POPULATION AND LABOUR FORCE
|
|
- Devi Hermawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 3.1. Penduduk Jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2006 mencapai 40,74 juta orang. Pada tahun 2003 baru mencapai 38,13 juta orang, meningkat lagi menjadi 39,14 juta orang di tahun 2004, sedangkan tahun 2005 menjadi 39,96 juta orang Population Number of Jawa Barat Population in 2006 reached 40,74 million. In 2003 the number of population just reached 38,13 million peoples, and increased to 39,14 million peoples in 2004, while in 2005 became 39,96 million peoples. Pada tahun 2006 penduduk terbanyak di Jawa Barat terdapat di Kabupaten Bandung, yaitu sebesar 4,4 juta orang kemudian diikuti oleh Kabupaten Bogor 4,22 juta orang sedangkan jumlah penduduk terkecil pada tahun ini sebanyak 0,18 juta orang berada di Kota Banjar. In year 2006, the most populated area in Jawa Barat were Bandung Regency which had 4,4 million peoples, followed by Bogor Regency which had 4,22 million peoples; Moreover, the least populated area was Banjar City which had 0,18 peoples. Jumlah rumah tangga pada tahun 2006 di Jawa Barat mencapai rumah tangga, dengan rata-rata per rumah tangga 3,71 anggota. Tertinggi berada di wilayah kabupaten Bandung, yaitu rumah tangga, kabupaten Bogor sebesar rumah tangga dan ketiga terbesar adalah kota Bandung sebesar rumah tangga. Number of Jawa Barat household in 2006 reached households with average 3.71 persons per households. The highest number was in Bandung Regency, which had households, Bogor Regency had households. The third highest number was in Bandung city which had households. Di tahun 2006, kepadatan penduduk Jawa Barat mencapai 1 391,47 orang per kilo meter persegi. Kota Bandung masih merupakan daerah terpadat, yaitu sebesar ,75 orang per kilometer persegi, sedangkan yang terendah Kabupaten Ciamis hanya sebesar 691,62 orang per kilometer persegi. In 2006, population density of Jawa Barat reached 1 391,47 peoples per kilometers square. The City of Bandung was still the highest densely populated region with ,75 peoples per kilometers square, while The Regency of Ciamis was the lowest densely populated area with only 691,62 peoples per kilometers square. Jawa Barat Dalam Angka
2 Kriteria Batas Miskin merupakan besarnya rupiah per kapita per bulan yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan kkal (hasil Widyakarya Pangan dan Gizi tahun 1988) ditambah dengan beberapa komoditi bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan, transpor sebagai kebutuhan penting. The criteria of poverty limit is the amount of rupiah per capita per month required to cover the need of 2,100 kcal (the result of Food and Nutricion Workshop 1988). It is also added together with some non food comodities such as housing, clothing, education, health, transportation as other important need. Prestasi keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi selama ini antara lain dapat dilihat dari peningkatan kesejahteraan masyarakat, atau berkurangnya jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan. Kategori rumahtangga miskin dibagi 3 kelompok yaitu : Hampir Miskin, Miskin dan Sangat Miskin. During this time, the achievement of development in economic could be observed by the increase of people welfare or by the decrease of people living under poverty. Furthermore, the category of household living under poverty divided into 3 categories such as: almost poor, poor and very poor. Jumlah rumah tangga Miskin di Jawa Barat sebanyak Kabupaten Bandung, Bogor dan Sukabumi merupakan kabupaten yang memiliki rumah tangga Miskin tertinggi. Sementara itu, jumlah penduduk dengan kategori Sangat Miskin tertinggi terdapat di Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Garut sebanyak , dan rumah tangga. The number of households living under poverty in Jawa Barat was The regency of Bandung, Bogor, and Sukabumi had the most households living under poverty. However, the regency of Cianjur, Sukabumi, and Garut had the highest number of people which was very poor which was , , and households. 48 Jawa Barat Dalam Angka 2007
3 3.2 Tenaga Kerja a. Komposisi Penduduk Usia Kerja Penduduk Usia Kerja didefinisikan sebagai penduduk yang berumur 10 tahun dan lebih. Mereka terdiri dari "Angkatan Kerja" dan "Bukan Angkatan Kerja". Proporsi penduduk yang tergolong "Angkatan Kerja" adalah mereka yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Keterlibatan penduduk dalam kegiatan ekonomi diukur dengan porsi penduduk yang masuk dalam pasar kerja yakni yang bekerja atau mencari pekerjaan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan ukuran yang menggambarkan jumlah angkatan kerja untuk setiap 100 tenaga kerja. Kesempatan kerja memberikan gambaran besarnya tingkat penyerapan pasar kerja yang tidak terserap di kategorikan sebagai penganggur. Pada tahun 2006, jumlah angkatan kerja di seluruh provinsi Jawa Barat sebanyak orang. Yang aktif bekerja sebanyak 89,05 persen dan yang menganggur sebesar 10,95 persen. b. Komposisi Penduduk Yang Bekerja Proporsi pekerja menurut lapangan pekerjaan merupakan salah satu ukuran untuk melihat potensi sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja. Hal lain dapat pula mencerminkan struktur perekonomian suatu wilayah. 3.2 Manpower a. Composition of Working Ages Working age is defined as population who are 10 years old or older. They are classified as "Economically Active Group and Not Economically Active Group. The "Economically Active Group is classified as those who took part in economic sector, either in having or looking for a job. Manpower who was economically active is called labor force. Labour Force Participation Rates (LFPRs) is the number of population who was classified as labor for for every 100 manpowers. The employment oppurtunity indicates the market contribution in empowering people in Jawa Barat. Therefore, the labor force who was not actively working because the job market was not available is considered unemployed.. In 2006, the number of labour force in Jawa Barat province was persons. The actively working manpower was 89,05 percent, and the number of unemployed was 10,95 percent. b. Composition of Working Population The main occupation by type of economic sector is one of the measurement to see the potency of economic sector in absorption of labor force. It can also show the economic structure in a particular region. Jawa Barat Dalam Angka
4 Sebagian besar penduduk Jawa Barat yang bekerja pada tahun 2006, memiliki jenis pekerjaan utama sebagai tenaga produksi, tenaga usaha pertanian dan tenaga usaha penjualan. Persentase penduduk yang bekerja pada sektor tersebut masing-masing 32,34 ; 26,92 ; dan 24,01 persen. Sedangkan yang bekerja sebagai tenaga ahli dan profesional masih sangat sedikit. Tenaga profesional hanya berjumlah 4,08 persen, tenaga kepemimpinan sebanyak 1,01 persen, dan anggota TNI 0,62 persen. Pertumbuhan tenaga kerja yang kurang diimbangi dengan pertumbuhan lapangan kerja akan menyebabkan tingkat kesempatan kerja cenderung menurun. Jumlah penduduk Jawa Barat yang mencari kerja pada tahun 2006 berjumlah Dari total jumlah tersebut, pencari kerja lulusan SLTA sebanyak 60,53 persen, lulusan Sarjana sebanyak 13,64 persen, SLTP 12,25 persen, lulusan Sarjana Muda 10,38 persen, dan lulusan SD 3,21 persen. Dapat disimpulkan bahwa dari semua pengangguran terbuka yang ada di Provinsi Jawa Barat, sebagian besar berpendidikan rendah. The type of primary jobs of most Jawa Barat population in year 2006 was production, agriculture, and sales worker. The percentage of population work in these fields were 32,34 ; 26,92 and 24,01 respectively. While, expert or professional was still very few. Professional was only 4,08 percent, manager was 1,01 percent, and member of Indonesian defense (TNI) was 0,62 percent. Furthermore, the growth of labor force which unbalanced with the growth of working opportunities caused the decreasingly of employment rate. In 2006, the number of job seekers in Jawa Barat was From this total, 60,53 percent was senior high school graduate, 13,64 percent was university graduate, 12,25 percent was junior high school graduate, 10,38 percent was diploma graduate, and the rest 3,21 percent was primary school graduate. It indicates that most of the unemployment in Jawa Barat were low educated dan memperlihatkan perbandingan antara jumlah pencari kerja laki-laki dan wanita. Dapat dilihat pada tabel tersebut bahwa pencari kerja perempuan lebih banyak dari pada pencari kerja laki-laki masing-masing orang dan orang and compared the gender of the job seeker. Number of female unemployment were more than male its person and person. 50 Jawa Barat Dalam Angka 2007
5 Grafik 3.1. Perkembangan Jumlah Penduduk Jawa Barat Trend Of Jawa Barat Population (ribu/thousand) Grafik 3.2. Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kategori Miskin di Jawa Barat Number of Household Living Under Poverty by Category in Jawa Barat % 42% 37% Hampir Miskin Miskin Sangat Miskin Jawa Barat Dalam Angka
6 3.1.1 Kabupaten/Kota Regency/City Jumlah Penduduk di Jawa Barat Number of Population in Jawa Barat [1] [2] [3] [4] [5] Kab/Reg. 01. B o g o r Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Kota/City 17. B o g o r Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber Source : Suseda 2006, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat Jawa Barat Dalam Angka
7 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Kabupaten/Kota Regency/City Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Jawa Barat Number of Household and Population by Sex in Jawa Barat Rumah Tangga Household Laki-laki Male 2006 Penduduk/Population Perempuan Female Jumlah Total Rata - rata per rumah tangga Rate of household [1] [2] [3] [4] [5] [6] Kab/Reg. 01. Bogor , Sukabumi , Cianjur , Bandung , G a r u t , Tasikmalaya , C i a m i s , Kuningan , Cirebon , Majalengka , Sumedang , Indramayu , Subang , Purwakarta , Karawang , B e k a s i ,93 Kota/City 17. Bogor , Sukabumi , Bandung , Cirebon , Bekasi , Depok , Cimahi , Tasikmalaya ,69 25 Banjar ,70 Jawa Barat ,71 Sumber Source : Suseda 2006, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS Statistics of Jawa Barat 54 Jawa Barat Dalam Angka 2007
8 3.1.3 Luas Wilayah, Rata-Rata Penduduk per Desa, per Km2 di Jawa Barat Region Area, Average Number of Population per Square Km, per Village, in Jawa Barat 2006 Rata-rata Penduduk/ Average Luas Wilayah Jumlah Desa Kabupaten/Kota Number of Population Region Area /Kelurahan Regency/City (Km 2 Per Km 2 Per Desa / ) Per Sq Km Kelurahan [1] [2] [3] [4] [5] Kab/Reg. 01. Bogor 2 237, , , Sukabumi 3 160, , , Cianjur 2 977, , , Bandung 2 284, , , G a r u t 2 179, , , Tasikmalaya 2 301, , , C i a m i s 2 262, , , Kuningan 816, , , Cirebon 958, , , Majalengka 1 068, , , Sumedang 1 062, , , Indramayu 1 636, , , Subang 1 855, , , Purwakarta 757, , , Karawang 1 533, , , B e k a s i 1 065, , ,29 Kota/City 17. Bogor 108, , , Sukabumi 49, , , Bandung 167, , , Cirebon 36, , , Bekasi 209, , , Depok 212, , , Cimahi 40, , , Tasikmalaya 177, , , Banjar 114, , ,82 Jawa Barat , , ,05 Sumber Source : Podes SE-2006, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS Statistics of Jawa Barat Jawa Barat Dalam Angka
9 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Kabupaten/Kota Regency/City Jumlah Rumahtangga Miskin Menurut Kategori Miskin di Jawa Barat Number of Household Living under Poverty by Category in Jawa Barat ( Rumahtangga/ Household ) 2005 Hampir Miskin Almost poor Miskin Poor Sangat Miskin Very Poor Jumlah Total [1] [2] [3] [4] [5] Kab/Reg. 01. B o g o r Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Kota/City 17. B o g o r Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber : Pendataan Sosial Ekonomi ( PSE-05 ) SE-2006, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Data BLT Source : BPS Statistics of Jawa Barat 56 Jawa Barat Dalam Angka 2007
10 3.1.5 Kabupaten/Kota Regency/City Persentase Rumahtangga Miskin Menurut Kategori Miskin di Jawa Barat Percentage of Household Living under Poverty by Category in Jawa Barat ( Persentase / Percentage ) 2005 Hampir Miskin Almost poor Miskin Poor Sangat Miskin Very Poor Jumlah Total [1] [2] [3] [4] [5] Kab/Reg. 01. B o g o r 8,84 8,54 6,59 8, Sukabumi 8,66 4,47 10,68 7, Cianjur 6,15 3,95 11,51 6, Bandung 8,41 9,77 8,78 9, G a r u t 8,08 4,61 10,38 7, Tasikmalaya 3,04 4,98 6,96 4, C i a m i s 3,18 4,20 4,32 4, Kuningan 1,86 4,05 1,70 2, Cirebon 6,82 7,79 3,41 6, Majalengka 3,97 3,86 2,91 3, Sumedang 2,82 2,60 2,48 2, Indramayu 6,24 2,75 9,50 5, Subang 6,09 4,11 3,42 5, Purwakarta 1,58 1,97 2,30 2, Karawang 6,86 4,77 7,68 6, B e k a s i 4,86 2,23 3,88 3,84 Kota/City 17. B o g o r 0,98 2,19 0,29 1, Sukabumi 0,41 0,47 0,22 0, Bandung 4,62 17,54 0,93 2, Cirebon 0,63 0,52 0,11 0, Bekasi 1,54 1,29 0,47 1, Depok 0,94 1,47 0,32 1, Cimahi 1,27 0,43 0,15 0, Tasikmalaya 1,77 1,03 0,76 1, Banjar 0,38 0,38 0,24 0,38 Jawa Barat 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : Pendataan Sosial Ekonomi ( PSE-05 ) SE-2006, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Data BLT Source : BPS Statistics of Jawa Barat Jawa Barat Dalam Angka
11 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Proyeksi Penduduk Laki-laki Menurut Kelompok Umur di Jawa Barat Projection of Male Population by Age Group in Jawa Barat ( Ribu/Thousands ) Kelompok Umur Age Group [1] [2] [3] [4] [5] [6] , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,18 983, , , , ,43 737,11 774,55 813,60 853, ,47 561,86 579,72 601,42 626, ,96 446,76 451,99 462,05 474, ,56 338,68 346,87 355,89 367, ,12 229,22 228,38 233,72 244, ,15 195,06 207,99 220,75 233,19 Jawa Barat , , , , ,66 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Catatn/Notes : Berdasarkan Sensus Penduduk 2000/Based on The 2000 Population Census 58 Jawa Barat Dalam Angka 2007
12 3.1.5 Lanjutan [Continued] Kelompok Umur Age Group [1] [7] [8] [9] [10] [11] [12] , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,73 937,78 980, , , , ,47 685,33 719,44 756,9 795,84 834, ,09 502,83 519,81 538,68 559,73 584, ,67 388,17 392,77 399,16 407,70 417, ,15 267,44 277,42 287,42 295,78 301, ,09 255,47 265,14 274,34 283,14 291,72 Jawa Barat , , , , , ,25 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Catatan/Notes : Berdasarkan Sensus Penduduk 2000/Based on The 2000 Population Census Jawa Barat Dalam Angka
13 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Proyeksi Penduduk Perempuan Menurut Kelompok Umur di Jawa Barat Projection of Female Population by Age Group in Jawa Barat ( Ribu/Thousands) Kelompok Umur Age Group [1] [2] [3] [4] [5] [6] , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,90 851,86 896,21 942,93 990, ,43 642,04 670,74 701,56 735, ,05 501,76 516,00 533,74 554, ,90 417,24 420,39 426,85 435, ,52 334,94 342,57 350,27 359, ,30 229,53 235,04 244,22 256, ,05 188,45 204,36 220,58 236,96 Jawa Barat , , , , ,82 Sumber Source Catatn/Notes : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat : Berdasarkan Sensus Penduduk 2000/Based on The 2000 Population Census 60 Jawa Barat Dalam Angka 2007
14 3.1.6 Lanjutan [Continued] Kelompok Umur Age Group [1] [7] [8] [9] [10] [11] [12] , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,23 813,07 856,30 900,88 945,25 988, ,32 600,57 627,04 656,68 689,31 724, ,22 456,75 470,66 486,37 503,62 523, ,16 374,05 376,74 380,9 387,07 395, ,93 280,53 290,04 298,59 304,99 308, ,27 268,97 284,23 299,12 313,49 327,31 Jawa Barat , , , , , ,81 Sumber Source : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat Jawa Barat Dalam Angka
15 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Jawa Barat Projection of Population by Age Group in Jawa Barat ( Ribu/Thousands) Kelompok Umur Age Group [1] [2] [3] [4] [5] [6] , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,86 864,00 872,38 888,90 910, ,07 673,62 689,44 706,15 726, ,41 458,74 463,42 477,93 501, ,20 383,52 412,35 441,33 470,14 Jawa Barat , , , , ,48 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Catatan/Notes : Berdasarkan Sensus Penduduk 2000/Based on The 2000 Census 62 Jawa Barat Dalam Angka 2007
16 3.1.7 Lanjutan [Continued] Kelompok Umur Age Group [1] [7] [8] [9] [10] [11] [12] , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,30 959,58 990, , , , ,83 762,23 769,51 780,06 794,77 813, ,08 547,97 567,47 586,01 600,77 610, ,36 524,43 549,36 573,46 596,63 619,03 Jawa Barat , , , , , ,04 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Catatan/Notes : Berdasarkan Sensus Penduduk 2000/Based on The 2000 Population Census Jawa Barat Dalam Angka
17 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Proyeksi Penduduk Laki-laki Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Projection of Male Population by Regency/City in Jawa Barat ( Ribu/Thousands) Kabupaten/Kota Regency/City [1] [2] [3] [4] [5] [6] Kab/Reg. 01. B o g o r 1 858, , , , , Sukabumi 1 058, , , , , Cianjur 991, , , , , Bandung 2 169, , , , , G a r u t 1 051, , , , , Tasikmalaya 1 035, , , , , C i a m i s 808,23 813,94 820,94 828,53 836, Kuningan 497,05 498,51 501,07 504,24 507, Cirebon 973,14 983,82 996, , , Majalengka 559,83 560,27 562,21 564,97 568, Sumedang 483,83 489,51 495,68 502,18 508, Indramayu 802,32 809,04 815,28 821,58 828, Subang 664,12 668,18 673,32 679,02 684, Purwakarta 355,88 362,24 369,13 376,37 383, Karawang 909,32 921,31 935,63 951,57 968, B e k a s i 855,14 890,07 927,28 966, ,09 Kota/City 17. B o g o r 382,61 388,33 395,24 403,11 411, Sukabumi 127,69 129,11 130,70 132,40 134, Bandung 1 075, , , , , Cirebon 135,70 137,54 138,98 140,29 141, Bekasi 848,31 878,63 911,89 947,60 985, Depok 586,88 609,23 630,93 652,47 674,18 Jawa Barat , , , , ,66 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Catatan/Notes : Berdasarkan Sensus Penduduk 2000/Based on The 2000 Population Census 64 Jawa Barat Dalam Angka 2007
18 3.1.8 Lanjutan [Continued] Kabupaten/Kota Regency/City [1] [7] [8] [9] [10] [11] [12] Kab/Reg. 01. B o g o r 2 211, , , , , , Sukabumi 1 156, , , , , , Cianjur 1 066, , , , , , Bandung 2 477, , , , , , G a r u t 1 141, , , , , , Tasikmalaya 1 094, , , , , , C i a m i s 844,06 851,04 857,49 863,37 868,07 871, Kuningan 511,21 514,38 517,29 519,92 521,88 523, Cirebon 1 036, , , , , , Majalengka 571,44 574,15 576,33 578,26 579,69 580, Sumedang 515,63 522,15 528,66 535,07 541,00 546, Indramayu 834,82 840,17 845,29 850,35 855,26 860, Subang 690,84 695,94 700,68 705,27 709,24 712, Purwakarta 391,06 398,51 406,28 413,82 420,38 425, Karawang 985, , , , , , B e k a s i 1 050, , , , , ,00 Kota/City 17. B o g o r 420,62 429,62 438,38 446,69 454,09 460, Sukabumi 135,95 137,67 139,4 141,11 142,69 144, Bandung 1 130, , , , , , Cirebon 142,90 144,15 145,52 146,85 148,04 149, Bekasi 1 024, , , , , , Depok 696,33 719,97 745,71 772,17 798,39 824,15 Jawa Barat , , , , , ,25 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Catatan/Notes : Berdasarkan Sensus Penduduk 2000/Based on The 2000 Population Census Jawa Barat Dalam Angka
19 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Proyeksi Penduduk Perempuan Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Projection of Female Population by Regency/City in Jawa Barat (Ribu / Thousands) Kabupaten/Kota RegencyCity [1] [2] [3] [4] [5] [6] Kab/Reg. 01. B o g o r 1 703, , , , , Sukabumi 1 033, , , , , Cianjur 970,24 985, , , , Bandung 2 043, , , , , G a r u t 1 015, , , , , Tasikmalaya 1 042, , , , , C i a m i s 817,59 824,22 831,84 839,9 848, Kuningan 492,49 494,79 498,10 501,99 506, Cirebon 973,08 987, , , , Majalengka 566,27 569,05 572,93 577,39 582, Sumedang 492,37 499,37 506,81 514,52 522, Indramayu 795,19 802,62 809,25 815,75 822, Subang 671,99 678,12 684,94 692,08 699, Purwakarta 351,93 359,36 367,18 375,22 383, Karawang 894,15 909,70 927,21 946,07 965, B e k a s i 852,79 890,79 931,02 973, ,7 Kota/City 17. B o g o r 379,63 385,94 392,96 400,48 408, Sukabumi 126,83 128,35 130,05 131,86 133, Bandung 1 064, , , , , Cirebon 137,40 139,03 140,25 141,32 142, Bekasi 854,82 888,39 924,29 962, , Depok 573,91 595,46 616,3 636,83 657,38 Jawa Barat , , , , ,82 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Catatan/Notes : Berdasarkan Sensus Penduduk 2000/Based on the 2000 Population Census 66 Jawa Barat Dalam Angka 2007
20 3.1.9 Lanjutan [Continued] Kabupaten/Kota Regency/City [1] [7] [8] [9] [10] [11] [12] Kab/Reg. 01. B o g o r 2 045, , , , , , Sukabumi 1 143, , , , , , Cianjur 1 051, , , , , , Bandung 2 317, , , , , , G a r u t 1 100, , , , , , Tasikmalaya 1 118, , , , , , C i a m i s 855,91 863,40 870,57 877,06 881,98 885, Kuningan 510,27 514,22 517,97 521,34 523,82 525, Cirebon 1 054, , , , , , Majalengka 586,76 591,10 595,10 598,68 601,37 603, Sumedang 530,2 537,95 545,62 553,14 560,11 566, Indramayu 829,05 834,70 840,27 845,65 850,54 854, Subang 706,19 713,15 719,67 725,86 730,89 734, Purwakarta 391,30 399,71 408,77 417,56 425,13 431, Karawang 985, , , , , , B e k a s i 1 062, , , , , ,13 Kota/City 17. B o g o r 416,35 424,53 432,61 440,36 447,41 453, Sukabumi 135,65 137,54 139,43 141,26 142,88 144, Bandung 1 120, , , , , , Cirebon 143,39 144,38 145,53 146,63 147,57 148, Bekasi 1 042, , , , , , Depok 678,19 700,51 724,54 749,18 773,63 797,78 Jawa Barat , , , , , ,79 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Catatan/Notes : Berdasarkan Sensus Penduduk 2000/Based on The 2000 Population Census Jawa Barat Dalam Angka
21 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Proyeksi Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Projection of Population by Regency /City in Jawa Barat (Ribu / Thousands) Kabupaten/Kota Regency/City [1] [2] [3] [4] [5] [6] Kab/Reg. 01. B o g o r 3 562, , , , , Sukabumi 2 092, , , , , Cianjur 1 961, , , , , Bandung 4 213, , , , , G a r u t 2 067, , , , , Tasikmalaya 2 077, , , , , C i a m i s 1 625, , , , , Kuningan 989,53 993,30 999, , , Cirebon 1 946, , , , , Majalengka 1 126, , , , , Sumedang 976,21 988, , , , Indramayu 1 597, , , , , Subang 1 336, , , , , Purwakarta 707,82 721,60 736,31 751,59 767, Karawang 1 803, , , , , B e k a s i 1 707, , , , ,78 Kota/City 17. B o g o r 762,24 774,28 788,20 803,59 820, Sukabumi 254,53 257,46 260,75 264,27 267, Bandung 2 139, , , , , Cirebon 273,10 276,56 279,22 281,61 283, Bekasi 1 703, , , , , Depok 1 160, , , , ,56 Jawa Barat , , , , ,49 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Catatan/Notes : Berdasarkan Sensus Penduduk 2000/Based on The 2000 Population Census 68 Jawa Barat Dalam Angka 2007
22 Lanjutan [Continued] Kabupaten/Kota Regency/City [1] [7] [8] [9] [10] [11] [12] Kab/Reg. 01. B o g o r 4 256, , , , , , Sukabumi 2 300, , , , , , Cianjur 2 118, , , , , , Bandung 4 794, , , , , , G a r u t 2 241, , , , , , Tasikmalaya 2 212, , , , , , C i a m i s 1 699, , , , , , Kuningan 1 021, , , , , , Cirebon 2 091, , , , , , Majalengka 1 158, , , , , , Sumedang 1 045, , , , , , Indramayu 1 663, , , , , , Subang 1 397, , , , , , Purwakarta 782,36 798,22 815,05 831,38 845,51 857, Karawang 1 971, , , , , , B e k a s i 2 112, , , , , ,13 Kota/City 17. B o g o r 836,97 854,15 870,99 887,05 901,50 914, Sukabumi 271,59 275,21 278,83 282,36 285,57 288, Bandung 2 251, , , , , , Cirebon 286,29 288,53 291,05 293,48 295,61 297, Bekasi 2 066, , , , , , Depok 1 374, , , , , ,93 Jawa Barat , , , , , ,04 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Catatan/Notes : Berdasarkan Sensus Penduduk 2000/Based on The 2000 Population Census Jawa Barat Dalam Angka
23 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Kabupaten/Kota Regency/City Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Utama Seminggu Yang Lalu Population Aged 10 Years and Over by Regency/City and Type of Activity during the Previous Week (Orang/Persons) 2006 Jenis Kegiatan/Type of Activity Bekerja Working Angkatan Kerja/Economically Active Mencari Pekerjaan Looking for Work Jumlah Total [1] [2] [3] [4] Kab/Reg. 01. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Kota/City 17. Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber : Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, BPS Provinsi Jawa Barat Source : The 2006 Regional Sosio-Economic Survey BPS-Statistics of Jawa Barat 70 Jawa Barat Dalam Angka 2007
24 3.2.1 Lanjutan [Continued] Kabupaten/Kota Regency/City Kab/Reg. Sekolah Atteding School Jenis Kegiatan/Type of Activity Bukan Angkatan Kerja/Not Economically Active Mengurus Rumah Tangga House Keeping Lainnya Other Jumlah Total [1] [5] [6] [7] [8] 01. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Kota/City 17. Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber : Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, BPS Provinsi Jawa Barat Source : The 2006 Regional Sosio-Economic Survey BPS-Statistics of Jawa Barat Jawa Barat Dalam Angka
25 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Presentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Utama Seminggu Yang Lalu Percentage of Population Aged 10 Years and Over by Regency/City and Type of Activity during the Previous Week 2006 Jenis Kegiatan/Type of Activity Kabupaten/Kota Regency/City Bekerja Working Angkatan Kerja/Economically Active Mencari Pekerjaan Looking for Work Jumlah Total [1] [2] [3] [4] Kab/Reg. 01. Bogor 88,27 11,73 100, Sukabumi 86,11 13,89 100, Cianjur 91,77 8,23 100, Bandung 83,77 16,23 100, G a r u t 92,09 7,91 100, Tasikmalaya 92,66 7,34 100, C i a m i s 94,35 5,65 100, Kuningan 92,29 7,71 100, Cirebon 87,87 12,13 100, Majalengka 92,19 7,81 100, Sumedang 93,06 6,94 100, Indramayu 91,56 8,44 100, Subang 93,69 6,31 100, Purwakarta 90,99 9,01 100, Karawang 85,43 14,57 100, B e k a s i 90,67 9,33 100,00 Kota/City 17. Bogor 86,21 13,79 100, Sukabumi 84,27 15,73 100, Bandung 87,14 12,86 100, Cirebon 87,88 12,12 100, Bekasi 88,09 11,91 100, Depok 88,10 11,90 100, Cimahi 82,16 17,84 100, Tasikmalaya 87,47 12,53 100, Banjar 88,33 11,67 100,00 Jawa Barat 89,05 10,95 100,00 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, BPS Provinsi Jawa Barat Source : The 2006 Regional Sosio-Economic Survey BPS-Statistics of Jawa Barat 72 Jawa Barat Dalam Angka 2007
26 3.2.2 Lanjutan [Continued] Kabupaten/Kota Regency/City Sekolah Attending School Jenis Kegiatan /Type of Activity Bukan Angkatan Kerja/Not Economically Active Mengurus Rumah Tangga House Keeping Lainnya Other Jumlah Total [1] [5] [6] [7] [8] Kab/Reg. 01. Bogor 32,32 48,49 19,20 100,0 02. Sukabumi 33,40 55,55 11,05 100,0 03. Cianjur 32,07 46,80 21,13 100,0 04. Bandung 35,22 51,60 13,17 100,0 05. G a r u t 33,69 47,60 18,71 100,0 06. Tasikmalaya 36,96 47,15 15,89 100,0 07. C i a m i s 39,00 50,45 10,55 100,0 08. Kuningan 39,37 52,11 8,52 100,0 09. Cirebon 36,29 49,15 14,55 100,0 10. Majalengka 35,65 58,46 5,89 100,0 11. Sumedang 35,66 52,42 11,92 100,0 12. Indramayu 33,72 50,99 15,29 100,0 13. Subang 32,03 50,33 17,64 100,0 14. Purwakarta 37,28 47,28 15,44 100,0 15. Karawang 32,61 50,29 17,10 100,0 16. B e k a s i 43,03 46,79 10,19 100,0 Kota/City 17. Bogor 35,06 47,19 17,76 100,0 18. Sukabumi 35,28 51,45 13,28 100,0 19. Bandung 43,41 48,38 8,20 100,0 20. Cirebon 38,36 45,59 16,04 100,0 21. Bekasi 42,38 48,24 9,38 100,0 22. Depok 42,10 47,05 10,85 100,0 23. Cimahi 41,02 53,08 5,90 100,0 24. Tasikmalaya 38,45 50,15 11,40 100,0 25. Banjar 34,29 54,45 11,26 100,0 Jawa Barat 36,30 49,76 13,95 100,0 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, BPS Provinsi Jawa Barat Source : The 2006 Regional Sosio-Economic Survey BPS-Statistics of Jawa Barat Jawa Barat Dalam Angka
27 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Pekerjaan Utama di Jawa Barat Population Aged 10 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Regency/City and Main Industri in Jawa Barat (Orang/Persons) 2006 Kabupaten/Kota Regency/City Pertanian Agriculture Lapangan Pekerjaan Utama/Main Industry Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying Industri Manufactory Listrik, Gas dan Air Minum Electricity, Gas and Water Bangunan/ Konstruksi Construction [1] [2] [3] [4] [5] [6] Kab/Reg. 01. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Kota/City 17. B o g o r Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber : Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, BPS Provinsi Jawa Barat Source : The 2006 Regional Sosio-Economic Survey BPS-Statistics of Jawa Barat 74 Jawa Barat Dalam Angka 2007
28 3.2.3 Kabupaten/Kota Regency/City Lanjutan [Continued] Perdagang-an Hotel dan Restoran Trade, Hotel & Restaurant Lapangan Pekerjaan Utama / Main Industry Angkutan Transport- Ation Bank & Lembaga Keua ngan Lainnya Bank and Other Financial Intermedia ries Jasa-jasa Services Lainnya Others Jumlah Total [1] [7] [8] [9] [10] [11] [12] Kab/Reg. 01. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Kota/City 17. B o g o r Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahai Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber : Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, BPS Provinsi Jawa Barat Source : The 2006 Regional Sosio-Economic Survey BPS-Statistics of Jawa Barat Jawa Barat Dalam Angka
29 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Kabupaten/Kota Regency/City Presentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Pekerjaan Utama di Jawa Barat Percentage Population Aged 10 Years and Over Who Worked during the Previous Week by Regency/City and Main Industry in Jawa Barat 2006 Pertanian Agriculture Lapangan Pekerjaan Utama/Main Industry Pertambangan dan Penggalian Mining and Quarrying IndustriI Manufactory Listrik, Gas dan Air Minum Electricity, Gas and Water Bangunan/ Konstruksi Construction [1] [2] [3] [4] [5] [6] Kab/Reg. 01. Bogor 18,87 1,22 20,00 0,34 6, Sukabumi 37,75 1,30 9,81 0,20 6, Cianjur 57,46 0,49 4,54 0,20 5, Bandung 24,04 0,63 25,97 0,35 7, G a r u t 40,57 0,65 9,87 0,06 4, Tasikmalaya 47,44 0,62 15,50-3, C i a m i s 37,89 0,28 16,05-5, Kuningan 40,48 0,53 5,41 0,13 6, Cirebon 17,57 0,77 19,28 0,23 6, Majalengka 32,32 2,02 16,99 0,28 6, Sumedang 40,15 0,64 15,74 0,78 4, Indramayu 43,41 0,06 6,16-3, Subang 40,73 0,69 7,43 0,33 6, Purwakarta 24,54 1,27 19,20 0,16 12, Karawang 24,48 0,75 18,23 0,31 3, B e k a s i 9,84 0,45 28,33 0,18 1,79 Kota/City 17. B o g o r 2,30 0,41 21,53 0,66 7, Sukabumi 4,74 0,37 8,99 0,12 5, Bandung 2,11 0,05 25,96 0,22 5, Cirebon 2,27 0,68 9,19 0,79 5, Bekasi 1,16 0,81 25,46 0,41 5, Depok 1,28 0,54 14,94 1,22 6, Cimahi 0,28 0,07 41,38 0,35 5, Tasikmalaya 7,72 0,97 28,63 0,08 7, Banjar 28,71 1,08 14,33 0,19 11,16 Jawa Barat 26,37 0,70 17,37 0,28 5,57 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, BPS Provinsi Jawa Barat Source : The 2006 Regional Sosio-Economic Survey BPS-Statistics of Jawa Barat 76 Jawa Barat Dalam Angka 2007
30 3.2.4 Kabupaten/Kota Regency/City Lanjutan [Continued] Perdagang-an Hotel dan Restoran Trade, Hotel & Restaurant Angkutan Transportation Bank & Lembaga Keua ngan Lainnya Bank and Other Financial Intermediaries Jasa-jasa Services Lainnya Others Jumlah Total [1] [7] [8] [9] [10] [11] [12] Kab/Reg. 01. Bogor 26,32 8,06 1,72 17,72 0, Sukabumi 20,72 10,54 0,84 11,72 0, Cianjur 17,53 7,25 1,11 6,25 0, Bandung 21,04 8,71 0,95 10,72 0, G a r u t 24,50 6,92 0,47 12,47 0, Tasikmalaya 19,69 5,36 0,51 7,71 0, C i a m i s 24,53 5,43 0,94 9, Kuningan 28,64 5,01 0,46 12,35 0, Cirebon 34,89 8,81 0,12 11,96 0, Majalengka 26,11 6,13 0,63 8,52 0, Sumedang 21,51 4,41 0,67 11,00 0, Indramayu 26,63 10,42 0,39 9, Subang 25,06 9,68 0,65 9, Purwakarta 21,12 8,07 1,13 11, Karawang 29,17 11,40 1,75 9,87 0, B e k a s i 29,32 13,76 1,96 14,24 0, Kota/City 17. B o g o r 26,05 8,87 3,70 28,84 0, Sukabumi 33,71 11,86 2,50 31, Bandung 35,12 6,34 5,20 19,24 0, Cirebon 40,18 10,10 5,56 25,20 0, Bekasi 23,78 13,37 6,66 22,86 0, Depok 28,33 8,86 9,13 29,34 0, Cimahai 21,21 5,79 3,28 22, Tasikmalaya 30,69 6,99 2,07 15,24 0, Banjar 20,93 7,91 0,85 13,83 1, Jawa Barat 25,60 8,43 1,88 13,61 0,19 100,00 Sumber : Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, BPS Provinsi Jawa Barat Source : The 2006 Regional Sosio-Economic Survey BPS-Statistics of Jawa Barat Jawa Barat Dalam Angka
31 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Jenis Pekerjaan Per Kabupaten/Kota di Jawa Barat Population Aged 10 Years and Over Who Worked during the Previous Week by Regency/City and Main Occupation injawa Barat (Orang/Persons) 2006 Jenis Pekerjaan Utama / Main Occupation Kabupaten/Kota Regency/City Tenaga Profesional Profesional (Expert) Tenaga Kepemimpinan Manager Pejabat Pelaksana & Tenaga Tata Usaha Clerical Jenis Tenaga Usaha Penjualan Sales Worker Tenaga Usaha Jasa/ Service Worker [1] [2] [3] [4] [5] [6] Kab/Reg. 01. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Kota/City 17. B o g o r Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber : Survei Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) 2006, BPS Provinsi Jawa Barat Source : The 2006 Regional Sosio-Economic Survey BPS-Statistics of Jawa Barat 78 Jawa Barat Dalam Angka 2007
POPULATION AND LABOUR FORCE
Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan di berbagai daerah. Untuk itu pemerintah telah melaksanakan berbagai usaha dalam rangka memecahkan masalah kependudukan. The main aim of
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE 3.1. Penduduk Pada tahun 2007 penduduk terbanyak di Jawa Barat terdapat di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4,3 juta orang kemudian diikuti oleh Kabupaten
Lebih terperinci3.1. Population Penduduk
POPULATION AND LABOUR FORCE Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan di berbagai daerah. Untuk itu pemerintah telah melaksanakan berbagai usaha dalam rangka memecahkan masalah kependudukan.
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE Grafik 3.1 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota Growth Rate Population in Jawa Barat by Regency/City 2000-2010 26.
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE 3.1. Penduduk 3.1. Population Pada tahun 2008 penduduk di Kabupaten /Kota Jawa Barat yang terbanyak di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4,4 juta jiwa
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force 3.1. Penduduk 3.1. Population Pada tahun 2009 penduduk di Kabupaten /Kota Jawa Barat yang terbanyak di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4, 4 juta jiwa dan diikuti oleh Kabupaten
Lebih terperinciPopulation and Manpower
Population and Manpower PENDUDUK Population KETENAGAKERJAAN Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan
Lebih terperinciPopulation And Manpower
Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan
Lebih terperinciPopulation And Manpower
Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.
Lebih terperinciPenduduk dan Ketenagakerjaan
Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi
Lebih terperinciPopulation And Manpower
Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III
Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III Penduduk dan Tenaga Kerja 26 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Population and Labour Force 3.1 PENDUDUK 3.1 POPULATION Jumlah penduduk Kabupaten
Lebih terperinciPENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG,
BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 8000 7000 6000 0 PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG, 2014 5000 4000 3000 2000 1000 0 PENDUDUK USIA 15+ YANG BEKERJA MENURUT LAP. USAHA, 2014 1000 2000 SEKTOR SEKUNDER
Lebih terperinciGrafik 7.2/Figure 7.2 Nilai Ekspor dan Impor di Jawa Barat Value of Export and Imports in Jawa Barat (Juta/Million US$)
T R A D E Kegiatan perdagangan merupakan usaha jasa yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen, yang dalam teori ekonomi mempunyai fungsi Time and Place Utility. Keuntungan kegiatan perdagangan
Lebih terperinciIII. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Kota Kendari pada tahun 2004 sebanyak 222.955 jiwa meningkat menjadi 226.056 jiwa, pada tahun 2005 dan pada tahun 2006
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah
5.1. Kondisi Geografis BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT Propinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan
Lebih terperinciCONSUMPTION AND COST
CONSUMPTION AND COST Besarnya pendapatan yang diperoleh/diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam
Lebih terperinciComsumption and Cost
Comsumption and Cost CONSUMPTION AND COST Pengeluaran rumah tangga dapat dibedakan menurut Pengeluaran Makanan dan Bukan Makanan, dimana menggambarkan bagaimana penduduk mengalokasikan kebutuhan rumah
Lebih terperinciCONSUMPTION AND COST
Besarnya pendapatan yang diperoleh/diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam survey/ kegiatan
Lebih terperinciCONSUMPTION AND COST
Besarnya pendapatan yang diperoleh/diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam survey/ kegiatan
Lebih terperinciPENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Population
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Tahun 2008 berdasarkan hasil proyeksi penduduk adalah 130.290 jiwa. Kecamatan Tabukan Utara memiliki jumlah penduduk
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND LABOR BAB III/ CHAPTER III. Tabel Table
Tabel.1.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Luas Daerah (Km ), Jenis Kelamin dan Kepadatan Per Km di Kabupaten Bangka Tahun 11 Number of Population by District, Region Area (km²), Sex and Density Per
Lebih terperinciPENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1.
BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX 9.1. Struktur Ekonomi 9.1. Economy Structure Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama perekonomian di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan
Lebih terperinciProduk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product
Produk Domestik Regional Bruto/ Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 327 328 Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Produk
Lebih terperinciBAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA
BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA Population and Man Power Grafik 4.1 Kepadatan Penduduk Kota Jambi per Kecamatan Tahun 2013 Graph 4.1 Population Density in Jambi City by Distric, 2013 9000 8000 7000
Lebih terperinciBab Chapter PENDUDUK & TENAGA KERJA. Population & Manpower
Bab Chapter 4 PENDUDUK & TENAGA KERJA Population & Manpower 4. Penduduk, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penduduk Data penduduk yang disajikan dalam Bungo Dalam Angka ini merupakan hasil Proyeksi Sensus
Lebih terperinciBAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu modal dasar yang efektif bagi pembangunan bila diikuti dengan kualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk
Lebih terperincipenduduk pertengahan tahun tersebut sebesar person jiwa. Jawa Barat Dalam Angka / Jawa Barat in Figures
Regional Income REG GIONAL INCOM ME Jawa Barat Dallam Angka / Jaw wa Barat in Figurres 2011 521 REGIONAL INCOME PDRB Provinsi Jawa Barat tahun 2010 atas dasar harga berlaku sebesar 770.660.505 juta rupiah,
Lebih terperinciCHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA
BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA Pada bab ini menyajikan gambaran umum perbandingan datadata strategis daerah Kota Kendari dengan kabupaten/kota lain yang berada di kawasan provinsi Sulawesi
Lebih terperinciBPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 55
4. PENDUDUK, MIGRASI, DAN TENAGAKERJA 4. POPULATIOM, MIGRATION, AND MAN POWER 4.1. Penduduk Jumlah penduduk DKI Jakarta, berdasarkan hasil estimasi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 penduduk
Lebih terperinciProduk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 10.1. PDRB Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) merupakan salah satu cermin perkembangan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan
Lebih terperinciPendapatan Regional dan Pengeluaran
Pendapatan Regional dan Pengeluaran 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 36 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran
Lebih terperinciPENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinciJumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 43 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,91 persen per tahun
Jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 43 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,91 persen per tahun Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997
Lebih terperinciPenduduk dan Ketenagakerjaan/Population and Employment Penduduk dan Ketenagakerjaan/ Population and Employment
3 Penduduk dan Ketenagakerjaan/ Population and Employment Kota Bogor Dalam Angka/Bogor City in Figures 2013 71 72 Kota Bogor Dalam Angka/Bogor City in Figures 2013 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Kota
Lebih terperinciBPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 259
7. PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI 7.1. Industri Besar dan Sedang Hasil survei BPS tahun 2005 mencatat peningkatan jumlah perusahaan Industri Besar dan Sedang sekitar 6,13 persen dari
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 No. 64/11/32/Th. XIX, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Agustus 2017 : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Lebih terperinciKonsumsi dan Kemiskinan/ Consumption and Proverty
Consumption and Proverty 11.1. PENGELUARAN PENDUDUK Pada tahun 2008, kebanyakan pengeluaran penduduk di Kalimantan Timur digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan,konsumsi sedang selebihnya k bukan makanan
Lebih terperinciPopulation dan Labour
Penduduk Kota Samarinda dari tahun ke tahun mencatat kenaikan yang cukup berarti. Sampai dengan tahun jumlah penduduk di Kota Samarinda sebanyak 607.675 jiwa. Pada tahun sebagian besar penduduk Kota Samarinda
Lebih terperinciJawa Barat Dalam Angka 2004/
GOVERNMENT Propinsi Jawa Barat meliputi 16 kabupaten dan 9 kota, mencakup sekitar 592 kecamatan, 1 799 kelurahan dan 4 006 desa. Pegawai Negeri Sipil di seluruh Kabupaten dan Kota sejawa Barat pada tahun
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Kota Bogor pada tahun terdapat sebanyak 1.004.831 orang yang terdiri atas 510.884 orang laki-laki dan sebanyak 493.947 perempuan. Dibandingkan dengan tahun 2011 jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi
BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk
Lebih terperinciBAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT
BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota eranan ekonomi wilayah kabupaten/kota terhadap perekonomian Jawa Barat setiap tahunnya dapat tergambarkan dari salah
Lebih terperinciPenduduk & Tenaga Kerja BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Penduduk & Tenaga Kerja 3.1. Penduduk BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1.1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana untuk data jumlah penduduk digunakan data hasil
Lebih terperinciPENDUDUK dan KETENAGAKERJAAN POPULATION and EMPLOYMENT
Penduduk dan Ketenagakerjaan /Population and Employment 1 PENDUDUK dan KETENAGAKERJAAN POPULATION and EMPLOYMENT 3.1. PENDUDUK Berdasarkan data yang bersumber dari Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten
Lebih terperinciProvincial Comparison
Provincial Comparison Maluku Papua 3% Sulawesi 7% Kalimantan Bali, Nusa 6% Tenggara 6% Sumatera 21% Persentase Penduduk Indonesia Menurut Pulau 2010 Percentage Indonesia Population by Island 2010 Jawa
Lebih terperinciBAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT
BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota oda perekonomian yang bergulir di Jawa Barat, selama tahun 2007 merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan Jabar.
Lebih terperinci: Podes SE 2006 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat
GOVERNMENT Provinsi Jawa Barat meliputi 16 kabupaten dan 9 kota, mencakup sekitar 592 kecamatan, 1 798 perkotaan dan 4 083 perdesaan. Pegawai Negeri Sipil di seluruh Kabupaten dan Kota se Jawa Barat pada
Lebih terperinciCHAPTER XI POVERTY BAB XI KEMISKINAN
BAB XI KEMISKINAN Pada bab ini menyajikan gambaran umum kondisi kemiskinan di Kota Kendari yang mencakup jumlah penduduk miskin, Garis Kemiskinan, serta persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.
Lebih terperinciBAB XIII. PERBANDIGAN REGIONAL KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 JEMBRANA BANGLI BULELENG TABANAN
BAB XIII PERBANDIGAN REGIONAL TABANAN JEMBRANA GINI RATIO : 0,386 IPM : 68,67 BANGLI BULELENG GINI RATIO : 0,393 IPM : 69,16 KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 GINI RATIO : 0,329 IPM : 65,75 GINI
Lebih terperinciBAB 10. PENDAPATAN REGIONAL
BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL 10.1. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha PDRB Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2009 mencapai 51.177 milyar
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara Lintang
56 BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN A. Letak Wilayah dan Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 50-7 50 Lintang selatan dan 104 48-108 48 Bujur Timur, dengan luas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD merupakan amanah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 No. 30/05/Th. XIX, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. dalam perekonomian Indonesia. Masalah kemiskinan, pengangguran, pendapatan
Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kelemahan strategi pembangunan ekonomi di masa lalu dan krisis ekonomi yang berkepanjangan, telah menimbulkan berbagai persoalan yang
Lebih terperinciPopulation and Employment
Penduduk dan Ketenagakerjaan/Population and Employment 53 BAB 3 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Population and Employment 3.1 PENDUDUK penduduk Kota Jayapura tahun 2013, tercatat sebanyak 272.544 orang atau
Lebih terperinciKOTA MEDAN DALAM ANGKA Medan City In Figures 2010
Katalog BPS : 1102001.1275 1. KOTA MEDAN DALAM ANGKA 2010 Medan City In Figures 2010 Badan Pusat Statistik Kota Medan BPS Statictic of Medan City POPULATION AND EMPLOYMENT Pembangunan kependudukan dilaksanakan
Lebih terperinciABSTRACT The Analysis of Rate of Return to Education in Nanggroe Aceh Darussalam Province
ABSTRACT NENDEN BUDIARTI. The Analysis of Rate of Return to Education in Nanggroe Aceh Darussalam Province. Under supervision of RINA OKTAVIANI and RATNA WINANDI. 2Education is one of human capital investment,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix Bab I. PENDAHULUAN. 2 1.1 Pengertian Pendapatan Regional. 2 1.2 Kegunaan Statistik Pendapatan Regional.. 5 1.3 Perubahan
Lebih terperinci3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN/Population and Employment
3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN/Population and Employment PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PENJELASAN TEKNIS 1. Sumber utama data kependudukan adalah sensus penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun
Lebih terperinciTINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER Moh. Taufiq Fudloli *) & Sukidin **) Abstract: Working age population is the population
Lebih terperinciPEMERINTAHAN GOVERNMENT
PEMERINTAHAN GOVERNMENT Propinsi Jawa Barat meliputi 16 kabupaten dan 9 kota, mencakup sekitar 561 kecamatan, 1794 kelurahan dan 3 978 desa. Pegawai Negeri Sipil di Jawa Barat pada tahun 2003 sebanyak
Lebih terperinciTINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
1 TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER THE LABOR FORCE PARTICIPATION RATE OF POOR IN RT.01 RW.06 TEGAL GEDE VILLAGE
Lebih terperinciComsumption and Cost
Comsumption and Cost CONSUMPTION AND COST Grafik 10.2/Figure 10.2 Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang di Jawaa Barat Average Monthly Per Capita Expenditure by Regency/City
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dan pengurangan kemiskinan yang absolut (Todaro, 2000).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap mental dan lembaga termasuk pula percepatan/akselerasi
Lebih terperinciDari hasil perhitungan PDRB Kota Bandung selama periode dapat disimpulkan sebagai berikut :
Penyajian statistik Produk Domestik Regional Bruto dapat digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan nasional dan regional khususnya di bidang ekonomi karena angka-angkanya dapat dipakai sebagai ukuran
Lebih terperinciIV. KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA IV. POPULATION AND MANPOWER
IV. KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA IV. POPULATION AND MANPOWER Data kependudukan yang disajikan pada "Kota Jambi dalam Angka 2013" ini merupakan hasil Proyeksi Penduduk Tahun 2012 yang dilakukan oleh Badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Dasar Hukum Dasar hukum penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2016, adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang
Lebih terperinciANALISIS KONTRIBUSI DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI JAWA BARAT
ANALISIS KONTRIBUSI DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI JAWA BARAT Asep Yusup Hanapia 1, Aso Sukarso, Chandra Budhi L.S Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT The
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69 mengamanatkan Kepala Daerah untuk menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1 Geografis dan Administratif Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 0 50 7 0 50 Lintang Selatan dan 104 0 48 108 0 48 Bujur Timur, dengan batas-batas
Lebih terperinciPendapatan Regional Regional Income
Pendapatan Regional Regional Income Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara sederhana dapat diartikan sebagai keseluruhan nilai tambah Bruto dari kegiatan perekonomian di suatu wilayah. 11.1.PDRB
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkankemampuansuatu wilayah untuk menciptakan
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja Subang Dalam Angka Tahun PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK. Salah satu modal dasar pembangunan nasional selain sumber daya alam dan ilmu pengetahun dan teknologi (Iptek) adalah jumlah penduduk atau Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja Subang Dalam Angka Tahun PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK. Salah satu modal dasar pembangunan nasional selain sumber daya alam dan ilmu pengetahun dan teknologi (Iptek) adalah jumlah penduduk atau Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciINDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013
No. 02/11/Th. XIV, 12 November 2014 INDEKS PEMBANGUNAN GENDER DAN INDEKS PEMBERDAYAAN GENDER KOTA BEKASI TAHUN 2013 1. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota Bekasi Tahun 2013 A. Penjelasan Umum IPG merupakan
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENJELASAN TEKNIS Data Kependudukan dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi Penduduk dan Survei Kependudukan. a. Sensus Penduduk adalah suatu
Lebih terperinci10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People
10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK PENJELASAN TEKNIS 1. Data Pengeluaran dan Konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh
Lebih terperinciDATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017
DATA PERKEMBANGAN REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN SE JAWA BARAT PERIODE LAPORAN JANUARI - MARET TAHUN 2017 I. REALISASI INVESTASI PMA & PMDN 1. Total Realisasi Investasi PMA dan PMDN berdasarkan Laporan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 08 /PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN PANAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2006, TAHUN
Lebih terperinciJawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures
Government GOVERNMENT Provinsi Jawa Barat terdiri dari 26 kab/kota, meliputi 17 Kabupaten dan 9 Kota, Sedangkan jumlah kecamatan 625, daerah perkotaan 2 659 dan 3 232 perdesaan ( MFD online, Desember 2010)
Lebih terperinciGOVERNMENT. ! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures
Government GOVERNMENT Provinsi Jawa Barat terdiri dari 26 kab/kota, meliputi 17 Kabupaten dan 9 Kota, Sedangkan jumlah kecamatan 625, daerah perkotaan 2 659 dan 3 221 perdesaan. Jawa Barat Province developed
Lebih terperinciJawa Barat Dalam Angka 2007 19
GOVERNMENT Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di kantor Provinsi Jawa Barat sebanyak 12 815 orang, dengan tingkat pendidikan S2 0,20 %, S1 14,62 %, D4 0,11%, D3 16,14 %, D2 2,27 %, D1 0,43 %, SLTA 48,01
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciBAB. XI. PENDAPATAN REGIONAL Regional Income
BAB. XI PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 515 516 BAB XI CHAPTER XI PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME 1. PDRB Jawa Tengah menurut Sektor Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2008 yang ditunjukkan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Alokasi. Dana. SDA. Pertambangan. Panas Bumi. TA 2012. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PMK.07/2012 TENTANG PERKIRAAN
Lebih terperinciDIPA BADAN URUSAN ADMINISTRASI TAHUN ANGGARAN 2014
TOTAL BAES01 JAWA BARAT 129,401,372,000.00 BELANJA PEGAWAI 100,974,521,000.00 BELANJA BARANG OPERASIONAL 8,203,990,000.00 BELANJA BARANG NON OPERASIONAL 2,838,361,000.00 BELANJA MODAL 17,384,500,000.00
Lebih terperincix Comsumption and Cost
x Comsumption and Cost CONSUMPTION AND COST Kesejahteraan suatu kelompok masyarakat dapat diketahui dari tingkat pendapatan masyarakatnya. Namun data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Lebih terperinciINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015
BPS PROVINSI JAWA BARAT INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 No. 38/07/32/Th. XVIII, 1 Juli 2016 Pembangunan manusia di Jawa Barat pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus
Lebih terperinciTIPOLOGI DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI WILAYAH JAWA BAGIAN BARAT Oleh: Endang Setiasih 1)
EKO-REGIONAL, Vol.3, No.1, Maret 2008 TIPOLOGI DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI WILAYAH JAWA BAGIAN BARAT Oleh: Endang Setiasih 1) 1) Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman ABSTRACT Economic potency
Lebih terperinciFigur Data Kota Surakarta Tahun
PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 11 Figur Data Kota Surakarta Tahun 2014 256 Pendapatan Regional Regional Income PDRB Kota Surakarta yang disajikan secara series memberikan gambaran kinerja ekonomi
Lebih terperinci