ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DI PT. AGIS TBK DIVISI SERVIS (STUDI KASUS : LAYANAN PURNA JUAL BARANG ELEKTRONIK) SKRIPSI.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DI PT. AGIS TBK DIVISI SERVIS (STUDI KASUS : LAYANAN PURNA JUAL BARANG ELEKTRONIK) SKRIPSI."

Transkripsi

1 i ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DI PT. AGIS TBK DIVISI SERVIS (STUDI KASUS : LAYANAN PURNA JUAL BARANG ELEKTRONIK) Halaman Judul Luar SKRIPSI Oleh Karmila Xaverius Suhadi Ivonne Kelas/Kelompok : 07 PIT/1 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2006

2 ii ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DI PT. AGIS TBK DIVISI SERVIS (STUDI KASUS : LAYANAN PURNA JUAL BARANG ELEKTRONIK) Halaman Judul Dalam SKRIPSI diajukan sebagai salah satu syarat untuk gelar kesarjanaan pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Jenjang Pendidikan Strata-1 Oleh Karmila Xaverius Suhadi Ivonne Kelas/Kelompok : 07 PIT/1 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2006

3 iii UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstra Pernyataan Kesiapan Skripsi untuk Ujian Pendadaran Pernyataan Penyusunan Skripsi Kami, Karmila Xaverius Suhadi Ivonne, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul : ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DI PT. AGIS TBK DIVISI SERVIS ( STUDI KASUS : LAYANAN PURNA JUAL BARANG ELEKTRONIK) adalah benar hasil karya kami dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah, sebagian atau seluruhnya, atas nama kami atau pihak lain Karmila Xaverius Suhadi Ivonne Disetujui oleh Pembimbing Saya setuju Skripsi tersebut diajukan untuk Ujian Pendadaran Doddy Koeswandy S.Kom, MM 16 Januari 2006 Pembimbing

4 iv UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstra Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DI PT. AGIS TBK DIVISI SERVIS ( STUDI KASUS : LAYANAN PURNA JUAL BARANG ELEKTRONIK) Karmila Xaverius Suhadi Ivonne Kelas/Kelompok : 07 PIT/1 Abstrak Persaingan merupakan suatu hal yang mutlak terjadi dalam dunia bisnis. Segala cara dipakai oleh pengelola bisnis untuk memenangkan persaingan yang sekarang ini semakin berat. Kunci utama untuk memenangkan persaingan bisnis adalah tersedianya informasi yang lengkap, akurat dan tepat waktu.untuk mengumpulkan dan menghasilkan informasi perusahaan ( dalam hal ini divisi service ) dengan benar dan tepat waktu, dirancanglah sebuah data warehouse dengan menggunakan metode analisis, perancangan dan studi pustaka.hasil penelitian pada PT.Agis Tbk menunjukkan bahwa aplikasi berkonsep data warehouse itu dibutuhkan untuk menyediakan informasi yang dapat digunakan para eksekutif sebagai bahan pendukung dalam proses analisa keputusan.bidang servis merupakan bidang yang sangat vital dalam suatu perusahaan, oleh karena itu dirancanglah aplikasi dengan konsep data warehouse untuk divisi service agar dapat digunakan untuk menunjang proses pengambilan keputusan oleh para eksekutif Kata kunci Informasi, data warehouse, servis

5 v Prakata PRAKATA Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasih karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini tepat pada waktunya. Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar kesarjanaan jenjang strata 1 pada Universitas Bina Nusantara. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik secara moral maupun material. 2. Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc, selaku Rektor Universitas Bina Nusantara. 3. Bapak H.M Subekti,BE,M.Sc, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara. 4. Bapak. Doddy Koeswandy, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. 5. Bapak Harry Pudiwan, selaku National Operation Manager PT.Agis Tbk yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian, 6. Pihak-pihak dan teman-teman lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini,

6 vi Dengan menyadari masih adanya kekurangan dalam penelitian dan penulisan laporan Skripsi ini, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan laporan ini. Akhir kata, kiranya laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca atau memerlukannya. Jakarta, Januari 2006 Penulis

7 vii DAFTAR ISI Daftar Isi Halaman Judul Luar...i Halaman Judul Dalam...ii Abstrak...iv Prakata...v Daftar Isi...vii Daftar Tabel...xii Daftar Gambar...xiv BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Ruang Lingkup Tujuan dan Manfaat Metodologi Sistematika Penulisan...4 BAB 2 LANDASAN TEORI Teknologi Informasi Konsep Dasar Sistem Informasi Pengertian Sistem Pengertian dan Karakteristik Sistem Informasi Konsep Database Definisi Data Warehouse Karakteristik Data Warehouse Subject Oriented...13

8 viii Integrated Time Variant Nonvolatile Struktur Data Warehouse Current Detail Data Older Detail Data Highly Summary Data Lightly Summary Data Metadata Arsitektur Data Warehouse Metode Analisa Perancangan Data Warehouse Anatomi Data Warehouse Data Warehouse Fungsional Data Warehouse Terpusat Data Warehouse Terdistribusi Kegunaan Data Warehouse Perancangan Data Warehouse dengan Skema Bintang Keuntungan Menggunakan Skema Bintang Perancangan Skema Bintang Skema Bintang Sederhana Skema Bintang dengan Banyak Tabel Fakta Skema Bintang Majemuk Skema Snowflake Agregasi...35

9 ix Denormalisasi Servis Pengertian Servis Paket Layanan Critical Success Factor (CSF) Analisis SWOT...40 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE Latar Belakang Organisasi Struktur Organisasi Tugas dan Wewenang Subjek Data dan Fungsi Bisnis Analisis Matriks Organisasi vs Lokasi Organisasi vs Subjek Data Fungsi Bisnis vs Organisasi Fungsi Bisnis vs Subjek Data Analisis Critical Success Factor (CSF) Analisis SWOT Teknologi Informasi PT. Agis Tbk Divisi Servis Perangkat Keras Piranti Lunak Matriks Fungsi Bisnis vs Aplikasi Matriks Subjek Data vs Aplikasi Analisis Kebutuhan Data dan Informasi...67

10 x Masalah yang Dihadapi Pemecahan Masalah...69 BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN Arsitektur Data Warehouse Rancangan Data Warehouse Tranformasi Data Metadata Rancangan Skema Bintang Prototipe Aplikasi Data Warehouse Rancangan Implementasi Dukungan Perangkat Keras Dukungan Piranti Lunak Analisis Kapasitas Media Penyimpanan Analisis Kapasitas Media Penyimpanan Tabel ServiceFact Analisis Kapasitas Media Penyimpanan Tabel Dimensi Analisis Pertumbuhan Data Analisis Manfaat Petunjuk Pengoperasian Evaluasi BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Riwayat Hidup...127

11 xi Lampiran Fotocopy Surat Survey Fotocopy Absensi Survey DAFTAR TABEL

12 xii Daftar Tabel Tabel 2. 1 : Perbedaan Antara Data Warehouse Dengan Data Operasional...14 Tabel 3. 1 : Subjek data Tabel 3. 2 : Fungsi bisnis...54 Tabel 3. 3 : Matrix Organisasi vs Lokasi...56 Tabel 3. 4 : Matrix organisasi vs subjek data...57 Tabel 3. 5 : Matrix fungsi bisnis vs organisasi...59 Tabel 3. 6 : Matrix fungsi bisnis vs subjek data...60 Tabel 3. 7 : SWOT PT. Agis Tbk Divisi Servis...62 Tabel 3. 8 : Analisis SWOT pada PT. Agis Tbk Divisi Servis...63 Tabel 3. 9 : Matrix Fungsi Bisnis vs Aplikasi...66 Tabel : Matrix Subjek Data vs Applikasi...67 Tabel 4. 1 : Tabel Subyek Data dengan Nama Tabel Hasil Transformasi...73 Tabel 4. 2 : Hasil Transformasi Tabel factservice...74 Tabel 4. 3 : Sumber Data Tabel factservice...76 Tabel 4. 4 : Hasil Transformasi Tabel dimbrand...77 Tabel 4. 5 : Sumber Data Tabel dimbrand...78 Tabel 4. 6 : Hasil Transformasi Tabel dimcabang...78 Tabel 4. 7 : Sumber Data Tabel dimcabang...79 Tabel 4. 8 : Hasil Transformasi Tabel dimcompany...79 Tabel 4. 9 : Sumber Data Tabel dimcompany...80 Tabel : Hasil Transformasi Tabel dimkategoriproduk...80 Tabel : Sumber Data Tabel dimkategoriproduk...81 Tabel : Hasil Transformasi Tabel ModelID...81

13 xiii Tabel : Sumber Data Tabel dimbrand...82 Tabel : Hasil Transformasi Tabel dimservicetype...82 Tabel : Sumber Data Tabel dimservicetype...83 Tabel : Hasil Transformasi Tabel dimsymptom...83 Tabel : Sumber Data Tabel dimsymptom...84 Tabel : Hasil Transformasi Tabel dimteknisi...84 Tabel : Sumber Data Tabel dimteknisi...85 Tabel : Analisis Kapasitas Media Penyimpanan Tabel Dimensi Tabel : Analisis Pertumbuhan Data DAFTAR GAMBAR

14 xiv Daftar Gambar 2. 1 : Hubungan tingkat informasi, tipe sistem informasi dan kelompok pengguna sistem informasi...8 Gambar 2. 2 : Hubungan antar sistem informasi...10 Gambar 2. 3 : Struktur Data Warehouse...17 Gambar 2. 4 : Arsitektur Data Warehouse...20 Gambar 2. 5 : Bentuk Data Warehouse Terpusat...24 Gambar 2. 6 : Bentuk Data Warehouse Terdistribusi...25 Gambar 2. 7 : Skema Bintang Sederhana...30 Gambar 2. 8 : Skema Bintang dengan banyak tabel fakta...31 Gambar 2. 9 : Skema Bintang Majemuk...32 Gambar : Database penjualan yang dirancang sebagai skema bintang majemuk dengan dua dimensi sekunder Gambar : Contoh tabel dimensi kedua ( Outboard )...34 Gambar : Skema Snowflake...35 Gambar 3. 1 : Struktur Organisasi PT. Agis Tbk Divisi Servis...44 Gambar 4. 1 : Arsitektur data warehouse Gambar 4. 2 : Rancangan Skema Bintang...85 Gambar 4. 3 : Rancangan layar login...86 Gambar 4. 4 : Rancangan layar bila salah...87 Gambar 4. 5 : Rancangan layar setting (koneksi)...88 Gambar 4. 6 : Rancangan layar setting (sistem)...89 Gambar 4. 7 : Rancangan layar ETL (Extract, Transform, Load)...90 Gambar 4. 8 : Rancangan layar konfirmasi proses ETL sukses...90

15 xv Gambar 4. 9 : Rancangan layar pengaturan pengguna...91 Gambar : Rancangan layar konfirmasi penambahan pengguna...91 Gambar : Rancangan layar konfimasi penghapusan pengguna...92 Gambar : Rancangan layar utama (data)...93 Gambar : Rancangan layar DataCube Wizard...94 Gambar : Rancangan layar untuk mengatur warna latar belakang...94 Gambar : Rancangan layar grafik...95 Gambar : Rancangan layar untuk eksport ke excel...96 Gambar : Rancangan layar dalam bentuk excel...96 Gambar : Rancangan layar export ke HTML...97 Gambar : Rancangan layar dalam bentuk HTML...97 Gambar : Tampilan pengaturan sistem (Koneksi) Gambar : Tampilan pengaturan sistem (Sistem) Gambar : Tampilan Login Gambar : Tampilan login gagal Gambar : Tampilan utama (Data) Gambar : Tampilan expression editor Gambar : Tampilan cube wizard Gambar : Tampilan format styles Gambar : Tampilan grafik (Area) Gambar : Tampilan grafik (Bar) Gambar : Tampilan grafik (Lines) Gambar : Tampilan grafik (Pie) Gambar : Tampilan grafik (Scatter)...114

16 xvi Gambar : Tampilan distribusi laporan ke format Excel Gambar : Tampilan hasil distribusi pada format Excel Gambar : Tampilan distribusi laporan ke format HTML Gambar : Tampilan hasil Distribusi laporan ke format HTML Gambar : Tampilan ETL Gambar : Tampilan Konfirmasi Proses ETL Sukses Gambar : Tampilan pengaturan pengguna Gambar : Tampilan konfirmasi penambahan pengguna sukses Gambar : Tampilan konfirmasi pengguna telah dihapus dari daftar...121

17 1 BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman teknologi saat ini, kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Informasi merupakan kebutuhan vital dalam perancangan kegiatan dan pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perkembangan suatu organisasi. Dengan adanya informasi yang akurat, lengkap, dan relevan, maka perusahaan dapat bersaing dengan para kompetitornya. Disamping itu, perusahaan juga membutuhkan suatu teknologi informasi yang dapat mengelola dengan baik data perusahaan dalam jumlah yang besar, sehingga dapat membantu dan mendukung dalam proses pengambilan keputusan untuk menentukan strategi dan kebijakan perusahaan, baik dalam segi waktu maupun kualitas keputusan yang akan dihasilkan. PT.Agis Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang elektronik. PT.Agis Tbk sendiri terbagi atas PT.Agis Tbk divisi penjualan dan PT. Agis Tbk divisi servis. PT. Agis Tbk divisi penjualan menangani penjualan produk elektronik sedangkan PT.Agis divisi servis menangani servis produk elektronik. Produk layanan merupakan bagian yang penting di dalam manajemen perusahaan karena hal ini berkaitan dengan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, pihak manajemen PT. Agis Tbk divisi servis harus dapat membuat keputusan yang bersifat strategis. Untuk mendukung proses pengambilan keputusan tersebut dibutuhkan informasi yang lengkap sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lainnya.

18 2 Informasi yang digunakan oleh PT. Agis Tbk divisi servis diperoleh dari datadata internal dan data data eksternal. Data data tersebut kemudian disimpan dalam suatu database dan hanya dapat dipandang dari satu sudut pandang saja. Data warehouse merupakan database analisa yang berguna bagi perusahaan dan berfungsi untuk tujuan taktis maupun strategis. Data warehouse dapat digunakan sebagai dasar mendukung pengambilan keputusan bagi tingkat manajemen atas. Data warehouse juga dapat dikatakan sebagai suatu proses yang terdiri dari tahapan-tahapan menggabungkan data, mentrasformasikan data, mendistribusikan data sehingga data dapat digunakan. 1.2 Ruang Lingkup Sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan yang ditemukan setelah melakukan survey pada PT. Agis Tbk Divisi Servis, maka ruang lingkup penelitian adalah perancangan Data Warehouse pada PT.Agis Tbk Divisi Servis yang meliputi : 1. Penerimaan Unit 2. Produktivitas Teknisi 3. Lama Waktu Servis 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Mengintegrasikan data untuk memperoleh kebutuhan informasi yang diperlukan. 2. Merancang dan menyajikan data warehouse bagi PT.Agis Tbk Divisi Servis untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

19 3 Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah : 1. Memungkinkan pengguna untuk dapat melakukan eksplorasi dan analisa terhadap data dari berbagai sudut pandang yang berbeda dalam menentukan kebijakan perusahaan. 2. Memberikan dasar bagi pengembangan Decision Support System ( DSS ) dan Executive Information System ( EIS ) 1.4 Metodologi Metode yang digunakan dalam penulisan Skripsi ini meliputi dua bagian pokok yaitu Metode Analisis dan Metode Perancangan. a. Metode Analisis Analisis sistem dilakukan melalui empat tahapan yaitu : 1. Survei atas sistem yang sedang berjalan. 2. Analisis terhadap temuan survei. 3. Identifikasi kebutuhan Informasi, dan 4. Identifikasi persyaratan sistem. b. Metode Perancangan Dalam metode ini digunakan beberapa alat permodelan seperti : 1. Merancang Matriks. 2. Melakukan clustering terhadap subjek data dan fungsi bisnis. 3. Skema Bintang. 4. Pembuatan Bagan Terstruktur.

20 4 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bagian yaitu : BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijabarkan mengenai latar belakang memilih topik ini, ruang lingkup sebagai batasan penulisan skripsi ini, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan yang menjelaskan bagian bagian pokok skripsi ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Diuraikan mengenai teori teori yang berhubungan dengan data warehouse dan pengetahuan pengetahuan dasar mengenai database maupun sistem informasi yang digunakan sebagai acuan dalam penulisan skripsi. BAB 3 ANALISA KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE Bab ini berisi mengenai latar belakang perusahaan, struktur organisasi, tugas dan wewenang masing masing unit organisasi, analisis teknologi dan sistem informasi perusahaan, analisis database, analisis subyek data, analisis fungsi bisnis, analisa matriks, analisis SWOT, analisis CSF pada perusahaan, analisis kebutuhan data dan informasi, identifikasi masalah yang dihadapi beserta pemecahan masalah yang diusulkan. BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN Pada bab keempat ini dijelaskan mengenai arsitektur data warehouse yang digunakan, rancangan data warehouse, spesifikasi perangkat keras maupun lunak yang digunakan untuk hasil rancangan yang diusulkan,

21 5 rancangan skema bintang, perancangan data warehouse yang digambarkan dalam bentuk skema bintang, metadata, analisis pertumbuhan data, perancangan tampilan layar dan petunjuk penggunaan. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari uraian uraian pada bab bab sebelumnya sebagai penutup dari hasil analisis dan rancangan dilengkapi dengan saran saran bagi penulis yang diharapkan dapat berguna untuk pengembangan aplikasi Data Warehouse yang telah dibuat bagi PT. Agis Tbk Divisi Servis.

22 6 BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi Informasi Menurut Williams (2002,p3) teknologi informasi adalah kondisi umum yang menjelaskan beberapa teknologi yang membantu dalam menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, berkomunikasi dan menyebarkan informasi. Menurut Senn (2002,p12) teknologi informasi adalah keadaan yang digunakan untuk mengacu pada variasi yang luas dari waktu dan kemampuan yang digunakan dalam pembuatan, penyimpanan dan penyebaran data dan informasi Konsep Dasar Sistem Informasi Pengertian Sistem Menurut pendapat Mcleod (2001,p9) sistem adalah sebuah kumpulan elemen yang terintegrasi dengan tujuan umum untuk mencapai suatu tujuan. Menurut pendapat O Brien (2002,p8) sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk tujuan yang umum dengan menerima input dan menghasilkan output yang ditransformasi dalam suatu proses Pengertian dan Karakteristik Sistem Informasi Menurut pendapat Bodnar (1996,p4) sistem informasi adalah sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat.

23 7 Menurut pendapat Laudon (1998,pp7-8) sistem informasi adalah sehubungan dengan sistem pengolahan informasi berdasarkan komputer yang dirancang untuk mendukung fungsi operasi, manajemen dan keputusan sebuah organisasi. Menurut pendapat Laudon (1998,pp37-39) ada empat macam tingkat sistem informasi sebagai berikut: 1. Sistem Informasi Tingkat Operasional ( Operational level system ) Sistem Informasi yang memonitor aktivitas dan kegiatan organisasi pada tingkat dasar. 2. Sistem Informasi Tingkat Pengetahuan ( Knowledge level system ) Sistem Informasi yang mendukung dan menyediakan pengetahuan dan data pekerjaan didalam sebuah perusahaan 3. Sistem Informasi Tingkat Menengah ( Management level system ) Sistem Informasi yang mendukung pengawasan ( monitoring ), pengontrolan, pengambilan keputusan dan aktifitas administrasi dan manajer menengah. 4. Sistem Informasi Tingkat Strategis ( Strategic level system ) Sistem Informasi yang mendukung aktivitas perencanaan jangka panjang yang disusun oleh manajer senior.

24 8 Untuk memperjelas hubungan antara tingkat sistem informasi dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini : Gambar 2. 1 : Hubungan tingkat informasi, tipe sistem informasi dan kelompok pengguna sistem informasi ( Sumber : Laudon 1998, p37) Untuk memenuhi kebutuhan pada keempat tingkat sistem informasi tersebut maka diperlukan enam tipe sistem informasi berikut : 1. Sistem Pengolahan Transaksi / Transaction Processing System (TPS) Sistem terkomputerisasi yang menampilkan dan menyimpan transaksi harian yang rutin, yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan perusahaan. 2. Sistem Otomatisasi Kantor / Office Automation System (OAS) Sistem komputer seperti word processing, electric-mail systems dan scheduling systems yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan pekerja pengumpul data didalam kantor. 3. Sistem Kerja Pengetahuan / Knowledge Work System (KWS)

25 9 Sistem Informasi yang membantu pekerja yang berpendidikan (knowledge worker) dalam menangani penciptaan dan pengintegrasian pengetahuan baru dalam suatu organisasi. 4. Sistem Infomasi Manajemen / Management Information System (MIS) Sistem komputer yang menangani dan membantu manajer menengah dalam menjalankan fungsi perencanaan, pengontrolan dan pengambilan keputusan dengan cara menyimpulkan data yang bersifat rutin dan menyampaikan dalam bentuk laporan yang dimengerti. 5. Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System (DSS) Sistem komputer yang mengkombinasikan data, model analisis dan statistik dengan trend yang berlaku untuk membantu pengambilan keputusan yang bersifat semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur. 6. Sistem Informasi Eksekutif / Executive Information System (EIS) Sistem Informasi yang dirancang untuk membantu eksekutif membuat keputusan yang bersifat tidak terstruktur dengan bantuan gambar dan komunikasi. Walaupun sistem informasi terbagi enam tipe utama, dengan karakteristik berbeda dengan karakteristik yang berbeda dari masing masing tipe, namun keenam tipe tersebut memiliki keterkaitan dan hubungan yang erat satu sama lain ( lihat gambar 2.2 ) dimana TPS merupakan produsen yang terpenting dari informasi sedangkan EIS merupakan penerima utama informasi dari sistem yang tingkatannya lebih rendah.

26 10 Gambar 2. 2 : Hubungan antar sistem informasi ( Sumber : Laudon 1998, p46 ) 2.3. Konsep Database Menurut pendapat O Brien (2002, p166), Database is an integrated collection of logically related record of file, yang artinya bahwa database merupakan suatu koleksi yang terintegrasi dimana secara logika berhubungan dengan record dari file. Menurut pendapat Turban (2003, p17), Data are raw facts or elementary descriptions of things, events, activities, and transactions, that are captured, recorded, stored, and classified, but not organized to convey to any spesific meaning, yang artinya bahwa data adalah fakta mentah atau bagian yang menjelaskan sesuatu, kejadian, kegiatan dan transaksi, yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan, namun tidak diorganisasikan untuk tujuan yang jelas. Menurut Date (2000, p10), A Database is collection of peristent data that is used by the application system of some given enterprise dimana artinya database

27 11 merupakan kumpulan dari data yang hampir tidak mengalami perubahan dan digunakan oleh aplikasi sistem pada tahapan beberapa perusahaan Definisi Data Warehouse Pengertian data warehouse dapat bermacam macam namun mempunyai inti yang sama, seperti dari beberapa pandangan beberapa para ahli berikut ini : Menurut Inmon (2002, p31), A data warehouse is a subject oriented, integrated, non volatile and time variancy collection of data in support of management s decision making process atau artinya data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subyek, terintegrasi, rentang waktu dan tidak mengalami perubahan dari koleksi data dan mendukung proses pengambilan keputusan dalam manajemen. Menurut Poe (1998, p18), A data warehouse is a read-only analytical database that is used as the foundation of a decision support system atau dapat diartikan bahwa data warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan hanya dapat dibaca saja yang digunakan sebagai dasar dari sistem pendukung keputusan. Menurut Berson (2001,p3) Sebuah data warehouse adalah sebuah program dengan data yang terintegrasi untuk mendukung sistem pengambilan keputusan (DSS) dan aplikasi sistem informasi eksekutif (EIS) dan proses yang ada pada suatu organisasi. Sedangkan menurut Mannino (2001,p455) data warehouse adalah sebuah penyimpanan utama untuk ringkasan dan data terintegrasi dari database operasional dan sumber data eksternal. Istilah istilah yang berkaitan dengan data warehouse adalah sebagai berikut : 1. Data Mart

28 12 Data Mart menurut Connolly (2002,p1067), adalah suatu bagian dari data warehouse yang dapat mendukung pembuatan laporan dan analisa data pada suatu unit, bagian atau operasi pada perusahaan. 2. OLAP (On-Line Analytical Processing) Menurut Turban (2003,p562), merupakan aktivitas analisa dari data yang terdahulu atau terkumpul, melihat bentuk, trends, dan pengecualian, serta dilakukan secara online. 3. OLTP (On-Line Transaction Processing) Menurut Turban (2003,p563), adalah sistem dari proses transaksi, bekerja pada sebuah arsitektur client/server, yang memperbolehkan sebuah pemasok organisasi untuk memasuki TPS ( Transaction Processing Systems) dengan menggunakan extranet dan dapat mencari stok barang pada level perusahaan atau jadwal produksi. 4. Tabel Dimensi Menurut Connolly (2002,p1098), tabel dimensi merupakan tabel yang biasanya berisi deskripsi dari informasi. Atribut dimensi digunakan sebagai suatu batasan dalam query data warehouse. 5. Tabel Fakta Menurut Connolly (2002,p1079), bahwa setiap model dimensi (DM) dibuat dari satu tabel dengan sebuah primary key yang composite. 6. DSS (Decision Support System) Menurut Turban (2003,p554), merupakan sebuah sistem informasi berbasis komputer yang mengkombinasikan model dan data untuk menyediakan

29 13 dukungan untuk pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah dengan mengikutsertakan pengguna. 7. Data Mining Menurut Adelman (2000,p145), Data mining adalah proses pencarian pola data yang tidak diketahui atau tidak diperkirakan sebelumnya, sedangkan menurut O neil (1997, p522), Data Mining adalah suatu proses mengubah data menjadi informasi, dimana ini merupakan proses pencarian data dan relasi yang ada tersembunyi dalam suatu data Karakteristik Data Warehouse Sifat data warehouse menurut Inmon (2002,p31) dalam deskripsinya yang menjelaskan tentang data warehouse dibagi atas 4 sifat yaitu: 1. Subject Oriented ( Berorientasi pada subjek ) 2. Integrated ( Terintegrasi ) 3. Time Variant ( Rentang waktu ) 4. Nonvolatile ( Tidak dapat diubah ) Subject Oriented Data warehouse bersifat subject oriented artinya data warehouse didesain untuk menganalisa data berdasarkan subyek subyek tertentu dalam suatu perusahaan, bukan berorientasi pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Untuk memudahkan pemahaman tentang subyek maka disediakan perbandingan antara subyek pada data warehouse dengan subyek yang ada pada kegiatan sehari hari atau operasional.

30 14 Tabel 2. 1 : Perbedaan Antara Data Warehouse Dengan Data Operasional ( Sumber : Inmon 2002, p 15 ) PRIMITIVE DATA / OPERATIONAL DATA DERIVED DATA / DSS DATA Orientasi aplikasi Orientasi subjek Detail Ringkasan Akurat, as of the moment of access Merepresentasikan nilai waktu, snapshots Melayani komunitas pekerja Melayani komunitas manager Dapat di-update Tidak di-update Run repetitively Run heuristically Kebutuhan untuk proses Kebutuhan untuk proses bukan mengerti sebuah priori Cocok dengan SDLC Berbeda dengan life cycle Tampilan sensitive Tampilan tidak sensitif Mengakses sebuah unit setiap waktu Mengakses sebuah set pada setiap waktu Untuk transaksi Untuk analisis Pengontrolan update merupakan hal yang penting dalam kepemilikan Pengontrolan untuk update bukan masalah High availability Relaxed availability Diatur secara keseluruhan Diatur oleh divisi Tidak ada pengulangan Pengulangan adalah sebuah fakta

31 15 hidup Struktur tetap;berisi variable Struktur fleksibel Sejumlah data yang kecil digunakan dalam sebuah proses Sejumlah data yang banyak digunakan dalam sebuah proses Mendukung operasi sehari-hari Mendukung kebutuhan manajerial Kemungkinan akses yang tinggi Kemungkinan akses yang rendah Integrated Data warehouse bersifat integrated artinya data warehouse harus menyimpan data data yang berasal dari sumber sumber yang terpisah kedalam suatu format yang konsisten dan saling berintegrasi satu dengan yang lainnya. Dengan demikian data tidak bisa dipecah pecah karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep data warehouse itu sendiri. Data warehouse harus dapat memecahkan masalah masalah seperti konflik penamaan variabel dan inkonsistensi diantara ukuran ukuran yang dipakai didalamnya dengan cara konsistensi dalam pemberian nama dan lain lain Time Variant Dalam pembuatan data warehouse dimensi waktu adalah suatu hal yang penting, dimana rentang waktu yang kita pergunakan merupakan rentang waktu yang panjang atau bentuk variasi waktu. Horison waktu yang digunakan dapat berkisar 5 10 tahun dan semakin banyak data yang kita miliki maka semakin baik kita dalam menganalisa

32 16 sesuatu dalam perusahaan kita, karena dimensi ini merupakan hal yang penting maka pada bagian waktu yang diperlukan suatu pembagian dengan aturan aturan tertentu seperti waktu umumnya dibagi atas perbulan (month), perkuartal (quarter), pertahun (year) dan sebagainya Nonvolatile Arti nonvolatile disini adalah tidak mengalami perubahan, karena didalam data warehouse hanya tersedia proses load dan access data saja atau dengan kata lain dalam data warehouse hanya tersedia operasi insert dan select saja, berbeda dengan data operasional yang sehari hari dilakukan, lebih banyak perintahnya. Dengan adanya sifat nonvolatile membuat data warehouse terlihat lebih tersusun dengan baik, sebab data data yang digunakan dalam data warehouse merupakan hasil transformasi yang sudah mengalami penyaringan yang lebih spesifik Struktur Data Warehouse Menurut Inmon (2002,pp35-52) Ada beberapa tingkatan detail data yang berbeda dalam data warehouse yaitu : Current Detail Data Older Detail Data Highly Summarized Data Lightly Summarized Data Metadata

33 17 Gambar 2. 3 : Struktur Data Warehouse (Sumber : Inmon 2002,p36) Current Detail Data Menurut Berson (2001,p15) Current detail data adalah data yang diperoleh secara langsung dari operasional database dan sering menggambarkan keseluruhan perusahaan. Current detail data diorganisasi sekitar subject lines ( customer profile data, customer activity data, demographic data, sales data, dan lain lain).

34 Older Detail Data Menurut Berson (2001, p15) Older detail data menggambarkan kelanjutan dari current detail data atau history dari subject area. Data ini yang menganalisis tentang kemungkinan trend analysis Highly Summary Data Menurut highly summarized data adalah dasar bagi eksekutif perusahaan. Highly summarized data bisa didapatkan dari lightly summarized data yang digunakan oleh elemen perusahaan atau dari current detail. Volume data pada level ini lebih sedikit dari level lainnya. Sebagai tambahan untuk mengakses highly summarized data, eksekutif juga harus mempunyai kemampuan untuk mengakses level yang lebih tinggi melalui proses drill drown Lightly Summary Data Menurut lightly summarized data adalah tanda dari informasi warehouse. Semua elemen perusahaan ( departement, region etc ) tidak mempunyai kebutuhan informasi yang sama jadi desain informasi warehouse yang efektif menyediakan untuk menyesuaikan lightly summarized data untuk setiap elemen perusahaan. Elemen perusahaan boleh mengakses detail dan summarized data tetapi totalnya lebih sedikit daripada current detail Metadata Menurut Poe (1998, p25) : Metadata is data about data and provides information about the data structures and relationships between the data structures

35 19 within or between databases atau dapat diartikan bahwa Metadata adalah data tentang data dan menyediakan informasi tentang struktur data dan hubungan antara struktur data dalam atau antara tempat penyimpanan data. Metadata berisikan data yang menyimpan proses perpindahan data meliputi database structure, contents, detail data dan summary data, metrics, transformation criteria, versioning, aging criteria. Metadata memegang peranan yang penting dan khusus dalam data warehouse. Metadata mengandung : Struktur data Sebuah direktori yang membantu user untuk melakukan analisa Decision Support System (Sistem Pengambilan Keputusan) dalam pencarian letak atau lokasi dalam Data warehouse. Algoritma yang digunakan untuk summary data Sebagai panduan untuk algoritma yang digunakan pada proses summary data antara current detail data dan lightly summarized data dan antara lightly summarized data dan highly summarized data, dan lain-lain. Mapping (pemetaan) dari operasional ke data warehouse Sebagai panduan mapping (pemetaan) data pada saat data ditransformasi atau diubah dari lingkup operasional menjadi lingkup data warehouse Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe (1998,p19) Arsitektur data warehouse adalah sekumpulan aturan dari suatu struktur yang memberikan kerangka suatu rancangan sistem. Arsitektur data untuk data warehouse mempunyai komponen utama yaitu database yang dapat dibaca.

36 20 Karakteristik arsitektur data warehouse Poe (1998, p32): Data diambil dari sistem informasi yang ada (sistem asal), database dan file. Data dari sistem asal diintegrasikan dan ditransformasikan sebelum diload ke dalam data warehouse. Data warehouse merupakan sebuah database terpisah bersifat hanya dapat dibaca yang dibuat khusus untuk mendukung pengambilan keputusan. Pemakai mengakses data warehouse melalui front end tool / aplikasi. Gambar 2. 4 : Arsitektur Data Warehouse (Sumber : Poe 1998, p19)

37 Metode Analisa Perancangan Data Warehouse Menurut Connolly dan begg (2002, p1083) Metodologi dalam membangun data warehouse ada sembilan tahapan, dikenal dengan nine step methodology. Sembilan tahapan tersebut adalah : 1. Memilih Proses (choosing the process) Pilihlah subjek dari permasalahan yang sedang dihadapi, kemudian identifikasi proses bisnisnya. Data mart adalah bagian dari data warehouse yang pembuatan laporan dan analisis data pada suatu unit, bagian atau operasi pada perusahaan. 2. Memilih Grain (choosing the grain) Tentukan fact table dan identifikasi dimensi dari fact table. Fact table adalah tabel yang mengandung angka dan data histori dimana key yang dihasilkan sangat unik karena merupakan kumpulan foreign key dari primary key yang ada pada masing-masing tabel dimensi yang berhubungan, sedangkan dimension table adalah tabel yang berisikan kategori dengan ringkasan data detail yang dapat dilaporkan, seperti laporan keuntungan pada tabel fakta sebagai dimensi waktu ( per bulan, per kuartal, per tahun). 3. Identifikasi dan penyesuaian dimensi (identifying and conforming the dimension) Identifikasi dimensi dalam detil yang secukupnya untuk mendeskripsikan sesuatu, Ketika suatu dimension table ada pada dua atau lebih data mart, maka dimension table tersebut harus mempunyai dimension yang sama atau salah satu merupakan subset dari yang lainnya. Apabila suatu dimension

38 22 table digunakan lebih dari satu data mart,maka dimensinya harus disesuaikan. 4. Memilih fakta (choosing the fact) Tentukan fakta-fakta dari fact table yang akan digunakan pada data mart. Fakta-fakta tersebut harus numeric dan dapat ditambah. 5. Menyimpan pre-calculation pada fact table (storing pre-calculation in the fact table) Setelah fakta-fakta dipilih maka dilakukan pengkajian ulang untuk menentukan apakah ada fakta-fakta yang dapat diterapkan pre-calculation (kalkulasi awal) dan lakukan penyimpanan pada fact table. 6. Rounding out the dimension table Dalam langkah ini, kita kembali pada dimension table dan menambahkan lembaran teks terhadap dimensi yang memungkinkan. Gambaran teks harus mudah digunakan dan dimengerti oleh user. Kegunaan suatu data mart ditentukan oleh lingkup dan atribut tabel dimensi. 7. Memilih durasi dari database (choosing the duration of the database) Tentukan waktu dari pembatasan data yang diambil dan dipindahkan ke dalam fact table. 8. Melacak perubahan dari dimensi secara perlahan (tracking slowly changing dimension) Amati perubahan dari dimensi pada dimension table. Ada tiga tipe dasar dari perubahan dimensi yang perlahan yaitu : a. Perubahan atribut dimensi ditulis ulang (over write)

39 23 b. Perubahan atribut dimensi mengakibatkan pembuatan suatu dimensi baru. c. Perubahan atribut dimensi mengakibatkan sebuah atribut alternatif dibuat, jadi antara atribut lama dan baru diakses secara bersamasama. 9. Memutuskan prioritas dan model dari query (deciding the query priorities and the the query modes) Pertimbangkan pengaruh dari perancangan fisikal, seperti keberadaan dari ringkasan(summaries) dan penjumlahan(aggregate). Selain itu, masalah administrasi, backup, kinerja indeks dan keamanan juga merupakan faktor yang harus diperhatikan Anatomi Data Warehouse Berikut ini tiga jenis dasar sistem data warehouse, seperti yang didefinisikan oleh Wayne Eckerson, yaitu : 1. Data Warehouse Fungsional (Functional Data Warehouse) 2. Data Warehouse Terpusat (Centralized Data Warehouse) 3. Data Warehouse Terdistribusi (Dicentralized Data Warehouse) Data Warehouse Fungsional Menurut Fungsional data warehouse adalah sebuah gudang (warehouse) yang menggambarkan data dari sistem operasional.setiap fungsional warehouse menyediakan grup yang terpisah dan berbeda beda (seperti

40 24 divisi), area fungsional (seperti manufacturing ), unit geografi atau grup produk marketing Data Warehouse Terpusat Menurut Central warehouse adalah database yang dibuat dari operasional menjadi data model perusahaan yang single dan konsisten untuk memastikan konsistensi dari data pendukung keputusan dalam perusahaan. Menurut (2000) Central data warehouse adalah sebuah physical database yang mengandung semua data untuk area fungsional, departement, division atau perusahaan yang spesifik. Central data warehouse sering digunakan dimana ada kebutuhan umum untuk informasi data. Sebuah Central data warehouse mungkin mengandung data untuk periode waktu yang spesifik. Biasanya central data warehouse mengandung data dari multiple sistem operasional. Gambar 2. 5 : Bentuk Data Warehouse Terpusat (Sumber : )

41 Data Warehouse Terdistribusi Menurut (2000) Distributed data warehouse adalah data warehouse yang dimana beberapa komponen dari data warehouse terdistribusi melalui beberapa physical database yang berbeda. Distributed data warehouse biasanya mengandung redundant data dan sebagai konsekuensinya banyak terjadi proses updating dan loading yang rumit. Gambar 2. 6 : Bentuk Data Warehouse Terdistribusi (Sumber : ) Kegunaan Data Warehouse Menurut Inmon (2002, p130), keempat tugas data warehouse tersebut adalah sebagai berikut:

42 26 1. Pembuatan Laporan Pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan data warehouse yang paling umum. Dengan menggunakan query sederhana dalam data warehouse, dapat dihasilkan informasi pertahun, perkuartal, perbulan dan bahkan perhari. 2. OLAP Data warehouse digunakan dalam melakukan analisis bisnis untuk mengetahui kecenderungan pasar dan faktor faktor penyebabnya, karena dengan adanya data warehouse, semua informasi baik detil maupun hasil summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat. Dalam hal ini data warehouse merupakan tool yang handal untuk analisa data yang kompleks. OLAP mendayagunakan konsep data multidimensi dan memungkinkan pemakai untuk menganalisa data sampai mendetil, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena pada konsep data multidimensi, maka data berupa fakta yang sama bisa dilihat dengan menggunakan dimensi yang berbeda. Fasilitas lain yang ada pada tool perangkat lunak OLAP adalah fasilitas drill down dan roll-up. Drill down adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu informasi yang ditampilkan sedangkan roll up adalah kebalikan dari drill down. 3. Data Mining Data Mining adalah proses untuk mencari informasi dan pengetahuan baru dengan cara menggali (mining) data yang berjumlah banyak pada data warehouse dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence), statistik, dan matematika. Data mining merupakan teknologi yang diharapkan bisa menjembatani komunikasi antar data dan pemakainya.

43 27 4. Proses Informasi Eksekutif Data warehouse digunakan untuk mencapai ringkasan informasi yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keseluruhan data. Dengan menggunakan data warehouse, segala laporan telah diringkas dan dapat pula diketahui rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan. Informasi dan data pada laporan data warehouse menjadi target informatif bagi user dalam hal ini adalah pihak eksekutif Perancangan Data Warehouse dengan Skema Bintang Tujuan akhir dari database pendukung pengambilan keputusan sering dicapai dengan menggunakan perancangan database yang disebut skema bintang (Poe, 1998, p191). Perancangan skema bintang merupakan struktur sederhana dengan tabel-tabel yang relatif sedikit dan hubungan yang jelas. Rancangan database ini berbeda dengan struktur ternormalisasi yang digunakan pada database operasional, mampu menghasilkan waktu respon query yang cepat dan skema yang sederhana sehingga mudah dimengerti oleh analyst dan pengguna, bahkan bagi mereka yang tidak terbiasa dengan struktur database Keuntungan Menggunakan Skema Bintang Berdasarkan pendapat Poe (1998, p192), skema bintang sering digunakan untuk merancang database data warehouse kerena: Membuat rancangan database dengan waktu respons yang cepat.

44 28 Mengijinkan optimizer database untuk bekerja dengan rancangan database yang lebih sederhana untuk menghasilkan rencana eksekusi yang lebih baik. Perancangan data secara paralel, dimana pengguna dapat memandang dan menggunakan data secara bersamaan. Mempermudah pemahaman dan pengendalian metadata untuk pengembang dan pengguna. Memperbanyak pilihan alat pengakses data karena beberapa produk juga membutuhkan rancangan skema bintang Perancangan Skema Bintang Skema bintang merupakan jenis khusus dari perancangan database yang digunakan untuk mendukung proses analisis (Poe, 1998, p26). Skema ini memiliki tabel denormalisasi yang spesifik. Skema bintang terdiri dari dua jenis tabel; tabel fakta dan tabel dimensi. Tabel fakta terdiri dari penjumlahan atau data sebenarnya tentang bisnisinformasi yang diminta. Tabel dimensi berukuran lebih kecil dan menyimpan data penjelasan yang mencerminkan dimensi dari bisnis. Query SQL kemudian menggunakan hubungan yang telah ditentukan pengguna antara tabel fakta dan tabel dimensi pada skema bintang, dengan batasan pada data untuk mengembalikan informasi yang dipilih. Berdasarkan pendapat Poe (1998, pp ), skema bintang terdiri dari dua jenis tabel: tabel fakta dan tabel dimensi. Tabel fakta kadang disebut juga tabel mayor (major tables), terdiri dari data kuantitatif atau data faktual mengenai bisnis infomasi yang diminta. Informasi ini sering berupa ukuran nilai dan dapat terdiri dari banyak kolom dan jutaan baris. Tabel dimensi, sering disebut tabel minor (minor tables),

45 29 ukurannya lebih kecil dan menampung data penjelasan yang mencerminkan dimensi dari bisnis. Query SQL kemudian menggunakan hubungan yang telah ditetapkan dan hubungan yang ditentukan pengguna antara tabel fakta dan tabel dimensi, dengan batasan bahwa data yang dikembalikan adalah informasi yang dipilih. Sebagai contoh, sebuah tabel fakta pada database penjualan dapat terdiri dari penerimaan penjualan untuk produk perusahaan untuk setiap pelanggan, pada setiap pasar geografi, dalam periode waktu. Tabel dimensi pada database ini menentukan pelanggan, produk, pasar geografi dan periode waktu yang digunakan di tabel fakta. Secara umum skema bintang menyediakan tabel dimensi yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi database menjadi lebih mudah dengan informasi yang tersedia. Pengguna kemudian dapat menulis batasan untuk pertanyaan (query) sehingga hanya informasi yang memenuhi batasan tersebut yang dikembalikan dari database Skema Bintang Sederhana Berdasarkan pendapat Poe (1998, pp ), setiap tabel pada perancangan skema bintang sederhana harus memiliki sebuah primary key, yaitu kolom atau sekelompok kolom yang isinya dapat dikenali secara unik setiap barisnya. Pada skema bintang sederhana, primary key untuk tabel fakta dikomposisikan dengan satu atau lebih foreign key; foreign key adalah kolom pada suatu tabel yang nilainya ditentukan oleh primary key pada tabel lain. Ketika sebuah database dibuat, statement SQL yang biasanya digunakan untuk membuat tabel akan merancang kolom sesuai primary key dan foreign key.

46 30 Gambar 2. 7 : Skema Bintang Sederhana (Sumber : Poe, 1998, p195) Skema Bintang dengan Banyak Tabel Fakta Menurut pendapat Poe (1998, p195), penggunaan banyak tabel fakta muncul karena adanya fakta yang tidak berhubungan atau karena adanya perbedaan periode waktu dari penerimaan data (loading data). Sebagai contoh, data internal pengiriman tersedia setiap minggunya, namun, kumpulan data hanya disediakan setiap empat minggu, jadi ada lebih baik untuk membuat tabel tersendiri untuk fakta ini. Pada kasus lain, beberapa tabel fakta muncul karena adanya keinginan untuk meningkatkan kinerja. Sebagai contoh, beberapa tabel fakta digunakan untuk menampung banyak tingkatan dari data yang teragragasi, terutama ketika jumlah agregasi besar. Contoh untuk banyak tabel fakta yang digunakan untuk agragasi akan berbeda tabel untuk tingkatan agregasi yang berbeda seperti kebanyakan teknik perancangan untuk database data warehouse, sehingga setiap permintaan tunggal diterima oleh sebuah tabel dengan ukuran yang wajar.

47 31 Gambar 2. 8 : Skema Bintang dengan banyak tabel fakta (Sumber : Poe 1998, p196) Skema Bintang Majemuk Menurut Poe (1998, p199) Pada skema bintang majemuk, tabel fakta memiliki kedua set kunci, yaitu foreign keys yang menunjuk ke tabel dimensi, dan primary key yang dikomposisikan dengan satu atau lebih kolom yang menyediakan pengenal yang unik untuk setiap baris. Primary key dan foreign keys tidak sama pada skema bintang majemuk. Inilah yang membedakan skema bintang majemuk dari skema bintang tunggal. Gambar 2.9 mengilustrasikan hubungan dari tabel fakta dan tabel dimensi pada skema bintang majemuk. Pada tabel fakta, foreign keys-nya adalah Fkey1, Fkey2 dan

48 32 Fkey3 yang masing-masing merupakan primary key pada tabel dimensi. Tidak seperti skema bintang sederhana, kolom ini tidak punya primary key pada tabel fakta. Namun, dua kolom, Kunci1 dan Kunci2 yang tidak menunjuk tabel dimensi, dan Fkey1 digunakan untuk menunjukkan primary key dan kolom kunci lain pada skema bintang majemuk. Gambar 2. 9 : Skema Bintang Majemuk ( Sumber : Poe, 1998, p200) Gambar 2.10 mengilustrasikan database penjualan yang dirancang sebagai skema bintang majemuk dengan dua tabel dimensi sekunder. Skema bintang majemuk ini digunakan karena foreign keys, Store_Id dan SKU_Id tidak cukup unik untuk mengenali baris dalam tabel transaksi. Tabel fakta mencatat penjualan harian pada database tujuh hari terakhir. Primary key untuk tabel fakta terdiri dari empat kolom, Store_Id, Date, Receipt, dan Line_Item. Kunci ini menyediakan pengenal yang unik untuk setiap baris. Foreign keys adalah kolom untuk Store_Id dan SKU_Id

49 33 yang menunjuk ke SKU dan tabel dimensi store. Dua tabel outboard, Class dan Departement juga ditunjuk oleh tabel dimensi SKU. Gambar : Database penjualan yang dirancang sebagai skema bintang majemuk dengan dua dimensi sekunder. ( Sumber : Poe, 1998, 201 ) Skema Snowflake Menurut pendapat Poe (1998, p198) saat alat pengakses data semakin canggih, jarak antara pengguna dengan struktur database fisik meningkat. Hal ini mengakibatkan meningkatnya fleksibilitas pada rancangan database fisik. Salah satu variasi dari struktur bintang adalah dengan menyimpan semua informasi dimensi pada third normal form dan tidak merubah struktur tabel fakta. Jenis skema bintang ini kadang disebut skema snowflake. Walaupun hal ini terdengar seperti konsep baru, namun sebenarnya adalah variasi sederhana pada skema bintang dasar yang telah dibicarakan. Dua alasan utama tertarik pada variasi ini adalah :

50 34 1. Munculnya alat bantu pengambilan keputusan canggih yang dapat mengeksploitasi jenis struktur ini secara menyeluruh. 2. Banyak sistem informasi organisasi merasa lebih nyaman dengan merancang pada third normal form. Gambar : Contoh tabel dimensi kedua ( Outboard ) ( Sumber : Poe, 1998, p198 )

51 35 Gambar : Skema Snowflake ( Sumber : Poe, 1998, p199) Agregasi Menurut pendapat Poe (1998, p204) agregasi adalah proses akumulasi data fakta sepanjang atribut yang telah ditetapkan sebelumnya. Sebagai contoh, membuat ringkasan dari penjualan dolar per daerah dan departemen dengan mengakumulasi penjualan dolar dari toko dan detail tingkat barang Denormalisasi Denormalisasi adalah proses menggabungkan table dengan hati-hati dan seksama untuk meningkatkan kinerja (Poe, 1998, p207). Proses ini sebenarnya melanggar aturan third normal form. Alasan utama untuk melakukan hal ini adalah:

52 36 Untuk mengurangi jumlah hubungan yang harus diproses pada rata-rata query, akibatnya adalah meningkatkan kinerja database. Untuk memetakan struktur fisik database agar lebih dekat ke dimensi model bisnis pengguna. Selama beberapa tahun terakhir, pengembang data warehouse telah malakukan teknik denormalisasi dengan baik yang menghasilkan seluruh pendekatan skema bintang Servis Pengertian Servis Pengertian service berdasarkan pendapat Gronroos (1990, p27) adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang kurang lebih tidak dapat diukur secara normal, namun tidak harus ambil bagian dalam interaksi antara pelanggan dan pemberi layanan dan sumber fisik atau barang dan sistem dari penyedia layanan, yang disediakan sebagai solusi dari masalah pelanggan. Berdasarkan pendapat Fitzsimmons (2001, p5) service adalah sesuatu yang dapat hilang karena waktu, pengalaman yang tidak dapat diukur yang dilakukan untuk pelanggan dipandang dari peran produsen. Service menurut Lovelock dan Wirtz (2005, p6) an act or performance that creates benefits for costumers by bringing about a desired change in-or on behalf of- the recipient, yang artinya adalah sebuah tampilan yang memberikan keuntungan kepada pelanggan dengan menyertakan perubahan keinginan dalam atau pada penerima. Kelebihannya adalah keuntungan yang diperoleh oleh pelanggan dari tampilan dari service atau penggunaan dari sebuah produk.

53 37 Menurut Zeithaml dan Bitner (1996,p5) service are deeds, processes, and performances yang artinya service adalah tindakan, proses, dan tampilan Delapan Komponen Manjemen Servis Delapan komponen dari manajemen service yang terintegrasi, yang mendeskripsikan delapan variable pengambilan keputusan dalam menghadapi manajer dari organisasi service, merupakan perencanan yang terkoordinasi dan eksekusi dari marketing, operasi dan sumber aktivitas manusia yang penting untuk kesuksesan service suatu perusahaan. Delapan komponen tersebut Lovelock dan Wirtz (2005,pp13-14) antara lain : 1. Product Elements Semua komponen dari sebuah tampilan service yang membuat sebuah nilai untuk pelanggan. manajer harus memilih atribut dari kedua biaya produk dan sekumpulan elemen penyedia layanan disekitarnya. 2. Place, Cyberspace, and Time Keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana untuk mengirim layanan kepada pelanggan. 3. Proses Membuat dan mengirim elemen produk untuk kebutuhan pelanggan akan desain dan implementasi dari proses yang efektif. Sebuah proses yang mendeskripsikan metode-metode yang dimana sistem operasi service bekerja. 4. Productivity and Quality Memperbaiki produktivitas sangatlah penting untuk menjaga biaya terkendali tetapi manajer harus berhati-hati dalam melakukan pemotongan pada level

54 38 service. Kualitas layanan yang definisikan oleh pelanggan adalah sebenarnya perbedaan produk dan digunakan untuk membangun loyalitas pelanggan. 5. People Banyak layanan mengandalkan pada interaksi langsung antara pelanggan dan pekerja perusahaan. Pelanggan dan pekerja perusahaan saling terikat dalam service produk. Perusahaan service dapat berhasil dengan melakukan pelatihan dan memotivasi pekerja mereka. 6. Promosi dan Pelatihan Semua aktivitas komunikasi dan desain untuk membangun keinginan pelanggan akan sebuah service tertentu atau penyedia service. 7. Physical Evidence Perusahaan service perlu menata bukti fisikal dari gaya dan kualitas dari sebuah perusahaan service.perusahaan service perlu menata bukti fisikal dengan seksama karena akan memberikan dampak pada pandangan pelanggan. 8. Price and Other User Outlays Pengeluaran biaya, waktu dan usaha yang dilakukan pelanggan dalam membeli dan menggunakan service Paket Layanan Berdasarkan pendapat Fitzsimmons (2001, p24) paket layanan didefinisikan sebagai gabungan dari barang dan jasa yang disediakan di beberapa lingkungan. Gabungan ini terdiri dari empat komponen, yaitu: 1. Fasilitas pendukung.

55 39 Sumber daya fisik yang harus sudah ada sebelum sebuah layanan dapat ditawarkan. Contoh : lapangan golf, lift untuk ski, rumah sakit dan pesawat terbang. 2. Memfasilitasi barang. Material yang dibeli atau dikonsumsi oleh pembeli, atau barang yang disediakan oleh pelanggan. Contoh : Klub Golf, ski. 3. Layanan Explisit. Keuntungan yang dapat dirasakan oleh indera dan yang terdiri dari fitur yang penting atau intrinsik dari sebuah layanan. Contohnya : rasa sakit yang hilang setelah gigi diperbaiki, mobil yang bejalan dengan lancar setelah di-tune-up, waktu respon dari pemadam kebakaran. 4. Layanan Implisit. Keuntungan secara psikologi bahwa customer mungkin hanya merasakan secara tidak jelas, atau tidak termasuk ciri-ciri dari service.contoh : status dari sebuah tingkatan dari sebuah sekolah Ivy League atau privasi sebuah kantor peminjaman Critical Success Factor (CSF) Critical succes factor menurut Laudon (1998, p180) adalah sejumlah kecil tujuan operasional yang dapat diidentifikasi, dibentuk oleh industri, perusahaan, manajer dan lingkungan lebih luas yang dipercaya untuk memastikan sukses tidaknya suatu organisasi. Digunakan untuk menentukan kebutuhan informasi dari sebuah organisasi. Kekuatan dari metode CSF adalah bahwa CSF menghasilkan set data yang lebih kecil untuk dianalisa daripada analisa perusahaan ( enterprise analysis ) secara

56 40 keseluruhan. Hanya manajer tingkat atas yang diwawancara dan pertanyaan berfokus pada sejumlah kecil CSF daripada pertanyaan yang luas sehingga mendapatkan informasi apa yang akan dibutuhkan. Ini khususnya cocok untuk manajer tingkat atas dan pembangunan DSS atau EIS. Menurut McLeod (2001, p109), sebuah CSF adalah salah satu aktivitas perusahaan yang mempunyai pengaruh kuat terhadap kemampuan perusahaan untuk memenuhi tujuannya.umumnya perusahaan mempunyai banyak CSF Analisis SWOT Menurut Thompson dan Strickland (2001, pp ), analisa SWOT adalah suatu usaha penentuan strategi yang bertujuan untuk menghasilkan kondisi yang lebih baik dari segi kemampuan sumber daya perusahaan ( kekuatan dan kelemahan seimbang ) dan situasi eksternal ( kondisi persaingan, peluang pasar, ancaman terhadap laba perusahaan). Analisis SWOT memungkinkan organisasi memformulasikan dan mengimplementasi strategi utama sebagai tahap lanjut pelaksanaan misi dan tujuan organisasi. Dalam analisis SWOT informasi dikumpulkan dan dianalisis. Hasil analisis tersebut dapat menyebabkan dilakukannya pembahasan pada misi, tujuan kebijaksanaan atau sistem yang sedang berjalan. Identifikasi : Strength Sesuatu yang dimiliki perusahaan sebagai nilai tambah, atau kekuatan yang dimiliki suatu perusahaan dibandingkan dengan para pesaingnya Weakness

57 41 Sesuatu yang dimiliki perusahaan sebagai nilai kurang, atau kelemahan atau masalah masalah yang dihadapi oleh perusahaan dibandingkan dengan para pesaingnya Opportunity Identifikasi peluang dalam meningkatkan pelayanan dan memanfaatkan waktu, atau kesempatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk memenangkan lebih banyak konsumen dibandingkan dengan para pesaingnya. Threat Faktor faktor yang berasal dari lingkungan eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi laba, atau tantangan yang dimiliki oleh perusahaan dalam memenangkan konsumen dibandingkan dengan pesaingnya.

58 42 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE 3.1. Latar Belakang Organisasi PT. Agis Tbk Divisi Servis berdiri pada tahun Awalnya perusahaan bernama PT. Mulia Eltra Wahana dengan jumlah personil 5 orang dan beralamat di Jalan Gajah Mada, Jakarta. Pada tahun 1987, perusahaan ini berganti nama menjadi PT. Mulia Kencana Sonindo dengan jumlah personil 14 orang dan beralamat di jalan Harmoni Plaza No 8-9, Jakarta. Pada tahun 1988 cabang pertama dibuka di Mahakam, Kebayoran Baru dengan jumlah personil 8 orang. Pada tahun 1980 perusahaan ini berganti nama menjadi PT. Multi Mitra Sonindo dan bernaung di bawah Amcol Group dengan jumlah personil lebih dari 100 orang. Pada tahun 1992, PT. Multi Mitra Sonindo melebarkan sayap dengan membuka cabang-cabang baru di Jabotabek, antara lain di daerah Ciputat, Kelapa Gading, Wahid Hasyim, Mangga Besar dan Harmoni. Pada tahun 2001, barulah perusahaan ini bernama PT. Agis Tbk, Divisi Servis, yaitu anak perusahaan dari PT. Agis Tbk yang beralamat di Jalan Agung Karya VII, Blok C No 8, Jakarta dan memiliki 31 cabang dan 3 pick up point. Pada tahun 2003, PT. Agis Tbk. Divisi Servis memiliki total personil sejumlah 362 orang dan beralamat di Menara Kebon Sirih Lt. 6 No 17-19, Jakarta. Visi dari PT. Agis Tbk Divisi Servis adalah menjadi service elektronik yang terbaik dengan jaringan terluas di Indonesia, sedangkan misinya adalah mendukung penjualan dengan berazas pada profit center. Arti dari profit center disini adalah bahwa selain mendukung divisi penjualan dengan layanan purna jualnya, PT. Agis Tbk Divisi

59 43 Servis harus mampu membiayai operasional perusahaannya sendiri dan berusaha untuk memperoleh profit sebesar-besarnya dari produk layanannya. Untuk merealisasikan visi dan misinya ini, PT. Agis Tbk. Divisi Servis melakukan langkah-langkah, antara lain : Melaksanakan motivation building dan managerial skill training di seluruh cabang. Melakukan pelatihan upaya pencapaian profit ditengah menurunnya incoming unit yang diikuti oleh 70% karyawan dan pimpinan di seluruh Indonesia. Menerbitkan buku panduan management praktis yang dapat diterapkan dalam kegiatan operasional untuk seluh cabang. Sebagai authorized service center dari PT. Sony Indonesia, PT. Agis Tbk Divisi Servis harus menerapkan beberapa peraturan dasar yang diberikan oleh principal, salah satu diantaranya adalah budaya 5R (Rapih, Ringkas, Resik, Rawat, Rajin) yang merupakan budaya yang berlaku pada perusahaan-perusahaan Jepang dalam sektor industrinya. PT. Agis Tbk Divisi Servis merupakan authorized service center terbesar dari PT. Sony Indonesia dengan jumlah penerimaan unit terbanyak. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan jumlah cabang yang ada. Dari 49 authorized service center, 25 diantaranya adalah milik PT. Agis Tbk Divisi Servis, dan dengan jumlah cabang yang ada ini, mampu mengusai 71% penerimaan servis produk elektronik milik Sony ( data tahun 2004).

60 Struktur Organisasi. Gambar 3. 1 : Struktur Organisasi PT. Agis Tbk Divisi Servis. ( Sumber : PT. Agis Tbk Divisi Servis ) 3.3. Tugas dan Wewenang. Director Tugas : Menetapkan kebijaksanaan, memimpin, menyetujui, mengkoordinasi dan melakukan evaluasi kinerja operasional divisi servis baik dari segi teknis maupun keuangan. Wewenang : - Menyetujui pembelian / penjualan asset perusahaan.

61 45 - Bertindak untuk dan atas nama perusahaan dengan diketahui wakilwakilnya dalam hubungan dengan pihak luar dan hukum. Operational Manager Tugas : Bertindak sebagai business developer, melakukan koordinasi terhadap semua cabang di seluruh nusantara dan memastikan setiap cabang memperoleh profit sesuai target serta memastikan setiap cabang mencapai service performance sesuai target. Wewenang : - Mengangkat, memberhentikan dan melakukan evaluasi terhadap karyawan. - Melakukan restrukturisasi terhadap PT. Agis Tbk Divisi Servis bila dianggap perlu. - Memantau dan melakukan evaluasi kinerja technical support dan network relation. - Melakukan negosiasi dengan principal baik dalam segi agreement warranty claim maupun service direction. Warranty Claim Tugas : Membuat laporan warranty charge ke principal. Wewenang :

62 46 Mengumpulkan data-data claim garansi menurut daerah yang telah ditentukan. Network Relation Tugas : - Menyusun laporan service performance (TAT / CR / RR / Back log ) yang diterima dari cabang - Melakukan kunjungan rutin ke cabang-cabang Agis Service - Melakukan promosi untuk peningkatan penerimaan cabang agis servis. - Membuat laporan perbandingan antara Agis service dengan authorized service yang lain ( competitor ) sehingga dapat diambil langkah-langkah untuk menjadikan Agis yang terbaik. Wewenang : - Melaporkan masalah yang terjadi pada cabang Agis service kepada kantor pusat. - Mengontrol dan memeriksa jalannya kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan servis. Technical Support Tugas : - Membantu cabang agar dapat menghasilkan service performance seperti yang diharapkan ( TAT / CR/ RR/ Back log )

63 47 - Memastikan bahwa cabang Agis service memiliki kemampuan teknis yang baik dan memiliki budaya 5R. - Membantu Agis Elektronik dalam melakukan pemeriksaan barang-barang unconditional. Wewenang : Memeriksa instrument di cabang Agis service untuk memastikan bahwa semua instrumen berfungsi dengan baik dan melakukan peremajaan terhadap instrument yang sudah terlalu tua. Kepala Cabang Tugas : - Bertanggung jawab terhadap target cabang. - Mencapai target servis performance seperti yang telah ditentukan. - Bertanggung jawab atas seluruh operasional station. - Melakukan evaluasi terhadap seluruh staff. Wewenang : - Memberikan teguran dan peringatan kepada staff yang tidak disiplin. - Menandatangani purchase order dan penerimaan spare part. - Menyusun laporan keuangan dan laporan kinerja cabang bulanan untuk dilaporkan ke kantor pusat.

64 48 Receptionist Tugas : Berinteraksi langsung dengan pelanggan dalam penerimaan unit service, menerima pembayaran serta melakukan pendataan dan follow up terhadap pelanggan. Wewenang : - Mengeluarkan dan menandatangani form serah terima unit. - Mengeluarkan dan menandatangani faktur penjualan. Leader Teknisi Tugas : Memimpin, melakukan pengawasan terhadap kegiatan teknisi dan memastikan teknisi bekerja sesuai dengan produktifitas yang ditentukan. Wewenang : Membuat penjadwalan dan pembagian tugas para teknisi. Administrasi Tugas : Membuat laporan cashflow dengan periode harian dan mingguan dan membuat daftar control biaya pada masing-masing cabang. Wewenang : Memeriksa dan menandatangani penggunaan kas kecil pada cabang yang bersangkutan

65 49 Spare Part Controller Tugas : Bertanggung jawab atas ketersediaan spare part dan inventory pada cabang untuk mendukung kegiatan operasional. Wewenang : - Melakukan pemesanan spare part sesuai dengan kebutuhan teknisi. - Membuat dan menandatangani laporan rekap invoice. Teknisi Tugas : - Melakukan perbaikan unit. - Mencapai produktifitas sesuai target yang telah ditentukan. - Mempelajari unit baru beserta fitur-fiturnya. - Merawat peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk kegiatan servis sesuai tanggung jawabnya masing-masing. Wewenang : Menandatangani form serah terima unit. F & A Manager Tugas : - Menyusun dan membuat pedoman keuangan perusahaan (Budgeting).

66 50 - Melakukan analisa dan tinjau ulang atas hasil yang dicapai dari anggaran yang telah ditentukan. - Bertanggung jawab atas pengembangan SDM di lingkungan F&A yang meliputi : Pengarahan. Motivasi Evaluasi dan pelatihan. Wewenang : - Mengendalikan sistem dan prosedur untuk pengamanan keuangan perusahaan. - Memeriksa dan menyetujui laporan keuangan perusahaan. Finance Tugas : Membuat laporan cash flow dengan periode harian dan mingguan dan membuat daftar control biaya pada kantor pusat. Wewenang : - Melakukan pemeriksaan terhadap kas kecil (petty cash) pada masingmasing cabang. - Melakukan pembayaran gaji dan transaksi jurnal. - Memproses semua tagihan untuk dibayar. - Membuat kartu servis kendaraan. - Mengeluarkan Giro dan Check.

67 51 Messenger Tugas : - Melakukan transaksi ke bank. - Mengumpulkan invoice taken unit. - Melaporkan pajak dan SPP. - Memproses untuk pembayaran ke PT. Sony Indonesia. F & A Supervisor Tugas : - Melakukan konsolidasi laporan keuangan, laporan pajak pph 21, pph 23, ppn. - Melakukan pengendalian terhadap laporan keuangan pada semua cabang.. Wewenang : Melakukan pengawasan dan pembenahan keuangan di seluruh cabang. Accounting 1 Tugas : - Membuat buku bank untuk semua bank dan rekonsiliasi. - Melakukan input voucher untuk di jurnal. - Membuat faktur pajak standart dan hasil rekapnya dilaporkan ke PT. Agis Tbk. - Membuat nota debit untuk ditagihkan ke pihak ketiga.

68 52 Wewenang : - Memeriksa unit servis yang telah selesai dan yang belum diambil untuk dijurnal. Accounting 2 Tugas : - Membuat jurnal memorial untuk penyusutan, prepaid expenses ( rental, insurance, others) biaya pembelian ( semua diluar transaksi bank ), konfirmasi dan rekonsiliasi antar cabang dari pusat untuk rekening hutang piutang. - Membuat rincian dari laporan balance sheet yang meliputi : 1. AR Service, AR Trade, AR Others AR Cabang. 2. Inventory 3. Prepaid tax. 4. Daftar fixed asset. 5. AP part Sony dan non Sony, AP Others, AP Cabang. 6. GL dan posting. 7. Membuat laporan laba rugi per cabang detail. 8. Membuat laporan Aging AR. Wewenang : Memeriksa dan mendatangani semua laporan-laporan keuangan yang telah ditentukan.

69 Subjek Data dan Fungsi Bisnis Subjek Data adalah sekumpulan data yang dikelompokkan menjadi kelompok data, yang dapat menampilkan data yang diperlukan dari sudut pandang pengguna, dalam hal ini eksekutif. Subyek data pada PT. Agis Tbk Divisi Servis dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 3. 1 : Subjek data Subjek data Karyawan Pelanggan Keterangan Berisi informasi mengenai daftar nama karyawan yang aktif. Berisi informasi mengenai konsumen yang melakukan perbaikan produk elektronik Spare part Berisi informasi mengenai komponen elektronik yang digunakan sebagai komponen pengganti bila terdapat kerusakan. Produk Supplier Tanda terima Kuitansi PO Berisi informasi nama produk elektronik. Berisi informasi mengenai daftar pemasok Berisi informasi mengenai bukti penerimaan barang. Berisi informasi mengenai bukti pembayaran. Berisi informasi mengenai nama spare part, spesifikasi spare part, jumlah spare part dan nama supplier. Piutang Hutang Berisi informasi mengenai daftar piutang. Berisi informasi mengenai daftar hutang.

70 54 Fungsi bisnis adalah kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh perusahaan untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Fungsi bisnis PT. Agis Tbk Divisi Servis diperlihatkan pada table berikut : Tabel 3. 2 : Fungsi bisnis No Fungsi Bisnis 1 Pelayanan pelanggan / registrasi servis 2 Penjualan spare part di counter 3 Penjualan jasa perbaikan 4 Pengendalian kualitas servis 5 Pemesanan spare part 6 Penerimaan spare part 7 Pengendalian persediaan spare part 8 Penggajian 9 Analisa penjualan 10 Perancangan strategis 11 Perencanaan keuangan 12 Pembukuan keuangan

71 Analisis Matriks Organisasi vs Lokasi Matrix organisasi vs lokasi dimaksudkan untuk memperlihatkan hubungan antara unit organisasi dengan lokasi dimana unit organisasi berada. Matriks ini digambarkan pada tabel berikut, sedangkan hubungan yang terjadi ditandai dengan tanda *.

72 Tabel 3. 3 : Matrix Organisasi vs Lokasi 56

73 Organisasi vs Subjek Data Tabel 3. 4 : Matrix organisasi vs subjek data Fungsi Bisnis vs Organisasi R : Direct Management Responsibility, menunjukkan unit organisasi yang menerima pertanggung jawaban langsung dalam melaksanakan fungsi bisnis.

74 58 A : Executive or Policy Making Authority, menunjukkan unit organisasi yang mempunyai wewenang dalam membuat dan melaksanakan kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan fungsi bisnis. I : Involved in The Function, menunjukkan keterlibatan suatu organisasi dalam melaksanakan fungsi bisnis. E : Technical Expertise, menunjukkan unit organisasi yang memiliki keahlian teknis dalam melaksanakan fungsi bisnis. W : Actual Execution of The Work, menunjukkan unit organisasi yang melaksanakan langsung pekerjaan fungsi bisnis.

75 Tabel 3. 5 : Matrix fungsi bisnis vs organisasi 59

76 Fungsi Bisnis vs Subjek Data Tabel 3. 6 : Matrix fungsi bisnis vs subjek data

77 61 Matriks fungsi bisnis vs subjek data ditandai dengan: C: Create, menunjukkan subjek data yang diciptakan dalam melaksanakan fungsi bisnis. R: Read, menunjukkan subjek data yang dibaca dalam melaksanakan fungsi bisnis. U: Update, menunjukkan subjek data yang diubah dalam melaksanakan fungsi bisnis. D: Delete, menunjukkan subjek data yang dihapus dalam melaksanakan fungsi bisnis Analisis Critical Success Factor (CSF) Critical Success Factor (CSF) merupakan factor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan organisasi dalam mencapai tujuannya. CSF adalah batasan-batasan yang menunjukkan tingkat kepuasan terhadap kinerja individu, departemen, maupun organaisasi dalam suatu persaingan atau kompetisi. CSF dihubungkan dengan semua area dimana segala sesuatu harus berjalan dengan benar agar operasi bisnis dapat mencapai kesuksesan. Hal ini dikaitkan dengan segala sumber daya pada area yang kritis. Adapun faktor-faktor tersebut dapat berasal dari faktor perusahaan, faktor industri dan juga faktor lingkungan. Untuk melakukan identifikasi faktor-faktor tersebut dibutuhkan analisa kebutuhan data dan informasi yang tepat dan akurat. Bersadarkan hasil analisis, CSF yang dimiliki PT. Agis Tbk Divisi Servis, adalah sebagai berikut : 1. Penerimaan unit. Penerimaan unit adalah total penerimaan unit servis secara nasional dalam kurun waktu satu bulan. Tolak ukur kesuksesan bagi penerimaan unit adalah bila total penerimaan nasional sama dengan atau lebih besar dari 4000 unit per bulan.

78 62 2. Turn Around Time (TAT). Turn Around Time (TAT) adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan produk elektronik. Waktu ini dihitung sejak produk diterima sampai produk diserahkan kembali ke pemiliknya. Tolak ukur kesuksesan yang dapat dilihat dari pengukuran ini adalah TAT < 4 hari sebesar 80 %, TAT <14 hari sebesar 96 %, dan TAT > 14 hari sebesar 0%. 3. Produktifitas teknisi. Produktifitas teknisi diukur berdasarkan jumlah unit yang mampu diselesaikan oleh seorang teknisi dalam periode tertentu, yaitu sebanyak 40 unit perbulan Analisis SWOT Tabel 3. 7 : SWOT PT. Agis Tbk Divisi Servis Merupakan Authorized Service Center terbesar PT. Sony Indonesia. Strength Jaringan servis yang luas secara nasional. Adanya sistem informasi yang mendukung kegiatan operasional. Kurangnya pelatihan mengenai produk baru kepada teknisi. Weaknesses Peralatan servis yang belum mendukung produk-produk baru. Tempat servis yang kurang tertata rapih. Penambahan jumlah jaringan servis dan pick up point di Opportunities seluruh nusantara. Peningkatan kualitas servis dengan penambahan peralatan

79 63 baru dan pelatihan. Bermunculan servis center baru. Threats Kesulitan dalam memperoleh spare part local. Belum meratanya infrastruktur jaringan pada beberapa kota. Tabel 3. 8 : Analisis SWOT pada PT. Agis Tbk Divisi Servis Opportunity Threat Strength Memperluas jaringan terpadu di seluruh nusantara dengan pickup point. Meningkatkan produktivitas teknisi dari 40 unit menjadi 70 unit per bulan. Menjalin kerjasama dengan multibrand. Bekerjasama dengan supplier spare part local dalam pengadaan spare part lokal Weakness Menambah peralatan servis dengan alat-alat berteknologi terkini. Meningkatkan kualitas servis melalui upgrade knowledge teknisi. Menata ulang lokasi servis sehingga dapat memberikan suasana yang lebih nyaman bagi pelanggan. Melakukan rekomposisi jumlah antara teknisi dan non teknisi dari 50:50 menjadi 70:30.

80 Teknologi Informasi PT. Agis Tbk Divisi Servis Sebagian besar kegiatan operasional pada PT. Agis Tbk Divisi Servis telah didukung oleh teknologi infomasi. Sebagai authorized service center Sony, PT. Agis Tbk Divisi Servis mendapat dukungan piranti lunak yang bernama OASIS ( Online Advance Service Information System ). OASIS adalah aplikasi berbasis web database yang berjalan pada localhost dan menggunakan database SQL Server Sistem ini digunakan oleh resepsionis, teknisi, dan inventory controller sebagai sistem informasi dalam mendukung tugas mereka. PT. Sony Indonesia mewajibkan penggunaan system ini sebagai standarisasi sistem informasi bagi para autorized service center-nya. OASIS diimplementasikan di PT. Agis Tbk pada awal tahun Sebelum menggunakan sistem ini, PT. Agis memiliki sistem informasi serupa berbasis DOS dengan nama CSD ( Customer Service Division ) dan menggunakan database Fox Pro Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang digunakan di kantor pusat antara lain : Satu unit server dengan spesifikasi : - Processor Intel Pentium IV - Memori 512 MB - Hard Disk 80GB Tiga unit client dengan spesifikasi : - Processor Intel Pentium Celeron - Memory 128 MB - Hard Disk 40 GB

81 Piranti Lunak Secara umum, piranti lunak yang digunakan di PT. Agis Tbk, Divisi Servis adalah Microsoft Office XP dengan Operating System (OS) Windows XP Professional, dan Microsoft SQL Server 2000 Developer Edition. Disamping itu, digunakan juga piranti lunak OASIS yang dikembangkan oleh PT. Sony Indonesia Matriks Fungsi Bisnis vs Aplikasi

82 66 Tabel 3. 9 : Matrix Fungsi Bisnis vs Aplikasi Matriks Subjek Data vs Aplikasi

83 67 Tabel : Matrix Subjek Data vs Applikasi 3.9. Analisis Kebutuhan Data dan Informasi Pihak pengambil keputusan pada PT. Agis Tbk Divisi Servis menyadari bahwa keperluan data dan informasi yang bersifat ringkasan (summary) penting bagi mereka dalam proses pengambilan keputusan untuk kemajuan perusahaannya. Adapun informasi yang dibutuhkan seperti di bawah ini :

84 68 Infomasi mengenai jenis produk dan nama produk (model) yang diservis oleh konsumen dilihat dari tingkat penerimaan, kategori kerusakan dan jenis servis. Informasi servis yang ditangani oleh setiap teknisi ( kode teknisi dan nama teknisi ) dan jenis servis yang biasa ditanganinya. Informasi pendapatan jasa servis, lama waktu servis dan klasifikasi produk mana saja yang dikategorikan mengalami keterlambatan dan yang tidak, juga menampilkan infomasi lama keterlambatannya ( dikelompokkan menjadi TAT 1-4 hari, 1-14 hari, 15-20, dan lebih dari 20 hari ) beserta nama teknisi yang menangani servis tersebut. Infomasi perbandingan jumlah penerimaan unit antara produk Sony dengan produk lainnya. Informasi perbandingan penerimaan unit Sony antara Agis dan Non Agis Masalah yang Dihadapi Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada PT. Agis Tbk Divisi Servis, masalah yang dihadapi pada saat ini adalah. Data data yang diperoleh dari sistem informasi manajemen hanya dapat dilihat dari satu sudut pandang saja, sedangkan untuk memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk mendukung keputusan dibutuhkan data yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Pihak eksekutif hanya menggunakan laporan-laporan umum dalam melakukan peramalan guna pengambilan kebijakan perusahaan sehingga dihasilkan kebijakan tanpa dasar yang kuat.

85 Pemecahan Masalah Pemecahan masalah dilakukan dengan cara mengembangkan aplikasi berbasis data warehouse. Penggunaan applikasi berbasis data warehouse memungkinkan pengguna melakukan eksplorasi terhadap data guna memandang suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang. Data yang disajikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Dengan demikian, hanya data yang dibutuhkan saja yang ditampilkan. Disamping itu, karena data-data yang terdapat dalam data warehouse berasal dari data-data internal dan external organisasi, maka data warehouse juga dapat menjadi jendela informasi bagi eksekutif untuk melihat ke dalam organisasi.

86 70 BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN 4.1. Arsitektur Data Warehouse Gambar 4. 1 : Arsitektur data warehouse Sumber data untuk data warehouse berasal dari data internal dan data eksternal perusahaan. Data internal berasal dari database operasional yang terdapat pada setiap cabang, sedangkan data external berasal dari PT. Sony Indonesia berupa file berformat *.csv. Data dari berbagai sumber tersebut kemudian ditampung di database pusat yang berada di kantor pusat. Data dipindahkan ke data warehouse melalui proses extract, transform, load (proses ETL).

87 71 Data pada data database inilah yang kemudian digunakan untuk applikasi berbasis data warehouse Rancangan Data Warehouse Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya mengenai permasalahan yang dihadapi dan informasi yang dibutuhkan PT. Agis Tbk Divisi Servis, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah : Merancang arsitektur data warehouse Arsitektur data warehouse adalah sekumpulan aturan dari suatu struktur yang memberikan kerangka suatu rancangan sistem dari awal sampai sistem itu berjalan. Merancang metadata dan skema bintang Membuat metadata yang memuat panduan pemetaan dalam proses transformasi data dari database operasional ke data warehouse, lalu membuat skema bintang yang memuat hubungan antara tabel-tabel yang ada di dalam data warehouse dengan skema bintang. Menentukan perangkat keras dan piranti lunak Pada langkah ini akan dipertimbangkan perangkat keras dan piranti lunak yang dibutuhkan untuk mendukung implementasi data warehouse. Melakukan transformasi data ke dalam data warehouse Pada langkah ini data internal dan data eksternal yang akan dimasukkan ke dalam data warehouse terlebih dahulu diseragamkan, kemudian dilakukan

88 72 proses transformasi data sehingga data yang ada menjadi terintegrasi dan konsisten pada suatu media pusat penyimpanan. Membuat prototipe aplikasi Untuk mengakses data yang telah ditransformasikan ke dalam data warehouse maka dibuat suatu protipe aplikasi yang memungkinkan para eksekutif menggunakan data untuk keperluan pendukung pengambilan keputusan. Mendistribusikan prototipe aplikasi data warehouse Pada langkah ini, prototipe aplikasi yang telah dibuat dan didukung dengan data yang terintegrasi dalam data warehouse didistribusikan kepada pihak eksekutif Tranformasi Data Proses transformasi data merupakan suatu proses pemindahan data operasional ke dalam suatu media pusat pengumpulan data yang kemudian digunakan sebagai sumber data dalam data warehouse yang dibangun. Adapun langkah-langkah dalam melakukan transformasi data di PT. Agis Tbk Divisi Servis adalah sebagai berikut : 1. Melakukan pemindahan data dari sumber datanya ke tempat penampungan sementara. Tujuannya adalah agar proses transformasi tidak mempengaruhi aktifitas pada database operasional. 2. Melakukan penyeragaman data dan jika diperlukan, data dapat diubah dalam penampungan sementara sebelum dimasukkan ke dalam data warehouse.

89 73 Setelah data-data yang ada di tempat penampungan sementara ditransformasi, kemudian data hasil transformasi tersebut dipindahkan ke data warehouse Metadata Dalam merancang tabel-tabel dalam data warehouse diperlukan struktur data, dan dalam data warehouse yang dibangun mungkin saja memiliki struktur data yang sama dengan data operasional. Oleh karena itu diperlukan metadata dimana menyediakan informasi/panduan pemetaan dalam proses transformasi dari data operasional ke data warehouse, sehingga hubungan antara data operasional dan data warehouse dapat diketahui. Hasil transformasi dari data operasional yang ada menghasilkan data warehouse dengan subyek data yang terlihat pada tabel-tabel berikut ini: Tabel 4. 1 : Tabel Subyek Data dengan Nama Tabel Hasil Transformasi Subjek Data Karyawan Produk Tanda terima Kuitansi Nama Tabel DimTeknisi, FactService DimModel, FactService FactServis FactServis Berikut ini adalah Metadata dari masing-masing tabel : Tabel Fakta Service

90 74 Nama Tabel : factservice Keterangan : Seluruh data tentang operasional service Jadwal Update : Setiap bulan Primary key : WaktuID, CompanyID, CabangID, BrandID, ProdCatID, ModelID, SymptomID, ServiceTypeID, TeknisiID Tabel 4. 2 : Hasil Transformasi Tabel factservice Nama Field Tipe (ukuran) Keterangan Proses Tabel Sumber WaktuID Int (4) Kode Waktu Create CompanyID Varchar(50) Kode Perusahaan Transform Tbl_CFG_Company CabangID Varchar(50) Kode Cabang Transform tbl_job_jobmaster BrandID Varchar(50) Kode Merek Transform tbl_mst_model ProdCatID Varchar(50) Kode Kategori Produk Transform tbl_mst_model ModelID Varchar(50) Kode Model Transform Tbl_JOB_JobMaster SymptomID Varchar(50) Kode Jenis Kerusakan ServiceTypeID Varchar(50) Kode Jenis Servis Transform Transform Tbl_JOB_JobMaster Tbl_COD_JobType TeknisiID Varchar(50) Kode Teknisi Transform Tbl_JOB_Trx

91 75 TAT <4 Integer (4) TAT kurang Create dari 4 hari TAT 5-14 Integer (4) TAT 5 14 Create hari TAT Integer (4) TAT Create hari TAT >20 Integer (4) TAT lebih Create besar dari 20 hari RR Integer (4) Perbaikan Create Ulang (Repeat Repair) CR Integer (4) Pelanggan Create Kembali (Customer Return) LaborCharge Money (8) Biaya Create Perbaikan Sumber : tbl_job_jobmaster, tbl_job_trx, tbl_mst_model, tbl_job_invoicehdr Tujuan : factservice

92 76 Tabel 4. 3 : Sumber Data Tabel factservice Sumber Data Nama Field Tabel Field Tipe (ukuran) WaktuID CompanyID tbl_cfg_company tbl_cfg_company.name NVarchar (50) CabangID tbl_job_jobmaster, tbl_job_trx, tbl_job_invoicehdr tbl_job_jobmaster.merchcod e, tbl_job_trx.merchcode, tbl_job_invoicehdr.merchco de NVarchar (100) BrandID tbl_mst_model tbl_mst_model.brand NVarchar (50) ProdCatID tbl_mst_model tbl_mst_model.maincat NVarchar (50) ModelID Tbl_JOB_JobMaster, Tbl_JOB_JobMaster.ModelNo NVarchar tbl_job_trx, tbl_job_trx.modelno (50) SymptomID Tbl_JOB_JobMaster Tbl_JOB_JobMaster.Symptom Cd NVarchar (50) ServiceTypeI D tbl_job_trx tbl_job_trx.jobtypecode NVarchar (50) TeknisiID tbl_job_trx tbl_job_trx.usercode NVarchar

93 77 (50) TAT <4 TAT 5-14 TAT TAT >20 RR CR LaborCharge Tabel Dimensi Merek Nama Tabel : dimbrand Keterangan : Data-data tentang merek produk Jadwal Update : Jika ada penambahan data merek produk Primary key : brandid Tabel 4. 4 : Hasil Transformasi Tabel dimbrand Nama Field Tipe (ukuran) Keterangan Proses Tabel Sumber BrandID Varchar (50) Kode Merek Transform tbl_cod_brand Merek Varchar (100) Nama Merek Transform tbl_cod_brand Sumber Tujuan : tbl_cod_brand : dimbrand

94 78 Tabel 4. 5 : Sumber Data Tabel dimbrand Nama Field Sumber Data Tabel Field Tipe (ukuran) BrandID tbl_cod_brand BrandCode Nvarchar (50) Merek tbl_cod_brand Description Nvarchar (50) Tabel Dimensi Cabang Nama Tabel : dimcabang Keterangan : Data-data tentang service center Jadwal Update : Jika ada penambahan data service center Primary key : CabangID Tabel 4. 6 : Hasil Transformasi Tabel dimcabang Nama Field Tipe (ukuran) Keterangan Proses Tabel Sumber CabangID Varchar (50) Kode Cabang Transform NamaCabang Varchar (100) Nama Cabang Transform tbl_cfg_service Centre tbl_cfg_service Centre Sumber Tujuan : tbl_cfg_servicecentre : dimcabang

95 79 Tabel 4. 7 : Sumber Data Tabel dimcabang Nama Field Sumber Data Tabel Field Tipe (ukuran) CabangID NamaCabang tbl_cfg_service Centre tbl_cfg_service Centre MerchCode Nvarchar (100) Description Nvarchar (200) Tabel Dimensi Company Nama Tabel : dimcompany Keterangan : Data-data tentang perusahaan Jadwal Update : Jika ada penambahan data perusahaan Primary key : CompanyID Tabel 4. 8 : Hasil Transformasi Tabel dimcompany Nama Field Tipe (ukuran) Keterangan Proses Tabel Sumber CompanyID Varchar (50) Kode Perusahaan Transform tbl_cfg_company NamaPerusahaan Varchar (100) Nama Perusahaan Transform tbl_cfg_company Sumber : tbl_cfg_company

96 80 Tujuan : dimcompany Tabel 4. 9 : Sumber Data Tabel dimcompany Nama Field Sumber Data Tabel Field Tipe (ukuran) CompanyID tbl_cfg_company CompanyCod Nvarchar (6) NamaPerusahaan tbl_cfg_company Name Nvarchar (50) Tabel Dimensi Kategori Produk Nama Tabel : dimkategoriproduk Keterangan : Data-data tentang kategori produk Jadwal Update : Jika ada penambahan data kategori produk Primary key : ProdCatID Tabel : Hasil Transformasi Tabel dimkategoriproduk Nama Field Tipe (ukuran) Keterangan Proses Tabel Sumber ProdCatID Varchar (50) Kode Kategori Produk Transform tbl_cod_modelcat Kategori Varchar (100) Kategori Transform tbl_cod_modelcat Sumber Tujuan : tbl_cod_modelcat : dimkategoriproduk

97 81 Tabel : Sumber Data Tabel dimkategoriproduk Nama Field Sumber Data Tabel Field Tipe (ukuran) ProdCatID tbl_cod_modelcat MainCat Nvarchar (50) Kategori tbl_cod_modelcat Description Nvarchar (100) Tabel Dimensi Model Nama Tabel : dimmodel Keterangan : Data-data tentang model produk Jadwal Update : Jika ada penambahan data model produk Primary key : ModelID Tabel : Hasil Transformasi Tabel ModelID Nama Field Tipe (ukuran) Keterangan Proses Tabel Sumber ModelID Varchar (50) Kode Model Transform tbl_mst_model Keterangan Varchar (100) Model Transform tbl_mst_model Sumber Tujuan : tbl_mst_model : dimmodel

98 82 Tabel : Sumber Data Tabel dimbrand Nama Field Sumber Data Tabel Field Tipe (ukuran) ModelID tbl_mst_model Model_Code Nvarchar (50) Keterangan tbl_mst_model Model_Desc Nvarchar (50) Tabel Dimensi Jenis Service Nama Tabel : dimservicetype Keterangan : Data-data tentang jenis penerimaan servis Jadwal Update : Jika ada penambahan data jenis penerimaan servis Primary key : ServiceTypeID Tabel : Hasil Transformasi Tabel dimservicetype Nama Field Tipe (ukuran) Keterangan Proses Tabel Sumber ServiceTypeID Varchar (50) Kode Jenis Service Transform tbl_cod_jobtype ServiceDesc Varchar (100) Nama Jenis Service Transform tbl_cod_jobtype Sumber Tujuan : tbl_cod_jobtype : dimservicetype

99 83 Tabel : Sumber Data Tabel dimservicetype Nama Field Sumber Data Tabel Field Tipe (ukuran) ServiceTypeID tbl_cod_jobtype JobTypeCode Nvarchar (50) ServiceType tbl_cod_jobtype JobTypeDesc Nvarchar (50) Tabel Dimensi Kategori Kerusakan Nama Tabel : dimsymptom Keterangan : Data-data tentang kategori kerusakan Jadwal Update : Jika ada penambahan data kategori kerusakan Primary key : SymptomID Tabel : Hasil Transformasi Tabel dimsymptom Nama Field Tipe (ukuran) Keterangan Proses Tabel Sumber SymptomID Varchar (50) Kode Jenis Kerusakan Transform Tbl_COD_SymptomCat Keterangan Varchar (100) Jenis Kerusakan Transform Tbl_COD_SymptomCat Sumber Tujuan : Tbl_COD_SymptomCat : dimsymptom

100 84 Tabel : Sumber Data Tabel dimsymptom Nama Field Sumber Data Tabel Field Tipe (ukuran) SymptomID Tbl_COD_SymptomCat SYM_Cat_Code Nvarchar (50) Keterangan Tbl_COD_SymptomCat SYM_Cat_Desc Nvarchar (100) Tabel Dimensi Teknisi Nama Tabel : dimteknisi Keterangan : Data-data tentang teknisi Jadwal Update : Jika ada penambahan data teknisi Primary key : TeknisiID Tabel : Hasil Transformasi Tabel dimteknisi Nama Field Tipe (ukuran) Keterangan Proses Tabel Sumber TeknisiID Varchar (50) Kode teknisi Transform Tbl_USR_User NamaTeknisi Varchar (100) Nama Teknisi Transform Tbl_USR_User Sumber Tujuan : Tbl_USR_User : dimteknisi

101 85 Tabel : Sumber Data Tabel dimteknisi Nama Field Sumber Data Tabel Field Tipe (ukuran) TeknisiID Tbl_USR_User UserCode Nvarchar (50) NamaTeknisi Tbl_USR_User Name Nvarchar (100) Rancangan Skema Bintang Gambar 4. 2 : Rancangan Skema Bintang

102 Prototipe Aplikasi Data Warehouse Rancangan layar data warehouse yang diusulkan pada PT. Agis Tbk divisi service ialah sebagai berikut : Awal dari memulai program data warehouse ini ialah dengan melakukan login yaitu memasukkan user name dan password. Gambar 4. 3 : Rancangan layar login Setelah memasukkan user name dan password yang benar, maka akan berlanjut menuju menu utama. Tetapi jika salah memasukkan user name dan password maka akan muncul peringatan.

103 87 Gambar 4. 4 : Rancangan layar bila salah Untuk pemakaian data warehouse pertama kali perlu melakukan setting yang terdapat pada menu Setup. Pada menu Setup terdapat 2 tab yaitu tab Koneksi dan Sistem. Pada tab koneksi terdapat tombol test koneksi untuk mencoba apakah koneksi ke database berhasil atau tidak.

104 Gambar 4. 5 : Rancangan layar setting (koneksi) 88

105 89 Gambar 4. 6 : Rancangan layar setting (sistem) Rancangan Layar ETL (Extract Transform Load) berfungsi untuk melakukan proses transformasi data operasional kedalam data warehouse. Didalam menu ETL terdapat tombol Process, bila tombol ini ditekan maka proses posting data operasional ke data warehouse akan dilakukan.

106 90 Gambar 4. 7 : Rancangan layar ETL (Extract, Transform, Load) Jika berhasil maka akan muncul pesan informasi yang memberitahukan bahwa proses ETL telah berhasil. Gambar 4. 8 : Rancangan layar konfirmasi proses ETL sukses Pada rancangan layar user management terdapat tombol new, edit, delete, save, cancel untuk mengatur pengguna yang akan memakai data warehouse.

107 91 Gambar 4. 9 : Rancangan layar pengaturan pengguna Tombol save berguna untuk menyimpan pengguna yang baru. Setelah itu akan muncul pesan konfirmasi yang memberitahukan bahwa pengguna yang baru telah disimpan. Gambar : Rancangan layar konfirmasi penambahan pengguna Tombol delete berfungsi untuk menghapus pengguna, apabila ditekan maka akan muncul pesan konfirmasi bahwa pengguna telah dihapus.

108 92 Gambar : Rancangan layar konfimasi penghapusan pengguna Rancangan layar menu utama terdapat menu bar, tool bar dan juga tab data dan grafik. Tab data berfungsi untuk menampilkan data data untuk ditampilkan pada koordinat x dan y.

109 93 Gambar : Rancangan layar utama (data) Rancangan layar DataCube Wizard berfungsi untuk mengatur tampilan data data seperti warna latar belakang, prosentase data-data dan lain-lain.

110 94 Gambar : Rancangan layar DataCube Wizard Gambar : Rancangan layar untuk mengatur warna latar belakang

111 95 Tab grafik menampilkan grafik data-data. Pada tab ini terdapat menu chart type untuk memilih gambar grafik yang ingin ditampilkan seperti area, bar, linear, pie maupun scatter. Chart View untuk menampilkan grafik dalam bentuk 2D dan 3D. Option digunakan untuk menampilkan angka dari data-data yang ada. Gambar : Rancangan layar grafik Pada rancangan layar menu utama terdapat toolbar seperti export ke excel yang berfungsi untuk menyimpan data-data yang diinginkan kedalam format excel. Jika tombol export to excel ditekan maka akan berlanjut pada menu save as yang berfungsi untuk menentukan dimana file excel akan disimpan.

112 96 Gambar : Rancangan layar untuk eksport ke excel Gambar : Rancangan layar dalam bentuk excel

113 97 Pada rancangan layar menu utama terdapat toolbar seperti export to html yang berfungsi untuk menampilkan data kedalam bentuk html. Jika tombol export to html ditekan maka akan berlanjut pada menu save as yang berfungsi untuk menentukan dimana file html akan disimpan. Gambar : Rancangan layar export ke HTML Gambar : Rancangan layar dalam bentuk HTML

114 Rancangan Implementasi Dukungan Perangkat Keras Konfigurasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk mendukung implementasi data warehouse yang akan dibangun adalah sebagai berikut : Server Server yang akan digunakan dalam implementasi data warehouse sebaiknya memiliki spesifikasi sebagai berikut : o o o Processor Pentium 550 MHZ Memory 256 MB RAM Harddisk 3 GB o Dukungan LAN ( Local Area Network ). Client Client yang akan digunakan dalam implementasi data warehouse sebaiknya memiliki spesifikasi sebagai berikut : o o o Processor Pentium 300 MHz Memory 128 MB RAM Harddisk 2 GB o Dukungan LAN ( Local Area Network ) Dukungan Piranti Lunak

115 99 Piranti lunak yang digunakan dalam pengembangan aplikasi data warehouse pada PT. Agis Tbk Divisi Servis adalah Microsoft Visual Studio 2003 dengan bahasa pemrograman C# dan Microsoft SQL Server 2000 sebagai database server. Adapun piranti lunak lainnya yang sebaiknya disediakan untuk mendukung implementasi data warehouse yang akan dibangun adalah sebagai berikut : Server dengan spesifikasi o o Sistem operasi menggunakan Windows Server 2003 Standart Edition. SQL Server 2000, sebagai back end data warehouse. Client dengan spesifikasi o o Sistem operasi menggunakan Windows XP Professional. Applikasi data warehouse viewer yang dikembangankan dengan Microsoft Visual Studio 2003 sebagai front end data warehouse. o Microsoft.Net Framework. 4.4 Analisis Kapasitas Media Penyimpanan Data pada data warehouse akan berkembang sehubungan dengan penambahan data yang dilakukan setiap bulannya. Untuk itu perlu dilakukan analisa terhadap pertumbuhan data yang akan terjadi agar dapat memperkirakan kapasitas penyimpanan yang akan dibutuhkan. Analisa yang dilakukan pada rancangan data warehouse ini mencakup periode 5 tahun Analisis Kapasitas Media Penyimpanan Tabel ServiceFact Banyaknya data untuk Tabel ServiceFact adalah sebagai berikut: Diketahui : Besarnya satu record = 436 bytes

116 100 Diasumsikan : Transaksi per bulan = 8,000 kali transaksi Jadi : Jumlah transaksi selama 1 tahun = 12 x 8,000 = 96,000 transaksi Besarnya media penyimpanan table ServiceFact yang dibutuhkan untuk 1 tahun = 96,000 x 436 bytes = 41,856,000 bytes = 41,856 KB Besarnya media penyimpanan table ServiceFact yang dibutuhkan untuk 5 tahun = 5 x 41,856 KB = 209,280 KB Analisis Kapasitas Media Penyimpanan Tabel Dimensi Analisa kapasitas media penyimpanan untuk tabel dimensi dapat dilihat pada tabel 4.20 dibawah ini, menunjukkan besarnya kapasitas media penyimpanan yang dibutuhkan oleh tabel-tabel dimensi yang ada, yaitu sebagai berikut: Tabel : Analisis Kapasitas Media Penyimpanan Tabel Dimensi Tabel Keterangan Besar record (Bytes) Jumlah record Besar table (KBytes) dimcompany Dimensi perusahaan dimcabang Dimensi cabang dimwaktu Dimensi waktu dimteknisi Dimensi teknisi Dimensi kategori dimkategoriproduk produk

117 101 dimmodel Dimensi model produk ,474 4,721.1 dimbrand Dimensi merek Dimensi kategori dimsymptom keluhan dimservicetype Dimensi tipe layanan Berdasarkan hasil analisis kapasitas media penyimpanan tabel fakta dan tabel dimensi diatas maka kapasitas media penyimpanan yang akan dibutuhkan untuk lima tahun mendatang adalah 226, KB 4.5.Analisis Pertumbuhan Data Data dalam tabel fakta umumnya terus bertambah dari waktu ke waktu sedangkan data dalam tabel dimensi pertambahannya hanya terjadi sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada. Pertumbuhan data yang terjadi dari masing-masing tabel dapat dilihat pada tabel analisis pertumbuhan data berikut: Tabel : Analisis Pertumbuhan Data Tabel Besar Record (Bytes) Jumlah Record Besar Tabel (KBytes) Pertumbuhan per Bulan Jumlah Besar % Record (KBytes) CompanyDim % CabangDim % WaktuDim % TeknisiDim % KategoriProdukDim %

118 102 ModelDim 150 3,1474 4, % BrandDim % SymptomDim % ServiceTypeDim % ServiceFact ,000 43,600 8,000 3, % 4.6 Analisis Manfaat Berdasarkan prototype data warehouse yang diterapkan di PT. Agis Tbk Divisi Servis, maka diharapkan adanya manfaat yang dapat diperoleh pihak eksekutif. Adapun manfaat yang ditemukan adalah : Dengan adanya applikasi data warehouse, eksekutif dapat melakukan eksplorasi terhadap data untuk menganalisa masalah dari berbagai sudut pandang sebelum menentukan kebijakan terbaik yang dapat diambil Data warehouse akan menunjang EIS ( Executive Information System ) dan DSS ( Decision Support System ). 4.7 Petunjuk Pengoperasian Pada saat pertama kali dijalankan, program akan menampilkan form setup. Form ini berisi informasi mengenai setting umum program, antara lain setting koneksi dan setting sistem. Pada tab setting koneksi, terdapat beberapa parameter yang harus diisi sesuai dengan parameter masing masing sistem, antara lain : infomasi nama server, informasi keamanan yang digunakan untuk mengakses database, informasi nama database operasional, informasi nama database ETL dan informasi nama database data warehouse yang digunakan.

119 103 Gambar : Tampilan pengaturan sistem (Koneksi) Pada tab setting sistem, pengguna harus mengisikan password administrator dan bulan berjalan. Password administrator digunakan untuk menggunakan account administrator. Administrator adalah pengguna yang mempunyai akses untuk melakukan pengaturan pengguna ( menambah dan menghapus account pengguna lainnya), proses ETL (Extract, transform, load), dan melakukan pengaturan terhadap setting umum program. Bulan berjalan adalah periode dimana program mulai menggunakan data warehouse.

120 104 Gambar : Tampilan pengaturan sistem (Sistem) Setelah proses setting awal ini, program akan menampilkan layar login yang selanjutnya akan ditampilkan setiap kali program hendak digunakan. Pada layar login, pengguna diminta memasukkan identifikasi pengguna dan kata kunci untuk dapat masuk ke menu utama.

121 105 Gambar : Tampilan Login Bila identifikasi pengguna atau kata kunci yang dimasukkan salah, maka akan muncul layar seperti pada gambar Pengguna tidak akan dapat masuk ke menu utama bila identifikasi pengguna dan kata kuncinya tidak sesuai. Gambar : Tampilan login gagal

122 106 Setelah proses login berhasil, pengguna akan melihat layar utama program. Pada layar utama, informasi dari data warehouse dapat ditampilkan dalam bentuk Cube Grid maupun dalam bentuk grafik Gambar : Tampilan utama (Data)

123 107 Gambar : Tampilan expression editor Cube Wizard memungkinkan pengguna untuk mengatur tampilan layout sesuai dengan kebutuhan pengguna berdasarkan kolom-kolom yang telah disediakan. Melalui menu ini, pengguna dapat menentukan kolom apa saja yang akan ditampilkan, dimana kolom tersebut ditampilkan, apakah pada koordinat x atau y, dsb. Untuk melakukan penyesuaian kolom sesuai keinginan, pengguna dapat melakukan drag & drop nama kolom ke kelompok kolom yang diinginkan.

124 Gambar : Tampilan cube wizard 108

125 109 Gambar : Tampilan format styles Program ini dapat menampilkan data dalam bentuk grafik. Grafik yang disajikan beragam, antara lain area, bar, lines, pie, scatter yang semuanya ini dapat ditampilkan dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi. Contoh tampilan masing-masing grafik ditunjukan pada gambar-gambar berikut ini.

126 Gambar : Tampilan grafik (Area) 110

127 Gambar : Tampilan grafik (Bar) 111

128 Gambar : Tampilan grafik (Lines) 112

129 Gambar : Tampilan grafik (Pie) 113

130 114 Gambar : Tampilan grafik (Scatter) Data yang ditampilkan pada sistem juga dapa didistribusikan ke berbagai format, antara lain format excel dan html. Untuk mendistribusikan ke format excel, tekan tombol export to excel pada toolbar, kotak dialog berikut akan muncul.

131 115 Gambar : Tampilan distribusi laporan ke format Excel Masukkan nama file exel yang ingin dihasilkan dari sistem, kemudian tekan tombol Save. Hasil export ke file excel akan ditampilkan seperti pada gambar berikut :

132 116 Gambar : Tampilan hasil distribusi pada format Excel Untuk mendistribusikan ke format HTML, tekan tombol export to HTML pada toolbar, kotak dialog berikut akan muncul.

133 117 Gambar : Tampilan distribusi laporan ke format HTML Masukkan nama file HTML yang ingin dihasilkan dari sistem, kemudian tekan tombol Save. Hasil export ke file excel akan ditampilkan seperti pada gambar berikut :

134 118 Gambar : Tampilan hasil Distribusi laporan ke format HTML Seorang administrator diberi hak untuk melakukan andministrasi terhadap system, diantaranya adalah melakukan proses ETL, dan mengatur akses pengguna lainnya. Untuk melakukan proses ETL, tekan tombol Process.

135 119 Gambar : Tampilan ETL berikut: Bila operasi berhasil, sistem akan menampilkan kotak dialog seperti pada gambar Gambar : Tampilan Konfirmasi Proses ETL Sukses Untuk menambah account baru, tekan tombol New, masukkan nama pengguna dan passwordnya, kemudian tekan tombol save untuk menyimpan.

136 120 Gambar : Tampilan pengaturan pengguna berhasil. Layar konfirmasi akan ditampilkan bila operasi penambahan account baru Gambar : Tampilan konfirmasi penambahan pengguna sukses Untuk melakkan perubahan account, pilih nama account yang ingin diubah pada list di bagian kiri, kemudian tekan tobol Edit. Lakukan perubahan, kemudian tekan tombol Save untuk menyimpan perubahan. Untuk melakukan penghapusan account, pilih nama account yang ingin dihapus pada list di bagian kiri, kemudian tekan tobol Delete. Setelah melakukan konfirmasi penghapusan, account akan dihapus dari sistem.

137 121 Gambar : Tampilan konfirmasi pengguna telah dihapus dari daftar 4.8 Evaluasi Evaluasi yang dilakukan terhadap prototype sistem applikasi berbasis data warehouse di PT. Agis Tbk Divisi Servis menunjukkan bahwa : 1. Prototype applikasi yang dikembangkan mudah digunakan. 2. Prototype applikasi hanya menampilkan grafik pada layar saja, tidak dapat di cetak. 3. Tampilan prototype applikasi sangat interaktif dan menarik dalam menyajikan data. 4. Prototype applikasi menyediakan fasilitas yang cukup lengkap, antara lain fasilitas export yang memungkinkan suatu data disimpan dengan berbagai format.

138 122 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan penelitian yang dilakukan di PT.Agis Tbk Divisi Service, maka dapat diambil kesimpulan : Pada database PT.Agis Tbk Divisi Service terdapat tujuh puluh tiga tabel, lalu setelah proses integrasi dan transformasi, dihasilkan sebuah tabel fakta dan sembilan tabel dimensi dalam data warehouse PT.Agis Tbk Divisi Service. Pada aplikasi data warehouse, terdapat fasilitas advanced query, dimana user dapat menyeleksi informasi sesuai kebutuhan dan membuat laporan yang dikehendaki sehingga dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Aplikasi data warehouse menyediakan fasilitas seperti indikator pencapaian CSF ( Critical Success Factor) perusahaan seperti target TAT ( Turn Around Time ) 5.2 Saran Adapun saran saran yang diusulkan pada PT.Agis Tbk Divisi Service untuk pengembangan data warehouse sebagai berikut : Perlunya dikembangkan data warehouse pada divisi lainnya di PT.Agis Tbk seperti divisi penjualan produk. Perlunya pemeliharaan data warehouse agar kinerja kerja dapat maksimal

139 123 Perlunya mengembangkan aplikasi lain yang berkaitan dengan data warehouse, seperti pembuatan aplikasi DSS ( Decision Support System ), EIS ( Executive Information System ) maupun Data Mining.

140 124 DAFTAR PUSTAKA Adelman, Sid. and Moss Larrisa Terpeluk. (2000). Data Warehouse Project Management. USA: Addison-Wesley. Alter, Steven. (1999). Information System: A Management Perspektive 3 rd edition. USA: Addison-Wesley. Berson, A. and Smith S.J. (2001). Data Warehouse, Data Mining & OLAP. New York: McGraw-Hill. Bodnar, George H. dan Hopwood William S Sistem Informasi Akuntansi, Jilid I. Edisi Bahasa Indonesia. Diterjemahkan oleh Amir Abadi Jusuf, Rudi M. Tambunan. Jakarta: Salemba Empat. Connoly, T. M. And Begg C.E. (2002). Database Systems : A Practical Approach In Design, Implementation and Management 3 rd edition. USA: Addison-Wesley Longman. Date, C.J. (2000). An Introduction to Database Systems 7 th edition. USA: Addison- Wesley Longman. Dyche, Jill. (2000). E-Data : Turning Data into Information with Data Warehousing. USA: Addison-Wesley Longman. Fitzsimmons, James A. and Mona J. (2001). Service Management 3 rd edition. New York, USA: McGraw Hill. Gronroos, Christian. (1990). Service Management and Marketing. USA. Inmon, W.H. and Hackatahorn R.D. (2002). Using the Data Warehouse. New York, USA: John Wiley & Son,Inc.

141 125 Lane, Paul. (2001). Oracle 9i Data Warehousing Guide Release 1 (9.0.1). California, USA: Oracle Corporation. Laudon, Kenneth C. and Laudon Jane D. (1998). Management Information System, New Approach to Organization and Technology 5 th edition. New Jersey, USA: Prentice Hall,Inc. Lovelock, Christopher. And Wirtz J. (2005). Principle of service marketing and management 2 nd edition. USA: McGraw-Hill Maninno, Michael V. (2001). Database application development and design. USA: McGraw Hill. McLeod Jr, Raymond. and Ichell G. (2001). Management Information System 8 th edition. New Jersey, USA: Prentice Hall,Inc. O Brien, James A. (2002). Introduction to Information Systems 8 th edition. USA: McGraw-Hill. O Neil, Bonnie., Michael Schrader and Dakin J. (1997). Oracle Data Warehousing 1 st edition. USA: Sams Publishing. Poe, Vidette. (1998). Building a Data Warehouse for Decision Support. New Jersey, USA: Prentice Hall,Inc. Senn, James A. (2002). IT Principles, Practice, Opportunity 3 rd edition. USA: McGraw- Hill. Thompson, Arthur A. and Strickland III A.J. (2001). Crafting and Executing Strategy with Power Web and Concept. USA: McGraw-Hill. Turban, Rainer. (2003). Information Technology 2 nd edition. USA: John Wiley&Sons,Inc.

142 126 Williams, Brian K. and Sawyer S.C. (2002). Using Information Technology, A Practical Introduction to Computers & Communications 6 th edition. USA: McGraw-Hill. Zeithaml, Valeria A. and Bitner M.J. (1996). Service Marketing. New York: McGraw- Hill

143 127 RIWAYAT HIDUP Riwayat Hidup Nama : Karmila Tempat, tanggal Lahir : Bandung, 9 Desember 1983 Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Jl. Metro sunter raya blok J no. 35 Jakarta Utara No. telepon : Riwayat pendidikan : SD Don Bosco II - Jakarta SLTP Don Bosco II Jakarta SMU Don Bosco II Jakarta Universitas Bina Nusantara - Jakarta

144 128 RIWAYAT HIDUP Nama : Xaverius Suhadi Tempat, tanggal Lahir : Jakarta, 18 Desember 1982 Jenis kelamin : Laki - Laki Alamat : Jalan Flamboyan 16 Jakarta No. telepon : Riwayat pendidikan : SD BPS&K - Jakarta SLTP Fransiskus II Jakarta SMU Fons Fitae I Jakarta Universitas Bina Nusantara - Jakarta

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Abstra Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Abstra Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 iv UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abstra Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DI PT. AGIS TBK DIVISI SERVIS ( STUDI KASUS

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 / 2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT PPG Eddy Sugianto 0400512343 Ainierti 0400513863

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN KHASANAH DATA PADA P.T. ANCOL TERANG METAL PRINTING Embrik Singh (0600615715)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMASARAN PADA PT. RIMO

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN KHASANAH DATA PADA P.T. GRAMEDIA MAJALAH Dian Pradhana Sugijarto

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE DEPARTEMEN MARKETING PT. RAHADICIPTA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE PADA PT ROY WESTON INDONESIA Jefferi Antony 0700700194

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK MENDUKUNG MANAJEMEN PENDIDIKAN PADA JURUSAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE SEBAGAI PENDUKUNG PENGELOLAAN INVENTORI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN KHASANAH DATA PENJUALAN ONLINE PADA PT. BHINNEKA MENTARI DIMENSI Ridwan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA PT. SINAR MEADOW INTERNATIONAL INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA PT. SINAR MEADOW INTERNATIONAL INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA PT. SINAR MEADOW INTERNATIONAL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Ruang Lingkup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang amat sangat pesat saat ini baik di Indonesia maupun negara lain, mempengaruhi semua aspek yang ada di masyarakat. Kebutuhan akan teknologi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA PT. GAMAKO MANDIRI

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2007/2008 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, BONUS, KINERJA MEMBER DAN SERVICE CENTER PADA PT. WOO TEKH INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000.

BAB 2 LANDASAN TEORI. kebutuhan informasi suatu perusahaan. komputer secara sistematis. menggunakan database SQL Server 2000. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Database dan Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut Connolly dan Begg (2002, p14) database adalah kumpulan data yang berhubungan satu sama lain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Data dan Database Menurut James A. O Brien (1997, p166), Database is an integrated collection of logically related record of file,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail.

BAB 1 PENDAHULUAN. pokok untuk kelangsungan hidup perusahaan. perusahaan yang bergerak di bidang retail. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan kita, terutama di dalam suatu perusahaan. Teknologi informasi yang telah diintegrasikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. CRONOS MANDIRI UTAMA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sebuah representasi dari obyek - obyek dan kejadian - kejadian yang berarti dan penting di lingkungan pemakai. (Hoffer, Prescott, dan McFadden, 2002, p5). Data

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 v UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Database Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Alter (2000, p42) teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Perangkat keras Mengarah pada

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT USAHA MANDIRI MAKMUR STUDI KASUS PENJUALAN,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Data Data adalah sebuah rekaman dari fakta-fakta, konsep-konsep, atau instruksiinstruksi pada media penyimpanan untuk komunikasi perolehan, dan pemrosesan dengan cara otomatis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Smester Ganjil 2005-2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE MAKRO EKONOMI PADA BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN UNTUK MENDUKUNG EKSEKUTIF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT. PUSAKA KALI AGUNG Penulis : Rustam Steven Edwin Laurentino Palit

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK PENJUALAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008

BINUS UNIVERSITY. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 BINUS UNIVERSITY Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK PENGELOLAAN PENJUALAN PADA PT.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Abst Jurusan Sistem Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Abst Jurusan Sistem Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Abst Jurusan Sistem Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK MENDUKUNG EFEKTIVITAS KEGIATAN PROMOSI PADA PERUS AHAAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 Analisis dan Perancangan Data Warehouse Pada Perusahaan Teh Tong Tji Studi Kasus Penjualan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/ 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI DATA WAREHOUSE PADA PT. RICKY PUTRA GLOBALINDO TBK. STUDI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006/2007 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK MENDUKUNG SISTEM PELAPORAN CUSTOMER PROFITABILITY PADA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 3] Arsitektur dan Struktur Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Arsitektur Data Warehouse Menurut Poe, arsitektur adalah sekumpulan atau

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah

BAB II. LANDASAN TEORIse. Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah BAB II LANDASAN TEORIse 2.1 Data Warehouse Menurut McLeod dan Schell (2004, p405), data warehouse adalah sebuah tempat penyimpanan data dimana kapasitas penyimpanannya berskala besar; datanya diakumulasikan

Lebih terperinci

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika Knowledge Discovery in Databases (KDD) Knowledge Discovery in Databases (KDD) Definisi Knowledge Discovery

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses agar

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses agar BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Knowledge Pengertian data ada bermacam-macam, salah satunya adalah data merupakan informasi yang mentah atau kumpulan dari fakta yang masih harus diproses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. each unit of data is relevant to some moment in time, atau kurang lebih dapat 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Data Warehouse Menurut Inmon (2002, p389), A data warehouse is a collection of integrated, subject oriented database designed to support the DSS function, where each

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN PADA PD. SETIA JAYA

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. PARIT PADANG

ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. PARIT PADANG UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Strata 1 Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. PARIT PADANG Lucky Budiman Wijaya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA JOB PERTAMINA TALISMAN Abstrak Adi Kurniawan 0400527811

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Data adalah sesuatu yang mewakilkan objek dan peristiwa yang memiliki arti dan sangat penting bagi pemakai (Hoffer, Prescott dan McFadden,2007, p6). 2.2 Basis Data Basis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknologi Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknologi Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknologi Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERENCANAAN ENERGI LISTRIK PADA P3TKKE - BPPT Paskalius

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE MARKETING PADA BINUS UNIVERSITY

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BAGIAN PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PT. ECS TECHNOLOGY

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BAGIAN PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PT. ECS TECHNOLOGY UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BAGIAN PERSEDIAAN DAN PENJUALAN PT. ECS TECHNOLOGY

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi sekarang ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam waktu yang singkat. Teknologi informasi merupakan suatu keharusan yang harus ada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Dengan informasi, organisasi bisa berkembang dan menjadi lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Dengan informasi, organisasi bisa berkembang dan menjadi lebih BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi kebutuhan penting dalam sebuah organisasi ataupun perusahaan. Dengan informasi, organisasi bisa berkembang dan menjadi lebih baik, karena informasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN KHASANAH DATA PADA PT MITSUBISHI KRAMA YUDHA MOTORS AND MANUFACTURING

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI. Oleh. Poltak Caesarrio Hutagaol

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI. Oleh. Poltak Caesarrio Hutagaol ANALISIS DAN PERANCANGAN DATAWAREHOUSE BAGIAN KEPENDUDUKAN PADA KEMENTERIAN DALAM NEGERI SKRIPSI Oleh Poltak Caesarrio Hutagaol 1000861440 Febriwanto.MP.Hutagalung 1000883605 Lam Rejeki Purba 1000889792

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. mengidentifikasi proses-proses bisnis utama dan entitas-entitas utama yang ada di SFI,

BAB III METODOLOGI. mengidentifikasi proses-proses bisnis utama dan entitas-entitas utama yang ada di SFI, BAB III METODOLOGI 3.1 Analisa masalah Langkah pertama yang dilakukan dalam proyek business intelligence pada PT Suzuki Finance Indonesia (SFI) adalah dengan melakukan analisa masalah. Yaitu dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM DATA WAREHOUSE TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE, TBK

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM DATA WAREHOUSE TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. ARPENI PRATAMA OCEAN LINE, TBK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM DATA WAREHOUSE TENTANG SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007 / 2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007 / 2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007 / 2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI DATA WAREHOUSE UNTUK MENDUKUNG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi pada saat ini, persaingan di dalam bisnis semakin ketat baik dalam industri barang atau jasa. Pada dasarnya perusahaan didirikan dengan melakukan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 Analisis dan Perancangan Data Warehouse Underwriting dan Claim pada PT. Jamindo General

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Apa itu database? tempat penyimpanan data yang saling berhubungan secara logika Untuk apa database itu?? untuk mendapatkan suatu informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE

KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE KARAKTERISTIK DATA WAREHOUSE Karakteristik data warehouse menurut Inmon, yaitu : 1. Subject Oriented (Berorientasi subject) Data warehouse berorientasi subject artinya data warehouse didesain untuk menganalisa

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM

DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM DATA WAREHOUSE PERTEMUAN I 22032013 S1 TEKNIK INFORMATIKA TITUS KRISTANTO, S.KOM METODE PEMBELAJARAN Kuliah Diskusi Presentasi Latihan Tugas Quiz UTS UAS BUKU ACUAN Apress Building A Data Warehouse With

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT.ASURANSI WAHANA TATA

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT.ASURANSI WAHANA TATA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Tekhnik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT.ASURANSI WAHANA TATA

Lebih terperinci

Monika Mulyani Sugiarto ( ) Caroline Setiabudi ( ) Yoseph Nerius Canjaya ( ) Kelas / Kelompok : 07PBT / 03

Monika Mulyani Sugiarto ( ) Caroline Setiabudi ( ) Yoseph Nerius Canjaya ( ) Kelas / Kelompok : 07PBT / 03 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT POSMI STEEL INDONESIA

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 2] Jenis dan Karakteristik Data Warehouse Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Jenis Data Warehouse 1. Functional Data Warehouse (Data Warehouse Fungsional)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PEMBELIAN DAN PENJUALAN PADA PT MEGAH JAYA PRATAMA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA PT VICTORY INDO PERKASA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA PT VICTORY INDO PERKASA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA PT VICTORY INDO PERKASA Vincentius

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE UNTUK ASURANSI KENDARAAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa seperti sekarang ini teknologi sudah berkembang dengan pesat. Seiring dengan perubahan zaman, teknologi tersebut dapat membantu dan memudahkan setiap kegiatan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 Analisa dan Perancangan Data Warehouse Pada Talent Management Bina Nusantara HELENA DWI SANTOSO

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Data dan Informasi Menurut McLeod (Management Information Systems 9th, 2004, p18) data terdiri dari fakta-fakta dan angka yang secara relatif tidak

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Berikut ini akan dijelaskan teori umum atau dasar yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Data Menurut Hoffer & Venkataraman (2011: 5) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Inmon (2002, p388), data adalah suatu pencatatan dari sekelompok fakta, konsep, atau instruksi dalam suatu media penyimpanan untuk komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada

BAB 2 LANDASAN TEORI. Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Database Database adalah suatu koleksi / kumpulan dari data yang persistent, yaitu ada yang berbeda satu dengan yang lainnya dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING

BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING BAB II KONSEP DATA WAREHOUSING Komptensi yang diharapkan: Peserta pembelajaran memahami konsep-konsep, berbagai istilah, karakteristik, manfaat, tujuan, tugas-tugas data warehouseing. A. Pengertian Beberapa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Definisi Database Menurut W.H Inmon(2002, p3), database diartikan sebagai suatu koleksi dari penyimpanan data yang terhubung yang sering digunakan dan mengurangi

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Data Warehouse Pada PT Nutricia Indonesia Sejahtera

Analisa dan Perancangan Data Warehouse Pada PT Nutricia Indonesia Sejahtera UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 Analisa dan Perancangan Data Warehouse Pada PT Nutricia Indonesia

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. FASA LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh. Christianto Surya Argado Pandu Dewi Ratna Sari

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. FASA LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh. Christianto Surya Argado Pandu Dewi Ratna Sari PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. FASA LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh Christianto Surya 1301013386 Argado Pandu 1301013650 Dewi Ratna Sari 1301018632 07PAM/02 Universitas Bina Nusantara Jakarta 2013 PERANCANGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk organisasi tersebut. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk organisasi tersebut. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai pengambilan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, maka data sangat dibutuhkan oleh setiap organisasi karena dapat menghasilkan informasi yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi informasi telah berkembang sangat pesat. Setiap perusahaan saling bersaing dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja dari perusahaan mereka.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bentuk yang dimengerti dan dapat digunakan. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian data Menurut Laudon (2006, p13), data adalah kumpulan fakta yang masih mentah yang menjelaskan aktivitas aktivitas yang terjadi dalam organisasi atau

Lebih terperinci

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe

6/26/2011. Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. Menurut Vidette Poe Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H. koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Basis Data Data adalah sesuatu yang disimpan di dalam database, sedangkan informasi adalah bagaimana data tersebut diartikan dan dimengerti oleh pengguna. Menurut Connoly

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. terus mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan bisnis terus tumbuh dan berkembang pesat. Oleh karena itu suatu perusahaan berusaha untuk terus mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang pula teknologi informasi sekarang ini. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia mulai dipengaruhi oleh teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Berbagai aspek ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan cara berpikir manusia dan perkembangan zaman. Salah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Tehnik Informatika Program Studi Strata 1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003/2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Tehnik Informatika Program Studi Strata 1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003/2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Tehnik Informatika Program Studi Strata 1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN KHASANAH DATA PEMASARAN PADA PT SYNGENTA INDONESIA

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat di waktu

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat di waktu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi dan pengambilan keputusan adalah dua hal yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya informasi yang memadai, perusahaan dapat menganalisa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia perusahaan manufaktur merupakaan perusahaan yang cukup signifikan perkembangannya seperti industri kimia, industri perbankan dll. Perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi informasi telah berkembang dengan pesat, dengan memanfaatkan teknologi informasi, perusahaan dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih cepat,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi School of Computer Science. Semester Ganjil Tahun 2011/2012. Ike Nadiavari

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika. Skripsi School of Computer Science. Semester Ganjil Tahun 2011/2012. Ike Nadiavari UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi School of Computer Science Semester Ganjil Tahun 2011/2012 Data Warehouse untuk Sales dan Inventory pada DKSH Indonesia Ike Nadiavari 1200955726

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Data Warehouse 2.1.1 Pengertian Database Menurut James A. O Brien (2002, p166), Database is an integrated collection of logically related record of file, yang artinya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. PACIFIK INDOPOWER Wenny Djibrail 0700685640

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Pada era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era globalisasi yang diiringi dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat ini, kebutuhan akan informasi yang cepat, lengkap, akurat dan relevan menjadi hal yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teknologi Informasi Menurut Steven Alter (1999,p42), teknologi informasi adalah perangkat keras dan piranti lunak yang digunakan dalam sistem informasi. Pengelolaan informasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA PADA PT. BURSA BERJANGKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saja media-media nirkabel seperti telepon selular, notebook dan masih banyak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. saja media-media nirkabel seperti telepon selular, notebook dan masih banyak yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media komunikasi sudah didukung oleh banyak kecanggihan, sebut saja media-media nirkabel seperti telepon selular, notebook dan masih banyak yang lainnya.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA KOPERASI IPEKA Sherly

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam produk untuk kebutuhan aktifitas dan promosi. Selain itu, PT. Commeta

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai macam produk untuk kebutuhan aktifitas dan promosi. Selain itu, PT. Commeta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Commeta Niaga Raya adalah perusahaan yang bergerak sebagai penyedia berbagai macam produk untuk kebutuhan aktifitas dan promosi. Selain itu, PT. Commeta Niaga Raya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Data Warehouse 2.1.1 Definisi Database Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2002, p14), Database is a shared collection of logically related data, and a description

Lebih terperinci

+++ BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang. Perusahaan harus pandai dalam memanfaatkan sumber daya

+++ BAB 1 PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang. Perusahaan harus pandai dalam memanfaatkan sumber daya +++ BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, peranan teknologi informasi sangat penting bagi banyak perusahaan dalam berbagai bidang. Perusahaan harus pandai dalam memanfaatkan sumber daya yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG)

ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG) ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PERPUSTAKAAN (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS BINADARMA PALEMBANG) Andri 1), Baibul Tujni 2) 1,2) Program Studi Sistem Informasi Universitas Binadarma Jalan

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR

ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR 11 ANALISA SISTEM INFORMASI MONITORING DATA QUALITY PRODUCT STUDI KASUS PADA PT KONE INDO ELEVATOR SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu

Lebih terperinci