BAB 2 LANDASAN TEORI. akan dijelaskan konsep dasar dari sistem informasi. untuk penggunaan akhir tertentu.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. akan dijelaskan konsep dasar dari sistem informasi. untuk penggunaan akhir tertentu."

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori umum Untuk membantu mengevaluasi masalah dan men-setting cabang baru, maka diperlukan pemahaman mengenai konsep dasar sistem informasi yang meliputi pemahaman akan dari definisi data yang membentuknya. Berikut ini akan dijelaskan konsep dasar dari sistem informasi Informasi Menurut O Brien dan Marakas (2006:29), informasi dapat didefinisikan sebagai data yang telah diubah kedalam konteks yang berarti dan berguna untuk penggunaan akhir tertentu. Menurut McLeod dan Schell (2007:9), informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki makna, biasanya memberitahukan pengguna sesuatu yang belum diketahuinya. Dari definisi diatas, informasi adalah data yang diproses dan nanti diubah dan memiliki manfaat bagi pengguna akhirnya Sistem Menurut O Brien dan Marakas (2006:24), dalam bidang sistem informasi, konsep dasar sebuah sistem didefinisikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, dengan batasan yang jelas, bekerja sama 7

2 8 untuk mencapai tujuan yang sama dengan menerima input dan memproduksi output dalam sebuah proses perubahan yang teorganisasi. Menurut McLeod dan Schell (2007:9), sistem mengubah input yang datang dari lingkungan perusahaan, ditransformasikan dan mengembalikan output ke lingkungan yang sama. Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekelompok atau lebih elemen yang saling berkaitan satu sama lain dan saling terintegrasi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sama Sistem Informasi Menurut O Brien dan Marakas (2006:6), sistem informasi adalah kombinasi yang teratur dari orang, hardware, software, jaringan telekomunikasi, dan sumberdaya data yang bertugas menyimpan, menarik, mengolah, dan memberikan informasi kepada pengguna dalam sebuah organisasi. Menurut McLeod dan Schell (2007:9), sistem informasi adalah sistem virtual yang menampilkan pihak manajemen untuk mengontrol operasi sistem fisik perusahaan. Sistem fisik perusahaan terdiri dari sumber daya tangible seperti material, manusia, mesin dan uang. Menurut Stair dan Reynolds ( 2010:10), sistem informasi adalah serangkaian elemen elemen atau komponen komponen yang saling terhubung yang mengumpulkan ( input ), memaninpulasi ( process )

3 9,menyimpan, menyebarkan (output) data dan informasi dan menyediakan sebuah reaksi pembetulan ( feedback mechanism ) untuk mencapai tujuan. Jadi dapat disimpulkan, bahwa sistem informasi adalah kombinasi komponen yang terdiri dari orang, hardware, software, jaringan telekomunikasi dan data yang digunakan untuk mengontrol sistem fisik perusahaan Activity Diagram Menurut Satzinger et al (2005: ), activity diagram adalah sebuah diagram workflow yang menjelaskan berbagai aktivitas dari user / system, orang yang melakukan aktivitas dan aliran sekuensial dari aktivitas tersebut. Gambar oval mewakili aktivitas di dalam workflow. Tanda panah menggambarkan aliran sekuensial dari aktivitas. Bulatan Hitam digunakan untuk menggambarkan titik awal dan akhir dari workflow. Simbol diamond merupakan decision point untuk menentukan proses yang satu atau yang lainnya. Pada synchronization bar yang memecah aliran menjadi beberapa aliran proses. Swimlane menggambarkan agent yang menjalankan aktivitas.

4 10 Gambar 2.1 Contoh Activity Diagram (Sumber : Satzinger et al, 2005:146) Proses bisnis Menurut Monk dan Wagner (2009, p1), sebuah proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan kegiatan yang melakukan satu macam atau lebih input dan menciptakan suatu output yang adalah nilai untuk pelanggan. Gambar 2.2 Proses Bisnis (Sumber : Monk dan Wagner, 2009:3)

5 Teori Khusus ERP Pengertian ERP Menurut O Brien (2006:320), Enterprise Resources Planning (ERP) adalah suatu tulang punggung lintas fungsi perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses internal dan sistem informasi dalam hal fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia perusahaan. Menurut Rainer et al (2007:248), Sistem Enterprise Resource Planning mengintegrasikan perencanaan, manajemen, dan penggunaan semua sumber daya dari organisasi. Tujuan utama dari sistem ERP adalah untuk mengintegrasikan secara erat area-area fungsional dari organisasi dan untuk memungkinkan informasi mengalir antar area fungsional. Integrasi secara erat maksudnya adalah bahwa jika terjadi perubahan dalam satu area fungsional maka akan segera terlihat perubahan tersebut di semua area fungsional lain yang berangkutan. Menurut Monk dan Wagner (2009:239), ERP adalah sebuah sistem yang membantu untuk mengatur proses bisnis seperti marketing, produksi, pembelian, dan accounting dalam suatu kesatuan yang terintegrasi Konsep ERP Menurut Wijaya Dan Darudiato ( 2009:26-28), Konsep dasar ERP dapat diterjemahkan sebagai berikut :

6 12 1. ERP terdiri atas paket software komersil yang menjamin integrasi yang mulus atas semua aliran informasi diperusahaan, yang meliputi keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, rantai pasok, dan informasi konsumen. 2. Sistem ERP adalah paket sistem informasi yang dapat dikonfigurasi, yang mengintegrasikan informasi dan proses yang berbasis informasi didalam dan melintas area fungsional di dalam sebuah organisasi. Financial and Accounting Customer Relationship Management Plant Maintenance Human Resources Enterprises Systems Procurement Inventory Manufacturing Sales and Distribution Business Intelligence Gambar 2.3 Konsep Sistem ERP (Sumber : Wijaya dan Darudiato, 2009:27)

7 Sejarah Perkembangan ERP Menurut Wijaya dan Darudiato (2009:15-22), Konsep dasar dari ERP (Enterprise Resource Planning) pertama kali dicetuskan sekitar tahun an. Konsep ini dikenal sebagai Material Requirements Planning (MRP) atau perencanaan kebutuhan material. Konsep MRP dimunculkan dari proses pengolahan Bill of Material (BOM) atau daftar kebutuhan material yang harus disediakan untuk mrmbuat suatu produk tertentu. MRP digunakan untuk mensimulasikan persamaan manufaktur universal. Simulasi ini menggunakan jadwal perencanaan utama (master schedule) untuk mengetahui apa yang diperlukan untuk membuat produk tersebut, dan data persediaan (inventory) untuk mengetahui apa yang dimiliki dan apa yang harus disediakan atau dibeli. MRP kemudian berkembang menjadi Closed-Loop MRP. Closed-Loop MRP menjembatani antara permintaan dan pasokan dan mencoba menyeimbangkan kedua aspek tersebut melalui sederetan fungsi, antara lain production planning, master scheduling, MRP, dan plant and supplier scheduling. Closed-Loop MRP kemudian berkembang menjadi manufacturing resource planning (MRP II). Isi dari MRP II sama seperti Closed-Loop MRP, ditambah perencanaan penjualan dan operasi, keuangan, dan kemampuan analisis what if untuk mendapatkan jawaban yang mungkin diterapkan. MRP II pun terus berkembang hingga muncullah ERP ( Enterprise Resource Planning).

8 Area Fungsional dari Operasional Menurut Monk dan Wagner (2009:2), Perusahaan mempunyai area fungsional utama dari operasional yang harus diikuti. Beberapa area fungsional terdiri dari bermacam - macam fungsi bisnis, aktivitas bisnis dengan area fungsional dari operasionalnya. Marketing and Sales Area fungsional ini termasuk fungsi bisnis dari pemasaran, pemrosesan sales order, customer relationship management, customer support, sales forecasting dan periklanan. Financial and Accounting Area fungsional ini termasuk fungsi bisnis dari akuntansi keuangan, alokasi biaya dan kontrol, perencanaan dan budgeting serta cash flow management. Human Resource Area fungsional ini termasuk fungsi bisnis dari perekrutan dan hiring, pelatihan, penggajian, governence compliance, dan benefit. Supply Chain Management Area fungsional ini termasuk fungsi bisnis dari pembelian material, penerimaan material, transportasi / logistik, jadwal produksi, manufacturing dan plant maintenance.

9 Sejarah SAP Menurut Anderson (2011:7-8) SAP didirikan 40 tahun yang lalu di Mannheim, Jerman oleh sekelompok mantan insinyur IBM dengan visi tunggal yaitu membangun sebuah paket perangkat lunak yang menggabungkan beragam fungsi bisnis perusahaan. Idenya adalah untuk membantu perusahaan mengganti 10 atau 15 aplikasi bisnis yang berbeda seperti sistem keuangan, aplikasi warehouse, aplikasi perencanaan produksi, dst dengan sistem tunggal yang terintegrasi. Lebih baik lagi, para mantan karyawan IBM ini ingin menciptakan sistem yang mewujudkan praktek terbaik bagi berbagai tipe bisnis dan industri. Dalam prosesnya, dibayangkan bahwa software baru ini dapat meminimalkan kompleksitas dan menjalankan bisnis dengan komputasi secara real time. Visi ini menjadi nyata ketika System, Application, and Product in Data Processing (SAP), atau dalam bahasa Jerman Systemanalyse und Programentwicklung berdiri pada tahun Tujuan SAP dari hari pertama adalah untuk mengubah dunia, dan hal itu terus dilakukan sampai saat ini. Disamping dari visi utama yang dimiliki, para pemimpin perusahaan mencipatakan platform multibahasa dan multinasional yang mampu secara mudah mengakomodasi standardan teknik bisnis proses yang baru. Pada saat ini SAP digunakan lebih dari satu juta business user dengan lebih dari seratus ribu pelanggan di sekitar 120 negara diseluruh dunia.

10 Modul - Modul SAP Gambar 2.4 SAP Module (Sumber: Monk dan Wagner, 2009:28) Menurut Monk dan Wagner (2009:27-29) Sistem SAP terdiri dari beberapa modul yang mendukung jalannya proses bisnis dalam perusahaan. Modul-modul yang ada dalam sistem SAP antara lain: Sales and Distribution (SD) menyimpan sales order dan jadwal pengiriman. Informasi mengenai pelanggan (harga, bagaimana dan dimana pengiriman produk, bagaimana pelanggan membayar dan informasi lainnya) dikelola dan diakses dari modul ini. Material Management (MM) mengatur akuisisi bahan baku dari supplier (pembelian) dan kemudian penanganan penyimpanan bahan baku, dari gudang untuk diproses menjadi barang jadi. Plant Maintenance (PM) memungkinkan perencanaan untuk perawatan mesin - mesin pabrik dan mengatur perawatan sumber daya, jadi kerusakan perlengkapan dapat diminimalisasi.

11 17 Project System (PS) memungkinkan perencanaan dan mengontrol kelebihan R&D, konstruksi dan proyek pemasaran. Modul ini memungkinkan agar biaya dikumpulkan pada proyek, dan ini sering digunakan untuk mengatur implementasi dari sistem SAP R/3. Financial Accounting (FI) menyimpan transaksi dalam catatan buku besar. Juga menghasilkan pernyataan untuk kegunaan laporan eksternal. Controlling (CO) digunakan untuk manajemen internal. Disini biaya pabrik perusahan ditempatkan pada produk dan cost center, memfasilitasi analisa biaya. Asset Management (AM) membantu perusahaan untuk mengatur pembelian asset tetap (pabrik dan mesin) dan hubungan depresiasi. Human Resource (HR) memfasilitasi perekrutan karyawan, hiring, dan pelatihan. Modul ini dilengkapi penggajian dan benefit. Production Planning (PP) memelihara informasi produksi. Disini produksi direncanakan dan dijadwalkan, dan aktivitas produksi disimpan. Quality Management (QM) membantu untuk merencanakan dan menyimpan aktivitias control kualitas, seperti pemerikasaan produk dan keterangan material Workflow (WF) dapat digunakan untuk mengotomatisasi beberapa aktivitas dalam R/3. Dapat menampilkan analisa alur tugas dan mendorong karyawan (via ) jika mereka membutuhkan untuk menerima aksi.

12 Produk - Produk SAP Terdapat beberapa produk SAP diantaranya adalah : MySAP business suite adalah paket lengkap dari open enterprise solution yang menghubungkan semua orang yang dilibatkan, informasi, dan proses,dan oleh karena itu meningkatkan efektivitas dari hubungan bisnis. MySAP business suite menwarkan solusi bisnis yang fleksibel untuk perusahaan besar yang mempunyai jumlah user yang besar dan proses yang secara konstan berubah. MySAP all-in-one adalah prepackaged, versi spesifikasi industri dari MySAP business suite dengan built-in content, peralatan, dan metodologi untuk biaya yang efektif. Solusi MySAP all-in-one menawarkan kombinasi fleksibel out-of-thebox dengan kekuatan dari SAP solusi bisnis kelas dunia SAP business one adalah sesuatu yang mudah digunakan untuk bisnis dan solusi untuk manajemen operational untuk bisnis dinamik dengan ukuran karyawan antara sepuluh sampai beberapa ribu. Solusi ini mudah namun sangat kuat, menyediakan dengan segera dan melengkapi gambaran operasi bisnis dan aktivitas pelanggan. ([Anonim 1]) System-wide Concept System-wide concept merupakan konsep, elemen organisasi, master data, dan transaksi yang merupakan elemen dasar yang didesain dan

13 19 diutilisasi untuk menggambarkan struktur perusahaan dan proses bisnis dengan sistem SAP. Elemen organisasi adalah struktur perusahaan yang dipetakan ke aplikasi SAP. Berikut adalah elemen organisasi di dalam SAP : Client yang merupakan elemen organisasi dengan level tertinggi, mewakili grup perusahaan. Company Code adalah unit legal yang independen secara akuntansi mewakili elemen organsasi pusat dari akuntansi keuangan, juga mewakili pajak perusahaan untuk negara. Plant merupakan pabrik produk, mendistribusikan produk, atau menyediakan layanan. Ini merupakan pusat unit organisasi dari produksi. Storage Location untuk stok material dalam manajemen inventori yang dapat dibedakan dengan satu plant disesuaikan dengan Storage Location. Sales Organization adalah pusat elemen organisasi dalam manajemen sales order yang mengontrol cara penjualan ke pelanggan. Distribution Channel dapat digunakan untuk mendefinisikan bagaimana produk yang berbeda menjangkau pemakai, sebagai contoh direct - end customer Organization Unit menggambarkan bermacam - macam unit bisnis yang ada di perusahaan. Position adalah karyawan perorangan yang bertugas di perusahaan. Master Data dibuat terpusat dan tersedia untuk semua aplikasi dan semua pemakai yang sah, master data juga mempunyai segi organisasi karena

14 20 informasi ini adalah diatur dalam gambaran yang ditempatkan ke elemen organisasi. Transaksi adalah program aplikasi yang menjalankan proses bisnis dalam sistem SAP. Contohnya, membuat sales order, mengubah master pelanggan, atau menampilkan list laporan sales order. ([Anonim 1]) Change Management Landscape Standar software SAP perlu disesuaikan untuk dapat memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan. Upgrades atau perubahan tersebut membutuhkan kustomisasi di dalam sistem produksi. Untuk menjamin konsistensi sistem, SAP merekomendasikan three-system landscape, yang terdiri dari : Pengembangan customer-spesific programs begitu pula dengan kustomisasi yang dibutuhkan. Tahap ini dinamakan development system (DEV). Pengembangan dan perubahan akan dilanjutkan ke quality assurance system (QAS) untuk dilakukan pengecekan pengaruh dari perubahan terhadap produksi. Object yang telah diuji dan disetujui akan dibawa ke test system, copy dari production system. Dan tahap yang terakhir adalah production system (PROD). ([Anonim 1])

15 Sales and Disribution Menurut Anderson (2011:98) module sales and distribution mempersenjatai perusahaan dengan instrumen yang penting untuk melakukan kegiatan penjualan dan mengatur proses penjualan pada perusahaan. Modul SD menyediakan informasi yang lengkap yang berhubungan dengan penjualan, trend pasar, dan kapabilitis dari perusahaan. Pengguna dari modul SD dapat mengakses data produk, strategi marketing, panggilan penjualan, harga, dan petunjuk penjualan kapan saja yang dapat digunakan untuk memfasilitasi kegiatan penjualan dan pemasaran dari produk yang dimiliki oleh perusahaan. Informasi yang terdapat dalam modul SD ini bersifat online dan up to date yang dapat digunakan untuk melayani pelanggan yang sudah ada dan untuk mencari pelanggan baru yang potensial. Dalam modul SD ini juga terdapat berbagai jenis kontrak yang dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan bisnis. Perjanjian yang meliputi harga, tanggal pengiriman, dan banyaknya jumlah pengiriman terdapat dalam modul ini. SAP menyediakan pengetahuan yang unggul dalam proses back office yang terdiri dari inquiries, quotation, order generation, contract, dan billing cycle management. Selain itu juga memberikan keuntungan bisnis dari peninjauan yang lengkap dari siklus pelanggan yang terdiri dari order status, billing, payment, dan credit management. Sebagai fitur tambahan, SAP juga dapat mendukung kegiatan penjualan secara online melalui internet dan penjualan melalui perangkat mobile serta mendukung fungsi dari call center.

16 22 Proses pembuatan sales order ini emndeskripsikan proses penjualan secara komplit dimulai dari aktivitas pre-sales, pembuatan sales order, kemudian dilanjutkan dengan pemenuhan dari sales order, dan yang terakhir diakhiri dengan pembuatan invoice dari sales order yang telah dibuat yang kemudian berhubungan dengan dokumen financial accounting. Dasar siklus dari sales order processing untuk servis atau material terdiri dari beberapa tahapan berikut : Pre-Sales Activities Pada pre-sales activities, inquiries atau quotations dapat dimasukkan kedalam sistem. Dokumen - dokumen ini digunakan sebagai referensi dalam pembuatan sales order. Sales Order Creation and Availability Check Sales order dapat mengadopsi informasi dari dokument pre-sales (quotation atau inquiry). Sales scheduling agreements atau sales contract dapat juga dibuat dengan referensi dari sales order. Pada saat pembuatan dari sales order, ketersediaan dari material dapat di cek untuk mengkonfirmasikan waktu pengiriman barang yang diminta oleh pelanggan. Delivery and Goods Issue Outbound delivery merupakan dasar dari suatu proses ketika barang secara fisik dipindahkan dengan baik untuk melakukan posting good issue. Picking (pengambilan) dapat dipenuhi dengan penggunaan

17 23 warehouse management system dan transportasi dapat direncanakan dan dikerjakan. Billing Sebagai langkah terakhir dari proses penjualan, faktur diterbitkan dan juga harus dimasukkan kedalam accounting. ([ Anonim 1]) Gambar 2.5 Cycle of Sales and Distribution Sumber: ([ Anonim 3]) Sales and Distribution Structures Struktur organisasi dalam modul sales and distribution terdiri dari : Company Code Company Code adalah unit legal yang independen secara akuntansi mewakili elemen organsasi pusat dari akuntansi keuangan, juga mewakili pajak perusahaan untuk negara. Pada level ini dapat membuat balance sheet serta profit and loss statement.

18 24 Sales Area Sales Area terbagi menjadi 3 yaitu Sales Organization, Distribution Channel, dan Division. Pada sales organization secara unik di assign ke company code. Lebih dari satu sales organization dapat di assign ke company code. Pada statistik penjualan, sales organization merupakan tingkat yang tertinggi dimana semua dokumen penjulan di assign pada sales organization. Distribution Channel menjelaskan bagaimana barang dan jasa didistribusikan kepada konsumen. Beberapa distribution channel dapat di assign kepada sales organization. Untuk menggunakan fungsi sales and distribution pada sistem, membutuhkan paling sedikit satu distibution channel. Division digunakan untuk mengelompokkan barang dan jasa. Beberapa divisi dapat di assign ke sales organization. Beberapa distribution channel dapat di assign kepada sales organization. Untuk menggunakan fungsi sales and distribution pada sistem, membutuhkan paling sedikit satu divisi. Jadi dapat disimpulkan bahwa sales area merupakan kombinasi dari sales organization, distribution channel, dan division. Hal ini menerangkan distribution channel yang digunakan oleh sales organization untuk menjual produk dari divisi yang ada. Setiap dokumen sales and distribution hanya dapat diassign ke satu sales area. Assignment ini tidk dapat diganti. Sales

19 25 area hanya bisa dimiliki oleh satu company code. Hubungan ini dibuta dengan cara men-assign sales organization. Gambar 2.6 Sales Area of Sales and Distribution Sumber: ([ Anonim 3]) Shipping Pada fungsi shipping terdapat plant dan storage location. Plant merupakan tempat dimana barang disimpan dan dapat merepresentasikan fasilitas produksi. Plant dan storage location merupakan unit organisasi yang dapat digunakan oleh area logistik pada sistem. Pada modul sales and distribution, plant memiliki fungsi berikut : a. Untuk menggunakan fungsi sales and distribution pada sistem, membutuhkan paling sedikit satu plant. b. Setiap plant secara unik di-assign ke company code c. Assignment antara sales organization dan plants tidak perlu unik d. Plant diperlukan untuk menentukan shipping point. Shipping point merupakan unit organisasi tertinggi yang mengatur aktivitas pengirimian. Setiap outbound delivery diproses oleh satu shipping point. Assignment dari shipping point dilakukan pada plant

20 26 level. Lebih dari satu shipping point dapat di-assign kepada plant. Lebih dari satu plant dapat juga di-assign kepada shipping point, meskipun ini hanya direkomendasikan untuk plant yang jaraknya saling berdekatan satu sama lain. ([ Anonim 3]) Gambar 2.7 Sales and Distribution Strucutures Sumber: ([ Anonim 3]) Financial Accounting Business Area Business Area adalah segmen usaha, cabang dimana kelompok perusahaan beroperasi. Business Area menyediakan tingkat evaluasi tambahan pelaporan segmen. Selain itu, business area secara general adalah company code yang mandiri. Business Area digunakan untuk kepentingan internal, seperti untuk membuat neraca, laporan laba/rugi, atau bisa juga untuk memenuhi permintaan laporan dari external segment. ([ Anonim 2])

21 27 Gambar 2.8 Contoh Business Areas Sumber: ([ Anonim 2]) Accounting Foundation Pada SAP R/3 Sistem Akuntansi terdiri dari beberapa komponen: 1. Financial Accounting(FI) termasuk: a. G/L Accounting b. Hutang dan piutang c. Aset 2. Corporate Finance Management(CFM) termasuk: a. M anajemen keuangan perusahaan (perencanaan, analisis, pendukung keputusan, transaksi keuangan, pembayaran, kemampuan resiko dalam banyak lingkungan perusahaan) b. Treasury Management ( kas, stok, obligasi) 3. Profitability and Sales Accounting termasuk: a. Analisis Keuntungan 4. Product Cost Controlling termasuk:

22 28 a. Perencanaan Biaya Produk b. Cost Obejct Controlling 5. Overhead Cost Controlling termasuk: a. Cost Centers b. Internal Orders c. Kegiatan berdasarkan pembiayaan ([ Anonim 2]) Cost Centers Cost Center adalah unit organisasi di dalam controlling area yang menggambarkan lokasi dimana timbulnya biaya. Untuk membuat divisi organisasi berdasarkan beberapa aspek, yaitu persyaratan fungsional, alokasi kriteria, lokasi fisik, atau tanggung jawab untuk bermacam biaya.semua cost center harus ada pada standard hierarki. ([ Anonim 2]) Profit Center Profit Center adalah unit organisasi dalam akuntasi yang menggambarkan struktur management-oriented dari organisasi, yang bertujuan untuk internal control.untuk memastikan data dalam Profit Center Accounting tetap konsisten, maka masing-masing profit center harus dimasukkan pada Standard Hierarchy.([Anonim 2])

23 Fund Centers Fund Center adalah unit organisasi dalam FM Area dimana menggambarkan struktur organisasi (area tanggung jawab, departemen, proyek) dalam bentuk hierarki. Budget biasanya akan dimasukkan dalam fund center. Anggaran yang ada pada fund center dengan nilai komitmen dan aktual. Fund Center master record memiliki informasi penting, yaitu: 1. Nama dan deskripsi dari fund center 2. Superior fund center 3. Fund center manager 4. Dana ([ http 1]) Controlling Area Controlling Area merupakan element organisasi yang paling penting di dalam Controlling Application. Controlling Area digunakan untuk kepentingan internal akuntansi. Controlling Area mengidentifikasikan struktur organisasi yang mandiri dimana menggambarkan biaya dan pendapatan yang dapat diatur dan dialokasikan. ([ Anonim 2])

24 30 Gambar 2.9 Controlling Area Sumber: ([ Anonim 2]) Cost Element Cost Element mengklasifikasikan pemakaian faktor produksi suatu organisasi yang telah dinilai di dalam suatu controlling area. Cost element merujuk pada item yang berhubungan dengan biaya dalam chart of account. ([ Anonim 2])

25 Material Management Gambar 2.10 Procurement of cycle Sumber: ([ Anonim 4]) 1. Determination of requirements Departemen dari user yang bertanggung jawab dapat memberikan permintaan material ke bagian pembelian secara manual melalui sebuah permintaan pembelian (Purchase Requistion). Jika prosedur MRP untuk sebuah material di material master telah diatur, sistem SAP R/3 akan secara otomatis menghasilkan sebuah permintaan pembelian (PR ). 2. Determination of source of supply Bagian pembelian dapat menggunakan determination of source of supply untuk membuat permintaan penawaran harga (Requests for Quotations) dan kemudian memasukkan penawaran harga (Quotations). RFQ dapat dibuat berdasarkan referensi purchase orders (PO), contracts dan conditions yang telah ada di dalam sistem.

26 32 3. Vendor Selection Sistem akan menyederhanakan seleksi vendor dengan membuat perbandingan harga diantara semua quotation yang ada. Sistem juga akan mengirim surat penolakan secara otomatis 4. Purchase Order Handling PO dapat dibuat secara manual atau secara otomatis oleh sistem. Ketika membuat PO, data dapat diambil dari dokumen lain, sepeti PR atau quotation untuk mengurangi jumlah entry yang diperlukan. Terdapat juga pilihan menggunakan outline agreements. 5. Purchase Order Monitoring Status PO dapat dimonitor dalam sistem. Perusahaan juga dapat menentukan, sebagai contoh, apakah sebuah pengiriman disertakan dengan faktur / invoice atas PO yang telah dikirim. Perusahaan juga dapat mengingatkan vendor atas pengiriman yang terlambat. 6. Goods Receipt Goods Receipt dapat dilakukan berdasarkan referensi dari PO yang bersangkutan. Oleh sebab itu, jumlah entry yang diperlukan dapat dikurangi dan dapat dilakukan pemeriksa apakah material dan jumlah material yang dikirim sesuai dengan PO. Sistem akan mengupdate PO history dari PO.

27 33 7. Invoice Verification Invoice dapat dibuat berdasarkan referensidari PO atau surat jalan sehingga kalkulasi dari invoice tersebut lebih akurat. Ketersediaan data PO dan goods receipt membantu dalam perbedaan jumlah dan harga. 8. Payment Processing Pembayaran ke vendor dilakukan oleh financial accounting.([anonim 4]) Testing Menurut Myers (2004:11) mengatakan bahwa testing adalah proses yang menjalankan suatu program untuk menemukan kesalahan User Acceptance Testing Menurut Fajardo (2007:120) User Acceptance Testing memungkinan pengguna akhir dari sistem secara mandiri mengeksekusi kasus pengujian dari perspektif bagaimana pengguna akhir tersebut berencana untuk melaksanakan tugasnya di lingkungan production. Yang melakukan proses user acceptance testing hanyalah pengguna akhir. Anggota tim konfigurasi dan pengujian mengatasi masalah yang diidentifikasi saat user acceptance testing tersebut. Tim pengujian dan anggota team change management membantu melatih pengguna akhir dan mempersiapkan mereka untuk user acceptance test.

28 Teknik Pengumpulan Data Interview (Wawancara) Menurut Sugiyono (2007:129) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit. Wawancara terdiri dari dua macam yaitu : Wawancara terstruktur Digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan Wawancara tidak terstruktur Adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

29 Observasi Menurut Sugiyono (2008:203), observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner secara berkomunikasi dengan orang maka observasi tidak terbatas pada orang tetapi juga obyek-obyek alam yang lain Internship Menurut Hamadeh et al (2004:1) Internship adalah suatu metode ujicoba di perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk mencoba bidang karir profesional atau mencoba suasana kerja pada suatu perusahaan. Internship dapat berlangsung selama dua minggu sampai satu tahun penuh, meskipun kebanyakan hanya berlangsung selama tiga bulan atau lebih. Biasanya durasi kerja pada kegiatan internship adalah full time, tetapi tidak tertutup kemungkinan ada yang berdurasi sebagai part time Kerangka Pikir Berikut ini merupakan sebuah bagan yang dapat digunakan untuk membantu dan menggambarkan kerangka pemikiran dalam penyusunan skripsi ini:

30 36 Menentukan Topik dan Berdiskusi dengan Perusahaan Melakukan Identifikasi Masalah Melakukan Studi Pustaka Pengumpulan Data: Observasi Internship Menganalisa Serta Mengecek Setting Client 120 & 140 Memperbaiki Setting Client 120 & 140 User Acceptance Testing(UAT) Melakukan Testing berdasarkan requirement dari BPA Staff Memberikan Laporan Hasil Pengecekan, Perbaikan, dan Testing Gambar 2.11 Kerangka Pikir

31 37 1. Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari dan menentukan topik berdasarkan pilihan yang telah diberikan oleh jurusan. Setelah itu melakukan diskusi dengan pihak perusahaan untuk memastikan topik yang akan dipilih sebagai penuntun penulisan skripsi. 2. Setelah menentukan topik berdasarkan diskusi dengan perusahaan, maka dapat dilakukan identifikasi masalah berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan untuk mengetahui masalah yang mereka alami. 3. Setelah mendapatkan topik dan mengidentifikasikan masalah, maka dilakukan studi pustaka. Untuk lebih memahami topik dan memastikan bahwa topik ini belum pernah ditulis oleh orang lain. 4. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data dengan melakukan kegiatan : a. Observasi Mengamati proses bisnis perbaikan setting cabang baru yang dilakukan oleh BPA staff pada PT Astra International b. Intership Melakukan kegiatan internship pada perusahaan untuk lebih memahami proses bisnis dan masalah yang terjadi secara lebih detail dan langsung. 5. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisa dan pengecekan berdasarkan dokumentasi setting client yang diberikan oleh BPA staff 6. Setelah proses pengecekan, maka akan dilakukan perbaikan setting pada client 120 dan 140 yang bermasalah sehingga setting menjadi konsisten

32 38 7. Setelah proses perbaikan setting selesai dilakukan, BPA staff juga akan memberikan perintah dan arahan untuk melakukan testing transaksi. Testing akan dilakukan dengan menggunakan metode UAT(User Acceptance Testing). 8. Setelah melakukan pengecekan dan perbaikan maka sistem SAP PT.Astra International Tbk telah konsisten. 9. Selain itu setelah dilakukan testing transaksi sesuai dengan requirements dari BPA Staff, maka dapat dipastikan bahwa transaksi SAP PT.Astra International masih berjalan dengan baik dan benar. 10. Proses terakhir yang dilakukan adalah pembuatan laporan dari hasil pengecekan, perbaikan, dan testing transaksi yang dilakukan kepada BPA staff PT Astra International.

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional DAH2F3 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional P r o d i D 3 K o m p u t e r i s a s i A k u n t a n s i F I T, U n i v e r s i t a s T e l k o m Area Fungsional

Lebih terperinci

MODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BISNIS Enterprise Resources Planning (ERP) Sebagai Proses Otomatisasi Pengolaaan Informasi Pada Perusahaan Oleh : DASRI (09.11.3367) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Enterprise Resources Planning

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Accounting and Finance in System Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 07 Abstract

Lebih terperinci

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis Pertemuan 3 Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis KA2113 Enterprise Resource Planning Dasar Semester Ganjil 2014/2015 Disampaikan oleh: "Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di

Lebih terperinci

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A 1. Salah satu bagian dari modul Logistik yang membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order adalah... A. SD B. https://discord.gg/8ehjwnerp

Lebih terperinci

MODUL ERP (II) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Manajemen Material Pre Purchasing : mendukung siklus penawaran (tender), pengelolaan kontrak dan tingkat penerimaan pelayanan.

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 04 ERP: Accounting & Finance MODUL KEUANGAN Digunakan untuk menyediakan fasilitas menjalankan fungsi manajemen keuangan Digunakan untuk mendukung analisis berbagai lokasi bisnis,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5), sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout

BAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan

Lebih terperinci

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning Pendahuluan Aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu organisasi/perusahaan, bersifat lintas fungsional yang terdiri atas berbagai fitur. Tujuan integrasi : agar dapat merencanakan

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan

Lebih terperinci

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran

2 digudang juga harus tetap terpantau terus menerus. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen atau merencanakan keluar masuknya baran 1 ANALISA FUNGSIONAL UNTUK IMPLEMENTASI ERP MICROSOFT DYNAMICS NAV PADA SISTEM PERAWATAN KOMPUTER Angga Rachman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 17 September

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 02- Pemetaan Proses & Siklus ERP PENGELOLAAN PROYEK ERP Lingkungan struktur organisasi dalam implementasi ERP bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena struktur organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini, memberikan dampak yang sangat signifikan bagi dunia bisnis, dimana semakin banyak perusahaan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSINESS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Nama : Ryan Yuli NIM : 09.11.2638 Kelas : 09-S1T1-02 Program Studi : E-Bisnis Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pengampu : M. Suyanto, Prof.

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Bab 2. Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian berjudul Implementasi Aplikasi ADempiere Pada Proses Bisnis Jasa Angkutan Barang Pada PT Sinar Aji Cepat Bhayangkara Pekalongan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 06 ERP: SCM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SCM adalah satu rangkaian bisnis demand dan supply yang melibatkan perusahaan dengan mitra kerjanya. Kelancaran proses dalam supply chain

Lebih terperinci

DEFINISI DAN PERKEMBANGAN ERP JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Definisi ERP Daniel O Leary : ERP system are computer based system designed to process an organization s transactions

Lebih terperinci

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS Materi #4 Pertanyaan Strategi Marketing 2 Produk apa yang harus dibuat? Berapa banyak yang harus dibuat dibuat untuk setiap produk? Bagaimana cara terbaik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, perusahaan-perusahaan mencoba untuk meningkatkan jumlah konsumennya dengan melakukan pelayanan yang cepat dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi pada akhir abad ke-20 telah membawa suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan pandangan para

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Sumber : http://en.wikipedia.org http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih- validkahditerapkan-di-perusahaan/ www.mikroskil.ac.id/~erwin/erp/00.ppt http://www.komputer-teknologi.net/syarwani/downloads/

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Sejarah Perkembangan ERP

Pertemuan 4 Sejarah Perkembangan ERP Pertemuan 4 Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara ERP merupakan perkembangan dari Manufacturing Resource Planning yang juga merupakan hasil dari Evolusi Material Resource Planning (MRP). Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka.

Lebih terperinci

SAP Ch. 3. System Wide Concept

SAP Ch. 3. System Wide Concept SAP Ch. 3 System Wide Concept Outline Organizational Elements Mapping dari hierarki perusahaan pada umumnya ke sistem SAP Master Data Kumpulan data terintegrasi untuk semua operasional SAP Transaction

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, setiap pelaku bisnis pasti membutuhkan sebuah alat yang dapat mendukung kegiatan operasional bisnisnya dalam menjalankan usaha.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1. Sistem Informasi 2.1.1.1. Pengertian Sistem Informasi Menurut Gelinas (2010: p11), sistem informasi adalah sistem buatan yang umumnya terdiri dari

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 1

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 1 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 1 Outline ERP dan Enterprise Perkembangan ERP Manfaat dan Alasan Implementasi ERP Membandingkan Nilai Manfaat dengan Investasi Skema Pembahasan ERP dan Enterprise

Lebih terperinci

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sistem Informasi dan Pengendalian Internal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disusun oleh: Kelompok 2 Alberta Vinanci R Danu Pradipta Diana Mayung B. Dina Puspasari 14/377038/EE/06971 14/377052/EE/06985

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT.

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT. EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT. JAR) Angeline Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Richard Nawijaya

Lebih terperinci

Modul ke: SAP FUNDAMENTAL 05FEB FINANCIAL. Fakultas. Fransisca Hanita Rusgowanto S.Kom,M.Ak. Program Studi S1.Akuntansi

Modul ke: SAP FUNDAMENTAL 05FEB FINANCIAL. Fakultas. Fransisca Hanita Rusgowanto S.Kom,M.Ak. Program Studi S1.Akuntansi Modul ke: SAP FUNDAMENTAL FINANCIAL Fakultas 05FEB Fransisca Hanita Rusgowanto S.Kom,M.Ak Program Studi S1.Akuntansi Pendahuluan Sistem keuangan SAP membantu organisasi untuk mempertahankan transaksi bisnis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

System Application and Product (SAP) in Data Processing

System Application and Product (SAP) in Data Processing System Application and Product (SAP) in Data Processing http://en.wikipedia.org/wiki/sap_ag http://priandoyo.wordpress.com/2007/03/30/ belajar-sap-r3-dari-mana/ http://www.sap-img.com/sap-introduction.htm

Lebih terperinci

SAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I

SAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I LOGISTICS PART I Logistics Logistik adalah seluruh proses yang melibatkan barang / jasa yang diproduksi kemudian dijual oleh perusahaan tersebut Mulai dari persiapan sebelum produksi, proses produksi itu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dikutip dari artikel Need of ERP System in manufacturing firms, perusahaan manufaktur merupakan salah satu industri skala besar yang mengalami perkembangan bisnis yang

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program Gambar 4. 55 Login Page : Taowi ERP Login page merupakan halaman awal saat memasuki web Taowi ERP dimana halaman ini digunakan oleh user ketika mereka ingin menggunakan sistem.

Lebih terperinci

SOAL QUIZ SIB-SAP PILIHLAH JAWABAN A,B,C,D,E YANG PALING BENAR DIBAWAH INI.

SOAL QUIZ SIB-SAP PILIHLAH JAWABAN A,B,C,D,E YANG PALING BENAR DIBAWAH INI. SOAL QUIZ SIB-SAP PILIHLAH JAWABAN A,B,C,D,E YANG PALING BENAR DIBAWAH INI. Pilihan Ganda Bagian I (No. 1 sampai 70): 1. Apa nama gambar diatas? a. Title Bar b. Application Toolbar c. Menu Bar d. Standard

Lebih terperinci

ANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT

ANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT ANALISA KELAYAKAN PENERAPAN ERP PADA PT. PWI DENGAN MENGGUNAKAN SWOT Nikodemus Handrianto, Rully Soelaiman Jurusan Manajemen Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Kampus

Lebih terperinci

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING MAKALAH ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Dosen : M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Disusun Oleh : Nama : NURUL FARIDA NIM : 09.11.3242 Kelas : S1 TI 10 Jurusan : S1 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD Felix Suryadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Delbert Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Hendy Hartono

Lebih terperinci

PT. INFODATA SOLUSI CIPTA. Product Info ISC ERP

PT. INFODATA SOLUSI CIPTA. Product Info ISC ERP PT. INFODATA SOLUSI CIPTA Product Info ISC ERP 1 ISC ERP merupakan sebuah produk aplikasi ERP dari PT. Infodata Solusi Cipta. ISC ERP menawarkan kebebasan memilih, integrasi, kinerja tinggi dan kehandalan

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 outline Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Rantai Pasok, SCM dan ERP Kebutuhan dan Manfaat Sistem Terintegrasi Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Sub Bab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Pada PT Arwana Citramulia, Tbk Untuk mengetahui tentang prosedur pembelian pada PT Arwana Citramulia, Tbk, maka penerapan prosedur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Setiap perusahaan membutuhkan asset dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Sebelum sebuah material menjadi sebuah asset, terjadi proses pengadaan asset. Untuk dapat mengatur asset dengan baik,

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA TUGAS TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI MODUL FINANSIAL SISTEM ERP PADA PT. IEV PABUARAN KSO NAMA : RESTU TRIANGGA NIM : 41813110107 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN: PENJUALAN DAN PENERIMAAN TUNAI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Ikhtisar Bab ini menyajikan manajemen proses bisnis pesanan pelanggan dan manajemen pelanggan. Sasaran Belajar

Lebih terperinci

5 IMPLEMENTATION STRATEGIES

5 IMPLEMENTATION STRATEGIES LECTURE NOTES Week 5 IMPLEMENTATION STRATEGIES LEARNING OUTCOMES LO3: analyze to make decision problem solving in enterprise systems Setelah selesai mempelajari pokok bahasan ini mahasiswa mampu : Memahami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning

Lebih terperinci

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( )

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( ) TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Tugas Departemen, Modul, dan Fitur Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan (115060807111043) Khusnul Aidil Santoso (115060800111071) Ryan Ramadhan (115060800111042) Satay Wiraga

Lebih terperinci

TRANSACTION PROCESSING

TRANSACTION PROCESSING TRANSACTION PROCESSING Enterprise System : ENTERPRISE SYSTEM Pusat sistem suatu perusahaan yang menjamin informasi dapat disebarkan keseluruh fungsi bisnis dan semua level manajemen untuk mendukung berjalannya

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI CROSS FUNCTIONAL MANAGEMENTS Materi Bahasan Pertemuan 6 Konsep Dasar CRM Contoh Aliran Informasi CRM Konsep Dasar SCM Contoh Aliran Informasi SCM 1 CRM Customer Relationship Management Konsep Dasar CRM

Lebih terperinci

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning )

ERP ( Enterprise Resource Planning ) ERP ( Enterprise Resource Planning ) Agus Suryanto - 1313080014 Sistem Informasi Intensif AFBII Perbanas Jakarta 2014 agus.antz@gmail.com ABSTRAK Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Segala sesuatu kebutuhan manusia sudah dapat dikomputerisasikan menjadi teknologi yang dapat mempermudah segala

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL 1 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL Trio Pambudi, Muhammad Ilyas Sikki, Sri Marini Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL 45 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL Trio Pambudi, Muhammad Ilyas Sikki, Sri Marini Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang mengintegrasikan antara perancangan, manajemen, dan semua sumber daya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

Minggu 9: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB

Minggu 9: TI4002-Manajemen Rekayasa Industri. Teknik Industri, FTI ITB Minggu 9: Controlling TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI ITB TUJUAN KULIAH Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan elemen-elemen penting untuk membuat

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP adalah sebuah paket software yang mengintegrasikan semua informasi dalam perusahaan seperti informasi keuangan dan akuntansi (Finance & Accounting), informasi sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis tidak terlepas dari perkembangan teknologi, teknologi membantu perusahaan untuk mempertahankan bahkan mengembangkan competitive advantage

Lebih terperinci

PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGANTAR PEMROSESAN TRANSAKSI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Overview Istilah pemrosesan transaksi mewakili berbagai aktivitas yang umumnya dilakukan oleh organisasi untuk mendukung operasional sehari-harinya.

Lebih terperinci

EVALUASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN PENERAPAN APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP): STUDI KASUS PADA PT ASTRA GRAPHIA

EVALUASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN PENERAPAN APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP): STUDI KASUS PADA PT ASTRA GRAPHIA EVALUASI DAN RENCANA PENGEMBANGAN PENERAPAN APLIKASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP): STUDI KASUS PADA PT ASTRA GRAPHIA Santo Fernandi Wijaya; Felicia Maria Cynthia Damayanti Information Systems Department,

Lebih terperinci

Project Management Project Management Body of Knowledge. Boldson, S.Kom., MMSI

Project Management Project Management Body of Knowledge. Boldson, S.Kom., MMSI Project Management Body of Knowledge Proyek Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Proyek yang berhubungan dengan pengembangan sistem informasi internal perusahaan Proyek yang berhubungan dengan pengembangan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI TUGAS AKHIR...

DAFTAR ISI TUGAS AKHIR... DAFTAR ISI TUGAS AKHIR... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DI JEGUDMILK DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO *

RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DI JEGUDMILK DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2016 RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DI JEGUDMILK DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO

Lebih terperinci

BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI

BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI BAB IV Sistem Pengadaan Barang yang Sedang Berjalan di Logistic Section pada PT RCTI 4.1 Definisi Logistic Logistik berasal dari bahasa Yunani Logos yang berarti rangsum, kata, kalkulasi, alasan, cara

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E*/** Pertemuan 4 Enterprise Resource Planning (ERP) PEMAHAMAN ERP Perencanaan sumber daya perusahaan atau yang sering dikenal ERP adalah : Sistem informasi yang diperuntukkan

Lebih terperinci

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan

ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Disusun oleh : Ika Risti Purwasih 09.11.2837 09.S1TI.04 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci