PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Transkripsi

1 CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan output (nilai tambah) pada suatu waktu tertentu. Untuk menyusun PDB maupun PDRB digunakan 2 pendekatan yaitu sektoral dan penggunaan. Keduanya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber kegiatan ekonomi (sektoral) dan menurut komponen penggunaannya. PDRB dari sisi sektoral merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi penggunaan menjelaskan tentang penggunaan dari nilai tambah tersebut. 2. Penyajian PDRB menurut sektor dirinci menurut total nilai tambah dari seluruh sektor ekonomi yang mencakup sektor Pertanian; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Listrik, Gas dan Air Bersih; Konstruksi; Perdagangan, Hotel dan Restoran; Pengangkutan dan Komunikasi; Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan; dan Jasa-jasa. 1. The basic measure of the output arising from economic activity is known as Gross Regional Domestic Product (GRDP) at the regional level (provinces/ regencies / municipalities). To compile these statistics, two approaches have been used, i.e. "production approach" and "expenditure approach". The first approach is to measure value added produced by various kinds of economic activities, while the second approach is to measure final uses of the country's output. In other words, GRDP is the sum of total value added produced by all economic sectors (activities) and the way of using it. 2. GRDP by sector is classified by types of economic activities such as Agriculture; Mining and Quarrying; Manufacturing; Electricity, Gas and Water Supply; Construction; Trade, Hotels and Restaurants; Transport and Communication; Finance, Real Estate and Business s; and other s. Tangerang Municipality in Figures

2 PENDAPATAN REGIONAL BAB XIV 14. Pendapatan Regional 14. Regional Income Kondisi perekonomian suatu wilayah dapat tercermin dari total produksi barang dan jasa yang dihasilkan dari aktivitas ekonomi yang tergambar dalam besaran nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB dihitung dalam dua cara, yaitu Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tahun dasar Besarnya PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kota Tangerang tahun 2013 adalah sebesar 80,12 triliun rupiah, atau meningkat 12,83 persen dari tahun Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000, tahun 2013 adalah 33,41 triliun rupiah. Perkembangan nilai PDRB ADH Konstan 2000 tahun 2013 terhadap tahun 2012, yang merupakan indikator laju pertumbuhan ekonomi, adalah sebesar 5,91 persen yang berarti secara riil produksi barang dan jasa final yang diproduksi di wilayah Kota Tangerang pada tahun 2013 meningkat sebesar 5,91 persen dari tahun Gross Regional Domestic Products (GRDP) is an important economic indicator to show the economic situation of regional area at certain period of time. GRDP is defined as total value added of all production units in a regional area at certain period of time. There are two types of GDRP calculation; current prices (shows at certain prices for certain year) and constant prices (calculated at fix prices of a base year of 2000). The GRDP of Tangerang Municipality at Current Prices in 2013 was billion dollars, it increased by percent from While GRDP at Constant 2000, in 2013 was trillion rupiah. Economic growth can be seen from the improvement of GRDP at constant price. Percentage of Quarterly GRDP at constant price in 2013 was It means that the actual goods services produced in Tangerang Municipality increased by 5.91 percent from those in Kota Tangerang Dalam Angka 2014

3 CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Pada tahun 2013 perekonomian Kota Tangerang masih didominasi oleh sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dengan kontribusi masing-masing sebesar 44,73 persen dan 31,63 persen. Sedangkan sektor yang paling kecil kontribusinya adalah sektor Pertanian dan sektor Listrik, Gas, dan Air Minum masing-masing sebesar 0,17 persen dan 0,98 persen. During the year of 2013, the economic of Tangerang municipality was dominated by manufacturing industries (44.73 percent); and trading, hotel and restaurant (31.63 percent). Meanwhile, agriculture sector contributed only 0.17percent; Electricity, Gas and Water Supply was 0.98 percent.. Tangerang Municipality in Figures

4 PENDAPATAN REGIONAL BAB XIV 430 Kota Tangerang Dalam Angka 2014

5 CHAPTER XIV REGIONAL INCOME 14.1 Produk Domestik Regional Bruto Kota Tangerang Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun Gross Regional Domestic Product of Tangerang Municipality at Current Price By Main Industry, Agriculture Lapangan Usaha Main Industry Mining & Quarrying Manufacturing Industry (Miliar Rupiah) * ) 2013** ) Electricity, Gas & Water Supply Construction 6. Perdagangan, Hotel & Restoran/ Trade, Hotel & Restaurant Transport & Communication 8. Keuangan, Persewaan & Jasa s 104,73 114,85 131,16 0,00 0,00 0, , , ,79 442,36 502,66 574, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,00 Tangerang Municipality in Figures

6 PENDAPATAN REGIONAL BAB XIV 14.2 Produk Domestik Regional Bruto Kota Tangerang Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha Tahun Gross Regional Domestic Product of Tangerang Municipality at Constant Price By Main Industry, Lapangan Usaha Main Industry (Miliar Rupiah) * ) 2013** ) Agriculture 54,26 57,24 61,29 Mining & Quarrying Manufacturing Industry , , ,04 Electricity, Gas & Water Supply 294,45 311,31 329,09 Construction 632,36 688,08 752,96 6. Perdagangan, Hotel & Restoran/ Trade, Hotel & Restaurant 9.465, , ,00 Transport & Communication 4.302, , ,26 8. Keuangan, Persewaan & Jasa 1.246, , ,05 s 691,78 752,76 815, , , , Kota Tangerang Dalam Angka 2014

7 CHAPTER XIV REGIONAL INCOME 14.3 Laju Pertumbuhan PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun Growth Rate of GRDP of Tangerang Municipality at Current Price By Main Industry, Agriculture Lapangan Usaha Main Industry (Persen) * ) 2013** ) Mining & Quarrying Manufacturing Industry Electricity, Gas & Water Supply Construction 6. Perdagangan, Hotel & Restoran/ Trade, Hotel & Restaurant Transport & Communication 8. Keuangan, Persewaan & Jasa s 13,42 9,67 14, ,28 6,70 11,35 10,55 13,63 14,35 16,19 14,49 13,98 12,41 13,58 14,26 17,02 15,86 13,32 13,27 13,03 14,44 17,61 18,45 15,11 12,65 10,73 12,83 Tangerang Municipality in Figures

8 PENDAPATAN REGIONAL BAB XIV 14.4 Laju Pertumbuhan PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Lapangan Usaha Tahun Growth Rate of GRDP of Tangerang Municipality at Constant Price By Main Industry, Agriculture Lapangan Usaha Main Industry (Persen) * ) 2013** ) Mining & Quarrying Manufacturing Industry Electricity, Gas & Water Supply Construction 6. Perdagangan, Hotel & Restoran/ Trade, Hotel & Restaurant Transport & Communication 8. Keuangan, Persewaan, & Jasa s 8,56 5,50 7, ,55 2,83 3,92 3,29 5,73 5,71 8,67 8,81 9,43 8,72 9,74 7,84 10,49 10,36 6,54 7,37 8,00 8,51 9,20 8,82 8,30 6,85 6,42 5, Kota Tangerang Dalam Angka 2014

9 CHAPTER XIV REGIONAL INCOME 14.5 Distribusi Persentase PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun Growth Rate of GRDP of Tangerang Municipality at Current Price By Main Industry, Agriculture Lapangan Usaha Main Industry (Persen) * ) 2013** ) Mining & Quarrying Manufacturing Industry Electricity, Gas & Water Supply Construction 6. Perdagangan, Hotel & Restoran/ Trade, Hotel & Restaurant Transport & Communication 8. Keuangan, Persewaan, & Jasa s 0,16 0,16 0,16 0,00 0,00 0,00 47,35 45,63 45,03 0,69 0,71 0,72 2,37 2,45 2,48 30,81 31,60 32,00 12,52 13,10 13,16 3,56 3,63 3,69 2,53 2,71 2,76 100,00 100,00 100,00 Tangerang Municipality in Figures

10 PENDAPATAN REGIONAL BAB XIV 14.6 Distribusi Persentase PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Konstan menurut Lapangan Usaha Tahun Growth Rate of GRDP of Tangerang Municipality at Constant Price By Main Industry, Agriculture Lapangan Usaha Main Industry (Persen) * ) 2013** ) Mining & Quarrying Manufacturing Industry Electricity, Gas & Water Supply Construction 6. Perdagangan, Hotel & Restoran/ Trade, Hotel & Restaurant Transport & Communication 8. Keuangan, Persewaan & Jasa s 0,17 0,17 0,17 0,00 0,00 0,00 47,18 45,59 44,73 0,94 0,93 0,93 2,01 2,06 2,13 30,13 31,07 31,63 13,70 14,20 14,29 3,67 3,73 3,82 2,20 2,25 2,30 100,00 100,00 100, Kota Tangerang Dalam Angka 2014

11 CHAPTER XIV REGIONAL INCOME 14.7 Indeks Harga Implisit Kota Tangerang Tahun Sektor/ Sector * ) 2013** ) Agriculture Mining & Quarrying Manufacturing Industry Electricity, Gas & Water Supply Construction 6. Perdagangan, Hotel & Restoran/ Trade, Hotel & Restaurant Transport & Communication 8. Keuangan, Persewaan, Jasa s 193,01 200,65 214, ,85 212,56 227,76 150,23 161,46 174,66 240,49 253,06 263,58 208,72 216,03 228,90 186,60 195,91 208,38 197,80 207,03 218,34 234,81 255,59 271,66 204,10 212,37 226,24 Tangerang Municipality in Figures

12 PENDAPATAN REGIONAL BAB XIV 14.8 Laju Implisit Kota Tangerang Tahun Agriculture Sektor/ Sector * ) 2013** ) Mining & Quarrying Manufacturing Industry Electricity, Gas & Water Supply Construction 6. Perdagangan, Hotel & Restoran/ Trade, Hotel & Restaurant Transport & Communication 8. Keuangan, Perusahaan, Jasa s 4,47 3,96 6, ,43 3,76 7,15 7,03 7,48 8,17 6,92 5,22 4,16 3,39 3,50 5,95 5,91 4,99 6,37 5,50 4,66 5,46 7,70 8,85 6,29 5,43 4,05 6, Kota Tangerang Dalam Angka 2014

13 CHAPTER XIV REGIONAL INCOME 14.9 Angka Agregat PDRB dan PDRB per Kapita Kota Tangerang Tahun Agregat Figure of GRDP and GRDP per Capita in Tangerang Municipality, I. NILAI ABSOLUT Uraian/ Subject * ) 2013** ) a. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rp) b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Juta Rp) c. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun (Jiwa) d. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rp) , , , , , , , , ,64 e. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Rp) , , ,78 II. INDEKS PERKEMBANGAN a. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku 395,68 438,13 494,36 b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 193,86 206,31 218, c. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 141,54 145,20 148,84 d. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku e. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan ,56 301,75 332,14 136,97 142,09 146,81 Tangerang Municipality in Figures

14 PENDAPATAN REGIONAL BAB XIV Lanjutan / Continued 14.9 III. INDEKS BERANTAI Uraian/ Subject * ) 2013** ) a. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku 112,65 110,73 112,83 b. PDRB Atas Dasar Harga Konstan ,85 106,42 105,91 c. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 102,66 102,59 102,51 d. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku 109,74 107,94 110,07 e. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan ,08 103,74 103,32 IV. INDEKS HARGA IMPLISIT PDRB 204,10 212,37 226, Kota Tangerang Dalam Angka 2014