BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 II-1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Central Proteina Prima Tbk merupakan pabrik makanan ternak yang pada awalnya bernama PT. Charoen Pokphand Indonesia yang berganti nama pada bulan januari 2009, berdiri di Bangkok pada tahun 1953 atas prakarsa dua orang bersaudara, Chia ek chow dan Chia seow whooy. Perusahaan ini menyediakan bibit tanaman bagi petani dan kemudian membeli kembali hasil panen yang dihasilkan para petani, kemudian memprosesnya menjadi makanan ternak. Jaringan perusahaan PT. Central Proteina Prima Tbk semakin luas dan pada tahun 1970, dengan semakin meningkatnya permintaan produk pakan ternak di asia, perusahaan ini pun melebarkan sayapnya sampai ke Hongkong, Singapura, Taiwan, Malaysia, dan Indonesia. PT. Central Proteina Prima Tbk merupakan anak perusahaan dari Charoen Pokphand Overseas Invesment Co.ltd. Hongkong, yang bergerak di bidang produksi pakan ternak serta di bidang peternakan ayam dan tambak udang. PT. Central Proteina Prima Tbk yang berfasilitas PMA (penanaman modal asing), ini didirikan pertama kali di Jakarta atas izin dari pemerintah Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan menteri perindustrian Republik Indonesia No. 616/M/XI/1971. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersil pada tahun

2 II dengan kapasitas produksi ton per tahun, dengan hasil produk berupa makanan ternak kuda, lembu, dan ayam. Dengan meningkatnya konsumsi pangan dan pertambahan jumlah penduduk yang pesat maka kebutuhan akan pakan ternak semakin meningkat. Menanggapi perkembangan ini, PT. Central Proteina Prima Tbk memperluas kegiatan usaha dan juga pasarnya dengan mendirikan dua pabrik baru, masing masing di Surabaya pada tahun 1976 dan di Medan pada tahun Pada tahun 1988, karena didorong oleh semakin meningkatnya pasaran ekspor udang, maka PT. Central Proteina Prima Tbk menambah pakan udang ke dalam rangkaian produksi pakan unggasnya yang sudah sedemikian berkembang. Hal ini ditandai dengan membuka sebuah pabrik baru di Medan dengan kapasitas ton pakan udang setiap tahunnya. Pabrik ini mulai beroperasi pada tahun Dewasa ini, PT. Central Proteina Prima Tbk merupakan produsen pakan ternak terkemuka di Indonesia dengan suatu jaringan pabrik produksi, fasilitas penelitian dan pengembangan, serta pusat pusat pembibitan unggas yang tersebar di Jakarta, Medan, dan Surabaya Ruang lingkup bidang usaha Kegiatan operasional pada PT. Central Proteina Prima Tbk dibagi menjadi dua duvisi yaitu :

3 II-3 1. Farming Division Divisi ini mengelola bidang usaha pengembangbiakan ternak, pengolahan makanan ternak serta pemasarannya. 2. Aqua Culture Division Divisi ini mengelola bidang usaha pertambakan udang, pengolahan makanan udang dan ikan serta pemasarannya. Pada saat ini perusahaan mengeluarkan tiga merek dagang makanan udang dengan nama Bintang, Novo, dan CP, yang masing masing memiliki 8 jenis produk Lokasi perusahaan Penelitian ini dilakukan pada PT. Central Proteina Prima Tbk, yang berlokasi di jalan Medan Tanjung morawa Km. 8,5 RT. 04/RW. O2, kelurahan Tumbang Deli, kecamatan Medan Amplas, dengan luas tanah m2. Pemilihan lokasi ini sangat tepat untuk industri bila ditinjau dari beberapa aspek seperti : 1. Transportasi Pabrik berada di tepi jalan raya antar lintas Sumatera dan juga di tepi pintu masuk jalan tol Medan Belawan. Ini berarti mempermudah transportasi sehingga dapat mengurangi biaya transportasi.

4 II-4 2. Keperluan Tanah dan Air Perusahaan ini dibangun di atas tanah milik perusahaan itu sendiri, bukan menyewa atau kontrak. Untuk keperluan air tidak menjadi masalah karena sumber air ada di lokasi pabrik. 3. Keadaan Tanah Tanah Lokasi pabrik merupakan dataran rendah dan memenuhi syarat untuk membangun pabrik, tidak berbukit atau rawa rawa Organisasi Dan Manajemen Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi fungsi dan hubungan hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Secara fisik struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran grafik yang memperlihatkan hubungan unit unit organisasi dan garis garis wewenang yang ada. Dari suatu struktur organisasi kita dapat memperoleh gambaran tentang beberapa hal yaitu : 1. Struktur organisasi dapat memperlihatkan karakteristik utama dari perusahaan yang bersangkutan 2. Struktur organisasi dapat memperlihatkan gambaran pekerjaan dan hubungan yang ada dalam perusahaan. 3. Struktur organisasi dapat digunakan untuk merumuskan rencana kerja yang ideal sebagai pedoman untuk dapat mengetahui siapa bawahan dan siapa atasan.

5 II-5 Struktur organisasi suatu perusahaan tentu akan berbeda dengan struktur organisasi perusahaan lainnya, hal ini tergantung pada besar kecilnya perusahaan. PT. Central Proteina Prima Tbk membutuhkan suatu struktur organisasi yang tepat agar dapat secara efektif dan efisien mengatur dan menjelaskan tugas tugas anggota organisasinya. Adapun bentuk struktur organisasi yang dilaksanakan PT. Central Proteina Prima Tbk adalah berbentuk lini fungsional. Struktur organisasi dari perusahaan ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.

6 II-6

7 II Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing masing jabatan yang ada di PT. Central Proteina Prima Tbk adalah sebagai berikut : 1. General Manager General Manager merupakan pucuk pimpinan tertinggi di dalam perusahaan yang bertanggung jawab atas semua aktivitas yang ada di perusahaan dan memegang wewenang dalam memutuskan setiap kebijaksanaan perusahaan. Maju mundurnya perusahaan tergantung pada sistem kepemimpinan yang dibawakannya. General Manager bertanggungjawab kepada vice president yang berkedudukan di pusat (Jakarta). a. Menetapkan langkah langkah pokok dalam melaksanakan kebijaksanaan perusahaan dan sasaran sasaran perusahaan. b. Mengambil keputusan keputusan dan tindakan yang tepat demi kepentingan dan kelangsungan jalannya perusahaan sehingga segala aktivitas organisasi menuju tujuan perusahaan. c. Mengadakan hubungan kerja dengan pihak luar perusahaan, baik pihak swasta maupun pemerintah. d. Memimpin dan mengawasi kegiatan perusahaan setiap harinya e. Menkoordinir tugas tugas yang didelegasikan kepada tiap tiap bagian dan menjalin hubungan kerja yang baik dengan para karyawan perusahaan agar terbentuk kerjasama yang harmonis.

8 II-8 2. Internal Control Internal control bertugas memeriksa dan mengawasi kegiatan perusahaan ataupun setiap tindakan yang dilakukan oleh direktur utama maupun para manajer. Dalam operasional perusahaan, internal control berfungsi sebagai staff ahli yang berwenang untuk memberikan saran saran bagi perkembangan kemajuan perusahaan. Internal Control ini berkedudukan di pusat (Jakarta) dan biasanya diterjunkan langsung ke perusahaan berdasarkan instruksi vice president dari Jakarta, yang biasanya 4 kali dalam setahun. 3. Marketing Manager Marketing manager perusahaan bertanggung jawab atas kelancaran penjualan dan tercapainya target penjualan. Selain itu juga marketing manager bertanggung jawab kepada pemimpin perusahaan untuk melaporkan mengenai hasil penjualan baik secara lisan maupun tulisan. Adapun tugas-tugas dari marketing manager adalah sebagai berikut : a. Merencanakan strategi pemasaran yang baik yaitu mencakup jenis produk, harga, pendistribusian, dan promosi produk yang telah dipasarkan serta produk yang akan dipasarkan b. Mengadakan penelitian pasar untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumen, marketing share, dan tingkat persaingan sehingga dapat ditentukan kebijaksanaan atau rencana jumlah penjualan. c. Meneliti kondisi produk yang berada di pasar.

9 II-9 4. Production Manager bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan produksi. Tugas-tugas dari Production Manager ini adalah : a. Mengawasi dan merencanakan produksi agar sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang telah ditentukan. b. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mendeteksi kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan. 5. Export Import Manager Export import manager bertugas dan bertanggung jawab atas segala aktivitas pengiriman dan penerimaan barang barang dari dan keluar negeri dengan terlebih dahulu memeriksa barang barang tersebut apakah ada yang rusak atau hilang. 6. Purchasing Manager Tugas tugas dari Purchasing manager adalah : a. Mengkordinir seluruh aktivitas yang berhubungan dengan pembelian, penyimpanan, dan pendistribusian bahan bahan yang dipergunakan oleh perusahaan. b. Merencanakan sistem pengadaan dan persediaan bahan. c. Mempersiapkan permintaan kebutuhan bahan, dan menetapkan harga standar bahan. 7. Finance Manager Finance Manager bertugas untuk : a. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan keuangan perusahaan.

10 II-10 b. Memeriksa dan menganalisa semua transaksi keuangna baik pemasukan maupun pengeluaran. c. Memeriksa dan menganalisa semua transaksi keuangan baik pemasukan maupun pengeluaran. d. Menerima order dari bagian marketing. e. Mengkoordinir pemberian diskon penjualan kepada langganan melalui kerjasama dengan sales head. 8. Accounting Manager Tugas tugas yang dibebankan kepada Accounting Manager adalah : a. Mengkoordinir seluruh kegiatan pencatatan mengenai pembukuan dan kekayaan perusahaan, baik keluar maupun kedalam perusahaan. b. Menyusun dan memeriksa laporan realisasi anggaran bulanan, tri wulan, tahunan maupun insidentil. 9. Sales Head Sales Head bertugas untuk : a. Melakukan riset dan penelitian terhadap kebutuhan konsumen akan jenis produk yang diminati. b. Melakukan riset dan penelitian kemungkinan adanya peluang pasar baru di beberapa lokasi daerah pemasaran. c. Bertanggung jawab atas distribusi produk ke beberapa daerah pemasaran. d. Menyusun laporan penjualan produk dari beberapa daerah pemasaran.

11 II Quality Control Head Tugas tugas yang dibebankan kepada Quality Control Head adalah : a. Melakukan pengawasan terhadap mutu bahan baku hingga menjadi produk jadi. b. Mengendalikan standar penggunaan bahan yang telah ditetapkan. c. Melakukan analisa dan perbandingan mutu terhadap produk sejenis dari perusahaan saingan. d. Mengadakan riset terhadap proyek proyek pengembangan mutu produk dan jenis produk. 11. Production Head Adapun tugas tugas dari Production Head adalah sebagai berikut : a. Mengkordinir dan mengawasi seluruh bagian pengolahan yang ada di lantai pabrik, agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana. b. Melakukan perencanaan pekerjaan dan waktu produksi. c. Mengkordinir pembagian tugas bawahannya. d. Merencanakan pemakaian bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong. e. Memberikan laporan kegiatan produksi secara rutin kepada Production Manager.

12 II Personnel And General Affair (Ga) Head Personnel And General Affair (Ga) Head adalah kepala administrasi bagian umum yang mengurus pelaksanaan kerja bagian umum dan personalia. Adapun tugas tugasnya adalah sebagai berikut : a. Mengawasi rencana dan pelaksanaan program pelayanan umum dan pemeliharaan lokasi pabrik, meliputi perencanaan dan pembangunan bangunan baru, rehabilitasi dan sarana lain, perawatan taman, lingkungan serta kebersihan kantor dan pelayanan. b. Mengawasi tugas tugas penyelesaian izin dan rekomendasi dari instansi pemerintah yang berwenang yang wajib dimiliki perusahaan c. Mengawasi aktivitas sehari-hari yang berhubungan dengan fungsi administrasi personalia, hubungan dengan tamu. d. Menangani dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kepersonaliaan baik intern maupun ekstern serta mempersiapkan data data dan formulir-formulir yang dibutuhkan untuk memproses hal hal yang berkaitan dengan kepersonaliaan baik informatif maupun administratif. e. Menyusun, menyimpan, dan menjaga data data karyawan dari semua departemen agar kerahasiaannya dapat terjamin. f. Menyiapkan surat surat dan dokumen yang diperlukan sehubungan dengan tugas tugas personalia dan membuat agendanya serta mengirimkannya ke alamat yang dituju.

13 II-13 g. Menyelesaian administrasi dalam hubungannya dengan prosedur penerimaan karyawan, promosi, pengalihan tugas, penilaian prestasi kerja, pemberhentian karyawan, serta kontrak kerja karyawan. h. Melaksanakan program kerja Jamsostek serta membuat laporan administrasi lainnya yang berkaitan dengan semua masalah Astek termasuk Claim kepada Perum Astek. i. Menjalankan kebijaksanaan dan prosedur serta mengerjakan dan merapikan data Personal Information system yang telah ditetapkan oleh Human Resources Departemen Kantor Pusat Jakarta. j. Membuat laporan perhitungan gaji, upah lembur, tunjangan karyawan dan semua yang berhubungan dengan pendapat karyawan dan hak karyawan. k. Memelihara dan menjaga hubungan baik dengan semua departemen serta instansi dan serikat kerja. 13. Material and Analysis Section Head Tugas tugasnya adalah: a. Melakukan pengujian laboratorium terhadap bahan baku, bahan setengah jadi, dan produk jadi. b. Melakukan analisa dan kontrol terhadapa bahan baku, bahan setengah jadi dan produk jadi. c. Menyusun laporan hasil analisa bahan baku, bahan setengah jadi, dan produk Quality Control Head.

14 II Production Supervisor Production Supervisor bertugas : a. Mengendalikan persediaan bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong. b. Mengendalikan persediaan barang jadi. c. Menentukan jenis produk yang akan diproduksi setiap hari. 15. Maintenance Supervisor Maintenance Supervisor bertugas: a. Menjamin kelancaran operasi mesin secara keseluruhan. b. Melakukan pemeriksaan dan perawatan mesin mesin produksi. c. Memperbaiki dan bertanggung jawab atas kerusakan mesin mesin produksi. 16. Factory Administration Supervisor Tugas tugas yang dibebankan kepadanya adalah sebagai berikut: a. Mengawasi dan mencatat kegiatan pemasukan dan pengeluaran barang dari dan ke gudang. Barang barang ini termasuk bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong serta produk jadi. b. Mengontrol keadaan bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong serta produk jadi. c. Bertanggung jawab atas kerusakan bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong serta produk jadi. d. Membuat laporan persediaan bahan baku, bahan tambahan, bahan penolong serta produk jadi.

15 II Section Hed Level Staff Section Hed Level Staff (SHLS) membantu tugas tugas yang dibebankan kepada Personel and GA Head antara lain adalah: a. Melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap sistem kerja supir, baik untuk kerja rutin mengantar dan menjemput karyawan maupun tugas tugas untuk GA serta Departemen lainnya. b. Melaksanakan tugas bagian umum yang berkaitan dengan pelayanan kepada semua departemen seperti perbaikan lampu, air, AC, meja, kursi, kebersihan ruangan dan lain lain. c. Memeriksa dan meneliti jam kerja lembur supir serta mengoreksi melalui catatan absensi setiap bulannya. d. Melakukan pengaturan serta pengawasan terhadap kerja office boy dalam tugasnya sehari hari. e. Mengumpulkan kartu absensi dan membagikannya kepada semua departemen setiap awal bulannya. f. Pengurusan kenderaan, misalnya reparasi. g. Membuat laporan telepon untuk setiap bulannya. 18. Sales Administration Sales Administration bertugas untuk: 1. Mencatat data data penjualan produk dari setiap daerah pemasaran dan menyusun laporan hasil penjualan produk setiap bulannya. 2. Mencatat jumlah produk yang didistribusikan ke setiap daerah pemasaran, serta menyusun laporan mengenai total jumlah produk

16 II-16 yang telah didistribusikan ke setiap daerah pemasaran setiap bulannya.` 19. Sales Area I Tugas dari Sales Area I adalah melakukan kegiatan daerah pemasaran (riset pasar, melakuakn promosi, dan lain lain) untuk pemasaran Area I. 20. Sales Area II Tugas dari Sales Area II adalah melakukan kegiatan pemasaran untuk pemasaran Area II. 21. Sales Area III Tugas dari Sales Area III adalah melakukan kegiatan pemasaran untuk pemasaran Area III. 22. Sales Area IV Tugas dari Sales Area IV adalah melakukan kegiatan pemasaran untuk pemasaran Area IV. 23. Karyawan Karyawan merupakan pelaksana harian kegiatan kegiatan perusahaan sesuai dengan pengarahan atasannya dan sesuai dengan bidangnya masing masing Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Sistem Pengupahan Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja yang digunakan pada PT. Central Proteina Prima Tbk terdiri dari 191 orang tenaga kerja tetap, ditambah dengan tenaga kerja borongan

17 II-17 sebanyak 32 orang, dan tenaga kerja harian sebanyak 57 orang. Perincian jumlah tenaga kerja ini adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Perincian Jumlah Tenaga Kerja PT.. Central Proteina Prima Tbk No JABATAN JUMLAH (ORANG) 1. General Manager 1 2. Internal Control 3 3. Marketing Manager 1 4. Production Manager 1 5. Export Import Manager 1 6. Purchasing Manager 1 7. Finance Manager 1 8. Accounting Manager 1 9. Sales Head Quality Control Head 1 11 Production Head Personel & GA Head Material & Production Analysis Section Head Production Supervisor Maintenance Supervisor Factory Administration Supervisor Section Head Level Staff Karyawan Administration Penjualan Sales Area I Sales Area II Sales Area III Sales Area IV Karyawan Quality Control Karyawan Production Karyawan Maintenance Karyawan Factory Administration Karyawan Personalis Karyawan Export Import Karyawan Purchasing 7 30 Karyawan Finance 7 31 Karyawan Accounting 7 TOTAL 191 PT.Central Proteina Prima Tbk

18 II Jam Kerja Jumlah hari kerja pada PT. Central Proteina Prima Tbk adalah lima hari kerja dalam seminggu (Senin sampai Jumat) untuk bagian produksi dan non produksi, sedangkan bagian keamanan bekerja setiap hari (Senin sampai Minggu). Pembagian jam kerja untuk setiap bagian adalah sebagai berikut: a. Satu shift untuk bagian non produksi (8 jam sehari) dengan perincian sebagai berikut: o Jam WIB : Kerja Aktif o Jam WIB : Istirahat o Jam WIB : Kerja Aktif b. Dua shift untuk bagian produksi (14 jam sehari), dimana shift sama dengan bagian non produksi, sedangkan shift II adalah sebagai berikut: o Jam WIB : Kerja Aktif o Jam WIB : Istirahat o Jam WIB : Kerja Aktif c. Bagian keamanan (Satpam) dibagi menjadi tiga kelompok dengan anggota tiap kelompok berjumlah 3 orang, dan dilakukan pergantian setiap 7 jam. Selain itu, ketentuan jam kerja lembur pada PT. Central Proteina Prima Tbk adalah sebagai berikut: a. Kerja pagi dan sore: o Melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu untuk 5 hari kerja dalam semingu.

19 II-19 o Melebihi 7 jam sehari atau 40 jam seminggu dan hari Sabtu adalah 6 jam sehari untuk 6 hari kerja dalam semingu. b. Kerja pada malam hari : o Melebihi 7 jam sehari untuk 5 hari kerja seminggu atau 6 hari kerja dalam seminggu Sistem Pengupahan Penetapan upah dasar pada PT. Central Proteina Prima Tbk diberikan sesuai ketentuan yang dikeluarkan pemerintah melalui Departemen Tenaga Kerja mengenai UMR (Upah Minimum Regional) yang berlaku yaitu Rp.8000 per hari. Pemberian upah ditetapkan setelah melihat jam kerja, hari kerja, lembur dan golongan. Adapun sistem pengupahan karyawan perusahaan dibagi atas: 1) Karyawan tetap untuk karyawan bulanan Karyawan tetap adalah karyawan yang bekerja tetap pada perusahaan yang setiap bulannya menerima gaji pada akhir bulan. 2) Gaji harian untuk karyawan harian Karyawan harian adalah karyawan yang bekerja dan mendapat upah menurut jam kerja dalam sehari dan dibayarkan setiap akhir minggu. 3) Gaji borongan untuk karyawan borongan Karyawan borongan adalah karyawan yang bekerja dan mendapat upah atas suatu beban pekerjaan yang diborongkan kepadanya dan upah dibayarkan menurut satuan pekerjaan selama seminggu.

20 II-20 Disamping gaji pokok, diberikan juga uang makan, uang pengobatan serta lembur dan asuransi tenaga kerja. Perincian tentang tunjangan tunjangan yang diberikan adalah sebagai berikut: a. Tunjangan Hari Raya dan Natal Tunjangan Hari Raya dan Natal untuk pekerja yang mempunyai masa kerja satu tahun penuh secara terus menerus biasanya adalah satu bulan gaji. Sedangkan untuk pekerja yang mempunyai masa kerja belum mencapai satu tahun, maka tunjangan ditetapkan menurut perhitungan banyaknya bulan selama yang bersangkutan bekerja dibagi atas 12 bulan dan dikalikan upah per bulan b. Tunjangan makan, diberikan kepada pekerja perbulan besarnya Rp dan dibayarkan bersama sama dengan pembayaran upah pekerja. c. Bonus tahunan akan diberikan berdasarkan kemampuan perusahaan dan sepenuhnya ditetapkan oleh perusahaan dengan memperhatikan prestasi kerja masing masing karyawan. d. Tunjangan kematian, tunjangan melahirkan, uang pengobatan. e. Kepada pekerja yang mencapai masa kerja yang berturut turut 10 tahun, maka perusahaan akan memberikan tanda penghargaan dalam bentuk tanda mata yang akan ditentukan perusahaan. Selain gaji pokok dan upah tambahan, kepada karyawan dilakukan juga pemotongan pemotongan berupa:

21 II-21 a. Pajak PPh sebesar 15%. b. Hutang karyawan kepada koperasi perusahaan. Dalam meningkatkan kesejahteraan karyawannya, perusahaan memberikan Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) serta setiap pekerja dimasukan ke Astek (Asuransi Tenaga Kerja) Proses Produksi Pakan udang merupakan makanan udang yang berbentuk butiran butiran kecil dengan ukuran tertentu. Tujuan pembuatan makanan udang ini adalah untuk memberikan makanan yang bergizi bagi udang sehingga proses pertumbuhan dan perkembangan udang dapat berlangsung dengan cepat. Didalam pembuatan makanan udang ini tidak semudah membuat makanan ternak lainnya, seperti makanna ayam dan ikan. Butiran makanan udang ini harus benar benar dijaga kualitasnya, karena udang termasuk ternak yang suka memilih makanan. Sedikit tidak sesuai dengan makanannya, maka udang cenderung tidak mau makan, sehingga makanan tersebut terbuang sia sia. Oleh karena itu perusahaan telah melakukan riset dan penelitian sehingga didapat butiran makanan udang seperti sekarang ini, dimana makanan ini mengandung gizi yang tinggi dan menarik minat udang Bahan bahan yang Digunakan Udang merupakan sumber protein yang bernilai tinggi dan mahal harganya. Untuk memproduksi makanan udang yang akan dipasarkan ke berbagai kota di

22 II-22 Indonesia maupun ke luar negeri, maka perusahaan ini mengelola berbagai bahan baku serta bahan bahan tambahan lain yang diharapkan dapat menghasilkan makanan yang berkualitas dan dapat memberikan kepuasan pada para pelanggan. Dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan, maka bahan bahan yang dipergunakan dalam pembuatan makanan udang ini harus dijaga agar jangan sampai rusak dan perlu diawasi dengan cermat, sehingga dapat dihindarkan dari hal hal yang dapat merugikan pihak perusahaan maupun masyarakat. Selain itu, untuk mendapatkan bahan baku maupun bahan tambahan yang baik, maka pihak perusahaan selain melakukan pemesanan dari dalam negeri juga memesan bahanbahan dari luar negeri Bahan Baku Bahan baku adalah bahan utama yang membentuk bagian integral dari suatu produk dimana bahan tersebut memiliki persentase terbesar dibandingkan dengan bahan bahan lainnya. Adapun bahan baku yang dipergunakan dalam pembuatan makanan udang oleh PT.. Central Proteina Prima Tbk adalah sebagai berikut: 1. Jagung Jagung merupakan bahan baku utma dalam pakan ternak, karena memberikan energi metabolisme terbesar, dan kandungan air diatas 15%. 2. Bangkil kacang kedelai (Bkk) Bangkil kacang kedelai mengandung sumber protein bagi udang.

23 II Tepung Ikan Tepung ikan mengandung protein, lemak, kalsium serta memberikan energi metabolisme tambahan bagi udang 4. Tepung Kepala Udang Tepung kepala udang digunakan sebagai sumber protein dan mengandung unsur fosfor, kalsium dan lemak 5. Tepung cumi-cumi Tepung cumi cumi merupakan sumber protein, lemak dan pembangkit selera udang 6. Tepung terigu Tepung terigu digunakan sebagai sumber karbohidrat bagi udang Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan bahan yang digunakan dalam proses produksi dan ditambahkan ke dalam proses pembuatan produk yang sama persentase komposisinya kecil tetapi cukup mempengaruhi kualitas produk. Kebanyakan dari bahan bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan makanan udang ini didatangkan dari luar negri. Adapun tambahan yang digunakan dalam proses produksi pembuatan makanan pada PT.. Central Proteina Prima Tbk adalah sebagai berikut: 1. Minyak ikan 2. Ikan segar (ikan giling)

24 II Vitamin, mineral dan obat obatan Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produk atau bahan yang bukan merupkan komposisi tetapi digunakan sebagai pelengkap produk dimana keberadaannya menambah nilai produk tersebut. Adapun bahan penolong dalam pembuatan makanan udang ini antar lain : 1. Karung Plastik Karung plastik digunakan sebagai wadah kemasan makanan udang yang dihasilkan dengan muatan 25 Kg. 2. Benang Jahit Benang jahit digunakan untuk pengikat / penutup karung plastik setelah diisi dengan makanan udang.. 3. Bahan bakar 4. Minyak pelumas 5. Air Uraian Proses Produksi Proses pembuatan makanan udang PT. Central Proteina Prima Tbk dilakukan dengan dua line produksi yang biasanya dapat menghasilkan 700 ton pakan udang setiap bulannya. Tahapan tahapan proses dalam memproduksi makanan udang adalah sebagai berikut:

25 II Penuangan Penuangan bahan dilakukan secara manual melalui intake yaitu intake I dan intake II. Bahan baku yang halus seperti terigu dan remix (dust) yang merupakan sisa hasil pengayakan pellet yang undersize dituang pada intake I, sedangkan bahan baku yang kasar seperti tepung ikan, bungkil kacang kedelai, tepung kepala udang, dan tepung cumi cumi dituang pada intake II. Bahan baku yang dituang pada intake II dibawa ke bucket elevator setinggi 28,8 meter dengan chain conveyor. Dari bucket elevator dengan menggunakan pipa gravitasi, bahan baku ini masuk ke drum sieve untuk dibersihkan dari kotoran kotoran, kemudian masuk ke spout magnet yang berguna untuk menangkap besi dan logam lain yang bercampur dengan bahan. Bahan baku ini kemudian dibawa ke rotary distributor dengan screw conveyor, dan selanjutnya diisikan pada bin penampungan bahan baku. Bahan baku yang dituangkan pada intake I langsung dibawa ke bucket elevator setinggi 17,5 meter dengan chain conveyor, dan kemudian masuk ke spout magnet dengan menggunakan pipa gravitasi. Bahan baku ini kemudian dibawa ke rotary distributor dengan screw conveyor, lalu diisikan pada bin penampungan. Bin penampungan bahan baku ada 12 buah dengan kapasitas masing masing 4 ton. Masing masing bahan balu yang ada di bin penampungan ditimbang secara otomatis sampai timbangan menunjukkan berat 2 ton. Kemudian campuran

26 II-26 bahan baku yang telah ditimbang dibawa screw conveyor ke bin vertikal mixer untuk selanjutnya dilakukan proses pengadukan. 2. Pengadukan Campuran bahan baku seberat 2 ton diaduk pada vertikal mixer, yang berguna untuk mengaduk bahan dari kedua intake agar tercampur rata. Waktu pengadukan dilakukan selama 10 menit. Setelah 10 menit slide bin mixer dibuka dan hasil pengadukan dibawa dengan screw conveyor, bucket elevator, pipa gravitasi ke hammer mill untuk selanjutnya dilakukan proses penggilingan. 3. Penggilingan Proses penggilingan dilakukan dengan hammer mill. Hasil penggilingan dibawa ke bucket elevator setinggi 17,5 meter dengan pipa gravitasi dimasukkan ke otomixer untuk dilakukan proses penghalusan lebih lanjut. 4. Penghalusan Hasil gilingan kemudian dihaluskan dengan otomixer, yang merguna untuk membuat hasil gilingan lebih homogen dan lebih halus lagi sehingga bisa melewati ayakan 60 mesh. Dari pengamatan yang dilakukan oleh supervisor, 95 % dari proses ini menghasilkan campuran bahan bisa melewati ayakan 60 mesh tersebut. Hasil pengadukan dan penggilingan ini selanjutnya dibawa ke pengayakan dengan bucket elevator. 5. Pengayakan Pada prose pengayakan, adonan campuran bahan baku diayak dengan menggunakan ayakan 60 mesh. Hasil ayakan dimasukkan ke bin mixer horizontal, sedangkan sisa ayakan (oversize) dibawa ke hammer mill untuk dilakukan proses

27 II-27 penggilingan kembali (Regrinding) sampai melewati ayakan 60 mesh. Hasil ayakan dibawa ke bin mixer horizontal dengan screw conveyor untuk diaduk. 6. Pengadukan Pada bin mixer selanjutnya dituangkan bahan bahan tambahan seperti minyak ikan, ikan segar (ikan giling), obat obatan, serta vitamin dan mineral yang sudah ditimbang terlebih dahulu di laboratorium dengan ketentuan menurut komposisi yang telah ditetapkan. Selanjutnya campuran ini diaduk sampai rata dengan horizontal mixer selama 15 menit. Kemudian pintu slide dibuka dan hasil adonan ditampung pada hooper (penampungan sementara), kemudian adonan dibawa ke bucket elevator dengan screw conveyor. Dari bucket elevator setinggi 27,5 meter adonan masuk ke bin pellet untuk dilakukan proses pembutiran melalui pipa gravitasi. 7. Pembutiran Adonan campuran yang berada pada bin pellet dibawa ke conditioner dengan screw feeder untuk dipanaskan dengan steam dari boiler, yang mana pemanasan ini bertujuan untuk memudahkan proses pembutiran. Steam yang dimasukkan ke dalam conditioner suhunya berkisar C. Tekanan steam diatur dengan regulator steam, dengan tekanan berkisar 4-5,2 kg/m. Adonan kemudian dimasukkan ke pellet mill melalui screw feeder untuk menghasilkan pellet. 8. Pematangan Pellet yang dihasilkan dari mesin pellet selanjutnya dibawa ke holding bin dengan screw conveyor untuk dilakukan proses pematangan lebih lanjut. Proses

28 II-28 ini dilakukan dengan suhu suhu 80 C selama 45 menit. Tujuan dari proses pematangan ini adalah agar butiran pellet yang dihasilkan matang sampai ke dalam (bukan sekedar matang di pinggirnya saja) serta agar kadar aiar pellet yang dihasilkan berkisar 15 %. Selanjutnya pellet ini akan dimasukkan ke driyer dengan conveyor untuk dilakukan proses pengeringan. 9. Pengeringan Pellet yang keluar dengan kadar air 15% masuk ke pengeringan melalui rotary yang diputar oleh elektromotor. Proses pengeringan dilakukan dengan 2 tingkat yaitu driyer A dan B. Steam dialirkan dari boiler dengan tekanan berkisar 5 kg/m, suhu maksimum drier 125 C. Udara panas dalam driyer dihisap dengan menggunakan blower. Setelah melewati driyer A, pellet dimasukkan ke driyer B dengan rotary feeder, yang mana proses dalam driyer B sama dengan driyer A. Jumlah kadar air yang berkurang 6-8 % setiap kali pengeringan dengan lama waktu pengeringan berkisar menit. Selanjutnya pellet yang telah dikeringkan dibawa ke mesin pendingan (cooler) dengan menggunakan screw conveyor Pendinginan Proses pendinginan dilakukan dengan menghembuskan udara panas dan dihisap oleh blower melalui double cyclone dan air losk. Di dalam cooler ditempatkan blower pada setiap tingkat untuk menyemprotkan udara dingin. Pellet

29 II-29 yang keluar dari cooler diangkat ke pengayakan melalui bucket elevator setinggi 25 meter, dengan pipa gravitasi dimasukkan ke pengayakan. 11. Pengayakan Pellet Proses pengayakan ini gunanya untuk memisahkan pellet yang oversize dengan undersize (terlalu kecil). Sesuai dengan nomor pellet yang diinginkan. Ukuran mesh antara 4-9 mesh, tergantung dari nomor pakan yang dibuat. Pellet yang oversize dibawa ke penghancuran (crumbler) sedangkan yang undersize ditampung dalam goni untuk remix (digunakan sebagai bahan banu lagi). Pellet hasil ayakan dibawa ke bin packing melalui pipa gravitasi. Apabila bin packing telah penuh slide terbuka secara otomatis, lalu pellet masuk ke dust separator untuk dibersihkan dari abu. Udara dihembuskan dari blower mengakibatkan pellet turun ke bawah (ke bin timbangan) sedangkan abu naik dihisap dengan blower melalui double cyclone. 12. Penghancuran (Crumbling) Sisa ayakan yang oversize dibawa ke bin crumber dengan bucket elevator setinggi 24 meter. Proses penghancuran ini hanya dilakukan pada line 2. Dari bin crumber, dengan menggunakan rotary distributor sisa ayakan dibawa ke mesin crumber. Pellet hasil ayakan yang oversize dihancurkan dengan mesin penghancur (crumber machine) yang berguna untuk makanan udang yang kecil. Setelah bahan dihancurkan kemudian dimasukkan.

30 II Pengarungan Produk jadi berupa crumble dan pellet yang berada dalam bin timbangan dicurahkan kedalam karung plastik sambil ditimbang secara otomatis,dengan berat netto sesuai dengan nomor pakan yang dibuat. Setelah pengarungan, produk jadi dibawa ke penjahitan karung melalui belt konveyor. 14. Penjahitan Karung Penjahitan karung dilakuakan dengan mesin jahit karung (sewing machine). Selanjutnya produk jadi yang selesai dijahit diangkut kegudang bahan jadi dengan menggunakan forklift.

31 II-31 Adapun blok diagram proses pembuatan pellet dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2. Blok Diagram Proses Penbuatan Pellet

32 II Mesin dan Peralatan Mesin Produksi. Mesin produksi yang digunakan di PT. Central Proteina Prima Tbk adalah: 1. Intake Tipe Kapasitas Jumlah Daya Tegangan Kuat Arus Kecepatan Putaran : TECO AWV-BEV : 14 ton/jam : 2 unit : 7,5 Hp : 380 Volt : 12 A : 1460 rpm : Sebagai tempat penuangan bahan baku. 2. Driyer Machine Tipe Kapasitas Jumlah Daya Tegangan Kuat Arus Kecepatan Putaran : Berico/1570 Ceo : 73 ton/jam : 1` unit : 25 Hp : 380 Volt : 16,2 A : 1445 rpm : Menurunkan kadar air jagung.

33 II Hammer Mill Machine Tipe : Van Aarsen D Kapasitas Jumlah Daya Tegangan Kuat Arus Kecepatan Putaran : 15 ton/jam : 5 unit : 270 Hp : 380 Volt : 209,8 A : 3000 rpm : Mencampur bahan menjadi homogen 4. Pellet Mill Machine Tipe : Van Aarsen Compact 900 Kapasitas Jumlah Daya Tegangan Kuat Arus Kecepatan Putaran : ton/jam : 3 unit : 340 Hp : 380 Volt : 168,6 A : 1450 rpm : Membentuk pellet dari adonan campuran bahan. 5. Cooler Mill Machine Tipe Kapasitas Jumlah : Van Aarsen : 20 ton/jam : 3 unit

34 II-34 Daya Tegangan Kuat Arus Kecepatan Putaran : 75 Hp : 380 Volt : 168,6 A : 1450 rpm : Mendinginkan bahan hasil mesin pellet. 6. Crumber Machine Tipe : Van Aarsen KR 16.2 Kapasitas Jumlah Daya Tegangan Kuat Arus Kecepatan Putaran : 15 ton/jam : 3 unit : 75 Hp : 380 Volt : 168,6 A : 1450 rpm : Memecahkan bahan baku menjadi bentuk butiran. 7. Sieve Tipe : Mogensen Invica /E 1534 Kapasitas Jumlah Daya Tegangan Kuat Arus Kecepatan Putaran : 20 ton/jam : 12 unit : 5 Hp : 380 Volt : 2,9 A : 1490 rpm : Memisahkan kotoran yang terdapat di bahan baku.

35 II Bagging scale Tipe : Chronos Richardson/UK 38668/95 Kapasitas Jumlah Daya Tegangan Kuat Arus Kecepatan Putaran : 50 Kg/Bags : 5 unit : 3 Hp : 380 Volt : 0,6 A : 1400 rpm : Sebagai penimbangan produk pellet. 9. Fill Bags Clossing Machine Tipe Kapasitas Jumlah Daya Tegangan Kuat Arus Kecepatan Putaran : New long D 52, super line SF - E : 50 Kg/Bags : 5 unit : 5 Hp : 220 Volt : 1 A : 1400 rpm : Menjahit bags (pengepakan). 10. Extruder Matador Tipe Kapasitas Jumlah : Berico/1565 Ceo : 20 ton/jam : 2 unit

36 II-36 Daya Tegangan Kuat Arus Kecepatan Putaran : 7,5 Hp : 380 Volt : 12 A : 1450 rpm : Mencetak pakan ikan berbentuk pellet. 11. Chain Conveyer Tipe : Van Aarsen Kapasitas Daya Kecepatan Putaran : 80 m 3 /jam : 5,5 Hp : 27 rpm : Membawa bahan baku ke elevator. 12. Bucket Elevator Tipe : Van Aarsen 260 Kapasitas Daya Kecepatan Putaran : 70 m 3 /jam : 5,5 Hp : 92 rpm : Membawa material yang diangkut oleh chain. 13. Screw Conveyer Tipe Kapasitas Daya Kecepatan Putaran : Van Aarsen : 50 m 3 /jam : 4,5 Hp : 25 rpm : Membawa bahan baku ke hammer mill.

37 II Automatic Dusting Cleaner Tipe : CAE 215 Kapasitas Daya Kecepatan Putaran : 30 m 3 /jam : 5,5 Hp : 27 rpm : Menyaring debu bahan baku. 15. Blower Tipe Kapasitas Daya Kecepatan Putaran : IDF : 90 m 3 /jam : 20 Hp : 960 rpm : Membersihkan partikel logam pada bahan baku. 16. Spout Magnet Tipe Kapasitas Daya Kecepatan Putaran : IDF : 90 m 3 /jam : 20 Hp : 960 rpm : Memisahkan partikel logam dpada bahan baku. 17. Drum Sieve Tipe : E.6534 Kapasitas Daya Kecepatan Putaran : ton : 20 Hp : 960 rpm

38 II-38 Mesin Extruder Matador adalah mesin yang berfungsi untuk membentuk atau mencetak pakan ternak ikan. Pembentuk ini terjadi dengan sistem penekanan antara barrel dengan die yaitu setelah bahan pakan keluar dari conditioner dan masuk ke barrel. Di dalam barrel bahan pakan akan diaduk sambil ditransfer, setelah bahan pakan sampai di screw, bahan akan tertekan dengan die yang sudah terpasang dan pakan akan keluar dari die dipotong dengan pisau yang diputar oleh motor. Adapun gambar mesin Extruder Matador dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut :

39 II-39 Gambar 2.3 Mesin Extruder Matador

40 II-40 Keterangan Gambar 2.3 : 1. Tong bahan baku 2. Motor Inlet Freeder 3. Inlet Freeder 4. Katub Steem 5. Conditioner 6. Motor Conditioner 7. Barrel 8. Motor Barrel 9. Motor Pisau 10. Screw Barrel 11. Pembatas Barrel 12. Saluran Air dan Minyak 13. Pump oil 14. Pump Water 15. Motor Bin dicharge Peralatan Adapun peralatan yang digunakan untuk mendukung kegiatan proses produksi ialah : 1. Wet Corn Silo Kapasitas : ton

41 II-41 Jumlah : 3 Unit : Tempat penyimpanan jagung basah sementara. 2. Dry Corn Silo Kapasitas Jumlah : 2400 ton : 8 Unit : Tempat penyimpanan jagung kering sementara. 3. Forklift Kapasitas Jumlah : 2500 Kg : 3 Unit : Membawa produk jadi ke gudang produk jadi Utilitas Untuk kelancaran kegiatan proses produksi, diperlukan unit pendukung seperti : 1. Genset Tegangan Kuat Arus Kecepatan Putaran : Membantu pembsngkit listrik bagi mesin produksi. : 1155 KVA : 920 KWA : 1500 rpm 2.Boiler : Penghasil uap untuk didistribusikan ke pellet mill. 3.Trafo : Alat pendistribusian listrik dari PLN ke pabrik.

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran. I Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Uraian tugas dan tanggung jawab dari masing masing jabatan yang ada di PT. Central Proteina Prima Tbk adalah sebagai berikut : 1. General Manager General

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. udang. PT. Central Proteinaprima merupakan anak perusahaan dari Charoen

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. udang. PT. Central Proteinaprima merupakan anak perusahaan dari Charoen BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Proteinaprima adalah perusahaan yang memproduksi pakan udang. PT. Central Proteinaprima merupakan anak perusahaan dari Charoen Pokphand

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan pakan ternak unggas dan perikanan. Perusahaan ini didirikan pada bulan April

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Central Proteina Prima merupakan anak perusahaan dari Charoen Pokphand Overseas Investment Co, Ltd. Hongkong, yang mulai berdiri pada tahun 1953.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Central Proteinaprima Tbk (CPP) didirikan pada 30 April 1980

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Central Proteinaprima Tbk (CPP) didirikan pada 30 April 1980 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Central Proteinaprima Tbk (CPP) didirikan pada 30 April 1980 dengan nama PT. Proteina Prima, dimana PT. Central Proteinaprima Tbk adalah anak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mabar Feed Indonesia merupakan salah satu perseroan dalam bidang industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Lokasi pabrik dan kantor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada Tahun 1970 usaha peternakan ayam rasionalisasi mulai berkembang pesat di Indonesia dan walaupun demikian produksi daging dan telur ayam kampung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk mendapatkan kesempatan berusaha di Thailand. Awalnya mereka

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. untuk mendapatkan kesempatan berusaha di Thailand. Awalnya mereka BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Charoen Pokphand Indonesia didirikan pada tahun 1921 oleh dua bersaudara Chia Ek dan Chia Seow Whooy yang meninggalkan negeri China untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batangkuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan melalui

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Sejarah perusahaan pakan ternak di Asia Tenggara dipelopori oleh Perusahaan Zuellig Group sejak tahun 1953, dengan perusahaan induk berada di Swiss

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut:

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Direktur Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut: a. Merencanakan dan merumuskan kebijakan mengenai perbaikan dan perkembangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Ponimin merupakan sebuah industri kecil yang bergerak dalam bidang produksi tahu. UD. Ponimin ini didirikan oleh Bapak Ponimin pada tahun 1998.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 20 LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan sekaligus pemilik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prabu Jaya didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal pada tahun 1973, masih dengan nama UD. Prabu Jaya dan bergerak pada bidang produksi dan penjualan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PABRIK PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP SYNCHRONOUS MANUFACTURING

PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PABRIK PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP SYNCHRONOUS MANUFACTURING PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PABRIK PAKAN TERNAK DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP SYNCHRONOUS MANUFACTURING Budi Christianto, Witantyo Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto 12A

Lebih terperinci

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V-31 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT XYZ merupakan perusahaan yang menghasilkan produk tepung tapioka. Perusahaan ini berlokasi di salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Lampiran 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Manager Bunut Rubber Factory Manager Factory merupakan pimpinan tertinggi di pabrik yang mengelola kebijakan di pabrik, penanggung jawab utama atas jalannya

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO LAMPIRAN 2 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING-MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN. 1. Direktur Direktur merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Sejarah perusahaan pakan ternak di Asia Tenggara diawali oleh Perusahaan Zuellig Group, perintis produksi pakan ternak di Asia Tenggara, sejak tahun

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Sigma Block didirikan pada tahun 2008 oleh Petrus Barus, dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2008 yang berlokasi di Jl. Ngumban Surbakti

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II-22 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Olagafood Industri didirikan pada bulan Mei 1997 di Medan, Indonesia oleh Bapak Djoesianto Law. Awalnya, perusahaan ini bergerak dalam produksi

Lebih terperinci

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan

Lampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab 1. Branch Manager Bertanggung jawab kepada PT. Rolimex Kimia Nusa Mas cabang Medan. a. Menangani, memimpin dan menentukan kebijakan operasional sehari-hari di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengolahan bambu menjadi kertas budaya cina atau dalam istilah etnis cina

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Gold Coin Group dengan merek dagang GOLD COIN merupakan bagian dari Zuellig Group yang berada di Swiss yang berdiri sejak tahun1953. Perusahaan Zuellig

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki Baru

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sesuai dengan kebutuhan kehidupan manusia sehari-hari, tempat tidur merupakan salah satu kebutuhan primer. Karena semakin berkembangnya zaman

Lebih terperinci

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.

PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan pendirian dihadapan Notaris Walter

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sri Intan Karplas Industry berdiri pada tahun 1982 di Kecamatan Medan Sunggal. Perusahaan ini bergerak pada pengolahan biji plastik menjadi karung

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Asahan Crumb Rubber merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan karet, yaitu mengolah bahan baku karet yang berasal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa sawit.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT.Masyarakat Pratama Anindita pertama kali didirikan di Jakarta pada tahun 1965. Pada saat pendiriannya masih dalam bentuk persekutuan Commanditer

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Ir. Eddy Widiyono, MSc

Dosen Pembimbing : Ir. Eddy Widiyono, MSc PERENCANAAN PERALATAN PROSES PRODUKSI PELET IKAN DENGAN KAPASITAS 2 TON / JAM Oleh : Syam Abdirrizal 2106 030 032 Dosen Pembimbing : Ir. Eddy Widiyono, MSc 1 ABSTRAK Kebutuhan akan permintaan pelet ikan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Putra Plastik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan plastik padat. Perusahan ini telah dibangun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang menghasilkan produk berbahan PVC (Polyvinyl Chloride), seperti: pipa, daun pintu, sambungan pipa, selang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Lestari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji plastik menjadi kemasan plastik. Perusahaan ini diprakarsai

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. PT. Charoen Pokphand Indonesia (CPI) adalah perusahaan perseroan dengan

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. PT. Charoen Pokphand Indonesia (CPI) adalah perusahaan perseroan dengan BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Charoen Pokphand Indonesia (CPI) adalah perusahaan perseroan dengan Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP) nomor : 659/III/PMA/1992, tanggal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Indojaya Agrinusa merupakan industri yang memproduksi pakan ternak, seperti pakan ayam, pakan puyuh dan pakan ikan. PT. Indojaya Agrinusa berdiri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan UD. Rezeki Baru merupakan usaha pembuatan keripik ubi dengan merek Rumah Adat Minang yang dikelola oleh Bapak Misli. Pada awalnya UD. Rezeki

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Simba merupakan suatu perusahaan swasta yang berdiri dengan nama lengkap PT Simba Indosnack Makmur. Keterangan-keterangan umum

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 144 VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN A. Bentuk Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang diorganisasikan dan dioperasikan untuk menyediakan barang dan jasa bagi konsumen

Lebih terperinci

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk

Lebih terperinci

Lampiran 1. Struktur Organisasi

Lampiran 1. Struktur Organisasi Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II.1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan pendirian NV Medannsche Machinen Fabriek (MMF) oleh pengusaha Belanda. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

hatchery), dan pet food (fancy fish food & fancy bird food).

hatchery), dan pet food (fancy fish food & fancy bird food). 51 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan 3.1.1 Sejarah singkat perusahaan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1972 dengan nama PT. Charoen Pokphand Animal Feedmill

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Keluarga Sosrodjojo memulai usaha dengan menjual teh wangi pada tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah. Pada tahun 1965 keluarga Sosrodjojo melakukan ekspansi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Hadi Baru didirikan tanggal 1 Agustus 1964 dihadapan notaris, Roesli SH, di Medan dengan Akte No.97/HB/1961 tertanggal 17 Januari 1961 dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Kompaki Amin Bjaya didirikan oleh Pak Aminuddin di jl. Aluminium Raya Gg. Banten No. 30 Tanjung Mulia - Medan pada Tahun 2004. Usaha ini didirikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Siantar Top, Tbk merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan ringan (food industries) perusahaan ini berlokasi di jalan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi cocopress, keset kaki dan cocopeat yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk.

Lebih terperinci

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN 128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Ocean Centra Furnindo adalah perusahaan yang bergerak pada bidang spring bed dan busa. PT. Ocean Centra Furnindo dibangun pada tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industrty adalah sebuah perusahaan yang memproduksi karet compound untuk ban vulkanisir dengan sistem masak panas,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Latexindo Toba-Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi sarung tangan berbahan latex. PT. Latexindo Toba-Perkasa didirikan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT Kuala Pangan adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan pangan dengan produk utama mie kering, bihun, dan bumbu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Cendana Baru merupakan usaha yang bergerak dibidang perancangan alat yang didirikan oleh Bapak Tut Wuri Handayani, S.T sejak tahun 1990. CV.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Multikarya Sinardinamika adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan accessories

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Penentuan harga pokok produksi metode job order cost pada perusahaan Tegel Karya Indah Sukoharjo Upik Yuli Asri F 3300041 BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Super Plates merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan baterai/aki mobil. Usaha ini didirikan pada tahun 1992 oleh Bapak Deny

Lebih terperinci

BAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah:

BAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah: BAB VII LAMPIRAN Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah: Ukuran buah jambu biji merah: - Diameter = + 10 cm - 1kg = 7-8 buah jambu biji merah (berdasarkan hasil pengukuran)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan UD. Pusaka Bakti merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dalam bidang pengolahan sabut kelapa. Usaha ini terletak di Desa Telaga

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya 2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Medan Sumber Alam Semesta yang disingkat dengan PT. MSAS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pendistribusian produk minuman. Tahun 1948

Lebih terperinci