BAB I A. LATAR BELAKANG. Sardjito orang yang hebat. Predikat itu kiranya tidak. berlebihan jika kita sematkan pada sosok Prof. Dr. M.
|
|
- Yandi Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I A. LATAR BELAKANG Sardjito orang yang hebat. Predikat itu kiranya tidak berlebihan jika kita sematkan pada sosok Prof. Dr. M. Sardjito, MD. MPH karena Sardjito mengabdikan seluruh waktu, tenaga dan pikirannya untuk memajukan Indonesia tidak hanya di bidang kesehatan namun juga pendidikan, nutrisi, seni dan budaya. Hal itu karena Sardjito memiliki pemikiran bahwa Indoneia tidak boleh kalah dengan bangsa lain disegala bidang. Sardjito lahir di desa Purwodadi Magetan Madiun Jawa Timur pada 13 Agustus Pada tahun 1907 Sardjito menyelesaikan pendidikan formalnya di Sekolah Belanda Lumajang, kemudian ditahun yang sama Sardjito masuk STOVIA dan berhasil lulus pada tahun Setelah lulus dari STOVIA, Sardjito melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Amsterdam pada tahun Belum lama pulang Sardjito kembali mendapat kesempatan untuk belajar di luar negri yakni di John Hopkins University Baltimore, Maryland 1 Dachlan, Na Gibb. Memperingati Sewindu Wafatnya Prof. Dr. Sardjito MD, 1977, hlm 7. 2 Pantjaran Universitas Gadjah Mada. Nomer 5, Terbitan 10 Mei Khazanah Arsip UGM. Hlm 2 3 Ibid.
2 2 Amerika Serikat untuk mempelajari tentang Hygiene. Setelah lulus kemudian Sardjito mendapat gelar M.P.H pada tahun Pada saat itu Sardjito merupakan sarjana Indonesia pertama yang belajar di sana. Pengabdian Sardjito dalam bidang kesehatan dibuktikan dengan penemuan-penemuanya yang bermanfaat bagi orang banyak. Beberapa penemuan penting Sardjito yakni obat penyakit batu ginjal (Calcusol), obat penurun kolesterol (Calterol), menemukan bahan pengganti kaldu sapi yakni air rebusan tempe serta menggunakan kembali agar-agar yang telah digunakan. 4 Dalam bidang pendidikan, Sardjito merupakan salah satu perintis serta rektor pertama Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun dan menjadi rektor di Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun Saat menjadi rektor di UGM Sardjito menanamkan jiwa Pancasila di UGM. Selain itu Sardjito merupakan perintis kuliah Studium General di Indonesia tahun Dalam bidang akademis Sardjito merupakan peneliti yang menggunakan pendekatan multidisipliner dalam penelitianya. Ini dibuktikan dengan tulisan Sardjito yakni The 4 Sardjito merupakan dokter spesialis Farmakologi dan Bakteriologi. Arsip nomer 38, Kementrian Kesehatan Koleksi Arsi UGM. Ditemukan dalam buku Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Prof. Dr. M. Sardjito, MD., MPH Djoko Suryo, (Yogyakara, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta. 2012
3 3 Occurrence in Indonesia of Two Diseases Rhinoscleroma and Bilharziasis Japonica Whose Spread Is Rooted Deep in The Past. Penelitian ini di buat bersama ahli Paleoantrophologi G.H.R. von Koenigswald. 5 Dalam penelitian ini Sardjito mengulas Sejarah Antropologis dari suatu penyakit. Selain di bidang kesehatan dan pendidikan, Sardjito juga memiliki peran terhadap kemajuan bangsa Indonesia di bidang lain, yakni bidang nutrisi dan seni budaya Indonesia. Pada masa revolusi, Sardjito ikut berperan membantu para pemuda dalam mempertahankan kemerdekaan. Sardjito pada masa itu menciptakan makanan ransum yang diberi nama Biskuit Sardjito untuk para tentara pelajar yang berperang. 6 Sardjito juga menciptakan vaksin anti penyakit infeksi seperti vaksin untuk Typus, Kolera, Dysentri, Staflokoken, Streptokoken, dll 7. Dalam bidang seni dan budaya, Sardjito memiliki makalah yang berjudul The Revival of Scupture in Indonesia. Tulisan ini 5 Ana Nadhya Abrar, B. R. Suryo Baskoro, Rektor-rektor UGM: Biografi Pendidikan (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004), hlm, Wawancara dengan Nuurhadi (teman seperjuangan Sardjito) 3 Oktober 2014 pukul WIB. 7 Djoko Suryo,. Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Prof. Dr. M. Sardjito, MD., MPH. op. cit., hlm 12
4 4 dipresentasikan saat Sardjito menjadi Ketua Delegasi Indonesia dalam Pasifik Science Congres di Manila tahun Makalah ini merupakan tulisan Paleoantropologi yang menjelaskan perkembangan manusia di Indonesia berdasarkan artefak pahat yang ditemukan. Meskipun sumbangan pemikiran Sardjito mencakup berbagai bidang namun, studi yang telah dilakukan mengenai Sardjito secara umum membahas tokoh hanya dari satu sisi tertentu. Selain itu, studi-studi tersebut umumnya mengulas pemikiran Sardjito dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Padahal pemikiran Sardjito untuk kemanjuan Indonesia terdiri dari banyak bidang yang lain seperti Seni Budaya, dan Nutrisi pada masa perjuangan kemerdekaan. Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai pemikiran Sardjito secara keseluruhan sebagai satu kesatuan, yakni pemikiran di bidang pendidikan, kesehatan, nutrisi serta seni dan budaya. Hal itulah yang dikerjakan dalam penelitian ini. Bagaimana pemikiran Sardjito dalam bidang Pendidikan, kesehatan, pendidikan, nutrisi serta seni dan budaya, serta bagaimana faktor apa saja yang mempengaruhi pola pikir Sardjito. 8 Na Gibb Dachlan, Memperingati Sewindu Wafatnya Prof. Dr. Sardjito. MD. MPH. Op.cit., Hlm 1
5 5 B. RUMUSAN MASALAH DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN Permasalahan pokok yang akan ditekankan dalam penelitian ini adalah pemikiran Sardjito di berbagai dimensi atau aspek antara lain aspek kesehatan, pendidikan, nutrisi, seni dan budaya, Permasalahan pokok diatas kemudian memunculkan beberapa pernyataan yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mencari jawaban atas pertanyaan diatas. 1. Bagaimana terbentuknya pola pikir Sardjito? Dari masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Siapa saja orang yang berperan di balik semua itu. 2. Apa saja pemikiran Sardjito dalam aspek kesehatan, pendidikan, nutrisi, seni dan budaya? 3. Apa saja hasil pemikiran Sardjito yang terkait dengan buah pemikiranya? Penulisan biografi ini tetap harus menggunakan cakupan temporal sebagai batasan periode penelitian. Adapun cakupan temporal dalam penelitian ini dimulai pada tahun 1923 dan diakhiri tahun Alasan membatasi awal penelitian pada awal pada tahun 1923 karena pada tahun ini hasil pemikiran Sardjito pertama kali dipublikasikan kemasyarakat luas dalam bentuk buku sehingga menandai awal sosialisasi pemikiran Sardjito yang
6 6 berpengaruh dalam dinamika masyarakat. Batasan akhir penelitian adalah tahun 1970 merupakan tahun dimana Sardjito menghembuskan nafas terakhir. Sardjito tidak berhenti memikirkan bangsa Indonesia sampai akhir hayatnya. Penelitian ini akan menggunakan cakupan spasial yakni, pemikiran Sardjito di berbagai aspek yakni aspek kesehatan, pendidikan, nutrisi, seni dan budaya. Pemilihan cakupan spasial tersebut dikarenakan belum ada penelitian yang mengkhususkan untuk meneliti peran Sardjito dalam berbagai bidang tersebut C. TUJUAN PENELITIAN Sebuah penelitian tentunya mempunyai tujuan untuk mengetahui arah dalam penelitian tersebut. Biografi ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan bagaimana pemikiran Sardjito dalam berbagai bidang yakni bidang kesehatan, pendidikan, nutrisi, seni dan budaya. Dalam penelitian ini diharapkan dapat mengabadikan pemikiran-pemikiran Sardjito, serta dapat dicontoh oleh generasi penerus bagaimana semangat untuk mengisi kemerdekaan seperti yang telah dicontohkan oleh Sardjito. Selain itu dalam Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi tulisan sejarah pemikiran. Adapula tujuan
7 7 lain penelitian ini sebagai dokumen pemikiran Sardjito agar dapat berguna bagi masyarakat. D. METODE DAN SUMBER PENELITIAN Menurut Kuntowijoyo penelitian sejarah memiliki lima tahap, yaitu (1) pemilihan topik, (2) pengumpulan sumber, (3) verifikasi (kritik sejarah, keabsahan sumber), (4) intepretasi: analisi dan sintesis, dan (5) penulisan 9. Pemilihan metode yang pas dalam penelitian biografi sangat penting dilakukan karena metode penelitian menentukan seberapa besar kredebilitas bahan yang kita temukan dalam penelitian. Oleh sebab itu, diperlukan banyak referensi dan menyaring metode dengan banyak membaca karya biografi dari penulis lain. Seperti yang diungkapkan diatas, langkah pertama dalam penulisan biogarfi ini adalah penentuan topik penulisan, yaitu dengan mengambil topik seputar pemikiran Sardjito dalam usahanya mengembangkan bangsa Indonesia agar tidak tertinggal dengan bangsa lain. Pemilihan topik tersebut karena sampai saat ini belum ada penelitian mengenai pemikiran Sardjito sebagai satu kesatuan. Penelitian yang dilakukan selama ini hanya meneliti 9 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1995), hlm. 90.
8 8 pemikiran Sardjito dari satu bidang saja, seperti bidang kesehatan dan pendidikan. Langkah selanjutnya yakni heuristik, yaitu mencari sumber-sumber sejarah baik sumber primer maupun sumber sekunder yang relevan dengan penelitian ini. Sumber primer yang digunakan adalah karangan-karangan Sardjito dan arsip-arsip mengenai Sardjito yang ditemukan di Khazanah Arsip UGM. Sumber lisan dalam penelitian ini didapat dari wawancara dengan Sutaryo (mantan murid Sardjito), Budhi Susanto (kerabat Sardjito), Nuurhadi dan Haryoto (teman seperjuangan Sardjito). Tahap ketiga adalah kritik sumber, kritik sumber meliputi kritik ekstern dan kritik intern. kritik ekstern yaitu kritik yang menyangkut segi-segi keaslian atau keotentikan suatu sumber, sedangkan kritik intern yaitu kritik yang berkaitan dengan apakah isi dan sumber-sumber itu dapat dipercaya. Kritik eksteren yang dilakukan yakni memeriksa arsip arsip yang telah di temukan apakah arsip tersebut asli atau tidak. Dalam wawancara kritik ekstern dilakukan dengan mencari tau kondisi mental orang yang diwawancara. Jika diketahui orang yang diwawancarai tersebut kondisi mental atau ingatanya sudah tidak baik maka hasil wawancaranya tidak akan dipakai.
9 9 Tahap keempat adalah interetasi terhadap fakta, merupakan tahap analisa terhadap penyusunan sejarah yang sebelumnya sudah dilakukan. Intrepetasi dilakukan dengan hati hati serta disesuaikan dengan jiwa jaman di mana Sardjito hidup dahulu, agar tidak melenceng dari kenyataan yang ada. Langkah terakhir adalah penulisan. Semua data dijadikan satu dalam penulisan sejarah. Penulisan disusun secara kronologis agar sesuai dengan aturan penulisan sejarah, E. TINJAUAN PUSTAKA Tulisan yang pernah mengkaji riwayat Sardjito memang telah ada, namun sebagian besar hanya menuliskan biografi secara singkat mengenai perjalanan hidup Sardjito. Seperti tulisan karya Na Gibb Dachlan yang berjudul Memperingati Sewindu Wafatnya Prof. Dr. Sardjito, MD, MPH 10. Dalam buku ini dijelaskan secara singkat mengenai riwayat hidup Sardjito. Di dalamnya juga berisi mengenai catatan berbagai karyanya, dan uraian singkat tentang kiprah Sardjito dalam bidang pendidikan. Tulisan lain yang pernah mengulas Sardjito ialah Jurnal terbitan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tahun 10 Dachlan, Na Gibb. Memperingati Sewindu Wafatnya Prof. Dr. Sardjito MD, op. cit., hlm. 41.
10 dalam rangka memperingati ulangtahun Sardjito yang ke-80. Dalam jurnal ini dituliskan mengenai biografi singkat Sardjito beserta daftar karya yang pernah dibuatnya. Tulisan ini berguna untuk mengetahui daftar karya yang telah dibuat oleh Sardjito hingga bisa untuk ditelusuri. Selain tulisan diatas terdapat pula tulisan untuk Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Prof. Dr. Sardjito, MD, MPH, oleh Djoko Suryo 11, Dalam buku ini dipaparkan mengenai riwayat hidup Sardjito beserta peran-peran beliau dalam dunia Pendidikan, Kesehatan dan perjuanganya membantu dalam perang revolusi. Selain itu dalam buku ini juga terdapat arsip-arsip tentang Sardjto yang dapat digunakan untuk membantu mencari sumber untuk penelitian ini. Tinjauan pustaka lain yang digunakan adalah Menyingkap Pemikiran Dr. Sardjito karya Arwan Tuti Arta 12. Dalam buku ini diungkapkan mengenai pemikiran-pemikiran Sardjito dalam bidang kesehatan maupun pendidikan. pemikiran Sardjito tentang pendidikan dalam buku ini terkait pada Universitas Gadjah Mada baik pada saat merintis Universitas ini maupun saat menjadi 11 Djoko Suryo. Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Prof. Dr. MD, MPH. Op. cit. 12 Arwan Tuti Atha, Menyikap Pemikiran Prof. Dr.Sardjito (Yogyakarta:Universitas Gadjah Mada 2006)
11 11 rektor. Penelitian ini berbeda dengan buku tersebut karena dalam penelitian ini pemikiran Sardjito tentang pendidikan tidak hanya sekedar dalam lingkup Universitas Gadjah Mada saja, namun mencakup pemikiran pendidikan secara keseluruhan. F. SISTEMATIKAN PENULISAN Tulisan Sejarah haruslah ditulis secara sistematis dan kronologis, agar tulisan mencapai sasaran yang diinginkan. Maka susuan tulisan ini adalah sebagai berikut. Tulisan ini dimulai dari pengantar yang terdiri dari latar belakang, permasalahan dan ruang lingkup penelitian, metode dan sumber, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan. Pada bagian pengantar ini berisi tentang deskripsi yang mengantarkan pada pembahasan mengenai fokus penelitian. Pada bagian setelah pengantar dipaparkan mengenai masa kecil, remaja serta masa saat Sardjito beranjak dewasa. Dalam bagian ini juga akan dijelaskan mengenai latar belakang kehidupan Sardjito yang membentuk karakter serta pola pikirnya sampai saat ini. Selain itu akan dijelaskan pua siapa saja orang yang berpengaruh terhadap pembentukan karakter Sardjito. Pada bagian ketiga akan mengupkap peran serta pemikiran Sardjito dalam bidang Kesehatan serta Pendidikan. pada bagian ke
12 12 empat akan diisi dengan peran serta pemikiran sardjito mengenai Nutrisi, Seni, dan Budaya. Pada bagian terakhir adalah kesimpulan, yang menguraikan mengenai temuan dari penelitian ini. Dalam kesimpulan ini akan berisi tentang keseluruhan dari pemikiran Dr. Sardjito dalam bidang Kesehatan, Pendidikan, Nutrisi, Seni dan Budaya dalam rangka memajukan bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan. hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat dan dijadikan milik diri manusia dengan belajar. 1
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Mengacu pada permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul Revitalisasi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Untuk Pendidikan Karakter
Lebih terperinciM PERANAN HASAN SADIKIN DALAM BIDANG KESEHATAN DI JAWA BARAT TAHUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama ini nama-nama pejuang pergerakan nasional yang turut berperang di kancah peperangan dan bernegosiasi di meja diplomasi pada umumnya banyak yang telah dikenal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemilihan lokasi penelitian adalah: (usaha perintis) oleh pemerintah. tersebut dipilih atas pertimbangan:
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di kota Salatiga. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian adalah: 1. Sekolah Guru B di Salatiga menjadi salah satu pilot
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. tertentu dapat tercapai. Dengan pendidikan itu pula mereka dapat mempergunakan
BAB I Pendahuluan I. 1. Latar belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang penting di dalam perkembangan sebuah masyarakat. Melalui pendidikan kemajuan individu bahkan komunitas masyarakat tertentu dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. moral dan juga nasionalisme. Hal tersebut melatarbelakangi pendirian Sekolah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu faktor pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan memberikan ilmu pengetahuan serta menanamkan ajaran moral dan juga nasionalisme.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul relevansi pemikiran Mohammad Hatta di KUD Grabag pada era reformasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak serta merta mengakhiri perjuangan rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode Historis dengan
III. METODE PENELITIAN A. Metode yang digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode Historis dengan menggunakan sumber primer dan sekunder sebagai objek penelitian. Metode Historis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban yang. diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Daerah untuk mengurus,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Daerah untuk mengurus, mengatur, mengembangkan, dan menyelesaikan urusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. 1 Salah satu di antaranya adalah rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu lembaga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang digunakanuntuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan skripsi yang berjudul Perkembangan Transportasi
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Politik Etis membuka era baru dalam perpolitikan kolonial di. Hindia Belanda sejak tahun Pada masa ini diterapkan suatu
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Politik Etis membuka era baru dalam perpolitikan kolonial di Hindia Belanda sejak tahun 1900. Pada masa ini diterapkan suatu politik yang bertujuan untuk melunasi hutang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah di Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Sedangkan datanya dikumpulkan dari berbagai
Lebih terperincimenyatakan bertugas melucuti tentara Jepang yang telah kalah pada perang Asia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran uang 1 di suatu daerah merupakan hal yang menarik untuk dikaji, terutama di suatu negara yang baru memerdekakan diri dari belenggu penjajahan. Uang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN Skripsi ini berjudul Peranan Pesantren Syamsul Ulum Dalam Revolusi Kemerdekaan di Sukabumi (1945-1946). Untuk membahas berbagai aspek mengenai judul tersebut, maka diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Pendidikan juga dipandang sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Pendidikan sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia, karena pendidikan merupakan sarana ataupun alat untuk mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu atau kegagalan suatu bangsa oleh sebab itu sejarawan perlu untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi manusia. Pendidikan juga diperlukan jika ingin memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari 13 fakultas yang ada di USU.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) merupakan salah satu fakultas dari 13 fakultas yang ada di USU.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dari penelitian ini secara deskriptif naratif. Tujuan penelitian ini yaitu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Mengacu dari permasalahan yang telah dirumuskan maka bentuk dari penelitian ini secara deskriptif naratif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Kajian yang penulis ambil dalam penelitian skripsi ini adalah mengenai Perkembangan Pendidikan Islam di Bandung Tahun 1901-1942. Untuk membahas berbagi aspek mengenai judul
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peran Kyai Ibrahim Tunggul Wulung Dalam Penyebaran Agama Kristen Di Desa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Mengacu pada permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul Peran Kyai Ibrahim Tunggul Wulung Dalam Penyebaran Agama Kristen Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Dokter-Djawa diadakan di Dokter-Djawa School yang berdiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Dokter-Djawa diadakan di Dokter-Djawa School yang berdiri pada 1849 di Weltevreden, Batavia. Sekolah ini selanjutnya mengalami berbagai perubahan kurikulum.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Wilayah pedesaan umumnya adalah wilayah yang penduduknya
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Wilayah pedesaan umumnya adalah wilayah yang penduduknya mempunyai kegiatan utama yang bergerak dibidang pertanian, termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam di wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimasa lampau itu dapat kita pelajari dari bukti-bukti yang ditinggalkan, baik yang berupa bukti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau, persepektif sejarah selalu menampilkan ruang dan waktu, setiap peristiwa selalu menampilkan tiga unsur yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Sunda memiliki identitas khas yang ditunjukkan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat Sunda memiliki identitas khas yang ditunjukkan dengan kesenian. Kesenian merupakan pencitraan salah satu sisi realitas dalam lingkungan rohani jasmani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Sumatera Utara, dan lambat laun banyak bermunculan perkebunan tembakau, karet,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkebunan tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang Sumatera Utara. Diawali dengan kedatangan Jacobus Nienhuys ke pesisir timur Sumatera Utara pada 6 Juli 1863 dengan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. yang terjadi di kawasan pelabuhan Muara Angke pada pertengahan tahun 1990an,
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Pendaratan ikan berlangsung selama 24 jam dan tidak ada waktu khusus kapal mendarat. Kegiatan pendaratan ikan pada pagi hari, kebanyakan orang adalah nelayan, buruh nelayan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis, dari mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga penulisan laporan penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Peranan George
BAB III METODE PENELITIAN Bab III berisi pemaparan tentang metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Peranan George Washington dalam Perang Kemerdekaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengorbanan yang telah diberikan baik dari jiwa dan raga. membawa ilmu fotografi melalui sekolah-sekolahyang didirikan Belanda.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merdeka sudah hampir 68 tahun lamanya, untuk memperoleh sebuah kemerdekaan tersebut tidaklah mudah, sejarah panjang harus dilalui para pejuang kemerdekaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia telah menikmati kemerdekaan selama 72 Tahun, kemerdekaan atas diri sendiri, kemerdekaan beragama, kemerdekaan berkumpul dan berserikat, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 bukanlah peristiwa yang terjadi begitu saja. Peristiwa tersebut adalah sebuah akumulasi sebuah perjuangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode historis. Menurut Kuntowijoyo, (1994: xii), metode sejarah adalah petunjuk pelaksanaan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab III berisi pemaparan mengenai metode yang digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Pengaruh Pemikiran Harun Nasution Mengenai Islam Rasional Terhadap Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Pekalongan, merupakan sebuah kota yang terletak di pantai
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pekalongan, merupakan sebuah kota yang terletak di pantai utara provinsi Jawa Tengah. Karesidenan Pekalongan memiliki pelabuhan perikanan terbesar dan sering menjadi tempat
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU SEJARAH
Resume Buku PENGANTAR ILMU SEJARAH Karya: Prof. Dr. Kuntowijoyo Oleh: Tedi Permadi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Budi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang dipelopori oleh Wahidin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan di Indonesia, peran pemuda tidak dapat diabaikan begitu saja. Hal ini dapat kita ketahui dari sejak masa lahirnya Budi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. interpretasi, dan historiografi. Heuristik atau dalam bahasa Jerman
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat Langkah, yaitu heuristik, verifikasi (kritik), interpretasi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan penelitian yang penulis kaji mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional menuntut adanya sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, yaitu sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Komunikasi dengan menggunakan bahasa lisan maupun bahasa
Lebih terperinciRESUME BUKU. : Pengantar Sejarah Indonesia Baru : Sejarah Pergerakan Nasional Dari. Kolonialisme sampai Nasionalisme (Jilid 2)
RESUME BUKU Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional dari Kolonialisme sampai Nasionalisme (Jilid 2) Penulis : Sartono Kartodirdjo Judul : Pengantar Sejarah Indonesia Baru : Sejarah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang
BAB III METODE PENELITIAN Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang berjudul Metodologi Sejarah adalah Metode ada hubungannya dengan suatu prosedur, proses, atau teknik yang sistematis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di kota Ambarawa-Bawen dengan pertimbangan pemilihan lokasi penelitian tersebut adalah: 1. Sekolah Pendidikan Guru Mendut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Arsip merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, tanpa disadari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang dan Permasalahan Arsip merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, tanpa disadari kegiatan yang dilakukan manusia tidak lepas dari terciptanya arsip. Arsip mempunyai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. itu, dikumpulkan sumber-sumber yang berhubungan dengan tema
BAB III METODOLOGI A. Bentuk dan Strategi Penelitian Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau (Louis Gottschalk, 1986: 32). Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermartabat. Pendidikan akan melahirkan orang-orang terdidik yang akan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki posisi yang strategis untuk mengangkat kualitas, harkat, dan martabat setiap warga negara sebagai bangsa yang berharkat dan bermartabat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metodologi penelitian yang digunakan peneliti untuk mengkaji skripsi yang berjudul Peranan K.H Mas Mansur Dalam Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keagamaan Islam, yakni munculnya kelompok Jama ah Tabligh yang semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini terjadi fenomena yang menarik di Indonesia dari gerakan keagamaan Islam, yakni munculnya kelompok Jama ah Tabligh yang semakin hari semakin mendarah daging
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian. berimplikasi pada keseluruhan perjalanan penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menentukan jenis penelitian sebelum terjun ke lapangan merupakan hal yang sangat signifikan, sebab jenis penelitian merupakan payung yang akan digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi umumnya bermatapencarian sebagai petani. Adapun jenis tanaman yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia senantiasa menyesuaikan diri dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka. Kondisi inilah yang menyebabkan mengapa sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan perkebunan besar baik milik negara maupun milik swasta.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumatera Utara adalah salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki perusahaan perkebunan besar baik milik negara maupun milik swasta. Perkebunan-perkebunan besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka dimana, sebagian besar interaksi adalah sekelompok manusia yang bekerja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 3.1 Metodologi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai metode penelitian yang penulis gunakan untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan judul skripsi yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitian tentang Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa
BAB III METODOLOGI A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Kondisi Sosial-Ekonomi Masyarakat Salatiga Masa Pendudukan Jepang Tahun 1942-1945 mengambil lokasi di Salatiga. B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada bulan Juni 1944, tentara Sekutu berhasil mendarat di Prancis dalam sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu berhasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan secara rinci mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan judul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk perkara munkar (keji/kejahatan) sebagai kebalikan dari ma ruf (kebijakan/
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penjajahan, bagaimanapun bentuk dan dimanapun tempatnya selalu saja membawa penderitaan, baik lahir terutama batin. Dalam perspektif ajaran agama Islam, penjajahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena pesantren memiliki keunikan tersendiri untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena pesantren memiliki keunikan tersendiri untuk lebih ditelusuri. Disamping keberadaannya pesantren menjadi salah satu model pembelajaran keagamaan tradisional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode ini dianggap tepat untuk menggambarkan dan mengintrepetasikan secara sistematis fakta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun 1974-2007,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Olahraga bulutangkis..., Hary Setyawan, FIB UI, 2009
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Banyak cabang olahraga di Indonesia yang asal usulnya belum terungkap dengan jelas sampai saat ini. Darimana asal olahraga tersebut, bagaimana cara olahraga atau permainan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan pembahasan mengenai metodologi penelitian yang digunakan penulis mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penulisan laporan penelitian. Dalam penulisan skripsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lapangan (Fields Research) dengan menggunakan metode sejarah. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan nantinya adalah jenis penelitian lapangan (Fields Research) dengan menggunakan metode sejarah. Penelitian ini dilakukan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan
Lebih terperinciPERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan sebuah negara maritim karena memiliki wilayah laut yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratan. Hal ini menjadikan bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan merupakan komunitas hidup dinamik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan merupakan komunitas hidup dinamik yang berperan menumbuhdewasakan kadar intelektual, emosional dan spiritual para
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam
27 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, mulai dari persiapan penelitian sampai dengan pelaksanaan penelitian dan analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak akhir abad ke-19 sampai dengan awal abad ke-20, kota-kota kolonial mulai memiliki makna penting bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak akhir abad ke-19 sampai dengan awal abad ke-20, kota-kota kolonial mulai memiliki makna penting bagi perkembangan kota-kota di Indonesia. Menurut Roosmalen setidaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Deklarasi terhadap pembentukan sebuah negara yang merdeka tidak terlepas dari pembicaraan mengenai pembentukan struktur atau perangkatperangkat pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan sosial di Indonesia telah diajarkan di semua tingkatan sekolah dasar dimana materi sejarah diajarkan pada mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial. Khusus
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. pembangunan masyarakat di pedesaan. Melalui program KKN, mahasiswa di
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan intrakurikuler yang memiliki tujuan memadukan pelaksanaan konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi, melalui upaya pengerahan
Lebih terperinciIII METODELOGI PENELITIAN. Sebelum membuat suatu penulisan penelitian sebagai peneliti
25 III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian A.1 Metode yang digunakan Sebelum membuat suatu penulisan penelitian sebagai peneliti hendaknya, menentukan metode penelitian apakah yang akan dipakai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan. generasi sebelumnya bahkan generasi yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak ribuan tahun yang lampau, ini yang dapat di lihat dari kayakarya para leluhur bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia hingga saat ini sudah merdeka selama 69 tahun. Dengan sejarah panjang, Indonesia pula memiliki pahlawan-pahlawan yang berjuang untuk negaranya baik itu melalui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, suatu kondisi, suatu obyek, suatu pemikiran ataupun suatu peristiwa masa sekarang. Tujuan yang ingin dicapai dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sawit. Petani tidak akan mampu memenuhi persyaratan-persyaratan ini sehingga mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengusahaan tanaman kelapa sawit di Indonesia sebagai suatu komoditi perkebunan selalu dilakukan oleh perkebunan besar yang dimiliki baik oleh pemerintah maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa muda pada umumnya dapat dipandang sebagai salah satu tahap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa muda pada umumnya dapat dipandang sebagai salah satu tahap dalam pembentukan kepribadian manusia dalam proses mencari bagaimana bentuk masa muda yang mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, hambatan dan keterbatasan komunikasi dapat mulai diatasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran media komunikasi sangat berjasa dalam menumbuhkan kesadaran kebangsaan, perasaan senasib sepenanggungan, dan pada akhirnya rasa nasionalisme yang mengantar bangsa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perjuangan bangsa Indonesia sejak perintisan pergerakan kebangsaan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjuangan bangsa Indonesia sejak perintisan pergerakan kebangsaan Indonesia, pemuda berperan aktif sebagai ujung tombak dalam mengantarkan bangsa dan negara Indonesia
Lebih terperinciNasionalisme Sukarno dan Nasionalisme Hatta. ( Suatu Studi Perbandingan Mengenai Konsep Nasionalisme menurut Sukarno dan Hatta )
Nasionalisme Sukarno dan Nasionalisme Hatta ( Suatu Studi Perbandingan Mengenai Konsep Nasionalisme menurut Sukarno dan Hatta ) A. Latar Belakang 1. Identifikasi Permasalahan Sukarno dan Hatta adalah dua
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian
109 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif
Lebih terperinciPENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)
PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penguraian mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia. Pendidikan selalu menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan suatu wadah pendidikan yang berperan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi merupakan suatu wadah pendidikan yang berperan dalam mengembangkan strategi kebudayaan. Lembaga tersebut sangat diperlukan dalam membangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada suatu peristiwa, tetapi hanya peristiwa yang banyak mengubah kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa lampau manusia untuk sebagian besar tidak dapat ditampilkan kembali, bahkan mereka yang dikaruniai ingatan sekalipun tidak akan dapat menyusun kembali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah Indonesia, perjuangan perempuan di Indonesia telah ada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut sejarah Indonesia, perjuangan perempuan di Indonesia telah ada sejak abad ke-9 Masehi. Tokoh-tokoh pejuang perempuan yang terkenal dalam sejarah misalnya: Martha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Arsip dinamis ialah arsip yang digunakan secara langsung dalam penyelenggaraan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Setiap lembaga yang menjalankan tugas pokok dan fungsinya akan menghasilkan suatu arsip. Dalam Undang-Undang nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan dijelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup dan kemampuan teknis atau pun non-teknis lainnya. motivasi guru saat dia di sekolah dasar dan menengah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam sejarah peradaban manusia adalah komponen penting yang erat dan tidak terpisahkan dari perjalanan hidup manusia. Kualitas sebuah bangsa dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1756 M. Sebelum keraton
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keraton Yogyakarta dibangun pada tahun 1756 M. Sebelum keraton Yogyakarta selesai dibangun, Sri Sultan Hamengku Buwono I bersama keluarganya untuk sementara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rela berkorban, serta kecintaan pada bangsa dan negara 1. yang akrab dengan perjuangan suatu bangsa atau seseorang yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Nilai Patriotisme merupakan sebuah acuan atau prinsip yang mencerminkan kecintaan terhadap kelompok atau bangsa dan kesedian untuk menjunjung nilai-nilai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejarah adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis pakai merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan metode sejarah. Tujuan penelitian metode sejarah adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan pemaparan mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan mengenai Afrika Selatan dibawah pemerintahan Presiden
Lebih terperinciBAHASA NASIONAL YANG BELUM MENASIONAL ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M.A.
BAHASA NASIONAL YANG BELUM MENASIONAL ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M.A. Masalah bahasa Indonesia yang akan dibicarakan dalam tulisan ini bukan kajian secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi pemaparan mengenai metode dan teknik penelitian yang penulis gunakan dalam mengkaji permasalahan berkenaan dengan Kiprah Politik Paguyuban Pasundan Periode
Lebih terperinciMODUL PENGAJARAN I. TENTANG GADJAH MADA MENGINSPIRASI
MODUL PENGAJARAN GADJAH MADA MENGINSPIRASI (TEMA:KARTINI) I. TENTANG GADJAH MADA MENGINSPIRASI Gadjah Mada Menginspirasi (GMenginspirasi) adalah wadah menginspirasi generasi muda melalui aksi nyata di
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana
20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana metode tersebut merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan
Lebih terperinci