4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA"

Transkripsi

1 41 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum partisipan, ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual dengan religiusitas pada muslim dewasa muda. Serta hubungan dimensi religiusitas dengan sikap terhadap hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual Gambaran Umum Partisipan Penelitian Pada penelitian ini kuesioner yang disebar sebanyak 120 eksemplar, namun yang dapat diolah hanya 100 eksemplar. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidaklengkapan jawaban dan data kontrol. Gambaran umum merupakan karakteristik subjek, seperti misalnya: jenis kelamin, status, dan pendidikan terakhir Gambaran Umum Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1. Gambaran Umum Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi % TOTAL Berdasarkan tabel di atas mengenai gambaran umum subjek dalam jenis kelamin, dapat terlihat bahwa subjek laki-laki dan perempuan memiliki presentase yang sama besar, yakni masing-masing %,atau sebanyak orang Gambaran Umum Berdasarkan Status Perkawinan Berdasarkan tabel dihalaman berikutnya dapat dilihat bahwa subjek yang memiliki status belum menikah sebanyak 42 orang atau 42%, dan subjek yang telah menikah sebanyak 58 orang atau 58%.

2 42 Tabel 4.2. Gambaran Umum Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Frekuensi % Belum Nikah Nikah TOTAL Gambaran Umum Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.3. Gambaran Umum Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan Akhir Frekuensi % SMA D3 S1 S TOTAL Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan akhir yang paling besar persentasenya yakni sarjana (S1) sebanyak 48% atau 48 orang, kemudian berturut-turut dibawahnya yakni SMA (29% atau 29 orang), D3 (18% atau 18 orang) dan S2 (5% atau lima orang) Gambaran Sikap Terhadap Perilaku Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi dan Homoseksual Secara Umum skor sikap terhadap perilaku hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual, menggunakan norma stanine. Skor terbagi menjadi tiga, yakni sikap positif, sikap sedang dan sikap negatif. Untuk lebih jelas mengenai penggolongan skor dan gambaran umum sikap terhadap hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual dapat disimak di halaman berikutnya:

3 43 Tabel 4.4 Skor dan Gambaran Umum Sikap terhadap Perilaku Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi, dan Homoseksual Negatif Sedang Positif Hubungan skor diatas 13 Seksual N = 16 N = 55 N = 29 Masturbasi Pornografi Homoseksual 16% 55% 29% Negatif Sedang Positif skor diatas 22 N = 17 N = 59 N = 18 17% 59% 18% Negatif Sedang Positif skor diatas 34 N = 22 N = 51 N = 27 22% 51% 27% Negatif Sedang Positif skor diatas 9 N = 19 N = 49 N = 32 19% 49% 32% Tabel diatas menjelaskan mengenai penggolongan skor dan hasil temuan mengenai gambaran umum dari sikap terhadap perilaku hubungan seksual, masturbasi, pornografi, dan homoseksual. Berikut ini penjelasan dari tabel diatas: Pada perilaku hubungan Seksual, rentang skor mulai 0 4 digolongkan menjadi sikap negatif, 5 10 digolongkan sedang, dan 11 diatas 13 digolongkan menjadi sikap positif. Dari hasil temuan didapatkan bahwa sebanyak 55 subjek (55%) memiliki sikap yang masih ragu-ragu dalam menyikapi perilaku hubungan seksual, 29 subjek (29%) memiliki sikap yang lebih terbuka dan sisanya 16 subjek (16%) memiliki sikap yang lebih tertutup terhadap perilaku hubungan seksual. Pada perilaku masturbasi, rentang skor dimulai dari 0 9 (sikap negatif), (sedang), dan 18 diatas 22 (sikap positif). Hasil temuan menyatakan sebanyak 59 subjek (59%) memiliki sikap yang masih ragu-ragu terhadap perilaku masturbasi, 18 subjek (18%) menyatakan sikap yang lebih terbuka dan 17 subjek (17%) menyatakan sikap yang lebih tertutup terhadap perilaku masturbasi.

4 44 Sedangkan pada perilaku pornografi, rentang skor dimulai dari 0 18 untuk sikap negatif, untuk sedang, dan 28 diatas 34 untuk sikap positif. Hasil temuan menyatakan bahwa terdapat 51 subjek (51%) menyatakan sikap ragu-ragu, 27 subjek (27%) menyatakan sikap lebih terbuka, dan 22 subjek (22%) menyatakan sikap lebih tertutup terhadap perilaku pornografi. Kemudian pada perilaku homoseksual ditentukan rentang skor mulai dari 0 2 untuk menyatakan sikap negatif, 3 6 untuk sikap sedang, dan 7 diatas 9 untuk menyatakan sikap positif terhadap perilaku homoseksual. Dari hasil temuan dapat dilihat sebanyak 49 subjek (49%) menyatakan sikap masih ragu-ragu, 32 subjek (32 %) menyatakan sikap yang lebih terbuka, dan 19 subjek (19%) menyatakan sikap yang lebih tertutup terhadap perilaku homoseksual Gambaran Religiusitas Secara Umum Dikarenakan konstruk religiusitas yang dikemukakan oleh Glock dan Stark merupakan variabel multidimensional, maka penghitungan tidak dapat menghasilkan skor tunggal. Sehingga untuk melihat kereligiusan seseorang, harus melihat skor pada masing-masing dimensi. skor masih menggunakan norma stanine untuk menentukan tinggi, sedang, dan rendahnya skor pada lima dimensi religiusitas. Pada halaman berikutnya dapat dilihat tabel penggolongan skor dan gambaran umum alat ukur religiusitas:

5 45 Tabel 4.5 Skor dan Gambaran Umum Religiusitas Rendah Sedang Tinggi Dimensi Kepercayaan/ skor N = 21 N = 33 N = 36 ideologis 21% 33% 36% Dimensi Ritual/ peribadatan Dimensi Pengalaman/ eksperensial Dimensi Intelektual/ pengetahuan Dimensi Konsekuensi Rendah Sedang Tinggi skor N = 19 N = 51 N = 30 19% 51% 30% Rendah Sedang Tinggi skor N = 21 N = 43 N = 26 21% 43% 26% Rendah Sedang Tinggi skor N = 18 N = 56 N = 26 18% 56% 26% Rendah Sedang Tinggi skor N = 21 N = 52 N = 27 21% 52% 27% Pada dimensi Kepercayaan atau ideologis, rentang skor dimulai dari 6 31 untuk kategori rendah, untuk kategori sedang, dan 36 untuk kategori tinggi. Dari tabel diatas, dijelaskan bahwa sebanyak 36 subjek (36%) memiliki kereligiusan yang tinggi dalam hal keyakinannya terhadap doktrin-doktrin teologi agama Islam. Sedangkan 33 subjek (33%) memiliki kereligiusan yang sedang dan sisanya, yakni 21 subjek (21%) memiliki kereligiusan yang rendah dalam hal keyakinan doktrin-doktrin teologi ajaran agama Islam. Selanjutnya pada dimensi ritual atau peribadatan, rentang skor dimulai dari 5 20 untuk kategori rendah, untuk kategori sedang, dan untuk kategori tinggi. Dari hasil penghitungan, maka didapatkan bahwa sebanyak

6 46 51 subjek (51%) memiliki kereligiusan yang sedang dalam pelaksanaan ritual peribadatan. Sedangkan 30 subjek (30%) memiliki kereligiusan yang tinggi dan 19 subjek (19%) lainnya memiliki kereligiusan yang rendah dalam hal pelaksanaan ritual peribadatan. Pada dimensi pengalaman atau eksperensial, rentang skor rendah dimulai pada 5 33, skor sedang dimulai pada 34 38, dan skor tinggi pada Sebanyak 43 subjek (43%) memiliki kereligiusan yang sedang dalam hal penghayatan pengalaman religius, sebanyak 26 subjek (26%) memiliki kereligiusan yang tinggi dan sisanya, 21 subjek (21%) memiliki kereligiusan yang rendah dalam hal penghayatan pengalaman religius. Selanjutnya pada dimensi intelektual atau pengetahuan, rentang skor dimulai dari 5 22 untuk skor rendah, untuk skor sedang, dan untuk skor tinggi. Sebanyak 56 subjek (56%) memiliki kereligiusan yang sedang, 26 subjek (26%) memiliki kereligiusan yang tinggi dan 18 subjek (18%) memiliki kereligiusan yang rendah dalam hal pemahaman agama dan keinginan untuk menambah pemahaman agama Islam. Dimensi yang terakhir, yakni dimensi konsekuensi membagi rentang skor menjadi 6 27 untuk skor rendah, untuk skor sedang, dan untuk skor tinggi. Dari hasil penghitungan dikatakan bahwa sebanyak 52 subjek (52%) memiliki kereligiusan yang rendah, 27 subjek (27%) memiliki kereligiusan yang tinggi, dan sisanya 21 subjek (21%) memiliki kereligiusan yang rendah dalam perilaku sehari-hari berkaitan dengan ajaran agama Islam Hasil Analisis Data Utama Hubungan Antara Sikap Terhadap Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi dan Homoseksual dengan Religiusitas Penghitungan data utama hasil penelitian menggunakan teknik korelasi Pearson s Product-Moment, dengan hasil yang dapat dilihat pada halaman selanjutnya:

7 47 Tabel 4.6 Hubungan Seksual Hubungan antara Sikap terhadap Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi dan Homoseksual dengan Religiusitas pada Dewasa Muda Muslim Kepercayaan/ Ideologis Ritual/ Peribadatan -.222* Pengalaman/ Eksperensial -.246* Intelektual/ Pengetahuan -.276* Konsekuensi -.214* Sig.(2-tailed) (.228) (.027) (.005) (.005) (.033) Masturbasi -.206* Sig.(2-tailed) (.040) (.606) (.078) (.155) (.301) Pornografi Sig.(2-tailed) (.819) (.710) (.352) (.149) (.678) Homoseksual ** -.367** -.378* -.334** Sig.(2-tailed) (.713) (.000) (.000) (.000) * Signifikan pada l.o.s 0.05 **Signifikan pada l.o.s 0.01 (.001) Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa: 1. Sikap terhadap perilaku hubungan seksual memiliki korelasi negatif yang dengan dimensi ritual, pengalaman, pengetahuan, dan konsekuensi. Dalam artian, semakin positif sikap individu terhadap perilaku hubungan seksual maka semakin rendah tingkat religiusitasnya dalam hal pelaksanaan ritual agama, penghayatan pengalaman religius, pemahaman akan agama, dan perilaku sehari-harinya. Demikian pula sebaliknya, semakin negatif sikap individu terhadap perilaku hubungan seksual maka semakin tinggi tingkat religiusitasnya dalam hal pelaksanaan ritual agama, penghayatan pengalaman religius, pemahaman agama dan dalam berperilaku sehari-hari. 2. Sikap terhadap perilaku masturbasi memiliki korelasi negatif yang dengan dimensi kepercayaan atau ideologis. Hal ini memiliki arti, bahwa semakin positif sikap individu terhadap perilaku masturbasi maka akan

8 48 semakin rendah tingkat religiusitanya dalam pandangannya terhadap pandangan teologis atau doktrin-doktrin agama. Demikian pula sebaliknya, semakin positif sikap individu terhadap perilaku masturbasi maka semakin tinggi tingkat religiusitasnya dalam pandangan mengenai teologis atau doktrin-doktrin agamanya. 3. Sikap terhadap perilaku pornografi sendiri tidak berkorelasi secara dengan dimensi-dimensi religiusitas. 4. Sikap terhadap perilaku homoseksual secara berkorelasi negatif dengan dimensi ritual, pengalaman, pengetahuan, dan konsekuensi. Sehingga dapat dinyatakan bahwa semakin positif sikap individu terhadap perilaku homoseksual, maka semakin rendah tingkat religiusitasnya dalam hal praktek ritual, penghayatan pengalaman religius, pemahaman ajaran agama, serta perilaku sehari-hari. Demikian pula sebaliknya, semakin negatif sikap individu terhadap perilaku homoseksual, maka semakin tinggi tingkat religiusitasnya dalam hal praktek ritual, penghayatan pengalaman religius, pemahaman ajaran agama, dan dalam berperilaku sehari-hari Mean Sikap Terhadap Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi dan Homoseksual Penghitungan mean perilaku hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual menggunakan statistik deskriptif dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.7 Mean Sikap terhadap Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi dan Homoseksual Sikap terhadap Perilaku Mean Hubungan Seksual 8.37 Masturbasi Pornografi Homoseksual 5.25 Pada tabel diatas dapat dilihat perilaku pornografi merupakan mean tertinggi (M = 23.52) dan mean terendah dimiliki oleh perilaku homoseksual (M = 5.25). Hal ini berarti, subjek memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap perilaku pornografi dan memiliki sikap yang lebih tertutup terhadap perilaku

9 49 homoseksual. Berturut-turut setelah perilaku pornografi, ialah perilaku masturbasi dengan mean sebesar dan perilaku hubungan seksual dengan mean sebesar Mean Dimensi-dimensi Religiusitas Tabel 4.8 Mean Dimensi-dimensi Religiusitas Dimensi-dimensi Mean Keyakinan/Ideologis Ritual/Peribadatan Pengalaman Pengatahuan/intelektual Konsekuensi Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dimensi pengalaman memiliki mean tertinggi (M = 36.16) dan mean terendah (M = 23.47) terdapat pada dimensi ritual. Hal ini berarti subjek pada penelitian ini memiliki tingkat religiusitas yang tinggi dalam hal penghayatan pengalaman religius, sedangkan memiliki tingkat religiusitas yang rendah pada pelaksanaan ritual peribadatan Analisis Data Tambahan Analisis Sikap Terhadap Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi, dan Homoseksual berdasarkan Data Kontrol Berdasarkan Jenis Kelamin hasilnya: Perhitungan menggunakan metode independent samples t-test. Berikut ini Tabel 4.9 Sikap Terhadap Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi, dan Homoseksual berdasarkan Jenis Kelamin Perilaku Hubungan Seksual Masturbasi Pornografi Homoseksual Jenis Kelamin Mean Nilai t L.o.s tidak tidak

10 Dari tabel pada halaman sebelumnya, dapat diketahui bahwa nilai t pada l.o.s 0.05 (p < 0.05) sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan pada laki-laki dan perempuan dalam menyikapi perilaku masturbasi dan pornografi. Oleh kaum laki-laki perilaku masturbasi (M = 15.66) ditanggapi dengan lebih terbuka bila dibandingkan dengan kaum perempuan (M = 13). Demikian halnya dengan perilaku pornografi, dimana kaum laki-laki lebih memiliki sikap yang lebih terbuka (M = 25.98) daripada kaum perempuan (M = 21.06) terhadap perilaku tersebut Berdasarkan Status Perkawinan hasilnya: Perhitungan menggunakan metode independent samples t-test. Berikut ini Tabel 4.10 Sikap Terhadap Hubungan Seksual, Masturbasi, Pornografi, dan Homoseksual berdasarkan Status Perkawinan Perilaku Hubungan Seksual Masturbasi Pornografi Homoseksual * A: Belum Menikah B: Menikah Status Perkawinan* A B A B A B A B Mean Nilai t L.o.s tidak.138 tidak.624 tidak.104 tidak Tabel diatas menunjukkan nilai t tidak pada l.o.s 0.05 (p > 0.05), dalam artian bahwa tidak terdapat perbedaan antara subjek yang belum menikah dan subjek yang telah menikah dalam menyikapi perilaku hubungan seksual, masturbasi, pornografi, dan homoseksual. Namun pada tabel dapat diketahui perbandingan mean subjek yang belum menikah dengan yang telah menikah dalam menanggapi perilaku hubungan seksual, masturbasi, pornografi dan homoseksual. Seperti misalnya pada perilaku homoseksual, mean subjek yang

11 51 belum menikah lebih tinggi (M = 5.71) dibandingkan mean subjek yang telah menikah (M = 4.91) Analisis Dimensi-dimensi Religiusitas berdasarkan Data Kontrol Berdasarkan Jenis Kelamin hasilnya: Perhitungan menggunakan metode independent samples t-test. Berikut ini Dimensi Keyakinan/ Ideologi Ritual/ Peribadatan Pengalaman/ Eksperensial Pengetahuan/ Intelektual Konsekuensi Tabel 4.11 Dimensi-dimensi Religiusitas berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin N Mean Nilai t L.o.s tidak.111 tidak.723 tidak.490 tidak.230 tidak Dari tabel diatas dapat diketahui nilai t dimensi-dimensi religiusitas tidak pada l.o.s 0.05 (p > 0.05) sehingga berarti tidak ada perbedaan tingkat religiusitas dalam dimensi-dimensi yang ada berdasarkan jenis kelamin. Namun dapat diketahui perbandingan laki-laki dan perempuan dalam masing-masing dimensi dengan melihat besaran mean. Seperti misalnya pada dimensi ritual/peribadatan dimana laki-laki memiliki mean yang lebih tinggi (M = 24.02) dibandingkan dengan mean yang dimiliki oleh perempuan (M = 22.92) Berdasarkan Status Perkawinan Perhitungan menggunakan metode independent samples t-test. Tabel hasil penghitungan dapat dilihat pada halaman selanjutnya.

12 52 Tabel 4.12 Dimensi-dimensi Religiusitas berdasarkan Status Perkawinan Dimensi Status Perkawinan* N Mean Nilai t L.o.s Keyakinan/ A Ideologi B tidak Ritual/ A Peribadatan B Pengalaman/ A Eksperensial B Pengetahuan/ A Intelektual B Konsekuensi A B * A = Belum Menikah B = Menikah Hasil tabel diatas menunjukkan bahwa nilai t pada dimensi ritual, pengalaman, pengetahuan, dan konsekuensi pada l.o.s 0.05 (p < 0.05) sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan berdasarkan status perkawinan dengan dimensi ritual, pengalaman, intelektual, dan konsekuensi. Dari tabel juga dapat dilihat perbandingan mean pada subjek yang belum menikah dan sudah menikah di tiap-tiap dimensi religiusitas.

3. METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN 30 3. METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab ini akan dibahas mengenai pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel terkait, subjek penelitian, penyusunan alat ukur penelitian, prosedur penelitian,

Lebih terperinci

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 53 5. KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari hasil penelitian dan diskusi mengenai hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian. Selain itu, dalam bab ini juga

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu

Lebih terperinci

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN

5. ANALISIS HASIL PENELITIAN 5. ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan menguraikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Jawaban dari permasalahan penelitian diperoleh berdasarkan hasil pengolahan 55 data hasil Tes Kreativitas

Lebih terperinci

Gambaran Karakteristik Partisipan Penelitian

Gambaran Karakteristik Partisipan Penelitian 43 4. ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini akan diuraikan mengenai analisis data dan interpretasi hasil penelitian yang telah dilakukan. Pada bagian pertama bab ini, akan diuraikan gambaran

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Tabel Integratif Gambaran Umum Partisipan

Tabel 4.1 Tabel Integratif Gambaran Umum Partisipan 4. HASIL DA A ALISIS PE ELITIA Dari sejumlah kuesioner yang disebarkan kepada partisipan-partisipan yang berdomisili di Jakarta, terkumpul 226 kuesioner. Tidak semua kuesioner layak untuk diolah. Terdapat

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum responden, ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap

Lebih terperinci

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Pada bab ini peneliti menjelaskan mengenai hasil penelitian yang diperoleh dan akan diuraikan ke dalam gambaran subjek, analisis data dan interpretasi hasil penelitian.

Lebih terperinci

4. HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. 4. A. Gambaran Umum Subjek Penelitian 4. A.1. Gambaran jenis kelamin subjek penelitian

4. HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. 4. A. Gambaran Umum Subjek Penelitian 4. A.1. Gambaran jenis kelamin subjek penelitian 39 4. HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai analisis dan interpretasi dari hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Pada bagian pertama dari bab ini

Lebih terperinci

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi 47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa

Lebih terperinci

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 36 4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pembahasan dalam bagian empat ini meliputi gambaran umum partisipan, hasil penelitian, dan hasil analisis tambahan. Dalam bagian ini juga akan dijelaskan lebih lanjut

Lebih terperinci

5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA

5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA 47 5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 5 ini meliputi gambaran umum partisipan dan hasil penelitian berkaitan dengan

Lebih terperinci

Reliabilitas Kuesioner Religiusitas

Reliabilitas Kuesioner Religiusitas Reliabilitas Kuesioner Religiusitas Reliabilitas Dimensi Kepercayaan/Ideologis 27.8667 5.085.374.592 28.2333 4.323.408.556 28.2000 4.855.302.597 28.3667 2.861.464.555 28.0333 4.792.246.613 27.9667 4.033.475.527

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP HUBUNGAN SEKSUAL, MASTURBASI, PORNOGRAFI DAN HOMOSEKSUAL DENGAN RELIGIUSITAS PADA DEWASA MUDA MUSLIM

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP HUBUNGAN SEKSUAL, MASTURBASI, PORNOGRAFI DAN HOMOSEKSUAL DENGAN RELIGIUSITAS PADA DEWASA MUDA MUSLIM HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP HUBUNGAN SEKSUAL, MASTURBASI, PORNOGRAFI DAN HOMOSEKSUAL DENGAN RELIGIUSITAS PADA DEWASA MUDA MUSLIM (CORRELATION BETWEEN ATTITUDES TOWARD SEXUAL INTERCOURSE, MASTURBATION,

Lebih terperinci

5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan mengenai analisis dan interpretasi dari hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. 5. 1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 44 BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bagian ini peneliti memaparkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian diperoleh dari pengolahan data secara statistik dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4 ANALISIS HASIL BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1Hasil Pengolahan Data Sampel 4.1.1Gambaran Umum Sampel Subjek dalam penelitian ini adalah remaja wanita penari balet sebanyak 52 orang yang memiliki range usia 10 s/d 20 serta range

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan

Lebih terperinci

4. HASIL DAN ANALISA

4. HASIL DAN ANALISA 4. HASIL DAN ANALISA 4.1. Gambaran Umum Partisipan Jumlah partisipan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32 orang dengan pembagian jenis kelamin berimbang yaitu 16 orang perempuan dan 16 orang

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Responden Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam dilakukan pada periode 10 Juli 16 Juli 2012. Hasilnya adalah 99 orang responden dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa remaja ini disebut sebagai masa penghubung atau masa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa remaja ini disebut sebagai masa penghubung atau masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja ini disebut sebagai masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%). BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subjek, yaitu jenis kelamin dan umur. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 65 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik

Lebih terperinci

5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA

5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA 33 5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA 5.1. Gambaran Responden Untuk mendapatkan gambaran subyek, dilakukan penghitungan distribusi frekuensi berdasarkan data responden yang terdapat pada bagian akhir

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus University angkatan 2011 dan angkatan 2012 dengan hasil yang mengisi 124 orang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asumsi dari penelitian kuantitatif ialah fakta-fakta dari objek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Asumsi dari penelitian kuantitatif ialah fakta-fakta dari objek penelitian 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini lebih menekankan pada data yang

Lebih terperinci

4. HASIL DAN ANALISIS HASIL

4. HASIL DAN ANALISIS HASIL 4. HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab ini, peneliti akan menguraikan hasil yang diperolah dari penelitian. Hasil ini penelitian diperoleh berdasarkan pengolahan data kuesioner dengan menggunakan program

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini antara lain : 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan 2. Variabel Bebas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Cinta dan seksual merupakan salah satu permasalahan yang terpenting yang dialami oleh remaja saat ini. Perasaan bersalah, depresi, marah pada gadis yang mengalami

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012 Setelah data terkumpul didukung teori, maka langkah selanjutnya adalah membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan 30 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan rancangan penelitian yang dianggap relevan dengan permasalahan yang diteliti, untuk menjelaskan hubungan antara religiusitas dengan sikap terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran Umum Subjek Pengambilan data lapangan berlangsung

Lebih terperinci

Hubungan Antara Perilaku Masturbasi dan Perasaan Bersalah pada Wanita Dewasa Awal

Hubungan Antara Perilaku Masturbasi dan Perasaan Bersalah pada Wanita Dewasa Awal Hubungan Antara Perilaku Masturbasi dan Perasaan Bersalah pada Wanita Dewasa Awal Dyah Sekar Ayu 17511957 4PA09 Pembimbing: Dr. Wahyu Rahadjo, S.Psi, M.Si Bab I Latar Belakang Wanita Dewasa Awal Banyaknya

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab metodologi penelitian, akan dibahas mengenai variabel penelitian, masalah penelitian, subjek penelitian, metode pengambilan data, alat ukur yang digunakan, prosedur

Lebih terperinci

5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA 5. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini dijelaskan mengenai hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab ini meliputi gambaran umum subjek, hasil penelitian yang berkaitan dengan gambaran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 49 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dalam penelitiaan ini akan diuraikan secara rinci dibawah ini berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas (X) kontrol diri dan variabel

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA HASIL. Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase.

BAB 4 ANALISA HASIL. Tabel 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase. BAB 4 ANALISA HASIL 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian ini adalah karyawan PT Binayasa Putra Batara. Sampel terdiri dari pria ataupun wanita, berpendidikan minimal SMA,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN Data hasil penelitian yang telah dikumpulkan melalui skala yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2014) mendefinisikan bahwa metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase. 42 BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada sub-bab ini dibahas mengenai gambaran subjek penelitian meliputi jumlah dan presentase berdasarkan jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. Hasil ini diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian dilakukan pada awal bulan Mei 2017 sampai dengan pertengahan bulan Juli 2017. Berikut ini adalah uraian gambaran umum subjek berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB 4 Analisis Hasil

BAB 4 Analisis Hasil BAB 4 Analisis Hasil 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah gay dewasa muda yang berusia 20-40 tahun, mengidentifikasikan diri sebagai penyuka sesama jenis serta berdomisili

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Karyawan yang bekerja di PT.Bank X, peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 50 orang subyek Karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Karena hanya menggambarkan suatu keadaan, gambaran umum,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah anak-anak yang bekerja di sektor

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah anak-anak yang bekerja di sektor BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah anak-anak yang bekerja di sektor informal di Kecamatan Rajabasa Bandar Lampung yaitu yang melakukan pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian. Penyusunan desain penelitian merupakan tahap perencanaan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. penelitian. Penyusunan desain penelitian merupakan tahap perencanaan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Menurut Alsa (2011 : 18) desain atau rancangan penelitian dipakai untuk menunjuk pada rencana peneliti tentang bagaimana ia akan melaksanakan penelitian.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah menjalani usia pernikahan selama 5 tahun pertama yang berjumlah 100 responden. Pada

Lebih terperinci

Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Perantau

Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Perantau Hubungan Antara Dengan Pada Mahasiswa Perantau NAMA : PANDU PRAMANA NPM : 15511494 PEMBIMBING : Dr. ANUGRIATY INDAH ASMARANY JAKARTA 2015 Latar Belakang Masalah Mahasiswa Perantau Hambatan Stres akademik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Oktaviani (2013:1) Menyatakan kenakalan remaja adalah salah satu yang sering terjadi di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Masalah-masalah inilah yang cenderung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang, wilayah provinsi Jawa Tengah dan memiliki posisi strategis karena berada di tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bawah naungan Departemen Agama, dan secara akademik berada di bawah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bawah naungan Departemen Agama, dan secara akademik berada di bawah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Lokasi Penelitian 1. Profil Lembaga Fakultas psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan lembaga pendidikan yang secara umum berada di

Lebih terperinci

5. HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI DATA

5. HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI DATA 56 5. HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 5 ini meliputi 3 pembahasan yaitu hasil uji validitas dan reliabilitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dan Rancangan Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang akan menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang akan menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV dalam penelitian ini berisi hasil pengolahan data dan analisis data yang akan menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. 4.1. Gambaran Umum Partisipan

Lebih terperinci

BAB 4 Hasil dan Pembahasan

BAB 4 Hasil dan Pembahasan BAB 4 Hasil dan Pembahasan Berikut ini akan menjabarkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai perbedaan antara tingkat stres dan penanggulangan stres antara wartawan dan redaktur di perusahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden 4.1.1 Deskripsi Umum Responden Pada bagian ini dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di. dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon.

BAB III METODE PENELITIAN. Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di. dibanding dengan desa lain di Kecamatan Sewon. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi tempat penelitian yang dipilih peneliti adalah Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul dengan pertimbangan bahwa di

Lebih terperinci

4. A ALISIS HASIL PE ELITIA

4. A ALISIS HASIL PE ELITIA 47 4. A ALISIS HASIL PE ELITIA Bab ini akan membahas mengenai hasil dan analisis hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Pada bagian awal dari bab ini, akan dibahas mengenai gambaran karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kuisioner penelitian. Hasil penelitian dibagi menjadi tiga bagian yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kuisioner penelitian. Hasil penelitian dibagi menjadi tiga bagian yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian merupakan data atau informasi yang diolah dari kuisioner penelitian. Hasil penelitian dibagi menjadi tiga bagian yaitu karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum DPPKAD Kota Salatiga 4.1.1. Tugas dan Fungsi DPPKAD Dalam rangka mengejawantahkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Gambaran umum partisipan terlihat dari tabel distribusi frekuensi.distribusi frekuensi juga digunakan untuk memaparkan persentase

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian SMA N 3 Salatiga terletak di jalan di Jl. Kartini No 34 kecamatan Sidorejo Salatiga 50711 Jawa tengah. SMA N 3 Salatiga didirikan

Lebih terperinci

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Betti Astriani, F.PSI UI, 2008

4. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Betti Astriani, F.PSI UI, 2008 4. METODE PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan mengenai metode penelitian. Penjelasan dimulai dengan populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, disain penelitian, prosedur penelitian, dan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Di mulai dengan perumusan masalah b. Menentukan variabel penelitian c. Melakukan studi kepustakaan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak 25 METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara cross sectional study, yaitu penelitian yang hanya dilakukan pada satu waktu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa Psikologi Bina Nusantara angkatan 2015. Setelah peneliti melakukan penyebaran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii DAFTAR ISI Hal PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang Masalah.. 1 B. Identifikasi dan Rumusan Masalah. 6 C. Tujuan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DATA DAN INTERPRETASI

BAB V ANALISA DATA DAN INTERPRETASI BAB V ANALISA DATA DAN INTERPRETASI Analisa data dan interpretasi didasarkan pada hasil perhitungan skor-skor subyek pada skala adaptasi WLCS dan skala adaptasi JSS. Hasil perhitungan tersebut akan menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian 75 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum MAN Batang Tabel 4.1 Peta Pendidikan di Kabupaten Batang No Nama Sekolah Jumlah 1 MI Negeri 2 2 MI Swasta 100 3

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Karakteristik Pasien Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Jaminan Kesehatan Nasional No Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin a.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang hasil olah data yang sudah di analisis

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang hasil olah data yang sudah di analisis BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan membahas tentang hasil olah data yang sudah di analisis oleh peneliti dan penjabaran tentang hasil yang sudah didapatkan. Berikut pemaparan tentang

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 25 3. METODE PENELITIAN Pada bagian ketiga ini, peneliti akan menjelaskan mengenai permasalahan penelitian, hipotesis penelitian, variabel-variabel penelitian, tipe dan desain penelitian, partisipan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dinamai metode kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dinamai metode kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Metode ini dinamai metode kuantitatif karena

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari

Lebih terperinci

4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL

4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL 4. HASIL DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini akan dibahas hasil penelitian beserta interpretasinya. Pembahasan dalam bab ini meliputi gambaran umum partisipan dan hasil penelitian yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode quasi eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode quasi eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode quasi eksperimen (eksperimen semu) yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri BAB 4 ANALISIS HASIL Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi profil responden, bagian kedua adalah hasil dan pembahasan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Azwar (2013, h.5) adalah penelitian yang menekankan

Lebih terperinci

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 18 responden laki-laki dengan persentase 43% dan 24 orang responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada ERHA CLINIC Bandung Hasil Penelitian pada bab ini penulis membahas hasil penelitian tentang pengaruh Pelatihan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas. BAB III PENYAJIAN DATA A. Hasil Uji Coba Angket Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out ( uji coba ) kepada 30 responden di SMP Negeri 2 Klaten. Try Out

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil analisis data dari angket yang berbentuk pertanyaan yang diberikan kepada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR BAGAN... xi. DAFTAR LAMPIRAN xii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR BAGAN... xi. DAFTAR LAMPIRAN xii BAB I PENDAHULUAN... ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat religiusitas pada frater di seminari tinggi X kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat religiusitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisa Data Dan Uji Hipotesa Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan antara religiusitas dan well-being pada komunitas salafi

Lebih terperinci