MEMBANGUN FASILITAS PENCARIAN DAN KONEKSI BASIS DATA PADA MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA. Naskah Publikasi

Transkripsi

1 MEMBANGUN FASILITAS PENCARIAN DAN KONEKSI BASIS DATA PADA MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA Naskah Publikasi diajukan oleh Faris Baskoro kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

2

3 BUILDING FACILITY SEARCHING AND CONNECTION DATABASE AT LEARNING MEDIA WITH MULTIMEDIA MEMBANGUN FASILITAS PENCARIAN DAN KONEKSI BASIS DATA PADA MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA Faris Baskoro Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Learning media that have been circulating on the market today already contain a lot of multimedia elements in it. Blend video, sound, images, animations make this learning media become more interactive, and not imaginary lot of matery - which included school subject matter there in. The lack of search in learning media makes this less than perfect media in optimizing its function because it is still a factor manual in the search menu inside. Data collection techniques based on the curriculum will help students easily follow the material in it, according to the theory generally. The addition of plug ins in multimedia applications and databases and the connection will be fed into this learning media to optimizing search menu which will facilitate students in finding the desired material. Result of analysis found that student could find the menu manually, but not the search menu to make student too long to learn one of desired matery, so stout of time is wasted. Condition teaching becomes less efficient Keyword : interactive media, Multimedia, Search, Database, Student

4 1. Pendahuluan Media pembelajaran saat ini mulai banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Kebutuhan akan informasi yang mudah dipahami membuat media pembelajaran menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pemahaman belajar, khusunya untuk anak anak. Sekolah Dasar (SD) merupakan tujuan yang paling utama dalam perkembangan media pembelajaran guna mendukung pendidikan secara dini. Media pembelajaran sangat bervariasi dalam menyajikan isi kepada anak-anak mulai dari belajar sholat, perkenalan kebudayaan Indonesia, sampai belajar jaringan pun sudah dirasakan oleh mereka, namun adanya keinginan untuk merubah program media pembelajaran itu sendiri masih sulit karena masih harus manual dan merubah source code program. Media pembelajaran yang terkoneksi dengan database local di harapkan memudahkan pengguna dalam mengupdate materi tanpa harus merubah source code program tersebut sehingga bisa memudahkan guru dalam hal menambahkan materi pelajaran di dalamnya. 2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka Zuli Harnifah dengan NIM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA membuat Media Pembelajaran Sains Makhluk Hidup dan Lingkungan untuk anak SD. Aplikasi ini dibuat untuk lebih memudahkan para siswa Sekolah Dasar dalam memahami mata pelajaran tersebut. Kesamaan dalam menjelaskan materi yang di sampaikan berupa visualisasi animasi, gambar, dan audio membuat para siswa mudah mengerti dan memahami. 2.2 Konsep Dasar Multimedia Pengertian Multimedia Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat ber (navigasi), berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi Komponen Multimedia Tekt Grafik Data multimedia yang paling mudah digunakan. Data multimedia yang dapat mempercantik tampilan.

5 Bunyi Multimedia harus ada bunyi, karena kalau tidak disebut unimedia Video Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia Animasi Animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar Software dan Data Memadukan link dengan dataset dari berbagai software Siklus Hidup Pengembangan Multimedia Mendefinisikan Masalah Studi Kelayakan Analisis Kebutuhan Sistem Merancang Konsep Merancang Isi Merancang Naskah Merancang Grafik Memproduksi Sistem Mengetes Sistem Menggunakan Sistem Memelihara Sistem Keterangan : Langkah 1 : Masalah yang dipelajari Analisis Sistem adalah masalah yang dihadapi pemakai. Dalam hal ini Analis mencari tahu permasalahan apa yang sedang dialami oleh guru pengajar disana yang nantinya akan didapatkan solusi untuk mengatasinya. Langkah 2 : Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek multimedia dapat menjadi

6 solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi atau tidak. Dengan multimedia diharapkan mampu mempermudah siswa dalam belajar TIK. Langkah 3 : Menganalisa apa yang harus dikerjakan untuk memecahkan masalah. Kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh sistem, mulai data yang ingin dimasukkan sampe model penyampaian yang mudah dipahami oleh siswa. Langkah 4 : Analisis sistem bekerja sama dengan pemakai, dalam konteks ini adalah para guru pengajar, kepala sekolah, dengan cara wawancara terhadap salah satu dari mereka akan mendapatkan data yang akan dibutuhkan nantinya. Langkah 5 : Merancang isi meliputi mengevaluasi dan memilih daya tarik pesan, gaya dalam mengeksekusi pesan, nada dalam mengeksekusi pesan dan kata (tema) dalam mengeksekusi pesan. Analis mencari tahu apa yang disukai oleh siswa mulai dari gambar, warna sehingga isi dari aplikasi nantinya akan menarik buat siswa. Langkah 6 : Analis menetapkan dialog dan urutan elemen elemen secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. Analis mendesign informasi apa saja yang akan dimasukkan didalamnya nanti berupa teks. Langkah 7 : Analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog, merancang grafik meliputi merancang grafik dua dimensi, merancang video, merancang audio dan merancang animasi. Analis memasukkan audio kedalam aplikasi multimedia yang sekiranya mempermudah siswa dalam memahami materi. Langkah 8 : Memproduksi sistem multimedia melibatkan tiga tahap yaitu, tahap produksi berupa storyboard media pembelajaran, pra produksi membuat isi, mencari data dan yang terakhir adalah tahap pasca produksi, membuat desain suara, animasi untuk mempermudah siswa dalam belajar. Langkah 9 : Pengetesan merupakan langkah setelah aplikasi multimedia diproduksi. Fungsi dari pengetesan adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan, mulai dari fungsi yang benar benar berhasil dan menyediakan informasi yang tepat untuk siswa. Langkah 10 : Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang akan menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi baik serta mengetahui apakah pemakai bisa mandiri dalam mengoperasikannya, dalam hal ini adalah para siswa. Langkah 11 : Sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi.

7 2.2.4 Struktur Sistem Informasi Multimedia Struktur Linear Struktur paling sederhana Struktur Menu Objek menu diwujudkan dalam garis garis hypertext, grafik, audio, video, dan animasi atau kombinasi dari kelima objek tersebut Struktur Jaringan Struktur jaringan merupakan struktur yang paling kompleks Struktur Hierarki Struktur berbentuk pohon yang menonjolkan berbagai menu Struktur Kombinasi Struktur gabungan dari semua struktur. 2.3 Tinjauan Umum Pengertian Pendidikan Pendidikan di Sekolah Dasar bukan hanya diorientasikan pada memberi bekal kemampuan membaca, menulis dan berhitung, melainkan pada penyiapan intelektual Tujuan dan Fungsi Pendidikan Tujuan Pembentukan dasar kepribadian siswa sebagai manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tingkat perkembangan dirinya Fungsi Pembelajaran diorientasikan pada pembentukan landasan kepribadian yang kuat. Menumbuhkan sikap dan perilaku yang baik Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu kelompok mata pelajaran. 2.4 Pengenalan Perangkat Lunak Multimedia Macromedia Direktor MX 2004, Adobe Photoshop CS, SwishMax, Macromedia Captivate 3. Analisis 3.1 Identifikasi Masalah Dengan menggunakan analisis PIECES

8 Performance : proses belajar biasa masih kurang dalam waktu tanggap ketika ada murid bertanya dan throughput setiap jam pelajaran masih banyak waktu yang terbuang. Information : informasi yang disampaikan sudah akurat dan benar karena didukung modul, dengan media pembelajaran ini, bisa menambah mudah penyampaian materi. Economy : Masih banyak modul yang digunakan dalam sistem lama, modul dapat di minimalisir di sistem baru. Control : buku yang tersimpan di perpustakaan membuat materi atau data mudah rusak, untuk keamanan data nantinya, materi bisa disimpan dalam CD. Eficien : kurangnya minat anak untuk baca modul komputer, saat di lab, banyak anak yang tanya sehingga waktu ngajar pun terbuang dengan percuma. Servis : materi teori, diajarkan didalam kelas, guru mengajarkan sesuai dengan silabus, untuk praktek, proses belajar dilakukan di lab komputer. 3.2 Pembelajaran TIK Sekolah Dasar Teknik dan metode pembelajaran yang dipilih harus dalam bentuk demonstrasi yang melibatkan partisipasi aktif siswa. Pembelajaran berbasis multimedia dapat meningkatkan minat siswa dalam mempelajari suatu hal, dalam hal ini materi pelajaran TIK. 3.3 Analisis Kelayakan Sistem Kelayakan Teknologi Sistem aplikasi ini dapat dijalankan dikomputer dengan spesifikasi minimal Intel Pentium 4 dengan RAM minimal 256 Mb, dengan sistem operasi windows XP sedangkan spesifikasi komputer yang dimiliki sekolah Procesor Intel pentium Dual CPU E 1, 80 Ghz ( 2 cpu ), RAM 2 G, windows XP juga sehingga layak dalam hal teknologi Kelayakan Hukum Komputer yang sudah terinstal Windows XP original home edition sudah pasti layak dalam hukum Kelayakan Operasional Komputer sudah mulai dikenal oleh anak anak. Sistem operasi windows XP yang user friendly semakin mempermudahkan siswa dalam mengoperasikan komputer Kelayakan Ekonomi

9 Modul bisa digantikan dengan aplikasi multimedia yang didalamnya mencakup materi yang sama, sehingga lebih ekonomis. 3.4 Analisis Kebutuhan Sistem Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan pada waktu pengoperasiannya adalah Procesor Intel pentium Dual CPU E 1, 80 Ghz (2 cpu), RAM 2 G Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak (Software) sistem operasi yang digunakan yaitu window XP Profesional dan software pendukung untuk membuat aplikasi multimedia tersebut yaitu: Macromedia Director MX 2004, Adobe Photoshop CS2, Macromedia Captivate 1.0, SwishMax Kebutuhan Informasi Aplikasi pembelajaran ini berisikan informasi yang sudah tersusun rapi dan diambil dari kurikulum sekarang. Informasi disajikan dalam bentuk media pembelajaran yang melibatkan banyak unsur multimedia didalamnya. Informasi yang disampaikan berupa cara cara bagaimana menjalankan Microsoft Office Word 2003, modal dasar pelajaran TIK untuk anak sekolah dasar Kebutuhan Pengguna Sistem yang akan dibuat nantinya dikhususkan untuk anak anak sekolah dasar kelas 5 dan 6. Komputer yang tidak asing lagi dengan mereka membuat sistem ini lebih mudah digunakan. Sistem operasi dalam pembuatan aplikasi ini adalah sistem operasi Windows XP dimana merupkan sistem yang biasa digunakan oleh kebanyakan orang, termasuk mereka. 3.5 Merancang Konsep Analis berkonsultasi dengan Kepala Sekolah atau Guru yang lain untuk membantu merancang konsep, design yang diinginkan seperti apa. Analis akan menambahkan menu cari didalam program yang berfungsi mempermudah siswa dalam mencari materi yang diinginkan. 3.6 Merancang Isi Perancangan isi yang benar-benar sempurna dalam aplikasi media pembelajaran ini. Cara yang digunakan adalah dengan membagi isi yang ada kedalam beberapa bagian menu Merancang Naskah

10 Isi yang nantinya akan menjadikan aplikasi ini sebagai media pembelajaran yang akan tersampaikan Merancang Grafik Desain aplikasi yang akan dibuat nanti, grafik dan menu yang berbagai macam untuk membuat aplikasi pembelajaran. 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Memproduksi Sistem Pembuatan dan Pengolahan Grafik Pembuatan Background Background dibuat di Photoshop ukuran 1024x768 dengan warna biru muda untuk Background utama dan latar belakang cokelat untuk background setiap menu materi Pembuatan Tombol Tombol dibuat di Adobe Photoshop dengan bentuk Elips, Kotak, dan berwarna ungu Pembuatan Animasi Pembuatan Animasi Intro Animasi tekt dibuat dengan program Swishmax, dengan efek looping continuosly pulsing Pembuatan Animasi Lengan Robot Animasi lengan robot, dibuat di Macromedia Direktor dengan menggunakan key frame Pembuatan Tombol Rollover Tombol Rollover dibuat menggunakan fasilitas Behavior di dalam Macromedia Direktor Pembuatan Suara Suara di buat dengan menggunakan Cool Record Edit Pro. 4.2 Pembahasan Database Database dibuat dengan menggunakan software Adobe Dreamweaver dan Apache, database terdiri dari dua tabel Tabel Tutorial Tabel untuk memasukkan materi Tabel Login.

11 Tabel untuk login sebagai Admin Interface Halaman Cari Tampilan halaman pencarian Interface Halaman Update dan Tambah Materi Menu untuk menambah dan merubah data. 4.3 Mengorganisasi File Hasil aplikasi yang telah dibuat. 4.4 Hasil Akhir Interface Tampilan hasil aplikasi. 4.5 Membuat File Executable Ektensi akhir dari aplikasi yang dibuat adalah berektensi.dir. 4.6 Membuat File Protected File dilindungi hak ciptanya. 4.7 Mengetes Sistem Sistem di coba di komputer dengan spec minimal Intel P4 dan RAM Pengujian Aplikasi Menu - menu dalam aplikasi pembelajaran ini di jalankan di komputer dengan spesifikasi komputer Procesor Intel pentium Dual CPU E 1, 80 Ghz ( 2 cpu ), RAM 2 G dengan siswa sebagai usernya. 4.9 Menggunakan Sistem Langkah langkah dalam menggunakan sistem Memelihara Sistem Perangkat Keras Perangkat keras yang akan dirawat untuk mencegah adanya kerusakan yang akan mempengaruhi sistem yang dibuat Perangkat Lunak perangkat Lunak yang harus dijaga atau di back up demi kelancaran pemakain pada saat nantinya. 1. Kesimpulan Penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi bab bab sebelumnya dan rangka membuat aplikasi dengan judul Membangun Fasilitas Searching dan Koneksi Database pada Media Pembelajaran berbasis Multimedia ini maka penyusun mengambil kesimpulan, yaitu : Tampilan media pembelajaran yang user friendly akan mempermudah siswa atau guru dalam mempelajari materi didalamnya.

12 Materi yang dimasukkan sesuai dengan silabus, mempermudah pengajar TIK dalam mengajarkan pelajaran computer, khusunya materi Microsoft Word. Daftar Pustaka Penambahan aplikasi search yang dimasukkan dalam aplikasi, mempermudah pencarian materi, selain menggunakan menu yang manual. Database yang dikoneksikan dengan multimedia dapat dengan mudah digunakan dalam mengupdate penambahan materi ataupun mengedit materi. Suyanto, M Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: ANDI OFFSET. Yudha R, Anggra Buku Pintar Microsoft Office Word. Bandung : OASE Media.