EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA
|
|
- Sucianty Susanti Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EVALUASI SISTEM ERP BERBASIS SUNFISH MODUL PRODUCTION PADA PT. GARUDA TWINJAYA Stella Gloria, Dennis, Manda Kusuma Wardhani Yuliana Lisanti Binus University, Jln. Kebon Jeruk Raya no. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat Telp: , penulis: Abstract The research purposes is to analyze the running business process on PT. Garuda Twinjaya, identifying the function of SunFish ERP Systems, identifying gaps on business process, and knowing the risk that may occur cause of gaps on business process. Analyzing process done by using Fit/ Gap Analysis method and Risk Analysis method. Result of Fit/ Gap Analysis shows that 75% of user requirement are fit, 17,85% of user requirement are partial, and 7,14% of user requirement are gap. Result of Risk Analysis shows that almost half of the risk that occur can be categorized to High Medium level. Can be summarized, to improve their business process, PT. Garuda Twinjaya is recommended to run the recommendation and suggestion that given by the team, giving training to the staffs, and doing evaluation periodically. Keywords: SunFish ERP, user requirement, fit, gap, risk analysis Abstrak Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa proses bisnis berjalan pada PT.Garuda Twinjaya, mengidentifikasi fungsi fungsi sistem SunFish ERP, mengidentifikasi gap pada proses bisnis, dan mengetahui resiko yang mungkin muncul akibat dari gap pada proses bisnis. Proses analisis dilakukan dengan menggunakan metode Fit/ Gap Analysis dan Risk Analysis. Hasil Fit/ Gap Analysis menunjukkan bahwa sebesar 75% user requirement adalah fit, 17,85% user requirement adalah partial, dan 7,14% user requirement adalah gap. Hasil Risk Analysis menunjukkan bahwa hampir sebagian dari resiko yang mungkin muncul dikategorikan pada level High Medium. Dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan proses bisnisnya, PT. Garuda Twinjaya disarankan untuk menjalankan rekomendasi dan usulan yang diberikan tim penulis, melakukan training kepada staf, dan melakukan evaluasi secara berkala. Kata Kunci: SunFish ERP, user requirement, fit, gap, risk
2 PENDAHULUAN Latar belakang diambilnya topik evaluasi sebagai topik skripsi yang akan dibahas adalah karena sistem SunFish ERP yang diimplementaikan oleh PT. Garuda Twinjaya pada tahun 2007 dan mulai go live pada tahun 2008 belum pernah dilakukan pengembangan ataupun evaluasi. Sistem informasi terutama yang berbasis teknologi informasi perlu dievaluasi atas efektivitas dan efisiensinya karena berbagai alasan. Alasan pertama adalah karena lazimnya memerlukan dana investasi yang sangat besar. Alasan kedua adalah sistem tersebut melibatkan hampir seluruh posisi kunci, dan bahkan mungkin seluruh anggota organisasi. Alasan lain adalah faktor resiko, kontrol internal, dan dampak apabila terjadi permasalahan akan sangat vital dan kompleks. (Gondodiyoto: 2007). Teori teori yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah teori teori tentang fit/ gap anaylsis, risk analysis, produksi, dsb. METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian, tim penulis menggunakan 2 (dua) metode untuk mengumpulkan data data guna penulisan skripsi. Metode metode tersebut adalah metode pengumpulan data dan metode analisa. Dalam menggunakan metode pengumpulan data, terdapat 3 (tiga) cara, yaitu studi lapangan, studi kepustakaan, dan wawancara. Dalam melakukan studi lapangan, tim penulis melakukan pengumpulan data dengan melakukan studi lapangan dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh PT. Garuda Twinjaya, sehingga data data yang diperoleh akan digunakan untuk penulisan skripsi ini. Dalam melakukan studi kepustakaan, tim penulis akan meninjau buku buku ilmiah dan literatur yang berkaitan dengan topik skripsi yang dibahas sebagai referensi dalam penulisan skripsi ini. Dalam melakukan wawancara, tim penulis melakukan wawancara kepada pihak pihak yang terkait, seperti IT Department dan user yang menggunakan sistem. Dalam menggunakan metode analisa terdapat 2 (dua) metode, yaitu fit/ gap analysis dan risk analysis. Metode fit/ gap analysis digunakan untuk mengetahui user requirement dari PT. Garuda Twinjaya sekaligus meliha kesesuaian antara sistem SunFish ERP yang digunakan dengan proses bisnis yang sedang berjalan. Berdasarkan hasil dari fit/ gap analysis, apabila ditemukan hasil berupa gap ataupun partial, maka akan dilanjutkan dengan menggunakan metode risk analysis. Dengan menggunakan metode risk analysis, tim penulis melakukan identifikasi terhadap resiko resiko yang mungkin muncul beserta tingkat kemungkinan terjadinya serta dampaknya terhadap aktifitas bisnis perusahaan. Dari resiko resiko yang ada, kemudian akan dikategorikan dengan menggunakan matriks dampak/ peluang untuk membantu mengkategorikan resiko resiko yang mungkin terjadi serta dampaknya. Untuk menggunakan pendekatan ini, project stakeholder mendaftarkan resiko resiko yang diperkirakan mungkin muncul atas proyek yang sedang dilaksanakan. Mereka kemudian menentukan apakah resiko tersebut termasuk kedalam kategori high (tinggi), medium (sedang), ataupun low (rendah) atas peluang timbulnya dan dampaknya jika resiko tersebut muncul. Manajer proyek kemudian membuat ringkasan atas hasil dalam probability/ impact matrix. Tim proyek menempatkan resiko pada matriks, mengkombinasikan semua resiko umum, dan memutuskan di mana resiko resiko tersebut harus ditempatkan pada matriks. Tim proyek harus berfokus pada setiap resiko yang termasuk pada kategori high
3 dalam matriks. Tim proyek harus mendiskusikan bagaimana mereka merencanakan untuk mersepon resiko resiko tersebut apabila terjadi. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim penulis, terdapat 3 (tiga) permasalahan, yaitu penggunaan fungsi fungsi SunFish ERP belum optimal, pencatatan masih dilakukan secara manual untuk beberapa proses serta kemampuan sumber daya manusia yang masih terbatas, dan tidak adanya Standard Operational Procedure (SOP). HASIL DAN BAHASAN Berikut adalah hasil dari evaluasi yang dilakukan, yang terdiri dari hasil fit/ gap analysis dan risk analysis: Tabel 1 Rangkuman Hasil Fit/Gap Analysis berdasarkan Business Process Business F G P Process H M L H M L H M L Bill of Materials 2 1 Item Formula 2 1 Job Order Material Request Section Transfer Item Conversion Material Return Dari hasil fit/ gap analysis, ditemukan hasil yang berupa gap dan partial pada proses Job Order, Material Request, Section Transfer, Item Conversion, dan Material Return. Dari tabel tersebut dapat ditarik perhitungan sebagai berikut: Tabel 2 Persentase Hasil Fit/ Gap Analysis Fit Gap Partial High 46,43 % 10,71 % - (13/28 * 100%) (3/28 * 100%) Medium 25 % (7/28 * 100%) 7,14 % (2/28 * 100%) 7,14 % (2/28 * 100%) Low 3, 57 % (1/28 * 100%) - - Total 75 % 7,14 % 17,85 %
4 Berdasarkan tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kebutuhan utama user pada PT. Garuda Twinjaya telah dipenuhi atau didukung oleh sistem SunFish ERP dengan rank high dan degree of fit sebesar 46,43%. Untuk rank medium dan degree of fit sebesar 25% menunjukkan bahwa kebutuhan user telah dipenuhi sehinga dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Untuk rank low dan degree of fit sebesar 3,57% menunjukkan bahwa kebutuhan user telah dipenuhi, namun hanya memberikan sedikit nilai tambah kepada perusahan. Untuk rank medium dan degree of gap sebesar 7,14% menunjukkan bahwa kebutuhan user tidak dapat dipenuhi karena belum diimplementasikan dalam sistem SunFish ERP sehingga belum dapat memberikan manfaat ataupun keuntungan bagi perusahaan. Untuk rank high dan degree of partial sebesar 10,71% menunjukkan bahwa kebutuhan utama user belum dapat dipenuhi karena fungsi yang disediakan belum digunakan sehingga proses bisnis berjalan tidak memiliki fungsi kontrol. Untuk rank medium dan degree of partial sebesar 7,14% menunjukkan bahwa kebutuhan user belum dapat dipenuhi karena fungsi yang disediakan belum digunakan sehingga belum dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Setelah ditemukan gap dan partial, tim penulis melanjutkan dengan melakukan risk analysis untuk mengidentifikasi resiko yang mungkin muncul beserta kemungkinan terjadi dan dampaknya terhadap aktivitas bisnis perusahaan. Berikut hasil dari risk analysis yang dilakukan oleh tim penulis: Tabel 3 Risk Probability/ Impact Matrix PROBABI LITY HIGH 1A 1B 2A 2B 6A 7B 3A 5B MEDIUM 5A 6B 3B 4B 7A LOW 4A LOW MEDIUM HIGH IMPACT Dalam mengkategorikan resiko, tim penulis menggunakan Risk Probability/ Impact Matrix untuk membantu mengelompokkan resiko. Probability ditunjukkan secara vertikal dan impact ditunjukkan secara horizontal, sehingga diperoleh kriteria High High (HH), High Medium (HM), High Low (HL), Medium High (MH), Medium Medium (MM), Medium Low (ML), Low High (LH), Low Medium (LM), dan Low Low (LL). Berikut adalah keterangan dari gambar matriks: a. Angka menunjukkan fungsi yang direkomendasikan. b. Huruf menggambarkan resiko dari fungsi yang direkomendasikan. Dari hasil Risk Probability/ Impact Matrix, tersebut diperoleh hasil berupa: 1. Kriteria High High (HH) Kriteria High High menunjukkan bahwa kriteria ini memiliki kemungkinan resiko muncul tinggi apabila fungsi ini tidak diterpakan dan dampak yang timbul
5 dari resiko sangat mempengaruhi sehingga menghambat aktivitas operasional perusahaan atau proses bisnis utama perusahaan. Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 2 (dua) resiko yaitu 3A & 5B. resiko 3A adalah menghambat pengeluaran raw material, sehingga apabila fungsi Material Transfer Approval tidak diterapkan akan menghambat kegiatan produksi. Sedangkan kemungkinan resiko 5B adalah menghambat section selanjutnya, sehingga apabila fungsi Section Transfer Approval tidak diterapkan akan menghambat tahapan dalam aktivitas produksi. 2. Kriteria High Medium (HM) Kriteria HM (High Medium) menunjukkan bahwa kriteria ini memiliki kemungkinan resiko tinggi apabila fungsi tidak diterapkan dan dampak yang timbul dari resiko cukup mempengaruhi, tetapi tidak menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 6 resiko yang termasuk dalam kriteria HM yaitu 1A, 1B, 2A, 2B, 6A, 7B. Resiko 1A adalah mempengaruhi rencana produksi, sehingga apabila fungsi Production Master Plan tidak diterapkan akan pengaturan rencana produksi itu sendiri tanpa menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. Resiko 1B adalah mempengaruhi jadwal produksi, sehingga apabila fungsi Production Master Plan tidak diterapkan, akan berdampak pada jadwal Produksi yang tidak teratur tanpa menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. Resiko 2A adalah tidak ada informasi mengenai jadwal produksi, sehingga apabila fungsi Production Schedule tidak diterapkan akan berdampak pada proses pengerjaan yang tidak teratur namun tidak menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. Resiko 2B adalah mempengaruhi prioritas Job Order, sehingga apabila fungsi Production Schedule tidak diterapkan akan berdampak pada Job Order yang dikerjakan tidak teratur namun tidak menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. Resiko 6A adalah barang hasil Item Conversion tidak diketahui dengan pasti jumlahnya, sehingga apabila field WIP Used (m) tidak diterapkan akan berdampak pada proses perhitungan finished goods secara manual dan membutuhkan waktu lebih lama namun tidak menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. Resiko 7B adalah tidak adanya kontrol terhadap raw material sisa yang akan dikembalikan, sehingga apabila fungsi Material Return Approval tidak diterapkan akan berdampak pada laporan internal raw material namun tidak menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. 3. Kriteria Medium Medium (MM) Kriteria MM (Medium Medium) menunjukkan bahwa kriteria ini memiliki kemungkinan resiko cukup tinggi jika fungsi tidak diterapkan, dan dampak yang timbul dari resiko cukup mempengaruhi tetapi tidak menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. Berdasarkan tabel tersebut terdapat 3 resiko yang termasuk dalam kriteria MM, yaitu 3B, 4B, 7A. Resiko 3B adalah kehilangan fungsi kontrol terhadap raw material, sehingga apabila fungsi
6 Approval Material Transfer tidak diterapkan akan berdampak pada pencatatan raw material yang ada namun tidak menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. Resiko 4B adalah menghambat proses Material Return, sehingga apabila fungsi Job Order tidak diterapkan, maka proses pengembalian sisa raw material tidak dapat digunakan namun tidak menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. Resiko 7A adalah mempengaruhi penggunaan material dari gudang persediaan, sehingga apabila fungsi Approval Material Return tidak diterapkan akan berdampak pada ketidaksesuaian pencatatan pengeluaran raw material namun tidak menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. 4. Kriteria Medium Low (ML) Kriteria ML (Medium Low) menunjukkan bahwa kriteria ini memiliki kemungkinan muncul cukup tinggi jika fungsi tidak diterapkan dan dampak yang timbul dari resiko sangat kecil atau tidak berpengaruh sehingga tidak menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. Berdasarkan tabel tersebut terdapat 2 resiko yang termasuk dalam kriteria ML yaitu 5A dan 6B. Resiko 5A adalah tidak mengetahui proses Section Transfer sudah mencapai section yang mana, sehingga apabila fungsi Approval Section Transfer tidak diterapkan akan berdampak pada kurang maksimalnya fungsi kontrol. Resiko 6B adalah tidak dapat mengukur efisiensi antara raw material yang dikeluarkan dengan jumlah yang dihasilkan, sehingga apabila field WIP Used (m) tidak diterapkan, akan berdampak pada kontrol terhadap raw material. 5. Kriteria Low Low (LL) Kriteria LL (Low Low) menunjukkan bahwa kriteria ini memiliki kemungkinan resiko akan muncul cukup rendah jika fungsi tidak diterapkan dan dampak yang timbul dari resiko sangat kecil atau tidak berpengaruh sehingga tidak menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. Berdasarkan tabel tersebut terdapat satu resiko yang termasuk dalam kriteria LL, yaitu 4A. Resiko 4A adalah kehilangan fungsi kontrol terhadap efektivitas Job Order, sehingga apabila fungsi peringatan ini tidak diterapkan hanya berpengaruh terhadap efektivitas kinerja perusahaan dan tidak menghambat aktivitas operasional atau proses bisnis utama perusahaan. Dari kesimpulan diatas, dapat disimpulkan bahwa resiko yang harus diprioritaskan adalah kriteria HH (High High) di mana resiko-resiko tersebut adalah menghambat pengeluaran raw material dan menghambat section selanjutnya. Sehingga resiko ini harus segera diselesaikan terlebih dahulu. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil evaluasi, tim penulis dapat menarik kesimpulan bahwa rata rata user requirement yang telah didukung oleh sistem SunFish ERP adalah sebesar 75% dengan degree of fit, 17,85% degree of partial, dan 7,14% degree of gap. Secara keseluruhan sistem SunFish ERP sudah memenuhi user requirement perusahaan. Selain itu, masih terdapat beberapa user requirement yang masih belum terpenuhi, diantaranya adalah
7 peringatan untuk Job Order dan kemampuan sistem untuk menghitung jumlah barang yang dihasilkan berdasarkan WIP Jumbo Roll yang digunakan. Sedangkan, beberapa fungsi yang belum digunakan adalah pembuatan Production Master Plan, Production Schedule, dan permintaan approval kepada pihak yang berwenang (Material Transfer, Section Transfer, dan Material Return). Berdasarkan hasil dari Risk Analysis telah dilakukan pada PT. Garuda Twinjaya, terdapat beberapa resiko yang dikategorikan sebagai berikut: terdapat 2 resiko yang termasuk dalam kriteria High High, 6 resiko yang termasuk dalam kriteria High Medium, 3 resiko yang termasuk dalam kriteria Medium Medium, 2 resiko yang termasuk dalam kriteria Low Medium, dan 1 resiko yang termasuk dalam kriteria Low Low. Oleh karena itu, resiko resiko tersebut harus dikendalikan ataupun diselesaikan dengan baik agar dapat mengurangi dampak yang merugikan perusahaan. Dan simpulan yang terakhir adalah Memberikan usulan usulan kepada PT. Garuda Twinjaya yang memberikan manfaat berupa konfigurasi sistem SunFish ERP agar dapat memunculkan notifikasi peringatan Job Order sehingga Factory Manager mengetahui Job Order yang telah mencapai batas waktu pengerjaan, menggunakan fungsi Production Master Plan dan Production Schedule, dan mengaktifkan proses approval untuk meningkatkan proses kontrol. Berdasarkan hasil evaluasi juga, tim penulis memberikan saran kepada PT. Garuda Twinjaya untuk menjalankan usulan usulan yang telah diberikan agar user requirement dapat dipenuhi, sehingga efektivitas dan efisiensi proses bisnis dapat ditingkatkan. Selain itu, PT. Garuda Twinjaya disarankan untuk melakukan pelatihan atau training kepada staf divisi Produksi nya agar dapat menggunakan sistem SunFish ERP dengan baik. Dalam menjalankan rekomendasi dan solusi yang diberikan tim penulis, PT. Garuda Twinjaya sebaiknya mengacu kepada prioritas resiko, sehingga mengetahui rekomendasi proses mana yang sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu. Dan saran yang terakhir adalah untuk melakukan evaluasi secara berkala, baik modul Production maupun modul modul yang lainnya agar dapat mengetahui sejauh mana fungsi fungsi SunFish ERP yang digunakan mendukung berjalannya proses bisnis. REFERENSI [http 3] Anonim. (2013). Gap Analysis. Retrieved December 4, 2013, from [http 4] Anonim. (2013). Fit Gap Document Template. Retrieved December 5, 2013, from %20% Documents%20template.pdf [http 5] Anonim. (2013). Risk Analysis. Retrieved December 4, 2013, from [http 6] Anonim. (2008). Risk Probability Rank and Impact. Retrieved January 19, 2014, from Gondodiyoto. (2007). Audit Sistem Informasi + pendekatan CobIT. Edisi Revisi. Mitra Wacana Media, Jakarta.
8 Schwalbe, K. (2010). Information Technology Project Management, 6 th edition. Cource Technology. USA. RIWAYAT PENULIS Stella Gloria lahir di Jakarta pada 25 September Penulis menamatkan pendidikan jenjang S1 di Binus University jurusan Komputerisasi Akuntansi pada tahun Dennis lahir di Jakarta pada 25 Desember Penulis menamatkan pendidikan jenjang S1 di Binus University jurusan Komputerisasi Akuntansi pada tahun Manda Kusuma Wardhani lahir di Sukabumi pada 28 Oktober Penulis menamatkan pendidikan jenjang S1 di Binus University jurusan Komputerisasi Akuntansi pada tahun 2014.
EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS
EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Yanti; Zulfanahri; Meyli Monica Yohanes; Vinsencia Vinny Monica Information Systems Department, School
Lebih terperinciRENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X
RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X Tika Oktora Arifiani 1301058226 Jennie Sutanty 1301058926 Agustina Pertiwi 1301066322 Pembimbing : Johan S.Kom, MM
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil evaluasi antara requirement dari PT. Panfila Indosari dengan aplikasi MOBIZ ERP System yang dilakukan dengan menggunakan metode Fit /
Lebih terperinciBAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP. 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan
96 BAB 4 HASIL EVALUASI IMPLEMENTASI SAP 4.1 Analisis Kesesuaian Sistem dengan Kebutuhan Perusahaan Untuk menganalisa kesesuaian sistem dengan kebutuhan perusahaan digunakan metode analisa Fit/Gap. Analisa
Lebih terperinciEVALUASI PROSES BISNIS GROUND HANDLING, PAX ON BOARD DAN HOTEL CREW PADA PT.GARUDA INDONESIA
EVALUASI PROSES BISNIS GROUND HANDLING, PAX ON BOARD DAN HOTEL CREW PADA PT.GARUDA INDONESIA Deni Mariana, Stefie Cuhadi, Sanny Khosasi, Noerlina N Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27 Kebon Jeruk
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 WAWANCARA. dapat telah membantu pengambilan keputusan dengan baik? hubungannya dengan lingkungan sekitar?
L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Apa latar belakang perusahaan dalam memutuskan untuk menerapkan ERP? 2. Apa saja permasalahan yang terdapat pada PT BM dalam sistem yang digunakan saat ini? 3. Apakah laporan-laporan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Komponen Sistem
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut O Brien (2010: 26), sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, dengan batasan yang jelas, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut O Brien (2005, p5), sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN PENERAPAN APLIKASI ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) PADA PT. BLAZER INDO GARMEN SKRIPSI. Oleh : Yusyonin
STUDI KELAYAKAN PENERAPAN APLIKASI ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) PADA PT. BLAZER INDO GARMEN SKRIPSI Oleh : Andy Tanujaya 1000837170 Feberina Dian Sari 1000837826 Yusyonin 1000880111 Universitas Bina
Lebih terperinciEVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT.
EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT. JAR) Angeline Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Richard Nawijaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini teknologi telah menjadi salah satu sumber daya bagi perusahaan untuk dikelola. Pengumpulan data, analisis, produksi dan distribusi informasi di dalam perusahaan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI PADA YAYASAN BINA NUSANTARA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI PADA YAYASAN BINA NUSANTARA Lenny, Marcelina Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 - Kebon Jeruk Jakarta Barat/Kebon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini segala sesuatu berkembang dengan cepat, salah satunya adalah teknologi informasi yang kini telah menjadi salah satu bagian penting
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)
PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi pada akhir abad ke-20 telah membawa suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan pandangan para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses bisnis yang berjalan dalam sebuah perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat dewasa ini, maka diperlukan adanya suatu infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung proses bisnis
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi saat ini telah berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat bahwa informasi merupakan sumber dan faktor utama yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dan informasi pada era modern ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Penggunaan aplikasi tidak hanya tertuju pada kebutuhan unit bisnis tertentu.
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ
EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III dalam Perencanaan Information Technology Service Continuity Management (ITSCM) akan membahas semua aktivitas yang dilakukan dari awal kegiatan sampai akhir. Gambar
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II Shelly Susilawati 1, Veronika Kris Andriyanti 2, Elvina Rahardi 3, Sugiarto
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN RENCANA PENERAPAN SOFTWARE ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING)
STUDI KELAYAKAN RENCANA PENERAPAN SOFTWARE ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) Henny Hendarti, Yuliana Lisanti,Yuna Wijaya Binus University Jln. KH. Syahdan No. 9, Kemanggisan Jakarta Barat, 11480 E-mail
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari evaluasi dari kebutuhan yang telah di bahas pada bab 3 sebelumnya, analisis pembahasan akan dilanjutkan dengan metode Risk Analysis
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA 1 Ria Ayu Anggraini Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia Tanty Oktavia,
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)
STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) Zanela Violeta Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka.
Lebih terperinciOPTIMALISASI PENERAPAN FITUR SAP BUSINESS ONE SESUAI DENGAN USER REQUIREMENT PADA PT MITRA BUANA KOMPUTINDO
OPTIMALISASI PENERAPAN FITUR SAP BUSINESS ONE SESUAI DENGAN USER REQUIREMENT PADA PT MITRA BUANA KOMPUTINDO Fransisca (Binus University, Jl. Haji Senin no.64 Kemanggisan, Jakarta Barat, 087885885493, fransisca.lim.91@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi tersebut di dalam perusahaannya. canggih, mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perkembangan teknologi dan informasi sedang mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Pemanfaatan teknologi informasi dapat memberikan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Teori Teori Umum yang menjadi dasar penulisan skripsi sebagai berikut:
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Dasar / Umum Teori Teori Umum yang menjadi dasar penulisan skripsi sebagai berikut: 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012), Sistem
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Universitas Bina Nusantara 3.1.1 Sejarah Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 sebagai lembaga pelatihan komputer
Lebih terperinciPERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)
Sholiq, Perencanaan Master Plan Pengembangan TI/SI V - 75 PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI ) Erwin Sutomo 1), Sholiq 2) 1) Jurusan Sistem Informasi,
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA
STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE /GAP ANALYSIS DAN CBA Nurlina Computerized Accounting Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin meningkat membuat kalangan dunia usaha terus meningkatkan daya saingnya, dengan cara perbaikan struktur organisasi dan manajemen, sumber daya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV ini akan membahas hasil analisis dalam perencanaan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini akan membahas hasil analisis dalam perencanaan Information Technology Service Continuity Management (ITSCM) pada PT. Telkom MSC Area V Jawa Timur. Hasil yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan lingkup bisnis yang semakin meluas menuntut setiap perusahaan untuk menghasilkan data dan informasi dalam jumlah banyak setiap harinya, oleh karena itu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut Gelinas dan Dull (2010: 12), sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari seperangkat komponen berbasis komputer dan komponen manual yang dibangun
Lebih terperinciPT. Widya Presisi Solusi Payroll Outsourcing, Business Process & Training
LATAR BELAKANG DAN METODE PELATIHAN PELATIHAN PROFESSIONAL SUPERVISOR 1. Sering kali ditemui terdapat gap antara manajemen puncak dan manajemen menengah. Manajemen Puncak merasa bahwa kemampuan bawahan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB
PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB Jimmy Susanto BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, jimmy.susanto12@gmail.com Rudy, S.Kom., M.M. BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, rudy@binus.edu PENDAHULUAN
Lebih terperinciABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam laporan penelitian ini dibahas analisis, tahapan pengerjaan dan hasil dari proses audit manajemen operasi pada aplikasi SIM-RS Rumah Sakit Immanuel. SIM yang merupakan bagian khusus yang
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI. Process Manufacturing (OPM) area fungsional OPM Product Development
182 BAB 4 EVALUASI DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 Evaluasi Berdasarkan hasil analisis terhadap sistem Oracle EBS modul Oracle Process Manufacturing (OPM) area fungsional OPM Product Development
Lebih terperinciEDU SOFT. Statement Of Work
EDU SOFT Aplikasi Penilaian Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun Statement Of Work Version: (1) Date: (02/18/2010) Document History and Distribution Revision History : Revision # Revision Date Description
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP ERP 6.0 UNTUK MODUL HUMAN CAPITAL MANAGEMENT (HCM) PADA PT. SINARMAS SEKURITAS SKRIPSI. Oleh. Yuliany
STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP ERP 6.0 UNTUK MODUL HUMAN CAPITAL MANAGEMENT (HCM) PADA PT. SINARMAS SEKURITAS SKRIPSI Oleh Yuliany 1000861301 Yulianti 1000863244 Novita 1000879495 BINUS UNIVERSITY Jakarta
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT ASTHA BERIBIS GRAFIKA
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA PT ASTHA BERIBIS GRAFIKA Nerissa - 1401113332 Rudipan Kusuma - 1401115350 BINUS UNIVERSITY Jl. Kebon Jeruk
Lebih terperinciBAB 4 HASIL ANALISA DAN REKOMENDASI
BAB 4 HASIL ANALISA DAN REKOMENDASI 4.1. Gap Analysis Untuk melakukan evaluasi, dilakukan pengumpulan dan analisis data-data dari PT MIE Tbk yang terkait dengan proses bisnis dan sistem yang berjalan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciMENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK )
MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK ) Yasmi Afrizal Dosen Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Tingkat kegagalan
Lebih terperinciRAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak
EVALUASI PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SWADHARMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MATURITY LEVEL PADA KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE RAHMADINI DARWAS Program Magister Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di PT Goldfindo Intikayu Pratama merupakan penelitian yang menggunakan metode pengumpulan data untuk menganalisis permasalahan di suatu perusahaan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perkembangan teknologi sudah berkembang dengan pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah memanfaatkan perkembangan
Lebih terperinciAUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG
AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG ANNISA SYAFIRA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat serta tingkat persaingan saat ini yang juga semakin ketat, informasi merupakan aset vital yang
Lebih terperinciBAB III TEORI PENUNJANG
BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Teori Penunjang Proyek Akhir Di dalam melaksanakan Proyek Akhir di PT Pertamina (Persero) Aviation Region III kita mempunyai bekal ilmu yang di dapat dari perkuliahan khususnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terintegrasi agar mampu memberikan informasi yang real time sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberikan pengaruh yang besar kepada seluruh aspek kehidupan, khususnya dalam dunia kerja. Sebagian besar perusahaan sangat
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI PROSES MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP PADA PT. UNILEVER INDONESIA, TBK.
ANALISIS DAN EVALUASI PROSES MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP PADA PT. UNILEVER INDONESIA, TBK. Zulfanahri Meyli Monica Yohanes Vinsencia Vinny Monica Yanti Binus University, Jl. Angrek Cakra 31B, 082113318035,
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )
Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK
AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 Damar Rivaldi Zulkarnaen 1, Rizki Wahyudi 2, dan Andik Wijanarko 3 Program Studi Sistem Informasi 1,2 Program
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Operational Audit, Intern Control, Purchasing.
ABSTRACT The increasing competition makes any company have a must to improve intern control on their operational activities, several of which is function of purchase activities. The aim of conducting this
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman teknologi informasi seperti saat ini, hampir seluruh perusahaan didunia tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan sistem informasi dan teknologi informasi
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 06 ERP: SCM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SCM adalah satu rangkaian bisnis demand dan supply yang melibatkan perusahaan dengan mitra kerjanya. Kelancaran proses dalam supply chain
Lebih terperinciERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7
ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi
Lebih terperinciPROPOSAL INNOVATION AWARD Aplikasi Simulasi Perhitungan Angka Kredit Jenjang Jabatan Akademik Faculty Member
PROPOSAL INNOVATION AWARD 2017 Aplikasi Simulasi Perhitungan Angka Kredit Jenjang Jabatan Akademik Faculty Member PENGESAHAN PROPOSAL (PROPOSAL APPROVAL) INNOVATION AWARD 2017 BINA NUSANTARA 1. Judul Proyek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada Bab III dalam Perencanaan Information Technology Problem
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab III dalam Perencanaan Information Technology Management akan membahas semua aktivitas yang dilakukan dari awal kegiatan sampai akhir. Gambar 3. merupakan alur dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini membahas tentang identifikasi kendali dan memperkirakan resiko, mengumpulkan bukti, mengevaluasi temuan, sampai dengan membuat rekomendasi audit pengembangan teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terus meningkat menyebabkan perubahan dalam berbagai macam hal. Munculnya teknologi-teknologi baru memberikan efek yang sangat besar terutama
Lebih terperinciCatatan: Teks yang berwarna biru adalah teks yang harus dihapus dan diganti dengan isi yang sebenarnya.
Contoh template Project Structure Document untuk Microsoft Solutions Framework Oleh: Alberto Aden Berdasarkan: MSF v3 Templates 2002 Microsoft Corporation Catatan: Teks yang berwarna biru adalah teks yang
Lebih terperinciBAB 4. Hasil dan Bahasan
BAB 4 Hasil dan Bahasan Pada bab 4 akan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode fit / gap analysisdan risk analysis. Fit / gap analysis bertujuan untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciCronos ERP - Warehouse Management System
Cronos ERP - Warehouse Management System 2013 IndoGlobal Solutions. All rights reserved. DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Tujuan... 3 Scope... 3 Komponen Utama... 4 Obyektifitas Sistem... 5 1. Proses Global
Lebih terperinciANALISIS IMPLEMENTASI ERP
TUGAS AKHIR ANALISIS IMPLEMENTASI ERP (ENTERPRISE RESOURCES PLANNING) PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DENGAN METODE BUSINESS PROCESS RE-ENGINEERING (Studi Kasus: PT. Apac Inti Corpora (AIC), Bawen Semarang) Diajukan
Lebih terperinciBAB 4. SIMPULAN DAN SARAN
BAB 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berikut adalah kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan berdasarkan data-data yang terkumpul: 1. Belum tercapainya target capability
Lebih terperinciIr Wajan Harivan, MBA, PMP, ITIL Lingga Wardhana, ST, MBA
Ir Wajan Harivan, MBA, PMP, ITIL Lingga Wardhana, ST, MBA i Ir Wajan Harivan, MBA, PMP, ITIL Lingga Wardhana, ST, MBA Risk Management In Telecommunication Project ii Risk Management in Telecommunication
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Kristhazshana adalah suatu usaha yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Perusahaan ini mempunyai lebih dari 50 orang tenaga kerja dengan keahlian sipil,
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN ASET DIVISI TEKNIK DI GLOBAL TV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA MANAJEMEN ASET DIVISI TEKNIK DI GLOBAL TV Hendy Nyimas Yuliana Vinny Djanting Agus Prahono Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk
Lebih terperinciPENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG
PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG Endah Dian Afani(endah_afani@yahoo.co.id),Reni Marlina(renny_adinta@yahoo.com) Dafid(dafid@mdp_ac.id)
Lebih terperinciAPLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA
APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA Ivan Alexander, David Presly Cornelius, Fredick Soputra, Abdul Aziz Program Studi Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara Email
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi teknologi sudah semakin berkembang pesat. Setiap perusahaan dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung perkembangan
Lebih terperinciPEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI
PEMBUATAN TATA LAKSANA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS X BERDASARKAN CMMI Linda Hadi dan Achmad Holil Noor Ali Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Email: l1nd4083@yahoo.com;
Lebih terperinciBAB 4 HASIL EVALUASI DAN REKOMENDASI. pengukuran masing-masing perspektif IT Balanced Scorecard melalui hasil
BAB HASIL EVALUASI DAN REKOMENDASI. Evaluasi Perspektif IT Balanced Scorecard Setelah menyusun ukuran dan menetapkan sasaran strategis, maka diadakan pengukuran masing-masing perspektif IT Balanced Scorecard
Lebih terperinciPEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X
PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X Silvia Rostianingsih 1, Arlinah Imam Raharjo 2, & Basuki Setiawan 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Siwalankerto
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menawarkan solusi bisnis yang dapat diandalkan sehingga mampu menghasilkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan sistem informasi ( SI ) untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi suatu tuntutan agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan Teknologi Informasi untuk mendukung proses bisnis pada sebuah perusahaan kini telah menjadi sebuah tuntutan. Penerapan Teknologi diharapkan menjadi sebuah
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.
Lebih terperinciIT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E
IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA SUMBER MANDIRI
Universitas Bina Nusantara Jurusan Komputerisasi Akuntansi - Fakultas Ilmu Komputer Skripsi EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA SUMBER MANDIRI Ristianto 0700686050 Herny 0700693346 Devi Nathalia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP adalah sebuah paket software yang mengintegrasikan semua informasi dalam perusahaan seperti informasi keuangan dan akuntansi (Finance & Accounting), informasi sumber
Lebih terperinciTIN409 - Enterprise Resources Planning Materi #14 Ganjil 2014/2015. TIN409 - Enterprise Resources Planning
Materi #14 Implementasi ERP 2 Implementasi ERP bukanlah satu pekerjaan tunggal. Sistem ERP adalah kompleks, sehingga umumnya perusahaan memulai dengan ruang lingkup dimana yang mereka butuhkan secara absolut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di dalam dunia bisnis tidak lepas kaitannya dengan sisi ekonomi dari bisnis. Segala bentuk implementasi teknologi informasi selalu
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI DAN USULAN PENGEMBANGAN. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap proses Procurement, proses Materials
BAB 4 EVALUASI DAN USULAN PENGEMBANGAN 4.1 Evaluasi Berdasarkan hasil evaluasi terhadap proses Procurement, proses Materials Management, dan kinerja dengan menggunakan IT Balanced Scorecard serta analisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan proses bisnisnya, semakin maju dan canggih teknologi. posisi terdepan dalam persaingan bisnis saat ini.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini, baik itu perusahaan yang sedang dalam tahap pertumbuhan maupun perusahaan yang telah berkembang sejak lama, mulai menyadari pentingnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagian keuangan merupakan bagian yang memegang peranan sangat penting dalam suatu perusahaan, bagian ini merupakan suatu garis hidup dari suatu bisnis atau usaha.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi yang sangat pesat membawa dampak secara global dimana hampir semua perusahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan ataupun di bidang
Lebih terperinciAUDIT SISTEM INFORMASI RSUD SLEMAN UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA SISTEM
AUDIT SISTEM INFORMASI RSUD SLEMAN UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA SISTEM Beni Suranto 1, Farah Fauziyah Hanum, Kholid Haryono 3 1,,3 Jurusan Teknik Informatika Universitas islam Indonesia Jl. Kaliurang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM PURCHASING DAN WAREHOUSE MANAGEMENT BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk DENGAN METODOLOGI ASAP
IMPLEMENTASI SISTEM PURCHASING DAN WAREHOUSE MANAGEMENT BERBASIS ODOO PADA PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk DENGAN METODOLOGI ASAP IMPLEMENTATION OF ODOO BASED PURCHASING AND WAREHOUSE MANAGEMENT
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC Budi Handoko 1 ; Yulita 2 ; Yen lina Prasetio, S.Kom., MCompSc 3 1,2,3 Computer Science Department,
Lebih terperinciCatrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( )
PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERASIONAL PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN DATA PADA AGEN SEMBAKO SEKAR WANGI Catrine (1501148066) Binus University,
Lebih terperinciCompany Profile Advitama Prima Solusi
Company Profile Advitama Prima Solusi Solution First 1 Selamat Datang Selamat datang di profil perusahaan kami yang merupakan tempat kami berbagi pemikiran, pengalaman, dan pengetahuan kami kepada anda
Lebih terperinci