Laporan Bulanan Fund Manager Summary

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Laporan Bulanan Fund Manager Summary"

Transkripsi

1 Februari Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Surplus meningkat Data neraca perdagangan menunjukkan surplus sebesar USD709mn di bulan Jan15, meningkat dari USD187mn di Dec14, seiring penurunan tajam dalam impor di bulan tersebut. Impor turun sebesar 12.8%MoM (- 15.6%YoY), lebih tajam dibandingkan penurunan ekspor yang sebesar 9.0%MoM (-8.1%YoY). Ekspor non migas turun sebesar 8.5%MoM (-6.2%YoY) di bulan Jan15 dengan ekspor peralatan listrik mencatat penurunan terbesar yaitu 14.7%MoM (-13.8%YoY) diikuti oleh ekspor CPO (-9.5%MoM, +7.1%YoY). Sementara itu, impor turun lebih lambat yaitu 5.2%MoM (- 7.8%YoY). Hal ini mengakibatkan penurunan surplus sektor non migas di bulan tersebut (-38.8%MoM, 50.5% YoY). Untuk sektor migas, ekspor turun sebesar 11.7%MoM (-17.0%YoY), sementara impor turun lebih tajam yaitu sebesar 37.6%MoM (- 40.4%YoY) akibat penurunan harga minyak dalam periode tersebut. Penurunan tajam dalam impor menyebabkan penurunan deficit sektor migas di bulan tersebut. Terhadap total impor, impor barang konsumen mencatat penurunan tertinggi yaitu 31.2%MoM (-20.3%YoY), diikuti oleh impor bahan baku yaitu sebesar 13.4%MoM (-15.0%YoY). Sementara di sisi lain, impor barang modal relatif stabil sebesar 0.1%MoM (-16.3%YoY). Impor dari bahan baku masih mencakup proporsi tertinggi dari total impor yaitu 76.3% di bulan Jan15. Deflasi di bulan Feb15, suku bunga acuan BI diturunkan sebesar 25bps. Deflasi sebesar 0.36%MoM tercatat di bulan Feb15, sehingga mengakibatkan inflasi YoY menjadi 6.29% (dari 6.96%YoY di Jan15). Deflasi di bulan Feb15 terutama dipicu oleh adanya deflasi di sektor transportasi (-1.53%MoM) dan bahan makanan (-1.47% MoM) karena sektor lainnya sesungguhnya masih mencatat inflasi di bulan tersebut. Dua sektor ini menyumbang -0.58ppt terhadap total deflasi bulanan. Penyumbang deflasi bulan Feb15 berdasarkan tipe pengeluaran adalah bahan makanan (-1.47%MoM), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (+0.45%MoM), perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (+0.41%MoM), sandang (+0.41%MoM), kesehatan (+0.39%MoM), Indonesia trade data Dec-14 Jan-15 mom% Jan-14 yoy% 2014YTD 2015YTD yoy% Exports (US$mn) 14,621 13, % 14, % 14,472 13, Non-oil&gas Exports (US$mn) 12,268 11, % 11, % 11,971 11, Oil&gas-Exports (US$mn) 2,353 2, % 2, % 2,502 2, Imports (US$mn) 14,435 12, % 14, % 14,916 12, Non-oil&gas Imports (US$mn) 11,045 10, % 11, % 11,366 10, Oil&gas-Imports (US$mn) 3,390 2, % 3, % 3,551 2, Trade balance (US$mn) NM -444 NM NM Non oil and gas 1, % % % Oil&gas balance -1, NM -1,049 NM -1, NM Source: Central Bureau of Statistics (BPS)

2 Fund Manager Summary Februari pendidikan (+0.14%MoM) dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan (-1.53%MoM). Sementara itu, inflasi inti tercatat sebesar 4.96%YoY di bulan Feb15 (menurun dari 4.99%YoY di bulan sebelumnya), antara lain disebabkan oleh penurunan harga emas dan biaya transportasi. Sejalan dengan membaiknya outlook inflasi, BI menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25bps pada tanggal 17 February 2015 menjadi 7.50%. Rupiah melemah, hanya minyak meningkat The Bloomberg-JP Morgan Asia Dollar Index (ADXY), yang mengikuti pergerakan 10 mata uang teraktif selain JPY sedikit mengalami peningkatan menjadi di bulan Feb15 dari di bulan Jan15. Rupiah terdepresiasi sebesar 2.1%MoM menjadi Rp12,932/USD di bulan Feb15. Harga minyak Brent meningkat menjadi USD62.58/barrel di bulan Feb15 dari USD52.99/barrel di bulan sebelumnya. Cadangan devisa meningkat menjadi USD115.5bn di akhir Jan15 dibandingkan dengan USD111.9 bn di akhir Dec14. Berita penting lainnya Data penjualan bulanan: penjualan mobil meningkat, namun penjualan semen menurun Di bulan Feb15, penjualan mobil tercatat mengalami peningkatan menjadi sebesar 94,139 unit (+19.5%MoM, -9.1%YoY), sementara penjualan motor domestik mengalami penurunan menjadi 502,783 unit (-9.6%MoM; -13.2%YoY). Penjualan semen menurun menjadi 4,792mn tons di Jan15 (-10.8%MoM or +3.2%YoY). DPR menyetujui RAPBN-P 2015 DPR akhirnya menyetujui RAPBN-P 2015 yang menganggarkan deficit fiscal sebesar 1.9% dari PDB. Dalam revisi tersebut, total pendapatan dan pengeluaran mengalami penurunan sebesar Rp7.3tn dan Rp10.7tn menjadi Rp1,761tn dan Rp1,984 tn. Badrodin Haiti dinominasikan sebagai calon Kapolri Presiden Jokowi menominasikan Badrodin Haiti sebagai Kapolri baru, membatalkan nominasi Budi Gunawan. Persetujuan dari DPR diharapkan dapat diperoleh pada pertengahan Maret. Sementara itu, presiden juga telah memberhentikan sementara Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto, sementara menunggu hasil investigasi polisi. Telekom Indonesia kemungkinan akan menurunkan rasio pembagian dividennya Menurut Menteri BUMN Rini Soemarno, Telekom Indonesia kemungkinan akan menurunkan rasio pembagian dividennya menjadi 40% berdasarkan kinerja FY14, menurun dari 70% sebelumnya. Mitra Keluarga akan IPO Mitra Keluarga dilaporkan akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dengan menawarkan 261.9mn saham, meraih dana segar sebesar Rp4.7tn. Harga penawaran akan berkisar antara Rp14,500-18,000. Perdagangan diperkirakan akan dimulai pada tanggal 24 March General Motors menutup pabriknya di Indonesia General Motors tidak akan memproduksi mobil lagi di Indonesia. Perusahaan ini akan menutup pabrik perakitannya di Indonesia sebelum Jun15, dan merumahkan sekitar 500 karyawan. GM akan tetap menjual mobil melalui jaringan dealernya. TINJAUAN PASAR SAHAM A Record High Pasar saham AS mencapai level tertinggi sepanjang tahun seiring dengan berita Yunani yang mencapai persetujuan atas rencana bailout dan data upah menunjukkan perbaikkan dengan jumlah pekerja bertambah sebesar 1 juta dari November ke Januari. Meski demikian, Yellen juga menyebutkan bahwa inflasi dan kenaikkan upah masih terlalu rendah, yang meyakinkan investor bahwa Fed akan tetap menekan suku bunga rendah lebih lama. Sementara itu, jumlah oil rig di AS terus menurun meski dengan kecepatan yang lebih lambat, sementara produksi OPEC naik sebesar 163,000 barel per hari menjadi 30,568 juta di Februari. Di India, Modi mencanangkan anggaran yang mendukung pertumbuhan tanpa menurunkan alokasi subsidi, dan justru menaikkan belanja infrastruktur menjadi 11% dari 14% dan menurunkan pajak korporat dari 30% menjadi 25%. Pertumbuhan ekonomi India di prediksi mencapai 8.5% di tahun depan, yang merupakan pertumbuhan tercepat di antara emerging markets. Di Jerman, jumlah pengangguran menurun menjadi 2.81 juta di Februari, lebih baik dari perkiraan ekonom. Jumlah orang pengangguran yang telah disesuaikan tetap di level 6.5%, terendah selama 2 dekade terakhir seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh belanja domestik dan ekspor. Kinerja indeks global di bulan Februari: Dow Jones (5.64%), Nasdaq (7.08%), DJ Euro Stoxx 50 (7.39%), Deutsche DAX (6.61%), Nikkei 225 (6.36%), KOSPI (1.87%), Sensex (0.13%), Straits Times (+0.34%), Shanghai (3.11%), Hang Seng (1.29%), SET (0.36%). Di bulan Februari, IHSG mencatatkan rekor terbarunya di level pada 26 Februari setelah BI secara tak diduga menurunkan suku bunga acuan sebesar 25bps ke level 7.50% pada 17 Feb. Pada akhir bulan, IHSG ditutup pada level atau naik 3.04%MoM, tetapi dalam mata uang USD, kenaikannya lebih rendah 83bps karena pelemahan rupiah. DPR juga telah menyetujui RAPBN-P 2015, dengan target deficit fiscal sebesar 1.9% dari GDP. Target Penerimaan dalam APBN-P 2015 turun sebesar Rp7,3tn menjadi Rp1.761tn dan total Belanja juga dipotong sebesar Rp10,7tn menjadi Rp1.984tn. Presiden Jokowi mengangkat Badrodin Haiti sebagai Kapolri yang baru dan memberhentikan pemimpin KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto karena masuk dalam penyelidikan oleh polisi. Rupiah terus melemah di bulan Februari, dibuka pada level Rp12.672/USD dan ditutup pada Rp12.932/USD (melemah 2%MoM). Rata-rata nilai transaksi perdagangan sebesar USD538juta, sedikit naik 4% dibanding bulan Januari. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebesar USD830juta di Februari sehingga total YTD pembelian bersih sebesar USD0.84 milyar. Sektor yang kinerjanya melebihi IHSG selama Februari adalah Financials (+7.63%), Trade and Services (+7.13%), Property and Construction (+3.39%). Sementara yang tertinggal dari indeks adalah Consumer (-2.27%), Mining (-1.30%), Miscellaneous Industry (-0.51%), Basic Industry (+0.30%), Infrastructure and telecommunication (+1.34%), Plantation (+2.25%).

3 Fund Manager Summary Februari JCI Februari 2015 Yield curve changes Februari 2015 Source: Bloomberg,BNP Paribas TINJAUAN PASAR OBLIGASI Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) turun 25 bps menjadi 7.50% Harga obligasi turun di paruh pertama awal bulan dikarenakan kekhawatiran investor global dengan menegangnya hubungan antara Yunani dan para krediturnya. Di pertengahan bulan, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 7.50%. keputusan ini membantu harga obligasi untuk kembali naik. Walaupun harga obligasi kembali menguat, Nilai tukar rupiah ditutup melemah ke level Rp /USD, dibandingkan Rp /USD pada saat akhir bulan Januari. Neraca perdagangan bulan Januari menunjukan surplus USD 709 juta, lebih baik dibandingkan konsensus yang sebesar surplus USD 56 juta. Ekspor bulan Januari lebih rendah dari konsensus (-8,09% YoY, konsensus -4,60% YoY) sedangkan impor ikut mengalami penurunan (-15,59% YoY, konsensus -6,00% YoY). Pemerintah juga mengumumkan data Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2014 sebesar 5.01% YoY, lebih baik dari ekspektasi pasar yang sebesar 4.90% YoY. DPR juga telah menyetujui revisi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P) tahun Beberapa asumsi utama di APBN-P 2015 adalah target pertumbuhan ekonomi sebesar 5.70% dan defisit anggaran di level 1.9%. Data inflasi bulan Februari berada di level 6,29% YoY (-0,36% MoM), lebih rendah dari konsensus yang sebesar 6,70% YoY (0,10% MoM). Inflasi inti mencapai 4,96% YoY, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 5,00% YoY. Pada tanggal 17 Februari, BI memutuskan untuk memotong suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 7,55%. Sementara itu, cadangan devisa bergerak naik ke level USD 114,25 miliar di bulan Januari (Desember: USD 111,86 miliar). Di pasar perdana, Kementerian keuangan telah menerbitkan Rp 32,89 triliun dari lelang, dimana sebesar Rp 4,89 triliun berasal dari penerbitan obligasi syariah. Pada lelang pertama, terdapat permintaan sebesar Rp 40,23 triliun, dimana jumlah penerbitan sebesar Rp 16,00 triliun. Jumlah obligasi yang diterbitkan (vs permintaan masuk) sebesar Rp 1 triliun (Rp 6,82 triliun) SPN 3 bulan, Rp 2,00 triliun (Rp 7,24 triliun) SPN 1 tahun, Rp 7,30 triliun (Rp 8,97 triliun) FR69 bertenor 5 tahun, dan Rp 5,70 triliun (Rp 17,21 triliun) FR71 bertenor 15 tahun di rata-rata tertimbang (cut-off yields) 5,64% (5,75%), 6,21% (6,24%), 6,71% (6,76%), dan 6,96% (7,00%) secara berurutan. Pada lelang kedua, permintaan yang masuk mencapai Rp 36,09 triliun, dimana jumlah penerbitan sebesar Rp 12,00 triliun. Jumlah obligasi yang diterbitkan (vs permintaan masuk) sebesar Rp 2,00 triliun (Rp 9,10 triliun) SPN 1 tahun, Rp 6,10 triliun (Rp 17,13 triliun) FR70 bertenor 10 tahun, dan Rp 3,90 triliun (Rp 9,95 triliun) FR68 bertenor 20 tahun di rata-rata tertimbang (cut-off yields) 6,24% (6,29%), 7,27% (7,29%), dan 7,70% (7,72%) secara berurutan. Pada tanggal 18 Februari, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) mengumumkan rincian dari obligasi sharia ritel yang baru, SR- 07. Obligasi baru ini akan diterbitkan pada tanggal 11 Maret SR- 07 memiliki tenor sebesar 3 tahun dan kupon sebesar 8.25%. Di pasar sekunder, aktifitas penjualan terjadi untuk semua tenor di paruh pertama awal bulan dikarenakan kekhawatiran akan isu Yunani. Keputusan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps merupakan keputusan yang di luar ekspektasi pasar. Keputusan pemerintah untuk tidak meningkatkan penerbitan obligasi di lelang terakhir bulan ini memberikan sentimen positif di paruh ke dua bulan ini. Secara keseluruhan, harga obligasi kembali menguat dan ditutup lebih tinggi dibanding level penutupan bulan Januari. Kepemilikan asing naik menjadi Rp 507,67 triliun (+Rp 6,84 triliun, +1,37% MoM), setara dengan 40,03% (-0,21%-pt) dari total obligasi pemerintah berdenominasi Rupiah yang dapat diperdagangkan. Indeks obligasi HSBC yang mengukur total return ditutup di 781,65, mencerminkan return bulanan positif 1,65% di bulan Februari Kurva imbal hasil mengalami kenaikan di akhir bulan dimana obligasi pemerintah bertenor 5, 10, dan 20 tahun ditutup secara berurutan di 6,69% (-11bps), 6,89% (-11bps), dan 7,28% (-12bp) secara berurutan. PROSPEK Perhatian akan tertuju pada ke keputusan Bank Sentral Amerika terkait kapan suku bunga acuan akan dinaikkan. Data ekonomi US khususnya di bidang pekerjaan dan pengangguran terus menunjukkan perbaikan. Kebijakan Bank Sentral Amerika ini akan berdampak bertolak belakang dengan kebijakan uang longgar yang dilakukan Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Jepang. Kebijaka-kebijakan yang terjadi di luar negeri ini akan sangat mempengaruhi Indonesia terutama karena kondisi Indonesia yang masih mengalami defisit neraca perdagangan. Untuk jangka menengah, kami tetap optimis dengan Indonesia karena kondisi fundamental yang baik. Namun hal ini tidak menutup potensi meningkatnya volatilitas karena kebijakan-kebijakan global.

4 Fund Manager Summary Februari KEY ECONOMIC DATA Economic measures Total GDP growth% Domestic demand Private consumption Govt cons Investment Change in stock 33.5 (13.4) (100.8) (993.0) (195.2) (70.7) (1,594.7) Statistic disperancy (197.5) (290.2) (50.1) (91.8) (68.0) (101.5) Exports (9.7) Imports (15.0) GDP Real GDP Rptn 1,751 1,847 1,964 2,082 2,179 2,314 2,465 2,619 2,770 Real GDP USDbn Nominal GDP Rptn 2,774 3,339 3,951 4,949 5,606 6,447 7,419 8,229 9,084 Nominal GDP - USDbn Population -mn GDP Percapita USD 1,291 1,623 1,898 2,211 2,300 2,986 3,422 3,477 3,320 Prices CPI - average CPI year-end Currency and Interest rate Rp/USD - Average 9,711 9,167 9,136 9,678 10,399 9,085 8,780 9,380 10,452 Rp/USD - year-end 9,830 9,020 9,419 10,950 9,400 8,991 9,068 9,670 12,189 BI-rate year-end BI-rate average Lending rate Spread External factor Exports - USDbn yoy% (15) (7) (4) Imports - USDbn yoy% (25) (3) Trade balance - USDbn (2) (4) yoy% (79) (106) 146 Current account% of GDP (2.7) (3.3) FDI - USDbn International reserve - USDbn Banking sector Loan total - Rptn ,002 1,308 1,438 1,766 2,200 2,708 3,293 yoy% Deposit total - Rptn 1,134 1,299 1,524 1,775 1,973 2,339 2,785 3,225 3,664 yoy% Loan to deposit ratio% Fiscal Balance Public deficit - Rptn (25.0) (29.1) (49.8) (4.1) (88.6) (46.9) (84.3) (153.3) (209.5) Government balance% of GDP (0.9) (0.9) (1.3) (0.1) (1.6) (0.7) (2.1) (1.9) (2.2) Other Labour force Unemployment rate Poverty rate Source: CEIC, BPS, BI, MoF, IMF

5 Fund Manager Summary Februari DISCLAIMER Dokumen ini dibuat dan dipersiapkan oleh PT. BNP Paribas Investment Partners* yang merupakan bagian dari BNP Paribas Investment Partners (BNPP IP)**. Dokumen ini dibuat hanya untuk memberikan informasi dan bukan merupakan: 1. Suatu bentuk penawaran untuk membeli atau permintaan untuk menjual atau dijadikan dasar dari atau yang dapat dijadikan pedoman sehubungan dengan suatu perjanjian atau komitmen apapun atau 2. Suatu nasehat investasi. Dokumen ini merupakan referensi untuk instrumen keuangan tertentu ( Instrumen Keuangan ) yang disahkan dan diatur dalam yuridiksi dimana Instrumen Keuangan tersebut dibentuk. Tidak ada tindakan yang perlu diambil dalam melakukan penawaran umum dari Instrumen Keuangan tersebut di wilayah yuridiksi lainnya, kecuali disebutkan di dalam prospektus terbaru, dokumen penawaran atau materi informasi lainnya, sebagaimana telah tersedia, dari Instrumen Keuangan tersebut yang relevan apabila tindakan tersebut perlu diambil, khususnya, di Amerika Serikat, bagi warga negara Amerika Serikat (dimana ketentuan tersebut diatur di dalam Peraturan huruf S Pasar Modal Amerika Serikat tahun 1933). Sebelum melakukan suatu pembelian di dalam suatu negara dimana Instrumen keuangan tersebut terdaftar, investor wajib memeriksa seluruh kendala atau larangan yang mungkin ada dalam kaitannya dengan pembelian, kepemilikan atau penjualan Instrumen Keuangan tersebut. Investor yang mempertimbangkan untuk membeli Instrumen Keuangan tersebut wajib membaca dengan seksama di dalam prospektus terbaru, dokumen penawaran atau materi informasi lainnya dan memahami laporan keuangan terbaru dari Instrumen Keuangan tersebut. Prospektus, dokumen penawaran atau informasi lainnya dari Instrumen Keuangan tersebut yang tersedia di kantor lokal BNPP IP, jika ada, atau dari pihak marketing dari Instrumen Keuangan tersebut. Pendapat yang termuat dalam dokumen ini merupakan pendapat dari PT. BNP Paribas Investment Partners untuk waktu tertentu dan dapat berubah-ubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. PT. BNP Paribas Investment Partners tidak berkewajiban untuk memperbarui atau mengubah informasi atau pendapat yang disebutkan dalam dokumen ini. Investor harus berkonsultasi dengan penasihat hukum dan pajak mereka sehubungan dengan nasehat-nasehat hukum, akuntansi, domisili dan peidrajakan sebelum melakukan investasi ke dalam Instrumen Keuangan tersebut sehubungan dengan pengambilan keputusan yang independen atas kesesuaian dan relevansi dari investasi tersebut, jika diperbolehkan untuk melakukan transaksi. Mohon diperhatikan bahwa berbagai jenis investasi, apabila ada dalam dokumen ini, melibatkan berbagai tingkatan risiko dan tidak terdapat jaminan bahwa investasi tertentu cocok, sesuai atau menguntungkan bagi investor atau calon investor dari investasi portofolio ini. Dengan memperhitungkan risiko ekonomi dan risiko pasar, tidak ada jaminan bahwa Instrumen Keuangan ini akan mencapai tujuan investasinya. Imbal hasil dapat dipengaruhi oleh, antara lainnya, strategi atau tujuan investasi dari Instrumen Keuangan ini dan juga kondisi pasar dan kondisi ekonomi, termasuk kondisi tingkat suku bunga, periode pasar dan kondisi pasar secara umum. Perbedaan strategi yang diterapkan ke dalam Produk Investasi ini dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap gambaran hasil dalam dokumen ini. Kinerja masa lalu bukan suatu pedoman untuk kinerja masa datang dan nilai investasi dalam Instrumen Keuangan dapat menurun atau meningkat. Investor mungkin tidak mendapatkan kembali nilai nominal atas investasi awal. Data Kinerja, sebagaimana berlaku, tercermin dalam dokumen ini, tanpa memperhitungkan biaya komisi, atau biaya lainnya yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan kembali dan perhitungan pajak. INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. * PT. BNP Paribas Investment Partners (alamat: World Trade Center Building, Lantai 5, Jl. Jend Sudirman Kav.29-31, Jakarta INDONESIA). ** BNP Paribas Investment Partners adalah merek dagang global dari BNP Paribas grup aset manajemen. Badan hukum aset manajemen tersendiri dalam BNP Paribas Investment Partners yang disebutkan dalam dokumen ini, (apabila ada) hanya untuk informasi dan dapat tidak memiliki kegiatan usaha dalam yuridiksi anda. Untuk informasi lebih lanjut, mohon dapat menghubungi BNP Paribas Investment Partners lokal yang terdaftar..

Laporan Bulanan Fund Manager Summary

Laporan Bulanan Fund Manager Summary Maret 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Surplus kembali tercatat di bulan Feb15 Neraca perdagangan

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Fund Manager Summary

Laporan Bulanan Fund Manager Summary April 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Masih Surplus Neraca perdagangan mencatat surplus

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Fund Manager Summary

Laporan Bulanan Fund Manager Summary Januari 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Kembali surplus Neraca perdagangan menunjukkan

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Fund Manager Summary

Laporan Bulanan Fund Manager Summary Juli 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Masih surplus, walaupun lebih rendah Neraca perdagangan

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Fund Manager Summary

Laporan Bulanan Fund Manager Summary Juni 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Surplus masih berlanjut Neraca perdagangan mencatat

Lebih terperinci

Laporan Bulanan Fund Manager Summary

Laporan Bulanan Fund Manager Summary Agustus 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Surplus neraca perdagangan selama 8 bulan berturut-turut

Lebih terperinci

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist

KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist Isi Presentasi Mengapa perlu kenaikan harga BBM? Beban Anggaran Kemiskinan dan BLSM Benarkah keputusan

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang

Lebih terperinci

Juni 2017 RESEARCH TEAM

Juni 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

Kinerja CARLISYA PRO MIXED 29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report

ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report 1 Februari 1 ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report RESEARCH Data Pasar Hari Kerja Sebelumnya Perubahan Tingkat Suku Bunga dan Kurs Acuan BI Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Utama Dunia Keterangan Hari

Lebih terperinci

Februari 2017 RESEARCH TEAM

Februari 2017 RESEARCH TEAM RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada kuartal terakhir ini,

Lebih terperinci

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran 31-Jan-18 NAV: 1.57% Total Dana Kelolaan 14,856,625,829.18 43.49% 54.94% Memperoleh hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang - Konsumen 49.17% - Perkebunan 0.69% dengan tetap menjaga tingkat resiko

Lebih terperinci

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kondisi Perekonomian Indonesia KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan

Lebih terperinci

Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan

Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan Inflasi Akhir semester I 2009 Inflasi sebesar 0,11% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,10 terjadi pada penghujung Jun. Inflasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield

Lebih terperinci

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap FIXED FIXED 31- NAV: Total Dana Kelolaan 3,807,531,838.20 0-80% 79.82% 17.31% 2.87% Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) BI Rate 0.62% 3.25% 6.50% 33.32% A 10 2.87% Pasar Uang, 17.31% 79.82% 0.73% 9.10% 8.73%

Lebih terperinci

Monthly Market Update

Monthly Market Update Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga

Lebih terperinci

Kinerja CENTURY PRO FIXED

Kinerja CENTURY PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

Kinerja CARLISYA PRO FIXED 29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran Total Dana Kelolaan 4,856,084,724.02 - Efek Pendapatan Tetap 77.35% 10.42% 10.54% 1.69% Keuangan 5.41% Perkebunan 7.10% Infrastruktur 15.55% Properti 0.19% Konsumen 38.53% Konstruksi 5.76% Industri Dasar

Lebih terperinci

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang

CARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang Tanggal Peluncuran 11 April 2011 0-20% Total Dana Kelolaan 60,826,022,840.66 - Efek Ekuitas 80-100% 31-Jan-18 NAV: 1,571.313 Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) 0.62% 3.25% 4.92% 95.08% 4 2-2 - Pertambangan

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis

Lebih terperinci

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0

Lebih terperinci

USD FIXED INCOME FUND

USD FIXED INCOME FUND Feb-14 Mar-14 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen

Lebih terperinci

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?

SEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH? Edisi Maret 2015 Poin-poin Kunci Nilai tukar rupiah menembus level psikologis Rp13.000 per dollar AS, terendah sejak 3 Agustus 1998. Pelemahan lebih karena ke faktor internal seperti aksi hedging domestik

Lebih terperinci

1. Tinjauan Umum

1. Tinjauan Umum 1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap

Lebih terperinci

Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3%

Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3% 1 Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3% Prediksi tingkat suku bunga SPN 3 Bulan tahun 2016 adalah sebesar 6,3% dengan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi internal maupun eksternal. Data yang digunakan

Lebih terperinci

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang SAFE 31-Jan-18 NAV: Total Dana Kelolaan 447,102,198.67 Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA Kas dan Deposito Syariah 10 Memberikan hasil investasi yang kompetitif dengan (netto) vs per Januari 2018(Disetahunkan)

Lebih terperinci

Market Review Macroeconomy Equity Fixed Income

Market Review Macroeconomy Equity Fixed Income Jan-15 May-16 Sep-17 Jun-14 Nov-14 Apr-15 Feb-16 Jul-16 Dec-16 Oct-17 Jan-15 May-16 Sep-17 Macroeconomic Review. Perekonomian Indonesia tahun 218 diiringi oleh 9 peristiwa penting, diantaranya : Trade

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.00% Deposito

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017

LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017 LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017 Table Daftar of Isi: Contents Perkembangan Ekonomi Ekonomi Global Global World Economic Outlook (WEO) April 2017; World Economic Outlook (WEO) April 2017;

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global

Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global 2015 Vol. 2 Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pertumbuhan Ekonomi P erkembangan indikator ekonomi pada kuartal

Lebih terperinci

LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA

LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA Gambar Lampiran : Pertumbuhan PDB (persen pertumbuhan) Year on year Gambar Lampiran : Kontribusi terhadap PDB (pengeluaran) (pertumbuhan trimulan-ke-triwulan), seasonally

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar

Lebih terperinci

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 Konsolidasi Pasar setelah Mencapai Level Tertinggi Menunggu Konfirmasi Uptrend atau Perubahan Trend Pasar PERTUMBUHAN EKONOMI MOTOR PASAR SAHAM GLOBAL Inflasi negara Amerika

Lebih terperinci

Robohnya Rupiah Kami 1

Robohnya Rupiah Kami 1 Jakarta, 9 Maret 2015 Robohnya Rupiah Kami 1 Selama pekan lalu ketika kurs rupiah melemah melewati Rp13.000 per dollar banyak yang bertanya kepada saya -- termasuk melalui sosial media -- tentang rupiah

Lebih terperinci

Pusat Kebijakan Ekonomi Makro. Badan Kebijakan Fiskal. Jakarta, Kamis 14April Badan Kebijakan Fiskal. Kementerian Keuangan 1

Pusat Kebijakan Ekonomi Makro. Badan Kebijakan Fiskal. Jakarta, Kamis 14April Badan Kebijakan Fiskal. Kementerian Keuangan 1 SKENARIO DAMPAK PEREKONOMIAN GLOBAL 2014 Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Jakarta, Kamis 14April 2014 Kementerian Keuangan 1 Awal QE3 tapering diperkirakan akan terjadi pada Maret 2014 Indikator Barclays

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Surat Berharga Negara (SBN) dipandang oleh pemerintah sebagai instrumen pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan agreement). Kondisi APBN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa

BAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beragam isu membayangi, indeks Pasar Modal Indonesia sukses melewati semua ujian. Sepanjang 2012, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan kondisi

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 20 January 2011 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Keluarnya Modal Asing Menekan Rupiah dan Obligasi Di AS, pertumbuhan ekonomi mulai memiliki momentum, namun inflasi kembali meningkat seiring dengan kenaikan

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada

Lebih terperinci

Economic and Market Watch. (February, 6th, 2012)

Economic and Market Watch. (February, 6th, 2012) Economic and Market Watch (February, 6th, 2012) Ekonomi Global Pengangguran AS kembali turun Sejak September 2011, tingkat pengangguran AS terus mengalami penurunan dan mencapai 8,5 persen di akhir tahun

Lebih terperinci

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran

CENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran 29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 1 June 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Arus Modal Masuk, Menopang Rupiah Pasar Eropa mulai agak tenang di akhir bulan Mei dalam rangka menyongsong pekan pertama bulan Juni. Tekanan yang begitu dalam

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017

GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 Konsolidasi Pasar setelah Mencapai Level Tertinggi Menunggu Konfirmasi Uptrend atau Perubahan Trend Pasar PERTUMBUHAN EKONOMI MOTOR PASAR SAHAM GLOBAL Inflasi negara Amerika

Lebih terperinci

PT Kharisma Asset Management

PT Kharisma Asset Management PT Kharisma Asset Management Kami memprediksi market cenderung memiliki pontetial upside yang terbatas dengan tingkat risiko yang meningkat dengan mempertimbangkan sejumlah sentimen utama di tahun 2017.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pemicu kenaikan jumlah nominal utang pemerintah Indonesia (DJPU,

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pemicu kenaikan jumlah nominal utang pemerintah Indonesia (DJPU, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar keuangan global yang sangat cepat dan semakin terintegrasi telah mengakibatkan pasar obligasi memainkan peranan penting sebagai alternatif sumber

Lebih terperinci

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)

Economic and Market Watch. (February, 9 th, 2012) Economic and Market Watch (February, 9 th, 2012) Ekonomi Global Rasio utang Eropa mengalami peningkatan. Rasio utang per PDB Eropa pada Q3 2011 mengalami peningkatan dari 83,2 persen pada Q3 2010 menjadi

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARI 2015

GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARI 2015 GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARI 2015 5250 5000 4750 4500 4250 4000 3750 Stimulus ECB Picu Gelombang Kebijakan Pelonggaran Quantitative Easing Kawal Risiko Yunani Keluar dari Euro 3500 1-Mar-121-Jun-121-Sep-121-Dec-121-Mar-131-Jun-131-Sep-131-Dec-131-Mar-141-Jun-141-Sep-141-Dec-14

Lebih terperinci

Monthly Report Fund Manager Summary

Monthly Report Fund Manager Summary May 2015 1 Monthly Report Fund Manager Summary CONTENTS Macroeconomic Equity market Fixed-Income Market Key Economic Data MACROECONOMIC Surplus selama lima bulan berturut-turut lebih kecil dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, era globalisasi membawa suatu pengaruh yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, era globalisasi membawa suatu pengaruh yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, era globalisasi membawa suatu pengaruh yang sangat besar dalam perekonomian suatu negara. Era globalisasi ini terjadi dikarenakan adanya rasa saling ketergantungan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010

PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010 PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak Juni 2010 viii Ringkasan Eksekutif: Keberlanjutan di tengah gejolak Indonesia terus memantapkan kinerja ekonominya yang kuat,

Lebih terperinci

Monthly Report. 31 Oktober MACRO REVIEW

Monthly Report. 31 Oktober MACRO REVIEW 1. MACRO REVIEW Global Headline: Spekulasi calon pimpinan The Fed ECB mengurangi program stimulus ekonomi Inggris menaikkan suku bunga Kemenangan PM Jepang dalam pemilihan cepat Presiden Trump akhirnya

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

Kinerja Perekonomian Indonesia dan Amanat Pasal 44 RUU APBN 2012

Kinerja Perekonomian Indonesia dan Amanat Pasal 44 RUU APBN 2012 Kinerja Perekonomian Indonesia dan Amanat Pasal 44 RUU APBN 2012 I. Pendahuluan Setelah melalui perdebatan, pemerintah dan Komisi XI DPR RI akhirnya menyetujui asumsi makro dalam RAPBN 2012 yang terkait

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018

GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018 GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018 Bullish Trend dengan Volatilitas Tinggi Fundamental Ekonomi Mulai Melambat Sumber: Bursa Efek Indonesia, Infovesta, 31 Januari 2018 Indeks Manufaktur negara Zona Eropa di bulan

Lebih terperinci

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

Kinerja CARLISYA PRO SAFE 29-Jan-16 NAV: Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah) 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang fokus terhadap pembangunan nasional. Menurut data Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN Juni 2012

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN Juni 2012 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Para pimpinan di negara-negara maju tampaknya menyiapkan berbagai strategi untuk menangani krisis global, terutama untuk mengantisipasi hasil pemilu Yunani pada 17 Juni mendatang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan investasi para pemegang dana

Lebih terperinci

Ikhtisar Perekonomian Mingguan

Ikhtisar Perekonomian Mingguan 18 May 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis; Rupiah Konsolidasi Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis, Namun Tetap Waspada Anton Hendranata Ekonom/Ekonometrisi anton.hendranata@danamon.co.id

Lebih terperinci

PRUlink Quarterly Newsletter

PRUlink Quarterly Newsletter PRUlink Quarterly Newsletter Kuartal I 2012 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi

Lebih terperinci

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 1,494.165 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan

Lebih terperinci

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 1,355.077 CARLISYA PRO Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan

Lebih terperinci

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief

Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief NH Korindo Research NH 해외주식 NH Korindo 인도네시아 Research February 12, 2018 Indonesia Market Outlook Weekly 2H17 Brief 1 Ringkasan Pekan Lalu IHSG : 6.505,5 (-1,86%) Investor Asing : net sell sebesar Rp5,39

Lebih terperinci

Tinjauan Perekonomian Bulanan

Tinjauan Perekonomian Bulanan 9 September 2009 Tinjauan Perekonomian Bulanan EROPA MULAI PULIH, PEREKONOMIAN INDONESIA MAKIN MEMBAIK Ringkasan Eksekutif Pemulihan perekonomian global makin menunjukkan titik terang dan keraguan akan

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan September 2017

LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan September 2017 LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan September 2017 Table Daftar of Isi: Contents Ekonomi Global Perkembangan Ekonomi Global Global Competitiveness Report 2017-2018; World Bank: Indonesia Economic Quarterly;

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 4-8 Juni 2012

LAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 4-8 Juni 2012 HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Tekanan pasar dan kenaikan tingkat suku bunga surat utang telah mendorong pemerintah Spanyol untuk secara resmi mengajukan permintaan dana talangan kepada Uni Eropa pada pekan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar

Lebih terperinci

Laporan Bulanan. Fund Manager Summary DAFTAR ISI TINJAUAN EKONOMI. Januari

Laporan Bulanan. Fund Manager Summary DAFTAR ISI TINJAUAN EKONOMI. Januari Januari 2016 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Deficit berkurang, ekspor membaik Neraca perdagangan

Lebih terperinci

LAPORAN KEBIJAKAN MONETER

LAPORAN KEBIJAKAN MONETER LAPORAN KEBIJAKAN MONETER Triwulan III 2013 L a p o r a n K e b i j a k a n M o n e t e r 1 L a p o r a n K e b i j a k a n M o n e t e r 2 L a p o r a n K e b i j a k a n M o n e t e r 3 L a p o r a n

Lebih terperinci

PRUlink Newsletter Kuartal I 2010

PRUlink Newsletter Kuartal I 2010 PRUlink Newsletter Kuartal I 2010 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan CONSERVATIVE TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Sun Life Financial adalah perusahaan penyedia layanan jasa keuangan internasional terkemuka yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan asuransi

Lebih terperinci

GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018

GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018 GLOBAL OUTLOOK 1 MARCH 2018 Bullish Trend dengan Volatilitas Tinggi Fundamental Ekonomi Mulai Melambat Indeks Manufaktur negara Zona Eropa di bulan Februari 2018 di level 58,6 turun dari bulan sebelumnya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA April 2015 Tim Riset SPMD Overview The Fed siap menaikan suku bunga acuan kapan saja yang berpotensi menarik dana tiba-tiba (sudden reversal) dari emerging market termasuk

Lebih terperinci

Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro

Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro Melemahnya nilai tukar rupiah dan merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan membuat panik pelaku bisnis. Pengusaha tahu-tempe, barang elektronik, dan sejumlah

Lebih terperinci

Perekonomian Suatu Negara

Perekonomian Suatu Negara Menteri Keuangan RI Jakarta, Maret 2010 Perekonomian Suatu Negara Dinamika dilihat dari 4 Komponen= I. Neraca Output Y = C + I + G + (X-M) AS = AD II. Neraca Fiskal => APBN Total Pendapatan Negara (Tax;

Lebih terperinci

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap 31-Jan-17 NAV: 2,098.321 CENTURY PRO Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan

Lebih terperinci

Economic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Economic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Highlights PDB Indonesia Triwulan I 2010 Tumbuh +5,7% YoY Laju Inflasi April 2010 Meningkat Pertumbuhan Impor Lebih Cepat Dari Ekspor Maret 2010 BI Rate Tetap Pada Level 6,5% Ratna Lim Ratna@megaci.com

Lebih terperinci

Analisis Perkembangan Industri

Analisis Perkembangan Industri APRIL 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi April 2017 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2017 Pada triwulan 1 2017 perekonomian Indonesia, tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang penting terhadap perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat dan terintegrasi dengan adanya teknologi canggih. Perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat dan terintegrasi dengan adanya teknologi canggih. Perkembangan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pesat pasar keuangan global di masa sekarang semakin cepat dan terintegrasi dengan adanya teknologi canggih. Perkembangan teknologi direspon oleh pelaku

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK

Lebih terperinci

CATATAN ATAS ASUMSI MAKRO DALAM RAPBN

CATATAN ATAS ASUMSI MAKRO DALAM RAPBN CATATAN ATAS ASUMSI MAKRO DALAM RAPBN 2013 Asumsi ekonomi makro yang dijadikan sebagai dasar dalam perhitungan berbagai besaran RAPBN tahun 2013 adalah sebagai berikut: Pertumbuhan ekonomi 6,8 %, laju

Lebih terperinci

PRUlink Newsletter Kuartal III 2010

PRUlink Newsletter Kuartal III 2010 PRUlink Newsletter Kuartal III 2010 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Bulanan

Laporan Kinerja Bulanan DANA INVESTASI UNIT LINK PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA AGGRESSIVE MULTI PLUS TENTANG PT SUN LIFE FINANCIAL INDONESIA Capital konvensional Sun Life mencapai 758% (unaudited), jauh melebihi rasio minimum

Lebih terperinci

PRUlink Newsletter Kuartal I 2009

PRUlink Newsletter Kuartal I 2009 PRUlink Newsletter Kuartal I 2009 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan

Lebih terperinci