PENETAPAN Nomor 275/PID.SUS/2015/ PT.BDG RIYANTO alias YANTO bin ENJANG;

Transkripsi

1 PENETAPAN Nomor 275/PID.SUS/2015/ PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara PERLAWANAN PENUNTUT UMUM telah menjatuhkan/memberikan PENETAPAN sebagai berikut dalam perkara terdakwa: RIYANTO alias YANTO bin ENJANG; Lahir di Karawang, Umur/tanggal lahir 18 tahun /14 Maret 1977, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, agama Islam, pekerjaan pelajar, bertempat tinggal di Dusun Cilewo Rt. 001, Rw. 01 Desa Cilewo Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang; Terdakwa ditahan/berada dalam Rumah tahanan Negara masing-masing: Penyidik sejak tanggal 19 Mei 2015 sampai dengan tanggal 7 Juni 2015; Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 8 Juni 2015 sampai dengan tanggal 6 Juli 2015; Penuntut Umum sejak tanggal 7 Juli 2015 sampai dengan tanggal 8 Juli 2015; Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 9 Juli 2015 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2015; Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 8 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 19 Agustus 2015 saat terdakwa diperintahkan untuk dikeluarkan dari tahanan berdasarkan putusan Pengadilan Negeri tanggal 19 Agustus 2015, dan untuk selanjutnya terdakwa berada diluar tahanan/tidak ditahan; PENGADILAN TINGGI tersebut; Setelah membaca berkas perkara maupun surat-surat lain yang berkenaan dengan perkara terdakwa sebagaimana terlampir dalam berkas perkara ini; Halaman 1 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

2 Menimbang, bahwa terdakwa Riyanto alias Yanto bin Enjang tersebut diajukan kemuka persidangan Pengadilan Negeri Karawang karena didakwa sebagai berikut: PRIMAIR Bahwa dia terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG bersamasama dengan saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT (berkas terpisah) pada hari Senin tanggal 18 Mei 2015 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Mei 2015, bertempat di Dusun Krajan Rt.001/002 Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, yang mengedarkan dan/atau membelanjakan rupiah yang diketahuinya merupakan rupiah palsu. Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Minggu tanggal 17 Mei 2015, terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG menerima uang pecahan Rp ,- (seratus ribu rupiah) dari saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT (berkas terpisah) dan oleh terdakwa uang tersebut dibelikan sebungkus rokok di sebuah warung yang terletak di Dusun Gedangmanggala Desa Cilewo Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang. Selanjutnya terdakwa kembali menerima uang pecahan Rp ,- (seratus ribu rupiah) dari saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT dan uang tersebut oleh terdakwa dipergunakan untuk membeli 1 (satu) bungkus rokok dan terdakwa menerima pengembalian uang hasil pembelian rokok sebesar Rp ,- (delapan puluh tiga ribu rupiah) dmana saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT memberitahukan bahwa uang yang dibelanjakan oleh terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG adalah uang palsu dan setiap terdakwa berhasil membelanjakan uang pecahan Rp ,- (seratus ribu rupiah) palsu tersebut, terdakwa memperoleh upah dari saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT sebesar Rp ,- (dua puluh ribu rupiah). Kemudian pada hari Senin tanggal 18 Mei 2015 sekira pukul wib. saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT kembali memberikan 2 (dua) lembar uang palsu pecahan Rp ,- (seratus ribu rupiah) kepada terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG yang dibelanjakan di warung Dusun Krajan II Rt.001/002 Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang dan ketika terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG akan kembali membelanjakan 1 (satu) lembar pecahan Rp ,- (seratus ribu rupiah), terdakwa RIYANTO ALIAS Halaman 2 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

3 YANTO BIN ENJANG ditangkap oleh warga dan diamankan ke Polsek Telagasari dan berdasarkan keterangan terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG selanjutnya saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT juga diamankan oleh Petugas Polsek Telagasari yang selanjutnya terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG dan saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT berikut barang bukti oleh Petugas Polsek Telagasari dikirimkan ke Polres Karawang guna proses lebih lanjut; Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 36 ayat (3) Jo pasal 26 ayat (3) U ndang-undang RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.; SUBSIDAIR; Bahwa dia terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG bersamasama dengan saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT (berkas terpisah) pada hari Senin tanggal 18 Mei 2015 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Mei 2015, bertempat di Dusun Krajan Rt.001/002 Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Karawang, mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan yang menyimpan secara fisik dengan cara apapun yang diketahuinya merupakan rupiah palsu. Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Minggu tanggal 17 Mei 2015, terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG menerima uang pecahan Rp ,- (seratus ribu rupiah) dari saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT (berkas terpisah) dan oleh terdakwa uang tersebut dibelikan sebungkus rokok di sebuah warung yang terletak di Dusun Gedangmanggala Desa Cilewo Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang. Selanjutnya terdakwa kembali menerima uang pecahan Rp ,- (seratus ribu rupiah) dari saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT dan uang tersebut oleh terdakwa dipergunakan untuk membeli 1 (satu) bungkus rokok dan terdakwa menerima pengembalian uang hasil pembelian rokok sebesar Rp ,- (delapan puluh tiga ribu rupiah) dmana saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT memberitahukan bahwa uang yang dibelanjakan oleh terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG adalah uang palsu dan setiap terdakwa berhasil membelanjakan uang pecahan Rp ,- (seratus ribu rupiah) palsu tersebut, terdakwa memperoleh upah dari saksi HENDRA Halaman 3 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

4 LESMANA BIN AYUT sebesar Rp ,- (dua puluh ribu rupiah). Kemudian pada hari Senin tanggal 18 Mei 2015 sekira pukul wib. saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT kembali memberikan 2 (dua) lembar uang palsu pecahan Rp ,- (seratus ribu rupiah) kepada terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG yang dibelanjakan di warung Dusun Krajan II Rt.001/002 Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Karawang dan ketika terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG akan kembali membelanjakan 1 (satu) lembar pecahan Rp ,- (seratus ribu rupiah), terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG ditangkap oleh warga dan diamankan ke Polsek Telagasari dan berdasarkan keterangan terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG selanjutnya saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT juga diamankan oleh Petugas Polsek Telagasari yang selanjutnya terdakwa RIYANTO ALIAS YANTO BIN ENJANG dan saksi HENDRA LESMANA BIN AYUT berikut barang bukti oleh Petugas Polsek Telagasari dikirimkan ke Polres Karawang guna proses lebih lanjut; Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 36 ayat (2) Jo pasal 26 ayat ( 2) Undang-undang RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.; Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan Penuntut Umum tersebut Penasihat Hukum terdakwa telah mengajukan eksepsi tentang: bahwa dakwaan Penuntut Umum tidak memenuhi syarat formal sebagaimana diharuskan oleh pasal 143 ayat (2) KUHAP., khususnya tentang identitas terdakwa yang tidak akurat, dimana dalam surat dakwaan ditulis lahir tanggal 14 Maret 1997, sedangkan dalam ijazah S.D. milik terdakwa tertulis terdakwa lahir tanggal 5 Agustus 1998, demikian pula Surat Keterangan Catatan Kepolisian (S.K.C.K), Surat Keterangan Domisili dan ijazah S.M.P. disebut terdakwa lahir pada tanggal 5 Agustus 1998; Rupanya Penuntut Umum dalam membuat surat dakwaannya mendasarkan pada data yang tertulis dalam Kartu Keluarga tahun 2010 yang sebenarnya tidak sesuai dengan data-data sebelumnya seperti tersebut diatas; bahwa sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, terdakwa Riyanto adalah termasuk anak dibawah umur karena belum berusia 18 tahun, sehingga seharusnya manakala ia berurusan atau berkonflik dengan hukum, proses pemeriksaan sejak dari penyidikan wajib didampingi oleh Penasihat Hukum sebagaimana ditentukan dalam Sistem Peradilan Pidana Halaman 4 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

5 Anak (SPPA) Undang -Undang No. 11 tahun Karena itu proses penyidikan perkara terdakwa yang tidak didampingi Penasihat Hukum menjadikan penyidikannya tidak sah atau ilegal dan bertentangan dengan hukum acara pidana. Akibatnya surat dakwaan Jaksa juga tidak sah dan tidak berdasarkan hukum dan harus dinyatakan tidak dapat diterima dan batal demi hukum; Setelah membaca putusan Pengadilan Negeri Karawang tanggal 19 Agustus 2015 Nomor 271/Pid.B/2015/PN.Kwg. yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Menerima eksepsi/keberatan yang diajukan oleh Penasihat Hukum terdakwa Riyanto alias Yanto bin Enjang; Menyatakan bahwa Surat Dakwaan Penuntut Umum No.Reg Perk-PDM- 229/KRWNG/07/2015 tanggal 7 Juli 2015 tidak dapat diterima; Memerintahkan terdakwa Riyanto alias Yanto bin Enjang segera dikeluarkan dari Rumah Tahanan Negara; Membebankan biaya perkara ini kepada Negara; Mengingat akan Akta Perlawanan No. 07/ BAN/ Akta Pid/ 2015/ PN.Kwg. yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Karawang yang menerangkan, bahwa pada tanggal 20 Agustus 2015, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Karawang telah menyatakan/mengajukan PERLAWANAN terhadap putusan ( sela) Pengadilan Negeri Karawang tersebut, perlawanan mana telah diberitahukan kepada terdakwa pada tanggal 11 September 2015;- Memperhatikan memori perlawanan tertanggal 25 Agustus 2015 yang diajukan oleh Penuntut Umum dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 26 Agustus 2015, memori perlawanan mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada terdakwa pada tanggal 11 September 2015; Memperhatikan pula kontra memori perlawanan tertanggal 21 September 2015 yang diajukan oleh Kuasa/Penasihat Hukum terdakwa dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Karawang pada tanggal 21 September 2015, kontra memori perlawanan mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada Penuntut Umum pada tanggal 22 September 2015; Halaman 5 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

6 Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirimkan ke Pengadilan Tinggi Bandung, kepada kedua belah pihak telah diberikan kesempatan untuk mempelajari berkas perkaranya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Karawang yaitu sebagaimana tersebut dalam relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara untuk terdakwa tertanggal 11 September 2015 dan kepada Penuntut Umum pada tanggal 15 September 2015; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang dikemukakan pelawan/ Penuntut Umum didalam memori perlawanannya pada pokoknya adalah sebagai berikut: bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri yang menerima eksepsi/keberatan Penasihat Hukum terdakwa dan menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum tidak dapat diterima, adalah keliru; Bahwa identitas terdakwa yang disebut dalam dakwaan, khususnya mengenai tanggal dan kelahiran terdakwa, sudah didasarkan pada datadata yang ada, antara lain didalam BAP penahanan tanggal 9 Mei 2015, surat pernyataan tidak mau didampingi Penasihat Hukum/Pengacara, berita acara penolakan untuk didampingi Penasihat Hukum, BAP pemeriksaan tersangka tanggal 15 Mei 2015, berita acara pemeriksaan tersangka Riyanto sebagai saksi dalam perkara tersangka Hendra Lesmana, yang semuanya diparap dan ditanda tangani oleh tersangka/terdakwa Riyanto, menyebutkan bahwa tanggal kelahiran terdakwa adalah tanggal 14 Maret 1997, demikian pula didalam surat keterangan domisili yang dikeluarkan Sekretaris Desa Cilewo, berita acara penerimaan dan penelitian tersangka dan BAP penahanan yang juga ditanda tangani terdakwa jelas disebutkan terdakwa Riyanto alias Yanto bin Enjang, lahir di Karawang pada tanggal 14 Maret Karena itu tidak ada yang salah tentang identitas terdakwa; bahwa mengenai identitas terdakwa yang harus dimuat dalam surat dakwaan, hanyalah merupakan syarat formil yang apabila tidak dipenuhi secara lengkap tidak mengakibatkan batalnya surat dakwaan tersebut, identitas yang jelas tersebut berguna untuk mencegah terjadinya kekeliruan mengenai orang. Bahwa pada waktu sidang, Majelis telah menanyakan identitas lengkap dari terdakwa sesuai surat dakwaan, dan terdakwapun tidak pernah menyangkalnya, demikian pula tentang isi dakwaan, terdakwa membenarkannya. Jadi tentang kepastian siapa yang menjadi terdakwa sudah jelas dan tidak mungkin keliru lagi tentang orangnya; Halaman 6 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

7 Terlebih lagi eksepsi yang disampaikan oleh Penasihat Hukum terdakwa tersebut bukan pada sidang pertama; bahwa karena itu Penuntut Umum berharap Pengadilan Tinggi menerima perlawanan ini dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Karawang tersebut dan selanjutnya memerintahkan agar Pengadilan Negeri Karawang membuka kembali persidangan dan memeriksa perkara terdakwa Riyanto alias Yanto bin Enjang tersebut; Menimbang, bahwa sebaliknya Penasihat Hukum terdakwa dalam kontra memori perlawanannya antara lain menyatakan: bahwa keberatan/perlawanan Penuntut Umum tidak beralasan sehingga tepat apabila ditolak, oleh karena putusan Pengadilan yang menerima keberatan/eksepsi dari Penasihat Hukum adalah merupakan diskresi Hakim. Terlebih lagi eksepsi tersebut sesuai dengan fakta-fakta berhubung adanya pelanggaran syarat formal yang menyangkut identitas, dimana tanggal kelahiran terdakwa yang benar adalah Karawang, 5 Agustus 1998; bahwa terbukti terdakwa masih dibawah umur dan hal itu diketahui sejak dimulainya BAP di Kepolisian, sehingga seharusnya terdakwa diperiksa dan diterapkan Undang-Undang No. 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak; bahwa karena itu pula sesuai pasal 1320 BW, segala surat-surat maupun pernyataan yang dibuat terdakwa tidak mempunyai kekuatan dan harus dinyatakan batal; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut dijatuhkan pada tanggal 19 Agustus 2015 dengan dihadiri oleh Penuntut Umum maupun terdakwa, dan selanjutnya Penuntut Umum mengajukan perlawanan pada tanggal 20 Agustus 2015, sehingga dengan demikian perlawanan tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan Undang- Undang dan karenanya secara formal perlawanan tersebut dapat diterima; Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan dalam perkara ini adalah berkenaan dengan identitas dari terdakwa, khusunya mengenai umur dan tanggal lahir terdakwa yang dipersoalkan oleh Penasihat Hukum, yang menurutnya, terdakwa dilahirkan pada tanggal 5 Agustus 1998 sehingga waktu kejadian perkara terdakwa baru berumur 16 tahun 9 bulan dan karenanya semestinya pemeriksaannya didasarkan pada Undang-Undang tentang Sistem Halaman 7 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

8 Peradilan Anak (UU No. 11 tahun 2012), sedang sebaliknya Penuntut Umum baik dalam surat dakwaan yang juga mendasarkan pada BAP Penyidikan, menyebut usia/tanggal lahir terdakwa adalah tanggal 14 Maret 1997 sehingga sewaktu kejadian perkara usia terdakwa adalah 18 tahun lebih dan kepadanya diperlakukan/diterapkan KUHAP; Menimbang, bahwa baik Penuntut Umum maupun Penasihat Hukum terdakwa menyandarkan argumennya sesuai dengan data-data yang dimilikinya, dan data-data mana Majelis Hakim Pengadilan Negeri lebih mempercayai dan membenarkan dalil, argumen dan eksepsi Penasihat Hukum terdakwa dan berkesimpulan bahwa tanggal lahir terdakwa yang betul adalah 5 Agustus 1998, dan karenanya Pengadilan Negeri berpendapat bahwa pengajuan perkara terdakwa kepersidangan sebagai orang sudah dewasa adalah bertentangan dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak maupun KUHAP dan seharusnya terdakwa diajukan dalam proses Peradilan Pidana Anak. Akhirnya Pengadilan Negeri memutuskan menerima eksepsi/keberatan Penasihat Hukum terdakwa dan menyatakan surat dakwaan Penuntut Umum tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa menurut hukum untuk mengetahui identitas yang benar dan jelas dari seorang anak haruslah didasarkan dan bersumber dari suatu Akta Kelahiran (pasal 27 ayat 2 Undang -Undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang No. 35 tahun 2014); Menimbang, bahwa ternyata sampai dengan perkara terdakwa diproses, pada diri terdakwa tidak pernah dapat dibuktikan adanya akta kelahiran atas nama terdakwa, dengan kata lain terdakwa tidak memiliki akta kelahiran; Menimbang, bahwa karena tidak ada akta kelahiran maka akan sulitlah untuk mengetahui dengan pasti tanggal, bulan dan tahun kelahiran terdakwa; --- Menimbang, bahwa karena itu tentu tidak dapat dipersalahkan jika Penuntut Umum mengajukan dan melimpahkan perkara ini ke Pengadilan Negeri sebagai perkara biasa seperti halnya untuk perkara dengan terdakwa orang dewasa, dimana didalam surat dakwaan ditulis tempat dan tanggal lahir terdakwa adalah Karawang, 14 Maret 1997, yang jika dihitung saat terjadinya tindak pidana (tanggal 18 Mei 2015) maka usia terdakwa adalah 18 tahun 7 Halaman 8 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

9 bulan, sehingga kepada terdakwa tidak lagi diterapkan Sistem Peradilan Pidana Anak ( UU Nomor 11 tahun 2012); Menimbang, bahwa selain daripada itu pada waktu Penuntut Umum menerima pelimpahan berkas perkara dari Penyidik, ternyata dari data-data yang tercantum dalam: Sampul Berkas Perkara No. BP/138/VI/2015/RESKRIM tanggal 30 Juni 2015 yang ditanda tangani Penyidik Pembantu Tera Raspati, S.H. dan diketahui oleh Kasat Reskrim selaku Penyidik pada Polres Karawang, tertulis terdakwa Riyanto alias Yanto bin Enjang, lahir di Karawang tanggal 14 Maret 1997; Data Pemotretan tersangka tanggal 18 Juni 2015 yang dibuat Pendi Setiawan, tertulis Riyanto bin Enjang lahir di Karawang, 14 Maret 1997; Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tersangka Riyanto alias Yanto bin Enjang hari Selasa tanggal 19 Mei 2015 yang dilakukan oleh Bripka Mahpudin (penyidik pembantu) pada Polres Karawang yang dibuat berdasarkan kekuatan sumpah dan jabatannya telah melakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki WNI yang mengaku bernama: Riyanto alias Yanto bin Enjang, lahir di Karawang, 14 Maret dan seterusnya; - Surat Pernyataan Tidak Didampingi Penasihat Hukum atau Pengacara yang dibuat dan ditanda tangani diatas meterai tanggal 18 Mei 2015, serta Berita Acara Penolakan Didampingi oleh Penasihat Hukum/Pengacara tanggal 19 Mei 2015 yang juga ditanda tangani Penyidik dan tersangka, tertulis pula tanggal lahir tersangka 14 Maret 1997; Dalam Surat Keterangan Domisili tanggal 20 Mei 2015 No /191 DS 2015 yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa/Kepala Desa Cilewo, dalam hal ini ditanda tangani oleh Mukti Muttakin, S.T. (Sekdes) antara lain diterangkan bahwa Riyanto dengan pula disebutkan NIK-nya, tempat dan tanggal lahir adalah Karawang ; Kartu Keluarga No tanggal atas nama Enjang (bapaknya terdakwa) dan dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karawang, secara jelas tercantum pada nomor urut 5, nama terdakwa tertera: Riyanto, NIK , laki-laki, tempat lahir Karawang, tanggal lahir , agama Islam dan seterusnya; Halaman 9 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

10 Menimbang, bahwa disamping itu dalam Berita Acara Sidang Pengadilan Negeri (Sidang I) hari Rabu tanggal 29 Juli 2015, setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dan setelah terdakwa duduk di kursi terdakwa, ketika Hakim Ketua mengecek kembali identitasnya, atas pertanyaan Hakim Ketua, terdakwa mengaku: Nama lengkap : Riyanto alias Yanto bin Enjang; Tempat lahir : Karawang; Umur/tanggal lahir : 18 tahun/14 Maret 1997; Jenis Kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Dusun Cilewo Rt.004/002 Desa Cilewo Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang; Agama : Islam; Pekerjaan : Pelajar; dan saat itu terdakwa tidak pernah protes, keberatan atau menyebut hari dan tanggal kelahiran yang lain, dengan demikian tentang tanggal kelahiran terdakwa yang dipandang lebih akurat dan sesuai dengan fakta dan kebenaran adalah tanggal 14 Maret 1997; Menimbang, bahwa sebaliknya Penasihat Hukum terdakwa menyebut tanggal kelahirann terdakwa adalah tanggal 5 Agustus 1998 dengan mendasarkan pada ijazah Sekolah Dasar tertanggal 20 Juni 2011, tertulis tanggal kelahiran 5 Agustus 1998 atas nama Yanto, demikian pula pada ijazah SMP tanggal 10 Juni 2015 (belum ditanda tangani Kepala Sekolah dan tanpa cap/stempel) tertulis nama Yanto lahir 5 Agustus 1998, maupun Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) tanggal 26 Juni 2012 No / SKCK/VI/2012/INTELKAM, tertulis nama Yanto, lahir di Karawang 05 Agustus 1998; Menimbang, bahwa masalahnya adalah didalam ijazah SD dan SMP yang diajukan oleh Penasihat Hukum terdakwa tersebut, nama yang bersangkutan hanya tertulis nama Yanto, bukan nama yang sebenarnya atau nama lengkapnya, yaitu: Riyanto alias Yanto bin Enjang. Dengan demikian identitas yang tercantum dalam ijazah SD, SMP, termasuk surat keterangan domisili tanggal 26 Juni 2012 dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) tanggal 26 Juni 2012 pun mengandung kekurangan, yaitu tidak memuat nama lengkap dan sebenarnya dari yang bersangkutan dan karenanya tidak dapat Halaman 10 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

11 dijadikan dasar untuk mengetahui dengan pasti dan menentukan kapan sesungguhnya tanggal lahir dari terdakwa Riyanto; Menimbang, bahwa dengan mengingat dan memperhatikan fakta-fakta dan data-data yang diperoleh dari: Berita Acara Penangkapan tanggal 18 Mei 2015 yang dibuat atas kekuatan sumpah dan jabatan oleh Penyidik I Putu Asti H.S. SIK dan turut ditanda tangani oleh tersangka Riyanto alias Yanto bin Enjang; Surat Perintah Penahanan tanggal 19 Mei 2015 No. SP.Han/90/V/ 2015/Reskrim yang ditanda tangani Kasat Reskrim Polres Karawang serta ditanda tangani pula oleh tersangka Riyanto alias Yanto bin Enjang berikut Berita Acara Penahanan tersangka Riyanto alias Yanto bin Enjang yang dibuat atas kekuatan sumpah jabatan yang ditanda tangani oleh penyidik I Putu Asti H.S. SIK; Surat Perpanjangan Penahanan tanggal 3 Juni 2015 No.263/KT/VI/2015 yang diterbitkan oleh Kasi Tindak Pidana Umum selaku Penuntut Umum atas nama Kepala KejaksaanNegeri Karawang; Surat Perintah Penunjukan Penasihat Hukum/Pengacara tanggal 18 Mei 2015 No.Sprin/386-6/V/2015/Reskrim yang dikeluarkan oleh Kasat Reskrim atas nama Kapolres Karawang selaku penyidik, berikut Berita Acara Penolakan Didampingi oleh Penasihat Hukum/Pengacara tanggal 19 Mei 2015 yang ditanda tangani oleh tersangka Riyanto alias Yanto bin Enjang; Berita Acara Pemeriksaan tersangka Riyanto alias Yanto bin Enjang tanggal 19 Mei 2015 yang dibuat atas kekuatan sumpah jabatan oleh Penyidik Pembantu Mahpudin serta ditanda tangani pula oleh tersangka Riyanto alias Yanto bin Enjang; Sampul Berkas Perkara dan Data Pemotretan Tersangka, semuanya tertulis tersangka Riyanto alias Yanto bin Enjang, lahir di Karawang pada tanggal 14 Maret 1997; Demikian pula dalam Surat Keterangan Domisili tanggal 20 Mei 2015 No.474.4/191/DS.2015 yang ditanda tangani oleh Sekdes atas nama Kepala Desa cilewo, tertulis bahwa terdakwa sampai saat ini belum memiliki KTP/sedang dalam proses pembuatan, lahir di Karawang tanggal ; Halaman 11 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

12 Menimbang, bahwa selain daripada itu dengan mendasarkan pada ketentuan pada ketentuan pasal 1 butir 9, 12 dan 13 Undang-Undang No. 24 tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, maka untuk mengetahui identitas seseorang dapat pula dilihat dari data kependudukan yang merupakan data perseorangan dan/atau data aggregat yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang dilakukan oleh Instansi yang berwenang, yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat, dimana dalam hal ini dari Kartu Keluarga No , atas nama ENJANG (orang tua terdakwa Riyanto), alamat dusun Cilewo Rt/Rw. 001/001 Desa Cilewo Kecamatan Telagasari, Kabupaten/Kota Karawang, yang dikeluarkan/diterbitkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Karawang tanggal secara jelas tercantum identitas terdakwa yaitu pada nomor urut 5, nama: Riyanto, NIK , jenis kelamin laki-laki, tempat lahir Karawang, tanggal lahir , agama Islam; Menimbang, bahwa karena dalam Kartu Keluarga yang mencantumkan kartu identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas (yang mestinya juga mencantumkan tanggal lahir) anggota keluarga, bahkan juga tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang merupakan nomor i dentitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia, maka Pengadilan Tinggi berpendapat apa yang tercantum dalam Kartu Keluarga tersebut lebih mendekati kebenaran, terlebih dibuat oleh Instansi yang berwenang yaitu Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yang juga merupakan instansi yang berwenang menerbitkan akta kelahiran seseorang; Menimbang, bahwa disamping itu dari Berita Acara Sidang Pengadilan Negeri Karawang hari Rabu tanggal 29 Juli 2015, pada waktu Ketua Majelis mencocokkan dan menanyakan identitas terdakwa, ia terdakwa mengaku bernama; Riyanto alias Yanto bin Enjang, tempat lahir Karawang, umur atau tanggal lahir 18 tahun/14 Maret 1997, jenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, tempat tinggal dusun Cilewo Rt Desa Cilewo Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang, agama Islam, pekerjaan pelajar. Pada saat sidang mana Penasihat Hukum terdakwa juga hadir dan tidak pernah mempermasalahkan; Halaman 12 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

13 Menimbang, berdasarkan alasan dan pertimbangan tersebut diatas Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa tanggal lahir terdakwa adalah 14 Maret 1997, sehingga pada saat kejadian perkara usia terdakwa telah menginjak usia 18 tahun dan karenanya kepadanya diperlakukan sesuai hukum acara pidana yang berlaku yaitu KUHAP, dan tidak lagi diperlakukan SPPA berdasar Undang-Undang No. 11 tahun 2012; Menimbang, bahwa karena itu keberatan dan perlawanan yang diajukan Penuntut Umum dipandang cukup beralasan dan dibenarkan, dan karenanya putusan Pengadilan Negeri Karawang tanggal 19 Agustus 2015 Nomor 271/Pid.B/2015/PN.Kwg. harus dibatalkan dan kepada Pengadilan Negeri Karawang harus diperintahkan untuk membuka kembali persidangan dan selanjutnya memeriksa, mengadili dan memutus perkara terdakwa Riyanto alias Yanto bin Enjang tersebut berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum tersebut diatas; Mengingat akan pasal 149 jo pasal 156 ayat (1), (2), (3) dan (4) KUHAP (Undang-Undang No. 8 tahun 1981), Undang-Undang No.48 tahun 2009 maupun ketentuan-ketentuan hukum lain yang bersangkutan: MENETAPKAN: Menerima perlawanan dari Penuntut Umum pada Kejaksaaan Negeri Karawang; Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Karawang tanggal 19 Agustus 2015 Nomor 271/Pid.B/2015/PN.Kwg. yang dimohonkan perlawanan tersebut; Memerintahkan Pengadilan Negeri Karawang untuk menyidangkan kembali perkara terdakwa Riyanto alias Yanto bin Enjang tersebut; Menetapkan dan memerintahkan agar supaya tembusan/salinan penetapan ini disampaikan/diserahkan kepada Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Karawang Demikianlah penetapan ini dibuat dan ditanda tangani pada hari Kamis, tanggal 8 Oktober 2015 dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Moerino, S.H., Wakil Ketua/Hakim Tinggi yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Tinggi sebagai Hakim Ketua, Hendrik Pardede, S.H., M.H. dan I Nyoman Dika, S.H., M.H., masing- Halaman 13 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.

14 masing sebagai Hakim Anggota, dihadiri oleh Hj.Nenden Khaerani, S.H., Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa dan Penasihat Hukumnya Hakim Anggota, Hakim Ketua, TTD TTD Hendrik Pardede, S.H., M.H. Moerino, S.H. TTD I Nyoman Dika, S.H., M.H. Panitera Pengganti, TTD Hj. Nenden Khaerani, S.H. Halaman 14 dari 14 halaman Putusan perkara Nomor 275/PID.SUS/2015/PT.BDG.