BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP)

Transkripsi

1 BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP) SAGITA DWI SUGESTI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

2 BAB 1: Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju menuntut perusahaan untuk memiliki langkah langkah strategik dalam bersaing. Pengukuran kinerja suatu perusahaan dapat dinilai melalui perspektif keuangan, kepuasan pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran.

3 BAB 1: Rumusan Masalah Bagaimana kinerja Scandinavian Coffee Shop berdasarkan metode Balanced Scorecard?

4 BAB 1: Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja Scandinavian Coffee Shop berdasarkan metode Balanced Scorecard.

5 BAB 3: Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data, penulis menggunakan metode pengumpulan data yang didapatkan merupakan data primer, yaitu data yang didapat melalui wawancara dan kusioner

6 BAB 3: Alat Analisis Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat analisis sebagai berikut: 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Dengan melakukan langkah-langkah : Membuat Daftar Pertanyaan dalam bentuk skala 1-7 Menghitung validitas dan reliabilitas data dengan menggunakan aplikasi SPSS Menganalisis hasil perhitungan data tersebut Menarik kesimpulan 2. Analisis Kuantitatif Berupa perhitungan Rasio sebagai berikut: ROA (Return On Assets) ROI (Return On Investment) ROE(Return On Equity) Rasio Pertumbuhan

7 BAB IV : Pembahasan Perhitungan Perolehan Return on Asset pada Scandinavian Coffee Shop (dalam ribuan rupiah) Periode Laba Sebelum Pajak Total Aktiva ROA (%) April 2015 Rp Rp % Mei 2015 Rp Rp % Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai ROA pada bulan April 2015 adalah sebesar 10,53% dan nilai ROA pada bulan Mei 2015 adalah sebesar 14,26% sehingga diperoleh kenaikan nilai ROA pada bulan Mei 2015 terhadap bulan April 2015 adalah sebesar 3,91%.

8 RETURN ON INVESTMENT Perhitungan Perolehan Return on Investment pada Scandinavian Coffee Shop (dalam ribuan rupiah) Periode Laba Bulan Berjalan Investasi ROI (%) April 2015 Rp Rp % Mei 2015 Rp Rp % Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai ROI pada bulan April 2015 adalah sebesar 7,94% dan nilai ROI pada bulan Mei 2015 adalah sebesar 11,44% sehingga diperoleh kenaikan nila ROI pada bulan Mei 2015 terhadap bulan April 2015 adalah sebesar 3,5%.

9 Return on Equity Perhitungan Perolehan ROE Pada PT. Bank Permata (dalam satuan rupiah) Periode Laba Bersih Jumlah Modal Sendiri ROE (%) April 2015 Rp Rp % Mei 2015 Rp Rp % Return on Equity pada bulan Mei 2015 mengalami kenaikan sebesar 6,55% terhadap bulan April Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat dilihat bahwa jumlah laba bersih dan jumlah modal sendiri mengalami kenaikan di bulan Mei 2015.

10 Rasio Pertumbuhan Perhitungan Perolehan Rasio Pertumbuhan (dalam ribuan rupiah) Periode April 2015 Mei 2015 Pendapatan Rp Rp Biaya Rp Rp Laba bersih Rp Rp Tingkat Kenaikan (Pertumbuhan) Pendapatan Laba Bersih Biaya Operasi 46.10% 44.09% 49.59%

11 KEPUASAN PELANGGAN Hasil rata rata pendapat responden menyatakan terdapat 1 nilai yang memiliki rata rata tertinggi, yaitu pada pernyataan nomor 4 diperoleh rata-rata sebesar 5,63 yaitu mengenai rasa dari produk Scandinavian Coffee Shop memuaskan. Dari hasil tersebut, diharapkan perusahaan dapat mempertahankan kondisi di atas sehingga tetap terjaga hubungan yang baik antara pelanggan dan perusahaan sehingga nama baik perusahaan tetap terjaga. PERTUMBUHAN INTERNAL Pada perspektif ini, baik pada tolok ukur proses inovasi, proses operasi yang berkualitas serta pelayanan purna jual telah dilaksanakan oleh Scandinavian Coffee Shop dengan cukup baik dan diharapkan Scandinavian Coffee Shop dapat mempertahankan ketiga kondisi di atas. Hal ini merupakan dampak dari kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dan telah menjadi faktor yang penting dalam mendukung tingkat kepuasan pelanggan pada perspektif pelanggan.

12 PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN Hasil rata-rata pendapat responden menyatakan terdapat 1 aspek yang memiliki rata-rata tertinggi, yaitu mengenai gaji yang diterima karyawan sesuai dengan beban dan tanggung jawab dengan nilai ratarata 4,5.

13 BAB V : Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Hasil perhitungan pada perspektif keuangan menunjukkan ROA mengalami peningkatan sebesar 3,91%, ROI mengalami peningkatan sebesar 3,5%, ROE mengalami peningkatan sebesar 6,55%, pertumbuhan pendapatan sebesar 46,10%, pertumbuhan laba bersih sebesar 44,09% dan pertumbuhan biaya operasi sebesar 49,59%. Perspektif pelanggan diperoleh hasil rata rata total sebesar 76,19%, perspektif perumbuhan dan pembelajaran diperoleh hasil sebesar 60%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan telah menjalankan usahanya dengan baik.

14 Saran Saran Scandinavian Coffee Shop perlu meningkatkan kinerja terutama terhadap kepuasan karyawan agar dapat menjaga hubungan yang baik antara karyawan dan perusahaan dan juga dapat meningkatkan kinerja karyawan lebih optimal lagi sehingga dapat melayani pelanggan dengan lebih baik.