BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah."

Transkripsi

1 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 PENYAJIAN DATA Penyajian data merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat kerangka penelitian dan implikasinya secara operasioanal sampai pada analisis akhir data yang selanjutnya disimpulkan dan dibeikan saran. Suatu design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun rencana penyelidikan yang akan dipakai untuk memperoleh bukti empiris mengenai hubungan hubungan dalam masalah. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Data yang terkumpul diolah dengan meggunakan alat analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis kemudian diinterprestasikan dan langkah terakhir disimpulkan serta diberikan saran Sejarah Singkat Perusahaan Latar belakang berdirinya perusahaan CV. Sumber Makmur Elektrik adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor Fan dan Blower dengan merk KATSU yang beralamat di Jl. Komplek Pergudangan Margomulyo Permai Blok D No. 36 Surabaya yang dari tahun ke tahun aktivitas penjualannya terus mengalami perkembangan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 yang dipimpin oleh Bapak Irawan Susanto Selaku Direktur. 51

2 52 Dalam menjalankan aktivitas usahanya maka perusahaan perlu melakukan perhitungan pajak penghasilan badan atas laporan keuangan yang sesuai dengan UU. Perpajakan. Oleh karena itulah perlu dilakukan penerapan koreksi fiskal hal ini bertujuan untuk meneliti pajak penghasilan terutang yang sesuai dengan UU. Perpajakan No. 36 Tahun Adapun tujuan didirikannya perusahaan tersebut diatas adalah sebagai berikut : a. Adanya kesempatan yang baik untuk menyalurkan penjualan Fan dan Blower untuk toko toko, perternakan dan proyek proyek sehingga diperoleh laba yang semaksimal mungkin. b. Adanya kerjasama yang baik antara Badan Usaha Tetap atau Perseorangan yang ada disekitar daerah Surabaya maupun luar Surabaya. c. Tersedianya modal usaha serta lokasi yang digunakan oleh perusahaan. d. Untuk membuka kesempatan kerjasama antara pengusaha di kota Surabaya maupun luar Surabaya. Untuk meningkatkan aktivitas operasional suatu perusahaan, maka perusahaan perlu menyusun suatu laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antar

3 53 perusahaan dengan pihak pihak yang berkepentingan baik internal maupun eksternal. Peranan laporan keuangan dalam perusahaan dimasudkan untuk dapat menyajikan informasi keuangan terhadap pengambilan keputusan keuangan bagi suatu perusahaan, sebab dengan adanya laporan keuangan maka perusahaan dapat mengetahui keadaan dan posisi keuangan suatu perusahan Lokasi Perusahaan Pemilihan lokasi perusahaan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan. CV. Sumber Makmur Elektrik berkedudukan di Jl. Komplek Pergudangan Margomulyo Permai Blok D No. 36. Penentuan letak CV. Sumber Makmur Elektrik berdasarkan segi ekonomisnya yaitu : a. Dekat dengan jalan raya sehingga muda transportasinya. b. Merupakan kawasan industri. c. Tersedianya tenaga kerja. d. Tersedianya fasilitas air dan listrik. e. Tidak menggangu lingkungan.

4 Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan Menurut Wibisono (2007 : 43) Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi/perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Adapun visi dari CV. Sumber Makmur Elektrik adalah : Menjadi perusahaan perdagangan distributor Fan dan Blower yang unggul, yang menawarkan layanan terbaik dengan harga yang kompetitif terhadap pelanggan / konsumen. a. Misi Perusahaan Menurut Wheelen yang dikutip oleh wibisono (2007:46-47) Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan existensi organisasi yang memuat apa yang disediakan perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa. Adapun misi dari CV. Sumber Makmur Elektrik adalah : 1. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap pekerjaan dengan tepat waktu. 2. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi. 3. Memberikan layanan pekerjaan yang terbaik.

5 Tujuan Perusahaan Dalam menjalankan aktivitas perusahaan tidak bisa lepas dari tujuan yang ditetapkan sebelumnya, karena tujuan perusahaan merupakan hal yang penting dan merupakan sasaran yang harus dicapai supaya pertumbuhan yang dicapai bisa terarah demi kebaikan bersama. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh CV. Sumber Makmur Elektrik adalah : 1. Tujuan Jangka Pendek Meningkatkan produktivitas karyawan, meningkatkan volume penjualan, dan menjaga posisi perusahaan agar tetap mampu bersaing. 2. Tujuan Jangka Panjang Mencapai keuntungan yang optimal dan mengadakan ekspansi baik ekstern maupun intern Strategi Perusahaan Perusahaan perlu untuk memiliki strategi agar dapat mencapai visi dan misi yang telah dirancang oleh perusahaan. Strategi dirasa penting karena dalam strategi inilah maka perusahaan dapat memutuskan dan mengambil keputusan yang paling tepat serta strategi penting untuk menghadapi persaingan yang ada di dalam pasar. Strategi juga akan menjadi senjata

6 56 penting perusahaan untuk mendapatkan pencapaian tujuan utama dari visi dan misi perusahaan. Berikut adalah strategi yang diterapkan oleh CV. Sumber Makmur Elektrik : 1. Melakukan promosi serta mengembangkan usaha secara berkeseimbangan agar mampu bertahan dan semakin berkembang di masa yang akan datang. 2. Perbaikan layanan guna peningkatan kedekatan dengan pelanggan dan peningkatan kenyamanan pelanggan. 3. Perbaikan kinerja guna meningkatkan keunggulan operasional, penguasaan teknologi, dan kemitraan Struktur Organisasi Perusahan Organisasi merupakan sekumpulan orang orang yang disusun dalam kelompok kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama (Zimmerer. 2009), Sedangkan struktur organisasi adalah susunan komponen komponen (unit unit kerja) dalam organisasi. Tujuan dari Struktur Organisasi: 1. Membagi pekerjaan yang harus dilakukan kesejumlah departemen dan pekerjaan tertentu. 2. Membagi bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan masing masing pekerjaan. 3. Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi.

7 57 4. Mengelompokkan berbagai tugas organisasi. 5. Mengelompokkan sejumlah pekerjaan keseluruh inti. 6. Membangun hubungan diantar individu, kelompok, dan departemen. 7. Menetapkan sejumlah garis wewenang formal. 8. Mengalokasikan dan menggunakan secara efektif sumber daya organisasi. Struktur organisasi CV. Sumber Makmur Elektrik di Surabaya secara garis besarnya didasarkan pada struktur organisasi lini atau yang terdiri dari seorang Direktur Utama dan Wakilnya yang membawahi tiga orang kepala bagian, masing masing : a. Bagian Pemasaran b. Bagian Gudang c. Bagian Administrasi / Umum Untuk lebih jelasnya Struktur Organisasi perusahaan CV. Sumber Makmur Elektrik dapat dilihat melalui bagan berikut ini :

8 58

9 59 Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Berdasarkan bagan struktur organisasi perusahaan yang telah disajikan, maka adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam perusahaan yang dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Komisaris Adalah Pihak yang terlibat untuk mengawasi jalannya perusahaan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. 2. Direktur Utama Wewenang dan tanggung jawab direktur utama dapat diuraikan sebagai berikut : a. Memimpin dan mengkoordinir semua kegiatan perusahaan. b. Menentukan kebijaksanaan perusahaan terutama dalam bidang pemasaran / penjualan. c. Mengangkat dan memberhentikan pegawai. d. Bertanggung jawab kepada komisaris. 3. Wakil Direktur Wewenang dan tanggung jawab wakil direktur utama adalah sebagai berikut : a. Membantu direktur utama. b. Mewakili direktur utama untuk urusan intern dan ekstern, apabila direktur utama berhalangan. c. Bertanggung jawab kepada direktur utama.

10 60 4. Kepala Bagian Pemasaran Wewenang dan tanggung jawab kepala bagian pemasaran adalah melakukan koordinasi penjualan untuk luar dan dalam kota dan di samping itu menetapkan program pemasaran. Dalam melakukan aktivitasnya, maka kepala bagian pemasaran dibantu oleh bagian penjualan, yang wewenang dan tanggung jawabnya sebagai berikut : a. Melakukan penjualan barang. b. Membuat faktur penjualan. c. Membuat laporan penjualan. d. Bertanggung jawab kepada wakil direktur. 5. Kepala Bagian Gudang Wewenang kepala bagian gudang dan adalah untuk melakukan koordinasi atas Penerimaan dan Pengeluaran barang. Bertanggung jawab kepada wakil direktur, kepala bagian gudang dibantu oleh : a. Bagian Penerimaan Wewenang bagian penerimaan adalah bertanggung jawab atas segala penerimaan barang dalam gudang. Bertanggung jawab kepada kepala bagian gudang. b. Bagian Pengeluaran Wewenang bagian pengeluaran adalah bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan pengeluaran

11 61 barang dalam gudang. Bertanggung jawab kepada kepala bagian gudang. 6. Kepala Bagian Administrasi / Umum Wewenang bagian administrasi / umum adalah untuk membuat segala laporan perpajakan. Bertanggung jawab kepada wakil direktur, kepala bagian administrasi / umum dibantu oleh beberapa orang yaitu : a. Kasir Wewenang kasir adalah untuk mengetahui keluar masuknya uang dan membuat laporan penerimaan dan pengeluaran kas. Bertanggung jawab kepada kepala bagian administrasi / umum. b. Keuangan Wewenang bagian keuangan adalah bertanggung jawab atas segala laporan keuangan dalam perusahaan. Bertanggung jawab kepada kepala bagian administrasi / umum. c. Akuntansi Wewenang akuntansi adalah membuat segala perhitungan akuntansi dalam laporan keuangan. Bertanggung jawab kepada kepala bagian administrasi / umum.

12 Pembukuan Perusahaan Berdasarkan hasil pengamatan penulis, kebijakan perpajakan yang dianut oleh CV. Sumber Makmur Elektrik selama ini adalah : 1. Dalam aktivitasnya, CV. Sumber Makmur Elektrik mengunakan Pembukuan, dimana pembukuan dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir tanggal 31 Desember. 2. Pajak Penghasilan PPh Pasal 25 Badan yang ditanggung oleh perusahaan dihitung berdasarkan Pasal 31 E UU PPh No. 36 Tahun ANALISIS DATA a. Sebab sebab Masalah Setelah melakukan penelitian terhadap laporan keuangan CV. Sumber Makmur Elektrik bahwa perusahaan berdiri tahun 2012, sehingga laporan rugi laba hanya tahun 2012, sedangkan di tahun 2013 belum dibuat oleh perusahaan. Yang akhirnya penulis menemukan bahwa penerapan PPh Pasal 25 terhadap penyajian laporan keuangan adalah tidak benar, tidak berpedoman pada UU No. 17 Tahun 2000 tentang adanya koreksi fiskal. Penyebabnya adalah perhitungan pajak pada tabel 4.1 salah. Yang benar adalah 25% X 50% X Rp = Rp ,- Dari hasil perhitungan diatas, maka jumlah kurang bayar Pajak

13 63 Penghasilan PPh Pasal 29 setelah dilakukannya koreksi fiskal sebesar Rp ,- b. Pemecahan Masalah Dengan timbulnya permasalahan tersebut diatas, maka laporan keuangan berikut perhitungan PPh Pasal 25 Badan perlu direvisi agar penyajian laporan keuangan sesuai dengan UU Perpajakan, dengan menyajikan koreksi fiskal positif ataupun negatif sebagai bentuk implementasi laporan keuangan fiskal guna menghitung PPh Pasal 25, adapun pos pos laporan rugi laba komersial yang dikoreksi fiskal adalah biaya transportasi dan biaya penyusutan. Biaya transportasi sebelum adanya koreksi fiskal sebesar Rp ,- tetapi setelah adanya koreksi menjadi Rp ,- begitu juga dengan biaya penyusutan sebelum adanya koreksi sebesar Rp ,- tetapi setelah adanya koreksi menjadi Rp ,- karena aktiva kendaraan tidak hanya digunakan sebagai operasioanal perusahaan, tetapi juga digunakan pribadi maka perusahaan hanya mengkoreksi 50% biaya penyusutan dan transportasi karena 50% dari kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan. Yang dapat dilihat melalui tabel 4.2.

14 Laporan Rugi Laba Komersial dan Laporan Rugi Laba Fiskal Perusahaan Adapun laporan rugi laba komersial CV. Sumber Makmur Elektrik untuk tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 4.1 adalah sebagai berikut : TABEL 4.1 CV. SUMBER MAKMUR ELEKTRIK LAPORAN RUGI LABA KOMERSIAL TAHUN 2012 PENJUALAN Rp HARGA POKOK PENJUALAN Persediaan Awal Rp - Pembelian Rp Persediaan barang siap jual Rp Persediaan Akhir Rp - TOTAL HPP Rp LABA KOTOR Rp BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI Biaya Gaji Rp Biaya Sewa Rp Biaya Tenaga ahli Rp Biaya Kantor Rp Biaya Transportasi Rp Biaya Penyusutan Rp TOTAL BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI Rp LABA BERSIH SEBELUM PAJAK Rp PAJAK PENGHASILAN Rp ( ) LABA BERSIH SETELAH PAJAK Rp Sumber : Data CV. Sumber Makmur Elektrik Karena laba rugi yang disajikan oleh CV. Sumber Makmur Elektrik tanpa menggunakan koreksi fiskal dapat dikatakan laba

15 65 rugi yang disajikan salah, karena tidak sesuai dengan format yang digunakan dalam proses perhitungan PPh Pasal 25, maka selanjutnya akan disajikan laporan rugi laba fiskal periode 01 Januari s/d Desember 2012 yang dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini : TABEL 4.2 CV. SUMBER MAKMUR ELEKTRIK LAPORAN RUGI LABA FISKAL TAHUN 2012 KOMERSIAL KOREKSI POSITIF NEGATIF FISKAL PENJUALAN Rp Rp - Rp - Rp HARGA POKOK PENJUALAN Persediaan Awal Rp - Rp - Pembelian Rp Rp - Rp - Rp Persediaan barang siap jual Rp Rp Persediaan Akhir Rp - Rp - TOTAL HPP Rp Rp LABA KOTOR Rp Rp BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI Biaya Gaji Rp Rp Rp - Rp Biaya Sewa Rp Rp - Rp - Rp Biaya Tenaga ahli Rp Rp - Rp - Rp Biaya Kantor Rp Rp - Rp - Rp Biaya Transportasi Rp Rp Rp - Rp Biaya Penyusutan Rp Rp Rp - Rp TOTAL BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI Rp Rp LABA BEHSIH SEBELUM PAJAK Rp Rp PAJAK PENGHASILAN (Rp ) (Rp ) LABA BERSIH SETELAH PAJAK Rp Rp Sumber : Data diolah

16 66 Dari data diatas dapat dilihat bahwa laba bersih setelah pajak sebelum adanya koreksi fiskal adalah sebesar Rp ,- lebih kecil dibanding setelah adanya koreksi fiskal. Hal ini diakibatkan adanya beberapa biaya yang tidak diakui secara perpajakan, sehingga dilakukan koreksi fiskal. Dari koreksi fiskal ini menyebabkan jumlah biaya umum dan administrasi lebih kecil sehingga laba bersih setelah pajak lebih besar sebesar Rp ,- Koreksi fiskal pada CV. Sumber Makmur Elektrik terjadi karena aktiva kendaraan tidak hanya digunakan sebagai operasional perusahaan, tetapi juga pribadi sehingga perusahaan mengkoreksi 50% biaya penyusutan dan transportasi karena 50% dari kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan. Laba rugi fiskal ini yang selanjutnya akan digunakan sebagai acuan dalam perhitungan PPh Pasal 29 dan PPh Pasal Perhitungan Tarif Pajak Laporan Rugi Laba Komersial dan Tarif Pajak Laporan Rugi Laba Fiskal Sebagai pengaruh dari penerapan PPh Pasal 25, diperlukan adanya koreksi fiskal untuk menghitung PPh Pasal 25. Berikut ini perhitungan tarif pajak laporan rugi laba komersial adalah :

17 67 TARIF PAJAK : 25% x 50% x Rp Rp Pajak Penghasilan dibulatkan Rp PPh Pasal 22 Rp - PPh Pasal 23 Rp - Pajak yang harus dibayar Rp PPh Pasal 25 Rp - PPh Pasal 29 Rp PPh Pasal 25 / bulan Rp PPh Pasal 25 / bulan Pembulatan Rp fiskal adalah : Selanjutnya akan disajikan tarif pajak laporan rugi laba TARIF PAJAK : 25% x 50% x Rp Rp Pajak Penghasilan dibulatkan Rp PPh Pasal 22 Rp - PPh Pasal 23 Rp - Pajak yang harus dibayar Rp PPh Pasal 25 Rp - PPh Pasal 29 Rp PPh Pasal 25 / bulan Rp PPh Pasal 25 / bulan Pembulatan Rp Dari data diatas dapat dilihat bahwa PPh Pasal 25 sebelum di koreksi fiskal adalah sebesar Rp ,- Sedangkan setelah adanya koreksi fiskal adalah sebesar Rp ,- Selain itu juga terjadi perubahan PPh Pasal 29 yang semula Rp ,- menjadi Rp ,- Jadi PPh Pasal 29 yang masih harus dibayar Rp ,- dan PPh Pasal 25 yang harus dibayar Rp ,- Dengan perhitungan sebagai berikut :

18 68 PPh Pasal 29 ( setelah koreksi fiskal ) PPh Pasal 29 ( sebelum koreksi fiskal ) PPh Pasal 29 (kurang bayar) PPh Pasal 25 / bulan (kurang bayar) PPh Pasal 25 / bulan Pembulatan Rp ( Rp ) Rp Rp Rp tabel 4.3. Dengan demikian laporan keuangan dapat disajikan seperti

19 69 TABEL 4.3 CV. SUMBER MAKMUR ELEKTRIK LAPORAN RUGI LABA FISKAL TAHUN 2012 KOMERSIAL POSITIF KOREKSI NEGATIF FISKAL PENJUALAN Rp Rp - Rp - Rp HARGA POKOK PENJUALAN Persediaan Awal Rp - Rp - Pembelian Rp Rp - Rp - Rp Persediaan barang siap jual Rp Rp Persediaan Akhir Rp - Rp - TOTAL HPP Rp Rp LABA KOTOR Rp Rp BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI Biaya Gaji Rp Rp Rp - Rp Biaya Sewa Rp Rp - Rp - Rp Biaya Tenaga ahli Rp Rp - Rp - Rp Biaya Kantor Rp Rp - Rp - Rp Biaya Transportasi Rp Rp Rp - Rp Biaya Penyusutan Rp Rp Rp - Rp TOTAL BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI Rp Rp LABA BEHSIH SEBELUM PAJAK Rp Rp PAJAK PENGHASILAN Rp ( ) Rp ( ) LABA BERSIH SETELAH PAJAK Rp Rp TARIF PAJAK : 25% x 50% x Rp Rp Pajak Penghasilan dibulatkan Rp PPh Pasal 22 Rp - PPh Pasal 23 Rp - Pajak yang harus dibayar Rp PPh Pasal 25 Rp - PPh Pasal 29 Rp PPh Pasal 25 / bulan Rp PPh Pasal 25 / bulan Pembulatan Rp Sumber : Data diolah

20 Interprestasi Dalam menentukan penghasilan kena pajak yang menjadi dasar perhitungan terutang, dan sebagai pengaruh dari penerapan PPh Pasal 25 maka penulis melakukan adanya koreksi fiskal atas laporan rugi laba komersial yang belum sesuai dengan Undang Undang No. 17 Tahun 2000 yang diakibatkan karena adanya beberapa biaya yang tidak diakui secara perpajakan, sehingga perlu dilakukan adanya koreksi fiskal untuk mengetahui besarnya pajak terutang yang harus dibayar. Dan salah satu pos dalam laporan keuangan komersial yang dikoreksi fiskal adalah beban penyusutan, adanya koreksi ini sangat mempengaruhi besarnya Penghasilan Kena Pajak yang digunakan sebagai acuan untuk menghitung PPh Pasal 25. Adanya koreksi positif pada beban penyusutan menambah besarnya Penghasilan Kena Pajak. Pada penelitian kali ini koreksi fiskal pada CV. Sumber Makmur Elektrik terjadi karena aktiva kendaraan tidak hanya digunakan sebagai operasional perusahaan, tetapi juga digunakan pribadi sehingga perusahaan mengkoreksi 50% biaya penyusutan dan transportasi karena 50% dari kegiatan yang dilakukan merupakan kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan. Laba rugi fiskal ini yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam perhitungan Pajak Penghasilan yang harus dibayar oleh perusahaan.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Metrokom Jaya berdiri pada tahun 2007, telah menjadi pemimpin dalam bidang penjualan komputer bekas. Memulai bisnis di

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. PENYAJIAN DATA 4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Sehat Sukses Sentosa PT. Sehat Sukses Sentosa merupakan subjek pajak yang telah didaftar dan memiliki Nomor Pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pembangunan agar

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pembangunan agar 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pajak merupakan sumber utama penerimaan Negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin maupun pembangunan agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Mitra Sinergi merupakan salah satu bentuk perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan pipa dan bahan bangunan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Masa Manunggal Mandiri yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah salah satu perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Maju Jaya Bersama merupakan badan usaha yang bergerak di bidang industri tekstil dan konfeksi yang

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor 24/2006. Yang BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Ragam Anugerah Mandiri didirikan pada tanggal 20 April 2006 dengan akta notaris Adri Dwi Purnomo, SH. Nomor

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Express Clean Bersaudara adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pada umumnya. Jasa yang diberikan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua faktor-faktor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaannya diatur dalam undang-undang dan peraturan-peraturan. untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemandirian suatu bangsa, dapat diukur dari kemampuan bangsa untuk melaksanakan dan membiayai pembangunan sendiri. Salah satu sumber pembiayaan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah perusahaan yang didirikan harus memiliki suatu tujuan agar dapat membuat perusahaan hidup dalam

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. dengan 8 orang karyawan dengan kapasitas produksi yang dihasilkan hanya tidak

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. dengan 8 orang karyawan dengan kapasitas produksi yang dihasilkan hanya tidak BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data 4.1.1 Latar Belakang Perusahaan PR X merupakan perusahaan rokok yang mulai dirintis sejak tahun 1989. Sebelumnya perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO.

BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO. BAB IV EVALUASI DAMPAK PERENCANAAN PAJAK TERHADAP OPTIMALISASI BEBAN PAJAK PT ARTHA DAYA COALINDO. IV.1. Evaluasi Pelaksanaan dan Perencanaan Pajak PT Artha Daya Coalindo Perbedaan antara perlakuan akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. angka angka seperti besarnya angsuran PPh Pasal 25 dan 29 serta data. 3.2 Deskripsi Populasi Dan Penentuan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. angka angka seperti besarnya angsuran PPh Pasal 25 dan 29 serta data. 3.2 Deskripsi Populasi Dan Penentuan Sampel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka pendekatan penelitian yang digunakan dua metode yaitu observasi dan analisa kuantitatif, berupa studi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA. perdagangan lebih tepatnya sebagai distributor triplek/plywood dan pipa

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA. perdagangan lebih tepatnya sebagai distributor triplek/plywood dan pipa 57 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Pendirian Perusahaan CV.Aria Duta Panel adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan lebih tepatnya sebagai distributor triplek/plywood

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS Pada laporan rugi laba yang telah dibuat oleh PT TGS yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 menunjukkan adanya unsur penjualan yang telah berhasil

Lebih terperinci

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI A. Sejarah Singkat CV. Morawa Timber Industri merupakan perusahaan penanaman Modal dalam negeri yang bergerak di bidang industri kayu untuk mengolah kayu bulat menjadi

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan Pembangunan sektor perumahan di kota Gresik khususnya dan Jawa timur pada umumnya sedang ramai-ramainya

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah 34 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Lembar Persetujuan Skripsi... ii Lembar Pengesahan Skripsi... iii Kata Pengantar... iv Abstraksi... vii Daftar Isi... viii Daftar Tabel... xi Daftar Gambar... xii

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. penjualan maka berdasarkan peraturan perpajakan PT SCE yang telah

BAB III OBJEK PENELITIAN. penjualan maka berdasarkan peraturan perpajakan PT SCE yang telah BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penulis memilih PT SCE sebagai objek penelitian skripsi ini. Dimana PT SCE adalah perusahaan perdagangan dibidang distributor alat kontrol listrik

Lebih terperinci

Nama : Farah Fadhilah NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Budi Prijanto, SE., MM

Nama : Farah Fadhilah NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Budi Prijanto, SE., MM KOREKSI FISKAL ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL UNTUK MENGHITUNG LABA/RUGI KENA PAJAK (Studi Pada Laporan Keuangan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk Tahun 2013) Nama : Farah Fadhilah NPM : 22210607 Jurusan

Lebih terperinci

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan?

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan? LAMPIRAN 1 KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Daftar pertanyaan Profil UKM 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 2. Siapa nama pendiri UKM ini? 3. Apa visi dan misi dari UKM ini? 4. Tahun berapa

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

pajak terutang oleh suatu perusahaan antara perhitungan pajak berdasarkan

pajak terutang oleh suatu perusahaan antara perhitungan pajak berdasarkan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menunjukkan sejauh mana perbedaanbesarnya pajak terutang oleh suatu perusahaan antara perhitungan pajak berdasarkan akuntansi komersial dengan akuntansi pajak.

Lebih terperinci

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan,

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, B A B IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan tujuan perusahaan serta kebijaksanaan perusahaan, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945), pasal

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945), pasal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemungutan pajak di Indonesia diatur dalam Konstitusi Negara, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD NRI 1945), pasal 23A menegaskan bahwa, pajak

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. di bidang perdagangan eceran khusus untuk pelumas/oli industri.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. di bidang perdagangan eceran khusus untuk pelumas/oli industri. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Limanindo Kawan Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran khusus untuk pelumas/oli industri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan kemudian menguraikannya secara keseluruhan. Data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan kemudian menguraikannya secara keseluruhan. Data yang digunakan 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian eksploratif dengan menggunakan metode deskriptif yaitu mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Umum Perusahaan PT. Garuda Mas Perkasa berdiri pada tahun 1984. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang karet, yaitu dalam pembuatan sandal

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Objek yang digunakan sebagai penelitian dalam skripsi adalah PT. Dipta

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Objek yang digunakan sebagai penelitian dalam skripsi adalah PT. Dipta BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III. 1. Sejarah Singkat Perusahaan Objek yang digunakan sebagai penelitian dalam skripsi adalah PT. Dipta Adimulia. Perusahaan berkedudukan di Jakarta, didirikan dengan

Lebih terperinci

EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS ABSTRAK

EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS ABSTRAK EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS ABSTRAK PT TGS merupakan perusahaan dagang dengan skala kecil yang bergerak dalam bidang perdagangan bahan kimia. Dimana PT TGS merupakan Wajib pajak badan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan Pembangunan di berbagai bidang yang terjadi di Indonesia berlangsung dengan pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Kewajiban Perpajakan PT.Klinik Sejahtera PT.Klinik Sejahtera adalah salah satu klien dari KKP Adiyanto Consultant

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Kewajiban Perpajakan PT.Klinik Sejahtera PT.Klinik Sejahtera adalah salah satu klien dari KKP Adiyanto Consultant BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kewajiban Perpajakan PT.Klinik Sejahtera PT.Klinik Sejahtera adalah salah satu klien dari KKP Adiyanto Consultant Management dimana wajib pajak badan ini bergerak di bidang kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Koreksi Fiskal atas Laporan Laba Rugi Komersial dalam Penentuan Penghasilan Kena Pajak Laporan keuangan yang dibuat oleh PT. Madani Securities bertujuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak, Penghematan Pajak. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Perencanaan Pajak, Penghematan Pajak. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara dalam menjalankan roda pemerintahan. Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang dapat mengurangi laba bersih. Karena itu, perusahaan selalu

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dengan direktur bernama FENNY PHITOYO yang beralamat di jalan HR.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dengan direktur bernama FENNY PHITOYO yang beralamat di jalan HR. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. XPRESS CLEAN BER$SAUDARA berdiri pada tahun 1995 dengan direktur bernama FENNY PHITOYO yang beralamat di jalan HR. Muhammad 373-383

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat PT. Kencana Megah Logistik PT. Kencana Megah Logistik didirikan oleh Ibu Anggrek Meice pada tahun 2005 dan mulai menjalankan bisnis

Lebih terperinci

BAB IV REKONSILIASI KEUANGAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK. TERUTANG PADA PT. KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI. Tbk

BAB IV REKONSILIASI KEUANGAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK. TERUTANG PADA PT. KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI. Tbk BAB IV REKONSILIASI KEUANGAN FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK TERUTANG PADA PT. KERAMIKA INDONESIA ASSOSIASI. Tbk IV.1 Laba Rugi Secara Komersial Keuntungan (laba) atau kerugian adalah salah satu tolak ukur

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan fungsi Controller dalam pengendalian biaya promosi yang penulis lakukan pada PT. Astra International Tbk Toyota Sales Operation

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban Pajak pada PT. Malta Printindo. Perencanaan pajak yang dilakukan oleh perusahaan tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Seajarah Singkat Perusahaan PT. Sasmito Surabaya dirintis sejak tanggal 29 Agustus 1995 dengan Badan Usaha berpa Perseroan Komanditer dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH. Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih. Sedangkan bagi Negara, pajak merupakan salah satu sumber penerimaan penting yang akan

Lebih terperinci

sistematis dan dibebankan ke Laba Rugi Gambar. 1. Skema Kerangka Pemikiran Pencatatan Aktiva Tetap

sistematis dan dibebankan ke Laba Rugi Gambar. 1. Skema Kerangka Pemikiran Pencatatan Aktiva Tetap 41 hal jika keuntungan yang diperoleh dari pemasangan ini lebih dari satu periode maka harus dibuka perkiraan baru dan disusutkan secara sistematis dan dibebankan ke Laba Rugi G. Kerangka Pemikiran Gambar.

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang tercatat sebagai negara berkembang. Perkembangan ekonomi negara sangatlah penting untuk meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Struktur organisasi Firma RR adalah bentuk garis dan staff yang berhasil penulis susun dan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Setiap entitas memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negara sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan. Penghasilan yang diterima atau diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. XYZ pertama kali didirikan pada tahun 2007 dan bergerak di bidang Manufaktur. PT. XYZ ini berlokasi di Jakarta. 2. Visi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA. Alamat : Ruko Mahkota Ancol Blok C-3 NPWP :

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA. Alamat : Ruko Mahkota Ancol Blok C-3 NPWP : BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajihan Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. Aglar Jana Loka adalah salah satu wajib pajak yang terdaftar pada kantor Pelayanan Pajak Jakarta dengan data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Perusahaan Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan kantor pusat yang bertempat di Jl. Ks.Tubun

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri yang semakin kompetitif dalam era globalisasi sekarang ini menuntut industri atau perusahaan untuk dapat menyusun strategi yang tepat agar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. gudang PT. Indoberka Investama saat ini terletak di komplek pergudangan

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. gudang PT. Indoberka Investama saat ini terletak di komplek pergudangan BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Indoberka Investama PT. Indoberka Investama merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang kontruksi, pabrikasi, dan distributor rangka atap. Lokasi pabrik

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PARINDO PERMAI didirikan dengan akta notaris No. 52, tertanggal 24 Desember 1980 dengan akta yang dibuat dihadapan Notaris Hobropoerwanto, SH.,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Subentra Land didirikan pada tanggal 11 Juli 2006 berdasarkan akta notaries nomor 53 yang dibuat dihadapan notaris Paulus Widodo Sugeng Haryono,

Lebih terperinci

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi tersendiri. Struktur organisasi merupakan suatu rangkaian hubungan antara individu dengan individu, dan individu dengan kelompok.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan kebijakan baik

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan kebijakan baik BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Metode Perolehan Aktiva Tetap Aktiva tetap berwujud sebagai salah satu aktiva penting yang dimiliki perusahaan perlu mendapat perhatian khusus dalam penetapan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba Rugi Fiskal untuk Penentuan Pajak Penghasilan Terutang Wajib Pajak Badan Pada PT. Bijama Makmur Laporan Laba Rugi yang terdiri dari penerimaan dan pengeluaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kemampuan dan keberhasilan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kemampuan dan keberhasilan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kemampuan dan keberhasilan dalam pembangunan. Pajak merupakan aspek penting dalam pembangunan, apalagi bagi negara

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan ini terletak di jalan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan ini terletak di jalan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan. PT LAM didirikan dengan akte notaris Samsul Hadi S.H, nomor 10, tanggal 4 Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dalam negeri dihadapkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dalam negeri dihadapkan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dalam negeri dihadapkan dalam masalah persaingan, baik persaingan antar perusahaan sejenis maupun antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan BAB III DATA PERUSAHAAN III.1. Sejarah perusahaan Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan VOC pada tanggal 20 Agustus 1976 di Batavia. VOC dibubarkan bersama dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggumpulkan sejumlah data untuk mendapatkan gambaran fakta fakta yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggumpulkan sejumlah data untuk mendapatkan gambaran fakta fakta yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif, karena dalam penelitihan ini menggunakan data yang berupa angka dari laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pembangunan yang semakin pesat di berbagai sektor industri yang didukung oleh kemajuan globalisasi dan teknologi akan berdampak pada timbulnya

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI Pajak merupakan sumber pemasukan negara yang terbesar di Indonesia. Bagi pemerintah pajak adalah sumber dana dalam menjalankan pemerintahannya, yaitu untuk mendanai seluruh kegiatan pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat tersebut, maka diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan yang ketat tersebut, maka diperlukan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia usaha dewasa ini, maka persaingan antar perusahaan, khususnya antar perusahaan yang sejenis akan semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. gambarang yang jelas mengenai deskripsi penelitian. Dilakukan juga pembahasan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. gambarang yang jelas mengenai deskripsi penelitian. Dilakukan juga pembahasan BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian data Pada bab IV ini akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi serta kebijakan perusahaan. Sehingga didapatkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Tjahjono, Ahmad dan Huesein, M. Fakhri. 2000, Perpajakan, Yogyakarta, UPP AMP YUPN

DAFTAR PUSTAKA. Tjahjono, Ahmad dan Huesein, M. Fakhri. 2000, Perpajakan, Yogyakarta, UPP AMP YUPN DAFTAR PUSTAKA Tjahjono, Ahmad dan Huesein, M. Fakhri. 2000, Perpajakan, Yogyakarta, UPP AMP YUPN Waluyo. 2003, Perubahan Perundang-undangan Perpajakan Era Reformasi, Jakarta, Salemba Empat Situs Pajak

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan PT Adiliman Makmur merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt &

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Laba Rugi Fiskal sebagai dasar Penghitungan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan pada PT. DEF. Laporan Keuangan yang dibuat oleh PT. DEF bertujuan sebagai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai pengeluaranpengeluarannya. Salah satu subjek pajak adalah badan. Wajib pajak badan dalam prakteknya tentu melakukan proses pembukuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada masa sekarang ini, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada masa sekarang ini, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan negara yang sangat penting artinya bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistematis. Penyajian laporan keuangan ini dimaksudkan untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. sistematis. Penyajian laporan keuangan ini dimaksudkan untuk memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan akan selalu berusaha menerapkan sistem pengolahan data yang baik dan menyajikan laporan keuangannya dalam bentuk yang lengkap dan sistematis. Penyajian

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN)

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN) JURNAL HUMANIORA TEKNOLOGI Vol. II No.I; Oktober 2016 PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAI (STUDI KASUS PADA CV RESTU IBU BANJARMASIN) YULI FITRIYANI Jurusan Teknologi Industri

Lebih terperinci

Dewan Komisaris merupakan kedudukan tertinggi dalam perusahaan dan. merupakan pemegang saham perusahaan, serta berwenang untuk menetapkan

Dewan Komisaris merupakan kedudukan tertinggi dalam perusahaan dan. merupakan pemegang saham perusahaan, serta berwenang untuk menetapkan Penjelasan gambar: 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan kedudukan tertinggi dalam perusahaan dan merupakan pemegang saham perusahaan, serta berwenang untuk menetapkan kebijaksanaan perusahaan secara

Lebih terperinci

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan?

KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan? LAMPIRAN 1 KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Daftar pertanyaan Profil UKM 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 2. Siapa nama pendiri UKM ini? 3. Apa visi dan misi dari UKM ini? 4. Tahun berapa

Lebih terperinci

PENERAPAN PPH PASAL 25 BADAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN CV. SUMBER MAKMUR ELEKTRIK SURABAYA SKRIPSI

PENERAPAN PPH PASAL 25 BADAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN CV. SUMBER MAKMUR ELEKTRIK SURABAYA SKRIPSI PENERAPAN PPH PASAL 25 BADAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN CV. SUMBER MAKMUR ELEKTRIK SURABAYA SKRIPSI Oleh : NUROTUL LAILIYAH NPM : 10133021 FAKULAS EKONOMI UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Hasil Dan Pembahasan

BAB IV. Analisis Hasil Dan Pembahasan 65 BAB IV Analisis Hasil Dan Pembahasan A. Koreksi Fiskal Dalam Penentuan Pajak Penghasilan Badan PT. Anugerah Kemas Indah. Telah diketahui bahwa Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Lebih terperinci

ANALISIS KOREKSI FISKAL TERHADAP LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL PT TIMUR JAYA NUSANTARA

ANALISIS KOREKSI FISKAL TERHADAP LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL PT TIMUR JAYA NUSANTARA ANALISIS KOREKSI FISKAL TERHADAP LAPORAN LABA RUGI KOMERSIAL PT TIMUR JAYA NUSANTARA NAMA: DINNI ZEVANI NPM: 22213588 JURUSAN: EKONOMI PEMBIMBING: Dr. SIGIT SUKMONO, SE., MM. LATAR BELAKANG Pajak Sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kebijakan Perusahaan Dalam Menghitung Penyusutan. 1. Dasar Penyusutan Masing Masing Aktiva dan Metode Penyusutan Yang Digunakan Oleh Perusahaan Setiap aktiva yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pukul WIB kecuali pada hari minggu akan buka pada pukul 11.00

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pukul WIB kecuali pada hari minggu akan buka pada pukul 11.00 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Snapshoes Care Snapshoes Care usaha cuci sepatu dan tas premium merupakan usaha yang baru terbentuk pada tanggal 12 April 2016. Usaha cuci sepatu

Lebih terperinci

Rekonsiliasi Fiskal Terhadap Aktiva Tetap Berwujud Yayasan Kandank Jurank Doank Tahun Pajak Andi Rani Pratiwi Darmawangsa

Rekonsiliasi Fiskal Terhadap Aktiva Tetap Berwujud Yayasan Kandank Jurank Doank Tahun Pajak Andi Rani Pratiwi Darmawangsa Rekonsiliasi Fiskal Terhadap Aktiva Tetap Berwujud Yayasan Kandank Jurank Doank Tahun Pajak 2011 Andi Rani Pratiwi Darmawangsa 20210690 Latar Belakang Pada umumnya, setiap perusahaan memiliki laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aspek penting dalam pembangunan bangsa. sendiri, seperti peraturan-peraturan perpajakan yang sering kali berubah-ubah,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aspek penting dalam pembangunan bangsa. sendiri, seperti peraturan-peraturan perpajakan yang sering kali berubah-ubah, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak mempunyai peranan penting dalam penerimaan pendapatan negara. Sebesar 75% penerimaan negara digunakan untuk membiayai gaji para pegawai sipil, polisi,

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Perencanaan Pajak Penghasilan Pada PT Multi Indocitra Tbk Penerapan perencanaan pajak yang dilakukan oleh PT Multi Indocitra Tbk, tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

BAB. 1V MANAJEMEN PAJAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN PI

BAB. 1V MANAJEMEN PAJAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN PI BAB. 1V MANAJEMEN PAJAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN PI Pajak merupakan salah satu beban yang sangat material. Oleh karena itu, manajemen pajak harus dilakukan

Lebih terperinci

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah; 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 43 Tahun 2000 tentang Pedoman

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Wijaya Prima Baja Indonesia berdiri sejak tahun 2007 oleh Bpk Oei Robby Wijaya dengan nomer izin 019-07/437-56/1/2007,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan instrument pemerintah yang primer dan strategis. pemerintah, mendorong perekonomian yang lebih maju serta meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan instrument pemerintah yang primer dan strategis. pemerintah, mendorong perekonomian yang lebih maju serta meningkatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah Negara hukum berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban warga Negara, karena itu menempatkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Beban dan Pendapatan Perusahaan Langkah pertama yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan koreksi fiskal atas laporan laba rugi perusahaan sesuai dengan undang-undang

Lebih terperinci