BAB I PENDAHULUAN. pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
|
|
- Ida Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. 1 Salah satu di antaranya adalah rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu lembaga dalam mata rantai sistem kesehatan nasional yang mengemban tugas pelayanan kesehatan untuk seluruh masyarakat. 2 Kesehatan besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Pelayanan kesehatan akan terus mengalami perkembangan, tidak terkecuali pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing PTP Nusantara II Tanjung Morawa. Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing merupakan rumah sakit tipe C+ milik PTP Nusantara II yang terletak di Jl. Medan-Tanjung Morawa Km 16 Kabupaten Deli Serdang. Rumah sakit ini dahulu dikenal dengan nama Rumah Sakit 1 UU No. 23 Tahun 1992 Tentang : Kesehatan, LN 1992/100; TLN NO. 3495, hal Dalmy Iskandar, Rumah Sakit, Tenaga Kesehatan Dan Pasien, Jakarta: Sinar Grafika, 1998, hal UU No. 23 Tahun 1992, Op. Cit. hal
2 kebon atau Rumah Sakit PNP (Perusahaan Nasional Perkebunan) dan hanya melayani pasien dari karyawan perkebunan PTP Nusantara II, namun sekarang rumah sakit ini telah melayani pasien umum non karyawan PTP Nusantara II. Artinya, saat ini siapa saja diperbolehkan untuk berobat ke RSU Dr. GL Tobing PTP Nusantara II Tanjung Morawa. Pada awal berdirinya RSU Dr. GL Tobing bernama Hospitaal Te Tandjong Morawa yang didirikan tahun Rumah sakit ini merupakan tempat pelayanan kesehatan milik Senembah Maatschappij yang ditujukan untuk mengobati para buruh perkebunan tembakau yang sakit. Sebab pada waktu itu, setiap perkebunan memiliki pusat pelayanan kesehatan terhadap para buruhnya. Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit yang cukup populer, terutama dalam hal penanganan penyakit kolera yang berkembang pada masa itu di perkebunan. Senembah Maatschappij juga merupakan salah satu perkebunan dengan tingkat kesehatan yang cukup tinggi. 5 Setelah kemerdekaan, seluruh perkebunan milik asing dinasionalisasi menjadi milik pemerintah. Tidak terkecuali Senembah Maatschappij beserta pelayanan kesehatannya. Maka berdasarkan SK No. : II.0/KPTS/3/1969 yang dikeluarkan Direktur Utama MD. Nasution, rumah sakit PNP-II Tanjung Morawa disahkan menjadi Rumah Sakit Dr. Gerhard Lumban Tobing PT Perkebunan II Tanjung Morawa. 6 4 Website PTPN II, (diakses tanggal 9 Oktober 2010) 5 Jan Bremen, Menjinakkan Sang Kuli Politik Kolonial Pada Awal Abad Ke 20, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, hal Website PTPN II, (diakses tanggal 9 Oktober 2010) 17
3 Daerah Tanjung Morawa pada awalnya merupakan daerah perlintasan bagi orang-orang yang berasal dari Medan menuju Perbaungan, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, atau kota-kota lainnya. Seiring perkembangan waktu, Tanjung Morawa mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pertambahan penduduk baik itu karena faktor kelahiran atau migrasi menjadikan daerah ini berkembang pesat menjadi daerah industri dan bukan sekedar daerah perlintasan saja. Sejalan dengan perkembangannya, diperlukan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satunya adalah RSU Dr. GL Tobing PTP Nusantara II Tanjung Morawa. Keberhasilan rumah sakit ini di masa lalu dalam menangani penyakit yang berkembang di Senembah Maatschappij menjadi salah satu alasan yang melatarbelakangi penelitian mengenai RSU Dr. GL Tobing PTP Nusantara II Tanjung Morawa. Sejalan dengan perkembangannya rumah sakit ini turut memberi peranan besar dalam peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah Tanjung Morawa dan sekitarnya. Walaupun saat ini banyak berdiri rumah sakit baru di Tanjung Morawa dan sekitarnya, namun RSU Dr. GL Tobing PTP Nusantara II Tanjung Morawa masih tetap bertahan dan tetap melakukan fungsinya sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat. Minimnya informasi dan tidak adanya literatur mengenai sejarah berdirinya rumah sakit ini, serta untuk mengetahui bagaimana perkembangan rumah sakit ini menjadi alasan berikutnya untuk melakukan penelitian. Penelitian ini diberi judul Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing PTP Nusantara II Tanjung Morawa ( ). Skop temporal penelitian dimulai dari tahun 1970 sampai tahun Tahun 1970 dipilih sebagai batas awal penelitian karena tahun 18
4 tersebut merupakan tahun awal kegiatan operasional rumah sakit ini setelah dinasionalisasi di tahun sebelumnya yaitu Tahun 2000 dipilih sebagai batas akhir penelitian karena pada tahun tersebut sudah dapat dilihat adanya perubahan dalam rumah sakit ini. Peristiwa sejarah memang tidak dapat terulang kembali. Maka perlu dilakukan perekonstruksian terhadap kehidupan manusia yang terjadi di masa lalu. Walaupun tidak dapat lagi ditampilkan atau direkonstruksikan seutuhnya karena keterbatasan sumber dan skop temporal, paling tidak peristiwa sejarah yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan pelajaran di masa sekarang dan dijadikan pedoman bertindak di masa yang akan datang. 2. Rumusan Masalah Penelitian ini berfokus untuk membahas mengenai sejarah, perkembangan dan peranan Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing PTP Nusantara II Tanjung Morawa dari tahun 1970 hingga tahun Berangkat dari latar belakang di atas maka dibuatlah suatu perumusan mengenai permasalahan yang hendak diteliti yang digunakan sebagai landasan utama dalam penelitian. Untuk mempermudah proses penelitian, maka pembahasannya dirumuskan terhadap masalah-masalah berikut: 1. Bagaimana sejarah berdirinya Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing Tanjung Morawa? 2. Bagaimana perkembangan Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing Tanjung Morawa Tahun ? 19
5 3. Bagaimana peranan Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing Tanjung Morawa terhadap masyarakat sekitarnya? 3. Tujuan dan Manfaat Penelitian Suatu penelitian tentunya harus memiliki tujuan dan manfaat yang dapat memberikan informasi bagi pembaca. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menjelaskan sejarah berdirinya Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing Tanjung Morawa. 2. Menjelaskan perkembangan Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing Tanjung Morawa Tahun Menjelaskan peranan Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing Tanjung Morawa terhadap masyarakat sekitarnya. Selain tujuan di atas, penelitian ini juga diharapakan menghasilkan manfaat secara praktis maupun secara akademis, di antaranya yaitu: 1. Menambah wawasan pembaca mengenai sejarah berdirinya Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing Tanjung Morawa serta perkembangan dan peranannya terhadap masyarakat Tanjung Morawa dan sekitarnya. 2. Menjadi tambahan literatur dan referensi mengenai Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing Tanjung Morawa, yang nantinya dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. 3. Menjadi masukan bagi Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing Tanjung Morawa agar dapat mengembangkan lagi pelayanannya di masa yang akan datang. 20
6 4. Tinjauan Pustaka Dalam penelitian tentunya diperlukan sumber tertulis berupa literatur atau buku-buku yang dapat membantu pemahaman serta kelancaran dalam pelaksanaan penelitian. Buku-buku yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Menjinakkan Sang Kuli, Politik Kolonial Pada Awal Abad Ke-20 karangan Jan Bremen terbitan Pustaka Utama Grafiti tahun Dalam buku ini Jan Bremen menyebutkan mengenai Senembah Maatschapiij. Buku ini membantu untuk menjelaskan sedikit mengenai kondisi awal sarana pelayanan kesehatan di Senembah Maatschapiij yang nantinya menjadi cikal bakal sejarah berdirinya Rumah Sakit Dr. GL Tobing Tanjung Morawa. Buku ini juga menyebutkan bahwa angka kematian menurun drastis di perkebunan-perkebunan. Hal ini adalah akibat dari adanya peningkatan pelayanan kesehatan di perkebunan. Tahun , jumlah kematian kuli menurun dari 60,2 menjadi 45,1 per 1000 orang. Informasi ini didapatkan dari perkebunan-perkebunan Senembah Maatschapiij yang pada saat itu adalah paling lengkap. Penyakit yang paling banyak diderita para buruh perkebunan pada waktu itu adalah penyakit kolera yang diakibatkan kondisi lingkungan yang buruk. Selain itu, perlakuan yang diterima oleh para buruh, dimana makanan yang dimakan tidak sebanding dengan apa yang telah mereka kerjakan menyebabkan mereka sangat mudah terserang penyakit. Hal ini diperparah lagi dengan buruknya pelayanan kesehatan pada waktu itu. Penurunan jumlah kematian ini tentunya juga tidak lepas dari peran sarana pelayanan kesehatan yang semakin membaik. Rumah sakit ini, pada saat itu menjadi rumah sakit yang paling diminati, terutama oleh petinggi perkebunan di luar 21
7 Senembah Maatschapiij. Buku ini sangat membantu dalam menjelaskan bagaimana kondisi dan peran Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing pada masa lalu ketika menangani para buruh perkebunan Senembah Maatschapiij. Dalam buku berjudul Reformasi Perumah-sakitan Indonesia edisi revisi terbitan Grasindo tahun 2002 digambarkan bagaimana kondisi umum institusi kesehatan belakangan ini. Dimana ada ancaman yang paling menonjol bagi kelangsungan hidup institusi publik yang menangani kesehatan sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia. Pertama adalah krisis kesehatan yang dipicu oleh krisis ekonomi, telah membuat golongan miskin/kurang mampu semakin menderita karena semakin sulitnya menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan milik swasta maupun pemerintah. Kedua adalah krisis kepercayaan, terutama terhadap integritas aparat pemerintah dan profesionalisme instansi yang bersangkutan beserta aparatnya terhadap publik. Apabila hal tersebut dibiarkan berlanjut, maka masyarakat akan takut berobat ke rumah sakit. Masyarakat tidak mampu cenderung peka terhadap berbagai serangan penyakit. Maka, diperlukan kemudahan dalam menjangkau fasilitas yang ada di rumah sakit dan profesionalitas dari tenaga kesehatan. Selain bagaimana kondisi institusi kesehatan dan permasalahan apa yang timbul di dalamnya, dalam buku karangan Soedarmono Soejitno, Ali Alkatiri dan Emil Ibrahim ini juga dipaparkan langkah-langkah konkrit apa saja yang dapat dilakukan oleh institusi kesehatan untuk meningkatkan pelayananannya. Buku ini sangat membantu dalam menentukan apakah RSU Dr. GL Tobing sudah merupakan rumah sakit yang ideal. Semua kondisi ideal rumah sakit dalam buku ini nantinya dapat diperbandingkan dengan kondisi RSU Dr. GL Tobing pada skop temporal 22
8 penelitian yaitu tahun 1970 hingga tahun Sebab apabila masih terjadi malapraktek dalam pelayanan kesehatan dan masih ada rumah sakit yang berorientasi komersil, itu bukanlah rumah sakit yang ideal. Buku ini juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan reformasi dalam institusi pelayanan kesehatan. Jika hal itu diterapkan, maka rumah sakit dapat berfungsi dan mengemban misi sebagai pelayanan kesehatan tanpa pandang bulu. Buku Laksono Trisnantoro berjudul Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit Antara Misi Sosial dan Tekanan Pasar terbitan Andi tahun 2005 menjelaskan bagaimana sistem manajemen yang ada di lingkungan rumah sakit termasuk komponennya. Sifat rumah sakit, rencana strategis dan kepemimpinan, visi dan strategi program termasuk isu untuk strategi pengembangan rumah sakit. Buku ini membantu dalam menjelaskan bagaimana sistem manajemen yang ada di lingkungan Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing Tanjung Morawa. Benyamin Lumenta dalam Hospital, Citra, Peran dan Fungsi, (1989) menjelaskan mengenai fungsi rumah sakit sebagai pelayanan Intramural dan Ekstramural. Fungsi intramural merupakan pelayanan medis beserta semua penunjangnya untuk memberikan pelayanan kesehatan individual, sedangkan fungsi ekstramural berupa pelayanan kesehatan masyarakat yang dilaksanakan secara aktif di masyarakat. 7 Artinya, selain perawatan di dalam gedung rumah sakit, institusi rumah sakit juga harus melakukan pelayanan kesehatan di masyarakat yang 7 Benyamin Lumenta, Hospital, Citra, Peran dan Fungsi, Yogyakarta: Kanisius, 1989, hal
9 diwujudkan dalam bentuk Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ataupun penyuluhan langsung. Buku ini juga menjelaskan bagaimana seharusnya peran rumah sakit dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Buku ini sangat membantu dalam menjelaskan apakah Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing sudah benar-benar menjalankan perannya dalam pembangunan kesehatan masyarakat khusunya di Tanjung Morawa dan sekitarnya. Karena pada umumnya fungsi rumah sakit masih belum dapat terlaksana sepenuhnya, baik bagi pelayanan kesehatan maupun bagi kegiatan kemasyarakatan seperti penyuluhan, pendidikan dan pembinaan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan rumah sakit di Indonesia yang cenderung demi politik penguasa kolonial dan pemerintahan nasional. Dalam buku Kiat Mengelola Rumah Sakit terbitan Hipokrates tahun 1997 dijelaskan bahwa pada saat ini pelayanan rumah sakit merupakan bentuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat sosio-ekonomi. Artinya, suatu usaha yang bersifat sosial namun diusahakan agar bisa mendapat surplus keuangan dengan cara pengelolaan yang profesional dengan turut memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi. Sementara pada masa lampau rumah sakit merupakan tempat yang selalu memberikan pertolongan kepada orang sakit yang sifatnya murni sosial dan selalu mengalami defisit keuangan. Buku karangan R. Darmanto Djojodibroto ini menjelaskan bagaimana langkah dan kiat dalam melakukan pengelolaan terhadap rumah sakit agar sasaran dalam membangun rumah sakit dapat tercapai. Sasarannya yaitu rumah sakit yang mampu mandiri dalam pembiayaan melalui pengelolaan langsung terhadap dana yang 24
10 diperoleh dari jasa pelayanan dan dari sumber dana lainnya. Maka kegiatan manajemen yang dilakukan meliputi bidang perencanaan, keuangan, personalia, informasi dan rekam medik, perkantoran, logistik, farmasi, pelayanan medis dan perawatan, gizi, laundry, sanitasi, keselamatan kerja, keamanan, pemasaran, dan yang terakhir pengawasan dan evaluasi. Dari keterangan ini nantinya akan dapat diketahui apakah pelayanan RSU Dr. GL Tobing PTP Nusantara II Tanjung Morawa bersifat sosio-ekonomi atau hanya salah satu diantaranya. 25
11 5. Metode Penelitian Metode adalah cara atau petunjuk pelaksanaan penelitian. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yaitu cara yang dipakai dalam melakukan penelitian sejarah. 8 Dalam metode sejarah ada empat tahapan yang harus dilalui yaitu, sebagai berikut: Tahap pertama, Heuristik yaitu pengumpulan sumber-sumber informasi yang mendukung objek yang diteliti baik berupa tulisan atupun lisan. Pada tahapan ini, yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Penelitian kepustakaan telah dilakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber tertulis berupa buku-buku, arsip, laporan atau karya tulis yang membantu dalam memahami permasalahan. Sumber tertulis diperoleh di Perpustakaan, Perpustakaan Daerah Kota Medan, Perpustakaan Deli Serdang, Arsip Rumah Sakit Umum Dr. GL Tobing serta BPS Sumatera Utara dan BPS Deli Serdang dan koleksi pribadi. Penelitian lapangan telah dilakukan dengan wawancara terhadap dokter-dokter, bidan, perawat, atau pegawai yang bekerja di RSU Dr. GL Tobing serta masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai topik penelitian. Tahap kedua yang dilakukan adalah Kritik, yaitu pengujian sumber-sumber yang telah diperoleh baik sumber lisan atau sumber tulisan. Walaupun banyak sumber yang ditemukan, tentu tidak semuanya digunakan, maka yang harus dilakukan adalah penyeleksian terhadap sumber-sumber yang telah diperoleh tersebut. Kritik dilakukan 8 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Bentang, 2005, hal
12 untuk menguji keabsahan informasi yang didapat dari sumber. 9 Kritik yang dilakukan yaitu kritik intern dan kritik ekstern. Kritik intern dipergunakan untuk menilai kelayakan data, apakah data dapat dipercaya atau tidak, sedangkan kritik ekstern digunakan untuk menentukan keaslian data yang diperoleh. Tahap ketiga adalah Interpretasi, yaitu penafsiran data-data yang dapat dipercaya. Interpretasi merupakan pandangan atau kesimpulan baru yang bersifat objektif dan ilmiah dari peneliti sendiri yang diperoleh setelah menganalisa data-data yang telah diseleksi. Tahap keempat adalah historiografi, yaitu penulisan sejarah. Kesaksian dan keterangan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya dirangkai menjadi suatu kajian atau kisah yang menarik untuk dibaca dengan tetap memperhatikan aspek kronologis, yaitu mulai dari sejarah berdirinya Rumah Sakit Dr. GL Tobing, perkembangan Rumah Sakit Dr. GL Tobing, hingga peran atau dampaknya bagi masyarakat Tanjung Morawa dan sekitarnya. Historiografi ini merupakan tahap akhir dari penelitian sehingga dapat dituangkan dalam bentuk tulisan skripsi. 9 Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, Terj. Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI Press, 1985, hal
BAB I PENDAHULUAN. di Sumatera Utara, dan lambat laun banyak bermunculan perkebunan tembakau, karet,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkebunan tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang Sumatera Utara. Diawali dengan kedatangan Jacobus Nienhuys ke pesisir timur Sumatera Utara pada 6 Juli 1863 dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perindustrian. Perkembangan industrialisasi di Indonesia ditandai dengan munculnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa yang besar, yang memiliki keberagaman kehidupan dengan berbagai macam peristiwa sejarah. Salah satunya adalah sejarah perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ada tiga faktor penting dalam sejarah yaitu manusia, tempat, dan waktu 1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ada tiga faktor penting dalam sejarah yaitu manusia, tempat, dan waktu 1. Manusia itu sendiri merupakan objek pelaku dalam peristiwa sejarah. Demikian juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbentuknya sebuah desa karena adanya individu-individu yang menggabungkan diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terbentuknya sebuah desa tidak dapat dipisahkan dari manusia. Faktor utama terbentuknya sebuah desa karena adanya individu-individu yang menggabungkan diri menjadi
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. tertentu dapat tercapai. Dengan pendidikan itu pula mereka dapat mempergunakan
BAB I Pendahuluan I. 1. Latar belakang Pendidikan merupakan suatu hal yang penting di dalam perkembangan sebuah masyarakat. Melalui pendidikan kemajuan individu bahkan komunitas masyarakat tertentu dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. unsur sosial budaya yaitu: bahasa, sistem ilmu pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejarah adalah peristiwa yang ada hubungannya dengan kegiatan manusia sehingga terjadi berbagai dimensi perubahan baik politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumatera timur sudah menanam tembakau sebelum kedatangan orang Barat ke
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumatera Timur (Sumatera Ooskust) memiliki sejarah panjang tentang perkebunan khususnya tembakau. Menurut Anderson, masyarakat Melayu di Sumatera timur sudah menanam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi umumnya bermatapencarian sebagai petani. Adapun jenis tanaman yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia senantiasa menyesuaikan diri dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka. Kondisi inilah yang menyebabkan mengapa sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Berdasarkan tujuan organisasi dapat digolongkan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Organisasi umumnya didirikan dengan tujuan tertentu untuk jangka waktu yang tidak terbatas. Untuk mencapai tujuan, organisasi melakukan berbagai kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan perkebunan besar baik milik negara maupun milik swasta.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumatera Utara adalah salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki perusahaan perkebunan besar baik milik negara maupun milik swasta. Perkebunan-perkebunan besar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perserikatan tahun 1985, dimana liga ini masih belum tergolong profesional. Hal ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa dekade terakhir prestasi sepakbola di Sumatera Utara semakin menurun. Terakhir kali klub sepakbola Sumatera Utara menjuarai Liga Perserikatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Pendidikan juga dipandang sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Pendidikan sangat penting peranannya dalam kehidupan manusia, karena pendidikan merupakan sarana ataupun alat untuk mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan satu dari dua pabrik gula yang saat ini dimiliki oleh PT. Perkebunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pabrik Gula Kwala Madu atau sering disebut orang dengan istilah PGKM merupakan satu dari dua pabrik gula yang saat ini dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara II (PTPN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukti bahwa sejarah itu perlu. Sejarah merupakan hasil peradaban manusia. Karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah adalah rekonstruksi masa lalu. 1 Yang direkonstruksi ialah apa saja yang sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh manusia. Kenyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari 13 fakultas yang ada di USU.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) merupakan salah satu fakultas dari 13 fakultas yang ada di USU.Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik merupakan fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang dan mempengaruhi setiap individu di dalam masyarakat tersebut 1. Perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat pada umumnya mengalami perubahan baik secara cepat maupun secara lambat. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan adanya faktor yang menunjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki awal abad ke 20, mulai muncul sebuah trend baru mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Memasuki awal abad ke 20, mulai muncul sebuah trend baru mengenai penulisan karya karya historiografi yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan atau badan usaha
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sejak pertama kali berdirinya suatu negara, pemerintah dan masyarakat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak pertama kali berdirinya suatu negara, pemerintah dan masyarakat telah melakukan upaya pembangunan dalam rangkaian program-program yang berkesinambungan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT
GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT A. SEJARAH DAN KEDUDUKAN RUMAH SAKIT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengat Kabupaten Indragiri Hulu pada awalnya berlokasi di Kota Rengat Kecamatan Rengat (sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan merupakan komunitas hidup dinamik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan merupakan komunitas hidup dinamik yang berperan menumbuhdewasakan kadar intelektual, emosional dan spiritual para
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perdagangan adalah ibukota Kecamatan Bandar 1. di Selat Malaka, tepatnya di Kuala Tanjung Kabupaten Batu Bara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan adalah ibukota Kecamatan Bandar 1 Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Kota ini terletak sekitar 40 km arah Timur dari ibukota Kabupaten Simalungun,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ditandai dengan ketatnya persaingan disegala bidang organisasi baik swasta maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membawa perubahan hampir diseluruh bidang kehidupan manusia. Terutama di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangatlah pesat dan sangat membawa perubahan hampir diseluruh bidang kehidupan manusia. Terutama di bidang teknologi
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun 1974-2007,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Pada zaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bulu Cina merupakan sebuah desa yang berdomisili di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Pada zaman kolonial Belanda, Bulu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka dimana, sebagian besar interaksi adalah sekelompok manusia yang bekerja
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. teknik serta alat tertentu. (Winarno Surakhmad, 1982; 121).
III. METODE PENELITIAN Di dalam penelitian, metode merupakan faktor penting untuk memecahkan masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian. Menurut winarno Surahkmad, metode adalah cara utama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 menekankan pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar manusia untuk dapat melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan sebuah kota, merupakan topik yang selalu menarik untuk dikaji, karena memiliki berbagai permasalahan kompleks yang menjadi ciri khas dan membedakan antara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang digunakanuntuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan skripsi yang berjudul Perkembangan Transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) Setiap orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarakat yang penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Deklarasi terhadap pembentukan sebuah negara yang merdeka tidak terlepas dari pembicaraan mengenai pembentukan struktur atau perangkatperangkat pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Pasal 3 menyatakan bahwa Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanaman tembakau sudah sejak lama menjadi komoditi ekspor di Sumatera Timur. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanaman tembakau sudah sejak lama menjadi komoditi ekspor di Sumatera Timur. 1 Ini berarti bahwa tembakau sudah menjadi tanaman yang diproduksi disamping tanaman-tanaman
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam masalah dan tugas tugas yang menuntut perhatian di mana hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan penuh persaingan, pimpinan perusahaan dihadapkan kepada berbagai macam masalah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran;
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan suatu institusi yang komplek, dinamis, kompetitif, padat modal dan padat karya yang multidisiplin serta dipengaruhi oleh lingkungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia selalu mengalami yang namanya perubahan. Perubahan tersebut dapat diketahui dari sejarah masa lampau. Itu sebabnya kita perlu mengetahui peristiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah Indonesia pada periode merupakan sejarah yang menentukan
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Sejarah Indonesia pada periode 1945-1950 merupakan sejarah yang menentukan masa depan bangsa ini, karena pada periode inilah bangsa Indonesia mencapai titik puncak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterbatasan pimpinan dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengendalian internal diperlukan dalam suatu perusahaan karena adanya keterbatasan pimpinan dalam melakukan pengawasan terhadap aktivitas perusahaan. Pengendalian internal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN Skripsi ini berjudul Peranan Pesantren Syamsul Ulum Dalam Revolusi Kemerdekaan di Sukabumi (1945-1946). Untuk membahas berbagai aspek mengenai judul tersebut, maka diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis perumahsakitan di Indonesia akhir-akhir ini sedang mengalami perkembangan pesat. Fenomena ini berpengaruh terhadap tingkat persaingan antar rumah sakit yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kolonialisme, kapitalisme dan modernisasi. Pada umumnya perkebunan hadir sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkebunan di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan kolonialisme, kapitalisme dan modernisasi. Pada umumnya perkebunan hadir sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk keluar dari keadaan biasanya dan ini dipengaruhi oleh keberadaan ekonomi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan perpindahan sementara yang dilakukan manusia dengan tujuan keluar dari pekerjaan-pekerjaan rutin, keluar dari tempat kediamannya. Aktivitas dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia yang terbentang luas, terdiri dari pulau-pulau yang besar
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar belakang masalah Negara Indonesia yang terbentang luas, terdiri dari pulau-pulau yang besar dan kecil, serta masyarakatnya mempunyai beraneka ragam agama, suku bangsa, dan
Lebih terperinciIII METODELOGI PENELITIAN. Sebelum membuat suatu penulisan penelitian sebagai peneliti
25 III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian A.1 Metode yang digunakan Sebelum membuat suatu penulisan penelitian sebagai peneliti hendaknya, menentukan metode penelitian apakah yang akan dipakai
Lebih terperincimenyatakan bertugas melucuti tentara Jepang yang telah kalah pada perang Asia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran uang 1 di suatu daerah merupakan hal yang menarik untuk dikaji, terutama di suatu negara yang baru memerdekakan diri dari belenggu penjajahan. Uang
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR PT.THURSINA NOMOR : /SK/THURSINA/XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENDELEGASIAN WEWENANG DI RS. THURSINA DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA
Bismillaahirrahmaanirrahiim KEPUTUSAN DIREKTUR PT.THURSINA NOMOR : /SK/THURSINA/XII/2014 TENTANG KEBIJAKAN PENDELEGASIAN WEWENANG DI RS. THURSINA DIREKTUR RUMAH SAKIT THURSINA Menimbang : 1. Bahwa Pendelegasian
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan Visi, Misi dan Tujuan Umum Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat
BAB I Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Sejarah berdirinya Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat yang terletak di Jalan Amir Machmud No. 140 Cimahi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis, penelitian
14 III. METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Dalam setiap penelitian, metode merupakan faktor yang penting untuk memecahkan suatu masalah yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian. Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Tentang Klinik Bidan IIS JONI
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Tentang Klinik Bidan IIS JONI Praktek klinik bidan IIS JONI berdiri pada tahun 1992. Klinik bidan ini didirikan oleh Ibu Hj. Iis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. namun juga membahas keadaan sosial, ekonomi, politik dan yang terjadi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu sejarah merupakan salah satu disiplin ilmu yang membahas kejadiankejadian yang terjadi pada masa lampau yang berhubungan dengan aktivitas manusia sebagai
Lebih terperinciPEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH PT NUSANTARA SEBELAS MEDIKA RUMAH SAKIT ELIZABETH SITUBONDO 2015 DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN Tujuan Umum... 2 Tujuan Khusus... 2 BAB II
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Rumah sakit umum daerah Dr. Hi Abdul Moeloek (RSUD.AM) merupakan rumah sakit di Provinsi Lampung yang menjadi rujukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah di Desa Delanggu, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Sedangkan datanya dikumpulkan dari berbagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri jasa (service industry) saat ini berkembang dengan sangat cepat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri jasa (service industry) saat ini berkembang dengan sangat cepat. Pelayanan yang diberikan antara satu penyedia jasa (service provider) dengan pemberi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Unsur terpenting dalam organisasi rumah sakit untuk dapat mencapai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional telah diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keperawatan merupakan salah satu profesi dalam bidang kesehatan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Keperawatan merupakan salah satu profesi dalam bidang kesehatan. Menurut hasil Lokakarya Keperawatan Nasional tahun 1983. Keperawatan adalah Suatu bentuk pelayanan profesional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses industrialisasi dan pengembangan industri merupakan salah satu jalur kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan. generasi sebelumnya bahkan generasi yang akan datang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kenyataan menujukan bahwa kebudayan Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak ribuan tahun yang lampau, ini yang dapat di lihat dari kayakarya para leluhur bangsa
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi pendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumbersumber sebagai berikut : 1. Literatur Pencarian data melalui website yang berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada abad ke-18 muncul revolusi industri di Eropa, kemudian diciptakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada abad ke-18 muncul revolusi industri di Eropa, kemudian diciptakan mesin-mesin yang digerakkan dengan tenaga uap. Orang-orang tidak dapat membantah dan menyangkal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Kajian yang penulis ambil dalam penelitian skripsi ini adalah mengenai Perkembangan Pendidikan Islam di Bandung Tahun 1901-1942. Untuk membahas berbagi aspek mengenai judul
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini merupakan penguraian mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Periode perjuangan tahun 1945-1949 sering disebut dengan masa perjuangan revolusi fisik atau periode perang mempertahankan kemerdekaan. Periode tersebut merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sawit. Petani tidak akan mampu memenuhi persyaratan-persyaratan ini sehingga mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengusahaan tanaman kelapa sawit di Indonesia sebagai suatu komoditi perkebunan selalu dilakukan oleh perkebunan besar yang dimiliki baik oleh pemerintah maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa merupakan lembaga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa merupakan lembaga kemahasiswaan tingkat universitas pertama kali dikenalkan sekitar 1952 pada jamannya Kusnadi Hardjosoemantri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pengetahuan yang teratur dan runtut pada umumnya merupakan manifestasi
16 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Dalam setiap penelitian, metode merupakan faktor yang penting untuk memecahkan suatu masalah yang turut menentukan keberhasilan penelitian. Sumadi Suryabrata,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sepuluh tahun terakhir bisnis rumah sakit swasta di Indonesia telah berkembang sangat pesat. Di kota kota besar hingga ke pelosok daerah bermunculan
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi mulai dibangun oleh anggota Dewan Perwakilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin meningkatnya ilmu pengetahuan dan keadan sosial ekonomi masyarakat membuat penilaian masyarakat terhadap fasilitas pelayanan publik pun turut berubah. Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa, oleh karena itu perlu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
133 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah melakukan penelitian, maka penulis mengambil kesimpulan dari data dan fakta yang ada, dan memberikan saran sebagai pertimbangan dan masukan kepada pihak-pihak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di tahun 1958 Pemerintah Republik Indonesia melakukan kebijaksanaan
1 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Di tahun 1958 Pemerintah Republik Indonesia melakukan kebijaksanaan ekonomi yaitu dengan melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan Belanda yang berjumlah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang menyatakan bahwa metode merupakan suatu cara atau jalan yang
14 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan faktor yang penting dalam memecahkan suatu masalah yang turut menentukan suatu penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang dipakai oleh penulis dalam mengumpulkan sumber berupa data dan fakta yang berkaitan dengan judul skripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan yang akan datang akan dicatat dalam peristiwa sejarah. Dengan ketiga cakupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Segala aktivitas manusia didunia ini yang terjadi di masa lampau, sekarang dan yang akan datang akan dicatat dalam peristiwa sejarah. Dengan ketiga cakupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukunya Toean Keboen dan Petani: Politik Kolonial dan Perjuangan Agraria.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat literatur tentang perkebunan di Sumatera Utara yang umumnya hanya terdapat di daerah eks Sumatera Timur 1, seperti yang ditulis oleh Karl J. Pelzer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan bangsa yang multikultural terdiri dari ratusan suku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa yang multikultural terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di seluruh nusantara. Setiap daerah memiliki suku asli dengan adatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. baik dalam bentuk jasa maupun fasilitas. Bahkan untuk mengukur tingkat kemajuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Masalah Salah satu tugas utama negara adalah memberi pelayanan kepada masyarakat baik dalam bentuk jasa maupun fasilitas. Bahkan untuk mengukur tingkat kemajuan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sektor industri merupakan unsur pokok dalam melaksanakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan sektor industri merupakan unsur pokok dalam melaksanakan pembangunan jangka panjang, yaitu struktur ekonomi yang seimbang di dalamnya terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu atau kegagalan suatu bangsa oleh sebab itu sejarawan perlu untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting bagi manusia. Pendidikan juga diperlukan jika ingin memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Lebih terperinciBAB I. A. Latar belakang permasalahan
BAB I A. Latar belakang permasalahan Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Setiap manusia mendambakan dirinya selalu sehat agar bisa melakukan segala aktivitasnya tanpa adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada suatu peristiwa, tetapi hanya peristiwa yang banyak mengubah kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa lampau manusia untuk sebagian besar tidak dapat ditampilkan kembali, bahkan mereka yang dikaruniai ingatan sekalipun tidak akan dapat menyusun kembali
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. suatu penelitian, hal ini dikarenakan metode merupakan salah satu faktor yang
16 III. METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur sebuah keberhasilan dalam suatu penelitian, hal ini dikarenakan metode merupakan salah satu faktor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan sumber daya manusia dalam mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan batin (Adisasmito,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terletak di daerah Tebing Tinggi (hinterland). Perkebunan ini terletak di antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah sebuah instansi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Perbandingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak serta merta mengakhiri perjuangan rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semua perusahaan yang bergerak pada bidang jasa, berlomba
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan semua perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi. Diawali dari kegiatan yang semula
Lebih terperinciBAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN
35 BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji skripsi yang berjudul Peranan Oda Nobunaga dalam proses Unifikasi Jepang ini, yaitu metode historis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk dan Strategi Penelitian Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul relevansi pemikiran Mohammad Hatta di KUD Grabag pada era reformasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya tekanan terhadap organisasi sektor publik, khususnya organisasi pemerintah baik pusat dan daerah serta perusahaan milik pemerintah, dan organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam banyak hal surat menjadi suatu alat komunikasi yang sangat penting, khususnya dalam suatu perusahaan ataupun instansi pemerintahan yang sebagian dari arus informasi
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
22 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian A.1 Metode yang digunakan Sebelum membuat suatu penulisan penelitian hendaknya sebagai peneliti menentukan metode penelitian apakah yang akan dipakai
Lebih terperinci