BAB 4 SETTING AND TESTING. selanjutnya adalah melakukan perbaikan setting. Kegiatan setting yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 SETTING AND TESTING. selanjutnya adalah melakukan perbaikan setting. Kegiatan setting yang"

Transkripsi

1 BAB 4 SETTING AND TESTING 4.1 Pengenalan Setting dan Testing Setting bertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan ke dalam sistem SAP, sehingga ketika menjalankan transaksi, kebutuhan akan proses dan informasi dapat dipenuhi oleh sistem SAP. Setelah melakukan analisis dan pemeriksaan berdasarkan dokumentasi setting yang sudah disediakan, langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan setting. Kegiatan setting yang dilakukan berkaitan pada bagian Finished Unit, Finance, Spareparts, dan Service. Testing dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan transaksi telah berjalan dengan baik. Pada kegiatan testing ini diambil sampel beberapa plant pada bagian Finished Unit, Spareparts, dan Service untuk dilakukan pengetesan transaksi. Hal ini dilakukan karena plant yang ada terlalu banyak oleh karena itu diambil beberapa sampel yang digunakan untuk pengetesan kegiatan transaksi. Adapun tahap - tahap proses setting dan testing sebagai berikut: Proses Setting 1. Memahami dokumentasi setting yang ada pada PT Astra International Pemahaman dokumentasi setting merupakan hal yang paling penting dalam proses ini. Hal ini dikarenakan bila terjadi kesalahan 132

2 133 pemahaman akan mempengaruhi proses pemeriksaan dan perbaikan setting dari kantor cabang yang ada. 2. Mengecek sistem SAP Dalam tahap ini, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bila tidak ada tahapan dokumentasi setting yang terlewatkan. Pemeriksaan dilakukan pada seluruh cabang Toyota yang ada di bawah tanggung jawab PT.Astra International. Pemeriksaan dilakukan pada client 120 dan Memperbaiki setting SAP Setelah melakukan pemeriksaan biasanya akan ditemukan kesalahan dalam proses pengaturan, misalnya saja ada bagian yang tidak dibuat atau di-define. Maka dari itu perbaikan pun dilakukan pada cabang yang bersangkutan. Perbaikan sistem SAP biasanya dilakukan pada client 120 dan nantinya akan di-transport kepada client Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan perbaikan setting yang dilakukan pada PT Astra International Dokumentasi perbaikan sangat diperlukan agar memudahkan pencarian kesalahan di kemudian hari. Dokumentasi juga dibuat

3 134 informatif agar bisa dimengerti dan dipahami oleh orang yang membacanya. Proses testing 1. Memahami Proses Bisnis Pemahaman proses bisnis merupakan tahap awal yang harus dilakukan sebelum melakukan proses testing karena transaksi yang akan dilakukan berdasarkan proses bisnis yang ada. 2. Membuat UA Test Case Proses ini dilakukan untuk membuat alur pengujian transaksi berdasarkan proses bisnis yang terjadi. 3. Melakukan Pengetesan Pada tahap ini dilakukanlah testing transaksi berdasarkan test case yang telah dibuat. 4. Mendokumentasikan Hasil Testing Proses ini dilakukan untuk mendokumentasikan proses dan hasil testing transaksi yang dilakukan. 5. Memberikan Kesimpulan Hasil Testing Proses ini dilakukan untuk memberikan kesimpulan dari hasil testing yang dilakukan.

4 Perbaikan Setting SAP Tahap ini merupakan kegiatan pemeriksaan dan perbaikan setting yang dilakukan pada sistem SAP pada bagian Finished Unit, Finance, Spareparts, dan Service Finished Unit Finished Unit merupakan bagian pada kantor cabang yang dimiliki oleh PT. Astra International untuk melayani penjualan kendaraan bermotor dari kantor - kantor cabang seperti Toyota, Honda, Daihatsu, BMW, Isuzu, Peugeot, dan UD Truck. Kegiatan setting dilakukan pada menu spro SAP pada menu Astra Customizing yang merupakan menu yang dibuat khusus untuk PT. Astra International. Berikut adalah langkah - langkah setting pada bagian finished unit. Untuk melakukan setting ulang, pada client 120 harus dihapus terlebih dahulu dan kemudian dibuat kembali Define, Copy, Delete, Check Plant Tabel 4.1 Define, Copy, Delete, Check Plant Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Define, Copy, Delete, Check Plant Langkah ini merupakan langkah yang bertujuan untuk membuat plant yang baru. Plant ini hanya dapat di-assign pada satu

5 136 company code saja. Pada PT Astra International plant dilambangkan sebagai tempat yang digunakan untuk menyimpan dan mendistribusikan material. Penamaan plant dan kantor cabang pada PT Astra International biasanya sama. Data Input - Plant Name - Plant Address Pengaruh User Setelah melakukan langkah - langkah Define,Copy,Delete,Check Plant tersebut maka plant yang ingin dibuat sudah terbuat pada sistem SAP untuk kemudian dapat digunakan dalam transaksi yang digunakan untuk tempat penyimpanan material dan untuk mendistribusikan barang ke pelanggan BPA Staff Perbaikan yang dilakukan T001, T003, T005, T006, T054, T061, T062, T105, T118, T154, T159, T214, T215, T216, T253, T268, T272, T451, T458, T465, T466, T474, T541, T542, T561, T568, dan T569 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Definition Define,Copy,Delete,Check Plant

6 137 Gambar 4.1 Path SPRO untuk Define Plant 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih 4. Klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 5. Masukan inputan untuk men-copy plant yang diinginkan dan klik Gambar 4.2 Copy Plant Setelah proses copy berhasil dilakukan maka plant yang ingin dibuat telah tercreate. Kemudian lakukan langkah - langkah berikut untuk mengganti alamat dari plant baru yang telah dibuat : 1. Kembali ke layar sebelumnya dan klik 2. Pilih untuk mencari plant yang telah dibuat 3. Select plant yang diinginkan pada tampilan dan klik (Address) 4. Ganti alamat yang ada dengan alamat yang benar dan dan klik 5. Kemudian klik save

7 138 Hasil Setting Gambar 4.3 Hasil Setting untuk Define Plant Define Location Tabel 4.2 Define Location Bagian Aktivitas Finished Unit Define Location Deskripsi Langkah ini merupakan langkah selanjutnya dalam melakukan setting dari cabang baru yang bertujuan untuk mendefinisikan lokasi dari sebuah plant yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk menyamakan alamat dari plant yang telah dibuat sehingga data alamat yang ada menjadi konsisten. Data Input - Plant Address Pengaruh Setelah langkah define location dilakukan

8 139 maka alamat plant yang didefinisikan telah sama dengan alamat yang plant yang telah didefinisikan terlebih dahulu pada langkah Define,Copy,Delete,Check Plant sehingga data alamat pada plant yang ada menjadi konsisten. User BPA Staff Perbaikan dilakukan T001, T003, T005, T006, T054, T061, T062, T105, T118, T154, T159, T214, T215, T216, T253, T268, T272, T451, T458, T465, T466, T474, T541, T542, T561, T568, dan T569 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Definition Define Location Gambar 4.4 Path SPRO untuk Define Location

9 Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih untuk mencari plant yang telah dibuat Gambar 4.5 Select Plant 4. Select plant yang diinginkan pada tampilan dan klik (Address) 5. Ganti alamat yang ada dengan alamat yang benar dan dan klik 6. Kemudian klik save

10 141 Hasil Setting Gambar 4.6 Hasil Setting untuk Define Location Maintain Storage Location Tabel 4.3 Maintain Storage Location Bagian Aktivitas Finished Unit Maintain Storage Location Deskripsi Storage Location merupakan tempat dimana stok disimpan secara fisik pada sebuah plant. Pada sebuah plant memungkinkan terdapat lebih dari satu storage location. Langkah ini bertujuan untuk mentukan jenis penyimpanan stok kendaraan pada plant yang terdapat pada

11 142 PT Astra International. Data Input - Kode Storage Location - Description Pengaruh User Setelah langkah maintain storage location dilakukan maka pada plant sudah terdapat jenis - jenis penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan kendaraan pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International. BPA Staff Perbaikan dilakukan T001, T003, T005, T006, T054, T061, T062, T105, T118, T154, T159, T214, T215, T216, T253, T268, T272, T451, T458, T465, T466, T474, T541, T542, T561, T568, dan T569

12 143 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Definition Maintain Storage Location Gambar 4.7 Path SPRO untuk Maintain Storage Location 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Input plant yang ingin di setting Gambar 4.8 Input Plant 4. Pilih gambar untuk membuat jenis storage location yang baru atau dapat menggunakan fungsi copy untuk membuat jenis yang baru dengan memilih gambar ( copy org.object (F6) ) 5. Input deskripsi dari storage location yang telah ditentukan pada plant 6. Ganti dengan deskripsi yang telah ditentukan 7. Kemudian klik save

13 144 Hasil Setting Gambar 4.9 Hasil Setting untuk Maintain Storage Location Maintain Sales Office Tabel 4.4 Maintain Sales Office Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Maintain Sales office Sales office dapat dilihat sebagai kantor yang aktual atau dapat sebagai region atau wilayah. Sales office dapat diassign ke beberapa sales area. Jika sales order dibuat untuk suatu sales office dalam suatu wilayah sales area tertentu, sales office tersebut harus diizinkan oleh sales area yang ada. Langkah ini bertujuan untuk menentukan sales office yang di-assign pada sales area yang terdapat pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International.

14 145 Data Input - Description - Address Pengaruh User Setelah langkah maintain sales office dilakukan maka sudah terdapat sales office yang digunakan untuk tempat dimana kegiatan penjualan berlangsung pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International. Penamaan sales office disamakan dengan penamaan plant yang telah dibuat sebelumnya. BPA Staff Perbaikan dilakukan T002, T105, T216, T272, T465, T466, T474, dan T543

15 146 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Definition Maintain Sales Office Gambar 4.10 Path SPRO untuk Maintain Sales Office 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih untuk mencari plant yang dijadikan acuan untuk mencopy 4. Select plant yang diinginkan pada tampilan dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 5. Input Sales Office dan description dengan data yang sudah ditentukan. 6. Select Plant kembali dan kemudian klik (Address) untuk mengganti alamat dari sales office 7. Kemudian klik save

16 147 Hasil Setting Gambar 4.11 Hasil Setting untuk Maintain Sales Office Define, Copy, Delete, Check Shipping Point Tabel 4.5 Define, Copy, Delete, Check Shipping Point Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Define, Copy, Delete, Check Shipping Point Langkah ini dilakukan untuk membuat shipping point yang bertanggung jawab dalam outbound delivery yang mencakup mengatur barang keluar dari gudang, waktu tempuh barang, dan rute yang digunakan untuk pengiriman kendaraan kepada pelanggan. Data Input - Kode Shipping Point - Description

17 148 Pengaruh User Setelah langkah Define,Copy,Delete,Check Shipping Point dilakukan maka sudah terdapat shipping point yang bertanggung jawab terhadap kegiatan outbound delivery yang berlangsung dari plant yang ada. Pada PT Astra International, setiap plant memiliki shipping point masing - masing. BPA Staff Perbaikan dilakukan T002, T062, T105, T216, T255, T263, T265, T268, T272, T463, T465, T466, T474, T543, T567, dan T582 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Definition Define,Copy,Delete,Check Shipping Point Gambar 4.12 Path SPRO untuk Define Shipping Point 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan)

18 Klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 4. Masukan inputan untuk men-copy shipping point yang diinginkan dan klik Gambar 4.13 Copy Shipping Point Setelah proses copy berhasil dilakukan maka shipping point yang ingin dibuat telah ter-create. Kemudian lakukan langkah - langkah berikut untuk mengganti description dari shipping point baru yang telah dibuat : 5. Klik define shipping point 6. Pilih untuk mencari shipping point yang telah dibuat 7. Select shipping point yang diinginkan pada tampilan 8. Ganti description yang ada dengan description yang benar 9. Kemudian klik save

19 150 Hasil Setting Gambar 4.14 Hasil Setting untuk Define,Copy,Delete,Check Shipping Point Define Shipping Data for Plants Tabel 4.6 Define Shipping Data for Plants Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Define Shipping Data for Plants Langkah ini dilakukan untuk me-maintain shipping data pada plant untuk proses perpindahan stock. Disini dilakukan maintain customer number plant, sales

20 151 organization, dan distribution channel. Data Input - Cust No Plant - Sales Organization - Distribution Channel - Int Co Billing Div Pengaruh User Setelah langkah Define Shipping Data for Plants dilakukan maka dengan data ini, sistem menentukan shipping data untuk material yang akan di-transfer. BPA Staff Perbaikan Dilakukan T001, T005, T006, T010, T054, T062, T104, T105, T107, T216, T255, T263, T265, T268, T272, T463, T465, T466, T474, T543, T567, dan T582 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Definition Define,Copy,Delete,Check Shipping Point Gambar 4.15Path SPRO untuk Define Shipping Data for Plants

21 Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih untuk mencari plant yang diinginkan 4. Select plant yang diinginkan pada tampilan dan double klik untuk memaintain data. 5. Input data dan klik 6. Kemudian klik save Hasil Setting Gambar 4.16 Hasil Setting untuk Define Shipping Data for Plants Create Purchasing Groups Tabel 4.7 Create Purchasing Group Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Create Purchasing Group Langkah ini dilakukan untuk membuat purchasing group yang mewakili

22 153 karyawan yang bertanggung jawab dalam beberapa tipe aktivitas pembelian dalam plant yang ada pada PT Astra International. Data Input - Purchasing Group - Description - Fax Number Pengaruh User Setelah langkah create purchasing group dilakukan maka purchasing group yang bertanggung jawab dalam kegiatan pembelian sudah terbuat dan dapat digunakan untuk menentukan tanggung jawab pembelian dari suatu kantor cabang pada PT Astra International. BPA Staff Perbaikan pada T001, T003, T004, T005, T006, T007, T105, T216, T255, T257, T272, T465, T466, T474, T543, dan T582 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Definition Create Purchasing Group

23 154 Gambar 4.17Path SPRO untuk Create Purchasing Group 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Select purchasing group yang diinginkan sebagai acuan copy pada tampilan dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 4. Input purchasing group, description, dan fax number (untuk purchasing group cari kode yang belum terpakai) Gambar 4.18 Tampilan Input Create Purchasing Group 5. Kemudian klik save

24 155 Hasil Setting Gambar 4.19 Hasil Setting untuk Create Purchasing Group Assign Plant to Company Code Tabel 4.8 Assign Plant to Company Code Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Assign Plant to Company Code Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign masing - masing plant yang telah dibuat pada langkah sebelumnya ke company code yang ada pada PT Astra International yaitu : Astra Intrl - Toyota SO Astra Intrl - Daihatsu SO

25 Astra Intrl - Isuzu SO Astra Intrl - Nissan Diesel SO Astra Intrl - BMW SO Astra Intrl - Peugeot SO Plant yang di-assign ke company code harus terdapat pada negara yang sama dengan negara company code tersebut berasal. Satu plant hanya bisa di-assign ke satu company code. Pada company code dilakukan kegiatan pelaporan transaksi yang dibuat. Jika plant tidak di-assign maka catatan pelaporan tidak bisa dibuat pada company code. Data Input - Assign Plant Pengaruh User Perbaikan Dilakukan Setelah langkah assign plant to company code dilakukan maka plant yang ada sudah di-assign ke company code yang ada dan kegiatan pelaporan dari transaksi yang terjadi dapat dilakukan pada company code. BPA Staff T002, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474

26 157 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Assignment Assign Plant to Company Code Gambar 4.20 Path SPRO untuk Create Purchasing Group 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Klik company code yang ingin di-assign 4. Klik untuk melakukan assign plant ke company code 5. Pilih plant yang ingin di-assign dengan menselect plant. Kemudian klik 6. Kemudian klik save

27 158 Hasil Setting Gambar 4.21 Hasil Setting untuk Assign Plant to Company Code Assign Business Area to Plant/Valuation Area and Division Tabel 4.9 Assign Business Area to Plant/ Valuation Area and Division Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Assign Business Area to Plant/ Valuation Area and Division Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign business area ke plant/valuation area dan division yang bertujuan untuk mengaktifkan fungsi automatic business area account assignment. Terdapat dua langkah yang dilakukan yaitu : - Kombinasi plant - divison Sistem SAP menggunakan plant dan division untuk menemukan business area yang relevan untuk melakukan account assignment untuk revenue

28 159 posting. - Kombinasi valuation area - division Sistem SAP menggunakan valuation area - division untuk menemukan business area yang relevan untuk melakukan account assignment ketika material posting dibuat (contohnya invoice receipt ketika invoice verification. Data Input Pengaruh User - Valuation Area - Business Area - Description Setelah langkah Assign Business Area to Plant/Valuation Area and Division dilakukan maka business area sudah diassign untuk plant - division dan valuation area - division sehingga sistem SAP sudah dapat melakukan account assignment ketika dilakukan material posting dan revenue posting. BPA Staff Perbaikan dilakukan T001, T003, T004, T005, T006, T062, T105, T216, T272, T466, dan T474 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Assignment Assign Business Area to Plant/Valuation Area and Division

29 160 Gambar 4.22 Path SPRO untuk Assign Business Area to Plant/Valuation Area and Division 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Klik pada 4. Kemudian klik untuk mencari plant yang ingin di customize 5. Ganti business area dengan business area yang diinginkan 6. Kemudian klik save & back 7. Klik pada 8. Kemudian klik untuk mencari valuation area yang ingin di customize 9. Ganti business area dengan business area yang diinginkan 10. klik save

30 161 Hasil Setting Gambar 4.23 Hasil Setting untuk Assign Plant - Division Gambar 4.24 Hasil Setting untuk Assign Valuation Area - Division

31 Assign Purchasing Organization to Plant Tabel 4.10 Assign Purchasing Organization to Plant Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Assign Purchasing Organization to Plant Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign purchasing organization yang telah di-define pada langkah customizing sebelumnya kepada plant yang ada. Dalam langkah ini terdapat tiga pilihan dalam melakukan assign purchasing organization yaitu : - Satu purchasing organization melakukan kegiatan pengadaan untuk satu plant - Satu purchasing organization melakukan kegiatan pengadaan untuk beberapa plants. Beberapa purchasing organization melakukan kegiatan pengadaan untuk satu plant. Data Input - Assign Plant Pengaruh Setelah langkah assign purchasing organization to plant dilakukan maka sudah terdapat purchasing organization yang menjadi standar pada plant - plant tersebut yang digunakan dalam transaksi

32 163 pengadaan, pengiriman, dan perpindahan stok antar plant. User Perbaikan Dilakukan BPA Staff T062, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Assignment Assign Purchasing Organization to Plant Gambar 4.25 Path SPRO untuk Assign Purchasing Organization to Plant 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Klik purchasing organization yang ingin di-assign 4. Klik untuk melakukan assign plant ke purchasing organization 5. Pilih plant yang ingin di-assign dengan menselect plant. Kemudian klik

33 Kemudian klik save Gambar 4.26 Tampilan untuk assign Plant Hasil Setting Gambar 4.27 Hasil Setting untuk Assign Purchasing Organization to Plant

34 Assign Standart Purchasing Organization to Plant Tabel 4.11 Assign Assign Standart Purchasing Organization to Plant Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Assign Standart Purchasing Organization to Plant Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign standart purchasing organization ke plant yang ada. Dalam langkah ini dilakukan assign satu purchasing organization yang bertanggung jawab dalam kegiatan pengadaan pada masing - masing plant yang dimiliki oleh company code yang ada pada PT Astra International. Data Input - Purch Organization Pengaruh Setelah langkah Assign Standart Purchasing Organization to Plant dilakukan maka pada plant - plant yang ada pada PT Astra International akan memiliki satu purchasing organization yang menjadi standar dalam kegiatan pengadaan pada plant tersebut. User Perbaikan Dilakukan BPA Staff T010, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474

35 166 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Assignment Assign Standart Purchasing Organization to Plant Gambar 4.28Path SPRO untuk Assign Standart Purchasing Organization to Plant 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Kemudian klik untuk mencari plant yang ingin di customize 4. Ganti purchasing organization dengan purchasing organization yang diinginkan 5. Kemudian klik save

36 167 Hasil Setting Gambar 4.29 Hasil Setting untuk Assign Standart Purchasing Organization to Plant Assign Shipping Point to Plant Tabel 4.12 Assign Assign Shipping Point to Plant Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Assign Shipping Point to Plant Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign shipping point kepada plant yang ada pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International. Satu shipping point dapat di-assign ke beberapa plant. Data Input - Assign Shipping Point Pengaruh Setelah langkah Assign Shipping Point to

37 168 Plant dilakukan, maka pada plant sudah terdapat shipping point yang digunakan untuk mengatur outbound delivery dari plant yang ada. User Perbaikan Dilakukan BPA Staff T007, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Assignment Assign Purchasing Organization to Plant Gambar 4.30 Path SPRO untuk Assign Shipping Point to Plant 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Klik plant yang ingin di-assign 4. Klik untuk melakukan assign shipping point ke plant 5. Pilih shipping point yang ingin di-assign dengan menselect shipping point. Kemudian klik 6. Kemudian klik save

38 169 Hasil Setting Gambar 4.31 Hasil Setting untuk Assign Shipping Point to Plant Assign Sales Organization - Distribution Channel - Plant Tabel 4.13 Assign Sales Organization - Distribution Channel - Plant Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Assign Sales Organization - Distribution Channel - Plant Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign plant ke sales organization - distribution channel yang terdapat pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International. Plant dapat di-assign lebih dari satu kali. Jika

39 170 langkah ini tidak dilakukan maka sales office yang ada tidak akan mempunyai stok barang. Data Input - Assign Plants Pengaruh User Perbaikan Dilakukan Setelah langkah Assign sales org - dist channel - plant dilakukan, maka pada distribution chain yang dimiliki oleh masing - masing company code sudah terassign plant sehingga sales office yang ada sudah memiliki stok barang / kendaraan. BPA Staff T062, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Assignment Assign Sales Organization - distribution channel - plant Gambar 4.32 Path SPRO untuk Assign Sales Org - dist channel - plant

40 Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Klik sales organization yang ingin di-assign 4. Klik untuk melakukan assign plamt ke sales orgnization 5. Pilih plant yang ingin di-assign dengan menselect plant yang ada. Kemudian klik 6. Kemudian klik save Hasil Setting Gambar 4.33 Hasil Setting untuk Assign Sales Org - dist channel - plant Assign Business Area to Plant and Division Tabel 4.19 Assign Business Area to Plant and Division Bagian Aktivitas Finished Unit Assign Business Area to Plant and Division

41 172 Deskripsi Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign business area kepada kombinasi dari plant dan division untuk melakukan automatic business area account assignment. Hal ini dilakukan untuk pelaporan keuangan pada setiap plant dan division yang ada. Data Input - Plant - Business Area Pengaruh User Setelah langkah Assign business area to plant and division dilakukan, maka business area sudah ter-assign pada kombinasi plant dan division sehingga account assignment dalam revenue posting dapat dilakukan. BPA Staff Perbaikan Dilakukan T001, T004, T006, T062, T105, T216, T255, T272, T462, T466, T474, dan T565. Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Standard Customizing Assignment Assign Business Area to Plant and Division

42 173 Gambar 4.34Path SPRO untuk Assign Business Area to Plant and Division 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Kemudian klik untuk mencari plant yang ingin di customize 4. Ganti business area dengan business area yang diinginkan 5. Kemudian klik save Hasil Setting Gambar 4.35Hasil Setting untuk Assign Business Area to Plant and Division

43 Ho branch description Tabel 4.15 Ho Branch Description Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Ho Branch Description Langkah ini dilakukan untuk melakukan customizing dari kode - kode kantor cabang yang dimiliki oleh ATPM ( company code ) yang terdapat pada PT Astra International sehingga terdapat persamaan maksud dari kode - kode kantor cabang yang ada. Data Input - Sa Brncod - Kode Sa Brncod - Sa Description Pengaruh User Perbaikan Dilakukan Setelah langkah ini dilakukan maka kantor - kantor cabang yang ada (sales office) yang terdapat pada PT Astra International sudah memiliki kode - kode yang yang digunakan untuk mengidentifikasi kantor cabang tersebut antara ATPM dan PT Astra International. BPA Staff T004 dan T208

44 175 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Enhancement Table HO Branch Description Gambar 4.36 Path SPRO untuk HO Branch Description 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Kemudian klik untuk mencari SA brncod (Sole Agent Branch Code) yang diinginkan. 4. Select SA brncod dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 5. Input SA brncod, kode SA brncod, dan SA description Gambar 4.37 Tampilan Input Data SA Brncod 6. Kemudian klik save

45 176 Hasil Setting Gambar 4.38 Hasil Setting untuk HO Branch Description Plant Code Reference Tabel 4.16 Plant Code Reference Bagian Aktivitas Finished Unit Plant Code Reference Deskripsi Merupakan sebuah tabel yang menunjukkan apakah pengurusan suratsurat kendaraan pada sales office, ditangani CAO atau tidak. Jika iya, maka dalam tabel ini dilakukan customizing CAO cabang mana yang akan membantu pengurusan surat-surat kendaraan pada sales office. Tabel ini juga menunjukkan apakah sales office terentu live sap atau

46 177 tidak. Data Input - Company code - Kode Sa Brncod - Plant - LVNL - Flag Pengaruh Setelah langkah ini dilakukan maka kepengurusan surat - surat kendaraan pada sales office yang dikerjakan oleh kantor cabang CAO sudah dapat dilakukan dan juga sudah terlihat sales office yang sudah live sistem SAP nya. Setelah langkah ini dilakukan, terlihat mapping antara kode - kode kantor cabang yang telah dibuat sebelumnya. User Perbaikan Dilakukan BPA Staff T001 dan T004 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Enhancement Table Plant Code Reference

47 178 Gambar 4.39 Path SPRO untuk Plant Code Refenrence 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Kemudian klik selection pada menubar dan kemudian pilih bycontents 4. Klik dan input plant yang ingin dicari kemudian tekan enter 5. Klik choose dan select plant yang ingin dijadikan acuan copy 6. klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 7. Input Company Code, SA brncod, Plant, LVNL, dan Flag Gambar 4.40Tampilan Input Data Plant Code Reference 8. Kemudian klik save

48 179 Hasil Setting Gambar 4.41 Hasil Setting untuk Plant Code Reference Central Stock Allocation Tabel 4.17 Central Stock Allocation Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Central Stock Allocation Langkah ini dilakukan untuk menunjukkan bagaimana kegiatan matching dilakukan di suatu sales office yang ada pada PT Astra International apakah 1 step matching and alocation atau 2 step matching and allocation. Matching merupakan proses mengidentifikasikan unit kendaraan yang ada, warnanya apa, dll. Allocation merupakan proses pencarian nomer rangka yang cocok setelah proses matching dilakukan. Data Input - Sales Organization - Central Plant - Branch Plant

49 180 - Mode Pengaruh User Perbaikan Dilakukan Setelah langkah ini dilakukan, maka kegiatan matching pada kantor cabang yang ada sudah ter-define apakah one step atau two step. BPA Staff T062, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Enhancement Table Central Stock Allocation Gambar 4.42 Path SPRO untuk Central Stock Allocation 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Kemudian klik untuk mencari Central Plant 4. Select Central Plant dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 5. Input Sales Organization, Central P,Branch P, dan Mode

50 181 Gambar 4.43 Tampilan Input Data Central Stock Allocation 6. Kemudian klik save Hasil Setting Gambar 4.44 Hasil Setting untuk Central Stock Allocation Table for Material Data Creation -> Plant Default Tabel 4.18 Table for Material Data Creation -> Plant Default Bagian Aktivitas Finished Unit Table for Material Data Creation -> Plant Default

51 182 Deskripsi Langkah ini dilakukan untuk melakukan assignment profit center ke plant dan division yang ada. Data Input - Sales Organization - Division - Profit Center Pengaruh User Perbaikan Dilakukan Setelah langkah ini dilakukan maka profit center sudah ter-assign pada setiap plant dan division yang kemudian dapat digunakan dalam kegiatan pelaporan keuangan / transaksi pada plant tersebut. BPA Staff T002, T118 dan T159 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Enhancement Table Table for Material Data Creation -> Plant Default Gambar 4.45 Path SPRO untuk Table for Material Data Creation Plant Default

52 Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Kemudian cari Plant yang diinginkan untuk acuan copy 4. Select plant dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 5. Input Sales Organization,Plant, Division, dan Profit Center Gambar 4.46 Tampilan Input Data Material Data Creation Creation Plant Default 6. Kemudian klik save Hasil Setting Gambar 4.47 Hasil Setting untuk Data Material Creation Plant Default Number range for logistic Tabel 4.19 Number range for Logistic Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Number range for Logistic Langkah ini dilakukan untuk melakukan customizing number range yang digunakan untuk penomoran document type. Number

53 184 range ini di-customizing per document type dan per plant dari plant yang terdapat pada PT Astra International Data Input - Sales Office - Sales Area - Kode NR int As Pengaruh User Perbaikan Dilakukan Setelah langkah ini dilakukan, maka penomoran nomor dokumen yang dihasilkan pada saat melakukan transaksi sudah sesuai dengan masing - masing plant yang ada. BPA Staff T004

54 185 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Enhancement Table Number Range for Logistic Gambar 4.48 Path SPRO untuk Number Range for Logistic 2. Kemudian klik dan input Tcode VF01 3. Cari Sales office yang diinginkan sebagai acuan copy 4. Select Sales Office dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 5. Input Sales Office dan kode NR Int.As. Gambar 4.49 Tampilan Input Data Number Range for Logistic 6. Kemudian klik save

55 186 Hasil Setting Gambar 4.50 Hasil Setting untuk Number Range for Logistic Define Authorization Group Tabel 4.20 Define Authorization Group Bagian Aktivitas Deskripsi Finished Unit Define Authorization Group Langkah ini dilakukan untuk menentukan authorization group untuk mengelompokkan grup otorisasi pada setiap kantor cabang yang ada dengan tujuan untuk menghindari kesalahan pemilihan sales office pada saat melakukan transaksi dan juga hal ini dilakukan untuk membatasi user melihat stok material pada kantor cabang yang lain. Data Input - Kode Authorization Group - Authorization Group Desc

56 187 Pengaruh User Perbaikan Dilakukan Setelah langkah define authorization group dilakukan, maka pada setiap kantor - kantor cabang (sales office) yang ada sudah memiliki gruo otorisasinya masing - masing sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam pengaksesan data dalam kegiatan transaksi. BPA Staff T002 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Plant Maintenance and Customer Service Work Clearence Management Master Data General Data Define Authorization Group

57 188 Gambar 4.51 Path SPRO untuk Define Authorization Group 2. Kemudian klik dan input authorization group yang dijadikan acuan untuk copy 3. Select authoriztion group dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 4. Input authorization group dan authorization group text Gambar 4.52Tampilan Input Data Define Authorization Group 5. Kemudian klik save

58 189 Hasil Setting Gambar 4.53 Hasil Setting untuk Define Authorization Group Assign shipping Points Tabel 4.21 Assign Shipping points Bagian Aktivitas Finished Unit Assign Shipping points Deskripsi Langkah ini dilakukan untuk mengalokasikan shipping point untuk kombinasi dari shipping condition dan loading group untuk setiap plant yang ada. Sebelum melakukan alokasi dari shipping point, plant dan shipping point harus di define terlebih dahulu. Data Input - Shipping Condition - Loading Group - Plant - Shipping Point Proposal

59 190 Pengaruh User Perbaikan Pada Setelah langkah assign shipping points dilakukan, maka sudah terdapat shipping condition, loading group, untuk setiap plant yang terdapat pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International sehingga kegiatan pengiriman kendaraan dapat berlangsung. BPA Staff T007, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474

60 191 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Logistic Execution Shipping Basic Shipping Function Shipping Point and Goods Receiving Point Determination Assign Shipping Points Gambar 4.54 Path SPRO untuk Assign Shipping Points 2. Kemudian cari plant yang dijadikan acuan untuk copy 3. Select plant dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 4. Input shipping condition, loading group, plant, dan prshp ( shipping point proposal) Gambar 4.55Tampilan Input Data Assign Shipping Points 5. Kemudian klik save Hasil Setting Gambar 4.56 Hasil Setting untuk Assign Shipping Points

61 Transport to Client 140-Finished Unit Tabel 4.22 Assign Shipping points Bagian Fiished Unit Aktivitas Transport to Client 140 Deskripsi Setelah melakukan penyettingan ulang pada client 120, maka data-data tersebut harus dipindahkan ke client 140. Data Input - Transport Request Pengaruh Client 120 dan client 140 akan memiliki data yang konsisten. User BPA Staff Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SCC1 2.Masukkan transport request Gambar 4.57 Copy as per Transport Request-Finished Unit 3.Centang pada checkbox including request subtasks dan klik start immediately

62 193 Gambar 4.58 Checkbox including request subtasks-finished unit 4. Akan muncul kotak dialog, lalu pilik yes. Gambar 4.59 Copy Confirmation-Finished unit

63 Finance Finance merupakan bagian yang pasti selalu ada pada semua cabang. Berikut adalah langkah-langkah setting finance.untuk melakukan setting ulang,pada client 120 harus dilakukan penghapusan dan kemudian dibuat kembali. Setelah itu dilakukan transport ke client Define Business Area Tabel 4.23 Define Business Area Bagian Aktivitas Deskripsi Finance Define Business Area Business Area merupakan cabang yang berada pada tanggung jawab PT. Astra International Tbk. Business Area ditetapkan agar pelaporan tentang suatu cabang bisa dilakukan lebih terarah dan detil per cabang yang dibuka.maka diperlukan langkah ini. Data Input - Business Area - Description Pengaruh Setelah melaksanakan langkah-langkah Define Business Area maka business area sudah terbentuk dan akan mewakili suatu cabang yang dibuka. Sehingga pelaporan, pemantauan, dan transaksi yang berfokus pada hal akuntansi sudah bisa dilakukan

64 195 User Perbaikan yang Dilakukan BPA Staff T008,T160, dan T544 Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Enterprise Structure Definition Financial Accounting Define Business Area Gambar 4.59 Path Spro untuk Define Business Area 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Select salah satu Business Area lalu pilih Copy As 4. Setelah itu ganti Business Area dan Description dengan yang seharusnya 5. Lalu klik save.

65 196 Hasil Setting Gambar 4.60 Hasil Setting untuk Define Business Area Membuat Master data : Profit Center Tabel 4.24 Membuat Profit Center Bagian Aktivitas Deskripsi Finance Membuat Master Data : Profit Center Setiap cabang mempunyai profit center yang berbeda-beda macamnya.adapun jenis profit center yang ada adalah: xx-xxx Profit center dengan angka 900 di depannya melambangkan profit center untuk divisi unit xx-xxx Profit center dengan angka 910 di depannya melambangkan profit center untuk divisi service xx-xxx

66 197 Profit center dengan angka 930 di depannya melambangkan profit center untuk divisi sparepart. Sedangkan 2 digit berikutnya akan diisi oleh angka yang mewakili suatu company code. Dalam hal ini pengkodean yang digunakan adalah sebagai berikut: a. 10 : untuk Honda Sales Office b. 20 : untuk Toyota Sales Office c. 30 : untuk Daihatsu Sales Office d. 40: untk Isuzu Sales Office e. 50: untuk UD Trucks Sales Office f. 60: untuk BMW Sales Office g. 70 :untuk Peugeot Sales Office Untuk 3 digit terakhir akan diisi oleh urutan cabang yang telah ditetapkan. Data Input - Profit Center - Analysis Period - Name - Long Text - Person - Basic Data Pengaruh Setelah membuat semua profit center yang diperlukan untuk suatu cabang, maka alur pendapatan dan keuntungan dari suatu cabang akan bisa diketahui secara lebih detil lagi.

67 198 User Perbaikan yang Dilakukan BPA Staff T001,T009,T052,T055,T058,T100,T102,T110,T118, T155, T156, T158,T214, T255, T600, T477, T566, T602. a. KE51 Dalam pembuatan profit center bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Buka Accounting Controlling Profit Center Accounting Master Data Profit Center Individual Processing Create Gambar 4.61 SAP Easy Access Menu untuk Create Profit Center 2. Lalu akan muncul tampilan Create Profit Center

68 Tekan enter 4. Isikan Name, Long Text, dan Basic data Gambar 4.62 Create Profit Center Gambar 4.63 Create Profit Center-Tab Basic Data 4. Pindahkan tab ke arah company codes dan pastikan hanya Toyota SO yang tercentang 5. Setelah itu klik save Gambar 4.64 Tab Company Codes-KE51

69 200 Hasil Setting Gambar 4.65 Hasil Setting untuk Create Profit Center b. KCH5N 1. Ketikkan KCH5N 2. Maka akan muncul tampilan Langkah Langkah yang harus dilakukan Gambar 4.66 Standard Hierarchy for Profit Center Dalam menggunakan hierarki, harus mencari wilayah sales office yang sedang

70 201 dibuat profit center-nya. Contoh, TSO-Palembang Achmad Yani maka harus dicari dalam wilayah TSO- Sumatera. 3. Setelah itu, bisa membuat profit center dengan cara klik kanan pada tree 20-plb- 600.Isi basic data sesuai dengan ketentuan yang ada, dan tab company codes hanya untuk TSO saja Gambar 4.67 Tab Company Codes-KCH5N 4. Lalu tekan tombol active 5. Dan klik save Hasil Setting Gambar 4.68 Hasil Setting untuk Create Profit Center-KCH5N

71 Membuat Master Data : Cost Center Table 4.25 Membuat Cost Center Bagian Aktivitas Deskripsi Finance Membuat Master Data : Cost Center Setiap cabang mempunyai cost center yang berbeda-beda macamnya.adapun jenis cost center yang ada adalah: xx-xxx Cost center dengan angka 900 di depannya melambangkan cost center untuk divisi unit xx-xxx Cost center dengan angka 910 di depannya melambangkan cost center untuk divisi service xx-xxx Cost center dengan angka 910 di depannya melambangkan cost center untuk divisi service tetapi memiliki deskripsi service direct xx-xxx Cost center dengan angka 930 di depannya melambangkan cost center untuk divisi sparepart xx-xxx Cost center dengan angka 940 di depannya melambangkan cost center untuk divisi unit tetapi memiliki deskripsi untuk admin.

72 203 Sedangkan 2 digit berikutnya akan diisi oleh angka yang mewakili suatu Sales Office. Dalam hal ini pengkodean yang digunakan adalah sebagai berikut: a. 10 : untuk Honda Sales Office Adapun terkadang ditemukan format cost center dengan 1x,1y, 1z, 1a,1b,... Format seperti ini dimiliki oleh Honda Sales Office. b. 20 : untuk Toyota Sales Office c. 30 : untuk Daihatsu Sales Office d. 40: untk Isuzu Sales Office e. 50: untuk UD Trucks Sales Office f. 60: untuk BMW Sales Office g. 70 :untuk Peugeot Sales Office Untuk 3 digit terakhir akan diisi oleh urutan cabang yang telah ditetapkan Data Input - Cost Center - Analysis Period - Name - Long Text - Person - Basic Data Pengaruh Setelah semua cost center terbentuk untuk suatu cabang maka lokasi timbulnya biaya dari suatu cabang akan lebih bisa diketahui dan nantinya akan berhubungan dengan masalah anggaran yang harus dialokasikan.

73 204 User Perbaikan Dilakukan yang BPA Staff T003, T009, T052, T055, T058, T100, T205, T206, T207, T210, T211, T213, T214, T215, T251, T252, T253, T261, T262, T450, T451, T452, T453, T540, T542, T583, T600, T601,T602. Dalam pembuatan cost center dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: a. KS01 Langkah-langkah yang harus dilakukan 1. Buka Accounting Controlling Profit Center Accounting Master Data Profit Center Individual Processing Create Gambar 4.69 SAP Easy Access Menu untuk Create Cost Center 2. Masukkan Controlling Area AI01 3. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini: Gambar 4.70 Create Cost Center 4. Lalu tekan enter 5.Isikan deskripsi yang sesuai dengan cost center yang akan dibuat

74 205 Gambar 4.71 Cost Center-Basic Data 6. Setelah basic data sudah terisi, tahap selanjutya adalah save Hasil Setting Gambar 4.72 Hasil Setting untuk Create Cost Center-KS01

75 206 b. OKEON 1. Ketikkan OKEON 2. Maka akan muncul tampilan Langkah Langkah yang harus dilakukan Gambar 4.73 Standard Hierarchy for Cost Center Dalam menggunakan hierarki, harus mencari wilayah sales office yang sedang dibuat cost center-nya. Contoh, TSO-Palembang Achmad Yani maka harus dicari dalam wilayah TSO- Sumatera. 3. Setelah itu, bisa membuat cost center dengan cara klik kanan pada tree 20-plb- 600.Isi basic data sesuai dengan ketentuan yang ada 4. Dan klik save Gambar 4.74 Tab Basic Data Cost Center-OKEON

76 207 Hasil Setting Gambar 4.75 Hasil Setting untuk Create Cost Center-OKEON Membuat Master Data : Fund Center Tabel 4.26 Membuat Fund Center Bagian Aktivitas Deskripsi Finance Membuat Master Data : Fund Center Pada PT. Astra International, Tbk pembuatan dan penamaan fund center akan sama seperti cost center yang ada pada suatu cabang tersebut. Fund center akan berhubungan dengan anggaran dan melaporkan penggunaan anggaran untuk suatu area tertentu, memantau pergerakkan dana. Data Input - Fund Center

77 208 - FM Area - Fiscal Area - Name - Long Text - Basic Data - Person Responsible Pengaruh Setelah funds center telah terbuat dan sesuai dengan cost center yang ada, maka anggaran bisa dibuat untuk masing-masing funds center yang ada.. User Perbaikan yang Dilakukan BPA Staff T002, T004, T003, T009, T052, T055, T058, T100, T205, T206, T207, T210, T211, T213, T214, T215, T251, T252, T253, T261, T262, T450, T451, T452, T453, T456, T457, T458, T463, T540, T542, T583, T600, T601, T602 Langkah-langkah yang harus dilakukan 1. Buka Accounting Public Sector Management Funds Management Master Data Funds Center Individual Processing Create

78 209 Gambar 4.76 SAP Easy Access Menu untuk Create Funds Center 2. Setelah itu isikan FM Area dengan AI01 dan isikan funds center dan fiscal year sesuai dengan permintaan yang ada Gambar 4.77 FM Area-Funds Center 3. Isikan basic data sesuai dengan kebutuhan

79 210 Gambar 4.78 Tab Basic Data-Funds Center 4. Lalu klik save

80 211 Hasil Setting Gambar 4.79 Hasil Setting untuk Create Funds Center ZPYGHBK_RGGBS200 Tabel 4.27 ZPYGHBK_RGGBS200 Bagian Aktivitas Finance Maintain cost center service dan part Deskripsi T-code SM30 merupakan t-code untuk melakukan display,maintain

81 212 terhadap table. Biasanya table tersebut merupakan hasil customizing dari PT.Astra International Tbk. Dimana penamaan table biasanya diawali dengan huruf Z. Untuk table ZPYGHBK_RGGBS200 akan memuat tentang cost center(910 dan 930) dan PO type berfungsi untuk menentukan pembebanan internal consumption.internal consumption adalah pembelian yang dilakukan oleh distributor dan bukan end-customer. Selain itu hanya cabang live SAP dan memiliki part dan service yang akan dimasukkan ke dalam table ini.po type 002 adalah memo for parts, 003 adalah memo for service. Data Input - bussines area - plant - division - cost center Pengaruh Dengan melakukan mapping cost center maka mapping antara company code,business area, plant, division, PO type, cost center telah selesai dilakukan.hanya plant yang memiliki service dan part yang akan di-mapping pada table ini.selain itu juga akan membantu dalam pembebanan internal consumption. User Perbaikan Dilakukan yang BPA Staff T001, T004, T006, T009, T005, T012, T050, T052, T054, T059, T103, T111, T118, T155, T163, T213, T253, T459, T567, T602.

82 213 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan sm30 2. Masukkan nama table - ZPYGHBK_RGGBS200 Gambar 4.80 Table View ZPYGHBK_RGGBS Lalu klik Maintain 4. Maka akan muncul table seperti di bawah ini: Gambar 4.81 Mapping of CO/BA to CCTR 5. Block salah satu baris yang ada lalu klik copy as 6. Ganti bussines area, plant, division dan cost center sesuai dengan yang diminta 7. Setelah itu klik save dan pastikan customizing request benar

83 214 Hasil Setting Gambar 4.82 Hasil Setting SM30- ZPYGHBK_RGGBS Transport to Client 140-Finance Tabel 4.28 Transport to 140-Finance Bagian Finance Aktivitas Transport to Client 140 Deskripsi Setelah melakukan penyettingan ulang pada client 120, maka data-data tersebut harus dipindahkan ke client 140. Data Input - Transport Request Pengaruh Client 120 dan client 140 akan memiliki data yang konsisten. User BPA Staff

84 215 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SCC1 2.Masukkan transport request Gambar 4.83 Copy as per Transport Request-Finance 3.Centang pada checkbox including request subtasks dan klik start immediately Gambar 4.84 Checkbox including request subtasks-finance 4. Akan muncul kotak dialog, lalu pilik Yes.

85 216 Gambar 4.85 Copy Confirmation-Finance Spareparts Pengecekan pada bagian spareparts ini dilakukan pada client 120 dan client 140. Pada spareparts terdapat dua distribution channel yang dibagi atas Direct dan Indirect. Direct adalah suatu cabang yang langsung menjual material / spareparts kepada customer. Misalnya pada cabang Toyota terdapat penjualan unit mobil, service dan spareparts. Jika ada pelanggan yang datang lalu ingin mengecek kondisi kendaraannya dan ternyata harus melakukan penggantian suku cadang pada kendaraan, maka cabang tersebut bisa langsung menawarkan suku cadang yang dibutuhkan kepada pelanggan. Jika pelanggan setuju, maka cabang tersebut bisa langsung mengganti suku cadang ke kendaraan pelanggan. Kemudian pelanggan akan langsung membayar biaya jasa dan biaya suku cadang

86 217 ke bagian kasir. Maka distribution channel ini dinamakan direct. Distribution channel indirect adalah cabang / kantor pusat seperti Toyota Auto2000. Cabang ini biasanya menyalurkan material material / spareparts ke dealer dealer yang ada dan nanti dealer tersebut akan menjual spareparts kepada customer. Contohnya jika terdapat pelanggan yang ingin membeli spareparts kepada dealer Toyota. Jika dealer tersebut kekurangan stock akan spareparts tertentu maka dealer tersebut akan memesan kepada ToyotaAuto2000 atau plant T001. Kemudian, cabang tersebut akan memproses transaksi dan mengirimkan spareparts ke dealer tersebut. Jika spareparts sudah tiba maka pelanggan bisa membeli spareparts yang dibutuhkan. Berikut merupakan langkah langkah perbaikan pada bagian spareparts : Maintain Storage Location Tabel 4.x Maintain Storage Location Bagian Aktivitas Deskripsi Data Input Spareparts Maintain Storage Location Storage location merupakan tempat untuk menaruh stock / barang barang yang disimpan bersamaan di dalam plant. Storage Location selalu dibuat untuk plant. Storage location mempunyai description tetapi tidak memiliki address. - Description

87 218 Pengaruh User Material Material yang ada akan terdaftar dan bisa dipakai di plant tersebut. Dan jika bagian sparepart membuat / mencreate satu material baru maka dimulai dari Sloc 1 BPA Staff Perbaikan yang dilakukan T002, T112, T058, T452, T464, T701, T471, T470, T450, T566, T540, T453, T560, T600, T661 Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Enterprise Structure Definition Materials Management Maintain Storage Location Gambar 4.86Path SPRO untuk Maintain Storage Location 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan)

88 219 Gambar 4.87 Maintain View Cluster 3. Masukkan Plant yang ingin di tampilkan 4. Klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 5. Gantilah Description yang ada dengan description yang diinginkan. 6. Dan Klik Save Hasil Setting Gambar 4.88Hasil Setting untuk Maintain Storage Location

89 Define,copy,delete, check shipping point Tabel 4.x Define, copy, delete check shipping point Bagian Aktivitas Deskripsi Data Input Pengaruh User Spareparts Define, copy, delete, check shipping point Shipping point di suatu perusahaan bisa di definisikan atau di diubah dengan data yang sudah ada. Jika menggunakan fungsi dari shipping point harus menjalankan : 1. Shipping point merupakan level tertinggi di dalam pengiriman / shipping. 2. Shipping point bisa di alokasikan di beberapa plant yang berbeda. 3. Shipping point bisa di alokasi ke beberapa point. 4. Shipping point harus memiliki alamat. - Description Jika shipping point telah di-define maka akan mempermudah dalam alur pengiriman barang melalui shipping point yang ada sehingga barang akan sampai di cabang dengan benar. BPA Staff Pengecekan yang dilakukan T002, T058, T050, T264, T701, T472, T459, T455, T261, T540, T560, T661

90 221 Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Enterprise Structure Definition Logistic Execution Define, copy, delete, check shipping point Gambar 4.89Path SPRO untuk Define, copy, delete, check Shipping point 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan 3. Klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 4. Gantilah Description yang ada dengan description yang diinginkan. 5. Masukan inputan untuk men-copy shipping point yang diinginkan dan klik Gambar 4.90 Copy Shipping Point Setelah proses copy berhasil dilakukan maka shipping point yang ingin dibuat telah ter-create. Kemudian lakukan langkah - langkah berikut untuk mengganti description dari shipping point baru yang telah dibuat : 6. Klik define shipping point 7. Select shipping point yang diinginkan pada tampilan. 8. Isi bagian description sesuai yang diinginkan.

91 Dan Klik Save Hasil Setting Gambar 4.91 Hasil Setting untuk Define,copy,delete, check shipping point Assign Standard Purchasing Organization to Plant Tabel 4.x Assign Standard Purchasing Organization to Plant Bagian Aktivitas Deskripsi Data Input Pengaruh Spareparts Assign Standard Purchasing Organization to Plant Pada langkah ini, jika terdapat beberapa purchasing organizations di plant plant tertentu maka bisa di define pada salah satu purchasing organizations menjadi suatu standarisasi untuk transaksi alur pembelian / procurement, consignment dan stock transfer. - Purchasing Organization Menstrandarisasikan dari semua Purchasing Organization yang ada pada plant plant yang ada ke satu Purchasing Organization

92 223 saja. User Perbaikan yang dilakukan BPA Staff T002, T052, T009, T250, T267 Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Enterprise Structure Assignment Materials Management Assign Standard Purchasing Organization to Plant Gambar 4.92 Path SPRO untuk Assign Standard Purchasing Organization to Plant 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih Plant, Porg ( Plant Organization ) dan Plant Description yang diinginkan. 4. Pilih 5. Kemudian input Plant Organizationnya (POrg) 6. Kemudian klik save

93 224 Hasil Setting Gambar 4.93 Hasil Setting untuk Assign Standard Purchasing Organization to Plant Define Authorization Group Tabel 4.x Define Authorization Group Bagian Aktivitas Deskripsi Data Input Pengaruh Spareparts Define Authorization Group Authorization Group lebih menyederhanakan penyusunan konsep otorisasi dalam Funds Management dengan mengelompokkan bersama untuk master records atau dengan release maintain transaction untuk user user tertentu. - Authorization Grouping Code Mengelompokan user user yang diberi hak akses untuk bisa melihat master record master record yang sesuai. Pada contoh plant B207 yang dimana diberikan hak akses untuk

94 225 bisa melihat data data master record yang berhubungan dengan BMW dan tidak bisa melihat ke plant plant lain. User BPA Staff Perbaikan yang dilakukan T009, T055, T209, T259, T566, T580, T600, T661 Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Plant Maintenance and Customer Service Work Clearance Management Master Data General Data Define Authorization Groups Gambar 4.94 Path SPRO untuk Define Authorization Groups 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih dan block AuthorizGroup ( Authorization Group ) yang sesuai. 4. Pilih 5. Input AuthGroup Text yang diinginkan.

95 Kemudian klik save Hasil Setting Gambar 4.95 Hasil Setting untuk Assign Standard Purchasing Organization to Plant SD Plant/Sales Off/Div (Business Area Determination) Tabel 4.x SD Plant/Sales Off/Div (Business Area Determination) Bagian Aktivitas Deskripsi Spareparts SD Plant/Sales Off/Div (Business Area Determination) Pengelompokkan untuk Plant, Division, dan Sales Office ke satu Business Area di modul

96 227 Finance. Dan nanti akan berhubungan dengan cost center dan profit center dimana cost center dan profit center berada di modul Controlling. Data Input Pengaruh User - Authorization Grouping Code Mendaftarkan dan mengecek di bagian Spareparts pada business area sehingga bisa mempermudah dalam transaksi dan pelaporan ke bagian keuangan. BPA Staff Perbaikan yang dilakukan T003, T052, T153, T012, T158, T160, T250, T252, T267, T701, T472, T456, T459, T455, T660, T261, T700. Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Finished Unit Enhancement Tabel SD Plant / Saless Off / Div ( Business Area Determination ) Gambar 4.96 Path SPRO untuk SD Plant / Saless Off / Div ( Business Area Determination 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan)

97 Pilih dan cari Plant, Division yang diinginkan. 4. Input Business Area. 5. Kemudian klik save Hasil Setting Gambar 4.97 Hasil Setting untuk SD Plant / Saless Off / Div ( Business Area Determination Legacy Branch Code Tabel 4.x Legacy Branch Code Bagian Aktivitas Spareparts Legacy Branch Code Deskripsi Data Input Pengaruh Legacy Branch Code merupakan customizing yang dibuat dari PT Astra International yang digunakan untuk membuat / men-define plant menjadi sebuah nomor yang nanti bisa diambil untuk Purchasing Group. - Text Saat telah terdatar di sistem, Legacy Branch Code bisa digunakan dan membantu pada tahap Plant Code Reference. Seperti Contoh

98 229 TSO Kapuk yang penomoran merupakan OB dan nanti bisa diambil di Purchasing Group dan dipakai pada Plant Code Reference. User BPA Staff Perbaikan yang dilakukan T009, T207, T052, T158, T205, T259, T260, T701, T262, T566, T660, T700, T477, T580, T660, T661 Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Spareparts Enhancement Tabel Legacy Branch Code Gambar 4.98 Path SPRO untuk Legacy Branch Code 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih dan cari Legacy yang diinginkan. 4. Pilih tombol ( Copy org.object (F6) ) 5. Input Legacy dan masukkan text / penjelasan dari kode legacy tersebut. 6. Kemudian klik save

99 230 Hasil Setting Gambar 4.99 Hasil Setting untuk Legacy Branch Code Leveling Plant Code Reference Tabel 4.x Leveling Plant Code Reference Bagian Aktivitas Spareparts Legacy Branch Code Deskripsi Data Input Pengaruh Untuk mengelompokkan dan mengarahkan plant plant yang ada ke Plant yang baku baku. Seperti contoh Toyota plant yang baku adalah T002, T009 dan untuk cabang Depo sendiri adalah T Live/ Non Live - Part Departement Pada saat pembuatan plant plant baru maka tidak perlu untuk men-define dari awal karena pengaturan untuk semua cabang sama

100 231 sesuai dengan plant referencenya sehingga cukup untuk copy dari plant yang sudah baku maka plant yang baru telah tersimpan di Sistem. Seperti contoh pada T055 yang dimana pembuatan nya itu mengacu pada T009. User BPA Staff Perbaikan yang dilakukan T111, T207, T052, T153, T102, T012, T009, T158, T160, T205, T250, T251, T267, T661 Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Astra Customizing New Branch Spareparts Enhancement Tabel Leveling - Plant Reference for Leveling Gambar Path SPRO untuk Levelling Plant Reference For leveling 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih dan cari Plant dan Plant Referrence yang diinginkan 4. Pilih tombol ( Copy org.object (F6) ) 5. Input Plant yang ditentukan. 6. Kemudian klik save

101 232 Hasil Customizing Gambar Plant Reference for Levelling SM30 - Tabel ZPYGHBK_RGGBS200 Tabel 4.x SM30 Bagian Aktivitas Spareparts SM30 Deskripsi SM30 merupakan Enhanched Table Maintenance yang memiliki fungsi tambahan yang dimana tabel tersebut di customize sesuai dengan kebutuhan. Di PT Astra International Tbk pada bagian Spareparts menggunakan Tabel ZPYGHBK_RGGBS200 dan ZPYGSDT_BA_View Data Input - Cost Center - Business Area

102 233 Pengaruh Pengaruh pada tahap ini : a Untuk Tabel ZPYGHBK_RGGBS_200 untuk mengelompokkan / mapping antara Company Code, Plant, Division ke suatu Cost Center untuk pembebanan beban / biaya transaksi. Pada contoh gambar Plant : T002 untuk division :02 maka cost centernya adalah User BPA Staff Perbaikan yang dilakukan T004, T058, T155, T211, T153, T012, T259, T477 Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Pada Kolom T-code, ketik sm30, dan masukkan nama tabel ZPYGHBK_RGGBS200 Gambar Maintain Tabel ZPYGHBK_RGGBS Klik pada Maintain

103 Pilih dan cari Company Code, Business Area, Plant dan Division yang diinginkan. 4. Pilih gambar ( Copy Org.Object (F6)). 5. Masukkan cost center yang ditentukan. 6. Kemudian klik save Hasil Setting Gambar Setting untuk Tabel ZPYGHBK_RGGBS SNRO - Table ZPYG_PCLPC Tabel 4.x SNRO Bagian Aktivitas Spareparts SNRO ZPYG_PCLPC Deskripsi Pada Tahap ini, untuk maintain table SNRO hanya bisa dilakukan pada user client 300 yaitu Production yang dimana memiliki hak akses secara langsung untuk dapat me-maintain dan melakukan tahap ini. Di tahap ini, hanya diberikan number range untuk pembuatan laporan yang dimana setiap laporan memiliki

104 235 number range yang berbeda beda untuk mengidentifikasi laporan tersebut. Pada tahap ini digunakan untuk laporan Part Claim Data Input Pengaruh - Number - FromNumber - ToNumber Untuk penomoran setiap laporan yang dibuat per bulan pada setiap tahunnya. User BPA Staff Perbaikkan yang dilakukan T002, T111, T012, T209, T160, T259, T267, T264, T452, T464, T450, T477 Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Pada Kolom T-code, ketik SNRO, dan masukkan nama table ZPYG_PCLPC Gambar Maintain Table ZPYG_PCLPC

105 Klik pada Interval 3. Klik Number Ranges 4. Masukkan Plant yang diinginkan. Gambar Input Plant Table 5. Pilih gambar 6. Lalu, pilih 7. Maka akan muncul tampilan Gambar Insert Interval 8. Masukkan No, From Number, To Number dan Current Number sesuai yang ditentukan. 9. Kemudian klik lalu klik

106 237 Hasil Setting Gambar Setting untuk SNRO - Table ZPYG_PCLPC SNRO - Table ZPYG_PCLMC Tabel 4.x SNRO Bagian Aktivitas Spareparts SNRO ZPYG_PCLMC Deskripsi Pada Tahap ini, untuk maintain table SNRO hanya bisa dilakukan pada user client 300 yaitu Production yang dimana memiliki hak akses secara langsung untuk dapat me-maintain dan melakukan tahap ini. Di tahap ini, hanya diberikan number range untuk pembuatan

107 238 laporan yang dimana setiap laporan memiliki number range yang berbeda beda untuk mengidentifikasi laporan tersebut. Pada tahap ini digunakan untuk laporan Memo Claim. Data Input Pengaruh - Number - FromNumber - ToNumber Untuk penomoran setiap laporan yang dibuat per bulan pada setiap tahunnya. User BPA Staff Perbaikkan yang dilakukan T002, T058, T111, T153, T012, T102, T209, T259, T267, T452 Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Pada Kolom T-code, ketik SNRO, dan masukkan nama table ZPYG_PCLMC 2. Klik pada Interval Gambar Maintain Table ZPYG_PCLMC

108 Klik Number Ranges 4. Masukkan Plant yang diinginkan. Gambar Input Plant Table 5. Pilih gambar 6. Lalu, pilih 7. Maka akan muncul tampilan Gambar Insert Interval 8. Masukkan No, From Number, To Number dan Current Number sesuai yang ditentukan. 9. Kemudian klik lalu klik

109 240 Hasil Setting Gambar Setting untuk SNRO - Table ZPYG_PCLMC SNRO - Table ZPYG_PCLSP Tabel 4.x SNRO Table ZPYG_PCLSP Bagian Aktivitas Deskripsi Spareparts SNRO ZPYG_PCLSP Pada Tahap ini, untuk maintain table SNRO hanya bisa dilakukan pada user client 300 yaitu Production yang dimana memiliki hak akses secara langsung untuk dapat me-maintain dan melakukan tahap ini. Di tahap ini, hanya

110 241 diberikan number range untuk pembuatan laporan yang dimana setiap laporan memiliki number range yang berbeda beda untuk mengidentifikasi laporan tersebut. Pada tahap ini digunakan untuk laporan SPPB. Data Input Pengaruh - Number - FromNumber - ToNumber Untuk penomoran setiap laporan yang dibuat per bulan pada setiap tahunnya. User BPA Staff Perbaikkan yang dilakukan T002, T058, T111, T153, T012, T102, T209, T259, T267, T452 Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Pada Kolom T-code, ketik SNRO, dan masukkan nama table ZPYG_PCLSP Gambar Maintain Table ZPYG_PCLSP

111 Klik pada Interval 3. Klik Number Ranges 4. Masukkan Plant yang diinginkan. Gambar Input Plant Table 5. Pilih gambar 6. Lalu, pilih 7. Maka akan muncul tampilan Gambar Insert Interval 8. Masukkan No, From Number, To Number dan Current Number sesuai yang ditentukan. 9. Kemudian klik lalu klik

112 243 Hasil Setting Gambar Setting untuk SNRO - Table ZPYG_PCLSP SNRO - Table ZPYG_PCLNT Tabel 4.x SNRO Table ZPYG_PCLNT Bagian Aktivitas Deskripsi Spareparts SNRO ZPYG_PCLNT Pada Tahap ini, untuk maintain table SNRO hanya bisa dilakukan pada user client 300 yaitu Production yang dimana memiliki hak akses secara langsung untuk dapat me-maintain dan melakukan tahap ini. Di tahap ini, hanya diberikan number range untuk pembuatan

113 244 laporan yang dimana setiap laporan memiliki number range yang berbeda beda untuk mengidentifikasi laporan tersebut. Pada tahap ini digunakan untuk laporan Nota Retur. Data Input Pengaruh - Number - FromNumber - ToNumber Untuk penomoran setiap laporan yang dibuat per bulan pada setiap tahunnya. User BPA Staff Perbaikkan yang dilakukan T002, T110, T058, T155, T207, T211, T052, T153, T012, T156, T209, T160, T205, T250, T267, T472, T456. Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Pada Kolom T-code, ketik SNRO, dan masukkan nama table ZPYG_PCLNT 2. Klik pada Interval Gambar Maintain Table ZPYG_PCLNT

114 Klik Number Ranges 4. Masukkan Plant yang diinginkan. 5. Pilih gambar 6. Lalu, pilih 7. Maka akan muncul tampilan Gambar Input Plant Table Gambar Insert Interval 8. Masukkan No, From Number, To Number dan Current Number sesuai yang ditentukan. 9. Kemudian klik lalu klik

115 246 Hasil Setting Gambar Setting untuk SNRO - Table ZPYG_PCLNT Table ZPYG_PCLPB Tabel 4.x SNRO Table ZPYG_PCLNT Bagian Aktivitas Deskripsi Spareparts SNRO ZPYG_PCLNT Pada Tahap ini, untuk maintain table SNRO hanya bisa dilakukan pada user client 300 yaitu Production yang dimana memiliki hak akses secara langsung untuk dapat me-maintain dan melakukan tahap ini. Di tahap ini, hanya diberikan number range untuk pembuatan

116 247 laporan yang dimana setiap laporan memiliki number range yang berbeda beda untuk mengidentifikasi laporan tersebut. Pada tahap ini digunakan untuk laporan PBC. Data Input Pengaruh - Number - FromNumber - ToNumber Untuk penomoran setiap laporan yang dibuat per bulan pada setiap tahunnya. User BPA Staff Perbaikkan yang dilakukan T002, T058, T155, T111, T207, T211, T052, T153, T102, T156, T055, T160, T205, T267 Langkah Langkah yang harus dilakukan 1. Pada Kolom T-code, ketik SNRO, dan masukkan nama table ZPYG_PCLPB Gambar Maintain Table ZPYG_PCLPB 2. Klik pada Interval 3. Klik Number Ranges

117 Masukkan Plant yang diinginkan. 5. Pilih gambar 6. Lalu, pilih 7. Maka akan muncul tampilan Gambar Input Plant Table Gambar Insert Interval 8. Masukkan No, From Number, To Number dan Current Number sesuai yang ditentukan. 9. Kemudian klik lalu klik

118 249 Hasil Setting Gambar Setting untuk SNRO - Table ZPYG_PCLPB Transport Client 120 to Client Spareparts Tabel 4.x Transport to Client Spareparts Bagian Spareparts Aktivitas Transport to Client 140 Deskripsi Setelah melakukan penyettingan ulang pada client 120, maka data-data tersebut harus dipindahkan ke client 140. Data Input - Transport Request Pengaruh Client 120 dan client 140 akan memiliki data yang konsisten.

119 250 User BPA Staff Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SCC1 2.Masukkan transport request Gambar Copy as per Transport Request-Spareparts 3.Centang pada checkbox including request subtasks dan klik start immediately 4. Akan muncul kotak dialog, lalu pilik OK. Gambar Copy Confirmation-Spareparts 5. Jika muncul tampilan diatas, tekan yes maka data dari client 120 akan di transport ke client 140.

120 Service Service memiliki beberapa jenis pelayanan yang bisa diberikan dari suatu cabang. Jenis-jenis service yang ada adalah: 1. Body-Painted Merupakan cabang hanya dipersiapkan untuk body repair saja seperti proses pengecatan ulang. Misalnya, mobil yang baru saja mengalami kecelakaan dan mengakibatkan body mobil rusak. Maka cabang body-painted yang akan membetulkannya. Pekerjaan di cabang ini dibagi menjadi bagian dempul, cat, dan polish. 2. Regular Service Merupakan cabang yang dipersiapkan hanya untuk melayani service mesin saja, misalnya service untuk km. 3. Body- Painted and Regular Service Merupakan cabang yang menyediakan jasa service secara lengkap. Cabang tersebut bisa melakukan service mesin maupun pembetulan body kendaraan. 4. Live Contract Merupakan cabang yang menerima kontrak service dari pelanggannya. Pelanggan bisa membuat perjanjian dengan spesifikasi dan jangka waktu tertentu untuk memakai jasa service pada cabang tersebut.

121 252 Setiap jenis service nantinya akan mempunyai beberapa setting yang berbeda, walaupun sebagian besar akan sama satu sama lain. Selain itu tidak semua cabang akan memiliki service sebagai divisinya. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam setting yang berhubungan dengan service. Untuk melakukan setting ulang,pada client 120 harus dilakukan penghapusan dan kemudian dibuat kembali. Setelah itu dilakukan transport ke client Define,copy,delete,check Plant Tabel 4.x Define,copy,check Plant Bagian Aktivitas Deskripsi Service Define,copy,delete,check plant Langkah ini merupakan langkah yang bertujuan untuk membuat plant yang baru. Plant ini hanya dapat di-assign pada satu company code saja. Pada PT. Astra International plant dilambangkan sebagai kantor cabang yang dimiliki oleh Toyota, Honda, Daihatsu, BMW, Isuzu, Peugeot, dan UD Truck Data Input - Plant Name - Plant Address Pengaruh Setelah melakukan langkah - langkah Define,Copy,Delete,Check Plant tersebut maka plant yang ingin dibuat sudah terbuat pada sistem SAP untuk kemudian dapat digunakan dalam transaksi service yang

122 253 ada. User Perbaikan yang Dilakukan BPA Staff T009,T050, T058, T701 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Spro SAP Reference IMG Enterprise Structure Definition Logistics - General Define, copy, delete, check plant Gambar Path Spro Define Plant-Service 2. Klik pada gambar 3. Akan muncul beberapa alternatif pilihan,dan pilih 4. Masukan inputan untuk men-copy plant yang diinginkan dan klik Gambar Copy Plant-Service

123 254 Setelah proses copy berhasil dilakukan maka plant yang ingin dibuat telah ter-create. Kemudian lakukan langkah - langkah berikut untuk mengganti alamat dari plant baru yang telah dibuat : 5. Kembali ke layar sebelumnya dan klik 6. Pilih untuk mencari plant yang telah dibuat 7. Select plant yang diinginkan pada tampilan dan klik 8. Ganti alamat yang ada dengan alamat yang benar dan dan klik 9. Kemudian klik save Hasil Setting Gambar Hasil Setting untuk Create Plant-Service OX 18 Assign Plant to Company Code Tabel 4.x Assign Plant to Company Code Bagian Aktivitas Service Assign Plant to Copmany Code

124 255 Deskripsi Langkah ini digunakan untuk assign plant to company code. Jadi plant yang telah ditetapkan akan di-assign/dijodohkan ke dalam company code yang tertentu. Company code yang berlaku pada PT. Astra International Tbk adalah: 1. Toyota SO 2. Honda SO 3. Isuzu SO 4. Daihatsu SO 5. UD Trucks SO 6. BWM SO 7. Peugeot SO Data Input - Pilih Plant Pengaruh User Setelah melakukan allocation plants to company code, maka setiap plant yang ada sudah dimasukkan ke dalam suatu company code tertentu yang bertanggung jawab.misalnya, T008 akan berada pada company code Toyota-002 BPA Staff Perbaikan yang Dilakukan T012, T053, T008, T100, T212, T450, T661, T707

125 256 Langkah Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ox18 2. Maka akan muncul tampilan Gambar T-Code OX18 Gambar Allocation of Plants -> Company Code 3. Posisikan kursor pada Company Code yang sesuai 4. Pilih Assign 5. Maka akan muncul window baru seperti di bawah ini: Gambar Pilihan Plants ->Company Code 6. Centang pada plant yang dinginkan, klik 7.Lalu klik save

126 257 Hasil Setting Gambar Hasil Setting untuk Allocation Plants ->Company Code Maintain Sales Office Tabel 4.x Maintain Sales Office Bagian Aktivitas Deskripsi Service Maintain Sales Office Sales office dapat dilihat sebagai kantor yang aktual atau dapat sebagai region atau wilayah. Sales office dapat di-assign ke beberapa sales area. Jika sales order dibuat untuk suatu sales office dalam suatu

127 258 wilayah sales area tertentu, sales office tersebut harus diizinkan oleh sales area yang ada. Langkah ini bertujuan untuk menentukan sales office yang di-assign pada sales area yang terdapat pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International. Data Input - Description - Address Pengaruh User Perbaikan yang Dilakukan Setelah langkah maintain sales office dilakukan maka sudah terdapat sales office yang digunakan untuk tempat dimana kegiatan penjualan berlangsung pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International. Penamaan sales office disamakan dengan penamaan plant yang telah dibuat sebelumnya. BPA Staff T004, T100, T008, T566 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path spro SAP Reference IMG Enterprise Structure Definition Sales and Distribution Maintain Sales Office

128 259 Gambar Menu Path Maintain Sales Office-Service 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih untuk mencari plant yang dijadikan acuan untuk membuat sales office yang baru 4. Select plant yang diinginkan pada tampilan dan kemudian klik pada gambar 5. Input Sales Office dan description dengan data yang sudah ditentukan. 6. Select Plant kembali dan kemudian klik (Address) untuk mengganti alamat dari sales office 7. Kemudian klik save

129 260 Hasil Setting Gambar Hasil Setting untuk Maintain Sales Office-Service Assign Sales Group to Sales Office Tabel 4.x Assign Sales Group to Sales Office Bagian Aktivitas Service Assign Sales Group to Sales Office Deskripsi Dalam langkah ini akan menggunakan T- Code OVXJ, dan akan berisi sales group

130 261 yang berada pada suatu sales office pada suatu company code tertentu. Sales group yang ada pada service adalah regular service dan body repair. Karyawan dari sebuah sales office dapat di-assign ke sales group yang sudah dibuat untuk setiap divisi atau distribution channel. Sales Group di-assign ke Sales office Data Input - Sales Group Pengaruh User Perbaikan yang Dilakukan Setelah dilakukan assign sales group maka suatu sales office akan terlihat jelas layanan service apa saja yang bisa dilakukan, seperti Regular Service, Body Repair, atapun bisa melakukan keduanya. BPA Staff T003, T009, T012, T003 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1.ketikkan OVXJ ataupun membuka menu path SPRO SAP Reference IMG Enterprise Structure Assignment Sales And Distribution Assign Sales Office to Sales Area

131 262 Gambar Menu Path Assign Sales Group to Sales Office 2. Tempatkan kursor pada bagian Sales Office yang ingin di-maintain 3. Klik Assign 4. Maka akan muncul pilihan sales group yang bisa dipilih 5. Setelah itu klik tanda centang 6.Lalu klik save

132 263 Hasil Setting Gambar Hasil Setting untuk Assign Sales Group to Sales Office Assign Sales Office to Sales Area Tabel 4.x Assign Sales Office to Sales Area Bagian Aktivitas Deskripsi Service Assign Sales Office to Sales Area Pada langkah ini akan dilakukan assign sales office kepada sales area tertentu.sales area sendiri merupakan gabungan dari sales organization,

133 264 distribution channel, dan division. Selain itu, dalam langkah ini akan melakukan assign hanya khusus untuk division service saja. Karena untuk divisi yang lain akan dilakukan oleh bagian yang lain. Untuk melakukan assign sales office to sales area akan menggunakan t-code OVXM.Setiap sales office yang ada dapat dimiliki oleh beberapa sales area yang berbeda. Data Input - Pilih Sales Office Pengaruh Setelah melakukan langkah ini maka sales office yang memiliki division service(03) telah berhasil di-assign kepada sales area tertentu.sedangkan untuk Sales organization adalah Astra International. User BPA Staff Perbaikan yang Dilakukan T011, T103, T156, T211, T252, T580, T661, T061, T562 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan OVXM 2. Selanjutnya akan muncul tampilan, seperti di bawah ini:

134 265 Gambar Maintain Sales Office Sales Area 3. Posisikan kursor pada sales area yang dituju, lalu klik assign 4. Maka akan muncul tampilan window baru Gambar Pilihan Sales Offices Sales Area 5. Berikan tanda centang untuk sales office yang diinginkan,lalu klik 6. Lalu klik save

135 266 Hasil Setting Gambar Hasil Setting Sales Offices Sales Area Define Maintenance Planner Groups Tabel 4.x Assign Maintenance Planning Plant to Maintenance Plant Bagian Aktivitas Deskripsi Service Assign Maintenance Planning Plant to Maintenance Plant Setelah melakukan assign planning plant yang ada, maka langkah ini akan melakukan assign untuk maintenance planner group untuk masing-masing planning plant.planner group disini bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan dan pemprosesan

136 267 maintenance task pada plant tertentu. Data Input - Planning Plant - PG - Name - Telephone Pengaruh Setiap planning plant telah memiliki maintenance planner group yang akan bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan maintenance task. User BPA Staff Perbaikan yang Dilakukan T003, T102, T103, T580, T662, T262, T055, T111, T112, T209, T210 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path Spro SAP Reference IMG Plant Maintenance and Customer Service Maintenance Plans, Work Centers, Task Lists and PRTs Basic Settings Define Maintenance Planner Groups

137 268 Gambar Menu Path Define Maintenance Planner Groups 2. Akan muncul tampilan seperti Gambar Maintenance Planner Groups 3. Block salah satu baris dan pilih copy as 4. Ganti data sesuai dengan yang diminta 5. Setelah itu save (ctrl+s)

138 269 Hasil Setting Gambar Hasil Setting Maintenance Planner Groups Assign Order Types to Maintenance Plant Tabel 4.x Assign Order Types to Maintenance Plant Bagian Aktivitas Deskripsi Service Assign Order Types to Maintenance Plant Setiap planning plant yang ada akan ditetapkan tipe order yang bisa dilakukan. Tipe order yang ada adalah: SM01: Service Order with Service Contract SM02: Service Order non Service Contract Data Input - PlPl - Type Pengaruh Dengan melakukan customizing ini maka

139 270 order yang dibuat pada suatu planning plant, akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.misalnya bila suatu planning plant tidak bisa melayani contract service. Maka order tidak akan mungkin bisa dilakukan yang diberikan maintenance plant. User BPA Staff Perbaikan yang Dilakukan T009, T055, T153, T156, T158, T160, T21, T252, T257, T262, T452, T453, T Ketikkan OIOD Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Gambar T-Code OIOD 2. Akan muncul menu change view Valid Order Types by Planning Plant 3. Block salah satu baris yang ada Gambar Valid Order Types by Planning Plant 4. pilih copy as 5. Ganti data sesuai dengan yang diminta

140 Setelah itu save (ctrl+s) Hasil Setting Gambar Hasil Setting Order Types Business Area Determination Tabel 4.x Business Area Determination Bagian Aktivitas Deskripsi Service Business Area Determination Setiap plant yang ada akan di-assign kepada business area yang bersangkutan dan divison yang ada. Penamaan division adalah 01: Finished Units, 02: Spareparts, 03: Service.Dalam hal ini, setiap business area bisa memiliki banyak division sehingga diperlukan assign yang berulang, tetapi dengan hanya mengganti division saja.assign business area akan dilakukan pada table hasil customizing PT.Astra International Tbk. Data Input - Business Area

141 272 Pengaruh Maintain business area telah selesai dilakukan, terutama untuk division service dan plant yang memang melayani service di proses bisnisnya.proses transaksi yang akan berkaitan dengan akuntasi akan bisa dilakukan dengan baik, seperti pada saat pembuatan billing. User BPA Staff Perbaikan yang Dilakukan T002, T004, T003, T058, T110, T207, T562, T260 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SM30 2. Masukkan nama table ZPYGSDT_BA_VIEW 3. Pilih maintain 4. Maka akan muncul tampilan Gambar Bu siness Area Determination 5. Lalu block salah satu baris yang ada, dan klik copy as 6. Ganti data sesuai dengan yang diminta 7. Simpan data yang baru

142 273 Hasil Setting Gambar Hasil Setting Business Area Determination Assign Number Range for Nota Barang-Nota Jasa Tabel 4.x Assign Number Range for Nota Barang-Nota Jasa Bagian Aktivitas Service Assign Number Range for Nota Barang- Nota Jasa Deskripsi Bagian ini merupakan table hasil Data Input - Sales Office - NR int as customizing PT. Astra International Tbk. Berfungsi sebagai memberikan urutan untuk Nota barang-jasa. Pengaruh Number range dari nota barang-jasa telah menggambarkan plant tertentu. Dengan melihat nomor nota maka sudah bisa

143 274 diketahui plant mana yang mengeluarkan nota tersebut.item category zrin untuk jasa, sedangkan na untuk material. User Perbaikan yang Dilakukan BPA Staff T012, T009, T100 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SM30 2. Masukkan nama table ZPYGLDT_NUMRANGE 3. Pilih maintain 4. Maka akan muncul tampilan Gambar Number Range for Logistic 5. Lalu block salah satu baris yang ada, dan klik copy as 6. Ganti data sesuai dengan yang diminta 7. Simpan data yang baru

144 275 Hasil Setting Gambar Hasil Setting Number Range for Logistic Assign number for PKB(Perintah Kerja Bengkel) Tabel 4.x Assign Number Range for PKB Bagian Aktivitas Service Assign Number Range for PKB Deskripsi Bagian ini merupakan table hasil customizing PT. Astra International Tbk. Berfungsi sebagai menentukan number range PKB dari suatu cabang. PKB adalah

145 276 Perintah Kerja Bengkel. Data Input - Plant - NR int as Pengaruh Number range dari PKB telah menggambarkan plant tertentu. Dengan melihat nomor PKB maka sudah bisa diketahui plant mana yang mengeluarkan perintah tersebut. User BPA Staff Perbaikan yang Dilakukan T012, T050, T052, T103, T110, T111, T600, T660, T566, T580, T605, T707 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SM30 2. Masukkan nama table ZPYGLDT_PKBRANGE 3. Pilih maintain 4. Maka akan muncul tampilan Gambar Number Range for PKB 5. Lalu block salah satu baris yang ada, dan klik copy as 6. Ganti data sesuai dengan yang diminta

146 Simpan data yang baru Hasil Setting Gambar Hasil Setting Number Range for PKB Transport to Client 140-Service Tabel 4.x Transport to Client 140-Service Bagian Service Aktivitas Transport to Client 140 Deskripsi Setelah melakukan penyettingan ulang pada client 120, maka data-data tersebut harus dipindahkan ke client 140. Data Input - Transport Request Pengaruh Client 120 dan client 140 akan memiliki data yang konsisten. User BPA Staff

147 278 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SCC1 2.Masukkan transport request Gambar Copy as per Transport Request-Service 3.Centang pada checkbox including request subtasks dan klik start immediately Gambar Checkbox including request subtasks-service 4. Akan muncul kotak dialog, lalu pilik OK.

148 Gambar Copy Confirmation-Service 279

149 Testing Transaksi Langkah testing bertujuan untuk memastikan apakah proses transaksi yang ada pada kantor cabang dapat berjalan dengan baik. Berikut ini adalah tahapan - tahapan testing yang dilakukan pada bagian Finished Unit, Finance, Spareparts, dan Service. Testing yang dilakukan adalah user acceptance test (UAT) untuk memastikan bahwa kegiatan transaksi dapat dilakukan Finished Unit Berikut ini merupakan langkah - langkah testing transaksi dilakukan pada bagian finished unit. Gambar Langkah - Langkah Transaksi pada Finished Unit

150 287 Gambar diatas merupakan gambar T - Code yang digunakan untuk melakukan testing pada client 140 untuk melakukan pembuatan Quotation(SPK), Sales Order Issue Queue Number to Sales Order, Central Stock Allocation, Outbound Delivery, Create Police Invoice, dan pembuatan Billing dengan menggunakan sistem SAP. Setelah dilakukan setting pada client 120 maka akan dilakukan testing pada client 140 untuk memastikan bahwa setting sudah benar dan dapat dijalankan dengan sempurna Create Customer Master Tabel 4.54 UAT Create Customer Master Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Deskripsi Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finished Unit Create Customer Master Create Customer Master digunakan untuk membuat data customer di sistem apabila customer tersebut belum pernah ada datanya dan kemudian akan menghasilkan nomor customer yang dipakai untuk membuat Quotation(SPK). Customer membeli kendaraan Data Input - Data customer (nama, alamat, no telpon - Data pendukung customer master Dokumen Referensi -

151 288 User Expected Result Actual Result Pass / Fail Admin Finished Unit Customer Master berhasil dibuat Data customer tersimpan dan dihasilkan nomer customer Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik XD01 -> Tekan enter, kemudian akan muncul layar sebagai berikut : Gambar Tampilan Create Customer Master Setelah muncul tampilan seperti gambar diatas kemudian isi textbox yang ada dengan isian sebagai berikut :

152 289 Account Group : Astra 3rd Pty Domestic Company Code : Isi salah satu dari Company Code yang ada : o Astra Intrl Head Office o Astra Intrl Toyota SO o Astra Intrl Daihatsu SO o Astra Intrl Isuzu SO o Astra Intrl UD Trucks SO o Astra Intrl BMW sales o Astra Intrl Peugeot sales Option isian company code dapat dilihat dengan menekan tombol F4 untuk melakukan search isian yang telah disediakan dalam sistem. Sales Organization : Isi salah satu dari Sales Organization yang tersedia : o Astra Intrl Head Office o Astra Intrl Toyota SO o Astra Intrl Daihatsu SO o Astra Intrl Isuzu SO o Astra Intrl UD Trucks SO o Astra Intrl BMW sales o Astra Intrl Peugeot sales Option isian Sales organization dapat dilihat dengan menekan tombol F4 untuk melakukan search isian yang telah disediakan dalam sistem. Distribution Channel : 02 - Direct End Customer Division : 01 - Finished Unit Setelah itu klik execute atau dengan menekan tombol enter. Setelah tombol enter akan masuk ke layar penginputan data - data dari customer untuk di input ke dalam sistem. General Data A. Tab Address

153 290 Gambar Tampilan Create Customer Master General Data Setelah muncul tampilan diatas pastikan berada pada tab Address. Kemudian isi tampilan dengan data sebagai berikut : Title : Mr,Mrs, Company ( pilihan dapat dipilih dengan mengklik combobox maka akan muncul pilihan yang ada) Name : Isi dengan nama customer Search Term : Isi kata kunci untuk mencari customer tersebut. Misalnya : ABT Street / House Number : Isi alamat dan nomer rumah Postal / City : Isi dengan kode pos / Nama kota Country : ID (Untuk memiliih id country dapat dilakukan dengan menklik bulatan atau dengan menggunakan tombol F4.) Region : 01 - DKI Jakarta Untuk memiliih region dapat dilakukan dengan menklik bulatan atau dengan menggunakan tombol f4 Setelah mengisi data - data di atas scroll layar ke bawah untuk mengisi nomer telpon dari pelanggan.

154 291 Gambar Tampilan Create Customer Master General Data Telephone Number Setelah melakukan scroll kebawah maka akan ada tampilan untuk menginput nomer telpon dari customer. Klik icon panah kuning di samping textbox Extension, kemudian akan muncul tampilan Maintain Telephone Number Seperti Diatas. Setelah itu masukkan nomer telpon dari customer. Nomer Telpon harus terdiri dari 3 jenis R (Rumah), H (Handphone), K (Kantor). Setelah itu klik tanda centang. B. Tab Control Data Setelah melakukan pengisian pada tab address kemudian lakukan pengisian pada tab control data.

155 292 Gambar Tampilan Create Customer Master tab Control Data Isi tampilan dengan data sebagai berikut : Industry : 12-3rd pty - Domestic Others VAT reg no : Isi dengan nomer NPWP ( kalau tidak ada diisi dengan angka 0) C. Tab Contact Person Setelah melakukan pengisian pada tab control data, lakukan pengisian pada tab item dengan cara mengklik tab Contact Person. Tab ini hanya diisi apabila memerlukan nama contact person misalnya untuk PT.(nama purchasing). Company Code Data Setelah melakukan pengisian pada General data, kemudian harus dilanjutkan dengan pengisian pada Company Code Data. Tampilan ini dapat diakses dengan menklik button Company Code Data pada tampilan layar atas. A. Tab Account Management

156 293 Gambar Tampilan Create Customer Master Company Code Data Setelah menklik button Company Code Data, maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas pada tab Account Management. Isi field - field pada tab ini dengan data sebagai berikut : Rec. Account : AR Trade New Unit 3rd Party (pilihan dapat diakses dengan mengklik bulatan atau tombol F4) Sort Key : Reference (Header) (pilihan dapat diakses dengan mengklik bulatan atau tombol F4) Cash Mngmnt Group : A06 - AR Other AR Third party dom.other Setelah melakukan pengisian, pindah ke tab Payment Transaction. B. Tab Payment Transaction Setelah mengklik tab payment transaction maka akan muncul tampilan seperti berikut

157 294 Gambar Tampilan Create Customer Master Company Code Data tab Payment Transaction Isi field - field yang terdapat pada tab Payment Transaction dengan data sebagai berikut : Terms of Payment : Z010 (pilihan dapat dipilih dengan mengklik bulatan atau F4) Payment Method : Klik bulatan, kemudian akan muncul tampilan pilihan lalu tanda checklist di setiap kotak untuk : C - Check, E - Cash Payment, T - Bank Transfer. Setelah melakukan pengisian, pindah ke Tab Correspondence C. Tab Correspondence Setelah mengklik tab Correspondence akan muncul tampilan sebagai berikut

158 295 Gambar Tampilan Create Customer Master Company Code Data tab Correspondence Pada tab Correnspondence ini hanya isi bagian payment notices to (bagian paling bawah) dengan memberikan tanda checklist pada Customer (with Cl), Sales, Accounting, Legal Department. Setelah melakukan pengisian pada seluruh tab yang ada kemudian klik button sales area data pada tampilan di atas untuk pindah ke bagian Sales Area Data. Sales Area Data Langkah selanjutnya setelah pengisian Company Code Data adalah pengisian Sales Area Data yang dapat diakses di tampilan bagian atas. A. Tab Sales

159 296 Gambar Tampilan Create Customer Master Sales Area Data tab Sales Pada bagian Sales Area Data maka akan muncul tampilan seperti gambar di atas. Setelah itu isi Field - Field yang ada pada tab Sales dengan isian sebagai berikut : Sales District : Z Jakarta (pilihan dapat diakses dengan klik bulatan atau tombol F4) Customer Group : 09 - End Customer Cust Price Proc : 1 - Standard Cust Stats Group : 1 - Update SIS Setelah pengisian selesai kemudian pindah ke tab Shipping. B. Tab Shipping Setelah masuk ke tab Shipping akan muncul tampilan seperti gambar berikut

160 297 Gambar Tampilan Create Customer Master Sales Area Data tab Shipping Isi field - field yang ada pada tab Shipping dengan isian sebagai berikut : Shipping Condition : 01 - Standard Setelah mengisi field tersebut kemudian lanjut ke tab Billing Document. C. Tab Billing Document

161 298 Gambar Tampilan Create Customer Master Sales Area Data tab BillingDocument Pada tab Billing Document, isi field - field yang ada dengan data sebagai berikut : Incoterms : EXW Jakarta (input kota secara manual) Terms of Payment : Z010 - Within 10 days due net Acct Assign Grp : Z1-3rd Party Customer Kolom TAX : 1 - Non Goverment Setelah mengisi field - field tersebut kemudian klik save / ctrl + S dan kemudian data otomatis akan tersimpan dan membuat nomer customer seperti 53000xxxxx Create Quotation (S PK) Tabel 4.55 UAT Create Quotation Scope Plant yang dites Bagian UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finished Unit

162 299 Aktivitas Deskripsi Trigger Create Quotation Untuk membuat quotation berdasarkan form SPK dari Salesman yang sudah terisi untuk menghasilkan nomor quotation yang akan digunakan untuk membuat sales order berdasarkan nomor customer yang sudah dibuat sebelumnya. Customer membeli kendaraan Data Input - Kode customer - Kode Kendaraan, quantitiy - Spesifikasi Kendaraan - Data pendukung lainnya Dokumen Referensi - User Expected Result Admin Finished Unit Quotation dapat dibuat untuk pemesanan kendaraan Actual Result Quotation berhasil dibuat dan menghasilkan nomer quotation Pass / Fail Pass

163 300 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik VA21 -> Kemudian tekan enter dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut : Gambar Tampilan Create Quotation Setelah Muncul tampilan seperti diatas, isi field - field yang ada dengan data sebagai berikut : Quotation : ZFQT - FU Spes / SPK Sales Organization : Isi salah satu dari Sales Organization yang tersedia : o Astra Intrl Head Office o Astra Intrl Toyota SO o Astra Intrl Daihatsu SO o Astra Intrl Isuzu SO o Astra Intrl UD Trucks SO o Astra Intrl BMW sales o Astra Intrl Peugeot sales Option isian Sales organization dapat dilihat dengan menekan tombol F4 untuk melakukan search isian yang telah disediakan dalam sistem. Dist Channel : 02 - Direct End Customer Division : 01- Finished Unit Sales Office : T002 - Yos Sudarso ( pilihan dapat dicari dengan mengklik bulatan atau tombol F4) Setelah melakukan pengisian pada field - field yang tersedia kemudain tekan tombol enter

164 301 untuk masuk ke layar berikutnya. A. Create FU Spes / SPK : Overview Gambar Tampilan Create Quotation Overview Pada tampilan Overview isi tampilan dengan data sebagai berikut : Sold To Party : 53000xxxxx ( Isi dengan nomer Customer) Ship To Party : Tidak perlu diisi dulu, akan terisi secara otomatis PO Number : Isi dengan nomer SPK sales ( nomer PO dapat diakses pada T- Code ZPYFSDE Surat Pesanan (Spes) Distribution - List - Masukkan Plant dan Status K (empty). Material : T - SV206XNM (input kode dummynya dulu ) Order quantity : 1 ( isi dengan banyaknya unit Pesanan) Plant : Isi dengan plant sesuai dengan Sales Office Setelah mengisi semua field yang tersedia kemudian tekan enter, maka otomatis layar akan pindah tampilan sebagai berikut :

165 302 Gambar Tampilan Create Quotation Characteristic Value Assignment Setelah tampilan Characteristic Value Assignment muncul masukkan Color dari material / barang yang diinginkan. Klik bulatan / tombol F4 pada keyboard untuk memilih warna yang diinginkan. Setelah itu klik gambar kertas pada tampilan ujung kiri atas (next screen) untuk kembali ke layar pertama. Setelah kembali ke layar Overview kemudian harus melakukan pengisian data pada Header material yang ada dengan mengklik button di samping textbox PO Date. Setelah itu akan masuk ke tampilan header data dan pilih tab Partner seperti gambar berikut.

166 303 Gambar Tampilan Create Quotation Header Data tab Partners Pada tab partner header data isi data dengan melakukan langkah - langkah sebagai berikut Klik combobox pada kolom paling kiri (Partner Funct) dan kemudian akan muncul pilihan untuk dipilih. Pilih untuk mengisi dengan pilihan Salesman dan Supervisor. Setelah itu isi kolom kedua (Partner) dengan kode Salesman dan kode Supervisornya Tekan enter Setelah melakukan tahapan - tahapan diatas klik tab Additional data B untuk melengkapi data pada Header Data seperti tampilan berikut

167 304 Gambar Tampilan Create Quotation Header Data tab Additional Data B Pada tab Additional Data B lengkapi data pada bagian Astra World Data dengan isian sebagai berikut V card : Tekan bulatan atau dengan menekan tombol F4 untuk memilih pilihan isian data. P - Produced N - Not Produced Nama Pendaftar Astraworld : Tekan bulatan atau dengan menekan tombol F4 untuk memilih pilihan isian data. A - Sold to Party Name B - Stnk Name Fungsi Credit Card : Tekan bulatan atau dengan menekan tombol F4 untuk memilih pilihan isian data. Y - Yes Credit Card Function N - No without CC Function 3 - Astraworld Card 7 - BCA Prepaid 8 - BCA Credit Card Setelah field pada Astra World data dilengkapi kemudian lengkapi field pada OPD Data dengan isian sebagai berikut : OPD Voucher : Tekan bulatan atau dengan menekan tombol F4 untuk memilih

168 305 pilihan isian data. Yes - With Voucher No - Without Voucher Pengurus OPD: Isi dengan Sales Office yang dimasukkan pada awal pembuatan Quotation. Setelah pengisian data pada Header Data selesai, Klik Back untuk kembali ke layar Overview awal. Setelah itu double klik Material Item 10 setelah itu 20 untuk melengkapi data seperti tampilan berikut Gambar Tampilan Create Quotation Item Data tab Partners Pilih tab Partners kemudian lengkapi data dengan langkah - langkah sebagai berikut : Klik combobox pada kolom paling kiri (Partner Funct) dan kemudian akan muncul pilihan untuk dipilih. Pilih untuk mengisi dengan pilihan Police Invoice data dan Vehicle User. Setelah itu isi kolom kedua (Partner) dengan kode pelanggan Tekan enter Setelah melakukan tahapan - tahapan diatas klik tab Additional data A untuk melengkapi data pada item data seperti tampilan berikut

169 306 Gambar Tampilan Create Quotation Item Data tab Additional Data A Pada Additional data A lengkapi bagian additional data pada material group 3 dengan mengklik combobox yang ada untuk memilih pilihan yang tersedia. Setelah melengkapi data - data pada Item data di material 10 dan 20 setelah itu klik save maka quotation akan tersimpan yang akan digunakan untuk membuat Sales Order. Gambar Tampilan Quotation Number Change Customer Additional Data Tabel 4.56 UAT Customer Additional Data Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Deskripsi UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finished Unit Change Customer Additional Data Sebelum pembuatan Sales Order terlebih dahulu harus melengkapi data - data dari

170 307 customer yang telah dicantumkan dalam pembuatan Quotation. Trigger Quotation telah dibuat Data Input - Data customer spesifik ( no ktp, agama, pekerjaan, kabupaten, kecamatan, kodepos, propinsi, dll) Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail Quotation Admin Finished Unit Data lengkap customer dapat tersimpan (mengupdate customer master data) Data customer tersimpan Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik ZIVCCAE > kemudian tekan enter maka akan masuk ke tampilan sebagai berikut Gambar Tampilan Change Customer Additional Data Setelah muncul tampilan seperti gambar diatas isi field No. Quotation dengan nomor quotation yang telah dibuat. Untuk proses testing, pilih jenis penjualan pada radio button

171 308 ke empat - Sales without TAFS, ACC and AAB. Kemudian klik button ok dan akan muncul ke tampilan selanjutnya. Gambar Tampilan Change Customer Additional Data tab Astraworld Pada tampilan tab Astraworld isi dengan data - data sebagai berikut : Astraworld CC Name : Isi dengan nama customer ID Type :Klik combobox dan kemudian pilih berdasarkan pilihan ID yang ada ID Number :Isi dengan ID number yang dimiliki customer Pekerjaan :Isi dengan pekerjaan dari customer dengan mengklik combobox Agama :Isi dengan agama dari customer dengan mengklik combobox Jenis Kelamin : Isi dengan jenis kelamin customer Setelah melengkapi data - data di atas, kemudian pindah ke tab data pribadi untuk melengkapi data selanjutnya seperti pada tampilan berikut

172 309 Gambar Tampilan Change Customer Additional Data tab Data Pribadi Pada tab data pribadi, lengkapi field - field yang ada dengan data sebagai berikut : Nama Panggilan : Isi dengan nama panggilan customer ID Type : Isi dengan jenis ID yang dimiliki customer dengan mengklik combobox ID Number : Isi dengan ID number dari customer Data - data yang lain sudah muncul secara otomatis. Setelah itu lanjutkan dengan pengisian tab Home Address pada bagian bawah dengan isian sebagai berikut Alamat : Isi dengan alamat dari customer Kelurahan : Isi dengan kelurahan dari alamat yang dimiliki customer Kabupaten : Isi dengan kabupaten dengan mengklik bulatan atau tombol F4 Postal Code : Isi dengan kode pos Kecamatan : Isi dengan kecamatan dari customer Propinsi : Klik combobox untuk memilih propinsi Beri tanda centang pada checkbox flag correspondence Setelah melakukan pengisian semua data yang diminta setelah itu klik save untuk menyimpan data customer. Gambar Tampilan Change Customer Additional Data Berhasil Disimpan

173 Create Sales Order Tabel 4.57 UAT Create Sales Order Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Deskripsi Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finished Unit Create Sales Order Setelah melengkapi data - data dari customer, barulah masuk ke dalam pembuatan sales order berdasarkan quotation yang telah dibuat agar customer mendapatkan antrian untuk mendapatkan mobil pesanannya. Quotation telah dibuat Data Input - Organizational Data - Quotation Number Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail Quotation Admin Finished Unit Sales Order dapat terbuat secara otomatis oleh sistem SAP Sales order berhasil dibuat Pass

174 311 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik ZPYGL_TYT_CRSO -> tekan enter kemudian akan muncul layar sebagai berikut Gambar Tampilan Sales Order Creation Setelah masuk pada layar sales order creation isi dengan isian sebagai berikut : Sales Organization : Isi salah satu dari Sales Organization yang tersedia : o Astra Intrl Head Office o Astra Intrl Toyota SO o Astra Intrl Daihatsu SO o Astra Intrl Isuzu SO o Astra Intrl UD Trucks SO o Astra Intrl BMW sales o Astra Intrl Peugeot sales Option isian Sales organization dapat dilihat dengan menekan tombol F4 untuk melakukan search isian yang telah disediakan dalam sistem. Dist Channel : 02 - Direct End Customer Division : 01- Finished Unit Sales Office : T002 - Yos Sudarso ( pilihan dapat dicari dengan mengklik bulatan atau tombol F4) Quotation Number : Isi dengan quotation number yang telah dibuat Setelah mengisi semua field - field yang ada, klik tombol execute (centang) pada kiri atas. Pembuatan sales order akan dibuat secara otomatis oleh sistem SAP berdasarkan nomer quotation yang telah dibuat sebelumnya. Seperti pada gambar berikut

175 312 Gambar Tampilan Sales Order Creation Berhasil Issue Queue Number to Sales Order Tabel 4.58 UAT Issue Queue Number to Sales Order Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Deskripsi UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finished Unit Issue Queue Number to Sales Order Mode ini digunakan untuk memberikan nomer antrian kepada sales order dan untuk dalam beberapa kasus tertentu dapat digunakan dalam proses yang nyata dimana customer memiliki suatu keistimewaan sehingga customer tersebut dapat mendapatkan nomer antrian pembelian mobil tanpa perlu melakukan DP terlebih dahulu.

176 313 Trigger Sales Order telah dibuat dan setelah menerima DP dari customer Data Input - Organizational Data - Sales order Number Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail Sales Order Admin Finished Unit Sales Order dapat ter-update sehingga mendapatkan nomer antrian Sales order berhasil ter-update Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik ZPYGL_TYT_QUSO -> klik enter dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut Gambar Tampilan Issue Queue Number to Sales Order Setelah muncul tampilan program to issue queue number to sales order,isi field - field yang tersedia dengan isian sebagai berikut : Sales Organization : Isi salah satu dari Sales Organization yang tersedia : o Astra Intrl Head Office o Astra Intrl Toyota SO o Astra Intrl Daihatsu SO o Astra Intrl Isuzu SO o Astra Intrl UD Trucks SO

177 314 o Astra Intrl BMW sales o Astra Intrl Peugeot sales Option isian Sales organization dapat dilihat dengan menekan tombol F4 untuk melakukan search isian yang telah disediakan dalam sistem. Dist Channel : 02 - Direct End Customer Division : 01- Finished Unit Sales Office : T002 - Yos Sudarso ( pilihan dapat dicari dengan mengklik bulatan Atau tombol F4) Sales Document : Isi dengan sales order number yang telah dibuat Klik checkbox management override untuk memberi tanda centang Setelah melakukan pengisian seluruh field, klik tanda centang pada tampilan kiri atas untuk execute. Setelah execute maka sales order akan mendapatkan nomer antrian seperti pada tampilan berikut Gambar Tampilan Sales Order Ter-update

178 Central Stock Allocation Tabel 4.59 UAT Central Stock Allocation Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Deskripsi Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finished Unit Central Stock Allocation Central stock allocation dilakukan untuk melakukan matching antara kendaraan yang diminta pada sales order dengan stock yang ada pada sales office yang bersangkutan. Matching digunakan untuk menyamakan kendaraan pada sales order dengan nomer rangka kendaraan yang tersedia pada gudang. Sales Order telah mendapatkan queue number. Data Input - Organizational Data (sales org, central stock plant, central storage location) Dokumen Referensi User Expected Result Sales Order Admin Finished Unit Dapat melakukan matching antara sales order, no rangka, dan warna kendaraan Actual Result Proses matching kendaraan berhasil dilakukan

179 316 Pass / Fail Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik ZPYGL_CSAL -> tekan enter dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut Gambar Tampilan Central Stock Allocation Setelah muncul tampilan seperti pada gambar, isi dengan isian sebagai berikut : Sales Organization : Isi salah satu dari Sales Organization yang tersedia : o Astra Intrl Head Office o Astra Intrl Toyota SO o Astra Intrl Daihatsu SO o Astra Intrl Isuzu SO o Astra Intrl UD Trucks SO o Astra Intrl BMW sales o Astra Intrl Peugeot sales Option isian Sales organization dapat dilihat dengan menekan tombol F4 untuk melakukan search isian yang telah disediakan dalam sistem. Central stock plant : T002 - Yos Sudarso ( pilihan dapat dicari dengan mengklik bulatan Atau tombol F4) Central storage loc : New Car

180 317 Setelah melakukan pengisian isian tersebut, tekan tanda centang (execute) pada tampilan kiri atas untuk melanjutkan ke layar berikutnya. Gambar Tampilan Central Stock Allocation Status Kendaraan Setelah muncul tampilan seperti pada gambar klik button by type pada tampilan kiri atas untuk melakukan matching kendaraan. Tampilan ini menggambarkan jenis kendaraan serta stock kendaraan yang tersedia untuk dilakukan matching. Gambar Tampilan Central Stock Allocation Matching Kendaraan

181 318 Pada tampilan stock allocation di atas menampilkan jenis - jenis kendaraan yang dipesan, nama customer, dan nomer rangka dari kendaraan. Apabila kendaraan yang dipesan tidak tersedia maka checkbox pada bagian kiri tidak dapat di centang. Untuk melakukan matching, beri tanda centang pada checkbox bagian kiri dari pesanan yang diinginkan. Setelah itu klik save untuk melakukan matching. Gambar Tampilan Central Stock Allocation Matching Kendaraan Sukses Setelah melakukan save maka proses matching juga akan dilakukan. Jika matching sukses maka akan muncul tampilan seperti gambar di atas Konfirmasi Pesanan Tabel 4.60 UAT Konfirmasi Pesanan Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Deskripsi UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finished Unit Konfirmasi Pesanan Setelah melakukan matching kendaraan, langkah selanjutnya melakukan konfirmasi pesanan. Langkah ini dilakukan untuk meng-update sales order yang telah dibuat sebelumnya sehingga dapat dilakukan proses outbound delivery.

182 319 Trigger Proses matching telah dilakukan Data Input - Sales Order Number Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail Sales Order Admin Finished Unit Konfirmasi berhasil dilakukan sehingga status sales order berubah (sales order terupdate) Konfirmasi berhasil dilakukan sehingga status sales order ter-update Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Klik VA02 -> tekan enter dan kemudian akan muncul tampilan seperti berikut Gambar Tampilan Change Sales Order Setelah muncul tampilan seperti gambar, isi textbox order dengan nomer sales order yang telah dibuat dan kemudian tekan enter kemudian akan muncul tampilan change sales order. Lakukan langkah yang sama seperti ketika pembuatan Create FU Spes / SPK : Overview.

183 320 Masuk ke bagian header data -> pilih tab status -> klik button object status dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut Gambar Tampilan Change Sales Order Header Data tab Status Setelah muncul tampilan seperti gambar, lakukan langkah berikut : Ubah radio button menjadi 20 CNF Confirmed Hilangkan tanda centang pada checkbox POLI Blocked due to PO Lease Klik back dan kemudian save Setelah klik save maka sales order akan terupdate.

184 Proses Untuk STNK Tabel 4.61 UAT Proses Untuk STNK Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Deskripsi Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finished Unit Proses Untuk STNK Langkah ini dilakukan untuk melakukan proses STNK dari kendaraan yang dipesan oleh pelanggan berdasarkan nomer rangka kendaraan yang sudah di matching sebelumnya. Proses Konfirmasi telah dilakukan Data Input - No Rangka - Data customer ( no ktp, area PO) - Effective & Delivery date Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail Sales Order Admin Finished Unit Data pelanggan yang digunakan untuk kepengurusan STNK dapat tersimpan dalam sistem. Data kepengurusan STNK berhasil dibuat dan disimpan dalam sistem Pass

185 322 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik ZPYGL_TYT_PIO1 -> kemudian tekan enter dan akan muncul tampilan sebagai berikut Gambar Tampilan Create Police Invoice Data Setelah muncul tampilan seperti gambar, isi Frame No dengan nomer rangka dari kendaraan yang telah di matching. Setelah itu tekan enter untuk masuk ke layar berikutnya. Gambar Tampilan Create Police Invoice Data Overview Setelah muncul tampilan seperti gambar di atas, isi dengan isian sebagai berikut : No. KTP : Isi dengan nomer KTP dari customer Effective Date : Isi dengan tanggal efektif dari faktur Delivery Date : Isi dengan tanggal pengiriman STNK ke customer Area PO : Isi dengan Area PO ( klik bulatan atau F4 untuk memilih pilihan) Setelah mengisi isian tersebut klik save dan data pembuatan STNK akan tersimpan.

186 Outbound Delivery Tabel 4.62 UAT Outbound Delivery Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finished Unit Outbound Delivery Deskripsi Sebelum mencetak faktur jual harus mencetak outbound delivery dimana nomor outbound delivery dipergunakan untuk mencetak faktur jual Trigger Proses Untuk STNK telah dilakukan Data Input - Shipping Point - Sales Order Data Dokumen Referensi User Expected Result Sales Order Bagian Gudang Outbound delivery berhasil dibuat dengan adanya nomor outbound delivery Actual Result Proses outbound delivery berhasil dilakukan pada sistem dan menghasilkan nomer dokumen untuk outbound delivery Pass / Fail Pass

187 324 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik VL01N -> tekan enter dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut Gambar Tampilan Create Outbound Delivery Setelah muncul tampilan seperti tampilan di atas, isi dengan isian sebagai berikut : Shipping Point : T002 ( isi dengan kode cabang yang digunakan) Selection Date : Isi dengan tanggal delivery yang sama dengan pada schedule line Order : Isi dengan nomor sales order yang telah dibuat Setelah mengisi semua field yang ada, tekan enter dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut Gambar Tampilan Create Outbound Delivery Overview

188 325 Setelah masuk ke tampilan overview, klik save untuk menyimpan outbound delivery. Setelah itu maka akan terbuat nomor outbound delivery secara otomatis. Gambar Tampilan Create Outbound Delivery Number Download Police Invoce Data for CAO Tabel 4.63 UAT Download Police Invoce Data for CAO Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finished Unit Download Police Invoice Data for CAO Deskripsi Setelah pembuatan outbound delivery dilanjutkan dengan langkah berikut ini. Untuk langkah ini hanya dilakukan pada sales office Toyota saja. Langkah ini dilakukan untuk pengurusan STNK serta pencetakan faktur jual secara otomatis oleh sistem. CAO merupakan kantor cabang yang bertugas untuk mengurusi kepengurusan STNK kendaraan. Trigger Proses Outbound Delivery telah dilakukan Data Input - Plant Dokumen Referensi User Police Invoice Data Admin Finished Unit Expected Result Data kepengurusan STNK dapat di download oleh kantor cabang CAO dan

189 326 faktur secara otomatis dapat dicetak Actual Result Pass / Fail Data berhasil di download dan faktur berhasil dicetak secara otomatis Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik ZPYGL_TOB_PICAO -> tekan enter, dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut Gambar Tampilan Police Invoice Download Setelah muncul tampilan seperti pada gambar, isi dengan isian sebagai berikut : Plant : Isi dengan plant yang digunakan Kemudian klik tanda centang jam (execute) di tampilan kanan atas untuk masuk ke layar berkikutnya. Gambar Tampilan Police Invoice Download Data Setelah muncul tampilan seperti pada gambar, pilih data yang ingin di save dan dicetak fakturnya secara otomatis oleh sistem. Setelah dicentang klik save untuk menyimpan dan kemudian akan muncul tampilan: Information : File C:/inv is created lalu klik

190 327 tanda centang (enter). Setelah itu faktur akan secara otomatis tercetak pada printer Change Outbound Delivery Tabel 4.64 UAT Change Outbound Delivery Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finished Unit Change Outbound Delivery Deskripsi Setelah melakukan pencetakan faktur secara otomatis yang menggunakan ZPYGL_TOB_PICAO atau setelah pembuatan faktur (billing), langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan post good issue. Trigger Proses pencetakan billing telah dilakukan Data Input - Outbound Delivery Number Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Sales Order Bagian gudang Proses Good Issue dapat dilakukan yang menandakan barang keluar dari gudang. Good Issue berhasil dilakukan sehingga dokumen oubound delivery ter-update

191 328 Pass / Fail Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik VL02N -> tekan enter, dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut Gambar Tampilan Change Outbound Delivery Setelah tampilan pada gambar di atas muncul, isi Outbound Delivery dengan nomor Outbound delivery yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu tekan enter. Gambar Tampilan Change Outbound Delivery Overview Setelah muncul tampilan overview klik post good issue dan kemudian dokumen akan terupdate menandakan barang sudah keluar dari gudang dan stok berkurang Setelah semua siklus selesai maka dokumen flow yang ada seperti gambar berikut

192 329 Gambar Tampilan Document Flow Dari kegiatan testing yang dilakukan dapat terlihat bahwa seluruh kegiatan pengetesan transaksi yang dilakukan pada plant T002, T267, T541 berjalan dengan baik. Oleh karena itu disimpulkan untuk proses transaksi bagian finished unit berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada dan tidak terjadi masalah. Tabel 4.65 Hasil UAT Aktivitas Result Aktivitas Result Create Customer Master Pass Konfirmasi Pesanan Pass Create Quotation Pass Proses Untuk STNK Pass Change Customer Additional Pass Outbound Delivery Pass Data Create Sales Order Pass Download Police Invoice Pass Data for CAO Issue Queue Number to Sales Pass Change Outbound delivery Pass Order

193 330 Central Stock Allocation Pass

194 Finance Dalam melakukan transaksi Finance akan berhubungan dengan account payable dan account receivable dari PT. Astra International Tbk.Selain itu juga akan membuat laporan hutang dagang yang berkaitan dengan used car, service, dan juga part Penerimaan pembayaran lunas/partial dengan debit card Tabel 4.66 Penerimaan Pembayaran lunas/partial debit card Scope UAT ( User Acceptance Test) Plant yang dites Bagian T002, T267, T541 Finance Aktivitas Penerimaan pembayaran lunas/partial dengan debit card Deskripsi Trigger Penerimaan pembayaran bisa diterima sebagai pelunasan ataupun sebagian dari jumlah yang telah ditetapkan.penerimaan pembayaran dapat berasal dari penjualan unit, service, ataupun parts. Dalam transaksi ini pembayaran dilakukan lewat kartu debit, dan menggunakan t-code F-30. Adanya penjualan dan pembayaran lewat debit. Data Input - Header Data - Jumlah pembayaran - Due date - Business area Dokumen Referensi SPK/PKB/SO

195 332 User Expected Result Bagian Akuntansi Keuangan Pembayaran dicatat dengan baik Actual Result Pembayaran telah tersimpan dan didapatkan nomor untuk cetak kuitansi. Pass/Fail Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan F-30 pada command field yang ada. 2. Maka akan muncul tampilan: Gambar Post with Clearing: Header Data 3. Pada header data isikan: - Reference : nomor SPK/PKB/SO. - Doc.header text : nomor debit card. - Clearing text : keterangan dari pembayaran yang bersangkutan. - PstKy : 09 Special G/L Debit. - Account : nomor customer bank debit card. - Sp.G/L : N- AR Non-trade 4. Setelah mengisikan semua data yang diperlukan, klik tanda centang. 5. Isikan jumlah pembayaran, business area tertentu, due on(tanggal jatuh tempo pembayaran debit card), text(keterangan pembayaran).

196 333 Gambar Post with Clearing : Add Customer Item 6. Pilih choose open items. 7. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini: Gambar Post with Clearing: Select Open Items 8. Account merupakan nomor customer. 9. Sp G/L diperuntukkan agar DP ikut terproses. Memiliki macam: - 1: New Units

197 334-3: Parts - 4: Service - 5: Others 10. Pilih 11. Pastikan amount entered dan assigned sudah balance. 12. Pilih gambar. 13. Pilih document simulate. 14. Maka akan muncul jurnal seperti: Gambar Process Open Items

198 335 Gambar Post with Clearing : Display Overview 15. Simpan. 16. Nomor dokumen yang terbentuk akan digunakan untuk mencetak kuitansi Pembuatan Kuitansi dengan Dokumen Posting Pembayaran Tabel 4.67 Pembuatan Kuitansi dengan Dokumen Posting Pembayaran Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Deskripsi UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finance Pembuatan Kuitansi dengan Dokumen Posting Pembayaran. Kuitansi yang dibuat akan berdasarkan nomor dokumen dari posting pembayaran

199 336 yang dilakukan. Pembuatan kuitansi akan dibuat dengan t-code ZPYGF_ARCR1, transaksi ini merupakan customizing dari PT.Astra International Tbk sendiri. Trigger Adanya pembayaran yang dilakukan Data Input - Company Code - Year - No.posting pembayaran - No. SPK/PKB/SO - Keterangan Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail Posting Pembayaran Bagian Akuntansi Keuangan Kuitansi tercetak Kuitansi tercetak Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGF_ARCR1. 2. Isikan nomor konsumen,nomor dokumen(posting pembayaran). 3. Untuk layout set. Terdapat 2 pilihan yaitu: - Preprinted Receipt : untuk kuitansi unit. - Non-Preprinted Receipt : untuk kuitansi selain unit.

200 Pilih tanda centang. Gambar Create Payment Receipts

201 338 Gambar Create Payment Receipts-Tab Clearing Details 5. AI : M erupakan nomor SPK/PKB/SO, dan Pembayaran unit AI : merupakan keterangan pembayaran yang akan muncul di cetakan kuitansi. 6. Pindahkan ke tab Receipt Details dan klik icon - Insert Line.

202 Gambar Create Payment Receipts Tab Receipt Details 7. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini: 339

203 340 Gambar Payment Receipt-Insert Line 8. Akan muncul kotak dialog. Apakah ingin preview(melihat tampilan kuitansi),print(mencetak kuitansi),cancel(batal ke layar berikutnya).sebelum pilih kuitansi, simpan terlebih dahulu.

204 341 Gambar Payment Receipt Print 9. Tampilan preview dari kuintansi adalah Gambar Kuitansi-Preview

205 Pembuatan BTUKB(Bukti Terima Uang Kas/ Bank) Tabel 4.68 Pembuatan BTUKB(Bukti Terima Uang Kas/Bank Scope UAT ( User Acceptance Test) Plant yang dites Bagian Aktivitas T002, T267, T541 Finance Pembuatan BTUKB Deskripsi Pembuatan BTUKB akan dibuat berdasarkan dokument posting pembayaran. Bukti Terima Uang Kas/ Bank akan dibuat pada t-code ZPYGF_BTUKB. Transaksi ini merupakan customizing dari PT.Astra International Tbk, jadi buka merupakan transaksi standar SAP. Trigger Adanya pembayaran yang dilakukan Data Input - No.posting pembayaran - Fiscal year - Nama konsumen Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail Posting Pembayaran Bagian Akuntansi Keuangan BTUKB dapat dilakukan display maupun cetak.tergantung dari pilihan user. BTUKB terbuat Pass

206 343 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGF_BTUKB. 2. Masukkan nomor dokumen(posting pembayaran). 3. BTUKB number, hanya diisi khusus untuk pencetakkan ulang. 4. Centang display only jika hanya ingin display. Jangan centang jika ingin mencetak. Gambar Bukti Tanda Terima Uang Kas/Bank 5. Setelah itu klik execute. 6. Maka BTUKB akan ter-display. 7. Untuk multiple selection nomor dokumen, maka pilih icon, lalu klik copy.

207 344 Gambar BTUKB- Multiple Selection 8. Isikan nama konsumen yang ingin ditampilkan pada BTUKB. Gambar BTUKB- Customer Name 9. Setelah itu klik execute. 10. Maka BTUKB akan ter-display.

208 Down Payments Unit Cash/Transfer Tabel 4.69 DP Unit Cash/Transfer Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finance DP Unit Cash / Transfer Adanya pembayaran DP kendaraan Data Input - document date - posting date - reference(nomor SPK) - Account customer (nomor konsumen), - Account bank(cash/transfer) - Business Area - Special G/L Ind(1: unit) Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail SPK Bagian Akuntansi Keuangan Pembayaran DP unit dapat disimpan dengan baik. DP unit dapat dicatat dengan baik dan menghasilkan nomor dokumen untuk cetak BTUKB Pass

209 346 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGF_DP. 2. Masukkan document date, posting date, reference(nomor SPK), Account customer (nomor konsumen),account bank(cash/transfer),special G/L Ind(1: unit). 3. Klik tanda centang. 4. Akan muncul tampilan: Gambar DP Unit- Header Data Gambar DP Unit- Add Customer Item

210 Pmnt method terdapat dua pilihan: - E : Cash Payment - T : Bank Transfer 6. Sales doc merupakan nomor sales order 7. Lalu klik 8. Akan muncul tampilan jurnal: Gambar DP Unit -Display 9. Simpan posting DP yang dilakukan. 10. Nomor dokumen ini akan digunakan untuk cetak kuitansi dan BTUKB.

211 Down Payments Service Cash/Transfer Tabel 4.70 DP Service Cash/Transfer Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finance DP Service Cash / Transfer Adanya pembayaran DP service Data Input - document date - posting date - reference(nomor PKB) - Account customer (nomor konsumen), - Account bank(cash/transfer) - Amount - Special G/L Ind(4: services) Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail PKB Bagian Akuntansi Keuangan Pembayaran DP service dapat disimpan dengan baik. DP service dapat dicatat dengan baik dan menghasilkan nomor dokumen untuk cetak BTUKB Pass

212 349 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan F Masukkan document date, posting date, reference(nomor PKB), Account customer (nomor konsumen),account bank(cash/transfer),special G/L Ind(4: services). 3. Klik tanda centang. 4. Maka akan muncul tampilan: Gambar DP Services- Header Data

213 350 Gambar DP Services- Correct Cu stomer Item 5. Order diisi dengan nomor PKB. 6. Pmnt meth.supl diisi dengan D-Downpayments for customer. 7. Klik icon. 8. Akan menampilkan jurnal sebagai berikut:

214 351 Gambar DP Services-Display 9. Simpan DP Services yang dibuat. 10. Nomor dokumen akan digunakan dalam mencetak kuitansi dan BTUKB Down Payments Part Cash/ Transfer Tabel 4.71 DP Part Cash/Tran sfer Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finance DP Part Cash / Transfer Adanya pembayaran DP part Data Input - document date - posting date - reference(nomor SO/Surat Pesanan Suku Cadang)

215 352 - Account customer (nomor konsumen), - Account bank(cash/transfer) - Amount - Special G/L Ind(3: part) Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail SO/Surat Pesanan Suku Cadang Bagian Akuntansi Keuangan Pembayaran DP part dapat disimpan dengan baik. DP part dapat dicatat dengan baik dan menghasilkan nomor dokumen untuk cetak BTUKB Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGFIE Masukkan nomor sales order/ surat pesanan suku cadang. Gambar Post and Check Customer Down Payment(Part) 3. Lalu pilih execute 4. Masukkan document date, posting date, reference(nomor SO), Account customer (nomor konsumen),account bank(cash/transfer),special G/L Ind(3: parts).

216 Klik tanda centang. Gambar DP Parts- Header Data Gambar DP Parts- Add Customer Item

217 Lalu klik icon. 7. Akan muncul jurnal: Gambar DP Parts- Display 8. Simpan DP Parts yang ada. 9. Nomor dokumen ini akan digunakan untuk cetak kuitansi dan BTUKB Pengakuan Hutang Tabel 4.72 Pengakuan Hutang Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finance Pengakuan Hutang Adanya claim hutang yang masuk Data Input - document date

218 355 - vendor - reference - payment control Dokumen Referensi User Expected Result PO Bagian Akuntansi Keuangan Claim tagihan yang masuk dapat dimaintain dengan baik. Actual Result Munculnya nomor dokumen untuk membuat TTDT ataupun BPH. Pass/Fail Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan MR Masukkan document date, posting date,reference(nomor PO atau nomor tagihan), purchase order(nomor PO),vendor(nomor vendor). Gambar Park Document- Initial Screen

219 Lalu klik tanda centang. 4. Isikan amount(jumlah), business area,assignment(nomor PO), dan text. 5. Lalu klik tanda centang. Gambar Park Document- Vendor Line Item Gambar Park Document-Selection Screen for Order Item 6. a. Mencetak TTDT(Tanda Terima Dokumen Tagihan), maka yang harus dilakukan adalah:

220 357 - Klik save. - Maka akan muncul nomor dokumen untuk mencetak TTDT. b. Mencetak BPH,maka langkah yang harus dilakukan adalah: - Memilih icon. - Lalu document complete(jangan save) dan dokumen sudah tidak bisa dilakukan perubahan lagi. - Akan muncul nomor dokumen untuk cetak BPH(Bukti Pencatatan Hutang) Mengubah Parked Document (biasanya setelah cetak TTDT) Tabel 4.73 Mengubah Parked Document Scope Plant yang dites Aktivitas Bagian Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Mengubah Parked Document Finance Adanya TTDT Data Input - document date - company code - fiscal year - doc.header text - amount - cost center Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result No.Pengakuan Hutang Bagian Akuntansi Keuangan Akan terbentuk nomor dokumen untuk BPH dan dokumen tidak dapat dilakukan perubahan BPH siap untuk dicetak

221 358 Pass/Fail Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan FBV2. 2. Isikan nomor dokumen(hasil dari MR41-Pengakuan Hutang) ataupun nomor TTDT Gambar FBV2- Initial Screen 3. Pilih tanda, maka akan muncul tampilan: Gambar FBV2- Overview 4. Account merupakan G/L account biaya.pstky 40 merupakan debit entry. 5. Pilih tanda, maka akan muncul tampilan:

222 359 Gambar FBV2- Enter G/L Account Item 6. Pilih icon 7. Maka muncul window Gambar FBV2- Document Complete

223 Maka akan muncul nomor dokumen yang bisa digunakan untuk cetak BPH. Gambar FBV2- Document Number Pembuatan TTDT(Tanda Terima Dokumen Tagihan) Tabel 4.74 Membuat TTDT Scope Plant yang dites UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Aktivitas Pembuatan Tanda Terima Dokumen Tagihan Bagian Trigger Finance Adanya tagihan yang masuk Data Input - document date - fiscal year - company code - yang menyerahkan

224 361 - yang menerima Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail No.Pengakuan Hutang Bagian Akuntansi Keuangan TTDT dapat dicetak TTDT siap untuk dicetak Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGF_TTDT. 2. Isikan nomor dokumen(hasil dari MR41-Pengakuan Hutang), yang menyerahkan(nama pembawa tagihan), yang menerima. 3. Centang display only bila hanya ingin men-display, jangan centang jika ingin mencetak. 4. Lalu klik execute. 5. Simpan. Gambar Tanda Terima Dokumen Tagihan

225 Pembuatan BPH(Bukti Pencatatan Hutang) Tabel 4.75 Membuat BPH Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finance Membuat BPH Adanya tagihan yang masuk Data Input - document date - fiscal year - company code - pemohon - pemimpin - keuangan Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail No.Pengakuan Hutang Bagian Akuntansi Keuangan BPH dapat dicetak BPH siap untuk dicetak Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGF_BPH. 2. Isikan nomor dokumen(hasil dari MR41-Pengakuan Hutang atau dari FBV2), pemohon,pimpinan,keuangan. 3. Centang display only bila hanya ingin men-display, jangan centang jika ingin mencetak.

226 363 Gambar Bukti Pencatatan Hutang 4. Lalu klik execute. 5. Simpan Post/Delete BPH Tabel 4.76 Post/Delete BPH Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finance Post / Delete BPH Adanya BPH yang harus disetujui/ditolak Data Input - document date - fiscal year

227 364 - document number Dokumen Referensi User User Expected Result Actual Result Pass/Fail No.BPH Bagian Akuntansi Keuangan Bagian Akuntansi Keuangan Adanya keputusan BPH disetujui atau tidak BPH deleted/posted Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan FBV0 2. Masukkan nomor BPH Gambar BPH Post/Delete: Initial Screen 3. Jika ingin melakukan penghapusan maka document delete, jika BPH disetujui maka save

228 365 Gambar BPH Status Delete/Post Pembayaran ke Vendor (Internal/External) Cash/Transfer/Giro Tabel 4.77 Pembayaran ke Vendor Scope Plant yang dites Aktivitas Bagian Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Pembayaran ke Vendor Finance Adanya BPH yang harus disetujui Data Input - document date - reference - no.vendor - account - fiscal year

229 366 - document number Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail No.kuitansi/nama vendor/nomor BPH Bagian Akuntansi Keuangan Pembayaran dapat dicatat dengan baik Muncul nomor dokumen untuk cetak BKU Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan F Isikan document date, posting date,reference(nomor kuitansi tagihan/nama vendor/nomor BPH),account bank data(cash/transfer),account open item selection(nomor vendor). Gambar Post Outgoing Payments: Header Data 3. Klik tanda centang. 4. Isikan nomor BPH pada document number.

230 367 Gambar Post Outgoing Payment- Enter Selection Criteria 5. Pilih. 6. Pastikan amount entered dan assigned balance. Gambar Post Outgoing Payments Process Open Items 7. Pilih icon. 8. Setelah itu akan muncul tampilan seperti:

231 Gambar Post Outgoing Payments- Display 9. Lalu klik document simulate. 10. Jurnal yang terbentuk adalah: 368

232 369 Gambar Post Outgoing Payments-Simulate 11. Setelah itu simpan.nomor dokumen ini akan digunakan untuk cetak BKU(Bukti Keluar Uang) Pembuatan BKU(Bukti Keluar Uang) Tabel 4.78 Pembuatan BKU Scope Plant yang dites Bagian UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finance Aktivitas Pembuatan BKU ( Bukti Keluar Uang ) Trigger Adanya pembayaran yang dilakukan Data Input - document date - reference - yang menerima pembayaran

233 370 Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail No.post outgoing payment Bagian Akuntansi Keuangan BKU tercetak BKU tercetak Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGF_BKU. 2. Isikan nomor dokument(hasil dari post outgoing payments), company code, fiscal year, keuangan, dan yang menerima pembayaran. 3. Centang display only bila ingin melakukan display, jangan mencentang jika ingin mencetak BKU. 4. Klik execute. Gambar Bukti Keluar Uang

234 Report Aging Schedule AR Tabel 4.79 Report Aging Schedule AR Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas Trigger UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finance Report Aging Schedule AR Adanya requirement untuk menampilkan piutang dari unit,service, maupun part Data Input - Business area - Tanggal open item - Selection view Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail Billing Bagian Akuntansi Keuangan Report AR terbuat Report AR terbuat Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGL_AGING_SCH. 2. Masukkan business area,tanggal open item, tanggal jatuh tempo(due date),dan selection view yang diinginkan.

235 372 Gambar AR Report - Selection 3. Klik execute Gambar AR Report- View Report Aging Schedule AP Used Car Tabel 4.80 Report Aging Schedule AP Used Car Scope UAT ( User Acceptance Test) Plant yang dites Bagian Aktivitas T002, T267, T541 Finance Report Aging Schedule AP Used Car

236 373 Trigger Adanya requirement untuk menampilkan hutang used car Data Input - Business area - Posting date - Company code Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail PO Bagian Akuntansi Keuangan Report Ap Used car terbuat Report AP Used Car terbuat Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGL_AS_USED_CAR. 2. Masukkan business area,posting date(sampai pada tanggal tersebut akan terdisplay),company code. 3. Klik execute. Gambar AP Report(Used Car)- Selection

237 374 Gambar AP Report(Used Car)-View Report Aging Schedule AP Service Tabel 4.81 Report Aging Schedule AP Service Scope UAT ( User Acceptance Test) Plant yang dites Aktivitas Bagian Trigger T002, T267, T541 Report Aging Schedule AP Service Finance Adanya requirement untuk menampilkan hutang service Data Input - Business area - Posting date - Company code Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail Order Pekerjaan Luar Bagian Akuntansi Keuangan Report AP service terbuat Report AP service terbuat Pass

238 375 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGL_AS_SERVICE. 2. Masukkan business area,posting date(sampai pada tanggal tersebut akan terdisplay),company code. 3. Klik execute. Gambar AP Report(Service)- Selection Gambar AP Report(Service)-View Report Aging Schedule AP Part Tabel 4.82 Report Aging Schedule AP Part Scope Plant yang dites Bagian Aktivitas UAT ( User Acceptance Test) T002, T267, T541 Finance Report Aging Schedule AP Part

239 376 Trigger Adanya requirement untuk menampilkan hutang part Data Input - Business area - Posting date - Company code Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass/Fail PO Bagian Akuntansi Keuangan Report AP part terbuat Report AP part terbuat Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGL_AS_PART. 2. Masukkan business area,posting date(sampai pada tanggal tersebut akan terdisplay),company code,document date,due date. 3. Klik execute. Gambar AP Report(Part)- Selection

240 377 Gambar AP Report(Part)-View Dari kegiatan testing yang dilakukan(cabang T002,T267,T541) dapat terlihat bahwa seluruh kegiatan pengetesan transaksi yang dilakukan berjalan dengan baik. Oleh karena itu disimpulkan untuk proses transaksi bagian finance berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada dan tidak terjadi masalah. Tabel 4.83 Hasil UAT-Finance Aktivitas Result Aktivitas Result Penerimaan Pembayaran Pass Post/Delete BPH Pass Lunas/Partial dengan Debit Card Pembuatan Kuitansi dengan Pass Pembayaran ke Vendor Pass Posting Pembayaran Pembuatan BTUKB Pass Pembuatan BKU Pass DP Unit Cash/Transfer Pass Report Aging Schedule AR Pass

241 378 DP Service Cash/Transfer Pass Report Aging Schedule AP Pass Used Car Pengakuan Hutang Pass Report Aging Schedule AP Pass Service Mengubah Parked Document Pass Report Aging Schedule AP Pass Used Part Pembuatan TTDT Pembuatan BPH Pass Pass Sparepart Testing pada sparepart ini dimulai dari cabang yang membutuhkan barang / material yang memiliki langkah seperti berikut Create Sales Order Tabel 4.84 Create Sales Order Scope UAT ( User Acceptance Testing ) Bagian Plant yang di tes Aktivitas Deskripsi Spareparts T002, T267, T541 Membuat Sales Order 3 rd Party. Pembuatan Sales Order ini dilakukan saat terdapat Customer yang ingin membeli barang / sparepart di cabang tetapi tidak mempunyai stok. Maka dibuat Sales Order berdasarkan data Customer tersebut.

242 379 Trigger Data Input Adanya pelanggan yang ingin membeli barang / spareparts di cabang tersebut. - Sales Organization - Distribution Channel - Division - Sales Office - No. Customer - Material - Quantitiy - Order Reason - Deliver Plant Dokumen Referensi - User Expected Result Actual Result Pass / Fail Part Admin Cabang Sales Order terbentuk. Sales Order telah terbentuk dan harus melakukan Release Credit Management. Pass

243 380 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan VA01 tekan enter. Maka akan muncul tampilan seperti ini Gambar Create Sales Order 2. Masukkan data berikut : a. Sales Organization : Unit organisasi yang akan dibuat sales order Contoh : 0002 untuk organisasi Toyota b. Distribution Channel : Jenis saluran penjualan yang dipilih oleh organisasi Contoh : 01 untuk Indirect Dealer/ Sub Dealer c. Division : Divisi penjualan. Contoh : 02 untuk Spare Part d. Sales office : Kode cabang Contoh : T002 untuk Toyota Sunter 3. Masukkan order type yang akan dibuat. Yaitu : a. ZP3R untuk regular sales b. ZP3V untuk VOR c. ZP3E untuk emergency sales 4. Klik Enter atau button 5. Lalu, masukkan data untuk Sold to Party, PO Number, Delivering Plant, Order Reason, Material dan Order Quantity. 6. Maka akan muncul tampilan dibawah ini

244 381 Gambar Tampilan Sales Order 7. Lalu tekan tombol save 8. Jika, saat membuat sales order credit limit pada cabang tersebut telah sampai pada batas maka akan muncul tampilan Gambar Tampilan Status Credit Limit 9. Dan nanti akan muncul peringatan tidak complete, karena itu credit limiti harus di release setelah sales order terbentuk. 10. Lalu, tekan tombol save

245 Release Credit Limit Tabel 4.85 Release Credit Limit Scope UAT ( User Acceptance Testing ) Bagian Aktivitas Plant yang di tes Deskripsi Spareparts Melakukan Release Credit Limit. T002, T267, T541 Proses ini dilakukan jika batasan credit limit pada suatu cabang telah sampai pada titik batas kredit dan tetap ingin melakukan pembuatan sales order. Proses ini dilakukan oleh ADH Cabang ( Admin Head Cabang). Trigger Credit Limit pelanggan yang telah mencapai batas dan harus melakukan release untuk kelengkapan sales order. Data Input - Sales Document Dokumen Referensi - User ADH Cabang ( Admin Head Cabang ) Expected Result Actual Result Pass / Fail Sales Order terbentuk. ADH Cabang telah melakukan persetujuan untuk credit limit atas sales order pelanggan. Pass

246 383 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan VKM3 tekan enter. Maka akan muncul tampilan seperti ini Gambar Release Sales Order 2. Masukkan Nomor Sales Order yang akan di-release. 3. Klik button Execute 4. Beri tanda centang, check box pada sales order yang akan di-release. 5. Lalu klik untuk me-release dokumen tersebut. 6. Lalu, tekan tombol save Gambar Proses Release Document 7. Jika, sudah berhasil maka akan muncul pesan bahwa dokumen telah di-release.

247 384 Gambar Konfirmasi Dokumen telah di-release Checking Purchase Requisition Tabel 4.86 Checking Purchase Requisition Scope UAT ( User Acceptance Testing ) Bagian Aktivitas Plant yang di tes Deskripsi Trigger Data Input Spareparts Mengecek Purchase Requisition. T002, T267, T541 Proses ini dilakukan untuk mengecek sales order yang telah terbuat sehingga tidak terjadi salah input / kurang data dan juga melihat document number untuk purchase requisition itu sendiri. Untuk mengetahui nomor dari purchase requisition yang dibentuk bersamaan saat proses Sales Order - Order Dokumen Referensi - User Expected Result Actual Result Part Admin Cabang Nomor Purchase Requisiton diketahui. Nomor Purchase Requisiton diketahui.

248 385 Pass / Fail Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan VA03 tekan enter. Maka akan muncul tampilan seperti ini Gambar View Sales Ord er 2. Masukkan Nomor Sales Order yang akan di tampilkan. 3. Klik enter dan akan muncul tampilan seperti ini

249 386 Gambar Display Sales Order 4. Lalu, double click pada salah satu material. 5. Lalu pilih tab schedule lines. 6. Lalu, lihat document number untuk purchase requisition pada field PR. Gambar Display Sales Order Purchase Requisition

250 Assign Purchase Requisition and Convert to Purchase Order Tabel 4.87 Assign Purchase Requisition and Convert to Purchase Order Scope UAT ( User Acceptance Testing ) Bagian Plant yang di tes Aktivitas Deskripsi Trigger Data Input Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail Spareparts T002, T541, T267 Mengecek Purchase Requisition. Proses ini dilakukan untuk mengecek dan meng-assign purchase requisition yang ada yang nantinya data purchase requisition tersebut bisa langsung dikonversikan menjadi sebuah purchase order. Adanya proses untuk pembuatan purchase order. - Order - Order Type - PO Date - Purchasing Group - Purchasing Organization Purchase Requisition Part Admin Cabang Purchase Order terbentuk. Purchase Order terbentuk. Pass

251 388 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ME57 tekan enter. Maka akan muncul tampilan seperti ini Gambar Assign and Process Purchase Requisitions 2. Input data pada Purchasing Group, Scope of List, Plant,dan centang pada Assigned Purchase Requisitions. 3. Klik enter dan akan muncul tampilan seperti ini Gambar Display Sales Order 4. Lalu, centang pada data purchase requisition dan vendor. 5. Lalu pilih assignment. 6. Lalu, pilih process assignment seperti gambar di bawah ini.

252 389 Gambar Process Assignment pada Assign Purchase Requisitions 7. Lalu, akan masuk tampilan pada Create PO. 8. Input data pada order type, purchase order date, purchasing group, dan purchasing organization. Gambar Create PO 9. Lalu klik dan pilih new purchase order. 10. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini

253 390 Gambar Adopt Purchase Requisition to Purchase Order 11. Block pada data yang sudah ada lalu klik button adopt + details. 12. Lalu, tekan enter 13. Pilih tombol save dan akan terbentuk dokumen purchase order tersebut Download data Purchase Order Tabel 4.88 Download data Purchase Order Scope UAT ( User Acceptance Testing ) Bagian Plant yang dites Aktivitas Deskripsi Spareparts T002, T267, T541 Mengecek Purchase Requisition. Proses ini dilakukan oleh bagian Logistic HO pada ATPM yang dimana setiap cabang cabang astra yang membutuhkan material spareparts akan meminta dan

254 391 memesan kepada ATPM sebagai contoh Toyota dengan ATPM nya itu TAM / Toyota Astra Motor. Trigger Data Input Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail Adanya proses untuk pembuatan purchase order. - Vendor - Download Date - PO Date - PO Number Purchase Order Logistic HO Data PO terambil semua. Data PO telah berhasil di-download. Pass

255 392 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGL_HTT tekan enter. Maka akan muncul tampilan seperti ini Gambar Download PO from TAM 2. Input data pada Vendor,PO date dan PO Number untuk output file dan download date akan langsung dimunculkan oleh sistem. Dan untuk wilayah bisa dipilih berdasarkan wilayah DKI saja, diluar DKI, atau sales office yang spesifik. 3. Klik dan akan muncul tampilan seperti ini Gambar Display Purchase O rder 4. Pilih tombol download. 5. Lalu, semua purchase order akan ter-download.

256 Mencetak Invoice / Faktur Tabel 4.89 Mencetak Invoice / Faktur Scope UAT ( User Acceptance Testing ) Bagian Aktivitas Plant yang dites Deskripsi Trigger Data Input Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail Spareparts Mencetak Faktur T002, T541, T267 Proses ini dilakukan untuk membuat faktur ke cabang / membuat tagihan atas transaksi yang dilakukan. Adanya proses penagihan pembayaran - Output Type - Billing Document Purchase Order Admin Part HO Invoice Tercetak. Invoice telah terbuat dan tercetak. Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan VF31 tekan enter. Maka akan muncul tampilan seperti ini

257 394 Gambar Output from Billing 2. Input untuk output type nya, masukkan nomor untuk billing documentnya, sales organization, distribution channel dan division. 3. Klik dan akan muncul tampilan seperti ini Gambar Display Output from Billing 4. Lalu centang pada billing document untuk memproses lebih lanjut. 5. Untuk mencetak document pilih tombol

258 395 Gambar Faktur Suku Cadang Tercetak Membuat Billing Tabel 4.90 Membuat Billing Scope UAT ( User Acceptance Testing ) Bagian Plant yang dites Aktivitas Deskripsi Trigger Spareparts T002, T541, T267 Membayar Tagihan / Membuat Billing Proses ini untuk pembayaran atas transaksi dan tagihan yang dikirimkan kantor pusat. Adanya penagihan dari tagihan kantor pusat untuk melakukan pembayaran

259 396 transaksi. Data Input Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail - Company Code - Sales Organization - Distribution Channel - Division - TAM File Name. Purchase Order Part Admin Cabang Billing terproses. Billing terproses dan pembayaran berhasil dilakukan. Pass

260 397 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGL_BILL_CUST tekan enter. Maka akan muncul tampilan seperti ini Gambar Upload Invoice from TAM 2. Input data pada company code, sales organization, distribution channel, division, plant, purchasing organization. Untuk Skip Material Check bisa di centang atau tidak, jika di centang maka tidak terjadi pengecekan pada material dan jika dicentang terdapat pengecekkan pada material. 3. Isi price valid till yang dimana sampai kapan invoice tersebut berlaku. 4. Klik dan akan muncul tampilan seperti ini

261 398 Gambar Display Customer Billing from TAM 5. Lalu pilih tombol Create PO/ SO, Create Non-Live Billing, Extend PO / SO dan Create Live Billing secara berurutan untuk memastikan tidak ada lagi data untuk cabang tersebut meminta pembelian barang / sparepart dan nanti akan muncul pesan No data found yang memastikan tidak ada data lagi dan nomor billing bisa terbentuk. 6. Lalu, akan muncul pesan bahwa The sales order / PO is complete Gambar Konfirmasi Billing Terbuat

262 Invoice List Tabel 4.91 Invoice List Scope UAT ( User Acceptance Testing ) Bagian Aktivitas Plant yang di test Deskripsi Spareparts Membuat Invoice List T002, T541, T267 Proses ini dilakukan oleh Part Admin Cabang untuk memproses output dari pembuatan invoice invoice yang ada. Trigger Banyak nya tagihan transaksi yang dilakukan pelanggan, maka dibuat invoice list untuk mempermudah pelanggan dalam menerima dan melihat tagihan. Data Input Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail - Billing Date - Sales Organization - Distribution Channel - Division Invoice Part Admin Cabang Invoice List terbentuk. Invoice List terbentuk. Pass

263 400 Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGSDE00038 tekan enter. Maka akan muncul tampilan seperti ini Gambar Output from Billing 2. Input untuk Billing Date, Billing Type, dan Billing Document, lalu input Sales Organization, Distribution Channel, Division. 3. Klik dan akan muncul tampilan seperti ini Gambar Display Output from Billing 4. Lalu pilih button Collective Billing doc./online. 5. Maka akan muncul tampilan seperti ini

264 401 Gambar Create Invoice List 6. Pilih tombol save untuk menyimpan invoice list tersebut. Dari kegiatan testing pada bagian sparepart dapat terlihat bahwa seluruh kegiatan pengetesan transaksi yang dilakukan berjalan dengan baik. Pengetesan dilakukan untuk tiga cabang dan semua cabang telah berjalan dengan baik. Maka dapat disimpulkan, testing untuk bagian sparepart baik dan tidak ada error / bug.

265 402 Tabel 4.92 Hasil UAT Aktivitas Result Aktivitas Result Create Sales Order Pass Membuat Billing Pass Release Credit Limit Pass Invoice List Pass Checking Purchase Requisition Pass Assign Purchase Requisition ad Pass Convert to Purchase Order Download data Purchase Order Pass Mencetak Invoice / Faktur Pass

266 Service Proses transaksi yang dilakukan adalah proses regular service normal pada PT.Astra International Tbk. Transaksi dimulai dengan membuat master data konsumen dan sampai pada pembuatan billing Membuat master data konsumen dan equipment Tabel 4.93 Membuat master data konsumen dan equipment Scope User Acceptance Testing Bagian Plant yang dites Aktivitas Deskripsi Trigger Service T002, T267, T541 Membuat master data konsumen dan equipement Konsumen yang datang untuk melakukan service kendaraan akan didata unt. Selain biodata diri tentang konsumen, kendaraan/ equipment yang di-service juga akan didata. Hal ini dilakukan untuk memudahkan transaksi service selanjutnya.bila sudah terdaftar maka Perintah Kerja Bengkel bisa segera dibuat. Adanya pelanggan baru yang datang ingin melakukan regular service Data Input - Company code - Plant,division,sales organisation - Kelompok konsumen - Data konsumen - Data equipment

267 404 Dokumen Referensi - User Expected Result Actual Result Pass / Fail Service Advisor Customer Master dan Equipment berhasil dibuat Data customer dan equipment tersimpan dan dihasilkan nomer customer Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan zpyl_cust_create. 2. Isikan company code, plant,sales organization, division, dan kelompok konsumen. 3. Kelompok konsumen terdiri dari: - 03 : AFFCO - 06 : Dealer Finance-VSP - 08 : Employee - 09 : End-Customer - 10 : Fleet User - 12 : Sub Dealer - 14 : Government - 19 : Dealer non fin-excls - 22 : End Cust- A 2000 club - 35 : Employee SO - AW: End Cust.AWSO Member

268 405 Gambar Program to Search and Create Customer&Equipment 4. Pencarian konsumen dan equipment sudah terdata atau belum bisa menggunakan search by customer ataupun seacrh by equipment. 5. Setelah itu klik execute 6. Bila konsumen dan equipment belum terdata, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini: Gambar Pencarian Konsumen dan Equipment 7. Pilih icon untuk menambah master data konsumen 8. Maka akan muncul tampilan untuk mengisi detil dari konsumen yang bersangkutan

269 406 Gambar Create Customer Master-Detil 9. Klik tanda centang, akan muncul kotak dialog konfirmasi apakah ingin membuat konsumen baru?. Lalu pilih Yes.

270 407 Gambar Confirmation Create a New Customer 10. Setelah konfirmasi maka akan muncul tampilan seperti: Gambar Customer Master List 11. Langkah selanjutnya adalah membuat equipment master dari konsumen yang bersangkutan. Pastikan checkbox yang tercentang merupakan konsumen yang benar. 12. Pembuatan equipment dilakukan dengan memilih icon 13. Akan muncul tampilan untuk mengisikan detil equipment yang bersangkutan.

271 408 Gambar Create Equipment Master-Detil 14. Klik tanda centang, akan muncul kotak dialog konfirmasi apakah ingin membuat equipment baru?. Lalu pilih Yes.

272 409 Gambar Confirmation Create a New Equipment 15. Langkah selanjutnya memastikan master data konsumen dan equipement telah terbuat dengan baik dan benar. 16. Masukkan no. Rangka kendaraan yang baru didata.

273 410 Gambar Equipment-Check 17. Bila pembuatan master data tepat maka akan muncul tampilan master data konsumen yang memiliki kendaraan yang seharusnya. Gambar Display Konsumen dan Equipment Membuat Order-Perintah Kerja Bengkel(PKB) Tabel 4.94 Membuat PKB Scope Bagian Plant yang dites Aktivitas Deskripsi User Acceptance Testing Service T002, T267, T541 Membuat Perintah Kerja Bengkel(PKB) Membuat order dalam divisi service akan menggunakan T-code IW31.Order ini

274 411 nantinya akan berisi tentang service yang dilakukan dan material apa saja yang diperlukan. Trigger Adanya pelanggan yang melakukan regular service. Data Input - order type - planning plant, - businees area. - Material data Dokumen Referensi - User Expected Result Actual Result Pass / Fail Service Advisor Perintah Kerja Bengkel dapat terbuat dengan lancar. PKB terbuat dan dihasilkan nomor PKB Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan IW 31 pada command field yang tersedia. 2. Isikan order type, planning plant, dan businees area. 3. Order tye memiliki pilihan sebagai berikut: - PM01 : Ongoing Maintenance Order - PM02 : Preventive Maintenance Order - PM04 : Refurbisment Order(Reconditioning) - SM01 : Service Order with Service Contract - SM02 : Service Order non Service Contract 4. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini:

275 412 Gambar Create Order-Service 5. Lalu tekan enter, maka akan muncul tampilan

276 413 Gambar Create Service Order- Header 6. Pada tampilan di atas yang pertama kali dilengkapi adalah konsumen yang bersangkutan dan work center. Work center memiliki 2 macam, yaitu: - Service, untuk regular service - Service B, untuk body repair 7. Bila PKB memerlukan material, maka harus diisikan pada tab components dan gambaran tentang service yang dilakukan akan ada pada tab operations Gambar Components-Order

277 414 Gambar Operations-Order 8. Setelah itu PKB yang ada harus di-release. Gunakan icon 9. Maka akan muncul confimation dialog, yang berisi tentang status dari konsumen Gambar Confirmation Dialog- Customer Status 10. Simpan PKB yang dibuat Membuat Good Issue Tabel 4.95 Membuat Good Issue Scope Bagian Plant yang dites Aktivitas Deskripsi User Acceptance Testing (UAT) Service T002, T267, T541 Membuat GI Setelah membuat order/ PKB(Perintah Kerja Bengkel) dan di dalam order

278 415 diperlukan material, maka proses good issue perlu untuk dilakukan. Good issue menandakan material yang diinginkan keluar dari gudang material yang bersangkutan.good Issue akan dilakukan dengan t-code MB1A.Jika PKB tidak memerlukan material maka good issue tidak perlu dilakukan. Trigger Adanya material yang dikeluarkan dari gudang Data Input - Document date - Default for document items - Order number - Qty - Recipient Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail No. order Bagian Gudang Barang bisa dikeluarkan dari gudang dan dicatat dengan baik. GI terbuat dan dihasilkan nomor GI Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan MB1A pada command field yang tersedia. 2. Maka akan muncul tampilan:

279 416 Gambar Enter Good Issue 3. Isikan document date, movement type, plant dan storage location. Untuk movement type pilih 261- consumption for order from warehouse. 4. Storage location memiliki pilihan: : spareparts : consumable 5. Lalu klik. Maka akan muncul tampilan: Gambar Reference:Order 6. Masukkan nomor order yang sudh dibuat sebelumnya.lalu klik tanda centang. 7. Akan muncul tampilan :

280 417 Gambar Good Issue Selection Screen 8. Isikan recipient yang bersangkutan, dan pastikan material yang akan keluar dari gudang tercentang. 9. Simpan good issue Mengubah status order Tabel 4.96 Mengubah Status Order Scope Bagian Plant yang dites Aktivitas User Acceptance Testing Service T002, T267, T541 Mengubah status order

281 418 Deskripsi Dalam langkah ini, order yang dibuat akan diubah menjadi WIP- Work in Process. Ini berarti service sudah mulai dilakukan oleh mekanik yang bersangkutan dan jika membutuhkan material sudah tersedia part yang dibutuhkanya. Pengubahan status order dilakukan lewat t-code IW32. Trigger Order yang dibuat sedang mulai dikerjakan Data Input - Order number Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail No. order PTM Status order dapat di-update menjadi WIP Order memiliki status WIP Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan IW32 pada command field yang ada. 2. Ubah status dengan mengklik icon. 3. Lalu pilih status WIP-Work in Progress.

282 419 Gambar Service O rder-wip 4. Simpan perubahan yang ada Order Confirmation Tabel 4.97 Order Confirmation Scope Bagian Aktivitas Plant yang dites Deskripsi User Acceptance Testing (UAT) Service Mengkonfirmasi order T002, T267, T541 Order confirmation dimaksudkan dengan pekerjaan service yang dilakukan telah selesai dilakukan. Order confirmation akan

283 420 menggunakan t-code IW41. Trigger Order yang bersangkutan telah selesai dikerjakan Data Input - Order number - Check final confirmation - Check no remain woerk Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail No. order Service advisor Status order dapat di-update, yang menggambarkan service telah selesai Final confirmation telah terbentuk Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan IW41 pada command field yang ada. 2. Masukkan nomor order yang akan dilakukan order confirmation Gambar Create Order Confirmation- Initial Screen

284 Tekan enter. 4. Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini: Gambar Create Order Confirmation: Actual Data 5. Pastikan final confirmation dan no remain work tercentang. 6. Simpan order confirmation yang dibuat Melakukan TECO pada order Tabel 4.98 TECO pada order Scope Bagian Plant yang dites Aktivitas User Acceptance Testing (UAT) Service T002, T267, T541 TECO Deskripsi TECO dilakukan pada saat order

285 422 confirmation selesai dilakukan. Hal ini akan menandakan order betul-betul selesai dilakukan dan setelah melakukan proses TECO maka proses billing request dan billing baru bisa dilakukan,selain itu TECO juga menandakan GI sudah selesai dilakukan,dan bila terdapat OPL(Order Pekerjaan Luar) telah terselesaikan. Trigger GI telah dilakukan, pekerjaan service selesai, jika ada OPL sudah selesai Data Input - Sales organization data - Reference date and time - Complete notification Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result Pass / Fail No. order Service advisor Status order dapat di-update, yang menggambarkan service telah selesai,opl and GI done, TECO berhasil dilakukan Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan IW Lalu pilih lambang bendera hitam putih extras sales data. 3. Maka isikan sales org, distribution channel, division, sales office, dan sales group.

286 423 Gambar TECO- Sales Organization Data 4. Isikan waktu mulai dan waktu selesai pengerjaan service. 5. Lalu simpan. Gambar TECO- Time

287 Membuat Billing Request Tabel 4.99 Billing Request Scope Bagian Plant yang dites Aktivitas Deskripsi Trigger User Acceptance Testing (UAT) Service T002, T267, T541 Billing Request Proses Billing request dibuat sebelum dilakukannya proses billing.billing request nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam membuat billing. Billing request berisikan seluruh tagihan yang ada dan pada tahap ini bisa dilakukan pemilihan terhadap tagihan mana yang ingin dibayar.billing request dilakukan pada t- code DP90. Pelanggan ingin memilih service yang akan dilakukan pembayaran Data Input - Service order - Posting date - Amount to be billed Dokumen Referensi User Expected Result Actual Result No. order Service advisor Terjadi pemilihan tagihan yang akan dibayar oleh konsumen. Pemilihan telah dilakukan dan terbentuk billing request.

288 425 Pass / Fail Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan DP90 pada command field yang ada. 2. Masukkan nomor service order yang bersangkutan. Gambar Billing Request 3. Klik expenses billing request 4. Akan muncul tampilan: Gambar Billing Request- Expenses

289 426 Gambar Contoh Billing Request Jasa 5. Amount to be billed adalah jumlah yang akan dibayar, amount postponed adalah jumlah yang akan ditunda pembayarannya, amount rejected adalah jumlah yang tidak akan dibayar. 6. Simpan billing request yang ada Membuat Billing Tabel Billing Scope Bagian Plant yang dites Aktivitas Deskripsi Trigger User Acceptance Testing (UAT) Service T002, T267, T541 Billing Setelah membuat billing request, maka langkah selanjutnya adalah membuat billing. Dalam pembuatan billing, t-code yang digunakan adalah VF01. Pelanggan ingin melakukan pembayaran Data Input - Billing request number Dokumen Referensi User No. Billing request Service advisor

290 427 Expected Result Billing terbentuk berdasarkan billing request. Actual Result Pass / Fail Billing terbentuk Pass Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan VF Masukkan nomor billing request yang sudah dbuat sebelumnya. 3. Lalu klik enter. 4. Maka akan muncul tampilan seperti: Gambar Create Billing Document Gambar Overview Billing Request

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I YANG BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I YANG BERJALAN. 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra International. Tbk (Perseroan) didirikan pada tahun 1957 di Bandung dan dikelola serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat memberikan informasi yang real-time sehingga dapat meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat memberikan informasi yang real-time sehingga dapat meningkatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi informasi memegang peranan yang sangat penting bagi seluruh aspek kehidupan. Dengan menguasai teknologi dan informasi, perusahaan

Lebih terperinci

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A 1. Salah satu bagian dari modul Logistik yang membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order adalah... A. SD B. https://discord.gg/8ehjwnerp

Lebih terperinci

SOAL QUIZ SIB-SAP PILIHLAH JAWABAN A,B,C,D,E YANG PALING BENAR DIBAWAH INI.

SOAL QUIZ SIB-SAP PILIHLAH JAWABAN A,B,C,D,E YANG PALING BENAR DIBAWAH INI. SOAL QUIZ SIB-SAP PILIHLAH JAWABAN A,B,C,D,E YANG PALING BENAR DIBAWAH INI. Pilihan Ganda Bagian I (No. 1 sampai 70): 1. Apa nama gambar diatas? a. Title Bar b. Application Toolbar c. Menu Bar d. Standard

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program Gambar 4. 55 Login Page : Taowi ERP Login page merupakan halaman awal saat memasuki web Taowi ERP dimana halaman ini digunakan oleh user ketika mereka ingin menggunakan sistem.

Lebih terperinci

6.1. Master Data Penjualan Membuat Customer baru Membuat Definisi Salesman Membuat Definisi Mata Uang 6-3

6.1. Master Data Penjualan Membuat Customer baru Membuat Definisi Salesman Membuat Definisi Mata Uang 6-3 6-1 Daftar Isi 6. Penjualan dan Piutang 6.1. Master Data Penjualan 6-3 6.1.1. Membuat Customer baru 6-3 6.1.2. Membuat Definisi Salesman 6-3 6.1.3. Membuat Definisi Mata Uang 6-3 6.1.4. Setting Saldo Awal

Lebih terperinci

CDS COST CENTER GROUP PLATINUM. Cara menambah data: 1) Buka Cost Center >> Master Data Cost Center >> Cost Center Group

CDS COST CENTER GROUP PLATINUM. Cara menambah data: 1) Buka Cost Center >> Master Data Cost Center >> Cost Center Group GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.15 COST CENTER Menu Cost Center ini berfungsi sebagai report yang menampung semua akun-akun yang terkait dengan biaya kedalam suatu group berdasarkan pembagiannya menurut

Lebih terperinci

24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat. rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase

24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat. rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase L41 24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase requisition). Gambar 22 : Tampilan User Interface [Service

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Teori Penunjang Proyek Akhir Di dalam melaksanakan Proyek Akhir di PT Pertamina (Persero) Aviation Region III kita mempunyai bekal ilmu yang di dapat dari perkuliahan khususnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

2. Masukan detail barang secara lengkap lalu tekan tombol add ujung kiri bawah.

2. Masukan detail barang secara lengkap lalu tekan tombol add ujung kiri bawah. 1 SAP Business Process Berikut ini merupakan gambaran mengenai proses bisnis yang ada di Purchasing 1.1 Create Item Master Data Inventory Item Master Data pilih tombol add. 2. Masukan detail barang secara

Lebih terperinci

2.1 Supply Chain Management

2.1 Supply Chain Management 2.1 Supply Chain Management Supply Chain Management adalah aplikasi yang digunakan oleh perusahaan untuk melakukan pemesanan produk-produk Pertamina serta sekaligus menjalankan pembayaran kepada Pertamina

Lebih terperinci

Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok. Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke

Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok. Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke 184 Gambar 4.57 Layar Ubah Pemasok Data pemasok dapat diubah di sini. Data-data akan disimpan ke tabel pemasok jika kolom nama, alamat dan telepon pemasok telah diisi. 185 Gambar 4.58 Layar Transaksi Pembelian

Lebih terperinci

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional DAH2F3 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional P r o d i D 3 K o m p u t e r i s a s i A k u n t a n s i F I T, U n i v e r s i t a s T e l k o m Area Fungsional

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi pada akhir abad ke-20 telah membawa suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan pandangan para

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SKENARIO PENGGUNAAN APLIKASI CORE ERP 2 LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SKENARIO PENGGUNAAN APLIKASI CORE ERP 2 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SKENARIO PENGGUNAAN APLIKASI CORE ERP 2 LAMPIRAN 1. Login Page Gambar diatas merupakan tampilan awal pada saat Anda membuka aplikasi Core ERP 2, dimana user diminta untuk memasukan username

Lebih terperinci

Enterprise Asset Management

Enterprise Asset Management Enterprise Asset Management [Menyusul]: [Menyusul] [Menyusul] Note: [Menyusul]. 2 Proses 1: Work Order Unschedule Dalam Proses ini kita akan mencoba beberapa proses yang berhubungan dengan Work Order Unschedule.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DARWAN ALI FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Copyright Saidah

UNIVERSITAS DARWAN ALI FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Copyright Saidah UNIVERSITAS DARWAN ALI FAKULTAS ILMU KOMPUTER Buka program MYOB Data Baru Perusahaan Klik tombol Create new company file Kemudian klik Next Setelah itu, masukkan data-data perusahaan Klik Next Berikutnya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN PROYEK AKHIR. Nama Penulis Laporan Proyek Akhir pada divisi Aviation Region III :

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN PROYEK AKHIR. Nama Penulis Laporan Proyek Akhir pada divisi Aviation Region III : BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN PROYEK AKHIR 4.1 Deskripsi Proyek Akhir Nama Penulis Laporan Proyek Akhir pada divisi Aviation Region III : Nama : Tiyas Ayu Setiawati Nim : 08.39015.0018 Periode Kerja

Lebih terperinci

Proposed Document MBT. Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX

Proposed Document MBT. Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX Proposed Document Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX 1.PENAWARAN TEKNIS...3 1.PENAWARAN TEKNIS...3 1.1 Kebutuhan Khusus PT XXX...3 1.2 Modul Modul...5 1.3 Arsitektur Teknis...7 RENCANA IMPLEMENTASI...9

Lebih terperinci

MEMULAI MYOB ACCOUNTING

MEMULAI MYOB ACCOUNTING MEMULAI MYOB ACCOUNTING 1. MENGAKTIFKAN MYOB ACCOUNTING Program MYOB ACCOUNTING yang telah di-instal dalam komputer anda, dapat diaktifkan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Klik tombol [start],

Lebih terperinci

Corporate User User Guide

Corporate User User Guide Corporate User User Guide Mandiri Cash Management Account Information Page 1 of 14 TAHAP LOGIN: A. Pengguna MCM membuka website Mandiri Cash Management pada browser, yaitu: https://mcm.bankmandiri.co.id/corp

Lebih terperinci

MODUL 4 Account Receivable

MODUL 4 Account Receivable MODUL 4 Account Receivable Daftar Isi 1. Sales Order (Pesanan Penjualan)... 3 1.1 Formulir Sales Order... 3 1.2 Contoh Kasus Sales Order... 7 1.2.1 Kasus 1 : SO dengan Mata Uang Local disertai dengan pembayaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

UTILITY (SEBAS) PT.GALAXY INTERAKTIF. www.galaxyinteraktif.com PT. GALAXY INTERAKTIF. Telp. 021. 44760953 68999294. www.galaxyinteraktif.

UTILITY (SEBAS) PT.GALAXY INTERAKTIF. www.galaxyinteraktif.com PT. GALAXY INTERAKTIF. Telp. 021. 44760953 68999294. www.galaxyinteraktif. UTILITY (SEBAS) PT. GALAXY INTERAKTIF Telp. 021. 44760953 68999294. www.galaxyinteraktif.com -Smart Enterprise Business Accounting System Hal : IX - 1 Setup Company Di dalam menu ini berisi informasi mengenai

Lebih terperinci

Kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan modul persediaan di FINA.

Kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan modul persediaan di FINA. Modul Persediaan Kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan modul persediaan di FINA. INVENTORY [PERSEDIAAN] Ada 5 form yang berkaitan dengan inventory yaitu : 1. Selling price adjustment [Set

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota- BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Setiap perusahaan membutuhkan asset dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Sebelum sebuah material menjadi sebuah asset, terjadi proses pengadaan asset. Untuk dapat mengatur asset dengan baik,

Lebih terperinci

Gambar 41 Isi Data DO Gambar 42 Status DO "DELIVERY ORDER RELEASED" Gambar 43 Notifikasi DO Released ke Freight Forwarder...

Gambar 41 Isi Data DO Gambar 42 Status DO DELIVERY ORDER RELEASED Gambar 43 Notifikasi DO Released ke  Freight Forwarder... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 3 REGISTRASI USER... 5 1. SIGN UP... 6 2. PERSONAL INFO... 8 3. LOGIN icargo... 11 DO PAYMENT... 14 1. REQUEST DO... 15 2. APPROVE DO... 18 3. SEND BILL... 22

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pendistribusian Penjualan Velg

Sistem Informasi Pendistribusian Penjualan Velg Sistem Informasi Pendistribusian Penjualan Velg No Kode Program : VBNET02 www.101peluangbisnis.com Bahasa Pemograman VB. NET + Database Ms. Access Terima kasih telah memilih aplikasi pengolahan data di

Lebih terperinci

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis Pertemuan 3 Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis KA2113 Enterprise Resource Planning Dasar Semester Ganjil 2014/2015 Disampaikan oleh: "Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR Gambar 13 Halaman Portal icargo Gambar 14 Edit Personal Info Gambar 15 Tambah Data Bank

DAFTAR GAMBAR Gambar 13 Halaman Portal icargo Gambar 14 Edit Personal Info Gambar 15 Tambah Data Bank 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 3 REGISTRASI USER... 5 1. SIGN UP... 6 2. PERSONAL INFO... 8 3. LOGIN icargo... 11 4. EDIT PROFILE... 14 DO PAYMENT... 16 1. LOGIN... 17 2. REQUEST DO... 18

Lebih terperinci

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE)

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Materi 2 PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Account Interface adalah perkiraan yang menghubungkan modul luar (Receivable Ledger, Payable Ledger, Cash Management, Purchasing, Billing, Inventory Control)

Lebih terperinci

BAB 1 FINANCIAL MANAGEMENT SETUP

BAB 1 FINANCIAL MANAGEMENT SETUP BAB I. SETUP FINANCIAL MANAGEMENT 1. TUJUAN: Tujuan dari Bab ini adalah: Menjelaskan field-field pada jendela Setup Buku Besar. Menjelaskan dan menyetel Periode Akuntansi. Menjelaskan dan menyetel Kode-Kode

Lebih terperinci

MYOB 18 Ed PT ADI JAYA (UKK2013) Abdul Rahman, S.Pd. [2014] PEMBAHASAN STUDI KASUS PT ADI JAYA (UKK PAKET 3 - AVERAGE)

MYOB 18 Ed PT ADI JAYA (UKK2013) Abdul Rahman, S.Pd. [2014] PEMBAHASAN STUDI KASUS PT ADI JAYA (UKK PAKET 3 - AVERAGE) PEMBAHASAN STUDI KASUS PT ADI JAYA (UKK 2013-2014 PAKET 3 - AVERAGE) A. Persiapan Company File 1. Membuat data perusahaan (create company file) (1) Menu awal pilih CREATE (2) Setelah klik CREATE, lalu

Lebih terperinci

Gambar 4.78 Rancangan Layar History Faktur Penjualan Konsinyasi

Gambar 4.78 Rancangan Layar History Faktur Penjualan Konsinyasi 122 Memilih No Faktur Penjualan Konsinyasi yang telah disimpan Gambar 4.78 Rancangan Layar History Faktur Penjualan Konsinyasi Masuk ke dalam layar Buat Surat Tagih Masuk ke dalam layar History Surat Tagih

Lebih terperinci

Frequently Asked Questions (FAQ)

Frequently Asked Questions (FAQ) Frequently Asked Questions (FAQ) April 17, 2017 Fitur Apakah Jurnal memiliki bantuan customer support dan berapa biayanya? Apakah saya dapat mendaftarkan lebih dari satu perusahaan menggunakan 1 user email

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari evaluasi dari kebutuhan yang telah di bahas pada bab 3 sebelumnya, analisis pembahasan akan dilanjutkan dengan metode Risk Analysis

Lebih terperinci

SALES QUOTATION PENAWARAN PENJUALAN

SALES QUOTATION PENAWARAN PENJUALAN Pada bab ini akan dibahas Modul penjualan yang kaitannya sangat erat dengan Piutang Dagang atau Pelanggan, mulai dari terjadinya Penawaran sampai dengan Pembayaran Piutang ataupun Retur atas pembatalan

Lebih terperinci

Daftar Isi. 5. Pembelian dan Hutang. SIMAK Accounting Pembelian dan Hutang

Daftar Isi. 5. Pembelian dan Hutang. SIMAK Accounting Pembelian dan Hutang 5-1 Daftar Isi 5. Pembelian dan Hutang 5.1. Pembelian dengan PO 5-2 5.2. Pembelian 5-3 5.3. Master Data Pembelian 5-4 5.3.1. Definisi Supplier 5-4 5.3.2. Definisi Termin Pembayaran 5-4 5.3.3. Definisi

Lebih terperinci

Kasus Perusahaan Logistik

Kasus Perusahaan Logistik Kasus Perusahaan Logistik January 12, 2018 Perusahaan Logistik merupakan Perusahaan yang menyediakan jasa transportasi pengiriman barang dari tempat pengambilan barang ke tempat tujuan. Pada pembahasan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

Menu Utama (Menu File)

Menu Utama (Menu File) Menu Utama (Home) Gambar diatas merupakan rancangan menu utama dari aplikasi, dimana terdiri dari menu File, menu Master, menu Transaksi, dan Menu Daftar dan Laporan, Journal, master, Transaction, Report.

Lebih terperinci

CDS PLATINUM 4.12 GENERAL LEDGER Master Perkiraan GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING

CDS PLATINUM 4.12 GENERAL LEDGER Master Perkiraan GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.12 GENERAL LEDGER 4.12.1 Master Perkiraan Master perkiraan pada sistem dibagi menjadi 9 golongan perkiraan, yaitu Harta, Kewajiban, Modal, Pendapatan, Pembelian, Biaya-biaya, Pendapatan Lain, Biaya Lain,

Lebih terperinci

Tampilan awal MYOB versi 19

Tampilan awal MYOB versi 19 BAB 1 PENGENALAN MYOB V.19 MATERI Mengetahui tampilan myob versi 19 Membuat data informasi perusahaan Menjelaskan area kerja Myob Daftar Akun Mengakhiri program Myob 19 Tampilan awal MYOB versi 19 Mind

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

Modul Penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu Navigator.

Modul Penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu Navigator. Modul Penjualan Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang modul penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu

Lebih terperinci

BAB II SISTEM MANAJER

BAB II SISTEM MANAJER BAB II SISTEM MANAJER 2.1 PENGERTIAN SISTEM MANAJER Sistem manajer merupakan modul sistem yang mengatur seluruh sistem kerja modul lainnya, yaitu modul Cash Book, modul General Ledger, modul Stock, modul

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

Gambar 4.40 Layar Pelanggan

Gambar 4.40 Layar Pelanggan 162 penghapusan dapat ditekan tombol tidak, maka akan kembali ke layar pegawai. 1. Layar Pelanggan Kemudian jika user meng-klik menu pelanggan maka akan ditampilkan layar pelanggan dan muncul submenu input

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil evaluasi antara requirement dari PT. Panfila Indosari dengan aplikasi MOBIZ ERP System yang dilakukan dengan menggunakan metode Fit /

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. akan dijelaskan konsep dasar dari sistem informasi. untuk penggunaan akhir tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. akan dijelaskan konsep dasar dari sistem informasi. untuk penggunaan akhir tertentu. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori umum Untuk membantu mengevaluasi masalah dan men-setting cabang baru, maka diperlukan pemahaman mengenai konsep dasar sistem informasi yang meliputi pemahaman akan

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Aplikasi Expedisi versi 2016 dan dokumentasi program

Panduan Penggunaan Aplikasi Expedisi versi 2016 dan dokumentasi program 1 Panduan Penggunaan Aplikasi Expedisi versi 2016 dan dokumentasi program Klik icon Expedisi 2 kali, maka akan tampil username dan password untuk masuk ke program aplikasi itu. Nama Login : admin Password

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN

PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN Akses Virtual Class - Buka browser - Ketikkan alamat - http://v-class.gunadarma.ac.id/ maka akan tampil halaman utama seperti terlihat pada

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2010 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

Modul-3: Submit SI. Sign-in menggunakan Account. Step1 : Input Booking Reference. Module-3: How to Submit Shipping Instruction V.02/201608/AW Page 1

Modul-3: Submit SI. Sign-in menggunakan Account. Step1 : Input Booking Reference. Module-3: How to Submit Shipping Instruction V.02/201608/AW Page 1 Modul-3: Submit SI CMA CGM Group ebusiness Access our ebusiness site by using the CMA CGM Group web sites: URLs: CMA-CGM https://www.cma-cgm.com/ ANL https://www.anl.com.au/ CNC http://www.cnc-ebusiness.com/

Lebih terperinci

1. Form Login. 2. Form Utama User

1. Form Login. 2. Form Utama User 1. Form Login Gambar 1. Form Login Form Login terdiri dari kode karyawan, password dan bagian. Karyawan harus memasukkan kode karyawan dan password untuk mengakses ke menu utama. Setiap karyawan memilik

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program. Prosedur menjalankan program dijelaskan melalui tujuh bagian umum yaitu prosedur

Prosedur Menjalankan Program. Prosedur menjalankan program dijelaskan melalui tujuh bagian umum yaitu prosedur Prosedur Menjalankan Program Prosedur menjalankan program dijelaskan melalui tujuh bagian umum yaitu prosedur halaman Registrasi, menu Chat, menu Friends, dan menu Groups, menu Activity, halaman Help,

Lebih terperinci

15 Maret 2017 E-INVOICE USER GUIDE. Untuk :

15 Maret 2017 E-INVOICE USER GUIDE. Untuk : 15 Maret 2017 E-INVOICE USER GUIDE Untuk : Daftar isi Daftar Isi... 2 1. Flow E-... 3 2. Petunjuk Penggunaan... 4 2.1 User Vendor... 4 2.1.1 Flow E- untuk Vendor... 4 2.1.2 Masuk E- Sebagai Vendor... 5

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya Gambar 4. 1 Proses Bisnis bagian Produksi Proses produksi di PT Gramasurya dimulai dengan menginput data pemesanan

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

MODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan

Lebih terperinci

transaksi yang ingin dilihat detailnya.

transaksi yang ingin dilihat detailnya. L26 Gambar L36 Form view order penjualan pembayaran - User dapat melihat detail dari transaksi dengan cara memilih transaksi yang ingin dilihat detailnya, kemudian menekan tombol LIHAT DETAIL, atau bisa

Lebih terperinci

BAB IV MODUL STOK. Parameter Stok. Item Stok Reguler. Item Jasa

BAB IV MODUL STOK. Parameter Stok. Item Stok Reguler. Item Jasa BAB IV MODUL STOK Pada modul ini, disediakan menu untuk melakukan transaksi Pesanan Pembelian, Nota Pengiriman, Item Stok Reguler yang terdiri dari Penerimaan dari Supplier, Kembali ke Supplier, Kembali

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Fit/Gap Analysis dan Risk Analysis. Fit/Gap Analysis memiliki tujuan untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

PERENCANAAN IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT PADA PROSES PURCHASING LOKAL (MATERIAL) PT. KRAKATAU STEEL SKRIPSI.

PERENCANAAN IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT PADA PROSES PURCHASING LOKAL (MATERIAL) PT. KRAKATAU STEEL SKRIPSI. PERENCANAAN IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT PADA PROSES PURCHASING LOKAL (MATERIAL) PT. KRAKATAU STEEL SKRIPSI Oleh Mudita Ferdiana 1000835543 Sony Ignatius 1000869310 Lucya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang peralatan kantor dan sarana pendidikan. Perusahaan ini didirikan di

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang peralatan kantor dan sarana pendidikan. Perusahaan ini didirikan di BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Arori Jaya Business Machines merupakan perusahaan yang bergerak di bidang peralatan kantor dan sarana pendidikan. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN ALAT APLIKASI PEMBELIAN, UTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN PT. TRIPOLA INTERINDO

PROSEDUR MENJALANKAN ALAT APLIKASI PEMBELIAN, UTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN PT. TRIPOLA INTERINDO PROSEDUR MENJALANKAN ALAT APLIKASI PEMBELIAN, UTANG DAGANG DAN PERSEDIAAN PT. TRIPOLA INTERINDO Gambar 1 Form Utama Form ini merupakan tampilan awal pada saat user membuka aplikasi. Di dalam form utama

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order

Lebih terperinci

User guide Integrasi Oktopus Jurnal. Ver 2.6

User guide Integrasi Oktopus Jurnal. Ver 2.6 User guide Integrasi Oktopus Jurnal Ver 2.6 Office Perumahan Teras Ayung Blok B31 Jalan Gatot Subroto Denpasar, Bali, Indonesia +62 85 100 362 338 info@oktopusglobal.com Daftar Isi I. FINANCE...1 1. COA

Lebih terperinci

1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian punya.

1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian punya. Prosedur Menjalan Program - Langkah pertama : install terlebih dahulu software vb.net 1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian

Lebih terperinci

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING BAB 4 INTI TRAINING 4.1 ALUR PEMBELIAN. Diagram Alur Transaksi Pembelian 4.1.1

GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING BAB 4 INTI TRAINING 4.1 ALUR PEMBELIAN. Diagram Alur Transaksi Pembelian 4.1.1 GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING BAB 4 INTI TRAINING 4.1 ALUR PEMBELIAN Diagram Alur Transaksi Pembelian 4.1.1 GALAXYSOFT INDONESIA BUKU TRAINING 4.1.1 Analisa PR Menu analisa PR ini digunakan untuk

Lebih terperinci

The Indonesian Accounting Society Mempersiapkan Data

The Indonesian Accounting Society Mempersiapkan Data ACL for Windows/Halaman 5 www.akuntan.org The Indonesian Accounting Society Mempersiapkan Data Untuk mempersiapkan data dengan ACL maka program ini telah menyediakan modul yaitu modul Input File Definition.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN APLIKASI INVOICE VENDOR PORTAL

PENGGUNAAN APLIKASI INVOICE VENDOR PORTAL 1 dari 18 Invoice Vendor Portal merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan oleh Vendor untuk melakukan konfirmasi atas kesesuaian quantity dan amount yang sudah diterima (received) oleh PIC Store atau

Lebih terperinci

SMARTSoft. Memulai Program SMARTSoft

SMARTSoft.  Memulai Program SMARTSoft Memulai Program SMARTSoft 1. 2. Jalankan Program SMARTSoft dengan klik ganda Shortcut Program SMARTSoft pada desktop Windows. Anda juga dapat menjalankan Program SMARTSoft dengan klik menu Start >> All

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Ikhtisar Bab ini menyajikan manajemen proses bisnis pesanan pelanggan dan manajemen pelanggan. Sasaran Belajar

Lebih terperinci

Corporate User User Guide

Corporate User User Guide Corporate User User Guide Mandiri Cash Management Information Management Page 1 of 11 8. INFORMATION MANAGEMENT Menu Information Management adalah menu informasi bagi pengguna MCM dari informasi bagaimana

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

MEDCOAGRO MEDCOAGRO. MIS Departement. Petunjuk Teknis AMS Admin Control. User Manual. 13/01/2010 Katalog No : Author : Harlies Fitra

MEDCOAGRO MEDCOAGRO. MIS Departement. Petunjuk Teknis AMS Admin Control. User Manual. 13/01/2010 Katalog No : Author : Harlies Fitra Kode : Revisi : Tgl Efektif : 13/01/2010 Katalog No : Author : Harlies Fitra MIS Departement Petunjuk Teknis AMS Admin Control The Energy Building Lt.20 SCBD Lot 11A Jl. Jendral Soedirman Kav. 52 53 Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 39 BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Internusa Keramik Alamasri Tbk merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada. Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Standar Kompetensi : Microsoft Office Access Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Software Aplikasi Basis Data Kelas : XI Pertemuan 2 A. Menjalankan

Lebih terperinci

INSTALASI Untuk melakukan instalasi software penjualan, silakan dobel klik installer dari software penjualan. Ikuti wizard yang ada.

INSTALASI Untuk melakukan instalasi software penjualan, silakan dobel klik installer dari software penjualan. Ikuti wizard yang ada. SOFTWARE PENJUALAN DAN SERVICE Software penjualan dan Service adalah suatu program komputer untuk manajemen dan transaksi penjualan barang di toko. Terdiri dari berbagai menu yang umum seperti manajemen

Lebih terperinci

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE

PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE PETUNJUK PEMAKAIAN SOFTWARE I. INSTALLASI JARINGAN Proses untuk menginstallasi jaringan pada komputer anda. Sebelum melakukan installasi anda harus mempersiapkan dulu satu komputer yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena

Lebih terperinci

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU PEMERIKSAAN... 4 1. Sub-menu Transaksi... 4 2. Sub-menu Setting Transaksi...

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko

Lebih terperinci

MODUL ERP (II) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Manajemen Material Pre Purchasing : mendukung siklus penawaran (tender), pengelolaan kontrak dan tingkat penerimaan pelayanan.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk dapat mengimplementasikan sistem yang telah kami buat ini dengan baik, maka berikut ini adalah penjabaran prosedur yang diusulkan, perangkat

Lebih terperinci

<CLIENT> FIXED ASSETS <CLIENT>

<CLIENT> FIXED ASSETS <CLIENT> Screenshot FIXED ASSETS DAFTAR ISI 1.Pendahuluan...3 Gambaran Umum...3 2.Menu Login...4 3.Menu Fixed Assets...5 Setup...5 Klasifikasi Aset...5 Group Aset level 1...6 Group Level 2...8

Lebih terperinci

A. Struktur Layar SAP dan Tombol Navigasi

A. Struktur Layar SAP dan Tombol Navigasi BAB 3 Bekerja dengan SAP Untuk menggunakan SAP dengan efektif dan efisien, maka Anda harus mengenal struktur layar dan tombol-tombol navigasi SAP dengan baik dan benar. Tulisan kali ini membahas mengenai

Lebih terperinci

Maker merupakan suatu fungsi atau role dimana user melakukan input atau membuat transaksi yang akan dijalankan.

Maker merupakan suatu fungsi atau role dimana user melakukan input atau membuat transaksi yang akan dijalankan. III. PAYROLL Payroll adalah menu dalam MCM yang digunakan untuk melakukan pembayaran gaji, baik Payroll In House (payroll ke sesama rekening Bank Mandiri) maupun Payroll Mixed (payroll ke sesama rekening

Lebih terperinci

BAB 4 BUSINESS PROCESSES BLUEPRINT. Konfigurasi Organizational Unit dan Master Data Pada Coldstore 3

BAB 4 BUSINESS PROCESSES BLUEPRINT. Konfigurasi Organizational Unit dan Master Data Pada Coldstore 3 137 BAB 4 BUSINESS PROCESSES BLUEPRINT 4.1 Konfigurasi Organizational Unit dan Master Data Konfigurasi Organizational Unit dan Master Data Pada Coldstore 3 Warehouse Management (WM) Organizational Unit

Lebih terperinci

PROSEDUR PROGRAM. Berikut adalah rancangan layar dan rancangan hasil transaksi pada Sistem Informasi Akuntansi siklus pengeluaran dan persediaan:

PROSEDUR PROGRAM. Berikut adalah rancangan layar dan rancangan hasil transaksi pada Sistem Informasi Akuntansi siklus pengeluaran dan persediaan: PROSEDUR PROGRAM Berikut adalah rancangan layar dan rancangan hasil transaksi pada Sistem Informasi Akuntansi siklus pengeluaran dan persediaan: User Interface Login Ketika karyawan yang hendak mengakses

Lebih terperinci

User Guide Flow (Project) Project Management & Resources Delivery System Telkomsigma PRouDS

User Guide Flow (Project) Project Management & Resources Delivery System Telkomsigma PRouDS User Guide Flow (Project) Project Management & Resources Delivery System Telkomsigma PRouDS 18 Januari 2017 User Guide Login - Untuk Login User Internal Sigma Login menggunakan Alamat Email dan Password

Lebih terperinci

1. Menggunakan Template Jurnal

1. Menggunakan Template Jurnal Impor Data Penjualan November 10, 2016 Untuk mengimpor data penjualan, Anda dapat: 1. Menggunakan Template Jurnal, atau 2. Menggunakan Template Sendiri. Data penjualan yang dapat diimpor mencakup, faktur

Lebih terperinci

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text)

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) 1. Membuat Database dan Tabel Materi ini akan menjelaskan bagaimana membangun database, tabel dan field. Akan dijelaskan pula mengenai format dan

Lebih terperinci