LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA LPMP BALI Periode Januari s.d. Juli 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA LPMP BALI Periode Januari s.d. Juli 2017"

Transkripsi

1 LAPORAN REALISASI PROGRAM KERJA LPMP BALI Periode Januari s.d. Juli WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM KERJA LPMP BALI TAHUN 2017 a. Tujuan Kegiatan: 1. Tujuan Umum Kegiatan Penyusunan Program Kerja LPMP Bali secara umum bertujuan untuk merancang dan mempersiapkan pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2017 sesuai dengan program/kegiatan yang telah ditetapkan melalui DIPA LPMP Bali Tahun Anggaran Tujuan Khusus Pada kegiatan Penyusunan Program Kerja LPMP Bali ini, peserta mampu: a. Menyusun Jadwal Rencana pelaksanaan semua kegiatan tahun b. Menyusun Kerangka acuan kegiatan (KAK) detil masing-masing kegiatan. c. Memahami program kegiatan LPMP Provinsi Bali tahun anggran b. Tanggal pelaksanaan : 1-3 Februari 2017 c. Tempat kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 79 orang e. Unsur peserta yang terlibat : Ka LPMP, Kasi, Kasubbag dan Staf LPMP f. Hasil Kegiatan : Hasil pelaksanaan Penyusunan Program Kerja LPMP Bali Tahun 2017 telah menghasilkan : 1) Program Kerja LPMP Provinsi Bali Tahun 2017; 2) Rencana Jadwal kegiatan LPMP Bali Tahun Anggaran 2017; 3) Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) detil LPMP Bali Tahun Anggaran 2017; Page1 1

2 2. SOSIALISASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN a. Tujuan kegiatan Tujuan Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan adalah: 1) Mensosialisasikan program sistem penjaminan mutu pendidikan tahun ) Meningkatkan pemahaman tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. 3) Meningkatkan pemahaman tentang penerapan sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal pada satuan pendidikan di wilayah kerjanya masingmasing. 4) Mensosialisasikan Siklus Penjaminan Mutu Internal mulai dari Memetakan Mutu, Perencanaan Peningkatan Mutu, Implementasi Peningkatan Mutu, Monitoring dan Evaluasi hingga penerapan Standar Baru serta Strategi Baru. b. Tanggal pelaksanaan : 7 s.d. 9 Pebruari 2014 c. Tempat kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 90 orang e. Unsur peserta yang terlibat : Kabid SMA dan SMK Provinsi KUPT Prov Bali di KK Kordinator Pengawas Provinsi MKPS Provinsi, Sekretaris Disdik Kab/Kota Kabid Dikdas KK, Korwas Dikdas, LPMP f. Hasil Kegiatan : Dengan telah terselenggaranya kegiatan Sosialiasasi Penjaminan Mutu Pendidikan di hasilkan: 1) Peserta mampu memahami Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan tahun ) Peserta mampu menerapkan Penjaminan Mutu Internal Sekolah dan Eksternal pada satuan pendidikan di wilayah kerjanya masing-masing. 3) Peserta mampu memahami Siklus Penjaminan Mutu Internal mulai dari Memetakan Mutu, Perencanaan Peningkatan Mutu, Implementasi Peningkatan Mutu, Monitoring dan Evaluasi hingga penerapan Standar Baru serta Strategi Baru. Page2 2

3 3 Page3

4 3. PELATIHAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (SPMP) BAGI TIM PENJAMINAN MUTU DAERAH a. Tujuan kegiatan Tujuan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) bagi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Daerah adalah: 1) Menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) dan pemangku kepentingan lainnya dalam penjaminan mutu pendidikan. 2) Meningkatkan pemahaman tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. 3) Meningkatkan pemahaman tentang penerapan Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal sekolah. 4) Menyiapkan strategi penerapan siklus SPMI mulai dari Memetakan Mutu, Perencanaan Peningkatan Mutu, Implementasi Peningkatan Mutu, Monitoring dan Evaluasi hingga penerapan Standar Baru serta Strategi Baru. 5) Untuk mendalami cara melakukan pengimbasan praktek Penjaminan Mutu Internal kepada sekolah lain b. Tanggal pelaksanaan : 20 s.d. 24 Pebruari 2014 c. Tempat kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 80 orang e. Unsur peserta yang terlibat : Kabid SMA dan SMK Provinsi KUPT Prov Bali di Kab/kota Dewan Pendidikan Kab/kota Pengawas 4 Jenjang di 9 Kab/Kota Kabid Dikdas KK, LPMP f. Hasil Kegiatan : 1) Kerjasama LPMP Bali dengan Pemerintah Daerah (Provinsi dan kabupaten/kota) dan pemangku kepentingan lainnya dalam penjaminan mutu pendidikan. 2) Peserta mampu memahami Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan. 3) Peserta mampu memahami Penjaminan Mutu Internal Sekolah dan Eksternal Sekolah. 4) Peserta mampu memahami Siklus Penjaminan Mutu Internal mulai dari Memetakan Mutu, Perencanaan Peningkatan Mutu, Implementasi Peningkatan Mutu, Monitoring dan Evaluasi hingga penerapan Standar Baru serta Strategi Baru 4 Page4

5 4. SOSIALISASI FASILITASI SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN 8 SNP MELALUI SEKOLAH MODEL a. Tujuan kegiatan Tujuan dari kegiatan Sosialisasi Fasilitasi Satuan Pendidikan berdasarkan 8 SNP melalui sekolah model adalah sebagai berikut: Memberikan informasi kepada pemerintah daerah terkait penerapan penjaminan mutu pendidikan dengan mengembangkan sekolah model dan pola pengimbasannya. Memberikan informasi kepada pemerintah daerah terkait pembentukan dan pengembangan sekolah model dan sekolah imbas Tahun Memberikan informasi kepada pemerintah daerah terkait pembentukan dan pengembangan sekolah model dan sekolah imbas Tahun Mengembangkan kesepakan kerjasama antara pemerintah daerah dan LPMP untuk menjalankan pengembangan sekolah model dan pengimbasan dalam rangka penjaminan mutu pendidikan di daerahnya. b. Tanggal pelaksanaan : 27 Februari s.d. 1 Maret 2017 c. Tempat kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 80 orang e. Unsur peserta yang terlibat : Kabid Dikdas, Kabid Dikmen Kasi Kurikulum Dikdas Kasi Kurikulum Dikmen, Korwas Dikdas, Page5 5

6 f. Hasil Kegiatan : Korwas Dikmen, Kepala UPT Disdik Provinsi di Kab/Kota, Fasda dan Operator Dapodik. Hasil dari kegiatan Sosialisasi Fasilitasi Satuan Pendidikan berdasarkan 8 SNP melalui sekolah model adalah sebagai berikut: 1) Data nama calon sekolah model dan sekolah imbasnya untuk Tahun 2017 (terlampir). 2) Data calon fasilitator daerah Tahun 2017 di setiap kabupaten/kota di Provinsi Bali (terlampir) 3) Adanya persamaan persepsi antara Dinas pendidikan dengan LPMP Bali dalam melakukan Penjaminan Mutu Pendidikan. 5. VERIFIKASI SEKOLAH MODEL a. Tujuan Kegiatan: Tujuan kegiatan Verifikasi sekolah model adalah untuk memverifikasi kelayakan calon sekolah model yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota/provinsi untuk menjadi sekolah model b. Tanggal pelaksanaan : Rentangan tanggal 8 s.d. 9 Maret 2017 c. metode verifikasi : Metode Sampling (menyasar 86 sekolah dari 180 calon sekolah model tahun 2017) d. Unsur yang terlibat : Pejabat Struktural, Fungsional Widyaiswara dan Fungsional Umum LPMP Bali e. Hasil Kegiatan : Salah satu syarat untuk menjadi sekolah model adalah sekolah tersebut harus sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013, walaupun ada beberapa sekolah yang baru masuk usulan Kurikulum 2013 Tahun 2017 tidak mengalami masalah, karena sekolah tersebut untuk tahun 2017 akan menerapkan Kurikulum Verifikasi juga dilakukan dengan memberikan instrumen kepada calon sekolah sekolah model. Verifikasi berbasis instrumen dilakukan kepada 86 sekolah yang tahun 2017 baru diusulkan menjadi sekolah model sedangkan calon sekolah model yang tahun 2016 sudah pernah ditunjuk sebagai sekolah model tidak diverifikasi lagi karena sudah dianggap layak sebagai sekolah model. Adapun hasil rekap dari pengisian instrument Verifikasi sekolah model ditunjukkan pada tabel berikut: Page6 6

7 No. Verifikasi Sekolah Model Ya Tidak Jml % Jml % 1 Adanya dukungan dari komite sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan Hanya ada 1 sekolah model dalam 1 gugus/klaster Jumlah rombel SD/SMP = 12 rombel, SMA/SMK = 9 rombel Adanya dukungan pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan Sekolah memiliki komitmen dalam peningkatan mutu pendidikan Sekolah memiliki hasil peta mutu Sekolah sudah menerapkan Kurikulum Sekolah belum memenuhi SNP Sekolah terakreditasi A/B Dari rekapitulasi diatas untuk hasil verifikasi sekolah model adalah sebanyak 90% Komite Sekolah mendukung peningkatan mutu pendidikan, sisanya 10% tidak mendukung. Sebanyak 93% menjawab untuk 1 sekolah model dalam 1 gugus/klaster. Dari jawaban hasil dari verifikasi semua sekolah yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota sudah seluruhnya memenuhi syarat untuk menjadi sekolah model. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut: Tabel 5.1. Tabel Rekap Isian Instrumen Verifikasi Grafik 5.1. Grafik Isian Instrumen Verifikasi Sekolah Model Pada grafik di atas bisa dilihat dari 86 sekolah yang diverifikasi, 100% sekolah sudah terakreditasi A/B, sebanyak 100% sekolah belum memenuhi SNP, sebanyak 83% sekolah sudah memiliki hasil peta mutu, 90% sekolah berkomitmen dalam meningkatkan mutu. Dari hasil pengisian instrument dan wawancara secara keseluruhan, 86 sekolah tersebut lulus diverifikasi dan berhak menjadi sekolah model. Page7 7

8 Dengan demikian berdasarkan verifikasi yang sudah dilakukan oleh LPMP Bali semua sekolah (180) sekolah yang diusulkan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota sudah memenuhi syarat untuk menjadi sekolah model. 6. RAPAT KOORDINASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2017 JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH a. Tujuan Kegiatan: Tujuan dari kegiatan Rapat Kooordinasi Implementasi Kurikulum 2013 Tahun 2017 jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah: 1) Menyamakan persepsi dan kesepahaman dalam memantapkan strategi pelaksanaan Bimtek dan Pendampingan sekolah pelaksana Kurikulum ) Mensinkronkan program Bimtek dan Pendampingan Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Tahun 2017 antara program LPMP Bali dengan program Dinas Pendidikan kabupaten/kota/provinsi. b. Tanggal pelaksanaan : 13 s.d. 15 Maret 2017 c. Tempat Kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 90 orang e. Unsur yang terlibat : Kabid Dikdas, Kabid Dikmen, Kasi Kurikulum Dikdas, f. Hasil Kegiatan : Kasi Kurikulum Dikmen, Korwas Dikdas, Korwas Dikmen, Kepala UPT Disdik Provinsi di Kab/Kota, Operator Dapodik, Fungsional LPMP Bali. 1. Adanya kesamaan persepsi dan kesepahaman antara LPMP Bali dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota/provinsi dalam pelaksanaan Bimtek dan Pendampingan Kurikulum 2013 Tahun Adanya data calon sekolah pelaksana Kurikulum 2013 Tahun 2017, sekolah inti, sekolah induk klaster, dan sekolah imbas. 3. Adanya data kepala sekolah dan data guru sasaran. 4. Adanya data tempat pelaksanaan pelatihan Kurikulum 2013 (TPK) di kabupaten/kota Page8 8

9 7. BIMTEK INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 JENJANG SMA a. Tujuan Kegiatan: Tujuan Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 Jenjang SMA Tahun 2017 ini adalah meningkatkan kemampuan teknis dan kemampuan menyajikan materi dan pendampingan implementasi Kurikulum b. Tanggal pelaksanaan : 25 s.d. 28 April 2017 c. Tempat Kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 144 org e. Unsur yang terlibat : peserta pelatihan K13 SMA tahun 2016 f. Hasil Kegiatan : Hasil dari kegiatan ini adalah : 1) Peserta memahami dinamika dan kebijakan perkembangan Kurikulum, kebijakan penguatan pendidikan karakter dan penerapan literasi dalam pembelajaran. 2) Peserta mampu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan muatan keterampilan abad 21 (critical thinking, creativity, communication, collaboration), penguatan pendidikan karakter dan literasi dalam pembelajaran. 3) Peserta mampu mempraktikkan pembelajaran dan penilaian Higher Order Thinking Skill (HOTS) serta mereview hasil praktik. 4) Peserta mampu mempraktikkan pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar dan pengenalan aplikasi e_raport. Page9 9

10 . 8. BIMTEK FASILITATOR DAERAH SEKOLAH MODEL a. Tujuan Kegiatan: Tujuan Bimbingan Teknis Fasilitator Daerah Sekolah Model ini adalah meningkatkan kemampuan teknis dan kemampuan menyajikan materi dalam Bimtek Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Sekolah Model. b. Tanggal pelaksanaan : 2 s.d. 4 Mei 2017 c. Tempat Kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 72 orang (hadir 68 orang atau 94%) e. Unsur yang terlibat : Pengawas Sekolah Jenjang SD, SMP, SMA dan SMK f. Hasil Kegiatan : Hasil dari kegiatan ini adalah : 1) Peserta memahami Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, Pengembangan Sekolah Model, Standar Nasional Pendidikan. 2) Peserta mampu mempraktikkan pembelajaran dan memiliki teknik fasilitasi dalam kegiatan Bimtek SPMI Sekolah Model. Page10 10

11 9. BIMTEK INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 JENJANG SD TAHAP 1 a. Tujuan Kegiatan: Tujuan Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 Jenjang SD Tahun 2017 ini adalah meningkatkan kemampuan teknis dan kemampuan menyajikan materi dan pendampingan implementasi Kurikulum b. Tanggal pelaksanaan: 2 s.d. 5 Mei 2017 c. Tempat Kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 122 orang e. Unsur yang terlibat : Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas SD dari Kabupaten Buleleng, Jembrana, Tabanan dan Badung f. Hasil Kegiatan : Hasil dari kegiatan ini adalah : 1) Peserta memahami dinamika dan kebijakan perkembangan Kurikulum, kebijakan penguatan pendidikan karakter dan penerapan literasi dalam pembelajaran. 2) Peserta mampu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan muatan keterampilan abad 21 (critical thinking, creativity, communication, collaboration), penguatan pendidikan karakter dan literasi dalam pembelajaran. 3) Peserta mampu mempraktikkan pembelajaran dan penilaian Higher Order Thinking Skill (HOTS) serta mereview hasil praktik. 4) Peserta mampu mempraktikkan pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar dan pengenalan aplikasi e_raport. Page11 11

12 10. BIMTEK INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 JENJANG SD TAHAP 2 a. Tujuan Kegiatan: Tujuan Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 Jenjang SD Tahun 2017 ini adalah meningkatkan kemampuan teknis dan kemampuan menyajikan materi dan pendampingan implementasi Kurikulum b. Tanggal pelaksanaan : 6 s.d. 9 Mei 2017 c. Tempat Kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 118 orang (hadir 117 orang atau 99,15%) e. Unsur yang terlibat : Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas dari Kab. Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem dan Kota Denpasar. f. Hasil Kegiatan : Hasil dari kegiatan ini adalah : 1) Peserta memahami dinamika dan kebijakan perkembangan Kurikulum, kebijakan penguatan pendidikan karakter dan penerapan literasi dalam pembelajaran. 2) Peserta mampu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan muatan keterampilan abad 21 (critical thinking, creativity, communication, collaboration), penguatan pendidikan karakter dan literasi dalam pembelajaran. 3) Peserta mampu mempraktikkan pembelajaran dan penilaian Higher Order Thinking Skill (HOTS) serta mereview hasil praktik. 4) Peserta mampu mempraktikkan pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar dan pengenalan aplikasi e_raport. 11. BIMBINGAN TEKNIS GURU SASARAN KURIKULUM 2013 JENJANG SMA (Tahap 1) a. Tujuan Tujuan Bimbingan Teknis Guru Sasaran K13 adalah meningkatkan kompetensi peserta dalam: 1. Memahami dinamika dan kebijakan perkembangan Kurikulum, kebijakan penguatan pendidikan karakter dan penerapan literasi dalam pembelajaran. 2. Menganalisis kompetensi, materi, pembelajaran dan penilaian meliputi: a. Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus dan pedoman mata pelajaran; b. Materi dalam buku teks pelajaran; c. Penerapan model pembelajaran; d. Penilaian hasil belajar. Page12 12

13 3. Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 4. Mempraktikkan pembelajaran dan penilaian serta mereviu hasil praktik. 5. Mempraktikkan pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar. b. Tanggal pelaksanaan: 5 s.d. 10 Mei 2017 c. Tempat Kegiatan : TPK/sekolah d. Jumlah peserta : 496 orang e. Unsur yang terlibat : 18 guru mapel dan 1 guru BK dari 57 SMA sasaran K13 f. Hasil Kegiatan : Hasil dari kegiatan ini adalah : tahun 2017 di 9 Kabupaten/Kota se-bali 1. Peserta mampu memahami dinamika dan kebijakan perkembangan Kurikulum, kebijakan penguatan pendidikan karakter dan penerapan literasi dalam pembelajaran. 2. Peserta mampu menganalisis kompetensi, materi, pembelajaran dan penilaian meliputi: a) Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus dan pedoman mata pelajaran; b) Materi dalam buku teks pelajaran; c) Penerapan model pembelajaran; d) Penilaian hasil belajar. 3. Peserta mampu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 4. Peserta mampu mempraktikkan pembelajaran dan penilaian serta mereviu hasil praktik. 5. Peserta mampu mempraktikkan pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar. Page13 13

14 Kegiatan Bimtek Guru Sasaran K13 SMA TPK SMAN 1 Singaraja 14 Bimbingan Teknis GS Kurikulum 2013 SMA di TPK SMAN 2 Singaraja. Page14

15 Bimbingan Teknis GS Kurikulum 2013 SMA di TPK SMAN 2 Amlapura Page15 15

16 Bimbingan Teknis GS Kurikulum 2013 SMA di TPK SMKN 1 Amlapura 16 Bimbingan Teknis GS Kurikulum 2013 SMA di TPK SMAN 1 Kuta Page16

17 12. BIMTEK PENYEGARAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 JENJANG SMP a. Tujuan kegiatan Tujuan Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 Jenjang SMP adalah: untuk memberikan penyegaran pada para Instruktur Kabupaten/Kota yang telah menjadi Instruktur dalam Pelatihan Kurikulum 2013 bagi guru sasaran jenjang SMP mempersiapkan Instruktur Kabupaten/Kota. dalam peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan Kurikulum. b. Tanggal pelaksanaan : Mei 2017 c. Tempat kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 120 orang e. Unsur peserta yang terlibat : Instruktur Provinsi Instruktur Kabupaten/Kota Widyaiswara LPMP Bali f. Hasil Kegiatan : Dengan telah terselenggaranya kegiatan Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 Jenjang SMP dihasilkan Instruktur Kurikulum 2013 jenjang SMP, dengan kompetensi berikut: 17 1) mampu menyusun RPP; 2) mampu melatih penyusunan RPP; 3) mampu menyusun instrumen penilaian; 4) mampu melatih penyusunan instrumen penilaian; 5) mampu melaksanakan pembelajaran antara lain dengan pendekatan saintifik, problem-based learning, project-based learning, dan discovery learning dengan integrasi penumbuhan budi pekerti; 6) mampu melatih pelaksanaan pembelajaran antara lain dengan pendekatan saintifik, problem-based learning, project-based learning, dan discovery learning dengan integrasi penumbuhan budi pekerti 7) mampu melaksanakan penilaian dan mengelola hasil penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 8) mampu melatih pelaksanaan penilaian dan mengelola hasil penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Page17

18 9) mampu melatih penyelenggaraan pendampingan In yang terdiri atas persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan; dan 10) mampu melatih penyelenggaraan pendampingan On yang terdiri atas persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Peserta Kegiatan Bimbingan Teknis Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 Jenjang SMP Kab/Kota Agama Hindu Agama Islam PKN Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Mate matika IPA IPS PJO K Seni Budaya Prak arya Jumlah Buleleng Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Denpasar Jumlah Page18 18

19 19 Page19

20 13. BIMBINGAN TEKNIS GURU SASARAN KURIKULUM 2013 SMA (Tahap 2) a. Tujuan Tujuan Bimbingan Teknis Guru Sasaran K13 adalah meningkatkan kompetensi peserta dalam: 1) Memahami dinamika dan kebijakan perkembangan Kurikulum, kebijakan penguatan pendidikan karakter dan penerapan literasi dalam pembelajaran. 2) Menganalisis kompetensi, materi, pembelajaran dan penilaian meliputi: a) Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus dan pedoman mata pelajaran; b) Materi dalam buku teks pelajaran; c) Penerapan model pembelajaran; d) Penilaian hasil belajar. 3) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 4) Mempraktikkan pembelajaran dan penilaian serta mereviu hasil praktik. 5) Mempraktikkan pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar. b. Tanggal pelaksanaan: 12 s.d. 17 Mei 2017 c. Tempat Kegiatan : TPK/sekolah d. Jumlah peserta : 569 orang e. Unsur yang terlibat : 18 guru mapel dan 1 guru BK SMA dari 9 Kabupaten/Kota se-bali f. Hasil Kegiatan : Hasil dari kegiatan ini adalah : 1) Peserta mampu memahami dinamika dan kebijakan perkembangan Kurikulum, kebijakan penguatan pendidikan karakter dan penerapan literasi dalam pembelajaran. 2) Peserta mampu menganalisis kompetensi, materi, pembelajaran dan penilaian meliputi: a. Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus dan pedoman mata pelajaran; b. Materi dalam buku teks pelajaran; c. Penerapan model pembelajaran; d. Penilaian hasil belajar. 3) Peserta mampu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 4) Peserta mampu mempraktikkan pembelajaran dan penilaian serta mereviu hasil praktik. 5) Peserta mampu mempraktikkan pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar. Page20 20

21 Kegiatan Bimtek Guru Sasaran K13 SMA TPK SMAN 1 Singaraja Page21 21

22 Kegiatan Bimtek Guru Sasaran K13 SMA TPK SMAN 2 Singaraja Page22 22

23 Kegiatan Bimtek Guru Sasaran K13 SMA TPK SMAN 2 Amlapura 23 Kegiatan Bimtek Guru Sasaran K13 SMA TPK SMAN 1 Kuta Page23

24 14. BIMBINGAN TEKNIS PENYEGARAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 JENJANG SMK TAHUN 2017 a. Tujuan Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 jenjang SMK tahun 2017 dimaksudkan untuk menghasilkan instruktur Kurikulum 2013 yang kompeten dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 jenjang SMK, diantaranya: 1) Memahami kebijakan dan dinamika perkembangan kurikulum; 2) Mengaplikasikan program Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Literasi dalam pembelajaran; 3) Menganalisis dokumen Kurikulum 2013 SMK, meliputi: SKL, KI-KD, dan Silabus; 4) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum 2013 SMK yang sudah direvisi; 5) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model-model pembelajaran yang berpendekatan saintifik, sesuai tuntutan kurikulum 2013 SMK; 6) Merancang instrumen dan melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik, serta mengolah dan melaporkannya, sesuai karakter Kurikulum 2013 jenjang SMK; 7) Memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan fasilitasi kegiatan bimbingan teknis kepada guru sasaran Kurikulum 2013 jenjang SMK. b. Tanggal pelaksanaan: 19 s.d. 22 Mei 2017 c. Tempat Kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 150 orang (hadir 132 orang; 88%) e. Unsur yang terlibat : - Guru yang mengampu 11 mata pelajaran di 9 Kab/Kota f. Hasil Kegiatan : Hasil dari kegiatan ini adalah : se-provinsi Bali - Dosen IHDN Denpasar - Plt Kepala LPMP Bali - Widyaiswara LPMP Bali - Fungsional Umum LPMP Bali - Instruktur Kurikulum yang telah mendapatkan ToT di Tingkat Pusat 1) Peserta mampu memahami kebijakan dan dinamika perkembangan kurikulum; Page24 24

25 2) Peserta mampu mengaplikasikan program Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Literasi dalam pembelajaran; 3) Peserta mampu menganalisis dokumen Kurikulum 2013 SMK, meliputi: SKL, KI-KD, dan Silabus; 4) Peserta mampu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum 2013 SMK yang sudah direvisi; 5) Peserta mampu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan modelmodel pembelajaran yang berpendekatan saintifik, sesuai tuntutan kurikulum 2013 SMK; 6) Peserta mampu merancang instrumen dan melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik, serta mengolah dan melaporkannya, sesuai karakter Kurikulum 2013 jenjang SMK; 7) Peserta memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan fasilitasi kegiatan bimbingan teknis kepada guru sasaran Kurikulum 2013 jenjang SMK Page25 25

26 15. WORKSHOP ASISTENSI BANTUAN PEMERINTAH BAGI SEKOLAH TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN (TPK) KURIKULUM 2013 JENJANG SMP a. Tujuan kegiatan - Secara umum tujuan Workshop Asistensi Bantuan Pemerintah Bagi Sekolah Tempat Pelaksanaan Kegiatan (TPK) Kurikulum 2013 Jenjang SMP adalah: untuk menyamakan persepsi dalam penyaluran dana bantuan pemerintah, proses, dan produk program Bimtek Guru Sasaran Kurikulum 2013, dengan memperhatikan capain mutu akademik dan mutu administrasi; - Memberikan pembekalan teknis, akademis, dan administratif tentang mutu proses dan produk kepada Kepala Sekolah TPK sebagai calon penerima bantuan pemerintah. b. Tanggal pelaksanaan : Mei 2017 c. Tempat kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 48 orang e. Unsur peserta yang terlibat : Kepala SMP dan Bendahara serta Petugas f. Hasil Kegiatan : Keuangan dari 16 TPK/7 Kabupaten Se Provinsi Bali Hasil yang diharapkan dari kegiatan Workshop Asistensi Bantuan Pemerintah Bagi Sekolah Tempat Pelaksanaan Kegiatan (TPK) Kurikulum 2013 Jenjang SMP adalah : Kesediaan dan kesiapan kepala SMP TPK calon penerima bantuan pemerintah untuk melaksanakan sesuai regulasi; Tersusunnya dokumen penyaluran Dana Bantuan Pemerintah sesuai dengan regulasi; Tersusunnya MoU dan ditandatanganinya MoU oleh Kepala Sekolah penerima bantuan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); Tersusunnya jadwal Bintek Guru Sasaran Kurikulum 2013 Jenjang SMP sesuai pola yang telah ditetapkan Page26 26

27 27 Page27

28 16. BIMTEK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) a. Tujuan Kegiatan: - Meningkatkan pemahaman peserta tentang sistem penjaminan mutu pendidikan dan sistem penjaminan mutu internal sekolah. - Menyiapkan strategi penerapan siklus penjaminan mutu internal mulai dari memetakan mutu, perencanaan peningkatan mutu, implementasi peningkatan mutu, monitoring dan evaluasi hingga penerapan standar baru serta strategi baru. - Untuk membentuk tim penjaminan mutu sekolah sebagai penanggungjawab aktivitas penjaminan mutu di sekolah. - Untuk mendalami cara melakukan pengimbasan praktek penjaminan mutu internal kepada sekolah lain. b. Tanggal pelaksanaan : 28 s.d. 31 Mei 2017 c. Tempat Kegiatan : TPK kabupaten/kota d. Jumlah peserta : 540 orang (100%) e. Unsur yang terlibat : Kepala Sekolah dan Guru semua jenjang satuan f. Hasil Kegiatan : pendidikan. 1) Meningkatnya pemahaman peserta tentang sistem penjaminan mutu pendidikan dan penerapan sistem penjaminan mutu internal sekolah. 2) Terdapatnya strategi penerapan siklus penjaminan mutu internal mulai dari memetakan mutu, perencanaan peningkatan mutu, implementasi peningkatan mutu, monitoring dan evaluasi hingga penerapan standar baru serta strategi baru. 3) Terbentuknya tim penjaminan mutu sekolah sebagai penanggungjawab aktivitas penjaminan mutu di sekolah. Terdalaminya cara melakukan pengimbasan praktek penjaminan mutu internal kepada sekolah lain. Page28 28

29 17. BIMTEK FASILITATOR DAERAH PENGUMPUL DATA MUTU PENDIDIKAN a. Tujuan Kegiatan: Menguatkan kompetensi Fasilitator Daerah agar mampu: 1) Memahami tujuan dan manfaat pemetaan mutu pendidikan 2) Memahami mekanisme pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan 3) Memahami standar nasional pendidikan dan indikator mutu dalam pemetaan mutu pendidikan 4) Memahami instrument dan aplikasi pemetaan mutu pendidikan 5) Memvalidasi dan memanfaatkan peta mutu pendidikan. b. Tanggal pelaksanaan : 5 s.d. 7 Juni 2017 c. Tempat Kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 46 orang (100%) e. Unsur yang terlibat : 1) LPMP Bali, 2) Pengawas jenjang SD, SMP Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota serta jenjang SMA dan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Bali. 3) Operator PMP Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota serta operator Dinas Pendidikan Provinsi Bali. f. Hasil Kegiatan : 1) Peserta mampu memahami dan menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengumpulan data mutu satuan pendidikan (persiapan, pelatihan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi). 2) Peserta mampu memahami dan menjelaskan isi instrumen pengumpulan data mutu satuan pendidikan 3) Peserta mampu berperan sebagai fasilitator dalam penyiapan pengawas sekolah sebagai koordinator dalam pelaksanaan pengumpulan data mutu pendidikan pada satuan pendidikan Page29 29

30 18. WORKSHOP ASISTENSI PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH SEKOLAH MODEL a. Tujuan Kegiatan: - Menyamakan persepsi terkait dana bantuan pemerintah, proses, dan produk program pendampingan SPMI, dengan memperhatikan capain mutu akademik dan mutu administrasi. - Memberikan pembekalan secara teknis, akademis, dan administrasi tentang penggunaan dana bantuan pemerintah sehingga pelaksanaan program ini dapat berjalan secara efisien, efektif, transparan, dan akuntabel serta sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. b. Tanggal pelaksanaan : 5 s.d. 6 Juni dan 8 s.d. 9 Juni 2017 c. Tempat Kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 180 orang (97%) e. Unsur yang terlibat : Kepala Sekolah f. Hasil Kegiatan : 1) Terwujudnya kesamaan persepsi terkait dana bantuan pemerintah, proses, dan produk program pendampingan SPMI, dengan memperhatikan capain mutu akademik dan mutu administrasi. 2) Terberikannya pembekalan secara teknis, akademis, dan administrasi tentang penggunaan dana bantuan pemerintah sehingga pelaksanaan program ini dapat berjalan secara efisien, efektif, transparan, dan akuntabel serta sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. 3) Adanya kesanggupan dan kesiapan kepala sekolah calon penerima bantuan pemerintah untuk melaksanakan program pendampingan SPMI sesuai kebijakan. 4) Tersusunnya dokumen penyaluran dana bantuan pemerintah sesuai dengan kebijakan yang ada. 5) Tersusunnya dan ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerjasama bagi kedua belah pihak. Catatan: Kuota awal / calon sekolah model tahun 2017 sebanyak 180 sekolah untuk semua jenjang. Page30 30

31 1) Kegiatan tahap pertama, tanggal 5 s.d. 6 Juni 2017, kuota sebanyak 62 orang, hadir 62 orang (100%). Namun ada 5 sekolah (jenjang SMK) gugur menjadi sekolah model karena sekolah tersebut berpotensi menjadi sekolah rujukan. Alasan dari kepala sekolah yang bersangkutan, pihaknya tidak tahu kalau sekolahnya berpotensi menjadi sekolah rujukan (tidak menerima SK dari Direktorat SMK). SMK tersebut adalah: SMKN 1 Bangli, SMKN 1 Manggis, SMKN 3 Denpasar, SMKN 4 Denpasar dan SMKN 5 Denpasar. 2) Kegiatan tahap kedua, tanggal 8 s.d. 9 Juni 2017, kuota sebenarnya 118 orang, karena ada 5 sekolah yang berpotensi menjadi sekolah rujukan, peserta yang diundang 113 orang. Sekolah tersebut adalah SMKN 1 Negara, SMK PGRI 1 Badung, SMK Prshanti Nilayam, SMK Par Triatmajaya Badung, SMK Pariwisata Yaparindo Klungkung. Sekolah Model yang menerima dana bantuan pemerintah sebanyak 170 sekolah untuk semua jenjang Page31 31

32 19. BIMBINGAN TEKNIS GURU SASARAN KURIKULUM 2013 JENJANG SMK TAHUN 2017 (TAHAP 1) a. Tujuan Bimbingan Teknis Guru Sasaran Kurikulum 2013 jenjang SMK tahun 2017 dimaksudkan untuk menyiapkan guru sasaran Kurikulum 2013 yang kompeten dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 jenjang SMK, diantaranya: 1) Memahami kebijakan dan dinamika perkembangan kurikulum; 2) Mengaplikasikan program Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman, Penguatan Literasi dalam Pembelajaran, serta Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa; 3) Menganalisis dokumen Kurikulum 2013 SMK yang disempurnakan, meliputi: SKL, KI-KD, Silabus, dan Materi Pembelajaran; 4) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum 2013 SMK; 5) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model-model pembelajaran yang berpendekatan saintifik, sesuai tuntutan kurikulum 2013 SMK; 6) Merancang instrumen dan melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik, serta mengolah dan melaporkannya; dan 7) Melaksanakan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK di sekolahnya masing-masing. b. Tanggal pelaksanaan: 12 s.d. 17 Juni 2017 c. Tempat Kegiatan : TPK/sekolah d. Jumlah peserta : 590 orang (hadir 493 orang; 83,56%) e. Unsur yang terlibat : - Guru SMK yang mengampu 11 mata pelajaran di SMK f. Hasil Kegiatan : Hasil dari kegiatan ini adalah : sasaran Kurikulum 2013 tahun Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Kabupaten Buleleng, Jembrana, Tabanan, dan Bangli - Kepala Sekolah masing-masing TPK - Widyaiswara LPMP Bali - Fungsional Umum LPMP Bali - Instruktur Kurikulum yang telah mendapatkan Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 Jenjang SMK Page32 32

33 1) Peserta mampu memahami kebijakan dan dinamika perkembangan kurikulum; 2) Peserta mampu mengaplikasikan program Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Literasi dalam pembelajaran; 3) Peserta mampu menganalisis dokumen Kurikulum 2013 SMK, meliputi: SKL, KI-KD, dan Silabus; 4) Peserta mampu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum 2013 SMK yang sudah direvisi; 5) Peserta mampu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan modelmodel pembelajaran yang berpendekatan saintifik, sesuai tuntutan kurikulum 2013 SMK; 6) Peserta mampu merancang instrumen dan melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik, serta mengolah dan melaporkannya, sesuai karakter Kurikulum 2013 jenjang SMK; 7) Peserta memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan fasilitasi kegiatan bimbingan teknis kepada guru sasaran Kurikulum 2013 jenjang SMK. Page33 33

34 TPK SMK PGRI 1 Singaraja Kabupaten Buleleng TPK SMK TI Global Singaraja Kabupaten Buleleng Page34 34

35 20. BIMTEK GURU SASARAN KURIKULUM 2013 JENJANG SD TAHUN 2017 TAHAP I a. Tujuan Kegiatan: - Meningkatkan pemahaman peserta berkenaan dengan materi pokok, materi umum, dan materi penunjang terkait dengan Kurikulum 2013 sehingga dapat mengimplementasikan di sekolah. - Meningkatkan keterampilan peserta dalam menggunakan buku guru dan buku siswa, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran, melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, dan menerapkan literasi serta penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. - Memberikan pemahaman kepada guru untuk menjamin keterlaksanaan kurikulum secara efektif dan efisien. b. Tanggal pelaksanaan : 12 s.d. 17 Juni 2017 c. Tempat Kegiatan : TPK Kab. Jembrana, Tabanan, Badung d. Jumlah peserta : 1132 orang (98%) e. Unsur yang terlibat : Kepala Sekolah, Guru Kls I, IV, Agama f. Hasil Kegiatan : 1) Meningkatnya pemahaman peserta pelatihan berkenaan dengan materi pokok, materi umum, dan materi penunjang terkait dengan Kurikulum 2013 sehingga dapat mengimplementasikan di sekolah. 2) Meningkatnya keterampilan guru dalam menggunakan buku guru dan buku siswa, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran, melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, dan menerapkan literasi serta penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. 3) Terjadinya penguatan pemahaman guru untuk menjamin keterlaksanaan Kurikulum 2013 secara efektif dan efisien. Page35 35

36 21. BIMTEK GURU SASARAN KURIKULUM 2013 JENJANG SD TAHUN 2017 TAHAP II a. Tujuan Kegiatan: - Meningkatkan pemahaman peserta berkenaan dengan materi pokok, materi umum, dan materi penunjang terkait dengan Kurikulum 2013 sehingga dapat mengimplementasikan di sekolah. - Meningkatkan keterampilan peserta dalam menggunakan buku guru dan buku siswa, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran, melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, dan menerapkan literasi serta penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. - Memberikan pemahaman kepada guru untuk menjamin keterlaksanaan kurikulum secara efektif dan efisien. b. Tanggal pelaksanaan : 19 s.d. 24 Juni 2017 c. Tempat Kegiatan : TPK Kab. Buleleng, Bangli, Kota Denpasar d. Jumlah peserta : 1112 orang (99.6%) e. Unsur yang terlibat : Kepala Sekolah, Guru Kls I, IV, Agama f. Hasil Kegiatan : 1) Meningkatnya pemahaman peserta pelatihan berkenaan dengan materi pokok, materi umum, dan materi penunjang terkait dengan Kurikulum 2013 sehingga dapat mengimplementasikan di sekolah. 2) Meningkatnya keterampilan guru dalam menggunakan buku guru dan buku siswa, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran, melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, dan menerapkan literasi serta penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. 3) Terjadinya penguatan pemahaman guru untuk menjamin keterlaksanaan Kurikulum 2013 secara efektif dan efisien. Page36 36

37 22. BIMBINGAN TEKNIS GURU SASARAN KURIKULUM 2013 JENJANG SMK TAHUN 2017 (TAHAP 2) a. Tujuan Bimbingan Teknis Guru Sasaran Kurikulum 2013 jenjang SMK tahun 2017 dimaksudkan untuk menyiapkan guru sasaran Kurikulum 2013 yang kompeten dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 jenjang SMK, diantaranya: 1) Memahami kebijakan dan dinamika perkembangan kurikulum; 2) Mengaplikasikan program Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman, Penguatan Literasi dalam Pembelajaran, serta Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa; 3) Menganalisis dokumen Kurikulum 2013 SMK yang disempurnakan, meliputi: SKL, KI-KD, Silabus, dan Materi Pembelajaran; 4) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum 2013 SMK; 5) Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model-model pembelajaran yang berpendekatan saintifik, sesuai tuntutan kurikulum 2013 SMK; 6) Merancang instrumen dan melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik, serta mengolah dan melaporkannya; dan 7) Melaksanakan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK di sekolahnya masing-masing. b. Tanggal pelaksanaan: 3 s.d. 8 Juli 2017 c. Tempat Kegiatan : TPK/sekolah d. Jumlah peserta : 715 orang (hadir 443 orang; 61,96%) e. Unsur yang terlibat : - Guru SMK yang mengajar 11 mata pelajaran di SMK sasaran Kurikulum 2013 tahun Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Kabupaten Badung, Denpasar, Gianyar, Klungkung dan Karangasem - Kepala Sekolah masing-masing TPK - Widyaiswara LPMP Bali - Fungsional Umum LPMP Bali - Instruktur Kurikulum yang telah mendapatkan Bimtek Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 Jenjang SMK Page37 37

38 f. Hasil Kegiatan : Hasil dari kegiatan ini adalah : 1) Peserta mampu memahami kebijakan dan dinamika perkembangan kurikulum; 2) Peserta mampu mengaplikasikan program Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Literasi dalam pembelajaran; 3) Peserta mampu menganalisis dokumen Kurikulum 2013 SMK, meliputi: SKL, KI-KD, dan Silabus; 4) Peserta mampu merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum 2013 SMK yang sudah direvisi; 5) Peserta mampu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan modelmodel pembelajaran yang berpendekatan saintifik, sesuai tuntutan kurikulum 2013 SMK; 6) Peserta mampu merancang instrumen dan melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik, serta mengolah dan melaporkannya, sesuai karakter Kurikulum 2013 jenjang SMK; 7) Peserta memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melakukan fasilitasi kegiatan bimbingan teknis kepada guru sasaran Kurikulum 2013 jenjang SMK. TPK SMK PGRI 1 Badung Kabupaten Badung Page38 38

39 TPK SMK Ganesha Ubud Kabupaten Gianyar Page39 39

40 23. BIMTEK GURU SASARAN KURIKULUM 2013 JENJANG SD TAHUN 2017 TAHAP III a. Tujuan Kegiatan: - Meningkatkan pemahaman peserta berkenaan dengan materi pokok, materi umum, dan materi penunjang terkait dengan Kurikulum 2013 sehingga dapat mengimplementasikan di sekolah. - Meningkatkan keterampilan peserta dalam menggunakan buku guru dan buku siswa, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran, melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, dan menerapkan literasi serta penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. - Memberikan pemahaman kepada guru untuk menjamin keterlaksanaan kurikulum secara efektif dan efisien. b. Tanggal pelaksanaan : 3 s.d. 8 Juli 2017 c. Tempat Kegiatan : TPK Kab. Gianyar, Klungkung, Karangasem d. Jumlah peserta : 1196 orang (99.6%) e. Unsur yang terlibat : Kepala Sekolah, Guru Kls I, IV, Agama f. Hasil Kegiatan : 1) Meningkatnya pemahaman peserta pelatihan berkenaan dengan materi pokok, materi umum, dan materi penunjang terkait dengan Kurikulum 2013 sehingga dapat mengimplementasikan di sekolah. 2) Meningkatnya keterampilan guru dalam menggunakan buku guru dan buku siswa, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mengelola pembelajaran, melakukan penilaian pembelajaran, mengisi buku rapor, dan menerapkan literasi serta penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran. 3) Terjadinya penguatan pemahaman guru untuk menjamin keterlaksanaan Kurikulum 2013 secara efektif dan efisien. Page40 40

41 24. WORKSHOP ASISTENSI BANTUAN PEMERINTAH BAGI INDUK KLASTER JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH (SMP, SMA, SMK) a. Tujuan kegiatan Tujuan dari kegiatan Worshop Asistensi Bantuan Pemerintah Bagi Induk Klaster jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SMP, SMA, SMK) adalah sebagai berikut: Menyamakan persepsi dalam penyaluran dana bantuan pemerintah, proses, dan produk pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 In dan On pada sekolah Induk Klaster dan sekolah imbasnya, dengan memperhatikan capaian mutu akademik dan mutu administrasi; Pembekalan teknis, akademis, dan administratif tentang mutu proses dan produk kepada Kepala Sekolah Induk Klaster calon penerima bantuan pemerintah. b. Tanggal pelaksanaan : Juli 2017 c. Tempat kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 142 orang e. Unsur peserta yang terlibat : Kepala Sekolah dan Bendahara Induk Klaster SMP, SMA dan SMK dari Dinas Pendidikan 9 Kabupaten/Kota, f. Narasumber : Kanwil Pajak Kodya Denpasar g. Hasil Kegiatan : Pejabat Strukrural LPMP Bali Pejabat Fungsional Umum LPMP Bali Hasil dari kegiatan W o r k s h o p A s i s t e n s i Bantuan Pemerintah Bagi Klaster Pelaksana Kurikulum 2013 Pendidikan Dasar dan Menengah (SMP, SMA dan SMK) Tahun 2017 adalah : o Kesediaan dan kesiapan kepala Induk Klaster (SMP, SMA dan SMK) calon penerima bantuan pemerintah untuk melaksanakan sesuai regulasi; o Tersusunnya dokumen penyaluran Dana Bantuan Pemerintah sesuai dengan regulasi; o Tersusunnya MoU dan ditandatanganinya MoU oleh Kepala Sekolah penerima bantuan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); Page41 41

42 o Tersusunnya jadwal Pendampingan Pelaksana Kurikulum 2013 jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SMP, SMA dan SMK) sesuai pola yang telah ditetapkan Page42 42

43 25. BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) PENGAWAS PENGUMPUL DATA MUTU PENDIDIKAN a. Tujuan Kegiatan Bimbingan Teknis Pengawas Pengumpul Data Mutu Pendidikan Provinsi Bali Tahun 2017 bertujuan untuk menyiapkan petugas (Pengawas Sekolah) pengumpul data agar mampu: 1) Menjelaskan instrumen pengumpulan data mutu pendidikan kepada satuan pendidikan; 2) Berinteraksi dengan responden pengumpulan data mutu pendidikan; 3) Melakukan verifikasi dan validasi data mutu pendidikan; dan 4) Memandu proses pengisian data ke aplikasi pengumpulan data; Sehingga akuntabilitas pengumpulan dan kredibilitas data sesuai dengan kondisi yang sebenarnya terjadi di sekolah. b. Tanggal pelaksanaan: 17 s.d. 19 Juli 2017 c. Tempat Kegiatan : TPK/sekolah d. Jumlah peserta : 411 orang (hadir 374 orang; 91%) e. Unsur yang terlibat : - Pengawas Sekolah jenjang TK/SD, SMP, SMA, dan SMK di 9 Kabupaten/Kota se-provinsi Bali - Widyaiswara LPMP - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga di 9 Kabupaten/Kota se-provinsi Bali - Kepala Sekolah masing-masing TPK - Fungsional Umum LPMP Bali f. Hasil Kegiatan : Hasil dari kegiatan ini adalah : 1) Memiliki sumber daya manusia berkompeten dalam substansi dan teknik dan mampu berperan sebagai pengumpul data mutu pendidikan; 2) Terpetakannya mutu pendidikan mulai tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi terhadap capaian standar nasional pendidikan; dan 3) Termanfaatkannya peta mutu pendidikan mulai tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi dalam pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan. Page43 43

44 TPK Dinas Pendidikan Kabupaten Badung TPK SD N 1 Dajan Peken Kabupaten Tabanan Page44 44

45 TPK SMA N 1 Gianyar Kabuapaten Gianyar Page45 45

46 26. WORKSHOP ASISTENSI BANTUAN PEMERINTAH BAGI KLASTER PELAKSANA KURIKULUM 2013 JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH (SD) TAHUN 2017 a. Tujuan Kegiatan: - Menyamakan persepsi terkait dana bantuan pemerintah, proses, dan produk program Bimtek guru sasaran Kurikulum 2013, dengan memperhatikan capain mutu akademik dan mutu administrasi. - Memberikan pembekalan secara teknis, akademis, dan administrasi tentang penggunaan dana bantuan pemerintah sehingga pelaksanaan program ini dapat berjalan secara efisien, efektif, transparan, dan akuntabel serta sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. b. Tanggal pelaksanaan : 23 s.d. 25 Juli 2017 c. Tempat Kegiatan : LPMP Bali d. Jumlah peserta : 172 orang (100%) e. Unsur yang terlibat : Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah Inti f. Hasil Kegiatan : 1) Terwujudnya kesamaan persepsi terkait dana bantuan pemerintah, proses, dan produk program Bimtek guru sasaran Kurikulum 2013, dengan memperhatikan capain mutu akademik dan mutu administrasi. 2) Terberikannya pembekalan secara teknis, akademis, dan administrasi tentang penggunaan dana bantuan pemerintah sehingga pelaksanaan program ini dapat berjalan secara efisien, efektif, transparan, dan akuntabel serta sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. 3) Adanya kesanggupan dan kesiapan kepala sekolah calon penerima bantuan pemerintah untuk melaksanakan program Bimtek guru sasaran Kurikulum 2013 sesuai kebijakan. 4) Tersusunnya dokumen penyaluran dana bantuan pemerintah sesuai dengan kebijakan yang ada. Tersusunnya dan ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerjasama bagi kedua belah pihak. Page46 46

47 27. NEXT: 2017, AGUSTUS Page47 47

PEDOMAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SMP TAHUN 2017

PEDOMAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SMP TAHUN 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SMP TAHUN 2017 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

LAPORAN MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013

LAPORAN MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013 LAPORAN MENGIKUTI PELATIHAN KURIKULUM 2013 A. PENDAHULUAN secara bertahap dan terbatas telah dilaksanakan pada tahun 2013 di 6.326 sekolah, mulai jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK. Pada Tahun 2014 Kementerian

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 118 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

MATERI UMUM PANDUAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA TAHUN 2017

MATERI UMUM PANDUAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA TAHUN 2017 MATERI UMUM PANDUAN BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMA TAHUN 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN UMUM BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR

PANDUAN UMUM BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR i PANDUAN UMUM BIMBINGAN TEKNIS DAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR Digandakan oleh Alamat Tahun Anggaran : 2017 ISBN : - : Subdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMETAAN MUTU TAHUN 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMETAAN MUTU TAHUN 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMETAAN MUTU TAHUN 2013 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005, memuat aturan tentang kewajiban setiap Satuan Pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk

Lebih terperinci

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. Ki

Lebih terperinci

KONSOLIDASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KONSOLIDASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KONSOLIDASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan OUTLINE Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) Aktifitas PMP Perangkat PMP

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

PAPARAN RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM ProDEP 2015

PAPARAN RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM ProDEP 2015 PAPARAN RENCANA PELAKSANAAN PROGRAM ProDEP 2015 DIREKTORAT PEMBINAAN TENDIK DIKDASMEN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2015 REKAP PERSANDINGAN KEGIATAN PROGRAM ProDEP PASCA PEMOTONGAN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir, berencana dan berlangsung berkesinambungan (terus menerus sepanjang hayat) ke arah membina manusia/anak didik menjadi insan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. menengah.

KATA PENGANTAR. menengah. KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN HO-3D-01 PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

PANDUAN PROSES PENILAIAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 (SD/SMP/SMA/SMK)

PANDUAN PROSES PENILAIAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 (SD/SMP/SMA/SMK) PANDUAN PROSES PENILAIAN INSTRUKTUR KURIKULUM 2013 (SD/SMP/SMA/SMK) DISUSUN OLEH DITJEN DIKDASMEN (MEI 2016) This report is solely for the use of DITJEN DIKDASMEN Team. No part of it may be circulated,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai 2017 2017 KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

PROGRAM UNGGULAN DAN RENCANA PROGRAM 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

PROGRAM UNGGULAN DAN RENCANA PROGRAM 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR PROGRAM UNGGULAN DAN RENCANA PROGRAM 2018 PROGRAM UNGGULAN BIDANG PEMBINAAN PENDIDIKAN SMA Tahun 2018 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Dr. SAIFUL M.PdM.Si Disampaikan Oleh RACHMAN, : Dra. AnnyMM,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 1. JUJUR Sesuai dengan kondisi apa adanya disekolah 2. AKUNTABEL Sesuai dengan prosedur dalam panduan 3. TRANSPARAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/ 36 /KEP/ /2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/ 36 /KEP/ /2016 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/ 36 /KEP/429.011/2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM MANAJEMEN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2016

Lebih terperinci

MATRIKULASI KURIKULUM 2013 DI SMP

MATRIKULASI KURIKULUM 2013 DI SMP MATRIKULASI KURIKULUM 2013 DI SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 2014 1 Latar Belakang Pelaksanaan Kurikulum 2013

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH PEDOMAN

Lebih terperinci

Objektif Memenuhi ketentuan perundang-undangan

Objektif Memenuhi ketentuan perundang-undangan LANDASAN HUKUM Objektif Memenuhi ketentuan perundang-undangan Transparan Proses pelaksanaan terbuka Akuntabel Proses dan hasil dapat dipertanggungjawabkan Inklusif Tidak membeda-bedakan suku, ras, agama,

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KOMISI 2: PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING

RENCANA AKSI KOMISI 2: PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING RENCANA AKSI KOMISI 2: PENINGKATAN MUTU, RELEANSI DAN DAYA SAING Sub Komisi A: Implementasi Kurikulum 2013 No Topik/Tema Rencana Aksi 1. Penetapan sasaran sekolah pelaksana Kurikulum 2013 Percepatan penyelesaian

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI EKSTRAKURIKULER WAJIB PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN. Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan

PANDUAN PELAKSANAAN. Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 2016 PANDUAN PELAKSANAAN Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan 2016 Panduan Pelaksanaan Pendampingan

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan di bidang pendapatan. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan.

DINAS PENDAPATAN. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan di bidang pendapatan. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan. DINAS PENDAPATAN Tugas Pokok dan Fungsi Tugas Pokok : Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 tahun 2008 dan Keputusan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2008, Dinas Pendapatan Provinsi Bali mempunyai

Lebih terperinci

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2017 1 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Pengawas Sekolah Tahun 2017 Rakornas

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011

LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) SULAWESI SELATAN Laporan Hasil Analisis

Lebih terperinci

Click to edit Master title style IMPLEMENTASI PROGRAM MBS DI PROVINSI BALI

Click to edit Master title style IMPLEMENTASI PROGRAM MBS DI PROVINSI BALI IMPLEMENTASI PROGRAM MBS DI PROVINSI BALI Amanat UU No. 20/2003: Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2011

LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2011 LAPORAN ANALISIS HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) SULAWESI SELATAN Laporan Hasil Analisis

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN GURU

MATERI PELATIHAN GURU MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP KEMENTERIAN AGAMA 2013 i Diterbitkan oleh: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian

Lebih terperinci

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H

PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H PERANGKAT MODUL PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN SEKOLAH DASAR KELAS AWAL KELOMPOK KOMPETENSI H DIREKTORRAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER BAGI GURU PENDIDIKAN DASAR MELALUI PELATIHAN KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PANDUAN PELAKSANAAN PEMBERIAN SUBSIDI TUNJANGAN FUNGSIONAL BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2013 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru

Lebih terperinci

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO

PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO PAPARAN SAKIP SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015-2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO TINDAKLANJUT EVALUASI IMPLEMENTASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI TAHUN 2016 TAHUN

Lebih terperinci

PENGISIAN INSTRUMEN EDS ANIS SALEH

PENGISIAN INSTRUMEN EDS ANIS SALEH PENGISIAN INSTRUMEN EDS ANIS SALEH A. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Umum : Pembelajaran Kinerja institusi Mempersiapkan para calon fasilitator daerah (pejabat fungsional, dan Pengawas) yang akan bertugas

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN. Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN. Rekapitulasi Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA-SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA BATAM Tahun Anggaran 2013 Urusan Pemerintahan : 1.01. PENDIDIKAN Organisasi : 1.01.18. DINAS PENDIDIKAN KOTA BATAM

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2014

LAPORAN KEGIATAN DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2014 LAPORAN KEGIATAN DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2014 I DASAR 1. Keputusan Bupati Pemalang Nomor: 188.4/448/Tahun 2012 tentang Dewan Pendidikan Kabupaten Pemalang Periode 2012 2017. 2. Keputusan

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

Oleh : TRIYANTA, S.Pd., MM NIP

Oleh : TRIYANTA, S.Pd., MM NIP DESKRIPSI PENGEMBANGAN DIRI PELATIHAN INDTRUKTUR KABUPATEN-KOTA TANGGAL 23 s.d. 27 MEI 2016 DI BPAUDNI REGIONAL VI KALIMANTAN BANJARBARU Oleh : TRIYANTA, S.Pd., MM NIP 19661218 198911 1 001 SDN SUNGUP

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN HASIL UJIAN NASIONAL UTAMA DAN SUSULAN SMA/MA DAN SMK PROVINSI BALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN HASIL UJIAN NASIONAL UTAMA DAN SUSULAN SMA/MA DAN SMK PROVINSI BALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN Alamat: Jalan Raya Puputan Renon Denpasar, 80235 Telp. (0361) 226119, 235105 HASIL UJIAN NASIONAL UTAMA DAN SUSULAN SMA/MA DAN SMK PROVINSI BALI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPPA - SKPD 2.2

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPPA - SKPD 2.2 Halaman : 1 DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPPA - SKPD. PEMERINTAH KOTA TAHUN ANGGARAN 015 Urusan Pemerintahan Organisasi : 1.01. - PENDIDIKAN : 1.01.18. - Rekapitulasi

Lebih terperinci

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA

BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA BIMTEK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA, DAN PENGUATAN PELAKU PENDIDIKAN KELUARGA Eko Budi Hartono Kepala Subdit Kemitraan DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL DISKUSI SIDANG KOMISI III PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL

LAPORAN HASIL DISKUSI SIDANG KOMISI III PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL LAPORAN HASIL DISKUSI SIDANG KOMISI III PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan Sawangan, 26 s.d 28 Februari 2012 Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SEKOLAHMENENGAHATAS BERBASISSEKOLAH TAHUN 2016

PENYELENGGARAAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SEKOLAHMENENGAHATAS BERBASISSEKOLAH TAHUN 2016 PENYELENGGARAAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN KURIKULUM SEKOLAHMENENGAHATAS BERBASISSEKOLAH TAHUN 2016 DirektoratPembinaanSekolahMenengahAtas DirektoratJenderalPendidikanDasardanMenengah KementerianPendidikandanKebudayaan

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah

Lebih terperinci

MONITORING SEKOLAH OLEH PEMERINTAH DAERAH (MSPD)

MONITORING SEKOLAH OLEH PEMERINTAH DAERAH (MSPD) SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN TEKNIS MONITORING SEKOLAH OLEH PEMERINTAH DAERAH (MSPD) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEMENTERIAN AGAMA 2010 MUTU ADALAH TANGGUNG JAWAB BERSAMA (QUALITY IS EVERYBODY

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 27 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun LPMP Sulawesi Selatan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun LPMP Sulawesi Selatan LPMP Sulawesi Selatan i KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya LPMP Sulawesi Selatan, telah menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun

Lebih terperinci

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru. PEDOMAN PELAKSANAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI GURU DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2008 KATA PENGANTAR UU No 14 Tahun 2005 Tentang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN BIAYA PENINGKATAN KUALIFIKASI AKADEMIK KE S-1/D-IV JENJANG PENDIDIKAN DASAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Salah satu tugas dan fungsi

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pendidikan Nasional Unit Eselon I : Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Program : Program Pengembangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP. Dit.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 00Juni 2015 Direktur Pembinaan SMA, Harris Iskandar, Ph.D NIP. Dit. KATA PENGANTAR Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun pelajaran 2013/2014 telah menetapkan kebijakan implementasi Kurikulum 2013 secara terbatas di 1.270 SMA sasaran dan sejumlah SMA yang melaksanakan

Lebih terperinci

PENGUATAN GURU MELALUI KELOMPOK KERJA DALAM PENYELENGGARAAN UJIAN 2017

PENGUATAN GURU MELALUI KELOMPOK KERJA DALAM PENYELENGGARAAN UJIAN 2017 PENGUATAN GURU MELALUI KELOMPOK KERJA DALAM PENYELENGGARAAN UJIAN 2017 Sumarna Surapranata, Ph.D Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian

Lebih terperinci

Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal :

Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal : Lampiran : Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor : Tanggal : PETUNJUK PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI TAHUN 2017 DI

Lebih terperinci

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri untuk berbagi pengalaman Oleh: Mardiyana Disampaikan pada Seminar Nasional Di FKIP UNS Surakarta, 26 Februari 2011 Landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai pihak. Generasi yang tangguh ditandai dengan terampil. kelompok (Warsono dan Hariyanto, 2012: 1).

BAB I PENDAHULUAN. oleh berbagai pihak. Generasi yang tangguh ditandai dengan terampil. kelompok (Warsono dan Hariyanto, 2012: 1). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembentukan generasi tangguh semakin disadari kepentingannya oleh berbagai pihak. Generasi yang tangguh ditandai dengan terampil memecahkan masalah, bijak

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN GURU/KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS SEKOLAH KURIKULUM 2013

MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN GURU/KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS SEKOLAH KURIKULUM 2013 Kode Kuesioner Tanggal Lokasi Kota : : - -2014 : MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN GURU/KEPALA SEKOLAH/PENGAWAS SEKOLAH KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan SD SMP SMA SMK (tandai salah satu) A. DATA RESPONDEN

Lebih terperinci

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PROGRAM DAN RENCANA KINERJA KPU KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2016 AKUN PROGRAM KEGIATAN / SUB-SUB KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN 076.01.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 2.022.409.000

Lebih terperinci

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Pengertian kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN RESPONDEN: KEPALA SD PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009

DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 DASAR DAN TEKNIK PENETAPAN KUOTA PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2009 Disajikan dalam Workshop Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Tahun 2009 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu

Lebih terperinci

FORM B : PENGUMPULAN DATA VOLUME KERJA DAN NORMA WAKTU PRODUK BERDASARKAN NORMA PELAYANAN

FORM B : PENGUMPULAN DATA VOLUME KERJA DAN NORMA WAKTU PRODUK BERDASARKAN NORMA PELAYANAN FORM B : PENGUMPULAN DATA VOLUME KERJA DAN NORMA WAKTU PRODUK BERDASARKAN NORMA PELAYANAN UNIT ORGANISASI SATUAN KERJA LOKASI : SUBBAGIAN TATA USAHA : BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT : JEMBRANA Jml.

Lebih terperinci

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2006 SEKOLAH MENENGAH ATAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2006 SEKOLAH MENENGAH ATAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2006 SEKOLAH MENENGAH ATAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KABUPATEN/KOTA :... PETUNJUK PENGISIAN 1. C e

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 113 TAHUN 2011 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 113 TAHUN 2011 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 113 TAHUN 2011 TENTANG UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan peran serta pekerja dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan temuan-temuan penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan temuan-temuan penelitian 416 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan temuan-temuan penelitian sebagaimana dikemukakan pada bab empat, maka berikut ini disajikan kesimpulankesimpulan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN

MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2014 Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs UNTUK GURU PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI PENDIDIK BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANDAN

Lebih terperinci

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KURIKULUM MUATAN LOKAL SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH DI KABUPATEN ALOR BUPATI ALOR, Menimbang

Lebih terperinci

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN e-pemantauan dan Evaluasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN Nama

Lebih terperinci

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada 1.1. Gambaran Umum Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Nomor 2 Tahun 2001 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas-Dinas

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun LPMP Sulawesi Selatan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun LPMP Sulawesi Selatan LPMP SULSEL, 2016 1 KATA PENGANTAR P uji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya, telah menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016. Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 96 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS POKOK UNIT PELAKSANA TEKNIS DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Nomor : 2088/B14 /DN/ Mei 2017 Lampiran : 3 (tiga) lampiran H a l : Undangan Rakortek Persiapan Pelaksanaan Program PKB

Nomor : 2088/B14 /DN/ Mei 2017 Lampiran : 3 (tiga) lampiran H a l : Undangan Rakortek Persiapan Pelaksanaan Program PKB 3 Mei 2017 Lampiran : 3 (tiga) lampiran H a l : Undangan Rakortek Persiapan Pelaksanaan Program PKB Yth. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi/Kabupaten/Kota Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENDATAAN PENDIDIKAN DASAR 2012 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Agenda 1. Pendahuluan 2. Tujuan dan Manfaat 3. Pihak Yang terlibat 4. Revitalisasi Tim Pendataan Dapodik

Lebih terperinci

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP TAHUN 2013

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP TAHUN 2013 INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP TAHUN 2013 Nama Sekolah :... Alamat Sekolah :... Kabupaten/Kota :... Provinsi :...... Nama Petugas :...

Lebih terperinci

Kebijakan Kurikulum pada Tahun 2016

Kebijakan Kurikulum pada Tahun 2016 Kebijakan Kurikulum pada Tahun 2016 Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 1 Sistematika 1 2 3 4 5 6 Kebijakan Kurikulum

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Guru sebagai tenaga pendidik profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas dengan keterampilan yang telah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga profesional hendaknya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 27 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2013

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2013 PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TAHUN 2013

Lebih terperinci

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PROGRAM & RENCANA KERJA KPU KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2015 AKUN PROGRAM KEGIATAN / SUB-SUB KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN 076.01.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 1.333.103.000

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci