BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 55
|
|
- Yuliana Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 4. PENDUDUK, MIGRASI, DAN TENAGAKERJA 4. POPULATIOM, MIGRATION, AND MAN POWER 4.1. Penduduk Jumlah penduduk DKI Jakarta, berdasarkan hasil estimasi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 penduduk DKI Jakarta sebanyak 8,96 juta jiwa. Dengan luas wilayah 661,52 km 2 berarti kepadatan penduduknya mencapai 13,5 ribu/km 2, sehingga menjadikan Provinsi ini sebagai wilayah terpadat penduduknya di Indonesia. Dari jumlah tersebut penduduk laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan, seperti yang tampak dari Sex Ratio yang lebih dari 100 yaitu 100,10. Sementara itu pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh penduduk usia 10 tahun ke atas pada jenjang SLTA sekitar 35,23 persen, sementara untuk jenjang SLTP sekitar 19,58 persen, dan maksimal Tamat SD sekitar 20,95 persen, sedangkan jenjang Akademi/Universitas sebanyak 12,33 persen. Walaupun tingkat pertumbuhan penduduk mengalami penurunan dari periode sebesar 1,21 persen menjadi 1,11 persen pada periode , berkat program KB yang dinilai berhasil, namun dengan jumlah penduduk yang sudah terlampau besar serta pendatang baru yang cenderung terus bertambah, maka pengaruh keberhasilan program KB tersebut tidak terlihat nyata hasilnya. Selama ini Pemda DKI Jakarta terus melakukan upaya untuk menyusun tata ruang perkotaan yang tepat dan memikirkan bagaimana memberi ruang hidup, makanan, air bersih, pelayanan kesehatan, obat-obatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan dan 4.1. Population Based on the National Socio-Economic Survey (Susenas) in the middle of 2006, the numbers of population in DKI Jakarta Province was 8.96 million. The area of DKI Jakarta is only km 2, hence the population density was reached to 13.5 thousand/km 2, and it became the densest region in Indonesia. The number of male were greater than female; it shown by figure of Sex Ratio which is larger than 100 (100.10). Meanwhile the number of population 10 years old and over who attained at senior high school and junior high school was about percent and percent, then at primary school was around percent and also at academy/university is percent. Even though population growth rate was decreased from 1,21 percent ( ) to 1,11 percent ( ) as a result of family planning programs, but the number of new comers tend to increase, so the achievement of the family planning programs was not significant. The regional government of DKI Jakarta has been continuing the urban planning program perfectly for providing a better living space, food, clean water, health services, medicines, education, job opportunities, housing, transportation and other facilities for BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 55
2 4. PENDUDUK, MIGRASI DAN TENAGA KERJA 4.1. Penduduk/Population Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Rasio Jenis Kelamin dan Kotamadya/Kabupaten, 2006 Table Population by Sex, Sex Ratio and Municipality/Regency, 2006 Kotamadya/Kabupaten Municipality/Regency Jenis Kelamin/Sex Laki-laki Male (Jiwa/Person) Perempuan Female (Jiwa/Person) Jumlah Total (Jiwa/Person) Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio (1) (2) (3) (4) (5) Jakarta Selatan ,84 Jakarta Timur ,59 Jakarta Pusat ,22 Jakarta Barat ,24 Jakarta Utara ,83 Kepulauan Seribu ,04 Jumlah/Total , , , , ,23 Sumber/Source : diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 Based on 2006 National Socio Economic Survey BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 61
3 PENDUDUK, MIGRASI, DAN TENAGAKERJA JAKARTA DALAM ANGKA 2006 Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2006 : Table Population by Age Group and Sex, 2006 Kelompok Umur Laki-laki Male (Jiwa/Person) Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female (Jiwa/Person) Jumlah Total (1) (2) (3) (5) Jumlah/ Total Sumber/Source : diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 Based on 2006 National Socio Economic Survey Based on 2005 Intercensal Population Survey 62 BPS Provinsi DKI Jakarta
4 Table : Luas Wilayah, Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kotamadya/ Kabupaten, 2006 Regional Area, Population and Population Density by Municipality/ Regency, 2006 Kotamadya/Kabupataen Municipality/Regency Luas/Area (Km 2 ) Penduduk Population (Orang/Person) Kepadatan Penduduk Population Density (Km 2 ) (1) (2) (3) (4) Jakarta Selatan 145, Jakarta Timur 187, Jakarta Pusat 47, Jakarta Barat 126, Jakarta Utara 142, Kepulauan Seribu 11, Jumlah/Total 661, Sumber/Source : diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 Based on 2006 National Socio Economic Survey SSS:: dggggiolah dari Survei Penduduk Antar Sensus 2005 Based on 2005 IntercenSsal Population Survey BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 63
5 PENDUDUK, MIGRASI, DAN TENAGAKERJA JAKARTA DALAM ANGKA 2006 Table : Penduduk, Rumahtangga, dan Rata-rata Anggota Rumahtangga menurut Kotamadya/Kabupaten, 2006 Population, Households, and Average Household Member by Municipality/Regency, 2006 Kotamadya/Kabupataen Municipality/Regency Penduduk Population Rumahtangga Households Rata-rata Anggota Rumahtangga Household Member (1) (2) (3) (4) Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara Kepulauan Seribu Jumlah/Total Sumber/Source : diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 Based on 2006 National Socio Economic Survey Based on 2005 Intercensal Population Survey Based on 2005 National Socio Economic Survey 64 BPS Provinsi DKI Jakarta
6 : Table Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Hasil Sensus Penduduk dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Menurut Kotamadya, 1990, 2000, dan 2006 Number and Growth Rate of Population by Municipality from The Result of Population Census and National Social Economy Survey, 1990, 2000, and 2006 Kotamadya Municipality Sensus Penduduk Population Census (Jiwa/Person) SUSENAS Laju Pertumbuhan Growth Rate (Persen/Percentage) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jakarta Selatan ,69 2,33 Jakarta Timur ,35 0,43 Jakarta Pusat ,01-0,03 Jakarta Barat ,46 1,87 Jakarta Utara *) ,55 0,32 Jumlah/Total ,16 1,11 Sumber/Source : diolah dari Sensus Penduduk 1990, 2000 dan Sensus Sosial Ekonomi Nasional 2006 Based on 1990 and 2000 Population Census and 2006 National Socio Economic Survey Catatan/Note : *) Termasuk Kab. Administratif Kep. Seribu Included Regency of Kepulauan Seribu BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 65
7 PENDUDUK, MIGRASI, DAN TENAGAKERJA JAKARTA DALAM ANGKA 2006 : Table Persentase Penduduk yang Berumur 10 Tahun ke atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Percentage population 10 years of Age and Over by Educational Attainment, (Persen/Percentage) Jenis Pendidikan Type of Education (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Tidak Sekolah dan Belum Tamat SD/Never/not completed in Primary school 14,74 12,03 10,20 10,44 12,84 11,91 2. Sekolah Dasar/Primary school 25,09 22,54 21,36 20,66 22,46 20,95 3. Sekolah Lanjutan Pertama Junior High School 21,61 20,44 22,80 21,92 20,48 19,58 4. Sekolah Lanjutan Atas Senior High School 5. Akademi/Universitas Academy/University 29,52 33,26 37,21 36,80 34,34 35,23 9,04 11,73 8,43 10,18 9,88 12,33 Jumlah/Total 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber/Source : diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 Based on 2006 National Socio Economic Survey 66 BPS Provinsi DKI Jakarta
8 : Table Persentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas menurut Kemampuan Membaca dan Menulis, Kotamadya/Kabupaten dan Jenis Kelamin, 2006 Percentage of Population by Reading and Writing Ability by Municipality/ Regency and Sex, 2006 Kotamadya/ Kabupaten Municipality/ Regency Laki-laki Male Dapat Membaca/Menulis/ Reading and Writing Ability Huruf Latin Alphabet Perempuan Female Huruf Lainnya Others Laki-laki Male Perempuan Female Huruf Latin dan Lainnya Alphabet & Others Laki-laki Male Perempuan Female Tidak dapat Membaca/Menulis Illiterated Laki-laki Perempua Male n Female (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Jakarta Selatan 60,88 59,72 2,83 3,32 35,66 34,93 0,64 2,02 Jakarta Timur 87,40 86,78 1,12 1,56 10,32 9,16 1,16 2,50 Jakarta Pusat 90,81 90,77 2,37 2,27 6,19 5,14 0,63 1,82 Jakarta Barat 80,60 79,42 1,37 1,26 16,84 16,76 1,19 2,56 Jakarta Utara 74,43 76,38 0,50 1,07 24,33 19,69 0,75 2,86 Kepulauan Seribu 73,78 71,48 0,17 0,39 25,69 27,15 0,35 0,98 Jumlah/Total 77,96 77,53 1,59 1,88 19,52 18,19 0,93 2,39 Sumber/Source : diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 Based on 2006 National Socio Economic Survey BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 67
9 PENDUDUK, MIGRASI, DAN TENAGAKERJA JAKARTA DALAM ANGKA 2006 Table : Jumlah Pelayanan Masyarakat yang Tercatat Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Menurut Bulan, 2006 Number of Public Services which are Registered to The Office of Population and Civil Registration by Month, 2006 (Lembar/Sheet) Bulan Months Kelahiran/ Birth Umum Regular Istimewa Special Kematian Death Perkawinan Marriage Perceraian Divorce Pengesahan dan Pengakuan Anak Adoption and Child Legalization (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah/Total Sumber/Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta 68 BPS Provinsi DKI Jakarta
10 Table : Jumlah Pelayanan Masyarakat Yang Tercatat Pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Menurut Kotamadya, 2006 Number of Public Services which are Registered to The Office of Population and Civil Registration by Municipality,2006 (Lembar/Sheet) Kotamadya/ Municipality Umum/ Regular Kelahiran Birth Istimewa Special Kematian Death Perkawinan Marriage Perceraian Divorce Pengesahan dan Pengakuan Anak Adoption and Child Legalization (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara Jumlah/Total Sumber/ Source : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 69
11 PENDUDUK, MIGRASI, DAN TENAGAKERJA JAKARTA DALAM ANGKA 2006 prasarana transportasi serta berbagai kebutuhan lainnya kepada penduduk DKI Jakarta. Sementara upaya transmigrasi penduduk juga terus-menerus dilakukan. Pada tahun 2006 sebanyak 187 KK atau sekitar 788 jiwa diberangkatkan ke Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan dengan alokasi 50 KK dan 137 KK. DKI Jakarta residents. Meanwhile, the resettlement programs are continued. In 2006, there were 187 families or 788 persons were leaved for Sumatera Islands. The resettlement destinations area were to Province of Jambi and Sumatera Selatan by number of families were 50, and 137 fanilies Tenaga Kerja Kegiatan penduduk usia 15 tahun ke atas dapat dibedakan menjadi Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja. Pada tahun 2006 jumlah Angkatan Kerja sebesar 4,56 juta orang dan Bukan Angkatan Kerja 2,93 juta orang. Selanjutnya dari Angkatan Kerja tersebut terdapat penduduk bekerja sebanyak 3,92 juta orang dan yang mencari pekerjaan sebanyak 637 ribu orang. Kebanyakan dari mereka yang bekerja berkecimpung di sektor perdagangan/hotel dan restoran, jasa dan industri, masing-masing sebesar 36,84 persen, 23,80 persen, dan 18,18 persen. Jika diamati berdasarkan status pekerjaannya ada sebesar 63,50 persen sebagai buruh, sementara dengan status pengusaha sebesar 25,03 persen dan sebagai pekerja keluarga sebesar 3,49 persen. Jumlah pencari kerja yang terdaftar di Dinas Tenaga Kerja sebanyak 65,7 ribu orang, yang terbesar berada di Jakarta Timur sebanyak 29,82 ribu orang pencari kerja dan terbesar kedua di Jakarta Utara sebanyak 15,08 ribu pencari kerja Man Power Due to its economic activities, people 15 years old and over can be divided into two groups These are a labor force and a nonlabor force. In 2006, the numbers of labor forces was 4.56 million and non-labor force was 2.93 million people. Furthermore, the number of working population was about 3.92 million, and about 637 thousand people were looking for jobs. Most of the working people are worked in trading/hotel/restaurant, services and manufacturing sectors which had contribution percent, percent, and percent respectively. Based on working status, it can be seen about percent of workers were worked as employee, and about percent worked as employer and 3.49 percent worked as family workers. Based on Ministry of Man Power, The numbers of people who registered for job opportunity was about 65.7 thousand people, and the highest number in East Jakarta about thousand people and next in North Jakarta about thousand people. 56 BPS Provinsi DKI Jakarta
12 Gambar Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kotamadya/ Kabupaten, Figure Population by Sex and Municipality/Regency, 2006 BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 57
13 PENDUDUK, MIGRASI, DAN TENAGAKERJA JAKARTA DALAM ANGKA BPS Provinsi DKI Jakarta
14 Gambar 4.2. Figure Penduduk Berusia 15 Tahun Keatas Menurut Kotamadya/Kabupaten dan Jenis Kegiatan, 2006 Population of 15 years at Age and Over by Municipality/Regency and Type of Activity, 2006 BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 59
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk
Lebih terperinciIII. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Kota Kendari pada tahun 2004 sebanyak 222.955 jiwa meningkat menjadi 226.056 jiwa, pada tahun 2005 dan pada tahun 2006
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III
Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III Penduduk dan Tenaga Kerja 26 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Population and Labour Force 3.1 PENDUDUK 3.1 POPULATION Jumlah penduduk Kabupaten
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE Grafik 3.1 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota Growth Rate Population in Jawa Barat by Regency/City 2000-2010 26.
Lebih terperinciPopulation And Manpower
Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.
Lebih terperinciPopulation And Manpower
Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan
Lebih terperinciPopulation and Manpower
Population and Manpower PENDUDUK Population KETENAGAKERJAAN Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan
Lebih terperinciPopulation And Manpower
Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENJELASAN TEKNIS Data Kependudukan dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi Penduduk dan Survei Kependudukan. a. Sensus Penduduk adalah suatu
Lebih terperinciPenduduk dan Ketenagakerjaan
Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND LABOR BAB III/ CHAPTER III. Tabel Table
Tabel.1.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Luas Daerah (Km ), Jenis Kelamin dan Kepadatan Per Km di Kabupaten Bangka Tahun 11 Number of Population by District, Region Area (km²), Sex and Density Per
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force 3.1. Penduduk 3.1. Population Pada tahun 2009 penduduk di Kabupaten /Kota Jawa Barat yang terbanyak di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4, 4 juta jiwa dan diikuti oleh Kabupaten
Lebih terperinciPENDUDUK POPULATION 4
4 PENDUDUK POPULATION Gambar/Figure 4.1 Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin End Year Population by Sex (000 jiwa) 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Sine Ngrambe Jogorogo Kendal Geneng Gerih Kwadungan
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 36 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour
Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENJELASAN TEKNIS Data Kependudukan dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi Penduduk dan Survei Kependudukan. a. Sensus Penduduk adalah suatu
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE 3.1. Penduduk 3.1. Population Pada tahun 2008 penduduk di Kabupaten /Kota Jawa Barat yang terbanyak di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4,4 juta jiwa
Lebih terperinciPENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG,
BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 8000 7000 6000 0 PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG, 2014 5000 4000 3000 2000 1000 0 PENDUDUK USIA 15+ YANG BEKERJA MENURUT LAP. USAHA, 2014 1000 2000 SEKTOR SEKUNDER
Lebih terperinciTabel/Table Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin End Year Population by Sex and Sex Ratio 2005
Tabel/Table 4.1.1 Penduduk Akhir Tahun Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin End Year Population by Sex and Sex Ratio Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah District Male Female Total Sex Ratio 1
Lebih terperinciPENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Population
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Tahun 2008 berdasarkan hasil proyeksi penduduk adalah 130.290 jiwa. Kecamatan Tabukan Utara memiliki jumlah penduduk
Lebih terperinciBab Chapter PENDUDUK & TENAGA KERJA. Population & Manpower
Bab Chapter 4 PENDUDUK & TENAGA KERJA Population & Manpower 4. Penduduk, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penduduk Data penduduk yang disajikan dalam Bungo Dalam Angka ini merupakan hasil Proyeksi Sensus
Lebih terperinciPENDUDUK DAN TENAGA KERJA
PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Kota Bogor pada tahun terdapat sebanyak 1.004.831 orang yang terdiri atas 510.884 orang laki-laki dan sebanyak 493.947 perempuan. Dibandingkan dengan tahun 2011 jumlah
Lebih terperinciPENDUDUK dan KETENAGAKERJAAN POPULATION and EMPLOYMENT
Penduduk dan Ketenagakerjaan /Population and Employment 1 PENDUDUK dan KETENAGAKERJAAN POPULATION and EMPLOYMENT 3.1. PENDUDUK Berdasarkan data yang bersumber dari Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten
Lebih terperinciPopulation dan Labour
Penduduk Kota Samarinda dari tahun ke tahun mencatat kenaikan yang cukup berarti. Sampai dengan tahun jumlah penduduk di Kota Samarinda sebanyak 607.675 jiwa. Pada tahun sebagian besar penduduk Kota Samarinda
Lebih terperinciPenduduk dan Ketenagakerjaan/Population and Employment Penduduk dan Ketenagakerjaan/ Population and Employment
3 Penduduk dan Ketenagakerjaan/ Population and Employment Kota Bogor Dalam Angka/Bogor City in Figures 2013 71 72 Kota Bogor Dalam Angka/Bogor City in Figures 2013 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Kota
Lebih terperinciProvincial Comparison
Provincial Comparison Maluku Papua 3% Sulawesi 7% Kalimantan Bali, Nusa 6% Tenggara 6% Sumatera 21% Persentase Penduduk Indonesia Menurut Pulau 2010 Percentage Indonesia Population by Island 2010 Jawa
Lebih terperinciPenduduk & Tenaga Kerja BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Penduduk & Tenaga Kerja 3.1. Penduduk BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1.1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana untuk data jumlah penduduk digunakan data hasil
Lebih terperinciKOTA MEDAN DALAM ANGKA Medan City In Figures 2010
Katalog BPS : 1102001.1275 1. KOTA MEDAN DALAM ANGKA 2010 Medan City In Figures 2010 Badan Pusat Statistik Kota Medan BPS Statictic of Medan City POPULATION AND EMPLOYMENT Pembangunan kependudukan dilaksanakan
Lebih terperinciPOPULATION AND LABOUR FORCE
Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan di berbagai daerah. Untuk itu pemerintah telah melaksanakan berbagai usaha dalam rangka memecahkan masalah kependudukan. The main aim of
Lebih terperinciCHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA
BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA Pada bab ini menyajikan gambaran umum perbandingan datadata strategis daerah Kota Kendari dengan kabupaten/kota lain yang berada di kawasan provinsi Sulawesi
Lebih terperinci1. Penduduk. 1. Population
Populations and Labours 1. Penduduk Di dalam Garis-garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa jumlah penduduk yang besar baru menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan Nasional hanya bila penduduk
Lebih terperinciBAB XIII. PERBANDIGAN REGIONAL KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 JEMBRANA BANGLI BULELENG TABANAN
BAB XIII PERBANDIGAN REGIONAL TABANAN JEMBRANA GINI RATIO : 0,386 IPM : 68,67 BANGLI BULELENG GINI RATIO : 0,393 IPM : 69,16 KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 GINI RATIO : 0,329 IPM : 65,75 GINI
Lebih terperinci3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN/Population and Employment
3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN/Population and Employment PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PENJELASAN TEKNIS 1. Sumber utama data kependudukan adalah sensus penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun
Lebih terperinciPOPULATION AND LABOUR FORCE
3.1. Penduduk Jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2006 mencapai 40,74 juta orang. Pada tahun 2003 baru mencapai 38,13 juta orang, meningkat lagi menjadi 39,14 juta orang di tahun 2004, sedangkan tahun
Lebih terperinciBAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA
BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA Population and Man Power Grafik 4.1 Kepadatan Penduduk Kota Jambi per Kecamatan Tahun 2013 Graph 4.1 Population Density in Jambi City by Distric, 2013 9000 8000 7000
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja
Tabel/Table : 4.1.1 Luas Wilayah, Prosentase Luas terhadap Luas Kabupaten, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Hasil Proyeksi Penduduk Akhir Tahun Menurut Kecamatan Thn 2010 Total Area, Prosentage of
Lebih terperinciBAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN
BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu modal dasar yang efektif bagi pembangunan bila diikuti dengan kualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk
Lebih terperinciBPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 259
7. PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI 7.1. Industri Besar dan Sedang Hasil survei BPS tahun 2005 mencatat peningkatan jumlah perusahaan Industri Besar dan Sedang sekitar 6,13 persen dari
Lebih terperinciKonsumsi dan Kemiskinan/ Consumption and Proverty
Consumption and Proverty 11.1. PENGELUARAN PENDUDUK Pada tahun 2008, kebanyakan pengeluaran penduduk di Kalimantan Timur digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan,konsumsi sedang selebihnya k bukan makanan
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015
ABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015 Shely Fitrika, 2016 Pembimbing 1: Dani, dr., M.Kes Pembimbing 2: Dr. Teresa Liliana Wargasetia,S.Si.,M.Kes.,PA(K) Latar Belakang:
Lebih terperinciPopulation and Employment
Penduduk dan Ketenagakerjaan/Population and Employment 53 BAB 3 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Population and Employment 3.1 PENDUDUK penduduk Kota Jayapura tahun 2013, tercatat sebanyak 272.544 orang atau
Lebih terperinci3.1. Population Penduduk
POPULATION AND LABOUR FORCE Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan di berbagai daerah. Untuk itu pemerintah telah melaksanakan berbagai usaha dalam rangka memecahkan masalah kependudukan.
Lebih terperinciPopulation and Labour Force
Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE 3.1. Penduduk Pada tahun 2007 penduduk terbanyak di Jawa Barat terdapat di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4,3 juta orang kemudian diikuti oleh Kabupaten
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN RATAHAN TIMUR 2016 ISBN Nomor Publikasi Katalog BPS : 978-602-6855-71-8 : 71050.1656 : 1101002.7109042 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah : : 17,6 cm x 25 cm : 13 + v Koordinator
Lebih terperinciBAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND POPULATION EXPENDITURE Pengeluaran dan Konsumsi
BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND POPULATION EXPENDITURE 10.1. Pengeluaran dan Konsumsi Secara umum tingkat ketersediaan pangan nasional ditinjau dari
Lebih terperinciCHAPTER XI POVERTY BAB XI KEMISKINAN
BAB XI KEMISKINAN Pada bab ini menyajikan gambaran umum kondisi kemiskinan di Kota Kendari yang mencakup jumlah penduduk miskin, Garis Kemiskinan, serta persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.
Lebih terperinciGambar 2. Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Subang Tahun Figure 2. Trend Of Population Number In Subang,
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Dalam pembangunan, SDM yag dibutuhkan adalah yang secara kuantitas mencukupi dan secara
Lebih terperinciPENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME
PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik
Lebih terperinciKETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK
KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK 596 Jambi Dalam Angka 2010 FOOD SUPPLY AND POPULATION OF EXPENDITURE BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND
Lebih terperinci!"# " #$" ) **+',-. +
# $& $# $ $ '$ (' ' '$ (' ' '$ (' ' '$ (' ' #$ ) +',-. + ) #$# # #$ &' /01 #(2 3-1# 1 2 #0. () 2 0-14# #$ '( +# 040# 04# 54 '- # 2 $ 2 #0$ 46. '0 1(1+# -20 /( ' +(' 4 41 '2# 41 14& #0& &+ 14. 63 2 0400
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinci34 Medan Dalam Angka Medan in Figures, 2007
-Pembangunan kependudukan dilaksanakan dengan mengindah kan kelestarian sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup sehing ga mobilitas dan persebaran pendu duk tercapai optimal. Mobilitas dan persebaran
Lebih terperinci3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA / POPULATION AND MANPOWER
Tabel : 03.01.01 Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Hasil Sensus Penduduk Area s Region Taken from Population Density by Sub District Taken from Population Cencuss 1990, 2000 and 2010
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK
BADAN PUSAT STATISTIK KEBUTUHAN DATA KETENAGAKERJAAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN OLEH: RAZALI RITONGA DIREKTUR STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN BADAN PUSAT STATISTIK Pokok bahasan Latar Belakang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Lebih terperinciPendapatan Regional/ Regional Income
2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK Kesejahteraan penduduk adalah parameter keberhasilan suatu bangsa, sehingga kesejahteraan penduduk ini selalu menjadi sasaran utama dalam proses pengelolaan negara.
Lebih terperinciJambi in Figures
POPULATION AND EMPLOYMENT ` Jambi in Figures 2010 127 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 128 Jambi Dalam Angka 2010 POPULATION AND EMPLOYMENT BAB 3 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA CHAPTER 3 POPULATION AND EMPLOYMENT
Lebih terperinciDESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012
DESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012 Nurmeitama Indah Wiladatika, Yarmaidi*, Edy Haryono** Abstract
Lebih terperinci10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People
10. PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK/Expenditure and Consumptions of People PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK PENJELASAN TEKNIS 1. Data Pengeluaran dan Konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja Subang Dalam Angka Tahun PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK. Salah satu modal dasar pembangunan nasional selain sumber daya alam dan ilmu pengetahun dan teknologi (Iptek) adalah jumlah penduduk atau Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciPENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1.
BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX 9.1. Struktur Ekonomi 9.1. Economy Structure Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama perekonomian di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku
Lebih terperinciPendapatan Regional dan Pengeluaran
Pendapatan Regional dan Pengeluaran 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan
Lebih terperinciBPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 491
JAKARTA IN FIGURES 2007 EXPENDITURE AND CONSUMPTION 12. KONSUMSI DAN PENGELUARAN Tingkat ketersediaan pangan suatu daerah dapat ditinjau dari kecukupan gizi, angka kecukupan gizi yang dianjurkan pada Widyakarya
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja Subang Dalam Angka Tahun PENDUDUK DAN TENAGA KERJA
3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK. Salah satu modal dasar pembangunan nasional selain sumber daya alam dan ilmu pengetahun dan teknologi (Iptek) adalah jumlah penduduk atau Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik Provinsi Jambi
Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi PEMERINTAHAN 28 Jambi Dalam Angka 2012 GOVERNMENT BAB 2 PEMERINTAHAN 2.1. Wilayah Administrasi CHAPTER 2 GOVERNMENT 2.1. Administration of Region Provinsi Jambi terdiri
Lebih terperinciKonsumsi/ Consumption
2010 529 530 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Pada tahun 2009, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB sebesar 231.174 rupiah untuk makanan dan 159.851 rupiah untuk pengeluaran bukan
Lebih terperinci12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah
12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN PETUNJUK TEKNIS 1. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator dari dampak
Lebih terperinciProduk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product
Produk Domestik Regional Bruto/ Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 327 328 Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Produk
Lebih terperinciBAB. XII. KONSUMSI PENGELUARAN PER KAPITA Per Capita Expenditure Consumtion JAWA TENGAH DALAM ANGKA
BAB. XII KONSUMSI PENGELUARAN PER KAPITA Per Capita Expenditure Consumtion 539 540 BAB XII CHAPTER XII PENGELUARAN KONSUMSI PER KAPITA PER CAPITA CONSUMPTION EXPENDITURE Besarnya pendapatan yang diterima
Lebih terperinciPenduduk, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi/ Population, Labour Force and Transmigration
59 60 BAB III PENDUDUK, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI CHAPTER III POPULATION, LABOUR FORCE, AND TRASMIGRATION 3.1. Penduduk Berdasarkan data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2008, jumlah penduduk
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Lebih terperinciKonsumsi/ Consumption
529 530 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Pada tahun 2008, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB sebesar 203.123 rupiah untuk makanan dan 169.343 rupiah untuk pengeluaran bukan makanan.
Lebih terperinciBanjarnegara Dalam Angka
Tabel : 3.1.16. Banyaknya Akta Pengakuan Anak, Perkawinan, Perceraian dan Kematian di Kab. Banjarnegara Tahun 2012 Number of Adoption, Marriage, Divorce, and Death by Month in Banjarnegara 2012 Bulan Month
Lebih terperinciKonsumsi/ Consumption
Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 531 532 Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Konsumsi/ Pada tahun 2011, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB sebesar
Lebih terperinciHubungan Kondisi Sosial... Isrokiyah
HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN PERKAWINAN USIA DINI REMAJA PUTRI DI DESA TLOGOPUCANG DAN DESA CARUBAN KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN TEMANGGUNG THE CORRELATION OF PARENTS SOCIAL ECONOMIC
Lebih terperinciIV. KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA IV. POPULATION AND MANPOWER
IV. KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA IV. POPULATION AND MANPOWER Data kependudukan yang disajikan pada "Kota Jambi dalam Angka 2013" ini merupakan hasil Proyeksi Penduduk Tahun 2012 yang dilakukan oleh Badan
Lebih terperinciKETEPATAN KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN REGRESI PROBIT BINER
KETEPATAN KLASIFIKASI KEIKUTSERTAAN KELUARGA BERENCANA MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN REGRESI PROBIT BINER (Study Kasus di Kabupaten Semarang Tahun 2014) SKRIPSI Disusun Oleh : FAJAR HERU SETIAWAN
Lebih terperinciBPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 201
6. PERTANIAN 6.1. Tanaman Bahan Makanan Meskipun DKI Jakarta bukan daerah agraris, namun bidang pertanian masih dapat dijumpai di kota metropolitan ini. Luas lahan tanah pertanian tinggal sekitar 10 persen
Lebih terperinciPola Komposisi Penduduk Komposisi, struktur, distribusi : Proporsi : Pola Komposisi Penduduk : Age Structural Sex Composition Marital Status Families
KOMPOSISI PENDUDUK Pola Komposisi Penduduk Komposisi, struktur, distribusi : Proporsi : Pola Komposisi Penduduk : Age Structural Sex Composition Marital Status Families & Households Economic Composition
Lebih terperinciPemerintahan Government
Government II 10 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Government 2.1 PEMERINTAHAN 2.1. GOVERMENT Pada Tahun 2012, Kabupaten Bandung Barat terdiri dari 16 Kecamatan dengan Jumlah desa seluruhnya 165
Lebih terperinciBAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT. 3.1 Demography. 3.2 Kependudukan
BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT 3.2 Kependudukan Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk
Lebih terperinciKONSUMSI CONSUMPTION
KONSUMSI CONSUMPTION NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Konsumsi/ Pada tahun 2012, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk
Lebih terperinciKepadatan Kabupaten/Kota Regency / Municipality. Luas Daerah (Daratan) Land Area (2) (3) (4) 1 Kerinci 3 355, ,11
POPULATION AND EMPLOYMENT 3.1. PENDUDUK POPULATION Tabel 3.1.1 Tingkat Kepadatan Penduduk dan Jumlah Rumah Tangga Table Menurut Kabupaten/Kota, 2011 Average Density of Level and Number of Household by
Lebih terperinciKonsumsi/ Consumption
2011 531 532 BAB X KONSUMSI CHAPTER X CONSUMPTION Pada tahun 2010, rata rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk NTB sebesar 255.273 rupiah untuk makanan dan 168.199 rupiah untuk pengeluaran bukan
Lebih terperinciGambar 3.1./Figure 3.1. Nilai Sex Rasio Per Kecamatan di Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 Number of Sex Ratio by District in Banyuasin Regency, 20122
PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN CHAPTER I 3.1. Penduduk 3.1. Population Penduduk Kabupaten Banyuasinn tahun 2011 berjumlah 762.482 jiwa, sedangkan jumlah penduduk tahun
Lebih terperinciKETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK
KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK 522 Jambi Dalam Angka 2008 FOOD SUPPLY AND POPULATION OF EXPENDITURE BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK 10.1. Pengeluaran dan Konsumsi
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Pendapatan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan
Lebih terperinciRegional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue
Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Pendapatan Regional 10.Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan
Lebih terperinciProduk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product
Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product X Produk Domestik Regional Bruto 306 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Gross Regional Domestic Product 10.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL
Lebih terperinciABSTRACT The Analysis of Rate of Return to Education in Nanggroe Aceh Darussalam Province
ABSTRACT NENDEN BUDIARTI. The Analysis of Rate of Return to Education in Nanggroe Aceh Darussalam Province. Under supervision of RINA OKTAVIANI and RATNA WINANDI. 2Education is one of human capital investment,
Lebih terperinciSUMMARY RESULT OF DATA ANALYSIS OF SUSENAS ON BREASTFEEDING PRACTICES
SUMMARY RESULT OF DATA ANALYSIS OF SUSENAS 2005-2006 ON BREASTFEEDING PRACTICES National Socio-economic Survey (Susenas) in 2005 and 2006 were carried out in all provinces in Indonesia. Number of samples
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL SPASIAL DURBIN PADA ANGKA PARTISIPASI MURNI JENJANG SMA SEDERAJAT DI PROVINSI JAWA TENGAH
PENERAPAN MODEL SPASIAL DURBIN PADA ANGKA PARTISIPASI MURNI JENJANG SMA SEDERAJAT DI PROVINSI JAWA TENGAH oleh ERLIYANA DEVITASARI M0111029 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB XI PENGELUARAN & KONSUMSI
BAB XI PENGELUARAN & KONSUMSI NON MAKANAN 47,62% 52,38 % MAKANAN Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk 11. Pengeluaran dan Konsumsi 11. Expenditure and Consumtion Sebanyak 49,50 persen pengeluaran rata-rata
Lebih terperinciPenduduk dan Tenaga Kerja Population and Man Power
Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Man Power Angkatan kerja adalah mereka yang berumur 15 tahun keatas dan selama seminggu yang lalu mempunyai pekerjaan, baik bekerja, sementara tidak bekerja karena
Lebih terperinciDATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA
DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA Drs. Razali Ritonga, MA (Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS RI) Disampaikan di Lokakarya Perkawinan Anak, Moralitas Seksual, dan Politik
Lebih terperinciSKRIPSI JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
APLIKASI MODEL REGRESI SPASIAL UNTUK PEMODELAN ANGKA PARTISIPASI MURNI JENJANG PENDIDIKAN SMA SEDERAJAT DI PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI Oleh: Restu Dewi Kusumo Astuti NIM : J2E009002 JURUSAN STATISTIKA
Lebih terperinciABSTRAK PROFIL AKSEPTOR KB WANITA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE
ABSTRAK PROFIL AKSEPTOR KB WANITA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 2005 2011 Intan Kumalasari, 2012. Pembimbing I : drg. Donny Pangemanan, SKM Pembimbing II : dr. Tatang Surachman Sp. OG Keluarga
Lebih terperinciPEMERINTAHAN GOVERNMENT
Jumlah Pelayanan Masyarakat yang Tercatat pada Dinas : 2.14. Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Banyuasin Number of Public Services in Population and Civil Service of Musi Banyuasin Regency
Lebih terperinci