Laporan Bulanan Fund Manager Summary
|
|
- Yenny Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Agustus Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Surplus neraca perdagangan selama 8 bulan berturut-turut Neraca perdagangan mencatat surplus yang tinggi yaitu USD1,332mn di Jul15, lebih besar dibandingkan dengan USD528mn di Jun15. Surplus ini dipicu oleh kenaikan surplus sektor non migas serta penurunan defisit sektor migas di bulan tersebut. Di sektor nonmigas, ekspor nonmigas turun sebesar 17.2%MoM menjadi USD9,987mn di Jul15 (-14.1%YoY) dipicu oleh penurunan ekspor CPO dan mesin listrik (masing-masing sebesar -18.8%MoM dan -16.1%MoM di bulan tersebut). Namun, impor non migas turun lebih tajam yaitu 25.2%MoM menjadi USD7,782mn di Jul15, menyebabkan peningkatan surplus dari sektor nonmigas selama bulan tersebut (+32.4%MoM). Indonesia trade data Di sektor migas, ekspor turun sebesar 1.3%MoM (-43.0%YoY), sementara impor turun lebih tajam yaitu 11.0%MoM (-45.0%YoY). Hal ini menyebabkan penurunan deficit di sektor migas menjadi USD873mn di Jul15 dari USD1,138mn di Jun15. Terhadap total impor, impor barang konsumsi turun paling tajam yaitu 31.3%MoM (-16.1%YoY), diikuti oleh impor barang modal (-22.4%MoM atau -20.8%YoY) dan bahan baku (-21.4%MoM atau -30.9%YoY). Impor bahan baku masih mengambil proporsi terbesar dari total impor yaitu 76.2% di bulan Jul15. Secara kumulatif untuk 7 bulan pertama di tahun 2015, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar USD5,846mn dari deficit sebesar USD1,087mn di 7M14 seiring penurunan deficit di sektor migas. Defisit di sektor migas tercatat sebesar USD3,882mn di 7M15 dibandingkan dengan deficit sebesar USD7,787mn di 7M14. Penurunan harga minyak telah membawa dampak positif terhadap kinerja sektor migas. Rata-rata harga minyak Brent tercatat sebesar USD59.8/barrel di 7M15, menurun secara berarti dibandingkan rata-rata sebesar USD108.4/barrel di 7M14. Selain itu, kinerja sektor nonmigas juga membaik menjadi USD9,728 (+45.2% YoY) di 7M15 akibat adanya penurunan impor yang sangat tajam selama periode tersebut, seiring melemahnya Rupiah dan melambatnya perekonomian domestik. Jun-15 Jul-15 %MoM Jul-14 % YoY Ytd14 Ytd15 % YoY Exports (US$mn) 13,506 11, % 14, % 102,949 89, Non-oil&gas Exports (US$m 12,066 9, % 11, % 84,767 78, Oil&gas-Exports (US$mn) 1,440 1, % 2, % 18,182 11, Imports (US$mn) 12,978 10, % 14, % 104,035 84, Non-oil&gas Imports (US$m 10,401 7, % 9, % 78,067 68, Oil&gas-Imports (US$mn) 2,578 2, % 4, % 25,969 15, Trade balance (US$mn) 528 1, % 42 NM -1,087 5,846 NM Non oil and gas 1,666 2, % 1, % 6,701 9, % Oil&gas balance -1, NM -1,677 NM -7,787-3,882 NM Source: Central Bureau of Statistics (BPS)
2 Fund Manager Summary Agustus Inflasi di Aug15, suku bunga BI dipertahankan Inflasi tercatat sebesar 0.39%MoM di bulan Aug15, sehingga membawa inflasi YoY menjadi 7.18% (menurun dari 7.26% di Jul15). Inflasi di bulan Aug15 dipicu oleh inflasi di sektor bahan makanan (+0.91% MoM) dan pendidikan (+1.72%MoM). Kedua sektor ini menyumbang 0.32ppt terhadap total inflasi bulanan. Penyumbang inflasi bulan Aug15 s berdasarkan tipe pengeluaran adalah sebagai berikut: bahan makanan (+0.91%MoM), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (+0.71%MoM), perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (+0.16%MoM), sandang (+0.01%MoM), kesehatan (+0.70%MoM), pendidikan (+1.72%MoM) dan transportasi (-0.58%MoM). Sementara itu, inflasi inti tercatat sebesar 4.92%YoY di bulan Aug15, lebih tinggi dibandingkan Jul15 yang sebesar 4.86%YoY. BI mempertahankan suku bunganya di 7.50% pada bulan Aug15. Rupiah melemah kembali, sementara harga minyak meningkat The Bloomberg-JP Morgan Asia Dollar Index (ADXY), yang mengikuti pergerakan 10 mata uang teraktif selain JPY mengalami penurunan menjadi di bulan Aug15 dari di bulan Jul15. Rupiah melemah 3.9%MoM menjadi Rp14,067/USD di bulan Aug15. Harga minyak Brent meningkat menjadi USD54.15/barrel di bulan Aug15 dari USD52.21/barrel di bulan sebelumnya. Cadangan devisa sedikit mengalami penurunan menjadi USD105.3bn di akhir Aug15 dibandingkan dengan USD107.6bn di akhir Jul15. Berita penting lainnya : Data penjualan bulanan: penurunan penjualan otomotif dan semen Di bulan Jul15, penjualan mobil tercatat sebesar 55,618 unit (-32.3% MoM, -39.1%YoY), sehingga membawa total penjualan mobil di 7M15 menjadi 580,938 unit atau turun sebesar 20.8% YoY. Sementara itu, penjualan motor domestik tercatat sebesar 421,838 units (-26.6% MoM; -21.1%YoY), sehingga membawa total penjualan motor kumulatif di 7M15 menjadi 3,596,000 unit (-24.1%YoY). Penjualan semen tercatat sebesar 3,538mn ton di Jul15 (-29.0% MoM or -7.8% YoY). Hal ini membawa penjualan semen kumulatif menjadi 31,618 mn ton di 7M15 (- 3.8%YoY). Reshuffle Kabinet akhirnya dilakukan Presiden Joko Widodo akhirnya melakukan reshuffle atas kabinetnya dan menunjuk Darmin Nasution, mantan Gubernur BI dan Direktur Jenderal Pajak, sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia. Tim lainnya adalah Thomas Lembong yang diangkat sebagai Menteri Perdagangan dan Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya. Sementara itu, Luhut Panjaitan yang merupakan Kepala Staf Kepresidenan diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia. Menterimenteri baru berasal dari latar belakang profesional dan politik (partai). Peringkat Stable Outlook untuk 4 Bank BUMN dari Fitch Ratings Fitch Ratings telah menegaskan peringkat untuk empat bank BUMN Indonesia, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN. Peringkat Outlooknya adalah Stable Peningkatan penjualan sebesar 26%YoY dari 2 pameran otomotif Indonesia Dua pameran otomotif Indonesia mencatat total penjualan sebesar Rp6.8tn (+26%YoY dari Rp5.4tn in 2014). Sekitar Rp 5.5tn diperoleh dari pameran GIIAS dan Rp 1.3tn dari pameran IIMS. Tax holidays diumumkan Pemerintah mengumumkan serangkaian tax holidays untuk industri unggulan, yaitu mencakup industri kimia, industri permesinan, industri transportasi kelautan dan industri hulu migas. Aturan ini akan mengurangi tarif pajak sebesar % untuk industri tertentu selama kurun waktu 5-15 tahun. Proyek Pembangkit Listrik Batang akan dimulai Presiden Joko Widodo meresmikan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Batang, Jawa Tengah. Pemerintah menggunakan haknya untuk menyelesaikan masalah pembebasan 13% lahan yang tersisa. TINJAUAN PASAR SAHAM Global Sell Off Turunnya kinerja indeks pasar global selama bulan Agustus disebabkan oleh langkah tidak terduga pemerintah Cina dalam menaikan suku bunga acuan yang ke-lima kalinya berturut-turut sejak November 2014 untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Hal ini memicu terjadinya penurunan harga di pasar komoditas dan nilai tukar mata uang pada negara-negara berkembang, mengingat hal ini dapat diartikan sebagai semakin parahnya perlambatan ekonomi China yang dapat membawa efek negatif pada kondisi perekonomian negara lain, khususnya negara berkembang. Selain itu, beberapa nilai tukar mata uang juga telah mencapai titik terendahnya, misalnya mata uang Lira (Turki), Peso (Kolombia/Meksiko) dan Rand (Afrika Selatan). Diantara keterpurukan ekonomi yang terjadi di dunia, pasar indeks Amerika juga tak luput dari penurunan besar-besaran selama bulan Agustus, walaupun kondisi perekonomiannya yang relatif lebih solid dibandingkan negara lain. Indeks Dow Jones (-6.57%), S&P 500 (-6.26%) dan NASDAQ (-6.86%) turun di bulan Agustus. Angka tingkat pengangguran di AS mengalami perbaikan di bulan ini pada angka 5.1%, menunjukan semakin dekatnya AS ke level bekerja penuh (full employment). Perekonomian AS memang telah menunjukan tanda perbaikan yang signifikan, namun waktu yang tepat bagi Sentral Bank AS untuk menaikan suku bunga acuan masih belum jelas, sebab devaluasi dari Yuan dan mata uang negara lain terhadap AS akan memberikan tekanan bagi inflasi AS. Kinerja indeks Global selama Agustus: Brazil IBOV (-8.33%), Euro Stoxx (-9.19%), Dax (-9.28%), AEX (-10.14%), Shanghai ( %), HK Hang Seng (-12.04%), and Aussie ASX (- 8.64%). Agustus lagi-lagi merupakan bulan yang suram bagi JCI. Indeks sempat menyentuh level 4164 di bulan Agustus, merupakan level terendah sejak tahun 2013 sebelum naik kembali di level 4510 di akhir bulan atau -3.9%MoM. Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap USD menembus angka psikologis di level Rp14,067/$ (-3.9%MoM). Cadangan devisa negara menurun di bulan ini pada $105.3Bn dari level $107.6Bn di bulan Juli yang didorong oleh aksi intervensi dari Bank Sentral untuk menjaga nilai tukar dan pembayaran hutang luar negeri. Disisi lain, IDX
3 Fund Manager Summary Agustus JCI August 2015 Yield curve changes August 2015 Source: Bloomberg,BNP Paribas mengumumkan peraturan auto-reject baru yang hanya mengizinkan saham turun sebanyak 10% per hari dalam merespon aksi jual yang dilakukan para investor pada tanggal 25 Agustus silam. OJK juga memperbolehkan perusahaan untuk melakukan buy back saham tanpa persetujuan RUPS luar biasa sebesar maksimum 20% untuk mensupport market. Sebagai tambahan, pemerintah juga mengumumkan kebijakan stimulus awal dengan mengumumkan tax holiday, dengan paket kebijakan lanjutan diharapakan akan keluar di bulan September. Bank Indonesia merevisi target pertumbuhan PDB Indonesia ke angka 4.7% hingga 5%, setelah sebelumnya berada di kisaran 5%-5.4% tahun ini. Rata-rata volume transaksi di Agustus adalah USD377juta, naik 11% dibanding bulan sebelumnya. Investor asing mencatatkan penjualan bersih sekitar USD700juta di Juli. Kinerja negatif datang dari sektor Plantation sector (-11.05%), Miscellaneous Industry (-5.86%), Basic Industry (-3.57%), dan Infrastructure & Telecommunication (- 3.20%). Sementara kinerja positif dari sektor Finance (5.58%) dan Consumer (1.92%).. TINJAUAN PASAR OBLIGASI Agustus merupakan bulan yang volatil bagi pasar obligasi Indonesia. Pergerakan pasar menunjukkan ketergantungan tinggi pasar modal Indonesia terhadap sentimen pasar global di bulan ini. Perlambatan perekonomian global tetap menjadi faktor kekuatiran yang membayangi investor sepanjang Agustus. Ancaman laju pemulihan perekonomian global yang ditakutkan lebih lambat dari perkiraan menjadi semakin nyata saat pemerintah Cina melakukan penyesuaian mata uang terhadap USD di pertengahan bulan. Devaluasi Yuan yang terjadi sebelum normalisasi suku bunga Fed memicu pengurangan risiko secara global. Dari sisi domestik, angka inflasi di bulan Agustus melambat di 7,18% YoY (0,39% MoM) dibandingkan dengan konsensus yaitu di 7,37% YoY (0,55% MoM) didorong oleh penurunan tarif angkutan. Sementara inflasi inti tercatat sedikit naik di 4,92% YoY (Juli: 4,86% YoY). Neraca perdagangan bulan Juli mencatatkan surplus USD 1,33 miliar (proyeksi: USD 601 juta), melebar dari angka surplus bulan Juni yang telah direvisi yaitu sebesar USD 528 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh penurunan impor yang lebih tajam dibandingkan dengan penurunan ekspor. Berdasarkan data perekonomian diatas dan perkembangan terkini perekonomian dunia, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga BI di 7,5% dengan suku bunga simpanan FASBI dan suku bunga pinjaman FASBI masingmasing di 5,5% dan 8%. Perkembangan dalam negeri lainnya di bulan ini adalah penyerahan Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 beserta beberapa asumsi berikut: 1) defisit anggaran sebesar 2,1% dari PDB, 2) pertumbuhan PDB sebesar 5,5%, 3) tingkat inflasi di 4,7%, 4) nilai tukar Rp /USD, 5) harga minyak mentah di USD60/barel. Di sisi suplai, di awal bulan pemerintah berhasil menerbitkan JPY 100 miliar obligasi Samurai berdenominasi Yen dari penawaran masuk sejumlah JPY 127,9 miliar. Sementara untuk penerbitan domestik, terlepas dari penurunan minat investor ditengah sentimen aksi penghindaran risiko, pemerintah berhasil menerbitkan obligasi sebesar Rp 27 triliun dengan memaksimalkan jumlah penerbitan di kedua lelang obligasi konvensional di bulan ini. Lelang pertama berhasil menarik minat masuk sebanyak Rp 28,06 triliun dimana pemerintah menerbitkan obligasi Rp 1 triliun SPN 3 bulan, Rp 1,5 triliun SPN 1 tahun, Rp 8,2 triliun FR53 bertenor 6 tahun dan Rp 4,3tn FR73 bertenor 16 tahun di rata-rata tertimbang 6,22%, 6,94%, 8,33% dan 8,85% secara berurutan. Lelang kedua hanya berhasil mengumpulkan minat masuk Rp 20,88tn dimana pemerintah menerbitkan Rp 2 trliun SPN 9 bulan, Rp 5,55 triliun FR53 bertenor 6 tahun dan Rp 4,45tn FR56 bertenor 11 tahun di ratarata tertimbang 6,63%, 8,40% dan 8,57%. Per 2 September 2015, pemerintah berhasil mengumpulkan 85,8% dari target penerbitan obligasi untuk tahun Di pasar sekunder, likuiditas mengering ditengah perdagangan yang volatil. Pasar bergerak naik di minggu pertama dengan obligasi bertenor 10 tahun diperdagangkan di 8,4% sebelum berbalik arah dan turun tajam didorong kekuatiran yang berlebihan atas perlambatan perekonomian Cina. Langkah mengejutkan datang dari pemerintah Cina yang menyesuaikan nilai tukar mata uang terhadap USD sehingga berujung kepada devaluasi Yuan. Kebijakan ini memberikan tekanan lebih atas sentimen investor global yang memang sudah lemah terhadap aset berisiko. Kekuatiran investor terhadap kinerja pasar modal Asia yang lemah serta kerentanannya ditengah antisipasi rencana kenaikan suku bunga Fed memicu aksi jual. Beragamnya data perekonomian dari seluruh dunia dimana sebagian besar negara maju terus menunjukkan perlambatan pertumbuhan memberikan dampak negatif bagi pasar berkembang termasuk Indonesia. Tekanan berkelanjutan atas aset berdenominasi Rupiah termasuk mata uang, obligasi dan saham mendorong pemerintah melakukan intervensi. Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan terlihat menjaga pasar obligasi dengan melakukan pembelian kembali melalui reverse auction dan buyback. Intervensi juga terlihat di pasar spot USD/IDR dimana Bank Indonesia menjaga stabilitas Rupiah dengan melakukan penjualan USD
4 secara aktif. Di akhir Agustus, USD/IDR ditutup di level menurut nilai tukar tengah BI. Intervensi pemerintah sayangnya tidak menimbulkan perbaikan yang berarti bagi sentimen pasar. Di akhir bulan kinerja pasar obligasi yang diindikasikan oleh indeks obligasi HSBC yang mengukur total return ditutup di 717,478, mencerminkan penurunan bulanan sebesar -1,35%. Kurva imbal hasil bergerak naik dimana obligasi pemerintah bertenor 5, 10, 15, dan 20 tahun ditutup masing-masing di 8,50% (+13bps), 8,72% (+20bps), 9,20% (+41bps), dan 9,06% (+24bps). Aksi penghidaran risiko tercermin dari penurunan posisi kepemilikan asing yang menurun ke Rp 525,68 triliun per 31 Agustus 2015 (-Rp 7,96 triliun), setara dengan 37,75% (-1,21%pt) dari total obligasi pemerintah berdenominasi Rupiah yang dapat diperdagangkan. Fund Manager Summary Agustus
5 KEY ECONOMIC DATA Fund Manager Summary Agustus
6 Fund Manager Summary Agustus DISCLAIMER Dokumen ini dibuat dan dipersiapkan oleh PT. BNP Paribas Investment Partners* yang merupakan bagian dari BNP Paribas Investment Partners (BNPP IP)**. Dokumen ini dibuat hanya untuk memberikan informasi dan bukan merupakan: 1. Suatu bentuk penawaran untuk membeli atau permintaan untuk menjual atau dijadikan dasar dari atau yang dapat dijadikan pedoman sehubungan dengan suatu perjanjian atau komitmen apapun atau 2. Suatu nasehat investasi. Dokumen ini merupakan referensi untuk instrumen keuangan tertentu ( Instrumen Keuangan ) yang disahkan dan diatur dalam yuridiksi dimana Instrumen Keuangan tersebut dibentuk. Tidak ada tindakan yang perlu diambil dalam melakukan penawaran umum dari Instrumen Keuangan tersebut di wilayah yuridiksi lainnya, kecuali disebutkan di dalam prospektus terbaru, dokumen penawaran atau materi informasi lainnya, sebagaimana telah tersedia, dari Instrumen Keuangan tersebut yang relevan apabila tindakan tersebut perlu diambil, khususnya, di Amerika Serikat, bagi warga negara Amerika Serikat (dimana ketentuan tersebut diatur di dalam Peraturan huruf S Pasar Modal Amerika Serikat tahun 1933). Sebelum melakukan suatu pembelian di dalam suatu negara dimana Instrumen keuangan tersebut terdaftar, investor wajib memeriksa seluruh kendala atau larangan yang mungkin ada dalam kaitannya dengan pembelian, kepemilikan atau penjualan Instrumen Keuangan tersebut. Investor yang mempertimbangkan untuk membeli Instrumen Keuangan tersebut wajib membaca dengan seksama di dalam prospektus terbaru, dokumen penawaran atau materi informasi lainnya dan memahami laporan keuangan terbaru dari Instrumen Keuangan tersebut. Prospektus, dokumen penawaran atau informasi lainnya dari Instrumen Keuangan tersebut yang tersedia di kantor lokal BNPP IP, jika ada, atau dari pihak marketing dari Instrumen Keuangan tersebut. Pendapat yang termuat dalam dokumen ini merupakan pendapat dari PT. BNP Paribas Investment Partners untuk waktu tertentu dan dapat berubah-ubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. PT. BNP Paribas Investment Partners tidak berkewajiban untuk memperbarui atau mengubah informasi atau pendapat yang disebutkan dalam dokumen ini. Investor harus berkonsultasi dengan penasihat hukum dan pajak mereka sehubungan dengan nasehat-nasehat hukum, akuntansi, domisili dan peidrajakan sebelum melakukan investasi ke dalam Instrumen Keuangan tersebut sehubungan dengan pengambilan keputusan yang independen atas kesesuaian dan relevansi dari investasi tersebut, jika diperbolehkan untuk melakukan transaksi. Mohon diperhatikan bahwa berbagai jenis investasi, apabila ada dalam dokumen ini, melibatkan berbagai tingkatan risiko dan tidak terdapat jaminan bahwa investasi tertentu cocok, sesuai atau menguntungkan bagi investor atau calon investor dari investasi portofolio ini. Dengan memperhitungkan risiko ekonomi dan risiko pasar, tidak ada jaminan bahwa Instrumen Keuangan ini akan mencapai tujuan investasinya. Imbal hasil dapat dipengaruhi oleh, antara lainnya, strategi atau tujuan investasi dari Instrumen Keuangan ini dan juga kondisi pasar dan kondisi ekonomi, termasuk kondisi tingkat suku bunga, periode pasar dan kondisi pasar secara umum. Perbedaan strategi yang diterapkan ke dalam Produk Investasi ini dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap gambaran hasil dalam dokumen ini. Kinerja masa lalu bukan suatu pedoman untuk kinerja masa datang dan nilai investasi dalam Instrumen Keuangan dapat menurun atau meningkat. Investor mungkin tidak mendapatkan kembali nilai nominal atas investasi awal. Data Kinerja, sebagaimana berlaku, tercermin dalam dokumen ini, tanpa memperhitungkan biaya komisi, atau biaya lainnya yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan kembali dan perhitungan pajak. INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. * PT. BNP Paribas Investment Partners (alamat: World Trade Center Building, Lantai 5, Jl. Jend Sudirman Kav.29-31, Jakarta INDONESIA). ** BNP Paribas Investment Partners adalah merek dagang global dari BNP Paribas grup aset manajemen. Badan hukum aset manajemen tersendiri dalam BNP Paribas Investment Partners yang disebutkan dalam dokumen ini, (apabila ada) hanya untuk informasi dan dapat tidak memiliki kegiatan usaha dalam yuridiksi anda. Untuk informasi lebih lanjut, mohon dapat menghubungi BNP Paribas Investment Partners lokal yang terdaftar..
Laporan Bulanan Fund Manager Summary
Juli 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Masih surplus, walaupun lebih rendah Neraca perdagangan
Lebih terperinciLaporan Bulanan Fund Manager Summary
Juni 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Surplus masih berlanjut Neraca perdagangan mencatat
Lebih terperinciLaporan Bulanan Fund Manager Summary
April 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Masih Surplus Neraca perdagangan mencatat surplus
Lebih terperinciLaporan Bulanan Fund Manager Summary
Maret 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Surplus kembali tercatat di bulan Feb15 Neraca perdagangan
Lebih terperinciLaporan Bulanan Fund Manager Summary
Februari 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Surplus meningkat Data neraca perdagangan menunjukkan
Lebih terperinciLaporan Bulanan Fund Manager Summary
Januari 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Kembali surplus Neraca perdagangan menunjukkan
Lebih terperinciSEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?
Edisi Maret 2015 Poin-poin Kunci Nilai tukar rupiah menembus level psikologis Rp13.000 per dollar AS, terendah sejak 3 Agustus 1998. Pelemahan lebih karena ke faktor internal seperti aksi hedging domestik
Lebih terperinciRealisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang
Lebih terperinciKondisi Perekonomian Indonesia
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan
Lebih terperinciRingkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia
Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.00% Deposito
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis
Lebih terperinciGLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017
GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 Konsolidasi Pasar setelah Mencapai Level Tertinggi Menunggu Konfirmasi Uptrend atau Perubahan Trend Pasar PERTUMBUHAN EKONOMI MOTOR PASAR SAHAM GLOBAL Inflasi negara Amerika
Lebih terperinciJuni 2017 RESEARCH TEAM
RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report
1 Februari 1 ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report RESEARCH Data Pasar Hari Kerja Sebelumnya Perubahan Tingkat Suku Bunga dan Kurs Acuan BI Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Utama Dunia Keterangan Hari
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciLaporan Bulanan. Fund Manager Summary DAFTAR ISI TINJAUAN EKONOMI. Januari
Januari 2016 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Deficit berkurang, ekspor membaik Neraca perdagangan
Lebih terperinciMengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro
Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro Melemahnya nilai tukar rupiah dan merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan membuat panik pelaku bisnis. Pengusaha tahu-tempe, barang elektronik, dan sejumlah
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO MIXED
29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%
Lebih terperinciLaporan Bulanan Fund Manager Summary
Oktober 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Masih surplus, walaupun lebih rendah Neraca perdagangan
Lebih terperinciUSD FIXED INCOME FUND
Feb-14 Mar-14 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi
Lebih terperinci1. Tinjauan Umum
1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciGLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017
GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 Konsolidasi Pasar setelah Mencapai Level Tertinggi Menunggu Konfirmasi Uptrend atau Perubahan Trend Pasar PERTUMBUHAN EKONOMI MOTOR PASAR SAHAM GLOBAL Inflasi negara Amerika
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
APRIL 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi April 2017 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2017 Pada triwulan 1 2017 perekonomian Indonesia, tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beragam isu membayangi, indeks Pasar Modal Indonesia sukses melewati semua ujian. Sepanjang 2012, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan kondisi
Lebih terperinciIkhtisar Perekonomian Mingguan
20 January 2011 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Keluarnya Modal Asing Menekan Rupiah dan Obligasi Di AS, pertumbuhan ekonomi mulai memiliki momentum, namun inflasi kembali meningkat seiring dengan kenaikan
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017
LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017 Table Daftar of Isi: Contents Perkembangan Ekonomi Ekonomi Global Global World Economic Outlook (WEO) April 2017; World Economic Outlook (WEO) April 2017;
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga
Lebih terperinciFebruari 2017 RESEARCH TEAM
RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada kuartal terakhir ini,
Lebih terperinciLaporan Bulanan Fund Manager Summary
September 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Masih surplus, walaupun menurun Aug15, sehingga
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010
PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak Juni 2010 viii Ringkasan Eksekutif: Keberlanjutan di tengah gejolak Indonesia terus memantapkan kinerja ekonominya yang kuat,
Lebih terperinciANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014
ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014 Pendahuluan Akibat dari krisis ekonomi yang dialami Indonesia tahun
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,
BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti
Lebih terperinciInflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan
Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan Inflasi Akhir semester I 2009 Inflasi sebesar 0,11% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,10 terjadi pada penghujung Jun. Inflasi
Lebih terperinciCENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap
FIXED FIXED 31- NAV: Total Dana Kelolaan 3,807,531,838.20 0-80% 79.82% 17.31% 2.87% Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) BI Rate 0.62% 3.25% 6.50% 33.32% A 10 2.87% Pasar Uang, 17.31% 79.82% 0.73% 9.10% 8.73%
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
Total Dana Kelolaan 4,856,084,724.02 - Efek Pendapatan Tetap 77.35% 10.42% 10.54% 1.69% Keuangan 5.41% Perkebunan 7.10% Infrastruktur 15.55% Properti 0.19% Konsumen 38.53% Konstruksi 5.76% Industri Dasar
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
Tanggal Peluncuran 11 April 2011 0-20% Total Dana Kelolaan 60,826,022,840.66 - Efek Ekuitas 80-100% 31-Jan-18 NAV: 1,571.313 Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) 0.62% 3.25% 4.92% 95.08% 4 2-2 - Pertambangan
Lebih terperinciMonthly Report Fund Manager Summary
May 2015 1 Monthly Report Fund Manager Summary CONTENTS Macroeconomic Equity market Fixed-Income Market Key Economic Data MACROECONOMIC Surplus selama lima bulan berturut-turut lebih kecil dibandingkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mengatur kegiatan perekonomian suatu negara, termasuk pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kompleknya keterkaitan dan hubungan antarnegara didalam kancah internasional menyebabkan pemerintah juga ikut serta dalam hal meregulasi dan mengatur
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciMonthly Market Update
Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada
Lebih terperinciUSD FIXED INCOME FUND
LAPORAN USD FIXED INCOME FUND Untuk memperoleh kinerja investasi yang menarik melalui investasi yang strategis dan selektif pada instrument pendapatan tetap bermata uang dollar AS dengan toleransi risiko
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciPRUlink Newsletter Kuartal I 2009
PRUlink Newsletter Kuartal I 2009 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan
Lebih terperinciCARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran
31-Jan-18 NAV: 1.57% Total Dana Kelolaan 14,856,625,829.18 43.49% 54.94% Memperoleh hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang - Konsumen 49.17% - Perkebunan 0.69% dengan tetap menjaga tingkat resiko
Lebih terperinciPRUlink Newsletter Kuartal I 2010
PRUlink Newsletter Kuartal I 2010 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan internasional mempunyai peranan sangat penting sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara yang mempunyai fungsi sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan
Lebih terperinciPRUlink Quarterly Newsletter
PRUlink Quarterly Newsletter Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Kuartal Kedua 2012 Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap negara selalu berbeda bila ditinjau dari sumber daya alamnya, iklimnya, letak geografisnya, penduduk, keahliannya, tenaga kerja, tingkat harga, keadaan struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Small open economic, merupakan gambaran bagi perekonomian Indonesia saat ini. Sekalipun pengaruh aktifitas ekonomi Indonesia tidak besar terhadap perekonomian dunia,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Surat Berharga Negara (SBN) dipandang oleh pemerintah sebagai instrumen pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan agreement). Kondisi APBN
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciAshmore Dana Progresif Nusantara Dec-15
Laporan Kinerja Bulanan Ashmore Dana Progresif Nusantara Dec-15 Klasifikasi Tingkat Resiko : Jangka Waktu Investasi : Rendah Sedang Tinggi.. 0 1 3 6 9 12 18 (Bulan) < Tujuan Investasi < Alokasi Aset Reksa
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kinerja ekonomi Indonesia yang mengesankan dalam 30 tahun terakhir sebelum krisis bukan tanpa hambatan. Indonesia mengalami beberapa kelemahan dan kerentanan
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN
PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN, DAN KEMISKINAN PERKEMBANGAN EKONOMI, KETENAGAKERJAAN DAN KEMISKINAN Kinerja perekonomian Indonesia masih terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa triwulan
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan dan Saran. 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik
BAB V Kesimpulan dan Saran 5. 1 Kesimpulan 1. Guncangan harga minyak berpengaruh positif terhadap produk domestik bruto. Indonesia merupakan negara pengekspor energi seperti batu bara dan gas alam. Seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan
Lebih terperinciGLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017
GLOBAL OUTLOOK 2 OKTOBER 2017 Pasar Menembus Level Tertinggi Sepanjang Sejarah Konfirmasi Bullish Terbatas Jenuh Beli PENURUNAN BI RATE MENJADI KATALIS IHSG Ekonomi Amerika Serikat (AS) pada periode Q2
Lebih terperinciTujuan dan Kebijakan Investasi. Informasi Fund
Januari 2015 CarLisya Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Resiko investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta. Tujuan dan : mengutamakan keamnan dan tingkat likuiditas yang
Lebih terperinciIkhtisar Perekonomian Mingguan
1 June 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Arus Modal Masuk, Menopang Rupiah Pasar Eropa mulai agak tenang di akhir bulan Mei dalam rangka menyongsong pekan pertama bulan Juni. Tekanan yang begitu dalam
Lebih terperinciPRUlink Newsletter Kuartal III 2010
PRUlink Newsletter Kuartal III 2010 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan
Lebih terperinciEconomic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Highlights PDB Indonesia Triwulan I 2010 Tumbuh +5,7% YoY Laju Inflasi April 2010 Meningkat Pertumbuhan Impor Lebih Cepat Dari Ekspor Maret 2010 BI Rate Tetap Pada Level 6,5% Ratna Lim Ratna@megaci.com
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield
Lebih terperinciEconomic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)
Economic and Market Watch (February, 9 th, 2012) Ekonomi Global Rasio utang Eropa mengalami peningkatan. Rasio utang per PDB Eropa pada Q3 2011 mengalami peningkatan dari 83,2 persen pada Q3 2010 menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan tingginya ketidakpastian perekonomian global, nilai tukar Rupiah terus mengalami tekanan depresiasi. Ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia juga telah
Lebih terperinciSuharman Tabrani Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan
Perkembangan Terkini, Tantangan, dan Prospek Ekonomi Suharman Tabrani Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Disampaikan pada MUSRENBANG RKPD 2017 KOTA BALIKPAPAN OUTLINE 2 Perekonomian Nasional Perekonomian
Lebih terperinciUSD FIXED INCOME FUND
Oct-13 Nov-13 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen
Lebih terperinciCARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang
SAFE 31-Jan-18 NAV: Total Dana Kelolaan 447,102,198.67 Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA Kas dan Deposito Syariah 10 Memberikan hasil investasi yang kompetitif dengan (netto) vs per Januari 2018(Disetahunkan)
Lebih terperinciIkhtisar Perekonomian Mingguan
18 May 2010 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis; Rupiah Konsolidasi Neraca Pembayaran 1Q-2010 Fantastis, Namun Tetap Waspada Anton Hendranata Ekonom/Ekonometrisi anton.hendranata@danamon.co.id
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JUNI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan pertumbuhan ekonomi di Saudi Arabia diatur melambat
Lebih terperinciPrediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3%
1 Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3% Prediksi tingkat suku bunga SPN 3 Bulan tahun 2016 adalah sebesar 6,3% dengan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi internal maupun eksternal. Data yang digunakan
Lebih terperinciPerkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global
2015 Vol. 2 Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pertumbuhan Ekonomi P erkembangan indikator ekonomi pada kuartal
Lebih terperinciInternational Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA
Siaran Pers No. 16/104 International Monetary Fund UNTUK SEGERA 700 19 th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C. 20431 USA Dewan Eksekutif IMF Menyimpulkan Konsultasi Pasal IV 2015 dengan Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dan dapat digunakan untuk pembuatan keputusan investasi yang tepat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang terjadi saat ini menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk meningkatkan performa terbaiknya dalam
Lebih terperinciPRUlink Quarterly Newsletter
PRUlink Quarterly Newsletter Kuartal Kedua 2014 PT Prudential Life Assurance terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%
Lebih terperinciFundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -
Analisa Fundamental I. Fundamental Forex I.1 Faktor penggerak pasar Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun
Lebih terperinciKAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist
KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist Isi Presentasi Mengapa perlu kenaikan harga BBM? Beban Anggaran Kemiskinan dan BLSM Benarkah keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang penting terhadap perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Lebih terperinciGLOBAL OUTLOOK 1 MARET 2016
GLOBAL OUTLOOK 1 MARET 2016 Kebijakan Bunga Negatif Jepang Untungkan Bursa ASEAN Intervensi Yuan oleh Bank Sentral China Redakan Kekuatiran 5750 5500 5250 5000 4750 4500 4250 4000 3750 3500 Mar-12 Jul-12
Lebih terperinciAnalisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011
Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011 Nomor. 30/AN/B.AN/2010 0 Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN SETJEN DPR-RI Analisis Asumsi Makro Ekonomi
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciPolicy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016
Policy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016 Overview Beberapa waktu lalu Bank Indonesia (BI) dalam RDG 13-14 Januari 2016 telah memutuskan untuk memangkas suku bunga
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001
REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001 World Economic Report, September 2001, memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2001 hanya mencapai 2,6% antara lain
Lebih terperinciRobohnya Rupiah Kami 1
Jakarta, 9 Maret 2015 Robohnya Rupiah Kami 1 Selama pekan lalu ketika kurs rupiah melemah melewati Rp13.000 per dollar banyak yang bertanya kepada saya -- termasuk melalui sosial media -- tentang rupiah
Lebih terperinciKinerja CENTURY PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi
Lebih terperinciAsesmen Pertumbuhan Ekonomi
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Asesmen Pertumbuhan Ekonomi Penurunan momentum pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau di periode ini telah diperkirakan sebelumnya setelah mengalami tingkat pertumbuhan
Lebih terperinciANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran,Triwulan III - 2005 135 ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2005 Tim Penulis
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada
Lebih terperinci