secara efektif. Kehadiran SDM mulai dari level pelaksana hingga Top Level Executive

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "secara efektif. Kehadiran SDM mulai dari level pelaksana hingga Top Level Executive"

Transkripsi

1 I. PENDAHULUAN Dewasa ini semakin disadari bahwa peran sumber daya manusia justru yang diyakini sangat menentukan keberhasilan organisasi dalam menjalankan aktifitas kerja maupun bisnisnya. Sumber daya manusia sebagai asset perusahaan, pada akhirnya juga akan sangat menentukan efektifitas dan efisiensi proses kerja dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Personil yang memiliki kapabilitas maupun kinerja yang optimal serta dimotivasi dengan baik, akan dapat mengatasi kekurangan pada struktur dan proses yang kurang baik. Sementara struktur dan proses yang terbaik sekalipun tidak dapat diimplementasikan secara optimal tanpa keberadaan personil yang dapat menjalankan secara efektif. Kehadiran SDM mulai dari level pelaksana hingga Top Level Executive merupakan unsur penting dalam mendukung strategi perusahaan dalam mencapai target yang diharapkan. Dalam menghadapi dunia usaha yang makin kompetitif, setiap organisasi dituntut untuk meningkatkan performance yang prima. Keberadaan personil yang tepat serta memiliki sikap juga kapabilitas kerja yang prima, merupakan kunci sukses dari sebuah organisasi. Oleh karena itu perlu suatu proses seleksi atau re-seleksi yang metodis dan sistematis, agar dapat menemukan kualitas personel yang mampu menjawab tantangan bisnis yang semakin kompetitif. II. FINGERPRINT ANALIYSIS (Analisa Sidik Jari) Sidik jari adalah kulit pada telapak tangan dan kaki yang tertutupi garis timbul kecil yang disebut rabung gesekan (friction ridges). Pola sidik jari manusia sangat unik karena proses pembentukannya berlangsung secara genetika. Sidik jari manusia tidak akan pernah berubah sepanjang hayat, sejak dalam kandungan hingga usia lanjut. Sidik jari (fingerprint) merupakan salah satu ciri khas seseorang, bentuk dan polanya pun bisa berbeda-beda. Dalam arti, tidak ada pola sidik jari yang sama persis sekalipun lahirnya kembar. Sidik jari ini berhubungan erat dengan perkembangan saraf pada otak. Dengan demikian, bisa dikatakan sidik jari mewakili identitas masing-masing orang.

2 Pola sidik jari pada manusia dibagi kedalam tiga kelompok besar, yakni Arch, Loop, dan Whorl. Contoh gambar pola sidik jari : Arch Loop Whorl Dan ada beberapa subpola sederhana diantaranya : Simple Arch, Tented Arch, Ulnar Loop, Radial Loop, Centris Whorl, Spiral Whorl, Press Whorl, Composit Press Whorl, Double, Loop, Central Pocket Loop/ Peacock's Eye, dan Varian. Setiap pola sidik jari pada masingmasing jari-jemari mempunyai sifat dan karakter yang berbeda beda. Fingerprint analysis (analisis sidik jari) mampu mendeskripsikan profil pemiliknya, termasuk potensi dan karakter yang tidak disadari sebelumnya. Analisa sidik jari merupakan program yang bertujuan mengidentifikasi potensi maupun kompetensi individu dengan menggunakan kriteria pengukuran yang dipersyaratkan untuk suatu target job tertentu. Analisa sidik jari sebagai salah satu ilmu yang bergerak dibidang Psikologi dapat digunakan untuk penempatan dan seleksi karyawan sesuai dengan potensinya masing-masing. Perilaku kerja yang mencerminkan kompetensi seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu pada dasarnya merupakan hasil interaksi antara faktorfaktor aptitude/ability & personal character (motivies, traits, self concept) yang ada dalam diri individu, serta faktor skill & knowledge yang diperoleh individu melalui interaksinya dalam lingkungan. Melalui analisa sidik jari dapat diidentifikasi kekuatan dan kelemahan setiap individu (baik potensi maupun kompetensi) yang hasilnya dapat dimanfaatkan manajemen untuk menetapkan keputusan karir serta program pengembangan yang tepat dan terintegrasi dalam rangka mengoptimalkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Informasi tentang kompetensi yang dimiliki calon karyawan akan jauh lebih lengkap bilamana disertai dengan data mengenai potensi psikologis individu. Dengan mengetahui kapasitas intelektual, sikap kerja dan personality yang dimiliki maka akan memudahkan proses identifikasi sekaligus metode pengembangan yang lebih akurat.

3 Aspek-aspek Psikologis Yang Dapat Dijaring Aspek-aspek psikologi yang dapat dijaring dalam Analisa sidik jari ini adalah sebagai berikut: 1. Potensi Intelektual Yaitu daya tangkap, daya nalar, analisa sintesa, daya ingat, pengambilan keputusan, dan lainnya. 2. Potensi dan sikap kerja Yaitu kecepatan dan ketelitian kerja, ketekunan, daya tahan stress, konsistensi etos kerja, perencanaan dan energi kerja, inisiatif dan lainnya. 3. Kemampuan Interaksi Sosial Yaitu kemampuan relasi, adaptasi terhadap lingkungan, kerjasama, leadership, komunikasi dan lainnya. Metoda yang digunakan yaitu dengan menggunakan scan terhadap 10 jari peserta dan waktu yang dibutuhkan untuk setiap peserta ± 5 menit. Adapun kelebihan Analisa sidik jari tersebut antara lain : Tingkat keakurasian yang sangat tinggi. Bersifat permanen dan hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup. Karena sidik jari tidak pernah berubah sepanjang hayat, dan sidik jari setiap orang tidak pernah sama, ini menunjukkan karakteristik yang paling khas dan spesifik dalam mengukur karakter seseorang. Prosesnya simple, praktis, efisien dan aplikatif. Karena analisa sidik jari tidak memerlukan tes tertulis atau tanya jawab yang seringkali membuat cemas pesertanya. Dapat dilakukan untuk segala usia, segala kondisi, dan waktu relatif singkat. hasil analisanya tidak dipengaruhi oleh lingkungan dan kondisi pesrta saat ini (sehat/sakit, nyaman/tidak nyaman).

4 Manfaat dari Analisa Fingerprint antara lain : 1. Menggali potensi intelektual, sikap kerja, emosi dan sikap sosial, serta kemampuan khusus lainnya yang dimiliki individu. 2. Mengukur kemampuan dalam berkomunikasi dan empati 3. Mengetahui seberapa besar daya tangkap terhadap situasi dan seberapa besar kemampuan menganalisa terhadap suatu permasalahan. 4. Mengetahui berapa besar potensi yang dimiliki seseorang baik itu sebagai kelebihannya ataupun kekurangannya. 5. Menjaga reliabilitas dan validitas, standar penilaian dilakukan secara kuantitatif didasarkan pada beberapa perilaku kunci (critical point) disesuaikan dengan kriteria yang dipersyaratkan untuk suatu posisi jabatan tertentu. 6. Mampu mendeskripsikan kondisi aktual individu saat ini baik dari sisi wawasan, kemampuan manajerial maupun personal quality. 7. Memudahkan perusahaan untuk mencapai kesesuaian antara kebutuhan personel dengan tujuan atau strategi perusahaan. III. REKOMENDASI Dalam psikogram ditampilkan gambaran secara umum serta rekomendasi yang disampaikan yaitu didasarkan pada syarat-syarat dan tuntutan pekerjaan yang ada pada tiap jabatan. Hasil Pemeriksaan Sidik Jari (Report fingerprint analysis) yang saya sampaikan berdasarkan rentang yang menerangkan kapasitas/potensi diri secara keseluruhan dari tiaptiap individu/peserta. Namun jika perusahaan meminta standariasi dari masing-masing invidu. Maka kami hanya memberikan nilai kualitatif yang berdasarkan pada syarat yang sudah distandarkan. Berikut ini keterangan mengenai standar rekomendasi yang kami berikan, yaitu : A. Keterangan mengenai nilai kualitatif : 1. SK = SANGAT KURANG 2. K 3. C = KURANG = CUKUP 4. CB = CUKUP BAIK 5. B = BAIK

5 6. BS = BAIK SEKALI B. Keterangan mengenai rekomendasi : KRITERIA Dapat Direkomendasikan KETERANGAN Kandidat yang memiliki potensi untuk dapat melaksanakan tugas sesuai dengan standar dan kualifikasi minimal (syarat jabatan) Masih dapat direkomendasikan Kandidat yang memiliki potensi untuk dapat melaksanakan tugas sesuai dengan standar dan kualifikasi minimal (syarat jabatan) tetapi ada hal-hal tertentu yang harus diperhatikan untuk menunjang kinerjanya pada jabatan tersebut. Tidak dapat direkomendasikan Kandidat yang kurang memiliki potensi untuk dapat melaksanakan tugas sesuai dengan standar dan kualifikasi minimal (syarat jabatan). Keterangan : 1. Fingerprint Analysis adalah kegiatan yang dapat mengukur potensi diri individu yang bersifat deskriptif serta prediktibel yaitu dapat menjelaskan potensi dan perilaku yang ditampilkan individu serta dapat memprediksikan hal-hal dikemudian hari yang berhubungan dengan pola perilaku individu tersebut. 2. Rekomendasi berdasarkan norma yang bersifat ideal dengan aspek-aspek tertentu yang menjadi syarat masing-masing jabatan. 3. Rekomendasi yang disampaikan tidak mengikat yaitu hanya membantu memberikan pertimbangan informasi mengenai potensi individu dalam proses seleksi dalam upaya pengambilan keputusan.

6 IV. ALAT PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS Penggunaan alat tes berupa scanner dalam pemeriksaan psikologi tidak tergantung pada kondisi seseorang, namun hasilnya bisa di sesuaikan dengan kebutuhan atau tujuan pemeriksaan psikologis yang dilakukan, yaitu misalkan seleksi eksternal atau bahkan internal (proses mutasi, promosi) atau karena tujuan lain, misal; seberapa besar potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu/peserta. Namun seperti diuraikan diatas dalam tahapan penganalisaan hasil Fingerprint selain mengacu kepada standar perusahaan 3 (tiga) aspek utama yaitu aspek kognitif ( intelektual), emosi dan sikap kerja ( secara umum dalam kebutuhan di organisasi ) Fingerprint Analisis dapat memberikan secara keseluruhan dan semua aspek yang dimilki oleh individu terkecuali jika perusahaan meminta hanya 3 (tiga) aspek itu. V. STAF AHLI Adalah psikolog dan praktisi di bidang Assesment Analysis Fingerprint Ratih Suryati, S.Psi Rati Badriyati, S.Psi. Psikolog Trismayani Sumantri, S.Psi Team Analysis Fingerprint VI. BIAYA FINGERPRINT ANALYSIS Program Paket Biaya Satuan Per Fingerprint Soft Copy Hand Out Rp ,- Rp ,- Peserta Peserta Keterangan : 1. Harga dapat berubah sewaktu-waktu, 2. Investasi tidak termasuk akomudasi, pajak atau sesuai hasil kesepakatan. 3. Minimal peserta 25 orang untuk sekali pengambilan.

7 VII. KLIEN Beberapa anggota Dewan Jakarta dan Bandung secara perorangan. Sekolah dan Perusahaan yang menggunakan jasa kami yaitu; Pemda Kota Sukabumi, SMK Penabur Bandung, Al-Ghifari Bandung, Paud dan TK Bunga Bunda Tanjung Sari, Global International School Jakarta, TK-SD Pertiwi Padang, SD IT Alamy Subang, Sekolah Alam Ranca Ekek, Biro Psikologi Rafaza Sukabum. Cabang Sigma Fingerprint Consultan; 1. Bandung (Pusat) 2. Subang 3. Sukabumi 4. Garut 5. Batam

8 LAMPIRAN 1 CONTOH RAHASIA PSIKOGRAM NOMOR : PENDIDIKAN : NAMA : PENEMPATAN : TEMPAT/TGL. LAHIR : TGL. PEMERIKSAAN : ASPEK-ASPEK PSIKOLOGIS PENILAIAN SK K C CB B BS I. KECERDASAN 1. Taraf Kecerdasan Dalam norma kelompok seusianya. 2. Kemampuan Analisa Kemampuan membandingkan untuk menemukan kesamaan / perbedaan dari informasi yang tersedia ataupun mencari informasi yang diperlukan guna pemecahan masalah / pembuatan keputusan. Kemampuan Judgment 3. Kemampuan menilai secara praktis-konkrit atas suatu keadaan, baik yang berhubungan dengan orang maupun barang, situasi, perkara dengan menggunakan informasi aktual. Kemampuan Bahasa 4. Kemampuan menangkap dan mengekspresikan gagasan, kemauan, perasaan dalam bentuk pengertian dengan bahasa / verbal. Persoalan hitungan 5. Kemampuan yang dimiliki yang berhubungan dengan penyelesaian persoalan hitungan Konsentrasi & Daya Ingat 6. Daya ingat yang dapat dipercaya dan mampu bekerja secara konsentratif dalam jangka waktu yang lama.

9 CONTOH RAHASIA II. CARA KERJA Produktifitas Kerja Kemampuan melakukan suatu pekerjaan dengan kuantitas yang tinggi dan kualitas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan Daya Tahan Kerja dan toleransi stress Ketahanan dalam mempertahankan konsistensi emosi terhadap stress dan hambatan yang dihadapi Perencanaan Kemampuan mengarahkan energinya secara efektif; memperhitungkan antara energi yang ia miliki dengan tuntutan tugasnya sehingga mampu mempertahankan dan meningkatkan produktivitas kerja. Ketelitian Kualitas kerja yang berkaitan dengan ketertiban, kerapihan, keteraturan berpikir, yang diekspresikan dalam bentuk performance yang tanpa salah. Ketekunan Kesediaan untuk bekerja secara tekun; tidak mudah menyerah ketika sedang mengalami kesulitan. Inisiatif Dorongan untuk melakukan sesuatu tanpa disuruh guna mengatasi hambatan yang ditampilkan secara motorik/verbal (yang berkonsekuensi tindakan). Motivasi Dorongan, kemauan untuk melakukan suatu kegiatan ke arah peningkatan hasil kerja yang lebih baik. III. SOSIABILITAS Stabilitas Emosi Kemampuan mengelola kehidupan emosi sehingga dapat menjaga keseimbangan diri dalam berbagai situasi Kepekaan Kepekaan akan perasaan dan kebutuhan orang lain; kemampuan menyelami keadaan orang lain. Penyesuaian Diri Tindakan yang selalu sesuai dengan tuntutan lingkungan agar tetap efektif dalam berbagai situasi.

10 Kepercayaan Diri Kecenderungan memusatkan perhatian pada dunia di luar dirinya; mengarahkan perhatian dan energi pada apa yang berlangsung di dunia sekelilingnya. Kerjasama Kegiatan yang ditujukan untuk menggalang kerjasama antar individu / kelompok-kelompok kerja Leadership Kemampuan mengelola dalam fungsi perencanaan,pegorganisasian, dan kontrol untuk mencapai tujuan departemen atau organisasi GAMBARAN KEPRIBADIAN REKOMENDASI Melihat potensi psikologis yang diperoleh berdasarkan hasil Pemeriksaan Psikologi, maka Sdr. : = Dapat Direkomendasikan (memenuhi standar kualifikasi minimal) = Masih dapat direkomendasikan =Tidak dapat direkomendasikan Bandung, Maret 2017 Djarot MK

PSIKOGRAM. Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : PT. X Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan.

PSIKOGRAM. Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : PT. X Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan. PSIKOGRAM Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan Sidoarjo Aspek SR R S T ST Inteligensi Umum (Taraf Kecerdasan) Taraf kemampuan

Lebih terperinci

Biro Konsultasi Psikologi

Biro Konsultasi Psikologi PRODUCT OVERVIEW Biro Konsultasi Psikologi Kantor pusat : Jl. Aria Barat III No. 2 Aria Graha Regency, Soekarno Hatta Bandung Telp / Fax: (022) 70536588 (022) 7531469 Kantor Cabang : Jl. Paledang No.49

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rekrutmen Menurut Samsudin (2006:81) Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

Melayani Jasa Psikologi Untuk Perusahaan, Sekolah & Individu

Melayani Jasa Psikologi Untuk Perusahaan, Sekolah & Individu Makassar,... November 2016 Nomor :... /TCU/SK/2016 Lampiran : Hal : Penawaran Jasa Psikologi & Wisata Laut Kepada Yth. Bapak Kepala Pimpinan... Di- Tempat Dengan hormat, Bersama dengan proposal ini, kami

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen dapat diartikan sebagai sistem kerja, maksudnya adalah bahwa di dalam setiap aktifitas suatu organisasi perlu memiliki kerjasama harmonis, melalui

Lebih terperinci

PERBEDAAN MOTIVASI MENGEMBANGKAN KARIR ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA KARYAWAN. Skripsi

PERBEDAAN MOTIVASI MENGEMBANGKAN KARIR ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA KARYAWAN. Skripsi PERBEDAAN MOTIVASI MENGEMBANGKAN KARIR ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA KARYAWAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : Gatot

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan

Lebih terperinci

Brilian Psikologi PROPOSAL PENAWARAN. Psychological Assessment and Intervention

Brilian Psikologi PROPOSAL PENAWARAN. Psychological Assessment and Intervention PROPOSAL PENAWARAN Psychological Assessment and Intervention Brilian Psikologi Office @Perum. Pondok Maritim Indah Baru N-26, Wiyung Surabaya Call.082143779380 1 Introduction Brilian Psikologi merupakan

Lebih terperinci

MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak

MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak PROBLEMA DALAM MENERAPKAN TES INTELIGENSI dan IQ MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak bisa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi.

PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA. Sumberdaya manusia merupakan investasi yang. sangat penting dalam suatu organisasi. PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA Sumberdaya manusia merupakan investasi yang sangat penting dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, pengembangan sumberdaya manusia juga penting demi menjaga produktivitasnya.

Lebih terperinci

Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015

Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015 Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015 Pada sudut perusahaan Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup digunakan untuk melihat profil kandidat pelamar yang memuat informasi pribadi, pendidikan, pelatihan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peneliti menganggap bahwa penelitian tentang kecerdasan emosional pada mahasiswa yang bekerja sangat penting, karena siapa pun dapat mengalami emosi, tak terkecuali

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE PSIKOGRAM

PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE PSIKOGRAM PROPOSAL PENAWARAN SKORINGPSIKOTES.COM Email: softwarepsikotes@yahoo.co.id Telp : 08563220005 ; 085707700086 Psikogram adalah laporan hasil tes psikologi secara keseluruhan dalam proses assessment psikologi.

Lebih terperinci

company profile Assessment Training Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang Jawa Timur

company profile Assessment Training Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang Jawa Timur company profile CONSULTING Assessment, Training and Psychotherapy OFFICE Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang 65151 Jawa Timur Tlp 0341 463 470 / HP. 085 731 813 615 www.animaconsulting.co.id Bumi Asri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjalankan tugas dan pekerjaanya. SDM merupakan modal dasar pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjalankan tugas dan pekerjaanya. SDM merupakan modal dasar pembangunan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi yang semakin maju di Indonesia membutuhkan SDM yang memiliki ketrampilan dan kemampuan yang baik dalam menjalankan tugas dan pekerjaanya.

Lebih terperinci

CENTRAL OFFICE: Perum Taman Beringin Elok 2 no G1,Kelurahan Beringin, Ngaliyan Phone number:

CENTRAL OFFICE: Perum Taman Beringin Elok 2 no G1,Kelurahan Beringin, Ngaliyan Phone number: COMPANY PROFILE RETRO Human Resources Development Consultant adalah lembaga professional untuk kegiatan pelatihan dan pengambangan Sumber Daya Manusia, dengan misi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai pengaruh perubahan yang terjadi akibat reformasi menuntut perusahaan baik perusahaan swasta maupun pemerintah untuk mengadakan inovasi-inovasi guna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi kunci keberhasilan dari perusahaan. Pada dasarnya, suatu perusahaan didirikan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

S E R V I C E S BIPI CONSULTING PSIKOTES & ASSESSMENT. w w w. biropsikologi. c o m

S E R V I C E S BIPI CONSULTING PSIKOTES & ASSESSMENT. w w w. biropsikologi. c o m S E R V I C E S BIPI CONSULTING PSIKOTES & ASSESSMENT w w w. biropsikologi. c o m REKRUTMEN Rekrutmen merupakan metode untuk mengidentifikasi aspekaspek potensi psikologis secara menyeluruh, untuk mengenali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. skills termasuk komunikasi dan kemampuan berinkteraksi, kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. skills termasuk komunikasi dan kemampuan berinkteraksi, kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang paling penting bagi kelangsungan suatu organisasi. Karena persaingan organisasi yang semakin ketat dan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa tiap-tiap warga negara

BAB 1 PENDAHULUAN. pasal 31 ayat 1 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa tiap-tiap warga negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan (Kartono, 2007). Pendidikan di Indonesia diatur dengan jelas pada pasal

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. 2.1 Pengertian Kompetensi dan Jenis Kompetensi

BAB II KERANGKA TEORITIS. 2.1 Pengertian Kompetensi dan Jenis Kompetensi BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Pengertian Kompetensi dan Jenis Kompetensi Perubahan yang terjadi pada bidang Sumber Daya Manusia diikuti oleh perubahan pada kompetensi dan kemampuan dari seseorang yang mengkonsentrasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen Sumber Daya Manusia didefinisikan oleh Siti Al Fajar dan Tri

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen Sumber Daya Manusia didefinisikan oleh Siti Al Fajar dan Tri BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia didefinisikan oleh Siti Al Fajar dan Tri (2010) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari, di seluruh dunia, jutaan orang harus bekerja atau sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari, di seluruh dunia, jutaan orang harus bekerja atau sekolah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap hari, di seluruh dunia, jutaan orang harus bekerja atau sekolah. Beberapa diantaranya mungkin merasa sangat bersemangat dengan pekerjaannya dan selalu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. standar kinerja yang harus dicapai serta menilai hasil-hasil yang sebenarnya dicapai pada

I. PENDAHULUAN. standar kinerja yang harus dicapai serta menilai hasil-hasil yang sebenarnya dicapai pada I. PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian secara akademis dan praktis, batasan penelitian serta model operasional

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kecerdasan Emosional 2.1.1 Pengertian Kecerdasan Emosional Secara umum kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan dan memahami secara lebih efektif terhadap daya kepekaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan pencatatan, dan sebagai hasil akhirnya menghasilkan laporan keuangan. Akuntansi sangat erat kaitannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Karakteristik Perawat 1. Pengertian Karakteristik Perawat Karakteristik merupakan ciri-ciri dari individu yang terdiri dari demografi seperti jenis kelamin, umur serta status

Lebih terperinci

PERSONALIA. SELEKSI Proses kegiatan pemilihan, mencari kesesuaian indv, dgn jabatan utk mencapai efisiensi dan efektivitas

PERSONALIA. SELEKSI Proses kegiatan pemilihan, mencari kesesuaian indv, dgn jabatan utk mencapai efisiensi dan efektivitas STAFFING, REKRUTMEN & SELEKSI LATAR BELAKANG SDM banyak namun lowongan sedikit The right man on the right place Tanggung jawab psikolog dalam proses rekrutmen, seleksi dan staffing Pengembangan alat tes

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan global semakin ketat, sejalan dengan telah berlangsungnya

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan global semakin ketat, sejalan dengan telah berlangsungnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan global semakin ketat, sejalan dengan telah berlangsungnya MEA di tahun 2016 dimana orang-orang dengan kewarganegaraan asing dapat bekerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa

BAB I PENDAHULUAN. dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

Lebih terperinci

Strategi & Upaya Menjadi Sekretaris yang Kompeten dan Profesional

Strategi & Upaya Menjadi Sekretaris yang Kompeten dan Profesional Strategi & Upaya Menjadi Sekretaris yang Kompeten dan Profesional STIKOM, 22 Mei 2012 Dipresentasikan Oleh; PERAN SEKRETARIS SAAT INI > MENGOLAH ARSIP/DATA MENJADI INFORMASI YANG BERMANFAAT MITRA KERJA

Lebih terperinci

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia Penerapan fungsi manajemen ke dalam fungsi operatif dari pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan tenaga kerja, dengan maksud untuk mencapai tujuan individu, organisasi dan

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE. Melayani Secara Prima dengan Integritas & Profesionalitas

COMPANY PROFILE. Melayani Secara Prima dengan Integritas & Profesionalitas COMPANY PROFILE Melayani Secara Prima dengan Integritas & Profesionalitas Hak Cipta Layanan Psikologi Indonesia 2015 DAFTAR ISI Tentang Kami I Psikotes Pendidikan II Psikotes Individu IV Outbound Psikologi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Siagian (2008) menyatakan perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa depan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memasuki Abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memasuki Abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki Abad 21, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju serta terbukanya pasar global akan menstimulus kita untuk selalu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Klasifikasi sidik jari merupakan bagian penting dalam sistem pengidentifikasian individu. Pemanfaatan identifikasi sidik jari sudah semakin luas sebagai bagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan adalah kinerja dan produktivitas karyawan.setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program yang diarahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi atau Information Technology (IT)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) pada dekade terakhir ini meningkat sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia terhadap teknologi

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. Menengan Atas (SMA) saat beralih ke perguruan tinggi. Pada jenjang SMA untuk

BAB I Pendahuluan. Menengan Atas (SMA) saat beralih ke perguruan tinggi. Pada jenjang SMA untuk BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan formal dan menjadi salah satu jenjang pendidikan setelah SMA. Setiap jenjang pendidikan memiliki system

Lebih terperinci

Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Karyawan Bank BPRS Al-Salam Cinere- Depok

Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Karyawan Bank BPRS Al-Salam Cinere- Depok Hubungan Kualitas Kehidupan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Karyawan Bank BPRS Al-Salam Cinere- Depok Disusun Oleh : Nama : Ririn Septyaningsih NPM : 16511264 Pembimbing : Bayu Kurniawan S. Psi, M.Si Latar

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses organisasi yang dimulai dari perencanaan, rekrutmen dan seleksi, orientasi, pelatihan dan pengembangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perubahan yang terjadi, maka perusahaan mulai mencari

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perubahan yang terjadi, maka perusahaan mulai mencari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompetisi di era globalisasi mengharuskan manusia untuk memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman yang cukup sebagai modal untuk menjadi manusia yang

Lebih terperinci

Lampiran 1 No. Kuesioner Penelitian Pengaruh Perencanaan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pegawai di PT. Bank SUMUT

Lampiran 1 No. Kuesioner Penelitian Pengaruh Perencanaan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pegawai di PT. Bank SUMUT Lampiran 1 No. Kuesioner Penelitian Pengaruh Perencanaan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pegawai di PT. Bank SUMUT Sayasalahsatumahasiswa FakultasEkonomi dan BisnisUniversitas SumateraUtara bermaksudmelakukan

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dan seiring dengan majunya teknologi, menuntut setiap perusahaan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, organisasi biasanya berusaha meningkatkan produktifitas, kemampuan berinovasi, dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA

BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA 68 BAB IV ANALISIS KUALITAS SOFT SKILL MAHASISWA PRODI EKONOMI SYARI AH DALAM KESIAPANNYA MENGHADAPI DUNIA KERJA A. Kualitas Soft Skill Mahasiswa Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pada aplikasi riilnya, pelaksanaan program akselerasi selalu. pilihan, dengan kemampuan intelegensi di atas rata-rata.

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pada aplikasi riilnya, pelaksanaan program akselerasi selalu. pilihan, dengan kemampuan intelegensi di atas rata-rata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program akselerasi adalah pemberian pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang mempunyai potensi kecerdasan dan / atau bakat istimewa untuk dapat menyelesaikan program

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-I PERSIAPAN PRIBADI PENGUSAHA MUDA. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Informatika

KEWIRAUSAHAAN-I PERSIAPAN PRIBADI PENGUSAHA MUDA. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer. Program Studi Informatika KEWIRAUSAHAAN-I Modul ke: 03 Fakultas Ilmu Komputer PERSIAPAN PRIBADI PENGUSAHA MUDA Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Informatika http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Profil pembuka (Mark Elliot

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di bidang tekhnologi, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan pendidikan. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. di bidang tekhnologi, ilmu pengetahuan, ekonomi, dan pendidikan. Perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada tahun-tahun terakhir terjadi perubahan yang semakin pesat dalam berbagai sektor kehidupan. Perubahan tersebut terjadi sebagai dampak dari kemajuan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PLAY GROUP DAN TPA DI YOGYAKARTA Berdasarkan pada nilai-nilai kebudayaan Jawa

BAB I PENDAHULUAN. PLAY GROUP DAN TPA DI YOGYAKARTA Berdasarkan pada nilai-nilai kebudayaan Jawa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi tolak ukur kualitas dari lulusannya. Kompetensi lulusan yang baik dari lembaga pendidikan yang terpercaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pembangunan dibidang pendidikan. dalam satu program kegiatan belajar dalam rangka kegiatan belajar dalam

BAB I PENDAHULUAN. termasuk pembangunan dibidang pendidikan. dalam satu program kegiatan belajar dalam rangka kegiatan belajar dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia adalah menuju pembangunan manusia seutuhnya yang meliputi dari berbagai faktor kehidupan termasuk pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembangunan nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pembangunan nasional merupakan faktor penentu dalam memberhasilkan pembangunan terutama menyangkut pengembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu organisasi.arti kinerja sebenarnya berasal dari kata-kata job performance

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu organisasi.arti kinerja sebenarnya berasal dari kata-kata job performance BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja (performance) merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin.

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, suatu perusahaan dituntut untuk selalu bekerja keras dalam menyelesaikan segala tantangan baik yang sudah ada maupun yang akan datang.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berperan dalam mengelola faktor-faktor produksi. Proses manajemen terdiri dari kegiatan-kegiatan utama yang disebut dengan fungsifungsi manajemen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan perkembangan otak anak selama hidupnya artinya Golden Age. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya (Suyanto, 2003:6).

BAB I PENDAHULUAN. kecepatan perkembangan otak anak selama hidupnya artinya Golden Age. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya (Suyanto, 2003:6). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu menghasilkan kemampuan dan

Lebih terperinci

Development and Education Consultant Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy

Development and Education Consultant Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy 1 Profile MARUTA Development and Education Consultant adalah konsultan psikologi yang menawarkan jasa profesional di bidang terapan ilmu psikologi kepada masyarakat umum dan organisasi. Kami hadir untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Model Kompetensi Menurut Schoonover Associates, kompetensi adalah perilaku atau sekumpulan perilaku yang mengambarkan kinerja yang bagus dalam pekerjaan. Sedangkan model

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya

BAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya dalam suatu organisasi. Metode pemecahan masalah yang dimasa lalu untuk dapat menyajikan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan sebagai salah satu aspek dalam meningkatkan sumber daya manusia yang terus diperbaiki dan direnovasi dari segala aspek. Pendidikan sebagai tempat pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Suatu organisasi dalam beroperasi membutuhkan karyawan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Suatu organisasi dalam beroperasi membutuhkan karyawan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Suatu organisasi dalam beroperasi membutuhkan karyawan sebagai tenaga kerjanya guna meningkatkan produk yang berkualitas. Mengingat karyawan merupakan asset

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami perubahan-perubahan di berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, politik, ekonomi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Perencanaan Karir Karir adalah suatu deretan posisi yang diduduki oleh seseorang selama perjalanan usianya (Rivai, 2009:369). Karir adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Penelitian 1. Variabel tergantung: Komitmen Organisasi 2. Variabel bebas: Komunikasi Interpersonal B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Komitmen organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dyah Kusuma Ayu Pradini, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dyah Kusuma Ayu Pradini, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perilaku belajar seorang siswa sangat berpengaruh terhadap kelangsungan pembelajarannya. Sesuai dengan pendapat Roestiah (2001), belajar yang efisien dapat

Lebih terperinci

MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si

MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI 2011 1 MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN 1. Tujuan Instruksional Umum Dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian perlu dilakukan agar penelitian yang akan diadakan dapat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) adalah sistem

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) adalah sistem BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Sistem Pendukung Keputusan 1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) pertama kali diperkenalkan pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Banyak para ahli berusaha untuk memberikan pengertian tentang manajemen, walaupun definisi yang dikemukakan mereka berbeda satu sama lainnya, namun pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat

BAB I PENDAHULUAN. 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didasarkan pada Pasal 177 UU No. 34 tahun 2004 yang menyebutkan bahwa pemerintah daerah dapat memiliki BUMD yang pembentukan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan multinasional. Beberapa perusahaan telah mendirikan pabrik-pabrik baru di

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan multinasional. Beberapa perusahaan telah mendirikan pabrik-pabrik baru di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai Negara berkembang telah menjadikannya lahan baru bagi perusahaan multinasional. Beberapa perusahaan telah mendirikan pabrik-pabrik baru di

Lebih terperinci

Oleh: Nur Hayati, M.Pd

Oleh: Nur Hayati, M.Pd Oleh: Nur Hayati, M.Pd Deteksi Dini Permasalahan Permasalahan Makro Anak Usia Dini Anak yang terlantar, kurang mendapat perhatian terutama untuk mengembangkan potensinya ( misalnya anak jalanan) Diberlakukannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi yang adapun bermacam-macam. Perkembangan teknologi. teknologi canggih yang memudahkan usaha manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi yang adapun bermacam-macam. Perkembangan teknologi. teknologi canggih yang memudahkan usaha manusia dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan zaman teknologipun semakin maju. Teknologi-teknologi yang adapun bermacam-macam. Perkembangan teknologi tersebut tidak hanya melahirkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Widyantoro, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia

1. PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Widyantoro, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia 1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi sebagai wadah kegiatan manusia yang memiliki tujuan tertentu, secara absolut sangatlah tergantung dari kualitas pengelolaan sumber daya manusia di dalamnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang sudah sangat canggih dengan berbagai teknologi dan ilmu pengetahuan ini, dituntut orang-orang yang berkualitas dan berkompetisi tinggi.

Lebih terperinci

Professional Psychological Service

Professional Psychological Service Layanan Asesmen Psikologi Untuk seleksi, promosi dan profiling Karyawan Professional Psychological Service Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi., Psikolog Surat Izin Praktek Psikologi (SIPP: 0863-13-2-1) Office

Lebih terperinci

SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM

SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN Kuliah praktik kerja profesi adalah praktik penerapan

Lebih terperinci

Peran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen

Peran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen Peran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen Hilda Ari Andani Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Abstract. This study aims to determine

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ea Siti Julaeha, 2014 Meningkatkan keterampilan motorik halus dengan alat peraga edukatip (APE) berbasis bahan lingkungan sekitar

BAB I PENDAHULUAN. Ea Siti Julaeha, 2014 Meningkatkan keterampilan motorik halus dengan alat peraga edukatip (APE) berbasis bahan lingkungan sekitar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk pendidikan pra sekolah, sesuai UU Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat

BAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila perusahaan tersebut berhasil mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan dari perusahaan sangat

Lebih terperinci

MEMBANGUN KINERJA PEGAWAI

MEMBANGUN KINERJA PEGAWAI MEMBANGUN KINERJA PEGAWAI Dwi Heri Sudaryanto, S.Kom. *) ABSTRAK Kinerja yang terpelihara dan berkembang meningkat akan berdampak positif bagi organisasi atau unit kerja yang bersangkutan. Bagi organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun gobal saat ini, akan membawa dampak terhadap kegiatan organisasi, baik secara langsung

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bagian manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. Di

Lebih terperinci

Peranan Psikologi Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian. Tidak bisa kita sangkal lagi bahwa telah sejak lama bidang psikologi, terutama psikologi

Peranan Psikologi Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian. Tidak bisa kita sangkal lagi bahwa telah sejak lama bidang psikologi, terutama psikologi Peranan Psikologi Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian Oleh : Dandan Hendayana, SP (PPL Kec. Cijati Kab. Cianjur) Tidak bisa kita sangkal lagi bahwa telah sejak lama bidang psikologi, terutama psikologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi

Lebih terperinci

Bab 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara

Bab 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara Bab 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kemampuan personal (personal competence) dalam kecerdasan emosi dengan prestasi. Selain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kata lain SMK dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kata lain SMK dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenjang pendidikan yang bisa ditempuh oleh siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) dalam instansi merupakan modal intelektual yang jauh lebih penting dan memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan nilai instansi dibandingkan

Lebih terperinci

Bab 4 PROSES SELEKSI

Bab 4 PROSES SELEKSI Bab 4 PROSES SELEKSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DR. SENTOT IMAM WAHJONO Tujuan Pembelajaran Mendefinisikan Dasar Seleksi Mengidentifikasi Tantangan Seleksi Menjelaskan Langkah Seleksi PROSES SELEKSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Otonomi daerah memberikan kewenangan yang besar kepada Pemerintah Daerah dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Salah satu kewenangan tersebut

Lebih terperinci

Berbagai macam bentuk penetrasi pasar luar negeri: Ekspor Lisensi Waralaba Perusahaan multinasional Perusahaan global BAB 12.

Berbagai macam bentuk penetrasi pasar luar negeri: Ekspor Lisensi Waralaba Perusahaan multinasional Perusahaan global BAB 12. Peran MSDM dalam bisnis internasional Perbedaan antar negara yang mempengaruhi praktek MSDM Proses penugasan internasional yang efektif Pendekatan dalam penyediaan staf global Pemahaman tiga fase dalam

Lebih terperinci

PROPOSAL ASESMEN KARYAWAN

PROPOSAL ASESMEN KARYAWAN PROPOSAL ASESMEN KARYAWAN Meraih pertumbuhan dengan SDM unggulan melalui asesmen yang profesional dan terintegrasi, yang mampu mengenali keunggulan nilai-nilai pribadi, talenta dan kompetensi dari calon

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menuntut perusahaan dalam segala bidang, baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun yang menghasilkan barang untuk bekerja

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA SIDIK JARI

PENGENALAN POLA SIDIK JARI TUGAS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGENALAN POLA SIDIK JARI Disusun oleh : FAHMIATI NPM : 08.57201.000502 PROGRAM STUDI STRATA SATU (S1) SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DARWAN ALI SAMPIT

Lebih terperinci