RENCANA AKSI HASIL SIDANG SUB KOMISI 2 D RNPK 2017 Untuk Paparan Akhir PERAN

Transkripsi

1 RENCANA AKSI HASIL SIDANG SUB KOMISI 2 D RNPK 2017 Untuk Paparan Akhir No SUB TEMA/TOPIK/ISU Rencana Aksi 2D Peningkatan Kualitas dan Tata Kelola GTK 1 calon guru (termasuk penguatan LPTK) (24 Januari 2017) a. Pendidikan profesi guru tidak sesuai dengan bakat & minat (tidak dijadikan pilihan utama oleh siswa berprestasi) Tes bakat & minat pada tahap seleksi untuk mahasiswa PPG di LPTK. Berkoordinasi dengan Pada saat pendaftaran mahasiswa baru b. Proses pendidikan profesi calon guru belum matang/belum terbentuk dengan baik (menuju profesi guru yang profesional) c. Kurangnya kontrol terhadap sistem penerimaan calon guru Evaluasi dan umpan balik penyelenggaraan PPG (di semua wilayah, dari kab/kota hingga pusat) Perlu pengawasan terhadap jumlah penerimaan calon siswa dan proses pembelajaran Evaluasi dan umpan balik penyelenggaraan provinsi Evaluasi dan umpan balik penyelenggaraan pusat Pemerintah Pusat (Kemendikbud) merekomendasika n usulan rencana aksi kepada Evaluasi dan umpan balik penyelenggaraan kab/kota Dilakukan secara berkala setiap tahunnya Menjadi ranah/kewenangan 2 Penguatan sistem rekruitmen dan redistribusi GTK a. Tidak sinkronnya antara kebutuhan lapangan dengan lulusan yang dihasilkan oleh LPTK Peningkatan koordinasi LPTK dengan pemerintah provinsi dan kab/kota Pemetaan kebutuhan untuk guru SLTA Pengendalian penerimaan mahasiswa baru oleh Pemetaan kebutuhan untuk guru PAUD hingga sekolah menengah pertama Dilakukan secara berkala setiap tahun Tidak tersedianya calon guru untuk mapel yang dibutuhkan. b. Sulitnya redistribusi guru terkait kondisi sosial dan geografis Penentuan formasi dan rasio guru sejak proses rekrutmen disertai komitmen calon guru Berkoordinasi dengan pemerintah kab/kota terkait formasi guru Berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait formasi guru Berkelanjutan

2 Peningkatan c Lemahnya Kualitas mekanisme dan Tata rekrutmen Kelola guru GTK Perlunya penguatan mekanisme rekrutmen serta komitmen dari user yang diatur di dalam regulasi Perlunya standard tunggal didalam rekrutmen, bukan hanya di wilayah provinsi dan kab/kota, tetapi hingga ke satuan pendidikan Perlu adanya sanksi terhadap penyimpangan terhadap regulasi/standard yang telah ditentukan Penguatan mekanisme rekrutmen dan penetapan sanksi berdasarkan regulasi yang telah disusun (tingkat provinsi) Penyusunan regulasi/standard sistem rekrutmen guru Penguatan sistem rekrutmen dan penetapan sanksi berdasarkan regulasi yang telah disusun (tingkat kab/kota) 3 Multi grade dan multi-subjects teaching (termasuk keahlian ganda di SMK) a. Ketidakcocokan supply (LPTK) dan demand (SMK) guru produktif. Jangka Pendek: SKKT (Sarjana Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan) dari adaptif normatif ke produktif. Jangka Panjang: mengaktifkan kembali mayor dan minor, membuka prodi baru sesuai kebutuhan dilapangan Sertifikasi kedua Membuka prodi baru di SMK sesuai kebutuhan wilayahnya. 4 b. Masih kurangnya guru produktif Mendorong pemenuhan target guru yang mengikuti program keahlian ganda SMK Penguatan MGMP, KKG, MKKS, dan MKPS dan pembentukan asosiasi guru berbasis mata pelajaran a. Kurang diberdayakannya MGMP, KKG, MKKS sebagai pusat pengembangan kompetensi guru. Optimalisasi peran KKG/MGMP. Mengalokasikan anggaran. Menyelenggarakan bimtek untuk instruktur. Sosialisasi dan mendorong guruguru untuk mengikuti Menyelenggaraka n Bimtek untuk guru dan kepala sekolah jenjang SMA/SMK Menyelenggarakan Bimtek untuk guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP 2017/2019 b. Terbatasnya dukungan pendanaan dari pemda (tidak merata) Memberikan dukungan dana untuk MGMP dengan pendekatan multisumber (BOS, Penyisihan tunjangan profesi, APBD dan APBN) Pemberikan block grant Dukungan dana APBD Dukungan dana APBD

3 Peningkatan c. Kurangnya Kualitas dukungan dan dari Tata DUDI Kelola untuk GTK MGMP (4) Mengadakan kerjasama dengan DUDI (5) MoU antar K/L (6) MoU antara (7) (BULAN) (7) SMK Pemprov dengan DUDI 5 d. Kegiatan KKG, MGMP, MKKS cenderung kurang aktif dan tidak memiliki program (konten, program, waktu, tempat) sistem Pembiayaan Tunjangan Profesi Berbasis Kinerja Revitalisasi dan aktivasi MGMP, KKG, dan MKKS a. Penetapan indikator "kinerja" yang berdampak regulasi sistem pembiayaan terhadap remunerasi guru. tunjangan berbasis kinerja dan sosialisasinya kepada pihak-pihak terkait. Panduan pelaksanaan kegiatan MGMP, KKG dan MKKS NSPK Perbaikan manajemen pelaksanaan KKG, MGMPdan Gubernur Perbaikan manajemen pelaksanaan KKG, MGMP, dan MKKS Walikota Regulasi meliputi: (1) Penetapan definisi "kinerja", (2) Penjelasan mengenai jam kerja guru, (3) Pengakuan terhadap kinerja guru mapel yang tidak linier, (4) Pemberian tunjangan dengan sistem gradasi, (5) instrumen pengukuran kinerja (misal: SKP, rapor, hasil UKG), (6) Penentuan pihak yang terlibat dalam menilai kinerja b. Sistem peningkatan kompetensi guru yang berkelanjutan (PKB) Pemberdayaan kelompok kerja (KKG, MGMP, KKS, MKKS, MKPS, KKPS) untuk peningkatan kompetensi guru secara berkelanjutan. NSPK dan anggaran untuk bantuan pemerintah bagi kelompok kerja. Gubernur dan anggaran bagi kelompok kerja. Walikota dan anggaran bagi kelompok kerja. Di dalam NSPK termasuk pembiayaan kegiatan kelompok kerja secara mandiri oleh anggota. 6 rencana penugasan guru 8 jam sehari 5 hari seminggu

4 Peningkatan a. Terjadi kekurangan Kualitas dan guru Tata untuk Kelola bidang GTKstudi tertentu karena guru dapat memenuhi beban mengajarnya hanya dengan mengajar di satu sekolah Pemenuhan jumlah guru (rekrutmen atau redistribusi) Meninjau kembali moratorium pengangkatan guru, menyusun NSPK tentang pemenuhan dan redistribusi guru, Usulan pengangkatan guru, anggaran Usulan pengangkatan guru, anggaran 2017 Menghambat upaya redistribusi guru karena guru sudah bisa memenuhi beban kerjanya di sekolahnya sendiri. b. Meningkatnya kebutuhan anggaran karena semua guru dapat menerima tunjangan profesi Penyusunan regulasi mengenai anggaran tunjangan profesi Meyakinkan Kemenkeu Gubernur Walikota Anggaran yang diperlukan semakin besar karena: (1) persyaratan untuk mendapatkan tunjangan profesi menjadi lebih mudah dipenuhi (2) berpotensi mempertahankan kelebihan jumlah guru c. Berpotensi menyebabkan permasalahan bagi keluarga dengan kondisi geografis dan sosialekonomi tertentu Sosialisasi kepada masyarakat mengenai kebijakan tersebut untuk meminimalisasi resistensi dari keluarga dengan kondisi geografis dan sosial-ekonomi tertentu. NSPK Gubernur dan mensosialisasikan kebijakan kepada masyarakat Walikota dan mensosialisasikan kebijakan kepada masyarakat 7 0 a. Kurangnya kemampuan guru yang berkaitan dengan PISA Peningkatan kompetensi guru mata pelajaran yang diujikan dalam PISA. Melaksanakan TOT bagi calon instruktur nasional. Melaksanakan TOT bagi guru mata pelajaran Dikmen. Melaksanakan TOT bagi guru mata pelajaran Dikdas.

5 Peningkatan b. Kompetisi Kualitas regional/internasional dan Tata Kelola belum GTK menjadi Membuat regulasi prioritas nasional Mendorong pemerintah untuk membuat kebijakan tentang kompetitif regional dan internasional. Mendukung kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Melaksanakan kebijakan melalui kegiatan di kab/kota.