PEMERINTAH KOTA TANGERANG
|
|
- Suparman Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000 dan Selain Sensus Penduduk, untuk menjembatani ketersediaan data kependudukan diantara dua periode sensus, BPS melakukan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). SUPAS telah dilakukan sebanyak empat kali, tahun 1976, 1985, 1995 dan Data kependudukan Sensus dan SUPAS adalah proyeksi penduduk. Di dalam sensus penduduk, pencacahan dilakukan terhadap seluruh penduduk yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia termasuk warga negara asing kecuali anggota Korps Diplomatik beserta keluarganya. Berbeda dengan pelaksanaan sensus penduduk sebelumnya, Sensus Penduduk 2010 hanya melaksanakan metode pencacahan lengkap termasuk pula anggota rumah tangga Korps diplomatik RI yang tinggal di luar negeri. Sensus Penduduk 2010 dilakukan serentak diseluruh tanah air mulai tanggal 1-31 Mei The main source of demographic data is Population Census, which is conducted every ten years. Population Census has been conducted six times since Indonesia s independence: 1961, 1971, 1980, 1990, 2000 and In addition to the Census, BPS also conducted Intercensal Population Survey, called SUPAS which is designed to proceed demographic data between two censuses. SUPAS has been conducted four times: 1976, 1985, 1995 and Besides Population Census and SUPAS, this report also uses population projection. The population census enumerates all residents domicile in the entire territory of Republic of Indonesia including foreign citizenship except the diplomatic corps members and their families. The implementation of the 2010 Population Census was different from the previous censuses because it only caried out complete enumeration method covering more complete variables. As compared to the previous censuses, the 2010 Population Census only carried out the complete enumeration method included household members of the diplomatic corp of Indonesia living abroad.the 2010 Population Census was simultaneously conducted in Tangerang Municipality in Figures
2 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara antara petugas sensus dengan responden. Cara pencacahan yang dipakai dalam sensus penduduk adalah kombinasi antara de jure dan de facto. Bagi penduduk yang bertempat tinggal tetap dipakai cara de jure, dicacah di mana mereka biasa tinggal, sedangkan untuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap dicacah dengan cara de facto, yaitu dicacah di tempat di mana mereka ditemukan petugas sensus biasanya pada malam Hari Sensus. Termasuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap adalah tuna wisma, awak kapal berbendera Indonesia, penghuni perahu/rumah apung, masyarakat terpencil/ terasing dan pengungsi. Bagi mereka yang mempunyai tempat tinggal tetap, tetapi sedang bertugas ke luar wilayah lebih dari enam bulan, tidak dicacah di tempat tinggalnya. Sebaliknya, seseorang atau keluarga menempati suatu bangunan belum mencapai enam bulan tetapi bermaksud menetap disana dicacah di tempat tersebut. 2. Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di suatu daerah selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. Indonesia territory from 1-31 May Data were collected by interviewing respondents in which the combination of de jure and de facto approaches were applied. De jure was applied to the permanent residents, while de facto was applied to nonpermanent residents. The permanent residents were enumerated in place where they normally live, the non permanent residents were enumerated where they were found by the enumerators, usually on the night of Census Day. The non permanent residents include homeless people, ship crew, boat people, remote area community and internally displaced persons. For those who had permanent residence but had been away from their former home for six months or more were not enumerated in their permanent places. In contrast, someone or a family who moved to another place less than six months but intended to settle there, was enumerated in that place. 2. Population are all residents who have stayed for six months or longer, and those who intended to stay more than six months even though their length of stay is less than six months. 64 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
3 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT 3. Rata-rata Pertumbuhan Penduduk adalah angka yang menunjukkan tingkat pertambahan penduduk per tahun dalam jangka waktu tertentu. 3. Average growth of population is the annual population growth rate over a certain period. 4. Kepadatan Penduduk adalah banyaknya penduduk per km persegi. 5. Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyak-nya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan. 6. Rumah Tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus, dan biasanya tinggal bersama serta pengelolaan makan dari satu dapur. Yang dimaksud makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehariharinya dikelola bersama-sama menjadi satu. 7. Anggota Rumah Tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada. Rata-rata Anggota Rumah Tangga adalah angka yang menunjukkan rata-rata jumlah 4. Population density is the number of people per square kilometer. 5. Sex Ratio is the ratio of the number of males to the number of females in a given area and time, usually expressed as the number of males for every 100 females. 6. Household is an individual or a group of people living in a physical/census building unit or part of it and usually commit on a common provision for food and other essentials of living. Common provision for food means one organising daily needs for all of household members. 7. Household member is a person who usually lives in a household regardless of their location at the time of enumeration. Average household size is the average number of household members per household. Tangerang Municipality in Figures
4 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III anggota rumah tangga per rumah tangga. 8. Sumber utama data ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), yang khusus dirancang untuk mengumpulkan informasi/data ketenagakerjaan dan dimaksudkan untuk memantau indikator ketenagakerjaan yang mengacu pada KILM (Key Indicators of the Labour Market) yang direkomendasikan oleh ILO (International Labour Organization). Sakernas pertama kali diselenggarakan pada tahun 1976 dan mulai tahun 2005 pengumpulan datanya dilaksanakan secara semesteran pada bulan Pebruari (semester I) dan Agustus (semester II). 9. Sejak Sakernas 2001, konsep status pekerjaan dan pengangguran mengalami perluasan dan penyempurnaan. Status pekerjaan yang sebelumnya hanya 5 kategori, mulai tahun 2001 ditambahkan kategori baru yaitu: pekerja bebas di pertanian dan pekerja bebas di non pertanian. Selain itu, dalam rangka menyesuaikan dengan konsep ILO, konsep pengangguran terbuka diperluas yaitu di samping mencakup penduduk yang aktif mencari pekerjaan, mencakup pula 8. The main source of employment data is National Labour Force Survey (Sakernas). This survey is specifically designed to collect information on employment statistics and is intended to monitor the employment indicator refers to the KILM (Key Indicators of the Labour Market) recommended by ILO (International Labour Organization). The first Sakernas was conducted in 1976 and since 2005, Sakernas has been conducted in semester period, i.e February (the first semester) and August (the second semester). 9. Since 2001 Sakernas, the concept of employment status and unemployment was revised. The employment status, previously covered only 5 categories, but since 2001 two new categories of casual employee both in agriculture and in non agriculture sectors have been added. To adapt the ILO concept, the concept of open unemployment was also extended. Open unemployment now covers population who were looking for work, population who were establishing a new 66 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
5 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT kelompok penduduk yang sedang mempersiapkan usaha/pekerjaan baru, dan kelompok penduduk yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan serta kelompok penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan dengan alasan sudah diterima bekerja/ mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. 10. Penduduk Usia Kerja adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas. 11. Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. 12. Bekerja adalah melakukan peker-jaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/ kegiatan ekonomi). 13. Jumlah Jam Kerja Seluruhnya adalah jumlah jam kerja yang digunakan untuk bekerja (tidak termasuk jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan). business/firm/ establishment, discouraged job seekers, and those who were not actively looking for work with the reason of already having job but not starting to work. 10. Working Age Population is population aged 15 years and over. 11. Labor Force are people aged 15 years old and over who, in the previous week, were working, temporarily absent from work but having jobs, and those who did not have job and were looking for work. 12. The concept of working means activity intended to earn income by doing work or helping to do work at least one hour continuously during the reference week (including unpaid family worker/s for any economic activity). 13. Total Working Hours is the total hours spent by an employee to perform all jobs (excluding the time used for other activities which are not classified as work). Tangerang Municipality in Figures
6 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III 14. Lapangan Usaha adalah bidang kegiatan dari pekerjaan/tempat bekerja dimana seseorang bekerja. Klasifikasi lapangan usaha mengikuti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dalam 1 digit. 14. Industry is field of a person s activity or establishment. The classification of industries follows the Indonesia Standard Industrial Classification (KBLI) in one digit. 15. Status Pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam unit usaha/ kegiatan dalam melakukan pekerjaan. 16. Pekerja Tak Dibayar adalah seseorang yang bekerja membantu usaha untuk memperoleh penghasilan/keuntungan yang dilakukan oleh salah seorang anggota rumah tangga atau bukan anggota rumah tangga tanpa mendapat upah/gaji. 15. Employment Status is the status of a person at his place of work or establishment where he was employed. 16. Unpaid Worker is a person who intended to work without pay in an establishment run by other members of the family, relative or neighbour. 68 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
7 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT 3.1. Penduduk 3.1. Population Konsep penduduk yang dimaksud di sini adalah mereka yang telah tinggal di Kota Tangerang 6 bulan atau lebih, atau yang tinggal kurang dari 6 bulan tetapi bermaksud menetap baik yang memiliki KTP maupun tidak. Jumlah Penduduk Kota Tangerang tahun 2013 berjumlah dengan rasio jenis kelamin sebesar 104,44 artinya setiap 100 penduduk perempuan terdapat 104,44 penduduk lakilaki. Sedangkan komposisinya masih sama seperti tahun sebelumnya didominasi oleh penduduk usia produktif dengan rasio beban ketergantungan sebesar 38,42 atau setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) menanggung 38,42 penduduk usia non produktif. Sebagai daerah penyangga Ibu kota Negara, Kota Tangerang dikatakan daerah cukup padat, setiap Kilometer persegi dihuni oleh jiwa di mana Kecamatan Larangan merupakan Kecamatan terpadat dengan penghuni jiwa untuk setiap kilometer perseginya, dan Kecamatan Neglasari merupakan kecamatan yang paling sedikit tingkat kepadatannya dengan penghuni sebanyak jiwa untuk setiap kilometer perseginya. The concept of the population in question here are those who have lived 6 months or more, or who live less than 6 months but intends to settle either have ID cards or not Number of population in Tangerang Municipality in 2012 was 1,952,396. The sex ratio was , which means that there are male populations in every 100 female populations. While the composition was still the same as that in the previous year which is dominated by working age population. The dependency ratio was 38.42; it means that every 100 productive population (15-64 years old) bear non-productive populations. As a buffer of Jakarta Capital City, Tangerang Municipality was highly dense. There were 11,861 people per kilometer. Larangan is the most crowded district in Tangerang Municipality with density of 19,146 people per kilometer. While Neglasari is the district with the least population, 6,551 people per kilometer. Tangerang Municipality in Figures
8 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III 3.2. Tenaga Kerja 3.2. Labor force Ketenagakerjaan merupakan salah satu indikator penting pembangunan ekonomi khususnya dalam upaya pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan. Hal ini karena tenaga kerja adalah modal bagi geraknya pembangunan. Masalah penyediaan lapangan kerja menjadi masalah yang cukup serius di Kota Tangerang, kesenjangan antara jumlah pencari kerja dan lowongan yang tersedia semakin jauh dari tahun ke tahun. Menurut data Disnaker Kota Tangerang jumlah lowongan kerja yang terdaftar sampai bulan Desember 2013 tercatat sebanyak lowongan sementara pencari kerja yang mendaftar sebanyak orang. Seperti tahun sebelumnya pencari kerja ini masih didominasi tamatan SLTA sebanyak orang. Labor force is one of the important indicators in economic development, particularly to reduce poverty rate. Nowadays, Government of Tangerang Municipality is faced with problems on job vacancies. A number of people looking for job were more than the job vacancies. It became a serious problem as the gap between job seekers and job vacancies were bigger and bigger from year to year. Based on Regional Labor Force Office (Disnaker) data (up to December 2013), there were 16,887 job vacancies, while those who look for the job were 25,947 people. Similar to the previous year, most of those who look for the job were senior high school graduated, i.e. 17,222 persons. 70 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
9 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT 3.1 PENDUDUK POPULATION Jumlah Penduduk menurut Kecamatan di Kota Tangerang, 2013 Population by Districtin Tangerang Municipality, 2013 Kecamatan District Laki-laki Male Penduduk / Population Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
10 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Jumlah Penduduk menurut Kecamatan di KotaTangerang, (menurut Kepemilikan Kartu Keluarga/KK) Population by District in Tangerang Municipality, 2013 (by Familiy s Card Ownership) Kecamatan District Penduduk / Population Laki-laki Perempuan Male Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Sumber/ Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang 72 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
11 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Distribusi Persentase Penduduk, Rasio Jenis Kelamin, dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di Kota Tangerang, 2013 Percentage Distribution of Population, Sex Ratio, and Population Density by District in Tangerang Municipality, 2013 Kecamatan District Distribusi Persentase Percentage Distribution Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio Kepadatan/km 2 Density/km 2 (1) (2) (3) (4) 1. Ciledug 8,54 104, Larangan 9,22 103, Karang Tengah 6,58 102, Cipondoh 12,84 102, Pinang 9,20 103, Tangerang 8,45 106, Karawaci 9,05 100, Jatiuwung 6,22 113, Cibodas 7,62 101, Periuk 7,07 104, Batuceper 4,92 106, Neglasari 5,64 108, B e n d a 4,66 107, Kota Tangerang 100,00 104, ,00 104, ,00 104, Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
12 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Distribusi Persentase Penduduk, Rasio Jenis Kelamin, dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di Kota Tangerang, 2013 (menurut Kepemilikian Kartu Keluarga/KK) Percentage Distribution of Population, Sex Ratio, and Population Density by District in Tangerang Municipality, 2013 (by Familiy s Card Ownership) Kecamatan District Distribusi Persentase Percentage Distribution Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio Kepadatan/km 2 Density/km 2 (1) (2) (3) (4) 1. Ciledug 7,44 103, Larangan 8,46 102, Karang Tengah 6,47 102, Cipondoh 11,04 102, Pinang 9,22 103, Tangerang 9,25 103, Karawaci 10,22 102, Jatiuwung 5,61 107, Cibodas 8,75 103, Periuk 7,51 104, Batuceper 5,31 10, Neglasari 6,36 106, B e n d a 4,35 105, Kota Tangerang 100,00 103, ,00 105, ,00 104, Sumber/ Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang 74 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
13 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Jumlah Rumah Tangga dan Rata-rata Anggota Rumah Tangga menurut Kecamatan di KotaTangerang,2013 Number of Household and Average Household Size by District in Tangerang Municipality, 2013 Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Rata-rata Banyaknya Anggota Rumah Tangga District Number of Household Average Household Size (1) (2) (3) (4) (5) 1. Ciledug ,05 4,07 2. Larangan ,03 4,05 3. Karang Tengah ,02 4,04 4. Cipondoh ,09 4,11 5. Pinang ,02 4,04 6. Tangerang ,98 4,00 7. Karawaci ,73 3,75 8. Jatiuwung ,78 2,79 9. Cibodas ,73 3, Periuk ,48 3, Batuceper ,71 3, Neglasari ,10 4, B e n d a ,82 3,84 Kota Tangerang ,80 3,83 Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
14 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk menurut Kecamatan di KotaTangerang 2000, 2010, dan 2013 Population and Population Growth Rate by District in Tangerang Municipality 2000, 2010, dan 2013 Kecamatan District Penduduk Population Laju Pertumbuhan Penduduk (%) Population Growth Rate (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Ciledug ,77 4,3 2. Larangan ,63 3,17 3. Karang Tengah ,26 2,76 4. Cipondoh ,57 5,04 5. Pinang ,30 3,88 6. Tangerang ,95 2,73 7. Karawaci ,39 1,03 8. Jatiuwung ,33 0,32 9. Cibodas ,62 1, Periuk ,62 2, Batuceper ,37 1, Neglasari ,56 2, B e n d a ,70 3,08 Kota Tangerang ,04 2,77 Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang 76 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
15 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Kelompok Umur Age Group Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Tangerang, 2013 Population by Age Group and Sex in Tangerang Municipality, 2013 Laki-laki Male Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Kota Tangerang Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
16 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Penduduk MenurutUmur Spesifik dan Jenis Kelamin di Kota Tangerang, 2013 Population by Specific Age Group and Sex in Tangerang Municipality, 2013 Kelompok Umur Age Group Laki-laki Perempuan Jumlah Male Female Total (1) (2) (3) (4) Jumlah / Total Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang 78 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
17 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk Laki-laki menurut Kelompok Usia Sekolah di Kota Tangerang, 2013 Male Population by School Age Group in Tangerang Municipality, 2013 Kecamatan District Penduduk Laki-laki / Male Population (1) (2) (3) (4) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
18 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Penduduk Perempuan menurut Kelompok Usia Sekolah di Kota Tangerang, 2013 Female Population by School Age Group in Tangerang Municipality, 2013 Kecamatan Penduduk Perempuan / Female Population District (1) (2) (3) (4) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang 80 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
19 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk menurut Kelompok Usia Sekolah di Kota Tangerang, 2013 Population by School Age Group in Tangerang Municipality, 2013 Kecamatan District Penduduk / Population (1) (2) (3) (4) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
20 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Penduduk Laki-laki menurut Kelompok Usia Produktif dan Dependency Ratio di Kota Tangerang, 2013 Male Population by Productive Age Group and Dependency Ratioin Tangerang Municipality, 2013 Kecamatan District Penduduk Laki-laki / Male Population Jumlah Total (2)+(4) Dependency Ratio (5)/(3)*100 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Ciledug ,14 2. Larangan ,47 3. Karang Tengah ,14 4. Cipondoh ,50 5. Pinang ,13 6. Tangerang ,65 7. Karawaci ,00 8. Jatiuwung ,35 9. Cibodas , Periuk , Batuceper , Neglasari , B e n d a ,78 Kota Tangerang , , ,28 Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang 82 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
21 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk Perempuan menurut Kelompok Usia Produktif dan Dependency Ratio di Kota Tangerang,2013 Female Population by Productive Age Group and Dependency Ratio in Tangerang Municipality, 2013 Kecamatan District Penduduk Perempuan / FemalePopulation Jumlah Total (2)+(4) Dependency Ratio (5)/(3)*100 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Ciledug ,48 2. Larangan ,63 3. Karang Tengah ,96 4. Cipondoh ,74 5. Pinang ,54 6. Tangerang ,09 7. Karawaci ,88 8. Jatiuwung ,39 9. Cibodas , Periuk , Batuceper , Neglasari , B e n d a ,25 Kota Tangerang , , ,25 Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
22 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Penduduk menurut Kelompok Usia Produktif dan Dependency Ratio di Kota Tangerang, 2013 Population by Productive Age Group and Dependency Ratio in Tangerang Municipality, 2013 Kecamatan District Penduduk / Population Jumlah Total (2)+(4) Dependency Ratio (5)/(3)*100 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Ciledug ,31 2. Larangan ,55 3. Karang Tengah ,05 4. Cipondoh ,62 5. Pinang ,33 6. Tangerang ,82 7. Karawaci ,60 8. Jatiuwung ,76 9. Cibodas , Periuk , Batuceper , Neglasari , B e n d a ,96 Kota Tangerang , , ,26 Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang 84 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
23 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk menurut Status Perkawinan di KotaTangerang,2013 (menurut Kepemilikian Kartu Keluarga/KK) Population by Marital Status in Tangerang Municipality, 2013 (by Familiy s Card Ownership) Kecamatan District Belum Kawin Single Kawin Married Cerai Hidup Divorced Cerai Mati Widowed Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Sumber/ Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
24 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Penduduk menurut Status Hubungan Keluarga di KotaTangerang, 2013 (menurut Kepemilikian Kartu Keluarga/KK) Population by Family Relationship in Tangerang Municipality, 2013 (by Familiy s Card Ownership) Kecamatan District Kepala Keluarga Head of Family Suami Husband Istri Wife Anak Children (1) (2) (3) (4) (5) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Kota Tangerang Dalam Angka 2014
25 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Lanjutan / Continued Kecamatan District Orang Tua Parents Mertua Parents in Law Menantu Son/Daughe tr in Law Cucu Grand Children (1) (6) (7) (8) (9) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
26 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Lanjutan / Continued Kecamatan District Famili Lain Relative Pembantu Housemaid Lainnya Others Jumlah Total (1) (10) (11) (12) (13) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Sumber/ Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang 88 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
27 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk menurut Status Pendidikan di KotaTangerang,2013 (menurut Kepemilikian Kartu Keluarga/KK) Population by Education Status in Tangerang Municipality, 2013 (by Familiy s Card Ownership) Tidak/ Tidak Kecamatan Tamat SD / SLTP / SLTA / Belum Tamat SD / District Sederajat Sederajat Sederajat Sekolah Sederajat (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
28 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Lanjutan / Continued Kecamatan District Diploma I / II Akademi/ D III/ S. Muda DIV / S I S II S III Jumlah Total (1) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Sumber/ Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang 90 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
29 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk menurut Golongan Darah di KotaTangerang,2013 (menurut Kepemilikian Kartu Keluarga/KK) Population by Type of Blood in Tangerang Municipality, 2013 (by Familiy s Card Ownership) Kecamatan District A A - A+ B B- B+ AB (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
30 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Lanjutan / Continued Kecamatan District AB- AB+ O O- O+ Lainnya Others Jumlah Total (1) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Sumber/ Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang 92 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
31 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk menurut Agama di KotaTangerang,2013 (menurut Kepemilikian Kartu Keluarga/KK) Population by Religion in Tangerang Municipality, 2013 (by Familiy s Card Ownership) Kecamatan District Islam Islam Kristen Christian Katolik Catholic Hindu Hindu (1) (2) (3) (4) (5) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Tangerang Municipality in Figures
32 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Lanjutan / Continued Kecamatan District Budha Buddha Konghuchu Confucianism Lainnya Others Jumlah Total (1) (6) (7) (8) (9) 1. Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Jatiuwung Cibodas Periuk Batuceper Neglasari B e n d a Kota Tangerang Sumber/ Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tangerang 94 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
33 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Jumlah dan Rasio Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas yang Memiliki IjazahTertinggi S1-S3 di Kota Tangerang Tahun Number of Population 10 Years of Age and Over Who Hold S1-S3 Degree and The Ratio in Tangerang Municipality Tahun Year Jumlah Penduduk Berijazah S1-S3 Graduate university population Jumlah Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Population 10 years of age and over Rasio Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas yang Memiliki Ijazah Tertinggi S1- S3 Ratio of graduate university population (%) (1) (2) (3) (4) , , , ,72 Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang Catatan/ Notes : Data tahun 2011 tidak tersedia/ Not available data on 2011 Tangerang Municipality in Figures
34 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Banyaknya Perumahan dan Nama Pengembang menurut Kelurahan di Kota Tangerang Tahun 2013 Number of Housing and Developer s Name by Village in Tangerang Municipality, 2013 Kelurahan Village Nama Perumahan Housing Name Nama Pengembang Developer s Name (1) (2) (3) 01. Cipadu Taman Cipulir PT. Bumi Sarana Semesta Taman Surya Buana Taman Sari PT. Mercu Buana Raya Contractor PT. Multi Pastika Abadi 02. Larangan Selatan Mahkota Simprug PT. Ristia Bintang Mahkota Kembang Larangan PT. Nila Kandi 03. Paninggilan Villa Japos PT. Beua Biru Nusa Japos Graha Lestari Paninggilan Permai PT. Griya Nusantara Permai PT. Tri Silira Mukti 04. Larangan Indah Larangan Indah PT. Udipta 05. Larangan Utara Puri Beta (Utara) PT. Beta Gold Land 06. Karang Tengah Karang Tengah Permai PT. Cahaya Menara Niaga Mas Pondok Lestari Palem Ganda Asri Pondok Surya PT. Berkat Bina Jaya Lestari PT. Sabar Ganda PT. Surya Buana Komplek Barata PT. Barata MMC 07. Sudimara Duren Village PT. Tri Kurnia Tirta Cipta 08. Sudimara Barat Griya kencana 2 PT. Griya Multi Swadaya Ciledug Lestari Griya Kencana 1 PT. Ciledug Lestari PT. Griya Multi Swadaya 96 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
35 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Lanjutan / Continued Kelurahan Village Nama Perumahan Housing Name Nama Pengembang Developer s Name (1) (2) (3) 09. Tajur Puri Kartika PT. Rekadaya Kartika Pinang Laguna Wisma Tajur PT. Tri Kurnia Tirta Cipta PT. Barata Pura 10. Pedurenan Ciledug Indah PT. Duta Mega Perdana Bangun Reksa Indah PT. Dinamika Agra Bangun 11. Karang Mulya Metro Permata 2 PT. Paramita Karya Sentosa Taman Villa Meruya Metro Permata 1 Komplek Unilever Bumi Permata Indah PT. Putra Sentra Pertiwi PT. Paramita Karya Sentosa PT. Casso Utama PT. Bumi Permata Abadi Permai 12. Pondok Bahar Pondok Bahar Permai PT. Bina Karnada 13. Petir Puri Metro Politan PT. Mitra Politan Permata Griya Permata Dasana Puri PT. Pan Paramita Griya Kencana PT. Catur Marga Utama 14. Neroktog Taman Pinang Indah PT. Buana Wisata Sakti 15. Pinang Pinang Griya Permai PT. Ika Graha Muda Pinang Indah Kunciran Buana Gardenia PT. Bina Rencana Agung Kunciran Mas Permai PT. Duta Nitsuko Utama Tangerang Municipality in Figures
36 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Lanjutan / Continued Kelurahan Village Nama Perumahan Housing Name Nama Pengembang Developer s Name (1) (2) (3) 16. Kunciran Griya Tirtayasa PT. Paramita Metro Permata Kunciran Mas Permai Utara PT. Duta Nitsuko Utama 17. Poris Plawad Alam Indah PT. Permata Alam Semesta 18. Poris Plawad Indah Taman Royal Permai Taman Royal Permata Banjar Wijaya PT. Cahaya Baru Realty PT. Cahaya Baru Raya Reality PT. Sinar Wijaya Ekaprasista 19. Cipondoh Puri Tiara PT. Permata Alam Semesta Cipondoh Makmur PT. Panggon Makmur Kompleks Garuda Cipondoh Indah Poris Indah PT. Panji Graha Indah Taman Poris Taman Poris Gaga PT. Panji Graha Indah PT. Makadam 21. Poris Jaya Taman Jaya PT. Bangun Jaya Karta Utama 22. Panunggangan Utara Alam Sutera Green Garden Serpong PT. Alfa Golg Land PT. Tradindo Maju Bersama 23. Poris Gaga Simprug di Poris PT. Roda Panggon Harapan 24. Poris Gaga Baru Budi Indah Taman Raya Daan Mogot PT. Budi Indah Perkasa PT. Guna Jaya Asri 25. Batuceper Batuceper Permai PT. Batuceper Permai 98 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
37 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Lanjutan / Continued Kelurahan Village Nama Perumahan Housing Name Nama Pengembang Developer s Name (1) (2) (3) 26. Karang Sari Taman Adhiloka PT. Prima Griya Lestari 27. Selapajang Jaya Bandara Mas PT. Rencar Sempurna 28. Belendung Bumi Bhakti Jaya Alam Raya (Cengkareng) _ PT. Servitia Cemerlang 29. Jurumudi Baru Duta Gardenia PT. Duta Putera Mahkota Puri Lestari (Daan Mogot) Permata Bandara PT. Nindiya Karya PT. Profita Puri Lestari Indah 30. Benda Taman Mahkota PT. Taman Mahkota Mutiara 31. Sukarasa Tangerang Indah Babakan Kompleks Babakan Ujung 33. Cikokol Kota Modern PT. Modern Land LTD Taman Anyelir Bona Sarana Indah Mahkota Mas (BTN) Bumi Mas Raya Taman Mulia Permata PT. Hanko PT. Benauli Real Estate PT. Argo Intan Griya Tama PT. Inter Megah Pratama PT. Arindo Jaya 34. Bojong Jaya Ligamas Regency PT. Ligamas Hunia Sejahtera Cimone Jaya Shinta Griya Raya Villa Cimone Garden PT. Purnama Shinta Utama - Tangerang Municipality in Figures
38 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Lanjutan / Continued Kelurahan Village Nama Perumahan Housing Name Nama Pengembang Developer s Name (1) (2) (3) 36. Karawaci Baru Perumnas I Perumnas 37. Cimone Cimone Mas Permai (Barat) PT. Duta Nitsuko Utama Cimone Permai PT. Masa Kreasi Cimone Mas Permai (Timur) PT. Duta Nitsuko Utama 38. Pabuaran Taman Pabuaran PT. Bumi Prima Alam Indah Pabuaran Indah - Taman Merdeka Indah Bugel Bugel Indah PT. Lumbung Graha Sakti 40. Pabuaran Tumpeng Bugel Mas Indah Media Belia Benua Indah Taman Danau Indah PT. Inter Metronic PT. Megah Belia PT. Benua Indah PT. Surya Bintang Eka Pratam 41. Nambo Jaya Pondok Arum PT. Jati Mampang Arum 42. Panunggangan Barat Taman Imam Bonjol Palem Semi 43. Cibodas Sari Perumnas IV Perumnas PT. Grand Graha Gemilang PT. Bina Sarana Mekar 44. Cibodas Cimone Alam Permai PT. Bumi Tangerang Alam Indah 45. Sangiang Jaya Taman Cibodas PT. Duta Putera Mahkota Villa Taman Cibodas PT. Duta Putera Mahkota 100 Kota Tangerang Dalam Angka 2014
39 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Lanjutan / Continued Kelurahan Village Nama Perumahan Housing Name Nama Pengembang Developer s Name (1) (2) (3) 46. Periuk Jaya Periuk Jaya Permai PT. Masa Kreasi 47. Gebang Raya Villa Tangerang Regency PT. Cakra Sarana Persada Villa Tangerang Indah Pondok Makmur PT. Griya Maharani PT. Sinar Cipta Makmur 48. Gembor Prima Tangerang PT. Kartika Puja Kusuma Griya Merpati Mas - Wisma Tangerang Total Persada Raya Pondok Alam Permai Harapan PT. Cakra Sarana Persada PT. Total Bangun Persada PT. Purati 49. Periuk Taman Jati Permai PT. Rapih Sukses Taman Elang 1 Villa Mutiara Pluit Priuk Damai PT. Citra Saudara Abadi PT. Duta Restu Alam PT. Ispi Pratama 50. Keroncong Keroncong Permai PT. Prima Ira Jaya 51. Jatake Pasifik Jatake Indah PT. Bangun Marga Jaya Sumber / Source : Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, 2010 Tangerang Municipality in Figures
40 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III 3.2 KETENAGAKERJAAN EMPLOYMENT Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas di Kota Tangerangmenurut Golongan Umur dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu, 2013 Population 15 Years of Age and Over in Tangerang Municipality by Age Group and Type of Activity During The Previous Week, 2013 Angkatan Kerja Penduduk Bukan Economically Active 15 Tahun Ke Angkatan Golongan Umur Pengangguran Jumlah Population Atas Kerja Age Group Bekerja Not Econo- Working Unemploy Total 15 Years of mically Active ment Age (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jumlah / Total Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang, Sakernas - Agustus Kota Tangerang Dalam Angka 2014
41 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas di Kota Tangerang menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu, 2013 Population 15 Years of Age and Over in Tangerang Municipality by Educational Attainmentand Type of Activity During The Previous Week, 2013 Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Educational Attainment Bekerja Working Angkatan Kerja Economically Active Pengangguran Unemploy ment Jumlah Total Bukan Angkatan Kerja Not Economically Active Penduduk 15 Tahun Ke Atas Population 15 Years of Age (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tidak/BelumTamat SD/Sederajat No schooling/didn t complete/have not yet completed Primary School SD/Sederajat Primary School SLTP/Sederajat Junior High School SLTA/Sederajat Senior High School Universitas/Sederajat University/Academy Jumlah / Total Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang, Sakernas - Agustus 2013 Tangerang Municipality in Figures
42 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas di Kota Tangerang menurut Golongan Umur dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu, 2013 Population 15 Years of Age and Over in Tangerang Municipality by Age Group and Type of Activity During The Previous We 2013 Golongan Umur Lapangan Usaha Pekerjaan Utama Main Industry Jumlah Age Group Perdagang Jasajasa Pertanian Industri Lainnya Total an Agriculture Industry Others Trading Services (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jumlah / Total Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang, Sakernas - Agustus Kota Tangerang Dalam Angka 2014
43 CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas di Kota Tangerang menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Lapangan Usaha Pekerjaan Utama, 2013 Population 15 Years of Age and Over in Tangerang Municipality by Educational Attainment and Main Industry, 2013 Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Educational Attainment Lapangan Usaha Pekerjaan Utama Main Industry Pertanian Perdagang Jasa- Industri Agricul an jasa Industry ture Trading Services Lainnya Others Jumlah Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Tidak/BelumTamat SD/Sederajat No schooling/didn t complete/have not yet completed Primary School SD/Sederajat Primary School SLTP/Sederajat Junior High School SLTA/Sederajat Senior High School Universitas/Sederajat University/Academy Jumlah / Total Sumber/ Source : BPS Kota Tangerang, Sakernas - Agustus 2013 Tangerang Municipality in Figures
44 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas menurut Golongan Umur dan Status Pekerjaan Utama di Kota Tangerang, 2013 Population 15 Years of Age and Over by Age Group and Main Employment Status in Tangerang Municipality, 2013 Golongan Umur Age Group Berusaha Sendiri Own account worker Status Pekerjaan Utama Main Employment Status Dibantu Buruh Tidak Tetap Employer assisted by temporary worker Dibantu Buruh Tetap Employer assisted by Permanent Workers (1) (2) (3) (4) Jumlah / Total Kota Tangerang Dalam Angka 2014
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk
Lebih terperinciBAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT. 3.1 Demography. 3.2 Kependudukan
BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT 3.2 Kependudukan Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XVI DATA SEMENTARA 2013 Tabel 16.1.1 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kota Tangerang Tengah Tahun 2013 (menurut kepemilikan Kartu Keluarga/KK) Number of Population in Tangerang Municipality
Lebih terperinciPenduduk dan Ketenagakerjaan
Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi
Lebih terperinciPopulation And Manpower
Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.
Lebih terperinci3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN/Population and Employment
3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN/Population and Employment PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PENJELASAN TEKNIS 1. Sumber utama data kependudukan adalah sensus penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun
Lebih terperinciPopulation And Manpower
Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan
Lebih terperinciPopulation and Manpower
Population and Manpower PENDUDUK Population KETENAGAKERJAAN Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan
Lebih terperinciPopulation And Manpower
Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.
Lebih terperinciIII. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Kota Kendari pada tahun 2004 sebanyak 222.955 jiwa meningkat menjadi 226.056 jiwa, pada tahun 2005 dan pada tahun 2006
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III
Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III Penduduk dan Tenaga Kerja 26 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Population and Labour Force 3.1 PENDUDUK 3.1 POPULATION Jumlah penduduk Kabupaten
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE Grafik 3.1 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota Growth Rate Population in Jawa Barat by Regency/City 2000-2010 26.
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 36 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran
Lebih terperinciPENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Population
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Tahun 2008 berdasarkan hasil proyeksi penduduk adalah 130.290 jiwa. Kecamatan Tabukan Utara memiliki jumlah penduduk
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
Tabel 16.1.1 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kota Tangerang Tengah Tahun 2014 (menurut kepemilikan Kartu Keluarga/KK) Number of Population in Tangerang Municipality by Sex. 2014 (by family
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 5 Tahun 2000 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG
LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 5 Tahun 2000 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN 7 (TUJUH) KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG
Lebih terperinciPENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG,
BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 8000 7000 6000 0 PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG, 2014 5000 4000 3000 2000 1000 0 PENDUDUK USIA 15+ YANG BEKERJA MENURUT LAP. USAHA, 2014 1000 2000 SEKTOR SEKUNDER
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENJELASAN TEKNIS Data Kependudukan dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi Penduduk dan Survei Kependudukan. a. Sensus Penduduk adalah suatu
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE 3.1. Penduduk 3.1. Population Pada tahun 2008 penduduk di Kabupaten /Kota Jawa Barat yang terbanyak di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4,4 juta jiwa
Lebih terperinciBab Chapter PENDUDUK & TENAGA KERJA. Population & Manpower
Bab Chapter 4 PENDUDUK & TENAGA KERJA Population & Manpower 4. Penduduk, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penduduk Data penduduk yang disajikan dalam Bungo Dalam Angka ini merupakan hasil Proyeksi Sensus
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force 3.1. Penduduk 3.1. Population Pada tahun 2009 penduduk di Kabupaten /Kota Jawa Barat yang terbanyak di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4, 4 juta jiwa dan diikuti oleh Kabupaten
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENJELASAN TEKNIS Data Kependudukan dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi Penduduk dan Survei Kependudukan. a. Sensus Penduduk adalah suatu
Lebih terperinciPENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN Nomor : / Set.DTK/2011
PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN Nomor : / Set.DTK/2011 Dalam rangka pengadaan barang/jasa Tahun Anggaran 2011 dilingkungan Dinas Tata Kota - Kota Tangerang, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Jl.
Lebih terperinciPenduduk dan Ketenagakerjaan/Population and Employment Penduduk dan Ketenagakerjaan/ Population and Employment
3 Penduduk dan Ketenagakerjaan/ Population and Employment Kota Bogor Dalam Angka/Bogor City in Figures 2013 71 72 Kota Bogor Dalam Angka/Bogor City in Figures 2013 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Kota
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Kota Bogor pada tahun terdapat sebanyak 1.004.831 orang yang terdiri atas 510.884 orang laki-laki dan sebanyak 493.947 perempuan. Dibandingkan dengan tahun 2011 jumlah
Lebih terperinciBAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA
BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA Population and Man Power Grafik 4.1 Kepadatan Penduduk Kota Jambi per Kecamatan Tahun 2013 Graph 4.1 Population Density in Jambi City by Distric, 2013 9000 8000 7000
Lebih terperinciPOPULATION AND LABOUR FORCE
3.1. Penduduk Jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2006 mencapai 40,74 juta orang. Pada tahun 2003 baru mencapai 38,13 juta orang, meningkat lagi menjadi 39,14 juta orang di tahun 2004, sedangkan tahun
Lebih terperinciPOPULATION AND LABOUR FORCE
Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan di berbagai daerah. Untuk itu pemerintah telah melaksanakan berbagai usaha dalam rangka memecahkan masalah kependudukan. The main aim of
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 1981 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF TANGERANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 1981 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF TANGERANG PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa berhubung dengan perkembangan dan kemajuan yang pesat dalam Wilayah Propinsi Daerah
Lebih terperinciBPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 55
4. PENDUDUK, MIGRASI, DAN TENAGAKERJA 4. POPULATIOM, MIGRATION, AND MAN POWER 4.1. Penduduk Jumlah penduduk DKI Jakarta, berdasarkan hasil estimasi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 penduduk
Lebih terperinciCHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA
BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA Pada bab ini menyajikan gambaran umum perbandingan datadata strategis daerah Kota Kendari dengan kabupaten/kota lain yang berada di kawasan provinsi Sulawesi
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE 3.1. Penduduk Pada tahun 2007 penduduk terbanyak di Jawa Barat terdapat di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4,3 juta orang kemudian diikuti oleh Kabupaten
Lebih terperinciPopulation and Employment
Penduduk dan Ketenagakerjaan/Population and Employment 53 BAB 3 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Population and Employment 3.1 PENDUDUK penduduk Kota Jayapura tahun 2013, tercatat sebanyak 272.544 orang atau
Lebih terperinci1. Penduduk. 1. Population
Populations and Labours 1. Penduduk Di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa jumlah penduduk yang besar baru menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan Nasional hanya bila penduduk
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND LABOR BAB III/ CHAPTER III. Tabel Table
Tabel.1.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Luas Daerah (Km ), Jenis Kelamin dan Kepadatan Per Km di Kabupaten Bangka Tahun 11 Number of Population by District, Region Area (km²), Sex and Density Per
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG. Penjelasan Teknis. Technical Notes
CHAPTER VI WATER SUPPLY AND ELECTRICITY Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Perusahaan Air Bersih adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas dalam penampungan, penjernihan, dan penyaluran air baku atau
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER VI WATER SUPPLY AND ELECTRICITY Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Perusahaan Air Bersih adalah perusahaan yang mempunyai aktivitas dalam penampungan, penjernihan, dan penyaluran air baku atau
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Lebih terperinci3.1. Population Penduduk
POPULATION AND LABOUR FORCE Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan di berbagai daerah. Untuk itu pemerintah telah melaksanakan berbagai usaha dalam rangka memecahkan masalah kependudukan.
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK Kesejahteraan penduduk adalah parameter keberhasilan suatu bangsa, sehingga kesejahteraan penduduk ini selalu menjadi sasaran utama dalam proses pengelolaan negara.
Lebih terperinciPopulation dan Labour
Penduduk Kota Samarinda dari tahun ke tahun mencatat kenaikan yang cukup berarti. Sampai dengan tahun jumlah penduduk di Kota Samarinda sebanyak 607.675 jiwa. Pada tahun sebagian besar penduduk Kota Samarinda
Lebih terperinciDESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012
DESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012 Nurmeitama Indah Wiladatika, Yarmaidi*, Edy Haryono** Abstract
Lebih terperinciBAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu modal dasar yang efektif bagi pembangunan bila diikuti dengan kualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciBAB XIII. PERBANDIGAN REGIONAL KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 JEMBRANA BANGLI BULELENG TABANAN
BAB XIII PERBANDIGAN REGIONAL TABANAN JEMBRANA GINI RATIO : 0,386 IPM : 68,67 BANGLI BULELENG GINI RATIO : 0,393 IPM : 69,16 KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 GINI RATIO : 0,329 IPM : 65,75 GINI
Lebih terperinciINDIKATOR KETENAGAKERJAAN PROVINSI MALUKU UTARA FEBRUARI 2016 ISBN : No. Publikasi : 82520.1609 Katalog BPS : 2302003.82 Ukuran Buku : B5 (17,6 x 25 cm) Jumlah Halaman : 27 Naskah : Bidang Statistik Sosial
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN RATAHAN TIMUR 2016 ISBN Nomor Publikasi Katalog BPS : 978-602-6855-71-8 : 71050.1656 : 1101002.7109042 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah : : 17,6 cm x 25 cm : 13 + v Koordinator
Lebih terperinciCHAPTER XI POVERTY BAB XI KEMISKINAN
BAB XI KEMISKINAN Pada bab ini menyajikan gambaran umum kondisi kemiskinan di Kota Kendari yang mencakup jumlah penduduk miskin, Garis Kemiskinan, serta persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.
Lebih terperinciGambar 2. Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Subang Tahun Figure 2. Trend Of Population Number In Subang,
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Dalam pembangunan, SDM yag dibutuhkan adalah yang secara kuantitas mencukupi dan secara
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja Subang Dalam Angka Tahun PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK. Salah satu modal dasar pembangunan nasional selain sumber daya alam dan ilmu pengetahun dan teknologi (Iptek) adalah jumlah penduduk atau Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015
ABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015 Shely Fitrika, 2016 Pembimbing 1: Dani, dr., M.Kes Pembimbing 2: Dr. Teresa Liliana Wargasetia,S.Si.,M.Kes.,PA(K) Latar Belakang:
Lebih terperinciBAB 2 REVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN SANITASI
BAB 2 REVIEW SSK DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN SANITASI 2.1 Profil Kota Tangerang 2.1.1 Kependudukan Berdasarkan data BPS Kota Tangerang, jumlah penduduk Kota Tangerang dalam kurun waktu tahun 2009-2013 mengalami
Lebih terperinciIV. KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA IV. POPULATION AND MANPOWER
IV. KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA IV. POPULATION AND MANPOWER Data kependudukan yang disajikan pada "Kota Jambi dalam Angka 2013" ini merupakan hasil Proyeksi Penduduk Tahun 2012 yang dilakukan oleh Badan
Lebih terperinci3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA / POPULATION AND MANPOWER
Tabel : 03.01.01 Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Hasil Sensus Penduduk Area s Region Taken from Population Density by Sub District Taken from Population Cencuss 1990, 2000 and 2010
Lebih terperinciPola Komposisi Penduduk Komposisi, struktur, distribusi : Proporsi : Pola Komposisi Penduduk : Age Structural Sex Composition Marital Status Families
KOMPOSISI PENDUDUK Pola Komposisi Penduduk Komposisi, struktur, distribusi : Proporsi : Pola Komposisi Penduduk : Age Structural Sex Composition Marital Status Families & Households Economic Composition
Lebih terperinciKOTA MEDAN DALAM ANGKA Medan City In Figures 2010
Katalog BPS : 1102001.1275 1. KOTA MEDAN DALAM ANGKA 2010 Medan City In Figures 2010 Badan Pusat Statistik Kota Medan BPS Statictic of Medan City POPULATION AND EMPLOYMENT Pembangunan kependudukan dilaksanakan
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja Subang Dalam Angka Tahun PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK. Salah satu modal dasar pembangunan nasional selain sumber daya alam dan ilmu pengetahun dan teknologi (Iptek) adalah jumlah penduduk atau Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciTINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER Moh. Taufiq Fudloli *) & Sukidin **) Abstract: Working age population is the population
Lebih terperinciTINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
1 TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER THE LABOR FORCE PARTICIPATION RATE OF POOR IN RT.01 RW.06 TEGAL GEDE VILLAGE
Lebih terperinciPENDUDUK dan KETENAGAKERJAAN POPULATION and EMPLOYMENT
Penduduk dan Ketenagakerjaan /Population and Employment 1 PENDUDUK dan KETENAGAKERJAAN POPULATION and EMPLOYMENT 3.1. PENDUDUK Berdasarkan data yang bersumber dari Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten
Lebih terperinci!"# " #$" ) **+',-. +
# $& $# $ $ '$ (' ' '$ (' ' '$ (' ' '$ (' ' #$ ) +',-. + ) #$# # #$ &' /01 #(2 3-1# 1 2 #0. () 2 0-14# #$ '( +# 040# 04# 54 '- # 2 $ 2 #0$ 46. '0 1(1+# -20 /( ' +(' 4 41 '2# 41 14& #0& &+ 14. 63 2 0400
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN KAJIAN WANITA
LAPORAN PENELITIAN KAJIAN WANITA ANALISIS SOSIO EKONOMI TERHADAP PEMBERDAYAAN PEREMPUAN : KASUS PEKERJA SEKTOR INFORMAL DI KOTA SOLO, JAWA TENGAH Oleh: M. Nasir, SE, MM Sri Murwanti, SE, MM DIBIAYAI PROYEK
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG
LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 5 Tahun 2003 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2003 T E N T A N G PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN
Lebih terperinciKEADAAN ANGKATAN KERJA DI INDONESIA
KATALOG BPS : 3402. KEADAAN ANGKATAN KERJA DI INDONESIA LABOR FORCE SITUATION IN INDONESIA FEBRUARI/FEBRUARY 2008 Badan Pusat Statistik - Statistics Indonesia, Jakarta - Indonesia KEADAAN ANGKATAN KERJA
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ANAK PUTUS SEKOLAH DI JAWA BARAT DENGAN REGRESI LOGISTIK
IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK ANAK PUTUS SEKOLAH DI JAWA BARAT DENGAN REGRESI LOGISTIK Tina Aris Perhati 1, Indahwati 2, Budi Susetyo 3 1 Dept. of Statistics, Bogor Agricultural University (IPB), Indonesia,
Lebih terperinciInvestasi Sumber Daya Manusia
Labor Economics Series Investasi Sumber Daya Manusia Andri Wijanarko 1 Chinese Proverb Give a man a fish and you feed him for one day Teach a man to fish and you feed him for a lifetime 2 Pendidikan Mencari
Lebih terperinciPopulation Structures observed by Small-areas in Indonesia
Population Structures observed by Small-areas in Indonesia Yasuko Hayase, Dr. JICA Expert Population Structure There are various types of population structure such as age and sex status, marital status,
Lebih terperinciPenduduk & Tenaga Kerja BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Penduduk & Tenaga Kerja 3.1. Penduduk BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1.1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana untuk data jumlah penduduk digunakan data hasil
Lebih terperinci.id.g o ps.b at im tp :// j ht Keadaan Angkatan Kerja di Jawa Timur, Agustus 2015 Labor Force Situation in Jawa Timur, August 2015 ISSN. 2407-330X No. Publikasi / Publication Number: 35521.1601 Katalog
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR EKONOMI DAN SOSIAL EKONOMI TERHADAP PELUANG PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PASAR KERJA KOTA PALU
ANALISIS FAKTOR EKONOMI DAN SOSIAL EKONOMI TERHADAP PELUANG PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PASAR KERJA KOTA PALU Sarmiati sarmiati_rhm@yahoo.com (Mahasiswa Program Studi Magister Pembangunan Wilayah Pedesaan
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA
Sejak berlakunya UndangUndang Otonomi Daerah yang diikuti dengan penerimaan Dana Alokasi Umum (DAU). Jumlah penduduk telah digunakan sebagai salah satu penimbang besar kecilnya perolehan DAU bagi setiap
Lebih terperinciAnalisis Situasi terhadap Lansia. Oleh Bjorn Gelders Development Pathways
Analisis Situasi terhadap Lansia Oleh Bjorn Gelders Development Pathways Tinjauan Pola demografi Sumber pendapatan dan dukungan Bekerja di usia tua Dukungan dari keluarga Perlindungan sosial Kemiskinan
Lebih terperinciPendapatan Regional dan Pengeluaran
Pendapatan Regional dan Pengeluaran 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER VIII HOTEL AND TOURISM Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Konsep dan definisi pariwisata mengikuti rekomendasi World Tourism Organization (WTO) dan International Union of Office Travel Organization
Lebih terperinciJambi in Figures
POPULATION AND EMPLOYMENT ` Jambi in Figures 2010 127 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 128 Jambi Dalam Angka 2010 POPULATION AND EMPLOYMENT BAB 3 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA CHAPTER 3 POPULATION AND EMPLOYMENT
Lebih terperinciMORT ALIT AS DAN MORBIDITAS CEDERA PADA ANAK Dl KABUPATEN PROBOLINGGO DAN TULUNGAGUNG-JAWA TIMUR 2005
MORT ALIT AS DAN MORBIDITAS CEDERA PADA ANAK Dl KABUPATEN PROBOLINGGO DAN TULUNGAGUNG-JAWA TIMUR 2005 Yuslely Usman, Soewarta Kosen, Martuti Budiharto' ABSTRACT Background: In Indonesia, births and deaths
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA TANGERANG
BAB IV ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA TANGERANG IV.1 Metode Analisis Untuk mengetahui kebutuhan akan ruang terbuka hijau dalam upaya menurunkan tingkat pencemaran oleh kendaraan bermotor
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMSI SUSU PADA KONSUMEN KELUARGA DI WILAYAH BABAKAN KECAMATAN DRAMAGA BOGOR SKRIPSI ABDIK DESTRIANA
PERILAKU KONSUMSI SUSU PADA KONSUMEN KELUARGA DI WILAYAH BABAKAN KECAMATAN DRAMAGA BOGOR SKRIPSI ABDIK DESTRIANA PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI INDUSTRI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciKepadatan Kabupaten/Kota Regency / Municipality. Luas Daerah (Daratan) Land Area (2) (3) (4) 1 Kerinci 3 355, ,11
POPULATION AND EMPLOYMENT 3.1. PENDUDUK POPULATION Tabel 3.1.1 Tingkat Kepadatan Penduduk dan Jumlah Rumah Tangga Table Menurut Kabupaten/Kota, 2011 Average Density of Level and Number of Household by
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA BERDASARKAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA TEGALSARI KECAMATAN TEGALSARI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015
130 ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA BERDASARKAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA TEGALSARI KECAMATAN TEGALSARI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015 Vina Shofia Nur Mala 1, Bambang Suyadi 1, Retna
Lebih terperinciMULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS) UNTUK KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KABUPATEN DEMAK
MULTIVARIATE ADAPTIVE REGRESSION SPLINES (MARS) UNTUK KLASIFIKASI STATUS KERJA DI KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Disusun oleh KISHARTINI 24010210141008 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS
Lebih terperinciKIND OF INTERNSHIP. (based on scope of job description)
KIND OF INTERNSHIP (based on scope of job description) 1 2 PROJECT BASED INTERNSHIP Solving some problems in company, mostly done by team. Problem means company s planning to improve productivity, efficiency
Lebih terperinciProfil Pekerjaan Yang Layak. Waktu kerja yang layak Kemantapan dan keamanan kerja Dialog sosial
Profil Pekerjaan Yang Layak Waktu kerja yang layak Kemantapan dan keamanan kerja Dialog sosial Konvensi ILO Waktu Kerja Layak Konvensi tahun 1919 No. 1 Jam Kerja (Industri) Konvensi 193 No. 3 Jam Kerja
Lebih terperinciANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013
ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh : SERLI NIM. 111021024 FAKULTAS KESEHATAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER VIII HOTEL AND TOURISM Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Konsep dan definisi pariwisata mengikuti rekomendasi World Tourism Organization (WTO) dan International Union of Office Travel Organization
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN Registration Form
1 FORMULIR PENDAFTARAN Registration Form Photo Please submit these documents along with the registration form via Email: marketing1.ias@gmail.com Mai : U.p Marketing IAS, Wisma Aldiron, GF Suite 013, Jl.
Lebih terperinciTrade. PERDAGANGAN Trade
PERDAGANGAN Trade Perdagangan 7. Perdagangan Jumlah usaha perdagangan barang dan jasa yang memiliki TDP di tahun 2008 sebanyak 138 buah, masingmasing menurut bentuk usaha perseorangan adalah 104 buah,
Lebih terperinciAgustina Bidarti, S.P., M.Si. Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
Agustina Bidarti, S.P., M.Si. Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya PENDAHULUAN Studi demografi menekankan tiga fenomena perubahan penduduk, yakni: 1. Dinamika Penduduk (Population
Lebih terperinciFOR IMMEDIATE RELEASE
FOR IMMEDIATE RELEASE International www.roymorgan.com Finding No. 2009 Available on Website: www.roymorgan.com On March 19, 2013 KADIN-Roy Morgan Keyakinan Konsumen menurun di bulan Februari 155.5 poin
Lebih terperinciPERILAKU MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER DI DESA JAYASARI KECAMATAN LANGKAP LANCAR KABUPATEN PANGANDARAN
PERILAKU MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER DI DESA JAYASARI KECAMATAN LANGKAP LANCAR KABUPATEN PANGANDARAN Ufik Taufik (ochenkgrabes@yahoo.co.id) H. Nandang Hendriawan (nandang.hendriawan@yahoo.com) Program
Lebih terperinciMODEL PEMILIHAN DAN TINGKAT KEBUTUHAN ANGKUTAN TAKSI DI KOTA PADANG
MODEL PEMILIHAN DAN TINGKAT KEBUTUHAN ANGKUTAN TAKSI DI KOTA PADANG ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk: menentukan karakteristik pengguna taksi di Kota Padang; menyusun model pemilihan angkutan taksi oleh
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkankemampuansuatu wilayah untuk menciptakan
Lebih terperinciKEADAAN ANGKATAN KERJA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU LABOR FORCE SITUATION IN KEPULAUAN RIAU PROVINCE AGUSTUS/AUGUST 2014 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN ANGKATAN KERJA DI KEPULAUAN
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK. (Studi Deskriptif Pada Keluarga Yang Suaminya Tidak Bekerja) SKRIPSI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PENDIDIKAN ANAK (Studi Deskriptif Pada Keluarga Yang Suaminya Tidak Bekerja) SKRIPSI Disusun Oleh: DONNA AYU ANGGRAENY (NIM. 071114070) PROGRAM STUDI S1 SOSIOLOGI
Lebih terperinciHubungan Kondisi Sosial... Isrokiyah
HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN PERKAWINAN USIA DINI REMAJA PUTRI DI DESA TLOGOPUCANG DAN DESA CARUBAN KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG THE CORRELATION OF PARENTS SOCIAL ECONOMIC
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Di dunia modern sekarang ini semua dituntut serba cepat yang mengharuskan setiap sektor usaha baik itu jasa atau manufaktur harus bisa memberikan nilai tambah untuk setiap produk dan pelayanan
Lebih terperinciHubungan Industri Dengan Lingkungan Sosial Masyarakat Menetap (Studi Kasus: Tipologi Lingkungan Industri Sedang di Jalan Raya Bogor)
Universitas Indonesia Library >> UI - Tesis (Membership) Hubungan Industri Dengan Lingkungan Sosial Masyarakat Menetap (Studi Kasus: Tipologi Lingkungan Industri Sedang di Jalan Raya Bogor) Deskripsi Dokumen:
Lebih terperinci