Population and Labour Force

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Population and Labour Force"

Transkripsi

1 Population and Labour Force

2 3.1. Penduduk 3.1. Population Pada tahun 2009 penduduk di Kabupaten /Kota Jawa Barat yang terbanyak di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4, 4 juta jiwa dan diikuti oleh Kabupaten Bandung 3,1 juta jiwa. Hal ini tidak berbeda dengan kondisi di tahun lalu. Sedangkan penduduk terkecil berada di kota Banjar yaitu sebanyak 0,18 juta jiwa. In 2009, from all Regencies/Cities in Jawa Barat, Bogor Regency had the highest number of population which reached 4.4 million people. It was followed by Bandung Regency which reached 3.1 million people. This condition was the same as last year. While Banjar City had the least population which was only 0.18 million people. Jumlah rumah tangga pada tahun 2009 di Jawa Barat mencapai rumah tangga, dengan rata-rata per rumah tangga 4 anggota. Jumlah Rumah tangga tertinggi berada di Kabupaten Bogor, yaitu rumah tangga, kabupaten Bandung sebesar rumah tangga dan ketiga terbesar adalah kota Bandung sebesar rumah tangga. Number of Jawa Barat household in 2009 reached households with average 4 persons per households. The highest number was in Bogor Regency, which had households, Bandung Regency had households. The third highest number was in Bandung city which had households. Menurut Hasil Angka Sementara Sensus Penduduk (SP) Jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2010 mencapai jiwa. Bedasarkan periode Sensus per sepuluh tahun pada tahun 1980 sebesar 23,4 juta, tahun 1990 sebesar 29,4 juta dan pada tahun 2000 mencapai 35,7 juta. Sex rasio hasil angka sementara sensus pada tahun 2010 sebesar 103,46 naik bila dibandingkan tahun 2000 sebesar 102,11 ataupun tahun 1990 sebesar 100,97 persen. Pada tahun 2010 Laju Pertumbuhan Penduduk sebesar 1,89 persen, Kepadatan Penduduk orang/km, dengan luas wilayah sebesar ,54 km2 According to population cencus result, total population of Jawa Barat in 2010 reached persons. Total population in1980, 1990 and 2000 cencus was 23.4 millions, 29.4 millions and 35.7 millions respectively. In addition, the sex ration in 2010 population cencus was It increased if compared to the previous years that was in 2000 cencus, and it was 100,97 9n 1990 cencus. Furthermore, in 2010 the population growth rate was 1.89 percent, while the population density was persons/km. The total area of Jawa Barat province was km2.! Jawa Barat Dalam Angka/ Jawa Barat in Figures

3 PENDUDUK DAN ANGKATAN KERJA Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Barat sebesar ribu jiwa. Adapun penduduk miskin tertinggi berada di kabupaten Bogor yaitu 446,04 ribu jiwa atau 9,19 persen, dan terendah di Kota Banjar sebesar 12,9 ribu jiwa atau 0,30 persen. Persentase penduduk miskin di Jawa Barat sebesar 11,58 persen, tertinggi ada di Kota Tasikmalaya yaitu sebesar 23,55 persen, disusul oleh Kabupaten Cirebon sebesar 18,22 persen, terendah ada di kabupaten Bekasi 5,97 persen. The number of poor population thousand people. Bogor Regency had the highest poor population that was 446,04 thousand people or about 9,19 percent. On the other hand, Kota Banjar had the lowest population that was 12.9 thousand people or about 0,30 percent. Moreover, the poor population in Jawa Barat reached percent. The highest percentage was in Tasikmalaya regency for 23.55%, followed by Cirebon regency for percent. The lowest was in Bekasi regency for 5.97 percent. Garis Kemiskinan di Jawa Barat tahun 2009 sebesar Rp per kapita per bulan, Tertinggi ada di kota Bekasi sebesar Rp per kapita / bulan dan terendah ada di Kota Banjar yaitu Rp per kapita per bulan. In 2009, the average of Jawa Barat poverty line limited to rupiahs/capita/month, with the highest was in Bekasi city for rupiahs and the lowest was in Banjar city for rupiahs. Hubungan antara kemiskinan dan pendidikan sangat penting, karena pendidikan sangat berperan dalam mempengaruhi angka kemiskinan. Orang yang berpendidikan lebih baik dan memiliki pendapatan yang lebih tinggi akan mempunyai peluang yang rendah menjadi miskin. Data pendidikan yang diuraikan disini berdasarkan jenjang pendidikan. Persentase rumahtangga miskin untuk jenjang pendidikan < SD sebesar 44,35 persen, Tamat SD/SLTP sebesar 50,25 persen dan SLTA+ sebesar 5,40 persen. There is a close relationship between poverty and education level because education affects the poverty rate. On general, people with high education level tend to have smaller chance to be poor. The data would be classified based on education level. The percentage of poor household with with primary school graduate or lower was 44,35 percent. Moreover, primary school or junior high graduate was 50,25 percent, and high school graduate or higher was 5,40 percent. 40 Jawa Barat Dalam Angka/ Jawa Barat in Figures 2010!

4 3.2 Tenaga Kerja 3.2 Manpower a. Komposisi Penduduk Usia Kerja a. Composition of Working Ages Penduduk Usia Kerja didefinisikan sebagai penduduk yang berumur 15 tahun dan lebih. Mereka terdiri dari "Angkatan Kerja" dan "Bukan Angkatan Kerja". Proporsi penduduk yang tergolong "Angkatan Kerja" adalah mereka yang aktif dalam kegiatan ekonomi. Keterlibatan penduduk dalam kegiatan ekonomi diukur dengan porsi penduduk yang masuk dalam pasar kerja yakni yang bekerja atau mencari pekerjaan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan ukuran yang menggambarkan jumlah angkatan kerja untuk setiap 100 tenaga kerja. Kesempatan kerja memberikan gambaran besarnya tingkat penyerapan pasar kerja yang tidak terserap di kategorikan sebagai penganggur. Pada tahun 2009, jumlah angkatan kerja di seluruh provinsi Jawa Barat sebanyak orang. Yang aktif bekerja sebanyak orang atau sebesar 89,42 persen dan yang menganggur sebanyak orang sebesar 10,96 persen. Working age is defined as population who are 15 years old or older. They are classified as "Economically Active Group and Not Economically Active Group. The "Economically Active Group is classified as those who took part in economic sector, either in having or looking for a job. Manpower who was economically active is called labor force. Labour Force Participation Rates (LFPRs) is the number of population who was classified as labor for for every 100 manpowers. The employment oppurtunity indicates the market contribution in empowering people in Jawa Barat. Therefore, the labor force who was not actively working because the job market was not available is considered unemployed. In 2009, the number of labour force in Jawa Barat province was persons. The actively working manpower was or around 89,42 percent, and the number of unemployed was or around 10,96 percent b. Komposisi Penduduk Yang Bekerja Proporsi pekerja menurut lapangan pekerjaan merupakan salah satu ukuran untuk melihat potensi sektor perekonomian dalam menyerap tenaga kerja. Hal lain dapat pula mencerminkan struktur perekonomian suatu wilayah. b. Composition of Working Population The main occupation by type of economic sector is one of the measurement to see the potency of economic sector in absorption of labor force. It can also show the economic structure in a particular region.! Jawa Barat Dalam Angka/ Jawa Barat in Figures

5 PENDUDUK DAN ANGKATAN KERJA Sebagian besar penduduk Jawa Barat yang bekerja pada tahun 2009, memiliki lapangan pekerjaan utama di sektor Pertanian, Perdagangan, Industri dan Jasa-jasa. Persentase penduduk yang bekerja pada sektor tersebut masing-masing 39,98 ; 27,84 ; 7,55 ; dan 5,83 persen. Most of Jawa Barat population in year 2009 worked in the agriculture sector, trading, Industrial Sector, and Services. The percentage of population worked in these fields were 39,98 ; 27,84 ; 7,55 ; and 5,83 respectively. Lowongan kerja yang terdaftar di Jawa Barat pada tahun 2009, terbesar ada di Lapangan Usaha Industri, disusul oleh sektor Jasa-Jasa, Perdagangan dan Keuangan. Masingmasing kesempatan lowongan tersebut sebesar 50,52; 21,17; dan 6,27 persen. Moreover in 2009, the number of available job in Jawa Barat was mostly in Industrial Sector, followed by Services Sector, Trading, and Finance Sector. The number for each available jobs were 50,52; 21,17; and 6,27 percent consecutively. Bila dilihat berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah pencari kerja pada tahun 2009 kelompok yang paling besar adalah berasal dari jenjang SLTA disusul oleh Sarjana Muda, SLTP dan Sarjana. Masingmasing sebesar :70,22; 22,72; 3,75 persen. It can be observed that the number of people looking for jobs in 2009 by education level highest number came from high school graduate, and was followed by diploma graduate, junior high graduate and university graduate. Each groups contributed : 70,22; 22,72; 3,75 percent successively. 42 Jawa Barat Dalam Angka/ Jawa Barat in Figures 2010!

6 ! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

7 3.1.1 Kabupaten/Kota Regency/City Jumlah Penduduk di Jawa Barat Number of Population in Jawa Barat [1] [2] [3] [4] [5] Kab/Reg. 01. B o g o r Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Bandung Barat Kota/City 18 B o g o r Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber : Suseda 2009! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

8 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Kabupaten/Kota Regency/City Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Jawa Barat Number of Household and Population by Sex in Jawa Barat 2009 Rumah Tangga Household Laki-laki Male Penduduk/Population Perempuan Female Jumlah Total Rata - rata per rumah tangga Rate of household [1] [2] [3] [4] [5] [6] Kab/Reg. 01. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Bandung Barat Kota/City 18 Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS Statistics of Jawa Barat Sumber : Suseda Jawa Barat Dalam Angka/ Jawa Barat in Figures 2010!

9 3.1.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Jawa Barat Number of Population by Sex in Jawa Barat 2010* ) Kabupaten/Kota Regency/City Laki-laki / Male Perempuan/ Female Jumlah Total [1] [2] [3] [4] Kab/Reg. 01. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Bandung Barat Kota/City 18 Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber Source Catatan/Notes : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS Statistics of Jawa Barat : * ) Angka Sementara Sensus Penduduk (SP) 2010/ Preliminary Figures of Population Census! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

10 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Jumlah Penduduk Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk (SP) di Jawa Barat Number of Population Census in Jawa Barat *) Kabupaten/Kota Regency/City SP 1980 SP1990 SP2000 SP2010*) [1] [2] [3] [4] [5] Kab/Reg. 01. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Bandung Barat Kota/City 18 Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber Source Catatan/Notes : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS Statistics of Jawa Barat : * ) Angka Sementara Sensus Penduduk (SP) 2010/ Preliminary Figures of Population Census 48 Jawa Barat Dalam Angka/ Jawa Barat in Figures 2010!

11 3.1.5 Sex Rasio Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk (SP) di Jawa Barat Sex Ratio in Jawa Barat Kabupaten/Kota Regency/City * ) [1] [2] [3] [4] Kab/Reg. 01. Bogor 103,15 109,06 105, Sukabumi 101,88 102,44 103, Cianjur 101,41 102,19 106, Bandung 99,95 106,18 103, G a r u t 98,71 103,51 102, Tasikmalaya 97,75 99,33 99, C i a m i s 96,64 98,86 97, Kuningan 99,92 100,45 101, Cirebon 98,74 100,01 104, Majalengka 97,40 98,86 99, Sumedang 98,78 98,27 100, Indramayu 98,67 100,93 106, Subang 98,39 98,83 101, Purwakarta 102,26 101,12 104, Karawang 100,54 101,70 106, B e k a s i 100,90 100,28 104, Bandung Barat ,02 Kota/City 18 Bogor 101,49 101,59 104,36 19 Sukabumi 98,59 100,68 103, Bandung 101,38 101,02 102, Cirebon 96,77 98,77 100, Bekasi - 99,24 102, Depok - 102,26 102, Cimahi , Tasikmalaya , Banjar ,81 Jawa Barat 100,97 102,11 103,46 Sumber Source Catatan/Notes : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS Statistics of Jawa Barat : * ) Angka Sementara Sensus Penduduk (SP) 2010/ Preliminary Figures of Population Census! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

12 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Distribusi Penduduk Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk (SP) di Jawa Barat Distribution of Population Census in Jawa Barat (Persen/Percent) Kabupaten/Kota Regency/City * ) [1] [2] [3] [4] Kab/Reg. 01. Bogor 12,70 9,82 11, Sukabumi 6,28 5,81 5, Cianjur 5,65 5,45 5, Bandung 10,88 11,64 7, G a r u t 5,94 5,74 5, Tasikmalaya 6,17 5,78 3, C i a m i s 5,03 4,53 3, Kuningan 3,03 2,76 2, Cirebon 5,61 5,41 4, Majalengka 3,51 3,14 2, Sumedang 2,83 2,71 2, Indramayu 4,92 4,45 3, Subang 4,10 3,72 3, Purwakarta 1,91 1,96 1, Karawang 5,07 5,00 4, B e k a s i 7,15 4,67 6, Bandung Barat - 0,00 3,52 Kota/City 18 Bogor 0,92 2,10 2,21 19 Sukabumi 0,41 0,71 0, Bandung 7,00 5,98 5, Cirebon 0,87 0,76 0, Bekasi - 4,66 5, Depok - 3,20 4, Cimahi - - 1, Tasikmalaya - - 1, Banjar - - 0,41 Jawa Barat 100,00 100,00 100,00 Sumber Source Catatan/Notes : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS Statistics of Jawa Barat : * ) Angka Sementara Sensus Penduduk (SP) 2010/ Preliminary Figures of Population Census 50 Jawa Barat Dalam Angka/ Jawa Barat in Figures 2010!

13 3.1.7 Kabupaten/Kota Regency/City Jumlah Penduduk, laju Pertumbuhan Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Jawa Barat Number of Population, Growth Rate and Population Density in Jawa Barat 2010* ) Jumlah Penduduk Number of population Laju Pertumbuhan Penduduk (%) Luas Wilayah (km2) Kepadatan Penduduk (orang/ km2) [1] [2] [3] [4] [5] Kab/Reg. 01. Bogor , , Sukabumi , , Cianjur , , Bandung , , G a r u t , , Tasikmalaya , , C i a m i s , , Kuningan , , Cirebon , , Majalengka , , Sumedang , , Indramayu , , Subang , , Purwakarta ,99 989, Karawang , , B e k a s i , , Bandung Barat , , Kota/City 18 Bogor ,39 111, Sukabumi ,73 48, Bandung ,15 168, Cirebon ,84 40, Bekasi ,48 213, Depok ,30 199, Cimahi ,06 41, Tasikmalaya ,86 184, Banjar ,14 130, Jawa Barat , , Sumber Source Catatan/Notes : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS Statistics of Jawa Barat : * ) Angka Sementara Sensus Penduduk (SP) 2010/ Preliminary Figures of Population Census! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

14 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Kabupaten/Kota Regency/City Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Number and Percentage of People Living under Poverty by Regency/City in Jawa Barat ( Penduduk/People ) 2008 Jumlah Penduduk Miskin/ Number of Poor People (000) Persentase Penduduk Miskin/Precentage of Poor People (persen) Garis Kemiskinan/ Poverty Line (Rp/Kap/Bulan) [1] [2] [3] [4] Kab/Reg. 01. B o g o r 491,4 12, Sukabumi 296,4 13, Cianjur 334,3 15, Bandung 267,1 9, G a r u t 410,6 17, Tasikmalaya 250,2 14, C i a m i s 190,5 12, Kuningan 182,0 16, Cirebon 429,7 20, Majalengka 225,7 18, Sumedang 159,7 15, Indramayu 347,0 19, Subang 215,0 15, Purwakarta 92,5 11, Karawang 283,4 14, B e k a s i 130,4 5, Bandung Barat 251,7 17, Kota/City 18. Bogor 97,7 9, Sukabumi 33,6 10, Bandung 106,8 4, Cirebon 47,4 14, Bekasi 142,3 6, Depok 41,7 2, Cimahi 52,3 8, Tasikmalaya 154,5 26, Banjar 15,7 9, Jawa Barat 5 249,6 12, Sumber : Data dan Informasi Kemiskinan 2010, BPS Source : Data and Information Poverty,BPS 52 Jawa Barat Dalam Angka/ Jawa Barat in Figures 2010!

15 3.1.9 Kabupaten/Kota Regency/City Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Number and Percentage of People Living under Poverty by Regency/City in Jawa Barat ( Penduduk/People ) 2009 Jumlah Penduduk Miskin/ Number of Poor People (000) Persentase Penduduk Miskin/Precentage of Poor People (persen) Garis Kemiskinan/ Poverty Line (Rp/Kap/Bulan) [1] [2] [3] [4] Kab/Reg. 01. B o g o r 446,04 10, Sukabumi 265,48 11, Cianjur 311,11 14, Bandung 238,83 8, G a r u t 365,39 15, Tasikmalaya 233,24 13, C i a m i s 174,53 11, Kuningan 174,79 15, Cirebon 390,54 18, Majalengka 207,15 17, Sumedang 145,34 13, Indramayu 319,53 17, Subang 201,78 14, Purwakarta 84,72 10, Karawang 264,83 12, B e k a s i 136,67 5, Bandung Barat 232,69 16, Kota/City 18. Bogor 91,71 8, Sukabumi 30,43 9, Bandung 110,28 4, Cirebon 44,96 13, Bekasi 134,17 5, Depok 47,13 2, Cimahi 46,44 7, Tasikmalaya 140,11 23, Banjar 14,63 8, Jawa Barat 4 852,52 11, Sumber : Data dan Informasi Kemiskinan 2010, BPS Source : Data and Information Poverty,BPS! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

16 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Distribusi Persentase Penduduk Miskin Berdasarkan Pendidikan Yang Ditamatkan Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Distribute percentage of population Living under Poverty by graduate by Regency/City in Jawa Barat ( Rumahtangga/ Household ) 2008 Kabupaten/Kota Regency/City < SD Tamat SD/ SLTP SLTA+ Total [1] [2] [3] [4] [5] Kab/Reg. 01. B o g o r 55,69 41,38 2,92 100, Sukabumi 57,38 41,88 0,74 100, Cianjur 43,07 55,33 1,60 100, Bandung 38,95 55,69 5,36 100, G a r u t 52,24 44,54 3,22 100, Tasikmalaya 38,68 60,29 1,03 100, C i a m i s 38,81 57,37 3,82 100, Kuningan 40,33 55,13 4,53 100, Cirebon 46,05 45,56 8,39 100, Majalengka 38,75 55,70 5,54 100, Sumedang 31,09 62,88 6,03 100, Indramayu 45,53 46,74 7,73 100, Subang 48,26 47,18 4,56 100, Purwakarta 55,40 41,50 3,10 100, Karawang 46,30 51,32 2,38 100, B e k a s i 45,27 47,29 7,43 100, Bandung Barat 42,24 53,89 3,87 100,00 Kota/City 18. Bogor 41,06 49,28 9,66 100, Sukabumi 47,51 44,37 8,12 100, Bandung 32,31 52,31 15,39 100, Cirebon 48,45 41,24 10,31 100, Bekasi 34,56 51,46 13,98 100, Depok 44,44 49,21 6,35 100, Cimahi 30,91 52,67 16,42 100, Tasikmalaya 28,63 60,78 10,59 100, Banjar 30,96 60,88 8,15 100,00 Jawa Barat 44,35 50,25 5,40 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS Statistics of Jawa Barat 54 Jawa Barat Dalam Angka/ Jawa Barat in Figures 2010!

17 Kabupaten/Kota Regency/City Persentase Pengeluaran Perkapita untuk Makanan Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Percentage of Per capita Expenditures for Food by Regency/City in Jawa Barat ( Rumahtangga/ Household ) 2008 Miskin Poor Tidak Miskin Not Poor Miskin + Tidak Miskin Total [1] [2] [3] [4] Kab/Reg. 01. B o g o r 62,03 56,78 57, Sukabumi 67,79 60,64 61, Cianjur 70,70 60,99 62, Bandung ,02 58, G a r u t 65,83 62,12 62, Tasikmalaya 65,86 64,06 64, C i a m i s 67,98 61,96 62, Kuningan 64,16 61,56 62, Cirebon 66,17 63,42 63, Majalengka 66,,88 61,04 62, Sumedang 65,90 59,16 60, Indramayu 65,57 62,17 62, Subang 65,62 60,02 60, Purwakarta 66,36 58,38 59, Karawang 64,40 58,05 58, B e k a s i 61,30 57,02 57, Bandung Barat 62,58 58,58 59,29 Kota/City 18. Bogor 52,88 51,07 51, Sukabumi 60,13 56,61 56, Bandung 54,94 48,30 48, Cirebon 57,43 49,62 50, Bekasi 53,63 44,32 44, Depok 55,93 46,62 46, Cimahi 54, , Tasikmalaya 58,12 53,27 54, Banjar 64,96 60,61 61,01 Jawa Barat 63,88 56,75 57,63 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS Statistics of Jawa Barat! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

18 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Jawa Barat Projection of Population by Age Group in Jawa Barat ( Ribu/Thousands) Kelompok Umur Age Group [1] [2] [3] [4] [5] [6] , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,19 975, , , , ,12 683,66 693,41 714,06 744, ,75 736,74 768,25 798,97 829,38 Jawa Barat , , , , ,42 Sumber Source : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat 56 Jawa Barat Dalam Angka/ Jawa Barat in Figures 2010!

19 Lanjutan [Continued] Kelompok Umur Age Group [1] [7] [8] [9] [10] [11] [12] , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,87 812,80 856,21 909,92 972, , ,12 893,67 927,13 960,49 993, ,62 Jawa Barat , , , , , ,59 Sumber Source : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

20 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Proyeksi Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Barat Projection of Population by Regency /City in Jawa Barat (Ribu / Thousands) Kabupaten/Kota Regency/City [1] [2] [3] [4] [5] [6] Kab/Reg. 01. B o g o r Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Bandung Barat Kota/City 18. B o g o r Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber Source : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat 58 Jawa Barat Dalam Angka/ Jawa Barat in Figures 2010!

21 Lanjutan Continued Kabupaten/Kota Regency/City [1] [7] [8] [9] [10] [11] [12] Kab/Reg. 01. B o g o r Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Bandung Barat Kota/City 17. B o g o r Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber Source : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

22 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Kabupaten/Kota Regency/City Penduduk Berumur 15*) Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Utama Seminggu yang Lalu Population Aged 15 Years and Over by Regency/City and Type of Activity during the Previous Week (Orang/Persons) 2009 Bekerja Working Jenis Kegiatan/Type of Activity Angkatan Kerja/Economically Active Pengangguran Terbuka Unempoyment Jumlah Total [1] [2] [3] [4] Kab/Reg. 01. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Bandung Barat Kota/City 18 Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber/Source : Sakernas / Labor Force Situation National In Jawa Barat Province 60 Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010!

23 3.2.1 Lanjutan [Continued] Kabupaten/Kota Regency/City Sekolah Atteding School Jenis Kegiatan/Type of Activity Bukan Angkatan Kerja/Not Economically Active Mengurus Rumah Lainnya Tangga Other House Keeping Jumlah Total [1] [5] [6] [7] [8] Kab/Reg. 01. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Bandung Barat Kota/City 18. Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber/Source : Sakernas / Labor Force Situation National In Jawa Barat Province! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

24 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Kabupaten/Kota Regency/City Presentase Penduduk Berumur 15*) Tahun Ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kegiatan Utama Seminggu Yang Lalu Percentage of Population Aged 15 Years and Over by Regency/City and Type of Activity during the Previous Week 2009 Bekerja Working Jenis Kegiatan/Type of Activity Angkatan Kerja/Economically Active Mencari Pekerjaan Looking for Work Jumlah Total [1] [2] [3] [4] Kab/Reg. 01. Bogor 88,76 11,24 100, Sukabumi 92,05 7,95 100, Cianjur 89,65 10,35 100, Bandung 87,73 12,27 100, G a r u t 91,44 8,56 100, Tasikmalaya 93,19 6,81 100, C i a m i s 93,69 6,31 100, Kuningan 90,39 9,61 100, Cirebon 86,13 13,87 100, Majalengka 93,26 6,74 100, Sumedang 90,24 9,76 100, Indramayu 89,73 10,27 100, Subang 92,24 7,76 100, Purwakarta 89,67 10,33 100, Karawang 85,66 14,34 100, B e k a s i 89,63 10,37 100, Bandung Barat 86,40 13,60 100,00 Kota/City 18 Bogor 80,96 19,04 100, Sukabumi 83,20 16,80 100, Bandung 86,71 13,29 100, Cirebon 86,68 13,32 100, Bekasi 86,07 13,93 100, Depok 90,17 9,83 100, Cimahi 84,83 15,17 100, Tasikmalaya 91,59 8,41 100, Banjar 93,13 6,87 100,00 Jawa Barat 89,04 10,96 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber/Source : Sakernas / Labor Force Situation National In Jawa Barat Province 62 Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010!

25 3.2.2 Lanjutan Continued Kabupaten/Kota Regency/City Sekolah Attending School Jenis Kegiatan /Type of Activity Bukan Angkatan Kerja/Not Economically Active Mengurus Rumah Lainnya Tangga Other House Keeping Jumlah Total [1] [5] [6] [7] [8] Kab/Reg. 01. Bogor 20,56 66,46 12,98 100, Sukabumi 17,04 72,32 10,64 100, Cianjur 16,93 66,03 17,05 100, Bandung 20,19 64,57 15,23 100, G a r u t 17,67 59,39 22,94 100, Tasikmalaya 21,51 58,40 20,09 100, C i a m i s 18,37 63,23 18,39 100, Kuningan 19,27 60,69 20,05 100, Cirebon 19,41 61,01 19,58 100, Majalengka 18,40 67,94 13,67 100, Sumedang 20,83 61,24 17,93 100, Indramayu 16,83 65,87 17,30 100, Subang 17,93 64,62 17,45 100, Purwakarta 18,51 68,58 12,91 100, Karawang 15,24 69,82 14,94 100, B e k a s i 18,76 69,84 11,40 100, Bandung Barat 19,86 68,11 12,03 100,00 Kota/City 100, Bogor 22,20 64,51 13,29 100, Sukabumi 22,98 58,83 18,19 100, Bandung 30,21 54,77 15,02 100, Cirebon 26,18 57,54 16,28 100, Bekasi 31,95 61,47 6,58 100, Depok 30,07 62,06 7,88 100, Cimahi 26,50 61,61 11,90 100, Tasikmalaya 27,75 61,58 10,67 100, Banjar 18,40 64,41 17,19 100,00 Jawa Barat 21,07 64,00 14,93 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber/Source : Sakernas / Labor Force Situation National In Jawa Barat Province! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

26 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Berumur 15*) Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Pekerjaan Utama di Jawa Barat Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Regency/City and Main Industri in Jawa Barat (Orang/Persons) 2009 Lapangan Pekerjaan Utama/Main Industry Kabupaten/Kota Regency/City Pertanian Agriculture Industri Manufactory Perdagangan/ Trade [1] [2] [3] [4] Kab/Reg. 01. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Bandung Barat Kota/City 18. B o g o r Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahi Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber/Source : Sakernas / Labor Force Situation National In Jawa Barat Province 64 Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010!

27 3.2.3 Lanjutan [Continued] Lapangan Pekerjaan Utama/Main Industry Kabupaten/Kota Regency/City Jasa-jasa Services Lainnya Others Jumlah Total [1] [5] [6] [7] Kab/Reg. 01. Bogor Sukabumi Cianjur Bandung G a r u t Tasikmalaya C i a m i s Kuningan Cirebon Majalengka Sumedang Indramayu Subang Purwakarta Karawang B e k a s i Bandung Barat Kota/City 18. B o g o r Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Cimahai Tasikmalaya Banjar Jawa Barat Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber/Source : Sakernas / Labor Force Situation National In Jawa Barat Province! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

28 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Presentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Kabupaten/Kota dan Lapangan Pekerjaan Utama di Jawa Barat Percentage Population Aged 15 Years and Over Who Worked during the Previous Week by Regency/City and Main Industry in Jawa Barat 2009 Lapangan Pekerjaan Utama/Main Industry Kabupaten/Kota Regency/City Pertanian Agriculture Industri Manufactory Perdagangan/ Trade [1] [2] [3] [4] Kab/Reg. 01. Bogor 30,94 7,21 32, Sukabumi 47,39 9,39 18, Cianjur 61,38 2,94 17, Bandung 43,51 8,71 23, G a r u t 53,19 4,78 22, Tasikmalaya 46,57 21,92 18, C i a m i s 53,24 11,64 21, Kuningan 54,81 3,14 22, Cirebon 27,63 9,02 35, Majalengka 42,72 6,39 26, Sumedang 52,18 6,40 19, Indramayu 51,79 6,39 20, Subang 55,31 5,32 21, Purwakarta 43,27 2,85 22, Karawang 41,58 3,40 32, B e k a s i 23,50 3,33 45, Bandung Barat 43,83 5,22 20,82 Kota/City 18. B o g o r 4,04 4,87 41, Sukabumi 12,99 4,22 42, Bandung 1,47 6,79 58, Cirebon 2,00 2,40 58, Bekasi 3,76 3,22 47, Depok 7,60 3,11 42, Cimahi 6,24 4,15 49, Tasikmalaya 8,60 36,26 29, Banjar 26,62 9,52 35,64 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber/Source : Sakernas / Labor Force Situation National In Jawa Barat Province 66 Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010!

29 3.2.4 Lanjutan Continued Kabupaten/Kota Regency/City Jasa-jasa Services Lainnya Others Jumlah Total [1] [5] [6] [7] Kab/Reg. 01. Bogor 8,54 20,82 100, Sukabumi 3,52 21,63 100, Cianjur 3,57 14,63 100, Bandung 4,82 19,87 100, G a r u t 5,26 14,39 100, Tasikmalaya 3,83 9,19 100, C i a m i s 1,85 12,18 100, Kuningan 3,54 16,38 100, Cirebon 4,95 22,90 100, Majalengka 5,81 18,20 100, Sumedang 3,69 17,77 100, Indramayu 6,04 15,15 100, Subang 4,84 12,75 100, Purwakarta 6,26 24,90 100, Karawang 7,16 15,55 100, B e k a s i 6,92 21,06 100, Bandung Barat 4,98 25,15 100,00 Kota/City 18. B o g o r 12,09 37,38 100, Sukabumi 11,83 28,33 100, Bandung 10,56 22,99 100, Cirebon 7,42 29,59 100, Bekasi 9,34 36,01 100, Depok 16,10 30,79 100, Cimahi 10,49 29,88 100, Tasikmalaya 8,27 17,81 100, Banjar 7,50 20,71 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber/Source : Sakernas / Labor Force Situation National In Jawa Barat Province! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

30 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Golongan Umur dan Lapangan Usaha Per Kabupaten/Kota di Jawa Barat Population Aged 15 Years and Over Who Worked during the Previous Week by Regency/City and Main Industry injawa Barat (Orang/Persons) 2009 Lapangan Pekerjaan Utama/Main Industry Golongan Umur Age Group Pertanian Agriculture Pertambangan Mining Industri Manufactory Listrik/ Electricity Konstruksi Construction [1] [2] [3] [4] [5] [6] Jawa Barat Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber/Source : Sakernas / Labor Force Situation National In Jawa Barat Province 68 Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010!

31 3.2.5 Lanjutan Continued Golongan Umur Age Group Perdagangan Trade Lapangan Pekerjaan Utama/Main Industry Transportasi Transportation Lembaga Keuangan Jasa-Jasa Service Jumlah Total [1] [7] [8] [9] [10] [11] Jawa Barat Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber/Source : Sakernas / Labor Force Situation National In Jawa Barat Province! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

32 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Menurut Golongan Umur dan Lapangan Usaha Per Kabupaten/Kota di Jawa Barat Population Aged 15 Years and Over Who Worked during the Previous Week by Regency/City and Main Industry injawa Barat (Orang/Persons) 2009 Lapangan Pekerjaan Utama/Main Industry Golongan Umur Age Group Pertanian Agriculture Pertambangan Mining Industri Manufactory Listrik/ Electricity Konstruksi Construction [1] [2] [3] [4] [5] [6] ,35 0,27 32,47 0,00 3, ,76 0,51 30,48 0,50 4, ,51 0,52 24,90 0,28 5, ,35 0,58 21,30 0,19 6, ,13 0,72 17,17 0,29 7, ,13 0,58 15,73 0,26 6, ,08 0,76 10,69 0,44 6, ,08 0,67 10,01 0,24 5, ,84 0,57 8,26 0,11 5, ,47 0,62 7,61 0,00 2, ,40 0,16 7,59 0,02 1,50 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber : Suseda/ Regional Sosio-Economic Survey 70 Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010!

33 3.2.6 Lanjutan Continued Lapangan Pekerjaan Utama/Main Industry Golongan Umur Age Group Perdagangan Trade Transportasi Transportation Lembaga Keuangan Jasa-Jasa Service Jumlah Total [1] [7] [8] [9] [10] [11] ,13 7,07 0,36 12,19 100, ,96 8,96 1,95 14, ,74 10,11 2,27 15, ,06 10,69 1,84 14, ,09 8,98 2,03 14, ,96 9,14 1,68 16, ,20 8,67 1,39 17, ,48 7,12 1,04 16, ,49 6,48 0,63 12, ,18 3,06 0,83 6, ,39 2,79 0,70 5,44 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Source : BPS - Statistics of Jawa Barat Sumber : Suseda/ Regional Sosio-Economic Survey! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

34 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Lowongan Kerja yang Terdaftar Menurut Lapangan Usaha di Jawa Barat Number of Vacancies Registered by Main Industry in Jawa Barat 2009 Bulan Month Pertanian Agriculture Pertambangan Mining Industri Manufacturing Industry Bangunan Construction Listrik Gas dan Air Electricity Gas & Water [1] [2] [3] [4] [5] [6] 01. Januari/ January 02. Pebruari / February 03. Maret / March 04 April / April 05 Mei / May 06 Juni / Jun 07 Juli / July 08 Agustus / August 09 September / September 10 Oktober / October 11 Nopember/ November 12 Desember/ December Jumlah/ Total Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Source : Provincial Manpower and Transmigration Service of Jawa Barat 72 Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures 2010!

35 Bulan Month 01 Januari/ January Lanjutan Continued Perdagangan Trade Pengangkutan Transportation Jasa-jasa Services Keuangan dan Lainnya Bank Finance and Others [1] [7] [8] [9] [10] Pebruari / February 03 Maret / March 04 April / April 05 Mei / May 06 Juni / Jun 07 Juli / July 08 Agustus / August 09 September / September 10 Oktober / October 11 Nopember/ November 12 Desember/ December Jumlah/ Total Sumber Source : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat : Provincial Manpower and Transmigration Service of Jawa Barat! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

Population and Labour Force

Population and Labour Force Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE Grafik 3.1 Laju Pertumbuhan Penduduk Provinsi Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota Growth Rate Population in Jawa Barat by Regency/City 2000-2010 26.

Lebih terperinci

Population and Labour Force

Population and Labour Force Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE 3.1. Penduduk 3.1. Population Pada tahun 2008 penduduk di Kabupaten /Kota Jawa Barat yang terbanyak di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4,4 juta jiwa

Lebih terperinci

Population and Labour Force

Population and Labour Force Population and Labour Force POPULATION AND LABOUR FORCE 3.1. Penduduk Pada tahun 2007 penduduk terbanyak di Jawa Barat terdapat di Kabupaten Bogor, yaitu sebesar 4,3 juta orang kemudian diikuti oleh Kabupaten

Lebih terperinci

POPULATION AND LABOUR FORCE

POPULATION AND LABOUR FORCE Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan di berbagai daerah. Untuk itu pemerintah telah melaksanakan berbagai usaha dalam rangka memecahkan masalah kependudukan. The main aim of

Lebih terperinci

POPULATION AND LABOUR FORCE

POPULATION AND LABOUR FORCE 3.1. Penduduk Jumlah penduduk Jawa Barat pada tahun 2006 mencapai 40,74 juta orang. Pada tahun 2003 baru mencapai 38,13 juta orang, meningkat lagi menjadi 39,14 juta orang di tahun 2004, sedangkan tahun

Lebih terperinci

3.1. Population Penduduk

3.1. Population Penduduk POPULATION AND LABOUR FORCE Kesejahteraan penduduk merupakan sasaran utama dari pembangunan di berbagai daerah. Untuk itu pemerintah telah melaksanakan berbagai usaha dalam rangka memecahkan masalah kependudukan.

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

Population and Manpower

Population and Manpower Population and Manpower PENDUDUK Population KETENAGAKERJAAN Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

Penduduk dan Ketenagakerjaan

Penduduk dan Ketenagakerjaan Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil olahan proyeksi

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III

Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Labour Force III Penduduk dan Tenaga Kerja 26 Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2013 Population and Labour Force 3.1 PENDUDUK 3.1 POPULATION Jumlah penduduk Kabupaten

Lebih terperinci

III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA III. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Penduduk Kota Kendari pada tahun 2004 sebanyak 222.955 jiwa meningkat menjadi 226.056 jiwa, pada tahun 2005 dan pada tahun 2006

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG,

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG, BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 8000 7000 6000 0 PIRAMIDA PENDUDUK KAB. KLUNGKUNG, 2014 5000 4000 3000 2000 1000 0 PENDUDUK USIA 15+ YANG BEKERJA MENURUT LAP. USAHA, 2014 1000 2000 SEKTOR SEKUNDER

Lebih terperinci

Grafik 7.2/Figure 7.2 Nilai Ekspor dan Impor di Jawa Barat Value of Export and Imports in Jawa Barat (Juta/Million US$)

Grafik 7.2/Figure 7.2 Nilai Ekspor dan Impor di Jawa Barat Value of Export and Imports in Jawa Barat (Juta/Million US$) T R A D E Kegiatan perdagangan merupakan usaha jasa yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen, yang dalam teori ekonomi mempunyai fungsi Time and Place Utility. Keuntungan kegiatan perdagangan

Lebih terperinci

Bab Chapter PENDUDUK & TENAGA KERJA. Population & Manpower

Bab Chapter PENDUDUK & TENAGA KERJA. Population & Manpower Bab Chapter 4 PENDUDUK & TENAGA KERJA Population & Manpower 4. Penduduk, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penduduk Data penduduk yang disajikan dalam Bungo Dalam Angka ini merupakan hasil Proyeksi Sensus

Lebih terperinci

BAB XIII. PERBANDIGAN REGIONAL KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 JEMBRANA BANGLI BULELENG TABANAN

BAB XIII.  PERBANDIGAN REGIONAL KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 JEMBRANA BANGLI BULELENG TABANAN BAB XIII PERBANDIGAN REGIONAL TABANAN JEMBRANA GINI RATIO : 0,386 IPM : 68,67 BANGLI BULELENG GINI RATIO : 0,393 IPM : 69,16 KARANGASEM GINI RATIO : 0,337 IPM : 64,01 GINI RATIO : 0,329 IPM : 65,75 GINI

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Population

PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Penduduk Population PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Tahun 2008 berdasarkan hasil proyeksi penduduk adalah 130.290 jiwa. Kecamatan Tabukan Utara memiliki jumlah penduduk

Lebih terperinci

CHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA

CHAPTER XII COMPARISON BETWEEN REGENCIES/ CITIES BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA BAB XII PERBANDINGAN ANTARA KABUPATEN/ KOTA Pada bab ini menyajikan gambaran umum perbandingan datadata strategis daerah Kota Kendari dengan kabupaten/kota lain yang berada di kawasan provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

Comsumption and Cost

Comsumption and Cost Comsumption and Cost CONSUMPTION AND COST Pengeluaran rumah tangga dapat dibedakan menurut Pengeluaran Makanan dan Bukan Makanan, dimana menggambarkan bagaimana penduduk mengalokasikan kebutuhan rumah

Lebih terperinci

penduduk pertengahan tahun tersebut sebesar person jiwa. Jawa Barat Dalam Angka / Jawa Barat in Figures

penduduk pertengahan tahun tersebut sebesar person jiwa. Jawa Barat Dalam Angka / Jawa Barat in Figures Regional Income REG GIONAL INCOM ME Jawa Barat Dallam Angka / Jaw wa Barat in Figurres 2011 521 REGIONAL INCOME PDRB Provinsi Jawa Barat tahun 2010 atas dasar harga berlaku sebesar 770.660.505 juta rupiah,

Lebih terperinci

Provincial Comparison

Provincial Comparison Provincial Comparison Maluku Papua 3% Sulawesi 7% Kalimantan Bali, Nusa 6% Tenggara 6% Sumatera 21% Persentase Penduduk Indonesia Menurut Pulau 2010 Percentage Indonesia Population by Island 2010 Jawa

Lebih terperinci

CONSUMPTION AND COST

CONSUMPTION AND COST CONSUMPTION AND COST Besarnya pendapatan yang diperoleh/diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam

Lebih terperinci

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu modal dasar yang efektif bagi pembangunan bila diikuti dengan kualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

CONSUMPTION AND COST

CONSUMPTION AND COST Besarnya pendapatan yang diperoleh/diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam survey/ kegiatan

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1.

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX REGIONAL INCOME Struktur Ekonomi. 9.1. BAB IX PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER IX 9.1. Struktur Ekonomi 9.1. Economy Structure Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah indikator utama perekonomian di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku

Lebih terperinci

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 55

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 55 4. PENDUDUK, MIGRASI, DAN TENAGAKERJA 4. POPULATIOM, MIGRATION, AND MAN POWER 4.1. Penduduk Jumlah penduduk DKI Jakarta, berdasarkan hasil estimasi Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2006 penduduk

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product Produk Domestik Regional Bruto/ Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 327 328 Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Produk

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND LABOR BAB III/ CHAPTER III. Tabel Table

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA/ POPULATION AND LABOR BAB III/ CHAPTER III. Tabel Table Tabel.1.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Luas Daerah (Km ), Jenis Kelamin dan Kepadatan Per Km di Kabupaten Bangka Tahun 11 Number of Population by District, Region Area (km²), Sex and Density Per

Lebih terperinci

BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA

BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA BAB 4 KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA Population and Man Power Grafik 4.1 Kepadatan Penduduk Kota Jambi per Kecamatan Tahun 2013 Graph 4.1 Population Density in Jambi City by Distric, 2013 9000 8000 7000

Lebih terperinci

CONSUMPTION AND COST

CONSUMPTION AND COST Besarnya pendapatan yang diperoleh/diterima rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh, sehingga dalam survey/ kegiatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 No. 64/11/32/Th. XIX, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2017 Agustus 2017 : Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Lebih terperinci

Penduduk dan Ketenagakerjaan/Population and Employment Penduduk dan Ketenagakerjaan/ Population and Employment

Penduduk dan Ketenagakerjaan/Population and Employment Penduduk dan Ketenagakerjaan/ Population and Employment 3 Penduduk dan Ketenagakerjaan/ Population and Employment Kota Bogor Dalam Angka/Bogor City in Figures 2013 71 72 Kota Bogor Dalam Angka/Bogor City in Figures 2013 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Kota

Lebih terperinci

Penduduk & Tenaga Kerja BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Penduduk & Tenaga Kerja BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Penduduk & Tenaga Kerja 3.1. Penduduk BAB III PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1.1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana untuk data jumlah penduduk digunakan data hasil

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Lebih terperinci

Dari hasil perhitungan PDRB Kota Bandung selama periode dapat disimpulkan sebagai berikut :

Dari hasil perhitungan PDRB Kota Bandung selama periode dapat disimpulkan sebagai berikut : Penyajian statistik Produk Domestik Regional Bruto dapat digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan nasional dan regional khususnya di bidang ekonomi karena angka-angkanya dapat dipakai sebagai ukuran

Lebih terperinci

Pendapatan Regional dan Pengeluaran

Pendapatan Regional dan Pengeluaran Pendapatan Regional dan Pengeluaran 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha yang melakukan

Lebih terperinci

Jawa Barat Dalam Angka 2004/

Jawa Barat Dalam Angka 2004/ GOVERNMENT Propinsi Jawa Barat meliputi 16 kabupaten dan 9 kota, mencakup sekitar 592 kecamatan, 1 799 kelurahan dan 4 006 desa. Pegawai Negeri Sipil di seluruh Kabupaten dan Kota sejawa Barat pada tahun

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah 5.1. Kondisi Geografis BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT Propinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Penduduk Kota Bogor pada tahun terdapat sebanyak 1.004.831 orang yang terdiri atas 510.884 orang laki-laki dan sebanyak 493.947 perempuan. Dibandingkan dengan tahun 2011 jumlah

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 36 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

KOTA MEDAN DALAM ANGKA Medan City In Figures 2010

KOTA MEDAN DALAM ANGKA Medan City In Figures 2010 Katalog BPS : 1102001.1275 1. KOTA MEDAN DALAM ANGKA 2010 Medan City In Figures 2010 Badan Pusat Statistik Kota Medan BPS Statictic of Medan City POPULATION AND EMPLOYMENT Pembangunan kependudukan dilaksanakan

Lebih terperinci

3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA / POPULATION AND MANPOWER

3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA / POPULATION AND MANPOWER Tabel : 03.01.01 Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Hasil Sensus Penduduk Area s Region Taken from Population Density by Sub District Taken from Population Cencuss 1990, 2000 and 2010

Lebih terperinci

Population and Employment

Population and Employment Penduduk dan Ketenagakerjaan/Population and Employment 53 BAB 3 PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN Population and Employment 3.1 PENDUDUK penduduk Kota Jayapura tahun 2013, tercatat sebanyak 272.544 orang atau

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun

Lebih terperinci

PENDUDUK dan KETENAGAKERJAAN POPULATION and EMPLOYMENT

PENDUDUK dan KETENAGAKERJAAN POPULATION and EMPLOYMENT Penduduk dan Ketenagakerjaan /Population and Employment 1 PENDUDUK dan KETENAGAKERJAAN POPULATION and EMPLOYMENT 3.1. PENDUDUK Berdasarkan data yang bersumber dari Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten

Lebih terperinci

: Podes SE 2006 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat

: Podes SE 2006 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat : BPS - Statistics of Jawa Barat GOVERNMENT Provinsi Jawa Barat meliputi 16 kabupaten dan 9 kota, mencakup sekitar 592 kecamatan, 1 798 perkotaan dan 4 083 perdesaan. Pegawai Negeri Sipil di seluruh Kabupaten dan Kota se Jawa Barat pada

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN GOVERNMENT

PEMERINTAHAN GOVERNMENT PEMERINTAHAN GOVERNMENT Propinsi Jawa Barat meliputi 16 kabupaten dan 9 kota, mencakup sekitar 561 kecamatan, 1794 kelurahan dan 3 978 desa. Pegawai Negeri Sipil di Jawa Barat pada tahun 2003 sebanyak

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN/Population and Employment

3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN/Population and Employment 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN/Population and Employment PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN PENJELASAN TEKNIS 1. Sumber utama data kependudukan adalah sensus penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun

Lebih terperinci

Population dan Labour

Population dan Labour Penduduk Kota Samarinda dari tahun ke tahun mencatat kenaikan yang cukup berarti. Sampai dengan tahun jumlah penduduk di Kota Samarinda sebanyak 607.675 jiwa. Pada tahun sebagian besar penduduk Kota Samarinda

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

ANALISIS KONTRIBUSI DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI JAWA BARAT

ANALISIS KONTRIBUSI DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI JAWA BARAT ANALISIS KONTRIBUSI DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI JAWA BARAT Asep Yusup Hanapia 1, Aso Sukarso, Chandra Budhi L.S Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT The

Lebih terperinci

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 259

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 259 7. PERINDUSTRIAN, PERTAMBANGAN, ENERGI DAN KONSTRUKSI 7.1. Industri Besar dan Sedang Hasil survei BPS tahun 2005 mencatat peningkatan jumlah perusahaan Industri Besar dan Sedang sekitar 6,13 persen dari

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENJELASAN TEKNIS Data Kependudukan dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi Penduduk dan Survei Kependudukan. a. Sensus Penduduk adalah suatu

Lebih terperinci

GOVERNMENT. ! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

GOVERNMENT. ! Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures Government GOVERNMENT Provinsi Jawa Barat terdiri dari 26 kab/kota, meliputi 17 Kabupaten dan 9 Kota, Sedangkan jumlah kecamatan 625, daerah perkotaan 2 659 dan 3 221 perdesaan. Jawa Barat Province developed

Lebih terperinci

Jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 43 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,91 persen per tahun

Jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 43 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,91 persen per tahun Jumlah penduduk Jawa Barat berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 43 juta orang dengan laju pertumbuhan sebesar 1,91 persen per tahun Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997

Lebih terperinci

Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures Government GOVERNMENT Provinsi Jawa Barat terdiri dari 26 kab/kota, meliputi 17 Kabupaten dan 9 Kota, Sedangkan jumlah kecamatan 625, daerah perkotaan 2 659 dan 3 232 perdesaan ( MFD online, Desember 2010)

Lebih terperinci

IV. KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA IV. POPULATION AND MANPOWER

IV. KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA IV. POPULATION AND MANPOWER IV. KEPENDUDUKAN DAN TENAGA KERJA IV. POPULATION AND MANPOWER Data kependudukan yang disajikan pada "Kota Jambi dalam Angka 2013" ini merupakan hasil Proyeksi Penduduk Tahun 2012 yang dilakukan oleh Badan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara Lintang

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara Lintang 56 BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITIAN A. Letak Wilayah dan Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 50-7 50 Lintang selatan dan 104 48-108 48 Bujur Timur, dengan luas

Lebih terperinci

Konsumsi dan Kemiskinan/ Consumption and Proverty

Konsumsi dan Kemiskinan/ Consumption and Proverty Consumption and Proverty 11.1. PENGELUARAN PENDUDUK Pada tahun 2008, kebanyakan pengeluaran penduduk di Kalimantan Timur digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan,konsumsi sedang selebihnya k bukan makanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM A. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk

Lebih terperinci

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue

Regional Revenue. PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue Regional Revenue PENDAPATAN REGIONAL Regional Revenue 10.1 Pendapatan Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah seluruh nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor/lapangan usaha

Lebih terperinci

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota eranan ekonomi wilayah kabupaten/kota terhadap perekonomian Jawa Barat setiap tahunnya dapat tergambarkan dari salah

Lebih terperinci

Comsumption and Cost

Comsumption and Cost Comsumption and Cost CONSUMPTION AND COST Grafik 10.2/Figure 10.2 Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang di Jawaa Barat Average Monthly Per Capita Expenditure by Regency/City

Lebih terperinci

BAB. XI. PENDAPATAN REGIONAL Regional Income

BAB. XI. PENDAPATAN REGIONAL Regional Income BAB. XI PENDAPATAN REGIONAL Regional Income 515 516 BAB XI CHAPTER XI PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME 1. PDRB Jawa Tengah menurut Sektor Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2008 yang ditunjukkan

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto BAB X PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 10.1. PDRB Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) merupakan salah satu cermin perkembangan ekonomi suatu daerah, yang didefinisikan

Lebih terperinci

Pendapatan Regional Regional Income

Pendapatan Regional Regional Income Pendapatan Regional Regional Income Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara sederhana dapat diartikan sebagai keseluruhan nilai tambah Bruto dari kegiatan perekonomian di suatu wilayah. 11.1.PDRB

Lebih terperinci

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT

BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT BAB V KINERJA PEREKONOMIAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA BARAT 5.1. PDRB Antar Kabupaten/ Kota oda perekonomian yang bergulir di Jawa Barat, selama tahun 2007 merupakan tolak ukur keberhasilan pembangunan Jabar.

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENDUDUK DAN TENAGA KERJA POPULATION AND MANPOWER PENJELASAN TEKNIS Data Kependudukan dapat diperoleh melalui Sensus Penduduk, Registrasi Penduduk dan Survei Kependudukan. a. Sensus Penduduk adalah suatu

Lebih terperinci

CHAPTER XI POVERTY BAB XI KEMISKINAN

CHAPTER XI POVERTY BAB XI KEMISKINAN BAB XI KEMISKINAN Pada bab ini menyajikan gambaran umum kondisi kemiskinan di Kota Kendari yang mencakup jumlah penduduk miskin, Garis Kemiskinan, serta persentase penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan.

Lebih terperinci

Comsumption and Cost

Comsumption and Cost Comsumption and Cost Pengeluaran rumah tangga dapat dibedakan menurut Pengeluaran Makanan dan Bukan Makanan, dimana menggambarkan bagaimana penduduk mengalokasikan kebutuhan rumah tangganya. Walaupun harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2015 I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 69 mengamanatkan Kepala Daerah untuk menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dan pengurangan kemiskinan yang absolut (Todaro, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. ketimpangan dan pengurangan kemiskinan yang absolut (Todaro, 2000). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap mental dan lembaga termasuk pula percepatan/akselerasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Tabel 16.1.1 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kota Tangerang Tengah Tahun 2014 (menurut kepemilikan Kartu Keluarga/KK) Number of Population in Tangerang Municipality by Sex. 2014 (by family

Lebih terperinci

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL 10.1. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha PDRB Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2009 mencapai 51.177 milyar

Lebih terperinci

Jawa Barat Dalam Angka 2007 19

Jawa Barat Dalam Angka 2007 19 GOVERNMENT Pegawai Negeri Sipil yang bertugas di kantor Provinsi Jawa Barat sebanyak 12 815 orang, dengan tingkat pendidikan S2 0,20 %, S1 14,62 %, D4 0,11%, D3 16,14 %, D2 2,27 %, D1 0,43 %, SLTA 48,01

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto merupakan salah satu indikator perekonomian yang dapat digunakan sebagai bahan penentuan kebijakan pembangunan khususnya dalam bidang perekonomian dan bahan evaluasi pembangunan

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja Subang Dalam Angka Tahun PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

Penduduk dan Tenaga Kerja Subang Dalam Angka Tahun PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK. Salah satu modal dasar pembangunan nasional selain sumber daya alam dan ilmu pengetahun dan teknologi (Iptek) adalah jumlah penduduk atau Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT. 3.1 Demography. 3.2 Kependudukan

BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT. 3.1 Demography. 3.2 Kependudukan BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN CHAPTER III POPULATION AND EMPLOYMENT 3.2 Kependudukan Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XVI DATA SEMENTARA 2013 Tabel 16.1.1 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kota Tangerang Tengah Tahun 2013 (menurut kepemilikan Kartu Keluarga/KK) Number of Population in Tangerang Municipality

Lebih terperinci

Gambar 2. Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Subang Tahun Figure 2. Trend Of Population Number In Subang,

Gambar 2. Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Subang Tahun Figure 2. Trend Of Population Number In Subang, 3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Dalam pembangunan, SDM yag dibutuhkan adalah yang secara kuantitas mencukupi dan secara

Lebih terperinci

Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures Government GOVERNMENT Sejak tahun 2008 Provinsi Jawa Barat menjadi 26 kab/kota setelah diresmikannya Kab. Bandung Barat. Secara keseluruhan meliputi 17 Kabupaten dan 9 Kota, Sedangkan jumlah kecamatan

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja Subang Dalam Angka Tahun PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

Penduduk dan Tenaga Kerja Subang Dalam Angka Tahun PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3. PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 3.1. PENDUDUK. Salah satu modal dasar pembangunan nasional selain sumber daya alam dan ilmu pengetahun dan teknologi (Iptek) adalah jumlah penduduk atau Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER Moh. Taufiq Fudloli *) & Sukidin **) Abstract: Working age population is the population

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1

BAB I PENDAHULUAN LKPJ GUBERNUR JAWA BARAT ATA 2014 I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD merupakan amanah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkankemampuansuatu wilayah untuk menciptakan

Lebih terperinci

TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER 1 TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER THE LABOR FORCE PARTICIPATION RATE OF POOR IN RT.01 RW.06 TEGAL GEDE VILLAGE

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XV REGIONAL COMPARISON Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Sumber data yang digunakan dalam bab ini terutama berasal Badan Pusat Statistik baik yang diperoleh dari publikasi maupun situs internet.

Lebih terperinci

ABSTRACT The Analysis of Rate of Return to Education in Nanggroe Aceh Darussalam Province

ABSTRACT The Analysis of Rate of Return to Education in Nanggroe Aceh Darussalam Province ABSTRACT NENDEN BUDIARTI. The Analysis of Rate of Return to Education in Nanggroe Aceh Darussalam Province. Under supervision of RINA OKTAVIANI and RATNA WINANDI. 2Education is one of human capital investment,

Lebih terperinci

Geographical Condition

Geographical Condition Geographical Condition PETA PROPINSI JAWA BARAT GEOGRAPHICAL CODITION Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 ' - 108 o 48 ' Bujur Timur,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Daftar Isi... iii Daftar Tabel.. v Daftar Gambar ix Bab I. PENDAHULUAN. 2 1.1 Pengertian Pendapatan Regional. 2 1.2 Kegunaan Statistik Pendapatan Regional.. 5 1.3 Perubahan

Lebih terperinci

34 Medan Dalam Angka Medan in Figures, 2007

34 Medan Dalam Angka Medan in Figures, 2007 -Pembangunan kependudukan dilaksanakan dengan mengindah kan kelestarian sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup sehing ga mobilitas dan persebaran pendu duk tercapai optimal. Mobilitas dan persebaran

Lebih terperinci

T R A D E penurunan, baru mengalami kenaikan di tahun Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures

T R A D E penurunan, baru mengalami kenaikan di tahun Jawa Barat Dalam Angka/Jawa Barat in Figures Trade T R A D E Perkembangan transaksi eksport import menunjukkan dinamika perekonomian wilayah /negara dengan kontek hubungan antara produsen dan konsumen antar wilayah / negara dengan konsumen, yang

Lebih terperinci

Jambi in Figures

Jambi in Figures POPULATION AND EMPLOYMENT ` Jambi in Figures 2010 127 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA 128 Jambi Dalam Angka 2010 POPULATION AND EMPLOYMENT BAB 3 PENDUDUK DAN TENAGA KERJA CHAPTER 3 POPULATION AND EMPLOYMENT

Lebih terperinci