Laporan Bulanan Fund Manager Summary
|
|
- Yanti Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Januari Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Kembali surplus Neraca perdagangan menunjukkan surplus sebesar USD187mn di bulan Dec14, mengalami perbaikan dibandingkan deficit sebesar USD425mn di bulan Nov14, dimungkinkan oleh peningkatan surplus sektor non migas dan penurunan deficit sektor migas. Surplus non migas meningkat menjadi USD1,223mn di bulan Dec14 dari USD941mn di bulan Nov14, sementara deficit migas menurun menjadi USD1,036mn di bulan Dec14 dari USD1,366mn di bulan Nov14. Ekspor non migas tumbuh sebesar 6.6%MoM (-9.5%YoY) di bulan Dec14, seiring kenaikan ekspor mesin dan karet (masing-masing sebesar +7.5%MoM dan 9.9%MoM). Sementara itu, impor juga tumbuh, namun dengan laju yang lebih rendah yaitu 4.5%MoM (-3.8%YoY). Hal ini mengakibatkan peningkatan surplus sektor non migas di bulan tersebut (+30.0%MoM). Untuk sektor migas, ekspor tumbuh sebesar 11.7%MoM (-30.9%YoY) sementara impor turun sebesar 2.4%MoM (-14.5%YoY). Pertumbuhan yang tinggi di ekspor dan penurunan di impor membawa penurunan deficit sektor migas di bulan tersebut. Dari total impor, impor barang konsumsi mencatat peningkatan tertinggi yaitu 11.3%MoM (-3.1%YoY), diikuti oleh impor bahan baku sebesar by 3.3%MoM (-6.4%YoY). Sementara itu, impor barang modal turun sebesar 3.5%MoM (-9.5%YoY), yang dapat mengindikasikan pelemahan aktivitas investasi. Impor bahan baku mengambil proporsi tertinggi yaitu 76.8% terhadap total impor di Dec14. Secara kumulatif di sepanjang tahun, deficit neraca berjalan membaik dari USD 4,071mn di FY13 menjadi USD1,886mn di FY14, dimungkinkan oleh peningkatan surplus sektor non migas. Surplus sektor non migas meningkat sebesar 35%YoY menjadi USD11,242mn di FY14 dipicu oleh penurunan impor seiring pelemahan Rupiah dan kebijakan moneter ketat yang diberlakukan oleh Bank Indonesia. Rupiah (rerata) terdepresiasi sebesar 14%YoY di FY14 dibandingkan di FY13. Sementara itu, deficit neraca berjalan untuk sektor migas memburuk menjadi USD13,128mn di FY14 dari USD12,378mn d ify13 seiring konsumsi BBM yang tetap tinggi dipicu oleh adanya subsidi BBM oleh pemerintah. Indonesia trade data Nov-14 Dec-14 mom% Dec-13 yoy% FY13 FY14 yoy% Exports (US$mn) 13,616 14, % 16, % 182, , Non-oil&gas Exports (US$mn) 11,509 12, % 13, % 149, , Oil&gas-Exports (US$mn) 2,107 2, % 3, % 32,633 30, Imports (US$mn) 14,042 14, % 15, % 186, , Non-oil&gas Imports (US$mn) 10,569 11, % 11, % 141, , Oil&gas-Imports (US$mn) 3,473 3, % 3, % 45,011 43, Trade balance (US$mn) NM 1,518 NM -4,071-1,886 NM Non oil and gas 941 1, % 2, % 8,306 11,242 35% Oil&gas balance -1,366-1,036 NM -561 NM -12,378-13,128 NM Source: Central Bureau of Statistics (BPS)
2 Fund Manager Summary Januari Deflasi di Jan15, namun suku bunga BI dipertahankan sebesar 7.75%. Deflasi sebesar 0.24%MoM dilaporkan di bulan Jan14, sehingga membawa inflasi YoY menjadi 6.96% (dari 8.36%YoY di Dec14). Deflasi di Jan15 terutama dipicu oleh penurunan harga BBM sebesar 18.4% yang mendorong deflasi di sektor transportasi (-4.04%MoM). Sektor ini memberikan kontribusi tertinggi terhadap deflasi di bulan Jan15 (-0.78pp terhadap total deflasi bulanan). Penyumbang deflasi bulan Jan15 berdasarkan tipe pengeluaran adalah bahan makanan (+0.60%MoM), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (+0.65%MoM), perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (+0.80%MoM), sandang (+0.85%MoM), kesehatan (+0.66%MoM), pendidikan (+0.26%MoM) dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan (-4.04%MoM). Sementara itu, inflasi inti meningkat secara moderat menjadi 4.99%YoY di Jan14 (dari 4.93%YoY di bulan sebelumnya) antara lain disebabkan oleh pelemahan rupiah dan kenaikan harga emas. BI mempertahankan suku bunga BI nya di bulan Jan15 menjadi 7.75%. Pelemahan Rupiah, penurunan harga minyak The Bloomberg-JP Morgan Asia Dollar Index (ADXY), yang mengikuti pergerakan 10 mata uang teraktif selain JPY turun menjadi di bulan Jan15 dari di bulan Dec14. Rupiah terdepresiasi sebesar 2.3%MoM menjadi Rp12,672/USD di bulan Jan15. Harga minyak Brent turun menjadi USD52.99/barrel di bulan Jan15 dari USD57.33/barrel di bulan sebelumnya. Cadangan devisa meningkat menjadi USD114.25bn di akhir Jan15 dibandingkan dengan USD111.9bn di akhir Dec14. Berita penting lainnya Data penjualan bulanan: penjualan otomotif dan semen melemah Di bulan Dec14, penjualan mobil tercatat sebanyak 78,802 unit (- 13.7%MoM, -19.3%YoY), membawa penjualan FY14 sebesar 1,208,019 units atau menurun sebesar 1.8%YoY. Sementara itu, penjualan motor domestik tercatat sebesar 556,380 unit (-4.5%MoM; -0.9%YoY), sehingga membawa penjualan kumulatif FY14 sebesar 7,867,195 unit (+1.6%YoY). Penjualan semen tumbuh sebesar 5,372mn tons in Dec14 (-7.3%MoM or +1.5%YoY). Hal ini membawa penjualan kumulatif sebesar mn ton di FY14 (+2.6% YoY). Asumsi makro di RAPBN-P 2015 telah ditetapkan DPR telah menyetujui perubahan asumsi makro pada RAPBN-P 2015 sebagai berikut: pertumbuhan PDB sebesar 5.7%, inflasi sebesar 5%, nilai tukar sebesar Rp12,500/USD, harga minyak mentah sebesar USD 60/barrel, produksi minyak harian sebesar 825k dan yield obligasi pemerintah 3 bulan sebesar 6.2% Deficit neraca berjalan lebih kecil dari 3% PDB di tahun 2015 Gubernur Bank Indonesia memproyeksikan deficit neraca berjalan lebih kecil dari 3% PDB untuk FY15 (dari 3.3% yang diperkirakan di FY14). Selanjutnya dia memperkirakan deficit neraca berjalan di 1Q15 akan berada di bawah level 2% dan sekitar % di triwulan berikutnya di sepanjang tahun.. Konflik antara KPK dan Polri Presiden Jokowi menunjuk Komisaris Jendral Polisi Budi Gunawan sebagai kandidat tunggal untuk menduduki posisi Kapolri. Menjelang pengangkatan, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka untuk kasus dugaan penerima gratifikasi, yang memicu konflik yang terus menerus antara KPK dan Polri. TINJAUAN PASAR SAHAM A good start for the year Ekonomi AS tumbuh sebesar 2.6% di kuartal empat 2014, jauh di bawah angka prediksi median dan di bawah 5% pada kuartal sebelumnya. Ekonomis memperkirakan pertumbuhan AS di 2015 dapat mencapai 3%. Pasar saham AS anjlok seiring dengan kekhawatiran akan melemahnya harga minyak mentah dan menguatnya Dollar AS akan membebani pendapatan perusahaan, sementara pasar saham Eropa menguat. Presiden ECB, Mario Draghi, meluncurkan program tambahan dari program quantitative easing yang sudah ada di Januari, dengan bank sentral melakukan pembelian surat hutang sebesar 60 milyar euro dalam sebulan hingga September 2016 untuk melawan tekanan deflasi. Sementara itu, Rusia secara tak diduga menurunkan suku bunga-nya dari 17% menjadi 15% seiring dengan tekanan inflasi yang mencapai level tertinggi dalam 5 tahun terakhir, yang menyebabkan ruble kembali terdepresiasi. Setelah kemenangan partai anti-austerity, surat hutang negara dan pasar saham Yunani anjlok, sementara yield surat hutang Jerman turun ke level terendah karena investor berganti investasi ke aset yang lebih aman. Di Cina, investigasi yang semakin ketat terhadap margin trading mendorong koreksi pada pasar saham, sementara regulator terus memeriksa margin lending yang turut mendongkrak Shanghai Composite Index naik 47% sejak akhir Agustus. Selain itu, angka PMI Cina juga mengindikasikan perlambatan ekonomi yang turun ke level 50.1 di Desember dari 50.3 di bulan sebelumnya. Kinerja indeks global selama Januari: Global indices performance during January: Dow Jones (-3.69%), Nasdaq (-2.13%), DJ Euro Stoxx %), Deutsche DAX (9.06%), Nikkei 225 (1.28%), KOSPI (1.76%), Sensex (6.12%), Straits Times (0.77%), Shanghai (- 0.75%), Hang Seng (3.82%), SET (5.58%). Di tengah kegaduhan politik, IHSG tetap mencapai poin tertinggi di 23 Januari pada level 5325 sebelum kemudian melemah di akhir bulan ke 5289, atau naik sebesar 1.2% MoM. Tetapi dengan melemahnya Rupiah 2.3% MoM, dalam mata uang dollar AS pasar saham turun 1.5% MoM. Dari segi politik, Presiden Jokowi mengajukkan Jendral Budi Gunawan sebagai kandidat solo sebagai Kepala Polisi. Setelah dinominasikan, KPK menyatakan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus korupsi, yang memicu pertikaian politik antara KPK dan kepolisian RI. Pada 16 Januari, aksi jual terjadi pada IHSG di menit terakhir perdagangan bursa ketika Presiden Jokowi mengumumkan perusahaan semen BUMN telah menurunkan harga semen sebesar Rp 3000/sak bersamaan dengan pengumuman turunnya harga BBM (yang disesuaikan ke harga pasar setiap 2 minggu). Aktivitas pasar rata-rata $517 juta di Januari, tidak jauh berubah dari Desember. Investor asing hanya melakukan pembelian bersih sedikit selama Januari, dengan total arus masuk $19juta. Kinerja bulanan positif didominasi sektor Property and Construction (+7.00%), Consumer (+5.48%), Misc Industry (+4.24%). Sementara sektor yang tertinggal dari indeks adalah Plantation (-4.47%), Basic Industry (-4.24%), Infrastructure and telecommunication (-3.96%), Financials (+0.51%).
3 Fund Manager Summary Januari JCI Januari 2015 Yield curve changes Januari 2015 Source: Bloomberg,BNP Paribas TINJAUAN PASAR OBLIGASI Kepemilikan Asing atas SUN > 40% Pasar obligasi menguat di bulan pertama tahun 2015 disebabkan oleh turunnya inflasi dan surplusnya neraca perdagangan Indonesia. Dari sisi global, inflasi di Amerika Serikat yang terus berada di level rendah telah mendorong investor global untuk menambah investasi di negara berkembang termasuk Indonesia. Menjelang akhir bulan, kepemilika asing atas obligasi telah melebihi 40%, level tertinggi hingga saat ini. Waalupun harga obligasi menguat, Nilai tukar rupiah ditutup melemah ke level Rp /USD, dibandingkan Rp /USD pada saat akhir bulan Desember. Neraca perdagangan bulan Desember menunjukan surplus USD 187 juta, lebih baik dibandingkan konsensus yang sebesar surplus USD 173 juta. Ekspor bulan Desember mengalami penurunan lebih rendah dari konsensus (-13,83% YoY, konsensus -16,05% YoY) sedangkan impor ikut mengalami penurunan (-6,61% YoY, konsensus 9,51% YoY). Data inflasi mengalami penurunan terutama disebabkan oleh penurunan harga bahan bakar premium. Data inflasi bulan Januari berada di level 6,96% YoY (-0,24% MoM), lebih rendah dari konsensus yang sebesar 7,46% YoY (0,21% MoM). Inflasi inti mencapai 4,99% YoY, lebih tinggi dari konsensus yang sebesar 4,70% YoY. Pada tanggal 15 Januari, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di level 7,75%. Sementara itu, cadangan devisa bergerak naik ke level USD 111,86 miliar di bulan Desember (November: USD 111,14 miliar). Di pasar perdana, Kementerian keuangan telah menerbitkan Rp 38,87 triliun dari lelang, dimana sebesar Rp 9,07 triliun berasal dari penerbitan obligasi syariah. Di lelang obligasi pertama bulan ini, permintaan masuk di level defensif sehingga Pemerintah memutuskan untuk tidak meningkatkan jumlah penerbitan. Pada lelang pertama, terdapat permintaan sebesar Rp 22,88 triliun, dimana jumlah penerbitan sebesar Rp 12,00 triliun. Jumlah obligasi yang diterbitkan (vs permintaan masuk) sebesar Rp 1 triliun (Rp 6,63 triliun) SPN 3 bulan, Rp 4,00 triliun (Rp 5,52 triliun) SPN 1 tahun, Rp 3,45 triliun (Rp 6,70 triliun) FR70 bertenor 10 tahun, dan Rp 3,55 triliun (Rp 4,04 triliun) FR68 bertenor 20 tahun di rata-rata tertimbang (cut-off yields) 6,00% (6,00%), 6,92% (7,01%), 8,03% (8,06%), dan 8,44% (8,51%) secara berurutan. Pada lelang kedua, terdapat peningkatan minat, terlihat dari jumlah permintaan yang meningkat menjadi Rp 54,76 triliun, dimana jumlah penerbitan sebesar Rp 17,30 triliun. Jumlah obligasi yang diterbitkan (vs permintaan masuk) sebesar Rp 3,00 triliun (Rp 17,03 triliun) SPN 1 tahun, Rp 6,85 triliun (Rp 16,80 triliun) FR70 bertenor 10 tahun, dan Rp 7,45 triliun (Rp 20,48 triliun) FR68 bertenor 20 tahun di rata-rata tertimbang (cut-off yields) 6,44% (6,46%), 7,48% (7,52%), dan 7,93% (7,97%) secara berurutan. Pada tanggal 9 Januari, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) menerbitkan global medium term notes (MTN) berdenominasi USD yang terdiri dari USD 2 miliar seri ROI-25 bertenor 10 tahun dengan imbal hasil 4,20% dan USD 2 miliar seri ROI-45 bertenor 30 tahun dengan imbal hasil 5,20%. Jumlah permintaan yang masuk untuk global MTN tersebut mencapai USD 19,30 miliar. Di pasar sekunder, permintaan melonjak terutama untuk obligasi seri benchmark. Beberapa obligasi non-benchmark dan obligasi sharia telah menjadi lebih aktif diperdagangkan bulan ini, disebabkan karena mereka masih menawarkan imbal hasil yang lebih baik dari obligasi seri benchmark. Penguatan harga terjadi umumny setelah lelang pemerintah karena permintaan yang masuk di lelang memberikan indikasi kuatnya permintaan akan obligasi. Kepemilikan asing naik menjadi Rp 500,83 triliun (+Rp 39,48 triliun, +8,56% MoM), setara dengan 40,25% (+2,12%-pt) dari total obligasi pemerintah berdenominasi Rupiah yang dapat diperdagangkan. Indeks obligasi HSBC yang mengukur total return ditutup di 768,98, mencerminkan return bulanan positif 6,59% di bulan Januari Kurva imbal hasil mengalami kenaikan di akhir bulan dimana obligasi pemerintah bertenor 5, 10, dan 20 tahun ditutup secara berurutan di 6,80% (-83bps), 6,99% (-76bps), dan 7,40% (-86bp) secara berurutan. PROSPEK Dari sisi ekonomi, Indonesia terus mengalami perbaikan. Rendahnya harga minyak dunia telah menghapuskan kekhawatiran akan tingginya inflasi. Sebagian besar ekonom percaya bahwa inflasi tahun ini akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Pemerintah saat ini masih berdiskusi dengan Dewan Perwakilan Rakyat terkait revisi Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara. Sebagian besar percaya revisi anggaran yang baru memiliki kebijakan fiskal yang lebih baik dikarenakan biaya subsidi anggara yang akan lebih rendah. Kami percaya investor asing akan terus berminat pada obligasi Indonesia mengingat Indonesia saat ini berpotensi untuk dinaikan peringkat kreditnya. Namun penguatan harga yang terjadi di bulan Januari telah membuat valuasi obligasi menjadi cukup mahal dan kami perkirakan akan terjadi sedikit koreksi.
4 Fund Manager Summary Januari KEY ECONOMIC DATA Economic measures Total GDP growth% Domestic demand Private consumption Govt cons Investment Change in stock 33.5 (13.4) (100.8) (993.0) (195.2) (70.7) (1,594.7) Statistic disperancy (197.5) (290.2) (50.1) (91.8) (68.0) (101.5) Exports (9.7) Imports (15.0) GDP Real GDP Rptn 1,751 1,847 1,964 2,082 2,179 2,314 2,465 2,619 2,770 Real GDP USDbn Nominal GDP Rptn 2,774 3,339 3,951 4,949 5,606 6,447 7,419 8,229 9,084 Nominal GDP - USDbn Population -mn GDP Percapita USD 1,291 1,623 1,898 2,211 2,300 2,986 3,422 3,477 3,320 Prices CPI - average CPI year-end Currency and Interest rate Rp/USD - Average 9,711 9,167 9,136 9,678 10,399 9,085 8,780 9,380 10,452 Rp/USD - year-end 9,830 9,020 9,419 10,950 9,400 8,991 9,068 9,670 12,189 BI-rate year-end BI-rate average Lending rate Spread External factor Exports - USDbn yoy% (15) (7) (4) Imports - USDbn yoy% (25) (3) Trade balance - USDbn (2) (4) yoy% (79) (106) 146 Current account% of GDP (2.7) (3.3) FDI - USDbn International reserve - USDbn Banking sector Loan total - Rptn ,002 1,308 1,438 1,766 2,200 2,708 3,293 yoy% Deposit total - Rptn 1,134 1,299 1,524 1,775 1,973 2,339 2,785 3,225 3,664 yoy% Loan to deposit ratio% Fiscal Balance Public deficit - Rptn (25.0) (29.1) (49.8) (4.1) (88.6) (46.9) (84.3) (153.3) (209.5) Government balance% of GDP (0.9) (0.9) (1.3) (0.1) (1.6) (0.7) (2.1) (1.9) (2.2) Other Labour force Unemployment rate Poverty rate Source: CEIC, BPS, BI, MoF, IMF
5 Fund Manager Summary Januari DISCLAIMER Dokumen ini dibuat dan dipersiapkan oleh PT. BNP Paribas Investment Partners* yang merupakan bagian dari BNP Paribas Investment Partners (BNPP IP)**. Dokumen ini dibuat hanya untuk memberikan informasi dan bukan merupakan: 1. Suatu bentuk penawaran untuk membeli atau permintaan untuk menjual atau dijadikan dasar dari atau yang dapat dijadikan pedoman sehubungan dengan suatu perjanjian atau komitmen apapun atau 2. Suatu nasehat investasi. Dokumen ini merupakan referensi untuk instrumen keuangan tertentu ( Instrumen Keuangan ) yang disahkan dan diatur dalam yuridiksi dimana Instrumen Keuangan tersebut dibentuk. Tidak ada tindakan yang perlu diambil dalam melakukan penawaran umum dari Instrumen Keuangan tersebut di wilayah yuridiksi lainnya, kecuali disebutkan di dalam prospektus terbaru, dokumen penawaran atau materi informasi lainnya, sebagaimana telah tersedia, dari Instrumen Keuangan tersebut yang relevan apabila tindakan tersebut perlu diambil, khususnya, di Amerika Serikat, bagi warga negara Amerika Serikat (dimana ketentuan tersebut diatur di dalam Peraturan huruf S Pasar Modal Amerika Serikat tahun 1933). Sebelum melakukan suatu pembelian di dalam suatu negara dimana Instrumen keuangan tersebut terdaftar, investor wajib memeriksa seluruh kendala atau larangan yang mungkin ada dalam kaitannya dengan pembelian, kepemilikan atau penjualan Instrumen Keuangan tersebut. Investor yang mempertimbangkan untuk membeli Instrumen Keuangan tersebut wajib membaca dengan seksama di dalam prospektus terbaru, dokumen penawaran atau materi informasi lainnya dan memahami laporan keuangan terbaru dari Instrumen Keuangan tersebut. Prospektus, dokumen penawaran atau informasi lainnya dari Instrumen Keuangan tersebut yang tersedia di kantor lokal BNPP IP, jika ada, atau dari pihak marketing dari Instrumen Keuangan tersebut. Pendapat yang termuat dalam dokumen ini merupakan pendapat dari PT. BNP Paribas Investment Partners untuk waktu tertentu dan dapat berubah-ubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. PT. BNP Paribas Investment Partners tidak berkewajiban untuk memperbarui atau mengubah informasi atau pendapat yang disebutkan dalam dokumen ini. Investor harus berkonsultasi dengan penasihat hukum dan pajak mereka sehubungan dengan nasehat-nasehat hukum, akuntansi, domisili dan peidrajakan sebelum melakukan investasi ke dalam Instrumen Keuangan tersebut sehubungan dengan pengambilan keputusan yang independen atas kesesuaian dan relevansi dari investasi tersebut, jika diperbolehkan untuk melakukan transaksi. Mohon diperhatikan bahwa berbagai jenis investasi, apabila ada dalam dokumen ini, melibatkan berbagai tingkatan risiko dan tidak terdapat jaminan bahwa investasi tertentu cocok, sesuai atau menguntungkan bagi investor atau calon investor dari investasi portofolio ini. Dengan memperhitungkan risiko ekonomi dan risiko pasar, tidak ada jaminan bahwa Instrumen Keuangan ini akan mencapai tujuan investasinya. Imbal hasil dapat dipengaruhi oleh, antara lainnya, strategi atau tujuan investasi dari Instrumen Keuangan ini dan juga kondisi pasar dan kondisi ekonomi, termasuk kondisi tingkat suku bunga, periode pasar dan kondisi pasar secara umum. Perbedaan strategi yang diterapkan ke dalam Produk Investasi ini dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap gambaran hasil dalam dokumen ini. Kinerja masa lalu bukan suatu pedoman untuk kinerja masa datang dan nilai investasi dalam Instrumen Keuangan dapat menurun atau meningkat. Investor mungkin tidak mendapatkan kembali nilai nominal atas investasi awal. Data Kinerja, sebagaimana berlaku, tercermin dalam dokumen ini, tanpa memperhitungkan biaya komisi, atau biaya lainnya yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan kembali dan perhitungan pajak. INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. * PT. BNP Paribas Investment Partners (alamat: World Trade Center Building, Lantai 5, Jl. Jend Sudirman Kav.29-31, Jakarta INDONESIA). ** BNP Paribas Investment Partners adalah merek dagang global dari BNP Paribas grup aset manajemen. Badan hukum aset manajemen tersendiri dalam BNP Paribas Investment Partners yang disebutkan dalam dokumen ini, (apabila ada) hanya untuk informasi dan dapat tidak memiliki kegiatan usaha dalam yuridiksi anda. Untuk informasi lebih lanjut, mohon dapat menghubungi BNP Paribas Investment Partners lokal yang terdaftar..
Laporan Bulanan Fund Manager Summary
Februari 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Surplus meningkat Data neraca perdagangan menunjukkan
Lebih terperinciLaporan Bulanan Fund Manager Summary
April 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Masih Surplus Neraca perdagangan mencatat surplus
Lebih terperinciLaporan Bulanan Fund Manager Summary
Maret 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Surplus kembali tercatat di bulan Feb15 Neraca perdagangan
Lebih terperinciLaporan Bulanan Fund Manager Summary
Juli 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Masih surplus, walaupun lebih rendah Neraca perdagangan
Lebih terperinciLaporan Bulanan Fund Manager Summary
Juni 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Surplus masih berlanjut Neraca perdagangan mencatat
Lebih terperinciLaporan Bulanan Fund Manager Summary
Agustus 2015 1 Laporan Bulanan Fund Manager Summary DAFTAR ISI Tinjauan Ekonomi Tinjauan Pasar Saham Tinjauan Pasar Obligasi Data Ekonomi TINJAUAN EKONOMI Surplus neraca perdagangan selama 8 bulan berturut-turut
Lebih terperinciJuni 2017 RESEARCH TEAM
RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia kuartal pertama 2017 tumbuh 5,01% yoy. Angka ini lebih tinggi dibandingkan PDB pada kuartal keempat 2016 sebesar 4,94%(yoy) dan kuartal ketiga 2016 sebesar 4,92%
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total Dana Kelolaan 395,930,218.07 10 0-100% Kinerja - Inflasi (Jan 2016) 0.51% Deskripsi Jan-16 YoY - Inflasi (YoY) 4.14% - BI Rate 7.25% Yield
Lebih terperinciKondisi Perekonomian Indonesia
KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA Kondisi Perekonomian Indonesia Tim Ekonomi Kadin Indonesia 1. Kondisi perekonomian dunia dikhawatirkan akan benar-benar menuju jurang resesi jika tidak segera dilakukan
Lebih terperinciRingkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia
Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak. Juni 2010
PERKEMBANGAN TRIWULAN PEREKONOMIAN INDONESIA Keberlanjutan ditengah gejolak Juni 2010 viii Ringkasan Eksekutif: Keberlanjutan di tengah gejolak Indonesia terus memantapkan kinerja ekonominya yang kuat,
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Sejak pertengahan tahun 2006, kondisi ekonomi membaik dari ketidakstabilan ekonomi tahun 2005 dan penyesuaian kebijakan fiskal dan moneter yang
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN I. Ekonomi Dunia Pertumbuhan ekonomi nasional tidak terlepas dari perkembangan ekonomi dunia. Sejak tahun 2004, ekonomi dunia tumbuh tinggi
Lebih terperinciMonthly Market Update
Monthly Market Update RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada
Lebih terperinciInflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan
Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan Inflasi Akhir semester I 2009 Inflasi sebesar 0,11% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,10 terjadi pada penghujung Jun. Inflasi
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 1,728,431,985.66 Pasar Uang 0-80% Deposito Syariah 6.12% 93.88% Infrastruktur 87.50% Disetahunkaluncuran Sejak pe- Deskripsi Jan-16 YoY Keuangan 12.50% Yield 0.64% 7.66%
Lebih terperinciKinerja CENTURY PRO FIXED
29-Jan-16 NAV: Total Dana Kelolaan 3,058,893,148.56 - Keuangan - Infrastruktur 0-80% AAA A - 66.33% 15.52% 18.15% - Inflasi (Jan 2016) - Inflasi (YoY) - BI Rate 0.51% 4.14% 7.25% Kinerja Sejak pe- Deskripsi
Lebih terperinciKAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM. A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist
KAJIAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO INDONESIA: Dampak Kenaikan BBM A.PRASETYANTOKO Kantor Chief Economist Isi Presentasi Mengapa perlu kenaikan harga BBM? Beban Anggaran Kemiskinan dan BLSM Benarkah keputusan
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinci1. Tinjauan Umum
1. Tinjauan Umum Perekonomian Indonesia dalam triwulan III-2005 menunjukkan kinerja yang tidak sebaik perkiraan semula, dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan lebih rendah sementara tekanan terhadap
Lebih terperinciECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report
1 Februari 1 ECONOMIC & DEBT MARKET Daily Report RESEARCH Data Pasar Hari Kerja Sebelumnya Perubahan Tingkat Suku Bunga dan Kurs Acuan BI Nilai Tukar Rupiah terhadap Mata Uang Utama Dunia Keterangan Hari
Lebih terperinciMengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro
Mengobati Penyakit Ekonomi Oleh: Mudrajad Kuncoro Melemahnya nilai tukar rupiah dan merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan membuat panik pelaku bisnis. Pengusaha tahu-tempe, barang elektronik, dan sejumlah
Lebih terperinciLAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA
LAMPIRAN: GAMBARAN EKONOMI INDONESIA Gambar Lampiran : Pertumbuhan PDB (persen pertumbuhan) Year on year Gambar Lampiran : Kontribusi terhadap PDB (pengeluaran) (pertumbuhan trimulan-ke-triwulan), seasonally
Lebih terperinciPT Kharisma Asset Management
PT Kharisma Asset Management Kami memprediksi market cenderung memiliki pontetial upside yang terbatas dengan tingkat risiko yang meningkat dengan mempertimbangkan sejumlah sentimen utama di tahun 2017.
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciFebruari 2017 RESEARCH TEAM
RESEARCH TEAM RINGKASAN Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% yoy pada kuartal keempat 2016. Angka ini lebih rendah dibandingkan PDB pada kuartal sebelumnya yaitu sebesar 5,02% (yoy). Pada kuartal terakhir ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan tersebut muncul dari faktor internal maupun faktor eksternal. Namun saat ini, permasalahan
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 127 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2009 Tim Penulis
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA. negara selain faktor-faktor lainnya seperti PDB per kapita, pertumbuhan ekonomi,
BAB IV GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 4.1 Perkembangan Laju Inflasi di Indonesia Tingkat inflasi merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negara selain faktor-faktor lainnya seperti
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV
ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 245 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2010 Tim Penulis
Lebih terperinciRobohnya Rupiah Kami 1
Jakarta, 9 Maret 2015 Robohnya Rupiah Kami 1 Selama pekan lalu ketika kurs rupiah melemah melewati Rp13.000 per dollar banyak yang bertanya kepada saya -- termasuk melalui sosial media -- tentang rupiah
Lebih terperinciBAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Perkembangan ekonomi makro bulan Oktober 2004 hingga bulan Juli 2008 dapat diringkas sebagai berikut. Pertama, stabilitas ekonomi tetap terjaga
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO SAFE
29-Jan-16 NAV: Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. (netto) vs per December 2015 () 5.15% 6.92% Total
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Surat Berharga Negara (SBN) dipandang oleh pemerintah sebagai instrumen pembiayaan alternatif selain pembiayaan melalui perjanjian pinjaman (loan agreement). Kondisi APBN
Lebih terperinciKinerja CARLISYA PRO MIXED
29-Jan-16 NAV: 1,707.101 Total Dana Kelolaan 12,072,920,562.29 - Pasar Uang 0-90% - Deposito Syariah - Efek Pendapatan Tetap 10-90% - Syariah - Efek Ekuitas 10-90% - Ekuitas Syariah 12.37% 48.71% 38.92%
Lebih terperinciSEBERAPA JAUH RUPIAH MELEMAH?
Edisi Maret 2015 Poin-poin Kunci Nilai tukar rupiah menembus level psikologis Rp13.000 per dollar AS, terendah sejak 3 Agustus 1998. Pelemahan lebih karena ke faktor internal seperti aksi hedging domestik
Lebih terperinciPRUlink Quarterly Newsletter
PRUlink Quarterly Newsletter Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Kuartal Kedua 2012 Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan yang semakin pesat sejak krisis ekonomi global pada tahun 1998 yang tidak hanya melanda di negara
Lebih terperinciEconomic Update. Exhibit 1. Kontribusi Lapangan Usaha Terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Exhibit 2. Kontribusi Penggunaan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Highlights PDB Indonesia Triwulan I 2010 Tumbuh +5,7% YoY Laju Inflasi April 2010 Meningkat Pertumbuhan Impor Lebih Cepat Dari Ekspor Maret 2010 BI Rate Tetap Pada Level 6,5% Ratna Lim Ratna@megaci.com
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100.00% Deposito
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
29-Jan-16 NAV: 1,949.507 Total Dana Kelolaan 3,914,904,953.34 Pasar Uang 0-90% Ekuitas 77.38% Efek Pendapatan Tetap 10-90% Obligasi 12.93% Efek Ekuitas 10-90% Pasar Uang 8.82% 0.87% Keuangan A Deskripsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perekonomian terbuka kecil, perkembangan nilai tukar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian secara umum. Pengaruh nilai tukar
Lebih terperinciGLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017
GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 Konsolidasi Pasar setelah Mencapai Level Tertinggi Menunggu Konfirmasi Uptrend atau Perubahan Trend Pasar PERTUMBUHAN EKONOMI MOTOR PASAR SAHAM GLOBAL Inflasi negara Amerika
Lebih terperinciPusat Kebijakan Ekonomi Makro. Badan Kebijakan Fiskal. Jakarta, Kamis 14April Badan Kebijakan Fiskal. Kementerian Keuangan 1
SKENARIO DAMPAK PEREKONOMIAN GLOBAL 2014 Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Jakarta, Kamis 14April 2014 Kementerian Keuangan 1 Awal QE3 tapering diperkirakan akan terjadi pada Maret 2014 Indikator Barclays
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017
LAPORAN PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN bulan April 2017 Table Daftar of Isi: Contents Perkembangan Ekonomi Ekonomi Global Global World Economic Outlook (WEO) April 2017; World Economic Outlook (WEO) April 2017;
Lebih terperinciPRUlink Newsletter Kuartal I 2009
PRUlink Newsletter Kuartal I 2009 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan
Lebih terperinciTINJAUAN KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER 1 1 2 3 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Jan-12 Mar-12 May-12 Jul-12 Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 Sep-13 Nov-13 Jan-14 Mar-14 May-14 Jul-14 Sep-14 Nov-14 Jan-15 35.0 30.0
Lebih terperinciUSD FIXED INCOME FUND
Oct-13 Nov-13 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen
Lebih terperinciRealisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nov Des Asumsi Dasar Ekonomi Makro 2015 Asumsi Dasar Ekonomi Makro Tahun 2015 Indikator a. Pertumbuhan ekonomi (%, yoy) 5,7 4,7 *) b. Inflasi (%, yoy) 5,0 3,35
Lebih terperinciTujuan dan Kebijakan Investasi. Informasi Fund
Januari 2015 CarLisya Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Resiko investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta. Tujuan dan : mengutamakan keamnan dan tingkat likuiditas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana atau sumber daya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan di masa mendatang. Kapan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% RD Pasar
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. 10-Mar-2004 Pasar Uang 100% Obligasi
Lebih terperinciEconomic and Market Watch. (February, 9 th, 2012)
Economic and Market Watch (February, 9 th, 2012) Ekonomi Global Rasio utang Eropa mengalami peningkatan. Rasio utang per PDB Eropa pada Q3 2011 mengalami peningkatan dari 83,2 persen pada Q3 2010 menjadi
Lebih terperinciPrediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3%
1 Prediksi Tingkat Suku Bunga SPN 3 Bulan 6,3% Prediksi tingkat suku bunga SPN 3 Bulan tahun 2016 adalah sebesar 6,3% dengan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi internal maupun eksternal. Data yang digunakan
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 2-6 April 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Berbagai indikator mengindikasikan bahwa perekonomian AS terus membaik. Indikator-indikator tersebut, antara lain tumbuhnya konsumsi rumah tangga secara berkelanjutan, meningkatnya
Lebih terperinciUSD FIXED INCOME FUND
Feb-14 Mar-14 LAPORAN USD FIXED INCOME FUND keahlian dalam mengidentifikasi kondisi ekonomi dan pergerakan investasi untuk menghasilkan hasil investasi yang kompetitif melalui berbagai macam instrumen
Lebih terperinciMarket Review Macroeconomy Equity Fixed Income
Jan-15 May-16 Sep-17 Jun-14 Nov-14 Apr-15 Feb-16 Jul-16 Dec-16 Oct-17 Jan-15 May-16 Sep-17 Macroeconomic Review. Perekonomian Indonesia tahun 218 diiringi oleh 9 peristiwa penting, diantaranya : Trade
Lebih terperinciGLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017
GLOBAL OUTLOOK 4 SEPTEMBER 2017 Konsolidasi Pasar setelah Mencapai Level Tertinggi Menunggu Konfirmasi Uptrend atau Perubahan Trend Pasar PERTUMBUHAN EKONOMI MOTOR PASAR SAHAM GLOBAL Inflasi negara Amerika
Lebih terperinciPerekonomian Suatu Negara
Menteri Keuangan RI Jakarta, Maret 2010 Perekonomian Suatu Negara Dinamika dilihat dari 4 Komponen= I. Neraca Output Y = C + I + G + (X-M) AS = AD II. Neraca Fiskal => APBN Total Pendapatan Negara (Tax;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal dan industri sekuritas menjadi tolak ukur perkembangan perekonomian di sebuah negara. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% BII (TD)
Lebih terperinciAlamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl.
September 2014-1 Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 Telepon
Lebih terperinciPRUlink Quarterly Newsletter
PRUlink Quarterly Newsletter Kuartal I 2012 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal
Lebih terperinciGLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARI 2015
GLOBAL OUTLOOK 1 FEBRUARI 2015 5250 5000 4750 4500 4250 4000 3750 Stimulus ECB Picu Gelombang Kebijakan Pelonggaran Quantitative Easing Kawal Risiko Yunani Keluar dari Euro 3500 1-Mar-121-Jun-121-Sep-121-Dec-121-Mar-131-Jun-131-Sep-131-Dec-131-Mar-141-Jun-141-Sep-141-Dec-14
Lebih terperinciGLOBAL OUTLOOK 1 MARET 2015
GLOBAL OUTLOOK 1 MARET 2015 5500 5250 5000 4750 4500 4250 4000 3750 Data Ekonomi Global Masih Indikasikan Perlambatan Kesepakatan Yunani Dukung Aksi Bank Sentral Eropa 3500 Mar-12 Jul-12 Nov-12 Mar-13
Lebih terperinciTujuan dan Kebijakan Investasi. Informasi Fund
Januari 2015 CarLisya Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Resiko investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab peserta. Tujuan dan : mengutamakan keamnan dan tingkat likuiditas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 12,94% meskipun relatif tertinggal bila dibandingkan dengan kinerja bursa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beragam isu membayangi, indeks Pasar Modal Indonesia sukses melewati semua ujian. Sepanjang 2012, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencerminkan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan yang penting terhadap perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Lebih terperinciPRUlink Newsletter Kuartal I 2010
PRUlink Newsletter Kuartal I 2010 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan
Lebih terperinciANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III
ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran,Triwulan III - 2005 135 ANALISA TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan III - 2005 Tim Penulis
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Peran pasar modal dalam globalisasi ekonomi semakin penting terutama terkait dengan arus permodalan dan pertumbuhan ekonomi. Pasar modal merupakan indikator
Lebih terperinciPerkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global
2015 Vol. 2 Perkembangan Indikator Makroekonomi Indonesia di tengah Ketidakseimbangan Global Oleh: Irfani Fithria dan Fithra Faisal Hastiadi Pertumbuhan Ekonomi P erkembangan indikator ekonomi pada kuartal
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan
Lebih terperinciEconomic and Market Watch. (February, 6th, 2012)
Economic and Market Watch (February, 6th, 2012) Ekonomi Global Pengangguran AS kembali turun Sejak September 2011, tingkat pengangguran AS terus mengalami penurunan dan mencapai 8,5 persen di akhir tahun
Lebih terperinciIkhtisar Perekonomian Mingguan
20 January 2011 Ikhtisar Perekonomian Mingguan Keluarnya Modal Asing Menekan Rupiah dan Obligasi Di AS, pertumbuhan ekonomi mulai memiliki momentum, namun inflasi kembali meningkat seiring dengan kenaikan
Lebih terperinciCENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap
FIXED FIXED 31- NAV: Total Dana Kelolaan 3,807,531,838.20 0-80% 79.82% 17.31% 2.87% Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) BI Rate 0.62% 3.25% 6.50% 33.32% A 10 2.87% Pasar Uang, 17.31% 79.82% 0.73% 9.10% 8.73%
Lebih terperinciTINJAUAN KEBIJAKAN MONETER
TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER November 2013 T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t e r 1 T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t e r 2 T i n j a u a n K e b i j a k a n M o n e t e r 3 T i n j a
Lebih terperinciCARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran
31-Jan-18 NAV: 1.57% Total Dana Kelolaan 14,856,625,829.18 43.49% 54.94% Memperoleh hasil investasi yang optimal dalam jangka panjang - Konsumen 49.17% - Perkebunan 0.69% dengan tetap menjaga tingkat resiko
Lebih terperinciCARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang
SAFE 31-Jan-18 NAV: Total Dana Kelolaan 447,102,198.67 Bank Kustodian PT BANK CIMB NIAGA Kas dan Deposito Syariah 10 Memberikan hasil investasi yang kompetitif dengan (netto) vs per Januari 2018(Disetahunkan)
Lebih terperinciINDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER
PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah
Lebih terperinciCARLINK PRO FLEXY Dana Investasi Berimbang
Tanggal Peluncuran 11 April 2011 0-20% Total Dana Kelolaan 60,826,022,840.66 - Efek Ekuitas 80-100% 31-Jan-18 NAV: 1,571.313 Inflasi (Jan 2018) Inflasi (Yoy) 0.62% 3.25% 4.92% 95.08% 4 2-2 - Pertambangan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 9-13 April 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Tujuan para pemimpin negara-negara Eropa saat ini adalah membangun firewall antara masalah utang di Yunani dengan negara-negara ekonomi besar, seperti Spanyol, Italia dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan investasi para pemegang dana
Lebih terperinciTujuan dan Kebijakan Investasi. Informasi Fund
Januari 2015 CarLisya Adalah gabungan dari Dana Tabarru dan Dana Investasi dimana Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pemicu kenaikan jumlah nominal utang pemerintah Indonesia (DJPU,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar keuangan global yang sangat cepat dan semakin terintegrasi telah mengakibatkan pasar obligasi memainkan peranan penting sebagai alternatif sumber
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito
Lebih terperinciUTANG PEMERINTAH EKONOMI POLITIK KEBIJAKAN FISKAL
UTANG PEMERINTAH EKONOMI POLITIK KEBIJAKAN FISKAL Oleh: Anthony Budiawan Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Disampaikan pada Seminar Nasional Menyikapi Polemik Utang Pemerintah
Lebih terperinciPERKEMBANGAN MONETER, PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN TRIWULAN III 2004
Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran Triwulan III 2004 185 PERKEMBANGAN MONETER, PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN TRIWULAN III 2004 Tim Penulis Laporan Triwulanan III 2004, Bank Indonesia
Lebih terperinciLAPORAN MINGGUAN KONDISI EKONOMI MAKRO & SEKTOR KEUANGAN 30 April-4 Mei 2012
HIGHLIGHT PEREKONOMIAN GLOBAL Optimisme pemulihan perekonomian Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak awal tahun tampaknya akan memudar. Saat ini pasar mengkhawatirkan bahwa pemulihan ekonomi telah kehilangan
Lebih terperinciFundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian -
Analisa Fundamental I. Fundamental Forex I.1 Faktor penggerak pasar Fundamental forex adalah metode analisa yang menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun
Lebih terperinciS e p t e m b e r
September 2014 1 Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik Departemen Statistik Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 15 Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 Telepon
Lebih terperinciCENTURY PRO MIXED Dana Investasi Campuran
Total Dana Kelolaan 4,856,084,724.02 - Efek Pendapatan Tetap 77.35% 10.42% 10.54% 1.69% Keuangan 5.41% Perkebunan 7.10% Infrastruktur 15.55% Properti 0.19% Konsumen 38.53% Konstruksi 5.76% Industri Dasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan hal yang tidak asing lagi di Indonesia khususnya bagi para pelaku ekonomi. Dewasa ini pasar modal merupakan indikator kemajuan perekonomian
Lebih terperinciAnalisis Perkembangan Industri
JUNI 2017 Analisis Perkembangan Industri Pusat Data dan Informasi Juni 2017 Pendahuluan Membaiknya perekonomian dunia secara keseluruhan merupakan penyebab utama membaiknya kinerja ekspor Indonesia pada
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND
LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Adira IIA
Lebih terperinciTujuan dan Kebijakan Investasi. Informasi Fund
Januari 2015 CarLisya Peserta mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada portfolio investasi Syariah yang disediakan pihak perusahaan. Resiko investasi sepenuhnya menjadi tanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurunnya nilai indeks bursa saham global dan krisis finansial di Amerika Serikat merupakan topik pembicaraan yang menarik hampir di seluruh media massa dan dibahas
Lebih terperinci