BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Untuk mendapatkan data data dan informasi yang di butuhkan dalam penyusunan skripsi yang berjudul Optimisasi Kapasitas Produksi Dengan Model Linier Programing Untuk Memaksimalkan Laba yang berlokasi di Jalan Kosambi Baru No. 35 Cengkareng Jakarta Barat 11750,dengan nomor telepon Perkembangan Perusahaan Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Mirasa Food Industri adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dengan produksi utamanya adalah kripik singkong. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 26 Februari 1979 diatas tanah seluas 158 m2 oleh Bapak Muslich dengan status perusahaan swasta nasional dan pabriknya berlokasi di kelurahan Tanjung Duren, Grogol, Jakarta Barat. Selama tahun 1979 sampai dengan tahun 1993, kegiatan produksi dan pemasarannya masih bertempat di Jakarta, kemudian pada tahun 1994 untuk kegiatan produksinya di pindahkan ke Jawa,tepatnya di Japun, Magelang, Jawa Tengah diatas tanah seluas 3220 m2. Tujuan utama dipindahkannya kegiatan produksi ke jawa adalah untuk memudahkan dalam mendapatkan bahan baku utama yaitu singkong dan untuk mengurangi harga pokok produksi (HPP) serta peningkatan efisiensi. Namun untuk proses pemasaran produk jadi tetap dipusatkan di Jakarta. Perusahaan ini mulanya masih bersikap industri kecil, tepatnya pada tahun 1979 sampai tahun 1993 dengan modal awal Rp ,- (seratus ribu rupiah). Melalui usaha dan kerja keras dari pengelola, perusahaan ini mengalami perkembangan yang cukup pesat 31

2 32 pada tahun tahun berikutnya hingga berkembang menjadi industri menengah pada tahun 1988 sampai sekarang dengan bentuk perusahaan perorangan. Tahun 1983, PT. Mirasa Food Industri memperoleh bantuan berupa pinjaman dana dalam bentuk kredit dari Bank Mandiri sebesar Rp ,- (lima ratus juta rupiah). Bantuan ini digunakan untuk mambangun sarana-sarana penunjang produksi dan untuk meningkatkan proses produksinya serta perluasan pabrik. Dengan semakin meningkatnya permintaan dari konsumen, pada tahun 1984 usaha ini di pindahkan dari Tanjung Duren ke Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat di atas tanah seluas 866 m2. Kegiatan pemasaran mulai di lancarkan ke seluruh Jakarta, diikuti dengan promosi berupa pengenalan produk melalui pemberian contoh produk jadi kepada konsumen. Tujuan utama dari pemindahan lokasi pabrik ke Duri Kosambi adalah untuk perluasan pabrik guna peningkatan efektifitas. Simbol atau logo yang di gunakan pada produk Mirasa adalah payung terbuka yang berada di tengah lingkaran. Dimana simbol ini menyiratkan bahwa perusahaan ini mempunyai ruang lingkup nasional sehingga masyarakat dapat mengetahui dan mengenalnya, serta mudah di ucapkan secara nasional karena mudah di ingat. Pada tahun 1988, perusahaan ini mulai memperluas pemasarannya ke luar Jakarta dan ke Luar Negeri. Sampai saat ini telah ada 9 (sembilan) daerah di Indonesia dan 7 (tujuh) Negara di luar negeri yang menjadi saluran distribusinya. Daerah yang menjadi saluran distribusi di Indonesia adalah : Sukabumi, Cikarang, Anyer, Serang, Cilegon, Semarang, Pemalang, Seragen,dan Tegal. Sedangkan saluran distribusi untuk luar negeri yaitu: Inggris, Belanda, Canada, Australia, Selandia Baru, dan Arab Saudi. PT. Mirasa Food Industri dari saat berdirinya sampai hingga kini, dalam perjalanannya tidak lepas dari hambatan-hambatan. Adanya hambatan-hambatan tidak berarti menghambat pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, hal ini tampak dari

3 33 peningkatan yang di alami perusahaan, baik pada penambahan jumlah aktifitas maupun kualitas dan kuantitas produk yang di hasilkan Ketenagakerjaan Saat ini PT. Mirasa Food Industri telah memperkejarkan sekitar 300 tenaga kerja. Sebagian besar tenaga kerja berkerja di pabrik, terutama di bagian produksi, pengepakan dan pemasaran.jumlah tenaga kerja semakin bertambah dengan berkembangnya perusahaan. Sebanyak 60 % dari jumlah karyawan biasa adalah wanita karena mereka berkerja lebih cermat serta menangani produk dengan lebih teliti dan cepat. Karyawan PT.Mirasa Food Industri terdiri dari dua bagian yaitu : karyawan eksekutif (pimpinan dan staff) dan karyawan biasa (karyawan lepas/kontrak,karyawan harian tetap dan karyawan bulanan tetap) Karyawan tetap yaitu karyawan yang menetap sesuai dengan peraturan perusahaan, karyawan sistem kontrak yaitu sebagai karyawan yang di kontrak sesuai dengan perjanjian dan karyawan ini bukan karyawan yang tetap, sedangkan karyawan harian yaitu sebagai karyawan yang di gaji per hari. Karyawan kontrak berkerja selama tiga bulan dengan masa perpanjangan antara satu sampai dua tahun. Penarikan karyawan biasanya di lakukan melalui pemberitahuan ke karyawan lain, dan biasanya karyawan tersebut merupakan kenalan atau saudara dari karyawan lain yang berkerja di perusahaan ini Tujuan Usaha PT. Mirasa Food Industri adalah perusahaan profit yang di kelola secara guna menghasilkan produk makanan yang halal,higienis,dan bercita rasa tinggi serta merupakan tempat pendidikan,penelitian dan pengembangan sumber daya manusia(sdm),manajemen maupun produk makanan yang diintegrasikan secara sinergis dalam pelayanan yang paripurna dengan tujuan meningkatkan citra dan image yang tinggi guna meningkatkan kesejahteraan konsumen dalam arti yang seluas-luasnya.untuk itu PT.Mirasa Food Industri mempunyai visi dan misi yang di tetapkan dan di jadikan pedoman serta

4 34 pegangan dalam menjalankan usaha dan kegiatannya agar tidak jauh menyimpang dari tujuan dasarnya.adapun visi dan misi tersebut adalah : 1. Visi PT. Mirasa Food Industri a. PT. Mirasa Food Industri berupaya untuk menjadi perusahaan industri makanan yang berorientasi masa depan,terkemuka dan terpercaya di Asia Tenggara,inovatif,professional dalam pengelolaan dan proaktif terhadap perubahan zaman,dan bercita rasa tinggi,kokoh financial serta kuat dalam kemitraan. b. Peningkatan kualitas dan pengembangan pengetahuan / wawasan SDM karyawan seutuhnya,lahir bathin dan bertumpu pada orientasi dunia akhirat,sehingga mempunyai keunggulan kompetitif,dan karyawan menaruh kepercayaan,hormat serta bangga pada perusahaannya. c. Menguasai pangsa pasar domestic dan dunia (Market leader) 2. Misi PT. Mirasa Food Industri a. Memberikan kemudahan dan kepuasan kepada pelanggan melalui pelayanan yang berempati,ramah,cepat,akurat,dan sempurna. b. Menghasilkan produk yang halal dan higienis,berkualitas,up to date,kompetitif dengan harga bersaing,serta image dan citra rasa yang tinggi. c. Memberikan imbalan yang adil kepada karyawan sesuai dengan tingkat /jenis jabatan dan sumbangsihnya bagi kemajuan perusahaan. d. Meningkatkan kualitas karyawan dengan etos kerja yang tinggi,kinerja yang baik,pengetahuan,keterampilan,dan moralitas yang tinggi,kritis,penuh inisiatisdan tanggung jawab,mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi dan berwawasan global. e. Melakukan usaha industri makanan sesuai dengan kaidah ekonomi yang sehat, beretika, dan moralitas yang tinggi, taat hukum professional dengan manajemen yang efisiensi, efektif inovatif dan kompetitif.

5 35 f. Menciptakan laba dan meningkatkan pendapatan agar perusahaan dapat berkembang dan survival dalam persaingan, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya. g. Memberikan nilai tambah yang optimal bagi konsumen,karyawan. Pemegang saham, masyarakat dan mitra kerja, pemerintah serta peduli lingkungan. h. Menciptakan harmonisasi, komunikasi yang bermakna di antara karyawan, karyawan dengan pimpinan, karyawan dengan mesin, karyawan dengan pekerjaan, perusahaan dengan lingkungan sosial dan pemerintah, utamanya dengan konsumen. 3.2 Kondisi Bisnis Perusahaan. Persaingan dalam suatu industri tergantung pada lima kekuatan persaingan (five competitive forces) yang berpengaruh terhadap struktur ekonomi dalam industri. Lima elemen kekuatan persaingan menurut Michael E. Porter (Whiteley 2000, pp 26-29). Ancaman Pendatang Baru Daya Tawar Pemasok Pesaing Industri Daya Tawar Pembeli Ancaman Barang Pengganti Sumber : David Whiteley, e-commerce:stratey,technology and application,mcgraw Hill,2000,p27 Gambar 3.1 Lima Elemen Kekuatan Persaingan

6 36 Model Lima elemen kekuatan persaingan Porter membantu perusahaan dalam menyiapkan rencana strategi perusahaan.adalah sebagai berikut : 1. Ancaman Pendatang Baru (Threat Of New Entrants) Ancaman pendatang baru bagi PT. Mirasa Food Industri dengan produk kripik singkong cap payung adalah seperti kripik singkong cap kusuka yang diproduksi oleh PT. A.P Food Bogor dan kripik singkong cap kelinci yang diproduksi oleh PT. Amarta Food. Perusahaan-perusahaan tersebut menawarkan produk yang relative sama di mata pelanggan. 2. Ancaman Barang Pengganti (Threat Of Substitution) Ancaman selanjutnya datang dari tersedianya barang pengganti atau substitusi. Bagi produk kripik singkong cap payung yang dihasilkan oleh PT. Mirasa Food Industri, ancaman produk substitusi yang dihadapinya adalah produk kripik kentang, kripik pisang, kripik jagung yang berasal dari PT. Indofood Sukses Makmur. Konsumsi makanan ringan ini sifatnya dapat disubsitusikan dengan kripik singkong. 3. Daya Tawar Pembeli Kekuatan daya tawar pembeli dari pelanggan PT.Mirasa Food Industry pada saat membeli produk dalam jumlah yang besar. Sehingga pelanggan / pembeli memiliki kemampuan menekan harga serendah mungkin dan membandingkan harga dengan pesaing. Dengan daya tawar tinggi pembeli membuat patokan dalam menentukan harga pasar. PT. Mirasa Food Industri memasarkan produknya baik dalam maupun luar negeri. Untuk pasaran dalam negeri perusahaan berhubungan erat dengan distributor yang menyalurkan produknya. Selama ini PT. Mirasa Food Industry kurang berhubungan dengan para konsumen akhir. Saran dan kritik yang banyak masuk kepihak PT.Mirasa Food Industri biasanya berasal dari para distributor perusahaan. 4. Daya Tawar Pemasok (Bargaining Power of Supplier) Daya tawar pemasok kuat jika di dominasi oleh sejumlah kecil perusahaan, produk substitusi yang baik tidak tersedia bagi pembeli, pembeli bukan konsumen penting bagi pembeli. Supplier menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menciptakan produk keripik

7 37 singkong. Petani yang berasal dari daerah Salaman, Tempuran, Kajoran, borobudur, Purworejo, Batang, dan daerah sekitar Magelang Jawa Tengah, yang merupakan binaan dari PT. Mirasa Food Industri dalam penyediaan bahan baku singkong. Untuk bumbu yang digunakan, perusahaan memesan dari Foodex dan Island Sun. Untuk plastik perusahaan memesan dari PT. Indah Printing, PT. Sibalec Kemas, dan PT. Prima Plastik Internusa. Minyak goreng yang digunakan adalah Filma, Barco Solo (minyak sawit), Naga semut, 5. Persaingan Antar Perusahan yang sejenis dalam industri. Ancaman utama yang dihadapi oleh PT. Mirasa Food Industry datang dari pesaing yang menjadi competitor diantaranya PT. A.P Food BogorPT. Amarta Food. Perusahaan tersebut menawarkan produk yang relative sama. Dalam memenangkan persaingan dengan perusahaan pesaing di industri makanan ringan ini PT. Mirasa Food menerapkan strategi antara lain pemberian rasa yang bermacam-macam, harga yang lebih rendah. Kondisi perusahaan PT.Mirasa Food Industri pada saat ini mengalami peningkatan yang baik dalam bagian keuangan, bagian produksi dan bagian pemasaran. Pada bagian keuangan kondisinya sangat baik dan teratur karena adanya administrasi dan pencatatan masuk dan keluarnya uang, bagian produksi menghasilkan barang yang bermutu dengan kualitas yang baik dengan di dukung sumber daya manusia yang professional untuk menghasilkan barang yang siap di pasarkan baik local maupun mancanegara, sedangkan bagian pemasaran yaitu yang mengkoordinir sales untuk memasarkan produk ke pasaran dengan cara promosi,iklan atau direct marketing. PT.Mirasa Food Industri sekarang ini ingin menambah fasilitas berupa mesin untuk meminimalkan biaya produksi yaitu dengan mengurangi jumlah karyawan sehingga cost dapat di minimalisasikan. Penggunaan mesin ini berfungsi untuk proses pemotongan sampai dengan hasil akhir yaitu kripik singkong jadi,ini sangat bagus untuk perkembangan dan keefektifan di dalam kegiatan perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai pertumbuhan yang pesat.

8 38 PT.Mirasa Food Industri ingin mengembangkan produk dan meningkatkan penjualan dengan menambah armada operasional yaitu mobil dan sales yang berpengalaman. Kegiatan pengembangan produk diimplementasikan dalam bentuk perbaikan dan penyesuaian produk yang ada sehingga menghasilkan produk yang baru dengan kondisi yang terjadi di pasar. 3.3 Struktur Organisasi Dalam menjalankan aktifitas kegiatannya, PT. Mirasa Food Industri telah membentuk suatu susunan kepengurusan yang mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab masingmasing. Sistem pengorganisasian yang dianut adalah sistem yang berdasarkan pada otoritas yaitu otorisasi garis hubungan atas dan bawah,dimana seorang atasan atasan membuat suatu keputusan yang kemudian di sampaikan kepada para pembantu pelaksana atau meneruskannya kepada staff yang menjadi bawahannya untuk di laksanakan sehingga membantu semua aktifitas kerja yang terkoordinir. Adapun yang bertindak sebagai pimpinan dalam perusahaan ini adalah seorang direktur sebagai top manajemen yang bertanggung jawab atas segala kegiatan yang ada dalam perusahaan.dalam menjalankan tugasnya,direktur dibantu oleh beberapa orang manajer atau kepala bagian yang kesemuanya bertanggung jawab langsung kepada di rektur. Berikut ini akan di jelaskan lebih rinci mengenai tugas serta tanggung jawab dari pimpinan sampai bawahan pada PT. Mirasa Food Industri. 1. Direktur Tugas dan tanggung jawab Memegang kekuasaan tertinggi Memberikan petunjuk dan bimbingan kepada karyawan dalam melaksanakan operasi perusahaan.

9 39 Menentukan kebijaksanaan perusahaan,baik mengenai harga yang akan di berikan kepada langganan. Berhubungan dengan instansi pemerintah dan lembaga- lembaga keuangan. Bertanggung jawab atas semua karyawan yang ada di daerah kekuasaanya. Bertanggung jawab atas perusahaan baik dari segi intern maupun ekstern Memberikan wewenang untuk memberikan tugas kepada semua bagian bawahannya. 2. Sekretaris Tugas dan tanggung jawab : Bertanggung jawab langsung kepada direkrut Menyusun strategi kebijakan perusahaan. Mengelola hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan. 3. Divisi Pemasaran Tugas dan tanggung jawab : Memperluas daerah pemasaran. Menaikkan omset penjualan. Mengawasi dan mengadakan riset pasar. Mencari gagasan-gagasan baru yang baik bagi perkembangan produk dimasa mendatang. Bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran pemasaran hasil operasi. Bertanggung jawab atas kualitas maupun kuantitas selama pengiriman barang. 4. Sales Kantor Tugas dan tanggung jawab : Memasarkan produk jadi ke seluruh wilayah saluran distribusi.

10 40 Berkerja sama dengan para distributor di dalam memasarkan hasil produksi perusahaan. Mengusahakan agar volume penjualan meningkat dan memperluas daerah pemasaran hasil produksi perusahaan. Bertanggung jawab atas barang-barang yang di salurkan dan di pasarkan. 5. Divisi Akuntansi Tugas dan tanggung jawab : Menyusun dan menganalisa laporan keuangan perusahaan. Memberikan informasi keuangan kepada pihak manajemen perusahaan dan pihak luar perusahaan yang berkepentingan. Mengatur dan mengawasi segala kegiatan pertanggung jawaban pembukuan dan administrasi perusahaan. 6. Divisi Keuangan Tugas dan tanggung jawab : Memberikan informasi mengenai keadaan keuangan perusahaan. Mengatur gaji karyawan. Mengatur hutang-piutang karyawan. Menangani masalah perpajakan. Bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran dana perusahaan. Bertanggung jawab atas hutang-piutang perusahaan. 7. Administrasi Gudang Tugas dan tanggung jawab Menghitung dan mengawasi pemasukan barang. Menghitung dan mengawadi pengeluaran barang. Menangani kondisi barang yang masih bagus dan barang yang sisa. Menghitung barang yang telah terjual dan barang yang di kembalikan.

11 41 Mengatur masalah pembelian alat-alat gudang. Mengatur dan membuat laporan mengenai keadaan produk yang ada di gudang. Bertanggung jawab atas kondisi dan kualitas persediaan dan alat-alat yang ada di gudang. 8. Divisi Personalia dan Umum Tugas dan tanggung jawab Mengatur waktu atau jam kerja dan istirahat karyawan. Mencatat absensi karyawan setiap hari. Melaksanakan pertimbangan atas penerimaan dan penempatan pegawai. Promosi. Pelatihan. Keamanan dan umum. Bertanggung jawab atas keluar masuknya karyawan. Bertanggung jawab atas masalah-masalah yang berhubungan dengan karyawan. 9. Angkutan Tugas dan tanggung jawab Mengatur jadwal pengangkutan kripik untuk order keluar. Mengurus kerusakan dan masalah-masalah yang berhubungan dengan kendaraan. Mengurus surat-surat kendaraan bermotor. 10. Satpam Mengawasi dan bertanggung jawab penuh atas keamanan kantor dan gudang. Mencatat tamu-tamu yang dating ke kantor dan gudang.

12 Maintenance Tugas dan tanggung jawab : Mengurus dan bertanggung jawab penuh atas pemeliharaan inventaris kantor dan gudang. 12. Operator Telepon Tugas dan tanggung jawab : Mengangkat telepon dari supplier. Mencatat telepon masuk. Menghubungkan telepon masuk ke staff kantor atau karyawan lain yang bersangkutan. Bagian Produksi Mempunyai tanggung jawab terhadap mutu, jumlah barang yang dihasilkan, dan waktu atau jadwal untuk proses produksi. Memiliki tugas untuk mengatur, mengorganisir, mengarahkan dan mengendalikan aktivitas-aktivitas produksi serta mengatur kebijakan dan prosedur pelaksanaan produksi. 13. Divisi Research & Development (R & D) Tugas dan tanggung jawab : Meneliti dan mengembangkan atas produk yang sudah ada atau produk lama di tingkatkan lagi mutunya atau mengusahakan produk tersebut di produksi dengan biaya rendah. 14. Divisi Produksi Tugas dan tanggung jawab : Menyusun rencana produksi. Mengawasi mutu bahan baku dari supplier. Mengawasi mutu bahan yang berhubungan dengan pengepakan.

13 43 Mengkoordinir pelaksanaan proses produksi dan pengepakan sesuai dengan jadwal waktu produksi dan jadwal pengepakan. Mengatur dan membuat laporan mengenai bahan baku, bahan pembantu, barang barang jadi dan barang setengah jadi. Bertanggung jawab atas kualitas dan kuantitas dari barang-barang di hasilkan. 15. Manajer Produksi Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan produksi yang terjadi pada perusahaan. 16. Kepala Produksi Bertanggung jawab terhadap keseluruhan aktivitas yang ada di pabrik seperti mengawasi kerja karyawan, menentukan produk yang akan dibuat dan memeriksa persediaan bahan baku. 17. Kepala Gudang Bertugas untuk menghitung barang yang sudah jadi, menyiapkan barang yang akan dikirim, memeriksa baramg yang sudah jadi. 18. Pengawas mesin Bertanggung jawab terhadap mesin-mesin yang dimiliki oleh perusahaan yaitu merawat dan memperbaiki 19. Pengawas Packing Bertanggung jawab terhadap pembungkusan produk yang sudah jadi. 20. Quality Control Bertugas untuk melakukan pengawasan mulai dari bahan baku yang masuk, selama proses produksi hingga barang jadi.

14 Direktur Sekertaris Divisi Produksi Divisi Pemasaran Divisi Akuntansi Divisi Keuangan Divisi Personalia dan Umum Supervisor Sales Freelance Sales Kantor Administrasi Gudang Angkutan Satpam Main tenance Operator Telepon Sumber PT. Mirasa Food Industry Gambar 3.2 STRUKTUR ORGANISASI PT. MIRASA FOOD INDUSTRi 44

15 Manajer Produksi Pengawas Packing Pengawas Mesin Kepala Produksi Kepala Gudang Quality control Sumber PT. Mirasa Food Industry Gambar 3.3 STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN PRODUKSI PT. MIRASSA FOOD INDUSTRi 45

16 Kegiatan Usaha Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha industri yang mengelola bahan baku singkong. Sedangkan usaha/aktifitasnya digolongkan menjadi dua macam, yaitu aktifitas yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan aktifitas yang berhubungan dengan luar perusahaan. Aktifitas yang terjadi di lingkungan perusahaan adalah aktifitas yang merupakanpengelolaan bahan baku singkong menjadi kripik singkong, serta kegiatankegiatan dalam melaksanakan semua administrasinya. Di samping itu,perusahaan ini pernah mencoba memproduksi plastik sendiri sebagai alat pembungkus kripik singkong. Akan tetapi, aktivitas tersebut di hentikan karena mengalami kerugian. Kripik singkong yang di hasilkan adalah kripik singkong asin standar,jagung baker, pedas, asin, asin berko dan kripik singkong asin berko standar dengan ukuran 150gr. Disamping itu perusahaan ini juga memproduksi jenis kripik singkong untuk konsumsi anakanak, antara lain adalah kripsi,moksi,maksi dan ping-ping Kripik singkong dengan ukuran 18gr. Untuk jenis tersebut di atas merupakan produk yang di produksi secara terus menerus (produk tetap) dan di produksi untuk wilayah Indonesia. Sedangkan untuk kripik singkong yang di produksi bila ada pesanan dari pihak eksportir adalah kripik singkong chilli lemon, black paper, garlic chilli flavour, saltted, unsalted, asin gurih. Diproduksi dengan saluran distribusi untuk luar negeri yaitu: Inggris, Belanda, Canada, Australia, Selandia Baru, dan Arab Saudi, Jerman. Dari segi konsumsi, kripik singkong Mirasa dapat di konsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak,walaupun sebagian besar untuk kalangan dewasa. Kripik singkong Mirasa di tujukan untuk pangsa pasar bawah,menegah dan menengah ke atas. Penentuan Supplier Dalam penyediaan bahan baku utama perusahaan mendapatkan singkong dari para petani yang merupakan mitra binaan dari PT. Mirasa food Industry. Petani tersebut

17 47 berasal dari daerah Salaman, Tempuran, Kajoran, borobudur, Purworejo, Batang, dan daerah sekitar Magelang Jawa Tengah. Perusahaan membeli langsung kepada petani plasma yang telah ditunjuk oleh perusahaan. Para petani tersebut diberi jangka waktu 3 (tiga) bulan oleh perusahaan untuk menanam singkong. Apabila telah waktu panen maka para petani akan menjual hasil singkong tersebut ke perusahaan. Perusahaan telah membuat jadwal untuk masing-masing para petani. Hal tersebut dilakukan agar bahan baku tidak menumpuk di dalam gudang. Untuk bahan baku pendukung seperti bumbu, minyak goreng, dan plastik perusahaan bekerja sama atau memesan dari perusahaan lain. Untuk bumbu yang digunakan, perusahaan memesan dari Foodex dan Island Sun. bumbu yang dipesan dari Foodex yaitu bumbu rasa sambal balado, dan bumbu yang dipesan dari Island Sun adalah chili lemon, chili original, dan chili flavor. Sedangkan minyak goreng yang digunakan adalah Filma, Barco Solo (minyak sawit), Naga semut, dan Dansol. Untuk plastik perusahaan memesan dari PT. Indah Printing, PT. Sibalec Kemas, dan PT. Prima Plastik Internusa Proses Produksi Proses produksi adalah merupakan suatu cara yang di gunakan bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah baru di laksanakan oleh perusahaan. Sedangkan arus proses produksi adalah proses produksi dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir dalam perusahaan yang bersangkutan. PT. Mirasa Food Industri menggunakan proses produksi terus-menerus dalam menghasilkan produknya,dimana pada proses produksi di gunakan pola atau urutan yang pasti dan tidak berubah-ubah dalam pelaksanaan produksi dari perusahaan yang bersangkutan. Selain itu,proses produksi juga berdasarkan permintaan konsumen di pasaran. Secara garis besar proses produksi pada PT. Mirasa Food Industry dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu;

18 48 1. Tahapan Penyiapan Bahan Baku Pada awal tahun ini, bahan-bahan yang di gunakan untuk membuat kripik singkong yang terdiri dari tumbuh-tumbuhan tradisional seperi singkong, lada hitam di seleksi terlebih dahulu sesuai dengan standar kebutuhan pabrik. Disamping itu, untuk bumbu bumbu lainnya perusahaan ini memesan dari pihak lain sepert minyak goreng, bumbu, dan pendukung lainnya. 2. Tahap Pengupasan Bahan baku singkong yang telah di seleksi dengan standar di kuliti atau di bersihkan kulit dan sebagian bonggol singkong sampai bersih. 3. Tahap Pencucian Bahan baku yang telah di bersihkan atau di kupas kemudian di cuci bagian luarnya dengan sikat hingga bersih. 4. Tahap Pemotongan Bahan baku yang telah di cuci, di potong-potong atau di iris tipis-tipis sesuai dengan ukuran yang telah di tetapkan.jenis potongan yang di hasilkan adalah potongan flat ( rata/pipih ) dan gelombang. 5. Tahap Penggorengan Bahan baku yang sudah di potong-potong atau di irisa-iris,di goring dengan wajan ukuran 1 (satu) meter,pada tahapan ini singkong yang telah di iris di masukan ke wajan satu oersatu untuk di goreng, dan di anggkat jika telah dalam keadaan setengah matang. Bila ada kripik singkong yang lengket, dipisahkan dengan menggunakan serok kecil dan kemudian minyak goreng ditiriskan beberapa saat, lalu keripik di keprokan sampai kripik yang lengket terpisah. Pengeprokan di lakukan sampai dengan 8 (delapan) kali setiap kali pengeprokan. Setelah selesai pengeprokan, keripik dibumbui dengan bumbu sesuai dengan rasa yang diingini, bumbu di masukan ke dalam wajan penggorengan kemudian di ratakan dengan

19 49 membolak-balik kripik, lalu diangkat bila bumbu telah rata dan pematangan kripik sama. 6. Tahap Pemisahan Hasil Kripik Setelah proses penggorengan selesai,kemudian keripik singkong yang telah matang di pilih sesuai kualitas yang diinginkan, kemudian di pisahkan lembar per lembar (satu-satu). Hasil afkiran di tampung dengan kardus yang di lapisi plastic. 1. Setelah proses penggorengan selesai,kemudian kripik singkong yang telah matang di pilih sesuai kualitas yang diinginkan,kemudian di pisahkan lembar per lembar (satu-satu). 7. Tahap Penampungan / Pengkardusan Setelah melalui bagian pemisahan hasil gorengan, maka kripik singkong tersebut sudah merupakan produk jadi yang hanya tinggal di kemas pada bagian pengemasan. Kripik singkong ini kemudian di kemas dalam plastik. Setelah keripik singkong dibungkus dengan plastic pembungkus, tahap selanjutnya adalah memasukan keripik singkong kedalam kardus. Untuk ukuran 150 gr : Cassava Chip Asin (CCA), Cassava Chip Pedas, asin, payung kecil satu karton beisi 20 bungkus. Untuk ukuran 18 gr : Maksi, Ping-Ping, Moksi, Kripsi satu karton berisi 40 bungkus. Setelah ke tujuh proses produksi tersebut selesai maka kripik singkong yang telah jadi di masukan ke dalam kardus yang dilapisi plastik isi per kardus adalah isi 30 bungkus (per bungkus 150 gram). Sedangkan untuk konsumsi anak-anak, isi per pack 60 bungkus (per bungkus 18 gram).

20 50 Penyiapan Bahan Baku Pengupasan Pencucian Pemotongan Penggorengan Pemisahan Hasil Gorengan Pemberian Bumbu Packing Sumber PT. Mirasa Food Industry Gambar 3.4 Tahap-tahap Proses Produksi Kripik Singkong

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 25 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Latar belakang dan sejarah perusahaan PT. Mirasa food industry (MFI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan dengan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong

Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong Bisnis Keripik Singkong, Labanya Penuhi Kantong Gurih dan renyahnya keripik singkong begitu banyak digemari masyarakat. Tak heran bila belakangan ini banyak pemula maupun pelaku bisnis camilan yang saling

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan

GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan GAMBARAN UMUM Sejarah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 41 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Pada tahun 1997 terjadi krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia. Akibat dari krisis moneter ini, banyak perusahaan yang mempertahankan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT Anugrah Plastindo Lestari adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan pada tanggal 01 Desember 1994 dengan nomor akte pendirian 02-2185.HT.01.01.

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.1 Sejarah Perusahaan Pada awal mulanya, PT. Victory Retailindo didirikan dengan dilatarbelakangi tujuan untuk melayani transaksi penjualan

Lebih terperinci

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual

USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG. Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual USAHA KECIL MENENGAH KERIPIK UBI HUMOR DI KABUPATEN SUMEDANG Diajukan untuk Memenuhi Matakuliah Marketing Prodi Desain Komunikasi Visual oleh: Sadam husen 1401100105 Dosen : Gema Arifrahara FAKULTAS INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR 3.1. Objek Penelitian Laporan arus kas PT. JNC Cookies merupakan objek yang dipilih dalam penyusunan laporan tugas akhir. PT. JNC Cookies ini berlokasi di jalan Bojong

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Terbatas Amico mulai didirikan tahun 2000 oleh Bapak Krisman. Pada awal berdiri, perusahaan bergerak sebagai distributor produk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki Baru

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita semakin ketat. Rata-rata pertumbuhan perekonomian di beberapa negara industri

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. bergerak di bidang usaha produksi dan perdagangan tepung dan sagu. Di dalam CV

BAB III OBYEK PENELITIAN. bergerak di bidang usaha produksi dan perdagangan tepung dan sagu. Di dalam CV BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan kegiatan perusahaan CV Tepung Hunkwe Cap Boenga merupakan perusahaan pabrikasi yang bergerak di bidang usaha produksi dan perdagangan tepung dan sagu. Di dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan Teknologi dalam kehidupannya. Semakin pesatnya pertumbuhan teknologi, maka saat ini tercipta banyak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Latar belakang dan Sejarah Perusahaan Pada awal berdirinya, perusahaan Rapino merupakan sebuah perusahaan yang bergerak didalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Hando Dinamika merupakan perusahaan produsen filter untuk kendaraan yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini perusahaan berlokasi di Jl. Soekarno

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Muncul Anugerah Sakti merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 yang merupakan anak

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 PENYAJIAN DATA Penyajian data merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat kerangka penelitian dan

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Aneka Busana (CAB) adalah salah satu perusahaan garmen di Indonesia, yang berlokasi di Poris, Tanggerang.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada PT. Intan Suar Kartika adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris a. Menentukan visi dan misi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu,

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian, peralatan makan, botol susu, BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah PT Daya Mulia Sejahtera PT. Daya Mulia Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak dibidang usaha produksi dan penjualan perlengkapan bayi seperti pakaian,

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 35 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Sagateknindo Sejati adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang perdagangan atau jual beli berbagai

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran-1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Dalam menjalankan aktivitas perusahaan sehari-hari dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan Labuhbaru Barat Pekanbaru 1. Latar Belakang Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih Usaha

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai

BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai BAB II GAMABARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Usaha Keripik Cabe Bintang dan Keripik Cabe Mai Satun di Kota Dumai 1. Keripik Cabe Bintang Usaha industri keripik cabe rumahan di Kelurahan Purnama

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3. Gambaran Umum Perusahaan 3.. Riwayat Perusahaan PT Hens Chemindo Kurnia didirikan oleh Bapak Teddy Winata dan Bapak Budi Kurniawan, yang dikelola sepenuhnya oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan CV. Srikandi Jaya Makmur adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang general supplier yang men-supply sayur-mayur. Perusahaan ini berdiri pada

Lebih terperinci

matress. PT Anugrah Utama Indonesia memproduksi matress dari bahan-bahan dasar yang

matress. PT Anugrah Utama Indonesia memproduksi matress dari bahan-bahan dasar yang BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan P.T Anugrah Utama Indonesia didirikan pada bulan Maret 2003 sebagai perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Mitra Sinergi merupakan salah satu bentuk perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan pipa dan bahan bangunan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan BAB IV PEMBAHASAN Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan yang dilakukan dari sudut pandang manajemen dengan tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap operasional

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Citra Logam Alpha Sejahtera adalah sebuah perusahaan industri yang bergerak dalam bidang pengolahan logam, dimana

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan pembuatan celana jeans yang ditujukan untuk pasaran lokal. Lokasi pabrik tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Kidung Agung Food terkenal dengan produk kacang atom serta berbagai macam kudapan tradisional Indonesia (kuping gajah, plintiran dan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu harus mempunyai struktur organisasi yang menyatakan berbagai fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk, teknologi, pemasaran, namun juga input yang cukup penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. produk, teknologi, pemasaran, namun juga input yang cukup penting yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya generasi menuntut inovasi tidak hanya terhadap produk, teknologi, pemasaran, namun juga input yang cukup penting yaitu sistem keamanan pangan dan sumber

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Responden 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Willson Surya Unggul adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang LMK (standar PLN). LMK merupakan sebuah perusahaan

Lebih terperinci

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia.

guna memenuhi kebutuhan furniture di Indonesia. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Amerindo Sentosa adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak di bidang industri springbed, dimana keberadaanya

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN 36 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Dolpin Putra Sejati merupakan badan usaha industri Kantongan Plastik swasta yang bergerak di bidang industri kantong

Lebih terperinci

Dewan Komisaris merupakan kedudukan tertinggi dalam perusahaan dan. merupakan pemegang saham perusahaan, serta berwenang untuk menetapkan

Dewan Komisaris merupakan kedudukan tertinggi dalam perusahaan dan. merupakan pemegang saham perusahaan, serta berwenang untuk menetapkan Penjelasan gambar: 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan kedudukan tertinggi dalam perusahaan dan merupakan pemegang saham perusahaan, serta berwenang untuk menetapkan kebijaksanaan perusahaan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Perusahaan ini dirintis oleh suami istri Ngadiman di Jakarta. Maka tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT

Lebih terperinci

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENGELOLAAN USAHA BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan L-1 Lampiran 1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di PT. Intan Suar Kartika Di bawah ini diuraikan masing-masing pembagian tugas dan tanggung jawab tiap jabatan yaitu sebagi berikut:

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 88 BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM BASISDATA 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Dinamika Indonusa Prima berdiri pada tanggal 9 Desember 1974. Pada awal berdirinya, perusahaan ini bernama

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim Gambar 2.1 Foto Perusahaan PT Kasa Husada Wira Jatim yang berlokasi di jalan Kalimas Barat 17-19, Surabaya merupakan sebuah

Lebih terperinci

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku pada perusahaan j rot galery di Klaten Oleh : Riasti F.3302181 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Perusahaan J ROT GALERY adalah perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 52 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.Perkembangan dan Kondisi Bisnis Perusahaan PT. Karya Seni Brownlisindo didirikan pada tahun 2000 yang diprakarsai oleh Bpk. Yudhy Indra Setiawan selaku pemilik dan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah 34 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Denko Wahana Prima Perusahaan berdiri pertama kali pada bulan april tahun 1992, dengan nama PT Natapilar Pusaka yang terletak di Jl. Riau No.111.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Sinar Sanata Electronic Industry secara garis besar dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Mitra Manis Sentosa merupakan produsen makanan ringan yang didirikan pada tahun 1986. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA

Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA Bab III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1. Sejarah dan Operasi Perusahaan PT Jagor Jaya didirikan pada tahun 1993. Pada mulanya PT Jagor Jaya adalah sebuah industri kecil dengan surat izin usaha perdagangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT Intan Pertiwi Industri PT Intan Pertiwi Industri merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kawat las kobe atau welding

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan produk plastik pada saat ini cukup pesat dimana semakin meningkatnya pemesanan oleh masyarakat. Oleh karena itu PT. PANCA BUDI IDAMAN lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan PT.BROCO MUTIARA ELECTRICAL INDUSTRY merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang elektrikal, beralokasi di Jalan Tanah Abang II no.31,

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-2. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-2 PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGERTIAN PERUSAHAAN Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiata proses produksi barang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan UD. TRIJAYA adalah sebuah home industry yang bergerak di bidang makanan ringan yang masih bersifat tradisional,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kreasi Lutvi merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi makanan ringan keripik singkong. UD. Kreasi Lutvi berdiri pada tahun 1999. Sejarah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bisnis Perusahaan Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama Sosro diambil dari nama keluarga pendirinya yakni

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri yang semakin kompetitif dalam era globalisasi sekarang ini menuntut industri atau perusahaan untuk dapat menyusun strategi yang tepat agar

Lebih terperinci

Analisa Biaya Pemasaran

Analisa Biaya Pemasaran Analisa Biaya Pemasaran Kemajuan teknologi dalam berproduksi mengakibatkan jumlah produk dapat dihasilkan secara besar-besaran dan dapat menekan biaya produksi satuan serendah mungkin. Permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci