TECHNICAL TESTING DAN FUNCTIONAL TESTING UNTUK IMPLEMENTASI E- PROCUREMENT OLEH PT. INTEGRASI SOLUTIONS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TECHNICAL TESTING DAN FUNCTIONAL TESTING UNTUK IMPLEMENTASI E- PROCUREMENT OLEH PT. INTEGRASI SOLUTIONS"

Transkripsi

1 TECHNICAL TESTING DAN FUNCTIONAL TESTING UNTUK IMPLEMENTASI E- PROCUREMENT OLEH PT. INTEGRASI SOLUTIONS Hendy Salim, Mishael Ledwinardi, Sylvia Alverina, Johan Bina Nusantara University, Jalan Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530, , Abstract Technical testing and functional testing of ERP-based information system implementation by PT. Integrasi Solutions conducted to determine the existing deficiencies in the application of EAM (Enterprise Asset Management) module of e-procurement and assess whether the application is feasible to implement. Then give the results and recommendations of the tests performed on the e-procurement system used. In the test, the test design methods are applied including business process analysis with the activity diagram, and analysis of priority sub-module to be tested with FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). For the test case and the test is done by gradually testing aspects, namely technical and functional testing. For reporting test results used approach report bugs, open-closed charts, and summary findings bugs based sub systems and quality risks. The test results generated by business processes, in order of priority sub-module testing obtained from FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) as well as the design of technical test cases as much as 71, while the design of functional test cases as much as 2. In the application of EAM (Enterprise Asset Management) module of e-procurement bugs found as many as 24 of the 44 sub-modules are tested. At the end of the test, all the bugs have been repaired or closed status. It can be concluded that the EAM (Enterprise Asset Management) module of e-procurement feasible to implement. Keywords: e-procurement, functional testing, technical testing

2 Abstrak Pengujian secara technical dan functional dari implementasi sistem informasi berbasis ERP oleh PT. Integrasi Solutions dilakukan guna mengetahui kekurangan yang ada pada aplikasi EAM (Enterprise Asset Management) modul e-procurement serta menilai apakah aplikasi tersebut layak untuk diimplementasikan. Kemudian memberikan hasil dan rekomendasi dari pengujian yang dilakukan terhadap sistem e-procurement yang digunakan. Dalam pengujian, metode perancangan pengujian yang dilakukan mencakup analisis proses bisnis dengan activity diagram, analisis requirement, serta analisis prioritas sub modul yang akan diuji dengan FMEA (Failure Mode and Effect Analysis). Untuk pembuatan test case dan pengujian dilakukan berdasarkan aspek pengujian secara bertahap yaitu technical dan functional testing. Pelaporan hasil pengujian digunakan pendekatan bugs report, open-closed chart, serta rekapitulasi temuan bugs berdasarkan sub sistem dan resiko kualitas. Hasil pengujian dihasilkan berdasarkan proses bisnis, prioritas pengujian sub modul yang didapat dari FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) serta rancangan technical test case sebanyak 71, sedangkan rancangan functional test case sebanyak 2. Pada aplikasi EAM (Enterprise Asset Management) modul e-procurement ditemukan sebanyak 24 bugs dari 44 sub modul yang diuji. Di akhir pengujian semua bugs yang ditemukan telah berstatus closed atau telah diperbaiki. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa EAM (Enterprise Asset Management) modul e-procurement layak untuk diimplementasikan. Kata kunci: e-procurement, Pengujian Fungsional, Pengujian Integrasi PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perusahaan menyadari bahwa teknologi dapat berperan dalam mencapai tujuan pada bagian yang kritis seperti keunggulan kompetitif, pertumbuhan bisnis dan keberhasilan perusahaan. Survey oleh Nanney dan Goverman (24) menyatakan 41% dari responden mengatakan kepemimpinana mereka memandang teknologi sebagai Critical differentiator dan key to growth, sedangkan 38% lainnya memandang sebagai Strategic Investment. Menurut Nanney dan Goverman (24), hal ini juga mendorong para eksekutif membuat investasi waktu dan sumber daya di bidang teknologi untuk mendorong perubahan dalam organisasi. Suatu organisasi harus mengerahkan sumber daya manusianya untuk berinovasi pada teknologi yang dimiliki, memperbaiki proses bisnis yang ada, serta memilih model bisnis yang sesuai dengan memanfaatkan teknologi yang telah dimilikinya. Proses bisnis dituntut untuk dapat menghubungkan aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan untuk dapat mengefisienkan waktu yang dibutuhkan dalam proses bisnis dan menghasilkan informasi dan nilai tambah yang berguna bagi suatu organisasi. Perkembangan teknologi informasi dapat digunakan untuk membantu suatu organisasi dalam menjalankan proses bisnis dan mengolah data menjadi informasi yang berguna untuk organisasi. Kombinasi antara teknologi informasi dan proses bisnis menghasilkan sistem informasi yang mendukung organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Sistem informasi dirancang untuk mengumpulkan, mengolah dan menghasilkan informasi yang berguna bagi suatu organisasi, tetapi seiring dengan meningkatknya kompleksitas proses dan kebutuhan operasional organisasi, sistem informasi dituntut untuk menjadi sistem yang terintegrasi yang dapat mencapai titik efektifitas dan efisiensi tertinggi, serta membantu aktivitas bisnis yang kompleks dengan mengandalkan informasi dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi berkembang dengan tujuan tersebut dan akhirnya terbentuklah konsep Enterprise Resource Planning (ERP). Salah satu modul ERP, e-procurement menurut Wijaya, Indryani, & Putri (21:1) merupakan proses pengadaan barang/jasa yang pelaksanaannya dilakukan berbasis web. E-Procurement hadir sebagai perkembangan teknologi informasi dalam proses pengadaan barang/jasa serta untuk mewujudkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang efisien, efektif, adil dan transparan. E- Procurement telah banyak diterapkan pada pemerintahan dan perusahaan sebagai sistem pengadaan barang dan jasa yang terintegrasi. Sistem e-procurement memiliki banyak manfaat dan salah satu manfaat terbesar bagi perusahaan dan pemerintahan adalah untuk menghindari terjadinya tindakan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa. PT. Integrasi Solutions adalah perusahaan konsultan yang bergerak dalam bidang Information Technology Services, perusahaan ini menyediakan solusi teknologi informasi untuk mendukung

3 proses bisnis suatu organisasi. Perusahaan ini didirikan sejak tahun Melihat akan kebutuhan informasi yang saling terintegrasi dan real-time sangat diperlukan dalam suatu perusahaan. PT. Integrasi Solutions mendapat suatu proyek untuk melakukan penerapan suatu sub-sistem ERP, yaitu pengimplementasian e-procurement yang di lakukan pada pertengahan tahun 24 di perusahaan XYZ ini diharapkan meningkatkan proses bisnis yang saling terintegrasi dan informasi yang berkualitas sehingga membantu pengambilan keputusan oleh pihak manager perusahaan terkait. Sebelum proses implementasi sistem e-procurement pada perusahaan XYZ, system testing menjadi salah satu tahapan yang penting untuk kesuksesan implementasi sistem e-procurement pada perusahaan XYZ. Karena itu, perusahaan XYZ memerlukan sebuah proses testing sistem yang menggunakan suatu proses pengujian yang melalui suatu pendekatan yang terstruktur dan terstandarisasi untuk memastikan bahwa sistem e-procurement yang akan diimplementasikan tersebut dapat berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan perusahaan XYZ. Oleh karena itu diperlukan technical testing dan functional testing untuk implementasi e-procurement oleh PT. Integrasi Solutions. METODOLOGI Dalam penulisan, kami memilih dua metode yang digunakan dalam proses penelitian di PT. Integrasi Solutions. 1. Metode Pengumpulan Data a. Interview Melibatkan pihak-pihak dari perusahaan, meliputi para head office, dan user yang menggunakan sistem sehingga dapat menganalisa dan mengidentifikasi manfaat dari dashboard yang telah dirancang. b. Studi Kepustakaan Melakukan tinjauan pada buku-buku yang berkaitan dengan topik skripsi untuk mendapatkan landasan teori yang berhubungan. Dilakukan pencarian, pengumpulan dan pembelajaran informasi dari berbagai buku literatur, jurnal, internet ataupun media informasi lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai landasan teori. 2. Metode Testing Metodologi yang kami digunakan untuk persiapan pengujian mencakup pendekatan analisis proses bisnis dan requirement aplikasi Enterprise Asset Management (EAM) modul e-procurement dengan menggunakan functional system design. Metodologi yang kami digunakan dalam pelaporan hasil pengujian mencakup pendekatan bug tracking database untuk pendataan bug-bug yang ditemukan selama pengujian dan juga untuk pelaporan bug kepada tim proyek yang dibuat dalam bentuk bug report, test tracking spreadsheet dan open-closed chart. Metode yang kami digunakan dalam melakukan testing adalah metode Structural (White-box) testing dan Behavioral (black-box) testing yang mengacu pada buku karangan Rex Black dengan judul Managing the Testing Process: Practical Tools and Techniques for Managing Software and Hardware Testing HASIL DAN PEMBAHASAN A. Terdapat hasil perencanaan testing dengan memahami proses bisnis aplikasi EAM (Enterprise Asset Management) modul e-procurement, kemudian merancang FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) untuk menentukan sub modul-sub modul yang akan masuk ke dalam proses testing berdasarkan Risk Priority Number (RPN) yang ada di dalam FMEA tersebut. Sub modul yang masuk dalam proses testing adalah sub modul yang memiliki range RPN dari 1 sampai 18 yang dinilai memiliki high risk. Berdasarkan jumlah sub modul yang masuk dalam RPN, dibuat pemetaan proses bisnis. Hasil pemetaan dibuat dalam bentuk tabel, hasil pemetaan antara proses bisnis dan test case dibuat dalam tiga kolom. Kolom pertama menjelaskan tentang proses bisnis secara umum yang akan didukung oleh sistem e-procurement, kolom kedua berisi tentang skenario pengujian sesuai dengan sub modul yang didapat dari hasil analisis FMEA terkait dengan proses bisnisnya, dan kolom ketiga akan menjelaskan tentang kasus-kasus pengujian atau test case yang akan dilaksanakan terhadap sub modul yang telah dihasilkan dari FMEA sesuai dengan skenario pengujian yang ada pada kolom kedua. Pemetaan dilakukan untuk technical testing serta functional testing pada aplikasi EAM (Enterprise Asset Management) modul e-procurement.

4 Kemudian dibuat sejumlah test case yang berguna saat melaksanakan pengujian. Test case disesuaikan dengan pemetaan proses bisnis dan dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari test data yang digunakan untuk test case terkait serta test steps yang akan diikuti saat pelaksanaan pengujian, termasuk dengan hasil yang diharapkan dalam tiap pengujian yang dilakukan. Selama tahap technical testing dan functional testing, test steps yang tertera dalam test case digunakan untuk beberapa kali pengujian, yang membedakannya hanya test data yang digunakan. B. Lalu terdapat hasil testing preparation berupa rancangan sumber daya testing dan test suite. Rancangan sumber daya testing mencakup sumber daya manusia atau test team untuk melaksanakan pengujian. Untuk keperluan testing yang dilakukan maka akan dijabarkan pembagian tugas pengujian mulai dari persiapan pengujian hingga pelaksanaan pengujian yang dikelompokkan berdasarkan test suite yang dibuat. Test suite juga dibuat untuk mengelompokkan test case yang berhubungan dan membantu memudahkan test team untuk membagi pembagian tugas dalam pelaksanaan testing yang akan dilakukan. Test suite yang digunakan selama technical dan functional testing aplikasi EAM (Enterprise Asset Management) modul e-procurement dibuat dalam bentuk tabel dengan lima kolom yang terdiri dari ID dari test suite, tanggal pembuatan test suite, judul test suite, deskripsi test suite, dan jumlah test case yang ada di dalam test suite tersebut. Test suite yang dibuat terdiri dari dua bagian yaitu test suite untuk technical testing dan test suite untuk functional testing berdasarkan kumpulan-kumpulan test case yang dirancang untuk pengujian aplikasi EAM (Enterprise Asset Management) modul e-procurement yang saling berhubungan. C. Lalu dibuat hasil pengujian yang dilakukan pada aplikasi EAM (Enterprise Asset Management) modul e-procurement yang dilaksanakan lewat test case yang telah dibuat beserta actual result dari proses pengujian yang telah dilakukan dan status yang menyatakan apakah test case yang diuji berhasil (pass) atau gagal (fail). Tabel 1 Salah Satu Contoh Hasil Testing Tabel Testing Menambahkan Application parameter baru Case ID : AP Object : Application Parameter Description : Menambahkan Application parameter baru Expected Result : Applicaion parameter baru tersimpan / terbentuk NO Data Object Value 1 Param group name Working unit 2 Param group description Daftar working unit 3 Param group add new flag Aktif :True NO PROCESS STEPS 1 Masuk dalam menu application parameter 2 Menekan tombol tambah untuk menampilkan form application parameter group detail 3 Menginput param group name, param group description dan param group add new flag 4 Menekan tombol simpan Actual Result : Application parameter baru terbentuk / tersimpan Status Test : Pass D. Setelah itu terdapat hasil pengujian berupa temuan bugs dan testing summary yang mencakup test tracking spreadsheet, open-closed chart diagram, rekapitulasi temuan bugs berdasarkan quality risks dan rekapitulasi temuan bugs berdasarkan subsystem dalam bentuk breakdown chart. Tabel 2 Salah Satu Contoh Temuan Bugs Bug ID Project Name Tester Date Opened

5 1 EPROC Hendy 11/8 Quality Risk Subsystem Sev Pri RPN Data Quality: Storage and e-procurement : Cost retrieval center Summary Saat ingin mengubah unit price group bagian bussiness unit kosong dan saat mencoba ingin menyimpan hasil perubahan layar freeze. Adanya kesalahan fungsi select business unit pada tabel unit price group dan kesalahan pada fungsi alter tabel unit price group. Steps to Reproduce 1. Buka menu daftar unit price 2. Klik icon edit 3. Coba memilih business unit dan klik simpan Isolation Mencoba mengubah unit price group bagian bussiness unit kosong dan layar freeze saat mencoba ingin menyimpan hasil perubahan. Log 11/08: Reviewed by Hendy and opened this issue. 11/08: Assigned to Rizma 12/08: Test and closed. State Owner Estimated Fix Date Closed Haryanto 12/08 Root Phase Injected Phase Detected Phase Removed Closed Date Cause Source Code Development Functional Testing Functional Testing 12/08 Test tracking spreadsheet dibuat sebagai cara mempermudah melihat status hasil pengujian terhadap tiap test case yang telah dilaksanakan dan menunjukkan keseluruhan hasil dari pengujian. Test tracking spreadsheet yang dibuat dikelompokkan pada technical testing dan functional testing. Tabel 3 Test Tracking Spreadsheet ID Test case Test Suite/Case DUP - Mengubah detail unit price CG - 02 Menambahkan branch baru PC - Menambah product Category IN Melakukan approval pada permintaan IN - 02 Melakukan reject pada permintaan PV - Membuat pengajuan vendor VB - Membuat vendor baru (produk) SV Membuat Scoring Vendor Baru RFQJ- Membuat RFQ jasa dengan type regular Status Functional Test Bug ID Bug RPN By Com ment Roll Up Columns T F P 0 Fail 1 1 Hendy Fail 2 1 Hendy Fail 3 dan 2,20 Sylvia Pass 5 20 Sylvia Pass 6 20 Sylvia Fail 7 6 Mishael Fail 8 15 Mishael Fail 9, 10 dan 11 12,13 Fail dan 14 1, 6 dan 11 1,12, dan 1 Sylvia Hendy

6 RFQP - MemoJ Membuat Request for Quotation produk dengan type regular Membuat Memo jasa dari sumber RFQ Fail 15 dan 16 1 dan 1 Hendy Fail 17 1 Sylvia PRJ Membuat Purchase request jasa same currency Fail 18, 19 dan 20 1,1 dan 6 Hendy PRP PO DO - Membuat Purchase request produk same currency Membuat Purchase order delivery to cargo Membuat Delivery order (DO) partial quantity pengiriman Membuat Vendor ke Kargo Fail 21 1 Hendy Pass Sylvia Fail 23 1 Hendy VtC Fail 24 1 Sylvia Suite Summary Open-closed chart dibuat untuk menunjukan hasil penemuan bugs yang menunjukan trend dari setiap temuan bugs kumulatif, apakah bugs yang ditemukan semakin banyak atau semakin sedikit. Open-closed chart diagram juga menggambarkan status dari setiap bugs yang ditemukan, apakah status bugs tersebut telah closed atau masih opened. Tabel 4 Open-Closed Chart Diagram Date Daily Opened Daily closed Cumulative Opened Cumulatif Closed 11/08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /08/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ /09/ Total

7 Gambar 1 Open-Closed Chart Diagram Aplikasi EAM modul e-procurement Tabel 5 Jumlah Bugs Berdasarkan Quality Risks Quality Risk Bug Count % Total Cum % Cum Functionality: Create documents 6 25 % 6 25 % Data Quality: Errors 3 12 % 9 37 % Data Quality: Storage and retrieval 5 21 % % Interface: Display/ Preview 6 25 % % Functionality: Calculating document 4 17 % % Total % % Gambar 2 Quality Risks Breakdown Tabel 6 Jumlah Bugs Yang Ditemukan Per-Subsystem Subsystem Bug Count % Total Cum Count % Cum Cost center 1 4 % 1 4 % Cargo 1 4 % 2 8 % Product Category 2 8 % 4 16 % Inbox 2 8 % 6 24 % Pengajuan vendor 1 4 % 7 28 % Vendor baru 1 4 % 8 32 % Scoring vendor 3 13 % % Request for quotation jasa 3 13 % % Request for quotation produk 2 8 % % Memo jasa 1 4 % % Purchase request jasa 3 13 % %

8 Purchase request produk 1 4 % % Purchase order 1 4 % % Delivery order 1 4 % % Vendor ke kargo 1 4 % % Total % Gambar 3 Subsystem Breakdown Aplikasi EAM Modul e-procurement E. Kemudian memberikan rekomendasi berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dan bugs yang ditemukan pada aplikasi EAM (Enterprise Asset Management) modul e-procurement dalam sebuah tabel yang berisi bugs dan rekomendasi yang diberikan. Tabel 4 Beberapa Contoh Hasil Rekomendasi Testing No Bugs / Error Rekomendasi 1 Saat ingin mengubah unit price group bagian bussiness unit kosong dan saat mencoba ingin menyimpan hasil perubahan layar freeze. Adanya kesalahan fungsi select business unit pada tabel unit price group dan kesalahan pada fungsi alter tabel unit price group. Cost center (daftar unit price) 2 Tidak dapat menyimpan / membuat branch detail dan ada pesan kesalahan (error). Adanya kesalahan pada fungsi insert untuk tabel branch detail (Cargo) Memperbaiki fungsi select business unit dan alter tabel unit price group. Memperbaiki fungsi insert pada tabel branch detail yang ada pada cargo. 3 Tidak dapat menggunakan tombol pada parent category Menambahkan fungsi untuk menampilka parent category 4 Tidak dapat menggunakan fitur pencarian Menambahkan validasi fitur pencarian 5 Menampilkan pesan window setelah Memperbaiki codingan terkait dengan melakukan approval permintaan fungsi approval permintaan.

9 6 Menampilkan pesan window setelah Memperbaiki codingan terkait dengan melakukan reject permintaan fungsi reject permintaan. 7 Tidak menampilkan pesan kesalahan Memperbaiki fitur cari pada daftar pencarian list category. category di pengajuan vendor, ketika sedang mengisi vendor detail. Kemudian menambahkan validasi terhadap kesalahan pencarian list category. 8 Tidak dapat menambahkan listed vendor Memperbaiki fitur add listed pada vendor baru. 9 Vendor yang mendapatkan nilai lebih dari 3 dinyatakan TIDAK (lulus) Memperbaiki validasi pada perhitungan nilai LULUS dan TIDAK 10 Tidak dapat menghitung % pertumbuhan Memperbaiki validasi perhitungan persentase SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pengujian terhadap sistem yang ingin diimplementasikan pada perusahaan XYZ, yaitu EAM modul e-procurement, dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap aplikasi tersebut, dinyatakan bahwa aplikasi tersebut memenuhi requirement yang tertera dalam proses bisnis, karena tidak terdapat bugs yang berstatus open atau semua bugs telah berstatus closed. 2. Dari 76 sub modul pada aplikasi EAM modul e-procurement yang menjadi prioritas pengujian ada sebanyak 44 sub modul dengan skala RPN dari 1 sampai 18. Aplikasi EAM modul e-procurement dinyatakan layak untuk diimplementasikan saat ini karena dari hasil pengujian didapatkan semua bugs yang ditemukan telah berstatus closed. Saran Agar sistem yang diimplementasikan berikutnya oleh perusahaan XYZ dapat berjalan lebih baik dan mendukung tercapainya tujuan strategis perusahaan yang diimplementasikan (client), beberapa saran berikut dapat dipertimbangkan: 1. Setelah seluruh bug yang ada telah diperbaiki, diperlukan proses pengujian ulang sebagai pengujian konfirmasi, khususnya dilakukan pengujian ulang pada technical dan functional minimal 1 test cycle lagi dengan tidak ditemukan bug dan tidak adanya aktivitas penyelesaian bug untuk memasikan bahwa sistem layak untuk implementasi/go-live. 2. Apabila ditemukan bug kembali maka diperlukan perbaikan segera pada bug sesuai dengan bugs report yang ada dan diperlukan perbaikan yang didasarkan oleh prioritas penanganan bug yang sebelumnya telah ditetapkan di dalam bugs report. 3. Melakukan Integration testing pada aplikasi EAM untuk mengetest pada integrasi data antara modul Financial, Asset Management, Human Resource dan e-procurement. 4. Menambahkan fitur Retur untuk produk yang rusak atau tidak sesuai dengan permintaan untuk dikembalikan ke vendor atau ditukarkan dengan produk yang lain. REFERENSI Black, R. (2009). Managing the Testing Process: Practical Tools and Techniques for Managing Software and Hardware Testing, Third Edition. Indianapolis: Wiley Publishing, Inc. Nanney, R., & Goverman, I. (24, October 8). Mid-market Companies See Technology as Key to Growth: Survey. Retrieved from Deloitte - WJS: Wijaya, W. H., Indryani, R., & Putri, Y. E. (21). Studi Penerapan e-procurement pada Proses Pengadaan di Pemerintah Kota Surabaya RIWAYAT PENULIS Hendy Salim lahir di Bandar Lampung pada tanggal 04 Maret Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Sistem Informasi pada tahun 25.

10 Mishael Ledwinardi lahir di Sukabumi pada tanggal 04 Maret Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Sistem Informasi pada tahun 25. Sylvia Alverina lahir di Tanjungpinang pada tanggal 20 Maret Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Sistem Informasi pada tahun 25.

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perusahaan menyadari bahwa teknologi dapat berperan dalam mencapai tujuan pada bagian yang kritis seperti keunggulan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada saat internship dan telah dipaparkan pada bab 4 maka dapat ditarik kesimpulan atas pengujian modul Business Trip,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan sistem informasi pada sebuah perusahaan diharapkan dapat membuat kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efesien. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka.

Lebih terperinci

Testing pada Implementasi ERP HCMS modul Business Trip pada FIF Group

Testing pada Implementasi ERP HCMS modul Business Trip pada FIF Group Testing pada Implementasi ERP HCMS modul Business Trip pada FIF Group Jayatri Puspa Dewi Universitas Bina Nusantara, 081280271899, jp.dewi@yahoo.com Woro Tanting Hesti Universitas Bina Nusantara, 081318281418,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut: 2.1.1 Data Data berasal dari bahasa Latin datum yang berarti sesuatu yang diberikan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang mengintegrasikan antara perancangan, manajemen, dan semua sumber daya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi pada era modern ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan aplikasi tidak hanya tertuju pada kebutuhan unit bisnis tertentu.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina

Lebih terperinci

Review Slide. Testing & Implementasi

Review Slide. Testing & Implementasi Review Slide Testing & Implementasi 1. Software testing adalah sebuah proses untuk menyakinkan suatu kualitas dari software development, yang bertujuan untuk mengetahui apakah software tersebut sudah sesuai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sedang berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi berimbas juga kepada dunia bisnis, di mana saat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori Teori Teori Umum Sistem Informasi Enterprise Resource Planning

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori Teori Teori Umum Sistem Informasi Enterprise Resource Planning BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Teori Umum 2.1.1.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan aturan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2010: 6), sistem adalah kumpulan komponen yang saling terkait yang berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai hasil tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Aplikasi Pada bab ini akan dilakukan impelementasi dan pengujian terhadap sistem. Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya, yakni proses

Lebih terperinci

EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS

EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Yanti; Zulfanahri; Meyli Monica Yohanes; Vinsencia Vinny Monica Information Systems Department, School

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC Budi Handoko 1 ; Yulita 2 ; Yen lina Prasetio, S.Kom., MCompSc 3 1,2,3 Computer Science Department,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Setiap perusahaan membutuhkan asset dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Sebelum sebuah material menjadi sebuah asset, terjadi proses pengadaan asset. Untuk dapat mengatur asset dengan baik,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat serta tingkat persaingan saat ini yang juga semakin ketat, informasi merupakan aset vital yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin meningkat membuat kalangan dunia usaha terus meningkatkan daya saingnya, dengan cara perbaikan struktur organisasi dan manajemen, sumber daya

Lebih terperinci

INTEGRATION TESTING ANTARA INPUT TEMPLATE DAN DATA PADA PT. XYZ

INTEGRATION TESTING ANTARA INPUT TEMPLATE DAN DATA PADA PT. XYZ INTEGRATION TESTING ANTARA INPUT TEMPLATE DAN DATA PADA PT. XYZ Khansa Dinar Adibah 1501199880 Jl. Budi Raya no.21 Binus Square, Jakarta Barat 11530, 081290926902, khansadinar@gmail.com Felicia Utama Widjaya

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: pengelolaan, proyek, manajemen, resiko

ABSTRAK. Kata kunci: pengelolaan, proyek, manajemen, resiko ABSTRAK WIT merupakan instansi yang bergerak dalam bidang IT, khususnya dalam pembuatan software, aplikasi, web design & E-Commerce, Multimedia, Hardware dan Networking. Dalam memantau proyek-proyek yang

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT.

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT. EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT. JAR) Angeline Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Richard Nawijaya

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori

BAB 2 Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut: 2.1.1 Data Menurut Kelly Rainer dan Casey (2011:10), data mengarahkan pada deskripsi

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards

Lebih terperinci

dengan nama "tdreqquo". Kemudian engine akan melanjutkan parsing terhadap

dengan nama tdreqquo. Kemudian engine akan melanjutkan parsing terhadap 192 diinginkan. Tag untuk parsing Recommended Quotation ini direpresentasikan dengan nama "tdreqquo". Kemudian engine akan melanjutkan parsing terhadap Selected Quotation. Selected Quotation akan memiliki

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program Gambar 4. 55 Login Page : Taowi ERP Login page merupakan halaman awal saat memasuki web Taowi ERP dimana halaman ini digunakan oleh user ketika mereka ingin menggunakan sistem.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BACK OFFICE PADA BINUS CENTER

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BACK OFFICE PADA BINUS CENTER PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BACK OFFICE PADA BINUS CENTER FREDDY GUNAWAN 1501147095 HARRIS PRAJOGO 1501158022 DARWIN WIRAWAN 1501159076 Natalia Chandra, S.Kom, M.Sc. BINUS UNIVERSITY JL. K. H. SYAHDAN

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Segala sesuatu kebutuhan manusia sudah dapat dikomputerisasikan menjadi teknologi yang dapat mempermudah segala

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagian keuangan merupakan bagian yang memegang peranan sangat penting dalam suatu perusahaan, bagian ini merupakan suatu garis hidup dari suatu bisnis atau usaha.

Lebih terperinci

APLIKASI HUMAN RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA IT DIVISION BINA NUSANTARA

APLIKASI HUMAN RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA IT DIVISION BINA NUSANTARA APLIKASI HUMAN RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA IT DIVISION BINA NUSANTARA Idham Zulkarnaen - 1401085165 Kristina Kurnia - 1401103514 Wery Laurensia 1401119355 Jurike V. Moniaga, S.Kom, M.T.

Lebih terperinci

2. Masukan detail barang secara lengkap lalu tekan tombol add ujung kiri bawah.

2. Masukan detail barang secara lengkap lalu tekan tombol add ujung kiri bawah. 1 SAP Business Process Berikut ini merupakan gambaran mengenai proses bisnis yang ada di Purchasing 1.1 Create Item Master Data Inventory Item Master Data pilih tombol add. 2. Masukan detail barang secara

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA

APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA Ivan Alexander, David Presly Cornelius, Fredick Soputra, Abdul Aziz Program Studi Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara Email

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD Felix Suryadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Delbert Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Hendy Hartono

Lebih terperinci

Proposed Document MBT. Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX

Proposed Document MBT. Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX Proposed Document Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX 1.PENAWARAN TEKNIS...3 1.PENAWARAN TEKNIS...3 1.1 Kebutuhan Khusus PT XXX...3 1.2 Modul Modul...5 1.3 Arsitektur Teknis...7 RENCANA IMPLEMENTASI...9

Lebih terperinci

CHAPTER 12. DEVELOPING BUSINESS SYSTEM (SUMMARY)

CHAPTER 12. DEVELOPING BUSINESS SYSTEM (SUMMARY) Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Batas Pengumpulan : 04 Oktober 2013 Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc. Tanggal Penyerahan : 03 Oktober 2013 CHAPTER 12. DEVELOPING BUSINESS SYSTEM (SUMMARY)

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA

EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA Stella Gloria, Dennis, Manda Kusuma Wardhani Yuliana Lisanti Binus University, Jln. Kebon Jeruk Raya no. 27, Kebon Jeruk Jakarta

Lebih terperinci

: tanggal yang ditargetkan untuk task selesai dikerjakan. : deskripsi singkat dari task yang akan dibuat.

: tanggal yang ditargetkan untuk task selesai dikerjakan. : deskripsi singkat dari task yang akan dibuat. 175 Start Date Finish Date Description Assign To : tanggal yang ditargetkan untuk task mulai dikerjakan. : tanggal yang ditargetkan untuk task selesai dikerjakan. : deskripsi singkat dari task yang akan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT PD. Sumur Sari is a company specialized in manufacturing. Today, PD. Sumur Sari uses a system to manage all data in the company which is called MYOB and MS Access. Nevertheless, there are some

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada masa kini, telah menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka proses-proses yang ada

Lebih terperinci

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X Tika Oktora Arifiani 1301058226 Jennie Sutanty 1301058926 Agustina Pertiwi 1301066322 Pembimbing : Johan S.Kom, MM

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gambar L.1 Halaman Login. Pada layar ini user diminta untuk memasukkan UserID dan Password. Layar ini

LAMPIRAN. Gambar L.1 Halaman Login. Pada layar ini user diminta untuk memasukkan UserID dan Password. Layar ini L1 LAMPIRAN Petunjuk Pemakaian Aplikasi - Halaman Login Gambar L.1 Halaman Login Pada layar ini user diminta untuk memasukkan UserID dan Password. Layar ini berfungsi untuk membatasi hak akses user ke

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisis dan perancangan dilakukan pada bab III, maka tahap berikutnya adalah implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi

Lebih terperinci

HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets

HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets - New Ticket: Langkah-langkah: 1. Field dengan tanda bintang (*) merupakan field yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Gambaran Umum Aplikasi budget detail memo merupakan suatu sistem yang dikembangkan pada bagian Information Technology Division. Dengan pengembangan Aplikasi budget

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN USER INTERFACE

BAB IV RANCANGAN USER INTERFACE BAB IV RANCANGAN USER INTERFACE 4.1 Perancangan User Interface Dalam Aplikasi Monitoring Proyek terdapat user interface yang digunakan sebagai interaksi antar pengguna dengan aplikasi. Pengguna merupakan

Lebih terperinci

Gambar Halaman View RFC section B tab Change Category (Change Manager)

Gambar Halaman View RFC section B tab Change Category (Change Manager) 342 Gambar 4.114 Halaman View RFC section B tab Change Category (Change Manager) Gambar 4.115 Halaman View RFC section B tab Initial Approval (Change Manager) Gambar 4.116 Halaman Fill RFC section C tab

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI PROGRAM 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruang Lingkup PT Jasa Asuransi Indonesia (JASINDO) meliputi kegiatan asuransi, baik itu bersifat corporate maupun individual. PT Jasa Asuransi Indonesia (JASINDO) hingga

Lebih terperinci

MOBILE APPLICATION DEVELOPMENT FOR E- COMMERCE VENDPAD USING IONIC FRAMEWORK

MOBILE APPLICATION DEVELOPMENT FOR E- COMMERCE VENDPAD USING IONIC FRAMEWORK MOBILE APPLICATION DEVELOPMENT FOR E- COMMERCE VENDPAD USING IONIC FRAMEWORK Bagas Tri Pamungkas 1, Abdul Aziz 2 1,2 Teknik Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta E-mail: 1 bagas.tp@student.uns.ac.id,

Lebih terperinci

63 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Sistem ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP yang berjalan diatas protocol HTTP. Proses implementasi ini menggunakan tools pendukung

Lebih terperinci

MANUAL BOOK BIMA BUSSINESS INFORMATION BASED ON MOBILE APPLICATION Version 1.0 Juni 2016

MANUAL BOOK BIMA BUSSINESS INFORMATION BASED ON MOBILE APPLICATION Version 1.0 Juni 2016 MANUAL BOOK BIMA BUSSINESS INFORMATION BASED ON MOBILE APPLICATION Version 1.0 Juni 2016 Munjalindra Software Perumahan Cilebut Bumi Pertiwi 1 Jalan Durian Raya Blok J No 1 Cilebut Bogor Jawa Barat Hp.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terintegrasi agar mampu memberikan informasi yang real time sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. terintegrasi agar mampu memberikan informasi yang real time sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberikan pengaruh yang besar kepada seluruh aspek kehidupan, khususnya dalam dunia kerja. Sebagian besar perusahaan sangat

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata Kunci: ITIL V3, ITIL v3 Service Strategy, Service Asset, Service Structure, Service Provider Type, Service Unit, Bisnis Unit

ABSTRAKSI. Kata Kunci: ITIL V3, ITIL v3 Service Strategy, Service Asset, Service Structure, Service Provider Type, Service Unit, Bisnis Unit ABSTRAKSI PT. RST merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan Abrasive, Cutting Tools and Technical Equipment. PT.RST memiliki sebuah sistem berbasis ERP yang digunakan untuk mengelola

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) Zanela Violeta Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

Online Purchasing System

Online Purchasing System Online Purchasing System Vendor Site Overview Online Purchasing System adalah sistem permintaan barang secara online dimulai dari proses pembuatan Material Requisition Voucher (MRV) hingga pembuatan Purchase

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK LIPPOBANK EXTENDED SUPPORT ( E-DISCOUNT ) PADA PT. MULTIPOLAR CORPORATION

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Vidi Febrian Pramudianto PROGRAM SARJANA STRATA 1 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BAKRIE

TUGAS AKHIR. Vidi Febrian Pramudianto PROGRAM SARJANA STRATA 1 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BAKRIE Analisis Prosedur Testing aplikasi Multivendor pada tahap SIT (System Integration Testing) dan UAT (User Acceptance Testing) Anjungan Tunai Mandiri (STUDI KASUS : PT XYZ) TUGAS AKHIR Vidi Febrian Pramudianto

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP. 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan

BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP. 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan 96 BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan Untuk menganalisa kesesuaian sistem dengan kebutuhan perusahaan digunakan metode analisa Fit/Gap. Analisa

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK MENGELOLA DATA TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SAHAM PADA BAGIAN SETTLEMENT PT.

RANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK MENGELOLA DATA TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SAHAM PADA BAGIAN SETTLEMENT PT. RANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK MENGELOLA DATA TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SAHAM PADA BAGIAN SETTLEMENT PT. CORFINA CAPITAL Ester Widya 1, Rufina 2, Linardi Lianto 3, Eka Miranda 4 1,2,3,4 School

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Documenting the population, village clerks

ABSTRACT. Keywords: Documenting the population, village clerks ABSTRACT This study aims to create and design an information system that can help improve the efficiency of time and costs in managing the process of population census. The goal is to analyze population

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 52 BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Dengan berdasarkan pada metodologi ini, penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kartu kredit merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras merupakan salah satu elemen yang penting dalam pengoperasian aplikasi bagi PT. Adicipta Inovasi Teknologi.

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR Hendra Alianto; Santo Fernandi Wijaya Information Systems Department,

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sebuah perusahaan memerlukan sistem informasi yang membantu untuk mengelola dan menyimpan data. Hasil pembahasan laporan penelitian ini adalah cara merancang dan mengembangkan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh area fungsi dalam sebuah perusahaan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Perangkat Lunak Pembangun Berikut ini merupakan software yang digunakan dalam pembuatan sistem : Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Membangun Aplikasi

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008 Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2008 MANAJEMEN PROYEK NEW CORE SYSTEM PT. ASURANSI XYZ Rahmawati Desyanti 0800754960 Clevera Raidani 0800767010

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA INTERNAL MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. XYZ

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA INTERNAL MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. XYZ ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA INTERNAL MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. XYZ Yovinda Universitas Bina Nusantara, Jl. Raya Permata Kel. Curug Kec. Gunung Sindur RT 002/004, 081808231212,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Software dan Hardware Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang

BAB I. Pendahuluan Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang PT Data Citra Mandiri merupakan salah satu perusahaan reseller Apple di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya gadget di Indonesia, maka PT Data Citra Mandiri menjadi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING PADA MODUL PURCHASE MANAGEMENT MENGGUNAKAN ODOO DENGAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT DI PT. BRODO GANESHA INDONESIA INFORMATION

Lebih terperinci

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo SDLC Concepts Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email: muhammadyusuf@trunojoyo.ac.id IVS Task Group Produk terdiri dari : hardware, software, dokumentasi,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 80 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi

Lebih terperinci

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,

Lebih terperinci

BAB IV. IMPLEMENTASI dan PENGUJIAN

BAB IV. IMPLEMENTASI dan PENGUJIAN 86 BAB IV IMPLEMENTASI dan PENGUJIAN 1.1 IMPLEMENTASI Tahap implementasi merupakan tahap penerapan hasil perancangan sistem kedalam suatu bahasa mesin dan untuk pertama kalinya digunakan dalam suatu kegiatan

Lebih terperinci

PROPOSAL INNOVATION AWARD QUPER (Quality and Performance of Lecturers)

PROPOSAL INNOVATION AWARD QUPER (Quality and Performance of Lecturers) PROPOSAL INNOVATION AWARD 2016 QUPER (Quality and Performance of Lecturers) PENGESAHAN PROPOSAL (PROPOSAL APPROVAL) INNOVATION AWARD 2016 BINA NUSANTARA 1. Judul Proyek (Project title) 2. Kategori (Category)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah sesuatu yang tak dapat dipungkiri telah banyak merubah dan mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai infrastruktur yang mampu menangani pengelolaan data dan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai infrastruktur yang mampu menangani pengelolaan data dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat menyebabkan meningkatnya kebutuhan yang semakin kompleks di berbagai aspek kehidupan. Sistem informasi sebagai infrastruktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal abad ke-21 ini, kegunaan internet sudah cukup memengaruhi kehidupan masyarakat. Pada tahun 2012, pengguna internet di dunia tercatat sudah mencapai 2,4 miliar

Lebih terperinci

UNIT DAN INTEGRATION TESTING PADA DISTRIBUTION MANAGEMENT SYSTEM PT. UNIJAYA PRATAMA

UNIT DAN INTEGRATION TESTING PADA DISTRIBUTION MANAGEMENT SYSTEM PT. UNIJAYA PRATAMA UNIT DAN INTEGRATION TESTING PADA DISTRIBUTION MANAGEMENT SYSTEM PT. UNIJAYA PRATAMA Mealvin Binus Square Hall A Lt. 12 Unit A1201 Jl. Budi Raya No. 21 Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 081513224775, mealvin_elite@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN

BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah suatu tahapan dalam pengembangan sistem yang dilakukan sebelum tahap perancangan sistem. Hal-hal yang perlu dianalisis adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berdasarkan laporan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia perkembangan industri manufaktur di Indonesia berkembang pesat dari tahun ke tahun. Pada

Lebih terperinci

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA TABEL Dalam pembuatan database, data yang pertama dibuat adalah tabel. Tabel merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan merupakan komponen utama pada database. Table disusun dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: proses bisnis, Framework, TOGAF Framework. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: proses bisnis, Framework, TOGAF Framework. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Bidang Teknologi informasi khususnya bidang sistem informasi semakin banyak dimanfaatkan dalam kegiatan operasional di perusahaan agar lebih efisien dan efektif. Oleh karena itu, penggunaan suatu

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

APLIKASI E-PROCUREMENT PT. STAR ENERGY. PETUNJUK PENGGUNAAN VENDOR TRANSACTION Versi 1.0

APLIKASI E-PROCUREMENT PT. STAR ENERGY. PETUNJUK PENGGUNAAN VENDOR TRANSACTION Versi 1.0 APLIKASI E-PROCUREMENT PT. STAR ENERGY PETUNJUK PENGGUNAAN VENDOR TRANSACTION Versi 1.0 FITUR UMUM APLIKASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 FITUR UMUM APLIKASI... 1 1. Pembuatan Tanggal... 1 2. Lampiran Dokumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis tidak terlepas dari perkembangan teknologi, teknologi membantu perusahaan untuk mempertahankan bahkan mengembangkan competitive advantage

Lebih terperinci