BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam"

Transkripsi

1 27 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, mulai dari persiapan penelitian sampai dengan pelaksanaan penelitian dan analisis data. Penelitian ini menggunakan metode historis yang meliputi pencarian dan pengumpulan data (heuristik), kritik, interpretasi dan historiografi, yang mengandung prosedur kerja penelaahan dokumen serta sumber-sumber informasi mengenai peristiwa dan peninggalan masa lampau. Louis Gottschalk (1985 : 32) mendefinisikan metode historis sebagai proses pengkajian, penjelasan dan menganalisa secara kritis rekaman serta peninggalan masa lalu. Sementara itu dalam pengertian yang sama mengenai pengertian dari metode historis, John. W.Best yang diterjemahkan oleh Sanapiah Faisal (1984 : 41) menjelaskan : Penelitian historis adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang telah terjadi. Proses terjadi dari penyelidikan, pencatatan, analisis, dan menginterpretasikan peristiwaperistiwa masa lampau dan juga masa kini, bahkan secara terbatas bisa digunakan untuk memprediksikan hal-hal yang akan datang. Metode historis ini digunakan karena data dan fakta yang dibutuhkan dalam penelitian ini berasal dari masa lampau dan hanya dapat diperoleh dengan mempergunakan metode penelitian historis. Data dan fakta tersebut diperoleh peneliti melalui studi literatur, yaitu dari buku-buku maupun dalam koran, artikel, dan lain-lain yang relevan dengan pembahasan.

2 28 Rekonstruksi dari masa lampau berdasarkan data yang diperoleh dengan menggunakan langkah tertentu lazim disebut dengan historiografi atau penulisan sejarah. Metode sejarah digunakan untuk dapat merekonstruksi sebanyakbanyaknya dari peristiwa masa lampau. Secara garis besar, peneliti melaksanakan langkah-langkah metode historis (metode sejarah) seperti dikemukakan oleh Ismaun (2005 : 64-71). Langkah-langkah tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Heuristik adalah proses mencari dan mengumpulkan jejak atau sumbersumber tertulis maupun lisan yang berhubungan dengan Perkembangan kawasan wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya terhadap kehidupan sosial-ekonomi penduduk sekitar ( ). Pada tahap ini, peneliti berusaha mencari dan mengumpulkan sumber-sumber tertulis dan lisan yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis kaji, yaitu mengenai Perkembangan kawasan wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya terhadap kehidupan sosial-ekonomi penduduk sekitar ( ). 2. Kritik adalah proses analisis terhadap sumber yang telah diperoleh, apakah sesuai dengan masalah penelitian, baik tertulis maupun lisan. Pada tahap ini dilakukan penyeleksian, baik dengan kritik ekstern maupun intern sehingga mendapatkan fakta sejarah mengenai Perkembangan kawasan wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya terhadap kehidupan sosialekonomi penduduk sekitar ( ), serta bagaimana keadaan masyarakat Desa Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang setelah

3 29 adanya Peraturan Pemerintah no. 18 tahun 1994 tentang peraturan kepariwisataan. 3. Interpretasi merupakan tahap untuk menafsirkan fakta-fakta yang terkumpul dengan mengolah fakta yang telah dikritisi dengan merujuk beberapa referensi yang mendukung permasalahan yang menjadi kajian penulis yaitu Perkembangan kawasan wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya terhadap kehidupan sosial-ekonomi penduduk sekitar ( ). Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis fakta yang diperoleh digunakan pendekatan interdisipliner, dengan menggunakan beberapa konsep Sosiologi-Antropologi yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji, seperti mobilitas dan perubahan sosial dan hubungan sosial. 4. Historiografi adalah proses penulisan yang utuh dan masuk akal atas interpretasi dan eksplanasi yang telah dilakukan berdasarkan hasil penelitian dan penemuannya yang dituangkan dalam bentuk skripsi (Ismaun, 2005: ). Sementara itu menurut Helius Sjamsuddin (2007: 69) mengemukakan bahwa paling tidak ada enam tahap yang harus ditempuh dalam penelitian sejarah, yaitu : 1. Memilih suatu topik yang sesuai. 2. Mengusut semua evidensi (bukti) yang relevan dengan topik. 3. Membuat catatan tentang apa saja yang dianggap penting dan relevan. dengan topik yang ditemukan ketika penelitian sedang berlangsung.

4 30 4. Mengevaluasi secara kritis semua evidensi yang telah dikumpulkan (kritik sumber). 5. Menyusun hasil-hasil penelitian kedalam suatu pola yang benar dan berarti yaitu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnya. 6. Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikannya kepada para pembaca sehingga dapat dimengerti sejelas mungkin. Dari enam langkah tersebut di atas menurut Helius Sjamsuddin (2007: 65) bahwa memilih topik, menyusun semua evidensi dan membuat catatan termasuk pada langkah heuristik, sedangkan mengevaluasi semua evidensi termasuk tahap kritik dan terakhir menyusun hasil penulisan dan menyajikannya termasuk tahap historiografi. Teknik yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah teknik studi literatur atau metode kepustakaan dengan cara meneliti berbagai literatur yang mempunyai korelasi terhadap permasalahan yang dibahas serta melakukan observasi dan wawancara terhadap masyarakat di wilayah tersebut, yaitu masyarakat Desa Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang. Wawancara itu dimaksudkan untuk memperoleh informasi dari masyarakat mengenai bagaimana tanggapannya mereka dengan adanya keberadaan dan peranan objek wisata Sari Ater Resort bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat setempat, dengan melihat langkah-langkah dalam melakukan penelitian sejarah tersebut, peneliti menjabarkannya kedalam tiga bagian dalam penelitian ini yaitu; persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan laporan penelitian.

5 Persiapan Penelitian Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian Tahap penelitian dan pengajuan tema penelitian merupakan awal penelitian dengan mengajukan rancangan judul penelitian pada Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi (TPPS). Rancangan penelitian tersebut dipresentasikan dalam seminar proposal pada hari jumat tanggal 7 Oktober 2011, di dalam seminar ini para calon dosen pembimbing mengarahkan dan memberikan masukan terhadap judul dan rancangan penelitian yang diajukan oleh peneliti. Rancangan penelitian berupa proposal setelah diperbaiki sesuai dengan saran dan masukan dari para calon dosen pembimbing serta dosen lainnya dalam seminar, kemudian judul dan rancangan penelitian disetujui, setelah itu hasil perbaikan proposal diperlihatkan kepada panitia TPPS yang kemudian judul dan rancangan penelitian tersebut di sahkan oleh Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi yaitu Drs. Ayi Budi Santosa, M. Si selaku ketua TPPS serta Bapak Prof. Dr. H. Dadang Supardan, M. Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah. Pengesahan judul dan rancangan penelitian tersebut ditetapkan dengan surat keputusan dengan Nomor 048/ TPPS/ JPS/ Menyusun Rancangan Penelitian Kuntowijoyo (2005: 93-94) mengatakan bahwa sebuah rencana penelitian harus berisi : 1. Permasalahan, dalam tahap ini perlu dikemukakan subject matter yang akan diteliti, mengapa perlu diteliti sejarahnya, maksud dan tujuan

6 32 penelitian, luas dan terbatas penelitian, teori dan konsep yang diperlukan. 2. Historiografi, dalam tahap ini perlu dikemukakan sejarah penulisan dalam bidang yang akan diteliti. 3. Sumber Sejarah, dalam tahap ini dikemukakan bagaimana mencari sumber sejarah dan dimana dicarinya sumber sejarah itu. 4. Garis Besar, dalam tahap ini dikemukakan bahwa lebih baik garis besar permasalahan itu terurai sehingga dengan mudah orang dapat membaca. Rancangan penelitian ini sebelum disusun, peneliti terlebih dahulu menyerahkan rancangan judul dan permasalahan yang akan ditulis kepada Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi (TPPS), dan setelah adanya persetujuan judul serta permasalahan maka peneliti kemudian mengajukan proposal penyusunan skripsi untuk dipresentasikan dalam suatu seminar yang waktunya telah ditentukan. Rancangan proposal yang dipresentasikan dalam seminar, dikemukakan permasalahan yang akan diteliti yaitu Perkembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-, metode yang akan digunakan dalam mencari sumber yaitu studi kepustakaan dan wawancara, kemudian sumbersumber yang berhubungan dengan masalah yang akan digunakan dan terakhir uraian secara garis besar yang melatar belakangi masalah dalam proposal penelitian tersebut. Rancangan proposal setelah disetujui oleh TPPS maka pengesahan penelitian ini dikeluarkan melalui Surat Keputusan No.

7 33 048/TPPS/2011 tertanggal 15 Oktober 2011 sekaligus menentukan Dra. Murdiyah Winarti, M.Hum sebagai pembimbing I dan Moch. Eryk Kamsori, S.Pd sebagai pembimbing II Mengurus Perizinan Rancangan proposal penelitian setelah disetujui oleh TPPS, langkah selanjutnya adalah mengurus surat perijinan guna memperlancar peneliti dalam melaksanakan penelitian dan mempermudahkan peneliti dalam memperoleh informasi maupun data-data yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian. Pada tahap ini, peneliti membuat surat perijinan dari Jurusan Pendidikan Sejarah yaitu surat permohonan untuk melakukan pra-penelitian dan penelitian yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan penelitian skripsi, kemudian dilanjutkan mengajukan ke Sub Bagian Mahasiswa (SUBAGMAWA) FPIPS UPI Bandung untuk ditandatangani oleh Pembantu Dekan bidang pendidikan dan kemahasiswaan. Surat-surat perijinan itu ditujukan kepada: 1. Kantor Kesatuan Bangsa (KesBang) Subang 2. Kantor Dinas Pariwisata, Kebudayaan, dan Olahraga (DISBUDPORA) Kabupaten Subang 3. Badan Pusat Stastistik Subang 4. Pimpinan Objek Wisata Sari Ater Resort 5. Kantor Kecamatan Ciater dan Jalancagak 6. Kantor Desa Ciater dan Palasari

8 Menyiapkan Perlengkapan Penelitian Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, terlebih dahulu peneliti menyiapkan perlengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, adapun perlengkapan penelitian yang perlu disiapkan sebelum melakukan penelitian antara lain: 1. Surat pengantar dari Jurusan Pendidikan Sejarah. 2. Surat ijin penelitian dari Dekan FPIPS UPI Bandung. 3. Surat izin dari Rektor Universitas Pendidikan Indonesia. 4. Instrumen wawancara. 5. Instrumen angket/kuisioner. 6. Alat perekam ataupun Kamera. 7. Alat tulis Proses Bimbingan Seminar setelah Pra-Rancangan Penulisan Skripsi dan judul diterima, kemudian peneliti melakukan bimbingan guna mendapatkan pengarahan agar proses penyusunan skripsi dilaksanakan dengan tepat dan terarah. Bimbingan dilakukan dengan konsultasi, proses bimbingan ini sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk berkonsultasi dan memberikan pengarahan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam penulisan skripsi. Pada awal bimbingan, peneliti menerima berbagai masukan dan arahan terhadap proses penulisan skripsi ini, baik dari segi teknis penulisan maupun isi dari skripsi ini, diantaranya peneliti menerima masukan dan arahan tentang

9 35 permasalahan-permasalahan penting yang harus dikaji dalam skripsi ini, peneliti juga menerima masukan dari segi teknik penulisan karya ilmiah yang baik, sehingga proses bimbingan ini menurut peneliti sangat penting karena dirasakan sangat membantu dalam mempermudah proses penelitian dan penulisan skripsi, selain itu pada saat bimbingan peneliti juga disarankan untuk mengadakan perubahan pada judul penelitian, semula judul yang diajukan Dampak Sosial Ekonomi Keberadaan Objek Wisata Sari Ater Resort Terhadap Kehidupan Masyarakat di Kecamatan Ciater Kabupaten Subang Tahun , setelah mendapat berbagai masukan dari dosen pembimbing menjadi Perkembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi Penduduk Sekitar ( ). 3.2 Pelaksanaan Penelitian Pencarian dan Pengumpulan Sumber (Heuristik) Tahap ini merupakan langkah awal bagi peneliti dalam proses mencari dan mengumpulkan bahan-bahan informasi yang diperlukan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka informasi yang diperlukan dalam penelitian ini adalah seputar Perkembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort di Desa Ciater Kecamatan Ciater Kabupaten Subang tahun dan Dampaknya Terhadap Kondisi Sosial-Ekonomi Penduduk, selain itu yang tercakup dalam permasalahan penelitian ini adalah

10 36 mengenai Implementasi dari adanya PP No. 18 Tahun 1994 tentang kepariwisataan dimana disebutkan bahwa di dalam pengelolaan kepariwisataan harus melibatkan masyarakat sekitar. Semua ini bisa didapat dengan menggunakan studi literatur maupun lisan. Pada studi literatur, peneliti mencari bahan pustaka sebagai sumber data, hal ini dilakukan karena peneliti beranggapan bahwa bahan atau sumber tertulis merupakan sesuatu yang paling umum dipakai sebagai bahan kajian sejarah, seperti dokumen, arsip, surat kabar, majalah, biografi, dan autobiografi. Pada sumber lisan peneliti melakukan wawancara dengan penduduk sekitar Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan staf Sari Ater Resort guna mendapatkan informasi langsung dari subjek yang akan diteliti. Kegiatan awal yang dilakukan dalam tahap ini adalah menggunakan studi kepustakaan. Studi kepustakaan adalah suatu cara yang dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan dokumen-dokumen masa lalu yang berkaitan dengan masalah yang dikaji, contohnya dengan mengunjungi berbagai perpustakaan, baik yang berlokasi di Kota Subang dan Bandung. Perpustakaan di Subang yang dikunjungi adalah perpustakaan Daerah Subang, sementara yang di Bandung yaitu Perpustakaan UPI, Perpustakaan UIN Sunan Gunung Jati, Perpustakaan Fakultas Sastra UNPAD dan Perpustakaan Provinsi Jawa Barat, selain itu peneliti juga mengunjungi pusat-pusat buku bekas seperti pusat buku Dewi Sartika dan Gramedia di Kota Bandung. Sumber kepustakaan yang diperoleh, setelah itu kemudian dibagi menjadi dua macam yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Menurut John.

11 37 W.Best yang diterjemahkan oleh Sanapiah Faisal (1982 : 391) menyatakan bahwa : Sumber primer adalah cerita atau penuturan atau catatan para saksi mata. Data tersebut dilaporkan oleh pelaku atau pengamat yang betul-betul menyaksikan suatu peristiwa. Sedangkan sumber sekunder adalah cerita atau penuturan atau catatan mengenai suatu peristiwa yang tidak disaksikan sendiri oleh pelopor. Pelopor (atau membaca laporan/cerita/catatan saksi mata), tetapi kesaksian pelapor itu tetap bukan kesaksian saksi mata tersebut. Sejarawan menganggap bahwa sumber-sumber asli sebagai sumber pertama (primary sources), sedangkan apa yang telah ditulis oleh sejarawan sekarang atau sebelumnya berdasarkan sumber-sumber pertama disebut sumber kedua (secondary sources). Mengenai sumber primer dan sumber sekunder, Helius Sjamsuddin (2007: 80) mengemukakan bahwa perbedaan antara sumber pertama dan sumber kedua sebenarnya tidak begitu jelas atau sering dikaburkan karena setiap sejarawan mempunyai pendapat sendirisendiri, tetapi umumnya yang dimaksud dengan sumber asli (orisional) dan sumber pertama itu ialah evidensi (bukti) yang kontemporer (sejaman) dengan suatu peristiwa yang terjadi. Sementara itu Ismaun (2005: 127) menjelaskan bahwa sumber primer adalah sumber-sumber yang keterangannya diperoleh secara langsung oleh yang menyaksikan peristiwa itu dengan mata kepala sendiri dan sumber sekunder adalah sumber yang keterangannya diperoleh oleh pengarangnya dari orang lain atau sumber lain. Berdasarkan keterangan-keterangan tersebut maka pengumpulan sumber primer dilakukan terhadap tulisan-tulisan mengenai keadaan masyarakat sekitar kawasan wisata Sari Ater Resort, baik berupa buku atau

12 38 tulisan di majalah yang ditulis oleh Peneliti atau yang di keluarkan oleh LIPI. Sumber sekunder diharapkan diperoleh dengan mempelajari dan menelaah bahan pustaka yang ada kaitannya dengan masalah yang menjadi subjek penelitian skripsi ini yang telah ditulis oleh sejarawan atau para peneliti dari dalam atau luar negeri yang mempunyai keahlian dan minat mengenai keadaan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah Sari Ater Resort. Sumber-sumber yang berkenaan dengan masalah itu setelah diperoleh dan dikumpulkan, kemudian dilakukan penelaahan serta pengklasifikasian terhadap sumber-sumber informasi yang ada sehingga benar-benar dapat diperoleh sumber yang relevan dengan masalah penelitian yang di bahas Kritik Sumber Dalam tahap ini data-data yang telah diperoleh berupa sumber tertulis maupun sumber lisan dipilah untuk memulai dan menyelidiki kesesuaian sumber, keterkaitan dan keobjektifannya. Fungsi kritik sumber erat kaitannya dengan tujuan sejarawan itu dalam rangka mencari kebenaran (Sjamsudin, 2007: 118). Kritik ini akan memudahkan dalam penulisan karya ilmiah yang benar-benar objektif tanpa rekayasa sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan, adapun kritik yang dilakukan oleh peneliti dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut : 1. Kritik Eksternal Kritik eksternal merupakan suatu cara untuk melakukan pengujian terhadap aspek-aspek luar dari sumber sejarah yang digunakan, baik sumber tertulis maupun sumber lisan. Peneliti melakukan kritik eksternal

13 39 terhadap sumber tertulis dengan cara memilih buku-buku yang ada kaitanya dengan permasalahan yang dikaji. Kritik eksternal dilakukan peneliti terhadap salah satu sumber pustaka yang dikarang oleh I Gde Pitana mengenai sosiologi pariwisata. Hal pertama yang dilakukan peneliti dalam melakukan kritik eksternal adalah dengan mempertimbangkan aspek penulis. I Gde Pitana adalah seorang ahli sosial-ekonomi dan kepariwisataan yang sudah menulis banyak buku mengenai pariwisata dan kemasyarakatan. Buku-bukunya telah beredar, beberapa diantaranya adalah buku yang berjudul Sosiologi Pariwisata, Dinamika dan Kebudayaan Masyarakat Bali dan sebagainya, karena itu peneliti berpendapat bahwa sumber tersebut adalah sumber tertulis yang layak digunakan dalam penelitian ini. Kritik yang dilakukan oleh peneliti terhadap sumber-sumber buku tidak dilakukan terlalu ketat dengan pertimbangan bahwa buku-buku yang peneliti pakai merupakan buku-buku hasil cetakan yang didalamnya memuat nama penulis, penerbit, tahun terbit, dan tempat dimana buku tersebut diterbitkan. Kriteria tersebut dapat dianggap sebagai suatu jenis pertanggung jawaban atas buku yang telah diterbitkan. Kritik eksternal terhadap sumber lisan dilakukan dengan cara mengidentifikasi narasumber apakah mengetahui, mengalami atau merasakan peristiwa yang menjadi objek kajian dalam penelitian. Faktorfaktor yang harus diperhatikan dari narasumber adalah mengenai usia, kesehatan baik mental maupun fisik, serta kejujuran narasumber.

14 40 2. Kritik Internal Kritik internal merupakan suatu cara pengujian yang dilakukan terhadap aspek dalam yang berupa isi dan sumber. Peneliti melakukan kritik internal baik terhadap sumber-sumber tertulis maupun lisan, hal ini dilakukan untuk mengetahui isi sumber sejarah tersebut atau tingkat kredibilitas isi informasi yang didapat dari narasumber. Peneliti melakukan kritik internal dengan memperhatikan dua hal, pertama apakah pembuat kesaksian tersebut bisa memberikan informasi dari kesaksian yang berkaitan dengan kajian permasalahan, kedua apakah pemberi informasi mau memberikan informasi yang dibutuhkan dengan sebenar-benarnya tanpa ada yang dikurangi dan ditutupi, bahkan dilebih-lebihkan. Peneliti melakukan kritik internal terhadap sumber lisan dengan cara membandingkan hasil wawancara antara narasumber yang satu dan narasumber lainnya sehingga peneliti mendapatkan fakta mengenai keadaan dan kondisi masyarakat di Desa Ciater Kecamatan Ciater pada tahun 1994 sampai Misalnya, disini peneliti melakukan kritik internal terhadap pernyataan yang diberikan oleh Ibu Imas, Bapak Aan Mulyana, dan Bapak Dede Saepuloh dengan membandingkan ketiga informasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk memperoleh kebenaran faktafakta yang didapat dari sumber lisan yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Peneliti menanyakan pertanyaan yang sama kepada ketiga narasumber tersebut mengenai keadaan masyarakat Desa Ciater pada saat itu. Ibu Imas mengatakan bahwa dengan adanya pengembangan kawasan

15 41 wisata Sari Ater Resort keadaan masyarakat pada saat itu sudah mulai berubah, banyak warga sekitar yang mendapatkan kontribusi dari usaha lain disamping menjadi buruh tani, adapula yang melakukan usahanya dengan membuka usaha baru yang disesuaikan dengan keadaan saat itu. Setidaknya banyak warga yang merasa bahwa dengan mata pencaharian baru kebutuhan sehari-hari mereka dapat terpenuhi. Menurut bapak Aan Mulyana, dengan adanya kawasan wisata Ciater ini setidaknya beliau memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurut bapak Dede Saepuloh selaku tokoh masyarakat, beliau mengatakan bahwa masyarakat sangat antusias dengan adanya kawasan tersebut. Apalagi setelah pihak pengelola melibatkan masyarakat dalam pemeliharaannya, setidaknya mereka mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan beraktifitas agar memiliki pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Peneliti kemudian membandingkan ketiga informasi tersebut, dapat dipahami bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan walaupun ketiga narasumber tersebut memiliki status yang berbeda, Ibu Imas sebagai pedagang, bapak Aan sebagai penduduk yang bekerja sebagai koordinator lapangan parkir, dan bapak Dede Saepuloh sebagai tokoh masyarakat yang pada saat itu merupakan salah satu anggota LSM yang ada di Ciater. Kritik internal ini dilakukan peneliti agar dapat memilah informasi-informasi yang di dapat dari narasumber, sehingga data-data yang didapatkan cukup

16 42 akurat untuk merekonstruksi kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan objek wisata Ciater di Kabupaten Subang pada tahun Kritik internal terhadap sumber-sumber tertulis yang telah diperoleh berupa buku-buku referensi juga dilakukan oleh peneliti dengan membandingkannya dengan sumber lain, namun terhadap sumber yang berupa arsip tidak dilakukan kritik dengan anggapan bahwa telah ada lembaga yang berwenang untuk melakukannya Interpretasi Interpretasi merupakan tahap pemberian makna terhadap fakta atau informasi yang diperoleh. Fakta disusun sesuai dengan pokok permasalahan yang dikaji sehingga akan terlihat dengan jelas bahwa antara fakta satu dengan lainnya sebagai suatu rangkaian yang logis dan terbentuk rekonstruksi yang memuat tentang penjelasan terhadap pokok-pokok permasalahan penelitian sehingga peneliti menemukan sebuah kebenaran. Suatu fakta dihubungkan dengan fakta lainnya menjadi sebuah satu kesatuan yang dibantu dengan historical thingking, yaitu dengan cara peneliti memikirkan dan mencoba memposisikan diri seakan-akan menjadi pelaku pada peristiwa di masa lalu itu sehingga peneliti akan memperoleh gambaran mengenai permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan pendekatan interdisipliner dalam penulisan skripsi ini agar mempermudah peneliti dalam merangkaikan fakta-fakta yang didapat. Pendekatan interdisipliner merupakan suatu pendekatan yang

17 43 menggunakan sudut pandang disiplin ilmu satu rumpun yaitu ilmu sosial. Pendekatan interdisiplin atau multidimensional digunakan dalam menganalisis berbagai peristiwa atau fenomena masa lalu, sejarah menggunakan konsepkonsep dari berbagai ilmu sosial tertentu yang relevan dengan pokok kajiannya (Ismaun, 2005:198). Pendekatan sosiologi dan antropologi adalah pendekatan yang peneliti pergunakan sebagai penunjang dalam penulisan skripsi ini. Pendekatan sosiologi dapat dilihat dari aspek-aspek perubahan sosial pada tatanan masyarakat Desa Ciater yang awalnya merupakan masyarakat agraris beralih menjadi masyarakat industri, apakah terjadi konflik maupun kesenjangan sosial antara masyarakat pribumi dengan masyarakat pendatang, bagaimana strategi masyarakat agraris di kawasan wisata, sedangkan pendekatan antropologi dapat dilihat dari pola hidup masyarakatnya, sistem kepercayaan, adat istiadat dan lainnya. Selanjutnya adalah pendekatan ekonomi yang dapat dilihat pada kurun waktu apakah terjadi peningkatan pengunjung ke kawasan Ciater, bagaimana kontribusi dan peranan objek wisata Sari Ater Resort terhadap kesejahteraan masyarakat Ciater antara tahun Laporan Penelitian Langkah terakhir yang peneliti lakukan untuk menyelesaikan penelitian ini yaitu membuat laporan penelitian atau historiografi. Historiografi merupakan rangkaian terakhir dari keseluruhan rangkaian prosedur penelitian setelah melakukan heuristik, kritik sumber dan interpretasi pada metode historis. Hal

18 44 tersebut senada dengan yang diungkapkan Helius Sjamsuddin yang menyatakan bahwa Historiografi merupakan langkah akhir dari keseluruhan prosedur penulisan karya ilmiah sejarah, yang merupakan kegiatan intelektual dan cara utama dalam memahami sejarah (Helius Sjamsuddin, 2007: 153). Menurut Ismaun (2005: 28), Historiografi berarti pelukisan sejarah, gambaran sejarah tentang peristiwa yang terjadi pada waktu yang telah lalu yang disebut sejarah. Pada tahap ini peneliti menuliskan seluruh hasil penelitian ke dalam bentuk tulisan yang berupa skripsi. Laporan hasil penelitian ini disusun dalam bentuk tulisan yang dituangkan dalam gaya bahasa yang sederhana, ilmiah dan menggunakan tata bahasa penulisan yang baik dan benar. Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan ini disesuaikan dengan buku pedoman penulisan karya ilmiah yang dikeluarkan oleh UPI Bandung. Laporan tersebut disusun dalam lima bab terdiri dari pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, perubahan sosial-ekonomi masyarakat kawasan wisata Sari Ater Resort Desa Ciater di Kecamatan Ciater Kabupaten Subang ( ), dan kesimpulan. Tujuan dari laporan hasil penelitian ini untuk memenuhi kebutuhan studi akademis tingkat sarjana pada Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI, selain itu hasil penelitian skripsi ini untuk menginformasikan dan memberi sumbangan ilmu kepada masyarakat umum. Laporan hasil penelitian dituangkan dalam bentuk karya ilmiah yaitu skripsi dengan judul Perkembangan Kawasan Wisata Sari Ater Resort dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial-Ekonomi Penduduk Sekitar ( ).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, mulai dari persiapan penelitian sampai dengan pelaksanaan penelitian dan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara terinci mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta berkaitan dengan judul skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang digunakanuntuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan skripsi yang berjudul Perkembangan Transportasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN Skripsi ini berjudul Peranan Pesantren Syamsul Ulum Dalam Revolusi Kemerdekaan di Sukabumi (1945-1946). Untuk membahas berbagai aspek mengenai judul tersebut, maka diperlukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri Sandal Barepan selama 38 tahun tersebut, maka perlu digunakan suatu metode penelitian sejarah sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan pemaparan mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan mengenai Afrika Selatan dibawah pemerintahan Presiden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Kajian yang penulis ambil dalam penelitian skripsi ini adalah mengenai Perkembangan Pendidikan Islam di Bandung Tahun 1901-1942. Untuk membahas berbagi aspek mengenai judul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Tahun 1985-1998 ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini dipaparkan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan dalamskripsi yang berjudul Kehidupan Nelayan Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini membahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini membahas secara rinci mengenai metode penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas secara rinci mengenai metode penelitian yang dipakai oleh penulis untuk mengumpulkan sumber berupa fakta dan data yang berkaitan dengan judul skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai langkah, prosedur atau metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam mengkaji mengumpulkan fakta yang berkaitan dengan permasalahan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme Agama Di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme Agama Di BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penguraian mengenai metode penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Pemikiran Gus

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang dipakai oleh penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan judul skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 3.1 Metodologi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai metode penelitian yang penulis gunakan untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan judul skripsi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penguraian mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang peneliti gunakan untuk mengkaji skripsi yang berjudul Pemikiran Imam Khomeini Tentang Wilayatul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang 35 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang berjudul Perkembangan Pariwisata Taman Bunga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metodologi penelitian yang digunakan peneliti untuk mengkaji skripsi yang berjudul Peranan K.H Mas Mansur Dalam Perkembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab III berisi pemaparan mengenai metode yang digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Pengaruh Pemikiran Harun Nasution Mengenai Islam Rasional Terhadap Pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad Yasin dalam Perjuangan Harakah Al-Muqawamah Melawan Israel di Palestina Tahun 1987-2004. Suatu kajian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Metode Penelitian Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan peneliti, dengan judul skripsi Perkembangan Industri Bata Merah Antara Peluang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan penelitian yang penulis kaji mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan yang semula

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan judul skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan secara rinci mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan judul

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 35 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji skripsi yang berjudul Peranan Oda Nobunaga dalam proses Unifikasi Jepang ini, yaitu metode historis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan penulis untuk mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan judul skripsi Gejolak Patani Dalam Pemerintahan Thailand (Kajian Historis Proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sesuai dengan karakteristik objek penelitian berupa berbagai peristiwa di masa lampau, maka metode penelitian yang dilakukan oleh penulis untuk menyusun karya ilmiah ini,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab III ini, penulis memaparkan metode yang digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian ini akan menjelaskan langkah-langkah serta tahapan-tahapan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode dan teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode dan teknik BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan sumber dan fakta yang berkaitan dengan judul skripsi Ibing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini penulis mencoba untuk memaparkan berbagai langkah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini penulis mencoba untuk memaparkan berbagai langkah yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini penulis mencoba untuk memaparkan berbagai langkah yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini, mulai dari mencari sumber-sumber, kritik sumber, analisis dan cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat Bektasyiyah Terhadap Korps

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat Bektasyiyah Terhadap Korps BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Kinerja Komisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan uraian mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang berjudul Guru Dua Zaman : Kajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 17 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini penulis akan menguraikan metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan pada skripsi yang berjudul Perkembangan PT.Pos

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya industri-industri besar maupun kecil di Indonesia. Pembangunan sektor-sektor industri ini muncul sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang dipakai oleh penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan judul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara terperinci mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini penulis akan memaparkan metodologi penelitian dalam mengkaji berbagai permasalahan yang berkaitan dengan skripsi yang berjudul DAMPAK REVOLUSI BUNGA DI PORTUGAL

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi historis (historical studies) meneliti peristiwa peristiwa-peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi historis (historical studies) meneliti peristiwa peristiwa-peristiwa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi dan Teknik Penelitian Studi historis (historical studies) meneliti peristiwa peristiwa-peristiwa yang telah berlalu. Peristiwa-peristiwa sejarah direka-ulang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan pembahasan mengenai metodologi penelitian yang digunakan penulis mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penulisan laporan penelitian. Dalam penulisan skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam mengkaji mengenai pandangan yang diperlihatkan oleh surat kabar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam mengkaji mengenai pandangan yang diperlihatkan oleh surat kabar 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam mengkaji mengenai pandangan yang diperlihatkan oleh surat kabar Kompas dan Pikiran Rakyat terhadap penembakan misterius tahun 1983-1985, penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode dan teknik penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode dan teknik penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang berjudul PERANAN SATUAN PEMBERONTAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara terperinci mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh penulis dengan judul skripsi Peranan Polisi Pengawas Aliran Masyarakat Ditengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Peranan George

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Peranan George BAB III METODE PENELITIAN Bab III berisi pemaparan tentang metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Peranan George Washington dalam Perang Kemerdekaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Jean Jacques Rousseau dalam Bidang Politik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Jean Jacques Rousseau dalam Bidang Politik. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penguraian mengenai metode penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Pemikiran Jean

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. penulis gunakan dalam mengkaji permasalahan penelitian skripsi yang berjudul

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. penulis gunakan dalam mengkaji permasalahan penelitian skripsi yang berjudul BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Bab ketiga ini menguraikan mengenai metode dan teknik penelitian yang penulis gunakan dalam mengkaji permasalahan penelitian skripsi yang berjudul Peranan Petani Penderes

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, penulis akan mendeskripsikan mengenai metode penelitian dalam mengkaji skripsi yang berjudul Perkembangan Kesenian Tradisional Calung di Kabupaten Bandung (Kajian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan uraian mengenai metode dan teknik penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan uraian mengenai metode dan teknik penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan uraian mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang berjudul Federasi Guru Independen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai langkah, prosedur atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai langkah, prosedur atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai langkah, prosedur atau metodologi penelitian yang dipakai oleh peneliti untuk mengumpulkan fakta yang berkaitan dengan judul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mengkaji skripsi ini dengan judul Battle Of Britain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis, dari mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga penulisan laporan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan mengenai metode serta teknik penelitian yang digunakan peneliti untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang BAB III METODE PENELITIAN Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang berjudul Metodologi Sejarah adalah Metode ada hubungannya dengan suatu prosedur, proses, atau teknik yang sistematis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses industrialisasi dan pengembangan industri merupakan salah satu jalur kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan judul skripsi yang diambil. Metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini penulis akan memaparkan metodologi yang digunakan untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian mengenai gejolak politik yang terjadi menjelang berakhirnya kekuasaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak

BAB I PENDAHULUAN. minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia terkenal memiliki sumber daya alam dan mineral, seperti minyak mentah, batu bara, tembaga, biji besi, timah, emas dan lainnya. Dampak pertambangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara pertanian, dimana pertanian memegang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara pertanian, dimana pertanian memegang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara pertanian, dimana pertanian memegang peranan penting bagi keseluruhan perekonomian Nasional. Hal ini, dapat ditunjukkan dari banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan judul skripsi yang diangkat, yaitu Perempuan dalam Iklan di Media Massa Cetak Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas secara rinci mengenai metode dan teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas secara rinci mengenai metode dan teknik BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan membahas secara rinci mengenai metode dan teknik penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan pemaparan mengenai metode dan teknik penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Perkembangan Upacara Nadar di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan pemaparan mengenai metode penelitian yang penulis gunakan dalam menganalisis masalah dalam karya ilmiah ini. Penulis membuat skripsi dengan judul Strategi Mao

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya usaha budidaya benih ikan di Kecamatan Bojongpicung tidak

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya usaha budidaya benih ikan di Kecamatan Bojongpicung tidak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya usaha budidaya benih ikan di Kecamatan Bojongpicung tidak terlepas dari berkembangnya budidaya perikanan air tawar di Propinsi Jawa Barat sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemilihan lokasi penelitian adalah: (usaha perintis) oleh pemerintah. tersebut dipilih atas pertimbangan:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemilihan lokasi penelitian adalah: (usaha perintis) oleh pemerintah. tersebut dipilih atas pertimbangan: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di kota Salatiga. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian adalah: 1. Sekolah Guru B di Salatiga menjadi salah satu pilot

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi yang berjudul Kodifikasi Hadis Pada Masa Khalifah Umar Bin Abdul Aziz

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Eksistensi budaya dalam kehidupan sosial masyarakat suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Eksistensi budaya dalam kehidupan sosial masyarakat suatu bangsa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eksistensi budaya dalam kehidupan sosial masyarakat suatu bangsa memiliki peran penting bagi perkembangan bangsa itu sendiri. Hal ini menunjukkan pentingnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi pemaparan mengenai metode dan teknik penelitian yang penulis gunakan dalam mengkaji permasalahan berkenaan dengan Kiprah Politik Paguyuban Pasundan Periode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada Bab ini akan dipaparkan tentang metodologi penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada Bab ini akan dipaparkan tentang metodologi penelitian yang 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada Bab ini akan dipaparkan tentang metodologi penelitian yang digunakan. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka merupakan suatu proses dalam membuat suatu kerangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka merupakan suatu proses dalam membuat suatu kerangka BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka merupakan suatu proses dalam membuat suatu kerangka penelitian untuk mengarahkan studi dan pengumpulan data penelitian. Sebagai landasan berfikir dan analisa dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah di Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Sedangkan datanya dikumpulkan dari berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan judul skripsi yang diambil. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebermaknaan seseorang boleh dikatakan hanya ada manakala ia berada

BAB I PENDAHULUAN. Kebermaknaan seseorang boleh dikatakan hanya ada manakala ia berada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebermaknaan seseorang boleh dikatakan hanya ada manakala ia berada dalam kelompok, komunitas, atau masyarakatnya (Mutakin, 2002:1). Tentu saja manusia mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tentang Masyarakat Tanpa Sekolah ( ) ini termasuk ke dalam tema

BAB III METODE PENELITIAN. Tentang Masyarakat Tanpa Sekolah ( ) ini termasuk ke dalam tema BAB III METODE PENELITIAN Skripsi yang berjudul Anarkisme Pendidikan: Pemikiran Ivan Illich Tentang Masyarakat Tanpa Sekolah (1972-2002) ini termasuk ke dalam tema sejarah intelektual. Sejarah intelektual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini secara umum merupakan pemaparan mengenai metodologi yang penulis gunakan dalam mengumpulkan data dan fakta yang berkaitan dengan kajian penyebaran agama Islam ke

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini berjudul Perbandingan Pemikiran Musso dan Dipa Nusantara

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini berjudul Perbandingan Pemikiran Musso dan Dipa Nusantara 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Skripsi ini berjudul Perbandingan Pemikiran Musso dan Dipa Nusantara Aidit tentang Komunisme di Indonesia. Dari judul tersebut, maka penulis mencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kajian mengenai perkembangan industri moci di Cikole dan dampaknya

BAB 1 PENDAHULUAN. Kajian mengenai perkembangan industri moci di Cikole dan dampaknya 1 BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Kajian mengenai perkembangan industri moci di Cikole dan dampaknya terhadap masyarakat yang hidup di sekitarnya merupakan hal yang menarik karena moci merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. TempatPenelitian Penelitian yang berjudul peran liga demokrasi dalam demokrasi terpimpin, menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Brebes yang merupakan wilayah paling barat dari Propinsi Jawa

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Brebes yang merupakan wilayah paling barat dari Propinsi Jawa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Brebes yang merupakan wilayah paling barat dari Propinsi Jawa Tengah mempunyai potensi yang tidak kalah pentingnya dengan daerah-daerah lain di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam melakukan pengkajian permasalahan mengenai persepsi masyarakat Tionghoa terhadap program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri berpengaruh sangat besar terhadap perkembangan negara-negara lain di dunia, tak terkecuali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi masyarakat dalam bidang perikanan di Indonesia, telah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi masyarakat dalam bidang perikanan di Indonesia, telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi masyarakat dalam bidang perikanan di Indonesia, telah menjadi salah satu kegiatan perekonomian penduduk yang sangat penting. Perikanan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Metode Penelitian Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan peneliti, dengan judul skripsi Perkembangan Rumah Zakat Indonesia di Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Skripsi yang berjudul (Suatu Kajian Sosio- Historis Gerakan Sosial Petani Di Korea Pada Tahun 1894-1895) ini menggunakan metode historis sebagai metode penelitiannya, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok industri kecil memiliki peran strategis dalam peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok industri kecil memiliki peran strategis dalam peningkatan 1 BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Masalah Kelompok industri kecil memiliki peran strategis dalam peningkatan pendapatan, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha di Indonesia. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan dihampir semua bidang membuat masyarakatnya nyaman. Meskipun

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan dihampir semua bidang membuat masyarakatnya nyaman. Meskipun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan Soeharto adalah pemerintahan yang berlangsung selama kurang lebih 32 tahun. Dalam memerintah, Soeharto terkenal dengan ketegasannya. Di bawah pemerintahannya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejarah yang merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejarah yang merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan yang data analisis datanya secara deskriptif dengan menggunakan metode penelitian sejarah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini penulis akan memaparkan langkah-langkah yang digunakan dalam penyusunan skripsi yang berjudul Relavansi Pemikiran R.A Kartini tentang Pendidikan Wanita Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan. generasi sebelumnya bahkan generasi yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan. generasi sebelumnya bahkan generasi yang akan datang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak ribuan tahun yang lampau, ini yang dapat di lihat dari kayakarya para leluhur bangsa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul relevansi pemikiran Mohammad Hatta di KUD Grabag pada era reformasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sosial Budaya Tahun (Kajian Historis Nilai-Nilai Budaya Lokal).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sosial Budaya Tahun (Kajian Historis Nilai-Nilai Budaya Lokal). 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab III penulis akan memaparkan tentang metodologi penelitian yang dilakukan dalam mengkaji berbagai permasalahan yang berkaitan dengan skripsi yang berjudul Dinamika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian sejarah. Dalam pelaksanaanya akan banyak mengkaji literatur-literatur, studi dokumentasi, dan hasil penelitian sebelumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode perjuangan tahun 1945-1949 sering disebut dengan masa perjuangan revolusi fisik atau periode perang mempertahankan kemerdekaan. Periode tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hegel ini termasuk ke dalam tema sejarah intelektual. Sejarah intelektual adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hegel ini termasuk ke dalam tema sejarah intelektual. Sejarah intelektual adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN Skripsi yang berjudul Pemikiran Dialektika Georg Wilhelm Friedrich Hegel ini termasuk ke dalam tema sejarah intelektual. Sejarah intelektual adalah the study of the role of

Lebih terperinci

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan sebuah negara maritim karena memiliki wilayah laut yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah daratan. Hal ini menjadikan bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi kota adalah perdagangan. Sektor ini memiliki peran penting dalam mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode dan teknik yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul Peranan K.H. Amin Bin Irsyad dalam Memajukan Pondok Pesantren di Babakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab III secara umum merupakan pemaparan mengenai metodologi yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji mengenai Gerakan Partai Komunis Indonesia : Strategi Partai Dalam Mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan mengenai metode dan teknik penelitian yang dilakukan oleh penulis. Menurut buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia, bab

Lebih terperinci