Bogor, 25 April 2017 PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION. Ir. Iin Indasah Direktur Utama

Transkripsi

1 LPPHPL-004-IDN LVLK-007-IDN Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt.2 Ciomas Bogor Jawa Barat PENGUMUMAN HASIL PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) Nomor : 310/SIC/Dirut/IV/2017 LVLK PT Sarbi International Certification, telah melaksanakan Penilikan II Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) terhadap : a) Nama Auditee : IUIPHHK PT Mondialindo Setya Pratama (d/h PT Mondialindo Setya Pratama Industries) b) Alamat Lokasi : Kabupaten Sarmi Provinsi Papua c) Alamat Kantor : Gedung Kantor Taman A9 Lt. 2 Unit C-12 Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.9/9 Kawasan Mega Kuningan, Kelurahan Kuningan Timur, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan d) Nomor Izin : SK Gubernur Papua No. 522/509/SET Tanggal 11 Februari 2009 dan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.47/Menhut-II/2011 tanggal 22 Februari 2011 Jo. Keputusan Kepala BKPM Nomor : 6/1/IUIPHHK- PB/PMDN/2016 Tanggal 21 November 2016 e) Kapasitas dan Produk : M 3 /Tahun (Kayu Olahan) f) Tanggal Pelaksanaan : Tanggal 22 s/d 29 Maret 2017 g) Hasil Penilikan : Penilikan II IUIPHHK PT Mondialindo Setya Pratama (d/h PT Mondialindo Setya Pratama Industries) dinyatakan Lulus Karena dapat norma penilaian setiap verifier yang diterapkan sesuai standar Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) sehingga sertifikat yang diperoleh Nomor : 19-SIC atas nama PT Mondialindo Setya Pratama Industries dapat dilanjutkan dan direvisi menjadi Nomor : 19.r1-SIC atas nama PT Mondialindo Setya Pratama Data, Informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut diatas dapat disampaikan tertulis dan dilengkapi dengan dokumen pendukung ke : PT Sarbi International Certification Jalan Raya Taman Pagelaran No. 02 Lt. 2 Ciomas-Bogor Telpon : , Fax : sic.sertifikasi@yahoo.co.id Bogor, 25 April 2017 PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION Ir. Iin Indasah Direktur Utama

2 KEPUTUSAN PENILIKAN NO. 156/VLK/DIRSERTF/IV/2017 Tentang HASIL PENILIKAN II VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) IUPHHK-HA PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA (d/h PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA INDUSTRIES), PROVINSI PAPUA SK Gubernur Papua No. 522/509/SET Tanggal 11 Februari 2009 dan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.47/Menhut-II/2011 tanggal 22 Februari 2011 Jo. Keputusan Kepala BKPM Nomor : 6/1/IUIPHHK-PB/PMDN/2016 Tanggal 21 November 2016 Kapasitas Produksi : M 3 /Tahun (Kayu Olahan) Menimbang : 1. Akte nomor 26 tertanggal 18 April 2016 oleh Notaris Chandra Lim, SH.,LL.M tentang Akte Perubahan Nama Terhadap Perizinan PT Mondialindo Setya Pratama Industries 2. Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 6/1/IUIPHHK-PB/PMDH/2016, tanggal 21 Nopember 2016 Tentang Perubahan Keputusan Menteri No. SK.47/Menhut-II/2011 tentang Pemberian Izin Perluasan Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu kepada PT Mondialindo Setya Pratama Industries di Kabupaten Sarni Provinsi Papua 3. Hasil Penilikan VLK PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA (d/h PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA INDUSTRIES) pada Penilikan II pemenuhan Standar Verifikasi Legalitas Kayu Mengingat : 1. Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. SK 11/Menhut-VI/SET/2013 tentang Perubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK 6067/Menhut-II/BPPHH/2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan produksi Lestari (LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) Sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP-VI) 2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.30/Menlhk/setjen/PHPL.3/3/2016 Tanggal 1 Maret 2016 Tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak. 3. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 Jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 Tanggal 31 Agustus 2016 Tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) TMPL-SIC Februari 2015 Halaman 1 dari 2

3 4. Pedoman Mutu Sertifikasi PHPL dan VLK No. SIC-PHPL.VLK-PM dan Standar Operasional Prosedur Penilikan PHPL dan Verifikasi Legalitas Kayu No. SIC-PHPL.VLK-SOP Memperhatikan : Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 006/SIC/SPK-Persh/VLK/II/2017 tanggal 21 Februari 2017 Memutuskan Menetapkan : 1. Penilikan II IUIPHHK PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA (d/h PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA INDUSTRIES) di Provinsi Papua dinyatakan LULUS karena telah MEMENUHI norma penilaian untuk setiap verifier yang diterapkan sesuai Standar Verifikasi Legalitas Kayu yang tercantum dalam Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Lampiran Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Nomor 19-SIC atas nama PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA INDUSTRIES dengan masa berlaku terhitung selama 3 Tahun dari Tanggal 28 Maret 2015 s/d 27 Maret 2018 dapat dilanjutkan dan direvisi Nomor 19.r1-SIC Menjadi PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA dengan masa berlaku tetap 3. Selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum berakhir masa berlaku sertifikat PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA (d/h PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA INDUSTRIES) Harus mengajukan Re-sertifikasi 4. Resume Hasil Penilikan II PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA (d/h PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA INDUSTRIES) di Provinsi Papua seperti terlampir dalam keputusan ini. 5. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan. Mengetahui Ditetapkan di : Bogor Tanggal : 21 April 2017 Ir. Iin Indasah Direktur Utama Ir. Gusdaji Direktur Sertifikasi TMPL-SIC Februari 2015 Halaman 2 dari 2

4 RESUME HASIL PENILIKAN II VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) IUIPHHK PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA (d/h PT MONDIALINDO SETYA PRATAMA INDUSTRIES), PROVINSI PAPUA 1) Identitas LVLK : (a) Nama Lembaga (b) Nomor Akreditasi (c) Alamat : PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION : LVLK-007-IDN : Jl. Raya Taman Pagelaran No. 2 Lt 2 Ciomas-Bogor (d) Nomor telepon/faks/ Telp. (0251) , Fax. (0251) sic.sertifikasi@yahoo.co.id (e) Direktur Utama : Ir. Iin Indasah (f) Standar dan Pedoman : Permenhut No. P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 dan Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo. No. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 (g) Tim Audit : Ir. Andijarso (Lead Auditor merangkap Auditor VLK) Drs. Kasirun Alnasir Abdulloh (Auditor VLK) (h) Pengambil Keputusan : Ir. Gusdaji 2) Identitas Auditee : (a) Nama Pemegang Izin : PT Mondialindo Setya Pratama (d/h PT Mondialindo Setya Pratama Industries) (b) Nomor & Tanggal SK : SK Gubernur Papua No. 522/509/SET Tanggal 11 Februari 2009 dan Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.47/Menhut-II/2011 tanggal 22 Februari 2011 Jo. Keputusan Kepala BKPM Nomor : 6/1/IUIPHHK- PB/PMDN/2016 Tanggal 21 November 2016 (c) Kapasitas dan Lokasi : M3/Tahun (Kayu Olahan) di Desa Nangke, Distrik Pantai Timur Barat, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua Halaman 1 dari 18

5 (d) Alamat Kantor : Gedung Kantor Taman A9 Lt. 2 Unit C-12 Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.9/9 Kawasan Mega Kuningan, Kelurahan Kuningan Timur, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan (e) Nomor telepon/faks/ - (f) Pengurus : Dewan Komisaris (1) Komisaris Utama : H. Syahirifudin (2) Komisaris : Hony Chandrawidjaja Dewan Direksi (1) Direktur Utama : Oki Handoyo Probo (2) Direktur : Wiwi (3) Direktur : Agung Budi Prahargyo (g) Nomor S-LK : No. 19-SIC atas nama IUIPHHK PT Mondialindo Setya Pratama Industries menjadi No. 19.r1-SIC atas nama IUIPHHK PT Mondialindo Setya Pratama (h) Masa Berlaku S-LK : Tanggal 28 Maret 2015 s/d 27 Maret ) Ringkasan Tahapan : Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Persiapan Verifikasi Lapangan Koordinasi dengan Instansi Kehutanan Bogor, 23 s/d 25 Februari 2017 o Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Papua dan BPHP XV, tanggal 22 Maret 2017 o Melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen Auditee, mengumpulkan informasi dan melakukan komunikasi dengan Auditee o Membuat perencanaan untuk pelaksanaan verifikasi lapangan o Menetapkan metodologi penilikan II o Penyusunan Laporan Pendahuluan/ Rencana kerja Kegiatan Penilikan II VLK o Menyampaikan Penilikan II VLK rencana kegiatan o Visum perjalanan Tim Auditor Halaman 2 dari 18

6 Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Pertemuan Pembukaan Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan Pertemuan Penutupan o Ruang Rapat Kantor PT MSP, tanggal 23 Maret 2017 o Kantor dan Pabrik PT MSP, 23 s/d 28 Maret 2017 o Ruang Rapat Kantor k PT MSP, tanggal 28 Maret 2017 o Lead Auditor manyampaikan tujuan, ruang lingkup, jadwal, metodologi penilikan dan memperkenalkan Tim Auditor kepada Auditee. o Auditee mengkoordinasikan karyawan dan kesiapan penilikan II VLK selama di lapangan. o Auditee memberikan pengantar tentang kondisi terkini PT Mondialindo Setya Pratama (d/h PT Mondialindo Setya Pratama Industries) o Permohonan kepada Auditee untuk Penunjukan Pendamping dalam pelaksanaan Penilikan II verifikasi legalitas kayu o Penandatanganan Berita Acara Pertemuan Pembukaan (Opening Meeting) o Menghimpun, mempelajari data dan dokumen Auditee di lapangan serta melakukan analisis untuk pemenuhan terhadap verifier-verifier untuk verifikasi legalitas kayu o Melakukan uji kebenaran data Auditee di lapangan melalui pengamatan, pencatatan, uji petik dan analisis; termasuk di dalamnya melakukan validasi informasi yang diperoleh pada saat konfirmasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan o Tim Auditor menjelaskan hasil verifikasi dan temuan lapangan. o Penyampaian terima kasih atas dukungan Auditee dan permohonan maaf atas hal-hal yang kurang berkenan selama verifikasi berlangsung o Auditor menampung tanggapan dan masukan dari Auditee terkait hasil verifikasi. o Penandatanganan Berita Acara Pertemuan Penutup (Closing Meeting dan) dan Tallysheet Halaman 3 dari 18

7 Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Penyusunan Laporan (Konsinyasi) Rapat Penyampaian Hasil Verifikasi o Tanggal 30 Maret s/d 15 April 2017 o Bogor, 16 April 2017 o Tim Audit menyusun Laporan Penilikan II o Panel hasil Penilikan II VLK dan pembahasan pemenuhan setiap verifier o Rapat Penyampaian Hasil Verifikasi Kepada Pengambil Keputusan Penyempurnaan Laporan o Tanggal 17 s/d 20 April 2017 Pengambilan Keputusan o Bogor, tanggal 21 April 2017 o Penyempurnaan Laporan Hasil rapat Pengambil Keputusan o Berdasarkan hasil Penilikan II Verifikasi Legalitas Kayu diputuskan bahwa IUIPHHK PT Mondialindo Setya Pratama (d/h PT Mondialindo Setya Pratama Industries) dinyatakan Lulus karena dapat verifier yang diterapkan sesuai standard Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016 Jo. P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 Lampiran 2.5, dengan demikian sertifikat VLK Atas Nama IUIPHHK PT Mondialindo Setya Pratama (d/h PT Mondialindo Setya Pratama Industries) Nomor 19-SIC dapat dilanjutkan dan direvisi menjadi Nomor 19.r1-SIC ) Resume Hasil Penilikan : PRINSIP/ / Tidak / P1. Industri Pengolahan Hasil Hutan Kayu mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah. K1.1. Unit usaha dalam bentuk : (a) Indutsri pengolahan, dan (b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah. a. Akte pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir Akte Pendirian Perusahaan PT MSP didasarkan kepada akta yang dibuat dihadapan notaris Hestiyani Hassan, SH. Halaman 4 dari 18

8 b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Industri. c. Izin HO (Izin Gangguan Lingkungan sekitar industri) / Tidak / MKn dengan materai yang cukup (Rp ,-), dengan akta Nomor 82 tertanggal 29 Juni oleh Notaris Yonsah Minanda, SH Notaris di Jakarta. Akte nomor 82 tertanggal 29 Juni 2000 ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Nomer: C HT TH.2001, tanggal 18 Oktober Selain itu seluruh Akte Perubahan PT MSP juga telah disahkan dan atau telah didaftarkan ke instansi yang berwenang dalam hal ini adalah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan telah sesuai dengan bentuk badan hukumnya. Serta akte perubahan nama terhadap perijinan PT Mondialindo Setya Pratama Industries dengan nomor 26 tertanggal 18 April 2016 oleh notaris Chandra Lim, SH.,LL.M PT MSP (d/h PT MSPI) memiliki dokumen SIUP Besar Nomer 01/503/26.10/ PB/2017, tanggal 22 Februari 2017 yang diterbitkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Sarmi Provinsi Papua sesuai dengan kedudukan perseroan yang berlaku di seluruh Wilayah Republik Indonesia selama perusahaan masih menjalankan kegiatan usaha perdagangan. Saat ini tersedia Surat Izin Gangguan PT MSP (d/h PT MSPI) yang diterbitkan oleh Kepala Distrik Pemerintah Kabupaten Sarmi Distrik Pantai Timur Bagian Barat Nomor : 476/098/D.PTB/2017, tanggal 06 Februari Untuk Jenis Usaha Industri Pengolahan Hasil Hutan Kayu. NPWPD Izin Gangguan ini berlaku dari tanggal diterbitkan dan akan diperbaharui apabila terjadi perubahan kegiatan. Halaman 5 dari 18

9 d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP). e. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) PT MSP (d/h PT MSPI) dapat menunjukkan dokumen NPWP: dan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) No:S KT/WPJ.18/ KP.0403/2016 NPWP dan SKT diterbitkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jayapura bertindak selaku Direktur Jenderal Pajak, Departemen Keuangan Republik Indonesia, pada tanggal 17 Nopember 2016 f. Dokumen Lingkungan Hidup (AMDAL/UKL- UPL/SPPL/DPLH/SIL/DE LH/ Dokumen Lingkungan Hidup lainnya yang setara) / Tidak / Tersedia Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor: 01/503/26-10/02/2017, yang dikeluarkan oleh Bupati Kabupaten Sarmi, Kepala Dinas PERINDAGKOP dan UKM Kabupaten SarmiI, tertanggal 22 Maret TDP tersebut berlaku sampai dengan 22 Februari 2022 dengan kegiatan usaha pokok IUIPHHK (Industri Pengolahan Kayu) dengan Nomor Dengan demikian PT MSP (d/h PT MSPI) telah memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang sah menurut Undang-undang Nomor : 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan. PT MSP (d/h PT MSPI) telah memiliki Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan yang telah disahkan oleh Gubernur Papua. Penggunaan DPPL sebagai pengganti dokumen AMDAL/UKL- UPL telah sesuai dengan peraturan perundangan yaitu Permen Lingkungan Hidup No. 12 Tahun Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa PT MSPI telah memiliki dokumen AMDAL/UKL-UPL/SPPL yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang. PT MSP (d/h PT MSPI) telah Membuat dan mengirimkan Laporan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan PTMSP. Semester I bulan Januari s/d Juni 2016 kepada Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Papua dan telah diterima tanggal 7 Maret No.: 20/MSPI-JPR/III/2016. Halaman 6 dari 18

10 g. IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT). h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK. / Tidak / PT MSP (d/h PT MSPI) memiliki Addendum Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL) berdasarkan Keputusan Kepala BPTPM Provinsi Papua Nomor 04 Tahun 2016 tanggal 03 Juni 2016 tentang Izin Lingkungan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (DPPL) Industri Sawmill PT Mondialindo Setya Pratama di Kampung Nengke Distrik Pantai Timur Barat. Kabupaten Sarmi Propinsi Papua. PT MSP (d/h PT MSPI) telah Membuat dan mengirimkan Laporan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan PT MSP Semester II bulan Juli s/d Desember 2016 kepada Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Papua dengan Surat Pengantar Nomor 27/MSP-JPR/III/2017 tanggal 13 Maret 2017 dan telah diterima Dinas Pengelola Lingkungan Hidup, tanggal 16 Maret 2017 PT Mondialindo Setya Pratama Industries telah memiliki IUIPHHK yang diterbitkan oleh Instansi yang berwenang yaitu Menteri Kehutanan Republik Indonesia, melalui SK Nomor : SK. 47/Menhut-II/2011 tanggal 21 Februari 2011 dan telah diubah nama berdasarkan Izin Perluasan IUIPHHK Nomor No. 6/1/IUIPHHK-PB/PMDH/2016, tanggal 21 Nopember 2016 oleh Kepala BKPM- Republik Indonesia menjadi PT Mondialindo Setya Pratama RPBBI PT MSP (d/h PT MSPI) untuk periode Tahun 2016 dan RPBBI Tahun 2017 telah berhasil dikirim Kepada Direktur Bina Pengolahan dan Pemantauan Hasil Hutan, Direkturat Jenderal Bina Usaha Kehutanan secara on-line system (elektronik) dan telah diterima bukti penyampaiannya. dengan nomor : tamggal 20 Januari Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa PT MSP (d/h PT MSPI) telah Halaman 7 dari 18

11 / Tidak / menyampaikan RPBBI IUIPHHK-nya kepada Instansi yang berwenang. Kemudian tersedia juga Realisasi pemenuhan bahan baku selama periode audit (bulan Maret 2016 s/d Februari 2017) sesuai dengan RPBBI terakhir (Tahun berjalan) yang telah dilaporkan. 1.2 Importir kayu dan produk kayu Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah. Dokumen identitas Importir Not Applicable IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) bukan merupakan perusahaan pengimpor kayu berdasarkan Dokumen RPBBI yang dimiliki. Hal ini sesuai hasil verifikasi saat ini bahwa PT MSP (d/h PT MSPI) tidak mempunyai dokumen Angka Pengenal Importir Produsen (API-P). Dokumen API-P ini adalah sebagai Tanda Pengenal bagi importer Importir memiliki mekanisme uji tuntas (due diligence) Panduan/pedoman/prosedur pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importer 1.3 Unit usaha dalam bentuk kelompok / Tidak diberlakukan IUIPHHK PT MSP bukan merupakan perusahaan pengimpor kayu berdasarkan Dokumen RPBBI yang dimiliki Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Internal Audit Anggota Kelompok / Tidak diberlakukan / Tidak diberlakukan Pada Izin IUIPHHK yang dimiliki PT MSPI ataupun yang telah berubah nama menjadi IUIPHHK PT MSP bukan merupakan usaha dalam bentuk kelompok, sehingga tidak tersedia akte pembentukan kelompok atau Tersedia dokumen pembentukan kelompok di atas kertas bermaterai. Pada Izin IUIPHHK yang dimiliki PT MSPI ataupun yang telah berubah nama menjadi IUIPHHK PT MSP bukan merupakan usaha dalam bentuk kelompok, dan tidak tersedia akte pembentukan kelompok atau Tersedia dokumen pembentukan kelompok di atas kertas bermaterai sehingga tidak tersedia Internal audit anggota Kelompok. Halaman 8 dari 18

12 / Tidak / P.2 Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya. 2.1 Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil olahannya Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. a. Dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian b. Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB). Not Applicable Selama periode Januari 2016 s/d Desember 2016 IUI-PHHK PT Mondialindo Setya Pratama (d/h IUI-PHHK PT Mondialindo Setya Pratama industries) menggunakan kayu yang berasal dari IUPHHK-HA PT Mondialido Setya Pratama berdasarkan kontrak kerjasama Suplai Bahan baku kayu bulat yang ditanda tangani 4 Januari 2016 sebanyak m3 jenis merbau yang berasal dari RKT tahun Kayu yg diangkut selama Maret 2016 s/d juni 2016 kelompok meranti sejunlah batang (7.7580,98 m3) penerbitan an. Sunar Sunda. Terdapat label barcode pada dokumen SKSHHK. Dokumen DPKB didasarkan kepada sistem SIPUHH online sehingga sistim DPKB mengikuti sistim tersebut (mematikan dengan sendirinya). dalam hal ini Sdr Iwan sebagai Penerima kayu pada sistem SIPUHH online. c. Bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah Not Applicable Berdasarkan hasil verifikasi Dokumen Laporan Penerimaan Kayu Bulat, LMKB serta dokumen angkutan hasil hutan yang sah (SKSHH-KB) periode Maret 2016 Februari 2017 tidak terdapat penerimaan bahan baku selain kayu bulat dari hutan negara Seluruh penerimaan bahan baku kayu didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Stock bahan baku sesuai dengan laporan mutasi kayu dan selama periode Verifikasi (Maret 2016 s/d Februari 2017) tidak pernah menggunakan kayu lelang. Halaman 9 dari 18

13 / Tidak / e. Nota & Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan atau dari Aparat Desa / Kelurahan) yang menjelaskan asal usul untuk kayu bekas / hasil bongkaran / sampah kayu bukan dari kayu lelang, serta DKP. f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri Not Applicable Berdasarkan hasil verifikasi Dokumen Laporan Penerimaan Kayu Bulat, LMKB serta dokumen angkutan hasil hutan yang sah (SKSHH-KB) periode Maret 2016 Februari 2017 tidak terdapat penerimaan bahan baku kayu bekas/hasil bongkaran/sampah kayu bukan dari kayu lelang. Not Applicable Berdasarkan hasil verifikasi Dokumen Laporan Penerimaan Kayu Bulat, LMKB serta dokumen angkutan hasil hutan yang sah (SKSHH-KB) periode Maret 2016 Februari 2017 tidak terdapat penerimaan bahan baku kayu limbah industri. g. Dokumen S-LK/S-PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari Pemasok. h. Informasi terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S-LK/S- PHPL/ DKP i. Dokumen pendukung RPBBI Not Applicable Pemasok kayu ke Industri PT Mondialindo Setya Pratama (d/h PT Mondialindo Setya Pratama Industries) berasal dari IUPHHK-HA PT Mondialindo Setya Pratama yang sudah memiliki S-LK dengan nomor 43.r1-SIC dengan masa berlaku dari tanggal 22 Juni 2015 s/d 21 Juni 2018 Bahan baku yang digunakan oleh IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) hanya berasal dari IUPHHK-HA PT MSP yang telah mempunyai sertifikat VLK Hutan.. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa IUIPHHK PT MSPI tidak wajib melakukan kegiatan Verifikasi Legalitas Bahan Baku (VLBB) pada pemasok bahan baku dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku industrinya.. Tersedia Laporan Realisasi Pemenuhan Bahan baku yang sesuai dengan dokumen Laporan Penerimaan Bahan Baku, LMKB dan LMKO sebagai dokumen pendukung RPBBI 2016 dan 2017 Halaman 10 dari 18

14 / Tidak / Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah. a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB). / Tidak diberlakukan IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) bukan merupakan perusahaan pengimpor kayu berdasarkan Dokumen RPBBI yang dimiliki sehingga berdasarkan hasil verifikasi tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku industrinya. b. Bill of Lading (B/L) / Tidak diberlakukan c. Packing List (P/L) / Tidak diberlakukan d. Invoice / Tidak diberlakukan e. Deklarasi / Tidak diberlakukan IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) bukan merupakan perusahaan pengimpor kayu berdasarkan Dokumen RPBBI yang dimiliki sehingga berdasarkan hasil verifikasi tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku industrinya. IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) bukan merupakan perusahaan pengimpor kayu berdasarkan Dokumen RPBBI yang dimiliki sehingga berdasarkan hasil verifikasi tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku industrinya.. IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) bukan merupakan perusahaan pengimpor kayu berdasarkan Dokumen RPBBI yang dimiliki sehingga berdasarkan hasil verifikasi tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku industrinya. IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) bukan merupakan perusahaan pengimpor kayu berdasarkan Dokumen RPBBI yang dimiliki sehingga berdasarkan hasil verifikasi tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku industrinya. f. Bukti pembayaran bea masuk (bila terkena bea masuk) / Tidak diberlakukan IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) bukan merupakan perusahaan pengimpor kayu berdasarkan Dokumen RPBBI yang dimiliki sehingga berdasarkan hasil verifikasi tidak Halaman 11 dari 18

15 g. Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya h. Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya / Tidak / / Tidak diberlakukan / Tidak diberlakukan melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku industrinya. IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) bukan merupakan perusahaan pengimpor kayu berdasarkan Dokumen RPBBI yang dimiliki sehingga berdasarkan hasil verifikasi tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku industrinya. IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) bukan merupakan perusahaan pengimpor kayu berdasarkan Dokumen RPBBI yang dimiliki sehingga berdasarkan hasil verifikasi tidak melakukan kegiatan impor bahan baku kayu dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku industrinya Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi. b. Laporan produksi hasil olahan. Terdapat catatan tally sheet mengenai penggunaan bahan baku kayu bulat dan hasil produksi Periode Maret 2016 Februari 2017 berupa: (1) Input log harian, yang berisi catatan hasil triming, memuat nomor potongan triming : panjang, diameter Cuting log ( A, B, C, D, E) dan (2) Laporan Harian Hasil Produksi. Uji petik pada bahan baku tidak dapat dilakukan karena stok NIHIL akibat pabrik sedang tidak beroperasi dari bulan Juli Sehingga Uji petik dilakukan atas dokumen, yaitu dokumen Tally sheet dibandingkan dokumen angkutan kayu yang tersedia untuk membuktikan ketelusuran asal usul bahan baku yang digunakan. Berdasarkan data Rekapitulasi Produksi Periode bulan Maret s/d juni 2016 dihasilkan Produksi berupa kayu gergajian sebesar 4.768,3126 m3 dengan input bahan baku kayu bulat sebesar 7.80,98 m3, dengan rendemen 69,90 %. Hal ini menunjukkan kesesuaian dengan LMKB kayu yang Halaman 12 dari 18

16 / Tidak / dipakai sebesar 7.80,98 m3. Dan sesuai pula dengan LMHOK Periode Maret s/d juni 2016 dihasilkan kayu gergajian sebesar 4.768,3126 m3. Sementara itu pada periode Juli 2016 s/d Februari 2017 tidak terdapat produksi kayu (vakum) c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan. Berdasarkan data Rekapitulasi Produksi Periode Maret s/d Juni 2016 telah dihasilkan Produksi kayu gergajian sebesar 4.768,3126 m3. Sedangkan sejak bulan Juli 2016 s/d Februari 2017 tidak terjadi proses produksi. Kapasitas izin PT MSP (d/h PT MSPI) sesuai Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: SK.47/Menhut-II/2011 tanggal 22 Februari 2011 sebesar M 3 /tahun. Dengan demikian Utilitas realisasi produksi kayu gergajian PT MSP (d/h PT MSPI) sebesar 11,91 %. d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan e. Dokumen catatan/ laporan mutasi kayu Not Applicable Bahan baku yang digunakan oleh IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) hanya berasal dari IUPHHK-HA PT MSP yang telah mempunyai sertifikat VLK Hutan, dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan bahan baku industrinya tidak terdapat penggunaan bahan baku yang berasal dari kayu lelang. Tersedia Laporan Mutasi Kayu Bulat maupun Laporan Mutasi Kayu Olahan periode Maret 2016 Februari 2017 yang telah sesuai dengan dokumen pendukungnya yaitu Laporan Penerimaan Bahan Baku, dan Realisasi Pemenuhan Bahan baku untuk RPBBI 2016 dan Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/ industri rumah tangga). a. Dokumen S-LK atau DKP Berdasarkan verifikasi IUIPHHK PT MSP memproduksi bahan baku menjadi kayu olahan keseluruhan pada industrinya, sehingga tidak dijumpai kegiatan menjasakan pengolahan bahan baku kayu kepada pihak lain. Halaman 13 dari 18

17 b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain) c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan. d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa. e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa. / Tidak / Not Applicable Berdasarkan verifikasi IUIPHHK PT MSP memproduksi bahan baku menjadi kayu olahan keseluruhan pada industrinya sendiri, sehingga tidak dijumpai kegiatan menjasakan pengolahan bahan baku kayu kepada pihak lain. IUIPHHK PT MSP tidak melakukan kontrak kerja sama atau kontrak jasa pengolahan produknya dengan pihak lain. IUIPHHK PT MSP tidak melakukan kontrak kerja sama atau kontrak jasa pengolahan produknya dengan pihak lain. IUIPHHK PT MSP tidak melakukan kontrak kerja sama atau kontrak jasa pengolahan produknya dengan pihak lain. P.3 Keabsahan perdagangan atau pemindah-tanganan hasil produksi. K.3.1 Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan atau pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Seluruh kayu olahan dari IUIPHHK PT MSPI hanya dijual kepada PT Daya Cipta Karya Sempurna di Semarang. Jawa Tengah dan seluruhnya telah didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. 3.2 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen (PEB). a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor. Not Applicable IUIPHHK PT MSP tidak mempunyai dokumen Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dan tidak melakukan penjualan secara ekspor. Produk hasil olahan kayu yang dieskpor dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri. Halaman 14 dari 18

18 / Tidak / b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). IUIPHHK PT MSP tidak mempunyai dokumen Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dan tidak melakukan penjualan secara ekspor. Produk hasil olahan kayu yang dieskpor dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri. c. Packing list (P/L). IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) tidak mempunyai dokumen Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dan tidak melakukan penjualan secara ekspor. Produk hasil olahan kayu yang dieskpor dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri. d. Invoice. IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) tidak mempunyai dokumen Nomer Induk Kepabeanan (NIK) dan tidak melakukan penjualan secara ekspor. Produk hasil olahan kayu yang dieskpor dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri. e. Bill of Lading (B/L) IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) tidak mempunyai dokumen Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dan tidak melakukan penjualan secara ekspor. Produk hasil olahan kayu yang dieskpor dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri. f. Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V- Legal. g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis. h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar. IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) tidak mempunyai dokumen Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dan tidak melakukan penjualan secara ekspor. Produk hasil olahan kayu yang dieskpor dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri. IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) tidak mempunyai dokumen Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dan tidak melakukan penjualan secara ekspor. Produk hasil olahan kayu yang dieskpor dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri. IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) tidak mempunyai dokumen Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dan tidak melakukan penjualan secara ekspor. Produk hasil olahan kayu yang dieskpor dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri. Halaman 15 dari 18

19 i. Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya / Tidak / IUIPHHK PT MSP (d/h PT MSPI) tidak mempunyai dokumen Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dan tidak melakukan penjualan secara ekspor. Produk hasil olahan kayu yang dieskpor dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri. 3.3 Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal Implementasi tanda V-Legal Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan PT MSP (d/h PT MSPI) menggunakan tanda v-legal secara off product atau hanya menggunakan dokumen-dokumen saja. Seluruh dokumen angkut SKSHH- KB dan SKSHH-KO PT MSPI tahun terdapat Tanda V-Legal yang tercantum pada pojok kanan atas dokumen tersebut sesuai ketentuan. P.4 Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan. K.4.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pedoman/Prosedur dan implementasi K3. a. Pedoman/prosedur K3. PT Mondialindo Setya Pratama (d/h PT MSPI) telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3): SOP K3 IUIPHHK PT Mondialindo Setya Pratama (PT MSP) tanggal 05 Januari 2017, serta mempunyai P2K3 yang bertanggung-jawab dalam implementasi pedoman/prosedur K3 di lokasi kerja, berdasarkan Surat Keputusan Pembentukan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) IUIPHHK PT Mondialindo Setya Pratama (PT MSP) Nomor : 0 1.A/MSP-IND/1.1/I/17 tanggal 5 Januari b. Implementasi K3. Operasional industry IUIPHHK PT Mondialindo Setya Pratama (d/h PT MSPI) telah dilengkapi dengan peralatan K3 yang berada dalam kondisi baik dan berfungsi baik. Tersedia tanda jalur evakuasi, titik kumpul dan lay out pabrik/peta jalur evakuasi atau penunjuk arah evakuasi apabila terjadi kondisi darurat. Halaman 16 dari 18

20 / Tidak / c. Catatan kecelakaan kerja. Di lingkungan industry IUIPHHK PT Mondialindo Setya Pratama (PT MSP) periode satu tahun terakhir tidak terjadi kecelakaan kerja (nihil), tetapi tersedia catatan kecelakaan kerja secara lengkap dan upaya menekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentuk program K3. K.4.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja Kebebasan berserikat bagi pekerja serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Di lingkungan industri PT MSP (d/h PT MSPI) tidak terdapat Serikat Pekerja, namun PT MSP (d/h PT MSPI) telah memiliki kebijakan perusahaan yang membolehkan para karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja, sesuai dengan Surat Pernyataan Direktur Utama Nomor. 54/ MSP-Ind 1.1/XII/16 tanggal 21 Desember 2016 tentang kebebasan berserikat Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan lebih dari 10 orang. Ketersediaan dokumen Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja Telah tersedia dokumen Peraturan Perusahaan PT MSP (d/h PT MSPI) yang telah disyahkan Direktur Utama PT MSP (d/h PT MSPI) tanggal 20 Februari 2017 dan telah diketahui Sekretaris atas nama Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Sarmi yang berlaku sampai dengan 2019., serta sudah mencantumkan hak-hak pekerja termasuk keikut-sertaan karyawan dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar Ketentuan) Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur Berdasarkan Laporan Daftar Karyawan PT MSP (d/h PT MSPI) Mei 2016 dan Daftar Karyawan IUIPHHK PT Mondialindo Setya Pratama (PT MSP) Februari 2017 juga Laporan Bulanan Ketenagakerjaan Periode Maret 2016 s/d Februari 2017 serta hasil wawancara di lapangan tidak terdapat Halaman 17 dari 18

21 / Tidak / pekerja di bawah umur (dibawah 18 tahun). Hal ini telah sesuai dengan UU Tenaga Kerja No. 13/2003. Saat audit dilakukan karyawan yang ada adalah 15 orang saja, dan menurut Direktur Utama PT MSP hal ini terkait kegiatan pabrik sedang dibekukan karena permasalahan pemasaran ekspor kayu olahan yang sedang sepi. Bogor, 21 April 2017 Pengambil Keputusan, Ir. Gusdaji Direktur Sertifikasi Halaman 18 dari 18

22 v KAA/ KOMITE AKREDITASI NASIONAL PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION LVLK-007-IDN Tanggal Terbit : Tanggal Terbit Sertifikat Revisi r1: S rbi & lill V L L-L L(.Zi.V V1LL lnternational SinaSa 19.M-SIC JL RAYA PAGELARAN NO. 2 CIOMAS BOGOR Tanggal Berakhir : PT SARBI INTERNATIONAL CERTIFICATION (PT SIC) dengan ini memberikan sertifikat VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) kepada : PT MONDIALINDO SET YA PRATAMA (d/h PT MONDIALINDO SET YA PRATAMA INDUSTRIES) SELAKU PEMEGANG IZIN USAHA INDUSTRI PRIMER HASIL HUTAN KAYU SK IUIPHHK : No. SK.522/509/SET Tanggal 11 Februari 2009 Keputusan Menteri Kehutanan : No. SK.47/Menhut-ll/2011 Tanggal 22 Februari 2011 jo Keputusan Kepala BKPM : No.6/1/IUIPHHK-PB/PMDN/2016 Tanggal 21 November 2016 Kapasitas Terpasang : M 3 di Kabupaten Sarmi Provinsi Papua /Tahun (Kayu Olahan) Predikat Lulus INDASAH Direktur Utama Ir. GUSDAJL Direktur S Perusahaan tersebut telah memenuhi Standar Verifikasi Legalitas Kayu Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016; Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/SET/4/2016 jo No. P.15/PHPUPPHH/HPL3/8/2016 ; Lampiran 2.5 & Lampiran 3.4