan indikator hard competency memiliki korelasi yang lemah terhadap indikator kualitas dan kuantitas hasil kerja. Indikator hard competency memiliki nilai r = 0,591 > 0,5 terhadap indikator kemampuan. Hal ini berarti Indikator hard competency memiliki korelasi yang kuat terhadap indikator kampuan, dan indikator hard competency memiliki nilai r = 0,709 terhadap indikator pola adaptasi. Hal ini berarti indikator hard competency memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap pola adaptasi kerja karyawan, karena dengan memiliki hard

24 67 competency, karyawan lebih mudah beradaptasi terhadap penggunaan fasilitas yang pakai di dalam melakukan pekerjaan mereka. 5.7 Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan pada saat terjadinya pertukaran dan penambahan karyawan secara besar-besaran di Divisi Manufacturing PML. PML banyak karyawan yang baru menyelesaikan studinya di tingkat SMA sederajat. Berdasarkan hasil pengujian statistik dapat terlihat dengan jelas bahwa secara parsial tidak semua variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Ketiga variabel independen tersebut bersifat positif, artinya semakin tinggi pengawasan, gaji, dan kompetensi karyawan maka akan mengakibatkan semakin tinggi pula kinerja karyawan yang dihasilkan. Ketiga variabel independen tersebut juga berpengaruh secara simultan, sehingga ketika pengawasan, gaji, dan kompetensi karyawan ditingkatkan secara bersama-sama maka akan meningkatkan kinerja karyawan. Penjelasan masing-masing pengaruh variabel dijelaskan sebagai berikut: Pengaruh Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan Hasil pengujian hipotesis (H 1 ) untuk variabel pengawasan, H 1 ditolak yang artinya secara parsial tidak ada pengaruh signifikan Pengawasan terhadap Kinerja Karyawan di PML. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu. Penelitian yang dilakukan oleh Apenteng (2012), The Effect of Supervision on Staff Performance In Ga South Municipal Education Directorate, dimana dalam penelitian tersebut pengaruh pengawasan terhadap kinerja karyawan guru

25 68 mempunyai pengaruh yang sangat kuat sebesar 75%. Pengawasan terhadap kinerja pegawai memang penting dilakukan oleh pimpinan, untuk menghindari terjadinya kesalahan dan penyimpangan, baik sebelum pelaksanaan pekerjaan maupun setelah perlaksanaan pekerjaan dilakukan serta memperbaiki kesalahan dan penyimpangan tersebut dalam pelaksanaan pekerjaan. Penelitian yang dilakukan oleh Mahavira, dkk.(2014), dalam penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Tetap Bagian Produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan, menghasilkan kesimpulan bahwa supervisi(pengawasan) memiliki pengaruh yang signifikan dan besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan tetap bagian Produksi di PT. Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan. Penelitian terdahulu tersebut lebih mengacu terhadap pengawasan secara langsung dari atasan terhadap bawahan yang lebih mengarah kepada pengawasan interpersonal. Pengawasan langsung tidak dilakukan secara intensif di dalam pelaksanaan kerja Divisi Manufacturing di PML. Hal ini yang menyebabkan faktor pengawasan tidak signifikan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan di PML. Pertanyaan yang diberikan dalam kuisioner penelitian ini lebih mengacu pada pengawasan tidak langsung dari atasan terhadap bawahan, melainkan pengawasan bersifat sistem atau berdasarkan aturan yang berlaku. Pengawasan bersifat sistem yang dimaksud adalah semua karyawan bekerja menggunakan teknologi dan dikontrol oleh teknologi, dan karyawan tidak bisa melakukan aktivitas selanjutnya jika aktivitas sebelumnya belum dikonfirmasi di dalam sistem yang diterapkan di komputer, dan untuk ruangan kerja pun dilengkapi kamera CCTV untuk mengawasi kerja karyawaan serta dilakukan audit internal rutin oleh departemen mutu. Divisi

26 69 Manufacturing memiliki sifat pekerjaan yang rutin, sehingga dalam sistem pengawasannya lebih mudah dilakukan. Semua pekerjaan yang dilakukan di masing-masing departemen di Divisi Manufacturing dikontrol oleh Departemen QC secara rutin setiap 15 menit dalam proses pelaksanaannya. Penerapan sistem konfirmasi melalui komputer yang terpasang online pada setiap mesin dan nama karyawan menyebabkan karyawan lebih disiplin dalam proses pelaksanaan tugasnya, karena tidak semua karyawan dapat mengerjakan semua aktivitas dan mesin. Karyawan yang tidak terdaftar secara sistem dalam komputer untuk mesin atau step aktivitas tidak akan bisa mengerjakan aktivitas atau mesin tersebut. Sebelum mengerjakan mesin atau aktivitasnya karyawan harus melakukan scan kartu identitas masing-masing karyawan yang bertugas begitu juga jika aktivitas tersebut sudah selesai, dan aktivitas yang satu berhubungan dengan aktivitas selanjutnya serta aktivitas selanjutnya tidak dapat dikerjakan sebelum aktivitas sebelumnya dikonfirmasi selesai di dalam sistem, sehingga semua aktivitas terkontrol dengan sistem. Penerapan teknologi dalam pengawasan kerja atau aktivitas karyawan di PML dilakukan karena sifat pekerjaannya yang rutin sehingga dapat dimasukkan dalam sistem komputer dan hal ini bertujuan membantu atasan (manager) dalam mengawasi karyawan. Hal ini sesuai dengan kondisi dimana manager yang lebih banyak melakukan tugas di luar pabrik, sehingga tanpa pengawasan langsung yang diberikan atasan, karyawan sudah merasa terawasi oleh sistem dan rekan kerja sedepartemen maupun departemen lain. Berdasarkan hasil penelitian ini penerapan sistem pengawasan yang sudah ada di PML sudah cukup baik dan mendukung bidang pekerjaan di divisi

27 70 manufacturing sehingga untuk meningkatkan kinerja karyawan di PML kedepannya tidak berpengaruh signifikan Pengaruh Gaji Terhadap Kinerja Karyawan Kinerja dalam menjalankan fungsinya tidak berdiri sendiri, tapi berhubungan dengan kepuasan kerja dan tingkat imbalan, dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan dan sifat-sifat individu. Menurut model partner-lawyer (Donnelly et al., 1994), kinerja individu pada dasarnya dipengaruhi oleh faktorfaktor; (a) harapan mengenai imbalan; (b) dorongan; (c) kemampuan; kebutuhan dan sifat; (d) persepsi terhadap tugas; (e) imbalan internal dan eksternal; (f) persepsi terhadap tingkat imbalan dan kepuasan kerja. Hasil pengujian hipotesis secara parsial variabel gaji terhadap kinerja karyawan menyatakan bahwa secara parsial ada pengaruh signifikan gaji terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh gaji terhadap kinerja karyawan di PML hanya sebesar 22,01%. Pengaruh gaji dalam penelitian ini tidak cukup besar terhadap peningkatan kinerja karyawan. Hal ini tidak sesignifikan pengaruhnya seperti yang ditunjukan oleh penelitian terdahulu. Zakaria, et.al., (2011) dalam penelitiannya The Relationship between Reward Practice and Employees Performance: An Empirical Study menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan antara upah yang layak terhadap pencapaian hasil kerja karyawan dengan nilai korelasi sebesar 0,872. Hal tersebut menunjukkan bahwa upah(gaji) yang diberikan kepada karyawan sangat mempengaruhi kinerja mereka. Pengaruh gaji tidak begitu kuat terhadap kinerja karyawan di Divisi Manufacturing di PML disebabkan karena mayoritas responden dalam penelitian

28 71 ini adalah karyawan dengan tingkat pendidikan SMA sederajat, dimana standar gaji untuk karyawan dengan tingkat pendidikan tersebut adalah UMR. Pada umumnya karyawan tersebut belum memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap gaji mereka karena mereka adalah karyawan yang baru menyelesaikan pendidikannya di tingkat SMA dan hanya mengharapkan gaji yang sesuai UMR, akan tetapi di PML sudah mulai ditetapkan pemberian insentif kepada karyawan yang bekerja di Divisi Manufacturing sejak pertengahan tahun Insentif yang diterapkan merupakan insentif produktifitas, yaitu dimana setiap kegiatan atau pekerjaan yang menghasilkan produk akan diberikan uang tambahan diluar gaji pokok (UMR) yang mereka terima rutin setiap bulannya. Hal tersebut yang mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerjanya sehingga gaji total yang diterima karyawan setiap bulannya sudah melebihi UMR yang ditetapkan oleh pemerintah. Karyawan sudah merasa puas dengan gaji yang mereka peroleh saat penelitian ini dilakukan. Karyawan PML yang mayoritas memiliki tingkat pendidikan SMA sederajat sudah mendapatkan gaji di atas UMPR setiap bulannya, dengan beban kerja yang diberikan perusahaan tidak terlalu berat dan jam kerja yang diterapkan pun saat penelitian ini dilakukan sudah sesuai dengan peraturan dinas tenaga kerja yaitu 8 jam sehari atau sekitar 40 jam per minggu. Penerapan sistem penggajian di PML saat ini sudah cukup baik dan sudah mendukung kinerja karyawan di PML. Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya perbedaan antara hasil pra-reset sebelum dilakukan penelitian ini, dimana pada hasil pra-reset menunjukkan 70% karyawan menyatakaan gaji yang kurang sesuai dengan beban kerja mereka merupakan salah satu penyebab kinerja karyawan menurun. Pra-reset

29 72 dilaksanakan pada 30% karyawan lulusan S1 dan 70% karyawan lulusan SMA yang sudah berpengalaman, sehingga mereka memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap gaji mereka. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan perubahan yang dilakukan manajemen perusahaan menyebabkan banyaknya pergantian karyawan, serta penerapan teknologi menyebabkan perusahaan memutuskan untuk merekrut lebih banyak karyawan lulusan SMA sederajat. Hal inilah yang menyebabkab hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh gaji tidak besar terhadap kinerja karyawan di Divisi Manufacturing PML Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Hasil pengujian hipotesis secara parsial variabel kompetensi terhadap kinerja karyawan menyatakan bahwa secara parsial ada pengaruh signifikan kompetensi terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh yang sangat besar dan signifikan antara kompetensi terhadap kinerja karyawan di PML. Berdasarakan persamaan regresi linear berganda yang diperoleh dari penelitian ini pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawan di PML adalah sebesar 0,644 poin atau 113,38%. Hal ini dapat menjadi perhatian bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan di PML. Kompetensi merupakan suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Kompetensi menunjukkan keterampilan dan pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu bidang tertentu sebagai sesuatu yang terpenting atau sebagai unggulan bidang tersebut.

30 73 Perusahaan akan berkembang dan mampu bertahan dalam lingkungan persaingan yang kompetitif apabila didukung oleh karyawan yang berkompeten di bidangnya. Kompetensi karyawan yang terdiri dari pengetahuan (knowledge), kemampuan/keterampilan (skill), sikap (attitude) disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang dibutuhkan oleh organisasi, sehingga dapat menghasilkan kinerja karyawan yang berprestasi. Penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Azmi, et.al., (2009) dalam The Effects of Competency Based Career Development and Performance Management Practices on Service Quality: Some Evidence From Malaysian Public Organizations menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi karyawan dengan kinerja mereka di dalam organisasi sektor publik dengan mengalami peningkatan 70%. Penelitian yang dilakukan Mahavira, dkk.(2014), dalam Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Tetap Bagian Produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan, menghasilkan kesimpulan bahwa keterampilan (kompetensi) memiliki pengaruh yang tidak begitu signifikan terhadap kinerja karyawan tetap Bagian Produksi di PT. Inti Luhur Fuja Abadi Pasuruan, hal ini disebabkan karena karyawan yang diteliti dalam penelitian Mavira dkk., adalah karyawan yang sudah terampil dan bekerja sudah lebih dari 2 tahun. Penggunaan mesin dan sistem yang berteknologi maju merupakan salah satu alasan PML membutuhkan karyawan yang memiliki kompetensi yang tinggi. Mesin-mesin yang digunakan di divisi manufacturing sebgaian besar adalah mesin buatan Eropa dimana mesin tersebut memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi

31 74 dan sensitifitas yang tinggi. Bahasa yang digunakan dalam mesin pun semuanya menggunakan bahasa Inggris. Hal ini menyebabkan karyawan harus mengikuti pelatihan-pelatihan pengoperasian dan penanganan mesin sehingga kemampuan tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja karyawan. Penggunaan alat pendukung komputer dalam kontrol kerja karyawan pun membutuhkan keterampilan, serta metode pembuatan obat agar obat yang dihasilkan berkualitas juga membutuhkan pelatihan khusus. Hal tersebut yang menyebabkan kompetensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan di PML. Hal ini bisa dijadikan perhatian dan pertimbangan yang cukup besar untuk meningkatkan kinerja karyawan di PML Pengaruh Simultan Pengawasan, Gaji, dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Hasil uji F pada Tabel 5.14 membuktikan bahwa pengawasan, gaji, dan kompetensi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PML. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan PML dipengaruhi oleh pengawasan, gaji, dan kompetensi secara simultan terhadap kinerja karyawan dengan nilai F = 142,209. Hal ini berarti pengawasan, gaji, dan kompetensi secara simultan sangat besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan di PML. Berdasarkan hasil penelitian, variabel gaji dan kompetensi memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja karyawan di PML dibandingkan dengan variabel pengawasan, akan tetapi dari ketiga variabel bebas tersebut variabel kompetensi memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja

32 75 karyawan di PML. Kinerja karyawan di PML lebih besar dipengaruhi oleh variabel kompetensi karena dalam meningkatkan kinerja karyawan kemampuan atau kompetensi karyawan baik yang bersifat soft competency dan hard competency sangat mempengaruhi kemampuan karyawan dalam beradaptasi terhadap lingkungan kerja sehingga memampukan karyawan untuk menyesuaikan diri dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi baik di dalam pekerjaan itu sendiri maupun di lingkungan kerjanya serta memapukan karyawan untuk menggunakan fasilitas yang diberikan perusahaan untuk membantu pekerjaan mereka sehingga mereka dapat mencapai target-target yang diberikan perusahaan kepada mereka. Pengaruh gaji terhadap kinerja karyawan di PML hanya sebesar 22,01%, hal ini disebabkan karena karyawan lebih memiliki pandangan bahwa gaji merupakan faktor penambah motivasi atau semangat di dalam bekerja, sehingga pengaruhnya tidak sebesar pengaruh kompetensi yang menentukan kemampuan mereka dalam melakukan pekerjaan dan tanggung jawab mereka. Gaji yang diterima karyawan akan sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki, karena pada prinsip dasarnya di PML diberlakukan prinsip siapa yang ingin belajar dan berkembang akan diberikan kesempatan yang lebih serta tanggung jawab yang lebih juga dan gaji yang mereka terima sejalan dan sebanding dengan kemampuan mereka melakukan tugas dan tanggung jawab.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Tempat dan Waktu Penelitian Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Kementrian, yang berada di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada Dinas Pertamanan Pemakaman

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Lampiran 1 KUESIONER PRA SURVEY Responden yang terhormat,pertanyaan dibawah ini hanya semata-mata untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL Dalam bab ini akan disajikan gambaran umum penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, statistik deskriptif tiap variabel, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Responden yang terhormat, Bersama ini saya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 68 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Data yang diperolah dari kuesioner yang diberikan kepada 100 responden, dapat diketahui bahwa persentase yang mengisi kuesioner memiliki jabatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Pada bagian ini membahas tentang karakteristik dari responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 60 responden. Profil responden

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian Rumah Sakit Umum Kecamatan Kalideres yakni satu dari sekian RS milik Pemprop Jakarta Barat yang berwujud RSU, dinaungi oleh Pemerintah Provinsi dan tercatat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA BELANJA ONLINE ELEVENIA STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA Nama : Fusi Windi Haqima Npm : 13213604 Kelas : 3EA29

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. angkatan XI dan XII.Gambaran umum responden dalam penelitian ini adalah sebagai BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Responden Data penelitian yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden Mahasiswa dan lulusan program kelas karyawan jurusan manajemen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN

PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG KISARAN I. UMUM Responden yang terhormat, Pernyataan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dengan judul Pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi belajar intrinsik terhadap prestasi belajar siswa Mata Pelajaran Korespondensi kelas X Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Sinde Multi Kemasindo merupakan anak perusahan PT Sinde Bumi Sentosa. PT Sinde Multi Kemasindo didirikan pada tahun 2001, bergerak di bidang

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA PADA PT BPR MILALA MEDAN 1. Identitas Responden Nama : Umur : Tahun : Jenis Kelamin : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sebelum mendirikan Koperasi, Ponpes Sidogiri membuka usaha berupa kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren untuk memenuhi kebutuhan para santri.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Karakteristik responden diperoleh melalui penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 109 orang responden pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan

Lebih terperinci

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN Responden yang terhormat Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa jurusan S-1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Yamatogomu Indonesia merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang karet untuk autopart, cahaya elektrik, appliance

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun

41-50 tahun Lebih dari 50 tahun tahun 2. Lama Bekerja : < 5 tahun 6-10 tahun Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Bersamaan dengan ini Saya mohon kesediaan Bapak untuk mengisi daftar pernyataan atas penelitian saya tentang Pengaruh Karaktersitik Individu, Karakteristik Pekerjaan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU TAHUN 2012 No. Responden:..

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Barat, di salah satu perusahaan garment yaitu di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN ANGKET PENELITIAN Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN No :.. Dimohon kepada Bapak/Ibu untuk mengisi angket

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM

PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE DI INSTAGRAM Nama: Fadhilah Kurnia Fitri NPM: 13214747 Kelas: 3EA10 LATAR BELAKANG Teknologi merupakan

Lebih terperinci

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENELITIAN ANALISIS FAKTOR TINGKAT PENDIDIKAN, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP BERWIRAUSAHA Studi Kasus : Yayasan Persatuan Persaudaraan Putra Solo Sumatera Utara Di Medan

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG

KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Lampiran 1 No. Kuesioner : KUESIONER PENGARUH STRES KERJA DAN KONFLIK KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA II KEBUN KLUMPANG Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak-Bapak

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Data-data yang diolah dalam penelitian ini adalah kuesioner yang desebarkan kepada pengguna website Kreavi.com melalui email admin. Dari kuesioner diperoleh data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERMATA HIJAU GROUP (PHG) CABANG SOSA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERMATA HIJAU GROUP (PHG) CABANG SOSA KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERMATA HIJAU GROUP (PHG) CABANG SOSA Dalam rangka untuk mengetahui sebarapa besar Pengaruh Motivasi dan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci