PROPOSAL ASESMEN KARYAWAN
|
|
- Veronika Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROPOSAL ASESMEN KARYAWAN Meraih pertumbuhan dengan SDM unggulan melalui asesmen yang profesional dan terintegrasi, yang mampu mengenali keunggulan nilai-nilai pribadi, talenta dan kompetensi dari calon karyawan atau karyawan pengembangan karir TMC INDONESIA MEDAN Jalan Air Bersih No. 10 B Medan Tel. (061) HP/WA Page 1 of 5
2 PENTINGNYA ASESMEN Apakah Karyawan di Perusahaan Anda: Kurang memiliki tanggungjawab dalam bekerja? (Tidak setia, tidak jujur, bekerja asal selesai, tidak on schedule, agak pemalas, banyak mengeluh, banyak alasan, senang menyalahkan orang lain, bekerja tidak tuntas, tidak teliti, dan terdesak baru bertindak) Kurang dapat diandalkan dalam mengelola pekerjaan? (Tidak fokus pada target, produksi tidak konsisten, SOP tidak terpenuhi, tidak bermental keep fighting to the end, lemah dalam perencanaan dan pelaporan, dan cepat puas pada hasil yang diperoleh) Kurang memperhatikan etika, sopan santun dan penampilan? (Kurang pandai menyesuaikan diri, kurang terbiasa menghormati dan menyenangkan orang lain, tidak business style, cuek, suka-suka dan tidak rapih, serta cara berkomunikasi yang ketinggalan zaman ) Kurang memiliki rasa sayang terhadap perusahaan? (Terlalu hitungan kepada perusahaan, terlalu berorientasi pada komisi pribadi, bermental kutu loncat dan kurang peduli pada pengembangan perusahaan, menganggap perusahaan sebagai batu loncatan dan coba-coba, atau perusahaan hanya sekedar tempat mencari makan) Apabila Ya, hampir dapat dipastikan bahwa ada kesalahan dalam proses seleksi penerimaan karyawan bersangkutan. Diperlukan asesmen dengan metoda yang profesional dan terintegrasi, untuk benar-benar dapat mengenali kandidat yang memiliki keunggulan nilai-nilai pribadi, talenta, kompetensi, dan latar belakang pengalaman, yang sesuai dengan karakteristik jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan saat ini, maupun untuk menjawab kebutuhan di masa depan yang penuh tantangan dan ketidak-pastian. TMC Indonesia hadir untuk memenuhi kebutuhan klien terhadap asesmen yang professional dan terintegrasi. Differensiasi yang nyata dari TMC Indonesia, adalah pada alat-alat tes yang senantiasa updated, kombinasi metoda yang dipergunakan dalam pelaksanaan assessment, konsistensi pengamatan terhadap respon peserta, dan kedalaman analisis terhadap respon/lembar jawaban peserta. Dengan differensiasi demikian, kami ingin memastikan bahwa tujuan penyelenggaraan asesmen benar-benar dapat memenuhi kebutuhan Klien. Page 2 of 5
3 TENTANG TMC INDONESIA TMC INDONESIA adalah perusahaan konsultan sumber daya manusia dan tata kelola perusahaan, yang secara khusus menangani psikotes calon karyawan & pengembangan karir, psikotes dan konsultansi anak berprestasi,, pelatihan dan penataan manajemen, dan seleksi terbuka (lelang jabatan) pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN). TMC Indonesia didirikan pada tahun 2005 di Yogyakarta oleh MRA. Puspitasari, S.Psi., M.Psi., Psikolog, seorang Psikolog lulusan UGM, dan Taslim Moeis, S.Psi., MBA., CBA., seorang perencana SDM lulusan Universite de Province Aix Marseille. Sejak 2013, TMC Indonesia telah hadir di Bekasi dan Medan. Untuk pelaksanaan asesmen Psikologi, TMC Indonesia Medan didukung oleh tenaga Psikolog, Asisten Tester dan Programmer yang terlatih, dengan data sebagai berikut: No Nama Pendidikan Terakhir 1. MRA. Puspitasari, S.Psi., M.Psi., Psikolog S2 Profesi Psikologi UGM Yogyakarta 2. Juli Agustina S.Psi,.M.A,. Psikolog S2 Profesi Psikologi UGM Yogyakarta 4. Taslim Moeis, S.Psi., MBA., CBA. S2 Psikologi Universite Aix-Marseille I 5. Anggi Try Mentari, S.Psi. S1 Psikologi UMA Medan 6. Tefan Andreas S., S.Psi. S1 Psikologi USU Medan 7. Silvi Damayanti, S. Psi. S1 Psikologi UMA Medan 8. Livi Yohana, S.Psi. S1 Psikologi USU Medan 9. Siti Purwanti, S.Psi. S1 Psikologi UMA Medan 10. Leni Maszura, S.Psi. S1 Psikologi UMA Medan 11. Liza Alfira Ali, S.Kom. S1 Ilmu Komputer USU Medan 12. Fitri Yutari Hidayah, S.Kom. S1 Ilmu Komputer USU Medan Sepanjang tahun 2016, TMC Indonesia Medan telah melayani asesmen untuk calon karyawan dan pengembangan karir di 11 perusahaan/lembaga kilen kami sebagai berikut: No Klien No Klien 1. PT Yumeida Utama Industry 7. PT Excelcomindo Pratama (XL 2. PT Winstar Medan 8. CV Arya Advertising Medan 3. PT Trans Avia 9. Bank Bukopin Syariah 4. Bank Mandiri Medan 10. PT Putra Teknik Globalindo 5. Bank BII Maybank Medan 11. Bank ICBC Medan. 6. MKBC Medan Page 3 of 5
4 PELAKSANAAN PSIKOTES Aspek yang Diukur Melalui Psikotes Aspek yang ditelusuri dalam asesmen adalah potensi kandidat yang meliputi kecerdasan, corak kepribadian, talenta, dan pola kerja yang menjadi modal utama kandidat untuk menjadi pemicu pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan. No Aspek yang Diukur Penjelasan Potensi Kecerdasan (IQ) Corak Kepribadian Talenta Pertanyaan yang ingin dijawab dari pengukuran ini adalah apakah kandidat memiliki kecerdasan yang cukup untuk menjawab atau mengurai kompleksitas persoalan dalam jabatan atau dalam program yang sedang dan akan dikembangkan. Yang ingin ditelusuri dari corak kepribadian adalah daya juang, hasrat berprestasi, kepercayaan diri, stabilitas emosi, daya tahan terhadap stres, penyesuaian diri dan tingkat sosiabilitas kandidat. Pertanyaan yang akan dijawab adalah apakah kandidat memiliki corak kepribadian yang tangguh, fleksibel dan mudah menerima perubahan. Yang akan digali adalah bakat mendasar dari kandidat, apakah bakat tersebut sesuai atau dapat mendukung kualifikasi jabatan atau kualifikasi program yang sedang dikembangkan oleh organisasi. 4. Pola Kerja Aspek yang diukur pada pola kerja adalah ketelitian, kecepatan kerja, ketahanan kerja dan manajemen kerja kandidat. Pertanyaan yang hendak dicari jawabannya adalah seberapa jauh kandidat memiliki visi, perencanaan dan kemampuan mengeksekusi rencana, secara cepat, teliti dan berorientasi pada hasil. 5. Job Person Match (JPM) Dari hasil penelusuran aspek kecerdasan, kepribadian, talenta dan pola kerja kandidat, akan diperoleh angka (persentase) kesesuaian antara profil kandidat dengan profil jabatan. Kandidat yang akan direkomendasikan adalah kandidat yang memiliki JPM tertinggi, atau kandidat yang paling berpotensi untuk meningkatakan kinerja perusahaan. Lama Pelaksanaan, Biaya Assessment & Pelaporan Tahapan asesmen, lama pelaksanaan, biaya dan pelaporan hasil asesmen kepada Perusahaan untuk masing-masing jabatan, adalah sebagai berikut: No. Tahapan Asesmen Officer Supervisor Manager Senior Manager 1. Psikotes & Wawancara Psikologi 2. Focus/ Leaderless Group Discussion 3. Penyusunan Paper/ Presentasi Page 4 of 5
5 4. Penyusunan Rencana Bisnis (Business Plan) 5. Record Tracking 6. Lama Asesmen 1 hari 1 hari 2 hari 2 hari 7. Penyerahan Hasil Asesmen 3 hari 6 hari 8 hari 8 hari 8. Biaya (Rp) , , ,- Keterangan: 1. Jenis dan biaya asesmen dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan budget perusahaan. Biaya dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu 2. Khusus untuk lokasi psikotes lebih dari 100 km dari Kota Medan, biaya belum termasuk transportasi dan akomodasi. Penutup Demikian Profil ringkas ini kami sampaikan. Kami yakin profil ini belum tentu dapat memenuhi seluruh kebutuhan perusahaan atau organisasi terhadap asesmen karyawan. Oleh karena itu, masukan dari Bapak/Ibu sangat kami harapkan, sehingga kami dapat menyusun program asesmen yang lebih sesuai dengan kebutuhan Bapak/Ibu. Terima kasih atas perhatian dan kesediaannya meluangkan waktu untuk membaca profil ini. Page 5 of 5
PROPOSAL PSIKOTES. TMC INDONESIA MEDAN Jalan Air Bersih No. 10 B Medan Tel. (061) HP
PROPOSAL PSIKOTES Menciptakan Sekolah Unggulan Dengan Mengetahui Potensi Utama di Dalam Diri Anak yang Dapat Ditumbuh-kembangkan Menjadi Karakter dan Prestasi Unggulan TMC INDONESIA MEDAN Jalan Air Bersih
Lebih terperinciMelayani Jasa Psikologi Untuk Perusahaan, Sekolah & Individu
Makassar,... November 2016 Nomor :... /TCU/SK/2016 Lampiran : Hal : Penawaran Jasa Psikologi & Wisata Laut Kepada Yth. Bapak Kepala Pimpinan... Di- Tempat Dengan hormat, Bersama dengan proposal ini, kami
Lebih terperinciOffice : Jl Tirto utomo VIII/4 Malang
Office : Jl Tirto utomo VIII/4 Malang Email : brilianpsikologi@gmail.com Phone : 082134779380 Website : www.brilianpsikologi.com TENTANG KAMI Brilian Psikologi merupakan lembaga independen yang bergerak
Lebih terperinciLembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy
1 Profile MARUTA Development and Education Consultant adalah konsultan psikologi yang menawarkan jasa profesional di bidang terapan ilmu psikologi kepada masyarakat umum dan organisasi. Kami hadir untuk
Lebih terperincicompany profile Assessment Training Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang Jawa Timur
company profile CONSULTING Assessment, Training and Psychotherapy OFFICE Bumi Asri Sengkaling Blok DD 2 Malang 65151 Jawa Timur Tlp 0341 463 470 / HP. 085 731 813 615 www.animaconsulting.co.id Bumi Asri
Lebih terperinciUniversitas Esa Unggul 29 Mei 2015
Universitas Esa Unggul 29 Mei 2015 Pada sudut perusahaan Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup digunakan untuk melihat profil kandidat pelamar yang memuat informasi pribadi, pendidikan, pelatihan,
Lebih terperinciSOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM
SOP PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UGM PRAKTIK KERJA PROFESI PSIKOLOGI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN Kuliah praktik kerja profesi adalah praktik penerapan
Lebih terperinciDevelopment and Education Consultant Lembaga Psikologi dan Pengembangan Potensi AbiLiTy
1 Profile MARUTA Development and Education Consultant adalah konsultan psikologi yang menawarkan jasa profesional di bidang terapan ilmu psikologi kepada masyarakat umum dan organisasi. Kami hadir untuk
Lebih terperinciBAB 1 OVERVIEW PROGRAM
PROPOSAL GRADUATE TRAINEE PROGRAM 2017 A. Tujuan Umum BAB 1 OVERVIEW PROGRAM Tujuan umum dari Program Graduate Trainee adalah: Menciptakan Head Operation dan Site Officer yang berkompetensi tinggi, paham
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN MUTU. KANTOR JASA AKUNTANSI (KJA) Dr. SURYO PRATOLO & REKAN
KANTOR JASA AKUNTANSI (KJA) Dr. SURYO PRATOLO & REKAN A. Pendahuluan Untuk menjamin Kantor Jasa Akuntansi (KJA) Dr. Suryo Pratolo & Rekan bekerja secara profesional dan menjaga etika profesi, maka perlu
Lebih terperinciI. KERANGKA KONSEPTUAL
ASSESSMENT CENTER I. KERANGKA KONSEPTUAL AC bukanlah suatu tempat. Melalui AC maka peserta akan menjalani beberapa simulasi individual dan kelompok, wawancara dan tes yang didesain sesuai dengan kondisi
Lebih terperinciDOKUMEN : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PELAYANAN LPU (LAYANAN PSIKOLOGI UNMUL)
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR DOKUMEN : PROSEDUR OPERASIONAL BAKU JUDUL : PELAYANAN LPU (LAYANAN PSIKOLOGI UNMUL) KODE
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Tuntutan persaingan bisnis membuat perusahaan terutama perusahaan jasa harus lebih mengupayakan untuk mempertahankan para pelanggannya dengan cara melakukan pelayanan yang terbaik
Lebih terperinciJAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN. Nomor: SE- 014/A/J.A/12/2011 TENTANG
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA SURAT EDARAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA Nomor: SE- 014/A/J.A/12/2011 TENTANG ' PETUNJUK PELAKSANAAN ASESMEN KOMPETENSI PEJABAT KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA PENDAHULUAN
Lebih terperinciBrilian Psikologi PROPOSAL PENAWARAN. Psychological Assessment and Intervention
PROPOSAL PENAWARAN Psychological Assessment and Intervention Brilian Psikologi Office @Perum. Pondok Maritim Indah Baru N-26, Wiyung Surabaya Call.082143779380 1 Introduction Brilian Psikologi merupakan
Lebih terperinciPsikologi Dunia Kerja Profesionalisme dan Karir Kerja
Psikologi Dunia Kerja Profesionalisme dan Karir Kerja Dinnul Alfian Akbar, SE, M.Si Profesionalisme Pengertian Profesionalisme adalah suatu tingkah laku, suatu tujuan atau rangkaian kualitas yang menandai
Lebih terperinciPOKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA SISTEMATIKA (JUMLAH BAB: 13 JUMLAH PASAL: 89 ) BAB I KETENTUAN UMUM BAB II JENIS, STATUS, DAN KEDUDUKAN Bagian
Lebih terperinciModul ke: Salesmanship. Pengadaan & Seleksi Tenaga Penjual. Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Rizal, S.ST.
Modul ke: Salesmanship Pengadaan & Seleksi Tenaga Penjual Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM Kebutuhan Tenaga Penjual Untuk menjalankan fungsi penjualan
Lebih terperinciKewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret
Kewirausahaan Firdaus,S.Kom,M.Kom Minggu, 19 Maret 2017 1 Manusia (karyawan) yang menjadi motor penggerak kegiatan usaha perlu dikelola secara profesional. Pengelolaan SDM ini kita kenal dengan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Guru merupakan komponen yang paling menentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral, pertama dan utama. Figur
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1531, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Pusat Penilaian. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PUSAT PENILAIAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN
Lebih terperinciS E R V I C E S BIPI CONSULTING PSIKOTES & ASSESSMENT. w w w. biropsikologi. c o m
S E R V I C E S BIPI CONSULTING PSIKOTES & ASSESSMENT w w w. biropsikologi. c o m REKRUTMEN Rekrutmen merupakan metode untuk mengidentifikasi aspekaspek potensi psikologis secara menyeluruh, untuk mengenali
Lebih terperinciSTANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN
Workshop Strategi meraih APT peringkat B, oleh Dr. Taswan, SE, MSi 1 STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN Disampaikan oleh DR. Taswan, SE, MSi 2 Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan,
Lebih terperinciPERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA. Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri)
PERAN PUSAT KARIR DALAM MENYIAPKAN KARIR MAHASISWA Oleh: Prof. Dr. Ir. Nuni Gofar, M.S. (Kepala UPT Pusat Pengembangan Karakter dan Karir Unsri) Disampaikan pada kegiatan Seminar Karir Politeknik Akamigas
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.394, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Assesment Center. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-05.IN.04.02
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang. merupakan bagian dari upaya membangun karakter dan budaya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini permasalahan pendidikan merupakan permasalahan yang sangat kompleks, karena diperlukan adanya partisipasi dari masyarakat. Pendidikan juga tidak bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik di mana setiap organisasi publik harus mampu bekerja secara cepat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tuntutan untuk mewujudkan tata penyelenggaraan pemerintahan yang baik di mana setiap organisasi publik harus mampu bekerja secara cepat, responsif, transparan,
Lebih terperinciSTANDAR PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPERAWATAN INDONESIA
STANDAR PENYELENGGARAAN PELATIHAN KEPERAWATAN INDONESIA PENYUSUN Bidang DIKLAT Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA Sekretariat: Jl. Jaya Mandala Raya
Lebih terperinciCAT CPNS. Full Simulated TOEFL. Aplikasi Tes Buta warna. Simulasi TPA OTO Bappenas
Full Simulated TOEFL Buku ini dilengkapi aplikasi Full Simulated TOEFL android (4 Paket) yang dapat di download di playstore dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CAT CPNS Buku ini
Lebih terperinciSekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun
Laporan Rencana Strategis Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya Periode 2013 2017 Tim Penyusun Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya 2013 11 Daftar Isi Executive Summary Bab I. Pendahuluan...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Semakin meningkatnya persaingan di segala bidang telah menempatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin meningkatnya persaingan di segala bidang telah menempatkan sumber daya manusia pada barisan terdepan dan merupakan posisi kunci dalam kebanyakan
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG. 1. Dasar Hukum
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENILAIAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum Pelaksanaan
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)
PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) I. Jadwal Wawancara 1. Tanggal / Hari : 25 april 2009 2. Waktu Mulai dan Selesai : II. Identitas Informan 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Jabatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pegawai-pegawai yang mampu berprestasi dan fleksibel untuk suatu instansi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan pegawai sangat diperlukan dalam sebuah instansi, karena dengan adanya program tersebut dapat membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi sekarang ini, teknologi dan ilmu pengetahuan sangat berpengaruh pada pola kehidupan manusia untuk secara terus menerus mengembangkan diri.
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR
2013, No.1253 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya paling penting bagi organisasi baik pemerintah maupun swasta, sehingga tanpa manusia, suatu organisasi tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian yang berhubungan dengan masalah penempatan tenaga kerja Maisaroh (2007) dengan judul: Pengaruh penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan
Lebih terperinciKOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW)
KOMPILASI 25 CONTOH JAWABAN PERTANYAAN TES WAWANCARA KERJA (JOB INTERVIEW) 1. Beritahukan kami tentang diri Anda? Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka wawancara kerja, karena itu jangan menghabiskan
Lebih terperinciPENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIA Perencanaan Sumberdaya Manusia Perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa datang. Jadi perencanaan sumberdaya
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KOMPETENSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DAN JABATAN ADMINISTRATOR SECARA
Lebih terperinciKEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang
KEPUTUSAN PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB ABKIN) Nomor: 010 Tahun 2006 Tentang PENETAPAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PELAKSANAAN
BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima
Lebih terperinciDASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :
DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN : 1. Undang-Undang Nomor 5 Th 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 Tentang Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional;
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Banyak para ahli berusaha untuk memberikan pengertian tentang manajemen, walaupun definisi yang dikemukakan mereka berbeda satu sama lainnya, namun pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI SERTA PENEMPATAN POSISI KERJA
109 BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI SERTA PENEMPATAN POSISI KERJA A. Analisis Tentang Sistem Rekrutmen di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Dharmawangsa Surabaya Karyawan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok
Lebih terperinciBAB 2 SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA
BAB 2 SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA Sasaran : Mengerti tentang seleksi dan penempatan Memahami perbedaan individu dan varian pekerjaan Mengerti berbagai strategi seleksi Memahami model penelitian seleksi
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 48 TAHUN 2015
SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA SELEKSI PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA SECARA TERBUKA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu menjadi tenaga kerja ahli yang terampil dan berkualitas. Ketika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan zaman dan teknologi yang berkembang pesat menuntut individu menjadi tenaga kerja ahli yang terampil dan berkualitas. Ketika seseorang melamar pekerjaan di
Lebih terperinciBab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi BKD Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai salah satu instansi dari Pemerintah Kota, dalam menetapkan visinya tentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan moral siswa.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk kepribadian manusia. Sebab, dalam pendidikanlah terjadi proses perekayasaan dan pembentukan manusia
Lebih terperinci2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangka
No.1706, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPP. Jabatan Pimpinan Tinggi secara Terbuka. Pengisian. PERATURAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-06/K.BNPT/II/2017
Lebih terperinciBab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 4.1 Visi dan Misi BKD Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung sebagai salah satu instansi dari Pemerintah Kota, dalam menetapkan visinya tentu
Lebih terperinciStruktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang
134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala
Lebih terperinciSaya : Florenstina, Mahasiswa UNIKA Soegijapranata, Semarang, bermaksud. mengadakan penelitian guna menyusun skripsi. Saya mohon bantuan Bapak/ Ibu/
Dengan hormat, Saya : Florenstina, Mahasiswa UNIKA Soegijapranata, Semarang, bermaksud mengadakan penelitian guna menyusun skripsi. Saya mohon bantuan Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari untuk mengisi daftar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah 1. Sejarah MTs muhammadiyah kasihan berdiri pada tanggal 17 Agustus 1983. Selalu konsisten mendidik siswanya untuk menjadi lulusan yang dapat diandalkan
Lebih terperinciCENTRAL OFFICE: Perum Taman Beringin Elok 2 no G1,Kelurahan Beringin, Ngaliyan Phone number:
COMPANY PROFILE RETRO Human Resources Development Consultant adalah lembaga professional untuk kegiatan pelatihan dan pengambangan Sumber Daya Manusia, dengan misi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
Lebih terperinciPOLA KARIR. Upaya pengembangan sumber daya manusia di. secara cermat, obyektif, dan berkesinambungan melalui enam
POLA KARIR 1. Pola Karir Pegawai Upaya pengembangan sumber daya manusia di dilakukan secara cermat, obyektif, dan berkesinambungan melalui enam tahapan proses manajemen SDM dengan tujuan memberikan arahan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SAMBUTAN PADA RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN PROGRAM SDM APARATUR
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SAMBUTAN PADA RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN PROGRAM SDM APARATUR Jakarta, 27 Februari 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain pengembangan karir adalah salah satu kegiatan manajemen SDM harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan karir pada dasarnya sangatlah dibutuhkan bagi perusahaan swasta maupun pemerintahan dikarenakan pengembangan karir berorientasi pada tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan sasaran utama tidaklah hanya berbentuk fasilitas-fasilitas saja,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan martabat manusia Indonesia dapat dilaksanakan secara berhasil bila upaya pembangunan tersebut dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan. Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan formal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan aset berharga dalam mengembangkan kemajuan bangsa.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sedarmayanti (2010 :13), pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB. I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 KATA PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 3 BAB.I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 4 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Makalah... 6 BAB.II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sistem Informasi
Lebih terperinciDevi Tirttawirya FIK UNY 1
Devi Tirttawirya FIK UNY 1 BUILDING A WINNING TEAM Devi Tirtawirya Pendahuluan Tim adalah sebuah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan dan pemikiran yang sama untuk mewujudkan suatu gagasan atau kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rekrutmen Menurut Samsudin (2006:81) Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi
Lebih terperinciMENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd
MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd A. PENDAHULUAN Banyak pertanyaan dari mahasiswa tentang, bagaimana menjadi konselor professional? Apa yang harus disiapkan
Lebih terperinciWALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah dapat didukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah dapat didukung dengan sistem kontrol yang baik, untuk menetukan apakah kinerja dari perusahaan tersebut berjalan
Lebih terperinciTANTANGAN PUSTAKAWAN INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN. Sri Suharmini Wahyuningsih 1 Abstrak
TANTANGAN PUSTAKAWAN INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Sri Suharmini Wahyuningsih 1 minuk@ut.ac.id Abstrak Kesepakatan pemimpin ASEAN dalam memajukan masyarakat agar dapat mengembangan perekonomian
Lebih terperinciBERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 25 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI
Lebih terperinciSTRATEGI MENGELOLA ASSESSOR SALAH SATU UPAYA MEMBANGUN KOMITMEN & PROFESIONALISME UNTUK AKURASI HASIL ASSESSMENT CENTER. Oleh : SRI CHANDRAWATI
STRATEGI MENGELOLA ASSESSOR SALAH SATU UPAYA MEMBANGUN KOMITMEN & PROFESIONALISME UNTUK AKURASI HASIL ASSESSMENT CENTER Oleh : SRI CHANDRAWATI MENGAPA PERLU DIKELOLA? KONDISI AKTUAL SECARA UMUM Percepatan
Lebih terperinciDASAR DAN LATAR BELAKANG
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 13 TAHUN 2014 TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KONSULTASI KOMISI III DPR RI DENGAN KOMISI YUDISIAL RI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2016-2017 Masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya yang dilakukan negara untuk mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan adalah untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Sesuai dengan data hasil penelitian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian sebagaimana telah penulis paparkan, penulis dapat menyimpulkan beberapa
Lebih terperinciModel Hipotetik Bimbingan dan konseling Kemandirian Remaja Tunarungu di SLB-B Oleh: Imas Diana Aprilia 1. Dasar Pemikiran
Model Hipotetik Bimbingan dan konseling Kemandirian Remaja Tunarungu di SLB-B Oleh: Imas Diana Aprilia 1. Dasar Pemikiran Pendidikan bertanggungjawab mengembangkan kepribadian siswa sebagai upaya menghasilkan
Lebih terperinciKABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG MERITOKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN
1 KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG MERITOKRASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARIMUN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memandang kerja adalah sesuatu yang mulia. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia mempunyai kedudukan semakin penting pada keadaan masyarakat yang selalu dinamis, terlebih lagi kondisi saat ini sedang berada atau sedang menuju
Lebih terperinciKARIR. Pengertian Karier
1 KARIR Pengertian Karier Manusia dalam perjalanan hidup profesionalnya mendambakan berbagai kemajuan. Salah satu bentuk kemajuan yang ingin diraihnya adalah keberhasilan dalam kariernya. Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu bagi organisasi tersebut. Keberhasilan perusahaan
Lebih terperinciBandung, 16 Sept Aris Windiyanto Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara
Bandung, 16 Sept 2015 Aris Windiyanto Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara Dasar Hukum Manajemen Aparatur Sipil Negara: UU No. 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara Peraturan
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG TALENT POOL PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES ALIH TUGAS/ MUTASI PEMANGKU JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (JPT PRATAMA)
1 Menerima laporan hasil penilaian terhadap pemangku pratama (JPT Pratama) dari Penilai Kinerja. 2 Menerima dan mendisposisi hasil penilaian terhadap Pratama) dari Penilai Kinerja. 3 Menerima dan mendisposisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III A. Latar Belakang BAB
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN JENJANG KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA BIDANG ADMINISTRASI PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ideal untuk memberikan pelayanan publik secara baik dan maksimal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kondisi kepegawaian di Indonesia terutama Pegawai Negeri Sipil (PNS) cukup mendapat perhatian dari pemerintah. Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan
Lebih terperinciPROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD
PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui
Lebih terperinciLangkah-langkah dalam Menyeleksi Tim Usaha Sosial Anda 6 Tahap Rekrutmen
Tim Usaha Sosial 6 Tahap Rekrutmen Mengelola Tim dan Isu Terkait Legal Merekrut Tim HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Josh Sihombing Vania Gunawan TERINSPIRASI DARI Oxford Brookes University
Lebih terperinciWALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN 1 WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN TINGGI PRATAMA APARATUR SIPIL NEGARA SECARA TERBUKA DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB VII HAMBATAN DALAM BERKARIR. yang tinggi dibutuhkan juga skill yang tinggi. Seperti halnya dalam memperoleh
106 BAB VII HAMBATAN DALAM BERKARIR 7.1 Pendahuluan Saat ini untuk mendapatkan pekerjaan tidaklah mudah, disamping pendidikan yang tinggi dibutuhkan juga skill yang tinggi. Seperti halnya dalam memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Semakin baik pendidikan suatu bangsa, semakin baik pula kualitas bangsa, itulah asumsi secara umum terhadap program pendidikan suatu bangsa. Pendidikan menggambarkan
Lebih terperinciAssalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
KEYNOTE SPEECH MENTERI KEUANGAN PADA ACARA ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TINGKAT SARJANA KEMENTERIAN KEUANGAN DI GEDUNG DHANAPALA KEMENTERIAN KEUANGAN SENIN, 29 NOVEMBER 2010 Yang kami hormati Wakil
Lebih terperinciINTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA
INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA PEMBEKALAN KADER GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL PROVINSI JAWA TENGAH Agustus, 2016 8/7/2016 PENDIDIKAN FORMAL: S1. : TEKNIK PLANOLOGI
Lebih terperinciBAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC
BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Perekrutan Menurut Robert dan Jackson (2001) perekrutan merupakan proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi untuk pekerjaan di perusahaan melalui serangkaian
Lebih terperinci2016, No mengenai Manajemen Talenta di lingkungan Kementerian Keuangan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, h
No.557, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Manajemen Talenta. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 /PMK.01/2016 TENTANG MANAJEMEN TALENTA KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci